Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PEMBEBASAN RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELUARGA DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER (Studi Evaluasi Peraturan Bupati Jember Nomor 26 Tahun 2011) Ach. Nurholis, A. Kholiq Azhari, Suji Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail:
[email protected]
Abstract This research aimed to evaluate the implementation process of retribution exemption on printing cost compensation of Citizenship Identity Card and Family License at Population and Civil Registration Department Jember Regency. This research used qualitative approach with descriptive type research design. Data analysis was performed with the interactive analysis model of Miles and Huberman divided into stages of data reduction, data display, and conclusion withdrawal. The research results showed that there was a gap that occurred at the time of service provision for population registration, because there were still rogue officers who received money as overtime pay from applicants served as brokers. This becomes a fundamental problem because the service that was initially free of retribution was charged if the applicants wanted to a quick process of the documents. Such condition made many people not feel the results or advantages and benefits of this retribution exemption policy because, according to them, the implementation was ineffective in terms of cost and time.
Keywords: evaluation, free retribution
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
1
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
berada
Pendahuluan Sebagai
negara
Indonesia,
meliputi
2348
Indonesia
kecamatan dan 197 kabupaten/kota dan ditahun
memiliki persebaran penduduk yang tidak merata,
2012 berada di 3886 di kecamatan dan 300 di
karena
kabupaten/kota.
menurut
kepulauan,
diseluruh
2
penelitian
60%
masyarakat
Indonesia berada di pulau Jawa. Disadari bahwa
Untuk mensukseskan program dalam hal ini
rakyat merupakan salah satu unsur terbentuknya
penerbitan e-KTP oleh Kementrian Dalam Negeri,
suatu negara, di samping unsur-unsur lain, yaitu
Pemerintah Kabupaten Jember sebagai salah satu
adanya pemerintahan dan wilayah. Dari tiga unsur
kabupaten yang ditunjuk sebagai salah satu
tersebut, unsur wilayah dan rakyat tampaknya
kabupaten yang melaksanakan program ini, Bupati
masih sering menjadi objek serius bagi pemerintah
Jember mengeluarkan surat edaran mengenai
untuk
penerbitan KK Nasional dan KTP dengan
segera
melakukan
perbaikan
dan
penanggulangan.
pengurusan kedua dokumen diatas gratis (tidak
Keluarnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006
tentang
Administrasi
dipungut biaya), dikarenakan KK dan KTP
Kependudukan
merupakan instrumen penting dan juga sebagai
merupakan suatu kebijakan yang di keluarkan
syarat untuk pengurusan penerbitan e-KTP, hal ini
pemerintah untuk menaggulangi permasalahan di
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun
bidang kependudukan, Sesuai UU Republik
2011 tentang pembebasan retribusi penggantian
Indonesia Nomor 23 Tahun 2006, tujuan dan
biaya cetak Kartu Tanda Penduduk dan Kartu
manfaat diwajibkannya setiap warga memiliki
Keluarga di Kantor Dinas Kependudukan dan
dokumen
Pencatatan Sipil Kabupaten Jember.
kependudukan
diatas
adalah
memberikan keabsahan identitas dan kepastian
Pembebasan retribusi penggantian biaya cetak
hukum atas dokumen kependudukan, memberikan
Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di
perlindungan status hak sipil setiap penduduk dan
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
merupakan
Kabupaten Jember dipilih peneliti untuk dijadikan
pengakuan
negara
bagi
setiap
penduduk.
