KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Transparency International adalah organisasi masyarakat sipil global yang berada di garis terdepan dalam upaya perlawanan terhadap korupsi. Melalui lebih dari 90 perwakilan di seluruh dunia dan satu sekretariat internasional di Berlin, kami membangun kesadaran mengenai dampak buruk korupsi dan bekerja sama dengan mitra kerja di pemerintah, perusahaan dan masyarakat sipil dalam rangka mengembangkan dan melaksanakan langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
DAFTAR ISI PENDAHULUAN DAN TEMUAN UTAMA
OPINI PUBLIK DI ASIA TENGGARA PERSEPSI PUBLIK TENTANG KORUPSI PENGALAMAN PRIBADI TENTANG SUAP PANDANGAN TENTANG UPAYA MELAWAN KORUPSI KETERLIBATAN
LAMPIRAN: METODOLOGI SURVEI
PENDAHULUAN APA PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG KORUPSI DI NEGARA MEREKA Pandangan publik tentang korupsi adalah perkara yang sangat penting. Pandangan tersebut memberi gambaran penting tentang bagaimana korupsi mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia. Transparency Internasional meyakini pentingnya untuk menyampaikan pandangan publik tentang korupsi – karena merekalah yang merasakan dampaknya, baik langsung maupun tidak langsung. Sementara itu, Transparency Internasional juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menghentikan korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan. Untuk mencapai hal ini, survei juga mengkaji kesediaan publik untuk ikut terlibat dalam upaya melawan korupsi. Antara bulan September 2012 dan Februari 2013, lebih dari 6.000 orang telah diwawancarai dari 6 negara/wilayah yang berbeda di Asia Tenggara tentang pandangan mereka yang terkait dengan tingkat korupsi di negara mereka masing-masing serta upaya pemerintah mereka untuk memerangi korupsi. Laporan ini juga mengkaji frekuensi terjadinya pengaduan tentang kasus suap di berbagai sektor dan lembaga yang berbeda.Selain itu, laporan ini juga melakukan investigasi atas itikad masyarakat untuk terlibat dalam upaya melawan tindak korupsi.
2
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
PERSEPSI PUBLIK TENTANG KORUPSI Masyarakat diminta untuk memberikan persepsi mereka tentang korupsi di negara asal mereka. Survei ini menjaring pandangan masyarakat tentang apakah mereka merasakan bahwa tingkat korupsi secara umum telah mengalami peningkatan atau mengalami penurunan pada tahun-tahun belakangan ini, sejauh mana skala korupsi secara keseluruhan di sektor publik dan di berbagai lembaga yang ada. Untuk pertama kali di tahun ini, kami juga menanyakan pandangan publik tentang seberapa jauh pentingnya hubungan pribadi ketika mengurus sesuatu dan pengaruh kepentingan kuat kelompok tertentu dalam proses pengambilan keputusan di pemerintahan.
Hampir separuh dari mereka yang disurvei di wilayah ini berpendapat bahwa tindak korupsi telah mengalami peningkatan di negara mereka dalam 2 tahun belakangan ini. Gambar 1: Bagaimana tingkat korupsi telah mengalami perubahan? % warga dari setiap 6 negara yang disurvei di Asia Tenggara Selama 2 tahun terakhir, apakah tingkat korupsi di negara ini telah mengalami perubahan? Menurun
23%
Asia Tenggara
Indonesia
8%
Thailand
9%
Vietnam
Malaysia
48%
72%
25%
18%
66%
27%
14%
55%
47%
38%
39%
31%
50%
Kamboja
0%
Meningkat
29%
20%
Filipina
3
Tetap sama
10%
20%
32%
25%
30%
40%
50%
60%
25%
70%
80%
90%
100%
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Dari hasil rata-rata yang diperoleh di 6 negara yang disurvei ditemukan bahwa 48% dari warga berpendapat bahwa korupsi telah meningkat selama dua tahun terakhir, sementara 29% merasakan bahwa keadaannya tetap sama dan 23% berpendapat bahwa korupsi telah mengalami penurunan. Lebih dari separuh orang yang disurvei di Indonesia, Thailand dan Vietnam merasakan bahwa korupsi telah meningkat atau meningkat banyak selama dua tahun terakhir. Pendapat ini sangat menonjol terutama di Indonesia dimana 72% warga merasakan bahwa situasinya semakin parah. Kami kemudian meminta pandangan masyarakat tentang seberapa besar masalah korupsi secara umum yang terjadi di sektor publik. Dari skala satu hingga lima, dimana angka 1 berarti sama sekali bukan suatu masalah dan angka 5 berarti ada masalah yang sangat serius, ditemukan bahwa skor rata-rata di 6 negara di Asia Tenggara adalah 4,1 yang menunjukkan indikasi adanya masalah yang sangat serius di sektor lembaga-lembaga publik di wilayah ini.
