;(.,
Prosiding Presentasi llmiah Keselarnatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Agusws 2000 Puslitbang Keselarnatan Radiasi dan Biornedika Nuklir-
BATAN
KOEFISIEN SERAP MASSA PADA ENERGI 661,6keY DI DALAM BERBAGAI SAMPEL
~
Gatot StUlariyono, Bunawas daIl Asep Setiawan Puslitballg Keselalnatan Radi,iSi dan Biomedika Nuklir-BATAN
632
ABSTRAK
KOEFIS!EN SERAP MASSA PADA ENERGI 661,6 keV DI DALAM BERBAGAl SAMPEL. Telah dilakukan penentuankoeflSienscrapmassa(~Iu.)padaenergi661,6keY di dalamberbagaisampel,seperti 1ysine,kopi, coklat, nutrisari,rninyak kelapa,.monosodiumglutaInat(MSG), teb,ikankaleng dan tanahsecarapercobaan.Penelitian ~ ini dilakukan da!1lDupaya memberikan basil pengukurankonsentrasiCs-137yang lebih akurat terhadapsampe1sampeltersebut,karenasemakinbesarberatjenis satnpel,koeflSienserapmassanya(~ semakinkecil. Koreksi I.1m pada pengukurankonsentrasiCs-137 di dalam berbagaisampel tersebutberkisarantara0 dan 13 %, tertinggi pada sampel coklat dan terendabpada sampel ikan kaleng. Semakinrendahberatjenis sampel,pengaruh~ semakin besar pada perhitungankonsentrasiCs-137 di dalatn sampel(Bq/kg). ABSTRACT MASS ABSORPllON COEFFICIENTS AT 661.6 keY ENERGY IN THE SAMPLES VARIOUS. Detenninationmass absorptionct1efficients(~) at 661.6 keY energyin the samplesvarious,such as lysine, coffee, chocolate,nutrisari, coconutoil. monosodiumglutamate(MSG), tea. tin fish and the soil with experimentmethod has beencarried out. The ~ Tesearchwascan-iedout in effort to give the mea.~urement result of Cs-137 concentrationthat more accurateto the samples,becausethesmnple densityincreases, massabsorptioncoefficients(1!m)decreases.The JJm correctionon measu!"~ment of Cs-137concentrationin thesamplesvariousaroundbetween0 and 13 %, the highestis on thechocolatesampleand the lowest is on tile tin fish sample.Densityof thesamplesdecreases, the ~ influence increases on the countingof Cs-137 concentrationin the sample(Bq/kg).
PENDAHULUAN
metode b,Il'"U untuk penentuan ~,
namun dalam
operasi hanall cukup sulit pelaksanaannya. karena Dalarn
pengul'UraIl
radionuklida
hasil
perlu data kadar unsur terlebih dahulu. Oleh karena
jatuhan (fallout), kllususnya Cs-137 pada saIllpel padat / cair berdasaI"kanpengukUraIl di laboratolium
metode kedua yang praktis dan cepat berdasarkan
itu beberapa peneliti mencoba mengembangkan
maupun secara in-situ menggunakaII spektrometer gamma, perlu dipertimbangkan
percobaan, yaitu dengan mengukur pengurangan laju cacah untllk valiasi ketebalan [4, 5, 6].
salah satu faktor
koreksi YaIlg tidak boleh diabaikaII yait~1 adaIIya
Penguk'"urankonsentrasi Cs-137 di dalam
~erapan dili oleh media sampel tersebut, YaIIg dapat
salnpel cair maupwl padat sefing dilakukan, baik
mengurangi laju cacah radiasi YaIlg mengenai
untuk penelitian maupun keperluan lain dengan berat
detektor [1]. pad'il
jenis (p) s,unpel yang beragam mulai dari di bawah 1 g/cm3 sampai di atas 2 g/cm3. Oleh karena itu
saIllpel dan
dalan1 pellelitial1 ini dilakukan penentuan ~ dalam
Koreksi
SerapaIl di)i
komposisi unsur kimia, panjang
lintaSaIl radiasi
bergantwIg
berat jenis galllllla
tersebut. Komposisi unsw. kimia
dalaIll
bal1an
dall berat "icllis
upaya memberikan basil pengukuran konsentrasi Yallg lebih akurat, daD mengetahni sejauh mana
saIllpel, akaIl menentukaII besar / keciillya koetisicn
pengall1h berat jenis
serap massa (~.
