Kerajinan Hiasan Berbahan Logam” Star Desain” di Banjar Bukit, Kecamatan Tampaksiring, I Wayan Arinata1, I Ketut Supir2 I Wayan Sudiarta3 Jurusan Seni Rupa Universitas pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: (
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected])
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang (1) keberadaan kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring. (2) Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Dsain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring (3) Proses pembuatan kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring. (4) Jenis bentuk kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring.Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik kepustakaan. Adapun subjek penelitian ini adalah kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring. Hasil temuan penelitian ini adalah (1) Keberadaan kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring, dimulai sejak tahun 2000 yang didirikan oleh I Made Sukayasa seorang pengerajin yang kreatif. (2) Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain”di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring meliputi alat antara lain:palu, tang,gunting pelat,obeng,gunting kertas,nampan,pacal,meja las,las esetelin,ragum/glem,gunting tuas,rol,timba besi,baktimba plastik besar,mal,mesin gerinda,bor tangan,bor bangku,mesin kompresor,mesin las listrik,kawat bwg,pelatbesi,kuningan,cat suzuka,cat polibest,cat impra,tiner,azid posporazid,lem. (3) Proses pembuatan kerajinan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu,penciptaan ide, pemilihan bahan,pengolahan bahan,pembentukan,pembuatan dtail komponen,perakitan,perendaman,pengeringan,proses finising(4)bentuk yang di hasilkan Hiasan Berbahan Logam ”Star Desain” di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring antara lain:dua dimensi burung dan ikan. tiga dimensi:binatang berkaki dua,berkaki empat dan tumbuhan.
Kata kunci : Kerajinan, logam, alat dan bahan, proses, bentuk produk
xi
ABSTRACT This research has a purpose to got the illustration about (1). There is a handyeraft of „‟Hiasan Berbahan Logam‟‟ Star Desain” at bukit village Tampaksiring subdistrict.(2) instrument and materials to maka the handycraft,(3) the process making it (4) kind and shape of the Hiasan bebahan logam „‟ Star Desain „‟ in bukit village Tampaksiring subdistrict. This research is a description researh, wits collecting data technique using observation, interview and book references, the subject of this research is the handy craft of hiasan bebahan logam “ Star desain, at Bukit Village in Tampaksiring subdistrict. The result of this risearh are (1) this handycraf built by I Made Sukayasa. Since years 2000, at Bukit Village in Tampaksiring subdistrict.(2)n the instrument and materials for using it are hammer, pliers, metal scissors, screwdriver, paper scissors, tray , slave, weld table, estelin weld, vise, lever scissors rol, metal pail, big basket plastic pail multiplication, grindstone mechine hand dril, table drill, compressor mecine, electric weld macine, wira bwg, metal sheet, brass, suzuka paint, polibest pain, impra pain, tiner, azid pos porazid, glie, (3) the process of making it there are some step like chosing a material, prepara tion of material, shaping, making detail of component, assembling submerged, drying, an finishing process. (4) the result from hiasan berbahan logam “ star desain at bukit village in Tampak Siring there are : animal wits two leg, peacock, cendrawasih, cock, duck, and penguin, and animal with for leg such as. Elephant, cow, cat, and kind of fiss like, clown fiss, layaran fiss, maskoki fiss, and komet fiss, and any plants like flowers, and bamboo thee. Key World : Handycraft, Metal, Intrument/ tool, Material, Process, Shape of Product.
xii
PENDAHULUAN Pada Masa sekarang di seluruh Bali cukup banyak dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya menekuni pembuatan benda-benda kerajinan berbahan logam terutama pengerajin gamelan, Gong, Mpu Keris, Pengerajin peralatan dapur dan pertukangan termasuk Hindu Bali, pertanian, sarana upacara agama perhiasan dan pertanian, dan belakangan yang juga marak adalah kerajinan berbahan logam sebagai hiasan atau dekorasi pelengkap desain interior dan eksterior yang dipicu oleh tumbuh pesatnya industri pariwisata di Bali. yang salah satunya berkembang di daerah Gianyar, tepatnya di Banjar Bukit, Kecamatan Tampaksiring. Yang menghasilkan benda – benda hias yang terbuat dari bahan logam.
