KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kepedulian Kami Mengangkat Peradaban Bangsa Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
PENDAHULUAN
Perseroan menyadari keberhasilan bisnis tidak lagi diukur dari keuntungan bisnis semata, melainkan juga dilihat dari kemampuan perusahaan memenuhi harapan stakeholder. Keberlanjutan usaha Perseroan dapat dicapai jika Perseroan mampu membangun keseimbangan antara kepentingan komersial/profit, sosial dan lingkungan. Kepedulian Perseroan adalah sebagai wujud tanggung jawab moral kepada masyarakat sekitar , wadah mempromosikan niat baik Perusahaan dan membangun reputasi positif terhadap stakeholder. Oleh karenanya Perseroan serius dalam mengelola PKBL. Melalui program PKBL, Perseroan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, bekerja bersama pemangku kepentingan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat Indonesia menuju peradaban bangsa yang lebih maju.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
1
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kinerja PKBL Bank BTN Tahun 2016
2
Total Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2016
Total Penyaluran Program Bina Lingkungan Tahun 2016
Rp1.779.500.000
Rp13.153.136.795
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
PENDAHULUAN
Ikhtisar Data Keuangan PKBL Bank BTN (Persero) Tbk Tahun 2016 No
Bidang Kegiatan/Sektor Kegiatan
Jumlah Penyaluran Tahun 2016
Program Kemitraan 1
Perdagangan
2
Perkebunan
3
Jasa Jumlah
618.000.000 1.000.000.000 161.500.000 1.779.500.000
Program Bina Lingkungan 1
Bencana Alam
150.000.000
2
Pendidikan dan/atau pelatihan
1.618.859.900
3
Peningkatan Kesehatan
1.672.045.000
4
Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum
4.512.213.600
5
Sarana Ibadah
470.650.000
6
Pelestarian Alam
406.594.800
7
Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan
4.322.773.495
8
Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain terkait dengan upaya peningkatan kapasitas mitra binaan Program Kemitraan
-
JUMLAH
13.153.136.795
TOTAL DANA PKBL
14.932.636.795
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
3
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Daftar Isi
01 02 03 04 05 4
1
Pendahuluan
1 2 4 5 7
PenjelasanTema Kinerja PKBL Bank BTN Tahun 2016 Daftar Isi Sambutan Direksi PernyataanTanggungJawab
8
Sekilas Bank BTN
10 13 26 30
Riwayat Singkat Bank BTN Profil Dewan Komisaris dan Direksi Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Perseroan Peta Wilayah Operasional
32 34 40
44 46 51 52
62
Implementasi Komitmen PKBL di Bank BTN Landasan Hukum Kegiatan PKBL Pelaksana Pengelola PKBL
Realisasi Program PKBL Gambaran Umum Kisah Sukses Mitra Binaan Kegiatan PKBL 2016
Laporan Finansial 2016
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
PENDAHULUAN
Sambutan Direksi Melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, Perseroan telah membuktikan komitmennya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kesempatan pada masyarakat kurang mampu untuk berkembang dan meraih hidup yang lebih baik.
Maryono Direktur Utama President Director
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
5
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Sambutan Direksi Sambutan Direksi
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya, yang kami hormati, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat tak terhingga kepada kita semua, sehingga Perseroan telah berhasil melewati perjalanan tahun 2016 dengan prestasi yang gemilang, tumbuh secara agresif, dan menjadi salah satu katalisator pertumbuhan ekonomi nasional. Semoga prestasi yang berhasil dicapai tetap berkelanjutan dan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap terciptanya hubungan yang harmonis dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat, Perseroan telah menerapkan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN NomorPER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, Perseroan telah membuktikan komitmennya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kesempatan pada masyarakat kurang mampu untuk berkembang dan meraih hidup yang lebih baik.
Konsep Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan telah dirancang tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas kesejahteraan mitra binaan namun juga beorientasi pada aspek keberlanjutan bisnis Perseroan. Pada tahun 2016, Perseroan telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp1.779,5 juta pada sektor perdagangan, perkebunan dan jasa. Dan untuk Program Bina Lingkungan telah disalurkan sebesar Rp 13.153,14 Juta pada bidang kegiatan bencana alam, pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan dan bantuan peningkatan kapasitas mitra binaan program kemitraan. Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang kami jalankan diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung upaya penyelesaian masalah bangsa seperti masalah ekonomi, kemiskinan, ketimpangan sosial, maupun perbaikan kualitas masyarakat dan lingkungan.
Atas Nama Direksi Jakarta, Februari 2017
Maryono Direktur Utama
6
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
PENDAHULUAN
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2016 merupakan pelaksanaan dari Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015sebagaimana diubah terakhir dengan BUMN No.PER03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan September 2013 sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Direksi atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016. Semua isi Laporan merupakan tanggung jawab manajemen Perseroan dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Jakarta, Februari 2017
I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Utama/Independen
Lucky Fathul Aziz H
Kamaruddin Sjam
Komisaris
Arie Coerniadi
Komisaris Independen
Sumiyati
Komisaris Independen
Maurin Sitorus
Komisaris
Komisaris
Maryono
Direktur Utama
Mansyur Syamsuri Nasution
Iman Nugroho Soeko
Direktur
Sulis Usdoko Direktur
Adi Setianto
Direktur
Oni Febriarto Rahardjo Direktur
Direktur
Handayani Direktur
Catur Budi harto Direktur
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
7
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
8
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
02
Sejarah Perseroan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
9
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Riwayat Singkat Bank BTN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN (selanjutnya disebut Perseroan) memiliki sejarah yang sangat panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963.
10
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Sebagai Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah idaman.
Pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk Pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke bawah, sejalan dengan program Pemerintah yang tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Tahun 1976 Perseroan melakukan realisasi KPR pertama kali di Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Di tahun 1994 Perseroan mendapatkan izin operasi sebagai Bank Devisa. Tahun 2002 Perseroan ditunjuk sebagai bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah. Tahun 2009 merupakan awal Perseroan beroperasi sebagai bank komersial dan menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya. Perseroan mencatatkan saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia dan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah idaman.
Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam dekade, dalam menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR, baik KPR Subsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Sebagai Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan juga sukses meningkatkan posisinya menjadi peringkat ke-10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran kredit. Dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan, Perseroan bercitacita menjadi The Leading Housing Bank in Indonesia with World Class Service. Saat ini, Perseroan fokus pada pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, yakni perbankan konsumer, perbankan komersial dan perbankan syariah. Pada tahun 2015 Perseroan berperan penting dalam membantu program Pemerintah: Sejuta Rumah Untuk Rakyat, Perseroan telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang mendukung program pemerintah melalui pembiayaan KPR.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
11
BTN HADIR UNTUK NEGERI
Riwayat Singkat Bank BTN
Perseroan fokus pada Pembiayaan sektor Perumahan melalui tiga Produk utama, yakni Perbankan konsumer, Perbankan komersial dan Perbankan syariah
Sebagai upaya mendorong percepatan program sejuta rumah, di tahun 2016 Perseroan terus menggenjot suplai dan demand untuk KPR, diantaranya dengan mempermudah pembiayaan bagi pengembang untuk kredit konstruksi maupun pencairan KPR, memberikan kemudahan pembiayaan kepada para pengembang untuk akselerasi KPR subsidi, KPR non subsudi maupun KPR mikro Tahun 2016 merupakan tahun pertama Perseroan memasuki transfomasi Tahap II, yaitu periode digital banking. Perseroan telah mengembangkan berbagai produk dan menambah layanan digital berbasis digital seperti mobile BTN, internet banking dan cash management dengan me-launching pembukaan kantor layanan masa depan “Bank BTN Digital Lounge” yang dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan layanan serta volume bisnis Perseroan. Digital Lounge merupakan konsep layanan berbasis teknologi yang mengintegrasikan dan mengedepankan teknologi guna menciptakan customer experience yang cepat, simple serta memberikan kemudahan sekaligus menjadi solusi bagi nasabah. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kepemilikan saham terbesar BTN yaitu 60,04% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan 38,96% sisanya dimiliki oleh masyarakat serta 1,00% oleh karyawan.
12
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Profil Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
13
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Profil Dewan Komisaris
Iman Sugema
Lucky Fathul Aziz H
Kamaruddin Sjam
Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun, domisili di Bogor. Meraih gelar Ph.D in economics (1996-2000), Department of Economics, Research School of Pacificand Asian Studies, The Australian National University
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, domisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Art (MA) dalam bidang Development Economics dari Boston University, Massachusetts, USA pada tahun 1985. Pada tahun 1991, beliau meraih gelar Master of Science (MS) dari Universitas Hasanuddin, Makassar
Warga Negara Indonesia, usia 69 tahun, domisili di Jakarta. Meraih gelar Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI, Jakarta pada tahun 1997
Komisaris
14
Komisaris
Komisaris Independen
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Komisaris Independen
Arie Coerniadi
Komisaris
Sumiyati
Maurin Sitorus
Warga Negara Indonesia, usia 69 tahun, domisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana (S1) Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1973
Warga Negara Indonesia, usia 45 tahun, domisili di Tangerang. Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada tahun 1991
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, domisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Financial Management (M.F.M) dari Queensland University, Australia
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, domisili di Jakarta. Meraih gelar Ph.D. in Monetary and International Economics dari University of Kentucky, Lexington, USA
Komisaris
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
15
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Profil Dewan Komisaris
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris Utama/Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2016 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 7 Januari 2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 6 April 2016. Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Audit, Anggota Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 25 April 2016 – saat ini. Pengalaman Kerja: Memulai karir sebagai General Manager di Bank Bumi Daya Los Angeles Agency (USA) (1991-1992), Chief Executive di Bumi Daya Finance Hongkong (1992-1993), General Manager di Bank Bumi Daya New York (19931994), Direktur Bank Pembangunan Indonesia (1994-1999), EVP /& Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999-2005), Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005-2010), Chairman Non Executive Director, Bank Mandiri (Europe) Limited, London UK (2010-2015).
I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Training yang diikuti antara lain: Beliau aktif mengikuti berbagai program Leadership antara lain: Changing The Game Negotiation & Competitive Decision (Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Agustus 2003, New Challenges, New Solutions (Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Juli 2008, Global Strategic Management (Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Juni 2009, dan terakhir London Business School dan SRW & Co di London, UK pada September 2016. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 29 Juni 2015. Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Audit sejak tanggal 9 September 2015 – saat ini dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 1 November 2016 – saat ini. Pengalaman Kerja: Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis diantaranya Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (2009-2014) dan Direktur Pengawasan Instansi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (2002-2007).
Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Benchmarking and Workshop Enterprise Risk Management in UK di London, UK pada April 2016; Enhancing the Power of Enterprise Risk Management in Creating a Sound Bank and Financial Risk Integration di Stockholm, Swedia pada September 2016; Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (SPATI) oleh BPKP dan LAN pada tahun 2002; Program Studi Banding di Guangzhou dan Shenzhen, China pada tahun 2002; dan Short Term Training Programme on Auditing Objectives and Methods Applied to Public Sector (Performance Audit) di Marseille, Perancis pada tahun 1999. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
16
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 29 Juni 2015. Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 3 Juli 2015 dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 25 April 2016. Pengalaman Kerja: Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis diantaranya Vice President di NISP Sekuritas (2010-2015), Group Head Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2010-2014), dan Vice President di Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2000), serta sebagai Chief Finance Officer di Sarana Global Indonesia (2011-2016). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Mobile World Congress, untuk Solusi Mobile Payment dan Mobile Banking Termasuk Mobile Ekyc pada Februari 2016 di Barcelona, Spanyol; Enhancing the Power of Enterprise Risk Management in Creating a Sound Bank and Financial Risk Integration pada September 2016 di Stockholm, Swedia; Financial Market Operation oleh New York Institute of Finance pada tahun 1998 di New York; Securities Lending and Borrowing di Amsterdam pada tahun 1996; dan Global Custodian Services oleh State Street pada tahun 1995 di Sydney.
Arie Coerniadi
Komisaris Independen
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 27 Juli 2015. Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 9 September 2015 – saat ini dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 9 September 2015 – saat ini. Pengalaman Kerja: Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis diantaranya sebagai Direktur Utama Dana Pensiun OJK (Periode 2015 - 2016), sebagai Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B di OJK (2012-2014). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI di Bandung (2010-2012), dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York (2007-2010). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya The IIA International Conference 2016 pada Juli 2016 di New York & Washington DC, USA; International Enterprise Risk Management Benchmarking in Spain di Barcelona Spanyol pada 2015; Leading and Managing People: Power and Relationships oleh Wharton Bussines School University of Pennsylvania pada tahun 2014; A New Era of Conduct Supervision: Consequences, Challenges,and Opportunities oleh OJK, AusAID dan The World Bank pada tahun 2014 di Bali; Workshop on Banking Supervision Indonesia FSA–Japan FSA oleh OJK dan Japan FSA pada tahun 2014; dan Strengthening the Asian Financial Sector Toward Sustainable and Inclusive Growth oleh ADB Institute pada tahun 2013 di Jepang. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Lucky Fathul Aziz H
Komisaris *
* Lulus Fit & proper Test OJK dan efektif sebagai Komisaris per 27 Juli 2015, Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 7 Januari 2016 ybs beralih dari Komisaris menjadi Komisaris Independen yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan perundangundangan yang berlaku.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
17
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Profil Dewan Komisaris
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 2 September 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 22 Februari 2016. Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 25 April 2016 – saat ini. Pengalaman Kerja: Saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan (periode 2015-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan pada tahun 2009-2015dan Komisaris PT Jiwasraya (Persero), (periode 2012-2015).
Sumiyati
Komisaris
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya London Business School dan SRW & Co pada September 2016 di London, UK; Enterprise Risk Managementpada tahun 2015 di Jepang; Enhancing The Strategy management System Forwards Obtaining Break Through Results pada tahun 2014 di Jakarta; High Performance Leadership pada tahun 2012 di Inggris. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 12 April 2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 6 Juni 2016 Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 1 November 2016 – saat ini. Pengalaman Kerja: Saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembiayaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang, Ditjen Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan RI pada tahun 2014, dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ditjen perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI.
Maurin Sitorus
Komisaris
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Impact Evaluation and Use of Monitoring & Evaluation in Performanced Based Planning Budgeting pada tahun 2010 di Shanghai, Cina; Economic Development Strategy and Market pada tahun 2002 di Jepang dan Korea Selatan; Macro Economic Modeling pada tahun 2002 di Denhaag, Netherlands. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
18
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 12 April 2016 dan dinyatakan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengalaman Kerja: Ketua Eksekutif, Ec-Think Indonesia (Ekonomi Think Tank), Corp (2010-sekarang), Direktur, Inter-CAFE (International Center for Applied Finance and Economics), Bogor Agricultural University(2005-2013), Ekonom Senior, Inter-CAFE (Pusat Internasional untuk Terapan Keuangan dan Ekonomi), Institut Pertanian Bogor (2005 - sekarang). Ekonom Senior, INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) (2002-sekarang), Senior Economist ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) (2002 - sekarang) Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya ERMA Bali International Conference On Enterprise Risk Management pada Desember 2016 di Denpasar, Bali; Pembekalan Uji Manajemen Risiko Level 1 dan 2 pada Tahun 2016 di Jakarta. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Iman Sugema
Komisaris
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan tanggal 12 April 2016 yang bersangkutan menjadi Komisaris yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan perundang undangan yang berlaku.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
19
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Profil Direksi
Catur Budi Harto Direktur
Oni Febriarto Rahardjo
Iman Nugroho Soeko
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, usia 46 tahun. Berdomisili di Tangerang. Meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1996
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Social Science dari Univ. of Birmingham, Inggris pada tahun 1989
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun, berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan Magister (S2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada tahun 1998
Direktur Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun. Berdomisili di Tangerang. Meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya pada tahun 2002
20
Maryono
Direktur
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Mansyur Syamsuri Nasution
Adi Setianto
Sulis Usdoko
Handayani
Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Science pada bidang Resources Economics tahun 1991 dari Colorado State University
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, berdomisili di Tangerang. Meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Drexel University, Pennsylvania, USA pada tahun 1992
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun. Berdomisili di Bekasi. Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Brawijaya pada tahun 2003
Warga Negara Indonesia, usia 51 tahun. Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2001
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
21
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Profil Direksi
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Direktur Utama Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN tanggal 28 Desember 2012, dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 18 Maret 2013. Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara mulai November 2008 sampai dengan Desember 2012. Memiliki pengalaman berkarir di bidang Perbankan sejak tahun 1982 di Bank Pembangunan Indonesia sampai dengan tahun 1999. Pada tahun 2008, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Mandiri Manajemen Investasi serta pernah menjabat sebagai Group Head Jakarta Network Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai presiden regional WSBI (World Saving Bank Institute) Kawasan Asia Pasifik.
Maryono
Direktur Utama
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Regional Conference on Postal Saving System in Asia 2016 di Tokyo pada tahun 2016, 24th World Congress of Saving and Retail Banks di Amerika Serikat pada tahun 2015, 21st Meeeting of the WSBI Asia Regional Group di Spanyol pada tahun 2015, Executive International Conference di Moscow pada tahun 2014, Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko di Moscow, Rusia tahun 2014; Negotiation Dynamics Programme, INSEAD, Fontainenbleau, Perancis pada tahun 2004 dan Senior Executive Programme in Asia, Michigan Business School, Hongkong pada tahun 2004. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN tanggal 28 Desember 2012 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 18 Maret 2013. Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Sebelumnya menjabat sebagai EVP Coordinator–Consumer Finance, Bank Mandiri (2008-2012). Beliau memiliki pengalaman berkarir di bidang Perbankan sejak tahun 1983 di Bank Bumi Daya sampai dengan tahun 1997. Dari tahun 2005 sampai dengan 2008 menduduki jabatan beberapa Group Head di Bank Mandiri.
Mansyur Syamsuri Nasution
Direktur
22
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Bank Risk Management Program Executives, IBI dan LSPP di Hong Kong tahun 2014; Aligning Strategy and Sales, Harvard Business School, Boston USA pada tahun 2012; Competitive Strategy Programme, INSEAD Business School, Fontainebleau, France pada tahun 2011 dan Creating Growth Opportunities, Wharton Business School, Philadelphia, USA, pada tahun 2010. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 25 Februari 2014 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 16 Juni 2014. Saat ini tidak menjabat sebagi Direksi pada perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Senior Recovery Manager Asset Management and Disposal Departement(2006), Group Head IBCMS Group Bank Mandiri (2009–2010) dan Chief Executive Bank Mandiri (Europe) Ltd. (2010–2013). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Real Estate Management Program; Finance, Design and Leadership, di Harvard Business School, HBS Campus, Boston, USA, tahun 2014; Manager’s Certification on the 4th Disciplines of Execution Jakarta, tahun 2010; Internalizing Best Practices of Good Corporate Governance and Directorship, di Bali tahun 2009. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Iman Nugroho Soeko
Direktur
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 8 Juni 2015. Saat ini tidak menjabat sebagi Direksi pada perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Beliau memiliki pengalaman berkarir di bidang Perbankan sejak tahun 1993, Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis diantaranya Direktur Jaringan dan Layanan (2014-2015) serta Direktur Treasury and Financial Institution di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (2010–2014). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Liquidity Risk Management in Banks oleh Fitch Learning di London pada tahun 2014; Marketing Financial Solution oleh Divisi LPN and Thierry Fuller (Blue Mountain Incorporated) pada tahun 2009; dan Malcolm Baldridge Criteria for Executive Workshop pada tahun 2007. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Adi Setianto
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
Direktur
23
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Profil Direksi
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 1 Juni 2015 – saat ini. Saat ini tidak menjabat sebagi Direksi pada perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Beliau memiliki pengalaman berkarir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1986. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Retail Funding and Services Division Head(2013–2015). Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain.
Sulis Usdoko
Direktur
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya program Asia Regional Group Meeting oleh The World Savings Banks Institute di Hanoi, Vietnam pada tahun 2014; Fewer, Bigger, Bolder, from Mindless Expansion to Focused Growth oleh MarkPlus, Inc. pada tahun 2014; Effective Leadership Through Social Intelligence oleh Stefan Ciesielski - Jakarta Post pada tahun 2013; dan The Annual McAfee Executive Summit oleh McAfee di Melbourne, Australia pada tahun 2010. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 19 Mei 2015. Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Beliau mulai berkarir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1997. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Small and Medium Lending Division Head(2013–2015). Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada perusahaan lain.
