KETENTUAN TURNAMEN NASIONAL VETERAN TAHUN 2017
1
KETENTUAN TURNAMEN VETERAN TAHUN 2017
I.
UMUM A. Pengertian Kesamaan pandangan dan pemahaman dalam menggunakan peristilahan pada setiap turnamen veteran yang diselenggarakan di Indonesia, dijelaskan pengertian sebagai berikut : 1. Turnamen Veteran Turnamen Veteran adalah setiap turnamen veteran yang mendapatkan pengakuan dari Pengurus Pusat (PP) BAVETI yang diselenggarakan di dalam atau di luar negeri. Turnamen Veteran dibagi dua Kelompok utama, yaitu : a. Turnamen Veteran Nasional Yaitu setiap turnamen veteran yang diselenggarakan di Indonesia , yang diselenggarakan oleh BAVETI, KLUB , BADAN USAHA dan PERORANGAN yang telah mendapatkan Pengakuan resmi (sanctioning) dari PP. BAVETI dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. b. Turnamen Veteran Internasional Yaitu setiap turnamen veteran internasional yang diselenggarakan baik di dalam maupun di luar negeri, yang diakui oleh Federasi Tenis Internasional (ITF), atau Federasi Tenis Asia (ATF). 2. Jenis Turnamen Veteran a. Turnamen Veteran Beregu Adalah turnamen veteran yang pesertanya tergabung dalam satu regu dan regu tersebut mewakili suatu Daerah atau Klub (Perkumpulan Tenis). Peserta Turnamen Beregu tidak memperoleh Angka Peringkat Nasional BAVETI
2
b. Turnamen Veteran Perorangan Adalah turnamen veteran yang diselenggarakan secara terbuka (Open Tournament) yang diikuti oleh Peserta perorangan, bukan beregu. Peserta Turnamen Perorangan memperoleh Angka Peringkat Nasional BAVETI 3. Kategori Turnamen Veteran Adalah kategori suatu turnamen veteran yang ditetapkan atas dasar dipenuhinya persyaratan turnamen dalam kategori tersebut. 4. Turnamen Veteran Adalah turnamen bagi pemain veteran yang dikelompokkan dalam usia 35 tahun keatas , 40 tahun keatas, 45 tahun keatas, 50 tahun keatas, 55 tahun keatas, 60 tahun keatas, 65 tahun keatas, 70 tahun keatas, 75 tahun keatas , 80 tahun keatas dan 85 tahun keatas. Usia dihitung dari tahun kelahirannya s/d tahun penyelenggaraan turnamen
II. PENETAPAN KATEGORI TURNAMEN VETERAN
Kategori Turnamen Veteran PP BAVETI menetapan Kategori Turnamen sbb : 1. Turnamen Nasional / Internasional Kategori : V - 1 Babak Utama 64, Babak Kualifikasi 32 - 64 V - 2 Babak Utama 32, Babak Kualifikasi 32 V- 3 Babak Utama 16 V- 4 Babak Utama 8 V- 5 Babak Utama 4 2. Angka Peringkat Nasional BAVETI Kategori V-1 - Juara - Runner Up - Semifinalis - Kuarterfinalis - B-16 - B-32 - B-64
250 180 120 80 50 30 25
3
III.
Kategori V-2 - Juara - Runner Up - Semifinalis - Kuarter finalis - B-16 - B-32
150 100 80 50 30 20
Kategori V-3 - Juara - Runner Up - Semifinalis - Kuarter finalis - B-16
100 75 50 30 20
Kategori V-4 - Juara - Runner Up - Semifinalis - B-8
60 45 30 10
Kategori V-5 - Juara - Runner Up - B-4
40 30 5
ORGANISASI TURNAMEN VETERAN (TOURNAMENT OFFICIAL) Untuk menyelenggarakan turnamen tenis veteran perlu dibentuk kepanitiaan yang bertugas dibidang teknis pertandingan dan unsur-unsur pendukung lain yang bersifat non teknis. Besarnya Panitia Penyelenggara tergantung kepada kebutuhan dan kemampuan pembiayaan Turnamen. A. Panitia/Petugas teknis pertandingan terdiri dari : 1. Direktur Turnamen ( Tournament Director ) 2. Referee dan Asisten Referee 3. Wasit Kepala ( Chief of Umpire ) 4. Wasit ( Chair Umpire ) 5. Hakim Garis ( Lines Umpire ) 6. Pemungut Bola ( Ball Boys/Girls ) 7. Penunjuk Angka ( Score Keepers ) 8. Petugas Meja ( Tournament Desk ) 9. Urusan Kesehatan Pemain ( Medical ) 10. Urusan Perlengkapan ( Court Sensus )
4
B. Tugas Panitia Pelaksana : 1. Direktur Turnamen mendaftarkan turnamen ke PP BAVETI untuk mendapatkan pengakuan sebagai Turnamen Veteran selambat lambatnya 60 hari sebelum hari pelaksanaan. 2. Direktur Turnamen menyebar luaskan informasi tentang rencana turnamen (baca ketentuan VI Penyelenggaraan Turnamen tentang tahap persiapan/ pengumuman turnamen). 3. Direktur Turnamen menyediakan sarana dan prasarana turnamen, yaitu wasit/hakim garis, ballboys, scoring board, dokter, keamanan, tiketing, transportasi, akomodasi, single pool, kain penutup belakang lapangan (backdrop). 4. Direktur Turnamen bekerjasama dengan Referee dalam pembuatan Jadwal pertandingan harian yang dibuat Referee sehubungan kepentingan sponsor turnamen yang tidak bertentangan dengan Ketentuan Turnamen Nasional BAVETI 5. Direktur Turnamen tidak dibenarkan memasuki lapangan pertandingan selama berlangsungnya pertandingan (match). 6. Selama pertandingan berlangsung kecuali petugas pertandingan yang sedang bertugas dilapangan tersebut hanya Referee dan petugas yang diijinkan Referee diperkenankan berada didalam lapangan. 7. Direktur Turnamen berkewajiban mengirimkan laporan setelah turnamen selesai ke PP BAVETI dengan E-mail. 8. Dokter turnamen bertugas memberikan perawatan kepada peserta baik sebelum bertanding, pada saat pemanasan maupun pada saat bertanding. 9. Dokter Turnamen dapat memutuskan (alasan medis) pemain bersangkutan tidak dapat melanjutkan pertandingan sehingga tidak mendapatkan hukuman (denda).
IV.
PENDAFTARAN PENGAKUAN TURNAMEN BAVETI Untuk memperoleh pengakuan sebagai Turnamen Veteran BAVETI, penyelenggara wajib mendaftarkan turnamen yang akan diselenggarakan kepada PP BAVETI dengan ketentuan sebagai berikut :
A. Waktu Pendaftaran Pendaftaran Turnamen Veteran selambat-lambatnya 30 hari sebelum hari pertandingan. Pendaftaran Turnamen Veteran Internasional selambat-lambatnya 1 (satu ) tahun sebelumnya.
