The Correlation between theConstruction Engineering Education Students’ Activeness in University Activities and Their NonTeaching Activities. Lulu Nurjannah1,Fahmi Rizal 2, Zulfa Eff Uli Ras 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email:
[email protected]
This research aimed to reveal the correlation between the activeness in university activities and non-teaching activities by the construction engineering education students registered in 2011 within the period of July – December 2014 and January – June 2015. The design of this research was correlational research using two variables. By using simple random sampling technique, the researcher got 51 samples out of 59 students as population. The data were collected by using questionnaire with Likert scale which consisted of 5 answer choices. The numbers of items in the research questionnaire in the variable of the students’ activeness in university activitieswere 31 statementsand in the variable of their non-teaching activitieswere 72 statements. The result of the research showed that the construction engineering education studentsregistered in 2011 had a very low level of activeness in university activities which also contributed to the low level of their non-teaching activities. A significant correlation was foundbetween the activeness in university activities and non-teaching activitiesby the construction engineering education students registered in 2011 in which the value of pearson correlation coefficient was 0,840 (P>Alpha 0,05) with the level of confidence 95%.
Key words: Pelaksanaan Kegiatan Nonteaching, Keaktifan Kegiatan Kemahasiswaan ¹ Mahasiswa Prodi Pendidkan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode Maret 2016 ² Dosen Pembimbing I ³ Dosen Pembimbing II
buku
Pendahuluan Penilitian ini dilatarbelakangi oleh
kurangnya
mahasiswa
kepedulian
dengan
keaktifan
panduan
kegiatan
kemahasiswaan UNP (2015) adalah “ kegiatan perorangan / kelompok organisasi
mahasiswa
yang
kegiatan kemahasiswaan di kampus
dilaksanakan
yang di duga juga mempengarungi
pendidikan dan pengembangan diri
pelaksanaan kegiatan nonteaching
mahasiswa”. Kegiatan ini meliputi 4
saat PPLK. Banyak mahasiswa tidak
bidang pokok yakni, 1) bidang
melaksanakan kegiatan nonteaching
pengembangan
berdasarkan buku panduan. Halini
keilmuan, 2) bidang pengembangan
dapat dilihat dari hasil wawancara
bakat, minat, dan kegemaran, 3)
kepada
bidang kesejahteraan mahasiswa, 4)
mahasiswa
pendapatnya
tentang
terhadap
kemahasiswaan
di
kegiatan
kampus
dan
bidang
dan
pengabdian
rangka
penalaran
mahasiswa
kepada masyarakat.
pelaksanaan kegiatan nonteaching saat PPLK.
dalam
Jika mahasiswa lebih aktif pada kegiatan kemahasiswaan di kampus
Mahasiswa menganggap
banyak bahwa
yang kegiatan
maka akan memotivasi aktif pula pada kegiatan
nonteaching
saat
kemahasiswaan tidak begitu penting
PPLK di sekolah latihan. Kegiatan
dilakukan dan hanya membebani
nonteaching menurut buku pedoman
mahasiswa
PPLK UNP (2014) ada 7 kegiatan
dalam
pelaksanaan
perkuliahan di kampus. Sebab itulah
yakni,
pada
kepada siswa, 2) mengerjakan tugas
pelaksanaan
nonteaching
saat
kegiatan
PPLK
tidak
terlaksana dengan baik.
memberi
serta
dalam
kegiatan
kemahasiswaan
dalam
bentuk
bimbingan
administrasi, 3) merencanakan dan melaksanakan
Keaktifan mahasiswa yakni ikut berperan
1)
kegiatan
ektrakulikuler, 4) melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan sekolah, 5)
melibakan
diri dan
pada MGP.
rapat
peserta
maupun
MGMP,KKG,
6)
kepengurusan.Untuk
kegiatan
mengetahui struktur dan kata kerja
kemahasiswaan itu sendiri menurut
sekolah. 7) mengetahui/mempelajari
proses kenaikan pangkat guru dan staf administrasi.
Sampel
ini
ditentukan dengan teknik random
Kegiatan
nonteaching
sampling,
sehingga
merupakan kegiatan yang wajib oleh
sampel
mahasiswa PPLK, maka dari itu
mahasiswa.
antara
penelitian
keaktifan
kegiatan
penelitian
Data
diperoleh
sebanyak
dalam
51
penelitian
kemahasiswaan yang dilaksanakan
menggunakan data primer. Data
di
memiliki
primer berupa jawaban responden
yang signifikan pada
dari setiap butir pernyataan yang
kegiatan nonteaching di sekolah
disebar melalui angket diperoleh
latihan. Di duga jika mahasiswa
langsung dari responden penelitian.
kampus
hubungan
apakah
aktif pada kegiatan kemahasiswaan
Uji coba instrumen dilakukan
di kampus akan aktif pula pada
dengan menyebar angket uji coba
pelaksanaan kegiatan nonteaching di
penelitian yang terdiri dari 35 butir
sekolah latihan.
