KEPEMIMPINAN KHARISMATIK KEPALA SEKOLAH MA MATHLA’UL ANWAR LINAHDLATIL ULAMA (MALNU) PUSAT MENES
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh: Fitri Supriyatin 1112018200005
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2017
ABSTRAK
Fitri Supriyatin (NIM : 1112018200005). Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Pandeglang. Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes berlokasi di lingkungan kota santri Menes Pandeglang yang di lihat berdasarkan variable dari sifat kharismatik seorang kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai pembuktian dari suatu teori kepemimpinan kharismatik seseorang. Penelitian ini dilaksanakan di MA Mathla’ul Anwar linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat kharismatik dari kepala sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes: Pertama, Kewibawaan, dalam kewibawaan ini juga terdapat beberapa sub yaitu ketegasan, kedisiplinan, keilmuan dan pengalamannya dalam memimpin. Kedua, Visioner yang merupakan cara pandang kedepan dalam menjalankan visi dan misinya untuk mengelola sekolah menjadi lebih maju dan berprestasi. Ketiga, Rasa percaya diri yang tinggi yang mebuat seorang pemimpin dapat menyelesaikan permasalahan yang rumit dengan cara yang sederhana dan mendapati pengikut yang terhitung banyak jumlahnya. Dampak dari sifat kharismatik pada seorang pemimpin membuat beberapa dewan guru dan santrinya di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes terinspirasi oleh kepala sekolah, mereka merasakan pola kepemimpinan yang membuat mereka merasa nyaman, baik dalam caranya berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi, sehingga mereka termotivasi untuk menjadi seperi kepala sekolah. Dari sejumlah hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pola kepemimpinan kharismatik di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes ini membuat lembaga sekolah atau pesantren menjadi lebih terkenal karena kepemimpinan kharismatik berpengaruh terhadap lembaga yang dipimpinnya.
Kata kunci: Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah
i
ABSTRACT Fitri Supriyatin (NIM: 1112018200005). Charismatic Leadership of Headmaster of Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Islamic high school (MA) Pusat Menes Pandeglang. Thesis, Jakarta: Faculty of Science Education and Teaching, Islamic State University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. The purpose of this research was to find out the Charismatic Leadership of Headmaster of Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Islamic high school (MA) Pusat Menes located in the city of Islamic students Menes Pandeglang which is viewed by the variable of the charismatic of Headmaster. This research uses case studies as evidence of theory of someone charismatic leadership. This research was conducted in Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Islamic high school (MA) Pusat Menes by using qualitative descriptive method. The data collection techniques in this research are using interview, observation, documentation studies and triangulation. The results showed that the Charismatic Leadership of Headmaster of Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Islamic high school (MA) Pusat Menes: First, the authority, in this authority there are also some subsections, they are firmness, discipline, scholarly and experience in leading. Second, Visionary that is a way of looking forward in implementing the vision and mission to manage the school become more advanced and achievement. Third, High self-confidence that makes a leader can solve the complex problems in a simple way and got followers in countless numbers. The impact of the charismatic of a leader is to make the teachers and the students in Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Islamic high school (MA) Pusat Menes was inspired by the Headmaster, they feel a pattern of leadership that makes them feel comfortable, either in how to communicate, interact, and socialize, so they are motivated to become the Headmaster. From a number of the results above, it can be concluded that the pattern of charismatic leadership in Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Islamic high school (MA) Pusat Menes is making the institutions or boarding schools become more famous because of the charismatic leadership has the effect on the institution he leads.
Keyword: Leadership Charismatic of Headmaster
ii
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa selalu penulis ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan anugrah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Sebuah karya yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan umumnya bagi seluruh pembaca karya ini. Shalawat dan salam semoga Allah selalu limpahkan kepada junjungan Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya untuk menuju kebahagaian dunia dan akhirat. Penulis sadar bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bimbingan serta bantuan baik materil dan moral kepada penulis. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syaruf Hidayatullah Jakarta 2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan dan skaligus dosen pembimbing I saya dalam penulisan skripsi ini yang selalu mendukung penulis hingga terselesaikan skripsinya dengan baik. 3. Dra. Yefnelty Z. M. Pd. Dosen Pembimbing II dalam penulisan skripsi, beliau juga telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu, membimbing dan mendukung penulis sehingga terselesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil Selaku Dosen Pembimbing Akademik. Yang sudah dengan sabar memberikan motivasi berupa masukan-masukan untuk pengembangan diri agar menjadi mahasiswa yang teladan. 5. Kepala MA MALNU Pusat Menes, dewan guru, staff dan siswa MA MALNU Pusat Menes yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
iii
melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 6. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sahrul dan Ibu Mastini tersayang, yang selalu dengan ikhlas mendoakan, dan membiayai anaknya ini. berkat doa beliau, penulis dapat bertahan sampai saat ini, serta berkat dukungannya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 7. Paman dan Bibi tersayang, Odih Haryanto, Ade, Salka, Ene Nurlela, dan yang lainnya yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Kakanda Tersayang, MK.Ulumudin, S. Sos yang sudah memberikan dukungan motivasinya dan yang tidak pernah merasala lelah untuk menyemangati. 9. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan angkatan 2012, kawan kawan Bunglon, Hayaters, Power Ranger, dan Semut Ranger yang kadang bikin kesel tapi tetap nomor satu. Yang selalu memberikan ceritacerita baru dalam perkuliah. 10. Keluarga
Besar
Himpunan Mahasiswa
Banten (HMB) Jakarta,
Terimakasih yang tiada terhingga karna kalian selalu memberikan bantuan dan motivasi untuk penulis agar menyelesaikan skripsi ini. Khususnya untuk teman seperjuangan 2012 Neneng Handayani, Abdil Azizul F, Ahmad Risyad Fadli, Ahmad Udedi, Arif Rohman, Abdurrahman Asyari. kalian yang terbaik. Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan mereka yang turut membantu study penulis dan kelancaran penelitian skripsi ini, baik yang disebut maupun yang tidak disebut namanya dalam kata pengantar ini, semoga Allah membalasnya dan diberikan keberkahan dalam kehidupanya. Kritik, saran dan ide senantiasa penulis terima dengan suka cita. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Sekian dan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i ABSTRACT ........................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR ISI ....................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masala ................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah ................................................................... 6 D. Perumusan Masalah ..................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II
KAJIAN TEORI A. Kepemimpinan ............................................................................ 8 1. Definisi Kepemimpinan ............................................................ 8 2. Fungsi Kepemimpinan .............................................................. 10 3. Gaya Kepemimpinan ................................................................. 11 4. Kepemimpinan Tingkat Satuan Pendidikan .............................. 13 B. Kepala Sekolah ............................................................................ 16 1. Pengertian Kepala Sekolah ....................................................... 16 2. Peran dan Posisi Kepala Sekolah .............................................. 17 3. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah ............................................ 19 C. Kepemimpinan Kharismatik ........................................................ 20 1. Pengertian Kepemimpinan Kharismatik ................................... 20
v
2. Ciri dan Prilaku Kharismatik .................................................... 22 D. Penelitian Relevan ....................................................................... 26 E. Kerangka Pikir ............................................................................. 27 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ......................................................................... 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 30 C. Metode Penelitian ........................................................................ 31 D. Data dan Sumber Data ................................................................. 31 E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32 F. Teknik Analisa Data .................................................................... 34 G. Kisi-kisi Instrumen ...................................................................... 35 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................. 38 1. Profil MA MALNU Pusat Menes ............................................. 38 2. Sejarah singkat MA MALNU Pusat Menes .............................. 38 3. Visi, Misi dan Tujuan MA MALNU Pusat Menes ................... 40 4. Keadaan Guru dan Staff MA MALNU Pusat Menes................ 41 5. Keadaan siswa MA MALNU Pusat Menes .............................. 42 6. Sarana dan Prasarana MA MALNU Pusat Menes .................... 43 B. Deskripsi dan Analisa Data ......................................................... 43 1. Pengolahan data ........................................................................ 43 2. Analisis data .............................................................................. 43 C. Hasil Temuan Penelitian ............................................................. 71 BAB V
KESIMPULAN A. Kesimpulan .................................................................................. 73 B. Saran ............................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 75 LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Diagram Kerangka ....................................................................29
Tabel 3.1
Rencana Penyusunan Skripsi ...................................................30
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Wawancara ...............................................35
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Data Profil Kepala Sekolah
2.
Data Rekap Guru dan Staff Sekolah
3.
Data Siswa dan Siswi
4.
Daftar Sarana dan Prasarana
5.
Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
6.
Pedoman Wawancara Guru dan Staff
7.
Pedoman Wawancara Siswa
8.
Hasil Wawancara Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa
9.
Data Prestasi Siswa dan Siswi
10. Data Peningkatan Siswa dan Siswi 11. Daftar Uji Referensi 12. Surat Bimbingan Skripsi 13. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi 14. Surat Permohonan Izin Penelitian 15. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan merupakan suatu metode dalam membagi atau mengatur organisasi maupun lembaga, lembaga Negara maupun swasta. Kepemimpinan merupakan cara, perilaku dan sifat dari seorang pemimpin itu sendiri. Tak terkecuali dengan kepemimpinan yang kharismatik yang merupakan cerminan dari sosok pemimpin tentunya banyak dipengaruhi dari beberapa faktor misalnya keturunan, penampilan maupun faktor lainnya. Banyak yang mengira bahwa menjadi pemimpin itu adalah salah satu pengalaman terbesar dan sebagai asset untuk masa depan yang akan merubah kehidupan seseorang menjadi lebih terkenal, dan ada juga yang berfikir bahwa menjadi pemimpin itu adalah suatu jabatan yang menguntungkan baik dari segi ekonomi dan sosial. Padahal jika kita pahami kembali makna dari pemimpin sangatlah berat karna pemimpin ialah orang yang memiliki tanggung jawab besar untuk membawa setiap amanah yang dipercayakan orang lain padanya. Karena peran pemimpin sangat menentukan keberhasilan suatu kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Dalam suatu organisasi tentunya sangat dibutuhkan seseorang yang dapat mengelola dan mengendalikan organisasi tersebut untuk mencapai suatu tujuan. Pemimpin harus memiliki skill, pengalaman berorganisasi, visi dan misi yang jelas, dan kreativitas, tentunya kepribadian dan prilaku dari seorang pemimpin juga dapat menentukan iklim organisasi di dalamnya. Pemimpin merupakan orang yang menjadi panutan bagi bawahan-bawahannya, karna segala yang ada pada diri pemimpin dapat menjadi sorotan atau perhatian orang- orang disekitarnya. Pada hakikatnya setiap manusia adalah seorang pemimpin, karena manusia sebagai pemimpin maka setiap tindakannya dipertanggung jawabkan. Manusia sebagai pemimpin minimal memimpin dirinya sendiri. Apabila
1
2
didalam suatu organisasi tidak ada seorang pemimpin, maka organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik, karena tidak terarah dan tidak ada yang mengatur untuk pencapaian tujuannya. Organisasi kecil maupuan organisasi besar akan berjalan dengan baik apabila dalam organisasi tersebut terbentuk suatu tim atau kelompok dengan mempunyai tujuan yang sama. “Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi prilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan”. 1 Seorang pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain disekitarnya agar dapat mengikutinya. Sosok pemimpin yang diharapkan ialah orang yang dapat memberikan motivasi, arahan, saran, serta suri tauladan yang baik bagi orang-orang disekitarnya. Kepemimpinan adalah salah satu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan seorang pemimpin secara efektif merupakan suatu kunci untuk menjadi seorang manajer yang efektif. Esensinya kepemimpinan adalah kepengikutan (followership), kemauan orang lain atau bawahan untuk mengikuti keinginan pemimpin, itulah yang menyebabkan seorang menjadi pemimpin. Terbentuknya jiwa kepemimpinan dimulai dari dunia pendidikan, oleh karena itu pendidikan dapat membantu memberikan gambaran akan hal yang positif terhadap perkembangan dan pembentukan karakteristik dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dari cara beresikap, berfikir dan bertindak. Seorang pemimpin disekolah ialah kepala sekolah, kepala sekolah adalah pemimpin yang paling tersorot perannya didalam dunia pendidikan. Kepala sekolah adalah pemimpin yang dapat memberikan arahan serta saran dan motivasi kepada guru-guru dan staff disekolah untuk mencapai visi dan missi sekolah. “Kepala sekolah berusaha menghubungkan tujuan sekolah dengan sekolah dan memaksimalkan kreativitas. Setiap kepala sekolah membawa pengaruh 1
besar
terhadap
pengajaran
untuk
kebaikan
atau
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan Teori, Kebijakan dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 300
3
keburukan”.
2
Kemampuan kepala
sekolah dalam memimpin
sangat
menentukan kehidupan sekolah beserta komponen yang terdapat didalamnya, oleh karna itu kepala sekolah dituntut untuk tidak jenuh dalam meningkatkan kompetensi yang dimilikinya sehingga terus dapat mengembangkannya. Kepemimpinan kepala sekolah disini sebagai faktor utama pendukung keberhasilan suatu pendidikan, karena memperhatikan kedisiplinan, budaya dan prilaku guru, staff dan siswa di sekolah adalah hal utama yang harus direncanakan terlebih dahulu dalam manajemen kepemimpinan kepala sekolah. Seorang pemimpin biasanya memiliki sifat yang dapat membuat orang lain merasa tertarik pada kewibawaannya, seperti halnya pemimpin yang memiliki sifat kharismatik. Sifat kharismatik ini biasanya jarang sekali dimiliki oleh setiap orang tentunya sebagai kepemimpinan kepala sekolah. Kontak fisik tidak menjamin seutuhnya untuk pemimpin kharismatik namun itu juga bisa menjadi faktor utamanya, sifat kharismatik adalah hal alamiah seorang pemimpin yang dirasakan orang lain, karena kepemimpinan kharismatik ialah bagaimana orang disekitarnya merasa nyaman akan sosok pemimpin tersebut. “Orang membayangkan seolah-olah ada daftar berisi bakat-bakat yang dimiliki oleh pemimpin kharismatis”.
3
Kepemimpinan yang memiliki
karakteristik yang khas yaitu daya tarik yang sangat memikat. Pemimpin kharismatik disini ialah seorang yang mampu memperoleh pengikut yang sangat besar, dan pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara kongkrit mengapa orang tersebut dikagumi. “Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma”.4 Pemimpin kharismatik memang hal yang terkadang bisa disebut dengan bawaan namun ada juga yang
2
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Konteporer, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet ke-7,
h. 170
3
Piet Sahertian, Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h. 371 4 Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 35
4
memang bisa saja dipelajari dari beberapa sifat dan prilakunya, namun semua tidak ada batas tolak ukur untuk dipandang kharismatik ataupun tidak. Kepemimpinan kharismatik kepala sekolah sangat jarang ditemukan, namun sifat kharismatik ini sangat unik jika terdapat dari seseorang yang menjadi kepala sekolah akan lebih terlihat menarik, karna disisilain kepala sekolah bukan saja menjadi faktor utama untuk pendorong jalannya ruang lingkup manajemen sekolah, namun kepala sekolah ialah seseorang yang juga berpengaruh tinggi untuk dapat di contoh sikap, prilaku dan ucapannya oleh guru, staff dan siswa siswi di dalam ruang lingkup sekolah. Jiwa kharismatik dapat terlihat bukan hanya ketika seseorang berada pada posisi penting saja seperti halnya pemimpin, namun lahirnya jiwa kharismatik bisa terlihat dan terasa karena wibawa seseorang, cara spiritual seseorang dalam beribadah, dan saat keteguhan prinsip seseorang dapat terlihat. Pemimpin disini dipandang istimewa karena sifat-sifat kepribadiannya yang mengagumkan dan berwibawa. Dalam kepribadian itu pemimpin diterima dan dipercayai sebagai orang yang dihormati, disegani, dipatuhi dan ditaati secara rela dan ikhlas. Semua faktor bisa saja hadir dan dapat menjadi salah satu contoh tentang jiwa kharismatik, namun disini akan lebih mengkaji pada bagian kepemimpinan kharismatik pada sosok kepala sekolah, yang lebih memberikan gambaran bagi dunia pendidikan. Di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes ini, penulis melihat keadaan sekolah dimana sekolah yang menunjukan eksistensinya dalam berbagai bidang. Sempat beberapa kali adanya pergantian kepala sekolah namun kemudian ditetapkan kembali kepala sekolah yang sekarang
ini
mengemban
amanah
mungkin
terhitung
lama
dalam
kepemimpinannya. Sekolah ini juga memiliki kelebihan diantara beberapa sekolah yang ada disekitarnya, baik prestasi secara akademik maupun non akademik. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis, kepala sekolah memberikan kesempatan kepada dewan guru untuk memberikan masukan dan saran, namun tidak dipungkiri juga dalam kepemimpinannya
5
masih ada kelemahan karena masih kurang maksimalnya guru dan staff dalam menjalankan tugas. Kepala sekolah memiliki sifat yang tegas dan wibawa dalam melaksanakan kepemimpinannya disekolah. Peran kepala sekolah sangat menentukan keberhasilan suatu sekolah, karena berkembang atau tidaknya suatu sekolah ada di tangan kepala sekolah. Kepala sekolah terlihat memiliki visi dan missi tersendiri dalam mewujudkan suksesnya sekolah yang sedang dipimpinnya, dalam upaya mensukseskan pendidikan kepala sekolah tidak melewatkan sebagian dari inti kesuksesan itu yaitu terlibatnya guru, staff dan siswa sehingga tetap adanya kerjasama yang baik. Kesuksesan sekolah adalah bagaimana peran kepala sekolah itu sendiri. Berkembang atau tidaknya suatu sekolah berada di tangan kepala sekolahnya. Hal ini menunjukan bahwa kepala sekolah harus mampu membantu guru dan staff agar memahami visi dan missi sekolah yang telah ditetapkan bersama. Kepala sekolah dalam kepemimpinannya mampu memberikan kesempatan kepada guru dan staff dalam memberikan saran dan menetapkan tujuan agar sesuai dengan kesepakatan bersama. Kepala sekolah memiliki rasa percaya diri yang tinggi didalam kepemimpinannya, memiliki wibawa tersendiri juga dalam kepribadiannya, namun kepala sekolah dalam menjalankan wewenangnya tetap memberikan yang terbaik bagi guru dan staf di sekolah. Memang sudah seharusnya kepala sekolah mampu mendorong dan memotivasi guru, staff dan siswa di sekolah sehingga mereka dapat bersemangat untuk menjalankan visi missi sekolah, dalam hal ini tentunya ada beberapa factor pendorong atau gaya kepemimpinan yang baik, sehingga kepala sekolah memiliki sifat yang membuat guru, staff dan siswa bukan hanya menganggapnya sebagai pemimpin saja namun dalam hal ini adanya sifat yang membuat mereka merasa mau untuk mengikutinya. Tentunya penulis disini melihat adanya faktor yang menyebabkan ketaqdiman bawahan terhadap kepala sekolah, apakah karena faktor sifat kharismatik dari kepala sekolah sebagai pemimpin. Sehingga dalam beberapa
6
faktor pendekatan dan kemampuan dalam kepemimpinannya dapat terlihat ada ciri-ciri yang mendekati sifat kharismatik, mungkin ada beberapa kelebihan dari sifat kepemimpinan yang diterapkan namun hal ini juga bukan berarti kepala sekolah tidak memilki kekurangan pada masa kepemimpinannya. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan menjadikan kajian penelitian penulis dengan
mengajukan
skripsi
yang
berjudul:
“KEPEMIMPINAN
KHARISMATIK KEPALA SEKOLAH MA MATHLA’UL ANWAR LINAHDLATIL ULAMA (MALNU) PUSAT MENES”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi penelitian ini dengan beberapa masalah, antara lain: 1. Kurang maksimalnya kinerja guru dan staff di sekolah dalam menjalankan tugasnya 2. Kurang meratanya tugas dan tanggung jawab yang diberikan 3. Belum terlihatnya visi kepala sekolah dalam menjalankan program sekolah 4. Rendahnya rasa percaya diri yang dimiliki oleh kepala sekolah 5. Masih kurangnya sosialisasi kepala sekolah terhadap guru dan siswa 6. Tidak tegasnya kepala sekolah dalam mengambil keputusan 7. Kurang optimalnya kerjasama yang dilakukan kepala sekolah dengan guru
C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini tidak meluas, maka penulis membatasi masalah ini dengan fokus hanya pada bagaimana proses terciptanya jiwa kharismatik dalam seorang pemimpin (Kepala Sekolah), sebagai berikut: 1. Belum terlihatnya visi kepala sekolah dalam menjalankan program sekolah 2. Rendahnya rasa percaya diri yang dimiliki oleh kepala sekolah D. Perumusan Masalah
7
Agar pembahasan yang dipaparkan lebih terfokus dan tidak meluas, maka penulis merumuskan masalah yang di teliti dengan pertanyaan berikut: 1. Apakah kepemimpinan kepala sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes merupakan kepemimpinan yang memiliki sifat kewibawaan, visioner dan rasa percaya diri?
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi lembaga pendidikan, hasil dari penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk kepemimpinan kepala sekolah di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama Pusat Menes, dan bisa menjadi gambaran untuk lebih meningkatkan kualitas serta rasa semangat yang lebih lagi dalam kepemimpinannya. 2. Bagi pihak lain yang membaca tulisan ini di harapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pentingnnya mempelajari
tentang
kepemimpinan
terutama
faktor
yang
dapat
mempengaruhi kepemimpinan sehingga dapat terbentuknnya jiwa kharismatik.
BAB II KAJIAN TEORI A. Kepemimpinan Membahas tentang kepemimpinan adalah hal yang sangat menarik perhatian, mengingat kepemimpinan merupakan sifat atau tindakan dari seseorang yang telah mempunyai jabatan tertinggi baik di organisasi maupun lembaga. Kepemimpinan tidak hanya terfokus pada struktur formal saja seperti yang kita ketahui, namun kepemimpinan secara substansinya merupakan cara seseorang dalam mempengaruhi orang lain. Pemimpin ialah seseorang yang dapat membawa dan menentukan keberhasilan maupun kegagalan banyak orang atau sekelompok yang dipimpinnya. Seorang pemimpin dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap orangorang disekitarnya dengan menunjukan keteladanan sikap, rasa loyalitas, dapat berbagi
ilmu
pengetahuan
dan
tindakan-tindakan
lain
yang
bisa
mempengaruhi sehingga dapat menjadikan ia sebagai sosok pemimpin bagi semua orang.
1. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan secara bahasa yaitu (perihal memimpin) mengetahui atau mengepalai. 5 Pemimpin (Leader), Secara istilah yaitu orang yang menumbuhkan kemampuan karyawan lewat bimbingan, arahan, dan dorongan untuk bekerjasama secara lebih efektif menuju sasaran bersama.6 Kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari kekuasaan karena tanpa kekuasaan, pemimpin tidak memiliki kekuatan yuridis atau kekuatan lain dalam memengaruhi orang lain agar bertindak seperti yang ia harapkan.7 Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak, 5
Peter Salim,Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern English Press, 2002), h.1163 6 Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: CV Muliasari, 2003) h. 224 7 Husaini Usman, Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan, edisi II (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet ke-1, h. 271
8
9
manusia sebagai pemimpin minimal memimpin dirinya sendiri. 8 Dari kedua definisi kepemimpinan diatas bahwa kepemimpinan adalah hal yang sudah dimiliki oleh setiap orang, mungkin hanya bagaimana cara orang tersebut menerapkannya dengan baik dalam kehidupannya. Kepemimpinan juga sangat penting untuk suatu lembaga ataupun organisasi, karna peran pemimpin sangat penting agar memberikan arahan untuk pencapaian visi misi suatu organisasi tersebut. “Seorang pemimpin di harapkan memiliki kemampuan mengarahkan dan memimpin masyarakat untuk maju dalam meraih tujuan kolektif yang diimpikan bersama. Hal ini tidak mungkin di wujudkan oleh pemimpin tanpa adanya interaksi sosial yang intens dengan para pengikutnya sehingga, mereka akan bekerja sama layaknya sebuah tim yang solid guna mewujudkan impian bersama”. 9 Seperti yang kita ketahui bahwa dalam masa kepemimpinan selalu ada keberhasilan dan kegagalan namun, semua itu dapat dilalui dengan baik apa bila seorang pemimpin sudah menyiapkan untuk setiap resiko yang akan terjadi. Sejatinya seorang pemimpin harus memiliki sifat loyalitas yang tinggi terhadap sesuatu yang dipimpinnya. Rasa loyalitas tersebut dapat ditunjukan baik pada organisasi atau lembaga yang dipimpinnya. Hal ini berarti menunjukan bahwa pemimpin harus dapat berbagi tentang suatu materi seperti ide, pendapat, finansial maupun tenagannya untuk keberhasilan suatu tujuan yang ingin di capai bersama-sama. Selain itu, sejatinya seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi setiap anggotanya untuk dapat bekerja sesuai dengan pekerjaannya atau perannya, karna pada dasarnnya setiap tujuan tidak akan pernah tercapai jika hanya pemimpinnya saja yang bergerak, oleh karna itu seorang pemimpin harus melakukan interaksi sosial kepada setiap anggotanya, sehingga mereka dapat menemukan jalan menuju yang dicita-citakannya kemudian
8
Ibid., Ahmad Ibrahim, Manajemen Syariah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), h. 128
9
10
pemimpin juga harus mempunyai sifat “solidarity maker” yang meampu menciptakan tim yang solid. Karena pada dasarnya pemimpin yang memiliki hati nurani yaitu pemimpin yang mengakui keagungan Tuhan, ia akan hormat dan takut kepada Tuhan, maka ia pun akan takut untuk berbuat kejahatan. Pemimpin yang hormat kepada Tuhan yakni pemimpin yang mencintai Tuhan dan makhluk ciptaanNya.10 Berdasarkan beberapa definisi diatas, Kepemimpinan merupakan suatu proses untuk dapat mempengaruhi orang lain sesuai dengan arahan dan untuk pencapai tujuan bersama. Bukan hanya semangat dari pemimpinnya saja yang dapat mencapai keberhasilan suatu proses namun, semua itu juga atas kerjasama tim atau partisiasi anggota dalam mewujudkan tujuan yang dicita-citakan. Anggota disini juga wajib dalam mentaati setiap peraturan yang telah dibuat bersama dan semuanya demi keberhasilan kelompok tersebut. 2. Fungsi Kepemimpinan Fungsi pemimpin adalah memudahkan pencapaian tujuan secara koperatif diantara para pengikut dan pada saat yang sama menyediakan kesempatan bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka.11 Seorang pemimpin antara yang satu dengan yang lainnya berbeda baik pengalaman, pendidikan, kondisi lingkungan pribadi, dan lain sebagainya. Karna itu situasi dalam menetapkan dan menentukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi terutama dalam konteks pengambilan keputusan adalah menjadi penting melihat situasi dan kondisi dimana kepemimpinan itu berlangsung.12 Organisasi berisi sekelompok orang yang satu di antaranya dibutuhkan untuk menggerakan mereka agar bekerja dengan efektif.
10
Matondang, kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 4 11 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2013) cet ke- 7, h.150 12 Ibid.
11
Kepemimpinan akan terjadi secara efektif apabila pemimpin dapat menjalankan dua fungsi utama yaitu: a. Fungsi yang berkaitan dengan tugas (task-related) atau fungsi pemecahan masalah. Fungsi ini untuk memudahkan dan mengkoordinasikan
usaha
kelompok
dan
memilih,
mendefinisikan dan memecahkan masalah bersama. b. Fungsi pembinaan kelompok atau fungsi
sosial (group
maintenance). Fungsi ini membantu kelompok berjalan lebih lancar, menengahi perbedaan pendapat, meredam konflik, dan dapat memancarkan perasaan hangat dan emphatik kepada anggota.13 3. Gaya Kepemimpinan Setiap pemimpin memiliki gaya nya masing-masig dalam masa kepemimpinannya. Oleh karna itu mereka juga menyesuaikan dengan situasi yang ada dan menyesuaikan dengan kemampuan pribadinya. Roda kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi maupun sekolah. Tergantung bagaimana dalam menjalankannya dan memakai gaya apa dalam memberikan yang terbaik dalam mecapai tujuannya. Gaya artinya sikap, tindakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerakgerik yang bagus, kekuatan, kesanggupan untuk berbuat baik. Sedangkan gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai. Dalam pengertian lain gaya kepemimpinan adalah pola prilaku dan strategi yang sering disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin. Terdapat juga beberapa gaya kepemimpinan yang sering disebut dengan tipe-tipe kepemimpinan, yaitu: a) Tipe Otoriter Tipe kepemimpinan otoriter disebut juga tipe kepemimpinan “authoritarian”. Dalam kepemimpinan yang otoriter, pemimpin bertindak 13
Engkoswara, Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2012),
h.180
12
sebagai dictator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis, atau sifat-sifat pada anggota kelompok terhadap pemimpinnya.14 b) Tipe Laissez-Faire Tipe Laissez-faire, dalam tipe ini pemimpin membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Pembagian
tugas
dan
kerjasama
diserahkan
sepenuhnya
kepada
bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin.15 c) Tipe Demokratis Tipe demokratis, pemimpin yang demokratis selalu berusaha mestimulasi anggota-anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal
pada
kepentingan
dan
kebutuhan
kelompoknya,
dan
mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.16 d) Tipe Pseudo-Demokratis Dalam tipe ini disebut juga demokratis semu atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang bertipe pseudo demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya ia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, konsep-konsep yang ingin diterapkan di lembaga yang dipimpinnya, maka hal tersebut didiskusikan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide/pikiran/konsep tersebut sebagai keputusan bersama.17 e) Tipe Otokratis Seorang
pemimpin
yang
otokratis
ingin
memperlihatkan
kekuasaannnya dan ingin berkuasa. Ia berpendapat bahwa tanggung
14
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2011), h. 126-127 15 Ibid., 16 Ibid., 17 Ibid.,
13
jawabnya sebagai pemimpin besar sekali. Hanya dialah yang bertanggung jawab dengan kepemimpinannya, maju mundurnya sekolah yang dipimpinnya sangat bergantung padanya. Sehubungan dengan itu, dengan bekerja keras, teliti, dan tertib, ia menghendaki dan mengharapkan agar bawahannya juga harus bekerja keras dan bersungguh- sunggu. Ia takut dan merasa cemas kalau pekerjaan yang dilakukan bawahannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, pengawasannya sangat ketat.18 f) Tipe Kharismatik Tipe kharismatik, adanya tipe tipe kepemimpinan yang didasari tradisi turun temurun, kharisma atau wibawa disebabkan karakteristik pribadi yang istimewa dan aturan main yang rasional, atau campuran antara ketiga tersebut.19 Tipe kepemimpinan ini menggambarkan seorang pemimpin yang memiliki kewibawaan dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Orang-orang disekitarnya merasa kagum terhadap pemimpin kharismatik ini. Adanya tipe ini bisa dikatakan terlahir dari faktor keturunan, kepribadian yang baik dalam komunikasi, dan hal yang dapat diterapkan karena memang dipelajari dengan baik. Semua faktor tersebut bisa hadir dalam tipe pemimpin kharismatik, selain itu tipe kepemimpinan kharismatik ini dapat memberikan dampak positif terhadap orang lain disekitarnya.
4. Kepemimpinan Tingkat Satuan Pendidikan Kepemimpinan adalah hal yang sangat penting yang kita butuhkan dalam sebuah organisasi ataupun lembaga. Dalam konteks lembaga pendidikan pun kita membutuhkan sosok pemimpin agar dapat menjadi acuan bersama dan dapat memberikan arahan pada setiap anggotanya. Dalam dunia pendidikan tentunya sosok pemimpin ini sangatlah berperan 18
Soekarto, Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Efektif, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2006), h.17-18 19 Syaiful Syagala, Administrasi Pendidikan Konteporer, (Bandung: Alfabeta, 2012), cet ke-6, h. 150
14
penting, dimana pemimpin adalah orang yang dapat membawa dunia pendidikan dan lembaga pendidikan menuju kesuksesan untuk tujuan yang diharapkan bersama. Pada intinya seorang pemimpin bukan hanya memberikan contohcontoh saja untuk orang lain disekitarnya, tetapi ia juga harus mampu memberikan ide, gagasan, motivasi, bantuan secara fisik dan rasa loyalitas serta menanamkan keteladanan bagi anggotanya. Memilih pemimpin pendidikan bukan hal yang mudah karna akan banyak pertimbangannya, ini bukan hanya berurusan pada suatu lembaga pendidikan namun, dalam kepemimpinan suatu lembaga pendidikan memilih seorang pemimpin adalah orang yang dapat memberikan suritauladan yang baik bagi guru, staf dan siswa siswi di sekolah tersebut. Bukan hanya dilihat dari kecerdasannya saja yang dapat di jadikan patokan namun dalam kepemimpinan pendidikan untuk dapat memilih harus dapat mempertimbangkan dan mengetahui terlebih dahulu baik dan buruknya dari sikap kesopanan dan keteladanannya dalam kehidupan sehari-hari, menilai rasa semangat dan rasa percaya dirinya dalam mencapai suatu cita-cita yang tinggi, bentuk wibawanya sebagai sosok yang dapat di jadikan panutan bagi anggotanya, dan sosok yang dapat memberikan contoh terbaik bagi ruang lingkup dalam dunia pendidikan tentunya. Di tingkat satuan pendidikan, baik yang berada pada latar pendidikan formal maupun informal, posisi seorang pemimpin juga sangat strategis. Keberhasilan satuan-satuan pendidikan sekolah baik di tingkat dasar, menengah, lanjut dan tinggi, banyak ditentukan oleh pemimpinnya. Tidak jarang, warna satuan-satuan pendidikan sekolah, kemajuan yang di capai, prestasi akademik dan non akademik yang diraih, banyak ditentukan oleh siapa yang menjadi pemimpinnya (kepala sekolah).20
20
Ali Imron, Proses Manajemen Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 114
15
Keberhasilan suatu lembaga adalah hal yang diinginkan semua anggota atau kelompok yang memiliki tujuan-tujuan bersama, terutama lembaga pendidikan.pada tingkat satuan pendidikan kedudukan seorang pemimpin sangatlah penting, karena kedudukannya sangat penuh dengan harapan besar untuk menentukan keberhasilan bersama terutama lembaga yang dipimpinnya baik dalam satuan dasar, menengah, lanjut, kejuruan dan tinggi. Karna sosok pemimpin yang benar-benar diharapkan ialah orang yang dapat meninggikan lembaga pendidikan serta dapat membawa lembaga kepada tingkat prestasi tinggi secara akademik maupun non akademik. “Ada syarat sebagai seorang pemimpin pendidikan, yakni: (1) Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik. (2) Berpegang teguh terhadap tujuan yang hendak dicapai. (3) Bersemangat. (4) Jujur. (5) Cakap dalam memberi bimbingan. (6) Cepat serta bijaksana dalam mengambil keputusan. (7) Cerdas. (8) Cakap dalam hal mengajar dan menaruh kepercayaan kepada yang baik dan berusaha mencapainya”.21 Kepemimpinan tingkat satuan pendidikan merupakan kemampuan sorang pemimpin dalam memberikan yang terbaik pada anggotanya. Terutama dalam lembaga pendidikan dimana pemimpin harus memberian prestasi terbaik untuk kemajuan lembaga. Pada kepemimpinan tingkat satuan pendidikan ini ialah merupakan suatu kemampuan seorang pemimpin dalam menggerakan, mempengaruhi, mengkondisikan, dan dapat memberikan contoh-contoh terbaik dari cara bersikap dan rasa tauladan. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan ada apa titik kepemimpinannya dalam membawa arah dan tujuan yang ingin dicapai bersama, tentunya dengan bantuan dan dorongan serta kerjasama juga dari tim atau anggotanya.
21
Soekarto, Op. Cit., h.22
16
B. Kepala Sekolah Kepala sekolah yakni pimpinan suatu sekolah.22 Kepala seokalah ialah pimpinan suatu lembaga pendidikan, dimana peran kepala sekolah adalah hal yang sangat penting untuk menentukan kemajuan dan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Kepala sekolah secara tidak langsung dituntut untuk membawa sekolah yang sedang dipimpinnya pada tingkat keberhasilan yang di ukur pada tingkat prestasi pendidikan secara akademik maupun non akademik.
1. Pengertian Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh dan menentukan kemajuan sekolah.23 Secara sederhana kepemimpinan kepala sekolah dapat diartikan sebagai cara atau usaha kepala sekolah dalam memengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, memberdayakan, dan menggerakan guru, staf, peserta didik, orang tua peserta didik, komite sekolah, dewan pendidikan, dan pihak lain yang terkait, untuk mencapai tujuan pendidikan karakter.24 Kepala sekolah dalam perannya sebagai pemimpin sangatlah dihargai oleh karna itu bukan hanya sebagai pemimpin namun juga sebagai contoh untuk guru-guru dalam ruang lingkup pendidikan. Sosok kepala sekolah ini adalah pemimpin yang memang berperan banyak, bukan hanya bagaimana untuk memikirkan kesuksesan suatu lembaga namun pemimpin dalam dunia pendidikan harus lebih detail lagi karna ia berurusan dengan ruang lingkup sekolah yang mencangkup guru, staf dan siswa siswi. Kunci keberhasilan suatu sekolah pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektifitas penampilan seorang kepala sekolah. Keberhasilan
22
Peter Salim, Yenny Salim, Op. Cit., h. 709 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, edisi ke- 1 (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), cet. 3, h. 67 24 Ibid., 23
17
sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah dan keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilan sekolah.25 Kepala sekolah yang amanah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah melalui pragram- program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.26 Pada dasarnya kepemimpinan kepala sekolah adalah penentu keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan. Oleh karna itu dalam masa kepemimpinannya seorang kepala sekolah bukan hanya sadar akan posisi jabatannya saja namun harus lebih menyikapi kembali dan memberikan pendekatan-pendekatan terhadap anggotanya atau guru, staf dan siswa siswi disekolah. salah satu posisi kepala sekolah adalah memimpin para guru dan pegawai agar mereka antusias bekerja sama membuahkan hasil kerja yang sesuai dengan harapan.27 Kepemimpinan kepala sekolah merupakan suatu ujung tombak atau kepala dari lembaga pendidikan sehingga perannya sangatlah penting untuk kemajuan sekolah. Meningkatnya keberhasilan sekolah itu karna kepala sekolah, dimana kepala sekolah mampu mengkordinir anggota sekolahnya agar dapat bekerja sama dengan baiksehingga terbentuknya rasa solid. Untuk itu kepala sekolah di wajibkan orang yang tidak pernah patah semangat dalam belajar dan menggapai cita-cita tinggi agar semua orang yang berada disekitarnya dapat merasakan juga rasa semangat dari kepemimpinan kepala sekolah. 2. Peran dan Posisi Kepala Sekolah Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di tingkat satuan pendidikan. Untuk itu kepala sekolah harus tau peran dan posisinya dalam
25
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: RajaGrafindo Pesrada, 2007),
h. 349 26
Mulyasa,Manajemen Pendidikan Karakter,Op. Cit., h. 29 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, edisi ke- 3 (Jakarta: Rineka Cipta,2011), cet. 1, h. 4 27
18
sekolah sehingga dapat memberikan arahan untuk guru, staf dan siswa agar dapat bekerja sama dalam pencapaian tujan bersama. “Peranan kepala sekolah adalah sangat penting dalam menentukan operasional kerja harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan yang dapat memecahkan berbagai problematika pendidikan di sekolah”.28 Peran kepala sekolah memanglah sangat dibutuhkan. Dalam dunia pendidikan kepala sekolah adalah sebagai acuan untuk memberikan arahan, gagasan dan motivasi terhadap ruang lingkup di sekolahnnya. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mempunyai keterampilan, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki pemimpin pendidikan29, yaitu: a.) Keterampilan dalam memimpin, dalam hal ini pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan pemimpin agar dapat menjadi pemimpin yang baik. Untuk itu ia harus menguasai bagaimana caranya: menyusun rencana bersama, mengajak anggota berpartisipasi, memberi bantuan kepada anggota kelompok, mempuk “morale”
kelompok,
bersama-sama
membuat
keputusan,
menghindarkan “working on the group” dan “working for the group” dan mengembangkan “working within the group” membagi dan menyerahkan tanggung jawab dan segalanya. b.) Keterampilan dalam hubungan insani, hubungan insani adalah hubungan antara manusia. Ada dua macam hubungan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari: (1) hubungan fungsional atau formal, yaitu hubungan karna tugas resmi atau pekerjaan resmi; dan (2) hubungan pribadi atau hubungan informal atau hubungan personel, ialah hubungan yang tidak didasarkan atas tugas resmi atau pekerjaan, tetapi lebih bersifat kekeluargaan. c.) Keterampilan dalam proses kelompok, kepemimpinan disini lebih meningkatkan partisipasi kepada anggota-anggota kelompok setinggi28 29
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, cet ke 7, Op, cit., h.170 Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Op, Cit., h. 128-129
19
tingginya sehingga potensi yang dimiliki para anggota kelompok itu dapat diefektifkan secara maksimal. d.) Keterampilan dalam administrasi personil, dalam hal ini pemimpin mampu menguasai kegiatan administrasi personil, yaitu: seleksi pengangkatan,
penempatan,
penugasan,
orientasi,
pengawasan,
bimbingan, dan pengembangan serta kesejahteraan. e.) Keterampilan dalam menilai, penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha untuk mengetahui sampai dimana suatu kegiatan sudah dapat dilaksakan atau sampai dimana satu tujuan sudah dicapai. Para pemimpin tentunya dapat mempertimbangkan dengan baik dalam beberapa tindakan untuk menjalankan setiap tugas-tugasnya, oleh karnanya dalam masa kepemimpinan kepala sekolah sangatlah dituntut untuk memberikan yang terbaik demi mencapai tujuan bersama. 3. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah Kepala sekolah sebagai pemimpin harus memiliki standar untuk kinerjanya disekolah, karna kepala sekolah juga bertugas lebih ekstra dari guru dan staf disekolah. Dengan ini kepala sekolah memiliki peran untuk memberikan motivasi dan arahan kepada guru dan stafnya di sekolah, demi mencapai kesuksesan bersama. Perilaku kepala sekolah yang positif dapat mendorong, mengarahkan, dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah.30 Indikator kepala sekolah efektif secara umum dapat diamati dari tiga hal pokok sebagai berikut: pertama; komitmen terhadap visi sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kedua; menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan memimpin sekolah, dan ketiga; senantiasa memfokuskan kegiatannya terhadap pembelajaran dan kinerja guru di kelas.31
30
Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, edisi I (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), cet ke-3, h. 17 31 Ibid., h. 19
20
“Sebagai pemimpin formal kepala sekolah bertangggung jawab atas atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakan bawahan kearah pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kepala sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien".32
C. Kepemimpinan Kharismatik Kepemimpinan kharismatik yaitu didasarkan pada seseorang yang mempunyai kemampuan khusus yang di dapatkan karna anugrah. Sekarang ini istilah Kepemimpinan kharismatik digunakan semakin luas, hampir semua pemimpin sekarang mempunyai daya tarik dan popularitasnya masing-masing sehingga semuanya dapat dikategorikan sebagai pemimpin kharismatik. 1. Pengertian Kepemimpinan Kharismatik Menurut teori Max Weber “Istilah kharisma berasal dari bahasa yunani yang artinya karunia (gift)”.
33
Seseorang yang berkharisma
memiliki daya pikat yang luar biasa. Bahkan kadang dianggap memiliki kemampuan supranatural”. 34 Artinya seseorang yang memiliki kharisma berarti orang yang memiliki kelebihan, perbedaan dan keistimewaan dari pada yang lain. “Seorang pemimpin kharismatik adalah orang yang penuh energi alami dan positif dilingkungannya. Jika seseorang secara alami kharismatik, dia menjadi sangat beruntung. Ini adalah suatu sifat yang tidak begitu mudah dipelajari. Pemimpin kharismatik menginspirasi orang lain dan mendorong mereka untuk menjadi yang terbaik”.35
32
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan Teori, Kebijakan dan Praktis, (Jakarta: Kencana,2015),h. 305 33 Alfan Alfian, Menjadi Pemimpin Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009), h. 140 34 Ibid., 35 Sudarwan Danim, Kepemimpinan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 93-94
21
“Pemimpin
itu
sebagai
seorang
kepribadian yang penting dan luhur”.
36
yang memiliki
sifat-sifat
Pemimpin kharismatik pun
esensinya adalah pemimpin transformasi. Pemimpin jenis ini selayak nya sengaja diturunkan di alam ini dan sering kali dibandingkan dengan pahlawan.37 Pemimpin kharismatik adalah suatu anugrah yang dapat dimiliki seseorang, karena pemimpin kharismatik memiliki rasa percaya diri tinggi sehingga dia mampu untuk mempengaruhi orang lain yang ada disekitarnya. Selain memiliki rasa percaya diri, pemimpin kharismatik juga memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik terhadap orang lain yang ada disekitarnya, sehingga dia selalu dapat memberikan perubahan-perubahan dalam kepemimpinannya. “Yang tampak dari pemimpin kharismatik adalah pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar dan karena pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu”.38 “Kharisma adalah kualitas khusus yang dimiliki oleh seseorang, dimana ia berfungsi semacam magnet, tetapi sebenarnya terdiri dari banyak sifat. Salah satu unsur yang paling penting dari sifat itu adalah kepercayaan diri”.39 “Seorang pemimpin kharismatik adalah seorang yang dikagumi oleh banyak pengikut, meskipun para pengikut tidak selalu dapat menjelaskan secara kongkret mengapa orang tersebut dikagumi”.
40
Menurut dari beberapa teori yang mengungkapkan tentang kepemimpinan kharismatik, bahwa seorang pemimpin kharismatik memanglah hal sangat
36
Piet Sahertian, Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h. 371 37 Sudarwan Danim, loc. Cit. 38 Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 35 39 Sudarwan Danim, Op. Cit., h. 94 40 Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), Cet. 5, h. 37
22
istimewa, sehingga para pengikutnya tidak pernah mengerti apa alasan yang lebih kuat mereka untuk tetap mengikuti pemimpin itu. Hal ini memberikan gambaran kembali bahwa pemimpin kharismatik memang orang yang mampu memberikan kebaikan-kebaikan bagi orang-orang disekitarnya. Pemimpin kharismatik adalah orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, memiliki visi misi yang benar benar sudah matang, dapat bersikap tegas dalam memberikan pekerjaan kepada bawahannya dan memiliki wibawa yang tidak dibuat buat. 2. Ciri dan Prilaku Pemimpin Kharismatik Pemimpin kharismatik dalam masa kepemimpinannya memiliki ciri dan prilaku tersendiri yang dapat digambarkan dengan baik dalam masa dia memimpin. Karisma adalah sifat yang melekat pada diri seseorang dengan pembawaannya sendiri namun dalam hal ini tentunya sifat karisma ini juga bisa saja dipelajari. Seseorang yang dalam masa kepemimpinannya masuk dalam ruang lingkup sosial atau masyarakat tentunya pasti ada beberapa unsur atau faktor yang mendukung untuk menilai pemimpin itu kharismatik
ataupun
tidak.
