PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL MATA DIKLAT MENERAPKAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN Eka Winda Rianti1, Zahrul Harmen2, Revian Body3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang Email:
[email protected] ABSTRACT
The purpose of this research was to determine whether there was effects of cooperative learning model type STAD on learning outcomes of 'applying construction finishing material' subjectat class XI students TGB majoring SMKN 1 Koto XI Tarusan.This research was true experimental research with pretest-posttest control group design. The results showed in experimental class with an average score of pretest and posttest were 73 and 86 respectively, where as in control class average score of pretest and posttest were 65 and 76 respectively. It can be seen that there was an improvement ofstudent’s learning outcomes in experimental class. Then, t-test obtained thitung = 0.876 and ttabel = 2.060 at 0.05 signification. It can be concluded that the application of cooperative learning model type STAD does not give significant impact on learning outcomes of 'applying construction finishing material' subject. Keywords: Kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar, Menerapkan Material Finishing Bangunan 1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan wisuda periode 105 Pembimbing 1, Dosen Jurusan Teknik Sipil FT UNP 3 Pembimbing 2, Dosen Jurusan Teknik Sipil FT UNP 2
yaitu yang terdapat pada Standar
Pendahuluan Mata
diklat
Menerapkan
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Material Finishing Bangunan terdapat
Menerapkan
Material
pada kompetensi keahlian Teknik
Finishing
Bangunan
Gambar Bangunan.
Mata diklat
penguasaan
teoritis,
Finishing
mengetahui
Menerapkan
Material
Bangunan memiliki tujuan utama
ketentuan 1
adalah sikap
syarat-syarat yang
benar
dan dan dalam
menerapkan
Material
Finishing
diduga
kuat
menyebabkan
hasil
Bangunan pada suatu bangunan serta
belajar siswa masih tergolong rendah
mengetahui
material
yaitu pertama, model pembelajaran
finishing itu sendiri. Dimana pada
yang selama ini diterapkan guru
mata pelajaran Menerapkan Material
dalam
Finishing Bangunan, siswa dituntut
Menerapkan
untuk mengetahui, memahami, dan
Bangunan di SMKN 1 Koto XI
menerapkan
Tarusan
jenis-jenis
Finishing
Material
Standar
Kompetensi
Material
Finishing
adalah
metode
Interior dan Eksterior Bangunan pada
tradisional/konvensional
suatu bangunan
sesuai kebutuhan
ceramah dan tanya jawab. Kedua,
masyarakat saat ini. Pada umumnya,
pembelajaran masih berorientasi pada
proses
penguasaan
pembelajaran
Menerapkan
yaitu
materi.
Model
Material Finishing Bangunan masih
pembelajaran seperti ini
banyak
bersifat
kurang efektif untuk menghasilkan
terjadi
peserta didik yang aktif, kreatif dan
pengalihan informasi dari guru ke
inovatif. Ketiga, konsep pembelajaran
siswa. Walaupun banyak siswa yang
yang disajikan guru jarang dikaitkan
mampu
dengan
kita
konvensional
jumpai dimana
menghafal
diterimanya
dengan
materi baik,
yang namun
contoh
kehidupan
yang
dianggap
ada
sehari-hari,
dalam dalam
kenyataannya siswa seringkali tidak
pembelajaran guru hanya berpatokan
memahami
mendalam
pada buku demikian juga pada saat
materinya.
Mengingat
guru memberikan pertanyaan siswa
pentingnya
pelajaran
menjawab dengan hanya berpatokan
Finishing
pada konsep yang ada di buku.
secara
substansi betapa
Menerapkan
Material
Bangunan, siswa sebagai calon tenaga
Menurut Wina Sanjaya (2006:
kerja di bidang bangunan diharapkan
242),
memilih kemampuan dasar yang kuat
Nurulhayati dalam (Rusman, 2012:
dalam
203), Slavin dalam (Rusman, 2012:
bidang
tersebut.
Rusman
(2012:
Dari hasil wawancara dengan 4 orang
201)
guru
“Pembelajaran kooperatif merupakan
Jurusan
Teknik
Gambar
Bangunan, ada beberapa faktor yang
model
2
menyatakan
202),
pembelajaran
bahwa
dengan
menggunakan
sistem
suatu cara penyampaian informasi
pengelompokan/tim kecil, yaitu antara
dengan
empat sampai enam orang yang
pendengar, kegiatan ini berpusat pada
mempunyai
penceramah dan komunikasi yang
latar
belakang
atau
suku
yang
berbeda
penelitian
Menurut Trianto (2009: 68), (2010:
74),
sejumlah
Adapun yang menjadi tujuan
(heterogen)”.