5
B. Tatacara Pendaftaran 1. Pendaftaran untuk Turnamen Veteran, dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran Turnamen Veteran yang disediakan PP BAVETI. 2. Formulir Pendaftaran Turnamen Veteran dikirim ke Sekretariat PP BAVETI , Jalan Tanjung Duren Utara IIIA No. 347 Lt/Fl 3 – Jakarta Barat 11470 3. Pendaftaran Turnamen Baveti dianggap sah apabila telah disertai dengan Surat Keputusan PP BAVETI dan selanjutnya masuk dalam kalender tahunan yang disusun oleh PP BAVETI. 4. Pendaftaran Turnamen Veteran Nasional minimal 30 hari sebelumnya, sedangkan Turnamen Veteran Internasional minimal 1 (satu) tahun sebelumnya. C. Pembatalan Turnamen Turnamen Veteran yang telah didaftarkan dan diterima sebagai TURNAMEN BAVETI, jika dibatalkan oleh pihak Penyelenggara (BAVETI, Klub, Perusahaan dan Perorangan) maka pihak penyelenggara harus mengajukan secara tertulis ke PP BAVETI V. PESERTA A. Persyaratan Peserta Turnamen Veteran 1. Turnamen veteran terbuka untuk petenis veteran baik Warga Negara Indonesia, maupun Warga Negara Asing. Bagi WNI harus memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) BAVETI yang sah sesuai ketentuan AD & ART BAVETI. Yang belum memiliki KTA (baru) diwajibkan menyertakan copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2. Pemain diijinkan mengikuti tunggal dan ganda dikelompok umur yang sama. B. Usia Peserta 1. Turnamen Veteran Kelompok Umur 35 tahun plus, dapat berusia 35 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran). 2. Turnamen Veteran Kelompok Umur 40 tahun plus, dapat berusia 40 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran). 3. Turnamen Veteran Kelompok Umur 45 tahun plus, dapat berusia 45 tahun ketas (terhitung tahun kelahiran). 4. Turnamen Veteran Kelompok Umur 50 tahun plus, dapat berusia 50 tahun keatas (terhitung tahun kelahiranya) 5. Turnamen Veteran Kelompok Umur 55 tahun plus, dapat berusia 55 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran). 6. Turnamen Veteran Kelompok Umur 60 tahun plus, dapat berusia 60 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran). 7. Turnamen Veteran Kelompok Umur 65 tahun plus, dapat berusia 65 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran) 8. Turnamen Veteran Kelompok Umur 70 tahun plus, dapat berusia 70 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran)
6
diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang diikuti oleh pemain yang
9. Turnamen Veteran Kelompok Umur 75 tahun plus, dapat diikuti oleh pemain yang berusia 75 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran) 10. Turnamen Veteran Kelompok Umur 80 tahun plus, dapat diikuti oleh pemain yang berusia 80 tahun keatas (terhitung tahun kelahiran) 11. Turnamen Veteran Kelompok Umur 85 tahun plus, dapat diikuiti oleh pemain yang berusia 85 tahun keatas ( terhitung tahun kelahiran )
VI.
PENYELENGGARAAN TURNAMEN A. Tahap Persiapan 1. Pengumuman Turnamen Penyelenggara wajib menyebarkan Pengumuman Turnamen keseluruh PENGPROV BAVETI di Indonesia dan PENGKAB/KOTA diwilayah tempat penyelenggaraan turnamen, paling lambat 30 (tiga puluh ) hari sebelum turnamen dimulai. Pengumuman Turnamen meliputi : Judul Turnamen Tanggal Turnamen Tempat Turnamen Bola yang digunakan Kategori Turnamen Direktur Turnamen (Nama, alamat, serta nomor telepon yang mudah dihubungi). Jenis Lapangan Pertandingan yang digunakan Tempat dan alamat pendaftaran di Sekretariat Panpel Batas waktu penutupan pendaftaran ( 7 hari sebelum turnamen) Besarnya uang pendaftaran dan Hadiah Batas jumlah Peserta Babak utama dan kualifikasi Informasi tentang akomodasi meliputi Hotel/ Penginapan yang terdekat dengan lokasi pertandingan lengkap dengan tarip kamar, nomor telpon, faksimili dll. 2. Ofisial Pertandingan Penentuan/Penetapan Ofisial Pertandingan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan turnamen. a. Referee dan Asisten Referee 1) Turnamen diselenggarakan dibawah pengawasan langsung seorang Referee yang ditetapkan oleh PP BAVETI 2) Asisten Referee ditetapkan oleh PP BAVETI. 3) Biaya perjalanan, penginapan, makan dan honorarium Referee dan Asisten Referee menjadi tanggung jawab Penyelenggara.
7
b. W a s i t 1) Setiap Pertandingan dipimpin oleh seorang wasit . 2) Jumlah wasit yang harus disediakan minimal 1,5 kali jumlah lapangan. 3) Apabila di daerah penyelenggaraan turnamen belum memiliki wasit nasional, daerah atau lokal, maka panitia penyelenggara harus mengajukan permohonan wasit ke PP BAVETI (Bidang Pertandingan). c. Hakim Garis Pada babak kuarterfinal final, setiap pertandingan dapat disediakan minimal 2 (dua) orang hakim garis, dan pada babak semi final dan final, dapat disediakan minimal 3 (tiga) orang hakim garis. 3. Penyediaan Lapangan Pertandingan a. Lapangan yang harus dipersiapkan meliputi : 1) Lapangan Pertandingan. 2) Lapangan Latihan. Lapangan latihan disediakan satu hari sebelum dimulainya pertandingan. b. Syarat-syarat lapangan : 1) Lapangan pertandingan dan lapangan latihan diupayakan berada dalam satu kompleks. 2) Permukaan lapangan yang digunakan untuk latihan ataupun pertandingan seluruhnya harus sama. Permukaan lapangan yang dimaksud adalah lapangan keras, rumput atau tanah liat.
4. Penyediaan Sarana Penunjang a. Dalam lokasi Turnamen Veteran harus tersedia kamar ganti pakaian dan toilet bagi peserta. Untuk peserta putra dan putri masing-masing harus terpisah. b. Di dalam lapangan pertandingan tersedia : 1) Kursi wasit, dilengkapi dengan pelindung sinar matahari. 2) Kursi pemain, dilengkapi dengan pelindung sinar matahari. Kursi pemain diletakkan di sebelah kanan kiri wasit. 3) Air minum dingin yang cukup. 4) Papan pencatat hasil pertandingan, yang disediakan bila mungkin mulai babak utama. 5) Kain penutup bagian belakang lapangan yang berwarna gelap.
8
5. Penyiapan Sarana Promosi a. Penyiapan dan pemasangan sarana promosi (spanduk, banner, umbul-umbul dan lain lainnya) dilakukan oleh sponsor. b. Warna spanduk yang diizinkan di dalam lapangan adalah : 1) Dibagian samping lapangan warna bebas. 2) Dibagian belakang lapangan tidak diperkenankan warna putih, Kuning dan warna yang menyilaukan pandangan pemain. 6. Pendaftaran Peserta a. Waktu Pendaftaran Pendaftaran dibuka sekurang kurangnya 30 hari sebelum turnamen dan ditutup 7 (tujuh) hari sebelum turnamen dimulai untuk Turnamen Veteran Nasional sedangkan Turnamen Veteran Internasional 14 (empat belas) hari sebelum turnamen dimulai. b. Tempat Pendaftaran 1. Pendaftaran dilakukan di Sekretariat Panpel. c. Cara Mendaftar Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia atau dikirimkan melalui faksimili atau e-mail ke Panpel dengan mencantumkan Nomor KTA BAVETI. Bagi yang belum memiliki KTA BAVETI diwajibkan mengirimkan copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) , jika tidak memilikinya, tidak diperkenankan ikut Turnamen. d. Uang Pendaftaran Setiap peserta wajib membayar uang pendaftaran yang besarnya ditentukan oleh penyelenggara. 7. Bola Pertandingan Bola yang digunakan pada turnamen Turnamen Veteran adalah bola yang telah mendapat rekomendasi dari PP BAVETI (Official Ball). 8. Hadiah a. Hadiah kepemenang dalam bentuk Piala atau Medali, Sertifikat, dan Prize money. b. Hadiah diberikan kepada JUARA, RUNNER UP dan SEMIFINALIS c. Untuk kondisi tertentu maka hadiah hanya diberikan kepada Juara dan Runner Up
9
B. Tahap Pelaksanaan 1. Penentuan Unggulan dan Undian (seeding-drawing) a. Status peserta harus dapat dibaca dalam daftar peserta (entry list), apakah peserta diterima di Babak Utama atau harus melalui Babak Kualifikasi. Daftar peserta wajib disediakan oleh Panitia Penyelenggara. b. Penentuan Unggulan dan Undian adalah awal dari tahap pelaksanaan. Kegiatan ini dipimpin oleh Referee dan disaksikan oleh wakil pemain dan Panitia Pelaksana 2. Waktu Penyelenggaraan Turnamen a. Turnamen diselenggarakan pada waktu dan tempat yang telah disetujui oleh PP BAVETI. b. Turnamen harus berlangsung antara lima hingga sembilan hari berturut-turut dan berakhir pada hari Sabtu atau Minggu (kecuali dalam keadaan terpaksa), jiklau mempertandingkan Tunggal dan Ganda c. Untuk Turnamen Kategori V-3-5 diperkenankan berlangsung minimal 3 hari. . 3. Tata Tertib pertandingan ( Periksa Bab VII. ) C. Tahap Pelaporan 1. Panitia Penyelenggara, Referee diwajibkan menyusun laporan pelaksanaan Turnamen Veteran termasuk pelaporan hasil-hasil pertandingan yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi baik untuk PENGURUS PROVINSI maupun PENGURUS PUSAT BAVETI. 2. Setiap hari Referee wajib mengirimkan hasil pertandingan ke PP BAVETI, termasuk hasil undian di hari pertama. 3. Referee wajib mengirimkan laporan lengkap tentang pelaksanaan turnamen dan hasil pertandingan, paling lambat 3 (tiga) hari setelah turnamen selesai ke PP BAVETI.
