KINERJA DOSEN DAN UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DOSEN DI BIDANG PENELITIAN DAN PUBLIKASI (Studi Kasus Pada Program Studi Strata Satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana)
PENDAHULUAN Perguruan tinggi di Indonesia berkembang sangat pesat dengan pertumbuhan selama lima tahun terakhir telah terjadi pertumbuhan sebanyak 693 (Perspektif Perguruan Tinggi di Indonesia DIKTI, 2009) dan kini terdapat 3.151 perguruan tinggi. Dari banyaknya Perguruan Tinggi tersebut sebanyak 3.068 merupakan PTS, sedangkan PTN hanya berjumlah 83. Perguruan tinggi swasta dapat menampung sebanyak 2.298.830 mahasiswa, sedangkan PTN hanya dapat menampung sebanyak 907.323 mahasiswa. Adapun jumlah tenaga pengajar atau dosen PTS mencapai 122.092 orang dari jumlah keseluruhan dosen di Indonesia, berjumlah 273.734 orang (http://kuliahmurahjakarta.blogspot.com/2014/01/jumlah-perguruan-tinggiswasta-dan.html). Pada tanggal 27 Januari 2012, dunia pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan tinggi terkejut dengan adanya Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi SK DIKTI No. 152/E/T/2012 berisi tentang Publikasi Karya Ilmiah. Isi dari SK DIKTI tersebut: "Sebagaimana kita ketahui bahwa pada saat sekarang ini jumlah karya ilmiah dari Perguruan Tinggi Indonesia secara total masih rendah jika dibandingkan dengan Malaysia, hanya sekitar sepertujuh.
Hal
ini
menjadi
tantangan
kita
bersama
untuk
meningkatkannya”
(http://www.map.ugm.ac.id/index.php/penelitian/20-map-corner/169-pengembangan-ilmusk-dikti-no-152et2012-dan-perebutan-kekuasaan-intelektual-kampus).
Tingginya
angka
partisipasi pendidikan perguruan tinggi di Indonesia baru mencapai 23% secara nasional, paling rendah 9% di tingkat provinsi. Hambatan utama dalam memasuki universitas adalah terus meningkatnya biaya kuliah, kurangnya distribusi informasi penerimaan mahasiswa baru, dan kurangnya pengetahuan siswa tentang program studi atau universitas yang sesuai dengan bakat maupun minat mereka serta kemampuan tingkat keuangan masing-masing individu (http://www.women.bidnetwork.org/en/sarjanacoid). Setiap program studi bersaing secara sehat untuk memperoleh jumlah mahasiswa yang tiap tahunnya mengalami
1
peningkatan. Biasanya masyarakat menilai sebuah perguruan tinggi atau program studi dari hasil akreditasi yang diperoleh sebagai salah satu capaian tertinggi sebuah perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang telah terakreditasi oleh BAN-PT dilakukan agar diakui secara nasional dan ijazah yang dikeluarkan berlaku. Selain itu, dari sudut pandang seorang lulusan atau alumni sebagai modal untuk mencari pekerjaan, saat mendaftar di perusahaan ternama yang biasanya hanya menerima akreditasi program studi “A”, namun hal tersebut tidak masalah jika suatu program studi berakreditasi “B” atau “C” karena masih banyak perusahaan lain yang mau menerima. Akreditasi juga bermanfaat guna melanjutkan pendidikan karena banyak universitas ternama memerlukan akreditasi terbaik untuk menerima calon mahasiswanya melanjutkan studi yang lebih tinggi (.http://iqbalparabi.com/cara-mengetahuiakreditasi-program-studi-perguruan-tinggi/). Berdasarkan komponen Tri Dharma perguruan tinggi, seorang dosen mengemban tiga tugas pokok, yakni: (1) melaksanakan pendidikan; (2) melakukan penelitian; dan (3) pengabdian kepada masyarakat. Dari ketiga komponen tersebut penelitian dan publikasi termasuk hal yang paling sulit dilakukan karena saat dosen memperoleh SK masih rendah dorongan dan motivasi para dosen untuk menuliskan hasil penelitiannya kemudian diterbitkan pada jurnal ilmiah internasional, kerjasama para dosen dengan pihak luar negeri dalam bidang penelitian bersifat individual, dan kurangnya dukungan finansial untuk memfasilitasi penelitian yang berkualitas (http://simlitabmas.dikti.go.id/html/tab3311.htm). Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana telah memenuhi secara optimal dalam pencapaian akreditasi “A” untuk program studi strata satu Manajemen dan Akuntansi serta akreditasi “B” untuk program studi strata satu Ilmu Ekonomi didukung oleh kinerja dosen setiap program studi di bidang penelitian dan publikasi merupakan capaian tertinggi seperti ini karena kinerja dosen setiap program studi baik sehingga mendapat nilai yang maksimal. Hasil karya penelitian dan publikasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis sudah cukup untuk memenuhi akreditasi namun keterlibatan dosen di bidang penelitian dan publikasi masih perlu ditingkatkan, karena jumlah dosen FEB yang berpartisipasi atau berkontribusi di bidang penelitian dan publikasi belum optimal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti kinerja dosen FEB khususnya program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi di bidang penelitian dan publikasi yang turut berkonstribusi pada capaian tertinggi tersebut. Topik ini bukan hal yang baru lagi dalam penelitian sebelumnya untuk memperjelas uraian diatas diringkas pada tabel 1. Penelitian Terdahulu sebagai berikut: 2
Tabel 1. Penelitian Terdahulu No 1
Peneliti Chairy (2005)
2
Genova dan Vita (2007)
3
Kusrini (2007)
4
Schlitz dkk (2009)
Judul Hasil Penelitian Evaluasi Dosen Evaluasi atau penilaian terhadap kinerja dosen Sebagai Bentuk dapat dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Kinerja 360 derajat dengan melibatkan: 1. Mahasiswa sebagai konsumen, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran. 2. Dosen senior sebagai atasan, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, penunjang, serta kinerja umum. 3. Atasan sebagai pejabat fungsional/ struktural, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, serta kinerja umum. 4. Rekan kerja, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, penunjang, serta kinerja umum. 5. Masyarakat, untuk menilai dosen dalam bidang pelayanan pada masyarakat. Menyusun Kriteria-kriteria penilaian kinerja dosen yang Sistem Penilaian diambil dari beberapa faktor yaitu: pendidikan Kinerja Dosen dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada yang masyarakat yang mendukung Tri Dharma Mendukung Tri Perguruan Tinggi. Dharma Perguruan Tinggi Perancangan Sebuah rancangan basis data internal maupun Sistem data private, rancangan interface dengan Pendukung prosedur penyimpanan dan pengambilan data. Keputusan untuk Evaluasi kinerja dosen hanya diambil dari Penilaian Kinerja aktivitas dosen dalam proses perkuliahan. Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta Developing a Penelitian ini dilakukan dengan cara Culture of mengembangkan evaluasi kinerja dosen berbasis Assessment web, dalam rangka mengembangkan budaya through a penilaian dalam komunitas pembelajaran dosen. Faculty Learning Community: A Case Study
3
Masalah dan Persoalan Penelitian Dari uraian di atas dikemukakan rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Kinerja Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana di Bidang Penelitian dan Publikasi”. Untuk memperjelas masalah penelitian di atas, peneliti mengemukakan persoalan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana Kinerja Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana di Bidang Penelitian dan Publikasi? 2) Bagaimana Cara Meningkatkan Partisipasi Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Agar Terlibat di Bidang Penelitian dan Publikasi?
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tingkat partisipasi dan kinerja dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana di bidang penelitian dan publikasi 2) Mengetahui cara meningkatkan partisipasi dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana agar terlibat di bidang penelitian dan publikasi. Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut: (1) Manfaat secara teoritis digunakan sebagai bahan kajian dan sumber informasi tentang bagaimana cara meningkatkan kinerja serta keterlibatan dosen di bidang penelitian dan publikasi; (2) Manfaat praktis sebagai informasi kepada dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana tentang perlunya melakukan penelitian dan publikasi dalam rangka meningkatkan kinerja serta partisipasi dosen, citra institusi sekaligus manfaat pribadi agar kegiatan penelitian dan publikasi menjadi budaya akademik yang melekat pada setiap dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.
TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Robbins (2002) menyatakan kinerja adalah ukuran mengenai apa yang telah dikerjakan serta apa yang tidak dikerjakan oleh karyawan. Menurut Mangkunegara (2001) prestasi kerja yang berasal dari kata job performance merupakan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam dunia kerja banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme, dan komitmen terhadap bidang yang ditekuni (Amilin dan Rosita Dewi, 2008). 4
Menurut Becker et al. (2001) kompetensi mengacu pada karakter knowledge, skill, dan abilities setiap individu yang mempengaruhi job performance individu secara langsung. Komitmen secara mandiri perlu dibangun pada setiap individu untuk menghilangkan setting pemikiran serta budaya kekakuan birokrasi seperti menunggu petunjuk atasan dengan mengubahnya menjadi sebuah pemikiran yang kreatif dan inovatif (Mulyasa: 2003). Menurut Van Dyne dan Graham (2005, dalam Muchlas, 2008), faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah: personal, situasional dan posisi. Personal mempunyai ciri kepribadian tertentu yaitu teliti, optimis, mempertahankan komitmen yang diterapkan. Dyen dan Graham (2005 dalam Muchlas, 2008) menjelaskan karakteristik dari personal yang ada yakni: usia, masa kerja, pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan, dan keterlibatan kerja. Situasional yang mempunyai ciri-ciri dengan adanya nilai tambah, tempat kerja, keadilan organisasi, karakteristik pekerjaan, dan dukungan organisasi. Posisi seseorang dalam bekerja dipengaruhi oleh masa kerja serta tingkat pekerjaan. Dalam Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Tri Dharma perguruan tinggi perlu dijalankan dengan sebaik mungkin karena memiliki keterikatan satu dengan yang lain. Bidang penelitian menjunjung tinggi kedua Tri Dharma yang lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta penerapan teknologi. Penelitian diperlukan dengan adanya tenaga ahli yang dihasilkan melalui proses pendidikan serta ilmu pengetahuan yang dikembangkan. Selanjutnya hasil pendidikan dan penelitian dapat diterapkan melalui pengabdian masyarakat sehingga mereka dapat memanfaatkan hasil kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Penerbitan karya ilmiah berkaitan dengan pendataan Hak Kekayaan Intelektual, program publikasi hasil penelitian diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan manfaat hasil penelitian sehingga berdampak pada perbaikan serta kemaslahatan kehidupan masyarakat. Program ini dilakukan dalam bentuk seminar, jurnal ilmiah, prosiding dan lain-lain yang memungkinkan hasil penelitian dapat disosialisasikan dan didesiminasikan secara terbuka
kepada
publik,
baik
dalam
skala
lokal,
nasional
maupun
internasional
(http://www.ditpertais.net/regulasi/domlit/16.asp). Oleh sebab itu, kinerja dosen FEB diukur dari jumlah penelitian dan publikasi tiap tahun berdasarkan jumlah dosen yang ikut berpartisipasi atau berkontribusi bidang penelitian dan publikasi di masing-masing program studi FEB.
5
Metode Peningkatan Kinerja Menurut Mondy (2008) dalam menentukan metode penilaian kinerja, para pimpinan bisa memilih dari sejumlah metode penilaian. Sistem penilaian kinerja yang digunakan berdasarkan tujuan yang akan dicapai antara lain: (1) Metode Penilaian Umpan Balik 360 Derajat; (2) Metode Skala Penilaian; (3) Metode Insiden Kritis; (4) Metode dengan Pilihan Terarah; (5) Metode Skala Peringkat dikaitkan dengan Tingkah Laku; (6) Metode Peringkat; dan (7) Metode Manajemen Berdasarkan Sasaran. Berdasarkan uraian metode peningkatan kinerja dapat disimpulkan bahwa metode yang paling relevan adalah metode skala penilaian dan metode peringkat. Dimana metode penilaian tersebut bermanfaat dalam pengembangan kinerja dosen. Dimana bawahan ikut berpartisipasi dalam proses evaluasi serta memiliki komitmen pada tujuan organisasi. Penilaian dilakukan dengan melakukan survey kepada rekan sejahwat selama beberapa tahun untuk mengetahui opini mereka tentang kinerja yang diterapkan dengan pengisian kuesioner secara objektif oleh sesama rekan kerja untuk mengumpulkan umpan balik mengenai gaya kepemimpinan partisipatif, kreativitas, dan manajemen kinerja personalia. Salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja dan partisipasi dosen dengan memberikan motivasi kepada dosen FEB tiap program studi di bidang penelitian dan publikasi. Motivasi menurut Handoko (2003:252) adalah “Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”. Teori kebutuhan McClelland terdiri dari tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation). Kebutuhan pencapaian adalah setiap individu memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil sehingga ia melakukan sesuatu yang lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya. Kebutuhan kekuasaan adalah sebuah keinginan untuk memiliki pengaruh, menjadi yang berpengaruh, dan mengendalikan individu lain sebaliknya kebutuhan hubungan yakni kebutuhan untuk memperoleh hubungan sosial yang baik dalam lingkungan kerja.
6
Motivasi kerja menurut Robbin (2006:214) merupakan proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian tujuan. Menurut Hasibuan (2005:146) tujuan motivasi yaitu: meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan produktifitas kerja karyawan, mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan, meningkatkan kedisiplinan karyawan, mengefektifkan pengadaaan karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan, meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, dan mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya. Motivasi biasanya dibedakan menjadi reward dan punishment motivation, motivasi reward dan punishment dilakukan untuk memotivasi seseorang agar melakukan sesuatu yang lebih baik lagi sesuai dengan apa yang diharapkan. Reward adalah penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi dalam berusaha guna memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai (Nugroho, 2006:5). Menurut Ivancevich (2006:226) reward dibagi menjadi dua jenis yaitu: (a) Penghargaan intrinsik berupa penghargaan financial seperti gaji, upah, tunjangan karyawan, dan bonus insentif; (b) Penghargaan non finansial berupa penghargaan interpersonal dan promosi jabatan. Mangkunegara (2000:130) menyatakan bahwa punishment adalah ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja karyawan, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar. Menurut Rivai (2005:450) jenis-jenis hukuman diuraikan menjadi tiga: (a) Hukuman ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tidak tertulis; (b) Hukuman sedang berupa penundaan kenaikan gaji, penurunan gaji, dan penundaan kenaikan jabatan; (c) Hukuman berat berupa penurunan pangkat, pembebasan dari jabatan, pemberhentian kerja, dan pemutusan hubungan kerja. Pemberian penghargaan serta hukuman dilakukan untuk memotivasi agar meningkatnya prestasi yang telah dicapai dan meningkatkan kemampuan seseorang. Motivasi kinerja dosen FEB di bidang penelitian dan publikasi dapat dilihat dari intensitas, partisipasi, dan kontinuitas keterlibatan setiap tahunnya.
7
Untuk mencapai sebuah tujuan perguruan tinggi sebaiknya menjalankan sistem penjaminan mutu. Berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dilakukan dengan tiga cara, yakni atas dasar penjaminan mutu internal, penjaminan mutu eksternal, dan perizinan penyelenggaraan program. Penjaminan Mutu Internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh institusi perguruan tinggi dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya (Badan Akreditasi seperti BAN-PT). Parameter serta metode untuk mengukur hasil yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai. Sementara sistem penjaminan mutu eksternal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh Badan Akreditasi seperti BAN-PT Depdiknas RI, atau lembaga lain seperti lembaga akreditasi. Lembaga akreditasi umumnya mewakili masyarakat sehingga sifatnya mandiri. Akreditasi dimaksudkan untuk melakukan evaluasi eksternal dalam menilai kelayakan sebuah program institusi pendidikan tinggi serta menilai kelayakan program, akreditasi juga dimaksudkan untuk pemberian saran dalam upaya peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Penjaminan mutu yang terakhir adalah perizinan penyelenggaraan program, yang diberikan oleh Ditjen Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) untuk satuan pendidikan yang memenuhi syarat penyelenggaraan program pendidikan. Tata cara dan parameter yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti sesuai dengan ketentuan yang ada. Perizinan, selain dimaksudkan sebagai evaluasi eksternal untuk menilai kelayakan kepatuhan atas penyelenggaraan suatu program. Kalangan akademisi harus menjaga budaya publikasi hasil penelitian ilmiah sehingga manfaat penelitian dapat diketahui secara luas oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Pada saatnya hasil penelitian dan publikasi dapat diaplikasikan serta dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan yang dimiliki oleh para dosen menjadi sumber ilmu untuk melakukan penelitian kemudian diaplikasikan kepada masyarakat. Sebab berbagai penelitian yang dihasilkan baik dalam bentuk jurnal maupun buku dapat meningkatkan karir dan kesejahteraan para dosen. Salah satu tugas pokok perguruan tinggi adalah mengembangkan ilmu pengetahuan. Tugas tersebut dapat terealisasikan melalui pengkajian dan riset ilmiah terutama para dosen. Kegiatan penelitian dan publikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Tanpa adanya kegiatan penelitian maka publikasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhambat. Kegiatan penelitian tidak dapat berdiri sendiri, tetapi dilihat berdasarkan keterkaitannya dengan publikasi. 8
Penelitian tidak hanya dapat digunakan oleh masyarakat sekitar namun dilihat dari proyeksi di masa depan. Dengan kata lain penelitian di perguruan tinggi tidak hanya diarahkan untuk penelitian terapan tetapi ikut serta dalam melaksanakan penelitian ilmu dasar yang bermanfaat di masa yang akan datang. Dari segi kualitas, penelitian dan publikasi dosen dipandang baik apabila yang pertama, dana untuk penelitian dosen kebanyakan di dapat melalui kompetisi yang ketat dan sebagian
besar
penelitian
dosen
diperoleh
berdasarkan
seleksi
nasional
(http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/1980 01292005011-ANDIKA_DUTHA_BACHARI/KOMPONEN_M.pdf).
