KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 469
Kemampuan Alumni Madrasah Mengikuti Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri: Studi Kasus di Universitas Jambi Yusraini, Zarfina Yenti, & Zawaqi Afdal Jamil Fakultas Tarbiyah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak: Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari dan untuk masyarakat. Dengan memposisikan madrasah sama dengan sekolah umum, maka ada kecenderungan dalam masyarakat Indonesia yang tamat madrasah untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi umum. Namun, untuk melahirkan alumni yang kompeten dibutuhkan standarisasi Bila standarisasi sudah terintegralisasi dengan baik maka alumni madrasah tidak dianggap sebagai alumni kelas dua. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan kooperatif, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah semua komponen yang ada di Universitas Jambi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Secara akademik, alumni madrasah yang ada di universitas Jambi pada umumnya memiliki nilai akademik yang memadai dan dapat dikatakan mahasiswa berprestasi bila dilihat dari indek prestasi dan ko kurikuler. Akan tetapi sangat disayangkan tidak semua alumni madrasah memiliki kemampuan yang sama karena keterbatasan mereka di bidang informasi dan teknologi. Kata Kunci : Madrasah, kemampuan, dan alumni.
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
470 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
Pendahuluan Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam telah muncul dan berkembang seiring dengan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Madrasah telah mengalami perkembangan jenjang dan jenisnya seirama dengan perkembangan bangsa sejak masa kesultanan, masa penjajahan dan masa kemerdekaan. Perkembangan tersebut telah merubah pendidikan dari bentuk awalnya, seperti pengajian di rumah-rumah, langgar, mushalla dan mesjid menjadi lembaga formal sekolah seperti madrasah yang kita kenal sekarang ini.1 Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari dan untuk masyarakat.2 Sebagaimana yang diungkapkan Malik Fadjar bahwa “Madrasah adalah madrasah artinya madrasah tidak dapat digantikan dengan lembaga-lembaga lainnya karena madrasah mempunyai visi, misi dan karakteristik yang sangat khas di dalam masyarakat dan bangsa Indonesia baik dilihat dari segi kebudayaan, pendidikan dan politik. Madrasah mengalami babak perkembangan baru setelah disahkannya dan diberlakukannya undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional, serta peraturan pemerintahnya, madrasah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional dan salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berbagai peraturan pemerintah tentang madrasah sudah berjalan cukup lama. Upaya peningkatan mutu dari segi kurikulum tahun 19751976 sampai kurikulum 2004 yang dikenal dengan kurikulum berbasis kompetensi dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan seperti penataran guru, penyediaan buku serta sarana belajar. Namun, madrasah masih dihadapkan pada masalah mutu yang dikhawatirkan tidak bias berdaya saing dengan sekolah umum. Berbagai persoalan yang terkait dengan kualitas alumni madrasah adalah pengelola, sumberdaya kependidikan (guru, dan tenaga labor), sarana prasarana, kurikulum, dan factor pendukung lainnya. Pemerintah memang telah mengeluarkan banyak peraturan yang Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 471
terkait dengan madrasah. Namun, peraturan itu tidak serta merta mengubah madrasah tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. Sebagaimana diketahui madrasah itu lahir, tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat. Masyarakatlah yang membentuk, membina dan mengembangkannya. Dari segi kuantitas perkembangan madrasah boleh jadi sangat pesat, namun dari segi kualitas sangat lamban. Hal ini menjadi konsekuensi madrasah yang bersifat populis yang selalu cenderung memekar dan belum sempat mendalam. Untuk itulah reformasi pendidikan Islam akan selalu menuntut perubahan sikap masyarakat dan pengelola lembaga pendidikan dari paradigm lama ke paradigm baru, yaitu madrasah sebagai pendidikan umum berciri khas Islam.Walaupun ada sebagian masyarakat yang tidak sepakat dengan konsep ini dengan dalih bahwa muatan pendidikan keagamaan pada madrasah menjadi berkurang. Dengan demikian lulusan madrasah tidak jauh berbeda dengan sekolah umum lainnya. Keadaan tersebut menimbulkan adanya kecenderungan baru di kalangan umat Islam Indonesia untuk mendirikan sekolah atau madrasah unggulan. Apalagi dalam konteks otonomi daerah sekarang ini, memunculkan keleluasan daerah untuk mengembangkan pendidikan madrasah sehingga tidak ada lagi diskriminasi terhadap sistem madrasah dalam hal pembiayaan, peningkatan SDM, dan peningkatan mutu pendidikan. Di sisi lain, madrasah dituntut memberdayakan dirinya untuk mampu setara dengan lembaga pendidikan umum, dengan tetap membawa kultur dan karakteristiknya sebagai lembaga yang lahir dari masyarakat bawah. Dengan memposisikan madrasah sama dengan sekolah umum, maka ada kecenderungan dalam masyarakat Indonesia yang tamat madrasah untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi umum. Di samping itu juga terdapat kecenderungan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk merekrut alumni madrasah dengan memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
