Modul C++
6. Pointer Obyektif Praktikum : •
Mengerti konsep dasar apa itu pointer dan penggunaannya
•
Mengerti apa itu Reference dan hubungannya dengan pointer
•
Mengerti dan dapat menggunakan pointer pada C++
•
Mengetahui hubungan antara pointer dan memory
Variabel merupakan suatu nilai yang disimpan dalam memory yang dapat diakses dengan identifier. Variabel ini sesunggunhnya disimpan pada suatu alamat didalam memory. Dimana setiap alamat memory akan berbeda dengan yang lainnya (unik). Pengantar Ketika suatu variable dideklarasikan , ada 3 hal yang dapat diassosiasikan yaitu: nama, type data dan alamat pada memori. Contohnya deklarasi
Int n;
Berdasarkan pendeklarasian diatas, n adalah nama variable dengan type data integer yang biasa ditulis Int ,dan alamat tempat alokasi memori untuk n akan disimpan Dengan alamat memory dengan notasi hexadecimal seperti 0x8fd4fff4 yang dapat digambarkan sbb :
0x8fd4fff4
n int kotak pada gambar mewakili tempat penyimpanan variabel yang berada di memory, nama variabel berada disebelah kiri kotak, alamat variabel terdapat diatas kotak, dan jenis tipe data berada dibawahnya sedangkan apabila diketahui nilai variabel tersebut maka akan terdapat didalam kotak. 0x8fd4fff4
n
33
int Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
44 dari 77
Modul C++
suatu nilai variabel dapat diakses melalui nama variabelnya, sebagai contoh kita dapat mengetahui nilai variabel dengan menuliskan statement cout << n; dan untuk mengakses suatu alamat suatu variabel dapat digunakan operator alamat & , sebagai contoh kita dapat mengetahui alamat variable pada memori dengan statement cout
<< &n;
contoh program mencetak nilai pointer #include
#include main() { int n = 33; cout << "n = " << n << endl; // mencetak nilai n cout << "&n = " << &n << endl; // mencetak alamat n getch(); return 0; }
Dengan output seperti : n
= 33
&n = 0x8fd4fff4
Dapat disimpulkan bahwa nama variabel menunjukkan nilai suatu variabel secara lagsung sedangkan suatu pointer menunjukkan atau mengarahkan suatu nilai dengan tidak langsung yaitu dengan cara mereferensikannya.
1. Reference
Suatu Reference atau referensi adalah suatu alias atau dapat dikatakan sebagai nama lain sebagai petunjuk dari nama sebenarnya (sinonim). Reference dapat dideklarasikan menggunakan sintaks : Tipe& nama-ref = nama-var;
Dimana tipe& adalah tipe data, nama-ref adalah nama referensi, dan nama-var adalah nama variabel. Sebagai contoh , pendeklarasian reference int& rn=n; // rn adalah sinonim untuk n Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
45 dari 77
Modul C++
Contoh menggunakan Reference 1
#include #include
main() { int n = 33; int& rn = n; // rn adalah reference untuk n cout << "n = " << n << ", rn = " << rn << endl; --n; cout << "n = " << n << ", rn = " << rn << endl; rn *= 2; cout << "n = " << n << ", rn = " << rn << endl;
getch(); return 0; }
Pada deklarasi r dan rn adalah nama berbeda untuk suatu variabel yang sama; r dan rn memiliki nilai variabel yang sama. Seperti konstanta, reference harus diinisialisasi ketika dideklarasikan dan diinisialisasikan dengan variable bukan literal. int& rn=33; // ERROR: 33 is not a variable! Ada beberapa compiler yang memperbolehkan pendeklarasian dengan literal, tetapi akan tetap muncul warning mengenai temporary variable yang harus dibuat untuk mengalokasikan memory yang dimana dapat dipanggil reference rn. Meskipun reference harus diinisialisasikan pada variable, refernce bukan variable. Variable adalah suatu objek Reference adalah variable yang tidak terpisah karena akan mengarah pada satu nilai dan satu alamat.