Kedua,
publikasi
dosen dalam pertemuan ilmiah sebagian besar dilakukan dalam forum tertentu. Dan yang terakhir, banyak karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun terakreditasi internasional. Dalam meningkatkan kualitas akademik, Dikti memiliki upaya untuk mengembangkan kapasitas dosen dengan memberikan beasiswa doktor untuk menempuh studi di luar negeri. Tidak ada peningkatan jumlah karya ilmiah sejak adanya beasiswa karena permasalahan kurangnya sumber daya tenaga pengajar yang belum dapat diatasi (http://nasional.kompas.com/read/2013/02/25/18331213/publikasi.ilmiah.dan.solusi.jangka.p endek--edukasi). Hal ini menyebabkan Indonesia semakin tertinggal jauh dibandingkan dengan negara dalam regional yang sama (Evers, 2003). Sebagai ilustrasi, Singapura memiliki 94 jurnal internasional dan Malaysia memiliki 45 jurnal internasional, sementara Indonesia hanya memiliki 12 jurnal internasional 4 diantaranya merupakan jurnal terbitan ITB (m.okezone.com, News Kampus, 6 Februari 2013). Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan khusus dalam penulisan artikel ilmiah untuk sarana publikasi internasional yang dilakukan sebagai salah satu upaya guna mendorong para dosen serta peneliti agar mulai bergerak mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal internasional. Selain untuk memberikan dasar-dasar teknis penulisan artikel ilmiah di jurnal internasional bagi internal dosen dan peneliti, juga sekaligus memberikan dorongan kepada para dosen serta peneliti untuk melakukan publikasi hasil penelitiannya. Agar penelitian berjalan sesuai dengan visi dan misi sebuah perguruan tinggi dapat ditingkatkan kualitasnya secara berkelanjutan sehingga diperlukan suatu standar yang menjadi tolok ukur dalam penjaminan serta pelaksanaan mutu penelitian dan publikasi (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi).
9
Standar mutu kegiatan penelitian dan publikasi ditentukan dengan mengacu kepada sasaran yang ingin dicapai perguruan tinggi. Semakin tinggi standar yang digunakan dalam proses penelitian maupun publikasi maka semakin bermutu pula penelitian yang dihasilkan termasuk publikasi. Berikut adalah beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan penelitian dan publikasi dalam perguruan tinggi (Buku Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 1 Oktober 2003) dapat diukur dari: (1) Perguruan tinggi memiliki program penelitian dan publikasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan; (2) Tujuan penelitian tercapai sesuai dengan waktu dan sumber dana; (3) Hasil penelitian memenuhi harapan pemberi dana serta meningkatkan jumlah publikasi; (4) Outcome penelitian langsung dapat diterapkan pada pendidikan dan pengabdian masyarakat; (5) Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian maupun publikasi perguruan tinggi semakin meningkat.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus, penelitian studi kasus adalah sebuah metode penelitian yang secara khusus menyelidiki fenomena yang bersifat kontemporer (yang sedang berlangsung atau telah berlangsung tetapi masih menyisakan dampak dan pengaruh yang luas pada saat penelitian dilakukan) yang dilaksanakan ketika batasan-batasan antara fenomena dan konteksnya belum jelas, dengan menggunakan berbagai sumber data (Yin, 2003a:2009). Di dalam penelitian ini penulis menggambarkan kinerja dosen di bidang penelitian dan publikasi. Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana sejumlah 63 orang termasuk kaprogdi. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dalam hal penelitian serta publikasi tahun 20092012. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2010:109). Pengambilan sampel menurut Arikunto (2010:112), jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semua, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% bahkan lebih. Dari jumlah populasi tersebut diambil 10%
10
sehingga jumlahnya 6 orang, dari 6 orang tersebut sudah mewakili dari seluruh dosen sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari tanya jawab dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana melalui wawancara mendalam (in–depth interview) kepada kaprogdi dan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis terkait peningkatan kinerja dosen di bidang penelitian dan publikasi. Menurut Mantja (dalam Harsono, 2008:162), wawancara mendalam merupakan percakapan terarah yang tujuannnya untuk mengumpulkan informasi etnografi. Data sekunder diperoleh dari Borang Akreditasi Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana tahun 2009-2012. Teknik analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan ”Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”. Penelitian kualitatif pada analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In depth interview dianalisis menggunakan konten dan analisis tematik yang berhubungan dengan partisipasi kinerja dosen FEB di bidang penelitian dan publikasi (Lincoln& Guba, 1985; Strauss& Corbin, 1990). Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugiyono: 2006). Untuk menguji validitas data yang diperoleh dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti menggunakan review informan merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data dalam penelitian kualitatif. Review informan adalah mengkonfirmasikan data atau interpretasi kepada informan sehingga diperoleh kesepakatan antara peneliti dengan informan.
11
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW a.
Sejarah Fakultas Ekonomika dan Bisnis Pada tanggal 4 Desember 1959 berada di ruang Dr. O. Notohamidjojo, SH, jalan
Tuntang 52 sekarang berada di jalan Diponegoro 52, Salatiga, Dewan Pengurus dan Dewan Kurator memutuskan untuk mengubah FKIP menjadi Universitas Kristen yang kemudian disebut Satya Wacana. Selanjutnya tanggal 5 Desember 1959 diadakan perayaan Dies Natalis III di Gedung B, Dewan Pengurus dan Dewan Kantor yang diwakili oleh Bapa Ds. S. Djojodihardjo, Bapa S. Poerbasoesanto, dan Bapa Ds. Poerbawiyoga mengumumkan keputusan untuk mengubah FKIP menjadi Universitas Kristen dengan tiga fakultas, yaitu FKIP, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Tepat pada tanggal 5 Desember 1959 dijadikan sebagai tanggal ulang tahun Fakultas Ekonomi. Kemudian tanggal 1 Oktober 1960 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana mulai beroperasi dengan membuka penerimaan mahasiswa angkatan tahun pertama. Pada tanggal 10 Januari 1963 memperoleh status Terdaftar dengan Surat Keputusan No. 7/B-Swt/P/62 sampai dengan Program Sarjana. Tanggal 20 Maret 1963 memperoleh status Diakui dengan Surat Keputusan No. 22/1963 untuk Program Sarjana Muda. Selain itu tanggal 17 Pebruari 1966 memperoleh status Diakui melalui surat Kepututsan No. 29/1966 untuk program Sarjana Jurusan Ekonomi Umum dan Jurusan Ekonomi Perusahaan. Selanjutnya tanggal 18 Pebruari 1966 memperoleh status Disamakan melalui Surat Keputusan No. 40/1966 untuk Program Sarjana Muda. Pada tahun 1974 mulai diterapkannya Sistem Kredit secara menyeluruh di lingkungan Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana secara resmi berganti nama menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis diberlakukan sejak HUT Emas yang ke-50 tahun pada tahun 2009 (http://feb.uksw.edu/home/sejarah/). Visi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (http://feb.uksw.edu/tentang-feb-uksw/visi-dan-misi/)
Menjadi Fakultas yang terkemuka di kawasan ASEAN pada tahun 2022
Misi Fakultas Ekonomika dan Bisnis 1. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk membentuk lulusan di bidang ekonomi dan bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif pada level nasional dan internasional. 12
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang memiliki reputasi nasional dan internasional serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat. Tujuan 1. Menghasilkan pemimpin masa depan yang: a) Memiliki kemampuan akademik ditandai dengan penguasaan teori ekonomi dan bisnis, kemampuan analitik yang didukung penguasaan metode keilmuan serta memiliki kemampuan praktik yang memadai. b) Memiliki soft skill, pemahaman lintas budaya, kompetensi bahasa internasional, dan penguasaan teknologi informasi. c) Berkarakter sebagai pembelajar mandiri yang kritis dan memiliki integritas. d) Mampu mengelola perubahan secara kreatif dan realistis. 2.
Menghasilkan karya ilmiah yang bermutu di bidang ekonomi dan bisnis.
3. Menghasilkan gagasan dan solusi manajerial bagi kemajuan masyarakat. b.
Perkembangan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Struktur organisasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis mengalami perubahan yang cukup
signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2004, Fakultas Ekonomika dan Bisnis melakukan perubahan struktural. Pada umumnya seorang Dekan selalu dibantu oleh tiga orang Pembantu Dekan, dalam perubahan tersebut Dekan hanya dibantu oleh seorang Wakil Dekan yang menangani bidang akademik, koordinator bidang kemahasiswaan dan seorang Sekretaris Fakultas yang mengelola berbagai aspek administrasi di lingkungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Disamping itu, pada tingkat Program Studi terdapat jabatan Sekretaris Program Studi yang sebelumnya dijabat oleh tenaga akademik atau dosen, namun sekarang dijabat oleh tenaga administratif. Fakultas Ekonomika dan Bisnis memiliki empat Unit Penunjang Akademik, tiga Unit Penunjang Akademik secara spesifik berada di bawah program studi yaitu MARTCON (Management Research, Training and Consultation Unit), CENOPYS (Center for Economics Policy Studies), dan CARD (Centre for Accounting Research and Development) dan satu Unit Penunjang Akademik lintas progdi yaitu CEMSED (Center For Micro And Small Enterprise Dynamics). Seluruh Unit Penunjang Akademik berperan pada bidang Penelitian& Pengembangan, Publikasi serta konsultasi, termasuk pengabdian masyarakat. Selain itu Unit Penunjang Akademik tersebut berperan sebagai tangan kanan Fakultas dalam rangka membangun kerjasama dengan lembaga swasta dan pemerintah, baik dalam maupun luar negeri (http://feb.uksw.edu/tentang-feb-uksw/struktur-organisasi/). 13
Standar Penelitian dan Publikasi Perguruan Tinggi Setiap perguruan tinggi diharapkan dapat mengelola penelitian yang memenuhi standar sebagai berikut (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2013): 1)
Standar arah, yaitu kegiatan penelitian yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian yang disusun berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi.
2)
Standar
proses,
yaitu
kegiatan
penelitian
yang direncanakan,
dilaksanakan,
dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan akademik. 3)
Standar hasil, yaitu hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku, didokumentasikan dan didiseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika.