penyataan pada variabel keaktifan kegiatan kemahasiswaan dan 79
Metodologi Penelitian Jenis
penelitian
kuantitatif
ini
bersifat
adalah
butir
pernyataan
dar
varibel
korelasional.
pelaksanaan kegiatan nonteaching
Penelitian dilaksanakan di Jurusan
pada 30 responden uji coba yang
Teknik Sipil FT UNP semester Juli -
dipilih dari luar populasi yang
Desember 2015. Variabel penelitian
diasumsikan
adalah
kegiatan
karekteristik yang sama dengan
pelaksanaan
sampel penelitian yakni mahasiswa
keaktifan
kemahasiswaan
dan
kegiatan nonteaching. Populasi
mempunyai
PTB angkatan 2010 yang telah
penelitian
adalah
melaksanakan PPLK. Setelah uji
PTB
UNP
coba dilakukan, analisis validitas
telah
dan reliabilitas dilakukan sebanyak
melaksanakan PPLK pada periode
dua kali putaran. Hasil analisis dua
Juni-Desember 2014 dan Januari-
putaran menghasil 31 pernyataan
Juni 2015 sebanyak 59 mahasiswa.
yang valid pada variabel keaktifan
mahasiswa
S1
angkatan
2011
FT
yang
kegiatan kemahasiswaan dan 72
pernyataan yang valid pada variabel
keputusan menurut Duwi dalam
pelaksanaan kegiatan nonteaching
Dinda (2015:24) “ jika nilai sig >
yang cukup mewakili sub indikator
Alpha
penelitian. Sedangkan hasil analisis
berdistribusi normal, sedangkan
reliabilitas pada variabel keaktifan
jika nilai sig < Alpha (0,05) berarti
kegiatan
data berdistribisi tidak normal.
kemahasiswaan
menunjukkan
nilai
reliabitlias
(0,05)
berarti
data
Selanjutnya untuk menentukan
angket penelitian kategori sangat
linearitas
data
tinggi,
crombach
program
SPSS
versi
17,00.
variabel
Menurut
Agung
dalam
Dinda
dengan
alfa0,926
dan
nilai pada
menggunakan
pelaksanaan kegiatan nonteaching
(2015:25) “ jika nilai sig < 0,05
nilai .crombach alfa 0,971.
maka Ha diterima, jika nilai sig >
Untuk
mengetahui
tingkat
0,05 maka Ho diterima. Setelah
pencapaian kategori pada kedua
melakukan uji linearitas terakhir
varibel menggunakan rumus seperti
melakukan uji hipotesis dengan
terlihat pada tabel 1 berikut:
menggunakan
Tabel 1. Kriteria Interpretasi Skor
product momen dengan bantuan
Kriteria Interpretasi Skor
SPSS versi 17,00 dan hipotesis
x ≤ ⌠( µ - 1,5 (σ )⌡ ⌠(µ - 1,5(σ)⌡ < x ≤⌠(µ- 0,5 (σ)⌡ ⌠(µ - 0,5(σ)⌡ < x ≤ (µ + 0,5(σ)⌡ (µ + 0,5(σ )⌡< x ≤ (µ + 1,5(σ )⌡ ⌠( µ + 1,5 (σ )⌡< x
Kategori Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Sumber: Azwar (2014: 148)
analisa
korelasi
yang dibentuk dalam uji korelasi adalah Ha= terdapat hubungan antara
keaktifan
kemahasiswaan
kegiatan dengan
pelaksanaan
kegiatan
Keterangan:
nonteachingoleh mahasiswa PPLK
µ σ x
PTB dan Ho = tidak terdapat
= rata-rata (mean) = standar deviasi (SD) = skor angket Sedangkan untuk mengetahui data tersebut normal atau tidaknya menggunkan program SPSS versi 17,00 dengan kriteria pengambilan
hubungan
antara
keaktifan
kegiatan kemahasiswaan dengan pelaksanaan kegiatan nonteaching oleh mahasiswa PPLK PTB. Dasar pengambilan Alpha
(0,05)
keputusan
dengan
menurut
Agung
dalam Dinda (2015:25) “ jika koefisien person correlation >
Tabel 3. Kategori Pelaksanaan
Alpha (0,05) maka Ha di terima
Kegiatan Nonteaching
dan
sebaliknya
jika
koefisien
person correlation < Alpha (0,05) maka Ho di terima. Hasil Penelitian Hasil analisis data persentase responden
untuk masing-masing
variabel
pada
pelaksanaannya
adalah
(SR). Seperti tabel 2 berikut:
No.
Skor
Kategori
Frekuensi
1.
72 – 144
11
2.
145 – 192
Sangat Rendah Rendah
Persentase (%) 21,6%
23
45,1 %
3.
193– 240
Sedang
13
25,5 %
4.
241 – 288
Tinggi
4
7,8%
5.
288 - 360
Sangat Tinggi
0
0%
51
100 %
Sangat
Rendah (R) dan Sangat Rendah
2.