sekitar tahun 1997. Keberadaannya telah membuka lapangan kerja bagi warga setempat. Banyak warga di banjar Bukit beralih pekerjaan yang awalnya sebagai pengerajin kayu atau tukang memilih untuk bekerja disana. Perusahaan tersebut memiliki kariawan sekitar 70 orang dan perusahaan tersebut memproduksi banyak jenis kerajinan. setelah 3 tahun berjalan perusahan tersebut mengalami masalah sehingga kesulitan untuk memproduksi barang. Dan hal tersebut berimbas pada banyak kariawan yang harus memilih berhenti karena tidak ada pesanan atau order dari konsumen.
Kerajinan ini sudah berkembang sejak tahun 2000, yang di kembangkan oleh salah satu masyarakat di Banjar Bukit. yang bernama I Made Sukayasa. Ia adalah salah satu pengerajin yang logam yang sampai saat ini terus mengembangkan usaha di rumahnya.
Pada tahun 1999 perusahaan tersebut gulung tikar, para karyawan kembali mencari pekerjaan di perusahaan yang sesuai dengan pengalaman yang mereka punya saat masih bekerja di perusaan yang dulu, salah satunya adalah I Made Sukayasa, Ia memiliki sebuah
Pada awalnya kemunculan kerajinan tersebut di banjar bukit bermula dari sebuah perusahaan besar yang memproduksi kerajinan berbahan logam yang bernama “GAJAH BALI” mendirikan perusahaannya di sebuah dusun yang berada di desa bukit yang bernama dusun MANGKUNING yang masih berada dalam satu wilayah dengan Banjar Bukit. Perusahaan tersebut berdiri
studio yang bernama” Star Desain” di studio inilah ia memproduksi produk – produk yang lebih bervariasi, mulai dari disain, yang sudah tentu belum ada di pasaran, kemudian pemanfaatan bahan yang menjadikan produknya mimiliki nilai karakteristik dari produk – produk yang di jual di pasaran. Sebuah bukti tingginya daya kreatifitas masyarakat di banjar bukit.hal tersebutlah yang membuat kerajinan hiasan berbahan logam “ Star Desain” di banjar bukit, tampaksiring menarikmuntuk di
xiii
jadikan pokok bahansan utama dalam sebuah penelitian kesenirupaan yang berbentuk skripsi. METODE Tahapan Penelitian. Berdasarkan dari sifat dan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang bermaksud untuk pencendraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 1983 : 75). Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengkaji secara mendalam bagaimana keberadaan, alat dan bahan yang digunakan, proses pembuatan, dan jenis bentuk yang dihasilkan dari kerajinan hiasan berbahan logam di Banjar Bukit. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang difungsikan pada waktu proses pengumpulan data. Dalam hubungannya dengan berbagai jenis data yang dipergunakan untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan. Maka dalam penelitian ini digunakan instrumen-instrumen penelitian dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Di samping itu, juga digunakan alat yang bisa merekam secara visual dan audio yaitu kamera, video, serta perekam suara. Pemeriksaannya berdasarkan kriteria foto dokumentasi, video dokumentasi, atupun audio dokumentasi. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, digunakan metode survai dengan empat teknik pengumpulan data, yaitu: teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik kepustakaan. PEMBAHASAN Dalam proses pembuatan kerajinan hiasan berbahan logam “star desain” di Banjar Bukit kecamtan Tampaksiring.maka dapat diperoleh data tentang proses pembuatan kerajinan hiasan berbahan logam sebagai berikut. a. Proses pembuatan ide. Dalam proses pembuatan kerajinan hiasan berbahan logam, sebelum ke proses pengerjaan tentu proses penciptaan ide atau disain yang akan di jadikan sebagai produk menjadi proses awal yang Made Sukayasa lakukan, dalam proses ini, sebuah ide itu bisa datang dari obyek – obyek nyata yang ada di lingkungan kita,dengan mengambil obyek – obyek tersebut sebagai dasar ide yang akan kita jadikan sebuah produk. Seperti mengambil model tumbuh – tumbuhan,binatamg seprti yang hidup di darat maupun di air. Dengan sedikit merubah bentuk asli ke bentuk – bentuk dekoratif supaya terliat menarik dan berbeda di pasaran. b. Proses pemilihan bahan Dalam
proses pembuatan kerajinan hiasan
xii
berbahan logam. hal yang pertama di kerjakan adalah pemilihan bahan baku, yang akan di gunakan. Dalam proses ini. pengerajin memilih bahan – bahan yang akan di gunakan, seperti pemilihan ukuran kawat BWG. Ukuran kawat di pilih untuk menyesuaikan kebutuhan pengerjaan produk. Kemudian pemilihan besi yang akan di gunakan dan ukuran besi sebagai kerangka atau tangkai dari produk yang akan di buat, dan pemilihan lembaran pelat yang, ketebalanya sesuai kebutuhan yang akan di gunakan. c. Proses pemotongan bahan
pembentukan dengan cara mengunakan tangan.