4)
Standar kompetensi, yaitu kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten dan sesuai dengan kaidah ilmiah universal.
5)
Standar pendanaan, yaitu pendanaan penelitian diberikan melalui mekanisme hibah blok, kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas peneliti.
6)
Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan penelitian didukung oleh sarana dan prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan dapat diandalkan.
7)
Standar outcome, yaitu kegiatan penelitian harus berdampak positif pada pembangunan bangsa dan negara di berbagai sektor.
Penilaian Penelitian dan Publikasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yaitu: 1)
Jumlah penelitian sesuai bidang kelimuan program studi
2)
Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan
3)
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
4)
Jumlah kegiatan PkM Publikasi merupakan suatu kegiatan mendiseminasikan hasil penelitian sebagai sarana
komunikasi antara peneliti dengan masyarakat berupa buku referensi, buku monograf, hasil penelitian dan hasil pemikiran yang didesiminasikan secara digital, diterbitkan dalam majalah ilmiah nasional atau internasional maupun dipublikasikan melalui seminar. Indikator suatu keberhasilan kegiatan publikasi perguruan tinggi dilihat dari seberapa besar kontribusi publikasi tersebut terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Depdiknas, 2005: Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Penelitian dan Publikasi):
14
1)
Jumlah publikasi dalam bentuk buku referensi, proceding maupun jurnal nasional dan internasional.
2)
Tingkat akreditasi jurnal yang dikelola oleh fakultas
3)
Jumlah publikasi yang dikutip oleh para peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.
4)
Jumlah HAKI yang diperoleh suatu perguruan tinggi
Kinerja Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana di Bidang Penelitian dan Publikasi Penelitian di perguruan tinggi dilaksanakan oleh para dosen dapat digunakan sebagai sistem penilaian terhadap dosen. Oleh karena itu penelitian merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan, maka sangat penting bagi setiap perguruan tinggi untuk mengajarkan dan mempelajarinya. Kinerja dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis pada bidang penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Jumlah Penelitian Dosen FEB Berdasarkan Progdi Penelitian Progdi Akuntansi Progdi Manajemen Progdi Ilmu Ekonomi Total
Penelitian 2010 2011 13 6 21 29 6 13 40 48
2009 6 22 9 37
2012 4 6 12 22
Total 29 78 40 147
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, jika dilihat dari masing-masing progdi FEB selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, dosen dari progdi Manajemen yang paling banyak melakukan penelitian sebesar 78 penelitian, disusul Ilmu Ekonomi dan Akuntansi. Mulai tahun 2009 setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan penelitian sampai dengan tahun 2011 dan di tahun 2012 adalah penurunan penelitian yang sangat drastis sekali. Namun secara keseluruhan progdi, puncaknya terdapat pada tahun 2010 dan tahun 2011 merupakan tahun dimana dosen paling banyak melakukan kegiatan penelitian, sebaliknya pada tahun 2012 mengalami penurunan dari 33% menjadi 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
15
Dilihat dari kinerja dosen dalam penelitian rata-rata setiap tahunnya dari ketiga progdi hanya melakukan penelitian sebanyak 37. Angka tersebut tidak terlalu sedikit kalau dibandingkan dengan total penelitian setiap tahunnya secara keseluruhan. Sedangkan untuk rata-rata untuk setiap progdinya kurang lebih hanya sekitar 9 kegiatan. Kemudian dibandingkan dengan jumlah dosen pada setiap progdi, apakah setiap dosen sudah melakukan kegiatan penelitian dalam setiap tahunnya. Publikasi merupakan kegiatan mendiseminasikan hasil penelitian, yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pengguna hasil penelitian atau hasil pemikiran, baik masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum. Berikut tabel yang menyajikan kinerja dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis pada bidang publikasi.
Tabel 3. Jumlah Publikasi Dosen FEB Berdasarkan Progdi Publikasi Progdi Akuntansi Progdi Manajemen Progdi Ilmu Ekonomi Total
Tahun 2010 2011 37 54 32 26 22 45 91 125
2009 20 31 33 84
2012 11 32 3 46
Total 122 121 103 346
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, publikasi dari masing-masing progdi FEB selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, dosen dari progdi Akuntansi yang paling banyak melakukan publikasi, disusul progdi Manajemen dan Ilmu Ekonomi. Namun jika dilihat dari tahun dalam publikasi, tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 jumlah publikasi yang dilakukan oleh dosen FEB meningkat dari 84 publikasi pada tahun 2009 sampai 125 jumlah publikasi pada tahun 2011, namun pada tahun 2012 mengalami penurunan drastis menjadi 46 publikasi. Penelitian dan publikasi di perguruan tinggi dinyatakan berhasil apabila hasilnya mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat, dan menghasilkan ipteks yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat (Buku Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 1 Oktober 2003). Namun diantara kedua hal tersebut hasil publikasi yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis lebih besar dari pada hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
16
Tabel 4. Jumlah Publikasi dan Penelitian FEB Tahun 2009 – 2012 Penelitian dan Publikasi Penelitian Publikasi
Tahun 2009 Jumlah 37 84
Tahun 2010 Jumlah 40 91
Tahun 2011 Jumlah 48 125
Tahun 2012 Jumlah 22 46
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Tabel 4. dapat dijelaskan bahwa selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 jumlah publikasi dan penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis cenderung mengalami peningkatan. Namun untuk tahun 2012 jumlah publikasi dan penelitian yang dilakukan oleh dosen FEB mengalami penurunan. Secara kontribusi jumlah publikasi lebih besar dari penelitian. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja dosen FEB dalam hal publikasi meningkat. Meningkatnya kinerja dosen dalam hal mempublikasikan penelitian karena dosen FEB memiliki motivasi kerja yang baik, sehingga hasil penilaian kinerja penilaian kinerja berdasarkan mempublikasikan hasil penelitian sesuai dengan hasil kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kinerja dosen FEB meningkat Robbin (2006:214) dalam upaya masing-masing individu mencapai tujuannya. Dampak motivasi kinerja dosen yang meningkat dari sisi publikasi adalah meningkatnya jumlah publikasi yang dilakukan oleh dosen FEB baik publikasi secara ilmiah internasional, nasional dan lokal. Dengan adanya peningkatan publikasi tersebut, menandakan adanya peningkatan kemampuan dan dorongan untuk menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk jurnal ilmiah bertaraf internasional. Selain itu, dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah publikasi yang dilakukan dosen FEB lebih banyak dari jumlah penelitian yang dihasilkan karena beberapa publikasi bersumber dari hasil satu laporan penelitian yang sama, ada juga publikasi yang tidak dilaporkan hasil dari penelitian kepada fakultas. Ada juga publikasi yang didasarkan pada penelitian tertentu namun penelitian tersebut tidak memiliki dokumen formal berupa laporan penelitian. Namun dengan meningkatnya publikasi yang dilakukan oleh dosen FEB juga harus diimbangi dengan peningkatan penelitian, karena dengan kegiatan penelitian dan publikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Tanpa adanya kegiatan penelitian maka publikasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhambat.
17
Kegiatan penelitian tidak dapat berdiri sendiri, tetapi dilihat berdasarkan keterkaitannya dengan publikasi dengan mengatur ulang beban kerja dosen tiap program studi. Penelitian tidak hanya dapat digunakan oleh masyarakat sekitar namun dilihat dari proyeksi di masa depan. Dengan kata lain penelitian di perguruan tinggi tidak hanya diarahkan untuk penelitian terapan tetapi ikut serta dalam melaksanakan penelitian ilmu dasar yang bermanfaat di masa yang akan datang. Uraian di atas diperjelas dalam tabel keterlibatan dosen FEB bidang penelitian dan publikasi berdasarkan program studi.
Tabel 5. Keterlibatan Dosen FEB Bidang Penelitian Berdasarkan Progdi dalam bentuk %
Manajemen
Jumlah Dosen 36
Akuntansi Ilmu Ekonomi
Progdi
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
10
28%
15
42%
11
31%
4
11%
16
3
19%
6
38%
5
31%
4
25%
11
6
55%
4
36%
5
45%
7
64%
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa keterlibatan dosen FEB di bidang penelitian masih rendah setiap program studi. Program studi Ilmu Ekonomi mengalami fluktuasi kenaikan maupun penurunan tahun 2009-2012. Oleh karena itu, setiap dosen program studi dituntut untuk ikut terlibat dalam kegiatan penelitian setiap tahunnya. Dalam penelitian tersebut diharapkan disamping sebagai peningkatan SDM dari para dosen itu sendiri juga mempunyai nilai tambah bagi FEB dan para mahasiswanya. Keterlibatan para mahasiswa dalam penelitian akan memberikan motivasi yang positif sebagai bekal untuk memperdalam disiplin ilmu yang mereka pelajari. Sebagai seorang dosen akan lebih disegani oleh para mahasiswa ketika apa yang mereka pelajari (terima) di bangku perkuliahan sebagian juga merupakan hasil dari apa yang dilakukan dalam penelitiannya. Sebab keberhasilan dari suatu lembaga perguruan tinggi tidak sekedar dinilai dari banyaknya mahasiswa yang masuk, namun juga kuantitas penelitian yang dilaksanakan oleh para dosen itu sendiri dalam kurun waktu tertentu. Progdi Akuntansilah yang mengalami pasang surut sangat signifikan dibanding dengan progdi Manajemen dan Ilmu Ekonomi yang mungkin juga akan berdampak pada penerimaan mahasiswa baru. Pada umumnya memang masih minim kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosen.
