Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
10 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 67- 76
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LHOKSUKON, KABUPATEN ACEH UTARA Teuku Miftahuddin1, Khairuddin2, Nasir Usman3
1)
Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia
[email protected]
Abstract: Managerial competence of principal can improve the performance of
teachers in order to improve the quality of education. The purpose of this study was to determine the program planning, implementation and follow-up of managerial competence of principal in State Vocational High School 1 of Lhoksukon in Aceh Utara Regency. This study used a qualitative approach and descriptive method. Data collection techniques used were observation, interview and documentation study. The subjects of this study were principal, vice principal, teachers, school committee and school treasurer. The results of this study showed that: (1) Program planning of managerial competence of the principal was developing programs to improve teacher performance. (2) The program was implemented by improving teacher performance through provision of awards, opportunities, challenges, empowerment and high responsibility development . (3) The follow-up of the program was the establishment of open and democratic communication between the principal and the school personnel. Keywords: Managerial competence of Principal and Teacher Performance
Abstrak: Kemampuan manajerial kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru untuk peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut kemampuan manajerial Kepala SMK Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi subjek penelitian ini kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite sekolah dan bendahara. Penelitian ini memberi kesimpulan: (1) Program perencanaan kemampuan manajerial Kepala SMK Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara adalah mengembangkan program-program peningkatan kinerja guru. (2) Pelaksanaannya adalah menerapkan program peningkatan kinerja guru melalui pemberian penghargaan, kesempatan, tantangan, pemberdayaan dan pengembangan tanggungjawab yang tinggi. (3) Tindak lanjutnya adalah membentuk komunikasi personil sekolah dengan kepala sekolah dilaksanakan secara terbuka dan demokratis. Kata kunci : Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Kinerja Guru
pengelola satuan pendidikan terdiri atas
PENDAHULUAN
Undang-Undang
Sistem
kepala sekolah, direktur, ketua, rektor dan
Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
pimpinan satuan pendidikan yang juga
Pasal 39 Ayat 1 dan 2 dijelaskan bahwa
disebut sebagai administrator ia juga adalah
67 -
tentang
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala manajer.
lebih tinggi berikutnya.
Sedangkan praktek di Indonesia
Tujuan pengembangan sikap dan
kepala sekolah adalah guru senior yang
kemampuan serta memberikan pengetahuan
dipandang memiliki kualifikasi menduduki
dan
jabatan kepala sekolah. Biasanya guru yang
menempatkan pendidikan di SMK menjadi
dipandang baik dan cakap sebagai guru
amat
diangkat menjadi kepala sekolah. Dalam
penyelenggaraannya harus dilakukan secara
kenyataan,
yang
baik pula. Telaahan yang seksama tentang
tadinya berkinerja sangat bagus sebagai
upaya menuju ke arah peningkatan mutu
guru, menjadi tumpul setelah menjadi
pendidikan SMK pada saat ini dipandang
kepala sekolah. Umumnya mereka tidak
tepat dan relevan jika dikaitkan dengan
cocok untuk mengemban tanggungjawab
beberapa pertimbangan berikut ini Pertama,
manajerial.
perbandingan jumlah, sekolah dan populasi
banyak
diantaranya
Orang yang menjalankan manajemen atau
memimpin
memandang
orang
dan
kemampuan
lain
menuju
dan
perlu
beberapa
keterampilan
dasar
yang
strategis
telah
sehingga
siswa SMK dengan SMA jauh berbeda, merupakan potensi sumber daya manusia strategis nasional.
keterampilan.
Kedua, pola sistem manajemen di
Kemampuan ini menjadi unsur bersama
SMK menunjukkan suatu posisi yang
diantaranya tingkatan manajemen yang
paling lemah bila dibandingkan dengan
berbeda
sistem manajemen di tingkatan-tingkatan
mulai
dari
tingkat
rendah,
menengah, dan tingkat tinggi. Kemampuan-
pendidikan
kemampuan ini secara umum tercermin
Menengah Atas (SMA) maupun Perguruan
dalam
skill
Tinggi yang dipandang jauh lebih sempurna.
I0:382).
