Optimalisasi Senayan Sebagai Perangkat Lunak Berbasis Open Source Untuk Perpustakaan Seni Oleh: Heri Abi Burachman Hakim15
K
Abstrak
etersediaan perangkat lunak menjadi salah satu kunci keberhasilan dari implementasi TIK atau rencd cana pengembangan perpustakaan digital. Banyak perpustakaan yang belum melaksanakan otomasd si, mengimplementasikan TIK atau mengembangkan konsep perpustakaan digital karena beranggapad an bahwa pengadaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan memerlukan anggaran/dana yang besar. Dend ngan kata lain harga perangkat lunak tersebut mahal dan sulit untuk dijangkau oleh perpustakaan. Melalui artikel ini penulis memberikan alternatif metode pengadaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan atau perangkat lunak perpustakaan digital, khususnya untuk perpustakaan seni. Pengadaan perangkat lunak untu perpustakaan seni dapat menggunakan perangkat lunak open source yang dapat diperoleh, digunakan dan didistribusikan ulang secara gratis. Perpustakaan seni yang memiliki koleksi unik dibandingkan perpustd takaan lainya dapat menggunakan perangkat lunak open source yang kinerjanya tidak kalah dengan perangkd kat lunak komersil, sehingga tidak perlu merogoh kocek perpustakaan. Di antara perangkat lunak yang dapat digunakan tersebut adalah Senayan atau SLIMS. Kata Kunci: Perangkat lunak aplikasi, Perangkat Lunak Perpustakaan Digital, Senayan, SLIMS, Perpustd takaan Seni.
Pendahuluan Saat ini, manusia semakin sulit melepaskan diri dari ketergantungan terhadap perangkat berbasis teknologd gi informasi. Pernyataan ini terbukti dari dimanfaatkannya produk-produk berbasis teknologi informasi di semua sektor. Mulai dari sektor industri, bisnis, pemerintahan, pendidikan bahkan juga sektor keagamaan16 memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung aktivitasnya, tidak terkecuali perpustakaan. Perpustakd kaan sebagai salah satu lembaga penyedia informasi sangat mengandalkan produk-produk berbasis teknold logi informasi dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan. Salah satu bentuk pemanfaad atkan teknologi informasi di perpustakaan adalah otomasi perpustakaan atau implementasi TIK di perpustd takaan. Otomasi perpustakaan adalah pemanfaatan komputer untuk pengelolaan perpustakaan yang Calon Pustakawan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
15
Saat ini banyak tersedia web yang mengangkat isu-isu tentang agama seperti www.dudung.net atau banyak lembaga pendidikan agama yang membangun web lembagnya. 16
50 perpusnas-rev5.indd 50
8/9/2011 10:33:42 AM
menyangkut pengadaan bahan pustaka, pengolahan dan pelayanan17. Dengan otomasi, perpustakaan berhh harap mampu meningkatkan kualitas layanan kepadh da pengguna perpustakaan serta memperbaiki sisth tem administrasi perpustakaan. Pemanfaatan komputer dalam kegiatan otomash si perpustakaan tidak hanya dimaknai sebagai pemh manfaatan komputer secara fisik atau perangkat keras, tetapi juga meliputi pemanfaatan perangkat lunak. Dalam kegiatan otomasi salah satu kebutuhan vital adalah ketersediaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan. Penyediaan perangkat lunak aplikasi perpustakh kaan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan membeli perangkat lunak komersil yang disediakan berbagai perusahaan pengembang perangkh kat lunak, mengembangkan sendiri dengan pemanfh faatkan jasa perusahaan pengembangan perangkat lunak, pengembangkan perangkat lunak dengan Sumber Daya Manusia yang dimiliki perpustakaan serta memanfaatkan berbagai perangkat lunak grath tis yang digunakan perpustakaan. Salah satu perangkat lunak aplikasi perpustakaah an yang dapat digunakan adalah Senayan atau yang juga dikenal dengan nama SLIMS (Senayan Library Management Systems)18. Senayan merupakan free open source software 19 yang didesain untuk otomash si perpustakaan yang dapat diperoleh, digunakan dan distribusikan ulang secara gratis, artinya perph pustakaan tidak perlu menyediakan anggaran untuk pengadaan dan pemanfaatan perangkat lunak ini. 17 Kumorotomo, Wahyudi dan Subandono Agus Margono. 1999. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Publik. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.