”Kepemimpinan
kharismatik.
Dalam
kepemimpinan ini seorang pemimpin dipatuhi oleh anak buahnya karena memiliki kharisma-kharisma tertentu. Kharisma ini dapat diperoleh karna keturunan ataupun karna memiliki magic- magic tertentu. Kepatuhan yang ditimbulkan biasanya tidak rasional, karena cenderung mengabaikan obyektifitas”.41 Tipe kepemimpinan kharismatik ini memiliki kekuatan energi, dayatarik dan perbawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.42 41
Fattah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2011), cet ke-1, h. 22 42 Kartono, Kartini, Pemimpin dan Kepemimpinan, ed ke-2, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), Cet ke-9, h.69
23
Beberapa ciri dan prilaku secara umum yang dapat kita ketahui dari sosok pemimpin kharismatik ialah seorang pemimpin yang memiliki visi misi yang jelas dan matang untuk masa kepemimpinannya, orang yang terlahir memiliki wibawa, memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga dia dapat memberikan pengaruh untuk orang lain disekitarnya, cara dia berkomunikasi dengan baik. dan masih banyak beberapa ciri dan prilaku dari pemimpin kharismatik, namun hal ini tetap saja jadi pembahasan menarik untuk dapat diketahui. Menurut Burns yang dikutip oleh Sudarwan Danim, yaitu “Kharismatik leaders atau pemimpin kharismatik yaitu pemimpin yang menggunakan pesona pribadi untuk membawa perubahan”.43 “Pemimpin
berwibawa
atau
authoritative
leaders,
pemimpin
berwibawa adalah pakar yang tahu persis apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang baik”.44 Menurut teori Max Weber “Setidaknya ada tiga ciri pada pemimpin yang kharismatis: (1) Memiliki kepekaan emosi yang tinggi; (2) Mampu mempengaruhi yang lain secara luar biasa; dan (3) Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain”.45 “Tampilan fisik memang sangat disarankan, tetapi bukanlah yang utama. Yang utama adalah bahwa pemimpin memiliki kehebatan yang diyakini mampu mewujudkan harapan rakyat”.46 Dari beberapa teori yang dikemukakan max weber bahwa dalam ciri pemimpin karismatik disini adalah seseorang yang memang memiliki daya pikat tersendiri yaitu dari bawaannya namun sifat karisma ini juga bisa saja dipelajari oleh siapapun. Kepemimpinan kharismatik juga bukanlah hal yang dirasakan tiba-tiba namun hal ini agar dapat terasa dan diketahui tentunya ada beberapa faktor non pembawaan yaitu faktor yang
43
Sudarwan Danim, Op. Cit., h. 95 Ibid., h. 99 45 Alfan Alfian, op. cit., h. 142 46 Ibid. 44
24
mendukung untuk menjadi pemimpin dan dikenal terlebih dahulu oleh orang lain atau masyarakat. Pemimpin kharismatik dia banyak memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya-tarik yang teramat besar.47 Beberapa teori tentang karakteristik utama dari pemimpin kharismatik, yaitu: 1) Memiliki rasa percaya diri yang tinnggi, yaitu pemimpin yang percaya diri dengan kemampuannya baik secara kemampuan diri maupun kemampuan tim nya, sehingga dapat berjalannya suatu sistem sekolah yang saling melengkapi. Rasa percaya diri adalah karakteristik utama pribadi para pemimpin, yang membantu para pengikut melakukan transformasi ke dalam rasa percaya diri pemimpin tersebut.
48
Ketegasan dalam memutuskan dan bertindak dalam penyelesaiainnya serta sudah matang dalam konsekuensi yang di tanggungnya nanti. 2) Memiliki
visi
kepemimpinan
dan misi visioner
yang jelas adalah
dan
kemampuan
terukur (visioner), pemimpin
untuk
mencetuskan ide atau gagasan suatu visi selanjutnya melalui dialog yang kritis dengan unsur pimpinan lainnya merumuskan masa depan organisasi yang dicita-citakan yang harus dicapai melalui komitmen semua anggota organisasi melalui proses sosialisasi, transformasi, implementasi gagasan-gagasan ideal oleh pempin organisasi.49 Dalam hal ini kepemimpinannya mampu merangkai apa yang harus dia capai dan dikerjakan sehingga penyampaian programnya jelas dan dilaksanakan dengan tegas. 3) Memiliki wibawa, yang bisa dirasakan oleh orang lain wibawa tersebut baik dari fisik ataupun non fisik. Hal ini penting bagi sosok pemimpin kharismatik sehingga dapat mempengaruhi orang lain di sekelilingnya. 47
Kartini, Kartono, loc. Cit. Marshall, Molly, Prinsip-Prinsip Kepemimpinan, (Jakarta: Erlangga, 2011)H. 93 49 Suwatno, Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, (Bandung:Alfabeta, 2013), h.161 48
25
Sehingga dipandang sebagai seseorang yang membawa perubahan untuk bawahannya maupun lembaganya. Itulah beberapa karakteristik yang dapat mencirikan sikap pemimpin kharismatik, namun tetap saja pemimpin kharismatik memiliki beberapa ciri dan sikap yang terkadang sulit untuk dijelaskan. Tentunya dalam masa kepemimpinan seseorang akan tetap melakukan yang terbaik, meskipun berbeda-beda namun tujuan dan harapannnya sama. Kemudian ada beberapa penjelasan mengenai etis dan tidak etisnya seorang pemimpin dalam menyalah gunakan kharismanya. Dalam bukunya Alfin Alfian yang menjelaskan kepemimpinan kharismatik yang etis dan tidak etis. kharismatis dan etika kepemimpinan.50
PEMIMPIN KHARISMATIK
PEMIMPIN KHARISMATIK
YANG ETIS
YANG TIDAK ETIS
Menggunakan
kekuasaan
untuk Menggunakan
melayani orang lain
kekuasaan
untuk
kepentingan pribadi
Mempertimbangkan dan belajar dari Mementingkan visi pribadinya kritik Menyelaraskan
visinya
dengan Menolak dan menyensor kritik dan
kebutuhan dan aspirasi pengikut
perbedaan
Menstimulasi pengikut untuk berpikir Menuntut bawahan untuk patuh dan mandiri mempertanyakan pandangan mengikuti keputusan pemimpin tanpa pemimpinnya
pertanyaan
Komunikasi dua arah dan terbuka
Komunikasi satu arah
Melatih, mendorong
mengembangkan pengikut,
peka
membagi pengikut
penghormatan dengan orang lain
50
dan Tidak
Alfin Alfian Op. Cit. h. 145
terhadap
kebutuhan
26
Mendasarkan diri pada nilai moral Mendasarkan diri pada nilai moral internal
untuk
kepentingan
memuaskan eksternal
organisasi
untuk
memuaskan
dan kepentingan diri sendiri
masyarakat Dalam masa kepemimpinannya seorang pemimpin kharismatik dapat memberikan yang terbaik jika ia mampun mencerminkan kesadaran pada diri sendiri. Dalam hal ini kepemimpinan yang tidak etis tentunya tidak dapat digunakan meskipun tidak sedikit yang masih menggunakan cara kpemimpinan yang tidak etis namun hal tersebut tidak akan bertahan lama, karna hal tersebut tidak baik untuk diterapkan. D. Hasil Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan adalah kajian laporan dari hasil-hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan masalah atau tema pokok yang diajukan peneliti.Kajian hasil penelitian yang relevan sangat penting karna dapat membantu peneliti. Selain itu hal ini diperlukan agar tidak terjadi peniruan. 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SMK AN-Najiah Pondok Aren Tangerang Selatan. Skripsi ini berada di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun skripsi tersebut ditulis oleh saudari Haifa Khairunnisa. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peranan kepala sekolah dalam mengatasi disiplin siswa siswinya. Kemudian dalam penulisannya lebih condong pada kepemimpinan kepala sekolah dalam menghadapi ruang lingkup sekolah untuk menjadikan siswa dan siswi SMK AN-Najiah lebih disiplin dan dapat hidup teratur disekolah. Hal ini berbeda dengan skripsi yang peneliti tulis karna yang peneliti tulis tentang bagaimana kepemimpinan kharismatik kepala sekolah, disini penulis mengembangkan tentang peranan kepala sekolah dengan sifat kharismatik dalam masa kepemimpinanya.
27
2. Kepemimpinan Kharismatik: Studi Tentang Kepemimpinan Politik Megawati Soekarnoputri dalam PDIP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Skripsi ini berada di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun skripsi tersebut ditulis oleh saudara Hadi Mustafa.Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kharismatik ibu Megawati Soekarnoputri di partai politik PDIP. Skripsi ini berbeda dengan skripsi penulis karna dalam fokusnya di letakan pada kepemimpinan seorang pemimpin partai PDIP yang ruang lingkupnya lebih meluas. Sedangkan penulis lebih menspesifikan pada penelitian kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki sifat kharismatik dalam ruang lingkup pendidikan. 3. Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah di SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Skripsi ini berada di perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Adapun skripsi tersebut ditulis oleh saudari Atin Kurniatin. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam gaya demokratis, sehingga tujuannya lebih pada prilaku kepala sekolah dalam mewujudkan kerukunan bersama disekolah. Berbeda dengan skripsi penulis karna penulis lebih pada kepemimpinan kharismatik kepala sekolah, mempelajari kepemimpinan kharismatik yang diterapkan disekolah.
E. Kerangka Pikir Agar lebih terarah penulis membuat kerangka pikir sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian tentang Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Kondisi nyata MA Malnu Pusat Menes yaitu kepemimpinan sekolah dalam penerapan sifat kharismatik dalam kepemimpinannya, kepala sekolah masih memiliki banyak kekurangan dalam aplikasinya disekolah namun hal itu memang tidak menjadikan kepala sekolah menyerah dalam kepemimpinannya, meskipun masih ada beberapa kekurangan
yaitu
28
tentang bagaimana kepala sekolah memberikan tugas pada bawahannya, kemudian masih kurangnya rasa percaya diri kepala sekolah, dan kurang jelasnya visi kepala sekolah untuk menentukan program sekolah, namun hal itu tidaklah mengurangi kontribusi dan besarnya jasa kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya pemimpin selama ini, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tentunya dalam memimpin juga sama halnmya seperti itu. Harapannya dalam hal ini memang tentang bagaimana terbentuknya kewibawaan, visioner, dan rasa percaya diri pada diri kepala sekolah. Dalam perjalanan kepala sekolah memimpin ada banyak cara ketika bagaimana kepala sekolah mengaplikasikan strategi untuk pencapaian yang terbaik. Membangun strategi untuk menjadi yang terbaik sudah mengggambarkan bahwa memang ada usaha yang memang akan dilakukan, tentang bagaimana kepala sekolah agar bisa dinilai sebagai pemimpin kharismatik yaitu dengan melihatnya dalam usaha untuk menjadikan yang terbaik bagi sekolahnya. Kepala sekolah sebagai pemimpin kharismatik memang seharusnya memiliki beberapa strategi seperti halnya, membangun sikap yang konsisten, membangun prilaku yang dapat menjadikannya sebagai panutan untuk semua orang, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas agar ia mampu memahami keadaan dengan baik, membangun jiwa yang tegas dalam dirinya sendiri agar dapat menentukan setiap keputusan dengan tepat di hadapannya. Hal ini memberikan gambaran bahwa dalam kepemimpinan kharismatik kepala sekolah memang ada banyak yang harus di capai dari beberapa sifat-sifatnya untuk dapat diaplikasikan dengan baik agar hasinya menjadi maksimal.
29
Tabel 2.1 Diagram Kerangka INPUT
Kondisi Nyata
1. Kurang maksimalnya kinerja guru dan staff di sekolah dalam menjalankan tugasnya 2. Kurang meratanya tugas dan tanggung jawab yang diberikan 3. Belum terlihatnya visi kepala sekolah dalam menjalankan program sekolah 4. Rendahnya rasa percaya diri yang dimiliki oleh kepala sekolah 5. Masih kurangnya sosialisasi kepala sekolah terhadap guru dan siswa 6. Tidak tegasnya kepala sekolah dalam mengambil keputusan 7. Kurang optimalnya kerjasama yang dilakukan kepala sekolah dengan guru
PROSES
OUTPUT
Masalah
Strategi
Belum optimalnya penerapan kepemimpinan kharismatik
1. Membangun sikap yang konsisten 2. Membangun prilaku yang dapat menjadi panutan 3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas 4. Memiliki sikap yang tegas dalam kepemimpinan nya 5. Menjalin komunikasi dengan baik dengan semua orang 6. Berfikir kedepan, untuk membangun dan membawa perubahan
Hasil
Terbentuknya sifat wibawa, visioner dan rasa percaya diri pada diri kepala sekolah
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguraikan secara faktual dan akurat tentang Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes, yang beralamat di Jl. Alun-alun Timur Menes, Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai Desember 2016 sampai dengan Januari 2017 Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi NO . 1 2
3
BULAN
KEGIATAN Agt Obervasi Pendahuluan Penyerahan Izin Penelitian Wawancara dengan Kepala Sekolah Wawancara dengan
4
Dewan Guru dan Staff di Sekolah
5
Wawancara dengan
30
Sep
Okt
Nov
KET Des
Jan
31
Siswa-Siswi di Sekolah 6
Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
C. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan kharismatik kepala sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Oleh karena itu penelitian ini dapat dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif (qualitative research) yaitu “ suatu penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, pariwisata, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan”.51 Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif, yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran dan uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada pemaksaan terhadap objek yang diteliti. D. Data dan Sumber Data Karena penelitian ini menggunkan metode kualitatif, dan merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan yang di kemukakan dari orang-orang atau pelaku maka berikut ini key informan yang memberikan data kepada peneliti, yaitu : Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes, Dewan Guru, Staff Sekolah dan Siswa-Siswi. Yang kemudian akan di wawancarai tentang kepemimpinan kharismatik kepala sekolah yang sudah sesuai dengan kisi-kisi yang peneliti buat, sehingga harapan dari peneliti informan dapat
51
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosda Karya. 2005), cet. I, h. 60
32
membantu memberikan informasi yang valid dan objektif yang dibutuhkan peneliti. Untuk menyelesaikan penelitian ini digunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Data Dalam penelitian ini digunakan dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Dibawah ini akan dijekaskan kedua macam data tersebut : a) Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama yaitu kepala sekolah dan elemen yang terkait. Dalam hal ini sumber pertama atau data primer dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah 1 orang, guru 3 orang , staff 2 orang dan siswa 5 orang di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. b) Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti-peneliti dari bahan kepustakaan sebagai penunjang dari data pertama. Data ini dapat berupa dokumen sekolah atau referensi lainnya. 2. Sumber Data Data dalam penelitian ini dapat diperoleh dari : a) Person berupa Kepala Sekolah 1 orang, Guru 3 orang, staff 2 orang dan Siswa 5 orang, sumber ini dapat meberikan informasi melalui lisan atau kata-kata yang diperoleh melalui wawancara. b) Place atau tempat berupa keadaan diam dan bergerak, sumber ini meberikan informasi melalui observasi. c) Data tertulis yang berupa dokumen, sumber ini berupa data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol lainnya. E. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian diproleh dengan menggunakan teknik : 1. Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data tambahan terkait dengan kepemimpinan kharismatik kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes. Observasi ini untuk mengetahui apa yang dilakukan kepala sekolah dalam membina, memimpin dan menjalankan tugasnya di sekolah
33
dengan cara dan sifat yang berbeda. Dengan demikian focus observasi ditujukan kepada kegiatan kepemimpinan kepala sekolah selama berada di lokasi penelitian. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang berupa daftar cheklist.
2. Wawancara Wawancara
digunakan
untuk
memperoleh
data
tentang
kepemimpinan kharismatik kepala sekolah dalam sekolah. Dan data wawancara yang didapatkan bisa dari guru, staff dan siswa-siswinya di sekolah. Wawancara digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sedang diteliti melalui responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian kualitatif dapat menggabungkan teknik observasi dengan wawancara, artinya selama melakukan observasi, peneliti juga bisa sambil melakukan wawancara dengan responden. Metode wawancara ini digunakan untuk dapat memperoleh data secara langsung dari responden. Jika ada sesuatu hal yang tidak dimengerti dari peneliti, maka peneliti dapat menanyakan langsung kebenarannya kepada responden. Sehingga peneliti akan mendapatkan data yang akurat. Jadi, metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data secara langsung dari seseorang yang akan diteliti yang berkaitan dengan kepemimpinan kharismatik kepala sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Untuk melakukan wawancara disusun pedoman wawancara berikutkisi-kisinya.
3. Studi Dokumen Teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental
dari
seseorang. Studi
34
dokumentasi merupakan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.52 Penulis mengambil data-data tentang latar belakang berdirinya sekolah, struktur organisasi sekolah, visi misi sekolah, serta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini yang dilakukan di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Kemudian peneliti dapat mendokumentasikan kegiatan yang sedang berlangsung berupa foto-foto kegiatan, keadaan sekolah dan responden yang sedang diteliti, sehingga data penelitian yang diperoleh dapat diuji kebenarannya. 4. Triangulasi Dalam teknik pengumpulan data triangulasi yakni, teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai data dan sumber data yang telah ada. Dengan triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan
data
dari
sumber
yang
sama.
Peneliti
dapat
menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
F. Teknik Analisis dan Interpretasi Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber yang diproses dari kegiatan wawancara, pengamatan lokasi dan dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul, dianalisis, diinterpretasikan/ditafsirkan dan disimpulkan kedalam bahasa yang lebih mudah dipahami, logis dan sesuai dengan penelitian yang dibahas. Untuk menganilisi dan mengolah data yang telah terkumpul, dilakukan tiga langkah berikut : 1. Proses klasifikasi
52
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h.173
35
Proses ini dilakukan dengan menggolongkan dan mengarahkan jawaban-jawaban yang telah diperoleh dari sumber informasi atau informan sehingga dapat diambil kesimpulan dengna jelas. 2. Proses kategorisasi Setelah klasifikasi jelas maka dilanjutkan dengan kategorisasi yaitu dengan memilah-milah atau mengelompokan bagian-bagian yang memiliki kesamaan berdasarkan aspek masalah yang diteliti. 3. Proses interpretasi data Interpretasi
data
merupakan
kegiatan
penyimpulan
atau
pembuktian yang dilakukan dengan melihat hubungan semua data yang ada.
G. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara No
Dimensi
1. Wibawa
Indikator 1. Rasa Kagum
Pertanyaan a. Ketika berbicara semua mendengarkan b. Memiliki pengaruh yang tinggi dalam kepemimpinannya
2. Menjadi
a. Selalu dimintai pendapat
Panutan
ketika dalam hal-hal penting b. Menjadi panutan dalam ruang lingkup sekolah
3. Menjadi Seorang Figur
a.
Menjadi figur bagi guru, staff dan siswa di
36
sekolah b. Menjadikan kekuasaan untuk kepentingan bersama c.
Memiliki kepekaan terhadap guru, staff dan siswanya di sekolah
4. Menjadi
a.
Referensi
Selalu dimintai arahan dalam berbagai kebijakan-kebijakan baik yang dibuat oleh guru, staff maupun siswanya
2. Visioner
1. Memiliki Visi,
a.
Misi dan Tujuan
Mempersiapkan rencana sendiri dalam membangun sekolah, walaupun rencana tersebut belum diketahui oleh banyak orang
2. Berfikir
a.
Kedepan 3. Membawa
Selalu berfikir tentang masa depan sekolah
a.
perubahan
Selalu membuat rencana jangka panjang, tidak hanya masa periodenya saja
b. Mempersiapkan generasi untuk masa depan sekolah 4. Mampu berinteraksi
a.
Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap
37
dengan yang
orang di sekelilingnya
lain 3. Rasa
Percaya
Diri Yang Tinggi
1. Tidak Pernah
a.
Ragu
Tidak pernah ragu dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam sekolah
2. Berfikir Matang
a.
Berani dalam
Sebelum
menghadapi segala
Bertindak
konsekuensi yang telah diperhitungkan b. Selalu berfikir matang sebelum bertindak
3. Memiliki Jiwa
a.
yang Tegas
Tegas dalam menentukan keputusannya dan realistis dalam menghadapi konsekuensinya
4. Merasa Tenang
a.
Merasa tenang
dalam
meskipun menghadapi
Menghadapi
banyak masalah
Masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes 1. Profil MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes a. Nama Madrasah : MA MALNU PUSAT MENES PANDEGLANG b. NSM
: 131236010035
c. NSS
: 310060
d. NPSN
: 20622342
e. Akreditasi
:A
f. Nomor BAP-S/M : 34/BAP-S/M-SK/XI/2011 g. Alamat
: Jl. Alun-alun Timur Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang ProvinsiBanten
h. Telp
: (0253)501555
i. Website
: http://www.ma-malnupusatmenes.sch.id
j. Kepala Sekolah
: Dra. Hj. Siti Makiyah, M.MPd.
k. Tempat
: Pandeglang
l. Tanggal Lahir
: 9 November 1968
m. No Telpon
: 0859-5977-7708
n. Email
:
[email protected]
2. Sejarah Singkat MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Perguruan Islam MALNU (Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama) Pusat Menes pada awalnya bernama “Mathla’ul Anwar”, di dirikan di Menes pada Tahun 1335 H. Bertepatan dengan tahun 1916 M, diantara pendirinya adalah
38
39
KH. Abdurrahman Bin Jamal, Kh. E. Muhammad Yasin, KH. Tb. Soleh Kananga, dan KH. Arsyad Tegal – Menes (Kakek KH. Tb. A. Ma’ani Rusydi: Ketua Umum PB. MALNU sekarang). Pada Tahun 1926 M, nama Mathla’ul Anwar disempurnakan menjadi Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) sesuai dengan kesepakatan para Ulama Murid Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantany disaat mendirikan Jam’iyah Nahdlatil Ulama dibawah pimpinan Hadlrotusy Syekh KH. Hasyim Asy’ari. System pendidikan yang diterapkan pada Perguruan Islam MALNU (Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama) menggunakan system klasik dari tingkat 1 sampai 7 dengan menerapkan kurikulum pendidikan Ulama Salaf. Pada Tahun 1968 M. System pendidikan disempurnakan dari system klasik tingkat I sampai 7 menjadi tingkatan yang bertingkat dari Madrasah; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Dari sinilah berdiri Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes. Secara legalitas kelembagaan dibentuk Yayasan Perguruan Islam MALNU di Menes Pandeglang-Banten pada tanggal 7 Juli 1972 yang dikukuhkan dengan akta Notaris Tb. MH. Suhadisastra, No. 111 tanggal 11 Juli 1972, sebagai ketua Umumnya KH.Tb. Ma’ani Rusydi. Dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan pada tahun 1989, Perguruan Islam MALNU dan Ma’had Al-Mu’awanah menyatu menjadi sebuah sekolah berasrama (Boarding School) dengan menggunakan system pondok pesantren salafiyah dan modern, yang beralamatkan di Jalan Alun-Alun Timur Menes Tlp. (0253) 501167 – 501555 Pandeglang Banten 42262. Alhamdulillah, dari upaya yang dilakukan melalui visi, misi dan tujuan Perguruan Islam MALNU, dengan membangun Manhaj kurikulum Pendidikan yang didirikan di atasnilainilai salafiyah dengan tanpa mengesampingkan nilai-nilai pendidikan modern, dan penerapan kurikulum Pendidikan Nasional, mendapat tanggapan dan dukungan yang positif dari semua pihak, terlebih pihak-pihak yang mencintai pendidikan Islam. Untuk menjawab kepercayaan yang telah tergabung dengan baik, dimana animo masyarakat cukup menggembirakan, dengan bukti dimana peserta didik Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes untuk Tahun Pendidikan 2010/2011 telah mencapai 900 Peserta Didik dari jumlah ini yang
40
barudapat di asramakan sebanyak 300 Orang. Maka seyogyanya kami berusaha semaksimal mungkin agar kepercayaan masyarakat dapat terwujud dengan hasil yang menggembirakan, yaitu dimana seluruh lulusan (Output – Out come) Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes menjadi lulusan yang terbaik; Untuk diri peserta didik dan lingkungan masyarakatnya, tentunya hal ini perlu mendapatkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak didalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Banten khususnya.53 3. Visi dan Misi MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes a.