472 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
Namun, untuk melahirkan alumni yang kompeten dibutuhkan standarisasi yang sesuai dengan standar pendidikan nasional sebagaimana yang terdapat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia3. Selanjutnya selain standar proses pendidikan ada beberapa standar lain yang ditetapkan dalam standar nasional yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaaan dan standar penilaian.4 Standar kompetensi Lulusan (SKL) menurut PP N0.19 tahun 2005 ayat 4 adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Standar kompetinsi lulusan meliputi semua jenjang pendidikan. Standar kompetensi Lulusan merupakan sumber perumusan standar-standar lainnya sebab apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya akan sangat tergantung kepada lulusan yang bagaimana yang harus diciptakan. Untuk itulah maka internalisasi tiga nilai dasar yang dibekali oleh guru terhadap peserta didik sangat diperlukan yaitu: 1) membangun atau membentuk siswa yang memiliki orientasi kedepan yang bercirikan luwes, tanggap terhadap perubahan dan memiliki semangat inovasi;2) Senantiasa punya hasrat untuk mengeksplorasi lingkungan dan kekuatan-kekuatan alam dengan kata lain tidak tunduk pada nasib 3) memiliki orientasi terhadap karya yang bermutu atau mempunyai achievement orientation yang ditandai dengan penilaian yang tinggi terhadap hasil karya. Bila ketiga hal ini sudah terintegralisasi dengan baik maka alumni madrasah tidak dianggap sebagai alumni kelas dua dan mempunyai sifat percaya diri dengan alumni sekolah umum lainnya bila mereka belajar di perguruan tinggi umum. Untuk itulah penelitian ini menjadi penting guna melihat kemampuan alumni madrasah untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Umum. Dipilihnya Universitas Jambi menjadi tempat penelitian karena Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 473
beberapa hal yaitu Universitas Jambi merupakan salah satu Universitas yang ada di Provinsi Jambi dan merupakan Universitas pertama yang ada di Propinsi Jambi serta merupakan Universitas Negeri yang dimiliki Propinsi Jambi. Metodologi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan kooperatif, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah semua komponen yang ada di Universitas Jambi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Teknik purposive sampling adalah penetuan sampel atau subjek penelitian berdasarkan tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan keinginan peneliti dalam melakukan penelitian atau purposive samping adalah bertujuan untuk menentukan sampel secara subjektif dengan anggapan bahwa sampel yang diambil mencerminkan (repsentatif) bagi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah alumni madrasah yang mengikuti pendidikan di Universitas Jambi. Untuk pengumpulan data peneliti mengambil posisi pengamat partisipan. Pengamat partisipan adalah suatu proses pengamatan bagian dalam yang dilakukan observer dengan ikut ambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobervasi. Untuk memperoleh data di lapangan maka peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data: a. Metode Observasi adalah pengamatan langsung, partisipan dan berstruktur. Pengamatan langsung adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan, pencatatan gejala-gejala yang tampak pada subyek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi yang terjadi5. b. Wawancara yang dilakukan dengan pembicaraan informal, menggunakan seperangkat pedoman dan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pembicaraan informal dilakukan pada
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
474 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
c.
latar ilmiah. Dokumentasi adalah barang yang tertulis atau film yang terdiri dari surat, memori, otobiografi, diari, jurnal, buku teks, surat wasiat, makalah, artikel, Koran dan sebagainya 6. Data yang diperoleh melalui dokumen adalah: (1) Kartu Hasil Studi (KHS) Mahasiswa Alumni Madrasah di Universitas Jambi (2) Keadaan alumni madrasah di Universitas Jambi (3)Letak geografis objek penelitian.
Kerangka Teori 1.