daD Serapall diri
terhadap
Untuk mciIcntukan ~lnl'ccu'ayang
pengukw"an konsentrasi Cs-137 di dalam berbagai
lazim digWIakaII, pertaIlla adalalI seCaI"ateoritis
salnpel. Thllam penelitian ini pengukuran konsentrasi
(komputasi) berdasarkaII data kadaI" lInslir dalam
Cs-137
saIllpel daIl tarnpang lintaIlg taton lIntuk sctiap lIlISllr
bahan m,lkal1anseperti lysine, kopi, coklat, nutrisari,
pada energi 661,6 keY [2,3]. Metode ini merupakall
152
Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lillgkung:lll
VIII, 23 -24 Agustus 2000
0
minyak kelapa. monosodium glutaInat (MSG), teh, daDikan kaleng.
TATA KERJA A. Penentuanberat jenis sampel [7] Tap dell.";tyditerapkan pada sampel bahan makanan Dalam penelitiaIl ini digUllakaIl dua CiU.a dengan caJ°asebagai berikut : Ulltuk rnenentukaIl berat jenis SaIllpel yailu berat Gelas ukur kosong 10 ml ditimbang (MJ. jenis Sebenal11ya(tru~ density) dall berat jcllis goyang (tap density). Cara tru~ If(!fl.~ity dilakukiUl terhadap sampel tanah, kal.ella tallah tidak lal"llt dalam rninyak tanah. Cara true densit.v dapat .juga
DituaJlgkaJlsampel dengan volume :t8 ml ke dalam gelas ukur. kemudian digoyang-goyang I diketukketuk beberapa menit sampai volumenya tidak berubahdengan penambahan waktu goyang. Volume
diterapkan Ulltuk sampel cair yaitu rninyak kelapa.
Salnpel di dalaJngelas ukur dicatat (Y). Sampel dan
Masing-rnasing rnernpUllyai CaI.atersendiri. C,u-a lap
gelas ukur tersebut ditimbang (MJ gram. Berat jenis
density diterapkall pada SaIllpel lysin, kopi, coklat, nutrisari, MSG (Mono SodiUlll Glutamat), telI, diUl
(p) saJnl>e1 dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
ikan kaleng YaIlg dapat lal")Jl dalalll air (pelarut
p = M2-MI
anorganik) I
minyak
tallall
(pelal"llt organik).
(g/cm3)
v
(3)
Sedangkan berat jenis salupel Kalium Iodida (KI), Sodiwn
Clarida
(Ba(NO3)z) diambil
(NaCI)
daIl
aaI.iurn
dati katalog
Nitrat
B. Pel1{~ntllankoefisien serap massa (J.1m)[8]
buatan Merck,
JelillaIl.
Koefisien
serap
massa
(J.1m> dapat
ditentukcul berdascu"kanpembagicul atenuasi linier True density dilakukall
terhadap s
dengall cara sebagai berikut : Botol Le chatelier volume 250 cm3 diisi
(11)dengcul berat jenis sampel (p). Sedang atenuasi linier sampel untuk energi 661,6 keY dari standar Cs-137 dengall kelimpahan 0,8521 dapat ditentukan
dengall minyak tallah sampai pada skala 0-1 d;m
melalui percobaan dengall cara sebagai berikut :
diJ-endamke dalam wadall berisi air Selailla :t 60 menit, agar suhu botol dall minyak tallall sarna
S;unpel dengan tebal t cm ditempatkan di dalcun tabwlg polietilen berdiameter 5 cm dan
dengall suhu air. Tinggi penllukaall minyak tallan
diletakkan diatas detektor Nairn)
dibaca (V,).