Isjoni
kepada
terjadi adalah searah”.
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras,
lisan
ini
mengetahui
Slavin dalam
adalah
untuk
apakah
menggunakan model
pembelajaran
(Trianto, 2011) menyatakan bahwa
Kooperatif
“Model STAD merupakan salah satu
meningkatkan hasil
tipe dari model kooperatif yang
kelas XI SMKN 1 koto XI Tarusan
menekankan
pada
pembelajaran
pada
adanya aktivitas dan interaksi diantara
mata
tipe
dengan
STAD
dapat
belajar siswa
diklat
Menerapkan
Material Finishing Bangunan.
siswa untuk saling memotivasi dan
Metode Penelitian
saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran
guna
prestasi
yang
maksimal
menggunakan
Jenis penelitian ini termasuk
mencapai
penelitian
dengan
untuk melihat perubahan dari suatu perlakuan. Desain penelitian yang
kelompok 4-5 orang siswa secara diawali
penyampaian penyampaian
tujuan
digunakan adalah True Eksperimental
dengan
Design dalam bentuk Pre-Test Post-
pembelajaran,
materi,
Karena
penelitian yang akan dilakukan adalah
kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah anggota tiap
heterogen,
eksperimen.
Test Control Group Design, dengan
kegiatan
metode
kelompok, kuis, dan penghargaan
ini
diperoleh
data
yang
menggambar-kan objek yang diteliti
kelompok”.
yaitu proses pembelajaran mata diklat
Menurut Sudjana (1991:53),
Menerapkan
Djamarah (1996), kamus besar Bahasa Indonesia
(1995:
523),
“Metode
konvensional
Material
Finishing
Bangunan siswa kelas XI jurusan
bahwa
Teknik Bangunan SMK Negeri1Koto
adalah
XI Tarusan. Penelitian ini dilakukan
tradisional, konvensional merupakan
3
pada tanggal 06-26 Agustus 2015.
tambahan yang disarankan validator
Populasi penelitian ini adalah siswa
maka diperoleh instrumen yang terdiri
kelas XI Jurusan Teknik Gambar
dari 5 indikator dengan 17 sub
Bangunan berjumlah 27 0rang dan
indikator pada masing-masing lembar
sampel sebanyak 27 siswa.
observasi guru dan siswa.
Teknik
pengumpulan
data
Teknik
analisis
data
yang
yang digunakan pada penelitian ini
digunakan dalam penelitian ini meng-
adalah menggunakan lembar soal.
gunakan uji normalitas, homogenitas,
Jenis data yang digunakan dalam
dan hipotesis.
penelitian ini yaitu data primer adalah
Pembahasan
data hasil penilaian dengan kisi-kisi soal enam kali pertemuan kepada
Penelitian ini dilakukan pada siswa
siswa kelas XI. Instrumen yang
kelas XI tahun ajaran 2014/2015
digunakan dalam mengumpulkan data
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
adalah soal pretest dan posttest untuk
Bangunan SMK Negeri 1 Koto XI
siswa dimana soal tersebut akan
Tarusan. Pada pelaksanaan penelitian
divalidasi
siswa
dan
dokumentasi
nilai
kelas
XI
Teknik
Gambar
diperoleh dari guru yang mengajar
Bangunan terpilih 2 kelompok kelas
mata diklat Menerapkan Material
yang menjadi sampel yaitu kelas
Finishing Bangunan.
kontrol XI TGB A di mana pada kelas
Pada saat uji validasi lembar
ini proses pembelajaran berlangsung
observasi guru dan siswa dengan
secara konvensional dengan jumlah
validator
dilihat
siswa 15 orang dan kelas eksperimen
masih banyak letak sub indikatornya
XI TGB B di mana pada kelas ini
yang
seperti
proses pembelajaran menggunakan
memotivasi siswa yang seharusnya
model pembelajaran Kooperatif tipe
terletak pada kegiatan pendahuluan
STAD dengan jumlah siswa 12 orang.
ternyata
belum
setelah
berurutan
Sebelum
tetapi diletakan dikegiatan inti, dan juga ada beberapa kata yang salah
dilakukan
pada
penulisan. Uji validasi ini dilakukan
kelompok
sampel,
sebanyak tiga kali dengan beberapa
kelompok
4
eksperimen masing-masing baik
eksperimen
kepada maupun
kelompok kontrol diberikan tes awal.
masing kelompok kelas tersebut. Dari
Tes awal ini dilakukan untuk melihat
penelitian
dan
didapat
mengukur
sejauh
mana
yang hasil
telah belajar
dilakukan siswa
kemampuan awal siswa dari masing-
menggunakan model
masing kelompok. Tes awal ini
Kooperatif
diberikan
kelompok
Perbedaan ini dapat dilihat dari kelas
sampel yang belum mendapatkan
eksperimen XI TGB A dengan nilai
pengalaman
belajar
materi
rata-rata 86 sedangkan kelas kontrol
Menerapkan
Material
Finishing
XI TGB B dengan nilai rata-rata 76.