18
Tabel 6. Keterlibatan Dosen FEB Bidang Publikasi Berdasarkan Progdi dalam bentuk %
Manajemen
Jumlah Dosen 36
Akuntansi Ilmu Ekonomi
Progdi
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun 2012
12
33%
12
33%
11
31%
12
33%
16
11
69%
11
69%
10
63%
7
44%
11
6
55%
8
73%
9
82%
2
18%
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa keterlibatan dosen FEB di bidang publikasi belum memenuhi harapan fakultas. Program studi Manajemen mengalami penurunan dengan selisih prosentase paling sedikit dibandingkan dengan program studi yang lain. Selain sering melakukan penelitian, publikasipun merupakan salah satu dari penilaian kinerja para dosen. Publikasi tersebut mungkin juga akan memacu para mahasiswa untuk melakukan hal yang sama dalam memperkenalkan hasil karyanya kepada kalayak umum maupun dikalangan mahasiswa terlebih diprogdinya masing-masing. Dengan adanya intensitas hasil penelitian yang dipublikasikan akan menimbulkan semangat baru bagi dosen atau mahasiswa untuk menyampaikan ide dan penemuannya yang telah mereka lakukan. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada orang lain dalam mengkaji pengetahuan dan bisa digunakan sebagai rujukan/ referensi karya-karya ilmiah untuk lebih memperdalam penelitiannya.
Tabel 7. Intensitas Dosen FEB yang Terlibat Lebih dari Satu Penelitian Setiap Tahun Berdasarkan Progdi
Manajemen
Jumlah Dosen 36
Akuntansi Ilmu Ekonomi
Progdi
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
4
11%
6
17%
7
19%
2
6%
16
1
6%
4
25%
1
6%
-
-
11
2
18%
2
18%
3
18%
4
36%
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Tabel di atas dapat menjelaskan bahwa intensitas dosen FEB yang terlibat dari satu penelitian masing-masing program studi paling banyak dilakukan oleh program studi Ilmu Ekonomi, sedangkan program studi Akuntansi memiliki intensitas yang paling kecil. 19
Melihat yang terjadi pada tabel 7. progdi Akuntansi tahun 2011 dan tahun 2012 bisa jadi menimbulkan rasa pesimisme dikalangan para dosen dan mahasiswa. Kesenjangan mungkin akan terjadi dikalangan progdi yang satu dengan progdi yang lain, oleh karenanya bila perlu dibutuhkan adanya sanksi akademis yang tegas bagi seorang dosen yang kurang melakukan penelitian setiap tahunnya. Atau jalan terbaik/solusi yang tepat untuk bisa mengangkat nama progdi dan fakultas tersebut.
Tabel 8. Intensitas Dosen FEB yang Menerbitkan Lebih dari Satu Publikasi Setiap Tahun Berdasarkan Progdi Progdi Manajemen
Jumlah Tahun 2009 Dosen 36 4 11%
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
8
22%
7
19%
7
19%
Akuntansi
16
4
25%
8
50%
8
50%
3
19%
Ilmu Ekonomi
11
4
36%
6
55%
9
82%
1
9%
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Untuk tabel di atas dapat disimpulkan bahwa program studi Ilmu Ekonomi dan Akuntansi memiliki intensitas dosen FEB yang terlibat lebih dari satu publikasi dengan hasil terbanyak. Pada progdi Ilmu Ekonomi tahun 2012 mengalami penurunan yang sangat signifikan sekali. Celah-celah mana yang menyebabkan adanya penurunan dan motivasi apa yang dapat memberikan timbulnya minat sebagai jalan keluar untuk lebih bersemangat dalam publikasi. Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, bagaimana mau terlibat jikalau yang bersangkutan enggan mengenalkan kepada yang lain. Seorang dosen adalah guru bagi mahasiswanya, bisa jadi juga sebagai idola bagi seorang mahasiswa. Pembenahan perlu segera dilakukan dan melibatkan segenap para dosen yang belum aktif terlibat dalam publikasi.
20
Cara Meningkatkan Partisipasi Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Bidang Penelitian dan Publikasi Cara untuk meningkatkan kinerja dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis di bidang penelitian dan publikasi terdapat tiga hal yaitu penjaminan mutu bidang penelitian dan publikasi, peraturan UKSW tentang penelitian dan publikasi serta pendapat dosen. 1.
Penjaminan Mutu Aspek Penelitian dan Publikasi Untuk mencapai keberhasilan sebuah perguruan tinggi dalam menerapkan Tri Dharma
sebagai unsur yang mendukung kegiatan penelitian dan publikasi dalam mengembangkan sistem penilaian kinerja dosen. Sejalan dengan Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 45 memuat bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Penelitian merupakan salah satu aspek Tri Dharma perguruan tinggi yang memiliki telaah teoristis guna menemukan suatu kebenaran dalam menyelesaikan masalah pada kajian ilmu pengetahuan maupun teknologi. Penelitian di perguruan tinggi dilakukan oleh dosen serta mahasiswa, oleh karena itu penelitian adalah bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan. Masing-masing perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk mengajarkan serta mempelajarinya. Penjaminan mutu dalam kegiatan penelitian sebagai salah satu upaya dalam penjaminan mutu yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan relevansi hasil penelitian sesuai dengan pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat. Pengukuran keberhasilan kegiatan penelitian menggunakan tolok ukur dalam penjaminan mutu melalui standar yang ada. Standar tersebut mengalami peningkatan dari waktu ke waktu sehingga dapat berkembang secara bertahap. Jika semakin tinggi standar yang digunakan dalam proses penelitian maka semakin tinggi pula mutu hasil penelitian termasuk kegiatan publikasi. Indikator keberhasilan kegiatan penelitian perguruan tinggi dapat diukur berdasarkan (Depdiknas, 2005: Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Penelitian dan Publikasi): a)
Perguruan tinggi memiliki program penelitian yang dilakukan secara bertahap
b)
Tujuan penelitian tercapai sesuai dengan waktu serta dana yang diperlukan
c)
Hasil penelitian dapat memenuhi pemberi dana dan mampu meningkatkan jumlah publikasi.
d)
Outcome dalam penelitian secara langsung dapat diterapkan terhadap pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat. 21
e)
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk meningkatkan mutu publikasi diperlukan standar sebagai ukuran dalam
pelaksanaan dan penjaminan mutu publikasi yang ditingkatkan secara bertahap. Kegiatan publikasi dilakukan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi yang memerlukan standar publikasi seperti (Depdiknas, 2005: Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Penelitian dan Publikasi): a)
Publikasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian
b)
Publikasi dilakukan dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah Dalam meningkatkan kuantitas publikasi suatu perguruan tinggi menerapkan peraturan
agar peneliti mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar atau melakukan publikasi dalam bentuk jurnal nasional maupun internasional. Agar tujuan serta standar penelitian dan publikasi di perguruan tinggi tercapai, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mendorong serta memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan publikasi guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan masyarakat secara terprogram serta bertahap. 2.
Di Universitas Kristen Satya Wacana mempunyai peraturan yang telah terjamin sebagai salah satu cara dalam meningkatkan penelitian dan publikasi melalui Ketentuan Insentif Publikasi Ilmiah Dosen Universitas Kristen Satya Wacana (Keputusan Rektor No. 364/Kep./Rek./8/2011) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Insentif dalam bentuk uang diberikan pada dosen yang menghasilkan karya ilmiah yang sudah dipresentasikan atau dipublikasikan, memperoleh HAKI, atau ditampilkan (untuk karya seni). 2) Besarnya insentif ditentukan berdasarkan nilai yang diperoleh seorang dosen dalam satu tahun periode evaluasi sebagaimana ditunjukkan pada lampiran Tabel 1. 3) Bobot perolehan nilai untuk setiap karya ilmiah mengacu pada kategori publikasi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2. 4) Jumlah karya ilmiah yang dapat dinilai, dibatasi untuk masing-masing kategori kecuali publikasi pada media internasional. 5) Publikasi pada e-jurnal internasional yang memiliki impact factor akan diberi tambahan kompensasi yang bersifat proposional dengan besar impact factor tersebut. 6) Penentuan pengakuan media publikasi internasional/ nasional dilakukan melalui proses verifikasi oleh tim yang ditunjuk untuk itu. 22
7) Nilai dari sebuah publikasi ilmiah yang ditulis secara bersama akan dibagi sama rata ke seluruh anggota penyusun karya ilmiah tersebut tanpa memperhitungkan urutan/ posisi anggota penulis kecuali memenuhi aturan pada butir No. 8. 8) Jika penulis seluruhnya terdiri dari dosen UKSW, maka pembagian nilai dapat diusulkan berbeda dengan butir No. 7 dengan membuat permohonan tertulis tentang pembagian
nilai
masing-masing
anggota
tim.