10
VII.
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA (ENTRY DEFINITION) A. Batas Waktu Pendaftaran Setiap pemain yang akan mengikuti pertandingan diwajibkan untuk mendaftar secara tertulis atau dengan email langsung kepada Panpel. Pendaftaran peserta ditutup 7 (tujuh) hari sebelum babak kualifikasi dimulai untuk Turnamen Nasional dan 14 (empat belas ) hari untuk Turnamen Veteran Internasional. B. Batas Waktu Pengunduran Diri. Batas pengunduran diri peserta dari suatu pertandingan adalah 1 (satu) hari sebelum pertandingan dimulai untuk Turnamen Veteran Nasional dan 14 (empat belas hari) untuk Turnamen Veteran Internasional. Pemain yang melanggar ketentuan ini akan dikenakan hukuman pelanggaran kode etik C. Penetapan Pemain. 1. Penerimaan Peserta untuk nomor Tunggal didasarkan kepada Peringkat Nasioal BAVETI terbaru. 2. Dari seluruh Peserta yang mendaftar disusun Daftar Peringkat Peserta berdasarkan Peringkat Nasional BAVETI yang tertinggi oleh PP BAVETI. Kemudian dari Daftar tersebut dipilih pemain yang langsung diterima di Babak Utama sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Sisanya dimasukkan kedalam Daftar Peserta untuk Babak Kualifikasi. 3. Untuk pertandingan Ganda, Pasangan Ganda harus mendaftar kepada Referee sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, berdasarkan jumlah Peringkat Nasional BAVETI (combined rank) kedua Pemain tersebut. Kemudian Referee menetapkan pasanganpasangan yang langsung masuk ke Babak Utama dan yang masuk babak kualifikasi. 4. Penentuan urutan peserta untuk nomor Ganda yang akan masuk Babak Utama adalah sbb: a. Prioritas 1 : Kedua pemain memiliki Peringkat Ganda (Rangking dan Rangking) dan kedua pemain tsb bermain di babak utama Tunggal. b. Prioritas 2 : Kedua pemain memiliki Peringkat Ganda; satu pemain bermain dibabak utama Tunggal dan pemain lainnya bermain pada babak kualifikasi Tunggal. c. Prioritas 3 : Kedua pemain memiliki peringkat Ganda dan kedua pemain bermain di babak kualifikasi Tunggal
11
d. Prioritas 4 : Kedua pemain memiliki Peringkat Ganda dan kedua pemain tidak bermain di Tunggal baik babak kualifikasi maupun babak utama. e. Prioritas 5 : Kedua pemain tidak memiliki Peringkat Ganda maka prioritas diberikan kepada pemain yang main Tunggal babak utama selanjutnya kepada pemain yang main Tunggal dibabak kualifikasi. Jika semua sisa pemain bermain di babak utama Tunggal dan kualifikasi maka penentuannya dengan undian. D. Yang lolos Kualifikasi (Qualifiers) Pemain yang lolos Babak Kualifikasi, adalah pemain yang berhasil memenangkan pertandingan di final kualifikasi. E. Pemain Penunjukan (Wild Card) 1. Pemain Penunjukan atau pemegang Wild Card adalah pemain yang diterima langsung di Babak Utama atau di Babak Kualifikasi melalui penunjukan. 2. Pemain Wild Card dapat diunggulkan (seeded). 3. Nama-nama mereka harus diserahkan kepada Referee minimal sehari sebelum pengundian dimulai. 4. Pemegang wild card yang mengundurkan diri atau terkena defaults tidak dapat diganti tempatnya oleh Pemegang Wild card baru setelah pengundian dibuat. Posisi tersebut harus diisi Pemain berikutnya sesuai aturan System of merit atau Pemain pada Daftar Cadangan (Alternate list). 5. Apabila pertandingan Babak Kualifikasi telah dimulai maka posisi tersebut harus diisi Pemain yang kalah pada final Babak Kualifikasi (Lucky Loser) dan berdasarkan peringkatnya. Pemain yang kalah di Babak Kualifikasi pada nomor pertandingan yang telah diikuti tidak dapat dicalonkan sebagai Pemegang Wild Card.. 6. Penentuan hak atas wild card adalah 50 % dari jatah wild card milik PP BAVETI dan 50 % milik penyelenggara pertandingan. 7. Penyelenggara tidak diperkenankan menjual Wild card kepada peserta.
F. Pemain Cadangan (Alternates) Adalah Pemain-pemain yang mempunyai peringkat dibawah Pemain yang diterima langsung di Babak Utama dan Kualifikasi berdasarkan System of merit pada saat pendaftaran ditutup.
12
G. Pemain Cadangan Tidak Terdaftar (On Site Alternates) 1. Pemain yang tidak mendaftar dan datang kelokasi pertandingan atas dasar kemauannya dengan resiko mereka sendiri, untuk mengisi kemungkinan adanya tempat yang kosong dinamakan Pemain Cadangan tidak terdaftar (On Site Alternates). 2. Kekosongan yang mungkin mereka tempati adalah Babak Kualifikasi. 3. Apabila tidak ada babak kualifikasi, mereka dapat mengisi kekosongan untuk Babak Utama, tetapi disyaratkan pemain tersebut berstatus On Site Alternates. Mereka harus mengisi daftar list On Site Alternates pada Referee, dan membayar uang pendaftaran. H. Pemain Keberuntungan (Lucky Losers) 1. Adalah Pemain yang beruntung karena setelah kalah dibabak Kualifikasi dapat mengisi tempat yang kosong pada Babak Utama. 2. Keberuntungan diberikan dengan urutan : a. Prioritas pertama diberikan kepada pemain-pemain yang kalah pada final Babak Kualifikasi, sesuai dengan urutan PNB. b. Jika masih ada tempat, Prioritas berikutnya diberikan kepada pemain-pemain yang kalah pada babak sebelumnya. 3. Apabila Pemain yang mendaftar (sign-in) tidak mempunyai PNB maka penentuan urutan ditetapkan dengan pengundian. 4. Persyaratan Lucky Losers untuk masuk Babak Utama adalah : a. Melapor kepada Referee dan menandatangani daftar Lucky Losers paling lambat 30 menit sebelum pertandingan pertama dimulai. Daftar Lucky Losers hanya berlaku untuk hari tersebut dan tidak berlaku untuk hari berikutnya. b. Siap untuk main dalam waktu 5 menit setelah suatu W-O ditetapkan atau harus siap setelah pertandingan diumumkan. c. Jika yang bersangkutan tidak siap dalam 5 menit maka prioritas diberikan kepada yang berikutnya dan Pemain tadi akan diberikan prioritas terakhir.
J. Daftar Ulang (Sign-in) 1. Tunggal babak Pra-Kualifikasi : Seluruh Pemain untuk Babak Pra-Kualifikasi nomor Tunggal harus hadir dan mendaftar (sign-in) pada Referee paling lambat jam 09.00 waktu setempat pada hari pelaksanaan pertandingan babak Kualifikasi dimulai.
