2
AKTUAL Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
SALAM RESTORASI
Elpiji Jadi Mainan Badut Politik MASIH saja rasa hangat pesta meriah kembang api menyambut malam penggantian tahun itu terasa. Masih saja rasa optimis yang berlebihan untuk berbakti kepada negeri ini, lebih baik dari tahun lalu, terpatri di dada ini. Masih saja keinginan untuk tak menghujat lagi para pemimpin bangsa yang mengelola semua sendi kehidupan secara ‘amburadul’, terngiang di telinga. Tapi, semua itu sirna seketika begitu pemerintah mengumumkan kenaikan harga elpiji 12 kilogram per 1 Januari 2014 sebesar 68 persen atau sekitar Rp3.959 per kg. Dengan harga itu, kenaikan per tabung gas elpiji 12 kg menjadi Rp117.708 setelah sebelumnya Rp70.200. Yang muncul justru sebaliknya, sumpah serapah dari seluruh anak bangsa. Caci maki kepada pengelola negeri tercinta. Umpatan kepada SBY dan semua kroni di kabinetnya yang sama sekali tak pernah mengedepankan kepentingan hajat hidup orang banyak. Jujur saja, tak perlu pakar politik menganalisis kenaikan ini. Orang tak sekolahan saja bisa menilai kalau kenaikan harga elpiji ini tak lain dan tak bukan hanya akal-akalan para pemimpin negeri ini untuk mencari simpati rakyat, khususnya partai pemenang Pemilu 2009, Partai Demokrat. Mencari simpati khususnya menjelang Pemilu 2014. Terbukti akal-akalan, karena belum sepekan kebijakan ‘gila’ itu digulirkan, SBY langsung memerintahkan untuk dipertimbangkan kembali. Jawabannya pun bisa ditebak, kenaikan harga elpiji direvisi, dari Rp3.959/kg menjadi Rp1.000/kg. Betul-betul politik pencitraan menjelang Pemilu 2014. Tapi, kebijakan itu justru menjadi bumerang bagi Pemerintahan SBY karena rakyat sudah pintar. Karena rakyat sudah tak bisa dibohongi lagi. Karena rakyat ternyata sudah cukup cerdas melihat dan membaca fenomena politik yang berkembang. Alhasil, upaya meraih simpati malah berbuah caci maki. Lucu dan sangat menggelitik memang. Bayangkan, bagaimana mungkin kenaikan elipiji tidak diketahui SBY. Lebih lucu lagi, dalam akun twitter-nya, SBY justru mengkritisi kenaikan harga elpiji. Nah, jika SBY mengritik kenaikan elpiji, pertanyaannya sekarang; Siapa sebenarnya yang menjalankan pemerintah ini? Yah, sudahlah. Tak perlu diperdebatkan lagi. Anggap saja semua permainan itu tengah dipertontonkan para badut politik yang tak pernah memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Karenanya pula, mari sepakat untuk tidak memilih para badut itu kembali di Pemilu 2014. Mari kita lakukan perubahan. Jika bukan sekarang, kapan lagi???
“Akal-akalan. Kurakura dalam perahu, itu pemerintah pura-pura tidak tahu. Jelas, ini hanya politik pencitraan.” Kalimat bernada sindiran di atas dilontarkan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) KH A Furkon SE MSi begitu mendengar keputusanPemerintah dan PT Pertamina (Persero) yang menurunkan harga elpiji 12 kg, Senin (6/1). Furkon yang merupakan Caleg Dapil Jawa Barat V dengan Nomor Urut 2 tersebut mengatakan, pemerintah yang dalam hal ini dinakhodai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pura-pura
Harga Elpiji Naik Turun, Politik Pencitraan Jelang Pemilu 2014
KH A Furkon: Pemerintah Bohongi Rakyat !!!
tidak tahu rencana Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg. Pasalnya, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semua kegiatan dan keputusan Pertamina, sudah seharusnya diketahui SBY. “Aneh kan? Masa SBY dan Menko Perekonomian mengatakan kalau naiknya harga elpiji 12 kilogram sebagai aksi korporasi Pertamina. Anda percaya gak? Itu bohong besar. Kenaikan harga itu tidak mendadak, tapi sudah direncanakan dan diketahui SBY kok. Jangan ‘kura-kura dalam perahu-lah’,” tegas Furkon di kediamannya, Jalan Batu Indah Vll No 47 Bandung. Dijelaskannya, sesuai Pasal 25 Peraturan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Nomor 26/ 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Elpiji, Pertamina telah melaporkan rencana kebijakan perubahan harga elpiji 12 kg kepada Menteri ESDM Jero Wacik. “Nah, karena kenaikan harga elpiji punya dampak sangat besar terhadap kehidupan rakyat Indonesia, sudah pasti Jero Wacik tak berani bertindak sendirian. Dia pasti sudah berkoordinasi dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa,” tegas pensiunan PNS (pegawai negeri sipil) yang akrab disapa Kang Furkon ini. Dia melanjutkan, kebijakan menaikkan harga elpiji pun harus dikonsultasikan dengan
SBY sebelum memberikan masukan final pada Pertamina. Dan sebagai BUMN, Pertamina tetap tunduk pada pemerintah karena sebagai pengelola komoditas yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak. “Jadi, kalau tak disetujui SBY, mana mungkin Pertamina berani menaikkan harga gas elpiji. Ini namanya akal-akalan pemerintah dalam upaya mendongkrak pencitraan menjelang Pemilu 2014. Mereka-mereka orang partai yang terlibat dalam pemerintahan ‘akal-akalan’ ini, sebaiknya jangan dipilih lagi di Pemilu 2014 nanti karena mereka sudah membohongi rakyat secara keseluruhan,” pinta Furkon. Dia menilai, jika memang betul kenaikan ini tidak diketahui SBY, maka untuk membuktikan dia tidak sedang berpura-pura, Dirut Pertamina harus segera diberhentikan dan mencopot semua dewan komisaris yang mewakili pemerintah. Pasalnya, mereka telah menaikkan elipiji tanpa memberitahukan pemerintah. “Ini adalah rangkaian pencitraan untuk mendongkrak popularitas Partai Demokrat di awal 2014 yang diawali dengan membatalkan kebijakan kenaikan elpiji tersebut. Demikian juga launching Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk masyarakat miskin. SBY sedang membodohi rakyat untuk keuntungan partainya,” tandas Furkon. (zas)
Akhirnya, Hanya Naik Seribu Perak PEMERINTAH dan PT Pertamina (Persero) sepakat menurunkan harga elpiji 12 kilogram dari semula melonjak naik Rp117.708, akhirnya diturunkan lagi menjadi Rp82.200 per tabung, mulai Selasa (7/1). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, lewat keputusan ini, berarti harga elpiji 12 kg hanya naik Rp 1.000/kg, dari sebelumnya naik Rp 3.959/kg. “Kalau naik Rp1.000/kg, kasarnya kerugian Pertamina sekitar Rp6,5 triliun,” kata Dahlan di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Gatot
Subroto, Jakarta, Senin (6/1). Seperti diketahui, Pertamina memberlakukan kenaikan harga elpiji 12 kg pada 1 Januari 2014 pukul 00.00 WIB dari Rp70.200/tabung jadi Rp117.708/tabung. Namun, Pertamina mengaku masih akan rugi lebih dari Rp2 triliun per tahun karena menjual elpiji 12 kg. Pertamina mencatat, konsumsi elpiji 12 kg pada 2013 mencapai 977.000 ton dengan harga pokok elpiji (harga keekonomian) rata-rata meningkat 873 dolar AS serta nilai
tukar rupiah yang terus melemah, maka kerugian Pertamina sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp5,7 triliun. Apakah setelah diturunkan harga elpiji 12 kg akan dinaikkan lagi oleh Pertamina? “Hanya langit yang tahu, pokoknya kita tidak ada intervensi,” ujar Dahlan. Harga jual ini berlaku dari Pertamina ke agen elpiji di mana ada selisih sekitar Rp10.000-20.000 per tabung, karena ada yang dijual melalui pengecer. (zas)
Pemimpin Umum: MS Dadang UB SSos, Pemimpin Perusahaan: Drs Edman Dantes, Pemimpin Redaksi: Drs Zulkarnain Alfisyahrin, Dewan Redaksi: MS Dadang UB SSos, Drs Edman Dantes, Drs Zulkarnain Alregar, Redaksi: Widada, Reza Eneste, Fadly Aswan, Rahmadyan Hasbi, Usaha: Ellywati, Ucok Lubis Kabiro Bandung: Harry Safiari Sekretaris Redaksi: Alexander dan Ken Wahyudi, Marketing: Henny Sapta Koordinator Disain: Rizwana Rachman. Alamat Redaksi: Kantor DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Jl Inspeksi Kalimalang No 14 A Kota Bekasi dan Perumahan Kranggan Permai Jl Katelia Raya Blok AS 26 No 31, Telepon: 021-84310425. Email:
[email protected]. Web: www.beritarestorasi.com. Tarif Iklan Caleg NasDem: ¼ Halaman (FC) Rp500.000 (250 eks), 1/2 Halaman (FC) Rp700.000 (350 eks), 1 Halaman (FC) Rp 1.000.000 (500 eks), Banner Cover Atas/FC (9 cm x 5,5 cm) Rp300.000, Banner Display Cover/FC (6 kolom x 5,5 cm) Rp750.000, Banner Display Atas (9 cm x 5,5 cm) Rp250.000. Iklan Komersial/FC: Rp 15.000/mm/kolom.