Visi: Terwujudnya Sumber Daya Manusia Islami, berakhlakul karimah dan
berkualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ. b. Misi : 1) Meningkatkan frekuensi kegiatan siswa yang lebih menekankan pada pengembangan IPTEK, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, yang menunjang kegiatan belajar mengajar dan menimbulkan disiplin siswa. 2) Menciptakan
suasana
yang
kondusif
sehingga
siswa
dapat
mengembangkan potensi dirinya. 3) Mengembangkan layanan prefesional dalam semangat kerjasama dan keteladanan guna meningkatkan prestasi kerja dan prestasi peserta didik. 4) Menerapkan menejemen partisifatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan stakeholders. c.
Tujuan : 1) Memberikan layanan pendidikan yang terbaik dengan berorientasi pada siswa dan stakeholders.
53
Diperoleh dari http://www.ma-malnupusatmenes.sch.id diunduh pada tanggal 20 Desember 2016 jam 14.33
41
2) Membekali anak didik untuk siap dan sukses berkarir melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan khususnya keterampilan kebahasaan Arab dan Inggris. 3) Memperluas kerjasama kemitraan dengan lembaga sekitar melaui kerjasama saling menguntungkan untuk kepentingan anak didik dan personil madrasah. 4) Meningkatkan partisipasi seluruh warga madrasah dan pihak yang berkepentingan dalam kependidikan.54 4. Keadaan Guru dan Karyawan MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa. Tugas yang diemban oleh guru tidaklah mudah, bukan hanya sekedar mengajar akan tetapi ada tugas lain yang harus dijalani oleh seorang guru yaitu mendidik. Maka dari itu guru menjadi salah satu bagian terpenting dalam pendidikan. Sedangkan karyawan merupakan unsur yang penting untuk kelancaran pengelolaan dan pengembangan sekolah. MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes memiliki satu kepala sekolah yang cukup lama dalam kepemimpinannya, kepala sekolah juga pendidikannya bisa dikatakan sudah cukup baik. MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes juga memiliki guru yang jumlah nya terhitung banyak sekitar 43 guru, namun ada beberapa guru yang hanya lulusan SMA namun dalam pembelajarannya adalah mengajar
agama/kitab kuning, karena MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil
Ulama (MALNU) Pusat Menes masih menerapkan sekolah yang berbasis pondok pesantren dimana banyak guru-guru dari kalangan kiyai dan ustadustad yang sudah ahli dalam bidang agama. Namun dari sekian guru yang ada di bagian pembelajaran umum rata-rata adalah lulusan S1. MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menesmemiliki karyawan sekitar 7 54
Di unduh dari http://www.ma-malnupusatmenes.sch.id pada tanggal 20 Desember 2016
jam 14.36
42
orang yang menangani dalam bidang administrasi sekolah agar tetap seimbang untuk manajemennya. Dalam hal ini kepemimpinan kepala sekolah memang harus dapat memberikan pengaruh yang besar untuk guru dan staff nya, karena keadaan sekolah yang semakin meningkat kualitasnya yang akan semakin tinggi juga daya saingnya. Disini terlihat bahwa MA MALNU Pusat Menes memiliki jumlah pengajar yang memadai dalam beragam jenjang pendidikan. 5. Data Siswa MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Siswa adalah unsur atau komponen masukan dalam sistem pendidikan yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Memiliki siswa-siswi sekitar 1033 orang. Dimana selalu ada peningkatan disetiap tahunnya untuk jumlah siswa. Dalam hal ini tentunya ada pembagian perkelas dan pembagian perbidangnya masing-masing. Karena di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes dibagikan pada bidang IPA dan IPS dari kelas X (sepuluh) sampai kelas XII (duabelas). Pembagian kelas dibagi secara rata, kelas X (sepuluh) siswa-siswinya sekitar 370, kemudian dibagi menjadi 10 kelas, untuk bidang IPA 5 kelas dan bidang IPS 5 kelas. Pembagian yang sama juga dilakukan untuk kelas XI (sebelas) dan kelas XII (duabelas). Total siswa-siswi untuk kelas XI (sebelas) sekitar 341 orang. Dan total siswa-siswi untuk kelas XII (duabelas) sekitar 322 orang. Dapat dilihat dari hasil data yang ditemukan bahwa MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes sudah meningkat untuk kualitas sekolahnya, baik dari siswa-siswinya yang bertambah setiap tahunnya dan dengan fasilitas kelas yang memadai juga. Kemudian dapat dilihatdari usia berdirinya sekolah memang sudah sangat lama, dan terus meningkat kualitasnya dari segala bidang.
43
6. Sarana dan Prasarana MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Sarana yang ada di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes merupakan sesuatu yang dapat menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Kesuksesan dalam proses belajar selain guru yang sebagai faktor pendukung kelancaran belajar namun ada juga dari sarana dan prasarana untuk mendukung agar pembelajaran lebih nyaman. MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk fasilitas guru, karyawan dan siswa-siswinya. Di dalam sekolah untuk pembagian kelas juga sudah cukup banyak ruangan sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. Dan guru serta karyawan juga sudah mendapatkan tempat yang cukup baik untuk ruangan mereka. Fasilitas untuk ruang kepala sekolah, untuk mushola, leb juga sudah ada dan keadaannya juga baik. Proses belajar mengajar memang didukung dengan lengkapnya fasilitas yang ada di sekolah baik dari sarana kursi, meja, papan tulis, jam dinding, perpustakaan dan yang lainnya terlihat sudah cukup lengkap, maka bisa dikatakan MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes mempunyai sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung berjalannya proses belajar mengajar di sekolah.
B. Deskripsi dan Analisa Data Sebagai pemimpin kepala sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat. Untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, kepala sekolah tidak mungkin bekerja sendiri. Dalam sebuah organisasi pemimpin membutuhkan orang lain yaitu bawahannya untuk dapat membantunya mensukseskan tujuan dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan merupakan tulang punggung dalam suatu organisasi, karena kepemimpinan yang baik akan dapat menghasilkan suatu tujuan dalam organisasi. Oleh
44
karena itu dibutuhkan gaya atau tipe kepemimpinan yang tepat dalam mengelola suatu organisasi khususnya dalam suatu lembaga pendidikan. Seperti apa yang telah dijelaskan pada bab II, tentang kepemimpinan kharismatik bahwa ada batasan yang jelas tentang kepemimpinan kharismatik. Batasan kharismatik bertumpu pada kesetiaan atau ketaatan seseorang kepada pemimpinnya atau keteladanan dari seorang individu, dan pola normative yang diberikan pada pemimpin. Dalam hal ini kharismatik mencirikan seorang pemimpin yang memiliki wibawa, memiliki kejelasan visi dan misi dan memiliki fungsi yang tinggi dalam menentukan setiap keputusan yang akan diikuti oleh bawahannya. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes, dibawah kepemimpinan kepala sekolah Dra. Hj. Siti Makiyah, M.M.Pd menunjukan bahwa beliau memiliki sifat kharismatik. Hal ini mungkin dapat dilihat dari wawancara penulis dengan kepala sekolah serta guru, staf dan siswa-siswinya. Berikut ini data yang telah diperoleh dari hasil wawancara yang dianalisa terkait dengan kepemimpinan kharismatik kepala sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama. Kepemimpinan kharismatik yang dapat kita ketahui secara umumnya ada beberapa faktor yang menjadi ciri-ciri seseorang terlihat kharismatik yaitu : Berwibawa, memiliki visi dan misi yang jelas (Visioner), dan orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Tentunya dari beberapa ciri tersebut yang akan dicari dalam kepemimpinan kepala sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Berikut ini data yang telah diperoleh dari hasil wawancara yang di analisa terkait dengan kepemimpinan kharismatik kepala sekolah. Ada beberapa pertanyaan tentang pemimpin yang kharismatik dan di tanggapi oleh beberapa guru di MA MALNU Pusat Menes mengenai kepemimpinan kharismatik kepala sekolah, berikut pernyataan guru di sekolah :
45
“Menurut saya ibu kepala sekolah adalah orang yang sangat kharismatik, dan saya beserta guru yang lain sangat hormat dengan beliau”55 “Ibu kepala sekolah orang yang sangat kharismatik sekali, mungkin karena itulah ilmunya juga dapat terasa oleh kami semua”56 Pola kharismatik yang merupakan sifat dari seseorang baik dia seorang pemimpin atau pun seorang yang tanpa mempunyai jabatan yang formal tentunya mempunyai beberapa faktor dalam terkontruksnya, sifat kharismatik tersebut yang menempel pada diri seseorang. Dalam studi kasus di MA Malnu Pusat Menes, pola kharismatik itu didorong oleh beberapa faktor yang melatar belakangi seseorang. Seperti yang telah penulis temukan dilapangan, maka penulis sendiri menemukan ada tiga faktor yang mempengaruhi kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes sehingga kepala sekolah terlihat sangat kharismatik, adapun faktor tersebut adalah wibawa, visioner dan rasa percaya diri yang tinggi. Dari ketiga faktor tersebut ada beberapa ciri yang lebih terperincinya lagi sehingga lebih dapat diketahui dari ciri-ciri kharismatik itu seperti apa adanya dilapangan.
1. Wibawa Faktor wibawa tentunya dapat dikembangkan kembali dalam beberapa indikasi yang dapat menerjemahkan tentang kharismatik, sehingga dapat diketahui bahwa munculnya sifat kharismatik itu disebabkan oleh beberapa ciri sehingga dapat disebut sebagai orang yang kharismatik. Berikut indikasi dari seseorang yang berwibawa yaitu: a. Adanya rasa kagum Seperti yang peneliti lihat bahwa di MA Malnu Pusat Menes memiliki kepala sekolah perempuan, namun dalam kepemimpinannya beliau sudah cukup lama dan bisa dikatakan ibu kepala sekolah sudah sangat mahir dalam bidangnya sebagai pemimpin. Dalam hal ini tentunya ada beberapa faktor 55
Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB 56 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB
46
yang memang dimiliki ibu kepala sekolah agar tetap sukses dalam kepemimpinannya. Ibu kepala sekolah bukan saja berperan sebagai pemimpin namun beliau berperan sebagai selayaknya guru biasa juga dalam sekolah. Adanya rasa kagum yang dimiliki oleh guru dan siswa di sekolah juga menjadi salah satu faktor adanya sifat kharismatik. Rasa kagum yang dimiliki tentunya tidaklah mudah, karena tidak semua pemimpin dikagumi oleh bawahannya, seperti halnya seorang kepala sekolah juga tidak mudah untuk disukai dalam kepemimpinannya, namun di MA Malnu Pusat Menes peneliti menemukan adanya rasa kagum yang dimiliki oleh seorang guru, staff dan siswa kepada kepala sekolah. Seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa orang guru di MA Malnu Pusat Menes, bahwa: “Beliau (Kepala Sekolah) sosok yang sangat berwibawa sekali bagi saya. Memang tidak dipungkiri walaupun secara usia beliau masih muda namun rasa hormat saya terhadap keluarga besar pak kiyai sangat tinggi, sehingga ibu kepala sekolah pun sangat berwibawa bagi saya”57 “Sangat jelas bagi saya sosok beliau (kepala sekolah) sangat berwibawa, kalau bagi saya sih menganggap bahwa latar belakang pendidikan beliau juga sangat mempengaruhi, ketika bagaimana beliau dalam memimpin dan mengatur sekolah kedepannya, sehingga sangat visioner dalam menentukan sikapnya”58
Kemudian pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan dari siswi yang bernamakan Nurlina dan Julianty di sekolah, sama seperti yang telah diungkapkan oleh dewan guru di malnu pusat menes : Saya sangat mendambakan sekali berharap bisa menjadi pemimpin perempuan seperti beliau (Kepala sekolah).59 ”Aku sangat pengen seperti ibu kepala sekolah, dengan pendidikan yang tinggi dan pengetahuannya yang cerdas, sehingga bagi saya beliau orang yang 57
Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB 58 Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB 59 Wawancara dengan Nurlina siswi MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 16.55 WIB
47
mengagumkan semoga saya dapat meniru ibu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin seperti ibu dimasa yang akan datang”60 Dari beberapa ungkapan tersebut tentunya dapat peneliti lihat bahwa kepala sekolah bukan saja sosok penampilannya yang membuat dia terlihat berwibawa namun dari cara dia memimpin juga orang-orang di sekitarnya mengaguminya, kepala sekolah menjadi pemimpin yang dikagumi orang di sekelilingnya. Dalam hal ini tentunya dapat diketahui antara teori yang mengungkapkan bahwa adanya ciri pemimpin kharismatik adalah seseorang yang dikagumi, dan sekarang terjadi di lokasi penelitian bahwa kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes memang kepala sekolah sangat di segani karena sosoknya yang berwibawa dan tegas, namun selain dari kata wibawa itu adanya rasa kagum juga yang dimiliki oleh orang-orang yang disekitarnya. Rasa kagum yang dimiliki oleh orang-orang yang disekitarnya hal itu secara natural saja terjadi dan mungkin memang karena mereka semua sudah mengenal dan mengetahui dengan baik siapa kepala sekolahnya. Rasa kagum ini menjadikan salah satu penguat juga untuk peneliti di dalam lapangan tentunya dari judul peneliti tentang kepemimpinan kharismatik kepala sekolah bahwa memang ada ciri-ciri yang dapat kita lihat apakah hal itu benar adanya ataupun tidak. Tentunya hal ini memberikan hal positif bahwa kepemimpinan kepala sekolah sudah termasuk dalam sosok orang yang dikagumi orang di sekelilingnya.
b. Menjadi Panutan Kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes memanglah menjadi panutan bagi guru, staff dan siswa-siswinya di sekolah. Kepala sekolah memang adalah orang yang memegang tanggung jawab penuh untuk setiap keputusan di sekolah, namun dalam ruang lingkup MA Malnu Pusat Menes ini kepala sekolah tetap memberikan kesempatan untuk guru maupun staff nya agar dapat berdiskusi bersama untuk jalan kesuksesan sekolah. 60
Wawancara dengan Julianty Jabariah siswi MA Malnu Pusat Menes. Tanggal Desember 2016. Pukul 16.00 WIB
6
48
Tentunya dalam menjalankan amanahnya kepala sekolah tidaklah bergerak sendiri karena dia masih memerlukan orang lain, dalam kondisi apapun kesuksesan pemimpin adalah dapat bekerjasama dengan baik bersama orang disekitarnya. Kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes peran kepala sekolah tetap menjadi panutan untuk semua orang yang berada dalam ruang lingkup sekolah. Dalam ruang lingkupnya adapun permasalahanpermasalahan utama yang terjadi di dalam sekolah tetap muara sebuah keputusan juga ada di kepala sekolah, meskipun kepala sekolah tidak menentukan sendiri setiap keputusannya. Kepala sekolah menjadi panutan dalam ruang lingkupnya karena dia dipandang sebagai orang yang tegas, disiplin dan juga mampu menaungi semua guru, staff dan siswanya di sekolah. Dalam kepemimpinannya, kepala sekolah selalu mencoba memberikan yang terbaik bagi semua orang demi suksesnya tujuan sekolah, kepala sekolah dalam memberikan yang terbaik salah satu contohnya yaitu dalam ketertibannya menaati peraturan yang dibuat bersama dan kepala sekolah selalu menjalankan aktivitasnya bukan hanya sebgai kepala saja namun juga kepala sekolah memberikan pembelajaran di kelas-kelas. adapun wawancara yang dilakukan peneliti terhadap kepala sekolah tentang dirinya yang menjadi panutan oleh orang lain, yaitu : ”Bagi saya sendiri adanya pemimpin dalam ruang lingkup sekolah tentunya akan dijadikan contoh untuk yang lain, maka sebisa mungkin bagi saya untuk tetap memberikan contoh dan kinerja yang terbaik bagi semuanya”61
Pernyataan diatas yang di ungkapkan oleh ibu kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes, tentunya selain dari apa yang telah diungkapkan oleh kepala sekolah peneliti menanyakan hal yang sama pula terhadap guru, staff dan siswa siswi di dalam ruang lingkup sekolah. Seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa dewan guru dan staff di sekolah tentang
61
Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB
49
bagaimana kepala sekolah dalam kepemimpinannya dan apakah kepala sekolah menjadi panutan bagi mereka: “Kepemimpinan ibu kepala sangatlah baik dan bagus. Karena dedikasi beliau sebagai pemimpin dapat melaksanakan manajemen kepemimpinannya dengan baik”62 “Bagi saya sosok ibu kepala sangatlah baik dan orang yang terlihat penuh tanggung jawab dalam pekerjaannya”63 Beberapa ungkapan dari ibu Rohayati, S. Th.i dan ibu Neneng Syariah, S.Pd.i menunjukan bahwa mereka secara tidak langsung sudah menganggap kepala sekolah adalah pemimpin yang sudah menjadi panutan bagi mereka, kepala sekolah dinilai sebagai orang yang memberikan contoh-contoh yang baik untuk semua yang ada dalam ruang lingkup sekolahnya. Bukan hanya itu tapi kepala sekolah dipandang sebagai orang yang maksimal dalam menjalankan tugasnya juga, demi pencapaian tujuan sekolah kepala sekolah menjalankan kepemimpinannya semaksimal mungkin tentunya dengan melibatkan orang-orang yang di sekelilingnya juga. Kemudian di ungkapkan lagi oleh salah seorang kepala tata usaha bapak Udin Saepudin, S.Kom tentang kepala sekolah yang dipatuhi dalam ruang lingkup sekolahnya. bahwa: “Karena kepala sekolah disini bagi kami ilmunya sudah lebih jauh dibandingkan dengan kami jadi kami sangat menghormati beliau”64 Kemudian bapak Tibyani, S.Ag menambahkan dalam uangkapannya bahwa kepatuhannya terhadap kepala sekolah, yaitu: Saya sangat menghormati beliau (kepala sekolah) disamping beliau sebagai penerus dari pak kiyai kemampuan beliau dalam mengelola sekolah pun sama persis seperti pak kiyai, karena kalau dalam
62
Wawancara dengan Ibu Rohayati, S.Th.i Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 10.30 WIB 63 Wawancara dengan Ibu Neneng Syariah, S.Pd.I Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 14.30 WIB 64 Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB
50
peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Jadi kepemimpinan beliau ini merupakan penerus dari kalangan keluarga kiyai65
Dalam pernyataan berikut tentunya adanya faktor yang dapat di ambil yaitu faktor keilmuan dan keturunannya juga. Faktor tersebut dapat menjadikan alasan bagi guru untuk menjadikan kepala sekolah sebagai acuan utama dan panutan utama di dalam ruang lingkup MA Malnu Pusat Menes. Selain dari adanya faktor kinerja kepala sekolah yang maksimal namun kepala sekolah juga dipandang sebagai orang yang sudah sangat tinggi keilmuannya bisa dikatakan kepala sekolah sudah matang dan ahli dalam bidangnya mungkin juga karena kepala sekolah sudah lama hidup dalam ruang lingkup dia sebagai guru dan merangkap menjadi kepala sekolah jadi pengalamannya sudah sangat banyak, dan juga kepala sekolah memang adalah keturunan dari kiyai alim ulama tentunya hal ini dapat memberikan nilai-nilai plus bagi kepemimpinan kepala sekolah. Dalam beberapa hal yang diungkapkan tentunya sudah memasuki dalam ciri-ciri kepemimpinan kharismatik kepala sekolah, secara tidak langsung orang yang berada dalam ruang lingkup sekolah menganggap bahwa memang kepala sekolah sudah menjadi panutan bagi mereka. Tentunya dalam hal ini kepala sekolah sukses dalam memberikan pendekatan kepada guru maupun staff disekolahnya.
c. Figur yang baik Kepala sekolah dalam hal ini dipandang sebagai figur ataupun tidak oleh orang yang berada dalam sekitarnya tentunya bagaimana penilaian mereka, karena sosok figur tentunya menjadi acuan untuk dapat di contoh, dapat diteladani dan orang yang memang memberikan gagasan serta motivasi untuk orang yang di sekitarnya. Tentunya kepemimpinan kepala sekolah jika memiliki beberapa sifat dan ciri-ciri tersebut kepada guru, staff dan siswa 65
Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB
51
siswinya maka kepala sekolah bisa dikatakan sebagai salah satu figur dalam sekolah. Hal ini menunjukan bahwa kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes memanglah kepala sekolah perempuan yang cukup tegas dalam kepemimpinannya namun kepala sekolah memiliki sifat yang bijaksana juga dalam setiap mengambil keputusan dan menghadapi masalah yang terjadi disekolah. Tentunya peneliti ingin menanyakan langsung kepada guru-guru di sekolah dan juga siswa dan siswi di MA Malnu Pusat Menes terhadap kepala sekolahnya apakah dia sudah menyadari bahwa dirinya sendiri menjadi sosok figur dalam ruang lingkup sekolahnya. Disini kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes mengungkapkan, bahwa: Saya hanya melaksanakan sebagaimana fungsi saya sebagai kepala sekolah dengan sebaik mungkin, dan hal itu jika dilakukan dengan baik insya allah semua akan memberikan manfaat yang baik pula, adapun saya akan dinilai bagaimana saya tidak tau yang terpenting adalah tetap memberikan contoh dan menjalankan usaha sebaik mungkin66
Selain dari apa yang peneliti tanyakan kepada kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes, tentunya peneliti menanyakan juga pada narasumber yang lain yaitu guru, staff dan siswa yang bisa di wawancarai dalam ruang lingkup sekolah, namun masih dalam pembahasan yang sama tentang apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh mereka semua dalam ruang lingkup sekolah atau tidak. Tentunya kepemimpinan kepala sekolah yang menjadi sosok figur untuk semuanya akan dapat menjadikan hal ini sebagai salah satu ciri-ciri dari kepemimpinan kharismatik. Maka dari itu peneliti ingin menanyakan langsung sambil berbincang-bincang dengan orang-orang yang ada di sekeliling ibu kepala sekolah.