objek penelitian karena dokumen kependudukan
Oleh karena itu untuk menerapkan amanat
seperti KTP dan KK adalah dokumen penting
dari UU Republik Indonesia Nomor 23 tahun
yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara
2006
Kependudukan,
wajib KTP dan merupakan identitas diri setiap
pemerintah pusat sesuai dengan surat Menteri
warga negara, selain itu kebijakan ini bertujuan
Dalam Negeri Nomor : 471.13/4141/SJ, tertanggal
agar masyarakat Jember lebih mudah untuk
13 Oktober 2010, perihal Penerbitan NIK dan
menyiapkan data kependudukannya pada saat
Penerapan e-KTP Tahun 2011, penerapan e-KTP
pengurusan dan pembuatan e-KTP. Sesuai data di
tentang
Administrasi
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
3
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pemerintah
Kabupaten, dibebaskan dari pemungutan retribusi
Kabupaten
Jember,
kebijakan
pembebasan retribusi penggantian biaya cetak
penggantian
KTP
kebijakan
pembebasan pemungutan tersebut tidak termasuk
pembebasan retribusi yang pertama kalinya di
bagi orang asing dan pembebasan pemungutan
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Kebijakan
biaya retrubusi ini meliputi biaya pencetakan dan
ini dimulai pada tanggal 21 November 2011
biaya administrasi. Namun disisi lain pelaksanaan
hingga 15 Oktober 2013.
kebijakan ini
dan
KK
ini
merupakan
Namun dalam pelaksanaan kebijakan ini
maksimal
biaya
cetak
masih
karena
KTP
dan
KK,
bisa dikatakan belum
ada
keterlambatan
proses
terdapat banyak fenomena-fenomena yang tidak
pelayanan karena para petugas tak jarang lebih
sesuai
memprioritaskan pelayanan dari pemohonan yang
dengan
rencana
awal
diturunkannya
kebijakan ini. Pengurusan KTP dan KK gratis
bisa
membayar
uang
lebih
tinggi
untuk
terus dipertanyakan, penggratisan itu merupakan
menyelesaikan pelayananannya lebih cepat dalam
kebijakan emosional, sebab pada saat warga
pembuatan KK dan KTP.
mengurus KTP dan KK masih ada oknum petugas
Dalam studi analisis kebijakan publik, maka
yang meminta uang dengan dalih untuk uang
salah satu cabang bidang kajiannya adalah
lembur. Seharusnya jika Bupati Jember berani
evaluasi kebijakan. Mengapa evaluasi kebijakan
menggratiskan pengurusan KTP dan KK harus
dilakukan, karena pada dasarnya setiap kebijakan
dibarengi dengan anggaran yang memadai. Warga
negara (public policy) mengandung resiko untuk
berharap Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011
mengalami kegagalan. Hogwood dan Gunn (1986)
dilaksanakan
dalam Abdul Wahab, (1990 : 47-48 ), selanjutnya
secara
konsekuen.
http://prosalinaradio.com/index.php?
menjelaskan bahwa penyebab dari kegagalan
option=com_content&view=article&id=2216:pen
suatu kebijakan (policy failure) dapat dibagi
gurusan-kk-dan-ktp-gratis-terus-
menjadi 2 katagori, yaitu : (1) karena “non
dipertanyakan&catid=54:sosial
implementation” (tidak terimplementasi), dan (2)
budaya&Itemid=411/2011/ (diakses 22 September
karena “unsuccessful” (implementasi yang tidak
2012).
berhasil). Tidak terimplementasikannya suatu
Sesuai Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun
kebijakan berarti bahwa kebijakan itu tidak
2011 ruang lingkup penggratisan ini adalah semua
dilaksanakan
penduduk wajib KTP yang berada di wilayah
Sedangkan implementasi yang tidak berhasil
Kabupaten
biasanya terjadi bila suatu kebijakan tertentu telah
Jember,
yang
mengurus
dan
mengajukan permohonan penerbitan KTP dan KK
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
dilaksanakan
sesuai
sudah
dengan
sesuai
di
rencanakan.
rencana,
dengan
4
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
mengingat kondisi eksternal ternyata sangat tidak
seseorang aktor atau sejumlah aktor dalam
menguntungkan, maka kebijakan tersebut tidak
mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan”.
dapat berhasil dalam mewujudkan dampak atau
Pengertian
hasil akhir yang telah dikehendaki.