Wartawan Surat Kabar BERITA RESTORASI dalam tugas liputan dilengkapi dengan identitas dan nama tercantum di Box Redaksi
3
AKTUAL Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014 Kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram sebesar 68 persen per 1 Januari 2014, namun kemudian diturunkan kembali jelang sepekan kemudian, membuat sejumlah pangkalan gas merugi. Agusyanto Hermawan (47), pemilik UD Dini Mandiri, Ciawi, Bogor, Jawa Barat mengaku harus menanggung kerugian Rp10 jutaan. Pria yang sudah tujuh tahun berbisnis elpiji itu merasa, sebelum revisi kenaikan harga, penjualan gas nonsubsidi 12 Kg juga sudah menurun. Hanya saja, kondisi ini masih bertahan pada hari kedua revisi harga. “Sementara ini yang jadi masalah 3Kg selalu kosong. Kita enggak enak sama warga kanan-kiri karena mereka harus bolak-balik ke sini,” ujarnya, Rabu (8/1). Dijelaskan Agus, setiap hari dia mendapat pasokan gas dari agen terdekat, terdiri dari 200-250 tabung gas nonsubsidi 12Kg, dan 560 tabung gas 3Kg. Untuk gas segmen high end, sekitar 5 hingga 10 tabung Bright Gass. Selama enam hari kenaikan (1-6 Januari 2014), penjualan gas tabung 12Kg turun menjadi 100 tabung. “Malah ada dalam sehari kurang dari 100 tabung,” papar mantan karyawan PLN tersebut. Diakuinya, dalam sehari dia
Pedagang Elipiji Merugi Jutaan Rupiah
Pemerintah Hanya Menunda Kepanikan Sesaat bisa mengantongi keuntungan kotor Rp500.000. Namun, dengan kenaikan harga selama enam hari, dia pesimis laba bulanan seperti sebelumnya. Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya menuturkan tidak ada mekanisme pengembalian uang bagi agen, pangkalan, dan pengecer yang mendapat gas harga lama, usai harga revisi diberlakukan efektif 7 Januari 2014. Dan jika ada agen yang menjual lebih tinggi dari ketetapan Pertamina, maka dia terancam pemutusan hubungan usaha (PHU). Dalam kesempata terpisah, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria berpendapat, perubahan harga elpiji 12Kg akan membawa dampak negatif bagi pemerintah. Baginya, kendati kenaikannya diturunkan menjadi Rp1.000/Kg. Hal itu hanya menunda kepanikan sesaat untuk masyarakat. “Membatasi kenaikan harga elpiji 12Kg saat ini pada dasarnya sama seperti meninggalkan
Pertamina Masih Untung, Mensesneg Pasang Badan BENARKAH PT Pertamina merugi hingga akhirnya berdalih menaikkan harga elpiji 12Kg? Dari penilaian Badan Pemeriksa keuangan, justru sebaliknya. Perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara ) itu masih untung, walau dari bisnisnya yang lain. “Pertamina kan banyak unit usahanya, salah satu unit usahanya adalah gas,” kata Ketua BPK Hadi Poernomo di Jakarta, Selasa (7/1). Menurut Hadi, dalam unit usaha gas tersebut, Pertamina memang mengalami kerugian dengan nilai Rp 7,7 triliun. “Gas ini memang dijual di bawah harga pokok sehingga ada potensi kerugian. Hanya, secara keseluruhan, Pertamina tetap untung,” tegasnya. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi langsung pasang badan untuk menegaskan kembali bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahu kenaikan harga elpiji setelah harga baru berlaku. Bahkan, Sudi memastikan tidak ada politisasi dari kenaikan harga elpiji. “Saya saksi hidup. Presiden itu baru tahu,” kilah Sudi. Menurutnya, setelah tahu harga elpiji, dirinya pun mencari tahu bagaimana keputusan tersebut diambil. Ternyata, kenaikan harga itu atas rekomendasi BPK. “Kalau seperti itu (untuk pencitraan), enggaklah. Saya bukan orang partai, tapi janganlah membawa-bawa itu ke politik,” pinta Sudi. (zas)
bom waktu bagi pemerintahan mendatang. Karenanya, ada opsi lain dari ‘bom waktu’ tersebut, antara lain meminta pemerintah mensosialisasikan bahkan mewajibkan kepada seluruh pejabat tinggi di lingkungan pemerintahan menggunakan elpiji non subsidi. Dalam hal ini elpiji produk blue gas, dan
bright gas bisa dijadikan solusi menutup kerugian Pertamina. Jika ini berhasil dikampanyekan, maka akan mampu menekan volume penggunaan elpiji non subsidi eks Pertamina,” ungkap Sofyano. Sofyano menjelaskan, jika elpiji non subsidi dikonsumsi, tentunya akan memperkecil
volume penggunaan elpiji 12Kg non subsidi dan mengurangi kerugian pertamina di sektor elpiji 12Kg. “Menutupi kerugian Pertamina dengan meng-take over melalui pengurangan dividen bagian Pemerintah juga bertentangan dengan peraturan terkait keberadaan BUMN,” papar Sofyano. (zas)
Para Politisi ‘Carmuk’ untuk Dongkrak Popularitas SUDAH pasti, soal naik dan turunnya harga elpiji, dimanfaatkan banyak pihak untuk mencari muka (carmuk) dalam upaya mendongkrak popularitas menjelang Pemilu 2014. Sudah bisa ditebak, merekamereka yang carmuk adalah para menteri dan wakil rakyat di Senayan yang umumnya dari kalangan politisi. “Para menteri mencari muka agar bisa populer menjelang Pemilihan Umum 2014. Isu ini dimanfaatkan untuk pencitraan para politisi. Pertamina yang akhirnya menjadi korban,” ujar pengamat BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang juga peneliti di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) M Said Didu di Jakarta, Senin (6/1). Menurut mantan
Sekretaris Kementerian BUMN ini, kejadian seperti ini pernah terjadi pada 2008. Saat itu pihaknya sudah melaporkan masalah kerugian Pertamina dari bisnis elpiji 12Kg. Namun, yang terjadi, pemerintah saat itu tidak memberi solusi agar kerugian bisa ditekan. “Yang terjadi justru pemerintah minta agar kenaikan harganya ditunda. Ini kan menyalahi aturan karena BUMN dilarang rugi dalam menjalankan bisnisnya,” tegas Said. Kenaikan harga elpiji ditanggapi berbagai kalangan. Bahkan, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa sempat berpolemik terkait masalah kenaikan ini. Hatta Rajasa menuding, Dahlan Iskan
sudah mengetahui kenaikan tersebut, tetapi tidak dikoordinasikan. Semua tudingan itu diterima Dahlan Iskan. “Semua pokoknya salah saya. Sudah enggak apa-apa,” tandas Dahlan usai rapat terbatas di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Minggu (5/1). Diakui Dahlan, pemerintah selalu mencoba menghalangi Pertamina menaikkan harga elpiji. “Pada waktu awal tahun harga elpiji mau dinaikkan, ada yang bilang awal tahun kok harganya naik. Kemudian pertengahan tahun, ada yang bilang pertengahan tahun kok naik. Hingga menjelang pilpres harga naik, juga dibilang mau pilpres kok harga elpiji naik,” jelasnya. (zas)
4
LIPSUS Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
BINCANG
Ferry Murysidan Baldan:
Belum Saatnya Penggabungan Pemilu…
Wacana menggabungkan pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) mengundang beragam pendapat. Partai Nasional Demokrat (NasDem) menganggap penggabungan itu belum saatnya dilakukan pada Pemilu 2014 ini. Mengapa? Berikut petikan komentar Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan. Bagaimana tanggapan Anda soal rencana penggabun pileg dan pilpres secara bersamaan waktunya? Harus diakui bahwa alah satu tu agenda penting dalam mengembangkan proses demokrasi di Indonesia adalah menghadirkan proses pemilu yang lebih mudah dan lebih murah. Menurut saya, pelaksanaan demokrasi (pileg, pilpres, dan juga pilkada) sebagai proses yang
panjang dalam berdemokrasi, sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itu usul penggabungan pileg dan pilpres merupakan suatu hal yang positif. Ini tidak berkait dengan soal konstitusi, tapi semata-mata lebih pada aspek teknis. Jangan kita keliru melihatnya dan menganggap seolah ini berkaitan dengan konstitusi, padahal semua itu semata-mata menyangkut desain demokrasi dan tatanan pemilunya. Bisa dijelaskan lebih rinci? Dalam soal itu setidaknya kita bisa melihat pada beberapa aspek. Pertama, tidak ada norma konstitusi yang dilanggar jika pileg diselenggarakan terpisah dengan pilpres, karena jika pemisahan itu dianggap inkonstitusional, maka nasib dan posisi Pilpres 2004 dan 2009, sesungguhnya
--pengaturan serentak atau tidak serentak -- pileg dan pilpres bukanlah karena norma konstitusi, tapi semata karena pengaruran dalam regulasi pemilu atas dasar desain dan tahapan pemilihan.