Sampel Yallg kering dall hallJs dengan
kolimator Pb dengan diameter kolimeter 0,7 cm.
berat tertentu, misalnya M gram dirnasukkan ke dalam botol sedikit derni scdikit. Selelan sam pel
Kemudicul diatas sampel tersebut diletakkan swnber
tanah masuk selUlllhnya, botol digoyang perlahan-
15 januari
lahan selailla
:t
30
menit,
sehingga
yang telah diben
titik Cs-137 dengan aktivitas 12,76 ~Ci pada tanggal 1980
buatan LMRI-Perancis
dan
selul"llh
gelembUllg udara di dalalll s
tanah dihilUIIg dcng;m
persamaall :
M
(g I cm3)
F .,
P=V2-V1 Trne den..~ity diterapkaIl untuk Sa[,lpel millyak
(:;ambar 1. Sistem penentuankoefisien atenuasi
ke1apadengan cara sebagai berikut : Piknometer kosong dengan volume 2." [111
linier (~) pada suatu s)\mpel
ditimbaIlg (M,). Sampe1 minyak kclapa ditl[,mgkall
153
P'J/Ii
c.
I)rcsell(;lsi Iitniah KeselamataD Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000
dilal'lIkan
penCacahml selmna 10 meuil deug
Ts dall 111 : waktu pencacahan sampel daD latar
ulangan3 kali. Koefisien
serap massa (11m) dilclltukall
dengml persarnaan sebagai berikul : -~t
It=IO.e
~.
belakang (detik) : koetisien atenuasi linier daTi sampel dengan p
selain 1 g/crn3 ~std: k(Jetisien atennasi linier sumber standar dengan
.(4)
p = I g/crn3
In{.!!-) = -~.t
(.'i)
10
In(~) = 10
(~J
.t.P
(6
: massa sampel (kg)
Y E
: kelimpahan Cs-137 = 0,8521 : ~tisie\lsi detektor Wltuk p = 1 g/cm3 adalah
0,0023cps/Bq
P
~m =-~
M
( 7)
HASIl.- DAN PEMBAHASAN
P
dengrol 10 dan It berturut-turul adal~tllcacah~111 t(tl~11 Cs-137 tanpa sampel dan deng;ul tebal sronpell 1.:1\1.
Fraksi laju cacah dengan daD tanpa sampel
Dalam perCObaaIlini 10 dirolggap sarna unluk SI;:IIIU~l (In(I/Io)) terhadap tebal sampel untuk beberapa berat sroupel yang diuknr. p adalall berat jenis sarnpel jenis smnlJelyang berbeda ditunjukkan pada Gambar 2. Semakin tebal sampel, nilai In (I/Io) semakin (g/cm3). Koefisien ~ diperoleh dengaIl rnernbual drol ketebalrol sronpell (:111, tlU1l11. Berat jenis sampel yang semakin besar berakib,lt pada In(I/Io) turun dengan bertambah dan kemirillgan garis liluer YaIlg didapat dro'i gralik: l-urva hubwlgrolln(lt/lo)
tebalnya sampel. Kemiringan garis linier semakin curam dengall bertarnbah besamya berat jenis
tersebut sebrolding dengrol nilai -~.