Friedrich (dalam Winarno, 2007:17) yaitu suatu
Dalam penelitian ini penulis ingin melihat
lain
tentang
kebijakan,
menurut
arah tindakan yang diusulkan oleh seseorang,
aksi, tentang efek dan akibat dari kebijakan yang
kelompok
sedang dijalankan, supaya tidak terjadi kesalahan
lingkungan tertentu yang memberikan hambatan-
yang terjadi dan dapat menjadi perbaikan dalam
hambatan dan peluang-peluang terhadap kebijakan
pembuatan kebijakan yang akan datang. Serta
yang
untuk memberikan solusi dari masalah yang
mengatasi dalam rangka mencapai suatu tujuan
timbul selama kebijakan pembebasan retribusi
atau maksud tertentu.
penggantian biaya cetak KTP dan KK dijalankan
atau
diusulkan
pemerintah
untuk
dalam
suatu
menggunakan
dan
Laswell dan Kaplan (dalam Abidin, 2006:20)
oleh instansi pelaksana. Apakah kebijakan ini
melihat,
berjalan efektif dan berhasil dalam meningkatkan
mencapai, menyebut kebijakan sebagai program
kualitas pelayanan sehingga memberi kemudahan
yang diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai
kepada segenap masyarakat Jember yang belum
dan praktek (a projected, program of goals,
mempunyai 2 dokumen kependudukan diatas
values and practies)”.
sesuai dengan tujuan Peraturan Bupati No. 26
2. Evaluasi Kebijakan
Tahun 2011.
Menurut
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan mendeskripsikan proses hasil pelaksanaan
“kebijakan
kebijakan
pembebasan
retribusi
sebagai
Subarsono
sarana
(2005:119)
untuk
evaluasi
adalah kegiatan untuk menilai tingkat kinerja suatu kebijakan. Evaluasi
menurut
Winarno,
evaluasi
penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk
dilakukan karena tidak semua program kebijakan
Dan
Dinas
publik meraih maksud atau tujuan yang telah
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
ditetapkan sebelumnya. Jadi, evaluasi kebijakan
Jember.
ditujukan untuk mengetahui apakah kebijakan
Kartu
Keluarga
Di
Kantor
publik yang telah dijalankan meraih dampak yang diinginkan.
Tinjauan Pustaka
Secara
1. Kebijakan Publik Anderson (dalam Winarno, 2007:18) bahwa “kebijakan
merupakan
mempunyai
maksud
arah yang
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
tindakan
yang
ditetapkan
oleh
umum
evaluasi
kebijakan
dapat
dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut perkiraan atau penilaian kebijakan yang mencakup
5
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
pokok atau inti, implementasi, dan dampak (dalam
Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006
Winarno, 2007:226).
mempunyai kewajiban dan wewenang dalam
3. Administrasi Kependudukan
pelaksanaan administrasi kependudukan
Administrasi Kependudukan menurut UU
4. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentang
Kartu Tanda Penduduk menurut UU Republik
Administrasi Kependudukan adalah rangkaian
Indonesia Nomor 23 tahun 2006 adalah nama
kegiatan
dalam
resmi kartu identitas seseorang di Indonesia yang
penerbitan dokumen dan data kependudukan
diperoleh setelah seseorang berusia di atas 17
melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
tahun. KTP berlaku selama lima tahun dan tanggal
pengelolaan informasi administrasi kependudukan
berakhirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan
serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan
kelahiran yang bersangkutan. Khusus warga yang
publik dan pembangunan sektor lain.
telah berusia 60 tahun dan ke atas, mendapat KTP
penataan
dan
penertiban
Dalam upaya pemenuhan hak-hak dalam
seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap
pelaksanaan sistem administrasi kependudukan
lima tahun sekali.
diatas, setiap penduduk memiliki kewajiban.
5. Kartu Keluarga (KK)
Adapun bunyi kewajiban menurut UU Republik
Kartu
Keluarga
menurut
UU
Republik
Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tersebut adalah
Indonesia Nomor 23 tahun 2006 adalah kartu
“setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa
identitas keluarga yang memuat data tentang
kependudukan
yang
susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga.
dialaminya kepada instansi pelaksana dengan
KK wajib dimiliki oleh setiap keluarga. KK
memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam
menjadi dasar untuk penerbitan KTP, dan menjadi
pendaftaran pendudukan dan pencatatan sipil”.
dasar bagi pemenuhan hak warganegara yang
Dokumen
dan
peristiwa
Kependudukan
penting
menurut
UU
lainnya dan bagi Pemerintah menjadi dasar untuk
Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 adalah
pengambilan keputusan/kebijakan.
dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi
6. Pembebasan Retribusi Daerah
Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum
Menurut
Marihot
P.
