Kerja Sama "Kita adalah anggota satu dengan yang lain."
Guru melengkapi pekerjaan orang tua • Dalam pembentukan tabiat, tidak ada pengaruh lain yang dianggap lebih besar seperti pengaruh rumah tangga. Pekerjaan guru harus melengkapi yang dari orang tua, tetapi bukan menggantikannya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kesejahteraan anak, haruslah menjadi usaha bersama para orang tua dan guru.
Kerja sama ayah dan ibu • Kerjasama ini harus dimulai oleh ayah dan ibu sendiri di dalam kehidupan rumah tangga. Dalam mendidik anak-anak mereka, mereka memiliki tanggung jawab bersama, dan haruslah menjadi usaha mereka yang tetap untuk bertindak bersama-sama. Hendaklah mereka menyerahkan diri mereka kepada Allah, mencari pertolongan dari pada-Nya untuk menunjang mereka satu sama lain.
• Hendaklah mereka mengajar anak-anak mereka setia kepada Allah, setia kepada prinsip; dan dengan demikian setia kepada diri mereka sendiri dan kepada semua orang dengan siapa mereka berhubungan. Dengan pendidikan yang demikian, anakanak ketika dikirim ke sekolah, tidak akan menjadi penyebab gangguan atau keresahan. Mereka akan menjadi pendukung guru mereka, dan contoh serta dorongan kepada teman-teman sesama murid.
Jangan mengeritik guru • Para orang tua yang memberikan pendidikan ini bukanlah orang-orang yang nanti akan melancarkan kritik kepada guru. Mereka merasa bahwa baik kepentingan anak-anak mereka maupun keadilan di sekolah menuntut hal tersebut, sedapatdapatnya, mereka menunjang dan menghormati orang yang membagi tanggung jawab mereka.
Kegagalan orang tua • Banyak orang tua yang gagal di sini. Dengan kritik mereka yang terburu-buru dan tak berdasar, pengaruh guru yang setia, dan yang suka berkorban seringkali hampir menjadi rusak binasa. • Banyak orang tua yang anak-anak mereka telah dirusak oleh penurutan hawa nafsu atau pemanjaan, menyerahkan tugas yang tidak menyenangkan ini kepada guru untuk memperbaiki kelalaian mereka; lalu kemudian oleh kelakuan mereka sendiri mereka membuat tugas guru itu hampir tidak ada harapan.
Akibat mengkritik guru dan sekolah • Kritik dan celaan mereka terhadap pengelolaan sekolah mendorong pembangkangan pada anak-anak, dan mengukuhkan mereka dalam kebiasaan-kebiasaan yang salah.
Cara yang benar menegur guru • Jikalau teguran atau saran sehubungan dengan pekerjaan guru diperlukan, maka haruslah disampaikan kepadanya secara pribadi. • Jikalau ternyata ini tidak berhasil, maka persoalan itu harus disampaikan kepada orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sekolah. • Tidak ada yang harus dikatakan atau dilakukan untuk melemahkan penghormatan anak-anak kepada orang atas siapa kesejahteraan mereka sangat bergantung.
• Pengetahuan orang tua yang dalam, baik mengenai tabiat anak-anak maupun mengenai kelainan-kelainan jasmani atau kecacatan mereka, jika disampaikan kepada guru, akan sangat membantunya. Sangat disesalkan bahwa banyak sekali orang tua yang gagal menyadari hal ini. • Oleh sebagian besar orang tua sedikit perhatian yang ditunjukkan apakah untuk pengetahuan mereka sendiri mengenai kwalifikasi guru, atau bekerja sama dengan dia di dalam pekerjaannya.
Guru harus megenal muridnya • Oleh karena para orang tua jarang sekali berkenalan dengan guru, maka adalah sangat penting supaya guru berusaha berkenalan dengan para orang tua murid. • Ia harus mengunjungi rumah murid-muridnya, dan mendapatkan pengetahuan mengenai pengaruh-pengaruh dan keadaan lingkungan dimana mereka tinggal.
• Dengan datang mengadakan hubungan pribadi dengan rumah tangga dan kehidupan mereka, guru dapat memperkuat ikatan yang mengikatnya dengan murid-muridnya dan dapat mengetahui bagaimana menangani dengan lebih berhasil akan kedudukan dan perangai mereka yang berbeda-beda.