Gambar 2: Seberapa besar masalah korupsi di sektor publik di Asia Tenggara? Skor rata-rata pada skala 1-5 dari 6 negara yang disurvei di Asia Tenggara Dari skala 1-5, dimana angka 1 berarti samal sekali bukan suatu masalah dan angka 5 berarti ada masalah yang sangat serius, seberapa jauh anda meyakini bahwa korupsi menjadi suatu masalah di sektor publik di negara anda?
Masalah yang sangat serius
5
4.5
- 4.7
Indonesia
- 4.4
Filipina
- 4.1
Thailand
- 3.8
Kamboja, Malaysia
- 3.7
Vietnam
4.1 4
3.5
3
2.5
2
1.5
1 Sama sekali bukan suatu masalah
4
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 3: Seberapa penting memiliki kenalan pribadi? % warga di Asia Tenggara Dalam berurusan dengan sektor publik, seberapa penting memilii kenalan pribadi dan/atau hubungan pribadi agar urusan cepat selesai?
Tidak penting/Sedikit penting
11%
Asia Tenggara
Indonesia
11%
Vietnam
11%
0%
74%
73%
19%
Thailand
Malaysia
65%
19%
9%
Filipina
72%
24%
65%
31%
19%
10%
Penting/Sangat penting
24%
16%
8%
Kamboja
5
10%
Cukup penting
59%
36%
20%
30%
40%
46%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 4: Seberapa berpengaruh ‘kepentingan kuat kelompok tertentu’? % warga di Asia Tenggara Seberapa jauh pemerintahan negara ini dijalankan oleh segelintir entitas besar yang bertindak demi kepentingan mereka sendiri?
Tidak sama sekali/terbatas
22%
Asia Tenggara
Thailand
Malaysia
7%
58%
47%
20%
36%
46%
34%
45%
22%
31%
Kamboja
6
62%
35%
Indonesia
0%
42%
27%
17%
Vietnam
10%
Sebagian besar / Sepenuhnya
36%
12%
Filipina
Tidak seberapa
20%
32%
39%
30%
40%
50%
30%
60%
70%
80%
90%
100%
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 5: Skala korupsi menurut kelembagaan Dari skala 1-5, dimana angka 1 berarti sama sekali tidak korup dan angka 5 berarti sangat korup, menurut anda seberapa jauh berbagai kategori berikut ini telah terkena pengaruh korupsi di negara ini?
3.9
Polisi
Partai Politik
3.6
Pejabat Publik
3.5 3.4
Peradilan
3.3
Parlemen
3.1
Bisnis
2.9
Pendidikan
2.9
Kesehatan / Medis
2.8
Militer
2.5
Media
2.5
LSM
2.2
Lembaga keagamaan 1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
4.5
Sama sekali tidak korup
7
5.0
Sangat korup
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 6: Lembaga yang paling korup Dari skala 1-5, dimana angka 1 berarti sama sekali tidak korup dan angka 5 berarti sangat korup, menurut anda seberapa jauh berbagai kategori berikut ini telah terkena pengaruh korupsi di negara ini?