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
46 dari 77
Modul C++
Contoh menggunakan Reference 2
#include #include
main() { clrscr(); int n = 33; int& rn=n; // r adalah sinonim untuk n cout << "&n int& rn2=n;
= " << &n << ", &rn
= " << &rn << endl;
// r adalah sinonim yg lain utk n
int& rn3=rn; // r adalah sinonim lain utk n cout << "&rn2 = " << &rn2 << ", &rn3 = " << &rn3 << endl; getch(); return 0; }
Output : &n
= 0x8fb8fff4, &rn
= 0x8fb8fff4
&rn2 = 0x8fb8fff4, &rn3 = 0x8fb8fff4 Pada baris pertama output menunjukkan bahwa n dan rn memiliki alamat yang sama yaitu 0x8fb8fff4 dengan nama yang berbeda untuk satu objek. Sedangkan pada baris kedua output menunjukkan bahwa reference tersebut mengarah atau mereferensi pada suatu objek, pada program ini hanya terdapat satu objek yaitu yang terdapat pada alamat 0x8fb8fff4, kesimpulannya reference rn, rn2, rn3 mengarah ke objek yang sama.
0x8fb8fff4
n
33
int
rn
rn2
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
rn3
47 dari 77
Modul C++
pada C++, operator reference & digunakan untuk 2 tujuan yang khusus : 1. ketika diterapkan sebagai prefix atau awalan dari nama suatu objek 2. ketika diterapkan sebagai suffix atau akhiran pada suatu type T, yang menunjukkan type yang “ mengarah ke T “, sebagai contoh, int& adalah type yang “mengarah ke int”, pada contoh reference 2 n dideklarasikan mempunyai tipe data int, dan rn dideklarasikan untuk memiliki type reference int.
C++ memiliki 5 type derived, ketika T adalah type maka 1. const T adalah type derived “ constant T ” 2. T() adalah type derived “ function returning T “ 3. T[] adalah type derived “ array of T “ 4. T& adalah type derived “ reference to T “ 5. T* adalah type derived “ Pointer to T “
POINTER
Operator reference & mengembalikan alamat memory dari suatu variable ketika digunakan. Kita juga dapat menyimpan suatu alamat pada suatu variable lain. Type dari variable yang dapat menyimpan suatu alamat disebut Pointer. Variabel pointer harus mendapatkan type “ pointer to T “ , dimana T adalah type dari objek dimana pointer itu ditunjuk. Seperti yang sudah dijelaskan pada akhir penjelasan reference bahwa “pointer to T” disimbolkan dengan T* , sebagai contoh bahwa suatu alamat dari variable dengan tipe int dapat disimpan dalam variabel pointer dengan tipe int*.
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
48 dari 77
Modul C++
Menggunakan pointer variabel
#include #include
main() { clrscr(); int n = 33; cout << " n = " << n << ", &n = " << &n << endl; int* pn=&n; // pn memegang alamat n cout << "
pn = " << pn << endl;
cout << " &pn = " << &pn << endl; getch(); return 0; }
Output : n = 33, &n = 0x8fbafff4 pn = 0x8fbafff4
&pn = 0x8fbafff2 Dapat digambarkan sbb :
n
0x8fbafff4 33 Int
pn
0x8fbafff2 0x8fbafff4 int*
Variabel n dideklarasi dengan angka 33 , dengan alamat 0x8fbafff4. variable pn dideklarasi sama dengan &n yang merupakan alamat dari n, jadi nilai dari pn adalah 0x8fbafff4 , tetapi pn adalah objek yang berbeda yang memiliki nilai alamat dari n , dikatakan berbeda karena pn memiliki alamat berbeda yaitu 0x8fbafff2.
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
49 dari 77
Modul C++
n
33 int
pn
int * variabel pn disebut “pointer” karena bernilai “points” atau alamat dari lokasi nilai yang lain. Nilai dari pointer tsb adalah suatu alamat. Alamat tersebut tergantung pada computer dimana program itu berjalan. Dengan gambar diatas dapat pula dijelaskan bahwa 2 variable n dan pn dimana pn adalah pointer dari n dan n memiliki nilai 33. pointer dapat dikatakan juga sebagai “locator” : yang mengalokasikan objek lain melalui alamat.
