No. 9 - Juli 2013
KERAGAAN BEBERAPA AKSESI KERABAT Annona DI INDONESIA Di Indonesia telah dikenal adanya beberapa kerabat Annona seperti sirsak dan srikaya, namun yang cukup populer ialah sirsak. Ada dua jenis sirsak yaitu lokal yang mempunyai rasa asam dan sirsak yang mempunyai rasa manis. Sirsak manis ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian pada tahun 1988 dengan nama sirsak Ratu. Di samping itu masih terdapat kerabat lain seperti biriba, buah nona, dan tidak tertutup kemungkinan masih banyak kerabat lain yang belum teridentifikasi. Pada tahun 2008 luas panen tanaman sirsak di Indonesia mencapai 4.148 ha dengan produksi 13,27 t/ha. Permintaan buah segar saat ini cukup banyak, di Sumatera Barat saja para pedagang pengumpul telah masuk ke perkampungan untuk membeli buah dari petani langsung. Selain buah, saat ini permintaan benih tanaman tersebut cukup banyak, hal ini dibuktikan dengan terkirimnya benih sirsak dari Balitbu Tropika ke beberapa daerah. Untuk tahun 2011, terkirim 3.400 batang ke Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat dan pada tahun 2012 terkirim benih sebanyak 13.000 batang ke Kabupaten Trenggalek dan 7.000 batang ke Pulau 16
Batam, sedangkan dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 memesan tidak kurang dari 18.000 batang, belum termasuk perorangan yang hampir setiap minggu mencari benih sirsak tersebut. Banyaknya permintaan buah dan tanaman sirsak tersebut disebabkan saat ini masyarakat telah menyadari pentingnya mengonsumsi aneka buah termasuk sirsak sebagai sumber vitamin dan mineral, serta kepedulian terhadap kesehatan keluarga. Keragaman Kerabat Sirsak Telah dilaporkan oleh para ahli sebelumnya bahwa selain sirsak dikenal juga spesies Annona lain seperti buah nona (A. montana), srikaya (A. squamosa), dan biriba (A. mucosa). Tanaman sirsak (A. muricata) bukan merupakan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari daerah Amerika Selatan (Mexico Selatan, Peru, dan Argentina), kemudian menyebar ke India Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia sampai di kepulauan Bahama. Keragaman kerabat Annona di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1. Keragaman kerabat
iptek hortikultura
Tabel 1. Keragaman kerabat sirsak di Indonesia Spesies A. muricata
Asal Amerika Selatan
Nama daerah Indonesia (sirsak, nangka seberang, nangka belanda), Malaysia (durian belanda, durian benggala), Papua New Guenea (saua sap), Filipina (guayabano)
Ciri spesifik Bentuk buah bulat lonjong, pangkal melebar, ujung tumpul, warna kulit hijau tua pada waktu muda dan buah tua hijau mengkilat, berduri lunak pendekpanjang, daging buah putih jernih, rasa asam (var. lokal), dan manis (var. Ratu).
A. squamosa
Dataran Tinggi Tropika Peru dan Equador
Indonesia (srikaya/srikaya), Malaysia (nona srikaya), Filipina (atis), Kamboja (tiep baay), Thailand (noina)
Bentuk buah bulat, kulitnya menonjol merupakan kepanjangan dari daun buah yang berbentuk hati, daging buah putih membungkus biji setiap daun buah rasa manis segar, kulit buah hijau waktu muda dan kuning-merah pada waktu masak.
A. montana
Amerika Selatan (Peru dan Brazil)
Buah nona
Bentuk buah bulat sedikit lonjong, warna kulit buah muda hijau muda, warna kuning waktu buah masak, berduri pendek lunak, warna daging buah masak kuning, rasa asam, dan aroma harum yang kuat.
A. mucosa
Amerika Selatan (Peru dan Brazil, Argentina Paraguay, Guyana, Venezuela)
Biriba
Bentuk buah bulat lonjong, kulit menonjol (berduri tumpul besar), warna kulit hijau muda, daging buah putih, dan rasa manis.