www.senayan.diknas.go.id
18
Free Open Source Software merupakan perangkat lunak open source yang dapat digunakan secara gratis. Sedangkan open source sendiri merupakan perangkat lunak yang memiliki kode sumber terbuka sehingga dapat dimodifikasi oleh pengguna. Open Source dan Free Open Source Software memiliki prinsip dasar yang berbeda dalam proses pengadaannya, Free Open Source Software dapat dipeoleh secara gratis sedangkan perangkat lunak open source tidak selama dapat diperoleh secara gratis, ada banya perangkat lunak open source yang mengharuskan pengguna mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan dan menggunakannya. 19
Para pengembang Senayan awalnya mendedikh kasikan pengembangan Senayan untuk perangkat lunak aplikasi perpustakaan. Akan tetapi sejalan denh ngan perkembangannya, perangkat lunak ini tidak hanya dapat digunakan untuk mengembangkan otomh masi perpustakaan, namun juga dapat digunakan untuk mengelola koleksi digital (membangun perph pustakaan digital) dan mengelola koleksi audio serth ta audio visual yang dapat dinikmati langsung melh lalui fasilitas web streaming20 yang disediakan oleh Senayan. Jika melihat berbagai fasilitas yang disediakan perangkat lunak ini, Senayan layak direkomendasika untuk digunakan oleh perpustakaan seni yang belh lum memiliki perangkat lunak aplikasi perpustakaan atau perpustakaan seni yang merasa perangkat lunh nak PHP yang digunakan kinerjanya belum maksimh mal. Melalui tulisan ini penulis ingin berbagi pengeth tahuan tentang Senayan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakan dan menyampaikan berbagai argumentasi mengapa perangkat lunak ini layak digh gunakan oleh perpustakaan seni.
Profil Senayan. Senayan merupakan salah satu free open source software berbasis web yang dapat digunakan sebagh gai perangkat lunak untuk membangun otomasi perpustakaan. Perangkat lunak berbasis web meruph pakan perangkat lunak yang sedang naik daun di dunia perpustakaan saat ini. Banyak perpustakaan yang telah menggunakan perangkat lunak jenis ini untuk membangun otomasi perpustakaan atau membh bangun perpustakaan digital. Beberapa contoh perph pustakaan yang menggunakan perangkat lunak berbh basis web antara lain Perpustakaan Universitas Indh donesia21, Perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada22, Perpustakaan Institut Teknologi Bandh
20 Web streaming adalah fasilitas yang disediakan sebuah web site yang memungkinkkan seseorang melihat gambar, film atau mendengarkan musik langsung dari web tersebut.