Ketiga, secara konseptual SMK
menengah
merupakan fundasi piramida dasar bagi
(clinical
konseptual) Contohnya
skill,
(Jawwad, pada
human 20
sekolah
kejuruan (SMK).
diatasnya,
terbentuknya
Keberadaan
pembangunan
Sekolah
manusia.
sangat
Indonesia seutuhnya dengan demikian
menentukan bagi pengembangan sumber
mutlak menuntut pembenahan dengan
daya manusia, sebab mulai pendidikan di
penuh kesungguhan. Adalah suatu hal yang
SMK
mustahil
seseorang
SMK
seperti
dikembangkan
untuk
akan
terwujudnya
menguasai berbagai kemampuan dasar
pembangunan
sebagai
dilahirkan dari jenjang diatasnya, manakala
bekal
bagi
dirinya
untuk
berkembang lebih lanjut pada masa yang akan
datang.
Keberhasilan
bermutu
manusia
tinggi
yang
mutu pendidikan SMK masih lemah.
mengikuti
Fungsi utama kepala sekolah sebagai
pendidikan di SMK sangat menentukan
pemimpin pendidikan ialah menciptakan
keberhasilan pendidikan pada jenjang yang
suatu
situasi
belajar
mengajar
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
yang - 68
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kondusif
sehingga
guru-guru
dapat
sehingga terdapat beberapa guru sering
mengajar dan murid-murid dapat belajar
tidak masuk mengajar tanpa alasan yang
dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi
jelas,
tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung
sekolah dalam kerja sama dengan guru dan
jawab yaitu melaksanakan fungsi tersebut,
kurangnya
kepala sekolah memiliki tanggung jawab
program sekolah dan kurangnya bimbingan
yaitu melaksanakan administrasi sekolah
dan evaluasi yang dilakukan oleh kepala
sehingga tercipta situasi belajar mengajar
sekolah terhadap para sehingga guru
dengan baik dan melakukan supervisi
melaksanakan
sehingga kemampuan guru-guru meningkat,
persepsinya sendiri.
dalam membimbing muridnya.
kurangnya
kemampuan
pengawasan
tugas
kepala
pelaksanaan
berdasarkan
Hal tersebut di atas mendorong
SMK Negeri Lhoksukon merupakan
peneliti untuk melakukan penelitian yang
salah satu sekolah kejuruan yang ada di
berjudul “Kemampuan Manajerial Kepala
Kabupaten Aceh Utara terdiri dari beberapa
Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru
jurusan atau kelompok program keahlian
di SMK Negeri Lhoksukon Kabupaten
antara lain, Agribisnis Produksi Tanaman,
Aceh Utara”.
Teknik Otomotif, Bisnis dan Manajemen, Teknik
Komputer
Agribisnis
dan
Produksi
Informatika,
Ternak.
Masing-
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan beberapa permasalahan penelitian yang terkait dengan kemampuan
masing jurusan memiliki guru keahlian
manajerial
bidang studi tersendiri, terdiri dari guru
meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri
produktif
mata
1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.
pelajaran program keahlian, guru adaptif
Adapun rumusan masalah penelitian ini
dan normatif sebagai pendamping dan
adalah
penunjang mata pelajaran program keahlian.
manajerial kepala sekolah dalam membuat
Guru-guru
perencanaan dan pelaksanaan serta upaya
sebagai
pendamping
tersebut
sangat
dituntut
kepala
sekolah
bagaimanakah
lanjut
kemampuan
profesionalnya yang sesuai dengan jurusan
untuk
dan bidang studinya.
meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri
Berdasarkan kajian teoritis dan hasil
tindak
dalam
dalam
upaya
1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara?”
survey melalui wawancara yang dilakukan,
Sesuai dengan permasalahan yang
oleh peneliti dengan kepala SMK Negeri
telah dikemukakan di atas, secara umum
1Lhoksukon
Utara,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ditemukan beberapa hal yang mendorong
kemampuan manajerial kepala sekolah
dilakukannya
lain
dalam meningkatkan kinerja guru di SMK
kurangnya kemampuan kepala sekolah
Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.
dalam
Sementara tujuan khususnya adalah untuk
69 -
Kabupaten
Aceh
penelitian
mengorganisir
antara
kegiatan
guru,
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mendapatkan informasi yang lengkap dan
3. Apa yang menjadi tindak lanjut
jelas tentang :
kemampuan manajerial apa yang
1. Perencanaan program kemampuan
dilakukan kepala sekolah dari usaha-
manajerial kepala sekolah dalam
usaha peningkatan kinerja guru di
meningkatkan kinerja guru di SMK
SMK
Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten
Kabupaten Aceh Utara?
