KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA
SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh Aulia Fuadah 1401411570
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Tak ada yang mampu menyamai kehebatan impian untuk menciptakan masa depan (Victor Hugo). Impian adalah jawaban hari ini untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan datang (Edgar Cayce). Mimpimu hari ini adalah kenyataan hari esok (Hasan Al-Bana).
PERSEMBAHAN Untuk Ibu Siti Fatmawati, Bapak Joharudin, dan semua keluarga yang telah memberikan semangat dan doa.
v
PRAKATA
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan Purbalingga”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Banyak pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1.
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar di Universitas Negeri Semarang.
2.
Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan kepada penulis dalam penelitian ini.
3.
Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.
4.
Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang sekaligus Dosen Pembimbing yang telah memfasilitasi penelitian serta membimbing, memberikan pengarahan, vi
saran, dan motivasi kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5.
Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah banyak membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
6.
Purwanti, S.Pd.SD., dan Sri Hartati, S.Pd., Kepala SD Negeri 1 Pepedan dan SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian serta uji coba instrumen.
7.
Daryati, S.Pd.SD., Las Eti Sutratmi, A.Ma., dan Suryani, S.Pd., guru kelas III SD Negeri 1 Pepedan dan SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta uji coba instrumen.
8.
Teman-teman mahasiswa PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Semarang angkatan 2011 yang saling memberikan semangat dan motivasi.
9.
Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Semoga semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini mendapatkan pahala dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.
Tegal, Mei 2015
Penulis
vii
ABSTRAK Fuadah, Aulia. 2015. Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan Purbalingga. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Word Square, dan Pembelajaran IPS. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat memberikan pengetahuan luas kepada siswa mengenai masyarakat lokal dan global. Pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan serta komponen pendukung lainnya dalam lingkungan belajar. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan yaitu model Word Square. Model Word Square memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional, serta menguji keefektifan model Word Square dalam pembelajaran IPS. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 15 di kelas eksperimen dan 14 di kelas kontrol. Sampel diambil dari jumlah seluruh populasi. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental dengan bentuk Nonequivalent Control Group. Analisis statistik yang digunakan yaitu korelasi product moment untuk uji validitas dan Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas instrumen. Metode Lilliefors untuk menguji normalitas data, Levene’s test untuk uji homogenitas, dan independent samples t test untuk uji hipotesis. Semua penghitungan tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20 Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil belajar siswa menggunakan independent samples t test diperoleh data thitung = 3,305 dengan signifikansi = 0,003 dan ttabel = 2,052. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,305>2,052) dan signifikansinya 0,003<0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional. Berdasarkan hasil pengujian keefektifan model dengan menggunakan one sample t test, diperoleh data thitung = 5,638 dan signifikansinya 0,000 serta harga ttabel = 2,145. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan signifikannya 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Word Square efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Agar pembelajaran menggunakan model Word Square dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah dibuat, guru dan siswa harus mempersiapkan diri secara baik, salah satunya yaitu dengan cara mempelajari materi terlebih dahulu.
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................................
i
Pernyataan Keaslian Tulisan ...........................................................................
ii
Persetujuan Pembimbing .................................................................................
iii
Pengesahan ......................................................................................................
iv
Motto dan Persembahan ..................................................................................
v
Prakata .............................................................................................................
vi
Abstrak ............................................................................................................
viii
Daftar Isi ..........................................................................................................
ix
Daftar Tabel ....................................................................................................
xii
Daftar Bagan ...................................................................................................
xiii
Daftar Lampiran ...............................................................................................
xiv
Bab 1.
PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah .................................................................
1
1.2
Identifikasi Masalah .......................................................................
6
1.3
Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian ............................
7
1.3.1
Pembatasan Masalah ......................................................................
7
1.3.2
Paradigma Penelitian ......................................................................
7
1.4
Rumusan Masalah ..........................................................................
8
1.5
Tujuan Penelitian ...........................................................................
8
1.5.1
Tujuan Umum ................................................................................
9
1.5.2
Tujuan Khusus ...............................................................................
9
1.6
Manfaat Penelitian .........................................................................
9
1.6.1
Manfaat Teoritis .............................................................................
9
1.6.2
Manfaat Praktis ..............................................................................
10
2.
KAJIAN PUSTAKA ......................................................................