Annona ini dengan berbagai karakter yang berbeda merupakan sumber gen untuk koleksi plasma nutfah Annona. Potensi genotip tersebut dapat dimanfaatkan untuk perakitan verietas unggul baru. Oleh karena itu keragaman plasma nutfah harus dipelihara dan diselamatkan. Salah satu kegiatan untuk mendukung penyelamatan plasma nutfah Annona yaitu dengan eksplorasi, konservasi, dan koleksi. Profil Keragaan Kerabat Annona Gambar 2. Daun sirsak (A. muricata)
Gambar 1. Buah sirsak (A. muricata)
Gambar 3. Buah nona (A. montana)
17
No. 9 - Juli 2013
Gambar 4. Daun buah nona (A. montana)
Gambar 7. Buah srikaya (A. squamosa)
Gambar 5. Buah biriba (A. mucosa)
Gambar 8. Daun srikaya (A. squamosa)
Gambar 6. Daun dan buah muda biriba (A. mucosa)
Sebaran dan Hasil Tanaman Sirsak di Indonesia Sebaran tanaman sirsak di Indonesia terdapat di seluruh provinsi, namun jenis yang ditanam belum dapat dipetakan secara pasti. Dugaan sementara jenis yang ditanam ialah jenis lokal, mengingat tanaman sirsak merupakan tanaman pekarangan dan masih sedikit yang diberi sentuhan teknologi, sedangkan jenis sirsak yang manis (var. Ratu) juga belum mempunyai data yang lengkap. Pada umumnya tanaman sirsak memiliki masa panen 1–3 kali dalam setahun dan mulai berbuah pada umur 2 tahun setelah tanam. Rerata produksi tanaman sirsak di Indonesia masih tergolong
18
iptek hortikultura
Tabel 2. Keragaan tanaman sirsak di Indonesia yang telah menghasilkan, luas panen hasil per hektar, dan hasil perpohon Provinsi DI Aceh Darusalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah DI. Yogyakarta
Jumlah tanaman yang berproduksi (pohon) 8.656 19,664 5.867 10.371 7.279 27.591 23.145 1.240 2.744 495 35.479 182.981 113.980 44.021
Hasil
Luas panen ha 29 66 20 35 24 92 77 4 9 2 118 610 380 147
t/ha 10,72 20,05 16,75 9,97 12,08 11,65 13,68 16,00 7,44 10,50 8,41 28,27 10,21 7,46
kg/pohon 35,93 67,28 57,10 33,65 39,84 38,85 45,50 51,61 24,42 42,42 27,96 94,23 34,04 24,92
Produksi t 311 1.323 335 349 290 1.072 1.053 64 67 21 992 17.242 3.880 1.097
Jawa Timur Bali
202.362 10.791
675 36
12,26 7,58
40,89 25,30
8.274 273
Nusa Tenggara Barat
291.738
972
8,80
29,31
8.552
Nusa Tenggara Timur
63.707
212
14,26
47,45
3.023
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan
11.042 9.260 32.978 20.483 1.090 9.260 52.538
37 31 110 68 4 31 175
11,76 9,03 13,35 11,94 7,00 9,03 7,69
39,40 30,24 44,51 39,64 25,69 30,24 25,62
435 280 1.468 812 28 280 1.346
Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
26.392 15.010 1.137 3.217 1.266 2.829
88 50 4 11 4 9
10,05 13,16 7,25 6,64 9,50 7,33
33,49 43,84 25,51 22,69 30,02 23,33
884 658 29 73 38 66
1.243.942
4.148
13,27
44,25
55.042
Total
rendah antara 10–25 buah/pohon/tahun, sedangkan di negara lain yang telah menangani secara intensif, tanaman berumur 6 tahun dapat mencapai 30–70 buah/pohon/tahun.
itu juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti juice, dodol, pure untuk campuran roti, selai, dan lain-lain. Selain itu banyak laporan yang menjadikan beberapa bagian tanaman sirsak digunakan untuk obat-obatan. Sementara Pemanfaatan Kerabat Annona untuk biriba dimanfaatkan untuk es buah dengan Pada umumnya jenis kerabat Annona yang aroma yang segar, sedangkan buah nona belum dimanfaatkan langsung oleh sebagian masyarakat dimanfaatkan langsung karena rasanya asam, ialah sirsak dan srikaya. Kedua jenis tersebut dapat namum ke depan diharapkan menjadi materi untuk dimakan langsung dalam bentuk segar, selain perbaikan varietas. 19
No. 9 - Juli 2013
Beberapa laporan menyebutkan bahwa hampir semua bagian tanaman sirsak memiliki khasiat untuk obat, mulai dari daun, bunga, buah, biji, kulit batang, dan akar. Berikut dijelaskan setiap bagain tanaman, kandungan, dan khasiatnya.