Aceh Utara.
Penelitian
Negeri ini
1
Lhoksukon
diharapkan
dapat
2. Pelaksanaan program kemampuan
bermanfaat secara teoritis maupun praktis.
manajerial kepala sekolah dalam
Manfaat secara teoritis, hasil kajian dapat di
meningkatkan kinerja guru di SMK
jadikan
Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten
Administrasi pendidikan, khususnya yang
Aceh Utara.
berkenaan dengan kemampuan manajerial
3. Dampak tindak lanjut kemampuan manajerial
apa
yang
dilakukan
dan
dasar
kinerja
terwujudnya
pengembangan
guru
yang
proses
akhirnya
peningkatan kinerja guru di SMK
belajar siswa yang di harapkan.
Aceh Utara.
dapat
Berdasarkan latar belakang masalah
berikut :
di
atas,
berikut
penulis
meningkatkan
yang prestasi
Sedangkan secara praktis diharapkan
Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten
kemukakan
mendukung
pengajaran
kepala sekolah dari usaha-usaha
dan rumusan masalah yang telah penulis
dapat
ilmu
memiliki
kemanfaatan
sebagai
a. Bagi guru SMK Negeri Lhoksukon temuan
dalam
penelitian
ini
kemukakan pertanyaan penelitian yang
diharapkan dapat di gunakan sebagai
akan
acuan dalam usaha meningkatkan
dijawab
Pertanyaan
melalui
penelitian
penelitian tersebut
ini,
adalah
sebagai berikut:
b. Bagi kepala sekolah di SMK Negeri 1
1. Bagaimana perencanaan program kemampuan
kualitas diri secara profesional.
manajerial
kepala
Lhoksukon temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
sekolah dalam meningkatkan kinerja
Pengaruh
guru di SMK Negeri 1 Lhoksukon
terhadap kinerja guru.
Kabupaten Aceh Utara? 2. Bagaimana
kemampuan
manajerial
c. Bagi pimpinan Dinas Pendidikan
pelaksanaan
program
manajerial
kepala
peningkatan komitmen dan program
sekolah dalam meningkatkan kinerja
manajemen kemampuan manajerial
guru di SMK Negeri 1 Lhoksukon
kepala sekolah terhadap peningkatan
Kabupaten Aceh Utara?
kinerja guru.
kemampuan
Kabupaten
Aceh
Utara
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
dalam
- 70
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banyak jenis manajer dengan tugas dan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Manajer ialah salah satu unsur
tanggungjawab yang berbeda-beda.
organisasi yang bertanggung jawab atas
Pencapai tujuan organisasi, orang
keberhasilan organisasi dalam mencapai
yang menjalankan manajemen dituntut
tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya
mempunyai
manajer, dapat dipastikan bahwa organisasi
menjalankan fungsi -fungsi manajemen
tidak akan berhasil mencapai tujuan.
yaitu penguasaan membuat perencanaan,
Menurut
agar
dapat
(2010:10),
pengorganisasian, pelaksanaan aktivitas
“Manajemen adalah suatu proses atau
dan melakukan pengawasan. Menurut Rivai
kerangka yang melibatkan bimbingan atau
(2007:254),
pengarahan suatu kelompok yang terdiri
kompetensi yang berhubungan dengan
orang-orang menuju arah tujuan organisasi”.
tugas”.