13
2. Tunggal babak Kualifikasi: Seluruh Pemain untuk Babak Kualifikasi nomor Tunggal (kecuali Pemegang wild card) harus hadir dan mendaftar (sign-in) pada Referee paling lambat jam 18.00 waktu setempat satu hari sebelum babak Kualifikasi dimulai. 3. Tunggal Babak Utama: Seluruh Pemain untuk Babak Utama (kecuali Pemegang wildcard dan pemain dari kualifikasi) harus hadir dan mendaftar (sign-in) pada Referee paling lambat jam 18.00 waktu setempat satu hari sebelum babak utama dimulai. 4. Ganda : Seluruh Peserta Ganda harus mendaftar kepada Referee. Batas waktu pendaftaran akan ditentukan oleh Referee. Catatan : Pemain yang terlambat datang dikarenakan kesulitan transportasi sehingga tidak mungkin melakukan sign-in tetapi bersungguhsungguh ingin mengikuti pertandingan, harus memberitahu Referee melalui telepon, faksimili dan lain sebagainya. Hal ini harus dilakukan sebelum batas waktu pendaftaran selesai. Kebijakan ini hanya diperuntukkan pada masalah sign-in. Pemain harus datang ditempat pertandingan sesuai jadwal pertandingan yang ditetapkan oleh Referee. K. Besarnya Bagan (Draw) Tunggal Bbk Utama 16 32 48 64 Catatan
:
Tunggal Bbk Kualifikasi Max 16 Max 32 Max 48 Max 64
Ganda Bbk Utama
Ganda Bbk Kualifikasi
8 16 24 32
Max 8 Max 16 Max 24 Max 32
Apabila jumlah Peserta melebihi batas maksimal kualifikasi,maka boleh dimainkan Babak Prakualifikasi (khusus tunggal).
14
L. Komposisi Bagan (Komposisi Draw) 1. Tunggal Babak Kualifikasi Komposisi Diterima Langsung Wild Card
64 Draw 48 Draw 32 Draw 16 Draw 8 Draw 56 42 28 14 7 8
6
4
2
1
2. Tunggal Babak Utama Komposisi Diterima Langsung Qualifikasi
64 Draw 50 - 58
48 Draw 36 - 42
32 Draw 22 - 26
16 Draw 11 – 13
4-8
4–6
Max 4
Max 2
Wild Card Spesial Exempt
Max 8 0-2
Max 6 0-2
Max 4 0-2
Max 2 0-1
32 Draw 24-26
24 Draw 18-20
16 Draw 12-14
8 Draw 6-7
Max 4 Max 4
Max 3 Max 3
Max 2 Max 2
Max 1 Max 1
3. Ganda Babak Utama Komposisi Diterima Langsung Qualifikasi Wild Card
M. Pemain Unggulan (Seeded Player) 1. Jumlah pemain unggulan dalam Turnamen Baveti ditetapkan sbb. :
Bagan (Draw) 8 16 32 48 64
Jumlah Unggulan 2 4 8 16 16
2. Pemain Unggulan ditentukan berdasarkan Peringkat terakhir yang ditetapkan oleh PP BAVETI 3. Daftar unggulan dianggap resmi/sah sampai undian/draw selesai dibuat.
15
VIII. PENGUNDIAN A. Waktu dan Tempat Pengundian 1. Pengundian Babak Kualifikasi nomor Tunggal dan Ganda dilakukan segera setelah sign-in ditutup. 2. Pengundian Babak Utama Tunggal dilakukan tidak lebih cepat dari pertandingan Babak Kualifikasi. Bila tidak ada Babak Kualifikasi pengundian tidak boleh dilakukan melebihi 48 jam sebelum pertandingan dimulai. 3. Pengundian Babak Utama Ganda dilakukan setelah pertandingan Ganda Babak Kualifikasi dimulai. 4. Pengundian dilakukan dimuka umum dan diusahakan dihadiri minimal 2 (dua) orang perwakilan pemain. B.Pelaksanaan Undian 1. Apabila terdapat dua peserta dari Pengprov BAVETI yang sama maka kedua pemain tersebut akan dipisahkan pada bagan atas dan bagan bawah. 2. Jika tiga atau empat pemain dari Pengprov yang sama maka 2 pemain terbaik dari mereka akan ditempatkan sesuai dengan ketentuan diatas, rangking ketiga dan keempat diundi untuk menempati perempat bagan yang tidak terdapat pemain dari Pengprov yang sama 3. Hanya empat pemain terbaik dari masing masing Pengprov yang akan dipisahkan penempatannya, bila suatu Pengprov memiliki lebih dari 4 pemain maka pemain lainnya tidak akan dipertimbangkan untuk dipisahkan. 4. Bila pemain-pemain dari satu Pengprov tidak memiliki Peringkat Nasional BAVETI maka penetapan pemain untuk dipisahkan akan ditentukan dengan undian. 5. Pengundian Babak Kualifikasi : a. Pada pengundian Babak Kualifikasi posisi Pemain disusun dalam kelompok-kelompok. Jumlah kelompok sama dengan jumlah jatah yang tersedia bagi pemain yang lolos dari Babak Kualifikasi ke Babak Utama. b. Penempatan Unggulan (seeded). Tiap kelompok harus berisi 2 pemain unggulan. Unggulan Pertama harus diletakkan pada baris pertama kelompok pertama, unggulan Kedua diletakkan pada baris pertama kelompok kedua dst., sampai semua baris teratas tiap-tiap kelompok terisi satu unggulan. Unggulan lain yang tersisa ditempatkan pada baris terbawah tiap-tiap kelompok dengan cara diundi, Undian Pertama ditempatkan pada baris terbawah kelompok pertama, undian Kedua pada baris terbawah kelompok kedua, dst., sehingga masing masing kelompok terisi dua unggulan.
16
c. Prosedur Undian Babak Kualifikasi Untuk Babak Kualifikasi, separuh dari jumlah unggulan teratas ditempatkan pada baris nomor yang ditentukan, dan separuh lainnya diundi untuk dimasukkan pada baris nomor yang ditentukan pula. Perhatikan prosedur dibawah ini.
Unggulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Draw 16 Baris/no 1 9 Undian 1 : 8 Undian 2 : 16
Draw 24/32 Baris/no 1 9 17 25 Undian 1 : 8 Undian 2 : 16 Undian 3 : 24 Undian 4 : 32
Draw 48/64 Baris/no 1 9 17 25 33 41 49 57 Undian 1 : 8 Undian 2 : 16 Undian 3 : 24 Undian 4 : 32 Undian 5 : 40 Undian 6 : 48 Undian 7 : 56 Undian 8 : 64
6. Pengundian Babak Utama : a. Tempatkan Pemain Unggulan Pertama pada nomor satu dan Pemain Unggulan Kedua pada nomor 32 untuk Draw 24/32, pada nomor 64 untuk Draw 48/64.
17
b. Untuk menentukan tempat unggulan lainnya, harus mengikuti prosedur dibawah ini :
Unggulan
Hasil Undian
Undian Unggulan 3 & 4 pertama Undian kedua Undian Unggulan pertama 5, 6, 7 & 8 Undian kedua Undian ketiga Undian keempat Undian Unggulan pertama 9, 10, 11 & 12 Undian kedua Undian ketiga Undian keempat Undian Unggulan pertama 13, 14, 15 & 16 Undian kedua Undian ketiga Undian keempat
Undian 16 Baris/no 5 12
Undian 32 Baris/no 9 24
Undian 48/64 Baris/no 17 48
8 16 17 25
16 32 33 49
9 25 40 56
8 24 41 57
C. Penempatan Bye 1. Jika jumlah pemain kurang dari besarnya angka dalam draw, maka untuk melengkapi jumlah Pemain tersebut adalah dengan bye. 2. Bye akan diprioritaskan kepada Pemain Unggulan (seeded). 3. Apabila masih terdapat sisa bye, maka sisa bye yang ada harus didistribusikan dengan jumlah yang sama untuk bagan atas dan bagan bawah, bila jumlah bye ganjil maka bagan mana yang mendapat jumlah bye lebih banyak dengan cara diundi. Penempatan bye pada masing-masing bagan harus dilakukan dengan undian. D.
Penempatan Pemain Lain Sisa pemain lain, setelah dipisahkan berdasarkan Pengcab masing masing sesuai ketentuan poin 2a s/d 2d diatas maka pemain lainnya diundi untuk ditempatkan pada tempat tempat kosong dari atas kebawah dari masing masing perempat bagan.