11
2.1
Landasan Teori ................................................................................
11
2.1.1
Pengertian Belajar ..........................................................................
11
ix
2.1.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ....................................
12
2.1.3
Pengertian Pembelajaran ................................................................
14
2.1.4
Pengertian Pembelajaran Terpadu ..................................................
14
2.1.5
Pengertian Hasil belajar .................................................................
16
2.1.6
Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ................................................
18
2.1.7
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar ....................................
20
2.1.8
Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran ....
21
2.1.9
Pengertian Model Pembelajaran Konvensional .............................
23
2.1.10
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ..................................
24
2.1.11
Pengertian Model Pembelajaran Word Square ..............................
25
2.1.12
Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan .......
27
2.1.13
Pembelajaran IPS Menggunakan Model Word Square ..................
31
2.2
Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................
32
2.3
Kerangka Berpikir ..........................................................................
39
2.4
Hipotesis Penelitian ........................................................................
40
3.
METODE PENELITIAN ...............................................................
42
3.1
Desain Penelitian ............................................................................
42
3.2
Populasi dan Sampel ......................................................................
44
3.2.1
Populasi ...........................................................................................
44
3.2.2
Sampel .............................................................................................
46
3.3
Variabel Penelitian .........................................................................
46
3.3.1
Variabel Independen ......................................................................
46
3.3.2
Variabel Dependen .........................................................................
47
3.4
Data Hasil Penelitian ......................................................................
47
3.4.1
Daftar Nama Siswa ........................................................................
47
3.4.2
Daftar Nilai Tes Awal ....................................................................
47
3.4.3
Hasil Belajar Siswa ........................................................................
48
3.4.4
Hasil Pengamatan Pembelajaran ....................................................
48
3.5
Teknik Pengumpulan Data .............................................................
48
3.5.1
Dokumentasi ..................................................................................
49
3.5.2
Observasi ........................................................................................
49
x
3.5.3
Wawancara Tidak Terstruktur ........................................................
49
3.5.4
Tes ..................................................................................................
50
3.6
Instrumen Penelitian ......................................................................
50
3.6.1
Pedoman Wawancara .....................................................................
51
3.6.2
Lembar Observasi (Pengamatan) ...................................................
51
3.6.3
Soal-soal Tes ..................................................................................
51
3.6.4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................
62
3.7
Teknik Analisis Data ......................................................................
62
3.7.1
Analisis Deskriptif Data .................................................................
62
3.7.2
Analisis Statistik Data ....................................................................
63
4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................
67
4.1
Hasil Penelitian ..............................................................................
67
4.1.1
Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................
67
4.2
Analisis Deskriptif Data Penelitian ................................................
73
4.2.1
Analisis Deskriptif Data Variabel Independen ..............................
73
4.2.2
Analisis Deskriptif Data Variabel Dependen .................................
74
4.3
Analisis Statistik Data Hasil Penelitian ..........................................
77
4.3.1
Hasil Belajar Siswa ........................................................................
78
4.4
Pembahasan ....................................................................................
83
5.
PENUTUP ......................................................................................
90
5.1
Simpulan ........................................................................................
90
5.2
Saran ...............................................................................................
91
5.2.1
Bagi Siswa ......................................................................................
91
5.2.2
Bagi Guru .......................................................................................
91
5.2.3
Bagi Sekolah ..................................................................................
92
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
93
LAMPIRAN ....................................................................................................
98
xi
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1
Hasil Uji Kesamaan Rata-rata ............................................................
45
3.2
Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba ....................................
54
3.3
Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................
56
3.4
Analisis Tingkat Kesukaran Soal .......................................................
58
3.5
Analisis Daya Pembeda Soal .............................................................
60
4.1
Deskripsi Data Nilai Tes Awal ..........................................................
75
4.2
Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen....................
75
4.3
Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ..........................
75
4.4
Deskripsi Data Hasil Belajar ..............................................................
76
4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ............
77
4.6
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ...................
77
4.7
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontrol .......................
78
4.8
Hasil Uji Homogenitas Data .............................................................
79
4.9
Hasil Uji Hipotesis Nilai Hasil Belajar Siswa ...................................
81
4.10
Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa ..........
83
xii
DAFTAR BAGAN Bagan
Halaman
1.1
Paradigma Penelitian..........................................................................