Pendidikan di Perguruan Tinggi Perguruan tinggi sebagaimana dikatakan oleh Ortega Y. Gasset, pernah berfungsi sebagai lembaga ilmu dan budaya dalam arti sebagai lembaga pencipta, Pembina, pengembang serta pengawet ilmu dan kebudayaan. Kemudian fungsi perguruan tinggi sedikit mengalami perubahan setelah pesatnya perkembangan industry dan teknologi, karena pabrik-pabrik tidak hanya memerlukan peningkatan produksi yang memerlukan berbagai macam penelitian terapan, tetapi juga membutuhkan tenaga pekerja yang terampil dan tenaga manejer yang dapat mengambil keputusan-keputusan penting disamping dapat memimpin, mengelola dan membina suatu kerjasama yang sinkron antara seluruh bagian yang ada dibawahnya.7 Pendidikan tinggi menawarkan program akademik dan atau professional. Fungsi pendidikan tinggi tersebut yaitu sebagai lembaga mempersiapkan sumber daya manusia tingkat tinggi yang berkualitas atau dengan kata lain sarjana-sarjana yang professional 8. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 16 ayat (2) menyatakan bahwa tujuan pendidikan tinggi ialah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 475
menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Tujuan yang sangat luas tersebut harus diterjemahkan sesuai dengan kondisi ril masyarakat. Tujuan antara temporal pengembangan pendidikan tinggi sesuai dengan jiwa TAP MPR No IV/1999 ialah supaya pendidikan tinggi dapat meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Peningkatan kualitas manusia Indonesia dari jebolan pendidikan tinggi antara lain ialah manusia Indonesia yang dapat bekerjasama tetapi juga dapat bersaing di dalam kancah pergaulan dengan bangsa-bangsa laindi samping dapat memberikan jawaban terhadap peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang berupaya mengatasi berbagai krisis kehidupan, krisis moral, hukum, budaya dan kehidupan berdemokrasi. Visi tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut di dalam misi pendidikan tinggi kita yang tidak lain ialah meningkatkan kemampuan lembaga pendidikan tinggi agar dapat memberikan output yang berkualitas. Di dalam penyelenggaraannya perguruan tinggi memiliki tujuan : a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian. b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Perguruan tinggi berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Fungsi perguruan tinggi adalah menyelenggarakan pendidikan dalam upaya menghasilkan manusia yang terdidik sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi. Fungsi penelitian dalam pasal 3 ayat (3) PP nomor 30 tahun 1990 disebutkan bahwa penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empiric, teori, Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
476 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Sedangkan fungsi pengabdian pada masyarakat dalam ayat (4) pasal 3 peraturan tersebut disebutkan bahwa pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.9 Dalam pasal 4 ayat (1) disebutkan bahwa pendidikan tinggi terdiri atas pendidikan akademik dan profesioanal. Ayat (1) Pasal ini menyebutkan bahwa pendidikan akademik mengutamakan pendidikan mutu dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institute dan universitas. Sementara pada pasal 4 ayat (3) disebutkan bahwa pendidikan professional mengutamakan peningkatan kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan diselenggarakan oleh politeknik sekolah tinggi, institute dan universitas. Dalam pasal 6 ayat (1) disebutkan bahwa perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas. Sementara itu administrasi akademik perguruan tinggi diselenggarakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Maka dalam konteks ini perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki 4 kompetensi: a. Kompetensi akademik yaitu berkaitan dengan kemampuan akademik dan metodologis dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini pendidikan harus menghasilkan tenaga yang memiliki kemampuan akademik dan metodologi. b. Kompetensi professional yaitu berkaitan dengan kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat. c. Kompetensi nilai dan sikap yaitu berkaitan dengan kemampuan untuk selalu menempatkan segala permasalahn dalam kerangka nilai-nilai pancasila, budaya bangsa dan iman Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 477
2.
3.
