1 PENGARUH KUALITAS PRODUK, INOVASI DESAIN PRODUK DAN KEAHLIAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO ( Studi Empiris Pada Konsumen Pengguna Sepeda Motor Yamaha Mio Di Daerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang ) Sigit Budiyanto EM.11.1.0748 Dosen Pembimbing 1 : Maria Magdalena Minarsih, SE.MM Dosen Pembimbing 2 : Andi Tri Haryono, SE.MM Ekonomi / Manajemen Universitas Pandanaran Semarang ABSTRACT This study has the objective to analyze the influence of product quality, product design innovation and expertise celebrity endorser on purchasing decisions and also to analyze which variables are the most dominant influence on costumer purchasing decision on products motorbike Yamaha Mio. This study qualify the validity, reliability, and escape from normality test and free from multicollinearity and heteroscedasticity. Of the linear regression equation variable product quality, product design innovation and expertise celebrity endorser significantly influence the purchasing decision partially or simultaneously. Quality products most dominant influence on purchasing decisions. Keyword : Product Quality, Product Design Innovation, Expertise Celebrity Endorser, Purchase Decision ABSTRAK Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser terhadap keputusan pembelian dan juga untuk menganalisis variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha Mio. Penelitian ini memenuhi syarat validitas, reliabilitas, serta lolos dari uji normalitas dan bebas dari multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Dari persaman regresi linear berganda variabel kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara persial maupun secara simultan. Kualitas produk berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci : Kualitas Produk, Inovasi Desain Produk, Keahlian Celebrity Endorser, Keputusan Pembelian PENDAHULUAN Sepeda motor saat ini banyak diminati masyarakat sebagai alat transportasi memperlancar kegiatan dalam kehidupan sehari – hari. Salah satu kualitas produk dan inovasi dari sepeda motor yang saat ini banyak diminati yaitu jenis sepeda motor matik. Salah satu sepeda motor matik yang memegang peran yaitu Yamaha Mio. Tercatat Yamaha Mio
pernah memegang penjualan sepeda motor matik terbanyak yaitu selama lima tahun dibeberapa tahun terakhir. Meskipun pernah memegang penjualan motor matik terbanyak sampai lima tahun, tetapi target penjualan Yamaha Mio masih banyak yang tidak dapat terpenuhi bahkan penjualannya mengalami penurunan. Kesuksesan penjualan produk perusahaan dapat dilihat dari seberapa
2 besar penjualan produknya. Jika penjualan produk mengalami peningkatan maka dapat dikatakan perusahan tersebut sukses didalam menjalankan strategi pemasarannya. Penjualan Matik Yamaha dengan Honda di Indonesia Januari – Desember 2013 BULAN
YAMAHA
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
107,572 113,508 117,582 131,575 139,830 129,886 119,284 85,786 113,970 129,633 115,193
Desember
85,077
Total
1.388.896
Sumber : Proud2ride in Honda, Yamaha, Januari 2014 Pada tabel yang ada di atas dapat dijelaskan bahwa penjualan produk matik Yamaha rata – rata penjualannya di tahun 2013 hanya mampu menjual sebesar 100 ribu unit tiap bulannya. Bahkan penjualan Yamaha jenis matik sempat mendistribusikan dibawah 100 ribu unit yaitu bulan Agustus dan bulan Desember. Berbeda dengan penjualan motor jenis matik Honda, Dimana penjualan Honda jenis matik selama tahun 2013 mampu menjual produknya sebesar 200 ribu hingga 300 ribu unit tiap bulannya. Bahkan penjualan produk Honda jenis matik sempat membukukan angka tertinggi distribusi produk matik dibulan Oktober 2013 yaitu mencapai 319 ribu unit. Dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2013, motor matik Honda mampu menguasai seluruh pasar penjualan motor matik di Indonesia, dengan jumlah penjualan matik Honda sebanyak 3,425,572 unit, sedangkan jumlah penjualan motor matik Yamaha hanya sebesar 1,388,896 unit.