8
2.1
Kerangka Berpikir ..............................................................................
40
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1.
Daftar Populasi dan Sampel Kelas Eksperimen ..................................
98
2.
Daftar Populasi dan Sampel Kelas Kontrol ....................................... .
99
3.
Pedoman Pelaksanaan Penelitian........................................................... 100
4.
Pedoman Wawancara ........................................................................... 101
5.
Silabus .................................................................................................
102
6.
Silabus Pengembangan Kelas Eksperimen .........................................
103
7.
Silabus Pengembangan Kelas Kontrol ................................................
106
8.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ......................
109
9.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................. 142
10.
Kisi-kisi Penilaian Afektif .................................................................... 171
11.
Angket Penilaian Aspek Afektif Siswa ................................................
172
12.
Validasi Penilaian Afektif oleh Penilai Ahli 1 .....................................
173
13.
Validasi Penilaian Afektif oleh Penilai Ahli 2 ........................... .......... 174
14.
Nilai Afektif Siswa Kelas Eksperimen ................................................
175
15.
Nilai Afektif Siswa Kelas Kontrol .......................................................
176
16.
Kisi-kisi Penilaian Psikomotorik ........................................................
177
17.
Rubrik Penilaian Psikomotorik ............................................................
178
18.
Validasi Penilaian Psikomotor oleh Penilai Ahli 1 ..............................
182
19.
Validasi Penilaian Psikomotor oleh Penilai Ahli 2 ..............................
183
20.
Nilai Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen..........................................
184
21.
Nilai Psikomotor Siswa Kelas Kontrol ................................................
185
22.
Kisi-kisi Soal Uji Coba ........................................................................
186
23.
Validasi Soal oleh Tim Ahli 1..............................................................
189
24.
Validasi Soal oleh Tim Ahli 2..............................................................
197
25.
Soal Uji Coba .......................................................................................
205
26.
Analisis Butir Soal ...............................................................................
214
27.
Hasil Uji Validitas Soal........................................................................
220
28.
Hasil Uji Reliabilitas Soal ....................................................................
225
xiv
29.
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ...............................................
226
30.
Hasil Analisis Daya Beda Soal ............................................................
227
31.
Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Akhir ......................................................
228
32.
Tes Awal dan Akhir .............................................................................
231
33.
Daftar Nilai Tes Awal dan Akhir Kelas Eksperimen ...........................
236
34.
Daftar Nilai Tes Awal dan Akhir Kelas Kontrol .................................
237
35.
Nilai Hasil Belajar Kognitif dan Psikomotor Kelas Eksperimen ........
238
36.
Nilai Hasil Belajar Kognitif dan Psikomotor Kelas Kontrol .............
239
37.
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square..... bagi Guru di Kelas Eksperimen ...........................................................
38.
240
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square..... bagi Siswa di Kelas Eksperimen ............................................................ 243
39.
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square....... bagi Guru di Kelas Kontrol ............................................................ ..... 246
40.
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square...... bagi Siswa di Kelas Kontrol ................................................................. 249
41.
Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .... ............ di Kelas Eksperimen ............................................................................. 252
42.
Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan .................. Pembelajaran di Kelas Eksperimen .................................................. ... 255
43.
Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .... ............ di Kelas Kontrol .................................................................................... 258
44.
Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan .................... Pembelajaran di Kelas Kontrol ........................................................... 261
45.
Hasil Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa ....................................
46.
Hasil Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa ................................ 265
47.
Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Nilai Hasil Belajar Siswa ...........................
266
48.
Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa.............
267
49.
Surat Ijin Penelitian .............................................................................
268
50.
Surat Keterangan Uji Coba Instrumen .................................................
269
51.
Surat Keterangan Penelitian ................................................................
270
xv
264
52.
Foto Pembelajaran di Kelas Eksperimen ............................................. 271
53.
Foto Pembelajaran di Kelas Kontrol ..................................................... 273
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan paradigma penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.