Kulit Batang Kulit batang mengandung atherospermine, murin, muricine, salamine, dan reticuline. Kulit batang biasa digunakan sebagai obat asma, batuk, hipertensi, obat parasit, obat penenang, dan kejang.
Daun Daun sirsak merupakan bagian yang paling banyak mengandung zat kimia antara lain annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonaci, annomuricin, annomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan muricapentocin. Daun sirsak secara tradisional biasa dimanfaatkan untuk pengobatan abses, arthritis, asthenia, asma, bronkhitis, kolik, batuk, diabetes, diuretik, disentri, demam, gangguan empedu, influensa, jantung, hipertensi, gangguan pencernaan, infeksi, cacingan, gangguan hati, malaria, jantung berdebar, reumatik, kurap, kejang, obat penahan darah, tonik, obat penenang, tumor, dan borok. Pada tahun 1976, The National Cancer Institute meneliti tentang khasiat sirsak sebagai anti tumor dan kanker. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa daun dan batang mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker.
Akar Akar sirsak banyak mengandung zat annocatacin, annomonicin, annomontacin, annonacin, annomuricatin, cahibin, muracin, muricetanol, muricatin panatelin, dan reticulatacin. Akar sirsak juga biasa digunakan sebagai obat diabetes, penenang, dan kejang. Khusus untuk diabetes yang digunakan ialah kulit akarnya.
PUSTAKA 1. Anonimous 2008, Produksi hortikultura,
. 2. BPS 2012, Perkembangan tanaman buah menurut jenis tanaman, diunduh 10 Januari 2013, <www. bps.go.id.bookle/Booklet_Agustus_2012. 3. Direktorat Jenderal Hortikultura 2008, Statistik Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Bunga 4. Direktorat Jenderal Hortikultura, 2012, Upaya pengembangan kawasan buah unggulan tropika Di beberapa negara, bunga sirsak juga untuk ekspor, Direktorat Jenderal Hortikultura, dimanfaatkan sebagai obat bronkhitis, batuk, dan Jakarta. tetes mata. 5. Mardiana, L & Ratnasari, J 2002, Ramuan dan
Buah khasiat sirsak, Penebar Swadaya, Jakarta. Buah sirsak yang mempunyai rasa asam- 6. Morton, JF 1987, Fruits of warm climate, University manis selain memiliki kandungan gizi tinggi of California, Creative Resource Systems, Inc. juga mengandung annonaine dan asimilobine. 7. Sastrahidajat, IR & Soemarno 1991, Budidaya Buah sirsak berkhasiat sebagai obat seperti asam tanaman tropika, Usaha Nasioanal, Surabaya. urat, diare, disentri, demam, flu, pelancar asi, dan 8. Sudjijo 2008, ’Karakterisasi pertumbuhan dan mutu menjaga stamina tubuh. buah sirsak’, J. Agritek, vol. 16, no. 5, hlm. 828-32. Biji Biji sirsak banyak mengandung zat kimia seperti anomuricin, annonacin, anomurine, atherospermine, caclourine, cohibin, panatelin, xylomatiicin, reticuline, sabadelin, dan somalin. Biji sirsak secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati astringent, karminatif, penyebab muntah, mengobati kutu kepala dan parasit kulit (sebagai insektisida), serta obat cacing. 20
9. Verheij, EWM & Coronel, RE 1997, Sumber daya nabati Asia Tenggara, PROSE, PT Gramedia, Jakarta.
Sudjijo Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Jl. Raya Solok-Aripan Km 8 Solok, Sumatera Barat 27301 Email: [email protected]