Operator Alamat (Address operator (&)) Pada saat pendeklarasian variable, user tidak diharuskan menentukan lokasi sesungguhnya pada memory, hal ini akan dilakukan secara otomatis oleh kompilerdan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana suatu variable akan disimpan, dapat dilakukan dengan memberikan tanda ampersand (&) didepan variable , yang berarti "address of". Contoh : ted = &andy; Akan memberikan variable ted alamat dari variable andy, karena variable andy diberi awalan karakter ampersand (&), maka yang menjadi pokok disini adalah alamat dalam memory, bukan isi variable. Misalkan andy diletakkan pada alamat 1776 kemudian dituliskan instruksi sbb : andy = 25; fred = andy; ted = &andy; Maka hasilnya :
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
50 dari 77
Modul C++
Operator Reference (*) Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses nilai yang tersimpan secara langsung dengan memberikan awalan operator asterisk (*) pada identifier pointer, yang berarti "value pointed by". Contoh : beth = *ted; (dapat dikatakan:"beth sama dengan nilai yang ditunjuk oleh ted") beth = 25, karena ted dialamat 1776, dan nilai yang berada pada alamat 1776 adalah 25.
Ekspresi dibawah ini semuanya benar, perhatikan andy == 25 &andy == 1776 ted == 1776 *ted == 25
:
Ekspresi pertama merupakan assignation bahwa andy=25;. Kedua, menggunakan operator alamat (address/derefence operator (&)), sehingga akan mengembalikan alamat dari variabel andy. Ketiga bernilai benar karena assignation untuk ted adalah ted = &andy;. Keempat menggunakan reference operator (*) yang berarti nilai yang ada pada alamat yang ditunjuk oleh ted, yaitu 25. Maka ekspresi dibawah ini pun akan bernilai benar : *ted == andy Deklarasi variable bertipe pointer Format deklarasi pointer : type * pointer_name; Dimana type merupakan tipe dari data yang ditunjuk, bukan tipe dari pointer-nya. Contoh : int * number; char * character; float * greatnumber;
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
51 dari 77
Modul C++
Contoh
:
// my first pointer #include int main () { int value1 = 5, value2 = 15; int * mypointer; mypointer = &value1; *mypointer = 10; mypointer = &value2; *mypointer = 20; cout << "value1==" << value1 << "/ value2==" << value2; return 0; } Output : value1==10 / value2==20 Perhatikan bagaimana nilai dari value1 dan value2 diubah secara tidak langsung. Pertama mypointer diberikan alamat value1 dengan menggunakan tanda ampersand (&). Kemudian memberikan nilai 10 ke nilai yang ditunjuk oleh mypointer, yaitu alamat dari value1, maka secara tidak langsung value1 telah dimodifikasi. Begitu pula untuk value2. Contoh
:
// more pointers #include int main () { int value1 = 5, value2 = 15; int *p1, *p2; p1 = &value1; // p1 = address of value1 p2 = &value2; // p2 = address of value2 *p1 = 10; // value pointed by p1 = 10 *p2 = *p1; // value pointed by p2 = value pointed by p1 p1 = p2; // p1 = p2 (value of pointer copied) *p1 = 20; // value pointed by p1 = 20 cout << "value1==" << value1 << "/ value2==" << value2; return 0; } Output
: value1==10 / value2==20
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
52 dari 77
Modul C++
Array dan Pointer Identifier suatu array equivalen dengan alamat dari elemen pertama, pointer equivalen dengan alamat elemen pertama yang ditunjuk. Perhatikan deklarasi berikut : int numbers [20]; int * p; maka deklarasi dibawah ini juga benar
:
p = numbers; p dan numbers equivalen, dan memiliki sifat (properties) yang sama. Perbedaannya, user dapat menentukan nilai lain untuk pointer p dimana numbers akan selalu menunjuk nilai yang sama seperti yang telah didefinisikan. p, merupakan variable pointer, numbers adalah constant pointer. Karena itu walaupun instruksi diatas benar, tetapi tidak untuk instruksi dibawah ini : numbers = p; karena numbers adalah array (constant pointer), dan tidak ada nilai yang dapat diberikan untuk identifier konstant (constant identifiers). Contoh
:
Output
// more pointers #include
:
10, 20, 30, 40, 50,
int main () { int numbers[5]; int * p; p = numbers; *p = 10; p++; *p = 20; p = &numbers[2]; *p = 30; p = numbers + 3; *p = 40; p = numbers; *(p+4) = 50; for (int n=0; n<5; n++) cout << numbers[n] << ", "; return 0; } Inisialisasi Pointer Contoh : int number; int *tommy = &number; Equivalen dengan
:
int number; int *tommy; tommy = &number; Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
53 dari 77
Modul C++
Seperti pada array, inisialisasi isi dari pointer dapat dilakukan dengan deklarasi seperti contoh berikut : char * terry = "hello"; Misalkan "hello" disimpan pada alamat 1702 dan seterusnya, maka deklarasi tadi dapat digambarkan sbb :
terry berisi nilai 1702 dan bukan 'h' atau "hello", walaupun 1702 menunjuk pada karakter tersebut. Sehingga jika akan dilakukan perubahan pada karakter 'o' diganti dengan tanda '!' maka ekspresi yang digunakan ada 2 macam : terry[4] = '!'; *(terry+4) = '!'; Penulisan terry[4] dan *(terry+4), mempunyai arti yang sama. Jika digambarkan :
Pointer Arithmatika Contoh, char memerlukan 1 byte, short memerlukan 2 bytes dan long memerlukan 4. Terdapat 3 buah pointer : char *mychar; short *myshort; long *mylong; ekspresi diatas akan menunjuk pada lokasi dimemory masing-masing 1000, 2000 and 3000, sehingga jika dituliskan : mychar++; myshort++; mylong++; mychar, akan bernilai 1001, myshort bernilai 2002, dan mylong bernilai 3004. Alasannya adalah ketika terjadi pertambahan maka akan ditambahkan dengan tipe yang sama seperti yang didefinisikan berupa ukuran dalam bytes.