Hal lainnya? Nah yang kedua, desain pemilu yang ditata dalam regulasi: Pendirian partai harus memenuhi syarat berbadan hukum. Setelah itu, maka untuk menjadi peserta pemilu diverifikasi dengan regulasi yang lain. Setelah bisa menjadi peserta pemilu, maka sebuah partai harus mencapai angka Parliamentary Treshold (PT) 3,5 % untuk dapat mendudukkan wakilnya di DPR RI. Dengan hasil pemilu itu, maka partai politik dapat mengusulkan pasangan calon presiden/wakil presiden jika memenuhi perolehan
suara dan kursi pada angka tertentu. Demikian pula dapat mengusung pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah pada pemilu sebelumnya. Kemudian ketigam jika hanya ingin menggabungkan pileg dan pilpres secara serentak, maka dari aspek teknis tidaklah mungkin dilaksanakan tahun 2014. Pertanyaannya adalah: “Bukankah dengan demikian, maka setiap pemilih akan membawa lima jenis surat suara, yakni DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, DPD dan ditambah surat suara untuk pilpres? Atau jika ingin dipisahkan dan berfokus pada pileg dan pilpres, apa dasar pengaturannya? Bukankah semuanya sudah diatur dan termuat dalam UU? Saran Partai NasDem? Dengan perspektif itulah,
Partai NasDem melihat bahwa kehendak untuk penggabungan pileg dan pilpres adalah semata soal regulasi, bukan soal yang berkait dengan konstitusi. Partai NasDem mengusulkan pelaksanaan pemilihan umum yang serentak dilakukan pada Pemilu 2019, sekaligus mendesain pelaksanaan pilkada secara serentak agar bangsa Indonesia tidak memiliki agenda utama datang ke TPS, karena terlalu banyak pemlihan yang harus dijalani. Hal ini juga dimaksudkan agar desain pemilu tidak mengalami distorsi jika pelaksanaan pileg dan pilpres serentak dilakukan pada 2014. (nasdem/comzas)
Warga Disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus ‘Titip Nasib’ kepada NasDem
Rendahnya perhatian pemerintah terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) atau disabilitas mengundang keprihatinan. Mereka yang peduli pada kelompok disabilitas berharap kepada Partai NasDem bila kelak memenangi Pemilu 2014, bisa memperjuangkannya. Sekitar 20 warga yang mengalami disabilitas bertemu dengan Ketua Bidang Media
dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi atau Jeannette dan calon legislatif (caleg) DPR RI Partai NasDem Syarif Usman daerah Pemilihan BojonegoroTuban, Kamis (16/1). “Selama ini kita selalu dikesampingkan oleh pemerintah, mungkin dianggap kita tak bisa berbuat. Untuk itu kita ingin memperlihatkan kepada semuanya, bahwa kita
bisa,” kata Sanawi, salah satu penyandang tuna daksa saat pertemuan di kediaman Syarif Usman di Balen, Bojonegoro. Sesuai data dari salah satu media nasional, hasil Sensus Penduduk 2010 dari 235 juta penduduk Indonesia, anak berkebutuhan khusus usia sekolah (5-18 tahun) ada 355.859 anak. Dari jumlah itu 74,6 persen belum terlayani pendidikan. Sekolah khusus yang disediakan pemerintah (SLB) negeri SD dan SMP sebanyak 516 sekolah. “Data dari Kompas online yang dilansir pada 23/2/2013 justru menunjukkan peranan swasta yang besar, ada 2.113 sekolah. Ini kan ironis. Mereka anak-anak Indonesia yang harus mendapakan hak pendidikan dan yang lainlainnya,” tandas Jeannette. NasDem, kata Jeannette, bila nanti mendapat kepercayaan publik untuk
memimpin bangsa ini, akan membalik fakta yang sekarang dirasakan warga disabilitas. “Hak kita sama, dan itu diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945,” kata Jeannette. Dari pertemuan itu, disepakati untuk membentuk wadah dan disebutnya Himpunan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (HDKB). “Secara fundamental yang harus diperjuangkan adalah pendidikan. Oleh karena itu kita mendorong saudara kita yang berkebutuhan khusus ini supaya bisa menerima hak yang sama seperti mereka yang normal,” kata Jeannette yang juga Ketua Pemenangan Partai Nasdem Wilayah Jatim. Rata-rata para penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus ini yang tergabung dalam HDKB, selama ini bekerja seperti layaknya manusia normal, di antaranya sebagai tukang tambal ban,
tukang pijat, penjahit, dan penjual bakso. Dengan terbentuknya himpunan penyandang cacat ini, diharapkan mereka yang belum bergabung bisa segera bergabung. “Ayo kita bersatu untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik dari hari ini,” tambah Syarif Usman yang selama ini dikenal dekat dengan petani. Selain bertemu dengan penyandang disabilitas, NasDem juga mengadakan pertemuan dengan petani di Dusun Blawi Desa Ngampal Sumberejo. NasDem mendukung petani bisa mandiri dan sukses meski selama ini kurang mendapat sentuhan pemerintah. Setelah itu pertemuan dengan kader NasDem dan warga kelompok peternak kambing digelar di Desa Sukorejo Kecamatan Malo. (nasdem.com/zas)
5
LIPSUS Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014 Partai politik pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, Partai Demokrat kian terpuruk. Sebaliknya, satu-satunya partai pendatang baru yang berhak ikut Pemilu 2014, Partai Nasional Demokrat (NasDem) melejit dari 4,1% menjadi 6,9%. Partai NasDem besutan Surya Paloh masih bercokol di posisi kelima dalam survey elektabilitas menghadapi pemilu pada 9 April mendatang. Sebagai partai pendatang baru, posisi ini dianggap sangat menggembirakan karena jauh di atas partai-partai yang sudah lebih dulu ada, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Harian Umum
Hasil Survei Litbang Kompas
Partai NasDem Melejit, Demokrat & PKS Terpuruk Kompas mengenai elektabilitas parpol peserta Pemilu 2014 di akhir tahun 2013, penguatan dukungan rakyat terhadap Partai NasDem naik tajam, sebesar 2,8%. Namun, tidak demikian dengan Partai Demokrat yang justru turun drastis dari 11,1% (akhir 2012) menjadi 10,1% (pertengahan 2013), dan turun lagi menjadi 7,2% di akhir 2013. Hanya selisih 0,3% dari Partai NasDem. Diperkirakan, dalam waktu yang tinggal tiga bulan lagi menjelang Pemilu Legislatif 2014, posisi Partai Demokrat bisa tergusur oleh Partai NasDem yang berupaya
menembus tiga besar. Hasil survey itu sendiri menempatkan PDIP di puncak klasemen, mulai pertengahan tahun 2013 (23,6%) dan akhir tahun 2013 (21,8%). Sementara posisi kedua masih diduduki Partai Golkar yang terus merangkak naik dari 15,4% (akhir 2012), 16,0% (Juni 2013), dan 16,5% (Desember 2013). Demikian juga Partai Gerindra, mulai konsisten di tempat ketiga dengan raihan 11,5% di akhir 2013. Ironisnya, partai-partai Islam tak menunjukkan elektabilitas signifikan yang masih berkutat
di posisi tujuh hingga 11. Litbang Kompas membandingkan hasil survei yang dilakukan selama tiga periode yakni akhir 2012, pertengahan 2013, dan akhir tahun 2013. Ketiga survei ini dilakukan Litbang Kompas pada 26 November-11 Desember 2012, 30 Mei-14 Juni 2013, dan 27 November-11 Desember 2013. Survei ini menggunakan 1.380-1.400 responden berusia minimal 17 tahun dipilih secara acak dari 34 provinsi di Indonesia pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 2,6%.