Siahaan
(2005:6),
sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari
“Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai
pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu
sipil. Dokumen kependudukan meliputi Biodata
yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh
Penduduk,
pemerintah daerah untuk kepentingan orang
Kartu
Keluarga,
Kartu
Tanda
Penduduk, Surat keterangan kependudukan, Akta
pribadi
pencatatan sipil. Instansi Pelaksana menurut UU
Peraturan
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
atau
badan”.
Bupati
Sedangkan
Nomor
26
menurut
Tahun
2011
6
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
pembebasan pemungutan retribusi adalah tidak
Kabupaten, yang mengurus dan mengajukan
dipungutnya
permohonan
jenis
retribusi
tertentu
yang
KK
dan
KTP
kepada
Dinas
disebabkan potensi penerimaannya kecil dan/atau
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten,
atas dasar kebijakan daerah untuk memberikan
dibebaskan dari pemungutan retribusi penggantian
pelayanan
biaya
secara
Cuma-Cuma.
Jadi
dapat
cetak
KK
KTP,
disimpulkan bahwa pembebasan retribusi adalah
pemungutan
penghapusan atau peniadaan pembayaran wajib
termasuk
dari penduduk kepada negara karena adanya jasa
Pembebasan
tertentu
bagi
pencetakan dan biaya administrasi.
7. Konsep Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun
Metode Penelitian
yang
diberikan
oleh
negara
biaya
dan
bagi
retribusi
orang
biaya
tersebut
asing
retribusi
Pembebasan tidak
(WNA) meliputi
dan biaya
penduduknya secara perorangan. Jenis
2011 Latar belakang adanya kebijakan Peraturan
penelitian
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
Bupati No. 26 Tahun 2011 tentang pembebasan
metode
retribusi penggantian biaya cetak Kartu Tanda
penelitian kualitatif deskriptif menurut Bogdan
Penduduk Dan Kartu Keluarga Di Kabupaten
dan Taylor yang dikutip Moleong (2006:4) adalah
Jember
untuk
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
mempersiapkan warga Jember dalam menghadapi
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
penerapan e-KTP oleh Kementerian
Dalam
orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut
Negeri, tetapi juga untuk meningkatakan kualitas
mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan
pelayanan penerbitan Dokumen Kependudukan
individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi dalam
sekaligus meringankan beban penduduk wajib
hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau
KTP dalam mengajukan dan memperoleh KTP
organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi
dan KK di kantor Dinas Kependudukan dan
perlu
Pencatatan Sipil Kabupaten Jember.
kebutuhan”.
tidak
saja
semata-mata
Kebijakan ini mempunyai maksud dan tujuan meningkatkan
kualitas
pelayanan
penerbitan
pendekatan
memandangnya
kualitatif,
sebagai
dimana
dari
ciri
sesuatu
Fokus dalam penelitian ini adalah “untuk mengevaluasi
hasil
pelaksanaan
kebijakan
Dokumen Kependudukan dan meringankan beban
pembebasan retribusi peggantian biaya cetak
penduduk wajib KTP dalam mengajukan dan
Kartu Keluarga Dan Kartu Tanda Penduduk
memperoleh KK dan KTP. Ruang Lingkup
dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Peraturan Bupati No. 26 Tahun 2011 adalah
Sipil Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Setiap
Bupati Nomor 26 Tahun 2011 ”. Adapun yang
penduduk
yang
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
berada
di
wilayah
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
menjadi lokasi penelitian ini adalah kantor Dinas
7
Teknik yang digunakan untuk memeriksa
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
keabsahan data adalah triangulasi.