Skor
tingkatan
Tinggi (ST), Tinggi (T), Sedang (S),
Tabel
No.
Kategori Keaktifan Kegiatan Kemahasiswaan Kategori
Frekuensi
1.
31 -62
Sangat Rendah
12
Persen tase (%) 23,5 %
2.
63 – 83
Rendah
23
45,1 %
3.
84 – 103
Sedang
13
25,5 %
4.
104 –124
Tinggi
3
5,9 %
5.
124 – 155
Sangat Tinggi
0
0%
Pada
uji
normalitas
menggunakan program SPSS versi 17,00 diperoleh nilai signifikan = 0,2 > 0,05, maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini : Tabel 4. Normalitas Data Kolmogorov-Smirnova Statistic 1. Keaktif kegiatan
df
Sig.
.089
51
.200*
.097
51
.200*
kemahasiswaan
jumlah
51
100 %
2.Pelaksanaan kegiatan
Untuk melihat tingkat kategori pelaksanaan
pada
variabel
pelaksanaan kegiatan nonteaching dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:
nonteaching
Selanjutnya pada uji linearitas data dengan program SPSS versi 17,00
diperoleh
hasil
nilai
signifikansi 0,00 < 0,05, maka
sebaran data variabel keaktifan kegiatan kemahasiswaan memiliki hubungan variabel
yang
linear
Tabel 6. Hasil Analisis Hipotesis
dengan
pelaksanaan
kegiatan
X X
nonteaching. Untuk lebih jelas
Sum of Model 1
df
Regression 59187.118
Pearson Correlat ion
N
Square
F
51
51
**
1
.840
Sig. (2tailed)
Mean
Squares
.000
N Y
Tabel 5. Linearitas Data
.840**
1
Sig. (2tailed)
dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:
Y
Pearson Correlat ion
.000 51
51
Sig.
1 59187.118 117
.000a
Pembahasan
.84
1. Keaktifan
1 Residual
24610.921 49
Total
83798.039 50
Kegiatan
Kemahasiswaan
502.264
Berdasarkan
hasil
penelitian diperoleh bahwa Selanjutnya pada uji hipotesis
keaktifan
kegiatan
koefisien
kemahasiswaan mahasiswa
person correlation sebesar 0,840 >
PTB angkatan 2011 masih
Alpha (0,05) sehingga Ha diterima
dalam kategori rendah yakni
dan pada
dengan persentase 45,1%.
diperoleh
hasil
nilai
nilai
Sig
(2-tailed)
sebesar 0,000 < nilai Alpha (0,05). Hal
ini
menunjukkan
bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara
keaktifan
kegiatan
2. Pelaksanaan
Kegiatan
Nonteaching Pada diperoleh
penelitian hasil
bahwa
kemahasiwaan dengan pelaksanaan
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan nonteaching dengan taraf
nonteaching
pada
kepercayaan 95% . untuk lebih
mahasiswa PTB angkatan
jelas dapat dilihat pada tabel 5
2011 masih dalam kategori
berikut ini:
rendah yakni 45,1%.
3. Hubungan
antara
Keaktifan
a) Kepada pihak UPPL, agar
Kegiatan Kemahasiswaan dengan
lebih meningkatkan kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Nonteaching
nonteaching
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara variabel x dan
dengan
cara
memberikan format penilaian pada kegiatan tersebut.
variabel y memiliki hubungan
b) Kepada guru pamong, dapat
yang signifikan. Hal ini dibuktikan
meningkatkan bimbingan pada
dengan
person
mahasiswa tidak hanya dalam
(P>Alpha
kegiatan teaching melainkan
nilai
koefisien
correlation
0,840
(0,05)). Dan nilai sig (2-tailed)
pada
0,000<
juga.
0,05
dengan
taraf
kepercayaan 95%.
nonteaching
c) Kepada dosen pembimbing, agar
Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan
lebih
membimbing
mahasiswa
Berdasarkan yang
kegiatan
penelitian
dilakukan,
dalam
pelaksanaannya.
sesuai
d) Kepada peneliti selanjutnya
rumusan masalah dan tujuan
agar dapat mengembangkan
penelitian
maka
penelitian
disimpulkan
bahwa
dapat tingkat
dan
mengungkapkan faktor-faktor
pelaksanaan keaktifan kegiatan
lain
kemahasiswaan
kegiatan nonteaching
pada
dalam
meningkatkan
mahasiswa PTB angkatan 2011
PPLK di sekolah latihan.
masih dalam kategori rendah
Daftar Pustaka
yang juga mempengaruhi pada pelaksanaan
kegiatan
nonteaching saat di sekolah latihan.
Hubungan
antara
kedua variabel tersebut yakni masuk kategori sangat kuat. 2. Saran
saat
Buku Paduan Kegiatan Kemahasiswaan UNP. 2015. Padang: UNP Press Dinda, Viro. 2015. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru dengan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X di Bukittinggi. Padang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Unit
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan Universitas Negeri Padang. 2014. Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan Mahasiswa. Padang: UUPL UNP.