Manajer
Terry
kemampuan
adalah
menjalankan
orang-orang
fungsi-fungsi
yang
“kemampuan
Dengan
demikian
adalah
kemampuan
manajemen.
adalah melaksanakan tugas berdasarkan
Dengan demikian manajer adalah orang
kompetensi yang dapat diamati. Pengertian
yang menjalankan fungsi perencanaan,
manajer
pengorganisasian,
menjalankan fungsi manajemen dengan
pengawasan. dikemukakan
kepemimpinan Pendapat
oleh
dan senada
Robbins
(2009:7),
adalah
menggunakan organisasi
orang-orang
semua
(keuangan,
yang
sumber
daya
peralatan
dan
“Manajer adalah anggota organisasi yang
informasi) disamping orang-orang untuk
mengawasi dan mengarahkan pekerjaan
mencapai tujuannya. Pengertian tersebut
anggota lain”.
hampir sama dengan manajemen yaitu
Dalam suatu organisasi yang besar,
adanya kerja sama dengan orang lain dalam
banyak aktivitas yang dijalankan. maka
mencapai
harus
disimpulkan
bahwa:
kemampuan
mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas pada
manajerial
adalah
kemampuan
tingkatan-tingkatan
melaksanakan
ada
orang-orang operasi
yang maupun
tujuan.
Selanjutnya
tugas
dapat
berdasarkan
pengambilan keputusan (Winardi, 2010:25).
kompetensi yang dilakukan oleh seseorang
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa
dalam mencapai tujuan bekerja sama
dalam organisasi yang besar ada aktivitas
dengan orang lain.
yang dilakukan, ada yang mengkoordinasi dan
terdapat
orang yang
mengambil
METODE PENELITIAN
keputusan maka kegiatan yang dilakukan
Pendekatan yang digunakan dalam
sesuai dengan tingkat kewenangannya.
penelitian ini adalah penelitian kualitatif
Sedangkan tingkat kewenangan tersebut
dengan metode deskriptif analitis, yaitu
menunjukkan
uraian naratif mengenai suatu proses
71 -
tingkatan
manajemen.
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tingkah laku subjek sesuai dengan masalah yang
ditelitinya (Sudjana dan
Ibrahim,
2009:202). Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara
HASIL PEMBAHASAN
Program Perencanaan Kemampuan Manajerial Kepala SMK Negeri 1 Lhoksukon Perencanaan
sebagai
salah
satu
yang dilaksanakan pada bulan Agustus
fungsi manajemen merupakan suatu proses
2013 sampai januari 2014. Adapun yang
pengambilan
menjadi subyek dalam penelitian ini adalah
pilihan yang akan dilaksanakan pada masa
kepala dan wakil kepala sekolah, guru,
yang akan datang. Dengan demikian,
bendahara dan komite sekolah.
perencanaan merupakan syarat mutlak yang
keputusan dari
sejumlah
Instrumen yang digunakan dalam
harus ada sebelum kegiatan berlangsung,
penelitian ini adalah pedoman observasi
karena tanpa adanya perencanaan kegiatan
dan pedoman wawancara ditambah dengan
yang dilakukan akan mengalami hambatan
instrumen bantu lainnya berupa angket.
bahkan
Peningkatan kepercayaan penelitian kualitatif
diperoleh
dengan
cara
mengalami
Kepala
Sekolah
mengembangkan
dengan observasi,
dalam
mencapai tujuan.
peningkatan kredibilitas (validasi internal), cara
kegagalan harus
mampu
sejumlah
dimensi
memperpanjang
masa
perbuatan administrasif. Kemampuan untuk
pengamatan
terus
menerjemahkan program pendidikan ke
ketekunan,
dalam ekuivalensi biaya merupakan hal
menerus/peningkatan
trianggulasi dan menganalisis kasus-kasus
penting
dalam
dengan
belanja.