Bangunan. Hasil dari tes awal ini juga
Setelah memberikan pelakuan pada
akan
tingkat
siswa, di akhir pertemuan dilakukan
penguasaan awal siswa terhadap mata
tes akhir untuk mengetahui hasil
diklat Menerapkan Material Finishing
belajar siswa. Hasil posttest kelas
Bangunan.
eksperimen
pada
kedua
memperlihatkan
Berdasarkan hasil tes awal sebelum
diberikan
kemampuan
dan
STAD
kelas
menunjukkan bahwa
perlakuan,
pengetahuan
tipe
pembelajaran berbeda.
kontrol
kedua kelas
mengalami peningkatan terutama pada
siswa
kelas eksperimen.
terhadap materi Menerapkan Material
Hal ini juga dapat dilihat dari
Finishing Bangunan dengan rata-rata
perbandingan gain score antara kelas
nilai kelas kontrol XI TGB B sebesar
eksperimen dengan kelas kontrol,
65 dan siswa dari kelas eksperimen
yang mana gain score ini merupakan
dengan rata-rata nilai XI TGB A
perbandingan antara skor posttest
sebesar 73. Berarti kemampuan awal
dengan skor pretest masing-masing
siswa dari kelas kontrol lebih rendah
siswa. Dapat dilihat bahwa rata-rata
dibandingkan dengan siswa kelas
nilai gain score kelas eksperimen XI
eksperimen.
TGB A 15 dan kelas kontrol XI TGB
Setelah diberikan pembelajaran kepada
masing-masing
B 12, hal ini membuktikan bahwa
kelompok
hasil belajar kelas eksperimen yang
kelas dengan perlakuan yang berbeda,
menggunakan model
dari hasil tes akhir menunjukkan ada
kooperatif tipe STAD lebih tinggi
peningkatan rata-rata pada masing-
5
pembelajaran
daripada
kelas
kontrol
yang
tentang Pengaruh Penggunaan Model
menggunakan model konvensional. Faktor
yang
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
menyebabkan
terhadap
Hasil
Belajar
Statika
terjadinya perbedaan hasil belajar
Bangunan Siswa Kelas XI Teknik
siswa kelas eksperimen dengan kelas
Bangunan SMKN 1 Pariaman. Dan
kontrol adalah penggunaan model
penelitian Muhamad Yunus (2013)
pembelajaran kooperatif tipe STAD
tentang
dapat menimbulkan semangat belajar
Pembelajaran
siswa
eksperimen,
Meningkatkan Partisipasi dan Hasil
menciptakan saling kerja sama antar
Belajar RAB Siswa Program Keahlian
anggota tim dan saling bertukar
Teknik Gambar Bangunan SMKN 1
pikiran dan informasi yang mereka
Samadua Kabupaten Aceh Selatan”.
ketahui
Berdasarkan
pada
kelas
terkait
materi
pelajaran
tersebut.
Penerapan
dikemukakan
Dalam
setiap
Model
STAD
teori
dalam
yang
telah
sebelumnya
dan
pertemuan
diperjelas oleh penelitian yang relevan
siswa
serta dengan melakukan penelitian
cenderung meningkat dan banyak
maka dapat disimpulkan bahwa hasil
melakukan aktivitas belajar, hal ini
belajar siswa menggunakan model
terbukti dengan siswa bertanya dan
pembelajaran Kooperatif tipe STAD
aktif
lebih tinggi daripada hasil belajar
menunjukkan
dalam
keaktifan
kegiatan
kelompok
dibuktikan dari hasil tes akhir yang
siswa
diperoleh siswa. Setiap siswa harus
pembelajaran konvensional pada mata
menguasai
setiap materi sebelum
diklat Menerapkan Material Finishing
diberikan evaluasi oleh guru dan
Bangunan. Tetapi perbedaan tersebut
bertanya di kelas dengan arahan oleh
tidak signifikan. Karena hasil tidak
guru. Dengan keaktifan belajar maka
signifikan
berdampak pada hasil belajar siswa
dikumpulkan
menjadi lebih baik.