ini dilakukan manual, yang keterampilan
e. Proses sketsa/ngemal
Proses sketsa atau ngemal dilakukan pada saat pembuatan bagian – bagian yang terbuat dari lembaran pelat. Proses ini dilakukan dengan mengunakan cetakan yang terbuat dari kertas karton yang agak tebal. Dengan menaruh cetakan di atas lembaran pelat. Kemudian dibuatlah pola seperti cetakan dengan mengunakan pensil f. Pemotongan pola
Proses pemotongan bahan dilakukan setelah bahan – bahan baku yang akan di gunakan semua tersedia. Kemudian di potong sesuai keperluan dan bentuk yang di inginkan dengan alat pemotong kusus. d. Proses pembentukan
Proses pembentukan besi dilakukan setelah besi – besi tersebut di potong. Besi – besi ini di bentuk yang awalnya lurus di bengkokan atau di buat memiliki lekukan sehingga berbentuk sperti tangkai bunga, proses
Setelah proses pembuatan pola – pola pada pelat selanjutnya dilakukan proses pemotongan pola sehingga berbentuk seprti pola yang sudah di buat, pemotongan ini dilakukan dengan cara manual dengan mengunakan gunting yang kusus untuk memotong pelat g. Proses pembentukan detail.
xiii
Proses pembentukan detail pada pembuatan bagian – bagian dari karya. Dilakukan dengan mengunakan teknik yang sama yaitu dengan cara di pukul mengunakan alat seprti palu, pacal , dan alas yang terbuat dari kayu atau bisa juga di sebut nampan. h. Proses perakitan
Perakitan tangkai yang terbuat dari besi, di lakukan dengan mengunakan teknik las. Dengan mengabungkan beberapa bagian besi, sesuai dengan bentuk yang sesuai dengan contoh atau yang di inginkan, i. Proses perakitan ornanmen bunga,daun,kupu – kupu
Proses perendaman dengan azid, proses ini dilakukan setelah bentuk produk sempurna, proses ini dilakukan dengan merendam produk kedalam bak yangberisi air dan sudah dicampur dengan cairan azid, proses ini memakan waktu yang cukup lama sekitar 8-10 jam,agar memperoleh hasil yang maksimal, perendaman ini bertujuan untuk membuat warna produk menjadi putih atau memutikan prouduk, dan untuk menghilangkan karatnya k. Proses pengeringan Proses pengeringan dengan api. Setelah poduk di rendam kedalam cairan dan mendapatkan hasil yang maksimal, kemudian produk akan di cuci
dengan merendam produk pada aier bersih, kemudian dilakukan proses pengeringan dengan mengunakan as api yang di semprotkan dari gas. Proses perakitan bagian pelengkap dari karya seperti daun,bunga,dan kupu – kupu dilakukan setelah kerangka yang menjadi tangkai di rakit, kemudia barulah di tambahkan bagian daun dengan menggunakan teknik las argon. j. Proses perendaman dengan azid
l. Proses pewarnaan teknik celup
Proses pewarnaan ini mengunakan teknik celup karena produk yang akan di warnai memiliki bidang – bidang tipis, tidak lebar teknik ini sangat membantu karena cat yang di
xiv
tuang masih jatuh di nampan besar itu, jika mengunakan spait maka warna yang kluar dari ujung spait akan banyak terbuang, dan akan tipis, karena itulah proses celup di pilih untuk proses pewarnaan dasar.