Kegiatan
menggunakan
referensi
dan
penyusunan membuat
anggaran anggaran
member chek (Satori dan Komariah,
belanja bukan pekerjaan rutin atau mekanis
2010:168).
melibatkan pertimbangan tentang maksud-
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara,
maksud dasar dari pendidikan dan program. Kemampuan
manajerial
kepala
sekolah adalah bagian terpenting dalam
studi dokumentasi dan juga kuesioner. Data yang diperoleh dari penelitian
meningkatkan kinerja guru. Salah satunya
ini dideskripsikan dengan mereduksi data
memberikan
yang tidak penting, men-display data atau
motivasi tersebut dapat memberikan energi
mentabulasikan data menurut masing-
yang menggerakkan segala potensi yang
masing variabel, kemudian dianalisis secara
ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan
deskriptif,
luhur, serta meningkat kegairahan bersama.
diverifikasi.
diambil
kesimpulan
dan
motivasi
kerja.
Karena
Masing-masing pihak bekerja menurut aturan yang telah ditetapkan dengan saling menghormati, saling membutuhkan, saling Volume 2, No. 1, Agustus 2014
- 72
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengerti
serta
kewajiban
menghargai
hak
masing-masing
dan dalam
upaya yang bervariasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
keseluruhan proses kerja operasional.
Peran dari dukungan komite sekolah
Program peningkatan kinerja guru dapat
tercapai,
bila
dapat
masyarakat dilakukan dengan berkonsultasi
berlangsung dengan baik. Hal tersebut
dengan kepala sekolah, untuk saling
dapat berjalan dengan lancar, gurulah yang
memberikan informasi. Konsultasi yang
berperan
proses
dilakukan adalah untuk mengetahui apa saja
guru
penyebab permasalahan di sekolah, dan
langsung
pembinaan
kegiatan
untuk guru sebagai penampung aspirasi
melalui
sehingga
menjadi
profesional. Pembinaan profesional dapat
akan
dilaksanakan melalui kegiatan supervisi.
sesegera
Sebagai kepala sekolah yang memiliki
menurunnya kinerja personil sekolah.
kemampuan manajerial sangat dituntut
diupayakan jalan pemecahannya mungkin
untuk
menghindari
Dari pendapat Mulyasa (2012:14)
untuk mengetahui, memahami dan terampil
mengemukakan,
"Berkonsultasi
adalah
dalam melaksanakan supervisinya. Dari
kegiatan
kegiatan tersebut kepala sekolah perlu
memanfaatkan
pengetahuan
menata kembali pemberdayaan guru masih
pengalaman
orang-orang
yang belum profesional.
diberdayakan untuk mencapai tujuan dalam
pemberdayaan
penyelenggaraan
pendidikan".
yang .
dan yang Dalam
Pelaksanaan Kemampuan Manajerial
berkonsultasi
Kepala SMK Negeri 1 Lhoksukon
memberi informasi sehingga kekurangan
Sehubungan
dengan
kemampuan
terjadi
interaksi
saling
dalam layanan dapat ditambahkan.
manajerial kepala sekolah terhadap kinerja
Berkonsultasi itu sangat penting,
guru pada SMK Negeri 1 Lhoksukon
namun tidaklah cukup tanpa ada kerjasama.
Kabupaten Aceh Utara ditimbulkan, karena
Kepala sekolah menekankan pentingnya
adanya
bekerjasama agar memperoleh hasil yang
penghargaan,
kesempatan
dan
wewenang,
tantangan
serta
lebih baik. Kegiatan ini mendukung yang
pengembangan kemampuan dari sekolah.
dilakukan kepala sekolah memberikan
Dengan adanya beberapa faktor tersebut,
kesempatan kepada guru dan komite
guru yang ada di sekolah bertanggungjawab
sekolah untuk membuat program mencari
terhadap kepercayaan yang diberikan. Guru
donator, walaupun akhirnya menunjukkan
sudah melaksanakan upaya maksimal untuk
hasilnya. Misalnya biaya pada saat siswa
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
prakerin belajar di lapangan, semua biaya
Guru juga dilibatkan oleh sekolah terhadap
transportasi dan asuransi kecelakaan di
berbagai program sekolah. Hasil penelitian
tanggung oleh pihak DUDI.