Penentuan konsentrasi ('.s-137 di d~I,lm sampel (Bq/kg)
saInpel. Semakin besar berat jenis sampel, maka koetisien ,ltenuasi liniemya (~) cenderung semakin
P'?t:samaaIlkonsentrasi Cs-137 di dal;lm
besaI., SedaIlgkan koefisien serap massanya (~ semakin kecil (Tabel I. daD Gambar 3.). Hal ini sesuai dengaIl penelitian dari M. T. Teli daD L.M.
saInpel (C) (Bq/kg) dihitung menggunakan sulnher staIldar dengaIl berat jenis I g I cm3 dcUl (;!llra
Chaudari
pengaIllh ~ adalah sebagai berikut :
bennacam-macam berat jenis, sedangkan dalam
C= N S -Nb
(Bq I kg)
(8)
&.Y.M
[9],
bedanya
satu
sampel
dibuat
penelilian uli dibuat variasi sampel dengan berat jellls yang berbeda-beda.
SedangkaI1perhitungaI1 konsentra..,iCs-137 di d;,lam saInpel selain p = 1 g/cmJ perill diperllitlll1~kan koreksi koefisien serap massa, sellingga dipcrolcll konsentrasi Cs-137 YaI1g sebelmmya di d,.I;II1\ SaInpel yakni digm1akaI1perSamaaIl sebagai1:lcrikllt
[5,9]:
P3KRBiN-BATAN
154
.~ ~ I
PreseDtasillrniah Keselanlatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 2.' -24 Agustus 2000
0.60 I
'E
!:.-
~ ;§ 'in
~
I
I
I
,
I
--~ -_:- -~j:- ~ --~ --~ --~ -_:- --' ~
0.50
0.40
--r
I
I,."
I I
, I
--,-
..I
-,-
I ..I
I
1
";
-,
---;
--r
t
--r
~.~~~-:: ~ -! -:-~
0.30
---'--~--~--~--~_-~__I_, I I
--r-
I
-
~
Persarnaan ~ sebagai fungsi dari berat
-,._, ,
,
I
,
I
jenis sampel dapat diperoleh dengan membuat
y:= O.~68*6 -1.68?X5 t 6.~OS9><4 -
~~i74x3:+-1-5~ii96-;~8~9876~+-2.3204I
I
2 I
I
I
,
.,
y
I
I I
I I
I
I I
I I
I
,
I I
I
i
I
.1
,
14,174X3+15,896X2-8,9876X+2,3204 (Gambar 3.). Dati persarnaan tersebut dapat dibuat
-_I-_-'---I~~Q.54Q4--' i
0.00 0.5
regresipolinomial yaitu
,
0.8
1.0
1.3
1.5
1.8 2.0
Beratjenis
2.3
'-- --
2.5
2.8
3.0
(glcm')
=
0,168~1,682Xs+6.8059X4-
perlliulllgaIl menentukan ~ dan J.Lm berdasarkan beratjenis sarnpel. Koefisien atenuasi linier dan koetisien serapmassa untuk beratjenis sampell
Gambar 3. Hasil pengukuran Jl terhHdapOrungsidHri berat jenis sampel Tabell.
No
g / cm3 sebesar 0,3467 cm-1 dan 0,3467 cm2/g. Berat .ienis terendah untuk sampellysine dengan p = 0,683 g/cm3 dan berat jells tertinggi untuk
Pengtlktlral1 ~ clan Il", pada bebcrapa sampel dan tanah
Sampel
Berat
(9)
Volume (cm3)
p (g'.cm3)
J1
I
(cmo1)
J1f!1
1
(cm2/g)
J1hasil
I (!!m)
regresi
hasil
regresi
1
lysin
4,10
6,00
0,683
0,335 1~9QIO:3292
2
Kopi
3,18
4,60
0,692
0,314 I 0,453
3
Coklat
3,99
5,50
0,726
0,343 I 0,473 I O,~?~-
4
Nutrisari
6,31
7,80-~
0,809
0,312
0,385
0,3278
0,4051
5
Minyak kelapa
0,906
0,341
0,376
0,3365
0,3714
6
MSG
5,83
6,00
0,972
0,360
0,371
0,3437
0,3537
7
Teh
5,91
6,00
0,985
0,337
0,342
0,3452
0,3503
8
Ikan kaleng
7,98
8.00
0,998
0,338
0,339
0,3465
1 0,3472
9
NaCI
50,00
43,86
1,140
0,362
0,332
0,3587
1 0,3146
KI
50,00
32.26
1,550
0,353
0,229
0,3628
0,2340
Ba{NO3)2
50,00
28.57
1,750
0;368
0,210
0,3604
0,2059
Tanah Lampung 20cm
39,15
17.75
2,206
0,348
0,158
anah Lampung 5cm
47,95
20.55
2,333
anah Paiton hujan hujan
45,45
18.95
2,398
anah Sumsel 5 cm
50,20
20.15
2,491
22,65
48,75
19,55
2,494
anah Jepara Kemarau
45..60
18.20
2,505
anah Sumsel 20 cm
54,45
21,45
2,538 2,561
2,6~,
--
anah kebon karet
48,40
1890
Lv
anah Paiton kemarau
54,95
20.55
155
0,4748 0,4494
,,
I !