Berikut hasil survei elektabilitas parpol pada akhir 2013 yang dilansir Kompas pada Kamis (9/1/2014): 1. PDIP: 21,8% 2. Golkar: 16,5% 3. Gerindra: 11,5% 4. Partai Demokrat: 7,2% 5. NasDem: 6,9% 6. Hanura: 6,6% 7. PKB: 5,1% 8. PAN: 3,2% 9. PPP: 2,4% 10. PKS: 2,3% 11. PBB: 1,1% 12. PKPI: 0,1% Rahasia: 8,6% Tidak tahu: 6,7%
Ada Upaya Gembosi NasDem, Gelar Rakercab, Jangan Takut ! TAKUT Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi besar, apalagi hasil survey Litbang Kompas menyebutkan peningkatan tajam elektabilitasnya, disinyalir ada upaya penggembosan. Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang ingin menggembosi partai yang didirikan Surya Paloh tersebut setelah memiliki 14.145.383 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. “Beberapa hari lalu ada caleg NasDem yang menghubungi saya. Dia mendapatkan kabar dan ‘down’ karena NasDem tidak akan lolos parliamentary threshold (PT). Saya katakan itu tidak benar dan bisa saja ada pihak lain yang coba menggembosi karena takut NasDem menjadi besar,” ujar Sri Sajekti yang akrab disapa Jeanette di Jakarta, Selasa (7/1). Dijelaskannya, sejak didirikan hingga kini, partai dengan nomor urut satu tersebut terus bergerak hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Bahkan, Partai NasDem telah membentuk kepengurusan di tingkat desa atau ranting dengan jumlah pengurus mencapai 26 orang. “Apakah setiap pengurus desa kesulitan membawa 10 orang untuk menjadi anggota NasDem? Tentu itu bukan upaya yang sulit buat mereka di ranting saat ini,” lanjut Jeanette. Diakuinya, jumlah anggota NasDem sebanyak 14.145.283 orang tercatat secara ‘real time’ dalam sistem informasi teknologi yang dimiliki NasDem. Jumlah ini bisa dipertanggungjawabkan dan akan terus meningkat hingga menjelang pencoblosan 9 April mendatang. Yang lebih mencengangkan, kata Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Jatim itu, saat ini jumlah anggota NasDem di Jatim merupakan yang terbanyak di Tanah Air, hampir 2 juta orang, disusul Jawa Barat di posisi kedua dengan 1,9 juta orang. Dan jumlah itu sama dengan sekitar 14% dari daftar pemilih tetap (DPT) ratarata. “Jika dihitung berkurang 5 persen saja (termasuk yang sudah meninggal dunia) akan menjadi 9 persen. Persentase ini saja sudah jauh di atas PT, yakni 3,5 persen,” tegasnya. (zas)
NasDem Dapil 6 Bekasi Utara Targetkan 2 Kursi PARA calon anggota legislatif (caleg) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Bekasi Utara, Kota Bekasi menargetkan dua kursi pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang. Pencanangan target sekaligus realisasi program perdana dalam upaya memenuhi target tersebut dilakukan pada acara Konsolidasi Para Caleg dan DPC (Dewan Pengurus Cabang) serta DPRt (Dewan Pengurus Rantingserta) di Duta Harapan, Jumat (29/11) malam. “Dengan program yang derap langkahnya mulai kami lakukan malam ini, maka target dua kursi itu optimis tercapai,” ujar Zulkarnain Alfisyahrin yang juga caleg Partai NasDem Dapil 6 Bekasi Utara usai acara. Hal senada dikatakan Hasnul Kholid Pasaribu. “Ada sejumlah strategi yang kami lakukan yang tentunya tidak bisa dipaparkan satu per satu karena ini strategi sangat rahasia. Tetapi, yang pasti kami seluruh caleg Partai
NasdDem Dapil 6 Bekasi Utara akan bekerjasama dan kerja bersama-sama dengan DPC serta DPRt se-Bekasi Utara,” tegas caleg nomor urut 1 untuk DPRD Kota Bekasi tersebut. Dalam acara yang berlangsung hampir empat jam tersebut, ratusan kader ini Partai NasDem Bekasi Utara hadir menyaksikan pemaparan dan penjelasan soal visi dan misi partai dari caleg DPR RI Dapil 6 Kota Bekasi dan Kota Depok Agus Suparman. “Saatnya kita lakukan
perubahan. Saatnya semua caleg dan para kader Partai NasDem jadi pejuang perubahan terhadap keterpurukan negeri ini. Minimal untuk Bekasi Utara yang menargetkan dua kursi, selain harus mampu mewujudkan target tersebut, yang paling penting setelah duduk nanti harus mampu melakukan perubahan untuk Kota Bekasi,” tegas Agus. Dan dalam upaya menembus target tersebut, semua caleg Dapil 6 Bekasi Utara langsung melakukan penggalangan kader dengan semua pengurus DPC dan DPRt. Setiap Minggu, terhitung sejak 5 Januari 2014, ketujuh caleg Dapil 6 mendatangi enam pengurus ranting yang menyiapkan minimal 100 kader per ranting. Bahkan, menggelar Rakercab DPC NasDem Bekasi Utara pada Minggu (26/1/2014). (zas)
6
KANDIDAT Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
H A Furkon SE Msi Caleg Dapil Jabar V No Urut 2
Fokus pada Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
SOSOK calon anggota legistatif (caleg) kelahiran Bogor tahun 1956 ini merupakan pensiunan PNS (pegawai negeri sipil). Dia akrab di kalangan kaum pergerakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat dengan sapaaan Kang Furkon. Soal bagaimana memenangkan Pemilu 2014, iapunya pandangan dan strategi berbeda. “Penyadaran ke calon pemilih melalui pendidikan politik yang etis dan elegan, rasanya lebih cocok di dapil (daerah pemilihan) saya. Periode transaksional yang berbau money politics, sudah usang. Tantangannya, tentu berat. Ini dimaklumi. Namun inilah cara terbaik,” kata Kang Furkon saat ditemui Berita Restorasi baru-baru ini di kediamannya di Jalan Batu Indah Vll No 47 Bandung. Berwacana dengan suami dari seorang dokter umum, Hj Muly Mistinawaty, sungguh mengasyikkan, apalagi terkadang bisa to the point. ”Tak dipungkiri godaan dan rayuan dari banyak kalangan yang didekati, belum apa-apa sudah sodorkan daftar ongkos tunai. Seiring waktu dan pendekatan khusus, mereka luluh dan sadar. Nyatanya,
masih ada dan besar pula peluang berpolitik praktis di zaman kini tanpa melulu uang. Modalnya, trust atau saling percaya itu,” lanjutnya. Pernyataan Kang Furkon ini muncul ketika membahas segmen kehidupan perpolitikan di Tanah Air saat ini, di mana hampir semua lini kehidupan diwarnai money politics. Ayah dari M Doddy Nugraha (26), Farmitya (25), dan Fannysa (23) ini menyatakan tertarik ‘nyemplung’ ke Partai NasDem karena menurutnya, nawaitu (niat) partai ini cocok dengan keinginan rakyat yang memerlukan partai alternatif. “Bukan rahasia lagi, jika kebanyakan orang kini tak percaya partai lagi, meskipun yang tak dipercayai itu seharusnya orangnya, bukan partainya,” papar Furkon sambil menunjukkan jadwal ketat program pendidikan politik di dapilnya. Keyakinan lain dari Furkon yang sehari-hari di DPW Partai NasDem Jabar aktif sebagai Wakil Bendahara, partai besutan Surya Paloh ini punya modal dasar yang kuat. ”Galibnya partai ini belum punya dosa alias masih bersih. Ini merupakan kekuatan yang harus kita jaga sampai kapan
BIODATA Nama: HA Furqon SE Msi Tempat/tanggal lahir: Bogor, 1 Okt 156 Pekerjaan: Wiraswasta/Pensiunan PNS Alamat: Jl. Batu Indah Vll / 47 Bandung Pengalaman Organisasi : - Ketua Damas (Daya Mahasiswa Sunda) 1975, - Bendahara DPW NasDem Jabar, -Wakil Bendahara DPW NasDem Jabar Nama Istri : Hj. Muly Nistinawaty (dokter umum) lulusan S-2 Anak : - Doddy Nugraha (S-1), -Faramita (S-1), - Fannysa (S-1) Hobi : Membaca
pun,” tegasnya. Baginya, selain sebagai modal awal yang baik, bersihnya Partai NasDem juga menjadi beban berat. “Ya,ini beban mental dan psikologis agar tidak seperti partai lain yang jor-joran mengumbar janji tanpa realisasi. Yang terpenting adalah prinsip kehati-hatian yang harus dijalankan dalam setiap langkah. Juga, harus tidak menyakiti rakyat.” Menutup perbincangan, Furkon kembali menguraikan pentingnya persiapan lahir bathin dalam mengarungi Pemilu 2014. “Bagi saya pemilu ini dapat dikatakan sebagai sasaran antara. Sasaran akhir yang harus menjadi fokus adalah peningkatan kesejahteraan rakyat. Inilah intisari dari gerakan restorasi itu. Ia tak berjangka pendek, melainkan permanen dan melekat sesuai visi dan misi partai,” urainya. (har)
7
KANDIDAT Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
BIODATA Drs Zulkarnain Alfisyahrin
Caleg DPRD Kota Bekasi, Dapil 6 Bekasi Utara
Nama Tempat/Tanggal Lahir Pekerjaan Alamat Istri Anak Pendidikan
: Zukarnain Alfisyahrin : Palu, Sulawesi Tengah, 10 Mei 1964 : Wartawan/Dosen : Perumahan Pondok Ungu Permai F 11 No 2 Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi : Lufna : Rizuna Marlia Alfisyahrin Berzuna Cardin Alfisyahrin : S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung S2 Magister Ilmu Komunikasi dan Politik Universitas Mercu Buana Jakarta DAN IV Internasional Karatedo
Riwayat Pekerjaan : -Reporter/Redaktur di HU Media Indonesia (1988-1997) -Redaktur di HU Sinar Pagi (1997-1999) -Redaktur Pelaksana di HU Berita Kota (1999-2007) -Redaktur Pelaksana di HU Batakpos (2008-2011) -Pemimpin Redaksi di HU The1st Times (2011-2012) -PU/PR di Tabloid Cibubur Aktual, Tabloid Bekasi Aktual, dan Tabloid Harapan Indah -Wakil Pimpinan Umum Majalah Berita NOVUM (2011-sekarang) -Staf Pengajar FKIP dan F-Komunikasi Universitas Islam ‘45’ Bekasi Riwayat Organisasi: -Wakil Sekjen PP KKI (1994-1999) -Kabid Organisasi PP KKI (2002-2006) -Ketua Pengcab KKI Bekasi (1988-2006) -Ketua Harian Forki Kota Bekasi (2005-20009 dan 2009-2014) -Kabid Binpres KONI Kota Bekasi (2006-2010) -Kabid Humas KONI Kota Bekasi (2010-2014) -Dewan Penasihat Indonesia Fight Corruption (IFC) -Ketua Harian Persatuan Orang Betawi (POB) Kota Bekasi (2007-2011) -Bendahara Ikatan Keluarga Batak Muslim (IKBM) Pondok Ungu Permai (2013-2015) -Pembina dan Penasehat KKI se-Bekasi, Depok, dan Bogor (2009-sekarang)
Lebih Lengkap, Klik; www.zulkarnain-alfisyahrin.com
Ustad Suripto dari Masjid Nurul Iman Pondok Ungu Permai yang memberikan dukungan penuh kepada Zulkarnain Alfisyahrin di Pemilu Legislatif, 9 April 2014.