dan takwa. d. Kompetensi mengatasi perubahan yaitu kemampuan untuk menaksir makna dan hakikat perubahan serta kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan perubahan tersebut10 Kemampuan Mahasiswa Kemampuan atau ability adalah atribut-atribut yang mempengaruhi kinerja seseorang. Dalam konteks mahasiswa kemampuan atau ability mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah sejauhmana mahasiswa tersebut dapat mengerti dan memahami materi ajar yang disampaikan oleh dosen. Banyak hal yang dapat di jadikan tolak ukur dalam melihat kemampuan mahasiswa dalam memahami materi ajar . Faktor kemampuan mahasiswa dalam memahami materi ajar di bagi menjadi 3 aspek pokok yang di kemukakan oleh Blooms yaitu : a. kemampuan pemahaman kognitif yaitu menekankan pada aspek intelektual dan memiliki jenjang dari yang rendah sampai yang tinggi. Pemahaman secara kognitif ini meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. b. Kemampuan pemahaman afektif yaitu sikap, perasaan emosi dan karakteristik moral yang diperlukan untuk kehidupan di masyarakat. Pemahaman secara afektif ini meliputi (1) Penerimaan / Receiving (2) Sambutan / Response (3) Menilai / valuing (4) Organisasi (5) Karakterisasi dengan suatu kompleks nilai. c. Kemampuan pemahaman psikomotorik yaitu pemahaman yang menekankan pada gerakan-gerakan jasmaniah dan kontrol fisik. Kecakapan-kecakapan fisik ini dapat berupa pola-pola gerakan atau keterampilan fisik, baik keterampilan fisik halus maupun kasar. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa. Penilaian yang di maksud adalah penilaian yang di lakukan untuk menentukan seberapa Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
478 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
jauh proses belajar dan hasil belajar siswa telah sesuai dengan tujuan instruksional yang sudah di tetapkan baik menurut aspek isi maupun aspek prilaku. Prestasi belajar adalah hasil yang didapat oleh siswa setelah melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran prestasi belajar berupa skala nilai yang berupa huruf atau kata atau simbol. Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua yaitu; (a) faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor eksternal ini meliputi Intelegensia, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan dan (b) Faktor Eksternal, yaitu faktor dari luar siswa yang meliputi kondisi sekolah, Orang tua dan masyarakat.11 Prestasi belajar belajar mahasiswa dapat dinilai dari 3 (tiga) tingkat, Yaitu : memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian (camlaude) yang dinyatakan pada transkrip akademik 1. IPK 2.00 – 2.75 : Memuaskan 2. IPK 2.76 - 3.50 : Sangat Memuaskan 3. IPK 3.51 - 4.00 : Dengan Pujian (Cumlaude) Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidikan dan setiap dosen PA berkewajiban mengevaluasi hasil studi mahasiswa bimbingannya dan melaporkan hasilnya kepada Dekan secara berkala untuk mendorong pencapaian prestasi akademik yang lebih berkualitas dapat dikembangkan system penghargaan pada mahasiswa dan lulusan yang memperoleh prestasi tinggi. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja, tetapi juga beraktivitas untuk mengembangkan soft skills-nya agar menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung jawab dan gigih. Kemampuan ini dapat mahasiswa peroleh dari pembekalan secara formal melalui kurikulum akademik, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler. Namun, tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses. Acapkali mahasiswa Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 479
dengan nilai akademik yang tinggi tidak memanfaatkan peluang untuk menggunakan waktunya dalam kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler. Sebaliknya mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan pengembangan soft skills tidak memperoleh nilai akademik yang tinggi. Sementara itu, dalam era persaingan bebas dibutuhkan lulusan yang memiliki hard skills dan soft skills yang seimbang. Oleh karenanya di tiap perguruan tinggi perlu diidentifikasi mahasiswa yang dapat melakukan keduanya secara baik dan diberi penghargaan sebagai mahasiswa yang berprestasi. Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik tinggi dalam bidang ilmu/teknologi/seni yang ditekuninya, berjiwa Pancasila, aktif dalam kegiatan ko dan ekstra-kurikuler, serta patut dibanggakan dan usia tidak lebih dari 24 tahun.
Kemampuan Akademik Mahasiswa Alumni Madrasah di Universitas Jambi Tabel 1: Keadaan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Alumni Madrasah dari Tahun 2007-201012 Fakultas