I 0,1500
0,148
0,3472
j 0,1448
0,140
0,3458
0,1388
0,137
0,3458
0,1387
0,144
0,355
0,349
[~~~
0,3554
0,3499
0,336
i
.;
' 0,341
anah Jepara hujan hujan
19
I 0,4818
I 0,3284
0,345
,
; O'138
,
0,3461
0,1381
0,325
0,128
0,3474
0,344
0,134
0,3491II
0,1363
0,365
0,144
0,3~-
0,1387
I
0,1369 !
P3KRBiN-BATAN
2.
f'reselll:",i Ilmiah KeselamalaD Radiasi daD LiDgkuogan vID, 23 -24 Agustus 2000
s31npeltanah deng311p 311t31"a 2,2 s3111pai 2,7 g/i.:IIIJ.
bahwa kouseutrasi Cs-137 lebih besar di tanah pada
Perubahan musim teruyata bel-pellg311Jhterll,.d;..p
kedalaInaIl 5 cm dibandingkan sampel yang lain.
beratjenis. Berat jellis pada t311mldi musim kent;lr'll,1
Perbedaan konsentrasi Cs-137 tanpa atau
lebih tinggi daripada berat jellis t.1Jlml di m}!s.illl hUj311.Hm ini disebabk311karena humus raJa p;I(I..
adaIIya ~ (beda A dan B) terbesar pada sampel coklat. SedaIIgkan perbedaan terendah terdapat pada
pennukaan t311ah di musim kemarau berkurallg.
sampel ik~UIkaleng. Hal ini dapat dipahami untuk
Sedangk311 kedm3111311 t311ml tidak
beq)ell.!!;u'uh
saInpel ikaII kaleng mempunyai be~atjenis terbesar
nyata terhadap berat jelus t311ml. Hasil pellgukuf311 ~ d311 ~lm djler;lp~;an
dibaIldiugkaIl sampel bahan makanan yang lain, kecuali terhadap sampel tanah. Begitu juga
wltuk
Pengllkurall
perbedaan kousentrasi Cs-137 (beda A dan B) pada SaInpel tanah Lampung pada kedalaman 5 cm lebih
samlJel dt:ll~all
kecil dm-ipada pada sampel tanah kedalaman 20 cm.
mellghitung
sebenaruya
di
konsentrasi
kollselllrasi
Cs-137
dal3111 sampel.