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/
21
http://digilib.archiplan.ugm.ac.id/
22
51 perpusnas-rev5.indd 51
8/9/2011 10:46:23 AM
dung23, Universitas Brawijaya Malang24, Perpustakaan Universitas Sumatera Utara25, Perpustakaan Universd sitas Diponegoro26 dan masih banyak lagi perpustd takaan di Tanah Air yang menggunakan perangkat lunak berbasis web. Motivasi penggunaan perangkat lunak berbasis web oleh perpustakaan adalah karend na aplikasi jenis ini memungkinkan perpustakaan mendekatkan berbagai produk layanannya dengan pengguna perpustakaan. Jenis perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan perpustakaan yang disediakan perpustakaan melalui web atau portal perpustakaan. Berbagai perangkat lunak open source yang digunakan untuk mengembangkan Senayan sehinggd ga menjadi sebuah perangkat lunak aplikasi perpustd takaan dibedakan menjadi tiga jenis perangkat lund nak, yaitu perangkat lunak yang berfungsi sebagai web server, bahasa pemrograman dan database. Untuk membangun Senayan digunakan Apache untd tuk web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang menyimpan transaksi data yang terjadi di Senayan. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP sehd hingga kode sumber (source code) perangkat lunak ini bersifat terbuka. Kode sumber yang bersifat terbd buka inilah yang memberikan peluang bagi penggd guna untuk mengembangkan Senayan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Hal ini dimd mungkinkan karena PHP merupakan bahasa pemrogd graman interpreter. Senayan di produksi oleh Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional. Lebih spesd sifik lagi kelahiran perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan ini dibidani oleh Hendro Wicaksono, Arie Nugraha dan Wardiyono. Guna mendukung pengembangan Senayan ke depan, saat ini perangkd kat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan ini memiliki komunitas pengembang yang tergabung dalam Sent nayan Developer Community (SDC)27. http://otomasi.lib.itb.ac.id/
23
24 25
http://www.digilib.ub.ac.id/opac/search.aspx
Perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan memiliki fungsi untuk mempermudah kegiatan admd ministrasi perpustakaan. Sebagai perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan maka Senayan harus mampu mempermudah kegiatan administrasi perpd pustakaan. Jika melihat menu-menu yang disediakd kan Senayan, perangkat lunak ini mampu menjalankd kan fungsi administrasi yang ada di perpustakaan. Kegiatan pengolahan, peminjaman, pengembalian, pemesanan koleksi, penyiangan, manajemen anggota, fasilitas pencetakan barcode (barcode koleksi dan anggota) serta berbagai jenis laporan. Senayan dapd pat membantu pihak manajemen untuk membuat kebijakan pengadaan atau sebagai bahan pertimbd bangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi perpustakaan. Semua kegiatan ini mungkin dilakukd kan dengan menggunakan menu-menu yang ada di Senayan. Berikut ini menu-menu yang disediakan Senayan, lengkap dengan penjelasan dari fungsi yang dimiliki setiap menu:
1. OPAC Ketika membuka atau mengoperasikan perangkat lunak ini, maka pertama kali pengguna akan dibawa ke halaman depan perangkat lunak yang berfungsi sebagai OPAC (Online Public Access Catalog). OPAC merupakan menu atau fasilitas yang disediakan untuk pengguna atau pengunjung perpustakaan. OPAC berfungsi sebagai alat bantu bagi pengguna perpustakaan untuk menulusur koleksi yang dimiliki perpustakaan. OPAC sama maknanya dengan katald log online. 2. Bibliography Bibliografi merupakan menu yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengelolahan koleksi perpustakd kaan. Melalui menu ini, pustakawan dapat melakukd kan kegiatan memasukkan data bibliografi koleksi, memasukkan nomor barcode koleksi, editing data bibliografi koleksi, cetak label koleksi, cetak barcode koleksi dan fasilitas impor dan ekspor data yang sangat bermanfaat dalam kegiatan back up dan migrasi data.