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
54 dari 77
Modul C++
Perhatikan ekspresi dibawah ini
:
*p++; *p++ = *q++; Ekspresi pertama equivalen dengan *(p++) dan yang dilakukan adalah menambahkan p (yaitu alamat yang ditunjuk, bukan nilai yang dikandungnya). Ekspresi kedua, yang dilakukan pertama adalah memberikan nilai *q ke *p dan kemudian keduanya ditambahkan 1 atau dengan kata lain : *p = *q; p++; q++; void pointer Tipe pointer void merupakan tipe khusus. void pointers dapat menunjuk pada tipe data apapun, nilai integer value atau float, maupun string atau karakter. Keterbatasannya adalah tidak dapat menggunakan operator asterisk (*), karena panjang pointer tidak diketahui, sehingga diperlukan operator type casting atau assignations untuk mengembalikan nilai void pointer ketipe data sebenarnya. Contoh : // integer increaser #include void increase (void* data, int type) { switch (type) { case sizeof(char) : (*((char*)data))++; break; case sizeof(short): (*((short*)data))++; break; case sizeof(long) : (*((long*)data))++; break; } } int main () { char a = 5; short b = 9; long c = 12; Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
55 dari 77
Modul C++
increase (&a,sizeof(a)); increase (&b,sizeof(b)); increase (&c,sizeof(c)); cout << (int) a << ", " << b << ", " << c; return 0; } Output
: 6, 10, 13
Pointer untuk functions C++ memperbolehkan operasi dengan pointer pada function. Kegunaan yang utama adalah untuk memberikan satu function sebagai parameter untuk function lainnya. Deklarasi pointer untuk function sama seperti prototype function kecuali nama function dituliskan diantara tanda kurung () dan operator asterisk (*) diberikan sebelum nama. Contoh
:
// pointer to functions #include int addition (int a, int b) { return (a+b); } int subtraction (int a, int b) { return (a-b); } int (*minus)(int,int) = subtraction; int operation (int x, int y, int (*functocall)(int,int)) { int g; g = (*functocall)(x,y); return (g); } int main () { int m,n; m = operation (7, 5, addition); n = operation (20, m, minus); cout <
: 8
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
56 dari 77
Modul C++
Dari contoh diatas, minus merupakan pointer global untuk function yang mempunyai 2 parameters bertipe int, kemudian diberikan untuk menunjuk function subtraction, ditulis dalam satu baris instruksi : int (* minus)(int,int) = subtraction; Structures Data structures Struktur data merupakan kumpulan berbagai tipe data yang memiliki ukuran yang berbeda di kelompokan dalam satu deklarasi unik, dengan format sbb : struct model_name { type1 element1; type2 element2; type3 element3; . . } object_name; dimana model_name adalah nama untuk model tipe stukturnya dan parameter optional object_name merupakan identifier yang valid untuk objek sturktur. Diantara kurung kurawal { } berupa tipe dan sub-identifier yang mengacu ke elemen pembentuk struktur. Jika pendefinisian stuktur menyertakan parameter model_name (optional), maka parameter tersebut akan menjadi nama tipe yang valid ekuivalen dengan struktur. Contoh : struct products { char name [30]; float price; }; products apple; products orange, melon; Didefinisikan model struktur products dengan dua field : name dan price, dengan tipe yang berbeda. Kemudian tipe struktur tadi (products) digunakan untuk mendeklarasikan tiga objek : apple, orange dan melon. Ketika dideklarasikan, products menjadi tnama tipe yang valid seperti tipe dasar int, char atau short dan dapat mendeklarasikan objects (variables) dari tipe tersebut. Optional field yaitu object_name dapat dituliskan pada akhir deklarasi struktur untuk secara langsung mendeklarasikan object dari tipe struktur. Contoh : struct products { char name [30]; float price; } apple, orange, melon;
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
57 dari 77
Modul C++