Caleg Partai NasDem Dapil 6 Bekasi Utara, Kota Bekasi, Zulkarnain Alfisyahrin didaulat memberi sambutan di acara BKMT se-Kaliabang Tengah.
8
GELIAT NASDEM Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
Agus Suparman Prakarsai
Posko NasDem Peduli Banjir
Dalam sebulan terakhir, sejumlah kawasan perumahan di Jabodetabek dilanda hujan deras. Tak pelak, hal itu membuat banyak kawasan pemukiman kebanjiran. Atas dasar itu pula, Caleg DPR RI Partai Nasional Demokrat (NasDem) Dapil 6 Kota Bekasi dan Kota Depok DR H Agus Suparman SE MM langsung turun tangan. Bukan Agus Suparman namanya jika tidak peduli terhadap masyarakat yang tengah dilanda kesusahan, salah satunya mereka yang dilanda korban banjir. Maka, begitu hujan yang terus menerus mengguyur kawasan pemukiman, Agus Suparman langsung mengumpulkan para calon anggota legislatif (caleg) Kota Bekasi dan provinsi dari Partai NasDem. Tujuannya, tak lain untuk membantu
para korban banjir dengan membentuk NasDem Peduli Banjir. Maka, pada Sabtu (11/1/2014), seluuh caleg NasDem Kota Bekasi yang dikomandoi Agus Suparman, turun langsung ke kawasankawasan perumahan yang dilanda banjir. Semua caleg NasDem Kota Bekasi dan provinsi, sama-sama menyingsingkan lengan baju untuk membantu korban banjir
dengan memberikan sejumlah kebutuhan. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 3.000 nasi bungkus dibagikan kepada warga di Perumahan Bumi Nasio Jati Mekar. Tak hanya itu, sebanyak 200 dus air mineral juga diserahkan kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Menariknya, kegiatan ini bersamaan dengan acara yang juga dilakukan Gubernur Jawa Barat Heryawan
yang tengah mengunjungi korban banjir. “Alhamdulillah, kita bisa memberikan bantuan kepada warga korban banjir yang ada di sejumlah kawasan perumahan di Kota Bekasi. Dan saya sepakat dengan temanteman caleg NasDem untuk sama-sama mengulurkan tangan mendirikan Posko NasDem Peduli Banjir,” kata
Agus Suparman. Kawasan banjir yang dikunjungi para Caleg NasDem saat itu antara lain Kantor Kelurahan Kayuringin, RW 20 dan RW 25 Bumi Satria Kencana, Kampung Pulo Bekasi Barat, Bumi Nasio Jati Mekar, Komplek IKIP Jati Mekar, PGP Jati Asih, Duren Jaya Bekasi Timur, Kampung Lebak Bekasi Utara, Vila Jati Rasa. (zas)
10
LENSA NASDEM Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
Caleg Kota Bekasi Ibu Mona Blondina Siagian memberi sambutan dalam perayaan Natal Perwama(Persatuan Wanita Ambon)
Para karateka sabuk hitam yang membina ratusan dojo di Kota Bekasi, siap mendukung caleg NasDem di Pemilu 9 April mendatang.
HA Furqon saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bogor
Kunjungan Pa Agus dan rombongan diperum Nasio, jatimekar , jatiasih.
Semua Caleg NasDem Dapil 6 Bekasi Utara langsung turun menemui masyarakat di Teluk Pucung
Caleg Dapil 6 Bekasi Utara Dewi Resmasari memperkenalkan Partai NasDem kepada ibu-ibu majelis taklim
Baksos kesehatan Berkala Warga Dapil 4 ‘Peserta Senam Jantung Sehat’ oleh Lisda MargaretaSH, caleg Dapil 4 DPRD Kota Bekasi Nomor Urut 6 Partai NasDem
Caleg Dapil 6 Bekasi Utara Dewi Resmasari saat hendak menggelar fogging di kawasan pemukiman penduduk
Caleg NasDem Dapil 6 Bekasi Utara, Drs Zulkarnain Alfisyahrin mendapat dukungan para sopir angkot 15 A
11
KANDIDAT Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
H Hasnul Kholid, SE MM
Caleg DPRD Kota Bekasi, Dapil 6 Bekasi Utara, Nomor Urut 1
Bertekad Lakukan Perubahan di Kota Bekasi Foto bersama istri tercinta
Suasana berangkat ke Makkah (Umroh) dipimpin K.H. Hasnul Kholid Pasaribu.
Namiroh bergambar di jabbal maghnet Madinah dipimpin oleh H. Hasnul Kholid Pasaribu (kader NasDem, caleg No 1 Bekasi Utara).
DI kalangan politisi Kota Bekasi, tak ada yang tak mengenal nama Hasnul Kholid Pasaribu. Pasalnya, dia memang pernah duduk menjadi wakil rakyat di periode sebelumnya. Maka tak salah jika menyebutnya sebagai politisi senior di Kota Patriot ini. Demikian juga di kalangan ulama. Pria kelahiran Sibolga, 5 Maret 1963 ini sudah cukup punya nama. Apalagi, dia juga penceramah dari satu majelis taklim ke majelis taklim lainnya. Belum lagi kedudukan yang dia emban sebagai Ketua Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah DKI Jakarta (Urusan Pengkaderan Muhammadiyah di DKI Jakarta). Selain itu, sejumlah jabatan lain saat ini dia lakoni, khususnya yang berkaitan dengan bidang keagamaan.
“Urusan pengkaderan Muhammadiyah di DKI Jakarta menjadi urusan saya,” tegas Direktur An Namiroh, perusahaan yang bergerak di bidang traveling haji dan umroh ini. Soal dirinya kembali menjadi calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Kota Bekasi dari Partai NasDem, pria yang mengenyam pendidikan di
Yogjakarta tersebut mengaku karena masih adanya kepedulian untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di Kota Bekasi. “Saya belum puas jika Kota Bekasi ini belum berubah ke arah yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan seluruh masyarakat. Dan NasDem sebagai partai pendatang baru, serta satu-
Tausyiah, dalam rangka ke Raudhoh Mesjid Nabawi Madinah.
BIODATA Nama : H Hasnul Kholid P SE MM Tempat/Tanggal Lahir : Sibolga, 5 Maret 1963 Alamat : Taman Wisma Asri Teluk Pucung Bekasi Utara Nama Istri : Hj Tihanih SPd Pekerjaan : - Direktur CV BUDI (kontraktor, cleaning service, kesehatan) - Direktur An Namiroh (Traveling Haji dan Umroh) - Ketua Yayasan Raudhah Hasni (pendidikan, sosial, Kesehatan)
Sosialisasi di Pasar Marga Mulya, sekaligus memberikan semangat tentang kewirausahaan bagi usaha kecil.