Permohonan
tersebut
harus
ditandatangani oleh setiap anggota tim. 9) Jika suatu karya ilmiah ditulis bersama oleh dosen UKSW dan bukan dosen UKSW, maka dosen UKSW hanya akan mendapat nilai sebesar nilai karya ilmiah tersebut dibagi dengan jumlah seluruh penulis karya ilmiah. 10) Kompensasi finansial diberikan setiap akhir tahun anggaran yang dibayarkan bersamaan dengan Tunjangan Tengah Bulan. 11) Perhitungan nilai dilakukan secara mandiri oleh dosen yang bersangkutan dengan mengisi formulir yang disediakan. 12) Formulir perhitungan mandiri yang telah diisi oleh dosen yang bersangkutan harus disertai dengan bukti asli karya yang dipublikasikan. Bukti ini dikembalikan setelah proses verifikasi selesai. Keputusan Rektor UKSW No. 116/Kep./Rek./5/2005 tentang Peraturan Penelitian Bagi Dosen Universitas Kristen Satya Wacana antara lain: a. Bab. III pasal 3 berisi tentang waktu penelitian seorang dosen wajib melakukan penelitian minimal 1 kali dalam 2 tahun sedangkan pasal 4 berisi tentang Fakultas wajib mengatur pelaksanaan penelitian tiap dosen untuk menjaga pemenuhan tugas pengajaran Fakultas. b. Pada bab. IV pasal 5 mengatur cakupan penelitian berupa penelitian dosen dilakukan melalui penelitian mono-disiplin maupun inter-disiplin. c. Pasal 6 sumber dana penelitian dosen adalah: a) Sumber dana dakhil yakni dana yang bersumber dari Universitas. b) Sumber dana dari luar Universitas adalah dana yang bersumber dari sponsor baik dalam maupun luar negeri. c) Sumber dana campuran berasal dari dana dakhil dan dana luar Universitas. d. Dalam bab. V dosen yang akan melakukan penelitian pasal 8 dosen harus mengajukan permohonan kepada Pimpinan Fakultas atau Unit terkait dengan dilampiri proposal yang dilengkapi dengan agihan dana dan alokasi waktu. 23
Pada pasal 9 calon peneliti mengajukan proposal penelitian ke Fakultas atau Unit terkait sesuai bidang minatnya. Proposal harus didiskusikan untuk mendapatkan masukan guna penyempurnaan. Proposal yang telah disempurnakan diajukan ke Universitas melalui Fakultas untuk penelitian mono-disiplin dan melalui LPP untuk penelitian inter-disiplin. e. Penulisan laporan pasal 10 mengenai penulisan laporan dalam bentuk working paper dengan format yang layak dipublikasikan di jurnal ilmiah, penelitian yang bersifat inter-disiplin yang melibatkan lebih dari satu peneliti, tiap peneliti wajib membuat laporan mandiri, working paper wajib diseminarkan oleh Fakultas atau Unit terkait, dan working paper yang telah disempurnakan sesuai masukan pada saat seminar akan diterbitkan oleh Fakultas atau Unit terkait. Pada pasal 11 di bidang publikasi Fakultas atau Unit terkait wajib menerbitkan working paper dengan format yang layak dipublikasikan di jurnal ilmiah. Pasal 12 verifikasi kegiatan penelitian dan publikasi dimaksudkan untuk mendapatkan legalitas publikasi tersebut oleh Fakultas/ Progdi. f. Hak dan kewajiban tertuang dalam bab. VI pasal 13 seorang dosen yang melakukan penelitian mempunyai hak atau penghargaan berupa: a) Penyusunan proposal penelitian yang setara dengan 2 sks. b) Pengumpulan data dan analisa yang setara dengan 7 sks. c) Penulisan hasil penelitian dan publikasi yang setara dengan 3 sks. d) Dapat dibebaskan dari kewajiban untuk mengajar selama 1 trimester. g. Pasal 14 seorang peneliti wajib untuk: a) Membuat laporan tertulis pada setiap tahapan penelitian kepada Fakultas atau Unit terkait. b) Menyerahkan hasil penelitian yang berupa working paper sesuai dengan format yang ditentukan kepada pimpinan Fakultas atau Unit terkait untuk diseminarkan, selambat-lambatnya tahun kedua setelah berakhirnya agihan waktu penelitian. c) Mengirimkan working paper yang telah disempurnakan sesuai dengan masukan saat seminar ke jurnal ilmiah yang ditunjuk oleh Fakultas atau Unit yang terkait.
24
d) Jika kewajiban tersebut pada ayat 2 tidak terpenuhi, maka dosen yang bersangkutan diwajibkan untuk mengembalikan uang penelitian dan laporan penelitian sebesar 10 sks. h. Bab. VII monitoring dan evaluasi tercantum dalam pasal 15 menyatakan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian dosen dilakukan oleh Pimpinan Fakultas atau Unit terkait sepanjang waktu penelitian. i. Sanksi dalam bab. VIII pasal 16 berisi tentang dosen yang tidak melakukan publikasi di jurnal ilmiah dalam jangka waktu dua tahun akan mendapatkan peringatan tertulis dari Rektor atas usul Dekan/ Kaprogdi. Peringatan pertama diberikan setelah batas waktu dua tahun berakhir kepada dosen yang bersangkutan akan diberikan perpanjangan selama satu tahun. Apabila selama masa perpanjangan dosen tersebut tidak dapat menghasilkan publikasi, maka akan diberi peringatan kedua. Dosen yang bersangkutan akan diberi perpanjangan selama satu tahun jika setelah peringatan kedua, maka Rektor berhak memberi sanksi karena dianggap telah melanggar peraturan kepegawaian. 3. Menurut pendapat dosen dalam penelitian yang melibatkan enam responden sebagai narasumber, ditemukan perbedaan hasil/pendapat mengenai cara meningkatkan partisipasi dosen FEB pada bidang penelitian dan publikasi. “Menurut hemat saya penelitian dan publikasi yang sudah dilakukan oleh para dosen cukup baik, namun Fakultas Ekonomika dan Bisnis diharapkan memiliki rencana induk tiap program studi sarjana baik itu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi seperti yang tertulis dan diagendakan dalam hasil rapat kerja Persuing the World Class Standard in Research and Publication “Becoming Research Friendly FEB” 2012 dan Publish, Publish, and Publish: Now or Never Tomorrow Will Be Too Late 2013”. (Responden 5) “FEB perlu memiliki road map penelitian yang jelas dari masing-masing dosen sesuai dengan rencana induk yang ada”. (Responden 1)
Motivasi menurut Handoko (2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Hal ini didukung oleh pernyataan responden sebagai berikut: “Dosen FEB ada yang kurang senang menulis penelitian yang siap dipublikasikan, sehingga perlu memotivasi mereka agar setiap satu tahun menghasilkan dua kali penelitian atau publikasi yang berkaitan dengan akreditasi masing-masing progdi”. (Responden 4)
25
Dari teori motivasi akan berdampak pada pemberian reward atau punishment terhadap kinerja dosen masing-masing program studi sesuai dengan Keputusan Rektor UKSW No. 116/Kep./Rek./5/2005 tentang Peraturan Penelitian Bagi Dosen Universitas Kristen Satya Wacana pasal 13 dan 16. “FEB tidak ada punishment, soal reward ada dosen yang tidak memanfaatkannya jadi perlu di cek ulang”.
“Selain itu beban kerja yang tidak sesuai termasuk salah satu hambatan dosen dalam melakukan penelitian atau publikasi”. (Respoden 3) Seorang dosen yang melakukan penelitian akan mendapat penghargaan sebesar penyusunan proposal penelitian yang setara dengan 2 sks; pengumpulan data dan analisa yang setara dengan 7 sks; penulisan hasil penelitian serta publikasi yang setara dengan 3 sks; dapat dibebaskan dari kewajiban untuk mengajar selama satu trimester (Keputusan Rektor UKSW No. 116/Kep./Rek./5/2005 pasal 13). Dosen yang tidak melakukan publikasi di jurnal ilmiah dalam jangka waktu dua tahun akan mendapatkan peringatan tertulis dari Rektor atas usul Dekan/ Kaprogdi. Peringatan pertama diberikan setelah batas waktu dua tahun berakhir kepada dosen yang bersangkutan akan diberikan perpanjangan selama satu tahun. Apabila selama masa perpanjangan dosen tersebut tidak dapat menghasilkan publikasi, maka akan diberi peringatan kedua. Dosen akan diberi perpanjangan selama satu tahun jika setelah peringatan kedua, maka Rektor berhak memberi sanksi karena dianggap telah melanggar peraturan kepegawaian (Keputusan Rektor UKSW No. 116/Kep./Rek./5/2005 pasal 16). Oleh karena itu, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana khususnya kaprogdi tiap program studi harus tegas dalam menerapkan sistem punishment yang jelas sehingga kinerja maupun keterlibatan dosen setiap tahun di bidang penelitian dan publikasi mengalami peningkatan. Fakultas pun memberikan fasilitas kepada dosen dalam kegiatan penelitian dan publikasi sesuai dengan pernyataan responden sebagai berikut: “Fasilitasnya cukup, ada link pembuatan artikel siap publikasi sama terjemahan bahasa Inggris jurnal internasional”. (Responden 6)
Mangkunegara (2001) prestasi kerja yang berasal dari kata job performance merupakan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan. “Penelitian tidak harus dibuat sendiri, bisa dikerjakan secara tim atau bersama mahasiswa maupun pihak tertentu”. “Perlu monitoring sama evaluasi setiap bulannya hasil dari rapat kerja fakultas atau rapat tiap program studi Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi”. (Responden 2)
26
Kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai dengan Keputusan Rektor UKSW No. 116/Kep./Rek./5/2005 tentang Peraturan Penelitian Bagi Dosen Universitas Kristen Satya Wacana yang diatur dalam pasal 15. Dari pernyataan ke-6 responden dapat disimpulkan bahwa kinerja dosen FEB di bidang penelitian dan publikasi sudah baik, hanya perlu ditingkatkan lagi setiap tahunnya agar semakin banyak dosen yang terlibat sehingga menjadi budaya akademik yang melekat pada setiap dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana. Selain itu peningkatkan kinerja serta keterlibatan dosen FEB di bidang penelitian dan publikasi dilakukan melalui beberapa cara yakni: (1) Memiliki rencana induk di bidang penelitian setiap program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi sebagai hasil dari rapat kerja FEB; (2) FEB sebaiknya memiliki road map penelitian yang jelas dari masingmasing dosen sesuai dengan rencana induk yang telah ada sebelumnya; (3) Dosen FEB tiap program studi perlu dimotivasi agar setiap satu tahun mampu menghasilkan dua kali penelitian atau publikasi serta berpartisipasi dalam penelitian dan publikasi artikel di jurnal terakreditasi; (4) FEB perlu menerapkan punishment maupun reward kepada seluruh dosen FEB sehingga penelitian dan publikasi yang dilakukan lebih diperhatikan; (5) Penelitian yang dilakukan masing-masing dosen tidak harus bersifat individu dapat dikerjakan secara kelompok atau bersama mahasiswa maupun kerjasama dengan pihak tertentu; (6) Fakultas memfasilitasi adanya alamat web tertentu agar memungkinkan para dosen melakukan publikasi di jurnal internasional; (7) Perlu dilakukan kegiatan monitoring serta evaluasi setiap bulannya sebagai tindak lanjut rapat kerja fakultas maupun rapat tiap program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi.