Oni Febriarto Rahardjo
Direktur
24
Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Certified Risk Management Level 5 pada tahun 2015; Sekolah Staff dan Pimpinan Bank (SESPIBANK) Angkatan 60 oleh LPPI pada tahun 2014; Program Kunjungan Kerja Housing Development Finance Corporation di India pada tahun 2010; dan Smart Merger and Acquisition oleh Indonesian Risk Professional Association (IRPA) pada tahun 2008. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 12 April 2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 16 September 2016. Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Sebelumnya beliau menjabat sebagai Director of Commercial of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (2014 - 2016), Director Marketing & Alternate Distribution, PT AXA Mandiri Financial Services(2013 - 2014), Senior VP Group Head, Consumer Cards Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2004 - 2013). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Certified Financial Planning Program (CFP) di Jakarta tahun 2013, Leadership Senior Training, di Singapura tahun 2013, Sky Team Supervisory Board pada tahun 2015, IMA Members Boardtahun 2015. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Handayani
Direktur
Dasar Pengangkatan Pertama: Diangkat sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 12 April 2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 23 Agustus 2016. Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain. Pengalaman Kerja: Sebelumnya menjabat sebagai Senior Executive Vice President Jaringan dan Layanan Bank BRI (2015 - 2016), Kepala Divisi Mass Banking (2014), Pemimpin Wilayah, Kantor Wilayah Banjarmasin, Bank BRI (2013). Training yang diikuti antara lain: Beliau telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Payment & Distribution di London pada tahun 2016, Payment System & Technology di Mauritius pada tahun 2012, Training Trade Finance di Bandung pada tahun 2008, Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat III di Jakarta pada tahun 2007. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Catur Budi Harto
Direktur
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
25
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Perseroan
26
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Visi Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan
Misi Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehatihatian dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan Shareholder Value. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
27
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Perseroan
Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Perseroan
Sinergi Synergy
Spirit Mencapai Keunggulan
Integritas Integrity
Strive for Excellence
Profesionalisme Professionalism
Inovasi
Innovation
Perseroan memiliki lima Nilai Budaya Perusahaan yang menjadi pondasi bagi seluruh bitniz (Insan Bank BTN) dalam berperilaku untuk mencapai visi Perseroan. Adapun kelima nilai budaya perusahaan tersebut terdiri dari:
Sinergi
Membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.
Integritas
Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji.
Inovasi
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.
Profesionalisme
Visioner, kompeten dibidangnya, selalu mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik.
Spirit mencapai Keunggulan
Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas di setiap kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan.
28
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
Setiap Nilai Budaya Perusahaan memiliki dua Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh insan BTN (Bitniz). Sepuluh perilaku utama tersebut adalah:
Nilai-Nilai Dasar Budaya Sinergi
Tulus, Terbuka dan Kolaborasi yang produktif Saling percaya dan menghargai
Integritas
Konsisten dan disiplin Jujur dan berdedikasi
Inovasi
Tanggap terhadap perubahan Kreatif & inovatif dalam melakukan penyempurnaan yang bernilai tambah
Profesionalisme
Kompeten, intrapreneurship dan bertanggungjawab Bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil
Spirit mencapai Keunggulan
Antusias, Proaktif dan pantang menyerah Efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
29
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
KALIMANTAN KANTOR KONVENSIONAL Kantor Wilayah
Peta Wilayah Operasional
Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Layanan Setara KCP Kantor Layanan Setara Kantor Kas Kantor Kas Outlet Prioritas
SUMATERA
Total Jaringan Kantor Konvensional
KANTOR KONVENSIONAL Kantor Wilayah
1
Kantor Cabang
11
Kantor Cabang Pembantu
36
Kantor Layanan Setara KCP
-
Kantor Layanan Setara Kantor Kas Kantor Kas
700 58
Outlet Prioritas
6
Total Jaringan Kantor Konvensional
812
KANTOR SYARIAH KC Syariah
5
KCP Syariah
3
Kantor Kas Syariah
2
Total Jaringan Kantor Syariah
10
ATM
-
JAWA KANTOR KONVENSIONAL Kantor Wilayah Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Layanan Setara KCP Kantor Layanan Setara Kantor Kas Kantor Kas Outlet Prioritas
2 38 170 3 1.621 371 25
Total Jaringan Kantor Konvensional 2.230 KANTOR SYARIAH KC Syariah
15
KCP Syariah
31
Kantor Kas Syariah Total Jaringan Kantor Syariah
3 49
ATM
30
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
5 14 299 17 5 340
SEKILAS BANK BTN
SULAWESI KANTOR SYARIAH
KANTOR KONVENSIONAL
KC Syariah
2
Kantor Wilayah
1
KCP Syariah
-
Kantor Cabang
5
Kantor Kas Syariah
1
Kantor Cabang Pembantu
Total Jaringan Kantor Syariah
3
Kantor Layanan Setara KCP
ATM
Kantor Layanan Setara Kantor Kas Kantor Kas Outlet Prioritas Total Jaringan Kantor Konvensional
14 126 19 2 167
KANTOR SYARIAH KC Syariah
1
KCP Syariah
2
Kantor Kas Syariah
-
Total Jaringan Kantor Syariah
3
ATM
PAPUA KANTOR KONVENSIONAL Kantor Wilayah
-
Kantor Cabang
3
Kantor Cabang Pembantu
3
Kantor Layanan Setara KCP Kantor Layanan Setara Kantor Kas
61
Kantor Kas
2
Outlet Prioritas
-
Total Jaringan Kantor Konvensional 69 KANTOR SYARIAH KC Syariah
-
KCP Syariah
-
Kantor Kas Syariah
-
Total Jaringan Kantor Syariah
-
ATM
BALI & NUSA TENGGARA KANTOR KONVENSIONAL
KANTOR SYARIAH
Kantor Wilayah
-
KC Syariah
-
Kantor Cabang
3
KCP Syariah
-
Kantor Cabang Pembantu
6
Kantor Kas Syariah
-
Kantor Layanan Setara KCP
-
Total Jaringan Kantor Syariah
-
Kantor Layanan Setara Kantor Kas Kantor Kas Outlet Prioritas Total Jaringan Kantor Konvensional
141
ATM
10 2 162
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
31
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
32
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
03
Implementasi Komitmen PKBL di Bank BTN Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
33
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Landasan Hukum Kegiatan PKBL Bank BTN Bagi Perseroan, Program PKBL menjadi wadah untuk berpartisipasi dan mendorong kegiatan dan meningkatkan perekonomian kerakyatan. Kontribusi PKBL dapat dilihat dari program-program dan penyaluran dana pembinaan yang telah dilaksanakan.
34
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/ MBU/07/ 2015 tanggal 3 Juli 2015 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, definisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai berikut: 1. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan (PK) adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana BUMN. 2. Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana BUMN.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
BUMN wajib menyisihkan 1% (satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari laba usaha setelah pajak untuk tujuan pembinaan usaha kecil termasuk koperasi guna membantu Pemerintah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Cikal Bakal PKBL di Bank BTN Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di Perseroan dibentuk sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/KMK.013/1989 tanggal 11 November 1989 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan RI No.306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. 368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991 yang ditinjau kembali dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No.316/ KMK.016/ 1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan maksud agar BUMN disamping menjalankan operasional bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha kecil-koperasi berupa akses permodalan dan pendampingan.
Peraturan tersebut selanjutnya diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SE KEP236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, yang mewajibkan BUMN menyisihkan 1% (satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari laba usaha setelah pajak untuk tujuan pembinaan usaha kecil termasuk koperasi guna membantu Pemerintah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
35
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Landasan Hukum Kegiatan PKBL Bank BTN
Ketentuan tentang penyisihan dari laba usaha setelah pajak sebagai sumber pendanaan program kemitraan sebagaimana dijelaskan di atas, diubah dan diatur kembali melalui Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. PER05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Permen BUMN tersebut, kembali disempurnakan dengan Permen BUMN No. PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Dalam Permen BUMN tersebut, antara lain mengatur sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya. Selanjutnya pada tahun 2016, Permen BUMN No. PER09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tersebut kembali disempurnakan dengan Permen BUMN No.PER03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan terkait:
36
I. Sumber Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berasal dari: a. Penyisihan sebagian laba bersih BUMN dan/atau b. Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN II. Selain sumber dana sebagaimana tersebut pada butir I diatas dana program kemitraan bersumber dari: a. Saldo dana program kemitraan yang teralokasi sampai dengan tahun 2015 b. Jasa administrasi pinjaman/margin/bagi hasil, bunga deposito dan /atau jasa giro dari dana program kemitraan c. Pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada III. Selain itu dana program bina lingkungan bersumber dari: a. Saldo dana program Bina Lingkungan yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015 b. Hasil bunga deposito dan/atau c. Jasa giro dari program bina lingkungan yang masih tersisa dari dana Program Bina Lingkungan tahun sebelumnya, jika ada. IV.Besarnya dana program kemitraan dan dana program bina lingkungan yang bersumber dari laba bersihdan/atau biaya sebagaimana di maksud pada butir I,II dan III paling banyak 4%(empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya yang secara definitive ditetapkan pada saat pengesahan Laporan Tahunan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Landasan Hukum PKBL Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka halhal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PKBL, antara lain: 1. Sejak tahun 2013, tidak ada lagi alokasi dana dari Perseroan sebagai sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang diterima. Hal ini sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri BUMN No.PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dimana diatur kembali tentang perlakukan pencatatan atas sumber pendanaan PKBL. 2. Sebelum tahun 2013, besarnya alokasi dana PKBL berasal dari penyisihan laba setelah pajak ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS. Namun, mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER08/MBU/2013 ditambahkan ketentuan baru bahwa BUMN Pembina dengan status sebagai Persero Terbuka besarnya alokasi yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Kemudian dengan terbitnya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per09/MBU/2015, salah satu sumber dana PKBL kembali berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya. 3. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER07/MBU/2013 Tanggal 27 Juni 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 bahwa pelaksanaan kegiatan program BUMN Peduli tahun 2012 yang belum sel es ai di la ks a nak a n, da pat d ilun curka n pelaksanaannya sampai dengan bulan Desember 2013. 4. Tahun 2015 Kementrian BUMN mengeluarkan Peraturan BUMN No. PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan BUMN. Dalam Peraturan Menteri BUMN tersebut, antara lain mengatur sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya.
5. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaTanggal 17 Januari 2016 PT, Perseroan telah menyetujui pemberlakuan P er a t ur a n M e nt er i B UM N N om or P ER 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan sebagai pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan Program dimaksud, dan akan mulai diberlakukan terhitung pada tahun 2016. 6. Berdasarkan Siaran Pers Ikatan Akuntan Indonesia tentang Akuntansi Penyaluran Dana PKBL oleh BUMN, hasil rapat pleno tanggal 23 Februari 2016, DSAK IAI menyimpulkan bahwa terhadap perubahan Peraturan Menteri tersebut, penyaluran dana PKBL tetap diakui sebagai beban dalam laba rugi karena penyaluran PKBL tersebut bukan merupkan transaksi ekuitas (equity transaction) antara BUMN dan Kementerian BUMN sebagai pemegang sahamnya. Dengan demikian, penyaluran dana PKBL tidak dapat diakui sebagai pengurang saldo laba dan tidak dapat disajikan langsung dalam laporan perubahan ekuitas. 7. Selanjutnya pada tahun 2016, Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tersebut kembali disempurnakan dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-03/MBU/12/ 2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan terkait sumber Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berasal dari Penyisihan sebagian laba bersih BUMN dan Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN ditetapkan dalam pengesahan Laporan Tahunan maksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya. 8. Jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 6% (enam persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
37
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Landasan Hukum Kegiatan PKBL Bank BTN
9. Beban Pembinaan: Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal l a i n y a n g me n y a n g k u t p e n i n g k a t a n produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/ penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan; Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan;dan Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan MitraBinaan. 10. Jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan dari Program Kemitraan mak simum sebesar Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah). 11. Beban Operasional PKBL yang sebelumnya diambil dari sumber dana PKBL sekarang menjadi beban BUMN Pembina (dhi. Perseroan). 12. Perseroan mempunyai anggaran dasar yang dimuat terakhir dalam Akta Notaris Fathiah Helmi SH, No. 7 tanggal 12 Oktober 2009, yang telah mendapatkan pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49309.AH.01.02. Tahun 2009, Juncto Akta Pernyataan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 43 tanggal 29 Oktober 2009 juncto Akta Pernyataan RUPS Tahunan No. 2 tanggal 4 Januari 2012. 13. Peraturan Direksi No. 17/PD/DPKK/1203 tahun 2003 tentang Program Kemitraan BTN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dan diperbaharui dengan Surat Edaran Direksi No. 40/DIR/HCLD/2010 tanggal 8 Oktober 2010 tentang petunjuk pelaksanaan Program Kemitraan dengan Usaha Kecil.
38
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan terdiri atas: a. Program Kemitraan Bentuk Program Kemitraan oleh bank kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk-bentuk, yaitu: Dana Program Kemitraan disalurkan dalam bentuk: Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan; Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan; Beban Pembinaan dengan ketentuan: Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal l a i n y a n g me n y a n g ku t p e n i n g ka t a n produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/ penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan; Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan; dan Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
b. Program Bina Lingkungan Meliputi kegiatan penyaluran dana berupa: Bantuan korban bencana alam Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan,prasarana dan sarana pendidikan; Bantuan Peningkatan Kesehatan Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau sarana umum Bantuan Sarana Ibadah Bantuan Pelestarian Alam Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk: 1) elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; 2) penyediaan sarana air bersih; 3) penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus; 4) bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan; 5) perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu; 6) bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau 7) bantuan peralatan usaha.
PKBL
Program Kemitraan
Program Bina Lingkungan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
39
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Pelaksana Pengelola PKBL Bank BTN
40
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Sejalan dengan Surat Keputusan Direksi No.01/DIR/ DPP/2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang perubahan struktur organisasi Perseroan dan memo No.485/M/ SPMD/SPI/XI/2014, pengelola PKBL Perseroan ditetapkan sebagai berikut: i. Program Kemitraan Pengelolaan Program Kemitraam (PK) dilakukan oleh Small and Medium Lending Division. Pelaksanaan PK di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh Unit Kerja Comme rcial.
Pembina PKBL
ii. Program Bina Lingkungan Pengelolaan Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan oleh Corporate Secretary Division. Pelaksanaan BL di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh unit kerja yang ditentukan berdasarkan kebijakan dari masing-masing Kantor Cabang.
2016
2015
Maryono Oni Febriarto
Maryono
Program Kemitraan Pimpinan Kepala Departemen Koordinator Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Elisabeth Novie R. Bambang Dwi Atmadi Reza Primadita Diana Syafrida Putri Ayuningsari Antariksa Adi Ferdiantarto
Elisabeth Novie R. Sri Astuti Reza Primadita
Program Bina Lingkungan Pimpinan Kepala Departemen Manager Pelaksana
Eko Waluyo Eko Hapsoro Susilo Budi Agusrianto Januar Sudhana Chandrautama
Eko Waluyo Silvia Kardena Budi Agusrianto
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
41
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Pelaksana Pengelola PKBL Bank BTN
Adapun untuk struktur organisasi PKBL Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
PROGRAM KEMITRAAN
Small & Medium Lending Division
42
Sales & Business Development
Business Service
Small & Medium Sales Management
Planning & Performance Management
Small & Medium Business Development
Monitoring Kredit
Program Kemitraan
Policy & Product Development
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Corporate Secretary
Administration & Protocol
Corporate Communication
Investor Relations
Budgeting & Administration
Corporate Promotion & Medical Relation
Investor Communication
Protocol
Marketing Communication Coordinator
Capital Market Support
Community Development Program
Research & Valuation
Web Content Coordinator
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
43
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
44
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
REALISASI PROGRAM PKBL BANK BTN
04
Realisasi Program PKBL Bank BTN
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
45
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Gambaran Umum PKBL Bank BTN
46
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
REALISASI PROGRAM PKBL BANK BTN
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terbuka, Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan kinerja terbaiknya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan. Masyarakat sekitar adalah salah satu pemangku kepentingan yang mendapatkan perhatian besar dari Perseroan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Berkembangnya perusahaan tentu harus diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup komunitas sekitar, baik secara ekonomi maupun sosial. Dengan demikian, terjalin hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara perusahaan dengan masyarakat.
Bagi Perseroan, program PKBL merupakan bentuk implementasi kegiatantanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dimana CSR tidak hanya menjadiisu perusahaan swasta saja, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sejalan dengan Good Corparate Governance (GCG) sebagai bentuk implementasidari Undang-undang (UU) Perseroan Terbatas No 40 tahun 2007, UU Penanaman Modal No 25 tahun 2007, UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No 32 tahun 2009 dan UU BUMN No 19 tahun 2003. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan terdiri dari duajenis program, yaitu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri yang disebut Program Kemitraan serta program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat sekitar yang disebut Program Bina Lingkungan.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
47
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Gambaran Umum PKBL Bank BTN
Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan I.
Sumber Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berasal dari: a. Penyisihan sebagian laba bersih BUMN dan/atau b. Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN II. Selain sumber dana sebagaimana tersebut pada butir I diatas dana program kemitraan bersumber dari: a. Saldo dana program kemitraan yang teralokasi sampai dengan tahun 2015 b. Jasa administrasi pinjaman/margin/bagi hasil, bunga deposito dan /atau jasa giro dari dana program kemitraan c. Pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada III. Selain itu dana program bina lingkungan bersumber dari: a. Saldo dana program Bina Lingkungan yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015 b. Hasil bunga deposito dan/atau c. Jasa giro dari program bina lingkungan yang masih tersisa dari dana Program Bina Lingkungan tahun sebelumnya, jika ada.
48
IV. Besarnya dana program kemitraan dan dana program bina lingkungan yang bersumber dari laba bersih dan/atau biaya sebagaimana di maksud pada butir I, II dan III paling banyak 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya yang secara definitive ditetapkan pada saat pengesahan Laporan Tahunan Selain melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana telah ditetapkan o l e h P e r a t u r a n M e n t e ri B U M N No . P E R 03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. juga membentuk cadangan biaya untuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Perseroan. Aktivitas CSR merupakan komitmen Perseroan untuk dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas dengan mengkontribusikan sebagian sumber daya Perseroan melalui berbagai aktivitas di bidang ekonomi, seni budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, lingkungan, sarana ibadah dan pelestarian alam.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Kegiatan CSR merupakan komitmen Perseroan untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan perumahan atau permukiman. Kegiatan pemberdayaan ini dipilih karena terkait dengan bisnis inti (core business) Perseroan yang menyalurkan kredit perumahan.
Misi: 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan 2. Mengembangkan nilai dan budaya Bank 3. Membentuk citra Bank yang positif di mata publik 4. Meningkatkan kerjasama dan saling menghormati dengan masyarakat dan lingkungan tempat beroperasionalnya Kantor Bank.
Visi : Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan dengan turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan khususnya di lingkungan perumahan/ permukiman yang menjadi bisnis inti (core business) Perseroan.
Penyaluran PKBL Bank BTN Pelaksanaan penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagaimana terakhir telah diubah melalui Peraturan No. PER-03/ MBU/12/2016 tanggal 16 Desemebr 2016. Bentuk penyaluran program PKBL Perseroan melalui program sebagai berikut: 1. Penyaluran Program Kemitraan kepada calon Mitra Binaan diberikan dalam bentuk: Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian asset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan Beban Pembinaan: 1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan halhal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.
2) Bebab pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan 3) Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan. 2. Penggunaan dana Program Kemitraan terdiri dari dana pinjaman dan dana pembinaan yang disalurkan kepada usaha kecil yang meliputi sektorsektor sebagai berikut : Sektor Industri Sektor Perdagangan Sektor Pertanian Sektor Peternakan Sektor Perkebunan Sektor Perikanan Sektor Jasa Sektor lainya
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
49
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Gambaran Umum PKBL Bank BTN
3. Penggunaan dana Program Bina Lingkungan yang disalurkan untuk program-program bantuan sebagai berikut: Bantuan korban bencana alam Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan; Bantuan Peningkatan Kesehatan Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau sarana umum Bantuan Sarana Ibadah Bantuan Pelestarian Alam
Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk: 1) elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; 2) penyediaan sarana air bersih; 3) penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus; 4) bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan; 5) perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu; 6) bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau 7) bantuan peralatan usaha.
Alokasi Dana Anggaran PKBL Sesuai Pasal 8 ayat 1 butir a dan b Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 12Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara:"Sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berasal dari penyisihan sebagian laba bersih dan anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya Perusahaan ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya."
50
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 tanggal 12 April 2016, Perseroan hanya mengalokasikan Dana Program Bina Lingkungan untuk Tahun 2016 sebesarRp 14,8 miliar menjadi beban Perseroan. Sementara itu, dana Program Kemitraan Tahun 2016, bersumber dari sisa dana tahun buku 2015, penerimaan dari jasa administrasi dan jasa giro dari dana Program Kemitraan yang ditempatkan serta sumber lain yang sah.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Kisah Sukses Mitra Binaan Realisasi 19 Februari 2012
Modal Usaha Pembuatan Topeng
Mitra Binaan I Made Hartawan
Plafond Pinjaman Rp.35.000.000
Kolektibilitas Kredit LANCAR
Kerajinan topeng Bali memiliki potensi yang besar, karena tak hanya di Indonesia, Topeng bali juga digemari oleh Dunia Internasional. Salah satu perajin topeng di Bali adalah I Made Hartawan. Dalam galeri miliknya terdapat berbagai jenis topeng buatannya yang berjejer rapi di dalam display. I Made Hartawan merupakan salah satu mitra binaan Perseroan sejak 19 Februari 2012 melalui Kredit Program Kemitraan. I Made Hartawan mendapat kredit dari Cabang sebesar Rp35juta. Sebagai salah satu mitra binaan Perseroan, I Made Hartawan juga turut aktif dalam mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh Perseroan, terbukti sudah dua kali I Made Hartawan ikut serta dalam Pameran BTN. Eksistensi usahanya cukup berkembang dan menjadi usaha mandiri berkat dukungan Program Kemitraan Perseroan.