66
Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB
52
Seperti apa yang telah diungkapkan oleh beberapa guru mengenai kepemimpinan kepala sekolah yang dipandang sebagai figur dalam ruang lingkup sekolah, yaitu: Tentunya kepala sekolah dia dipandang sebagai figur di dalam ruang lingkup sekolah bagi saya. Terutama dalam suatu contoh dia dapat memberikan contoh yang baik untuk guru-guru di sekolah dalam hal disiplin untuk datang tepat waktu ke sekolah. Bisa dilihat dalam kesehariannya kepala sekolah selalu datang lebih awal dan hal itu memberikan rasa teguran juga untuk saya dan mungkin guru yang lain bahwa kita harus bisa tepat waktu untuk ke datang ke sekolah. Dan kepala sekolah selalu melakukan supervisi juga untuk menjalankan tugasnya dan dia orang yang dekat juga dengan guru-guru di sekolah MA Malnu Pusat Menes ini67 Kemudian pernyataan yang di ungkapkan bapak Udin Saepudin, S.Kom tersebut di perkuat oleh guru yang lainnya juga, tentang sosok kepala sekolah yang dipandang sebagai figur, bahwa: Ibu kepala sekolah sejauh ini dalam kepemimpinannya selalu menjadi orang yang dapat di contoh bagi kami sebagai guru, dan ibu kepala sekolah bukan hanya berperan sebagai pemimpin namun beliau memiliki kedekatan juga terhadap guru-guru di sekolah. Namun dari kedekatannya itu juga membuat kami merasa tau siapa ibu kepala sekolah yang sebenarnya dari sosok kepemimpinannya, dan sudah tentu ibu kepala sekolah adalah sosok figur yang dapat kita jadikan contoh dalam keteladanannya68 Setelah pernyataan yang di ungkapkan oleh dewan guru peneliti juga mencoba menanyakan hal yang sama kepada siswa dan siswi di MA Malnu Pusat Menes mengenai sosok kepala sekolah yang dipandang sebagai figur dalam ruang lingkup sekolah. 67
Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB 68 Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB
53
Bagi saya ibu kepala sekolah orang yang sudah menjadi sosok figur yang sesuai dalam kepemimpinannya, karena saya merasa ibu kepala lebih berbeda dari cara bagaimana beliau memimpin. Beliau dekat denga kami, beliau salah satu pemimpin yang tegas, dan diteladani juga69 “Ibu kepala sekolah adalah sebagai sosok figur pemimpin yang dekat dengan kita dan dia sebagai kepala sekolah yang sudah sangat bagus kepemimpinannya”
dalam
70
Dari beberapa pernyataan siswi di MA Malnu Pusat menes tentunya adanya penilaian bahwa dari kepemimpinan kepala sekolah sudah dipandang sebagai sosok figur yang diteladani. Tentunya dari apa yang peneliti temukan dilapangan dan dengan menyesuaikan pada landasan teori peneliti menemukan adanya penilaian yang sangat baik terhadap kepala sekolah, dari kepemimpinan kepala sekolah sudah dapat terlihat kepala sekolah bukan saja disegani namun kepala sekolah juga diteladani oleh guru dan siswa di sekolah. Maka kepala sekolah juga bisa dikatakan sebagai sosok figur di MA Malnu Pusat Menes karena dari kepemimpinannya juga dia memberika yang terbaik untuk warga sekolahnya.
d. Menjadi referensi Menjadi referensi atau mungkin seseorang yang dapat ditanya dan dibutuhkan dalam situasi penting. Salah satu ciri dari kepemimpinan kharismatik adalah seseorang yang dipandang dapat berperan untuk memberikan arahan, saran dan motivasi bagi bawahannya. Tentunya kepala sekolah dalam peranannya mampu memberikan masukan ataupun saran untuk guru, staff maupun siswanya,begitupun sebaliknya adanya keterbukaan dari kepala sekolah untuk menerima saran dan kritik dari bahwannya. Hal ini akan memberikan dampak yang baik jika dalam situasi sekolah adanya keterbukaan 69
Wawancara dengan Icha Hadzikofiannisa siswi MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 16.15 WIB 70 Wawancara dengan Nurlina siswi MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 16.55 WIB
54
satu sama lain. Kepemimpinan yang diharapkan tentunya pemimpin yang sempurna
namun
tetap
saja
dalam
setiap
kepemimpinan
memiliki
kekurangannya masing-masing, dan apa yang ada dalam kepemimpinan kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes juga bukan berarti tidak memiliki kekurangan hanya saja dalam ruang lingkup sekolah ini masih menempatkan pada rasa hormat (taqdim) dengan guru maupun kepemimpinan satu sama lain. Saling menghargai satu sama lain memanglah sangat dibutuhkan dalam menjalankan proses kesusesan untuk tujuan bersama, untuk itulah kepemimpinan kepala sekolah juga dituntut memiliki keterbukaan dalam menerima dan memberikan saran demi kenyamanan bersama. Kepala sekolah bukan saja menjadi panutan namun setiap keputusan kepala sekolah juga menjadi penentu untuk mengatasi setiap maslah-masalah yang terjadi di dalam ruang lingkup sekolah. Dari apa yang peneliti ketahui tentang ciri-ciri dari kepemimpinan kharismatik adalah pemimpin yang dapat menjadi referensi juga bagi bawahannya.
Tentunya
dalam
ruang
lingkup
sekolah
bagaiaman
kepemimpinan kepala sekolah yang dinilai oleh guru, staff dan siswa sisiwinya. Berikut hasil wawancara yang peneliti temukan dari guru-guru di sekolah tentang kepala sekolah yang menjadi referensi di MA Malnu Pusat Menes. “Karena beliau (kepala sekolah) berperan sebagai pemimpin kita jadi kita menantikan setiap pendapatnya juga mengenai hal-hal penting untuk sekolah”71 “Ibu kepala sekolah adalah pemimpin kami jadi hal-hal penting yang berhubungan dengan sekolah tentunya kita bersama menantikan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh kepala sekolah”72
71
Wawancara dengan Ibu Rohayati, S.Th.i Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 10.30 WIB 72 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB
55
Dari beberapa pernyaataan yang diungkapkan oleh dewan guru mengatakan bahwa memang adanya rasa menghargai antara guru dengan kepala sekolah untuk setiap keputusan, kemudian diperkuat kembali oleh pernyataan salah satu guru di MA Malnu Pusat Menes, bahwa: “Karena muara sebuah keputusan tentunya ada di kepala sekolah, walaupun nanti kita sebagai guru berpendapat namun dari sekian pendapat akan dilihat kembali sekiranya pendapat siapa yang lebih diterima oleh semuanya dan dapat kita laksanakan sama-sama”73
Tentunya setiap keputusan maupun tindakan ada kalanya dibicarakan pada sebuah forum rapat terlebih dahulu, karena semua keputusan tidak hanya langsung diputuskan oleh kepala sekolah, namun disini walaupun kepala sekolah pendapat nya dinanti tetapi tetap saja semua masalah yang terjadi di sekolah akan di bicarakan terlebih dahulu secara sesama dan semua diperbolehkan berpendapat. Hal ini menunjukan adanya keterbukaan dan penerimaan untuk menjalankan program bersama-sama. Tentunya dalam kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes ini memang dapat peneliti lihat sudah adanya respon baik dari guruguru serta siswa dan siswinya, hal ini menunjukan bahwa kepala sekolah cukup baik dalam masa kepemimpinannya sehingga kedekatan dan kebersamaan serta keterbukaan dan saling menghargai satu sama lain dilakukan dalam ruang lingkup sekolah.
2. Visioner a. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan Setiap pemimpin pasti memiliki visi, misi dan tujuan tersendiri dalam masa kepemimpinannya. Tentunya dalam program sekolah yang dibuat juga memberikan gambaran tentang sebuah visi dan misi serta tujuan yang akan dilaksanakan untuk program kedepan. 73
Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB
56
Salah satu dari ciri kepemimpinan kharismatik juga ditemukan adanya ciri pemimpin yang memiliki visi, misi dan tujuan yang sudah matang dan terkonsep dengan baik. Tentunya peneliti ingin mengetahui secara langsung apakah kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes adalah orang sudah memiliki ciri tersebut dari kepemimpinannya atau belum. Karena visi, misi dan tujuan adalah hal utama bagaimana seorang kepala sekolah mengarahkan jalan suatu kesuksesan untuk sekolahnya. Peneliti mencoba menanyakan langsung terhadap narasumber yaitu kepala sekolah tentang bagaimana visi, misi serta tujuannya dalam melaksanakan kepemimpinannya di MA Malnu Pusat Menes. Saya sebagai kepala sekolah hanya mensosialisasikan, merealisasikan, dengan bekerja sama steakholders. Semua dirangkai dan fikirkan baik-baik, tentunya visi misi dan tujuan saya untuk tetap mensukseskan pendidikan siswa dan siswa MA Malnu Pusat Menes, dengan menjalankan program-program yang memang akan melibatkan semua warga sekolah namun hal ini untuk kesuksesan bersama.74 Dari pernyataan kepala sekolah tentunya peneliti menangkap bahwa kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes masih menjalankan kerja sama yang baik anatara dirinya sendiri dengan guru maupun staf dan siswa-siswi di MA Malnu Pusat Menes. Tentunya peneliti menanyakan hal yang serupa kepada guru dan siswa di sekolah mengenai kepemimpinan kepala sekolah apakah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang matang dalam kinerjanya. Diungkapkan oleh beberapa guru bahwa: “Menurut saya kepemimpinan kepala sekolah sangat tinggi sekali visi misi dan tujuannya, tentunya dapat kita lihat dari setiap tahunnya saja sekolah selalu memiliki perubahan dan kemajuan yang signifikan, baik secara program akademik maupun non akademiknya”75
74
Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB 75 Wawancara dengan Ibu Rohayati, S.Th.i Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 10.30 WIB
57
“Sangat terlihat sekali bagi saya, tentunya kepemimpinan ibu kepala sekolah bisa di lihat dari peningkatan kualitas sekolah juga beliau menunjukan bahwa beliau memiliki visi misi dan tujuan yang tinggi untuk kesuksesan sekolah”76 Dari beberapa pernyataan dewan guru tersebut tentunya sama saja bahwa mereka mengungkapkan adanya peningkatan kualitas di sekolah. Peneliti melihat bahwa kepala sekolah memberikan perubahan untuk kemajuan sekolah juga dalam kepemimpinannya bukan hanya dapat mengkonsepkan saja namun dapat menjalankan dengan sungguh-sungguh juga. Dan kemudian diperkuat oleh salah satu ketua tata usaha tentang ibu kepala sekolah dalam menjalankan visi misi dan tujuannya, yaitu: “Tentunya beliau menjalankan visi misinya dengan baik. Jika program masih sesuai dengan visi misi dan tujuan maka akan dilaksanakan namun jika sudah keluar dari koridor visi misi sekolah maka tidak akan dilaksanakan”77 Dari beberapa pernyataan yang di ungkapkan oleh dewan guru tersebut secara tidak langsung bahwa mereka mengatakan kinerja kepala sekolah selama ini sudah sangat terlihat, dari kesuksesannya sekolah saat ini tentunya atas kepemimpinan ibu kepala sekolah dan jelas atas kerja sama satu sama lain juga dari warga sekolah. Visi misi dan tujuan yang dibentuk kepala sekolah dengan matang tentunya mengarahkan jalannya sekolah, dan dengan keberhasilannya tentu visi misi dan tujuannya juga sangat tinggi. Apa yang di ungkapkan dalam sebuah teori kemudian dampak yang dilihat dalam lapangan ternyata memang menyesuaikan, peneliti menemukan adanya keberhasilan yang memang dicapai oleh kepala sekolah dalam masa kepemimpinannya.
b. Berfikir kedepan Kepemimpinan yang dapat memberikan kepercayaan pada orang lain adalah pemimpin yang sudah memikirkan jalan suatu tujuan untuk 76
Wawancara dengan Ibu Neneng Syariah, S.Pd.I Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 14.30 WIB 77 Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB
58
kesuksesannya baik secara untung maupun tidak, karena selain dari bagaimana sifat kepemimpinan yang secara alamiah terjadi sebagai pemimpin juga memang harus berfikir kedepan secara optimis. Dengan berfikir secara optimis saja dia sudah memberikan energi positif pada dirinya sendiri, dan sebagai pemimpin tentunya agar dapat mempengaruhi orang banyak harus dapat memberikan jaminan-jaminan yang dapat dipercaya secara logika dan diterima secara matang. Dalam kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes ini tentunya
peneliti
juga
ingin
mengetahui
apakah
dalam
masa
kepemimpinannya kepala sekolah terlihat sebagai orang yang optimis atau orang yang selalu berfikir kedepan dan pantang menyerah. Kemudian peneliti menanyakan langsung pada beberapa guru dan siswa di sekolah tentang hal tersebut, karena setidak nya guru mengetahui apakah tipikal kepemimpinan kepala sekolah memanglah orang yang berfikir kedepan untuk masa depan sekolahnya. Wawancara dilakukan dengan guru di MA Malnu Pusat Menes, yang mengungkapkan tentang kepala sekolah dalam kepemimpinannya, bahwa: “bagi saya beliau selalu memiliki tujuan yang baik dalam pencapaiannya untuk keberhasilan sekolah”78 “Bisa dilihat dari guru-gurunya mungkin dari segi sertifikasi, tentunya dari sertifikasi guru kita bisa tau bahwa kepala sekolah mengupayakan guru agar menjadi guru yang profesional dan hal ini sudah hampir 90% dilakukan untuk sertifikasi guru”79 Dari beberapa pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa kepala sekolah memanglah orang yang mampu memberikan rasa kepercayaan pada orang lain, sehingga orang lain dapat menjalankan tugasnnya dengan baik. Dalam hal ini kepala sekolah tentunya terlihat sebagai sosok yang memang
78
Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB 79 Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB
59
memiliki dari beberapa ciri pemimpin kharismatik. Namun pernyataan itu diperkuat kembali oleh salah seorang guru di sekolah, bahwa: “Bisa dilihat dari siswanya yang mulai banyak dan juga ibu kepala dapala dapat mementingkan kepentingan sekolah dan bekerja secara profesional”80 Dari ciri tersebut adanya beberapa pernyataan di lapangan yang lebih mendukung kedalam kepemimpinan yang kharismatik, dapat disimpulkan dalam lapangan bahwa memang pernyataan yang di ungkapkan dari beberapa guru di sekolah yaitu tentang bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan yang terbaik sehingga konsep yang dimiliki kepala sekolah dapat dijalankan dengan hasil yang memuaskan pula di lapangan, sehingga apa yang dihasilkan memberikan kepercayaan kepada warga yang berada dalam ruang lingkup sekolah bahwa kepemimpinan kepala sekolah sukses dalam kinerjanya.
c. Membawa Perubahan Adanya kepemimpinan tentunya rasa berharap besar pula dari bawahan untuk suatu kesuksesan bersama. Dalam hal ini kepemimpinan memanglah sangat dibutuhkan karena dalam kepemimpinan tentunya dapat memberikan nilai-nilai plus bagi suatu lembaga maupun organisasi agar terarah dan terlaksanakan dengan baik. Namun kepemimpinan disini tentunya berbeda dengan kepemimpinan yang lain, karena ini adalah tentang kepemimpinan kharismatik yang jarang sekali ditemukan karena tidak semua pemimpin dapat memiliki sifat kharismatik. Salah satu ciri dari pemimpin kharismatik yaitu orang yang dapat membawa perubahan bagi orang lain tentunya bawahannya. Kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes memanglah sangat terlihat cukup bagus, namun peneliti juga ingin mengetahui selain dari ciri-ciri yang lain apakah kepala sekolah memiliki salah satu ciri ini juga untuk mejalankan masa jabatannya sebagai pemimpin. Karena kepemimpinan yang memberikan perubahan tentunya akan lebih berkesan, hal ini juga tidak 80
Wawancara dengan Ibu Rohayati, S.Th.i Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 10.30 WIB
60
mudah untuk menjalankannya karena akan kesulitan jika warga di sekolah tidak mau ikut serta untuk kesuksesan bersama. Untuk itu kepala sekolah juga memang harus menempatkan tipe kepemimpinannya sendiri yang pantas diterapkan dalam lingkungan sekolahnya. Peneliti disini ingin mengetahui apakah di lapangan kepemimpinan kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes dipandang sebagai pemimpin yang membawa perubahan atau tidak. “Ibu kepala hanya melakukan pekerjaan dan tanggung jawabnya selayaknya untuk kepentingan sekolah. Apalagi terkadang beliau selalu datang lebih awal dan pulang paling akhir, karena beliau adalah sosok yang tak pernah merasa lelah membimbing”81 “Ya, beliau selalu bertindak dan mementingkan kepentingan sekolah jika ada dalam ruang lingkup di jam sekolah.”82 Dalam hal ini yang terjadi di lapangan ialah bagaimana tentang kepala sekolah yang memberikan kinerja yang begitu maksimal untuk sekolah, dan hal ini bisa karena kepala sekolah sudah mencintai pekerjaannya dan sekolahnya sehingga dia mampu bertahan lama dan selalu melakukan yang terbaik untuk sekolah maupun warga di sekolah. Seseorang yang bekerja dengan sepenuh hati akan memberikan sisi positif pula pada orang lain yang berada disampingnya. Tentunya dalam kepemimpinan kepala sekolah menjadi sosok yang memperlihatkan pesona pribadinya sehingga warga di sekolah merespon dengan positif dari apa yang dia berikan. Hal ini tentunya dilapangan juga akan jarang sekali ditemukan namun di dalam ruang lingkup MA Malnu Pusat Menes penulis menemukan banyak hal yang memang mendukung untuk menilai tentang kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki sifat kepemimpinan kharismatik.
d. Mampu berinteraksi dengan yang lain
81
Wawancara dengan Ibu Neneng Syariah, S.Pd.I Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 14.30 WIB 82 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB
61
Ciri dari kepemimpinan kharismatik berikutnya tentang bagaimana cara kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes menerapkan pola komunikasi dengan warga sekolah, karena bagaimanapun dari komunikasilah dapat hadir rasa kagum, wibawa, dan rasa percayadiri serta ciri yang lainnya sehingga orang lain yang dapat menilai semua itu. Cara bagaimana kepala sekolah berkomunikasi dengan warga disekolah seperti hal nya guru, staff dan siswa-siswinya tentu sangat menjadi sasaran utama bagaimana ketika kepala sekolah menyampaikan, menerima saran
dan
memberikan
motivasi
serta
arahan
untuk
menjalankan
kesuksesannya di sekolah. Maka semua faktor dapat bergantung pada pola komunikasi, karena dengan cara komunikasi yang baik maka orang lain akan merespon dengan sangat baik juga. Peneliti menanyakan masalah tersebut pada kepala sekolahnya terlebih dahulu sebelum menanyakan pada dewan guru dan siswa siswi di sekolah. Kemudian ibu kepala sekolah memberikan pernyataannya dari cara dia berkomunikasi dalam forum atau rapat. Ibu kepala MA Malnu Pusat Menes mengatakan bahwa: ”Alhamdulillah semua jika dalam rapat memperhatikan apa yang saya bicarakan dalam sebuah forum.”83 Begitu singkat pernyataan itu namun ibu kepala sekolah sangat meyakini bahwa dirinya sendiri masih merasa dihargai oleh guru-guru ketika dalam
forum
berbicara,
mungkin
memang
karena
adanya
faktor
komunikasinya yang memang dipahami oleh guru atau bisa saja karena memang rasa menghargai yang begitu tinggi dari guru terhadap kepala sekolah. Tentunya peneliti kemudian menanyakan hal yang serupa terhadap dewan guru nya langsung, agar menemukan jawaban yang mungkin pas dengan apa yang di ucapkan ibu kepala sekolah. Kemudian beberapa guru menyatakan dari hasil wawancara yang peneliti tanyakan, yaitu:
83
Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB
62
“Ibu kepala sekolah sangat baik komunikasinya, karena bagi saya kepala sekolah malah kebanyakan berbaur dengan guru-guru di ruang guru dari pada dia
diruangannya
sendiri
dan
kepala
sekolah
sangat
baik
dalam
komunikasinya terhadap kami”84 “Beliau (kepala sekolah) orang yang sangat terbuka dan beliau sangat komunikatif”85 Dari beberapa pernyataan hasil wawancara peneliti dengan para dewan guru maka peneliti melihat memang adanya sanjungan dari guru untuk kepala sekolah. Kemudian diperkuat lagi oleh pernyataan guru yang lain tentang cara kepala sekolah berinteraksi dan berkomunikasi dalam ruang lingkup sekolah, yaitu: ”Karena dia kan
sebagai pemimpin kita dan tentunya kita sebagai guru
terutama diri saya sendiri mendengarkan ketika dia berbicara dan berpendapat. Karena disisi lain juga dia dari segi umur lebih tua dibandingkan dengan saya dan guru-guru disini”.86 Kemudian dalam usahanya untuk memperhatikan dan memberikan yang terbaik bagi warga sekolah demi kesuksesan sekola kemudian kepala sekolah juga memberikan dan memenuhi setiap kebutuhan sekolah dengan warga
sekolahnya.
Kepala
sekolah
memberikan
pernyataannya
dari
wawancara, bahwa: “Karena kebutuhan mereka juga hal yang menyangkut untuk kepentingan sekolah.”87 Memang selain dari apa yang dapat dilakukan dengan sifat dan sikap dari kepemimpinan, kepala sekolah juga tidak melupakan bahwa untuk pencapain visi misi dan tujuannya untuk kesuksesan sekolah maka dia juga
84
Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB 85 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB 86 Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB 87 Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB
63
ingin memperhatikan apa saja yang akan menjadi faktor pendukung untuk kebutuhan warga sekolahnya. Dari hasil wawancara dengan dewan guru, kemudian peneliti ingin mengetahui apakah memang benar kepala sekolah memperhatikan guru di sekolah dalam segi kebutuhannya. “Iya, selagi kebutuhan itu semua untuk kemajuan sekolah maka beliau akan berusaha mementingkannya”88 “Iya, beliau selalu memperhatikan tentunya dalam hal yang berkaitan dengan sekolah”89 Dalam pernyataan dari dewan guru tersebut tentunya peneliti menyimpulkan bahwa memang kepala sekolah memberikan perhatian untuk kenyamanan warga sekolah dalam hal kebutuhannya di sekolah. Demi suksesnya pembelajaran.