untuk membuat produk menjadi mengkilat dan juga untuk melapisi cat agar lebih kuat. Setelah di politur selanjutnya produk di jemur di bawah teriknya matahari sehingga politur merekat dengan kuat dan cepat kering.
m. Proses pewarnaan dengan kuas No wujud 1
Proses pewarnaan akhir, proses ini dilakukan setelah proses pewarnaan dasar. Pada proses ini bisa dilakukang dengan mengunakan spait atau bisa juga dengan mengunakan kuas, dengan cara manual. Proses pewarnaan dengan kuas dilakukan pda bagian - bagian produk yang tidak memungkinkan dilakukan dengan spait. Serti pewarnaan pda bagian kupu – kupu diwarnani dengan cat warna antik. Jika ini dilakukan dengan spait maka cat akan belabor ke bagian – bagian yang lain. n. Proses politur Proses politur, proses politur dilakukan dengan megunakan bantuan spait agar lebih cepat dan merata. Proses ini dilakukan paling akhir setelah proses pewarnaan selesai. Politur yang di gunakan adalh politur cap dayak. Proses ini bertujuan
Jenis produk hiasan kerajinan logam yang berwujud tiga dimensi Jenis kerajinan hiasan berbentuk binatang berkaki dua, berkaki empat ada jenis tumbuhan dan ikan dan jenis tumbuhan dimana pada setiap produk, memiliki kesulitan yang berbeda dalam setiap prosesnya. Karena ukuran produk yang tidak terlalu besar dan banyaknya
Bentuk yang dihasilkan a. Ayam jantan b. Bebek c. Penguin d. Gajah e. Kucing f. Sapi g. Bunga mawar h. Bunga kemban g sepatu i. Ikan komet j. Bunga celeng k. Pohon bambu
pola – pola yang harus
xv
proses pengeringan dan terakhir proses finising.
di buat dengan mengunakan kematangan tekni 2
Kerajinan hiasan berbahan logam berwujud dua dimensi
a. Ikan mas koki b. Ikan layaran c. Ikan badut d. Burung merak e. Burung candra wasih
PENUTUP Berdasarkan uraian dari bab Sebelumya mengenai keberadaan kerajinan hiasan berbahn logam “ Star Desain” di banjar bukit kecamatan tampaksiring. Dapat di seimpulkan sbagi berikut. Sejarah keberadaan kerajinan Hiasan berbahan dasar logam “Star Desain” di Banjar Bukit kecamatan tampaksiring. Di pelopori oleh sebuah perusahaan yang berdiri besar di banjar buki yang bernama PT. Gajah Bali sekitar tahun 1997. Proses pembuatan kerajinan hiasan berbahan logam “ star Dsain” di banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring. Dalam pembuatan kerajinan hasan berbahan logam terdiri dari beberapa proses seperti.proses penciptaan idea tau disain, Proses pemilihan bahan, proses emotongan bahan,proses pembentukan besi,proses ngemal, pemotongan pola,proses pembentukan detail,proses perakitan,proses perendaman,
yang
Penulis mengharapkan untuk melestarikan dan menumbuhkembangkan kerajinan hiasan berbahan logam Star desain di Banjar Bukit Kecamatan Tampaksiring khususnya dan di Bali pada umumnya serta kepada peneliti selanjutnya yang akan mengangkat kerajinan hiasan berbahan logam di harapkan untuk menambahkan aspek pemasaran dan manejemen produksi agar penelitian yang dihasilkan juga menyentuh kepersoalan ekonomi. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasi kepada keluarga besar yang telah memberikan motifasi, mendukung dan sebagai penyandang dana dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata, Sumadi. 1984. Metodelogi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali. Sutaba, I Made. 1980. Prasejarah Bali. B. U Yayasan Purbakala Bali. Sachari,
Agus. 2004. Membangun Kreativitas dan Kopentensi Seni Rupa dan Desain SMA untuk kelas X. Bandung : Erlangga.
Suantika, I Wayan. 2009 Prasasti Tamblingan,Buleleng, : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng.
xvi
xvii