18
E. Kekosongan dan Pengisian Apabila ada Pemain yang mengundurkan diri atau dinyatakan W-O sebelum putaran/babak pertama pertandingannya dimainkan, maka tempat kosong tersebut diisi dengan : a. Babak Kualifikasi Diisi oleh Pemain cadangan dengan prioritas sbb : 1. Pemain cadangan yang mendaftar pada tanggal pendaftaran tetapi tidak dapat bertanding di babak kualifikasi karena PNBnya rendah 2. Pemain cadangan tidak terdaftar (On site alternate), tetapi Pemain tersebut harus siap bertanding. b. Babak Utama Apabila pertandingan Babak Kualifikasi belum dimainkan, maka kekosongan akan diisi oleh Pemain yang memiliki PNB tertinggi. Apabila Babak Kualifikasi telah dimainkan, maka kekosongan hanya Boleh diisi oleh Pemain keberutungan (Lucky Losers) . Catatan : Apabila kekosongan pada Babak Utama diketahui sebelum undian Babak Utama dibuat, maka sign-in Lucky Losers dapat diajukan menjelang pembuatan undian/draw babak utama dan Pemain keberuntungan tersebut diundi bersama dengan Pemain yang diterima langsung, wild card dan pemain yang lolos dari babak kualifikasi. c. Pemain unggulan mengundurkan diri pada Babak Utama Apabila ada dua atau lebih dari pemain unggulan yang mengundurkan diri sebelum Babak Utama dimulai, maka harus dilakukan Pengundian Ulang dengan Unggulan Baru berdasarkan Peserta Babak Utama yang ada. Jika hanya satu pemain unggulan mengundurkan diri di babak utama sebelum pertandingan babak utama dimulai, maka pengundian ulang tidak dilakukan.
19
Pengisian tempat yang kosong tersebut dilakukan dengan cara seperti di bawah ini : Kelompok Unggulan I II
III
Jika 4 Unggulan 1 2 3 4 Unggulan Pengganti 5
Jika 8 Unggulan 1 2 3 4 5 6 7 8 Unggulan Pengganti 9
IV
V
Jika 16 Unggulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Unggulan Pengganti 17
VI
1). Jika unggulan 1 yang mengundurkan diri, maka unggulan 2 menggantikan posisi unggulan 1. Selanjutnya, unggulan tertinggi yang berada pada kelompok unggulan di bawahnya mengisi tempat yang kosong pada kelompok unggulan di atasnya. 2). Jika unggulan 2 atau unggulan 3, dan seterusnya hingga atau unggulan 16 yang mengundurkan diri, maka unggulan tertinggi yang berada pada kelompok unggulan di bawahnya mengisi tempat yang kosong pada kelompok unggulan di atasnya.
20
IX.
TATA TERTIB PERTANDINGAN A. Sistem Pertandingan 1. Babak Kualifikasi Babak Kualifikasi dimainkan dengan menggunakan sistem gugur ProSet, atau Short-Set, atau Deciding Match Tie-break (7 points). Khusus untuk Babak Kualifikasi Ganda menggunakan sistim Pro-Set. 2. Babak Utama Babak Utama dimainkan dengan menggunakan sistem gugur The Best of Three Tie-break Sets. Atau untuk Ganda menggunakan sistem gugur Pro Set B. Jadwal Pertandingan 1. Pertandingan harus berlangsung setiap hari secara berturut-turut dan berakhir pada hari Sabtu atau Minggu. 2. Jadwal Pertandingan Harian ( Order of Play ) a. Disusun oleh Referee dengan berkonsultasi dengan Direktur Turnamen b. Harus diketahui peserta paling lambat jam 20.00 waktu setempat, semalam sebelum pertandingan. c. Ditempatkan di lapangan pertandingan dan official hotel, dan dipasang/ ditempatkan di tempat yang mudah dibaca oleh seluruh peserta. 3. Urutan pertandingan bebas, dan dapat disesuaikan dengan kepentingan promosi dan atau demi kelancaran pertandingan. 4. Setiap Peserta Babak Utama tidak boleh bertanding lebih dari satu kali di nomor yang sama kecuali dalam keadaan terpaksa (force majeur). 5. Pertandingan Ganda, setiap harinya diupayakan dimainkan setelah selesai pertandingan Tunggal. 6. Untuk Turnamen yang berlangsung hanya memainkan pertandingan GANDA, setiap peserta boleh bertanding dua kali kecuali dalam keadaan terpaksa (force majeur), C. B o l a 1. Penggunaan Bola a. Bola yang digunakan dalam setiap pertandingan (match) paling sedikit 3 (tiga) buah bola baru. b. Bola untuk latihan pemain (practice ball), cukup dengan bola bekas.
21
2. Penggantian Bola a. Untuk sistem The Best of Three Tie-break Sets, penggantian bola dilakukan hanya bila terjadi 1 set all (rubber set), dan atau pada set terakhir. b. Untuk sistem yang lainnya seperti, Pro-Sets, Short-Sets, Deciding Match Tie-break, tidak direkomendasikan untuk menganti bola. D. Istirahat Pemain 1. Tenggang waktu antara Turnamen. Bila Referee diberitahu oleh Pemain bahwa ia baru menyelesaikan pertandingan final suatu Turnamen Veteran perorangan/beregu pada minggu sebelumnya, Referee/Pengawas Pertandingan dapat memberi waktu istirahat selama satu hari untuk pertandingan pertamanya (bila ia harus main pada Babak Kualifikasi). Bila hal ini tidak memungkinkan maka Pemain tersebut akan dijadwalkan bertanding pada giliran bertanding terakhir untuk pertandingan pertamanya. 2. Antara Babak Kualifikasi dan Babak Utama Pemain yang lolos Babak Kualifikasi diberi tenggang waktu sedikitnya 12 jam untuk bertanding di Babak Utama.
3. Tenggang waktu antara Pertandingan Tunggal dan Ganda. Apabila seorang Pemain harus menyelesaikan pertandingan nomor Tunggal dan nomor Ganda pada hari yang sama , maka ia diberi waktu istirahat dari pertandingan nomor Tunggal ke pertandingan nomor Ganda sbb : a. Bila bermain kurang dari 1 jam, istirahat 30 menit b. Bila bermain kurang dari 1 jam s/d 1 1/2 jam, istirahat 1 jam c. Bila bermain lebih dari 1 1/2 jam, istirahat 1 1/2 jam.
E. Cedera ( Injury ) 1. Cedera adalah cedera yang terjadi selama bertanding dilapangan, termasuk kejang otot. Bila Pemain mengalami cedera saat bertanding sehingga mengganggu permainannya, maka Pemain tersebut dapat meminta untuk perawatan cederanya (Medical time-out) selama 3 menit. Permintaan harus diajukan segera kepada Wasit agar mendapatkan perawatan dari Dokter Pertandingan. Waktu perawatan 3 menit dihitung sejak dokter atau tim medis mulai memberikan perawatan.