Cs-137 di
dalam
yallg
membandingkan tallpa d311 ad311ya pengamll Um
Jadi sem~lkin kecil
deng311 memperhitwlgk311 massa salllr\:~I, ditWljukk311 pada Tabel 2. S3111peltaJlal1 l1au~!a diambil tanah LamPWlg sebagai colltoh pel-Jljl\lII.~all
pelbedaaIl konsentrasi Cs-137 di dalam sampel saInpel taIIpa daII dengan memperhitungkan faktor koreksi I-lmCeUdel1l1Ig semakin besar.
berat jenis
sampel, maka
konsentrasi sampel (Bq/kg). Kollst=lllrasi Cs-I:1.7 di Tabel2. Konsentr'dsi (:.,-137 di «;1I,11tlsampcl dengan atau tanpa koreksi J.Lm Konsentrasi
Massa
No
(kg)
1
tanpa ~ (A)
0,6
.t
3
.t .t
4 5 6 7
.t .t .t .t
8
0,998
.t
9 ~10 rr.Lamp~
2,333
2
2,206
_1...0q
"L, 2' ;
dengan
0,002
-+
8eda
J.1m
A&B (%)
(8)
.t
dalam sampel dihitung pada ketebcllaiI salllp~1 h l'ln,
Cs-137 (Bq/kg)
1,534
:!:
11,04
2,218
:!:
2,066 1,322
:!:
1,172 0,135 4,224 4,086 1,064 2,252
:!:
11,63 13,13 12,00 6,281 1,81 0,931 0,141
:!: :!: :!: :!: :!: :!:
-5,081
0,006
-1,90
KESIMPULAN
karena rata-rata ketebalall salupel di dalam marillclli terhadap detektor setebal 6 cm.
1
PerbedaaII konsenu"asisampt::1aIll~l.Ic'lallpa dan dengaII
~Lm(beda A dan B) raJa Tabl~1 2.,
Semakin besar berat jenis
sampel, maka
koefisien atenuasi liniemya (~) cenderung semakin besar, sedangkan koefisien
serap
kelihatan bervaIiasi alltaI.a 0 JaIl 13 %, cendl.'11111g
mass.Ulya (~semakin
semakuI menurun dengan semakill besamya I\clal
Peng.ullh ~m dalam perhitungan konsentrasi
jellls. Konsenu"asi Cs-137 di pemIuka;:m l~ma.ll",.cla kedalamall 5 cm lebih besal" dib~mdingkall Salllpl:1
Cs-137 di dalam berbagai sampel berkisar antcu'a 0 dCUl13 %, rendah pada sampel ikan
YaIIg lain, tenllasuk pada sampt:1 l~mah dl.~II;~;m
kaleng dCUltulggi pada sampel coklat. Semakin
kedalamaiI 20 cm. Hasil jaluh~m (/ill/OUf) khllsu"..\va
renda.ll berat jenis sampel, maka pengaruh Om
Cs-137 cenderung berditllsi raJa penllukaall lal"111
semakin besar pada perhitungan konsentrasi
lebih baIIyak daIipada di dalam tana.!1 p;lua kedalaman 20 cm. Sedallgkall konsenlrasi Cs-1 ~ ' Ji
Cs-137 di dalam sampel.
kecil.
I
taIIah akan diserap ke bagian-bagian POhOllsCJ".11i akaI",damI daiI batallg. Oleh karellcl ilu bisa dip,'!1;1IIi
P3KRBiN-BA T AN
156
b.
Presentasi Dmiah KeselamataD Radiasi daD l..illgkllllgall VIII, 23 -24 Agllstlls 2000-
DAFTARPUSTAKA 1. DEBERnN~.,
b. Bel-atjenis sampel= p, karena setahusara JUP tidak berubahhila p berbedapadalogam.
aIld HELMER, 1~.G., G~llIlllla
aIld X-ray- Specu'ometlY with Semicondllt.'(or
Gatot Suharyono, P3KRBiN-BA TAN
Detectors, Nort HollaIld, AInsterdaIn (19~~) 2. BERGER M.J., aIld HUBBEL, J.H., XC()~1 :
a. Wp = \.J.n, wltukaplikasi pada sernua bidang. Photon Cross Section on a Personal ComplllL~r.. b. Ya, hila p berbeda rnaka ~juga berubah Repol1 NBSIR 87 -3597, NIST- USA (19~7)3. DADONG ISKANDAI{, Koreksi Serapitll I Jil; Ptljaili, P3KRBiN-BA TAN Smar -y
dalam wadall. MaI-inelli salu liIL'r,
Prosiding dan Presentasi lliniall l">usatPell,li,i,1Il
a. Pactapendahuluan saudara katakan "akibat dari
Nuklir Yogyakarta -BATAN, YogyakaJ1a. :':-10
f,lktor sel-apan" maka ditelitila
Juli 1997.
