KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA 1. Kode Etik Dosen Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal. 1. Pedoman Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. 2. Pedoman pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan penelitian. 3. Pedoman pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat. 1. Pedoman Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pendidikan dan Pengajaran Ketentuan Umum : a. Persiapan : 1) Pada awal semester sebelum melakukan pengajaran, setiap Dosen harus membuat Garis-garis Besar Program Perkuliahan (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan dan atau Satuan Acara Praktikum (SAP) untuk setiap mata kuliah yang dibinanya beserta daftar buku referensi yang digunakan untuk menyusun GBPP dan SAP tersebut. Berkas ini diserahkan kepada Ketua Jurusan sebagai bahan evaluasi kurikulum. Daftar buku referensi diserahkan pula ke Perpustakaan Fakultas dan Universitas untuk diajukan anggaran pengadaannya. 2) Sebelum melakukan pengajaran, Dosen harus mempersiapkan dan menguasai materi yang akan diajarkan dengan sebaik-baiknya agar pengajaran dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Untuk itu setiap Dosen wajib memiliki buku atau buku pegangan. b. Materi perkuliahan 1) Materi yang dikuliahkan oleh Dosen harus sesuai dengan materi yang tercantum dalam GBPP dan SAP. 2) Proses perkuliahan dilaksanakan 2 arah sehingga terwujud komunikasi yang efektif antara Dosen dan Mahasiswa. Dosen dapat menggunakan alat bantu seperti; infocus, OHP atau pengeras suara serta alat bantu lainnya untuk memperlancar arus komunikasi antara Dosen dan Mahasiswa. Dosen harus menjelaskan materi perkuliahan sejelas mungkin agar mudah dipahami oleh mahasiswa. 3) Dosen wajib menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) pada kolom yang telah ditentukan. DHMD ini pada akhir semester diserahkan ke Jurusan sebagai bahan evaluasi kedisiplinan mengajar. 4) Pada akhir masa perkuliahan dosen wajib menyerahkan nilai hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan paling lambat seminggu setelah ujian akhir.
Ketentuan Khusus : a. Pakaian Dosen selama mengajar rapi dan sopan. Selama mengajar dosen menjaga perilaku serta ucapan yang baik dan tidak merokok di dalam kelas. b. Setiap dosen wajib memberikan perkuliahan tatap muka dalam satu semester, apabila karena sesuatu hal berhalangan dapat digantikan oleh assisten untuk mencapai target 100 % tatap muka. Kehadiran ini akan dievaluasi oleh Dekan guna menentukan prestasi kerja. c. Setiap dosen melaksanakan beban tugas maksimal 15 SKS dengan beban tugas ideal 12 SKS, meliputi 8 SKS (termasuk kelas pararel), penelitian 2 SKS, pengabdian kepada masyarakat 1 SKS dan penunjang 1 SKS. 2. Pedoman Pelaksanaan Tugas Yang Berkaitan Dengan Penelitian Dosen wajib mlaksanakan penelitian dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu, mengembangkan wawasan dan, meningkatkan daya analisis, meningkatkan profesionalisme, memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat, memperkaya khasanah kepustakaan, ikut berperan serta dalam berbagai perlombaan, pengajuan usulan penelitian ke lembaga donor serta mengumpulkan nilai kredit dalam rangka kenaikan jabatan akademik. Bentuk-bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh dosen. a. b. c. d. e. f. g.
Penelitian perseorangan yang dilakukan atas inisiatif dosen yang bersangkuan. Penelitian kelompok atas inisiatif dosen yang bersangkutan. Penelitian perorangan atas penugasan dari Pimpinan (Rektor/Dekan). Penelitian kelompok atas penugasan dari Pimpinan (Rektor/Dekan). Penelitian perorangan yang dilakukan atas kerjasama dengan pihak ketiga. Penelitian kelompok yang dilakukan atas kerjasama dengan pihak ketiga. Riset, praktik, penelitian dan seminar kelompok yang dilaksanakan mahasiswa dengan bimbingan Dosen dan Instansi terkait.
