KISI-KISI DAN IKHTISAR Universitas Negeri Jakarta - Senin, 30 November 2015 WAKTU 08.00-09.00
09.00-09.30
Pendaftaran Opening Speech 1. Monique Soesman - Direktur Rutgers WPF Indonesia (Pengantar) Director of Rutgers WPF Indonesia emphasize the important of CSE and address the need of support from important stakeholder; especially the MONE. The director will also acknowledge to all teachers/facilitators for their commitment; I explain at length about Rutgers as a centre of expertise; and how we envision to work with all stakeholders in the future through our programs and through consultancy contracts 2. Prof. Dr. Djaali – Rektor UNJ (Pembukaan)
09.30-09.45
Art Performance : Traditional Dance from Students of SMKN 31 – Jakarta *Film Screening - "Stop and Rewind" Playing CSE film “Stop and Rewind”. Right after the film, MC will acknowledge the role of schools, students, and teachers involved in the film making process and the idea behind it. Diskusi Plenary I "CSE is important, Why Wait?"
09.45-11.15
The plenary will discuss about the Government’s stand point on CSE, the and underline several point and recommendations for the government Pembicara: Susi Fitri – PD ABKIN DKI Jakarta Peran lembaga pendidikan bagi calon guru dalam menyikapi kasus kekerasan, termasuk kekerasan berbasis gender dan
1
seksual di lembaga pendidikan di Indonesia Pentingnya memasukkan materi pendidikan seksualitas komperehensif ke dalam kurikulum pendidikan calon guru sebagai bekal dalam mengatasi kekerasan berbasis gender dan seksual di lembaga pendidikan Peran UNJ dalam mengintegrasikan pendidikan seksualitas yang komprehensif dalam mendukung program prioritas Kementerian Pendidikan terkait kurikulum pendidikan budi pekerti. Serta mendukung Inpres Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA) No 5 tahun 2014
Pembicara: Praptono – Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Di mana remaja dalam kebijakan pemerintah? Posisi pemerintah terhadap CSE Prioritas MONE dalam pendidikan antikekerasan Koordinasi lintas-sektor untuk kepentingan remaja Pembicara: Margareta Sitanggang – UNFPA Remaja dalam kacamata UN Prinsip-prinsip ITGSE CSE di Indonesia: Rekomendasi Moderator: Harry Kurniawan 11.15-11.45
Break Press Conference
11.45-12.00
Art Performance : Difable student from SLB Santi Rama – Cilandak
12.00-13.00
Istirahat Makan Siang
2
Diskusi Plenary II "Bullying" Pembicara: Hendri Yulius – Penulis, peneliti dan penggiat isu gender dan seksualitas Mengenali jenis-jenis bullying Bullying dan perilaku kekerasan Mengapamelakukan bullying – mencegahanakmenjadipelakudan korban bullying. Apa yang perludilakukanorangtua, guru, dansekolah? Pembicara: Fabelyn Baby Walean – ‘Sudah Dong’ – anti cyber bullying campaign Mengungkapakar bullying di masyarakatkita Bullying di media sosial Kemanamengadu? Bullying dan hate-speech: apabedanya? Pembicara: Ali Aulia Ramly – Child Protection Specialist UNICEF* Pentingnya CSE di kurikulum pendidikan Anak usia dini, dasar dan menengah CSE sebagai bagian dari pendidikan budi pekerti dalam kurikulum pendidikan nasional peran organisasi profesi dalam menyikapi persoalan kekerasan, terutama kekerasan berbasis gender dan seksual, serta upaya mengintegrasikan CSE dalam materi peningkatan kapasitas anggota Tantangan mendidik anggota, terutama para guru mengenai pentingnya CSE 13.00-14.30 14.30-16.00
Moderator: Enny SImanjorang DISKUSI PARALEL
3
Diskusi Paralel I "Is talking about sexuality to children, possible? Experience from the field"
Diskusi Paralel II "Everyday Sexuality"
Pembicara I: Nia Dinata Seksualitas dalam perspektif seni Pembicara I: Ninin Tanggung jawab Suhertin – TK Latihan pekerja seni dalam YBBSU Balikpapan pendidikan seksualitas Pengalaman untuk remaja mengimplementasik Seni yang pro dan an modul Aku dan kontra terhadap Kamu. pendidikan seksualitas Pembelajaran yang didapatkan. Pembicara II: Dr. Dr. Rencana Argyo Demartoto M.Si – pengembangan dan Universitas Sebelas rekomendasi Maret Surakarta Seksualitas dalam Pembicara III: Irnida sejarah kebudayaan Terana – PPT Seruni Indonesia Semarang Benarkah kita bangsa Menilik kembali yang terobsesi dengan pengajaran seks? seksualitas di Seks dan kekerasan kurikulum TK dan SD Apa yang harus CSE sebagai bagian dilakukan untuk dari pendidikan budi melindungi remaja dari pekerti, kekerasan berbasis
Diskusi Paralel IV *Film Screening - "Dunia Berawal Dari Saya"
"Linking and Learning CSE Program from National and International Context"
Diskusi Paralel III "Lesson Learned from Sexuality Education for Disabled People" Pembicara: Wiendarto – SLB Cahaya Bathin Difabel bukan makhluk aseksual Pengalaman mengimplementasikan modul Maju dan Langkah Pastiku. Pembelajaran yang didapatkan. Rencana pengembangan dan rekomendasi Pembicara: Siti Rahayu – Yayasan Santi Rama Pembicara: Isti – Pelajar SLB Cahaya Bathin Moderator: Bachrul Fuad – Pusat Studi Kajia Disabilitas UI
4
Pembicara: Nur Hayati Aida Rahima mengapa Seperlima dan terutama Rahima meman dang Pendidikan Seksualitas penting? apa strategi pengembangan dan implementasi modul utk komunitas basis pesantren? Apa tantangan dan kisah sukses ya? apakah dengan bekerja untuk isu seksualitas membawa perubahan cara pandang bagi individu dan organisasi? Pembicara: Mawar Pohan – Hebat CSE untuk usia SD: peluang dan batasan Capaian dan Pengembangan modul
mungkinkah? Tantangan mencetak guru TK dan SD pandai CSE
seks?
Hebat
Moderator: Sri Agustine – Ardhanary Institute
Pembicara: Jo Reinders – Rutgers WPF Belanda Roots of sexual violence. Building positive approach on sexuality CSE in the Netherlands and European Countries: Some Lessons Learned
Moderator: Euis Komala
*to be confirmed 16.15-17.15
*to be confirmed
*to be confirmed
Pengambilan Sertifikat, Door Prize, etc
5
Moderator: Andre Susanto *to be confirmed