Sangat penting untuk membedakan antara structure model, dan structure object. model adalah type, dan object adalah variable. Kita dapat membuat banyak objects (variables) dari satu model (type). Contoh : // example about structures #include #include <string.h> #include <stdlib.h> struct movies_t { char title [50]; int year; } mine, yours; void printmovie (movies_t movie); int main () { char buffer [50]; strcpy (mine.title, "2001 A Space Odyssey"); mine.year = 1968; cout << "Enter title: "; cin.getline (yours.title,50); cout << "Enter year: "; cin.getline (buffer,50); yours.year = atoi (buffer); cout << "My favourite movie is:\n "; printmovie (mine); cout << "And yours:\n "; printmovie (yours); return 0; } void printmovie (movies_t movie) { cout << movie.title; cout << " (" << movie.year << ")\n"; } Output : Enter title: Alien Enter year: 1979 My favourite movie is: 2001 A Space Odyssey (1968) And yours: Alien (1979) Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
58 dari 77
Modul C++
Contoh diatas menjelaskan bagaimana menggunakan elemen dari struktur dan struktur itu sendiri sebagai variable normal. Contoh, yours.year merupakan variable valid dengan tipe int, dan mine.title merupakan array valid dari 50 chars. Perhatikan mine dan yours juga berlaku sebagai valid variable dari tipe movies_t ketika dipass ke-function printmovie(). Salah satu keuntungan dari structures yaitu kita dapat mengacu pada setiap elemennya atau keseluruhan blok struktur. Contoh
:
// array of structures #include #include <stdlib.h> #define N_MOVIES 5 struct movies_t { char title [50]; int year; } films [N_MOVIES]; void printmovie (movies_t movie); int main () { char buffer [50]; int n; for (n=0; n
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
59 dari 77
Modul C++
Output : Enter title: Alien Enter year: 1979 Enter title: Blade Runner Enter year: 1982 Enter title: Matrix Enter year: 1999 Enter title: Rear Window Enter year: 1954 Enter title: Taxi Driver Enter year: 1975 You have entered these movies: Alien (1979) Blade Runner (1982) Matrix (1999) Rear Window (1954) Taxi Driver (1975) Pointer to structure Sama seperti pada tipe lainnya, struktur juga dapat ditunjuk oleh pointer. Aturannya sama untuk setiap tipe data. Pointer harus dideklarasikan sebagai pointer untuk struktur : struct movies_t { char title [50]; int year; }; movies_t amovie; movies_t * pmovie;
amovie merupakan object dari tipe struct movies_t dan pmovie adalah pointer untuk menunjuk ke objek dari tipe struct movies_t. maka, deklarasi dibawah ini juga benar : pmovie = &amovie; Contoh
:
// pointers to structures #include #include <stdlib.h> struct movies_t { char title [50]; int year; }; int main () Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
60 dari 77
Modul C++
{ char buffer[50]; movies_t amovie; movies_t * pmovie; pmovie = & amovie; cout << "Enter title: "; cin.getline (pmovie->title,50); cout << "Enter year: "; cin.getline (buffer,50); pmovie->year = atoi (buffer); cout << "\nYou have entered:\n"; cout << pmovie->title; cout << " (" << pmovie->year << ")\n"; return 0; } Output : Enter title: Matrix Enter year: 1999 You have entered: Matrix (1999)
Operator -> merupakan operator penunjuk yang digunakan secara khusus bersama dengan pointer untuk struktur dan pointer untuk class. Memungkinkan kita untuk tidak menggunakan tanda kurung pada setiap anggota struktur yang ditunjuk. Dalam contoh digunakan : pmovie->title Atau dalam penulisan yang lain
:
(*pmovie).title Kedua ekspresi tersebut diatas : pmovie->title dan (*pmovie).title benar dan berarti evaluasi elemen title dari struktur yang ditunjuk (pointed by) pmovie. Harus dibedakan dari : *pmovie.title Yang ekuivalen dengan : *(pmovie.title) Dibawah ini merupaka tabel rangkuman, kombinasi yang mungkin terjadi antara pointer dan struktur : Expression