Menurut
Jember. Penentuan lokasi tersebut disesuaikan
Moleong (2001:178) triangulasi adalah teknik
dengan tujuan penelitian.
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
ini yaitu data primer dan data sekunder. Data
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
primer yang digunakan dalam penelitian ini
data tersebut. Denzim dalam Moleong (2001:178 )
bersumber dari para informan melalui wawancara
membedakan empat macam triangulasi sebagai
dan
teknik
hasil
observasi.
Data
sekunder
yang
pemeriksaan
yang
memanfaatkan
digunakan dalam penelitian ini bersumber dari
penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.
studi kepustakaan, sumber tertulis, foto, dan data
Peneliti memilih menggunakan triangulasi sumber
statistik.
dan
Peneliti
menggunakan
metode
triangulasi
teori.
Yakni
dengan
purposive
membandingkan dan mengecek balik derajat
untuk menentukan informan dalam penelitian ini,
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
menurut Wasito (1997:59) purposive sampling
melalui waktu dan alat yang berbeda dan
sebagai penentuan sampel secara sengaja, anggota
memberikan penjelasan pembanding berupa teori
sampel ditentukan berdasarkan pada ciri tertentu
sebagai penjelas dari fenomena yang ditemukan
yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan
dilapangan.
ciri populasi. Peneliti tidak membatasi jumlah informan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang diperlukan.
Dalam pelaksanaan kebijakan pembebasan
Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis
interaktif. Analisis
Hasil Penelitian
interaktif
retribusi penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk
dan
Kartu
Keluarga
di
Dinas
merupakan suatu model analisis data kualitatif
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
yang dibuat oleh Miles dan Huberman, 1992:20
Jember telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman
dikutip
pelaksanaan
(dalam
Sugiyono,
2008:91),
kebijakan,
yaitu
dengan
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
ditiadakannya retribusi sebesar sepuluh ribu
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
rupiah (Rp. 10.000) dengan prosedur yang sama
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas
seperti
sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis
pembebasan retribusi penggantian biaya cetak
data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
KTP dan KK di Dispenduk Capil. Namun untuk
penarikan kesimpulan.
ketepatan
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
sebelum
waktu
dikeluarkannya
belum
kebijakan
terlaksana
secara
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
8
maksimal karena pemohon harus menunggu
Suatu kegiatan dapat disebut efisien, jika
sampai lima belas (15) hari yang seharusnya
suatu usaha memberikan hasil yang maksimum,
selesai enam (6) sampai sepuluh (10) hari saja.
maksimum dari segi mutu atau jumlah satuan hasil
Faktor yang menyebabkan ketidaktepatan waktu
itu. Berdasarakan hasil dari pembahasan kriteria
pengambilan KTP maupun KK yang sudah jadi
efektifitas diatas masih ada kesenjangan antara
seperti
pedoman
harapan dengan fenomena yang terjadi dilapangan
pelaksanaan adalah masih adanya oknum petugas
dan hasil yang diinginkan juga belum tercapai.
yang menerima uang sebagai upah tambahan dari
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pada
para biro jasa (calo) atau makelar untuk
pada pelaksanaan kebijakan ini tidak efisien
mempercepat layanan sehingga pemohon yang
karena dari beberapa usaha yang telah dilakukan
menyerahkan pengajuan tanpa biaya tambahan
oleh pihak Dispenduk Capil belum bisa mencapai
akan ditindak lanjuti kemudian setelah pemohon
tujuan
yang memberikan biaya tambahan.
penggantian biaya Cetak KTP dan KK.