22
2. Pemain diijinkan meminta perawatan kembali bila mengalami cedera baru pada bagain tubuh yang berbeda : dengan prosedur yang sama. 3. Setelah mendapat waktu perawatan cedera selama 3 menit Pemain tersebut masih diperbolehkan mendapat perawatan lanjutan untuk cedera yang sama sebanyak 2 kali saat pindah tempat selama 90 detik atau istirahat antara set (set break) selama 120 detik. 4. Apabila Dokter/Perawat tidak segera berada dilapangan, maka waktu perawatan cedera dapat ditunda dan pertandingan dilanjutkan sampai Dokter/Perawat datang dilapangan dan siap untuk merawat. 5. Pemain hanya boleh menerima perawatan sebanyak 1 kali untuk cedera yang sama dan untuk semua kram dalam suatu pertandingan. 6. Kondisi yang tidak dapat menerima Perawatan : Pemain tidak dapat menerima perawatan selama pertandingan termasuk pemanasan, sesuai dengan kondisi kondisi sbb: a. Setiap penyakit atau kondisi kesehatan, yang ditetapkan oleh dokter dan atau petugas medis bahwa tidak akan bertambah baik bila diberikan perawatan. b. Diderita sejak sebelum pertandingan atau bukan terjadi pada saat pertandingan c. Pemain yang mengalami Kelelahan umum (General player fatique). d. Semua kondisi yang membutuhkan suntikan, infus atau oksigen, kecuali untuk penderita penyakit gula (diabetes). F. Prosedur medical time Out. 1. Selama pemanasan. Jika pemain mengalami cedera pada saat pemanasan, pemain dapat menerima perawatan cedera 3 menit (medical time out) atau perawatan dengan waktu 90 detik (medical treatment) setelah selesai waktu pemanasan. Perawatan cedera 3 menit yang dilakukan pada saat pemanasan maka dinyatakan bahwa pemain tersebut telah menggunakan kesempatan perawatan cederanya. Apabila setelah menerima perawatan, pemain tidak dapat melakukan pertandingan maka pertandingan tersebut tidak boleh dilaksanakan (pemain tersebut dinyatakan kalah). 2. Selama Pertandingan. Pemain dapat meminta dan menerima perawatan cedera segera setelah cedera terjadi atau ditunda pada saat istirahat pindah tempat atau istirahat antar set, atau pada saat dokter tiba dilapangan. Jika pertandingan dihentikan sampai dokter tiba dilapangan dan perawatan telah selesai dilakukan, pertandingan harus segera dimulai. Bila
23
penghentian tersebut lebih dari 15 menit, maka akan dilakukan pemanasan ulang. Sebagai tambahan : Wasit dapat menghentikan pertandingan dan memanggil dokter kelapangan untuk memberikan nasehat kepada pemain bahwa, kelanjutan pertandingan tersebut akan lebih memperparah kondisi kesehatan pemain. Dalam kasus ini Referee dapat memutuskan untuk menghentikan pertandingan (pemain tersebut dinyatakan kalah dengan retired). G. Ijin ke Kamar Kecil (Toilet Break) 1. Atas seijin wasit pemain dibolehkan meninggalkan lapangan untuk kekamar kecil dalam waktu yang wajar. 2. Ijin kekamar kecil harus diambil pada saat istirahat antar set (set break). 3. Untuk pertandingan dengan sistem The best of Three, pemain diberikan ijin sebanyak satu kali. Dalam pertandingan Ganda setiap pasangan diberikan ijin sebanyak 2 kali. Jika salah satu pasangan meninggalkan lapangan secara bersama-sama, maka dihitung 1 kali ijin kekamar kecil. 4. Setiap pemain/pasangan yang meninggalkan lapangan untuk kekamar kecil, dihitung sebagai ijin kekamar kecil tanpa memperhatikan apakah lawannya telah atau belum mengambil ijin kekamar kecil. 5. Setiap ijin kekamar kecil yang diambil setelah pemanasan dimulai maka dihitung telah mengambil kesempatan yang dimiliki untuk ijin ke kamar kecil. 6. Penambahan ijin kekamar kecil diperkenankan namun akan dihukum dengan pelanggaran waktu (Point Penalty Schedule) bila pemain tidak siap dalam waktu yang telah ditetapkan. (120 detik istirahat antar set). 7. Untuk pemain putri, ijin kekamar kecil diberikan sebanyak 2 kali dalam satu pertandingan Tunggal dan maksimum 2 kali ijin kekamar kecil untuk satu tim dalam satu pertandingan Ganda.
Catatan : Ijin kekamar kecil hanya boleh digunakan untuk buang air besar/buang air kecil atau ganti pakaian. Selama Ijin kekamar kecil Pemain tidak diperkenankan untuk menerima petunjuk dari siapapun. Pelanggaran ketentuan ini akan dikenakan hukuman pelanggaran kode etik.
24
X. KODE ETIK TURNAMEN ( CODE OF CONDUCT ) 1. U m u m a. Aturan Ketertiban sangat diperlukan dalam setiap turnamen. Setiap pemain yang melanggar aturan ketertiban ini akan dikenakan sangsi. Hal ini diatur dalam Kode Etik Turnamen Tenis. b. Pelanggaran dapat terjadi sebelum pertandingan dimulai, yaitu terlambat mengundurkan diri, dan pada saat pertandingan berlangsung, baik yang terjadi di dalam lapangan maupun di luar lapangan di sekitar area turnamen. c. Maksud dari penetapan Kode Etik Turnamen adalah untuk memelihara sportivitas dan kepribadian para pemain dimanapun mereka berada dengan tujuan agar pertandingan/turnamen terselenggara dengan baik, tertib dan lancar. 2. Pengunduran Diri Peserta Turnamen ( Withdrawal) a. Batas waktu pengunduran diri/pembatalan pemain yang telah mendaftarkan diri kepada panitia adalah 7 hari sebelum hari pertama pertandingan (babak kualifikasi Tunggal) dimulai untuk Turnamen Nasional. b. Pengunduran diri yang dilakukan kurang dari 7 hari sebelum hari pertama pertandingan, akan dikenakan 5 (lima) angka hukuman, kecuali dengan alasan kesehatan (dibuktikan dengan surat dokter). 3. Perilaku di Lapangan Pertandingan Setiap Pemain yang akan mengikuti pertandingan pada dasarnya diwajibkan bertingkah laku sopan, jujur, sportif dan berpenampilan profesional. Beberapa hal yang diatur khusus adalah : a. Ketetapan Waktu (Punctuality) 1) Pertandingan harus berlanjut antara yang satu dengan yang lainnya tanpa penundaan. Pertandingan harus dipanggil sesuai dengan jadwal (order of play) yang telah diumumkan. Pemain harus sudah siap dalam 15 menit sejak pertandingan diumumkan dengan pengeras suara. Pemain yang tidak siap dalam 15 menit setelah dipanggil akan di default. 2) Setiap Pemain yang tidak dapat bertanding atau melanjutkan pertandingan dengan alasan kesehatan/sakit, harus di tetapkan oleh dokter pertandingan dan dibuatkan Surat Keterangan Dokter oleh dokter pertandingan.
25
3) Bagi Pemain yang tidak dapat bertanding pada pertandingan tunggal dengan alasan sakit atau cedera maka pemain tersebut tidak diperkenankan bertanding pada nomer ganda kecuali bila : Mendapat rekomendasi dari Dokter Pertandingan Jadwal pertandingan ganda tidak dijadwalkan pada hari yang sama. b. Pakaian dan Perlengkapan Pemain ( Attire and Equipment ) 1) Setiap Pemain diwajibkan mengenakan pakaian tenis yang rapih saat bertanding. Wasit atau Referee berhak untuk menyuruh pemain untuk mengganti pakaian yang tidak sesuai. Tidak diperkenankan memakai baju kaos oblong, celana jogging, atau senam dan celana panjang. 2) Dalam pertandingan Ganda, pasangan pemain diwajibkan mengenakan pakaian dengan warna dasar sama. 3) Tulisan/Logo Sponsor atau Merk Barang pada pakaian ; Setiap Pemain tidak dibenarkan memakai pakaian yang bertuliskan nama/ gambar turnamen lain selain nama turnamen yang diikutinya saat itu. Tulisan/logo Sponsor atau Merk Barang dapat dikenakan dengan memperhatikan ketentuan ukuran sbb: a) Pada lengan baju; Satu tulisan/logo sponsor dengan ukuran 19.5 cm2 ditambah satu tulisan/logo merk barang tsb. dengan ukuran standar tidak lebih dari 13 cm2 pada setiap lengannya. Jika baju tidak memiliki lengan (putri), maka 2 (dua) tulisan/logo sponsor dapat diletakkan di depan dengan ukuran standar masing-masing tidak lebih dari 13 cm2. b) Pada bagian depan, belakang dan krah baju; Maksimal 2 (dua) logo merk barang dengan ukuran standar masingmasing tidak lebih dari 13 cm2 di setiap lokasi. c) Pada celana atau rok bawah atau celana training; Maksimal 2 (dua) logo merk barang dengan ukuran standar masingmasing tidak lebih dari 13 cm2. Jika hanya satu logo maka ukuran dapat diperbesar menjadi 19.5 cm2. d) Pada kaus kaki dan sepatu; Maksimal 2 (dua) logo merk barang dengan ukuran standar masing-masing tidak lebih dari 13 cm2. e) Pada tas dan handuk; Logo standar dari produk alat olah raga pada setiap bagian ditambah dua tanda sponsor pada setiap tas, dengan ukuran tidak lebih dari 26 cm2. f) Pada topi, ikat kepala dan ikat pergelangan tangan; Satu logo standar merk barang (boleh tulisan) dengan ukuran tidak lebih dari 13 cm2.