Organisasi : - Ketua Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah DKI Jakarta (Urusan Pengkaderan Muhammadiyah di DKI Jakarta) - Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi - Pengurus Masjid yang dikelola Muhammadiyah Kota Bekasi
satunya partai baru yang ikut Pemilu 2014 dengan slogan ‘Perubahan’, saya yakini bisa memberikan perubahan itu,” lanjut Direktur CV Budi yang bergerak di bidang kontraktor, cleaning service, dan kesehatan ini. Hasnul yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Raudhah Hasni yang selama ini menangani bidang pendidikan, sosial, dan kesehatan, sangat yakin, masyarakat Kota Bekasi, khususnya mereka yang tinggal
di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Bekasi Utara, akan memberikan suaranya kepada para caleg NasDem. “Insya Allah, kita mampu merebut minimal dua kursi di Dapil 6 Bekasi Utara ini. Apalagi, masyarakat sudah sangat jenuh dengan partai lama. Dan NasDem sebagai satu-satunya partai baru, jadi alternatif kuat untuk dipilih,” lanjut Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi ini. (zas)
12
PARIWARA Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
13
CALEG NASDEM Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
M SYAIFUDIN DADANG S.Sos
Caleg DPRD Kota Bekasi, Dapil 3Bekasi Selatan dan Jatiasih (Ketua Dewan Guru IKO Kyokushin-Kaikan Indonesia)
Berani, Benar, dan Bertanggung Jawab
LAHIR pada 9 Agustus 1956 di Kota Intan, Garut, Jawa Barat, dari pasangan Bachrudin (almarhum), seorang anggota militer di kesatuan RPKAD (kini Kopassus) dan Umayah (almarhumah). MS Dadang merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara. Tumbuh dan berkembang dalam lingkungan anak kolong alias komplek militer di Batujajar Bandung dan pada 1958 pindah ke komplek RPKAD Cijantung, Jakarta Timur. Karenanya, sudah terbiasa dengan suasana yang penuh disiplin. Pada 1981 menikah dengan Tia Hertiawati, gadis Jakarta yang dikenal sejak duduk di bangku SMP. Dikaruniai empat anak, dua putra dan dua putrid (Lucky MFZ, ST, Oky MFZ, S.Ilkom, S Sarah Fariha SS, S Soraya Fauzia masih kuliah di PERBANAS) Sejak kecil sudah gemar berolahraga dan seni, terutama seni beladiri. Saat itu beladiri yang dipelajari adalah silat tradisional yang diasuh guru asal Jawa Tengah tapi sudah lama tinggal di Jakarta, biasa dipanggil Pak Bewok (almarhum),
seorang PNS di Kesatuan RPKAD Cijantung. Pada 1967, mulai mengenal beladiri karate dari orang tua. Setelah mendapat pelajaran dasar-dasar karate, mulai tertarik mendalami beladiri tangan kosong, terlebih setelah mempelajari karate aliran Kyokushin melalui buku Sosai Masutatsu Oyama, pendiri karate aliran Kyokushin. Dan pada 1969 secara resmi mengikuti latihan karate aliran Shotokan. Hari-hari latihan nyaris tak pernah terlewatkan. Tidak hanya di dojo, di rumah pun selalu dilakukan, bahkan kerap mendatangi dojo lain untuk mengikuti latihan dengan tidak melihat asal perguruan atau aliran, semuanya dilakukan secara serius, disiplin dan dengan semangat yang tinggi. Hal itu tidak terlepas karena didikan orang tua yang selalu menekankan pada kejujuran, disiplin, hormat, kerja keras, pantang menyerah, bertanggung jawab, serta selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan perintah-
Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Setelah beberapa tahun latihan, untuk pertama kalinya membuka dojo di wilayah Pulo Mas, Jakarta Timur pada 1972, dan membantu melatih di salah satu Dojo di kawasan Rawamangun Jakarta Timur. Dan pada tahun itu pula, karena memang gemar berolahraga, terpilih jadi tim sepakbola Patra Yunior (klub Pertamina) di Senayan, Jakarta, juga masuk tim bola voli dan balap motor. Kohai (adik seperguruan) Ade Robby yang pernah sama-sama berlatih karate di Cijantung, mengajak untuk bergabung dengan salah satu perguruan karate aliran Goju. Akhirnya sejak 1978 aktif di perguruan GojuRyu. Sejak itu mulai mengembangkan perguruan Goju-Ryu dan membuka beberapa dojo di daerah Jakarta. Pada 1981, arah kebijakan perguruan berubah. Perguruan memutuskan bergabung dengan perguruan karate aliran Kyokushin yang berpusat di Semarang. Penyesuaian tehnik dasar, Kata dan Kumite tanpa banyak kesulitan, karena
MS Dadang UB (ketiga dari kiri)
teknik dasar Goju-Ryu tidak jauh beda dengan Kyokushin. Bahkan, apabila dilihat dari sejarah, hampir seluruh Kata Kyokushin berasal dari Goju-Ryu dan Shotokan. Sejak itulah mulai memantapkan dan berkonsentrasi penuh pada aliran Kyokushin. Karate aliran Kyokushin pertamakali dibawa ke Indonesia dan dikembangkan Shihan Nardi T Nirwanto di era tahun 1960-an. Tahun 1983, mengikuti latihan bersama yang dipimpin Shihan Peter Chong (Ketua Kyokushin Asia ketika itu) yang dihadiri Sosai Mas Oyama di Cibubur, Jakarta Timur. Di tahun yang sama, beberapa dojo telah berhasil dibuka di wilayah Bekasi dan Bandung. Perkembangan Kyokushin di Kabupaten Bekasi pun cukup begitu pesat. Tak hanya media dalam negeri yang kerap meliput kegiatan dan prestasi karate Kyokushin di Bekasi, bahkan media internasional turut meliputnya. Apalagi, latihan tak hanya diminati kalangan dewasa, juga bocah belia. Kepercayaan pun mulai diberikan kepada MS Dadang untuk memimpin FORKI (Federasi Olahraga Karatedo
Indonesia), mulai dari tingkat Kabupaten Bekasi hingga Jawa Barat. Bahkan, berhasil mencetak sejumlah karateka nasional. Pada 10 April 1991, diangkat menjadi Branch Chief untuk Indonesia oleh International Karate Organization Honbu Kyokushin Syogakukai Kyokushinkaikan, yang berpusat di Ikebukuro, Tokyo- Jepang, dengan sertifikat nomor 40606. Sebelumnya, sejumlah kejuaraan tingkat internasional sudah diikuti MS Dadang. Antara lain pada 2-4 November 1991 di Kejuaran Dunia Karate Terbuka V di Tokyo, Kejuaraan Internasional Karate Singapore Terbuka 1991, Kejuaraan Karate Full Contact Terbuka se Asia ke 6 di Kathmandu, Nepal, dan sejumlah kejuaraan lainnya, pada 1994 menerima penghargaan sebagai Pelatih Terbaik dari pemerintah, pada 1995 ikut Kejuaraan Dunia Karate Terbuka ke 6 di Tokyo, Jepang, tahun 2000 mendapat penghargaan sebagai Pelatih Terbaik dari pemerintah. Pada 9 Agustus 2001 mendirikan perguruan karate dengan nama International Karate Organization (IKO) Kyokushin-Kaikan Indonesia. ***
BIODATA : Nama : M SYAIFUDIN DADANG S.Sos (MS Dadang UB) Alamat : Komp. Depnaker, Blok B2 No 117 RT 02/RW 05 Jakasetia, Bekasi Selatan Mobile : 0817711036 - 021 82423679 Email :
[email protected] RIWAYAT PEKERJAAN : 1. PT SUPERIOR INDONESIA Commercial Automotive Bodies (1979-1982) 2. PT BINTANG TERANG (1982 – 1983) 3. PT ARTHA BUWANA (1983) 4. DINAS PASAR DAN INFORMASI HARGA KAB DT II BEKASI (1983) 5. PNS DPB pada PEMDA Kabupaten DT II Bekasi (1986-2012) 6. PT Jemariku (2013-sekarang) RIWAYAT ORGANISASI A. OLAHRAGA 1. Chairman & State Representative untuk Indonesia,dari International Karate Organization Kyokushinkaikan, All Japan Kyokushin Union yang berpusat di Okinawa-Jepang , sejak 01 April 2004 s/d sekarang 2. Ketua Dewan Guru International Karate Organization Kyokushin- Kaikan Indonesia, sejak 09 Agustus 2001s/d sekarang 3. Branch Chief untuk Indonesia dari International Karate Organization Honbu Kyokushin Syogakukai Kyokushinkaikan yang berpusat di Ikebukuro,Toshima-Ku, Tokyo-Jepang, sejak 10 April 1991 4. Wasit Karate kategori Internasional ( IKOK ) 5. Anggota IKOK, Honbu, Tokyo, Jepang sejak 01 Februari 1983 6. Anggota Dewan Guru Indonesia Karate-Do Kyokushin-Kaikan, tahun 1990 7. Penda Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat, periode 2006-2010 8. Wakabid Organisasi Pengda Wushi Jawa Barat, periode 2005-2009 9. Koordinator Daerah Perguruan Karate Kala Hitam Jawa Barat, 17 Mei 1990 10. Wakil Ketua II Bid Pembinaan Prestasi Pengurus Daerah Perguruan Karate Kala Hitam Jawa Barat, Th 1991 11. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kabupaten Bekasi, periode 2000-2004, periode 2004-2008 12. Ketua Harian Korwil Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kab Bekasi, sejak 2004 s/d sekarang 13. Pembalap Motor Racing/Road Race sebagai Anggota IMI decade 1974 s/d 1979 14. Ketua Komisi Tehnik FORKI Kab Bekasi, periode 1990-1994 15. Sekretaris Umum merangkap Ketua Komisi Tehnik FORKI Kab Bekasi periode 1994-1998 16. Ketua Harian FORKI Kab Bekasi, periode 1998-2002 17. Ketua Harian Pengurus Cabang Wushu Indonesia Kab Bekasi, periode 2004-2008 18. Ketua Harian Pengurus Cabang Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kab Bekasi, periode 2004-2008 19. Wakil Ketua Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia Kab Bekasi, periode 2004-2008 20. Penasehat FORKI Kab Bekasi, tahun 2002 s/d sekarang 21. Penasehat FORKI Kota Bekasi, periode 2010-2014 B. KEMASYARAKATAN 1. Dewan Penasehat DPP FKPBM (Forum Komunikasi Putra/Putri Purn Baret Merah) Tahun 2010 s/d