yang
tercantum
didalam
dari
kebijakan
pembebasan
retribusi
Kebijakan ini belum membantu mengurangi Pembahasan
beban penduduk wajib KTP dalam mengajukan
Berdasarkan informasi yang telah diperoleh,
dan memperoleh KK dan KTP karena masyarakat
dapat dianalisis bahwa pelaksanaan kebijakan
belum terbebas dari biaya-biaya administrasi
pembebasan retribusi penggantian biaya cetak
ditingkat desa/kelurahan dan kecamatan, dalam
Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di
hal pelayanan juga masih kurang menunjukkan
Kantor Dinas Dispenduk Capil Kabupaten Jember
hasil yang memuaskan karena masih ada oknum
tidak bisa dikatakan efektif, karena masih ada
petugas yang menerima uang kalau KTP atau KK-
kesenjangan antara harapan dengan fenomena
nya cepat jadi, masyarakat juga beranggapan
yang terjadi dilapangan dan hasil yang diinginkan
bahwasannya
belum tercapai. Kesenjangan terjadi pada saat
kebijakan ini kompleks atau ruwet. masyarakat
pemberian layanan pendaftaran penduduk, karena
juga berpandangan kalau mengurus sendiri ke
masih ada oknum petugas yang menerima uang
Dispenduk Capil itu sulit apalagi kalau belum ada
dengan dalih uang lembur dari para pemohon yang
pengalaman, masyarakat juga banyak yang enggan
berstatus biro jasa (calo) atau makelar. Hal ini
untuk mengurus sendiri ke Dispenduk Capil
menjadi permasalahan mendasar karena layanan
karena mereka lebih memilih bayar orang dan
yang semula tidak dipungut retribusi akhirnya
terima jadi. Maka dampak dan manfaat pada
masyarakat tetap membayar jika permohonanya
pelaksanaan
ingin cepat diproses
penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
prosedur
kebijakan
pengurusan
pembebasan
untuk
retribusi
9
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
dan
Kartu
Keluarga
di
Dispenduk
Capil
Kabupaten Jember ini tidak merata pada semua kelompok-kelompok
masyarakat
Kabupaten
Jember.
administrasi didesa dan kecamatan serta biaya lain-lain. Turunnya Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2013 tentang petunjuk teknis dan pelaksanaan
Masyarakat kurang puas dalam pelaksanaan
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
operasional pelayanan kebijakan karena biaya
ditujukan untuk mewujudkan tertib administrasi
yang masih saja tetap harus dikeluarkan oleh
kependudukan
warga yang mengurus dokumen kependudukan
kepemilikan
khususnya
pencatatan
KTP
dan
KK
untuk
ongkos
dan
pencatatan
dokumen
sipil
menuju
kepundudukan
sipil
yang
dan dapat
administrasi di desa hingga kecamatan, warga juga
dipertanggungjawabkan
serta
meminimalisir
terkadang harus menghadapi oknum petugas yang
kekurangan-kekurangan
yang
terjadi
meminta uang tambahan agar pengajuannya bisa
pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun
cepat
2011. Dari beberapa informasi yang berhasil di
diproses.
bahwasannya
Dari
beberapa
masyarakat
informasi pada
dapat Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2013
pelaksanaan kebijakan ini sudah tepat guna bagi
telah berjalan sesuai operasional prosedur dimana
masyarakat atau pemohon yang mengurus KTP
berkas dari pemohon yang telah diketahui RT/RW
dan KK, karena dengan adanya kebijakan ini
dan kepala desa di verifikasi di kecamatan dan
beban biaya yang mereka keluarkan sedikit
kemudian
berkurang. Tetapi masyarakat juga berpendapat
pengurusan ke Dispenduk Capil Kabupaten.
bahwasannya
belum
Peraturan ini 2013 lebih efektif dalam mengurangi
memberikan manfaat yang signifikan dari segi
para penyedia biro jasa atau makelar beroperasi,
pembiayaan
dokumen
hal ini dikarenakan pengurusan KTP dan KK oleh
kependudukan ke Dispenduk Capil membutuhkan
pemohon hanya sampai di tingkat kecamatan saja
biaya transportasi dan lain-lain seperti fotocopy
sehingga para makelar tidak bisa menemukan
formulir guna melengkapi persyaratan yang
warga yang mengurus dokumen kependudukan di
diberikan oleh instansi pelaksana. Sehingga pada
Dispenduk Capil.