http://digilib.usu.ac.id:8081/opac/ http://digilib.undip.ac.id/ebooks/index.php
26
http://www.senayan.diknas.go.id/web2/?q=developers
27
52 perpusnas-rev5.indd 52
8/9/2011 10:33:45 AM
3. Circulation Circulation merupakan menu yang digunakan untuk melakukan layanan sirkulasi seperti peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan pemesanan koleksd si yang sedang dipinjaman oleh penguna lain. Selain itu melalui menu ini pustakawan juga dapat menetd tapkan aturan peminjaman, mencetak sejarah pemd minjaman dan daftar anggota yang terlambat mend ngembalikan koleksi yang dipinjam. 4. Membership Membership merupakan menu yang digunakan untd tuk melakukan manajemen anggota perpustakaan. Melalui menu itu pustakawan dapat melakukan inpd put data anggota, mengatur tipe anggota, cetak kartu anggota perpustakaan serta ekspor dan impor data anggota perpustakaan. 5. Master File Master File merupakan menu yang digunakan untuk menajamen data master seperti data penerbit, pengard rang, kota terbit dan subjek. Apabila pengguna Send nayan telah mengisi data pengarang, penerbit, kota terbit dan subjek maka ketika pengguna tersebut memasukkan data bibliografi koleksi melalui bibliogd grafi, pengguna tersebut tidak perlu mengetikan nama pengarang, subjek, penerbit dan kota terbit. Pengguna tersebut cukup memilih nama pengard rang, penerbit, kota terbit atau subjek. 6. Stock Take Stock take merupakan menu yang digunakan untuk melakukan kegiatan stock opname. Dengan menggd gunakan menu ini pengelola perpustakaan dapat mencocokkan data koleksi yang ada di dalam databd base Senayan dengan kondisi riil koleksi di rak. 7. System Menu system merupakan menu yang disediakan oleh pengembangan Senayan untuk melakukan kegd giatan mengaturan terhadap perangkat lunak secard ra umum. Dengan memanfaatkan menu ini penggund nakan dapat membubuhkan identitas perpustakaan,
mengatur bahasa pengantar dan melakukan backup database Senayan.
8. Reporting Reporting merupakan menu yang menyediakan berbd bagai laporan terkait dengan aktivitas perpustakaan dalam memanfaatkan Senayan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakaan. Berbagai laporan yang disajikan dalam menu reporting antara lain adalah laporan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan, laporan transaksi peminjaman, laporan anggota perpustakaan yang terlambat mengembalikan buku dan laporan pengunjung perpustakaan. 9. Serial Control Serial Control merupakan menu yang disediakan untuk melakukan kegiatan pengelolaan koleksi terbd bitan berkela. 10. Union Catalog Server Union Catalog Server merupakan fasilitas atau menu yang disediakan Senayan untuk membangun katalog induk antar pengguna Senayan. 11. Counter Visitor Counter Visitor merupakan menu atau fasilitas yang fungsinya sama dengan presensi. Dengan menu atau fasilitas ini pengelola perpustakaan dapat memd mantau jumlah pengunjung yang masuk ke dalam perpustakaan. Sebagai perangkat lunak yang termasuk dalam kategori free open source software, Senayan berkembd bang sangat cepat. Sejak dirilis akhir tahun 2007 perd rangkat lunak ini telah mencapai versi Senayan3-Stabd ble14. Senayan3-Stable14 ini merupakan penyempurnd naan dari Senayan-Senayan versi sebelumnya yang dirasa masih memiliki berbagai kekurangan. Perkembd bangan yang cepat ini tidak lepas dari kontribusi pengguna Senayan yang dengan senang hati akan memberikan laporan terkait dengan kelemahan atau kekurangan yang ada di Senayan. Dari laporan penggd guna ini pengembang Senayan kemudian melakukan penyempurnaan. Para pengguna Senayan dapat berkd
53 perpusnas-rev5.indd 53
8/9/2011 10:33:47 AM
komunikasi, memberikan laporan terkait dengan keld lemahan yang ada di Senayan serta berbagi pengad alaman dalam pemanfaatan Senayan melalui milist
[email protected] atau menu bugs and report yang tersedia di website resmi Senayan.