Realisasi 23 Mei 2011
Modal Usaha Pembuatan Kerajinan Perak
Mitra Binaan I Ketut Gotra
Plafond Pinjaman Rp.20.000.000
Bank BTN senantiasa turut serta dalam mendukung eksistensi Pengrajin perak di Indonesia. Salah satunya melalui pemberian kredit modal usaha sebesar Rp20 juta kepada I Ketut Gotra, pengrajin perak di Bali. I Ketut Gotra merupakan mitra binaan Perseroan sejak 23 Mei 2011. Berbagai dukungan dan bantuan diberikan oleh Perseroan. Salah satu bantuan dan dukungan itu adalah dengan mengajak I Ketut Gotra untuk turut serta di pameran kerajinan di J akarta Convent ion Centre.
Kolektibilitas Kredit LUNAS
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
51
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kegiatan PKBL Bank BTN Tahun 2016
52
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
SEKILAS BANK BTN
“Tahun 2016, Perseroan telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp1.779,5 Juta dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp13.153,14 Juta” Program PKBL Perseroan direalisasikan dalam beberapa program kegiatan yang inovatif dan tepat guna dalam mengembangkan hidup masyarakat, sehingga menjadi masyarakat yang mandiri dan mampu melakukan terobosan-terobosan baru guna mengembangkan perekonomian bangsa. Program PKBL merupakan wujud kepedulian kondisi sosial ekonomi masyarakat untuk terciptanya pertumbuhan ekonomi rakyat dan pemerataan pembangunan melalui perluasan usaha bagi UMKM dan masyarakat lingkungan sekitarnya sesuai Peraturan Kementrian BUMN. melalui kegiatan PKBLnya, Perseroan konsisten melakukan pembinaan dan pemberdayaankepada usaha kecil dan Koperasi, sehingga mereka nantinya diharapkan akan tangguh dan mandirikarena didukung oleh jaringan usaha dan sistem informasi yang memadai. Kegiatan-kegiatan PKBL selama Tahun 2016 dapat diuraikan sebagai berikut:
Program Kemitraan Penyaluran Program Kemitraan berdasarkan Wilayah Realisasi penyaluran dana program kemitraan BTNdisalurkan kedalam beberapa wilayah kantor cabang dan kantor pusat. Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan Perseroan sampai dengan 31 Desember 2016 Berdasarkan Wilayah Penyaluran dapat dilihat sebagai berikut:
Denpasar
1.161,5
Solo 618
No
Wilayah Penyaluran
Jumlah Mitra Binaan
Nilai Penyaluran
1
Solo
13
618.000.000
2
Denpasar
30
1.161.500.000
Jumlah
43
1.779.500.000
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
53
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kegiatan PKBL Bank BTN Tahun 2016
Penyaluran Program Kemitraan berdasarkan Sektor Sampai dengan 31 Desember 2016, Perseroan telah melanyalurkan dana program kemitraan yang disalurkan pada 3 sektor, sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
No
Sektor
1
Perdagangan
2
Perkebunan
3
Jasa Jumlah
Nilai Penyaluran
Perkebunan 1.000
618.000.000 1.000.000.000 161.500.000 1.779.500.000
Perdagangan
618
Jasa 161
Dilihat dari sektor penyaluran dana program kemitraan, sektor perkebunan menempati urutan pertama yaitu sebesar Rp1.000.000.000, disusul sektor Perdagangan sebesar Rp1.000.000.000. Disamping itu, dalam penyaluran program kemitraan, Perseroan melakukan kerjasama atau sinergi dengan BUMN diantaranya adalah PT Permodalan Nasional Madani dan Indonesia Tourism Development Coporation.
54
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Kegiatan Program Kemitraan Sektor Perdagangan
Program Penyaluran Kepada Usaha Batik Klaten Pada awal bulan Desember Bank BTN melakukan sinergi dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk kegiatan program Kemitraan. Perseroan menyalurkan kredit program kemitraan sebesar Rp. 50.000.000 kepada 10 pengusaha dan pengrajin Batik Bayat di Kabupaten Klaten-Solo.
Sektor Perkebunan
Program Penyaluran Kepada Kelompok Tani Kebun Jeruk Di Denpasar Bank BTN kembali melakukan sinergi dengan PNM untuk penyaluran kegiatan program kemitraan keapda kelompok tani jeruk di Desa Kintamani-Denpasar. Perseroan menyalurkan kredit program kemitraan sebesar Rp. 50.000.000 kepada 20 petani jeruk yang tergabung dalam Koperasi Petani Kintamani.
Sektor Jasa
Program Penyaluran Kepada Homestay di Tabanan Bank BTN melakukan sinergi dengan empat BUMN lainnya untuk desa wisata Pinge dalam rangka pengembangan destinasi wisata yang menarik dengan perlindungan lingkungan dan pelestarian budaya. Bank BTN menyalurkan kredit kemitraan dalam rangka renovasi homestay di desa Pinge. Sebanyak sepuluh homestay diberikan bantuan dengan total sebesar Rp.161.500.000.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
55
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kegiatan PKBL Bank BTN Tahun 2016
Program Bina Lingkungan Penyaluran Bina Lingkungan Berdasarkan Wilayah Selama tahun 2016, Perseroan telah menyalurkan dana program Bina Lingkungan kepada masyarakat yang berada di Ring I yang tersebar di 4 wilayah kerja Perseroan yaitu; Wilayah I, terdiri dari Kantor Cabang pada wilayah Bandung, Cimahi, Harapan Indah, Jakarta Cawang, Kantor Pusat dan Kelapa Gading Square.
No
Wilayah Penyaluran
Wilayah II, terdiri dari Kantor Cabang pada wilayah Bangkalan, Gresik, Kupang, pekalongan, Purwokerto, Semarang, Solo dan Yogyakarta. Wilayah III, terdiri dari Kantor Cabang Medan danPalembang. Wilayah IV, terdiri dari Kantor Cabang pada wilayah Jayapura dan, Ternate dengan penyaluran dana sebagai berikut:
Nilai Penyaluran Tahun 2016
1
Wilayah I
6.128.831.544
2
Wilayah II
1.860.401.800
3
Wilayah III
100.000.000
4
Wilayah IV
5.063.903.451
Jumlah
13.153.136.795
Penyaluran Bina Lingkungan Berdasarkan Bidang Kegiatan Selama tahun 2016, perseroan telah menyalurkan dana program bina lingkungan kepada 8 bidang kegiatan dengan penjelasan sebagai berikut:
Bidang Kegiatan
No
Jumlah Penyaluran Tahun 2016
1
Bencana Alam
2
Pendidikan dan/atau pelatihan
1.618.859.900
3
Peningkatan Kesehatan
1.672.045.000
4
Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum
4.512.213.600
5
Sarana Ibadah
470.650.000
6
Pelestarian Alam
406.594.800
7
Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan
4.322.773.495
8
Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain terkait dengan upaya peningkatan kapasitas mitra binaan Program Kemitraan
-
Jumlah
56
150.000.000
13.153.136.795
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Bencana Alam 1.14% Pendidikan dan/atau Pelatihan 12.31%
Dilihat dari Bidang Kegiatan penyaluran dana program Bina Lingkungan, Bidang Kegiatan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum menempati urutan pertama yaitu sebesar Rp4.512.213.600 disusul Bidang Kegiatan Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam ra n gk a P e ng en ta s a n K em is k in a n s e be s a r Rp4.322.773.495.
Kesehatan 12.71%
Dana Program Bina Lingkungan Sarana Prasarana Umum 34.31% Sarana Ibadah 3.58% Pelestarian Alam 3.09% Pengentasan Kemiskinan 32.86%
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
57
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kegiatan PKBL Bank BTN Tahun 2016
Kegiatan Program Bina Lingkungan Bidang Bencana Alam
Penanggulangan Bencana Alam Sebagai bentuk kepedulian atas musibah bencana alam yang terjadi di beberapa kabupaten di wilayah Indonesia, Perseroan turut berpartisipasi dalam tanggap darurat bencana dengan memberikan barang-barang yang dibutuhkan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana. Tahun 2016 Perseroan berpartisipasi dalam tanggap darurat bencana yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Kabupaten Garud, Aceh dan terakhir di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat
Bidang Sarana dan Prasarana Umum Sebelum
Rehabilitasi Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial di Perumahan Tambak Mas Semarang Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah Perseroan laksanakan, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk tetap bertanggung jawab terhadap perumahan-perumahan yang telah dibiayai melalui fasilitas KPR BTN. Sebagai salah satu bentuk kegiatan yang telah dilakasanakan, Perseroan melakukan perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berada di Perumahan Tambak Mas, Kelurahan Panggung Lor Semarang. Perumahan Tambak Mas merupakan perumahan yang pertama kali di akad kreditkan oleh Perseroan secara Nasional.
Sesudah Pembangunan Shelter Kuliner Taman Sriwedari bagi Pedagang Kaki Lima di Kota Solo Dalam rangka penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di jalur hijau di sekitar Museum Keris Kota Solo, Pemerintah Kota Solo bekerja sama dengan Perseroan melakukan penataan untuk para pedagang kaki lima yang melakukan usaha di sekitar tempat di maksud, ke shelter yang telah dibangun oleh Perseroan sebanyak 65 unit. Diharapkan dengan penataan dimaksud dapat menjadikan Kota Solo menjadi lebih asri dan pedagang kaki lima mendapatkan tempat yang layak untuk melakukan kegiatan usahanya.
58
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Pemberian Bayi Babi Kepada Masyarakat di Provinsi Papua Melanjutkan Program BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi Papua Tahun 2015, Perseroan kembali melanjutkan program di maksud berupa pemberian sebanyak 160 ekor babi kepada perwakilan Suku Haay, Suku Ireuw dan Kelompok Ternak Kabupaten Keerom, Tolikara, Leni Jaya dan Jaya Wijaya dan Puncak Jaya yang menerima masingmasing sebanyak 20 ekor babi. Pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi masyarakat di Provinsi Papua umumnya dan masyarakat di 5 Kabupaten pada khususnya.