1.1
Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Tilaar (1999) dalam Taufiq, dkk (2010: 1.4) sebagai
proses menumbuhkembangkan eksistensi siswa yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional, dan global. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 Ayat 1, menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang penting untuk membantu siswa agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang ada, serta memiliki kepribadian dan akhlak yang baik. Pendidikan juga memiliki tujuan, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, yang menyatakan: 1
2 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, orang tua, masyarakat, serta pemerintah terutama pihak sekolah bertanggungjawab dalam pelaksanaan pendidikan yang berkesinambungan serta mengacu pada kehidupan manusia masa kini dan masa depan. Pendidikan yang berada di bawah naungan pemerintah adalah pendidikan formal, sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 11 yang menyatakan “Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.” Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 17 Ayat 2 menyatakan “Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.” Pendidikan dasar memiliki kurikulum dalam proses pelaksanaan pembelajarannya. “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 19). “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal” (UU No. 20 Tahun 2003 Bab X Pasal 37 Ayat 1).
3 Pendidikan IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat memberikan wawasan pengetahuan yang luas kepada siswa mengenai masyarakat lokal maupun global, sehingga mereka mampu hidup bersama-sama dengan masyarakat lainnya (Susanto, 2013: 148). IPS merupakan salah satu materi yang didominasi oleh hafalan. Agar lebih efektif, bidang kajian IPS harus dipelajari secara kontekstual dengan kehidupan sosial. Hadi (1997) dalam Susanto (2013: 146), menyebutkan bahwa pendidikan IPS memiliki empat tujuan, yaitu knowledge, skill, attitude, dan value. Knowledge, sebagai tujuan utama pendidikan IPS membantu siswa mengenal diri mereka sendiri dan lingkungannya. Skill, mecakup keterampilan berpikir (thinking skills). Attitude, terdiri atas tingkah laku berpikir (intellectual behavior) dan tingkah laku sosial (social behavior). Value, yaitu nilai yang terkandung dalam masyarakat, diperoleh dari lingkungan masyarakat maupun lembaga pemerintahan. Agar tujuan pendidikan IPS tercapai dengan baik, dalam proses pembelajaran guru sebaiknya mengoptimalkan interaksinya dengan siswa. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 20 yang menyatakan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Interaksi dalam hal ini yaitu keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran IPS biasanya didominasi oleh metode ceramah, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan pemberian tugas, sehingga proses pembelajaran kurang efektif. Keadaan tersebut juga terjadi dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III pada tanggal 6 Januari 2015, diperoleh keterangan bahwa
4 dalam proses pembelajaran IPS guru memberikan materi kemudian siswa mencatatnya. Siswa memahaminya dengan cara menghafalkan materi yang disampaikan oleh guru. Kondisi belajar seperti ini menimbulkan kebosanan pada siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran inovatif yang mampu melibatkan siswa, agar proses pembelajaran lebih efektif. Pembelajaran IPS kelas III materi Uang, berdasarkan KTSP menggunakan pendekatan tematik terpadu. Uang merupakan salah satu materi IPS yang disampaikan kepada siswa kelas III dengan tujuan agar siswa dapat memahami materi Uang yang dipadukan dengan materi Pengelolaan Uang dalam tema Permainan. Menurut Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 56), bahwa pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau beberapa bidang studi dengan beragam pengalaman belajar anak, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran terpadu model keterhubungan (connected) dalam satu mata pelajaran. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila pembelajarannya dirancang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa kelas III. Menurut Susanto (2012: 70), anak yang berada di sekolah dasar masih tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah. Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Berdasarkan karakteristik siswa kelas rendah tersebut, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran yang
5 sesuai dengan IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan yaitu pembelajaran inovatif yang berorientasi pada keterlibatan siswa secara aktif, menyenangkan, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat beberapa model. Taniredja, dkk (2013: 55), berpendapat “Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.” Pembelajaran inovatif yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif Word Square, yang di dalam pembelajarannya terdapat nuansa bermain. Hal ini diharapkan dapat membuat siswa merasa senang dan tidak jenuh selama mengikuti pembelajaran IPS di sekolah. Dengan demikian, materi yang disampaikan akan mudah diterima dan dipahami oleh siswa sehingga hasil belajar lebih optimal. Menurut Santoso (2011), “Model Word Square adalah
model
pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban.” Model tersebut hampir sama dengan teka-teki silang, bedanya jawaban sudah ada dan disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan berisi huruf sebagai pengecoh. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa, namun melatih sikap teliti dan kritis. Model ini sesuai untuk semua mata pelajaran, tergantung kreativitas guru dalam membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilaksanakan oleh Pertiwi (2013) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
6 Negeri Semarang dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03 Semarang”. Penelitian yang lain dilaksanakan oleh Aningsih, dkk (2012) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan”. Penelitian lain oleh Widiartini, dkk (2014) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha dengan judul “Pengaruh Model Word Square terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng”. Hasil yang diperoleh dari beberapa penelitian tersebut menunujukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan hasil belajar menggunakan model konvensional. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk menguji tentang pembelajaran IPS kelas III menggunakan model Word Square dengan judul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan Purbalingga”.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan serta
wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas III, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: (1) Dalam pembelajaran IPS kelas III, guru cenderung menggunakan metode ceramah sebagai metode utama dan informasi hanya bersumber dari guru.