Perusahaan Yamaha dengan mempunyai impian untuk bisa merajai sepeda motor jenis matik seperti diawal kemunculannya, sehingga perusahaan Yamaha berupaya melakukan strategi pemasaran yang mendukung terhadap penjualan produknya. Diduga dengan cara meningkatkan kualitas produk, melakukan inovasi pada desain produk dan melakukan HONDA pemilihan endorser yang mempunyai 286,310 keahlian yang sesuai promo produk 284,716 perusahaan sehingga dapat merubah 300,072 persepsi konsumen terhadap produk 287,278 sepeda motor Yamaha Mio menjadi lebih 276,258 baik. 283,482Berdasarkan uraian yang telah 297,393 dijelaskan diatas, yang menjadi pokok 217,921 permasalahan yaitu sejauh mana pengaruh 307,484 dari kualitas produk, inovasi desain produk 319,996 dan keahlian celebrity endorser terhadap 310,560 keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. 254,102 Sehingga akan berdampak terhadap 3.425.572 peningkatan penjualan produk Yamaha Mio yang berakibat langsung terhadap persaingan bisnis otomotif yang ideal.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kualitas Produk Menutur Kotler Amstrong, (2004) kualitas merupakan karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Juran dalam Yamit, (2002:7) mendefinisikan kualitas produk sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi pada produk. Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Hampir semua tujuan pemasaran dari suatu perusahaan untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik dari segi kualitas produk yang diberikan kepada para konsumennya. Karena kualitas yang dimiliki oleh sebuah produk sangat mempengaruhi akan keputusan konsumen didalam melakukan pembelian. Seperti Hasil Penelitian Fimaulida (2010) menyimpulkan bahwa kualitas
3 suatu produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian Kijang Inova Tipe G pada PT. Nasmoco Pemuda Semarang. Karena Kualitas produk yang baik akan memberikan persepsi yang baik dibenak para konsumen. H1 : Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pengertian Inovasi Desain Produk Seperti pendapat dari Hurley and Hult (1998) mengemukakan bahwa “inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan gagasan produk atau proses yang baru”. Kotler dan Keller (2009:10) menjelaskan bahwa “desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan”. Dari pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa inovasi desain produk merupakan proses yang baru dari totalitas fitur yang dimiliki oleh suatu produk yang mempengaruhi dari penampilan, rasa, serta fungsi produk berdasarkan kebutuhan dari pelanggan. Hubungan Inovasi Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Jika perusahaan yang selalu memunculkan inovasi – inovasi terhadap desain produk, maka konsumen akan lebih mudah untuk mencari desain produk seperti apa yang sedang diinginkannya. Seperti Hasil Penelitian Fimaulida (2010) menyimpulkan bahwa desain suatu produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian Kijang Inova Tipe G pada PT. Nasmoco Pemuda Semarang. Karena desain produk yang baik dan inovatif akan menjadi nilai tambah bagi produk tersebut. H2 : Inovasi desain produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pengertian Keahlian Celebrity Endorser Kemampuan dari sumber iklan, dimana dalam hal ini adalah selebriti sebagai bintang iklan untuk membuat
pernyataan yang valid mengenai karakteristik dari produk yang sedang diiklankannya (O’Mahony dan Meenaghan dalam Noviandra, 2006:68). Hubungan Keahlian Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Keahlian selebriti dalam menyampaikan pesan terhadap suatu produk yang akan dipromosikan, dan pada akhirnya akan membawa konsumen untuk ikut serta dalam memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri. Seperti Hasil Penelitian dari Eni Heruwati (2010) menyimpulkan bahwa variabel keahlian endorser berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya bahwa kegiatan yang sudah dilakukan oleh PT. Harpindo Jaya seperti memanfaatkan keahlian yang dimiliki oleh seorang endorser didalam menyampaikan pesan kepada konsumen pada waktu periklanan produk tersebut sehingga mempengaruhi atas keputusan konsumen didalam melakukan pembelian. H3 : Keahlian celebrity endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2007:201) menjelaskan bahwa keputusan pembelian adalah cara individu, kelompok ataupun organisasi dimana untuk memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan barang, jasa, gagasan serta pengalaman dalam rangka untuk memuaskan kebutuhan hasrat. Selain itu Kotler dan Amstrong (2004) mengemukakan bahwa keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Hipotesis 1. Kualitas Produk diduga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat didaerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang.