Program BUMN Hadir untuk Negeri Tahun 2016 Penyaluran Bina Lingkungan Berdasarkan Wilayah
Dalam rangka memperingati HUT Ke-71 Republik Indonesia Tahun 2016, Kementerian BUMN dan BUMN telah menginisiasi kembali program "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Ke-71 Republik Indonesia di 34 Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan komitmen untuk menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia sebagai perwujudan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
Sesuai surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No. S-279/MBU/05/2016 tanggal 3 Mei 2016 perihal Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), BUMN Mengajar dan Bedah Rumah Veteran Tahun 2016, Perseroan telah ditetapkan sebagai Koordinator untuk Provinsi Maluku Utara dan telah melakukan serangkaian kegiatan yang di dedikasikan bagi masyarakat khususnya masyarakat di Provinsi Maluku Utara. Sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Perseroan turut berperan serta dalam memberikan sumbangsih dalam rangka peringatan HUT Ke-71 Republik Indonesia. Bentuk sumbangsih tersebut merupakan langkah nyata Kementerian BUMN dan BUMN sebagai Agen Pembangunan untuk turut serta Membangun Kapasitas Nasional, di mana P er s e r oa n b e rp er a n d a l a m me n in g k a t k a n kesejahteraan bangsa melalui kerja nyata yang berdampak langsung.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
59
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
Kegiatan PKBL Bank BTN Tahun 2016
Adapun program BUMN Hadir untuk Negeri yang telah di laksanakan oleh Perseroan di Provinsi Maluku Utara sebagai berikut:
Bidang Pendidikan dan/atau Pelatihan
Siswa Mengenal Nusantara Pemberian kesempatan kepada 20 orang pelajar kelas XI (2 diantaranya merupakan siswa difabel) yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu untuk mengenal keanekaragaman budaya mapun kekayaan alam provinsi lain. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi 3 aspek wawasan yang meliputi wawasan sosial budaya, wawasan pendidikan dan wawasan entrepreneurship Perseroan sebagai Koordinator Provinsi Maluku Utara mengirimkan siswa dimaksud ke Provinsi Sumatera Selatan selama satu minggu.
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Bedah Rumah Veteran Kegiatan yang dilaksanakan oleh BUMN sebagai bentuk kontribusi BUMN dalam berperan serta memberikan penghormatan dan ucapan terima kasih kepada para veteran atas jasa yang telah diberikan untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya kepada veteran yang belum memiliki tempat tinggal yang layak. Rumah veteran yang dimiliki meliputi atap yang layak, lantai keramik, MCK, pengecatan dinding, ventilasi yang layak, dapur, ruang tidur dan ruang tamu.
Bidang Pendidikan dan/atau Pelatihan
BUMN Mengajar Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang BUMN sebagai salah satu generasi terbaik bangsa untuk turut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sharing pengalaman dan pemberian motivasi kepada siswa/i SMU/SMK untuk lebih mengenal BUMN.
60
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
IMPLEMENTASI KOMITMEN PKBL DI BANK BTN
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Pasar Murah Dalam rangka 17 Agustus 2016 Kegiatan yang dilaksanakan oleh BUMN untuk penjualan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu dengan harga sebesar Rp 150 ribu/paket yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dll dan masyarakat dapat membeli paket dimaksud sebesar Rp 25 ribu/paket, dimana uang hasil penjualan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan rumah ibadah.
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Jalan Sehat Dalam rangka 17 Agustus 2016 Kegiatan yang dilaksanakan oleh BUMN untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Ke-71 Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh BUMN di 34 Provinsi di Seluruh Indonesia. Bersamaan dengan pelaksanaan jalan sehat, diselenggarakan juga panggung hiburan bagi masyarakat, pasar murah, pesta kuliner yang melibatkan pedagang kali lima yang menjajakan kuliner khas daerah setempat. Guna menarik minat masyarakat, BUMN menyediakan hadiah menarik berupa doorprize dan hadiah yang diperuntukan bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan dimaksud.
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
61
KEPEDULIAN KAMI MENGANGKAT PERADABAN BANGSA
62
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
REALISASI PROGRAM PKBL BANK BTN
05
Laporan Finansial 2016
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) | PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
63
Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Halaman Laporan auditor independen Laporan posisi keuangan ................................................................................................................
1
Laporan aktivitas .............................................................................................................................
2
Laporan arus kas ............................................................................................................................
3
Catatan atas laporan keuangan ......................................................................................................
4-17
Lampiran 1 - Laporan kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha Program kemitraan ....................................................................................................
18-19
Lampiran 2 – Laporan penyaluran dana program bina lingkungan ................................................
20-22
***************************
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
ASET Kas dan setara kas Piutang pinjaman mitra binaan - neto (Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman sebesar Rp22.486.728.727 dan Rp22.951.920.723 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) Piutang jasa administrasi pinjaman
Catatan
31 Desember 2016
2b,4 2c,2e,5
56.813.428.528 1.952.269.535
59.030.344.428 931.484.420
4.821.164
19.034.213
58.770.519.227
59.980.863.061
-
55.000.000
-
55.000.000
58.770.519.227
59.925.863.061
58.770.519.227
59.980.863.061
2d,6
JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN ASET NETO LIABILITAS Biaya yang masih harus dibayar
2f,7
JUMLAH LIABILITAS ASET NETO Aset Neto Tidak Terikat
31 Desember 2015
2g,8
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN AKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal _
Catatan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
2h,9 2i,10 2j,11
263.813.846 93.931.852 54.088.672
770.079.898 1.448.544.931 524.793
2k, 5c 12
465.191.996 1.535.632.351
1.018.907.000
2.412.658.717
3.238.056.622
3.568.002.551
27.955.819 413.521.501 290.080.986 -
3.568.002.551
731.558.306
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT PENDAPATAN Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Pendapatan Bunga Pendapatan Lain-Lain Pembalikan cadangan penyisihan kerugian penurunan nilai Penerimaan kembali batal program penyaluran JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Beban Operasional Beban Administrasi dan Umum Beban Penyaluran Program
2k,5c 2l,13 2m,14 15
JUMLAH BEBAN KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT
(1.155.343.834)
2.506.498.316
ASET NETO PADA AWAL TAHUN
59.925.863.061
57.419.364.745
ASET NETO PADA AKHIR TAHUN
58.770.519.227
59.925.863.061
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN ARUS KAS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal _
Catatan ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pencairan Pinjaman Mitra Binaan Penerimaan Pinjaman Mitra Binaan Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Penerimaan Kembali Batal Program Bina Lingkungan Pendapatan Bunga Pendapatan Lain - Lain Penyaluran Bina Lingkungan Beban Operasional Angsuran Belum Teridentifikasi Beban Administrasi dan Umum
31 Desember 2016
31 Desember 2015
(1.780.627.778) 1.225.034.659 278.026.895
4.618.453.355 797.251.900
1.535.632.351 93.931.852 54.088.672 (3.568.002.551) (55.000.000) -
1.018.907.000 1.448.544.931 524.793 (408.521.501) (84.268.735) (290.080.986)
Kas Bersih Yang Diterima dari Aktivitas Operasi
(2.216.915.900)
7.100.810.757
KENAIKAN NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS
(2.216.915.900)
7.100.810.757
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
59.030.344.428
51.929.533.671
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
56.813.428.528
59.030.344.428
12 10 15
14
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. PENJELASAN UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) dibentuk sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/KMK.013/1989 tanggal 11 November 1989 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan RI No. 306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. 368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991 yang ditinjau kembali dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Peraturan tersebut selanjutnya diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Kegiatan sebagaimana diatur dalam surat-surat keputusan di atas merupakan kebijakan Pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN dengan maksud agar BUMN di samping menjalankan operasional bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha kecil dan koperasi. Peraturan PKBL telah mengalami beberapa kali perubahan, pada tahun 2014 PKBL BTN mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No.PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang terakhir diubah dengan Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013. Berdasarkan Permen BUMN tersebut, sumber pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Program BL) berasal dari anggaran perusahaan (BUMN Pembina) yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan usaha kecil dan program bina lingkungan, menyatakan bahwa peraturan sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, Peraturan Menteri BUMN No. PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012, Peraturan Menteri BUMN No. PER-05-MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013, Peraturan Menteri BUMN No. PER-07-MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013, Peraturan Menteri BUMN No. PER-08-MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dan Surat Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN No. S-92/DS.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 kembali dicabut, yang digantikan dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 2016, Peraturan PKBL kembali diubah dengan Permen BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 dan berlaku sejak tahun buku 2016. Dalam Permen BUMN terakhir tersebut, antara lain mengatur tentang sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang bersumber dari penyisihan laba bersih dan/atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya serta beban operasional PKBL menjadi beban BUMN Pembina.
4
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. PENJELASAN UMUM (lanjutan) a.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Definisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut : a.
Program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan (PK) untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana BUMN.
b.
Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana BUMN.
b. Kegiatan Utama Kegiatan utama PKBL BTN adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan melalui Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui Program Bina Lingkungan. Realisasi PK dengan Usaha Kecil dan Program BL adalah dalam bentuk: 1. Program Kemitraan (PK) Dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan disalurkan dalam bentuk: a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan; b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan; c. Beban pembinaan: 1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan halhal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan; 2) Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (d ua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan; dan 3) Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan. 2. Program Bina Lingkungan (BL) Dana Program BL disalurkan dalam bentuk: a. Bantuan korban bencana alam; b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan; c. Bantuan peningkatan kesehatan; d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum; e. Bantuan sarana ibadah; f. Bantuan pelestarian alam; g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
5
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. PENJELASAN UMUM (lanjutan) c. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01/DIR/DPP/2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang perubahan struktur organisasi BTN dan Memo No. 485/M/SPMD/SP/XI/2014, pengelolaan PKBL BTN ditetapkan sebagai berikut: i)
Program Kemitraan Pengelolaan Program Kemitraan (PK) dilakukan oleh Small and Medium Lending Division, sedangkan pengelolaan di masing-masing Kantor Cabang berada di bawah unit Lending.
ii)
Program Bina Lingkungan Pengelolaan Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan oleh Corporate Secretary Division, dan pengelolaannya berada pada unit Community Development Program. Pelaksanaan Program BL di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh unit kerja yang ditentukan berdasarkan kebijakan dari masing-masing Kantor Cabang.
Susunan pengurus PKBL BTN untuk tahun 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pembina PKBL
yang
berakhir
pada
tanggal-tanggal
2016
2015
Maryono
Maryono
Elisabeth Novie R. Bambang Dwi Atmadi Reza Primadita Diana Syafrida Putri Ayuningtyas Antariksa Ferdiantarto
Elisabeth Novie R. Sri Astuti Reza Primadita
Eko Waluyo Eko Hapsoro Budi Agusrianto Januar Sudhana Chandrautama
Eko Waluyo Silvia Kardena Budi Agusrianto
Program Kemitraan Pimpinan Pelaksana
Program Bina Lingkungan Pimpinan Pelaksana Manajer Pelaksana
6
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1.
PENJELASAN UMUM (lanjutan) d.
Ketentuan PKBL BTN telah menyusun ketentuan tentang PKBL sebagai berikut: Program Kemitraan i) Tujuan Penggunaan Program Kemitraan ditujukan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk keperluan investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan untuk mendapatkan dana Program Kemitraan adalah sebagai berikut: • • • • • • ii)
Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai Usaha Kecil. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun kecuali bagi usaha kecil yang dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan program BTN. Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan serta memiliki izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang. Menyediakan atau memiliki share sendiri sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari kebutuhan dana yang diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman. Prioritas ditujukan kepada Usaha Kecil yang belum memiliki kemampuan akses perbankan (non bankable). Sumber Dana Dana Program Kemitraan bersumber dari: a) Penyisihan sebagian laba bersih BUMN; b) Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; c) Saldo dana Program Kemitraan yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015; d) Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan; dan atau e) Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
iii) Batas Maksimal Jumlah Pinjaman Batas maksimal jumlah pinjaman adalah sebesar Rp75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah). iv) Bentuk Pinjaman Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut: a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian asset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan; b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan;
7
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1.
PENJELASAN UMUM (lanjutan) d.
Ketentuan PKBL (lanjutan) v)
Jangka Waktu Jangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama 5 (lima) tahun dengan memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra binaan.
vi) Penyaluran Pinjaman Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok. vii) Jasa Administrasi (Suku Bunga Pinjaman) Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 6% (enam persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun. viii) Jaminan dan Pengikatan Pinjaman Jaminan dari pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan adalah usaha/proyek yang dibiayai oleh dana Program Kemitraan. Untuk pinjaman di atas Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah), bila dianggap perlu, BTN dapat meminta jaminan tambahan. Pengikatan secara notaril dilakukan untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
Program Bina Lingkungan (Program BL) Dana program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BTN di wilayah usaha BTN. Penggunaan dana program BL adalah sebagai berikut: a. Bantuan korban bencana alam; b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan; c. Bantuan peningkatan kesehatan; d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum; e. Bantuan sarana ibadah; f. Bantuan pelestarian alam; g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Dana Program Bina Lingkungan bersumber dari: a) Penyisihan sebagian laba bersih BUMN; b) Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; c) Saldo dana Program BL yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015; d) Hasil bunga deposito; dan atau e) Jasa giro dari dana Program BL yang masih tersisa dari dana Program BL tahun sebelumnya, jika ada.
8
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan mempertimbangkan Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE02/MBU/WK/2012 yang dikeluarkan tanggal 23 Februari 2012 perihal penetapan pedoman akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas disusun menggunakan dasar kas. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method). Tahun buku PKBL BTN adalah 1 Januari sampai 31 Desember dan mata uang penyajian yang digunakan dalam Laporan Keuangan adalah Rupiah.
b.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas adalah saldo kas dan bank yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan PKBL dan tidak digunakan sebagai jaminan. Saldo kas dan setara kas dicatat sebesar nilai nominalnya.
c.
Piutang Pinjaman Mitra Binaan Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh BTN kepada mitra binaan. Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Penggolongan kualitas piutang pinjaman mitra binaan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN dan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Revisi tahun 2012 yang ditetapkan melalui Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 dengan ketentuan sebagai berikut: i) Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. ii) Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. iii) Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
9
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
Piutang Pinjaman Mitra Binaan (lanjutan) iv) Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
d.
Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Piutang jasa administrasi pinjaman adalah jasa administrasi yang sudah menjadi hak PKBL BTN pada akhir tahun namun belum diterima sampai akhir tahun. Piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pinjaman mitra binaan dengan kualitas pinjaman lancar dan kurang lancar. Apabila pinjaman mitra binaan memiliki kualitas pinjaman diragukan atau macet maka tidak dilakukan akrualisasi atas piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan.
e.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi dan diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman dihitung secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada.
f.
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang masih harus dibayar PKBL BTN karena telah diterimanya jasa atau prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai dengan akhir periode akuntansi karena pembayarannya akan jatuh tempo pada tahun berikutnya.
g.
Aset Neto Aset neto adalah aset dikurangi dengan liabilitas. Aset neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat (ANT) dan Aset Neto Tidak Terikat (ANTT). ANT adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi normal. ANTT adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.
h.
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana program kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan. Akru pendapatan jasa administrasi pinjaman diakui hanya untuk piutang dengan status lancar dan kurang lancar dan diukur serta dicatat berdasarkan nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak.
10
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Pendapatan Bunga Pendapatan bunga adalah pendapatan dari hasil penempatan dana program kemitraan pada rekening giro bank.
j.
Pendapatan Lain-lain Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak dapat digolongkan menurut klasifikasi pendapatan yang telah disebutkan di atas dan diakui pada saat diterima. Pendapatan lain-lain diukur dan dicatat sebesar nilai yang diterima PKBL BTN.
k.
Beban (Pembalikan) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Beban (pembalikan) penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah beban (pendapatan) yang timbul akibat pembentukan (pembalikan) penyisihan penurunan nilai atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih.
l.
Beban Operasional Beban operasional adalah beban yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional PKBL BTN.
m. Beban Administrasi dan Umum Beban administrasi dan umum adalah beban yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan penunjang (administrasi) PKBL BTN.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI a.
Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi PKBL BTN, Pengelola telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini yang telah terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan: Penentuan mata uang fungsional Mata uang fungsional PKBL BTN adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana PKBL BTN beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. PKBL BTN menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah.
b.
Estimasi dan asumsi Setiap akhir periode pelaporan, PKBL BTN meneliti penyisihan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit mitra binaan yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan penyisihan tertentu, memiliki risko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada mitra binaan. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman mitra binaan dihitung berdasarkan kajian nilai terkini dan historis tingkat ketertagihan dari piutang. Penyisihan piutang mitra binaan dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih yaitu secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). Penyisihan ini disesuaikan secara berkala untuk mencerminkan hasil aktual dan estimasi. 11
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
4.
KAS DAN SETARA KAS Kas dan Setara Kas merupakan penempatan dana PKBL pada rekening giro di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang terdiri dari: 31 Desember 2016 a. Program Kemitraan yaitu: - Rekening Giro Kantor - Pusat - Rekening Giro Kantor - Cabang
b. Program Bina Lingkungan yaitu: - Rekening Giro Kantor - Pusat
Jumlah Kas dan Setara Kas
31 Desember 2015
55.540.348.172 11.112.006
55.656.413.011 79.592.867
55.551.460.178
55.736.005.878
1.261.968.350
3.294.338.550
1.261.968.350
3.294.338.550
56.813.428.528
59.030.344.428
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN a. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Wilayah 31 Desember 2016
31 Desember 2015
9.641.457.166 6.720.828.392 2.458.034.475 5.618.678.229
9.796.406.941 5.543.420.854 2.868.350.567 5.675.226.781
24.438.998.262
23.883.405.143
(22.486.728.727)
(22.951.920.723)
Wilayah 1*) Wilayah 2**) Wilayah 3***) Wilayah 4****) Jumlah Piutang Pinjaman Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman Neto *) **) ***) ****)
1.952.269.535
Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura
12
931.484.420
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan) b. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kualitas Pinjaman 31 Desember 2016
Saldo Piutang
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Saldo Piutang Neto
Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
1.773.844.235 79.787.791 204.912.397 22.380.453.839
95.453.670 7.027.443 3.793.775 22.380.453.839
1.678.390.565 72.760.348 201.118.622 -
Jumlah Piutang Pinjaman
24.438.998.262
22.486.728.727
1.952.269.535
31 Desember 2015
Saldo Piutang
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Saldo Piutang Neto
Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
109.305.167 370.864.797 487.014.671 22.916.220.508
3.643.343 15.621.231 16.435.641 22.916.220.508
105.661.824 355.243.566 470.579.030 -
Jumlah Piutang Pinjaman
23.883.405.143
22.951.920.723
931.484.420
Rincian kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disajikan pada Lampiran 1.
c. Perubahan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman kepada mitra binaan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Saldo awal tahun (Pembalikan)/Pembentukan cadangan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman selama tahun berjalan
22.951.920.723
22.923.964.904
(465.191.996)
27.955.819
Saldo akhir tahun
22.486.728.727
22.951.920.723
13
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan) d.
Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Sektor Ekonomi 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Perdagangan Peternakan Jasa Industri Pertanian Perkebunan Perikanan Lainnya
15.068.621.403 3.131.771.875 1.342.163.271 1.092.424.782 1.144.674.429 1.003.770.715 385.053.987 1.270.517.800
15.368.208.509 3.192.426.960 1.264.537.485 1.227.168.440 1.194.863.433 9.270.715 410.337.801 1.216.591.800
Jumlah Piutang Pinjaman
24.438.998.262
23.883.405.143
6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI PINJAMAN a.
Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Wilayah Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Wilayah 1*) Wilayah 2**) Wilayah 3***) Wilayah 4****)
4.752.312 68.852 -
6.148.278 8.233.197 2.280.000 2.372.738
Jumlah
4.821.164
19.034.213
*) **) ***) ****)
b.
Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura
Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Kualitas Pinjaman Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan kualitas pinjaman adalah sebagai berikut: Kualitas Pinjaman
31 Desember 2016
31 Desember 2015
Lancar Kurang lancar
1.819.279 3.001.885
925.574 18.108.639
Jumlah
4.821.164
19.034.213
14
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
7.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Nihil dan Rp55.000.000 merupakan biaya profesional fee.
8.
ASET NETO 31 Desember 2016
9.
31 Desember 2015
Aset Neto Tidak Terikat Saldo awal Kenaikan aset neto tidak terikat
59.925.863.061 (1.155.343.834)
57.419.364.745 2.506.498.316
Saldo akhir
58.770.519.227
59.925.863.061
PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN Rincian pendapatan jasa administrasi pinjaman berdasarkan wilayah pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal _
31 Desember 2016
31 Desember 2015
Wilayah 1*) Wilayah 2**) Wilayah 3***) Wilayah 4****)
21.969.327 122.304.979 97.216.027 22.323.513
223.564.279 324.835.898 141.460.234 80.219.487
Jumlah
263.813.846
770.079.898
*) **) ***) ****)
Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura
10. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp93.931.852 dan Rp1.448.544.931, diperoleh dari hasil penempatan dana program kemitraan pada rekening giro milik Program Kemitraan di BTN Cabang Harmoni, Jakarta. 11. PENDAPATAN LAIN-LAIN Pendapatan lain-lain pada Program Kemitraan merupakan pendapatan yang berasal dari sumber di luar kegiatan utama PKBL dan tidak bersifat rutin.
15
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
12. PENERIMAAN KEMBALI BATAL PROGRAM PENYALURAN Penerimaan kembali batal program penyaluran pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp1.535.632.351 dan Rp1.018.907.000.
13. BEBAN OPERASIONAL Beban operasional pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar RpNihil dan Rp413.521.501 yang terdiri dari pembayaran atas upah tenaga kerja harian administrasi staf PKBL BTN dan tenaga konsultan profesional yang bekerjasama dengan PKBL BTN. Sejak 1 Januari 2016, beban operasional serta beban administrasi dan umum, sesuai PER-09/MBU/07/2015 ditanggung oleh BUMN Pembina.
14. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Beban administrasi dan umum pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar RpNihil dan Rp290.080.986. Sejak 1 Januari 2016, beban operasional serta beban administrasi dan umum, sesuai PER-09/MBU/07/2015 ditanggung oleh BUMN Pembina.
15. BEBAN PENYALURAN PROGRAM Penyaluran Bina Lingkungan BUMN Pembina pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016
31 Desember 2015
Sarana dan Prasarana Umum Pengentasan Kemiskinan Pendidikan dan Pelatihan Pelestarian Alam Bencana Alam Sarana Ibadah Peningkatan Kesehatan
1.513.254.100 1.016.604.551 666.693.900 21.300.000 50.000.000 295.650.000 4.500.000
-
Jumlah
3.568.002.551
-
16. PENGELOLAAN DANA TITIPAN BUMN PEMBINA Program BL selain menyalurkan saldo awal dana yang berasal dari alokasi dana BUMN Pembina dari tahun-tahun sebelumnya juga mengelola penyaluran program bantuan dimana dananya berasal dari titipan BUMN Pembina selama tahun berjalan. Penerimaan Dana Titipan dari BUMN Pembina di atas merupakan dana yang berasal dari anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya BUMN Pembina. Penetapan besaran dana dari BUMN Pembina didasarkan pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada tanggal 12 April 2016 dimana diputuskan alokasi dana Program BL untuk tahun 2016 sebesar Rp14.800.000.000. Dari jumlah ini untuk 2016 telah diterima sebagai dana titipan dan disalurkan via aktivitas Program BL adalah sebesar Rp9.585.134.244.
16
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
16. PENGELOLAAN DANA TITIPAN BUMN PEMBINA (lanjutan) Rincian pengelolaan penyaluran program bantuan lingkungan yang dananya berasal dari dana titipan BUMN Pembina adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Pengentasan Kemiskinan Sarana dan Prasarana Umum Peningkatan Kesehatan Pendidikan dan Pelatihan Pelestarian Alam Sarana Ibadah Bencana Alam
3.306.168.944 2.998.959.500 1.667.545.000 952.166.000 385.294.800 175.000.000 100.000.000
-
Jumlah
9.585.134.244
-
17. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan ini diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tanggal 17 Februari 2017.
17
*) **) ***) ****)
1.760.813.724 13.030.511 1.773.844.235
Lancar
Kualitas Pinjaman Kurang Lancar Diragukan 6.248.503 79.787.791 8.291.650 25.076.496 165.295.748 79.787.791 204.912.397
Macet 9.635.208.663 4.871.935.227 2.419.927.468 5.453.382.481 22.380.453.839
18
Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura
1 2 3 4 Jumlah
Wilayah
Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Wilayah Program Kemitraan Tahun 2016
9.641.457.166 6.720.828.392 2.458.034.475 5.618.678.229 24.438.998.262
Total
Kualitas Pinjaman Sektor Industri Sektor Perdagangan Sektor Pertanian Sektor Peternakan Sektor Perkebunan Sektor Perikanan Sektor Jasa Sektor Lainnya Total Lancar 614.252.735 1.000.000.000 159.591.500 1.773.844.235 Kurang Lancar 4.997.000 62.967.591 9.991.500 1.831.700 79.787.791 Diragukan 4.166.750 28.824.996 3 3.833.200 2.500.000 165.587.448 204.912.397 Macet 1.083.261.032 14.362.576.081 1.144.674.429 3.121.780.372 3.770.715 381.220.787 1.180.071.771 1.103.098.652 22.380.453.839 Jumlah 1.092.424.782 15.068.621.403 1.144.674.429 3.131.771.875 1.003.770.715 385.053.987 1.342.163.271 1.270.517.800 24.438.998.262
Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Sektor Usaha Program Kemitraan Tahun 2016
LAMPIRAN 1
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
*) **) ***) ****)
Lancar 30.973.727 44.070.438 21.330.502 12.930.500 109.305.167
Kualitas Pinjaman Kurang Lancar Diragukan 56.104.399 71.418.007 254.044.910 131.032.332 40.602.812 118.879.995 20.112.676 165.684.337 370.864.797 487.014.671
Macet 9.637.910.808 5.114.273.174 2.687.537.258 5.476.499.268 22.916.220.508
19
Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura
1 2 3 4 Jumlah
Wilayah
Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Wilayah Program Kemitraan Tahun 2015
Sektor Jasa Sektor Lainnya 7.191.670 3.665.400 53.836.536 6.413.470 44.645.101 104.678.985 1.158.864.178 1.101.833.945 1.264.537.485 1.216.591.800
9.796.406.941 5.543.420.854 2.868.350.567 5.675.226.781 23.883.405.143
Total
Kualitas Pinjaman Sektor Industri Sektor Perdagangan Sektor Pertanian Sektor Peternakan Sektor Perkebunan Sektor Perikanan Lancar 17.040.550 58.157.897 11.916.500 4.999.950 6.333.200 Kurang Lancar 33.375.534 259.259.050 577.000 15.462.167 1.941.040 Diragukan 56.294.856 251.560.328 683.400 29.152.000 1 Macet 1.120.457.500 14.799.231.234 1.193.603.033 3.135.896.293 4.270.765 402.063.560 Jumlah 1.227.168.440 15.368.208.509 1.194.863.433 3.192.426.960 9.270.715 410.337.801
Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Sektor Usaha Program Kemitraan Tahun 2015
LAMPIRAN 1 (lanjutan)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Total 109.305.167 370.864.797 487.014.671 22.916.220.508 23.883.405.143
Wilayah
*) **) ***) ****)
50.000.000
50.000.000
Bencana Alam
666.693.900
26.855.000 39.400.000 70.000.000 530.438.900
Pendidikan dan Pelatihan
4.500.000
4.500.000
Peningkatan Kesehatan
1.513.254.100
770.353.500
9.993.600 732.907.000
20
295.650.000
104.450.000 191.200.000
21.300.000
21.300.000
Sarana dan Sarana Ibadah Pelestarian Alam Prasarana Umum
Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Jayapura
Total
1 Wilayah 1 2 Wilayah 2 3 Wilayah 3 4 Wilayah 4
No
Laporan Penyaluran Program Bina Lingkungan Tahun 2016
LAMPIRAN 2
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1.016.604.551
832.614.551
65.000.000 118.990.000
Pengentasan Kemiskinan
3.568.002.551
232.098.600 1.132.497.000 70.000.000 2.133.406.951
Total
Bandung Timur Cimahi Harapan Indah Jakarta Cawang Kantor Pusat Kelapa Gading Square Total
1 2 3 4 5 6
-
Bencana Alam
Pendidikan dan Pelatihan 26.855.000 26.855.000 4.500.000 4.500.000
Peningkatan Kesehatan
1 2 3 4 5 6 7 8
No
Bangkalan Gresik Kupang Pekalongan Purwokerto Semarang Solo Yogyakarta Total
Kantor Cabang
50.000.000 50.000.000
Bencana Alam
Pendidikan dan Pelatihan 39.400.000 39.400.000
Peningkatan Kesehatan -
10.000.000 25.000.000 50.000.000 19.450.000 104.450.000
Sarana Ibadah
21
Sarana dan Sarana Ibadah Prasarana Umum 38.000.000 16.200.000 25.000.000 39.600.000 19.000.000 636.307.000 150.000.000 732.907.000 191.200.000
9.993.600 9.993.600
Sarana dan Prasarana Umum
Penyaluran Program Bina Lingkungan Kantor Wilayah 2 Tahun 2016
Kantor Cabang
No
Penyaluran Program Bina Lingkungan Kantor Wilayah I Tahun 2016
LAMPIRAN 2 (lanjutan)
Pelestarian Alam -
21.300.000 21.300.000
Pelestarian Alam
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
118.990.000 118.990.000
Pengentasan Kemiskinan
Pengentasan Kemiskinan 60.000.000 5.000.000 65.000.000
54.200.000 25.000.000 118.990.000 39.600.000 39.400.000 69.000.000 636.307.000 150.000.000 1.132.497.000
Total
81.300.000 10.000.000 25.000.000 50.000.000 61.298.600 4.500.000 232.098.600
Total
Kantor Cabang
-
Bencana Alam
Pendidikan dan Pelatihan 20.000.000 50.000.000 70.000.000
Peningkatan Kesehatan -
Sarana dan Prasarana Umum -
Kantor Cabang
1 Jayapura 2 Ternate Total
No
-
-
Bencana Alam
Pendidikan dan Pelatihan 530.438.900 530.438.900
Peningkatan Kesehatan -
-
Sarana Ibadah
22
Sarana dan Sarana Ibadah Prasarana Umum 770.353.500 770.353.500
Penyaluran Program Bina Lingkungan Kantor Wilayah 4 Tahun 2016
1 Medan 2 Palembang Total
No
Penyaluran Program Bina Lingkungan Kantor Wilayah 3 Tahun 2016
LAMPIRAN 2 (lanjutan)
-
Pelestarian Alam
-
Pelestarian Alam
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Pengentasan Kemiskinan 22.513.524 810.101.027 832.614.551
Pengentasan Kemiskinan -
22.513.524 2.110.893.427 2.133.406.951
Total
20.000.000 50.000.000 70.000.000
Total