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
sekarang Ketua Umum DPP FKPBM, periode 2004 -2010 (2 periode) Dewan Penasehat “Lingkar Monas Putera Betawi” sejak Th 2005 s/d sekarang Ketua Karang Taruna “Ika Putra” Pulo Mas, Jakarta Timur Th 1974 s/d 1979 Wakil Ketua I/Ketua Bid OKK DPC FKPPI Kab Bekasi, Th 1997 s/d sekarang Wakil Ketua DPD PPM (Pemuda Panca Marga) Kab Bekasi, periode 1999-2004 Wakil Ketua Dewan Pakar GARDA NASDEM, periode 2012-2017 Wakil Ketua Dewan Pembina “The Indonesian Institute of Industrial Safety” Th 2002 s/d sekarang. Dewan Penasehat Media Investigasi DETAK-DETIK Th 2003 s/d sekarang TANDA PENGHARGAAN/PIAGAM a. Pelaksanaan Tugas Pemilu ,23 Desember 1977 dari MENDAGRI b. Branch Chief Indonesia, 10 April 1991 dari International Karate organization Organization Honbu Kyokushin Syogakukai Kyokushinkaikan, Tokyo-Japan. c. Coach Tim Karate Indonesia Kejuaraan Dunia V, Nopember 1991Tokyo-Japan d. Coach Tim Karate Indonesia Kejuaraan Internasional Karate Singapore Terbuka, Tahun 1992 e. Pelatih Terbaik, dalam upacara HAORNAS 9 September 1994 f. Fighter 6th All Asian Open Full Contact Karate Tournament, 22-23 April 1994, Kathmandu, Nepal g. Manajer Tim Karate Terbaik Tk Nasional, 16 April 1995 h. Pembina Berprestasi, dalam upacara HAORNAS 9 September1999 i. Pelatih Terbaik, Pada Upacara HAORNAS 9 September 2000 j. Manajer Tim dan Pelatih Karate, Tk Regional Internasional k. Chairman and State Representative Indonesia, April 2004 dari International Karate Organization Kyokushinkaikan, All Japan Kyokushin Union l. Wasit Utama Kejuaraan Internasional Karate Shanghai Terbuka Oktober 2011Shanghai,China m. Wasit Kejuaraan Dunia Karate Full Contact, Juli 2011 di Republik Khazakhstan n. Dewan Pertimbangan Kejuaraan Dunia Karate Kyokushin, Januari 2008 di Okinawa, Nopember 2012 di Toyama o. Wasit Karate Tk Internasional, Nopember 2012 Toyama-Japan
KURSUS DAN PELATIHAN : 1. Beladiri Karate , tahun 1967 s/d sekarang 2. Beladiri Silat , tahun 1969 s/d 1976 3. Tehnik Karate dan Perwasitan IKOK, April 2004 di Hongkong 4. Tehnik Karate, Januari 2008 di Okinawa, Jepang 5. Tehnik Karate dan Perwasitan IKOK, Juni 2009 di Osaka, Jepang 6. Tehnik Karate dan Perwasitan IKOK, Juli 2011, di Khazakhstan 7. Peraturan Perwasitan IKOK, 9 Nopember 2012, di Toyama, Jepang 8. Bidang Sport Medicine dan Kepelatihan Olahraga, 9-11 Februari 2005 di ITB Bandung 9. DIKLATPIM Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 19 Mei s/d 31 Juni 2010, di Bandung 10. DIKLATSAR HANKAMNAS, 19 s/d 23 Desember 1994, di Bekasi 11. ADUM, tahun 1999, di Bekasi 12. Latihan Dasar Umum Konsultan Pembangunan, 4 s/d 8 Nopember 1998, di Jakarta 13. Penataran Pengurus/Pengelola Pasar dan Pertokoan, penyelenggara Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 1 s/d 8 Juli 1991 di Bekasi 14. PRAJABATAN TK II, 6 S/D 21 Juli 1987, di Bandung 15. Penataran Kader Fungsional Golkar Tk II, 12 Maret 1991, di Bekasi
14
CALEG NASDEM Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
EDMAN DANTES
CALEG DAPIL I BEKASI TIMUR NOMOR URUT 6
UNTUK BEKASI SEJAHTERA
VISI : Restorasi (perubahan) untuk Bekasi yang lebih sejahtera MISI : Melakukan restorasi (perubahan) dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat di bidang pendidikan, kesehatan, olahraga, UKM dan lingkungan
Adapun pokok-pokok pikiran yang saya tawarkan untuk mewujudkan dan melaksanakan visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: A. Bidang Pendidikan 1. Mengawal pembuatan maupun pelaksanaan regulasi di bidang pendidikan agar senantiasa diterpakan secara konsisten. 2. Melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran pendidikan agar betul-betul sampai pada yang berhak.
3. Mendorong pemerintah/eksekutif untuk lebih memperhatikan fasilitas pendidikan. 4. Mendorong terbentuknya kurikulum yang berdaya saing, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta iman dan takwa (imtak).
B. Bidang Kesehatan 1. Mengawal pembuatan maupun pelaksanaan regulasi di bidang kesehatan agar senantiasa diterapkan secara konsisten. 2. Melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran bidang kesehatan. 3. Memperjuangkan alokasi anggaran untuk bidang kesehatan yang lebih baik dan akuntabel. 4. Mengawal dan mengontrol terlaksananya kesehatan secara cuma-cuma bagi warga yang kurang mampu. 5. Peningkatan jaminan kesehatan dan perbaikan proses administrasi sehingga pelayanan di rumah sakit lebih maksimal. C. Bidang Olahraga 1. Mengawal dan mengontrol pembuatan dan pelaksanaan regulasi di bidang olahraga agar senantiasa diterapkan secara konsisten. 2. Melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran olahraga yang dibiayai oleh APBD. 3. Mendorong pemerintah/eksekutif untuk lebih memperhatikan fasilitas olahraga. 4. Mendorong pemerintah/eksekutif untuk lebih memperhatikan kesejahteraan atlet.
D. Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 1. Mengawal dan mengontrol pembuatan dan pelaksanaan regulasi untuk usaha kecil dan menengah agar diterapkan secara konsisten. 2. Mendorong pemerintah/eksekutif untuk lebih memperhatikan dan memberikan ruang untuk usaha kecil dan menengah berkembang. 3. Melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah. E. Bidang Lingkungan 1. Mengawal dan mengontrol perluasan dan pelaksanaan regulasi di bidang lingkungan agar senantiasa diterapkan secara konsisten. 2. Melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran di bidang lingkungan. 3. Mendorong pemerintah/eksekutif untuk lebih memperhatikan dan pemerataan pembangunan lingkungan (baik pembangunan infrastruktur di lingkungan perumahan maupun yang lainnya). 4. Mendorong pemerintah/eksekutif untuk melakukan penghijauan dan irigasi lingkungan. Untuk mewujudkan Bekasi yang lebih sejahtera dengan restorasi tentunya perlu dukungan dari dan bersama rakyat. Insya Allah apabila saya diberi dukungan dan terpilih menjadi Wakil Rakyat di Kota Bekasi, saya akan melakukannya dengan sepenuh hati, jujur dan restorasi untuk kepentingan rakyat.
BIODATA Nama : Edman Dantes Alamat : Jl. Meranti 3 Blok C RT 02 / RW 015 No. 190A Perumahan Margahayu Jaya Bekasi TImur Tempat/tanggal lahir : Palembang, Sumsel, 13 Juni 1967 Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan :S1 Fisip Universitas Indonesia Nama istri : Lira Sri Marwani, SH Anak : 1. Hana Putri Dantes 2. Febi Putri Dantes 3. Fani Putri Dantes Pengalaman organisasi : 1. Wakil Ketua Bidang II BPM dan Senat Fisip UI (1987-1989) 2. Ketua Ikatan Mahasiswa Minang Universitas Indonesia (1990-1991) 3. Anggota Ikatan Keluarga Masyarakat Minang Bekasi (2009 s/d sekarang) 4. Pembina di Ikatan Keluarga Ulaan dan Sekitarnya (IKU & S) Kabupaten Padang Pariaman (2013 s/d sekarang) Pengalaman kerja : 1. Junior Manager di Mc Donald’s International Ind (1993-1995). 2. Marketing Executive di PT. Skytelindo Indonesia (1995-1996). 3. Area Coordinator di PT. Goro Yudhistira Utama (1996-2000). 4. Supervisor di PT. Senjaya Soode Indonesia (2001-2008). 5. General Manager di PT. Citra Lestari Anugerah (2008-2010). 6. Direktur di CV. Efzha (2009 – sekarang). 7. Direktur Utama CV. Tiga Putri Bahari (2010 – sekarang).