3. Rasa Percaya Diri Yang Tinggi a. Tidak pernah ragu Kepemimpinan tentunya memiliki tujuan yang sudah matang untuk dijalankan, dalam pencapaian kesuksesannya adanya kerjasama antara pemimpin dengan bawahannya. Saling percaya dapat memberikan nilai positif terhadap suatu tim untuk mencapai kesuksesan bersama, tentunya sebagai pemimpin tidak memiliki rasa ragu untuk melakukan program-program yang sudah terencana, tidak ragu untuk mengambil keputusan, untuk percaya terhadap tim nya dan tidak ragu dalam tujuan yang sudah di buat. Hal ini tentunya menunjukan dimana seorang pemimpin harus dapat memberikan rasa kepercayaan terhadap apa yang akan dilakukan. Salah satu dari apa yang menjadi ciri pemimpin kharismatik adalah pemimpin yang tidak memiliki rasa ragu dalam tindakannya untuk menjalankan semua visi misi serta tujuannya. Namun semua itu memang 88
Wawancara dengan Ibu Neneng Syariah, S.Pd.I Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 14.30 WIB 89 Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB
64
tidaklah mudah tetapi hal ini secara alamiah dilakukan oleh pemimpin kharismatik karna rasa percaya dirinya yang tinggi. Peneliti tentunya melihat kembali apa yang memang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan program-program kepemimpinannya. Peneliti ingin mengetahui apakah kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes memiliki sikap rasa percaya diri yang tinggi dalam kepemimpinannya. Tentunya peneliti menanyakan hal tersebut kepada guru, staff dan siswa-siswi sebagai warga sekolah yang dekat dengan kepala sekolah. Pernyataan yang di ungkapkan oleh beberapa dewan guru menyatakan bahwa: “Iya tentu karena dia orang yang memiliki visi dan misi yang tinggi, dan dalam
melaksanakan program-programnya juga alhamdulillah selalu
sukses”90 “Karena bagi saya seorang pemimpin pastinya memiliki rasa percaya diri.”91 Dari pernyataan diatas tentunya dapat diketahui bahwa kepemimpinan kepala sekolah termasuk dalam pemimpin yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi atau pemimpin yang tidak memiliki rasa ragu dalam perjalanannya sebagai pemimpin. Karna hasil dari rasa percaya dirinya memberikan nilai positif terhadap warga sekolah untuk dapat bekerja sama dengan baik demi mensukseskan nama sekolah bersama-sama. Kemudian pernyataan yang kembali di ungkapkan dari dewan guru tentang kepala sekolah yang tidak memiliki rasa ragu, menurut dewan guru yang lainnya kepala sekolah yaitu: “Iya percaya dirinya sangat tinggi, tentunya karena beliau juga sebagai pemimpin memang harus memiliki sifat itu”92 “Iya beliau memiliki rasa percaya diri yang luar biasa”93
90
Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB 91 Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB 92 Wawancara dengan Ibu Rohayati, S.Th.i Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 10.30 WIB 93 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB
65
Melihat dari beberapa pernyataan diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa memang adanya rasa percaya diri dari kepala sekolah dalam kepemimpinannya. Memanglah bukan hal yang aneh lagi dari seorang pemimpin memiliki rasa percaya diri, namun dalam hal ini rasa percaya diri yang dilakukan oleh pemimpin kharismatik yaitu orang yang memang menaruh kepercayaan dengan tepat terhadap orang di sekitarnya karna dia tau bahwa semuanya akan melaksanakan dengan baik demi keberhasilan bersama. Rasa percaya diri ini bukan dijadikan asal kesombongan semata namun rasa percaya diri ini dijadikan dengan hal-hal positif agar memberikan hasil yang positif pula dengan kesuksesan sekolah.
b. Berfikir matang sebelum bertindak Kepemimpinan di sekolah bukanlah hal yang mudah karena dalam ruang lingkup sekolah adalah bagaiaman pendidikan menjadikan manusiamanusia yang cerdas dan berbakat serta beradab. Semua adalah tanggung jawab yang sangat besar karna dalam lembaga pendidikan tipe kepemimpinan yang dipakai tentunya memang bukan tipe yang dilakukan dalam perkantoran atau organisasi, namun dalam pendidikan gaya kepemimpinan yang dipakai ialah pendekatan dengan semua orang sehingga interaksi satu sama lain dapat terjalin dengan harmonis dalam satu ruang lingkup pendidikan. Tentunya kepala sekolah sebagai pemimpin dalam memberikan keputusan dan arahan harus difikirkan matang-matang terlebih dahulu, karena semua keputusan kepala sekolah yang akan menentukan keberhasilan sekolahnya. Kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes di dalam model kepemimpinan yang diterapkan apakah memang kepala sekolahnya menjadi orang yang menjadi panutan atau tidak? Karna jika kepala sekolah menjadi panutan tentunya dalam menentukan setiap keputusan dan apapun itu akan lebih difikirkan bai-baik demi kebaikan semua orang. Peneliti menanyakan hal-hal tersebut terhadap dewan guru dan siswa di sekolah, apakah memang kepala sekolah termasuk orang yang dipandang sebagai orang yang
66
menentukan keputusan dengan berfikir matang terlebih dahulu, dan peneliti mengambil hasil dari wawancara dengan dewan guru, yaitu: “Iya pastinya, karena kepala sekolah selalu melakukan evaluasi dan kordinasi dengan baik dengan dewan guru. Jika memang ada hal-hal penting yang harus di bicarakan maka kepala sekolah juga buka komunikasi terlebih dahulu untuk masalah yang akan diputuskan.”94 Pernyataan dari salah satu guru di MA Malnu Pusat Menes tersebut memberikan gambaran terhadap peneliti bahwa memang kepala sekolah membuka komunikasi dalam setiap keputusan-keputusan penting untuk dijalankan bersama sehingga adanya keadaan guru di sekolah merasa di anggap, karna selain keputusan di fikirkan matang-matang secara baik namun tetap di bicarakan dengan dewan guru agar di rundingkan bersama lagi demi kebaikan bersama. Kemudian pernyataan berikutnya yang diungkapkan dewan guru yang lain, tentang hal yang sama yaitu: “Beliau (kepala sekolah) berfikir matang sebelum bertindak dan beliau juga dalam mengambil keputusan selalu melibatkan kita sebagai guru di sekolah.”95 “Bagi saya memang beliau (kepala sekolah) selalu memberikan yang terbaik, dalam keputusannya beliau selalu memikirkan ulang dengan apa yang akan dilakukan karna setiap tindakan pasti memberikan sisi yang positif maupun negatif nantinya”96 Beberapa ciri dari kepemimpinan kharismatik ialah salah satunya pemimpin yang tidak memiliki rasa ragu dan pemimpin yang berfikir matang secara baik-baik untuk keputusannya, untuk semua itu bukanlah hal yang mudah dilakukan namun dalam kepemimpinan kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes peneliti menemukan adanya kepercayaan dari bawahan terhadap kepala sekolah bahwa memang kepala sekolah selalu memberikan keputusan yang terbaik untuk kebijakan maupun tindakan yang akan dilakukan di dalam 94
Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB 95 Wawancara dengan Ibu Neneng Syariah, S.Pd.I Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 14.30 WIB 96 Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB
67
sekolah, karna bagi dewan guru semua dibicarakan terlebih dahulu dalam sebuah forum jika memang ada hal yang sangat penting sehingga guru dapat dijadikan tim yang memberikan solusi juga untuk setiap keputusan demi kesuksesan dan kelancaran sekolah. pernyataan diatas tentunya peneliti menyimpulamn bahwa kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes termasuk dalam pemimpin yang memiliki kerja sama yang baik dengan warganya dan dapat menentukan keputusan secara matang.. c. Memiliki jiwa yang Tegas Selain dari bagaimana pemimpin memikirkan bagimana untuk menjalankan visi misi dan tujuannya kemudian dalam rasa percaya dirinya yang tinggi, ada beberapa hal lagi dari ciri pemimpin kharismatik yaitu pemimpin yang memiliki jiwa yang tegas dalam kinerjanya. Tegasnya seorang pemimpin bukan berarti pemimpin itu galak ataupun otoriter namun tegas disini tentang bagaimana kepala sekolah dalam mengambil keputusan dan menindaki sebuah masalah kepala sekolah bersikap tegas dan gesit untuk menghadapinya, tentunya dengan difikirkan baik-baik terlebih dahulu. Dalam kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes adanya jiwa kepemimpinan yang tegas sehingga dirasakan oleh warga sekolah sendiri. Namun peneliti menanyakan beberapa hal kepada kepala sekolah tentang abagimana kepala sekolah dalam memimpin, kepala sekolah mengungkapkan bahwa: “Saya hanya melaksanakan fungsi saya sebagai kepala sekolah dengan baik, dan hal itu jika dilakukan dengan baik insya allah semua akan memberikan manfaat yang baik pula.”97 Ungkapan
yang
singkat
dari
kepala
sekolah
namun
dalam
pernyataanya inti dari apa yang dilakukan kepala sekolah hanyalah melakukan yang terbaik untuk warga sekolahnya. Kemudian peneliti menanyakan kepada siswa dan siswi di MA Malnu Pusat Menes tentang bagaiaman kepala sekolah dalam kepemimpinannya, respon dari mereka yaitu: 97
Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB
68
”Ibu kepala adalah sosok yang berbeda dari kepala sekolah yang lain yang selama ini saya ketahui. Karena menurut saya ibu kepala selalu bertindak dan terjun langsung dalam menyelesaikan masalah dibandingkan mengandalkan dan menyuruh orang lain.”98 “Bagi saya sosok ibu kepala sekolah adalah orang yang sangat tegas, disiplin dan bijaksana”99 Beberapa ungkapan dari siswa dan siswi di sekolah yang mengenal kepala sekolahnya mereka menilai bahwa memang kepala sekolah dalam kepemimpinannya terlihat sebagai orang yang tegas dan disiplin, namun kepala sekolah tetap terlihat sebagai orang yang berwibawa. Kemudian ungkapan dari dewan guru mengenai hal yang sama yaitu: “Secara umum beliau tegas, namun dalam hal lain beliau juga kadang meminta pendapat dari guru yang lain untuk dapat dirundingkan bersama”100 “Iya, bagi saya ibu kepala sekolah orang yang sangat tegas tentunya dalam bertindak dan menjaga kedisiplinan. Beliau bersikap tegas dan cekatan terhadap masalah yang memang harus diselesaikan dalam sekolah”101 Pernyataan yang di ungkapkan oleh kepala sekolah, guru maupun siswa dan siswi di sekolah secara tidak langsung merujuk pada bagaimana kepemimpinan kepala sekolah yang memang memiliki rasa tegas dalam memimpin dan bertindak. Hal ini menunjukan kinerja kepala sekolah dilapangan memberikan yang terbaik namun warga juga menerima dengan sangat baik sehingga kesuksesan sekolah dicapai dengan sama-sama.
d. Merasa Tenang Dalam Menghadapi Masalah
98
Wawancara dengan Nurlina siswa di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 16.55 WIB 99 Wawancara dengan Aman siswa di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 16.30 WIB 100 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB 101 Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB
69
Setiap pemimpin tentunya memiliki masalah yang begitu banyak dari masa kepemimpinannya, dan tentunya hal ini juga di alami oleh kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Masa kepemimpinan memang bukan hal yang mudah dijalani, karena mengemban suatu amanah adalah tanggung jawab yang sangat besar. Tanggung jawab bukan hanya pada orang lain saja namun semua akan dipertanggung jawabkan di akhiratnya nanti. Kepemimpinan kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes dalam masa kepemimpinannya menjadi kepala sekolah juga memiliki banyak masalah, namun apakah dalam setiap penanganan masalah tersebut kepala sekolah bersikap tenang atau memang merasa tertekan. Tentunya dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes dalam kepemimpinannya memiliki cara tersendiri. Karena kepala sekolah hanya merasa yakin dari setiap masalah yang ada mungkin hanya perlu di hadapi dengan kepala dingin, sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik, kepala sekolah juga menyadari dalam kepemimpinannya tentu ada banyak hambatan dan tantangan, namun hal itu tidak menjadikan kepala sekolah untuk putus semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Ungkapan yang singkat dari kepala sekolah tentang bagaimana cara beliau dalam menghadapi masalah, yaitu: ”Setiap masalah tentunya memiliki jalannya masing-masing, dan tentunya setiap jalan yang dipilih akan ada konsekuensinya juga. Jadi sebagai pemimpin saya hanya melakukan sebagaiaman semestinya untuk yang terbaik bagi sekolah”102 Dari pernyataan kepala sekolah tentunya sudah jelas seperti apa yang peneliti ketahui bahwa kepala sekolah meyakini dari setiap masalah yang ada akan selalu ada jalan yang terbaiknya, rasa percaya dirinya sudah sangat matang dan penuh dengan tanggung jawab. Kemudian peneliti mencoba menanyakan hal serupa terhadap guru, staff dan siswa dalam sekolah. 102
Wawancara dengan Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 10.10 WIB
70
”Kepala sekolah memang selalu memberikan solusi dari setiap apa yang terjadi di dalam sekolah, mungkin dari sekian ribu tantangan yang beliau hadapi tentunya beliau selalu dapat mempertimbangkan dengan baik untuk situasinya. Memang bagi saya beliau adalah orang yang lebih pintar untuk menentukan dan mengarahkan”103 “Memang masalah pasti selalu ada namun tergantung bagaimana kita menyikapinya, dan yang saya ketahui dari diri ibu kepala sekolah beliau selalu memberikan kami sebagai guru untuk berpendapat dan memberikan saran jika memang ada masalah dalam sekolah”104 “Bagi saya beliau memang orang yang cerdas, karna beliau dalam menyikapi problem yang ada dalam sekolah selalu menemukan cara yang pas, adapun ide dan gagasan dari beliau selalu dapat dipahami secara sesama”105
Beberapa ungkapan dari guru dan staff sekolah menilai bahwa kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes memang orang yang cerdas dalam kepemimpinannya, dalam menghadapi masalah yang terjadi di ruang lingkup sekolah pun tetap memberikan yang terbaik. Hal ini menunjukan kepala sekolah sebagai pemimpin yang luar biasa dalam kinerjanya, karena sudah memberikan hasil yang semaksimal mungkin dari kemampuannya dalam memimpin dan memberikan kepuasan terhadap orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini dapat ditemukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah MA Malnu Pusat Menes memang memiliki sifat kharismatik dari dirinya sendiri sehingga memberikan hal-hal yang membuat orang yang disekitarnya merasakan kehebatan dan kewibawaannya.
103
Wawancara dengan Bapak Udin Saepudin, S.Kom Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 12.00 WIB 104 Wawancara dengan ibu Endah Humaedah, S.Pd Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 6 Desember 2016. Pukul 14.00 WIB 105 Wawancara dengan Bapak Tibyani, S.Ag Guru di MA Malnu Pusat Menes. Tanggal 10 Desember 2016. Pukul 15.00 WIB
71
C. Temuan Hasil Penelitian Berangkat dari beberapa paparan kepemimpinan kharismatik yang dimiliki oleh Kepala Sekolah MA Malnu Pusat Menes dilihat dari adanya faktor yang melatar belakanginya, sehingga temuan hasil penelitian ini terlihat ada beberapa hal yaitu: 1. Dalam temuannya, penulis menemukan ada beberapa faktor yang melatar belakangi terciptanya sifat kharismatik bagi seorang kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes. Adapun faktor yang melatar belakanginya yaitu : a. Faktor kewibawaan, faktor kewibawaan menjadi salah satu unsur yang melatar belakangi terciptanya jiwa kharismatik dalam seseorang khususnya di MA Malnu Pusat Menes. Dalam temuannya penulis telah menemukan bahwa faktor ini yang menjadi sumber baik bagi dewan guru maupun para siswanya dalam melihat sosok kepemimpinan kepala sekolah di MA Malnu Pusat Menes. Wibawa seorang kepala sekolah dapat dirasakan dalam beberapa sifat yang diterapkannya dalam kepemimpinannya di sekolah, karena wibawa seorang kepala sekolah bukan saja terlihat dari fisiknya, namun dari kinerjanya dan adanya faktor keturunan juga mempengaruhi kewibawaan pada diri kepala sekolah. b. Faktor visioner, faktor ini juga menjadi salah satu yang melatar belakangi karena dalam temuan penulis, bahwa faktor ini merupakan tingkatan seseorang dalam melihat atau berpikir lebih jauh kedepan serta penuh pertimbangan dalam mengambil keputusannya tentu keputusan itu berdasarkan analisa dia sebagai pemimpin dalam melihat kedepan baik secara maslahat maupun mudharatnya. Seorang kepala
72
sekolah MA Malnu Pusat Menes dalam mengatur lembaga sekolah baik secara SDM (guru) maupaun secara fasilitas sekolah, karena hasil dari faktor tersebut mempunyai jangkauan yang luas kedepan sehingga hal ini dapat dia (kepala sekolah) implementasikan dalam MA Malnu Pusat Menes, dalam hal ini secara tidak langsung kepala sekolah memang
memiliki
faktor
keilmuan
dari
pendidikannya
dan
pengalamannya. c. Faktor percaya diri, dalam faktor ini bisa dikategorikan sebagai kepemimpinan yang tegas dan tanpa ragu dalam mengambil segala tindakan, karena dia sadar sebagai pemimpin yang merupakan tumpuan bagi yang dipimpinnya di MA Malnu Pusat Menes yang merupakan salah satu pesantren yang masih kental dengan budaya keislamannya.
Oleh
karena
itu
kepala
sekolah
dalam
kepemimpinannya selalu ingin memberikan yang terbaik, sehingga pengaruhnya juga sangat tinggi untuk orang lain. Dalam hal ini kepala sekolah memang memberikan pengaruh terhadap orang lain, karena rasa percaya dirinya membuat orang lain merasa bahwa kepala sekolah menjadi seorang figur.
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes. Tentang Kepemimpinan Kharismatik Kepala Sekolah, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Kharismatik di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes sudah terbentuk secara memadai, hal ini terlihat dari aspek kewibawaan, visioner dan rasa percaya diri pada diri kepala sekolah. B. Saran Dari hasil temuan dan kesimpulan yang telah penulis singgung diatas, akhirnya penulis dapat menyarankan beberapa hal diantaranya : 1. Bagi mahasiswa yang hendaknya melakukan penelitian mengenai tema kepemimpinan kharismatik, perlu untuk memahami kajian subjek penelitian dalam pandangan orang sekitarnya, karena sifat kahrismatik itu merupakan sesuatu yang tidak terlihat hanya bisa dirasakan dari orang lain atau penilaian diluar diri sendiri. 2. Bagi dewan guru MA Malnu Pusat Menes, handaknya melanjutkan budaya saling menghormati atas sesama tenaga pengajar dan mempertahankan budaya tersebut kepada anak murid untuk menjadi contoh dan acuan bagi
73
74
muridnya. Sehingga kewibawaan pemimpin atau kepala sekolah juga berdampak terhadap lembaga yang dipimpinnya. 3. Bagi murid MA Malnu Pusat Menes, hendaknya meniru sifat dan kharakteristik dari seorang kepala sekolahnya. Mengingat menciptakan akhlak itu berangkat dari perubahan diri sendiri dan juga bisa melalui inspirasi orang lain. 4. Bagi masyarakat umum atau suatu lembaga pola kempimpinan juga sangat berpengaruh
terhadap
yang
dipimpinnya,
sehingga
persoalan
kepemimpinan yang kharismatik merupakan hal yang diperlukan dalam memajukan lembaganya.
DAFTAR PUSTAKA Alfian, Alfan. Menjadi Pemimpin Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009. Atin Kurniatin, “Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah di SMAN 8 Kabupaten Tangerang” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta:2010. Danim, Sudarwan. Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010. Donni Juni Priansa dan Suwatno. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2013. Engkoswara dan Komariah, Aan. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012. Hadi Mustafa, “Kepemimpinan Kharismatik: Studi Tentang Kepemimpinan Politik Megawati Soekarnoputri dalam PDIP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan”Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2010 Haifa Khairunnisa, “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SMK AN-Najiah Pondok Aren Tangerang Selatan” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2016 Ibrahim, Ahmad. Manajemen Syariah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008. Imron, Ali.Proses Manajemen Tingkat SatuanPendidikan. Jakarta: BumiAksara, 2013. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011. Marbun. Kamus Manajemen. Jakarta: CV Muliasari, 2003. Marshall dan Molly. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan. Jakarta: Erlangga, 2011. Matondang. kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008. Mulyasa. Manajemenn dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
75
76
Mulyasa. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Musfah, Jejen. Manajemen Pendidikan Teori, Kebijakandan Praktis. Jakarta: Kencana, 2015. Peter Salim dan Salim, Yenny. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press, 2002. Pidarta, Made. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2011. Sagala, Syaiful. Administrasi Pendidikan Konteporer, Bandung: Alfabeta, 2013 Sahertian, Piet. Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional, 1994. Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Siagian, Sondang P. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003. Soekarto. Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Efektif. Bogor: Ghalia Indonesia, 2006. Syagala, Syaiful. Administrasi Pendidikan Konteporer. Bandung: Alfabeta, 2012. Syaodih Sukmadinata , Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya, 2005. Syukur, Fattah. Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2011. Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011. Usman, Husaini. Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Edisi II, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Pesrada, 2007.
Lampiran 1
Profil Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Nama
Dra. Hj. Siti Makiyah, M.MPd
Tempat, Tanggal
Pandeglang, 9 November 1968
Lahir Alamat
KP. CIDENGGUNG RT.001 / RW.05, kel. Menes, Kec. Menes, Kab. Pandeglang, Prov. Banten
No Telepon E-Mail Riwayat Pendidikan
0859-5977-7708
[email protected] 1. Lulus SDN KANANGA di Kab. Pandeglang- Prov. Banten (Tahun 1981) 2. Lulus Madrasah Tsanawiyatul MALNU Pusat Menes (Tahun 1981) 3. Lulus Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes (Tahun 1987) 4. Lulus Sarjana S1 (Tahujn 1991) 5. Lulus Pascasarjana SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMNI (Tahun 2008)
Riwayat Pekerjaan
1.
Mengajar di MA MALNU Pusat Menes Tahun 1997-2002
2.
Kepala Sekolah MA MALNU Pusat Menes Tahun 2002 s/d sekarang
Lampiran 2 Data Rekap Guru dan Staff MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes
PNS No.
Non-PNS
Total
Uraian PTK Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
a.
Jumlah Guru
5
2
18
13
23
15
b.
Jumlah Guru Tersertifikasi
4
2
4
7
8
9
c.
Jumlah Kualifikasi Guru 5
2
5
2
11
16
12
2
1
2
2
1. < S1 2. S1
4
1
12
3. >= S2
1
1
1
d.
Tata Usaha (TU)
e.
Laboran/Pustakawan
2
2 2
2
Lampiran 3 Keadaan Jumlah Siswa dan Siswi MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes
KELAS 10 PROG.
PROG.
IPA
IPS
5
5
KELAS 10
JK
IPA
IPS
JML
L
67
83
150
P
99
121
220
JUMLAH
166
204
370
KELAS 11 PROG.
PROG.
IPA
IPS
5
5
KELAS 11
JK
IPA
IPS
JML
L
62
77
139
P
130
72
202
JUMLAH
192
149
341
KELAS 12 PROG.
PROG.
IPA
IPS
5
5
KELAS 12
JK
IPA
IPS
JML
L
59
62
121
P
109
92
201
JUMLAH
168
154
322
Lampiran 4 Daftar Sarana dan Prasarana MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes
NO Jenis Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
Gedung/ Ruang
40
2
Meja
556
3
Kursi
1.172
4
Papan Tulis & Informasi
65
5
Meja Guru
45
6
Lemari/ filling kabinet
12
7
Kursi tamu
2
8
Computer dan Leptop
9
Leb. Bahasa
1
10
Leb. Ipa
1
11
Perpustakaan
1
12
Marawis
2
13
Qasidah
2
14
Hadroh
1
15
Calung
1
16
Mobil
1
40 yunit
17
Motor
1
18
Kursi dan Meja Komputer
40
Lampiran 5 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
A. Rasa Kagum 1. Apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum semuanya mendengarkan? 2. Apakah kepala sekolah menyadari adanya sifat kepemimpinan kharismatik dalam diri sendiri? B. Menjadi Panutan 1. Apakah kepala sekolah sudah menyadari sebagai pemimpin menjadi panutan bagi yang lain? C. Menjadi Seorang Figur 1. Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi? 2. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan guru, staff dan siswa di sekolah? D. Menjadi Referansi 1. Apakah kepala sekolah selalu dimintai pendapat ketika dalam hal-hal penting? E. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan 1. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam mencapai visi, misi dan tujuan sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah? F. Berfikir Kedepan 1. Bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin sekolah agar menjadi yang terbaik? G. Membawa Perubahan
1. Bagaimana cara kepala sekolah untuk mempengaruhi dewan guru, staff dan siswa agar memiliki rasa hormat kepada kepala sekolah? H. Mampu Berinteraksi Dengan Yang Lain 1. Bagaimana respon dewan guru, staff dan siswa pada saat kepala sekolah berpendapat dalam rapat kerja? 2. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari dewan guru, staff dan siswa? I. Tidak Pernah Ragu 1. Apakah ada rasa ragu dan rasa takut dalam diri kepala sekolah sendiri ketika dihadapkan dalam setiap masalah di sekolah? J. Berfikir Matang Sebelum Bertindak 1. Bagaimana tindakan kepala sekolah untuk menangani masalah yang ada di ruang lingkup sekolah? K. Memiliki Jiwa Yang Tegas 1. Apakah kepala sekolah berani mengambil konsekuensi dari setiap keputusan yang sudah di ambil? L. Merasa Tenang Dalam Menghadapi Masalah 1. Apakah kepala sekolah dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem-problem tertentu?