FK IP
FK IP D.3 K edokteran J um la h
Juru san
07 L
07 P
08 L
08 P
09 L
09 P
10 L
10 P
Jum lah
P. B. Inggris P. Ekonom i
3 8
8 21
3 2
4 6
2 2
6 3
2 1
4 7
32 50
P.B. Indo nesia P. M atem atika P. Fis ika P. Biologi PGSD POR KE S K imia Ind ust ri A nalisis K im ia Pend Dokt er K epe rawatan
9 9 5 2 36
25 24 12 91
4 1 3 7 1 1 22
6 2 4 1 1 24
2 1 9 1 17
4 2 1 1 5 23
3 2 1 3 22 2 7 43
5 2 3 6 2 3 5 37
55 41 28 8 9 32 2 1 5 18 2 93
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
480 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
Tabel 2: Keadaan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Hukum dan Peternakan Alumni Madrasah dari Tahun 2007-201013 Fa kulta s Hu kum Ekon om i
Pe rta nia n
Pe te rna ka n
Jum lah
Ju rusa n Ilmu Hu kum Ek.P em ba ngu na n Ek.m a n a je me n A kun ta n si A grot ekn ologi A grob isn is T e k.H a sil Pe rta n ia n K eh uta n a n P e tern a kan P rodu ksi T e rn a k N utrisi da n M a ka na n Tern a k So sia l E konom i P e tern a kan
07 L 49 13 20 22 10 6
07 P 15 14 1 13 15 3 4
08 L 5 2 2 2 7 5 2
08 P 3 1 2 5 1 3 -
09 L 5 5 3 3 4 -
09 P 3 2 2 -
10 L 5 3 4 1 3 2 4 -
10 P 4 1 3 3 1 3 2 -
Jumla h
11
8
8
-
-
-
-
-
27
131
73
33
15
20
7
22
15
313
89 12 43 4 47 45 3 5 6 25 12
Dari tabel 1 dan 2 diketahui jumlah mahasiswa Unja alumni madrasah secara keseluruahan berjumlah 606 mahasiswa yang tersebar di semua fakultas dan jurusan yang ada di Universitas Jambi. Fakultas yang menjadi fakultas tujuan pertama adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) dengan total jumlah mahasiswa alumni madrasah sebanyak 284 orang mahasiswa. Adapun jurusan yang menjadi pilihan mahasiswa universitas Jambi Alumni madrasah dari tahun 2007-2009 semua jurusan menjadi pilihan dan sebaran mahasiswa menyeluruh di semua jurusan, pada tahun 2010 jurusan yang menjadi jurusan pilihan adalah jurusan Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (PORKES) sebanyak 24 orang mahasiswa dari 124 orang mahasiswa fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan. Dari tabel 4 jalur yang paling banyak dilalui mahasiswa alumni madrasah masuk universitas Jambi yaitu (1) SPMB, (2) SNMPT, (3) PKPM, (4) PPI, (5) PKPI dan (6) jalur terakhir adalah Jalur UMB. Secara akademik, alumni madrasah yang ada di universitas Jambi pada umumnya memiliki nilai akademik yang memadai dan dapat dikatakan mahasiswa berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya alumni madrasah untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingakt Nasional di Bali pada tahun 2010 dan Pekan Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 481
Tabel 3 : Data Mahasiswa Universitas Jambi Alumni Madrasah dilihat dari Jalur Masuk PT dari tahun 2007-201014 Fakultas
PKPM
SPMB
SNMPT
UMB
PPI
PKPI
FKIP
25
175
39
18
-
22
D.3 FKIP
3
5
2
17
-
Hukum
3
77
-
10
4
8
Ekonomi
6
22
10
3
15
3
Pertanian
18
48
12
7
3
12
Peternakan
10
27
20
3
4
0
Jumlah
64
354
29
108
25
30
Tabel 4: Nilai Mahasiswa Alumni Madrasah di UNJA15 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Mahasiswa/ N IM Legiyani /AIB210014 Ahmad Amiruddin / AIB210030 Havizhoh/A IC1 10027 A yu Setyorini/AIC11002 7 Habibullah/AIC22 10009 A njar Tri Wahyuni/A IC2 210010 Desriant i Sahidh/AIC310039 Noni Metapori/A ID410064 Ridho Muttaqien/AID41044 4 S ri Mardianti/CIB010129 Sri Wahyuni/CIC010026 Tri Wahyuni/AIA110072 A nggi Aldino PL/DIA01000
Jurusan B . Inggris B . Inggris Kimia Kimia Matematika Matematika Fisika Fisika Porkes E konom i Manajemen P. Ekonomi Pert anian
14
Abdul Muthalib/E I0010043
Peternakan
S emester Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil Ganjil ganjil Ganjil Genap Ganjil Genap
IPK 3 .23 2 .85 3 .1 2 .83 3 .05 2 .88 3 .18 2 .85 3 .18 3 .19 2 .69 3 .29 2 .35 2 .45 3 .54 3 .72
Ilmiah Tingkat Nasional di Makasar pada tahun 2011, bahkan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) Tingkat nasional di Bali yang diwakili oleh alumni MAN Sarolangun (Evi Marlina) dan MAN Model Jambi (Rahmi) memperoleh juara satu lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dengan tema : Kreativitas Suku Anak Dalam, mereka juga mendapat dana hibah dari menristek sebanyak 50 Juta. Sedangkan PIM tingakt nasional di Makasar tema yang diangkat oleh Wasril mahasiswa Jurusan fisika adalah Pesona Pulau Berhala Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
482 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
