MENGENAL
VARIETAS/KLON ANJURAN KOPI
DAN Cara perbanyakannya
Macam2 BENIH berdasarkan asal tetuanya : 1. 2.
3.
Benih LEGITIM : hasil persilangan buatan Benih PROPELEGITIM : biklonal / poliklonal Propelegitim biklonal : benih diambil dari pertanaman terdiri 2 klon Propelegitim poliklonal : benih diambil dari pertanaman terdiri lebih dari 2 klon Benih ILEGITIM : benih sapuan, bibit kepelan di bawah pohon
Urutan varietas/klon Anjuran kopi ARABIKA
Abesinia 3 (AB 3) •Tipe Tall. •Produktivitas rendah, ratarata 300 kg/ha/th •Berbuah lebat 2 – 3 tahun sekali •Serangan karat daun tinggi. •Citarasa good (baik). •Daun tipis, pupus daun coklat-kemerahan •Buah bulat memanjang, bersegi
Arabika USDA 762
Arabika tipe tinggi Protas mencapai 2 ton/ha untuk populasi 1600 ha Saran penanaman > 1000 m dpl., tanah subur. Daun hijau tebal, helaian bergelombang, pupus hijau. Buah muda (hijau) berjanggut, buah masak serempak Bentuk biji membulat,kecil Agak rentan karat daun
ArabikaS 795
Arabika tipe tinggi Dapat beradaptasi pada kondisi lahan marginal Protas mencapai 2 ton/ha untuk populasi 1600 pohon/ha Biji kopi kurang tahan disimpan lama Saran penanaman > 700 m dpl. Daun hijau tua gelap, pupus coklat. Percabangan rimbun tidak teratur, buah tersembunyi Buah diskusnya melebar, warna buah muda hijau kotor
Kartika 1
Arabika tipe katai Protas > 2,5 ton/ha untuk populasi 2500 pohon/ha Rentan karat daun kopi Rentan nematoda : Pratylenchus sp. & Radopholus similis Saran penanaman : > 1000 m dpl., tanah subur. Daun hijau tua tebal, pupus daun hijau, berbentuk oval Buah kecil membulat, dompolan buah rapat.
Andungsari 1
Arabika semi katai Protas > 2,0 ton/ha untuk populasi 2000 pohon/ha Mutu biji bagus (excellent) Agak rentan karat daun kopi Rentan nematoda Pratylenchus sp. dan Radopholus similis. Saran penanaman : > 1000 m dpl. Daun berbentuk oval lebar agak tipis, pupus hijau Buah oval ukuran lebih besar daripada Kartika, masak kurang serempak. Ruas dompolan lebih lebar
Kopi arabika Sigarar Utang
Andungsari 2K (BP 416 A)
Arabika semi katai Protas > 2,4 ton/ha untuk populasi 2000 pohon/ha Mutu biji bagus (excellent) Tahan penyakit karat daun kopi Rentan nematoda Pratylenchus sp. dan Radopholus similis. Saran penanaman : > 1000 m dpl. Daun berbentuk oval lebar tebal, pupus coklat kehijauan Buah oval ukuran lebih besar daripada Kartika, masak serempak. Ruas dompolan rapat
KOMPOSIT : Andungsari 3.com
Arabika semi katai Protas > 2,4 ton/ha untuk populasi 2000 pohon/ha Mutu biji bagus (excellent) Tahan penyakit karat daun kopi Rentan nematoda Pratylenchus sp. dan Radopholus similis. Saran penanaman : > 1000 m dpl. Daun berbentuk oval lebar tebal, pupus coklat kehijauan Buah oval ukuran lebih besar daripada Kartika, masak serempak. Ruas dompolan rapat
KLON-KLON KOPI ROBUSTA
Robusta Klon BP 42
Besar tajuk sedang (diameter tajuk ± 2,5m) Percabangan agak mendatar, ruas cabang pendek Daun berbentuk membulat besar, permukaan daun berlombang tidak nyata, tepi daun bergelombang tegas, daun tua berwarna hijau tua, daun muda berwarna hijau-coklat pucat Dompolan buah antar ruas cukup rapat, masing-masing buah berukuran besar, diskus kecil, buah masak berwarna merah cerah. Biji berukuran besar (± 25 cc/100 biji), nisbah biji buah 22,9 %.