Lampiran 6 Pedoman Wawancara Guru dan Staff A. Rasa Kagum 1. Bagaimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala sekolah di sekolah? 2. Menurut anda, apakah kepala sekolah terlihat sebagai sosok yang berwibawa? 3. Menurut anda, apakah kepala sekolah memiliki sifat kepemimpinan kharismatik? B. Menjadi Panutan 1. Ketika kepala sekolah memutuskan pendapat apakah langsung disepakati oleh semua guru? C. Menjadi Seorang Figur 1. Apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh anda di sekolah? 2. Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya? 3. Selain struktural, faktor apakah yang membuat anda merasa hormat kepada kepala sekolah? D. Menjadi Referansi 1. Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berpendapat semua guru mendengarkan? 2. Apakah kepala sekolah pendapatnya selalu dinanti dalam menentukan kebijakan atau hal penting lainnya? E. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan 1. Apakah kepala sekolah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya? F. Berfikir Kedepan 1.
Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan guru dan staff di sekolah?
G.
Membawa Perubahan 1. Menurut anda, bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam menjadikan sekolah agar menjadi yang terbaik?
H. Mampu Berinteraksi Dengan Yang Lain 1. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari guru dan staff di sekolah? 2. Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah terhadap guru dan staff di sekolah? I.
Tidak Pernah Ragu 1. Apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tinggi?
J. Berfikir Matang Sebelum Bertindak 1. Apakah kepala sekolah selalu berfikir matang sebelum bertindak? K. Memiliki Jiwa Yang Tegas 1.
Menurut anda, apakah kepala sekolah adalah orang yang tegas dalam bertindak? L. Merasa Tenang Dalam Menghadapi Masalah 1. Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu?
Lampiran 7
Pedoman Wawancara Siswa A. Rasa Kagum 1. Menurut anda, bagaimana kepemimpinan kepala sekolah saat ini? 2. Apakah menurut anda kepala sekolah orang yang berwibawa? 3. Apakah menurut anda kepala sekolah sosok yang kharismatik? B. Menjadi Panutan 1. Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum selalu didengarkan oleh siswa dan siswi? C. Menjadi Seorang Figur 1. Apakah sosok kepala sekolah menjadi figur pemimpin yang anda harapkan? D. Menjadi Referensi 1. Faktor apa yang membuat anda merasa hormat (taqdim) kepada kepala sekolah? E. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan 1. Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya? F. Berfikir Kedepan 1. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswinya di sekolah? G. Membawa Perubahan 1. Apakah anda mendambakan untuk menjadi seperti sosok kepala sekolah? H. Mampu Berinteraksi Dengan Yang Lain
1. Apakah kepala sekolah dekat dengan siswa dan siswi di sekolah? I. Tidak Pernah Ragu 1. Menurut siswa apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tingi? J. Berfikir Matang Sebelum Bertindak 1. Apakah kepala sekolah orang yang disiplin dalam hal apapun? K. Memiliki Jiwa Yang Tegas 1. Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang tegas dalam kepemimpinannya? L. Merasa Tenang Dalam Menghadapi Masalah 1. Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu?
Lampiran 8 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes
Nama
: Drs. Hj. Siti Makiyah, M. M.Pd
Tgl/Hari
: Selasa 6 Desember 2016
Tempat
: Ruang Guru MA Malnu Pusat Menes
1. Apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum semuanya mendengarkan? Jawab: Alhamdulillah semua jika dalam rapat memperhatikan apa yang saya bicarakan jika dalam sebuah forum. 2. Apakah kepala sekolah selalu dimintai pendapat ketika dalam hal-hal penting? Jawab: Iya, mungkin karena memang saya disini sebagai kepala sekolah dan masih memegang tanggung jawab penuh 3. Bagaimana respon dewan guru, staff dan siswa pada saat kepala sekolah berpendapat dalam rapat kerja? Jawab: Baik, semuanya tetap bisa saling bekerjasama dengan baik 4. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari dewan guru, staff dan siswa? Jawab: Iya, Insya Allah saya dapat selalu menerima jika memang ada masukan dan saran dari guru maupun siswa. 5. Apakah kepala sekolah sudah menyadari sebagai pemimpin menjadi panutan bagi yang lain? Jawab: Tentu, adanya pemimpin dalam ruang lingkup sekolah tentunya akan dijadikan contoh untuk yang lain, maka sebisa mungkin bagi saya untuk tetap memberikan yang terbaik bagi semuanya. 6. Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi?
Jawab: Tidak, saya hanya berusaha memenuhi yang harus dijalankan dalam sekolah saja. 7. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan guru, staff dan siswa di sekolah? Jawab: Iya, karena kebutuhan mereka juga hal yang menyangkut untuk kepentingan sekolah. 8. Bagaimana cara kepala sekolah untuk mempengaruhi dewan guru, staff dan siswa agar memiliki rasa hormat kepada kepala sekolah? Jawab: Saya hanya melaksanakan sebagaimana fungsi saya sebagai kepala sekolah dengan sebaik mungkin, dan hal itu jika dilakukan dengan baik Insya Allah semua akan memberikan manfaat yang baik pula, adapun saya akan dinilai bagaimana saya tidak tau yang terpenting adalah tetap memberikan contoh dan menjalankan usaha sebaik mungkin 9. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam mencapai visi, misi dan tujuan sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah? Jawab:
Saya
sebagai
kepala
sekolah
hanya
mensosialisasikan,
merealisasikan, dengan bekerja sama steakholders. Semua dirangkai dan fikirkan baik-baik, tentunya visi misi dan tujuan saya untuk tetap mensukseskan pendidikan siswa dan siswa MA Malnu Pusat Menes, dengan menjalankan program-program yang memang akan melibatkan semua warga sekolah namun hal ini untuk kesuksesan bersama. 10. Bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin sekolah agar menjadi yang terbaik? Jawab: upaya kolektif dalam melaksanakan program 11. Bagaimana tindakan kepala sekolah untuk menangani masalah yang ada di ruang lingkup sekolah? Jawab: Dikordinasikan dengan yang berkaitan 12. Apakah kepala sekolah berani mengambil konsekuensi dari setiap keputusan yang sudah di ambil? Jawab: Iya tentu, karena setiap keputusan pasti ada kelebihan dan kekurangannya
13. Apakah kepala sekolah dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem-problem tertentu? Jawab: Setiap masalah tentunya memiliki jalannya masing-masing, dan tentunya setiap jalan yang dipilih akan ada konsekuensinya juga. Jadi sebagai pemimpin saya hanya melakukan sebagaimana semestinya untuk yang terbaik bagi sekolah. 14. Apakah ada rasa ragu dan rasa takut dalam diri kepala sekolah sendiri ketika dihadapkan dalam setiap masalah di sekolah? Jawab: Insya Allah apapun masalahnya saya bisa menghadapi karena saya juga tak merasa sendiri dan saya juga merasa tidak selalu benar 15. Apakah kepala sekolah menyadari adanya sifat kepemimpinan kharismatik dalam diri sendiri? Jawab: Saya tidak menyadari hal itu.
Hasil Wawancara dengan Guru dan Staff MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes
Nama
: Tibyani, S. Ag.
Jabatan
: Wakaur Kesiswaan
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bagaimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala sekolah di sekolah? Jawab: Bagus, sangat peka terhadap guru dan siswa-siswinya, saya mengakui bahwa beliau memang secara pengetahuan lebih unggul dari beberapa guru disini, kemudian beliau juga sering dijadikan sebagai sumber ketika ada persoalan terutama soal pengetahuan. Hal itu dirasakan oleh saya Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berpendapat semua guru mendengarkan? Jawab: Iya tentunya kami mendengarkan Apakah kepala sekolah pendapatnya selalu dinanti dalam menentukan kebijakan atau hal penting lainnya? Jawab: Selalu, karena ibu kepala sekolah adalah pemimpin kami jadi halhal penting yang berhubungan dengan sekolah tentunya kita bersama menantikan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh kepala sekolah Ketika kepala sekolah memutuskan pendapat apakah langsung disepakati oleh semua guru? Jawab: Tergantung dengan keputusannya, jika memang sesuai maka kita sepakati bersama tetapi jika keputusannya belum sesuai maka kita rundingkan bersama-sama juga untuk mendengarkan pendapat yang lainnya. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat terbuka sekali Apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh anda di sekolah? Jawab: Iyah tentu beliau salah satu figur yang dikagumi dan dipatuhi
7.
Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya? Jawab: Beliau selalu mementingkan untuk kemajuan sekolah tentunya 8. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat mementingkan bagi saya 9. Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah terhadap guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat terbuka dan beliau sangat komunikatif 10. Menurut anda, apakah kepala sekolah terlihat sebagai sosok yang berwibawa? Jawab: Iya bagi saya beliau seorang figur yang terlihat berwibawa didepan kami sebagai guru 11. Apakah kepala sekolah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya?
12.
13.
14.
15.
16.
Jawab: Iya, kadang beliau sudah memikirkan tujuan dan arah untuk yang terbaik Menurut anda, bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam menjadikan sekolah agar menjadi yang terbaik? Jawab: Iya tentu, Apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tinggi? Jawab: Iya beliau memiliki rasa percaya diri yang luar biasa Menurut anda, apakah kepala sekolah adalah orang yang tegas dalam bertindak? Jawab: Secara umum beliau tegas, namun dalam hal lain beliau juga kadang meminta pendapat dari guru yang lain untuk dapat dirundingkan bersama. Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Bagi saya beliau memang orang yang cerdas, karena beliau dalam menyikapi problem yang ada dalam sekolah selalu menemukan cara yang pas, adapun ide dan gagasan dari beliau selalu dapat dipahami secara sesama. Apakah kepala sekolah selalu berfikir matang sebelum bertindak? Jawab: Iya saya melihatnya seperti itu.
17. Selain struktural, faktor apakah yang membuat anda merasa hormat kepada kepala sekolah? Jawab: Saya sangat menghormati beliau (kepala sekolah) disamping beliau sebagai penerus dari pak kiyai kemampuan beliau dalam mengelola sekolah pun sama persis seperti pak kiyai, karena kalau dalam peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Jadi kepemimpinan beliau ini merupakan penerus dari kalangan keluarga kiyai 18. Menurut anda, apakah kepala sekolah memiliki sifat kepemimpinan kharismatik? Jawab: Iya, ibu kepala sekolah orang yang sangat kharismatik sekali, mungkin karena itulah ilmunya juga dapat terasa oleh kami semua.
Nama
: Endah Humaedah, S.Pd
Jabatan
: Wakaur Kurikulum
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1. Bagaimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala sekolah di sekolah? Jawab: Bagi saya kepemimpinan beliau sudah cukup bagus, karena beliau selalu memberikan contoh dengan tindakannya dibandingkan dengan hanya memerintah 2. Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berpendapat semua guru mendengarkan? Jawab: Iya tentu 3. Apakah kepala sekolah pendapatnya selalu dinanti dalam menentukan kebijakan atau hal penting lainnya? Jawab: Iya, karena muara sebuah keputusan tentunya ada di kepala sekolah, walaupun nanti kita sebagai guru berpendapat namun dari sekian pendapat akan dilihat kembali sekiranya pendapat siapa yang lebih diterima oleh semuanya dan dapat kita laksanakan sama-sama. 4. Ketika kepala sekolah memutuskan pendapat apakah langsung disepakati oleh semua guru? Jawab: Tidak, karena setiap keputusan tentunya dibicarakan terlebih dahulu dan semua guru dapat berpendapat dan mencari solusinya bersama-sama. 5. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari guru dan staff di sekolah? Jawab: Iya beliau sangat terbuka sekali orangnya. Untuk menerima saran dari siapapun tentunya dari guru. 6. Apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh anda di sekolah? Jawab: Pasti, karena ibu kepala sekolah sejauh ini dalam kepemimpinannya selalu menjadi orang yang dapat di contoh bagi kami sebagai guru, dan ibu kepala sekolah bukan hanya berperan sebagai pemimpin namun beliau memiliki kedekatan juga terhadap guru-guru di sekolah. Namun dari kedekatannya itu juga membuat kami merasa tau siapa ibu kepala sekolah yang sebenarnya dari sosok kepemimpinannya,
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dan sudah tentu ibu kepala sekolah adalah sosok figur yang dapat kita jadikan contoh dalam keteladanannya Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya? Jawab: Tidak, beliau sebagai pimpinan tentunya dalam menentukan kebijakannya selalu untuk kepentingan bersama Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan guru dan staff di sekolah? Jawab: Iya, beliau selalu memperhatikan tentunya dalam hal yang berkaitan dengan sekolah. Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah terhadap guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat baik, sangat komunikatif dan terbuka, karena bagi saya sendiri kepala sekolah senang berbaur dengan dewan guru, bahkan dalam kesehariannya beliau lebih banyak berbaur ditempat dewan guru. Menurut anda, apakah kepala sekolah terlihat sebagai sosok yang berwibawa? Jawab: Iya beliau sosok yang sangat berwibawa sekali bagi saya. memang tidak dipungkiri walaupun secara usia beliau masih muda namun rasa hormat saya terhadap keluarga besar pak kiyai sangat tinggi, sehingga ibu kepala sekolah pun sangat berwibawa bagi saya Apakah kepala sekolah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya? Jawab: Iya, bagi saya beliau selalu memiliki tujuan yang baik dalam pencapaiannya untuk keberhasilan sekolah. Menurut anda, bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam menjadikan sekolah agar menjadi yang terbaik? Jawab: Tentunya seperti yang tadi saya bilang beliau menjalankan visi misinya dengan baik. Jika program masih sesuai dengan visi misi dan tujuan maka akan dilaksanakan namun jika sudah keluar dari koridor visi misi sekolah maka tidak akan dilaksanakan. Apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tinggi? Jawab: Iya, karena bagi saya seorang pemimpin pastinya memiliki rasa percaya diri. Menurut anda, apakah kepala sekolah adalah orang yang tegas dalam bertindak?
15.
16.
17.
18.
Jawab: Iya, bagi saya ibu kepala sekolah orang yang sangat tegas tentunya dalam bertindak dan menjaga kedisiplinan. Beliau bersikap tegas dan cekatan terhadap masalah yang memang harus diselesaikan dalam sekolah. Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Memang masalah pasti selalu ada namun tergantung bagaimana kita menyikapinya, dan yang saya ketahui dari diri ibu kepala sekolah beliau selalu memberikan kami sebagai guru untuk berpendapat dan memberikan saran jika memang ada masalah dalam sekolah. Apakah kepala sekolah selalu berfikir matang sebelum bertindak? Jawab: Iya pastinya, karena kepala sekolah selalu melakukan evaluasi dan kordinasi dengan baik dengan dewan guru. Jika memang ada hal-hal urgen yang harus dibicarakan maka kepala sekolah juga buka komunikasi terlebih dahulu untuk masalah yang akan diputuskan. Selain struktural, faktor apakah yang membuat anda merasa hormat kepada kepala sekolah? Jawab: Gaya kepemimpinannya, ilmunya dan suritauladannya yang sangat baik. Menurut anda, apakah kepala sekolah memiliki sifat kepemimpinan kharismatik? Jawab: Iya, menurut saya ibu kepala sekolah adalah orang yang sangat kharismatik, dan saya beserta guru yang lain sangat hormat dengan beliau.
Nama
: Udin Saepudin, S.Kom
Jabatan
: Kepala Tata Usaha
Tgl/Hari
: Selasa 6 Desember 2016
1.
2.
3.
4.
5.
Bagaimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala sekolah di sekolah? Jawab: Menurut saya kepemimpinan kepala sekolah saat ini itu dia sudah sangat matang dalam memimpin sekolah, karena dia sebagai pemimpin bisa dikatakan dapat melaksanakan dan menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Terutama dalam menjalankan programnya alhamdulillah dia selalu sukses dalam mengondisikan hal apapun. Kepala sekolah juga bagi saya ilmunya sudah tinggi dan dia bisa dikatakan pas dalam jabatannya ini, dan dia sebagai kepala juga sering melakukan supervisi monitoring terhadap guru dan siswa-siswanya. Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berpendapat semua guru mendengarkan? Jawab: Iya tentu, karena dia sebagai pemimpin kita dan tentunya kita sebagai guru terutama diri saya sendiri mendengarkan ketika dia berbicara dan berpendapat. Karena disisi lain juga dia dari segi umur lebih tua dibandingkan dengan saya dan guru-guru disini. Apakah kepala sekolah pendapatnya selalu dinanti dalam menentukan kebijakan atau hal penting lainnya? Jawab: Tentu, karena setiap kebijakan dan tindakan untuk kemajuan sekolah akan melibatkan kepala sekolah dalam keputusannya. Ketika kepala sekolah memutuskan pendapat apakah langsung disepakati oleh semua guru? Jawab: Tidak, semuanya dibicarakan terlebih dahulu dalam rapat kemudian semua bisa memberikan pendapat untuk menemukan solusi. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari guru dan staff di sekolah? Jawab: Iya, karena bagi saya ketika rapat kita selalu diberikan kertas satu persatu untuk menuliskan apa sekiranya kekurangan dan kendala dalam melaksakan program-program. Kemudian juga nanti kami dari pihak sapras akan mengadakan kotak saran untuk menampung semua saran dari dewan guru.
6. Apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh anda di sekolah? Jawab: Iya, tentunya kepala sekolah dia dipandang sebagai figur di dalam ruang lingkup sekolah bagi saya. Terutama dalam suatu contoh dia dapat memberikan contoh yang baik untuk guru-guru di sekolah dalam hal disiplin untuk datang tepat waktu ke sekolah. Bisa dilihat dalam kesehariannya kepala sekolah selalu datang lebih awal dan hal itu memberikan rasa teguran juga untuk saya dan mungkin guru yang lain bahwa kita harus bisa tepat waktu untuk ke datang ke sekolah. Kepala sekolah selalu melakukan supervisi juga untuk menjalankan tugasnya dan dia orang yang dekat juga dengan guru-guru di sekolah MA Malnu Pusat Menes ini. 7. Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya? Jawab: Tidak, karena sudah jelas sekali dalam setiap programnya saja kepala sekolah dapat menjalankan kerja sama dengan baik sehingga program-program sekolh yang sudah bagus dapat terlaksana dengan baik. 8. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan guru dan staff di sekolah? Jawab: Iya, karena dia memberikan yang terbaik dalam memfasilitasi untuk semua kebutuhan sekolah tentunya berkaitan dengan guru dan siswa 9. Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah terhadap guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat baik, karena bagi saya kepala sekolah malah kebanyakan berbaur dengan guru-guru di ruang guru dari pada dia diruangannya sendiri dan kepala sekolah sangat baik dalam komunikasinya terhadap kami. 10. Menurut anda, apakah kepala sekolah terlihat sebagai sosok yang berwibawa? Jawab: Iya, sangat jelas bagi saya sosok beliau sangat berwibawa. kalau bagi saya sih menggap bahwa latar belakang pendidikan beliau juga sangat mempengaruhi, ketika bagaimana beliau dalam memimpin dan mengatur sekolah kedepannya, sehingga sangat visioner dalam menentukan sikapnya 11. Apakah kepala sekolah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya? Jawab: Iya tentunya begitu, dia sangat terlihat sebagai orang yang memiliki visi misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya
12. Menurut anda, bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam menjadikan sekolah agar menjadi yang terbaik? Jawab: Bisa dilihat dari guru-gurunya mungkin dari segi sertifikasi, tentunya dari sertifikasi guru kita bisa tau bahwa kepala sekolah mengupayakan guru agar menjadi guru yang profesional dan hal ini sudah hampir 90% dilakukan untuk sertifikasi guru. 13. Apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tinggi? Jawab: Iya tentu karena dia orang yang memiliki visi dan misi yang tinggi, dan dalam melaksanakan program-programnya juga alhamdulillah selalu sukses. 14. Menurut anda, apakah kepala sekolah adalah orang yang tegas dalam bertindak? Jawab: Sangat tegas sekali 15. Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Kepala sekolah memang selalu memberikan solusi dari setiap apa yang terjadi di dalam sekolah, mungkin dari sekian ribu tantangan yang beliau hadapi tentunya beliau selalu dapat mempertimbangkan dengan baik untuk situasinya, memang bagi saya beliau adalah orang yang lebih pintar untuk menentukan dan mengarahkan. 16. Apakah kepala sekolah selalu berfikir matang sebelum bertindak? Jawab: Bagi saya memang beliau selalu memberikan yang terbaik, dalam keputusannya beliau selalu memikirkan ulang dengan apa yang akan dilakukan karena setiap tindakan pasti memberikan sisi yang positif maupun negatif nantinya. 17. Selain struktural, faktor apakah yang membuat anda merasa hormat kepada kepala sekolah? Jawab: Keilmuannya, karena kepala sekolah disini bagi kami ilmunya sudah lebih jauh dibandingkan dengan kami jadi kami sangat menghormati beliau. 18. Menurut anda, apakah kepala sekolah memiliki sifat kepemimpinan kharismatik? Jawab: Tentu, dan bagi saya beliau orang yang sangat kharismatik dalam kepemimpinannya.
Nama
: Neneng Syariah, S.Pd
Jabatan
: Bendahara Sekolah
Tgl/Hari
: Sabtu, 10 Desember 2016
1. Bagaimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala sekolah di sekolah?
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jawab: Bagi saya sosok ibu kepala sangatlah baik dan orang yang terlihat penuh tanggung jawab dalam pekerjaannya, Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berpendapat semua guru mendengarkan? Jawab: Iya, karena ketika ibu kepala berbicara dalam sebuah forum tentunya kita mendengarkan dengan baik-baik Apakah kepala sekolah pendapatnya selalu dinanti dalam menentukan kebijakan atau hal penting lainnya? Jawab: Iya, karena bagi saya kepala sekolah adalah pemimpin disini jadi beliaulah yang lebih menentukan Ketika kepala sekolah memutuskan pendapat apakah langsung disepakati oleh semua guru? Jawab: Tidak, tentunya semua kebijakan dan keputusan dibicarakan terlebih dahulu di dalam forum agar semuanya dapat membahas dengan sesama. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari guru dan staff di sekolah? Jawab: Iya, sangat terbuka karena setiap kali rapat kita sebagai guru diperbolehkan untuk berpendapat Apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh anda di sekolah? Jawab: Iya tentunya, karena dia sosok yang memiliki suritauladan yang baik juga Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya? Jawab: Tidak, ibu kepala hanya melakukan pekerjaan dan tanggung jawabnya selayaknya untuk kepentingan sekolah, apalagi terkadang beliau selalu datang lebih awal dan pulang paling akhir, karena beliau adalah sosok yang tak pernah merasa lelah membimbing.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan guru dan staff di sekolah? Jawab: Iya, selagi kebutuhan itu semua untuk kemajuan sekolah maka beliau akan berusaha mementingkannya Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah terhadap guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat baik, perhatian dan terbuka sekali. Beliau dekat dengan dewan guru Menurut anda, apakah kepala sekolah terlihat sebagai sosok yang berwibawa? Jawab: Sangat berwibawa Apakah kepala sekolah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya? Jawab: Iya, Sangat terlihat sekali bagi saya, tentunya kepemimpinan ibu kepala sekolah bisa di lihat dari peningkatan kualitas sekolah juga beliau menunjukan bahwa beliau memiliki visi misi dan tujuan yang tinggi untuk kesuksesan sekolah Menurut anda, bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam menjadikan sekolah agar menjadi yang terbaik? Jawab: Dengan caranya bekerjasama dengan guru-guru, komunikasi yang baik dan kerja keras juga, karena beliau lebih banyak memberikan contoh dari pada hanya memerintah saja Apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tinggi? Jawab: Iya tentunya Menurut anda, apakah kepala sekolah adalah orang yang tegas dalam bertindak? Jawab: Iya, beliau sangat tegas, tentunya beliau juga selalu memeriksa tentang perkembangan guru dan siswa dan slalu bertindak jika memang ada masalah Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Saya tidak tau pasti, namun beliau selalu punya ide dan cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah dalam sekolah, dan hal itu tentunya melibatkan kami juga sebagai warga sekolah. Apakah kepala sekolah selalu berfikir matang sebelum bertindak?