sebagai Potensi Wisata Bahari di Tanjung Jabung Timur.16 Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi adalah alumni madrasah Aliyah Negeri, jika dilihat dari status madrasah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table 5. Tabel 5: Data Mahasiswa Universitas Jambi Alumni Madrasah Berdasarkan Status Madrasah dari Tahun 2007-201017 No 1 2 3 4 5 6
Fakultas FKIP D.3 (FKIP) Hukum Ekonomi Pertanian Peternakan Jumlah
MAN 220 20 78 37 94 60 500
MAS 40 10 21 22 9 5 106
Berdasarkan tabel di atas terlihat mahasiswa Universitas Jambi Alumni Madrasah 500 mahasiswa adalah alumni madrasah dengan status madrasah negeri dan 106 orang mahasiswa adalah alumni Tabel 6: Mahasiswa Universitas Jambi Alumni Madrasah yang Menerima Beasiswa Bidik Misi Tahun Anggaran 2010-201118 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 14 15 16 17 18 19
N am a Mahasiswa Legiyani Ahmad Aminuddin Juriah Havizhah Weni A qmarina Ayu S et yarini Wasril Tanjung Desrianti Sahida Nani Metapori Ridho Muttaqin Hari Eka Putra Ridho Rizkian Tri W ahyuni Sri Mardianti Sri Wahyuni Anggi Aldi Pranata Abdul Mutholib Habib ullah Anjar Tri Wahyuni Masrianda
Jurusan B.Inggris
Perbandingan 6:3
P. Kimia 4:3 P. Fisika 6:2 P. Porkes 24 : 3 Ilm u Huk . P.Ekonom i E. Manaj. E.Akuntan. Pertanian Peternakan P.Matematika P. Matematika P. Matematika
9:1 7:1 3: 1 2: 1 6:1
Asal Sekolah MAS Banyuas in MAS Jambi MAS Banda Jaya MAN . Ma.Bulian MAN Model Jambi MAN Model Jambi MAN Sarolangun MAN Sebukar KRC MAN 2 S.Penuh MAN 1 K.Tungkal MAN Model Jambi MAN 2 M.Bulian MAS Bakti Kerapatan MAN Model Jambi MAS Mahadil Islam iyah MAN Sarolangun MAN Model Jambi
5:3
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
MAN 1 S . Penuh
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 483
madrasah swasta. Mahasiswa alumni madrasah yang diterima di Universitas Jambi dan mendapat bea siswa Bidik Misi tahun anggaran 2010/2011, dapat dilihat pada table 6. Berdasarkan table di atas terlihat bahwa penerima bea siswa bidik misi paling banyak berasal dari fakultas keguruan dan hal ini tidak mengherankan karena kebanyakan alumni madrasah lebih banyak memilih fakultas keguruan sebagaimana di ungkapkan Kepala Bagian Akademik.19 Walaupun pihak akademik telah mensosialisasikan semua jurusan yang ada di universitas Jambi ke semua madrasah yang ada di propinsi Jambi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Alumni Madrasah di Universitas Jambi Latar Belakang Madrasah Latar belakang madrasah yang menjadi tempat mahasiswa sebelumnya sangat mempengaruhi pola piker, minat, dan prestasi alumni madrasah di Universitas Jambi. Karena dari data yang ada, mahasiswa yang berprestasi berasal dari madrasah yang cukup popular di Kota Jambi. Seperti Rahmi yang berasal dari Madrasah Aliyah Negeri Model Jambi. Madrasah ini mempunyai fasilitas yang cukup memadai dan juga telah memperkenalkan informasi dan teknologi ke siswanya sehingga ketika alumni madrasah menjadi mahasiswa tidak gagap teknologi. Begitu juga dengan keadaan guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan. Sebagaimananya yang diungkapkan oleh Rahmi : Ketika menjadi siswa MAN Model kami sudah diperkenalkan IT oleh para guru, begitu juga dengan ilmu kimia dan fisika dasar kami sudah mengetahuinya karena disekolah kami gurunya sangat professional. 20
Lain hal dengan Samsul yang berasal dari MAN Cendikia yang terletak di Pijoan Ma. Jambi. MAN Cendikia merupakan MAN Favorit di Propinsi Jambi yang menyediakan beasiswa penuh untuk para Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
484 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
siswa. Dan biaya sepenuhnya dibiayai oleh kementerian Agama RI. MAN cendikia memiliki fasilitas yang lengkap dan guru-guru pilihan: Tidak ada rasa minder sedikitpun berhadapan dengan alumni SMA ketika saya diterima di jur. Matematika pada FKIP, karena madrasah kami mempunyai failitas yang sama bahkan lebih di bandingkan SMA lain di kota Jambi. Saya tidak hanya diterima di UNJA tetapi juga di terima di Universitas Andalas Padang serta UKM. Itu artinya alumni madrasah dapat bersaing secara kompetitif dengan sekolah-sekolah lain di propinsi Jambi. 21
Akan tetapi sangat berbeda sekali dengan yang diungkapkan oleh Wasril yang berasal dari madrasah yang relative tidak favorit di Sarolangun: Ketika pertama diterima di jurusan Fisika, saya merasa sangat tidak percaya diri, karena pengetahuan fisika dasar yang saya terima di madrasah dulu sangat minim dan terbatas sehingga saya harus belajar lebih giat untuk mengimbangi materi yang saya terima di fakultas. 22