Robusta Klon BP 358 Tipe pertumbuhan untuk kelompok robusta termasuk sedang, diameter tajuk ± 2, 4 m Percabangan agak lentur dengan ruas cabang agak panjang. Daun berbentuk oval agak memanjang berukuran agak besar, permukaan daun bergelombang tidak nyata, urat daun berjarak lebar, tepi daun bergelombang lebar, pupus daun berwarna hijau kecokelatan, daun tua berwarna hijau berkilat. Dompolan buah berjarak agak lebar, masing-masing buah berukuran agak besar dan tidak seragam, diskus kecil, buah masak berwarna merah kekuningan. Biji berukuran relatif besar (± 23 cc/100 biji), nisbah biji buah 21,4 %.
Robusta Klon BP 409 Ukuran tajuk termasuk besar dan kokoh, dengan diameter tajuk ± 2, 7 m Percabangan kuat arah mendatar, ruas cabang agak panjang. Daun berbentuk oval agak membulat berukuran besar, permukaan daun bergelombang nyata, urat daun berjarak agak rapat, tepi daun bergelombang tegas, pupus daun berwarna hijau muda, daun tua berwarna hijau tua gelap. Dompolan buah berjarak cukup lebar, masing-masing buah berukuran agak besar, diskus kecil menonjol, buah muda berbentuk meruncing, buah masak berwarna merah tua. Biji berukuran cukup besar
Robusta Klon BP 436
Berbunga awal dan akhir, tetapi di ketinggian < 400 m dpl. dengan iklim kering masa berbunga sangat panjang, sehingga buah masak tidak serempak, adaptabilitas luas, terutama mampu beradaptasi pada iklim basah. Habitus agak kecil, percabangan aktif, melentur ke bawah. Daun bulat telur, ujung melengkung runcing, kedudukan daun pada tangkai tegak, daun tua berwarna hijau pucat (kekuningan), terkesan defisiensi hara, daun muda berwarna hijau muda agak kemerahan sampai coklat muda. Buah muda memiliki diskus kecil, buah masak berwarna merah anggur, dompolan buah sangat rapat, saat masak di ketinggian > 400 m dpl. agak serempak, tetapi di ketinggian < 400 m dpl. tidak serempak dengan ukuran kemasakan buah sangat beragam, biji berukuran kecil sampai sedang (S – M)
Robusta Klon BP 534 Habitus kecil, percabangan lentur ke bawah, cabang sekunder kurang aktif, dan mudah patah, jika disambung secara Tak-ent percabangan lebih kokoh. Daun tua berwarna hijau, daun muda sering mosaik, permukaan daun datar & halus, berbentuk memanjang, lebar daun sempit, daun muda berwarna hijau kecoklatan, daun tua hijau biasa, sirip daun kurang tegas. Buah berukuran besar, buah muda kuning pucat beralur putih, diskus seperti cincin menonjol, dompolan buah rapat dan lebat, biji berukuran agak besar sampai besar (M – L). Buah masak serempak.
Robusta Klon BP 920
Protas mencapai 2,5 ton/ha Spesifik untuk daerah tipe iklim basah Sesuai berpasangan dengan klon BP 436, BP 534 dan BP 936 Daun membulat (oval), datar, lemas, berwarna hijau pucat, daun muda berwarna coklat pucat. Dompolan buah tidak banyak, tetapi menempel sangat kuat. Buah berukuran kecil, ukuran biji kecil.
Robusta Klon BP 936
Habitus sedang, percabangan kaku mendatar, tetapi teratur, daun berukuran lebar saling menutupi shg tajuk nampak rimbun, sedangkan dompolan buah tersembunyi. Daun berbentuk oval memanjang, ujung daun membulat agak lebar, tumpul mendatar, daun muda berwarna hijau kekuningan, daun tua menelungkup ke bawah berwarna hijau tua tetapi tidak setua BP 409 dan BP 308. Buah membulat besar dengan permukaan halus, buah muda hijau muda bersih, ketika masak relatif seragam, letak buah tersembunyi di balik daun. Ukuran biji sedang sampai besar (M – L).
Robusta Klon BP 939
Tajuk lebar, kokoh, percabangan teratur, ruas cabang lebar, tampak terbuka tidak tertutupi daun, sehingga dompolan buah tampak terbuka. Daun oval bersirip tegas dan rapat, helaian daun kaku, tepi daun bergelombang dengan ujung daun tumpul, daun muda hijau kecoklatan. Dompolan buah lebat dan rapat, jarak antar dompolan agak lebar, buah berukuran agak kecil dan berbentuk lonjong, permukaan buah ada garis putih, biji berukuran agak sedang (M). Dompolan buah pada cabang terbuka, daun kurang rimbun Ruas dompolan panjang, jumlah buah dalam dompolan < 40 Buah berukuran agak kecil, warna buah muda hijau kusam.
Robusta Klon SA 203
Habitus besar dan melebar, cabang kurang teratur, mendatar, tetapi cabang sekunder lentur ke bawah. Daun muda berwarna coklat kemerahan, daun tua berbentuk oval berwarna hijau sedang tetapi berkilat. Buah berukuran sedang bahkan cenderung kecil, dompolan sangat rapat, tetapi ruas panjang. Panjang cabang primer produktif sangat panjang, buah masak merah muda dengan saat pemasakan kurang serempak, biji berukuran kecil sampai sedang (S – M ). Mutu seduhan : kurang baik.
Robusta Klon BP 308
Habitus sedang, cabang primer tidak teratur agak mendatar, seperti spiral, pertumbuhan aktif. Daun tua hijau tua gelap berkilap, daun muda merah kecoklatan. Bentuk daun oval, permukaan daun membusur seperti kue pastel, ujung daun meruncing, tepi daun bergelombang tegas, permukaan helaian daun bergelombang nyata. Bunga agak kecil, kepala putik kecil. Buah berukuran kecil (900 butir/kg), agak bulat, diskus menonjol kasar, warna buah muda hijau gelap, warna buah masak merah tua. Biji berukuran kecil (0,219 cc/biji), persentase biji normal rendah (37,5 %), persentase biji bulat tinggi (62,5 %). Anjuran penanaman : sebagai batang bawah untuk penanaman di lahan endemik serangan nematoda, baik untuk kopi arabika maupun kopi robusta.
Robusta Klon BP 288 Klon dataran rendah dgn tipe iklim kering Buah ukuran agak kecil (medium), dompolan rapat, ruas dompolan agak panjang, masak serempak. Protas mencapai 1,5 ton/ha Di dataran rendah berpasangan dengan BP 409, BP 234 dan BP 42.
PEMILIHAN VAR/KLON KOPI UNGGUL SESUAI KONDISI LINGKUNGAN PENANAMAN
Kopi arabika menyerbuk sendiri, pemilihan dapat 1 varietas, disesuaikan dgn ketinggian tempat penanaman, tetapi sebaiknya 2-3 var/kebun seluas 100 ha. Kopi robusta menyerbuk silang, harus menggunakan banyak klon (POLIKLONAL) : 3 – 4 klon/ hamparan. Pemilihan komposisi klon kopi robusta harus sesuai dengan tipe iklim dan ketinggian tempat penanaman
Perbanyakan tanaman kopi
Beberapa metode perbanyakan SECARA GENERATIF : Dengan biji / Benih : biji dari kebun benih SECARA VEGETATIF : 1. Dengan setek (Cutting) 2. Dengan sambungan (Grafting): Sambung-setek ; Setek-sambung, sambung cabang 3. Dengan setek mikro : Entres mini distek 4. Kultur Jaringan & Somatic embryogenesis
1. PEMBIBITAN SECARA GENERATIF (dengan BENIH)
Tahap pertumbuhan bibit asal semaian : Biji setelah setelah disemai Fase pertumbuhan serdadu Fase pertumbuhan kepelan (kotiledon terbuka) Fase pertumbuhan daun Fase pertumbuhan cabang dimorfisme
2. PEMBIBITAN SECARA VEGETATIF/ KLONAL (DENGAN PENYAMBUNGAN) PENYAMBUNGAN FASE BIBIT Penyambungan dilakukan dengan sistem celah Daun batang bawah disisakan, daun batang atas dikupir Sambungan diikat dan disungkup kantung plastik. Sungkup dibuka apabila tunas yang tumbuh cukup besar
PENYAMBUNGAN FASE SERDADU
Penyambungan dilakukan dengan sistem celah pada bibit serdadu Pengikatan menggunakan parafilm pada pertautan sambungan sehingga tertutup rapat. Sebelum penanaman, akar bibit yang terlalu panjang dipotong untuk menghindari terjadinya akar bengkok. Setelah penanaman dilakukan penyungkupan secara kolektif
TAHAPAN PENYAMBUNGAN FASE HIPOKOTIL 1.Pemotongan semaian batang bawah
2. Pembelahan batang bawah 3. Pemotongan semaian batang atas pada dua sisi membentuk huruf V 4.Menyambungkan batang atas dengan batang bawah
5.Mengikat sambungan dan menyungkup dengan kantung plastik
2. PEMBIBITAN SECARA VEGETATIF (dengan setek) PENYETEKAN ENTRES ORTOTROF : Untuk membuat tanah media penyetekan tanah dicangkul sedalam 30 cm, dibersihkan dari batu kerikil dan bagian atas diberi lapisan pasir halus setebal 10 cm kemudian diratakan Arah bedengan dibuat arah Utara-Selatan, lebar 80-120 cm, tinggi bedengan 150 cm Bedengan diberi sungkup plastik yang diberi kerangka dari bambu atau besi. Penyetekan diatur dengan jarak tertentu, tgt jenis kopi.
PERBANYAKAN KLONAL SECARA KULTUR JARINGAN / SOMATIC EMBRYOGENESIS
Merupakan salah satu teknologi modern yang saat ini telah berkembang untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif Teknik pengembangbiakan potongan jaringan tanaman di dalam media buatan yang steril pada kondisi pertumbuhan yang favorable Teknologi ini didasari oleh sifat totipotensi sel, yaitu setiap sel mampu membentuk individu baru secara utuh dengan sifat identik dengan induknya
BIBIT ASAL KULTUR JARINGAN •
•
•
Mutu fisik bibit yang dihasilkan dari teknik tersebut umumnya baik, pertumbuhan dan kualitas seragam Namun mutu genetis bibit hasil teknik kultur jaringan sangat tergantung pada mutu genetis tanaman induk yang diperbanyak Dapat dihasilkan bibit dalam jumlah banyak dgn jadwal sesuai dengan kebutuhan.
KEUNGGULAN TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA
KEUNGGULAN Secara genetik sama dengan sifat induknya, dapat diperoleh bibit seragam. Menghasilkan bibit dalam jumlah besar hanya menggunakan sebagian potongan jaringan
Cara perbanyakan setiap varietas/klon VARIETAS/ KLON Varietas AB 3, USDA 762, S 795, Andungsari 1. 2. Varietas lokal Sigarar Utang, Gayo 1, Gayo 2. 3. Klon Andungsari 2K 1.
Komposit Andungsari 3.com 5. Rob BP 42, BP 358, BP 288, BP 234, BP 409 6. Rob BP 436, BP 534, BP 936, BP 939 7. Batang bawah BP 308 4.
CARA PERBANYAKAN Benih, Sambung-setek bt bawah BP 308 dan Setek-sambung, SE 2. Benih, Sambung-setek bt bawah BP 308 dan Setek-sambung, SE 3. Setek, Sambung-setek bt Bawah BP 308, SE 4. Benih 5. Setek, Sambung-setek bt Bawah BP 308, MC, SE 6. Setek, Sambung-setek bt Bawah BP 308, SE 7. Setek, SE 1.
PENUTUP Bahan tanam memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan budidaya kopi 10 - 25 th mendatang Dengan menanam bibit bersertifikat maka akan terhindar dari penggunaan bahan tanam tidak murni Dengan mengenal penciri bahan tanam kopi, kemurnian kebun benih/kebun entres dapat tetap terjaga