menunjukkan bahwa guru telah melakukan 73 -
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
Peningkatan dengan kinerja guru,
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pimpinan
juga
harus
beberapa
teknik
memperhatikan kerja
menentukan kegiatan dimaksud adalah
pengawai, sehingga teknik yang digunakan
dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
akan memberikan kontribusi positif bagi
pembagian tugas sesuai dengan keahlian
para
masing-masing
bawahan
memorivasi
sasaran. Tanggungjawab manajer dalam
dalam
meningkatkan
anggota,
mengevaluasi
kinerjanya. Dan teknik yang digunakan
kegiatan dan memberikan umpan balik
tidak akan memberikan persepsi negatif
untuk perbaikan, menciptakarr kondisi yang
terhadap pimpinan, dan ini merupakan
nyaman, menjalin kerja sama dengan
tugas kepala sekolah dalam meningkatkan
anggota organisasi sehingga setiap individu
motivasi kinerja guru.
dapat meningkatkan motivasi kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi,
Tindak Lanjut Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Untuk mendorong sekolah yang produktif perlu diperhatikan berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap tinggi rendahnya produktivitas. antara lain seperti moral, etika kerja, motivasi, jaminan sosial, besarnya pendapatan, sarana prasarana, sikap, disiplin, kesehatan, biaya dan manajemennya. harus
Faktor-faktor
senantiasa
tersebut
diperhatikan
untuk
menghasilkan sekolah yang produktif, efektif dan efisien. Selanjutnya
penulis
rangkum
pembahasan hasil observasi dari sekolah tersebut,
dari
masing-masing
subjek
penelitian dimana dalam hal ini penulis ingin mengetahui kemampuan manajerial kepala sekolah ini semakin baik dan tinggi. Temuan ini tidak berbeda dengan pendapat
yang
dikemukakan
oleh
Mangkunegara (20 10: 125) bahwa para manajer
bertanggungjawab
untuk
menentukan kegiatan yang memungkinkan setiap individu berkinerja untuk pencapaian
Dalam organisasi pendidikan di Indonesia
dewasa
ini
ditemukan
permasalahan yang sangat komplek, bukan saja masalah teknis pendidikan tetapi juga meliputi kegiatan manajemen pendidikan secara
umum,
Siagian
mengemukakah
bahwa
organisasi
(2010:
150)
keberhasilan
sesungguhnya
merupakan
gabungan antara kemahiran manajerial pimpinan
dan
keterampilan
kemampuan
teknis
para
atau
pelaksana
kegiatan operasional. Lebih
lanjut
dikemukakan
oleh
Siagian (2010:47), kelompok manajerial dan
kelompok
bidang
pelaksana
tanggungjawab
mempunyai
masing-masing,
secara o perasional menyatu dalam berbagai tindakan nyata dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Hasil
penelitian
menunjukkan
terdapat hubungan yang baik, berarti semakin baik kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menjalin kerja sama, menjalin konflik
komunikasi, dan
semakin
menyelesaikan baik
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
dalam - 74
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengembang sikap dan moral guru, maka
yang
selalu diikuti dengan peningkatan motivasi
menitikberatkan pada dua hal, yaitu
kerja guru.
mengembangkan program-program
Kepala sekolah yang berpengalaman, selalu
membimbing
mendengarkan
pada
dasarnya
peningkatan kinerja guru secara
guru-guru,
keluhan
diteliti
transparan
bawahan,
dan
akuntabilitas,
melalui pemberian penghargaan,
cenderung memberi efek positif terhadap
kesempatan,
prestasi belajar murid.
pemberdayaan dan pengembangan
Lebih
lanjut
ditegaskan
bahwa
tantangan,
tanggungjawab yang tinggi.
orientasi yang paling penting di dalam
2. Pelaksanaan program kemampuan
pembinaan kualitas pendidikan dasar lebih
manajerial kepala sekolah, yang
ditekankan
pada
kemampuan
selaras
profesional
atau
komponen-komponen
teknis
dengan ketetapan yang
disepakati,
adalah
yang langsung berhubungan dengan proses
menerapkan program-program
pengelolaan, penggunaan buku dan alat-alat
peningkatan kinerja guru secara
proses pendidikan. Kepala sekolah sangat
transparan
menentukan prilaku guru dan siswa, apabila
melalui pemberian penghargaan,
kepala
kesempatan,
sekolah
berprilaku
positif
dan
akuntabilitas,
tantangan,
membimbing guru dalam melaksanakan
pemberdayaan dan pengembangan
pekerjaan dan berinteraksi dengan kepala
tanggungjawab yang tinggi.