Setiap dosen yang akan melaksanakan penelitian atau membuat penelitian wajib didaftarkan di tata usaha urusan kemahasiswaan dan PPM yang ditembuskan ke Lembaga Penelitian Unswagati sebagai base kegiatan Lembaga Penelitian. Bila memungkinkan dilampiri 1 exemplar naskah atau usulan penelitian. 3. Pedoman Pelaksanaan Tugas Yang Berkaitan Dengan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib dilaksanakan oleh dosen dalam rangka pengamalan ilmu dan keterampilan dosen, sebagai perwujudan kepedulian dosen dan lembaga terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta menunjang
program-program pemerintah dan pembangunan serta untuk mengumpulkan angka kredit kenaikan jabatan akademik dosen yang bersangkutan. Bentuk-bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah : a. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), membimbing Kemah Bhakti Sosial dan kegiatan kemahasiswaan lainnya yang berupa pengabdian kepada masyarakat. b. Kegiatan pengabdian yang dilakukan atas permintaan atau kerja sama dengan pihak lain. c. Kegiatan pengabdian yang dilakukan secara terprogram atau terjadwal dari Lembaga Pengabdian Masyarakat. 2. Kode Etik Mahasiswa Kode etik mahasiswa mengatur tentang hak, kewajiban serta tata krama mahasiswa sebagai pedoman dalam kegiatan mewujudkan proses belajar mengajar dalam situasi yang kondusif dan terciptanya ketertiban kampus. 1. Hak Mahasiswa a. Menggunakan kebebasan mimbar akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku di lingkungan akademik. b. Memperoleh pengajaran yang sebaik-baiknya dan memperoleh pelayanan bidang akademik sesuai dengan bakat, perkembangan dan kemampuannya. c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan dalam rangka kelancaran proses belajar. d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas program studi yang diikutinya dalam penyelesaian studinya. e. Mendapatkan pengarahan dari Dosen Wali tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran proses perkuliahan. f. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya. g. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. h. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. i. Memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi melalui perwakilan/ organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat. j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan. k. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.
l. Berhak memperoleh cuti akademik dengan mengajukan ijin tertulis dari Rektor. 2. Kewajiban Mahasiswa a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan. b. Mematuhi semua peraturan yang berlaku. c. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus. d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta hasil karya orang lain. e. Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi (almamater). f. Berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil belajarnya dengan cara yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. g. Menghormati dan menghargai Pimpinan, Dosen dan Staf baik di dalam maupun di luar kampus. h. Berpenampilan dan berpakian rapi dan sopan, menjaga perilaku, sikap dan ucapannya serta menghindari perbuatan tercela yang dapat mencermarkan kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi. i. Mengikuti acara pendidikan dan pengajaran seperti kuliah, ujian, sidang, wisuda, ikatan alumni dan lain-lain. 3. Tata Krama Mahasiswa a. Norma dan Perilaku Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati 1) Jujur dalam proses perkuliahan, penelitian dan membuat karya ilmiah dan dalam tindakan lain yang menyangkut Universitas Swadaya Gunung Jati. 2) Sopan santun dalam bertingkah laku dan saling menghormati. 3) Sopan santun dalam berkarya, bersepatu di dalam kegiatan perkuliahan, memakai jaket almamater pada saat kegiatan tertentu dan memakai kemeja putih dan rok atau celana hitam serta berdasi (bagi laki-laki) pada saat ujian. b. Larangan Bagi Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Menyalahgunakan nama, lambang, kartu mahasiswa, kartu parkir dan segala bentuk atribut Universitas Swadaya Gunung Jati. Memalsukan atau menyalahgunakan surat atau membocorkan kerahasiaan dokumen Universitas Swadaya Gunung Jati. Mengganggu atau menghambat berlangsungnya kegiatan akademik. Mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana atau prasarana lain. Menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan. Melakukan atau mencoba menggunakan, memperdagangkan dan mengedarkan obat-obatan terlarang (Narkoba).
7)
Melakukan semua jenis permainan yang mengarah kebentuk perjudian di lingkungan kampus. 8) Melakukan perbuatan cabul atau sejenisnya di lingkungan kampus. 9) Melakukan kegiatan politik praktis di lingkungan kampus. 10) Memanfaatkan sarana dan prasarana atau fasilitas perguruan tinggi untuk tujuan pribadi. 11) Membawa senjata tajam atau benda lain yang membahayakan jiwa orang lain. 12) Merokok pada waktu perkuliahan dan dilarang berambut gondrong, memakai anting-anting bagi mahasiswa laki-laki. c. Sanksi bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran 1) Teguran lisan. 2) Teguran tertulis. 3) Non aktif kuliah atau skros dalam waktu maksimal 12 bulan. 4) Dikeluarkan dari Universitas Swadaya Gunung Jati. Sanksi lainnya yang dipandang perlu setelah mendengar saran dan pendapat dari Senat Fakultas atau Senat Universitas.