8
NEGARA
LEMBAGA
Asia Tenggara
Polisi
Kamboja
Peradilan
Indonesia
Parlemen/Legislatif, Polisi
Malaysia
Polisi
Philippines
Polisi
Thailand
Partai politik, Polisi
Vietnam
Polisi
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
PENGALAMAN PRIBADI TENTANG SUAP Survei menanyakan kepada warga apakah mereka pernah berhubungan dengan salah satu dari delapan layanan publik. Untuk setiap jenis layanan tersebut, kemudian ditanyakan apakah mereka pernah memberi suap. Hasilnya diuraikan menurut jenis kelamin dan umur agar dapat lebih mudah memahami kemana saja suap diberikan dan siapa yang memberikan suap tersebut. Mereka yang memberi suap kemudian ditanyakan mengapa mereka telah membayar suap tersebut.
Rata-rata 26% warga di wilayah ini pernah memberi suap kepada salah satu dari delapan penyedia layanan selama 12 bulan terakhir. Gambar 7: Pemberi suap % warga di Asia Tenggara yang pernah memberi suap ketika berurusan dengan salah satu dari 8 layanan publik. Selama 12 bulan terakhir, ketika anda atau siapa saja yang tinggal di rumah anda berurusan dengan salah satu dari delapan layanan pubilk, apakah anda telah memberi suap dalam bentuk apapun?
100%
90%
80%
70%
60%
57%
50%
40%
36% 30%
30%
26% 18%
20%
12% 10%
3% 0% Asia Tenggara
Kamboja
Indonesia
Vietnam
Thailand
Filipina
Malaysia
Masyarakat di wilayah ini paling banyak telah member suap kepada pihak polisi. Rata-rata 43% dari mereka yang pernah berurusan dengan polisi pada 12 bulan terakhir mengatakan bahwa mereka pernah memberi suap.
9
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 8: Pemberi suap menurut jenis layanan % warga di Asia Tenggara yang pernah memberi suap Selama 12 bulan terakhir, ketika anda atau siapa saja yang tinggal di rumah anda berurusan dengan masing-masing dari delapan layanan berikut ini, apakah anda pernah memberi suap dalam bentuk apapun untuk layanan tersebut?
NEGARA
PENDIDIKAN
PERADILA N
MEDIS DAN KESEHATA N
POLISI
LAYANAN CATATAN SIPIL DAN PERIZINAN
LISTRIK, AIR DAN TELPON
PAJAK
LAYANAN PERTANAH AN
Asia Tenggara
14%
29%
13%
43%
21%
7%
6%
23%
Kamboja
30%
65%
38%
65%
62%
28%
18%
57%
Indonesia
21%
66%
12%
75%
37%
4%
6%
32%
Malaysia
3%
8%
1%
12%
2%
2%
0%
0%
Filipina
6%
10%
4%
19%
14%
5%
7%
11%
Thailand
9%
14%
2%
37%
4%
2%
3%
19%
Vietnam
15%
14%
22%
48%
9%
0%
5%
21%
10
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 9: Mengapa orang memberi suap? % warga di Asia Tenggara Apa alasan paling umum untuk memberi suap?
NEGARA
SEBAGAI HADIAH, ATAU BENTUK TERIMA KASIH
UNTUK MENDAPATKAN LAYANAN YANG LEBIH MURAH
UNTUK MEMPERCEPAT URUSAN
MERUPAKAN SATU-SATUNYA CARA UNTUK MEMPEROLEH LAYANAN
Asia Tenggara
20%
10%
55%
15%
Kamboja
51%
6%
28%
15%
Indonesia
13%
6%
71%
11%
Malaysia
3%
19%
55%
23%
Filipina
19%
6%
67%
8%
Thailand
10%
16%
67%
8%
Vietnam
24%
9%
41%
26%
11
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
PANDANGAN TENTANG UPAYA MELAWAN KORUPSI Pemerintah di berbagai negara Asia Tenggara telah melakukan upaya melawan korupsi dengan tingkat yang berbeda-beda dalam beberapa tahun belakangan ini. Masyarakat diminta pendapat mereka tentang efektivitas pemerintah saat ini dalam memberantas korupsi.