15
KANDIDAT Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
H Lenny Sukarni
Caleg DPRD Kota Bandung Dapil 3 Nomor Urut 6
Paham Betul Soal Kota Bandung
PERKARA Kota Bandung yang luasnya 16.000 hektar, berpenduduk sekitar 2,5 juta, dengan tingkat kepadatan 14.228 orang per kilometer persegi, bagi H Lenni Sukarni (49), adalah jauh dari angka ideal. “Enaknya rasio kepadatan penduduk dengan lahan sekitar 1.000 per kilometer persegi. Faktanya, kepadatan penduk di kota kelahiran saya ini, berlipatlipat dari yang seharusnya. Tingkat kepadatan penduduk di Dapil (daerah pemilihan) saya, Batununggal, Kiaracondong, dan Lengkong pun melebihi ambang batas. Ciri masyarakat urban dan rural, campur baur. Seribu satu masalah bermunculan di sini, inilah tantangannya,” ujar caleg DPRD Kota Bandung Dapil 3 Nomor urut 6 ini. Suami dari Renni Marini (46), wanita karir di salah satu bank swasta tersebut mengaku, dirinya ikut nyaleg
mengusung restorasi di Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk Pileg 2014, bukan tanpa alasan. Justru dia punya alas an yang sangat kuat mengapa harus bergabung dengan NasDem. “Kalau boleh dikatakan gemas, ya gemas sekali atas jalan siput dan arah melencengnya Reformasi 1998. Hampir semua tatanan hidup di dapil, kota saya khususnya, perlu direstorasi!” tegas pria yang lama berkarir di sektor swasta bidang telekomunikasi ini. Berbicara soal program o250, ayah M Alfi Rafif Nurachman, M Alvan Sulthan Daffa, dan Alban Fadillah ini menilai, hal itu merupakan salah satu andalan dalam mensosialisasikan makna restorasi secara nyata. “Beberapa kali menyerahkan dana talangan kepada masyarakat di dapil saya bagi pemegang kartu yang telah
meninggal dunia, sangatlah menyentuh. Dampak positipnya langsung terasa bagi warga setempat,” papar Lenny sambil menunjukkan ratusan lembar formulir o250 yang telah terisi, usai menalangi santunan Rp1 juta yang diterima ahli waris kader NasDem. Pengalaman menyentuh itulah yang membuatnya kini lebih dikenal sebagai caleg yang tak pernah mengumbar janji seperti caleg partai lain. “Hatur nuhun Pak, selama saya mengenal partai, baru kali ini ada yang peduli dengan kehidupan kami,” tutur Lenni menirukan ucapan ahli waris seorang nenek yang ditinggal wafat suaminya. Ucapan tulus terimakasih dari ahli waris ini masih tergiang di benaknya. Hal ini kian memacu dirinya utuk terus berbuat kebaikan lebih banyak lagi bagi warga di dapilnya, khususnya mereka
yang memang layak dibantu. Soal paham betul akan karakter daerahnya, Lenni Sukani yang pituin, malah menyebut dirinya sebagai warga ‘aborigin’ Bandung, dan kebetulan lulusan pendidikan D-3 AKM (Akademi Komunikasi Massa) tahun 1987. ”Warga di dapil saya pada dasarnya relatif luwes bila diajak bekerjasama. Menyebarluaskan idea restorasi pun relatif mudah, dengan syarat kita paham karakternya,” jelas pria penyuka adventure motor trail dan bersepeda MTB hingga ke
pulau Bali beberapa kali. Tambahan lain, pria yang malang-melintang puluhan tahun berorganisasi di ormas BBC (Buah Batu Club) yang bergerak pada aktivitas sosialbudaya dan kemasyarakatan, dalam hal pencalegan ini yakni kian merasa mantap menerapkan ide-ide restorasi di kota kelahirannya. ”Progresnya perlu diperkuat. Ya, di lapangan juga kebijakannya perlu dimatangkan di parlemen. Andai posisi ini didapat, restorasi akan lebih leluasa diwujudkan,” tandasnya. (har)
16
KANDIDAT Edisi 05 / Tahun I / Januari 2014
R Tjetjep Saefulloh Caleg DPRD Kabupaten Bandung Barat No Urut 1 Dapil 5 (Cisarua Parongpong, Lembang)
Siap Imbangi Caleg Partai Lama UJARAN pendek yang keluar spontan dari mulut R Tjetjep Saefulloh dalam judul di atas, bukan isapan jempol. Lahir-bathin ia telah persiapkan secara matang. “Dari 31 desa di dapil (daerah pemilihan) saya sudah terbina lebih dari setengahnya. Per desa dipastikan 1.000 orang simpatisan aktif. Sedikitnya, ada lebih dari 15.000 orang dari berbagai kalangan siap mendukung saya,” ujarnya dengan penuh kepastian kala ditemui Berita Restorasi barubaru ini di salah satu posko pemenangannya yang kerap dihadiri banyak orang. Salah satu andalan Tjetjep yang mencintai seni beladiri tradisional pencak silat, untuk memenangkan hati calon pemilihnya, yaitu dengan membina sekurang-kurangnya 15 paguron di dapilnya dengan intensif. “Saya anggap kelangsungan paguron ini merupakan benteng terakhir dari gerusan arus globalisasi yang tak juga berpengaruh besar ke daerah ini.” Rasa ‘pede’ caleg yang satu ini makin bertambah ketika sejak awal November 2013 ia menuai ‘panenan’, di
mana berduyun-duyun calon pemilih di dapilnya secara sukarela ikut program o250. “Per dua hari sekitar 150 orang mendaftarkan diri. Repot juga sih. Tapi semua lancar berkat penanganan timses saya yang sigap,” lanjutnya kalem. Menariknya, selama ia menyebarluaskan ‘virus’ restorasi ke berbagai kalangan seperti tokoh formal maupun informal, kaum muda, petani, buruh, pedagang, ia dibantu timses yang solid. Nama timsesnya khas, Bhaktimara – Bhaktina Masyarakat ka Nagara. Kepada Berita Restorasi ia jelaskan tentang temuan idiom khas dari lapangan, saat ia ‘nyaleg’. “Tadinya tak paham betul istilah cawara ini. Ternyata, singkatan dari calon wakil rakyat. Dan bila ditelusuri maknanya, punya arti yang dalam dan luas - calon wakil rakyat, harus mampu menyerap dan menerjemahkan apirasi warga dengan program nyata, bukan dengan obral janji. Info menarik lainnya, Tjetjep dalam pergerakannya selalu mengikutsertaan caleg
seiring di dapilnya: Ujet Sofyan SSos, Tati Rochmawati, Dede Sofyan, Hadi Winarto ST, Irmayani, Bagja Sofyan SIP MPd, Atet Hendrawan, Dian Novitasari, dan Afrizon Kamiruddin. “Bagi saya, betapa penting kita itu menjalin komunikasi di berbagai tingkatan, baik itu di struktur DPW, DPD, dan DPRt. Yang lebih penting lagi membina harmonisasi dengan caleg DPR RI, DPRD (Provinsi), dan DPRD (Kabupaten). Inilah modal saya, demi memenangkan hati 249.689 DPT (daftar pemilih tetap) atau pemilih di sini,” jelasnya. Last but not least, Tjetjep berlandaskan modal sosialpolitik yang digenggamnya atas dasar jerih payah dengan parameter terukur, menyatakan dengan gamblang: ”Siap lahir bathin mengimbangi kekuatan para caleg partai lama yang telah berurat-berakar di masyarakat. Modalnya, memenangkan hati masyarakat secara elegan melalui pendidikan politik secara normatif. Dan saya juga mohon doa restu atas perjuangan ini.” (har)
Senarai Paguron Binaan di Dapil 5 Kabupaten Bandung Barat (Cisarua Parongpong, Lembang) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Lingkung Seni Cakar Buana Putra Domas Maung Lugay (Pusat) Putra Domas Maung Lugay Sawarna Putra Domas Maung Lugay Sawargi Pusaka Mekar Putri Domas Medal Domas Tri Raksa Sinar Taruna Budhi Kencana Cakra Kencana Mekar Medal Pusaka Putra Bungur Cahaya Putra Domas Maung Lugay Mekar Pusaka Wargi Paksi Mekar Wargi Macan Tunggal Satria Cahaya Medal Medal Pusaka Putra Bungur