Dari pernyataan tiga mahasiswa tersebut terlihat bahwa madrasah yang memiliki fasilitas yang baik dan guru-guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan maka akan menghasilkan alumni yang baik dan penuh percaya diri. Namun sebaliknya jika madrasah tidak memiliki fasilitas yang baik dan guru-guru yang tidak berkompeten maka akan menghasilkan alumni yang kurang dan tidak percaya diri. Faktor Bakat dan Minat Bakat dan minat berperan aktif dalam pencapaian prestasi belajar mahasiswa. Tanpa minat yang tingg maka hasil belajarpun menjadi rendah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pembantu Dekan III FKIP berikut ini “minat alumni madrasah untuk berkompetisi di Universitas Jambi sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh alumni madrasah. Mereka mampu menjadi juara umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa tingkat nasional di Bali mewakili universita Jambi. Disamping itu, untuk acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat nasional mereka juga dapat berprestasi. Maka dapat Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 485
dikatakan alumni madrasah memberikan warna tersendiri di kampus ini.”23 Motivasi Pembimbing Akademik Pembimbing akademik memegang peranan penting pada suatu perguruan tinggi. Karena pembimbing akademikmampu membangkitkan motivasi mahasiswa untuk berprestasi di jurusannya sebagaiman di ungkapkan oleh Rahmi alumni MAN Model Jambi, pada semester pertama prestasi saya sangat tidak menggembirakan, karena pada awalnya saya sempat ingin mundur dari jurusan biologi tetapi setelah dimotivasi oleh pembimbing akademik saya dapat berprestasi sampai ketingkat nasional.”24 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang memadai akan mengoptimalkan kemampuan mahasiswa dalam mengelaborasi kemampuan akademik. Apalagi universitas Jambi mempunyai sarana pendukung kegiatan akademik. Sebagaimana yang dikemukan oleh wasril “sarana yang ada di universitas Jambi sangat memadai. Laboratorium cukup representative dan para dosen juga professional dibidangnya sehingga membuat mahasiswa menjadi nyaman dan senag untuk belajar. Sarana ini sangat jauh berbeda dengan yang dimiliki madrasah.”25 Kegiatan Ko Kurikuler Kegiatan ko kurikuler ikut berperan dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa. Di universitas Jambi terdapat UKM-UKM yang mengharuskan mahasiswa terlibat di dalamnya di bawah bimbingan lansung Pembantu Rektor III. Alumni madrasah lebih banyak berkecimpung di bidang UKM riset. Dari UKM inilah dapat menghasilkan peneliti handal dari kalangan mahasiswa dan dapat berkiprah ditingkat nasional. Sebagaiman yang diungkapkan oleh Pembantu Rektor IIIbidang kemahasiswaan Universitas Jambi “ memang banyak alumni madrasah yang berkiprah di bidang UKM Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
486 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL
riset mereka telah mengharumkan nama Universitas Jambi di tingkat nasional. Kami turut berbangga dengan kemampuan yang mereka miliki.”26
Upaya yang Dilakukan dalam Meningkatkan Kemampuan Alumni Madrasah di Universitas Jambi Peningkatan Mutu Madrasah Madrasah sekaran sedang berupaya untuk memperbaiki diri dengan meningkatkan mutu pendidikan umum dan agama. Akan tetapi sangat disayangkan hanya sedikit madrasah yang berbenah diri. Bahkan dalam satu propinsi hanya satu madrasah yang dijadikan sebagai model. Sehingga memunculkan ketimpangan kualitas alumni madrasah. Hal ini, sangat dirasakan oleh alumni madrasah ketika mereka berada di perguruan tinggi. Sebagai yang di ungkap wasril “awalnya ada rasa minder karena kami alumni madrasah yang tidak favorit, sarana dan prasarana yang sangat tidak memadai, IT tidak diajarkan dengan baik karena guru yang mengajar tidak dibidangnya, sehingga kami tidak bisa mendaftar sebagai peserta beasiswa bidik misi.” Dari wawancara di atas terdapat keluhan tentang guru yang mengajar di madrasah. Banyak yang mengajar tidak sesuai dengan bidangnya. Hal ini tentu saja mengakibatkan kurangnya mutu mutu alumni madrasah. Pemilihan Jurusan yang Sesuai dengan Minat dan Bakat Agar alumni madrasah dapat bersaing secara optimal dengan sekolahsekolah lain maka pemilihan jurusan harus sesuai dengan minat dan bakat. Maka dalam hal ini guru madrasah memotivasi siswa untuk memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minat. Peningkatan Sarana dan Prasarana Madrasah Sarana dan prasarana menjadi sangat urgen untuk diperhatikan mengingat tingginya kompetisi di universitas terutama berkaitan Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 487
dengan informasi dan teknologi. Banyak alumni madrasah gagap teknologi karena di sekolah tida disediakan jaringan internet.