Gambar 10: Seberapa efektifkah pemerintah dalam melawan korupsi? % warga di Asia Tenggara Menurut anda, seberapa efektif langkah-langkah yang diambil pemerintah anda dalam melawan korupsi?
Efektif
32%
Asia Tenggara
Indonesia
Thailand
Vietnam
Bukan efektif maupun tidak efektif
16%
25%
65%
32%
24%
43%
39%
37%
41%
31%
31%
Malaysia
36%
19%
Filipina
28%
44%
25%
57%
Kamboja
0%
12
32%
10%
20%
Tidak efektif
30%
28%
40%
50%
60%
70%
15%
80%
90%
100%
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM MELAWAN KORUPSI Kepada masyarakat ditanyakan tentang kesediaan mereka agar ikut terlibat dalam upaya untuk melawan korupsi. Mula-mula, responden ditanyakan apakah mereka mempercayai bahwa masyarakat umum dapat ikut berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi. Kemudian ditanyakan secara langsung apakah mereka sendiri bersedia terlibat melalui berbagai cara yang berbeda, termasuk dalam hal apakah mereka bersedia melaporkan apabila terjadi suatu kasus korupsi. Dari mereka yang bersedia melaporkan, kami menanyakan kemana, dan bagi mereka yang tidak bersedia melaporkan kami menanyakan alasan penolakannya. Kami kemudian menanyakan apakan warga pernah melawan sendiri korupsi dengan menolak untuk membayar suap.
Gambar 11: Apakah warga biasa dapat ikut berkontribusi dan merubah keadaan? % warga di Asia Tenggara Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut: “Warga biasa dapat ikut berkontribusi dalam upaya untuk melawan korupsi”
76%
Asia Tenggara
60%
Vietnam
71%
Thailand
75%
Filipina
Indonesia
80%
Kamboja
81%
87%
Malaysia
0%
13
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 12: Apakah masyarakat bersedia ikut terlibat dalam upaya untuk melawan korupsi % warga di Asia Tenggara Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat untuk memberantas korupsi. Apakah anda bersedia melakukan salah satu dari hal berikut ini:
NEGARA
MENANDATANG ANI PETISI YANG MEMINTA PEMERINTAH MENINGKATKA N UPAYA MELAWAN KORUPSI
IKUT SERTA DALAM AKSI DAMAI MELAWAN KORUPSI
BERGABUNG DENGAN ORGANISASI YANG BEKERJA UNTUK MENGURANGI KORUPSI SEBAGAI ANGGOTA AKTIF
MEMBAYAR LEBIH UNTUK MEMBELI BARANG DARI PERUSAHAAN YANG BERSIH/BEBAS KORUPSI
MENYEBARLUA SKAN INFORMASI TENTANG MASALAH KORUPSI MELALUI MEDIA SOSIAL
Asia Tenggara
69%
54%
56%
58%
50%
Kamboja
83%
88%
86%
86%
59%
Indonesia
54%
41%
35%
32%
32%
Malaysia
67%
45%
49%
43%
48%
Filipina
69%
52%
58%
59%
57%
Thailand
79%
65%
60%
79%
68%
Vietnam
60%
34%
46%
48%
34%
14
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 13: Apakah masyarakat bersedia melaporkan suatu kasus korupsi? % warga di Asia Tenggara yang menjawab ‘Ya’ Apakah anda bersedia melaporkan suatu kasus korupsi?
63%
Asia Tenggara
79%
Malaysia
77%
Kamboja
69%
Thailand
67%
Filipina
49%
Indonesia
38%
Vietnam
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
63% dari masyarakat bersedia melaporkan suatu kasus korupsi
15
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 14: Kemana anda akan melaporkan suatu suatu korupsi? % warga di Asia Tenggara yang akan melaporkan suatu kasus korupsi Dari mereka yang manjawab bahwa mereka akan melaporkan suatu kasus korupsi, kepada siapa anda akan melaporkannya?
