KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk (“Perseroan”)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha: Jaringan dan Jasa Telekomunikasi serta Informatika Berkedudukan di Bandung, Jawa Barat Indonesia Kantor Pusat: Jl. Japati No.1 Bandung, Jawa Barat Indonesia Tel. +62 021 5215109 Fax. +62 021 5220500 Email:
[email protected] Situs internet: www.telkom-indonesia.com
KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROAN
Direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) dengan ini menginformasikan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (“Pembelian Kembali Saham”) sebanyakbanyaknya 20% dari modal disetor Perseroan yang akan dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan BAPEPAM–LK No.XI.B.3 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis (“Peraturan No.XI.B.3”) yang akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak keterbukaan informasi ini. Pelaksanaan Transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui PT Bursa Efek Indonesia berdasarkan pertimbangan dari Direksi Perseroan.
Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta, 13 Oktober 2008
1
PENDAHULUAN Kondisi pasar keuangan global yang terjadi saat ini telah memicu kondisi perekonomian yang tidak mendukung pergerakan harga pasar efek yang wajar dan berpotensi menimbulkan krisis ekonomi yang bersifat sistemik. Pada saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”) di PT Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, yang menyebabkan dihentikannya perdagangan saham di bursa oleh Otoritas Bursa Efek. Hal tersebut terlihat dari penurunan signifikan IHSG pada PT Bursa Efek Indonesia sebesar 28,77% dari 2.037,99 (8 September 2008) menjadi 1.451,66 (8 Oktober 2008). Kinerja Perseroan yang membaik telah menghasilkan arus kas yang melebihi dari jumlah yang diperlukan dalam mempertahankan peningkatan dan pertumbuhan Perseroan. Pada saat ini Perseroan memiliki tingkat kewajiban hutang (leverage) yang baik, bahkan Perseroan masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan leverage apabila diperlukan. Dengan pertimbangan tersebut, Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Peseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia sebanyak-banyaknya 20 % dari modal disetor sebagaimana diatur dalam Peraturan No.XI.B.3 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 yang akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak keterbukaan informasi ini. Pelaksanaan Transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui PT Bursa Efek Indonesia berdasarkan pertimbangan dari Direksi Perseroan. Dalam rangka rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities untuk bertindak sebagai perantara pedagang efek. Direksi Perseroan yakin bahwa Pembelian Kembali Saham tidak mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan karena sampai dengan saat ini Perseroan mempunyai modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan. PERKIRAAN JADWAL PELAKSANAAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM Pembelian Kembali Saham Perseroan akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak keterbukaan informasi ini yang direncanakan akan mulai dari tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009. No 1 2 3
KETERANGAN Pemberitahuan Kepada BAPEPAM-LK dan PT Bursa Efek Indonesia tentang Rencana Pembelian kembali Saham Perseroan Pengumuman Keterbukaan Informasi di PT Bursa Efek Indonesia Masa Pembelian Kembali Saham Peseroan melalui PT Bursa Efek Indonesia (“Masa Pembelian Kembali Saham”)
TANGGAL 12 Oktober 2008 12 Oktober 2008 13 Oktober 2008 s/d 12 Januari 2009
Direksi Perseroan dapat menghentikan program Pembelian Kembali Saham ini setiap waktu sebelum berakhirnya Masa Pembelian Kembali Saham apabila dianggap perlu oleh Direksi Perseroan. Dalam hal Pembelian Kembali Saham ini dihentikan, Perseroan akan melaksanakan Keterbukaan Informasi mengenai penghentian tersebut sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep.86/PM/1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diinformasikan Kepada Publik.
2
PEMBIAYAAN DAN JUMLAH SAHAM DALAM RANGKA PEMBELIAN KEMBALI Pembiayaan Pembelian Kembali Saham Perseroan akan berasal dari Saldo Laba Perseroan. Penggunaan Saldo Laba tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan. Perseroan pada saat ini telah melakukan penyisihan cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007. Dengan demikian alokasi dana Pembelian Kembali Saham Perseroan hanya berasal dari Saldo Laba Perseroan yang belum ditetapkan penggunaanya per tanggal 31 Desember 2007 yang tercatat sebesar Rp22,2 triliun. Dari jumlah tersebut yang akan digunakan untuk membiayai Pembelian Kembali Saham Perseroan (termasuk biaya pembelian kembali saham, komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan Pembelian Kembali Saham) adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun (tiga triliun Rupiah). Jika terdapat sisa dana setelah pelaksanaan Pembelian Kembali Saham, dana tersebut akan dikembalikan ke dalam akun Saldo Laba. Jumlah Saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dalam Perseroan sebagaimana diatur dalam butir 4 Peraturan No.XI.B.3
RENCANA PERSEROAN ATAS SAHAM YANG AKAN DIBELI KEMBALI Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebaagai Tresaury Stock untuk jangka waktu paling lama tidak lebih dari 3 (tiga) tahun sebagaimana diperkenankan dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan apabila saham tersebut meningkat. Perseroan dapat menggunakan saham-saham yang dibeli kembali tersebut untuk: a. Keperluan pembiayaan (financing); atau b. Dijual kembali dalam rangka program Management/Employee Stock Option Plan (dengan memperhatikan Peraturan No.IX.E.1 tentang Transaksi Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu); c. Pengurangan modal dengan memperhatikan UU No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas Penjualan saham-saham yang dibeli kembali tersebut akan dilakukan dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan XI.B.3. Dalam hal demikian Perseroan dapat memperoleh keuntungan dari hasil penjualan saham yang telah dibeli kembali. Penjualan saham yang telah dibeli kembali tersebut dapat dilakukan baik melalui transaksi di bursa efek maupun di luar bursa. Dengan memperhatikan Peraturan No.XI.B.3 Sesuai dengan ketentuan Pasal 40 ayat 1 Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan,, selain itu saham-saham termaksud tidak berhak mendapat pembagian dividen. Sehubungan dengan Pembelian Kembali Saham ini, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM yang berlaku Perseroan akan melaporkan keputusan Pembelian Kembali Saham ini kepada RUPS Perseroan.