PENUTUP Kesimpulan Kinerja dosen FEB di bidang penelitian dan publikasi untuk tiap progdi sudah cukup untuk kebutuhan akreditasi. Namun tingkat partisipasi dosen masih perlu ditingkatkan, karena yang berpartisipasi di bidang penelitian baru sebesar 28% progdi Manajemen, 25% progdi Akuntansi, dan 45% progdi Ilmu Ekonomi. Tingkat partisipasi dosen di bidang publikasi baru 31% progdi Manajemen, 56% progdi Akuntansi, dan 54% progdi Ilmu Ekonomi. Untuk itu FEB dan universitas menerapkan kebijakan yang telah dibuat sesuai dengan temuan-temuan rektor tentang menghimbau dosen agar aktif melakukan penelitian dan publikasi, baik secara individu maupun kelompok. Untuk meningkatkan tingkat kinerja serta partisipasi dosen 27
diperlukan: rencana induk di bidang penelitian setiap program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi; road map penelitian yang jelas dari masing-masing dosen sesuai dengan rencana induk penelitian yang telah ada sebelumnya; kegiatan monitoring serta evaluasi setiap bulannya sebagai tindak lanjut rapat kerja fakultas maupun rapat tiap program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi; FEB perlu menerapkan punishment maupun reward kepada seluruh dosen FEB sehingga penelitian dan publikasi yang dilakukan lebih diperhatikan.
Implikasi Perguruan Tinggi perlu mengadakan penilaian kinerja dosen, selain dapat memotivasi dosen agar lebih berprestasi dapat meningkatkan nilai akreditasi perguruan tinggi maupun fakultas setiap program studi. Selain itu kontrol serta keterbukaan akan membuat dosen merasa dihargai dan mereka dapat menetapkan target masing-masing. Pemberian penghargaan, keterbukaan dan objektivitas kepada dosen berdampak dapat meningkatkan kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap prestasi perguruan tinggi secara keseluruhan. Implikasi teoritis penelitian ini berkaitan dengan kinerja dosen FEB bidang penelitian dan publikasi di masa yang akan datang serta upaya meningkatkan motivasi dosen untuk lebih aktif di bidang penelitian dan publikasi. Implikasi praktis dalam penelitian ini adalah meskipun kinerja dosen bidang penelitian dan publikasi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan akreditasi tetapi masih terbatas tingkat partisipasi dosen FEB di bidang penelitian dan publikasi dikarenakan beban mengajar yang terlalu padat serta banyaknya keterlibatan dosen di kepanitiaan. Fakultas pun memberikan dorongan kepada para dosen agar menulis artikel di jurnal terakreditasi agar terpenuhi target penelitian atau publikasi setiap tahunnya. Dosen yang tidak mengajar pada semester pendek ditugaskan untuk melakukan penelitian dan atau menulis artikel ilmiah di jurnal terakreditasi. Fakultas pun sengaja mengurangi beban mengajar dan keterlibatan dosen dalam kepanitiaan. Dosen wajib mengikuti pelatihan sampai ada hasil penelitian yang dilakukan termasuk hukuman yang diberikan oleh fakultas. Penelitian mendatang berupa publikasi yang bersumber dari hasil penelitian formal dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana serta menjadi budaya akademik yang melekat pada setiap dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.
28
Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka saran-saran yang penulis berikan kepada institusi pendidikan dan dosen ialah: 1) FEB memiliki rencana induk penelitian setiap program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi; 2) Setiap dosen mempunyai road map penelitian yang jelas sesuai dengan rencana induk penelitian yang telah ada sebelumnya; 3) Dosen FEB memiliki target penelitian dan publikasi setiap tahunnya melalui jumlah publikasi yang dilakukan dosen FEB bersumber dari hasil satu laporan penelitian yang sama, ada juga publikasi yang tidak dilaporkan hasil dari penelitian formal dalam bentuk laporan penelitian kepada fakultas; 4) Perlu dilakukan kegiatan monitoring serta evaluasi setiap bulannya tindak lanjut rapat kerja fakultas maupun rapat tiap program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi; 5) FEB perlu melanjutkan dan meningkatkan reward serta menerapkan punishment sesuai dengan aturan yang berlaku di Universitas Kristen Satya Wacana pasal 15.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2005. Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Penelitian dan Publikasi. Departemen Pendidikan Nasinonal: Dirjen DIKTI. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ali,
Miswar. 2013. Akreditasi Prodi dan Persyaratan Kerja.http://alimiswar.blogspot.com/2013/05/akreditasi-prodi-danpersyaratan.html.Diakses pada Kamis, 23 Mei 2013.
Melamar
Borang Akreditasi Program Studi S1 Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Tahun 2009-2012. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Kristen Satya Wacana. Data Karya Ilmiah Dosen Tahun 2008-2012. Fakultas Ekonomika dan Bisnis: Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2005. Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Penelitian dan Publikasi. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. DIKTI.
2009. Perspektif Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2009. http://www.unud.ac.id/ind/wp-content/uploads/perspektif-pt-indonesia-2009.pdf
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2013. Panduan Pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Perguruan Tinggi Edisi IX. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat: Jakarta. 29
Fakultas Ekonomika dan Bisnis. 2012. Persuing the World Class Standard in Research and Publication “Becoming Research Friendly FEB”. Rapat Kerja Fakultas Ekonomika dan Bisnis: Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. 2013. Publish, Publish, and Publish: Now or Never Tomorrow Will Be Too Late. Rapat Kerja Fakultas Ekonomika dan Bisnis: Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. 2012. Instrumen Akreditasi S1 2009. Program Studi S1Manajemen: Universitas Kristen Satya Wacana. Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty. http://www.menulisproposalpenelitian.com/2011/01/analisis-isi-content-analysis-dalam.html http://blog.unm.ac.id/diancahyadi/layanan-mk-2/mk-metodologi-penelitian/ Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara: Jakarta. Hamzah, dkk. 2010. “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Balance Scorecard”. Seminar Informatika 2010 UPN Veteran Yogyakarta 22 Mei 2010, ISSN: 1979-2328. Hasbi, Sirajudin. 2012. Pengembangan Ilmu SK DIKTI No. 152/E/T/2012 dan Perebutan Kekuasaan Intelektual Kampus. http://www.map.ugm.ac.id/index.php/penelitian/20map-corner/169-pengembangan-ilmu-sk-dikti-no-152et2012-dan-perebutankekuasaan-intelektual-kampus. Diakses pada Jumat, 24 Februari 2012. Institut Teknologi Bandung. 2013. Kembangkan Jurnal Indonesia, LPPM ITB Luncurkan Indonesian Citation Index. http://www.itb.ac.id/news/3805.xhtml. Diakses pada 05 Februari 2013 jam 17.04 WIB. Keputusan Rektor. 2011. Ketentuan Insentif Publikasi Ilmiah Dosen Universitas Kristen Satya Wacana: Salatiga. Liche Seniati Chairy. 2005. ”Evaluasi Dosen Sebagai Bentuk Penilaian Kinerja”. UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta. Marwanto, Eko. 2014. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negri di Indonesia. http://kuliahmurahjakarta.blogspot.com/2014/01/jumlah-perguruan-tinggiswasta-dan.html. Diakses pada Selasa, 21 Januari 2014 jam 06:08 WIB.