Keunggulan dan Kelemahan Saat ini banyak free open source software yang dapd pat digunakan untuk membangun sistem perpustakd kaan. Akan tetapi berbagai pengembang free open source software tidak memberikan garansi atas pemd manfaatannya produk-produknya.. Untuk itu sebeld lum memilih salah satu free open source software yang akan digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan, perpustakaan perlu melakukan penild laian terhadap sebuah free open source. Penilaian ini perlu dilakukan agar perpustakaan tidak salah pilih dan menyesal kemudian hari karena menggund nakan free open source software yang memiliki band nyak kelemahan atau kekurangan. Berdasarkan pengamatan penulis perangkat lunak ini memiliki banyak nilai lebih atau keunggulad an dan hanya sedikit kekurangan. Berbagai keunggd gulan yang dimiliki perangkat lunak ini adalah: 1. Senayan dapat diperoleh dan digunakan secara gratis Perangkat lunak merupakan salah satu kompond nen penting dalam implementasi otomasi perpd pustakaan. Sayangnya tidak semua perpustakaad an mampu menyediakan perangkat lunak untuk otomasi perpustakaan. Hal ini disebabkan karend na harga perangkat lunak aplikasi aplikasi sulit dijangkau oleh banyak perpustakaan di Tanah Air. Kehadiran Senayan sebagai salah satu perd rangkat lunak aplikasi aplikasi berbasis free open source software menjadi solusi terkait sulitnya dengan pengadaan perangkat lunak aplikasi perpd pustakaan karena perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis. 2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustd takaan Menurut Saffady sebuah perangkat lunak aplikd kasi aplikasi perpustakaan minimal memiliki fasd silitas layanan sirkulasi, katalogisasi serta on-line
public access catalog atau OPAC (Saffady dalam Anctil dan Bahesti, 2004: 4). Senayan tidak hand nya menyediakan fasilitas layanan sirkulasi, katd talogisasi dan OPAC. Senayan menyediakan fasd silitas lain seperti manajemen keanggotaan, fasilitas untuk pengaturan perangkat lunak, cetd tak barcode (baik barcode anggota maupun barcode buku), penyiangan serta fasilitas laporad an dan unggah koleksi digital. 3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasd
sa pemrograman PHP, yang. merupakan bahasa pemrograman interpreter yang memungkinkan untuk dimodifikasi. Dengan demikian maka perpd pustakaan memungkinkan memodifikasi Senayd yan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. 4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal Senayan dikembangan oleh sumber daya manusd sia lokal, atau dikembangkan oleh SDM bangsa Indonesia. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi perpustakaan dan pengguna Senayan. Keud untungan tersebut adalah Senayan sesuai dend ngan kebutuhan perpustakaan di Tanah Air dan pengguna Senayan dapat berkomunikasi dend ngan mudah dengan para pengembang Senayd yan jika mengalami masalah dalam pemanfaatad an Senayan. 5. Instalasi mudah dilakukan
Sebagai perangkat lunak yang tergolong dalam jenis perangkat lunak berbasis web instalasi Send nayan mudah dilakukan, baik itu untuk system operasi windows maupun system operasi linux. 6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupd
pun windows. Windows ataupun linux merupakan dua sistem operasi yang familiar digunakan oleh perpustakaad an di Indonesia. Senayan mampu berjalan stabil di dua sistem operasi tersebut. Dengan demikian maka perpustakaan pengguna sistem operasi windows maupun linux tidak perlu khawatir tidak dapat menggunakan Senayan karena tidak mampd pu berjalan disalah satu sistem operasi. 7. Memiliki dokumentasi yang lengkap
54 perpusnas-rev5.indd 54
8/9/2011 10:33:48 AM
Dokumentasi (modul dan manual) memiliki perd ranan penting dalam pengembangan sebuah perangkat lunak, termasuk free open source software . Eksistensi dokumentasi akan memudd dahkan pengguna atau calon pengguna dalam memperlajari sebuah perangkat lunak. Dengan dokumentasi yang lengkap pengguna atau cald lon pengguna Senayan dapat dengan mudah mempelajari Senayan. 8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas
Perkembangan Senayan terjadi sangat cepat dalam kurun waktu 2 tahun perangkat lunak itu terus memperbaiki diri. Perbaikan ini terlihd hat dari banyaknya versi yang telah dirilis ke publik. Kondisi ini mencerminkan bahwa perangkd kat lunak ini memiliki prospek pengembangan. Apabila perangkat lunak ini terus diperbaharui maka pengguna Senayan yang akan memperod oleh manfaatnya dari perbaikan terhadap kelemd mahan serta fasilitas tambahan yang disediakan dalam versi Senayan terbaru. 9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang. Senayan menggunakan icsisis@yahoogroups. com sebagai forum komunikasi antar sesama pengguna Senayan atau pengembang Senayan. Keberadaan forum pengguna ini memungkinkan pengguna saling bertukar pengalaman terkait dengan pemanfaatan Senayan atau berkomunikd kasi dengan pengembangan jika mengalami kesulitan dalam pemanfaatan Senayan. Dengan demikian calon pengguna tidak perlu bingung kemana mereka berkonsultasi jika mengalami masalah dalam pemanfaatan Senayan, penggund na dapat berkonsultasi melalui milist ini. Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari Senayan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakd kaan berbasis free open source software adalah:
1. Kompatibilitas web browser Untuk mengakses Senayan diperlukan web browser. Sayangnya tidak semua web browser mampu menjd jalankan aplikasi ini dengan sempurna. Perangkat lunak ini merekomendasikan Mozilla Firefox sebagai web browser. Penggunaan web browser selain Mozd
zilla Firefox menyebabkan tampilan Senayan tidak akan muncul secara sempurna, misalnya ada beberd rapa menu yang akan tertutupi oleh banner jika pengguna menggunakan Internet Explorer sebagai web browser. Namun jika hanya digunakan untuk mengakses OPAC (online public access catalog) semd mua web browser dapat digunakan.
Fasilitas Khusus Perpustakaan Seni Paparan di atas telah menjelaskan tentang berbagai fasilitas yang disediakan Senayan serta kelebihan dan kelemahan perangkat lunak aplikasi perpustakd kaan ini. Namun selain itu, menurut penulis ada berbd bagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk perpd pustakaan seni, sehingga Senayan layak direkomendd dasikan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakd kaan untuk perpustakaan seni. Dari pengamatan dan pengalaman yang penulis selama menggunakan perangkat lunak ini, Senayan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaad atkan perpustakaan seni untuk meningkatkan kualitd tas layanan yang diberikan kepada pengguna perpd pustakaan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:
1. Fasilitas pengolahan koleksi gambar Perpustakaan seni memiliki jenis koleksi yang lebih kompleks dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain. Salah satu jenis koleksi yang dimiliki perpustakd kaan seni adalah koleksi gambar. Dengan Senayan, perpustakaan seni dapat mengelola koleksi gambar dua dimensi (gambar, lukisan, poster) yang dimilikind nya. Koleksi gambar dua dimensi yang dimungkinkd kan dikelola dengan Senayan meliputi koleksi gambd bar dua dimensi dalam format tercetak dan koleksi gambar dua dimensi dalam format digital. 2. Fasilitas pengolahan koleksi audio Jenis lain koleksi yang dimiliki perpustakaan bidang seni adalah koleksi audio. Koleksi audio tersebut dapat tersimpan dalam media kaset, compact disc (CD) atau digital compact disc (DVD). Koleksi audio yang tersimpan dalam media tersebut dapat dikelola dengan menggunakan Senayan. Selain itu melului perangkat lunak ini pengelola perpustakaan dapat mengolah koleksi audio dalam format digital seperti
55 perpusnas-rev5.indd 55
8/9/2011 10:33:49 AM
mp3 atau mp4. Data diskripsi bibliografi koleksi kold leksi audio dalam format digital dimasukkan ke dalam database Senayan dan disertai unggah koleksi mp3 atau mp4 tersebut, apabila ini telah dilakukan maka pengguna perpustakaan dapat menelusur koleksi audio yang dibutuhkannya dan langsung dapat mend nikmati mp3 atau mp4 dari perangkat lunak ini.
miliki kekurangan atau ada beberapa fasilitas yang tidak berjalan sebagai mana mestinya. Untuk itu, agar perpustakaan tidak salah dalam memilih free open source software yang akan digunakan maka perpustakaan perlu memperoleh gambaran yang jelas tentang perangkat lunak sebelum memutuskan menggunakan sebuah free open source software.