kebijakan karena
menilai
pada
ini
masih
mengurus
petugas
kecamatan
meneruskan
pelaksanaan kebijakan ini dapat disimpulkan belum tepat guna karena dapat dilihat dalam mengurus KTP atau KK dengan retribusi yang dibebaskan atau di gratiskan masyarakat masih tetap saja mengeluarkan uang untuk transport,
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan
evaluasi
pada
pelaksanaan
Pembebasan Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Di
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
10
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
1. Dalam pelaksanaan sosialisasi seharusnya
Kabupaten Jember tahun 2013 pada kriteria
merata
efisiensi, tidak bisa dikatakan efisien karena dari
Jember dan juga mengoptimalisasikan
usaha-usaha
belum
fungsi pemerintah kecamatan dan desa
menunjukkan hasil yang ingin dicapai. Pada
dalam penyampaian informasi kepada
kriteria adequency, belum mampu memecahkan
segenap masyarakat.
masalah
yang
bagi
telah
dilakukan
Dispenduk
Capil
keseluruh
wilayah
Kabupaten
maupun
2. Memberikan pelayanan dengan prima serta
masyarakat, hal ini buktikan dengan adanya
penuh transparansi dalam melaksanakan
oknum petugas yang masih menerima uang kalau
Kebijakan
KTP atau KK-nya cepat jadi.
Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda
Pembebasan
Retribusi
Pada kriteria pemerataan ini dapat dikatakan
Penduduk dan Kartu Keluarga sehingga
tidak merata pada semua lapisan masyarakat
seluruh lapisan masyarakat wajib KTP
Kabupaten
dapat berpartisipasi aktif dan tidak merasa
Jember,
dikarenakan
pembebasan
retribusi tidak sepenuhnya menyentuh semua masyarakat serta rendahnya partisipasi masyarakat untuk
mengurus
permohonan
sendiri
ke
dirugikan. 3.
Memberikan pemahaman dan pengertian kepada
segenap
masyarakat
Dispenduk Capil. Pada kriteria responsiveness ini
pentingnya
dapat dikatakan tidak memberikan kepuasan
penduduk untuk melaporkan peristiwa
kepada segenap masyarakat karena masyarakat
penting
belum sepenuhnya terbebas dari biaya lain. Pada
sehingga
permasalahan
kriteria appropriatness ini belum tepat guna bagi
administrasi
kependudukan
masyarakat
dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk
karena
belum
semua
lapisan
masyarakat merasakan hasil atau keuntungan dari
kesadaran
dan
dan
bahwa
peristiwa
perhatian
kependudukan dibidang khususnya
dan Kartu Keluarga bisa diselesaikan.
kebijakan pembebasan retribusi ini. Daftar Pustaka
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
dalam
melaksanakan Kebijakan Pembebasan Retribusi
Moleong, Lexi, J. 2008. Metode Penelitian
Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
dan
Rosdakarya
Kartu
Keluarga
Di
Kantor
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Nawawi, Hadari. 1998. Metodologi Penelitian
Jember, maka penulis mengemukakan saran
Bidang
sebagai berikut:
Gadjah Mada Press
Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
Sosial.
Yogyakarta:
Universitas
Nurholis et al. Evaluation of The Implementation Free Retribution Printing Cost For Identity Card and Family License at Department Of Population And Civil Registration Office Jember Regency
11
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jember. 2010. Jember: University Jember Press
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah
Siahaan, P. Marihot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Peraturan Bupati Jember Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Pembebasan Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga
Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta The Indonesian Legal Resource Center. 2009. Memahami
Kebijakan
Administrasi
Kependudukan. Jakarta Selatan Wasito, H. 1997. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Pressindo
Website http://beritalingkungan.blogspot.com/2005/12/3penjelasan-ruu-ttg- administrasi.html/ http://embuntafakkur.blogspot.com/2012/07/fungs i-tujuan-dan-kegunaan-dari-e-ktp.html http://prosalinaradio.com/index.php? option=com_content&view=article&id=2216:pen gurusan-kk-dan-ktp-gratis-terusdipertanyakan&catid=54:sosialbudaya&Itemid=411 Peraturan-peraturan: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2014
Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Jember