4 2. Inovasi desain produk diduga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat didaerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang. 3. Keahlian celebrity endorser diduga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat didaerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang. 4. Kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser diduga berpengaruh signifikan secara bersama – sama terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat di daerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang. 5. Kualitas Produk Diduga mempunyai pengaruh yang paling besar atau paling dominan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat didaerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang. METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Kualitas Produk Menurut Kotler (1995) menjelaskan kualitas produk merupakan nilai dari suatu produk atau jasa yang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan dan dapat mendapatkan kepuasan setelah menggunakannya. Indikator dari Kualitas produk pada penelitian ini antara lain: 1. Keiritan bahan bakar 2. Produk tidak mudah rusak dan mempunyai umur ekonomis yang cukup lama 3. Daya tahan mesin yang sangat tangguh 4. Produk mempunyai kemudahan dalam penggunaannya / pengoprasiannya 5. Produk mempunyai mesin yang sangat stabil didalam pemakaian jarak jauh
Inovasi Desain Produk Inovasi Desain produk bisa diartikan sebagai proses baru dari totalitas fitur yang dimiliki oleh suatu produk yang mempengaruhi dari penampilan, rasa serta fungsi produk berdasarkan kebutuhan dari seorang konsumen. Indikator dari inovasi desain produk dari penelitian ini antara lain: 1. Model terbaru 2. Desain produk cocok untuk semua kalangan 3. Keserasian warna yang tinggi 4. Model produk yang cukup praktis dan mengesankan 5. Pemilihan striping pada body motor yang unik Keahlian Celebrity Endorser Kemampuan dari sumber iklan, dimana dalam hal ini adalah selebriti sebagai bintang iklan untuk membuat pernyataan yang valid mengenai karakteristik dari produk yang sedang diiklankannya (O’Mahony dan Meenaghan dalam Noviandra, 2006:68). Indikator variabel dari keahlian adalah 1. Komunikatif didalam penyampaian pesan 2. Artis terkenal 3. Penggunaan bahasa yang baik dan sopan didalam penyampaiaan pesan 4. Mempunyai pengalaman dalam penggunaan produk 5. Mempunyai ketrampilan yang berhubungan dengan topik iklan Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2007:201) menjelaskan bahwa keputusan pembelian adalah cara inividu, kelompok, ataupun organisasi dimana untuk memilih, membeli, memakai dan memafaatkan barang, jasa, gagasan serta pengalaman dalam rangka untuk memuaskan kebutuhan hasrat. Indikator dari keputusan pembelian adalah: 1. Prioritas didalam membeli sepeda motor
5 2. Yakin dan sangat percaya pada waktu membeli 3. Pertimbangan terhadap manfaat setelah membeli 4. Kemudahan dalam mendapatkan produk 5. Keinginan untuk membeli ulang
Uji Validitas Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel dari degree of freedom (df)= n-2 dan alpha 0,05, dalam hal ini n yaitu jumlah sampel. r hitung didapat dari hasil output Cronbach Alpha kemudian dilihat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dan didapat besarnya df = 100-2=98, nilai df =98 dengan tingkat alpha 0,05 sehingga didapat r tabel = 0,197. pada penelitian ini mempunyai nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,197. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh butir indikator variabel pada penelitian dinyatakan valid.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini, populasi mengacu kepada seluruh masyarakat yang mempunyai sepeda motor yang berdomisili di daerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang. Sedangkan sampel yang dipergunakan didalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Responden yang dipilih oleh peneliti didalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili didaerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang yang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Dengan menggunakan teknik accidental sampling teknik pengambilan sampling yang bisa berdasarkan kebetulan artinya siapa saja yang secara disengaja maupun tidak disengaja secara kebetulan bertemu dengan peneliti, maka dapat digunakan sebagai sampel, dengan garis besar apabila seseorang tersebut cocok sebagai sumber data.