Penutup Secara umum dapat dikatakan alumni madrasah di universitas Jambi menunjukkan kemampuan akademik yang tinggi dan tidak kalah bersaing dengan alumni sekolah umum lainnya. Alumni madrasah dapat dikatakan sebagai mahasiswa berprestasi bila dikaitkan dengan indeks prestasi dan kegiatan ko kurikuler yang mereka ikuti. Bahkan alumni madrasah memberikan warna tersendiri bagi unversitas Jambi, Karena mereka juga memiliki keahlian dibidang agama. Akan tetapi sangat disayangkan tidak semua alumni madrasah memiliki kemampuan yang sama karena keterbatasan mereka di bidang informasi dan teknologi. Catatan: 1 . Ainurrafiq Dawam dan ahmad Ta’arifin. Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. 2004.Yogyakarta: Lista Fariska Putra. Hlm 33 2 . H.A.R. Tilaar.2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm169 3 . PP No. 19 Tahun 2005 Bab I pasal 1 Ayat 1 4 . Wina Sanjaya.2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media: Indonesia.Hlm 7 5 . Hadari Nawawi.1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta :Gajah mada Universitas Press. Hlm 93. A . Chaedar Alwasilah. 1998. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar merancang dan melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. Hlm 155 6 . Jusuf Amir Feisal.1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta:Gema Insani Press. Hlm245 7 . H.A.R tilaar. Op-Cit. Hlm134 8. Sudiyono.2004. Manajemen Pendidikan Tinggi.Jakarta: Rineka Cipta. Hlm 3 9 . Salladien. 1996. Pendidikan berorientasi pada fropesi merupkan upaya menghadirkan Tenaga Kerja Yang Profesional di Era Liberalisasi Ekonomi yang penuh Dinamika.Makalah dalam rangka wisuda program Diploma mahasiswa Pendidikan Manajemen Bisnis “BME” tahun akademik 1995/1996 Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
488 YUSRAINI, ZARFINA YENTI, & ZAWAQI AFDAL JAMIL 1 0 . Slameto, 2003. Belajar dan Fakto-rFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm. 54- 58. 1 1 . Dokumentasi Universitas Jambi tahun 2011 12 . Dokumentasi Universitas Jambi tahun 2011 13 . Dokumentasi Universitas Jambi tahun 2011 14 . Dokumentasi Universitas Jambi Tahun 2011 1 5 . Wawancara dengan rahmi, Evi Marlina dan Warsil, pada tanggal 5 September 2011 16 . Dokumentasi Universitas Jambi Tahun 2011 1 7 . Dokumentasi Universitas Jambi Tahun 2011 18 . Afrizal. Wawancara tanggal. 05 September 2011 19 . Rahmi, wawancara pada tanggal 5 september 2011 20 . Samsul, wawancara pada tanggal 6 September 2011. 21 . Warsil, Wawancara pada tanggal 7 September 2011 22. Damris, wawancara pada tanggal 6 September 2011 23. Rahmi, wawancara pada tanggal 5 September 2011 24 . Wasril, wawancara pada tanggal 7 September 2011 25 . Maizar Karim, wawancara pada tanggal 7 september 2011
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
KEMAMPUAN ALUMNI MADRASAH 489
DAFTAR PUSTAKA Ainurrafiq Dawam dan ahmad Ta’arifin. 2004 Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. Yogyakarta: Lista Fariska Putra. A. Chaedar Alwasilah. 1998. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar merancang dan melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. Hadari Nawawi.1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta :Gajah mada Universitas Press. H.A.R. Tilaar.2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Jusuf Amir Feisal. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press. Salladien. 1996. Pendidikan berorientasi pada fropesi merupkan upaya menghadirkan Tenaga Kerja Yang Profesional di Era Liberalisasi Ekonomi yang penuh Dinamika. Makalah dalam rangka wisuda program Diploma mahasiswa Pendidikan Manajemen Bisnis “BME” tahun akademik 1995/1996 Slameto, 2003. Belajar dan Fakto-rFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media: Indonesia. Sudiyono.2004. Manajemen Pendidikan Tinggi. Jakarta: Rineka Cipta.
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012