membuktikan
Hasil
penelitian
belakang
dengan
dilakukan
Adek
ini
bertolak
penelitian Erianto
menggunakan
artinya
data
tidak keterkaitan
model
yang berhasil antara
variabel x dan y dan bukan berarti x
yang
tidak berpengaruh terhadap y, atau
(2005)
6
sampel
tidak
bisa
digeneralisasi
Kooperatif tipe STAD pada mata
terhadap populasi penelitian. Ada
beberapa
diklat Menerapkan Material Finishing
kemungkinan
Bangunan lebih tinggi dibandingkan
penyebab terjadinya hasil penelitian
hasil belajar siswa yang menggunakan
yang
model
pembelajaran
hipotesis kerja, yaitu sebagai berikut:
tetapi
perbedaan
1. Ukuran Sampel Kecil
signifikan.
bertolak
belakang
dengan
konvensional, tersebut
tidak
Semakin besar ukuran sampel yang
Saran
dipakai semakin kecil nilai kritis yang
Dari kesimpulan di atas peneliti
dipakai acuan.
dapat mengajukan beberapa saran lain
2. Pengambilan sampel
sebagai berikut:
Kemungkinan data yang diambil dari
1. Kepada
guru-guru
hendaknya
sampel tidak representatif terhadap
lebih kreatif untuk mendapatkan
populasi. Sehingga hasil penelitian
informasi
sampel
model
tersebut
digeneralisasi
tidak pada
dapat populasi
Setelah
dan
melakukan
dengan
memahami
penerapan
di SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan,
kooperatif
pengolahan
siswa
menggunakan model
tentunya
dengan
baik
pembelajaran tipe
STAD
dalam
proses belajar mengajar di kelas
data, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar
dan
melaksanakan
Material Finishing Bangunan kelas XI
hasil
pembelajaran
2. Kepada guru-guru agar dapat lebih
Menerapkan
melakukan
guru
kooperatif.
pembelajaran
diklat
sehingga
pendekatan
tentang
Kooperatif tipe STAD terhadap hasil mata
lain-lain
tersebut dapat menyusun skenario
penelitian
prosedur
model
kemudian
mengikuti
mencari bahan-bahan dari internet
Kesimpulan
belajar
dengan
STAD,
diskusi ilmiah, seminar-seminar,
Kesimpulan dan Saran
pengaruh
pendekatan
kooperatiftipe
misalnya
penelitiannya.
sesuai
tentang
karena
dengan
terbukti
pembelajaran
melalui
meningkatkan
belajar siswa.
7
penelitian
ini hasil
3. Peran guru sebagai partner (teman
Daftar Pustaka
belajar), mediator dan fasilitator
Bambang Soepeno. (2002). Statistik
membawa konsekuensi bagi guru
Terapan
lebih memahami kelemahan dan
Ilmu-Ilmu
kekuatan dari bahan ajar serta
Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
karakteristik kemampuan individu
Cipta.
siswa. Jika hal ini dilaksanakan secara
berkesinambungan
maka
dampak
akan
yang
dan
Sosial
dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
membawa
lebih
Penelitian
Rusman. (2012).Model-Model
dikomunikasikan kepada sesama guru
dalam
Syahron Lubis. (2011). Metodologi
positif
Penelitian Pendidikan. Padang:
terhadap pengetahuan guru dimasa
Sukabina Press.
yang akan datang. Syaiful
4. Kepada peneliti yang lain yang
Strategi
ingin meneliti lebih lanjut tentang
STAD
ini
Progresif. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.
dikontrol sehingga diperoleh yang lagi
Mengajar.
Pembelajaran Inovatif-
menambah variabel-variabel yang
luas
Belajar
(1996).
Trianto. (2011). Mendesain Model
hendaknya
memperluas jumlah sampel dan
lebih
Djamarah.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
model pembelajaran kooperatif tipe
Bahri
Tukiran, T., Efi M.F., & Sri, H.
mengenai
pendekatan model kooperatif tipe
(2014). Model-Model
STAD. Serta menambah lamanya
Pembelajaran Inovatif dan
waktu
Efektif. Bandung: Alfabeta.
penelitian
pengembangan
pada
dan pokok
Wina Sanjaya. (2006). Strategi
bahasan.
Pembelajaran.
Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan
skripsi
penulis
Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
dengan
Pembimbing I Drs. Zahrul Harmen, S.T.,M.M. Dan Drs. Revian Body, MSA. Sebagai Pembimbing II.
8