26
c. Pakaian Pemanasan ( Attires of Warming Up ) Pemain boleh mengenakan pakaian pemanasan dan pertandingan asal memenuhi ketentuan ketentuan diatas. d. Ganti Pakaian ( Change the Attires ) Pemain yang diketahui melanggar ketentuan di atas, harus segera diperintahkan mengganti pakaiannya sesuai dengan aturan Kode Etik Turnamen. Tidak diperkenankan menutup logo atau tulisan yang tidak sesuai dengan solasiban. e. Meninggalkan Lapangan ( Leaving the Court ) Selama pertandingan, setiap pemain tidak diperkenankan meninggalkan lapangan pertandingan tanpa ijin dari Wasit. Dalam kasus ini pemain dapat dinyatakan kalah (default) dan mendapat tambahan angka hukuman untuk kelalaiannya dalam menyelesaikan pertandingan. f. Kesungguhan Bertanding ( Best Efforts ) Selama mengikuti turnamen pemain harus berupaya dengan baik untuk memenangkan pertandingan, artinya pemain harus selalu bersungguh- sungguh dalam setiap pertandingannya.
g. Penundaan Tanpa Alasan Jelas ( Unreasonable Delays ) Setelah waktu pemanasan selesai, pemain harus memulai permainan sebagaimana diperintahkan Wasit. Dengan alasan apapun, permainan harus berjalan terus tanpa penundaan yang tidak masuk akal. h. Mengucapkan
Kata
Kata
Kotor/Tidak
Senonoh
(
Audible
Obscenity ) Pemain tidak boleh mengeluarkan kata kata kotor dan tak senonoh baik di lapangan pertandingan maupun di areal lokasi pertandingaan. i. Tindakan Tidak Senonoh ( Visible Obscenity ) Pemain tidak boleh membuat gerakan-gerakan/isyarat-isyarat yang tidak senonoh dalam bentuk apapun baik dilapangan pertandingan maupun di areal lokasi pertandingan.
j. Petunjuk Sementara Bertanding ( Coaching and Coaches ) Selama pertandingan, pemain tidak boleh menerima petunjuk (coaching) dari siapapun, dalam bentuk apapun.
27
k. Berlaku Kasar Terhadap Bola ( Abuse of Ball ) Pemain tidak boleh berlaku kasar terhadap dan dengan menggunakan bola (memukul /menendang/melempar dengan marah) sepanjang pertandingan. Apabila akibat tindakan tersebut mengakibatkan pihak lain terluka, pemain tersebut dapat dinyatakan kalah (default), dan harus menanggung seluruh biaya pengobatan korban. l. Berlaku Kasar Dengan Menggunakan Raket atau Perlengkapan Lainnya ( Abuse of Racquets or Equipment ) Pemain tidak boleh berlaku kasar terhadap dan dengan menggunakan raket atau perlengkapan lainnya, dengan memukul, menendang atau melempar, baik di lapangan pertandingan maupun di areal lokasi pertandingan. Apabila akibat tindakan tersebut mengakibatkan pihak lain terluka, pelaku tersebut dapat dinyatakan kalah dengan default, dan harus menanggung seluruh biaya pengobatan korban. m. Mengeluarkan Kata-kata Kasar ( Verbal Abuse ) Setiap saat Pemain tidak boleh mengeluarkan kata kata kasar, baik di lapangan pertandingan maupun di areal pertandingan. n. Berlaku Kasar Dengan Fisik ( Physical Abuse ) Pemain tidak boleh berlaku kasar dengan berkelahi, baik di lapangan pertandingan maupun di areal lokasi pertandingan. o. Berlaku Tidak Sportif ( Unsportmanlike Conduct ) Selama mengikuti turnamen, Pemain harus menjaga dirinya untuk bertindak/ bertingkah laku sportif, baik di lapangan pertandingan maupun di areal lokasi pertandingan. p. Tata Cara Penalti ( Poin Penalty Schedule ) Setiap pelanggaran terhadap Kode Etik di lapangan akan dikenakan penalti/ hukuman oleh Wasit, berupa : 1) Penguluran/penundaan waktu bertanding a) Pelanggaran pertama ......… Peringatan (warning) b) Pelanggaran kedua dstnya .. Pemberian angka untuk lawan 2) Pelanggaran Kode Etik a) Pelanggaran pertama .......... Peringatan (warning) b) Pelanggaran kedua .............. Pemberian angka untuk lawan c) Pelanggaran ketiga .............. Dinyatakan kalah (default)
28
q. Permainan Ganda ( Double Event ) 1) Angka Penalti / Dinyatakan kalah ( Point Penalties/Default ) : Untuk permainan nomor Ganda, Angka Penalti dan atau dinyatakan kalah (default) yang dijatuhkan Wasit karena pelanggaran Kode Etik dikenakan untuk Pasangan ( Team ) 2). Untuk Denda Angka Hukuman ( Fines ) : Hukuman pelanggaran Kode Etik lainnya dikenakan kepada perorangan/ anggota pasangan Ganda yang melakukan pelanggaran, kecuali kedua pemain (pasangan Ganda) sama-sama melakukan pelanggaran maka hukuman angka dikenakan kepada kedua Pemain. r. Upacara Pemberian Hadiah Setelah pertandingan final selesai, setiap Pemain yang bertanding di Babak Final harus menghadiri/mengikuti Upacara Pemberian Hadiah atau Upacara Penutupan, kecuali telah diberi ijin oleh Referee atau Pengawas Pertandingan. Untuk Semifinalis sudah bisa langsung diberikan tanpa menunggu jadwal Upacara Pemberian Hadiah. Panitia berhak tidak berikan hadiah kepada Juara dan Runner Up jika tidak mengikuti Upacara Pemberian Hadiah. s. Judi dan Suap 1) Pemain tidak diperkenankan bertaruh atau berjudi yang berhubungan dengan turnamen Veteran. Pelanggaran atas ketentuan ini akan dikenakan hukuman skorsing 3 tahun tidak boleh mengikuti Turnamen Veteran. 2) Tidak seorang pemainpun yang boleh menawarkan, menerima, atau setuju untuk menawarkan atau menerima sesuatu yang bernilai dari seseorang dengan maksud mempengaruhi usaha pemain dalam pertandingan Turnamen Veteran. Pelanggaran atas ketentuan ini akan dikenakan hukuman skorsing 3 tahun tidak boleh mengikuti Turnamen Veteran. t. Pemalsuan Umur Peserta diwajibkan mengisi dengan benar data diri terutama tanggal, bulan dan tahun kelahiran dalam pendaftaran peserta pertandingan dengan menyertakan KTA BAVETI. Pelanggaran atas ketentuan ini dikenakan hukuman skorsing minimal 1 (satu) tahun tidak diperkenankan mengikuti Turnamen Veteran
29
4. Tabel Angka Hukuman Turnamen Baveti No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pel anggaran Terlambat mengundurkan diri Tidak hadir di lapangan setelah dipanggil Dinyatakan kalah oleh Referee (default) Dinyatakan kalah karena gagal mengganti pakaian Pemain menyerah kalah tanpa alasan yang jelas Meninggalkan lapangan tanpa ijin wasit Bertanding tidak sungguh-sungguh Penundaan permainan tanpa alasan yang jelas Mengucapkan kata-kata kotor / kasar Melakukan tindakan yang tidak senonoh Melakukan / mendapat petunjuk bertanding Berlaku kasar terhadap bola dan peralatan Berlaku kasar dengan fisik Berlaku tidak sportif Tidak mengikuti Upacara Pemberian Hadiah
Angka Hukuman 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 5 4 5
5. Larangan Mengikuti Turnamen Setiap Pemain yang dalam kurun waktu 12 bulan mendapat angka hukuman tertentu, tidak diperkenankan untuk bertanding di Turnamen Baveti dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah Angka Hukuman 12 18 24
Larangan Mengikuti Turnamen BAVETI 2 4 6
XI. LAIN LAIN Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Ketentuan Turnamen Nasional BAVETI ini, akan diatur lebih lanjut oleh PP BAVETI dengan mengacu pada Rules of Tennis terbaru yang diterbitkan oleh ITF. Jakarta, 18 Januari 2017 Disusun oleh : August Ferry Raturandang – Johannes Susanto
30
LAMPIRAN – A PENDAFTARAN TURNAMEN VETERAN/ SANCTION FEE
Biaya pendaftaran TURNAMEN VETERAN dan biaya pelayanan (service fee) sebesar :
I. TURNAMEN BAVETI INTERNASIONAL : -
Grade RC1
$ 915
-
Grade A
$ 815
-
Grade 1
$ 715
-
Grade RC2
$ 680
-
Grade 2
$ 480
-
Grade C2
$ 410
-
Grade RC3
$ 560
-
Grade 3
$ 360
-
Grade C3
$ 330
-
Grade 4
$ 245
-
Grade 5
$ 175
II. TURNAMEN BAVETI NASIONAL Ditentukan kemudian
31
LAMPIRAN – B SISTEM SETENGAH KOMPETISI (ROUND ROBIN)
I. Batasan Pengertian Sistem setengah kompetisi adalah suatu sistem pertandingan di mana setiap pemainnya akan saling bertemu satu kali pertandingan. Sistem ini dapat berfungsi sebagai Babak Kualifikasi atau Penyusunan Peringkat/Rangking. 1. Peserta Sistem ini dapat mempertandingan peserta baik beregu maupun perorangan (tunggal/ganda). 2. Jumlah Peserta Sistem ini dapat diikuti antara 3 – 4 peserta . 3. Pengelompokan Peserta (Pembagian Pool) a. 1 (satu) Pool Bila diikuti oleh kurang dari 3 – 4 peserta. b. 2 (dua) Pool Bila diikuti oleh 6-8 peserta atau lebih. c. 4 (empat) Pool Bila diikuti oleh minimal 12 (dua belas) peserta. 4. Jenis Pertandingan Dalam Hal Beregu Jenis pertandingan yang dimainkan terdiri dari - 3 (Tiga) pertandingan Ganda
5. Peringkat Peserta a. Perorangan Tunggal, atas dasar Peringkat nasional BAVETI terakhir. b. Perorangan Ganda, atas dasar jumlah Peringkat Nasional BAVETI Ganda terakhir pasangan tersebut. c. Beregu, atas dasar jumlah Peringkat Nasional BAVETI dari dua Ganda anggota regu tertinggi. Apabila terdapat persamaan jumlah Peringkat Nasional BAVETI dari dua orang Ganda yang ditetapkan, maka peringkat ditentukan dengan undian
32
II.