sekolah dapat menumbuhkan motivasi kerja
3. Dari
guru.
sudut
kemampuan sekolah,
tindak
lanjut
manajerial
kepala
adanya
menjalin
KESIMPULAN DAN SARAN
kerjasama dengan
Kesimpulan
sekolah adalah solusinya, Sebagai
Berdasarkan
hasil
temuan
di
stakeholder
langkah
awal
lapangan serta pembahasan penelitian,
menuju kinerja yang efektif, kepal
kemampuan manajerial kepala sekolah
a sekolah
pada SMK Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten
Menerapkan
Aceh
Utara
pada
dasarnya
sudah
dengan
cara
dilaksanakan. Hal tersebut diperlihatkan
memperbaharui
dengan hasil penelitian sebagai berikut:
kegiatan-kegiatan
beberapa
peraturan
melakukannya: dan
(1)
melaksanakan sekolah,
(2)
1. Perencanaan program kemampuan
mengembangkan program sekolah sesuai
manajerial kepala sekolah yang
dengan visi dan misi, (3) pembinaan peserta
dilakukan
didik melalui kegiatan ekstrakurikuler, (4)
oleh SMK
Negeri 1
Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara 75 -
Volume 2, No. 1, Agustus 2014
meningkatkan
sumber
pembiayaan
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pendidikan
untuk
mendanai
program
program- program peningkatan kinerja
sekolah, (5) meningkatkan kerja sama
guru
dengan komite sekolah untuk memajukan
akuntabilitas,
pendidikan.
penghargaan, kesempatan, tantangan,
secara
pemberdayaan Saran Berdasarkan
kesimpulan
dan
pembahasan yang telah di uraikan di atas maka diajukan beberapa saran bagi para pihak-pihak
terkait
dalam
bidang
pendidikan untuk perbaikan manajemen kemampuan manajerial kepala sekolah untuk masa yang akan datang antara lain :
kemampuan manajerial salah satunya, strategis
harus terus
dikembangkan 2. melalui program-program peningkatan kinerja guru secara transparan dan akuntabilit as, antara lain dengan pemberian penghargaan, kesempatan, tantangan, pemberdayaan
dan
pengembangan
tanggungjawab yang tinggi. 3. Perlu adanya pelaksanaan program kemampuan manajerial kepala sekolah dari semua stakeholders dan harus ada komitmen
bersama
mempertahankan meningkatkan
melalui
dan
dan
pemberian
pengembangan
tanggungjawab yang tinggi. 4. Tindak lanjutnya kepada para guru disarankan agar selalu bekerja sama dengan kepala sekolah, melaksanakan tugas sesuai dengan program sekolah sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik melalui kinerja yang efektif. DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Dalam merencanakan program
perencanaan
transparan
untuk
dan
lebih
kualitas
dalam
Jawwad, M. A., 2010. Menjadi Manajer Sukses. Jakarta: Gema lnsani. Mangkunegara, 2012. Perencanaan dan Pengemhangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja RosdaKarya. Rivai, V., 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Grafinda Persada. Robbins, SP and Coulter, M., 2009. Manajemen. Sixch Edition, Alih Bahasa; T. Hertnaya. Jakarta: Prehalindo. Satori, D. dan Aan Kornariah, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Siagian, S. P., 2010. Fungsi-fungsi manajerial. Jakarta: Umi Aksara. Sudjana, I., 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Bam Algensindo. Terry, G. R., 2010. Dasar Manajemen. Alih Bahasa; G.A Ticoalu. Jakarta : Bumi Aksara. Winardi, 2010. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
pelaksanaan program yang sudah berjalan
dengan
baik
untuk
memajukan pendidikan di lingkungan sekolahnya.
Begitu
pula
untuk
peningkatan kinerja guru, terutama yang
menyangkut
pengembangan Volume 2, No. 1, Agustus 2014
- 76