30
Puspitarini, Margaret. 2013. “Kini Indonesia Punya Situs Jurnal Ilmiah”. http://kampus.okezone.com/read/2013/02/06/373/757758/kini-indonesia-punya-situsjurnal-ilmiah. Diakses pada Rabu, 06 Februari 2013 jam 17:08 WIB. Pembantu Rektor V. 2013. Panduan Proposal Penelitian Unggulan UKSW Tahun Anggaran 2013. Universitas Kristen Satya Wacana: Salatiga. Parabi, Iqbal. 2013. Cara Mengetahui Akreditasi Program Studi Perguruan Tinggi. http://iqbalparabi.com/cara-mengetahui-akreditasi-program-studi-perguruan-tinggi/. Diakses pada 29 Januari 2013. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Rakhmani, Inaya. 2013. Publikasi Ilmiah dan Solusi Jangka Pendek. http://nasional.kompas.com/read/2013/02/25/18331213/publikasi.ilmiah.dan.solusi.ja ngka.pendek--edukasi. Diakses pada Senin, 25 Februari 2013 jam 18:33 WIB. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeda. Samandhi, Ari. 2003. Sekilas Tentang Jurnal Penelitian Ilmiah. http://www.deepublish.co.id/penerbitdeepublish/katalog-produk/jurnal-penelitianilmiah-dan-proceeding.html. Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Penerbit Universitas Sebelas Maret. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Tri Dharma. Widiyanto, Joko. 2012. SPSS For Windows. Surakarta: Badan Penerbit-FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Yustiono, Eris. 2011. “Kinerja dan Penilaian Kinerja”. http://www.stialanbandung.ac.id
31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kinerja Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana di Bidang Penelitian dan Publikasi
Lampiran 2
Tabel 1: Bentangan Nilai dan Besaran Insentif
Lampiran 3
Tabel 2: Daftar Perhitungan Nilai Publikasi
32
Kinerja Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Bidang Penelitian dan Publikasi
Sumber: Borang Penelitian dan Publikasi program studi strata satu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana (2009-2012)
Penelitian No
Nama Dosen
2009 2010
Publikasi
2011
2012
2009
2010
2011
2012
1
ROS
6
2
1
-
2
-
-
-
2
IAN
4
-
4
-
12
7
9
8
3
SRI
3
2
3
-
1
2
-
-
4
MON
1
2
6
-
1
4
1
4
5
JON
-
-
5
-
-
-
-
-
6
LIE
-
1
1
-
1
-
2
1
7
YEN
-
2
1
-
1
-
2
3
8
SAL
1
-
-
-
-
-
1
-
9
HAN
-
1
-
-
-
2
-
-
10
RIF
1
1
3
-
-
-
-
-
11
BER
3
1
-
-
-
1
-
-
12
RIA
-
2
2
2
-
5
2
1
13
WIT
-
1
-
-
-
-
-
-
14
SEM
1
-
1
1
-
1
1
1
15
KIE
-
-
-
-
1
3
-
-
16
ANI
-
2
-
-
3
1
2
-
17
RIO
-
1
-
-
6
3
1
1
18
SEN
1
-
-
-
1
-
-
-
19
SON
-
-
-
-
1
1
2
4
20
DYA
-
-
-
1
-
-
-
1
21
TAA
-
1
2
-
-
2
3
4
22
ALD
-
-
-
-
-
-
-
2
23
YON
1
-
-
-
-
-
-
-
24
RYP
-
-
-
-
1
-
-
-
25
GUS
-
1
-
-
-
-
-
-
33
26
OCA
-
-
-
2
-
-
-
2
27
RIS
-
1
-
-
-
-
-
-
28
TRI
-
-
-
-
1
-
-
-
29
DAN
1
-
7
1
19
7
13
-
30
TEN
-
-
2
2
-
-
2
2
31
HEN
-
-
-
-
-
-
-
-
32
BAY
3
2
2
-
8
2
5
-
33
GIT
1
1
1
2
-
1
4
-
34
ERA
-
-
-
-
-
-
-
-
35
YUS
-
-
-
2
-
2
3
-
36
GAT
2
2
1
1
1
5
7
-
37
IST
1
-
-
3
2
1
2
1
38
YUK
1
-
-
1
1
2
3
-
39
SOT
-
1
-
-
2
2
6
-
40
HAS
4
3
1
1
1
1
3
-
41
BET
1
-
-
-
-
9
2
42
SUZ
-
1
1
-
-
-
-
-
43
PAS
-
-
-
-
1
8
14
1
44
MAR
-
-
-
-
1
1
-
-
45
LIS
1
2
2
-
-
3
3
-
46
PAT
-
2
-
-
4
4
9
2
47
ERY
-
1
1
1
1
6
6
3
48
SIS
-
-
-
-
1
-
1
-
49
MAY
-
-
-
1
1
4
6
1
50
YEF
-
2
1
1
3
1
-
1
51
RON
-
-
-
-
2
4
1
-
52
PRI
-
-
-
-
4
3
-
-
53
UUT
-
-
-
-
1
-
-
-
54
TAN
-
-
-
-
-
2
2
1
55
ART
-
-
-
-
-
-
-
-
-
34
Tabel 1: Bentangan Nilai dan Besaran Insentif No
Bentangan Nilai (N)
Besaran Insentif (Rp)
Keterangan
1
N ≥ 80
6.000.000
Rp. 75.000 per poin limit bawah
2
80 > N ≥ 70
5.250.000
3
70 > N ≥ 60
4.500.000
4
60 > N ≥ 50
3.750.000
5
50 > N ≥ 40
3.000.000
6
40 > N ≥ 30
2.250.000
7
30 > N ≥ 20
1.500.000
8
20 > N ≥ 10
750.000
9
10 > N ≥ 5 500.000 Publikasi pada jurnal dengan impact factor (K) akan memperoleh tambahan
10
insentif sebesar K × Rp. 1.000.000 untuk tiap publikasi. Impact factor mengacu pada daftar impact factor yang dirilis terakhir.
Tabel 2: Daftar Perhitungan Nilai Publikasi
No
Media Publikasi
1
Jurnal internasioanl (cetak atau elektronik) Jurnal nasional terakreditasi (cetak atau elektronik) Jurnal nasional tidak terakreditasi (cetak atau elektronik) Prosiding seminar/ konferensi internasional (cetak atau elektronik) Prosiding seminar/ konferensi nasional (cetak atau elektronik)
2 3 4 5
Nilai Maksimum (N) Tiap Karya 40
Batas Maks. Nilai Kumulatif
25
Tidak terbatas 75
10
30
15
45
10
30
Keterangan
6
Presentasi atau poster pada seminar/ konferensi internasional
10
30
Tidak dapat diperhitungkan jika paper yang dipresentasikan dimulai dalam prosiding seminar (pilih yang tertinggi)
7
Presentasi atau poster pada seminar/ konferensi nasional
5
15
Tidak dapat diperhitungkan jika paper
35
8
Koran/ majalah ilmiah popular yang memiliki reputasi internasional
2
10
9
Koran/ majalah ilmiah popular yang memiliki reputasi nasional
1
5
10
Buku referensi ber ISBN yang diterbitkan oleh penerbit yang memilki reputasi internasional (penulis bab dalam buku lihat aturan publikasi jurnal internasional)
40
Tidak terbatas
11
Buku referensi ber ISBN yang diterbitkan oleh penerbit yang memilki reputasi nasional (penulis bab dalam buku lihat aturan publikasi jurnal nasional terakreditasi)
25
75
12
Buku referensi ber ISBN yang diterbitkan oleh penerbit yang belum memilki reputasi nasional (Jumlah penulis bab dalam buku dianggap bagian dari penulis buku)
10
10
13
Buku populer ber ISBN yang diterbitkan oleh penerbit yang memilki reputasi internasional (Jumlah penulis bab dalam buku dianggap bagian dari penulis buku)
25
75
36
yang dipresentasikan dimulai dalam prosiding seminar (pilih yang tertinggi) Hanya diperhitungkan untuk tulisan yang relevan dengan kepakaran atau disiplin ilmunya Hanya diperhitungkan untuk tulisan yang relevan dengan kepakaran atau disiplin ilmunya Hanya diperhitungkan sekali dan tidak dapat diperhitungkan lagi jika ada perubahan edisi. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Hanya diperhitungkan sekali dan tidak dapat diperhitungkan lagi jika ada perubahan edisi. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Hanya diperhitungkan sekali dan tidak dapat diperhitungkan lagi jika ada perubahan edisi. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Buku yang relevan dengan disiplin ilmu dan kepakarannya. Hanya dihitung sekali dan tidak dapat diperhitungkan lagi jika ada perubahan edisi. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan
14
Buku populer ber ISBN yang diterbitkan oleh penerbit yang memilki reputasi nasional (Jumlah penulis bab dalam buku dianggap bagian dari penulis buku)
10
30
15
Buku populer ber ISBN yang diterbitkan oleh penerbit yang belum memilki reputasi nasional (Jumlah penulis bab dalam buku dianggap bagian dari penulis buku)
5
15
16
Majalah ilmiah popular yang diterbitkan oleh penerbit internasional
10
30
17
Majalah ilmiah popular yang diterbitkan oleh penerbit nasional
2
10
18
Hak paten/ hak cipta
25
75
dianggap berkompeten Buku yang relevan dengan disiplin ilmu dan kepakarannya. Hanya dihitung sekali dan tidak dapat diperhitungkan lagi jika ada perubahan edisi. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Buku yang relevan dengan disiplin ilmu dan kepakarannya. Hanya dihitung sekali dan tidak dapat diperhitungkan lagi jika ada perubahan edisi. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Hanya diperhitungkan untuk tulisan yang relevan dengan kepakaran atau disiplin ilmunya. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Hanya diperhitungkan untuk tulisan yang relevan dengan kepakaran atau disiplin ilmunya. Reputasi penerbit ditentukan oleh reviewer yang ditunjuk dan dianggap berkompeten Diperhitungkan sekali
Sumber: Surat Keputusan Rektor UKSW No. 364/Kep./Rek./8/2011 tanggal 1 Agustus 2011
37