Jawab: Tentu, beliau (kepala sekolah) berfikir matang sebelum bertindak dan beliau juga dalam mengambil keputusan selalu melibatkan kita sebagai guru di sekolah. 17. Selain struktural, faktor apakah yang membuat anda merasa hormat kepada kepala sekolah? Jawab: Kepemimpinannya, keilmuannya dan kerja kerasnya untuk keberhasilan sekolah dan guru serta siswa siswi disekolah. 18. Menurut anda, apakah kepala sekolah memiliki sifat kepemimpinan kharismatik? Jawab: Yang kami pahami adalah faktor pendidikan yang beliau peroleh juga menjadi salah satu yang melatar belakangi beliau terlihat kahrismatik, karena dalam pendidikan formal yang lebih tinggi beliau dapat mengaplikasikan teori-teorinya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam memimpin rapat dan mengambil keputusan secara bersama dengan para dewan guru
Nama
: Rohayati, S.Th.I
Jabatan
: Guru
Tgl/Hari
: Sabtu, 10 Desember 2016
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bagaimana pendapat anda terhadap kepemimpinan kepala sekolah di sekolah? Jawab: Menurut saya sebagai guru, kepemimpinan ibu kepala sangatlah baik dan bagus, karena dedikasi beliau sebagai pemimpin dapat melaksanakan manajemen kepemimpinannya dengan baik. Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berpendapat semua guru mendengarkan? Jawab: Iya pasti, semua mendengarkan ketika beliau berbicara dan berpendapat Apakah kepala sekolah pendapatnya selalu dinanti dalam menentukan kebijakan atau hal penting lainnya? Jawab: Iya tentu, karena beliau berperan sebagai pemimpin kita jadi kita menantikan setiap pendapatnya juga mengenai hal-hal penting untuk sekolah. Ketika kepala sekolah memutuskan pendapat apakah langsung disepakati oleh semua guru? Jawab: Tidak, beliau selalu membicarakannya dalam forum terlebih dahulu dan beliau selalu mendengarkan tanggapan dari guru yang lain dulu tentang pendapatnya, permasalahannya, dan keluh kesahnya, dan kesepakatan di sepakati bersama di dalam forum. Apakah kepala sekolah sangat terbuka dalam menerima masukan dari guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat terbuka sekali Apakah kepala sekolah dipandang sebagai figur oleh anda di sekolah? Jawab: Iya sudah tentu, karena memang bagi kami seorang kepala sekolah itu adalah kunci kesuksesan sebuah sekolah jadi tentunya beliau jadi figur untuk kita disini. Apakah kepala sekolah menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya? Jawab: Tidak, beliau selalu bertindak dan mementingkan kepentingan nya disekolah jika itu ada di jam kerjanya
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat mementingkan kebutuhan kami jika itu berhubungan dengan kebutuhan sekolah juga Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah terhadap guru dan staff di sekolah? Jawab: Sangat baik dan komunikatif Menurut anda, apakah kepala sekolah terlihat sebagai sosok yang berwibawa? Jawab: Sangat berwibawa Apakah kepala sekolah terlihat sebagai orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang tinggi dalam kepemimpinannya? Jawab: Menurut saya kepemimpinan kepala sekolah sangat tinggi sekali visi misi dan tujuannya, tentunya dapat kita lihat dari setiap tahunnya saja sekolah selalu memiliki perubahan dan kemajuan yang signifikan, baik secara program akademik maupun non akademiknya Menurut anda, bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah dalam menjadikan sekolah agar menjadi yang terbaik? Jawab: Iya bisa dilihat dari siswanya yang mulai banyak dan juga ibu kepala dapala dapat mementingkan kepentingan sekolah dan bekerja secara profesional. Apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tinggi? Jawab: Iya percaya diri sangat tinggi, tentunya karena beliau juga sebagai pemimpin memang harus memiliki sifat itu Menurut anda, apakah kepala sekolah adalah orang yang tegas dalam bertindak? Jawab: Sangat tegas, karena memang itulah yang menjadi suritauladan kita, beliau sangat bijaksana sekali dalam bertindak. Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Bisa jadi, karena yang saya ketahui kepala sekolah memang orang yang pantang menyerah. Apakah kepala sekolah selalu berfikir matang sebelum bertindak? Jawab: Iya, beliau berfikir matang sebelum bertindak dan beliau juga dalam mengambil keputusan selalu melibatkan kita sebagai guru di sekolah.
17. Selain struktural, faktor apakah yang membuat anda merasa hormat kepada kepala sekolah? Jawab: Karena beliau sosok yang berwibawa mungkin karena ilmunya yang sudah lebih matang dibandingkan dengan kami dan juga sangat terlihat sekali beliau mewarisi sifat kepemimpinan dari ayahnya. 18. Menurut anda, apakah kepala sekolah memiliki sifat kepemimpinan kharismatik? Jawab: Sangat kharismatik sekali karena beliau orang yang disegani oleh kita semua di sekolah.
Hasil Wawancara dengan Siswa dan Siswi MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes
Nama
: Nurlina
Kelas
: XII
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1.
Menurut anda, bagaimana kepemimpinan kepala sekolah saat ini? Jawab: Ibu kepala adalah sosok yang berbeda dari kepala sekolah yang lain yang selama ini saya ketahui. Karna menurut saya ibu kepala selalu bertindak
dan
terjun
langsung
dalam
menyelesaikan
masalah
dibandingkan mengandalkan dan menyuruh orang lain. 2.
Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum selalu didengarkan oleh siswa dan siswi? Jawab: Tentunya kami mendengarkan ketika beliau berbicara dalam sebuah forum karna bagi kita apa yang ibu kepala ucapkan tentunya sangat penting untuk kita
3.
Apakah sosok kepala sekolah menjadi figur pemimpin yang anda harapkan? Jawab: Iya, ibu kepala sekolah adalah sebagai sosok figur pemimpin yang dekat dengan kita dan dia sebagai kepala sekolah yang sudah sangat bagus .
4.
Apakah menurut anda kepala sekolah orang yang berwibawa? Jawab: Sangat berwibawa, karna dalam pancaran mata beliau selalu menunjukan ketegasan dalam bertindak dan berbicara.
5.
Faktor apa yang membuat anda merasa hormat (taqdim) kepada kepala sekolah? Jawab: Karena ibu kepala sekolah bagi saya beliau memang orang yang sangat berwibawa dari penampilannya dan juga memang ada hal yang tak
bisa dijelaskan sehingga membuat kami merasa menghargai guru-guru disini termasuk ibu kepala sekolah. 6.
Apakah anda mendambakan untuk menjadi seperti sosok kepala sekolah? Jawab: Saya sangat mendambakan sekali berharap bisa menjadi pemimpin perempuan seperti beliau
7.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya? Jawab: Iya beliau sangat terlihat sekali dalam kepemimpinannya penuh dengan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi kami
8.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang tegas dalam kepemimpinannya? Jawab: Sangat tegas, karna jika memang ada masalah beliau selalu bertindak langsung dan segera memberikan solusi yang meringankan baik bagi masalah siswa maupun gurunya.
9.
Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Mungkin, namun yang saya lihat ibu kepala sekolah selalu memperhatikan terhadap masalah-masalah yang terjadi pada siswanya.
10. Apakah kepala sekolah orang yang disiplin dalam hal apapun? Jawab: Ibu kepala orang yang sanagat disiplin, tentunya dia selalu memberikan contoh kepada guru-guru agar datang tepat waktu ke sekolah 11. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswinya di sekolah? Jawab:
Iya, beliau sangat mendukung kebutuhan-kebutuhan kita di
sekolah jika itu positif untuk bersama. 12. Menurut siswa apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tingi? Jawab: Bagi saya beliau orang yang sangat percaya diri sekali, bahkan rasa percaya dirinya memang sudah tidak diragukan lagi. 13. Apakah kepala sekolah dekat dengan siswa dan siswi di sekolah?
Jawab: Beliau selalu memberikan perhatian untuk siswanya, terutama bagi siswa yang memang tidak mampu untuk sekolah. 14. Apakah menurut anda kepala sekolah sosok yang kharismatik? Jawab: ya, beliau orang yang sangat kharismatik sekali
Nama
: Julianti Jabariah
Kelas
: XII
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1.
Menurut anda, bagaimana kepemimpinan kepala sekolah saat ini? Jawab: Beliau orang yang sangat tegas dan baik tentunya yang saya ketahui beliau sangat peduli terhadap siswanya.
2.
Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum selalu didengarkan oleh siswa dan siswi? Jawab: Iya, karna beliau kan sebagai guru dan memang kepala sekolah kita.
3.
Apakah sosok kepala sekolah menjadi figur pemimpin yang anda harapkan? Jawab: Iya, bagi saya ibu kepala menjadi figur bagi kita sebagai siswa, karna bagi saya ibu kepala orang yang berbeda dari kepemimpinannya sebagai kepala sekolah.
4.
Apakah menurut anda kepala sekolah orang yang berwibawa? Jawab: Sangat berwibawa sekali, dari sosok nya saja kita juga segan dengan beliau.
5.
Faktor apa yang membuat anda merasa hormat (taqdim) kepada kepala sekolah? Jawab: Beliau memang sebagai guru besar, oleh karena itu beliau juga disegani semuanya.
6.
Apakah anda mendambakan untuk menjadi seperti sosok kepala sekolah? Jawab: Saya berharap menjadi orang seperti ibu kepala sekolah, dengan pendidikan yang tinggi dan pengetahuannya yang cerdas, sehingga bagi saya beliau terlihat sebagai orang yang mengagumkan. Semoga saya dapat meniru ibu kepala sekolah untuk menjadi seperti ibu dimasa yang akan datang.
7.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya? Jawab: Iya sepertinya, karna terlihat kepemimpinannya sangat bagus. Setiap kali ada program-program kegiatan di sekolah juga bisa dikatakan sukses.
8.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang tegas dalam kepemimpinannya? Jawab: Sangat tegas dan beliau bijaksana orangnya.
9.
Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Mungkin, tapi bagi saya beliau memang selalu menjadi yang terbaik dari cara kepemimpinannya.
10. Apakah kepala sekolah orang yang disiplin dalam hal apapun? Jawab: Iya sangat disiplin, apalagi terhadap siswa dan siswinya memang menerapkan kedisiplinan di sekolah 11. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswinya di sekolah? Jawab: Tentu, karna memang kebutuhan kita adalah untuk kelancaran belajar juga di sekolah. 12. Menurut siswa apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tingi? Jawab: Kepala sekolah memang orang yang terlihat memiliki rasa percaya diri yang tinggi, apalagi beliau adalah pemimpin perempuan yang hebat bagi saya. 13. Apakah kepala sekolah dekat dengan siswa dan siswi di sekolah? Jawab: Beliau selalu memberikan yang terbaik bagi kami di sekolah, terutama dengan kedekatannya terhadap siswa 14. Apakah menurut anda kepala sekolah sosok yang kharismatik? Jawab: Sangat kharismatik, memang beliau orang yang hebat.
Nama
: Icha Hadzikofiannisa
Kelas
: XII
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1.
Menurut anda, bagaimana kepemimpinan kepala sekolah saat ini? Jawab: Ibu kepala sekolah adalah orang yang tegas tapi dia juga memiliki sifat yang sangat baik hati karna rasa pedulinya. Sifatnya yang tegas juga menunjukan beliau adalah pemimpin yang berwibawa.
2.
Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum selalu didengarkan oleh siswa dan siswi? Jawab: Iya, pastinya ketika ibu kepala berbicara dalam suatu forum semua memperhatikan perkataan-perkataannya karena bagi kami beliau selalu memberikan informasi atau ilmu-ilmu pengetahuan yang baru bagi kami.
3.
Apakah sosok kepala sekolah menjadi figur pemimpin yang anda harapkan? Jawab: Bagi saya ibu kepala sekolah orang yang sudah menjadi sosok figur yang sesuai dalam kepemimpinannya, karna saya merasa ibu kepala lebih berbeda dari cara bagaimana beliau memimpin. Beliau dekat dengan kami, beliau salah satu pemimpin yang tegas, dan diteladani juga.
4.
Apakah menurut anda kepala sekolah orang yang berwibawa? Jawab: Iya, sangat berwibawa sekali orangnya. Karna dari cara beliau bersikap saja kita merasa segan terhadapnya.
5.
Faktor apa yang membuat anda merasa hormat (taqdim) kepada kepala sekolah? Jawab: Mungkin karena memang sudah seharusnya seorang guru di hormati oleh siswanya, apalagi sosok ibu kepala yang memang termasuk guru besar bagi saya dan yang lainnya.
6.
Apakah anda mendambakan untuk menjadi seperti sosok kepala sekolah?
Jawab: Tentu, saya mengidolakan ibu kepala, karena beliau terlihat sebagai sosok pemimpin perempuan yang cerdas, berwibawa dan tegas. Saya pun sebagai ketua osis setidaknya ingin menjadi pemimpin yang terlihat seperti beliau dengan cara kepemimpinannya. 7.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya? Jawab: Tentu saja sangat terlihat beliau orang yang memiliki visi, misi serta tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya. Sebagai pemimpin ibu kepala sekolah sejauh ini sudah membuat MA Malnu Pusat Menes maju.
8.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang tegas dalam kepemimpinannya? Jawab: Seperti yang saya katakan tadi, ibu kepala memang orang yang tegas dalam bertindak.
9.
Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Sepertinya iya, karena ibu kepala selalu mempunyai gagasangagasan yang bagus.
10. Apakah kepala sekolah orang yang disiplin dalam hal apapun? Jawab: Iya, beliau sangat disiplin sekali, baik dari penampilannya, kinerjanya dan kehadiran juga. 11. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswinya di sekolah? Jawab: Kepala sekolah bagi saya selalu mementingkan kebutuhan siswanya. Tentunya dalam setiap kegiatan yang memang untuk prestasi sekolah. 12. Menurut siswa apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tingi? Jawab: Rasa percaya dirinya sudah tidak diragukan lagi, beliau memang orang yang penuh dengan semangat. 13. Apakah kepala sekolah dekat dengan siswa dan siswi di sekolah? Jawab: Bagi saya beliau dekat dengan siswanya.
14. Apakah menurut anda kepala sekolah sosok yang kharismatik? Jawab: Sangat kharismatik, karna ibu adalah sosok pemimpin perempuan yang mengagumkan.
Nama
: Aman
Kelas
: XII
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1.
Menurut anda, bagaimana kepemimpinan kepala sekolah saat ini? Jawab: Bagi saya sosok ibu kepala sekolah adalah orang yang sangat tegas, disiplin dan bijaksana.
2.
Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum selalu didengarkan oleh siswa dan siswi? Jawab: Kami selalu memperhatikan ketika ibu kepala sekolah sedang berbicara dalam sebuah forum, karna kita tau penyampaian dari ibu kepala memang sangat penting untuk kita.
3.
Apakah sosok kepala sekolah menjadi figur pemimpin yang anda harapkan? Jawab:
Tentu,
beliau
walaupun
pemimpin
perempuan
namun
kemampuannya tidak diragukan lagi. Kepemimpinannya sudah sangat bagus bagi saya, karna beliau dari cara kepemimpinannya sangat berbeda dengan kepala sekolah yang saya ketahui selama ini. 4.
Apakah menurut anda kepala sekolah orang yang berwibawa? Jawab: Bagi saya ibu kepala sekolah memang orang yang berwibawa, sosok pemimpin yang memang bisa menunjukan cara kepemimpinannya yang berbeda dari yang lainnya.
5.
Faktor apa yang membuat anda merasa hormat (taqdim) kepada kepala sekolah? Jawab: Selain beliau sebagai sosok kepala sekolah namun kita anggap memang beliau sebagai guru besar juga disini, tentunya rasa taqdim memang sudah ditanamkan terhadap siswa di sekolah untuk menghargai guru-guru.
6.
Apakah anda mendambakan untuk menjadi seperti sosok kepala sekolah?
Jawab: Insya Allah saya juga ingin menjadi pemimpin yang amanah dan sukses seperti beliau 7.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya? Jawab: Iya, ibu kepala sekolah memang sudah terlihat sebagai orang yang sudah memiliki tujuan yang jelas untuk mensukseskan programprogram sekolah.
8.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang tegas dalam kepemimpinannya? Jawab: Sangat tegas sekali
9.
Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Bisa jadi, ibu kepala sekolah memang orang yang termasuk pemimpin cerdas dalam kepemimpinannya, bisa saja beliau memang selalu bisa untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada.
10. Apakah kepala sekolah orang yang disiplin dalam hal apapun? Jawab: Sangat disiplin, karna beliau selalu memperhatikan cara siswa berpakaian, kemudian beliau disiplin tentang kehadiran juga. 11. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswinya di sekolah? Jawab: Iya, tentunya kebutuhan siswa dipenuhi karna demi kelancaran belajar kami juga. 12. Menurut siswa apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tingi? Jawab: Rasa percaya dirinya memang sudah matang dan terlihat bahwa beliau adalah orang yang dapat meyakinkan orang lain dengan rasa percaya dirinya yang tinggi, sehinggga beliau banyak pengikutnya. 13. Apakah kepala sekolah dekat dengan siswa dan siswi di sekolah? Jawab: Iya, sangat dekat kalo bagi saya. 14. Apakah menurut anda kepala sekolah sosok yang kharismatik?
Jawab: Iya, tentunya beliau sangat terlihat kharismati karna orangnya saja bisa menjadi guru yang disegani, namun beliau tetap bisa dekat dengan siswanya.
Nama
: Zaini
Kelas
: XII
Tgl/Hari
: Selasa, 6 Desember 2016
1.
Menurut anda, bagaimana kepemimpinan kepala sekolah saat ini? Jawab: Bagi saya ibu kepala adalah sosok pemimpin yang tegas, baik. Beliau terlihat tegas dari caranya bertindak maupun berbicara.
2.
Menurut anda, apakah ketika kepala sekolah berbicara dalam sebuah forum selalu didengarkan oleh siswa dan siswi? Jawab: Iya, saya rasa memang ibu kepala sekolah saat berbicara pasti kami mendengarkannya dengan baik.
3.
Apakah sosok kepala sekolah menjadi figur pemimpin yang anda harapkan? Jawab: Iya, ibu kepala sekolah menjadi figur bagi saya. Karna terkadang beliau selalu memperdulikan siswa-siswa yang tidak mampu di sekolah, dan bagi saya hal itu sangatlah baik untuk kedekatan antara guru dan siswanya.
4.
Apakah menurut anda kepala sekolah orang yang berwibawa? Jawab: Tentunya sangat berwibawa, dari cara beliau bersikap dan bertindak saja sudah terlihat.
5.
Faktor apa yang membuat anda merasa hormat (taqdim) kepada kepala sekolah? Jawab: Mungkin karena memang kepala sekolah adalah sebagai pemimpin, dan ibu kepala sekolah juga orang yang tegas, cerdas dan berahlak. Selain dari itu ibu kepala sekolah juga dipandang sebagai guru besar disini.
6.
Apakah anda mendambakan untuk menjadi seperti sosok kepala sekolah? Jawab: Saya berharap bisa menjadi pemimpin seperti ibu kepala sekolah. Pemimpin yang berwibawa dan berilmu.
7.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dalam kepemimpinannya? Jawab: Pasti, karna bisa dilihat dari peningkatan kualitas sekolah dari dulu dampai sekarang yang semakin maju.
8.
Menurut anda, apakah kepala sekolah orang yang tegas dalam kepemimpinannya? Jawab: Iyah sangat tegas sekali.
9.
Apakah kepala sekolah termasuk pemimpin yang dapat memanfaatkan situasi dalam menghadapi problem tertentu? Jawab: Mungkin saja begitu, saya tidak tau persis namun yang saya lihat memang ibu kepala sekolah selalu dapat menghadapi masalah di sekolah dengan baik.
10. Apakah kepala sekolah orang yang disiplin dalam hal apapun? Jawab: Sangat disiplin sekali. Terutama masalah kehadirannya di pagi hari, beliau selalu datang lebih awal dari pada siswanya. 11. Apakah kepala sekolah mementingkan kebutuhan-kebutuhan siswa dan siswinya di sekolah? Jawab: Saya rasa begitu, karena kebutuhan siswa memang untuk kelancaran belajar pembelajaran. 12. Menurut siswa apakah kepala sekolah memiliki kepribadian (sifat) rasa percaya diri yang tingi? Jawab: Sudah tidak diragukan lagi, beliau adalah sosok kepala sekolah perempuan yang sangat tinggi rasa percaya dirinya. 13. Apakah kepala sekolah dekat dengan siswa dan siswi di sekolah? Jawab: Iya beliau dekat dengan siswanya. 14. Apakah menurut anda kepala sekolah sosok yang kharismatik? Jawab: Iya, bagi saya ibu kepala sekolah sudah menjadi pemimpin yang kharismatik sekali.
Lampiran 9 Data Prestasi Siswa MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes Jenis Lomba Lomba Olimpiade KSM
Juara
Penyelenggara
1
KEMENAG KABUPATEN
1
Provinsi Banten Tahun 2010
1
Antara Kabupaten/Kota
1
Antara Kabupaten/ Kota
1
KSM KEMENAG
2016 Lomba Pidato Bahasa Arab Tingkat Provinsi Tahun 2010 Lomba Bela Diri/ Karateka 2016 Lomba Bela Diri / Pencak Silat Individu 2016 Lomba KSM Ekonomi 2015 Lomba Volly Ball Tingkat 2
STAISMAN
Kabupaten/Kota 2012 Lomba Essay Tingkat
2
UNSERA
3
LDK UMMUL FIKROH
1
IAIN SMH BANTEN
Provinsi 2013 Lomba Festival Nasyid Tingkat Provinsi 2015 Lomba Puisi Bahasa Arab Tingkat Provinsi 2016
Lampiran 10 Keadaan Siswa Per Lima Tahun Terakhir di MA Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama
KELAS 2012/2013
2013/2014
2014/2015
2015/2016
2016/2017
X
325
331
349
382
387
XI
325
325
305
338
341
XII
288
325
305
302
327
JUMLAH
938
981
959
1022
1055
BIODATA PENULIS
Fitri Supriyatin lahir di Pandeglang pada tanggal 23 juli 1994 dan merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Sahrul dan Ibu Mastini. Lulus dari pendidikan dasar di SDN 4 Panimbang Jaya tahun 2006, selanjutnya penulis melanjutkan di SMPN 1 Panimbang lulus tahun 2009, dan pada tahun 2012 penulis menamatkan pendidikan menengah di MA Malnu Pusat Menes Pandeglang. Setelah itu, penulis melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012. Selama menempuh pendidikan, penulis juga pernah aktif dalam mengikuti berbagai macam organisasi dan kegiatan, pada tahun 2006-2009 mengikuti kegiatan kelompok marching band di SMPN 1 Panimbang, pada tahun 2009-2012 mengikuti kegiatan seni musik Marawis tingkat MA Malnu Pusat Menes Pandeglang, dan pada tahun 2012 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti kegiatan Ekstra dan Intra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan, Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat.