BAB
KESIMPULAN
V
DAN SARAN
Setelah memperhatikan berbagai teori, kebijaksanaan dan pengembangannya,
studi data empirik,
deskripsi serta
masalah tentang kinerja lulusan STIA-LAN Kampus Bandung,
maka
berikut
ini adalah
beberapa
kesimpulan
dan
saran
yang penulis coba untuk utarakan, yaitu sebagai berikut: A.
KESIMPULAN
1. Dari
UMUM
pengkajian
berupa
penelitian,
telah
dapat
disimpulkan bahwa lulusan STIA-LAN Kampus Bandung, melalui 6 faktor yang diteliti,
secara umum menun
jukkan bahwa kinerja lulusan STIA-LAN Kampus Ban dung dinyatakan cukup baik, bahkan mendekati baik.
Hal
i..i
berarti
bahwa
dengan
kurikulum,
tenaga
edukatif, tenaga non edukatif, sarana dan prasarana yang ada,
jukkan
menghasilkan
kinerja
yang
lulusan STIA dengan menun
cukup
baik
setelah
mereka
kembali bekerja di Instansinya masing-masing. 2. Kaitannya dengan kriteria keberhasilan kinerja maka pada
kenyataannya
belum
ada
kejelasan
tentang:
penyesuaian golongan kepangkatan lulusan dan syarat 1
pegawa'i
sebagai
untuk menduduki
standar
golongan
kinerja,
III,
tolok
ukur
pedoraan/petunjuk
dan
uraian kerja, evaluasi hasil kerja, sehingga belum dapat
diketahui
secara
pasti
antara
ada dengan kinerja yang diharapkan.
193
kinerja
yang
Di samping itu
194
belum
ada
kejelasan
relevansi
antara
perencanaan,
pengembangan dan penempatan pegawai, khususnya bagi lulusan
STIA.
Hal
tersebut
menyebabkan
tidak
jelasnya jenjang karier, sehingga mengurangi moti vasi untuk lebih berprestasi.
195
B.
KESIMPULAN
KHUSUS
1. Kinerja lulusan STIA-LAN Kampus Bandung ditinjau dari
segi
tambahan
diterapkannya
ilmu
tambahan
pengetahuan
ilmu
atau
dapat
pengetahuan
oleh
lulusan dinyatakan cukup menambah, bahkan mendekati pernyataan sangat menambah. Hal tersebut merupakan suatu deskripsi yang dapat diartikan sebagai gam baran bahwa disatu pihak para lulusan memang sangat
membucuhkan
(khusus
pengetahuan
bagi
mereka
yang
yang
telah
bekerjanya
diberikan
berkaitan
langsung dengan materi bersangkutan). Dilain pihak dapat ditafsirkan sebagai pengetahuan akan adanya
nilai
tambah yang
cukup memadai
khususnya
bagi
lulusan yang mempunyai kemampuan yang dapat dikem bangkan.
Bagi mereka yang bekerjanya tidak atau
kurang berkaitan dengan bidang administrasi, menya takan kurang atau tidak menambah pengetahuan.
2. Kinerja dari
lulusan
segi
STIA-LAN Kampus
kelancaran
Bandung
pelaksanaan
dilihat
tugas,
dapat
dinyatakan menambah kelancaran pelaksanaan tugas. Hal tersebut dapat diartikan bahwa:
Tidak selalu setiap lulusan langsung dapat menun
jukkan peningkatan terhadap kelancaran pelak sanaan
tugas yang
lebih dibandingkan dengan
pada
waktu
mereka belum lulus. Hal tersebut disebabkan karena lulusan
tersebut
untuk
beberapa
lama
memerlukan
196
waktu untuk beradaptasi. Disamping itu juga tergan
tung dari kesempatan dan wewenang yang diberikan dan tergantung pula dari upaya kemampuan pribadi untuk dapat segera menerapkan atau mengembangkannya dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Kinerja lulusan STIA-LAN Kampus Bandung ditinjau dari segi pemahaman situasi/lingkungan kerja menun
jukkan cukup tanggap, dan bahkan mendekati sangat tanggap
terhadap
pemahaman
situasi
lingkungan
kerja.
Ini merupakan suatu deskripsi yang dapat diartikan
sebagai gambaran bahwa walaupun pemahaman situasi/ lingkungan kerja lulusan sulit diukur, namun hal tersebut dapat terbukti dari kinerja yang nampak
pada masing-masing pribadi lulusan.
Bagi para
lulusan yang telah mulai diberi kesempatan untuk menerapkan ilmu/kemampuannya, nampak banyak upaya
yang telah dilakukan para lulusan, untuk
bekerja
dengan lebih baik dalam rangka menghadapi tantangan yang ada atau situasi yang baru baginya.
4. Kiner-ja lulusan STIA-LAN Kampus Bandung dilihat dari segi motivasi untuk lebih berprestasi menun jukkan cukup menambah, dan mendekati sangat menam bah motivasi untuk lebih berprestasi.
Hal tersebut merupakan deskripsi yang dapat diarti kan sebagai gambaran bahwa salah satu kebutuhan
197
individu adalah untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan guna mengembangkan/memajukan pribadinya. Kepuasan yang telah diperoleh lulusan STIA, telah '•ulus, dan dapat menerapkan ilmu
dapat pada
disesuaikannya akhirnya
akan
golongan
menambah
atau telah
kepangkatan,
motivasi
berupa
untuk
yang lebih
berprestasi dan mempunyai pengaruh besar dan positif pada pertumbuhan dalam organisasi/
lingkungan
kerjanya.
5. Kinerja lulusan STIA-LAN Kampus dari
segi
rencana
pengembangan
Bandung ditinjau
pengembangan
organisasi
pegawai
menunjukkan
bahwa,
dan cukup
berkaitan.
Hal ini dipersepsikan cukup positif, karena dengan lulusnya
pegawai
berdampak
dari
kepada
pendidikan
kesempatan
golongan kepangkatan yang
tinggi, rencana
terutama
pada
pengembangan
organisasinya.
di
untuk
STIA,
akan
memperoleh
lebih sesuai atau
lebih
instansi
yang sudah jelas
pegawai
dan
pengembangan
Dengan demikian akan ada kejelasan
bagi lulusan STIA terhadap pengembangan kariernya.
6. Kinerja lulusan STIA-LAN Kampus
Bandung ditinjau
dari ^egi faktor l^in yang mempengaruhi kinerja, khususnya
dalam
hal
ini
ditinjau
dari
sewaktu
lulusan masih mengikuti proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan cukup memadai sesuai
dengan harapan.
Faktor yang mempengaruhi kinerja lulusan pada waktu proses belajar diupayakan untuk dipenuhi dan ber
jalan dengan baik dan lancar, sehingga menghasilkan lulusan yang cukup berkualitas, yang akhirnya menunjukkan kinerja yang baik.
Seluruh faktor termaksud adalah yang berkaitan
dengan kurikulum dan silabus, buku di perpustakaan, tenaga pengajar/dosen, metode mengajar, fasilitas ruang kuliah dan alat bantu mengajar, ujian dan sistem penilaian, disiplin dan pelayanan pihak sekretariat.
Dengan sarana dan prasarana yang
tersedia, STIA menghasilkan lulusan yang cukup
baik, sehingga diharapkan akan menunjukkan kinerja yang dapat dikatakan cukup baik. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja individu dan produktivitas organisasi. C.
SARAN
1. Kaitannya dengan kesimpulan umum nomor 1, maka
diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mengadakan penyempurnaan dalam segi pengelolaan STIA secara menyeluruh, agar
dapat menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas, sehingga kinerjanya akan lebih baik.
2. sehubungan dengan kesimpulan umum butir 2, yaitu kaitan dengan kriteria keberhasilan kinerja, maka
199
disarankan:
a. Ada
kejelasan
longan
kepangkatan
golongan III, agar
aturan
dapat
tentang
dan
penyesuaian
go
syarat
untuk
menjadi
bagi pegawai yang
lulus
sarjana,
menambah
motivasi
untuk
lebih
ber
prestasi . b. Perlu adanya tolok ukur kinerja,
ju._
dan
uraian
kerja,
serta
pedoman/petun-
evaluasi
hasil
kerja. c. Perlu difikirkan adanya relevansi antara peren
canaan,
pengembangan,
dan
penempatan
pegawai,
agar ada kejelasan jenjang karier, terutama bagi lulusan
STIA.
3. Sehubungan dengan kesimpulan khusus yang diutarakan pada butir 1, yaitu tentang tambahan ilmu pengeta
huan
maka
individu,
perlu
disadari
bahwa
masalah
kinerja
telah banyak menarik perhatian para ahli
dalam berbagai bidang. Untuk mengarah kepada kepribadian yang produktif, tingkah laku atau kebiasaan,
seseorang harus dibentuk melalui pendidikan.
Disamping individu
itu, perlu dikaji ulang tentang setiap yang
pendidikan di
yang
diterima
STIA,
berlainan
lanjut.
Untuk
guna masa
untuk
mengikuti
program
dengan pembawaan tingkah
mendapatkan yang
akan
pembinaan
datang,
laku
lebih
diharapkan
calon mahasiswa yang akan mengikuti program pendi-
200
dikan
di
STIA
dapat
melalui
seleksi
yang
cukup
ketat agar didapat calon yang berkualitas, sehingga nantinya dapat lulus dari STIA dengan lebih berkua litas pula, dan akhirnya dapat menjadi tenaga yang produktif di tempat kerjanya.
Dengan demikian khusus yang erat kaitannya dengan tambahan ilmu pengetahuan, suatu
tim khusus
yang
diperlukan pula
secara
periodik
adanya
mengadakan
pengkajian terhadap kurikulum, silabi dan keterkaitanny^ dengan materi yang akan diberikan yang telah disesuaikan
dengan
perkembangan/kemajuan
pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan gan
kerja.
diserap
Dengan
demikian
ilmu
lingkun
ilmu pengetahuan yang
oleh mahasiswa merupakan sari
ilmu yang
terpenting untuk diperoleh mahasiswa sesuai hasil kajian.
4. Erat kaitannya dengan kesimpulan khusus butir 2, yaitu kelancaran pelaksanaan tugas maka STIA telah menghasilkan keluaran berupa lulusan yang berhasil
menyelesaikan program pendidikannya, hasil peneli tian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menda
patkan sistem,
keluaran
termaksud,
dipengaruhi
termaksud,
dapat
oleh
berupa
STIA banyak
: faktor
sebagai faktor.
suatu Faktor
lingkungan
atau
masyarakat dengan berbagai macam karakteristiknya, diantaranya adalah kebijaksanaan, kebiasaan, budaya
201
dan
Iain-lain.
Sistem
pendidikan yang diterapkan,
juga tidak terlepas dari pengaruh lingkungan terse but. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pembinaan
hendaknya dilakukan tidak hanya terhadap mahasiswa
yang mengikuti pendidikan saja, akan tetapi pembi naan perlu juga dilakukan terhadap seluruh
faktor
yang mempengaruhi kualitas lulusan STIA. Lingkungan kerja di kantor dapat memberikan kesem patan
untuk
lebih
mempercepat
proses
kematangan
pribadi lulusan, dan mempunyai pengaruh yang cukup besar
dalam
kelancaran
pelaksanaan
tugas
dengan
atau canpa adanya pembinaan khusus. Dengan demikian seorang
lulusan
hendaknya
secara terus menerus, dan melalui
kesempatan
yang
diperdalam
kesadaran
harus melatih pribadinya ada,
guna
melancarkan
pelaksanaan tugas, sehingga selalu berfikiran untuk mempersiapkan atau memantapkan sebagai tenaga yang produktif.
5. Kaitannya dengan kesimpulan khusus nomor 3,
yakni
kinerja lulusan ditinjau dari segi pemahaman situa si/lingkungan
kerja,
pembekalan materi
maka
disarankan
di kelas,
agar
pada
waktu
mahasiswa
dapat
cepat paham akan situasi/lingkungan kerja, diharap kan
diberikan
materi
yang
erat
kaitannya
dengan
keadaan dan situasi/lingkungan kerja. Hal
tersebut dapat
berupa
pembahasan kasus,
atau
202
seminar dengan topik yang erat kaitannya dengan situasi/lingkungan kerja.
6. Hubungannya dengan kesimpulan khusus nomor 4, yaitu kinerja lulusan ditinjau dari segi motivasi untuk lebih berprestasi maka perlu adanya aturan yang
jelas dan diberlakukan seragam dilingkungan Instan
si pemerintah bahwa dengan lulusnya seorang dari perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi kedi nasan, dapat segera diperhatikan untuk disesuaikan
golongan kepangkatannya. Di samping itu perlu adanya aturan yang jelas tentang persyaratan pega
wai golongan III, uraian tugas sebagai standar kinerja, pengadaan evaluasi hasil kerja, sehingga jelas pula kriteria yang harus dipenuhi oleh lulu san, guna memacu motivasi untuk lebih berprestasi guna mewujudkan iklim kerja yang maksimal, produk tivitas individu dan produktivitas organisasi.
7. Berk^tan dengan kesimpulan khusus nomor 5, yaitu kinerja lulusan ditinjau dari segi rencana pengem
bangan pegawai/organisasi, maka disarankan setiap instansi pemerintah mengadakan perencanaan tenaga
kerja yang mantap yang dikaitkan dengan kemungkinan pengembangan pegawai dan pengembangan organisa si, sehingga ada kejelasan penghitungan, dari sekian banyak yang diberi kesempatan untuk melaksa
nakan tugas belajar atau ijin belajar, setelah
203
mereka
di
selesai/berhasil
Instansinya
masing-
lulus
dan
masing
kembali
mendapat
bekerja
perhatian
dan kesempatan sesuai dengan apa yang telah diren canakan.
8. Sehubungan dengan kesimpulan khusus nomor 6, yaitu
kinerja
lulusan,
ditinjau
dari
faktor
lain
yang
mempengaruhi, khususnya dalam hal ini ditinjau dari sewak'~-
lulusan
masih
mengikuti
proses
belajar,
maka diharapkan: a.
Kurikulum dan Silabus
Karena
kurikulum
pembekalan lulusan,
yang
maka
dan
silabus
sangat
kurikulum,
merupakan
menentukan silabus,
kualitas
dan
materi
yang diberikan perlu dievaluasi secara periodik. Demikian
pula
penggunaan/pemberian
kasus
yang
sesuai perlu dikaji lebih lanjut, keterkaitannya syarat
pembuatan
diberikan,
agar
kasus
dan
dengan
dikemudian
hari
materi dapat
yang
selalu
disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kerja.
serta
tuntutan
kebutuhan
lingkungan
204
b. Buku-buku yang disediakan di Perpustakaan
Hendaknya sesuai secara
pengadaan/penambahan koleksi
dengan
kebutuhan,
dan
perlu
buku
dilakukan
terus menerus agar dapat membantu mem
bekali mahasiswa semaksimal mungkin, guna menun
jang keberhasilan proses belajar. Demikian pula pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa secara maksimal perlu diupayakan,
karena besar penga
ruhnya terhadap kualitas lulusan. c. Tfc..aga Pengajar/Dosen
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi maka diharapkan tenaga pengajar/ dosen hendaknya dapat mengikutinya. Selain itu
perlu memahami karakteristik orang dewasa dan cara belajar orang dewasa.
Untuk
menjamin
kehadiran
dan
konsistensi
dan
kesiapan/kemampuan
kontinuitas dosen,
maka
sudah waktunya bagi STIA saat ini perlu merencanakan dan mengadakan dosen tetap.
d. Metode Mengajar yang Diperlukan
Karena
mahasiswa
STIA
pada
umumnya
adalah
pegawai maka dalam proses belajar perlu menggu
nakan dan bahkan mengembangkan metode mengajar
"andragogy", yaitu menggunakan prinsip membantu orang dewasa untuk belajar.
205
e. Fasilitas Ruang Kuliah dan Alat Bantu Mengajar
Supaya proses belajar dapat berlangsung dengan lebih lancar dan lebih baik, maka fasilitas dan
alat bantu mengajar dalam segi jumlah dan mutu
yang relevan perlu disediakan dan bahkan ditingkatkan secara terus menerus penyediaan, pemeli haraan, dan peningkatannya.
f. Ujian dan Sistem Penilaian
Karena pengadaan ujian dan sistem penilaian yang diberlakukan
di
STIA
mencerminkan kualitas
pada
akhirnya
akan
lulusan maka pengkajian
dan penyempurnaan terhadap pengadaan ujian dan sirtem penilaian perlu diadakan
secara terus
menerus guna meningkatkan kualitas lulusan.
g. Disiplin Yang Diterapkan Dalam Proses Belajar Mengajar.
Penerapan disiplin yang baik, akan berdampak
terhadap teraturnya pelaksanaan proses belajar mengajar.
adanya
Oleh
disiplin
keteraturan,
sebab
yang
itu
perlu
tinggi
sehingga menjamin
yang berkualitas pula.
ditingkatkan
agar
diperoleh
adanya
lulusan
206
h. Pelayanan Pihak Sekretariat
Pelayanan pihak sekretariat hendaknya diupayakan untuk
ditingkatkan
secara
terus
menerus,
agar
mahasiswa memperoleh kemudahan disegala bidang,
sehingga menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.