Uji Reliabilitas Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Pengujian reabilitas dilakukan dengan mengetahui variabel tersebut reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6. dijelaskan bahwa semua variabel didalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa semua variabel yang ada didalam penelitian ini adalah reliabel
HASIL DAN PEMBAHASAN . Analisis Regresi Linier Berganda Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients Unstandardized Coefficients B Std. Error 2,125 1,519 ,336 ,085
Model 1 (Constant) Kualitas Produk Inovasi Desain ,293 ,104 Produk Keahlian Celebrity ,280 ,108 Endorser a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
a
Standardized Coefficients Beta
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan regresi diatas didapat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
,349
t 1,399 3,953
Sig. ,165 ,000
,285
2,804
,247
2,590
Collinearity Statistics Tolerance VIF ,536
1,867
,006
,404
2,477
,011
,457
2,187
Y = 2,125 + 0,336X1 + 0,293X2 + 0,280X3 + e Dengan kata lain, maka dari persamaan diatas diperoleh:
6 a. Nilai konstant sebesar 2,125 menyatakan bahwa, jika tidak ada pengaruh kualitas produk (X1), inovasi desain produk (X2) dan keahlian celebrity endorser (X3), maka besarnya keputusan pembelian (Y) sepeda Motor Yamaha Mio adalah sebesar 2,125. b. Koefisien regresi kualitas produk (X1) sebesar 0,336. Artinya bahwa setiap penambahan satu satuan, maka kualitas produk akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,336. Artinya jika kualitas produk yang dilakukan perusahaan terhadap sepeda motor Yamaha Mio seperti keiritan bahan bakar, produk tidak mudah rusak dan mempunyai umur ekonomi yang cukup lama, daya tahan mesin yang tangguh, produk mempunyai kemudahan dalam penggunaannya / pengoprasiannya dan produk mempunyai mesin yang sangat stabil didalam pemakaian jarak jauh meningkat maka keputusan pembelian juga akan semakin meningkat. c. Koefisien regresi inovasi desain produk (X2) sebesar 0,293. Artinya bahwa setiap penambahan satu satuan, maka inovasi desain produk akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,293. Artinya jika inovasi desain produk yang dilakukan perusahaan terhadap sepeda motor Yamaha Mio seperti model terbaru, desain produk cocok untuk semua kalangan, keserasian warna yang tinggi,
model produk yang cukup praktis dan mengesankan, dan pemilihan striping pada bodi motor yang unik meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. d. Koefisien regresi keahlian celebrity endorser (X3) sebesar 0,280. Artinya bahwa setiap penambahan satu satuan, maka keahlian celebrity endorser akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,280. Artinya jika keahlian yang dilakukan perusahaan melalui celebrity endorser yang memperkenalkan Yamaha Mio pada saat periklanan seperti komunikatif didalam penyampaian pesan, artis terkenal, penggunaan bahasa yang baik dan sopan didalam penyampaian pesan, mempunyai pengalaman dalam penggunaan produk dan mempunyai ketrampilan yang berhubungan dengan topik iklan meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. e. Dari model regresi linier berganda tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang mempunyai pengaruh paling besar atau paling dominan terhadap keputusan pembelian (Y) sepeda motor Yamaha Mio adalah variabel kualitas produk (X1) sebesar 0,336, Artinya bahwa alasan terbesar konsumen melakukan keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio dipengaruhi oleh adanya kualitas produk yang dimiliki oleh sepeda motor Yamaha Mio.
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Variabel Dependen
7 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Pada gambar diatas menunjukan bahwa pengujian pada penelitian ini dengan menggunakan uji normalitas berdistribusi normal. Hal tersebut dapat .
dilihat pada garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengkuti garis diagonal sehingga dapat memenuhi asumsi normalitas
Uji Multikolinearitas Coefficients Unstandardized Coefficients B Std. Error 2,125 1,519 ,336 ,085
Model 1 (Constant) Kualitas Produk Inovasi Desain ,293 ,104 Produk Keahlian Celebrity ,280 ,108 Endorser a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
a
Standardized Coefficients Beta
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan nilai tolerance yang dihasilkan lebih besar dari nilai default yang telah ditentukan sebesar 0,10. Dan untuk nilai VIF yang telah dihasilkan juga menunjukan nilai dibawah angka 10, .
,349
t 1,399 3,953
Sig. ,165 ,000
,285
2,804
,247
2,590
Collinearity Statistics Tolerance VIF ,536
1,867
,006
,404
2,477
,011
,457
2,187
sehingga dapat disimpulkan jika penelitian ini dengan menggunakan uji multikolinearitas tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan gambar yang ada diatas dapat dijelaskan bahwa tidak terdapat pola yang jelas kemudian titik – titik yang
dihasilkan menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y sehingga menunjukan bahwa model pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Statistik t Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Model 1 (Constant) Kualitas Produk Inovasi Desain Produk Keahlian Celebrity Endorser
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2,125 1,519 ,336 ,085
Standardized Coefficients Beta ,349
t 1,399 3,953
Sig. ,165 ,000
,293
,104
,285
2,804
,006
,280
,108
,247
2,590
,011
8 Ketentuan penerimaan hipotesis Ha diterima jika nilai sig 0,05 dan thitung lebih besar (>) ttabel Ha ditolak jika nilai sig 0,05 dan thitung lebih kecil (<) ttabel Dengan memakai taraf sig = 0,05 dan df1=k=3, df2=n-k-1 = 100-3-1= 96, sehingga didapat nilai ttabel sebesar 1,985 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa semua variabel bebas pada penelitian ini menghasilkan nilai thitung lebih besar
daripada ttabel = 1,985, kemudian semua variabel bebas pada penelitian ini memiliki tingkat sig. lebih kecil daripada taraf sig. yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05. Dengan demikian hal ini menerima hipotesis yang menyatakan bahwa variabel kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser secara persial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Uji Statistik f Hasil Uji Simultan (Uji f) a
Model 1 Regression Residual
Sum of Squares 461,765 308,745
Total
ANOVA df Mean Square 3 153,922 96 3,216
770,510
F 47,860
Sig. b ,000
99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Keahlian Celebrity Endorser, Kualitas Produk, Inovasi Desain Produk
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Ketetapan penerimaan hipotesis Ha diterima jika nilai sig 0,05 dan fhitung lebih besar (>) ftabel Ha ditolak jika nilai sig 0,05 dan fhitung lebih kecil (<) ftabel Dengan memakai taraf sig = 0,05 dan df1=k=3, df2=n-k-1= 100-3-1= 96, sehingga didapat nilai ftabel sebesar 2,70
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa didapat nilai fhitung = 47,860 > ftabel = 2,70 dan sig 0,000 < 0,05. Hal ini berarti menerima hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara bersama – sama.
Koefisiensi Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) b
Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate a 1 ,774 ,599 ,587 1,793 a. Predictors: (Constant), Keahlian Celebrity Endorser, Kualitas Produk, Inovasi Desain Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : primer diolah, Berd asarkan tabel yang ada diatas, hasil output model summary dengan besarnya nilai Adjusted R Square sebesar 0,587. Artinya 58,7% berarti kemampuan variabel – variabel independen secara bersama – sama yaitu kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar 58,7%, Sedangkan sisanya (100% – 58,7% = 41,3%) dijelaskan oleh sebab – sebab
Data yang
2014 lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti harga, brand image, kualitas pelayanan, persepsi konsumen. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh kesimpulan, diantaranya: 1. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen didalam
9 melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. 2. Inovasi desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen didalam melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio 3. Keahlian celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen didalam melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio 4. Kualitas produk, inovasi desain produk dan keahlian celebrity endorser berpengaruh secara bersama – sama terhadap keputusan konsumen didalam melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. 5. Kualitas produk mempunyai pengaruh paling besar atau paling dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. Artinya bahwa alasan terbesar konsumen melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio karena adanya kualitas produk yang dimiliki oleh sepeda motor Yamaha Mio. Saran Penelitian Saran Untuk Perusahaan 1. Variabel kualitas produk memberikan pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen didalam melakukan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. disarankan bagi perusahaan Yamaha untuk dapat mempertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan kualitas produk yang ada saat ini untuk bisa memenuhi keinginan dari konsumen yang selalu berubah – ubah. 2. Bagi pihak perusahaan Yamaha khususnya pada jenis sepeda motor Yamaha Mio disarankan tak henti – hentinya selalu melakukan inovasi dan selalu menciptakan desain produk yang inovatif – inovatif terutama pada kombinasi model warna dan pemilihan striping yang sesuai dengan trend – trend saat ini. Dengan cara tersebut diharapkan akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen
terhadap produk sepeda motor Yamaha Mio tersebut. 3. Dalam melakukan promo produk melalui media iklan sebaiknya perusahaan Yamaha memilih celebrity endorser yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan kebutuhan promo dari jenis produk Yamaha Mio, sehingga pada akhirnya dapat menarik minat konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap sepeda motor Yamaha Mio. Saran Untuk Peneliti Mendatang 1. Untuk peneliti yang akan datang disarankan dapat melakukan penambahan variabel laten serta dimensi – dimensi dari model yang sudah ada ataupun model yang sudah mengalami pengembangan saat ini. 2. Untuk peneliti yang akan datang agar dapat menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak lagi, karena mengingat pada penelitian ini hanya menggunakan jumlah sampel yang minimal. 3. Memperluas objek penelitian. Misalnya dengan melakukan penelitian pada pengguna sepeda motor Yamaha Mio di wilayah regional kota Semarang atau lebih luas lagi. Tidak hanya melakukan penelitian di daerah Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang. DAFTAR PUSTAKA Assael, Henry, 1995. Costumer Behavior And Marketing Action, Keat Publishing Company, Boston. Dharmmesta, B. S,. dan Irawan. 2000. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty. Djaslim Saladin, 2001, “Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian”. Penerbit :Lindakarya, Bandung. Fimaulida, Rizky, 2010, Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Desain
10 Terhadap Keputusan Pembelian Kijang Inova Tipe G Pada PT. Nasmoco Pemuda Semarang, Jurnal manajemen, Publisher : Institusional Repository UNDIP. Garvin, David A. 1998. Managing Quality. The Free Press. New York. Ghozali 2001, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Hurley, R.F, and Hult, G.T.M. 1998. Innovation, Market Orientation and Organizational Learning : an Integration and Empirical Exmination. Journal of Marketing, 62 (3) : 42-54. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. J. Supranto, 2003, Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Lima, Penerbit Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip., dan Gary Armstrong. 2012. Principles of Marketing. Prentice Hall Inc, New Jersey. Kotler dan Amstrong. 2004. “Dasar-dasar pemasaran”, edisi 9, jilid 1, PT Indeks Gramedia Group, Jakarta Kotler, Philip. 2007. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip.1995.Manajemen Pemasaran. Jakarta. Penerbit Erlangga. Kotler, Philip and Kevin L Keller. 2009. Manajemen (terjemahan). Jilid 1. Edisi keduabelas, Indeks, Jakarta. Mudrajat Kuncoro, 2001. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Lamp, Charles W, Joseph F, Hair, Carl McDaniel. Pemasaran (terjemahan). Edisi Bahasa Indonesia, Jilid Pertama. Salemba empat, Jakarta. Marzuki, 2005, Metodologi Riset, Yogyakarata: Ekonisia. Muafi, 2003, “Telaah Bisnis”, Volume 4, Nomor 1 Juli 2003, Akademi Manajemen Perusahaan, YKPN, Yogyakarta. Mahestu Noviandra, 2006, “Analisis Pengaruh Model Iklan Terhadap Perilaku Pembelian Remaja, Kasus Pada Bintang Akademi Fantasi Indosiar”. Pranoto Bambang. “Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan konsumen membeli kendaraan bermotor” 2008. Riduwan,2005. Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta. Shimp, Terence A. 2002. Advertising Promotion and Supplement Aspect of Integrated Marketing Communicatio. Fifth Edition; Alih Bahasa: Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi Kelima. Terjemahan: Reyvani Syahrial. Erlangga. Jakarta. Sodik, Nur, 2004, “Analisis Keberhasilan Persepsi Konsumen Pada Negara Asal (Country of Origin) Terhadap Kualitas dan Harga Produk Otomotif (Survey Terhadap Konsumen di Kota Surakarta Tahun 2003)”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No. 1, Mei 2004 Surakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV.Alphabeta.
11 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yamit Zulian. “Manajemen Kualitas Produk dan jasa”. Yogyakarta: Ekonesia. 2002. Sumber Pendukung Lain: www.autoblogindonesia.com 2014, 19:23:06)
(14
April
http://junaidichaniago.wordpress.com (14 Oktober 2014, 12:43:18) www.motodreamnet.com (09 September 2014, 19:15:24) http://proud2rideblog.com (14 April 2014, 19:00:16) www.Semarangkota.bps.go.id 2014, 09:43:46) www.Spekmotor.blogspot.com Desember 2014, 06:15:40)
(09
Juli
(24
www.yamaha-motor.co.id (25 Juni 2014, 15:04:28)