Description
pmovie.title
Element title of structure pmovie
pmovie->title Element title of structure pointed by pmovie
Equivalent (*pmovie).title
*pmovie.title Value pointed by element title of structure pmovie *(pmovie.title) Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
61 dari 77
Modul C++
Nesting structures Struture juga dapat berbentuk nested (bersarang) sehingga suatu elemen dari suatu struktur dapat menjadi elemen pada struktur yang lain : struct movies_t { char title [50]; int year; } struct friends_t { char name [50]; char email [50]; movies_t favourite_movie; } charlie, maria; friends_t * pfriends = &charlie; Setelah deklarasi diatas, dapat digunakan ekspresi sbb
:
charlie.name maria.favourite_movie.title charlie.favourite_movie.year pfriends->favourite_movie.year (Dimana 2 ekspresi terakhir ekuivalen)
User defined data types Definition of own types (typedef). C++ memungkinkan kita untuk mendefinisikan tipe berdasarkan tipe data yang sudah ada. Untuk itu digunakan keyword typedef, dengan format : typedef existing_type new_type_name ; dimana existing_type adalah tipe data dasar pada C++ dan new_type_name adalah nama dari tipe baru yang didefinisikan. Contoh : typedef char C; typedef unsigned int WORD; typedef char * string_t; typedef char field [50]; Contoh diatas telah mendefinisikan empat tipe data baru : C, WORD, string_t dan field sebagai char, unsigned int, char* dan char[50] yang akan digunakan nanti seperti berikut : C achar, anotherchar, *ptchar1; WORD myword; string_t ptchar2; field name;
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
62 dari 77
Modul C++
Union Union memungkinkan bagian dari memory dapat diakses sebagai tipe data yang berbeda, walaupun pada dasarnya mereka berada pada lokasi yang sama di memory. Pendeklarasian dan penggunaanya hampir sama dengan struktur tetapi secara fungsional berbeda : union model_name { type1 element1; type2 element2; type3 element3; . . } object_name; Semua elemen pada deklarasi union declaration menempati tempat yang sama dimemory. Ukuran yang digunakan diambil dari tipe yang paling besar. Contoh : union mytypes_t { char c; int i; float f; } mytypes; Mendefinisikan tiga elemen : mytypes.c mytypes.i mytypes.f Tiap data memiliki tipe yang berbeda, karena menempati lokasi yang sama dmemory, maka perubahan terhadap satu elemen akan mempengaruhi elemen yang lain. Salah satu kegunaan union, memungkinkan untuk menggabungkan tipe dasar dengan suatu array atau struktur dari elemen yang lebih kecil. Contoh : union mix_t{ long l; struct { short hi; short lo; } s; char c[4]; } mix; Mendefinisikan tiga nama yang memungkinkan kita untuk mengakses grup 4 bytes yang sama : mix.l, mix.s dan mix.c dan dapat digunakan menutut bagaimana kita akan mengaksesnya, sebagai long, short atau char. Tipe data yang sudah digabungkan, arrays dan structures dalam suatu union, maka dibawah ini merupakan cara pengakses-an yang berbeda :
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
63 dari 77
Modul C++
Anonymous unions Pada C++ terdapat option unions tanpa nama (anonymous union). Jika disertakan union dalam structure tanpa nama objek(yang dituliskan setelah kurung kurawal { }) maka union akan tidak memiliki nama dan kita dapat mengakses elemennya secara langsung dengan namanya. Contoh: union struct { char title[50]; char author[50]; union { float dollars; int yens; } price; } book;
anonymous union struct { char title[50]; char author[50]; union { float dollars; int yens; }; } book;
Perbedaan deklarasi diatas adalah program pertama diberi nama pada union (price) dan yang kedua tidak. Pada saat mengakses anggota dollars dan yens dari objek. Pada program pertama : book.price.dollars book.price.yens Sedangkan untuk program kedua : book.dollars book.yens
Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma
64 dari 77