3. Fasilitas pengolahan koleksi audio visual Selain koleksi gambar dan audio, perpustakaan bidd dang seni juga memiliki koleksi audio visual. Koleksi audio visual merupakan koleksi yang didalamnya terdd dapat unsure gambar bergerak dan suara. Contoh dari koleksi audio visual antara lain adalah kaset video, video compact disc (VCD) atau di (DVD). Selain memungkinkan mengelola koleksi audio visual yang tersimpan dalam kaset video, VCD dan DVD, Senayd yan juga memungkinkan
Untuk memberikan gambaran tentang perangkd kat lunak ini, penulis berusaha menuliskan artikel ini. Melalui artikel ini penulis berusaha memberikan deskripsi tentang perangkat lunak Senayan, lebih spesifik lagi manfaatnya untuk perpustakaan seni.
4. Fasilitas pengembangan katalog induk perpustakaan bidang seni Fasilitas lainnya yang layak dijadikan pertimbangan bagi perpustakaan seni untuk memilih perangkat lunak ini adalah fasilitas UCS (Union Catalog Server) atau fasilitas untuk membangun katalog induk. Dend ngan fasilitas UCS, berbagai perpustakaan bidang seni dapat membangun katalog bersama-sama. Keud untungan dengan membangun katalog induk ini adalah anggota dari katalog induk ini dapat saling bertukar data bibliografi serta memudahkan penggd guna perpustakaan menelusur koleksi dari banyak perpustakaan melalui satu pintu gerbang. Contoh dari implementasi katalog induk ini adalah Jaringan Perpustakaan Jogjakarta28.
Penutup Senayan saat ini merupakan salah satu free open source software yang dapat diperoleh dan digunakd kan secara gratis oleh perpustakaan. Sebagai free open source software gratis, Senayan tidak memberd rikan garansi atas pemanfaatnya. Kondisi ini menyebd babkan perpustakaan tidak dapat menuntut pengembd bang perangkat lunak29 jika perangkat lunak ini memd 28
Daftar Pustaka Hakim, Heri Abi Burachman. 2007. Evaluasi Kualitas OpenBiblio Sebagai Perangkat lunak otomasi Perpd pustakaan Berbasis Open source. Dalam Fihris, Volume 2, Nomor 1. Lasa HS. 1998. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta, Kanisius Pendit, Laxman Putu dkk. 2007. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Yogyakarta, Sagung Seto. Purwoko; Hakim, Heri Abi Burachman dan Surachman, Arif. 2006. “Kajian Awal Aplikasi Open source untuk Otomasi Perpustakaan: Studi Kasus X-igloo, OpenBiblio, Weblis, PhpMyLibrary. Dalam Fihris, Volume 1, Nomor 1. Senayan Developer Community. Manual Senayan Versi Tiga: Berdasarkan Senayan3-Stable 8. Jakarta, Send nayan Developer Community. Vimal Kumar V. 2007. “Selection and Management of Open source Software in Libraries”. Dalam http:// eprints.relis.org. tanggal 3 Maret 2007, Pukul 10.00 Wahono, Romi Satria. 2006. “Teknologi Informasi untuk Perpustakaan: Perpustakaan Digital dan Sistem Otomasi Perpustakaan”. Dalam www.ilmukomputd ter.com tanggal 27 Februari 2007, Pukul 09.00.
http://ucs.jogjalib.net/
Pengembang Senayan tergabung dalam Senayan Developer Community 29
56 perpusnas-rev5.indd 56
8/9/2011 10:33:50 AM