3
PROSEDUR PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROAN Sesuai dengan Peraturan No.XI.B.3, Perseroan akan melaksanakan Pembelian Kembali Saham dengan cara sebagai berikut: 1. Transaksi beli di bursa hanya akan dilakukan oleh PT Bahana Securities sebagai perantara pedagang efek yang ditunjuk oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Pembelian Kembali Saham. 2. Orang Dalam Perseroan dilarang melakukan transaksi atas saham Perseroan tersebut pada masa pembelian kembali saham yang dilakukan oleh Perseroan. Yang termasuk Orang Dalam Perseroan menurut Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah: a. anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai Perseroan; b. pemegang saham utama Perseroan; c. perorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Perseroan, memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi Orang Dalam Perseroan; d. pihak-pihak yang tidak lagi menjadi pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. 3. Atas saham yang telah dibeli kembali, Perseroan akan menguasainya paling lama 3 (tiga) tahun.
DAMPAK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN PERSEROAN Dibawah ini adalah proforma Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan yang belum diaudit (unaudited) per tanggal 30 Juni 2008, dengan mencadangkan Saldo Laba Perseroan maksimum sebesar Rp3 triliun (tiga triliun Rupiah) berdasarkan Saldo Laba Tahun buku yang berakhir 31 Desember 2007, termasuk biaya komisi pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Pembelian Kembali Saham: Laporan Keuangan per tanggal 30 Juni 2008 Keterangan Total Asset (juta Rp) Laba Bersih (juta Rp) Total Ekuitas (juta Rp) Return on Asset (%) Return on Equity (%)
Tanpa Pembelian Kembali Saham 85.836.211 6.297.610 30.386.225 7,34% 20,73%
Dengan Pembelian Kembali Saham 82.836.211 6.297.610 27.386.225 7,60% 23,00%
Dampak (3.000.000) (3.000.000) 0.27 2.27
Analisa di atas menunjukan implikasi positif dari Pembelian Kembali Saham terhadap ROA dan ROE.
4
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN ATAS DAMPAK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PERTUMBUHAN PERSEROAN Pembelian kembali saham akan menurunkan asset dan ekuitas Perseroan sebesar jumlah Pembelian Kembali Saham. Jika Perseroan menggunakan seluruh dana yang dicadangkan untuk Pembelian Kembali Saham tersebut sebesar jumlah maksimum, maka jumlah asset dan ekuitas akan berkurang sebanyak-banyaknya Rp3 triliun (tiga triliun Rupiah). Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan Pembelian Kembali Saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai seluruh aktivitas pengembangan usaha dan operasi Perseroan serta Pembelian Kembali Saham dan melaksanakan kegiatan usaha Perseroan.
PENJUALAN KEMBALI SAHAM YANG TELAH DIBELI KEMBALI 1. Saham yang dibeli kembali oleh Perseroan dapat dijual kembali kepada direktur atau karyawan melalui Employee Stock Option Plan atau Employee Stock Purchase Plan yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. 2. Saham yang dibeli kembali oleh Perseroan dapat dijual kembali di luar bursa pada nilai pasar wajar, tetapi tidak lebih rendah dari harga pembelian kembali saham tersebut. 3. Saham yang dibeli kembali dapat dijual melalui Bursa Efek dengan ketentuan sebagai berikut: a. transaksi jual wajib dilaksanakan melalui satu anggota bursa; b. transaksi jual hanya dapat dilaksanakan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak pembelian kembali oleh Perseroan selesai dilaksanakan seluruhnya; c. penjualan dilarang dilaksanakan pada saat pembukaan atau penutupan perdagangan atau dalam waktu 30 (tiga puluh) menit sesudah pembukaan atau 30 (tiga puluh) menit sebelum penutupan; d. penawaran jual harus sama atau lebih tinggi dari harga perdagangan sebelumnya; e. maksimum penjualan kembali saham pada setiap hari adalah 25 % (dua puluh lima perseratus) dari volume perdagangan harian Perseroan tersebut, dengan ketentuan apabila mengakibatkan pecahan satuan perdagangan maka penjualan tersebut dibulatkan menjadi satu satuan perdagangan; dan f. Orang Dalam Perseroan dilarang melakukan transaksi saham Perseroan tersebut pada hari yang sama dengan penjualan kembali saham yang dilakukan oleh Perseroan melalui Bursa Efek. 4. Jika dalam rangka memenuhi peraturan perundang-undangan, Perseroan menjual saham yang dibeli kembali pada harga yang lebih rendah dari harga pembelian kembali, maka kerugian yang terjadi wajib diungkapkan secara jelas dalam laporan laba rugi Perseroan sesuai dengan Peraturan No.XI.B.3.
HARGA SAHAM DALAM RANGKA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROAN Pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen Perseroan.
5
INFORMASI LAINNYA Para pemegang saham yang memerlukan informasi tambahan yang terkait dengan Pembelian Kembali Saham silakan menghubungi: Investor Relations/Corporate Secretary PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Grha Citra Caraka, 5th Floor Jl. Gatot Subroto No.52 Jakarta, 12570 Indonesia Phone. +62-21-5215109 Fax. +62-21-5220500 Email:
[email protected] Internet address: www.telkom-indonesia.com
Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui umum. Jakarta, 12 Oktober 2008 Hormat kami. Direksi Perseroan
6