• Pada waktu ia mencurahkan perhatiannya pada pendidikan di rumah tangga, guru itu memberikan manfaat berganda. Banyak orang tua, yang disibukkan oleh pekerjaan dan kesusahan, kehilangan pandangan terhadap kesempatan-kesempatan mereka untuk mempengaruh ke arah yang baik hidup anakanak mereka.
Kerjasama guru & orang tua • Guru dapat melakukan banyak perkara untuk membangkitkan para orang tua ini kepada kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang mereka. Ia akan menemukan orang-orang lain, yang bagi mereka rasa tanggung jawab adalah suatu beban yang berat, mereka sangat rindu supaya anak-anak mereka menjadi pria dan wanita yang baik dan berguna. • Sering guru dapat membantu para orang tua ini dalam memikul beban mereka, dan dengan berkonsultasi bersama, baik guru maupun orang tua akan didorong dan dikuatkan.
• Dalam pendidikan orang-orang muda di rumah tangga, prinsip bekerja sama tidak ternilai. Sejak dari masa kecil mereka, anak-anak harus dituntun untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian dari firma rumah tangga. Anak-anak kecilpun harus dididik untuk ikut serta dalam pekerjaan sehari-hari dan harus dibuat merasa bahwa pertolongan mereka dibutuhkan dan dihargai.
• Anak-anak yang lebih besar harus menjadi para pembantu orang tua mereka, ikut serta dalam merencanakan dan turut memikul tanggung jawab dan beban. • Biarlah para ayah dan ibu mengambil waktu untuk mengajar anak-anak mereka, biarlah mereka menunjukkan bahwa mereka menghargai pertolongan mereka, menginginkan keyakinan mereka, dan menyukai persahabatan mereka, dan anak-anak tidak akan berlambatan untuk memberikan sambutan.
• Bukan saja beban orang tua akan menjadi ringan dan anakanak menerima pendidikan praktis dengan harga yang tidak ternilai, tetapi akan memperkuat ikatan-ikatan rumah tangga dan memperdalam pondasi tabiat. • Kerja sama harus menjadi semangat ruangan sekolah, menjadi hukum kehidupan sekolah itu. Guru yang berhasil memperoleh kerja sama murid-muridnya mendapat bantuan yang tak ternilai harganya dalam memelihara ketertiban.
• Dalam pelayanan di ruangan sekolah banyak anak laki-laki yang kegelisahannya menyebabkan kekacauan dan pembangkangan akan menemukan jalan keluar untuk menyalurkan tenaganya yang luar biasa itu. • Biarlah yang lebih tua membantu yang lebih muda, yang kuat membantu yang lemah; dan sedapat-dapatnya, biarlah masingmasing disuruh melakukan sesuatu yang dapat dilakukannya. Hal ini akan mendorong timbulnya rasa harga diri dan kerinduan untuk menjadi berguna.
• Akan sangat menolong bagi orang-orang muda, para orang tua demikian juga para guru untuk mempelajari pelajaran kerjasama yang diajarkan dalam Kitab Suci. Dari antara ilustrasinya yang banyak perhatikanlah pembangunan kemah suci tujuan pelajaran mengenai pembangunan tabiat dimana semua orang bersatu, "setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya" (Keluaran 35:21).
• Bacalah bagaimana tembok Yerusalem dibangun kembali oleh orang-orang tawanan yang sudah kembali, di tengah-tengah kemiskinan, kesukaran, dan bahaya, tugas yang besar dapat diselesaikan dengan berhasil sebab "seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati" (Nehemia 4:6).
• Pikirkan tentang peranan yang dimainkan oleh murid-murid dalam mujizat Juruselamat memberi makan orang banyak. • Makanan menjadi banyak di tangan Kristus, tetapi murid-murid menerima roti-roti itu dan membagikannya kepada orang banyak yang sedang menunggu. • "Kita adalah sesama anggota." Oleh sebab itu "sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" (Efesus 4:25; I Petrus 4: 10).
• Begitu jelas kata-kata yang ditulis tentang para pembuat berhala pada pada zaman dulu, dengan tujuan yang lebih berharga, diambil sebagai semboyan para pembangun tabiat masa kini:-- "Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya; Kuatkanlah hatimu" (Yesaya 41:6).