KEJAHATAN KEHUTANAN DAN PENCUCIAN UANG Bambang Setiono (Center for International Forestry Research) Program Sosialisasi PPATK: “Sinergi Membangun Regim Anti-Pencucian Uang yang Efektif di Indonesia”, Batam 11 Agustus 2004
1
KONDISI HUTAN
2
GOAL “Meminimalisasi intensitas kejahatan kehutanan dan lingkungan untuk memperkuat sistem keuangan nasional, pertumbuhan ekonomi sustainable, dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia”
3
Nilai Illegal Logging Menteri Kehutanan memperkirakan kerugian ekonomi dari penebangan liar adalah Rp 30 trillion (US$3.6 billion) per tahun disamping kerugian kemanusian dan sosial akibat tanah langsor dan hutan gundul (Jakarta Post, 18 June 2003)
4
ILLEGAL LOGGING (1)
Membalak jenis kayu yang dilindungi undangundang (misalnya Ramin) Membeli kayu dari pengusaha lokal yang memanen kayu tersebut dari luar konsesi area Membalak diluar area konsesi Membuat kontrak dengan pemilik hutan untuk menebang di tanah mereka tetapi menebang kayu ditanah sebelahnya yang milik negara Membalak dihutan lindung dan taman nasional
5
ILLEGAL LOGGING (2)
Membalak didaerah yang terlarang seperti tebing, pinggiran sungai dan danau Menebang kayu kurang atau lebih dari ukuran yang diizinkan Mengambil kayu lebih dari yang diizinkan Membalak tanpa izin Membalak sebelum memenuhi kewajiban dalam kontrak, misalnya analias dampak lingkungan Memperoleh konsesi secara ilegal
6
Penyelundupan dan Perdagangang Hasil Hutan Ilegal • Ekspor/impor spesies kayu yang dilarang hukum nasioanal dan internasioanl seperti Convention on International Trade in Endangered Species of Fauna and Flora (CITES) atau tanpa izin yang tepat • Mengekspor log • Memindahkah dan mentransportasikan kayu tanpa dokumen yang sah • Mengekspor produk kayu dengan volume yang lebih besar dari dokumen ekspor 7
Kejahatan Keuangan Kehutanan (1)
Menyatakan harga jual produk kayu dibawah harga pasar untuk melaporkan laba yang kecil atau rugi Menyatakan harga input produk kayu yang jauh diatas harga pasar untuk mengurangi laba atau melaporkan rugi Tidak membayar kepada kreditur dengan memindahkan arus kas perusahaan ke bisnis yang lain Memanipulasi pembayaran hutang piutang kepada group perusahaan sendiri untuk mengurangi laba dan menghindari pajak perusahaan 8
Kejahatan Keuangan Kehutanan (2)
Mark up nilai jasa dan produk yang diterima dari grup perusahaan sendiri untuk mengurangi besarnya laba dan pajak perusahaan Tidak membayar DR dan PSDH dengan benar dengan under-grading, undermeasuring, under-reporting dan undervaluing kayu dan misklasifikasi spesies kayu Tidak membayar DR dan PSDH dan kewajiban negara lainnya 9
Kejahatan Industri Memproses kayu tanpa dokumentasi yang benar Beroperasi tanpa lisensi atau lisensi yang benar Gagal memenuhi kewajiban yang tertuang dalam lisensi termasuk standar pengendali polusi
10
KORUPSI KEHUTANAN
Perusahaan memberikan dukungan kepada partai politik, menyuap tokoh politik, pejabat senior pemerintah atau militer untuk memperoleh lisensi HPH dan industri kayu, menghindari kewajiban, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Perusahaan menyuap masyarakat lokal agar mereka setuju dengan lisensi HPH yang diberikan kepada perusahaan Perusahaan menyuap pegawai pemerintah dan militer untuk memalsukan dokumen dan kejahatan kehutanan lainnya 11
Kelemahan UU No.41/1999 Bukti kayu hasil illegal logging sering hanya bisa menangkap pelaku kelas teri Pelaku intelektual kejahatan kehutanan terus menguasi sumber daya ekonomi kehutanan dengan menghancurkan sistem keuangan, perekonomian nasional, dan lingkungan hidup
12
Kewajiban Bank Terhadap Lingkungan UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan: memperhatikan lingkungan dalam memberikan kredit UU No.15 Tahun 2002 tentang TPPU jo UU No.25/2003: mengenal identitas dan transaksi nasabah dan melaporkan transaksi mencurigakan
13
Usaha Pembalakan kayu & Bank Lisensi Jasa
Jasa
Jasa
Jasa PT.Beli
PT.HPH
Bank 14
Usaha Pengolahan kayu & Bank Lisensi
Demand
Produk
Jasa PT.IPK
Bank 15
Tindak Pidana Pencucian Uang
Setiap orang yang menerima atau menguasai hasil transaksi (penempatan, transfer, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, atau penukaran) harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
kejahatan kehutanan 16
Modus Pencucian Uang Usaha legal (Cukong)
Integrasi
Placement
Aktivitas Ilegal
Layering
Bank
Luar Negeri 17
Proses Hukum TPPU Bank
Pemblokiran Meminta Keterangan Bukti kuat
STR
Penyitaan Pembuktian Terbalik
PPATK
Polisi
Jaksa
Hakim
Hukuman
Alat Bukti Pemeriksaan: sesuai hukum acara pidana, infornasi yg diucapkan, dikirimkan, diterima, atau Disimpan secara elektronik, alat optik atau sejenis, tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi
18
Proses Pelaporan STR Nasabah
Identifikasi Tujuan Profil KYC
High Risk Neutral Risk Low Risk
Transaksi
Jumlah normal Frekuensi normal Wajar Pola Umum Dgn High risk customer
STR
19
Identifikasi Transaksi Kehutanan Mencurigakan
Jumlah nominal dan frekuensi transaksi tidak konsisten dengan transaksi kehutanan yang legal Transaksi yang dilakukan tidak wajar dan tidak sesuai dengan kegiatan usaha nasabah bank (pengusaha hotel melakukan transaksi kehutanan) Pola transaksi nasabah menyimpang dari pola transaksi umum nasabah kehutanan Nasabah tidak ada alasan untuk menjalin hubungan dengan pihak luar negeri Nasabah melakukan transaksi dengan pelaku illegal logging 20
Perkiraan Illegal Logging Daerah D.I Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Bengkulu Sumsel Lampung Jabar DKI Jateng Jatim NTB Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sultra Sulsel Maluku Papua Total
Demand (m3) Supply (m3) Deficit (m3) 1,503,400 138,000 (1,365,400) 2,889,993 90,000 (2,799,993) 741,780 74,000 (667,780) 12,958,256 309,000 (12,649,256) 8,152,456 153,000 (7,999,456) 865,800 (865,800) 2,450,132 20,000 (2,430,132) 285,360 (285,360) 1,799,658 (1,799,658) 770,626 (770,626) 2,210,867 (2,210,867) 3,445,178 (3,445,178) 75,500 35,000 (40,500) 3,981,588 402,000 (3,579,588) 3,031,622 1,315,000 (1,716,622) 3,948,858 66,000 (3,882,858) 9,641,010 1,865,000 (7,776,010) 156,600 124,000 (32,600) 321,272 185,000 (136,272) 13,488 20,000 6,512 725,480 127,000 (598,480) 1,954,877 452,000 (1,502,877) 1,558,653 1,517,000 (41,653) 63,482,454 6,892,000 (56,590,454)
21
THANK YOU FOR YOUR HELP
22