Mengapa tidak : koreksi faktor serapan pada
4. KrnO,
daD stemsnya.
M.E., Detelmination oJ~PhO!1111 ."l:lf
berbagai produk atau pacta berat jenis antara
Absorption Correction for Soil SaInples. 1111, ,I.
(l )sebab lebih mudah aplikasinya. b. Alau staIldarnya saja yang dirancang dengan
Application
Radiation atld Isotopes, 42 11". 9
(1991),835-839. 5. SING, K., BAL, H.K., SOHAL, I.K., (lIl
berat jenis tertentu untuk produk tertentu. Apa komentar anda .
Gatot Suharyono, P3KRBiN-BATAN
Appl. Radiation aIld Isotopes, 42 no. 12 (Ili!' i ),
1239-1240.
a. Tellma
6. OVERWATER
R.M.W.,
BODE, P.. illll! ile
s
and Self Attelmation, Nuclc;lr !11,;t.
and Methods ill Physics Reseat'ch A234 (I ')'1_\),
b. Ulltuk
209-218.
membuat standar dengan berat jenis
tel"tenUI
7. STANDAR NASIONAL PengujiaIl
Berat
INDONESIA, Mcll)ue
Jenis
Semen
alas sarannya. Sampel yang
digUl1akml di dalam penelitian ini dengan berat jellis antm"a 0,683 sampai 2,674 g/cm 3 dan
GOEIJ, J.J.M., GaIIllna-ray Specu'oscoJ!) llf Voluminous Sow"ces Correctioll for S'"lrt.'.;s Geometry
kasih
sedang
dilakukan
sub
bidang
stmldm"disasi.
POI11:lilU,
Departemen PekeljaaIl Umum, SK SNJ~1-i ()(-,-
Nazaroh, P3KRBiN-BATAN
1990-03, Jakat1a(1990). 8. SIMA, 0., On tile metIlod of Dlyak rOl- ":l,lf Absorbtion
?
Correction
Ca.lculatiollS.
J.
a.
Untuk J.Lm kecil berapa pengaruhnyajustru besar bagi pengukuran? Bukan sebaliknya!
Radioanal. Nuclear Chemistry, Letter 1."-" :2),
Bagaimana koreksi tersebut hila digunakan untuk
75-78,1991. TELl, M.T.,
pengukuiraxl konsentrasi radioaktif dalarn bahan aIld
CHAUDAI{I,
I~_:\i.,
mak::Uliultersebut !
Attenuation Coefficients of Sodillln Chlorilil' lilr 662
keV
y-Radiation,
Measlll-ed ill
Solutions, Applicatioll l{adiation
Oi!I'.e
Gatot Suharyono, P3KRBiN-BA TAN
Iso!opes \0.,1.
46, No.5, (1995), pp. 369;-370.
a. ~lnl = ~t/p, hila
J.lm kecil maka belum tentu
pellgukurall konsentrasi Cs-137 besar, rehab
DL.~KUSI
tergaIltwlg pada berat jenis. Semakin rendah
SumarlU, Fisika Medis VI
pada perhinwgall konsentrasi Cs-137 di dalam
berat jcnis sampel, pengaruh ~m semakin besar
ao Apa
maks',ld
pengukuran
I.tfr raJa
nlak~I:!;ltl,
i
sampel. b. FOlmulaIlya sudah jelas di makalah saya.
apakah 1l111~lk bidaIlg induslri alau bidall.~ Inl~l:; '00;
157
P3KRBiN-BATAN