Pengelompokan Peserta (Pembagian Pool) 1. Bila terdiri dari 2 (dua) Pool a. Peringkat pertama ditempatkan di Pool A. b. Peringkat kedua ditempatkan di Pool B. c. Peringkat ketiga dan keempat diundi untuk ditempatkan di Pool A bagi yang keluar undian pertama dan di Pool B bagi yang keluar kedua. d. Sisa peserta yang ada diundi untuk dimasukkan secara berurutan mulai dari tempat-tempat kosong di Pool A hingga tempat-tempat kosong di Pool B. 2. Bila terdiri dari 4 (empat) Pool a. Peringkat pertama ditempatkan di Pool A. b. Peringkat kedua ditempatkan di Pool D. c. Peringkat ketiga dan keempat diundi untuk ditempatkan di Pool B bagi yang keluar pertama dan di Pool C untuk yang keluar kemudian. d. Peringkat kelima sampai kedelapan, diundi untuk dimasukkan secara berurutan mulai dari Pool A sampai Pool D sesuai dengan urutan undian yang keluar. e. Sisa peserta yang ada, diundi untuk dimasukkan mulai dari tempattempat kosong Pool A hingga tempat-tempat kosong Pool D. f. Bila terdapat kelebihan 3 (tiga) peserta, maka ketiga peserta tersebut diundi untuk dimasukkan secara berurutan dari Pool B, Pool C dan Pool D. g. Bila terdapat kelebihan 2 (dua) atau 1 (satu) peserta, maka peserta tersebut diundi untuk dimasukkan ke dalam Pool B atau Pool C. Catatan: Penempatan dan pengundian peserta harus dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh minimal 2 (dua) orang peserta atau kapten peserta (untuk beregu).
III. Jadwal Pertandingan 1. Upayakan peserta yang berasal dari satu daerah atau dari satu klub yang sama, untuk dipertemukan pada awal pertandingan. Hal ini dilakukan untuk menghindari permainan yang kurang sportif. 2. Upayakan 2 (dua) peserta peringkat tertinggi dari setiap Pool, untuk dipertemukan pada akhir pertandingan. 3. Urutan pertandingan bagi peserta beregu adalah sbb. : Pertama Kedua Ketiga
Ganda II Ganda I Ganda III
(vs) Ganda II (vs) Ganda I (vs) Ganda II
33
IV. Peraturan Pertandingan 1. Semua pertandingan dimainkan sesuai dengan Ketentuan Turnamen Nasional BAVETI, dan peraturan Kode Etik yang berlaku. 2. Seluruh pertandingan dimainkan sesuai dengan Peraturan Permainan yang berlaku (ITF Rules ofTennis ). Catatan Khusus : Apabila seorang pemain harus bermain rangkap (turnamen beregu), maka pemain tersebut akan diberi waktu istirahat paling lama 30 (tiga puluh) menit dari pertandingan satu ke pertandingan kedua.
V. Penetapan Peringkat Peserta Dalam Pool Peringkat dalam Pool akan ditetapkan dengan cara sbb. Pertama Kedua
Ketiga
: Peserta yang memiliki nilai kemenangan tertinggi. : Bila terdapat 2 (dua) peserta yang sama nilai kemenangan, maka akan ditetapkan dengan memilih peserta yang memenangkan pertandingan antara kedua peserta tersebut. : Bila terdapat tiga atau lebih peserta yang sama nilai kemenangannya maka, 1) Peserta yang memiliki jumlah pengumpulan pertandingan tertinggi (turnamen beregu) 2) Peserta yang memiliki presentase set kemenangan. 3) Jika terjadi persamaan dalam hal tersebut di atas, maka peserta yang mempunyai presentase games kemenangan ditetapkan sebagai pemain peringkat tertinggi. Catatan : Jika suatu pertandingan terhenti yang diakibatkan karena pemainnya cedera dan lain sebagainya, maka pertandingan dianggap selesai secara keseluruhan. Perolehan skor pemain yang menang akan dicatat secara maksimal, dan perolehan skor pemain yang kalah akan dicatat sebagai mana permainan terhenti. Misalnya: 6-4, 2-1, ret., maka akan menjadi 6-4, 6-1. Jika pemain yang mengalami cedera adalah pemain yang unggul pada set pertama, maka skor akan dicatat 4-6, 6-2, 6-0.
34
VI.
Babak Perempat Final, Semi Final dan Final 1. Turnamen dengan 2 (dua) Pool f. Peringkat 1 dan 2 dari Pool A dan B akan bertanding secara silang di babak semi final. g. Untuk menentukan peringkat 1 dan 2 pada babak final, pemain yang menang melawan pemain yang menang. h. Untuk menentukan peringkat 3 dan 4 pada babak final, pemain yang kalah melawan pemain yang kalah. 2. Turnamen dengan 4 (empat) Pool a. Jika diambil hanya peringkat 1 (satu) saja, maka pada babak semi final dan final dipertandingkan : 1) Peringkat 1 Pool A (vs) peringkat 1 Pool B. 2) Peringkat 1 Pool C (vs) peringkat 1 Pool D. 3) Pemenang A1-B1 (vs) Pemenang C1-D1, (Juara I dan II). 4) Yang kalah A1-B1 (vs) Yang kalah C1-D1, (Juara III dan IV). Perhatikan bagan di bawah ini. A1 B1 C1 D1
I II III IV
b. Jika diambil peringkat 1 dan 2, maka pada babak selanjutnya (kuarter final, semi final, dan final) dipertandngkan : 1) Peringkat 1 Pool A (vs) Peringkat 2 Pool D 2) Peringkat 1 Pool B (vs) Peringkat 2 Pool C 3) Peringkat 1 Pool C (vs) Peringkat 2 Pool B 4) Peringkat 1 Pool D (vs) Peringkat 2 Pool A Selanjutnya sama seperti poin (a) di atas, untuk mendapatkan juara IIV, maka dipertandingkan seperti bagan di bawah ini. A1 D2 B1 C2 C1 B2 D1 A2
I II III IV
35
PENGRUS PUSAT BARISAN ATLET VETERAN TENIS INDONESIA ( BAVETI ) Sekretariat : Jl. Tanjung Duren Utara III-A No. 347, Lantai – 3 Jakarta Barat 11470 Telp. 021-5667335 Fax : 021-5668942 Email :
[email protected]
36