NEGARA
LANGSUNG KE LEMBAGA YANG TERLIBAT
SUATU LEMBAGA PEMERINTAH ANTI-KORUPSI ATAU HOTLINE
SUATU ORGANISASI NIRLABA YANG INDEPENDEN
MEDIA BERITA
LAIN-LAIN
Asia Tenggara
33%
37%
7%
20%
3%
Kamboja
28%
42%
15%
16%
0%
Indonesia
46%
28%
6%
12%
8%
Malaysia
40%
52%
4%
3%
2%
Filipina
21%
21%
6%
52%
0%
Thailand
28%
39%
6%
23%
4%
Vietnam
36%
40%
6%
15%
3%
37% dari masyarakat TIDAK bersedia melaporkan suatu kasus korupsi
16
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Gambar 15: Mengapa anda tidak bersedia melaporkan suatu kasus korupsi? % warga di Asia Tenggara yang tidak akan melaporkan suatu kasus korupsi Dari mereka yang menjawab bahwa mereka tidak akan melaporkan suatu kasus korupsi, mengapa anda tidak akan melaporkan suatu kasus korupsi?
NEGARA
SAYA TIDAK TAHU KEMANA MELAPORKAN
SAYA TAKUT AKAN KONSEKUENSI NYA
TIDAK AKAN MERUBAH APAPUN
LAIN-LAIN
Asia Tenggara
17%
50%
31%
1%
Kamboja
17%
77%
3%
3%
Indonesia
27%
43%
30%
1%
Malaysia
12%
72%
16%
0%
Filipina
17%
39%
44%
0%
Thailand
10%
42%
43%
5%
Vietnam
21%
28%
51%
0%
17
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
LAMPIRAN: METODOLOGI SURVEI Sebanyak 1000 orang dari masing-masing 6 negara di Asia Tenggara telah disurvei antara bulan September 2012 dan Maret 2013 sebagai bagian dari survei Barometer Korupsi Global 2013. Sampel survei di setiap negara telah ditentukan sedemikian rupa agar secara nasional dapat mewakili negara tersebut. Kuesioner survei diterjemahkan ke dalam bahasa setempat dan digunakan untuk wawancara tatap muka, CATI (Computer Assisted Telephone Interviewing) atau wawancara secara online tergantung konteks negara. Data telah diperiksa dan dianalisa di Sekretariat Transparency International di Berlin dan diverifikasi oleh analis independen. Hasil yang disajikan dalam laporan tidak mencatumkan respon yang tidak jelas (tidak tahu/tidak ada jawaban). Hasil untuk Asia Tenggara merupakan angka rata-rata yang tidak diolah untuk 6 negara yang disurvei, dan jika ada perbedaan kecil pada hasil global agregat disebabkan oleh adanya perbedaan dalam pembulatan. Kuesioner secara lengkap dalam semua bahasa dan hasilnya pada tingkat responden individu tersedia secara cuma-cuma dengan mengajukan permohonan pada Transparency International.
NEGARA
LEMBAGA SURVEI SETEMPAT
Kamboja
Indochina Research
Indonesia
METODE SURVEI
CAKUPAN
1000
Tatap muka
Nasional
Deka
1000
Tatap muka
Nasional
Malaysia
TNS Malaysia
1000
CATI
Nasional
Filipina
PSRC
1000
Tatap muka
Nasional
Thailand
InfoSearch co. Ltd
1000
CATI
Nasional
Vietnam
Indochina Research
1000
Tatap muka
Nasional
18
UKURAN SAMPEL
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA
Transparency International International Secretariat Alt-Moabit 96 10559 Berlin Germany Phone: +49 - 30 - 34 38 200 Fax: +49 - 30 - 34 70 39 12
[email protected] www.transparency.org blog.transparency.org facebook.com/transparencyinternational twitter.com/anticorruption 19
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: PANDANGAN PUBLIK DI ASIA TENGGARA