7 (2) Materi yang disajikan kurang bermakna, karena pembelajaran berpusat pada guru, sehingga membuat pembelajaran kurang menarik bagi siswa. (3) Kurangnya variasi dalam penggunaan model pembelajaran IPS.
1.3
Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian Batasan masalah dan paradigma penelitian memberikan fokus penelitian
dan menjelaskan hubungan antarvariabel penelitian. Berikut uraiannya. 1.3.1
Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka perlu ada pembatasan masalah,
yaitu sebagai berikut. (1) Penelitian ini hanya terbatas untuk menguji keefektifan model Word Square dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. (2) Materi yang disampaikan dalam penelitian ini hanya terbatas pada materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. 1.3.2 Paradigma Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu model Word Square sebagai variabel bebas dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat. Berdasarkan pendapat Sugiyono (2009: 66), paradigma penelitian yang diterapkan yakni paradigma penelitian sederhana, karena terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel dependen. Hubungan antarvariabel tersebut dapat dilihat pada bagan berikut:
8 r X
Y
Bagan 1.1 Paradigma Penelitian Sederhana Keterangan: X = Model pembelajaran Word Square Y = Hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan (Sugiyono, 2009: 66).
1.4
Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah penelitiannya yaitu
sebagai berikut: (1) Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan? (2) Apakah hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan?
1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini mencakup tujuan umum dan khusus.
9 1.5.1
Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah menguji keefektifan model Word
Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan. 1.5.2
Tujuan Khusus Tujuan khusus yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu:
(1) Untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan. (2) Untuk mengetahui apakah hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan.
1.6
Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat, yaitu berupa manfaat teoritis dan praktis.
Berikut penjelasannya. 1.6.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk: (1) Memberikan informasi tentang model Word Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. (2) Sebagai rujukan bagi guru dalam menerapkan model Word Square pada pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.
10 1.6.2 Manfaat Praktis Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik bagi siswa, guru, pihak sekolah, maupun bagi peneliti. 1.6.2.1 Bagi Siswa Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, antara lain: (1) Pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan menjadi lebih efektif dan menyenangkan. (2) Melatih siswa untuk teliti serta bekerjasama dalam kelompok. (3) Melatih keberanian siswa untuk berpendapat di depan teman-temannya. 1.6.2.2 Bagi Guru Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, antara lain: (1) Memberikan alternatif pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa. (2) Menambah pengetahuan tentang pelaksanaan model pembelajaran Word Square. 1.6.2.3 Bagi Sekolah Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam memberikan layanan pendidikan, khususnya berupa pembelajaran di dalam kelas yang efektif. 1.6.2.4 Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti, antara lain: (1) Menambah pengetahuan dalam menciptakan proses pembelajaran. (2) Meningkatkan keterampilan dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan model Word Square.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1.
Landasan Teori Pada bagian ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan
penelitian, meliputi: (1) Pengertian Belajar; (2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar; (3) Pengertian Pembelajaran; (4) Pengertian Pembelajaran Terpadu; (5) Pengertian Hasil Belajar; (6) Karakteristik Siswa Sekolah Dasar; (7) Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar; (8) Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran (9) Pengertian Model Pembelajaran Konvensional; (10) Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (11) Pengertian Model Pembelajaran Word Square; (12) Materi Pelajaran; dan (13) Pembelajaran IPS Menggunakan Model Word Square. Berikut uraiannya. 2.1.1
Pengertian Belajar Menurut R. Gagne (1989) dalam Susanto (2012: 1), “Belajar didefinisikan
sebagai proses suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.” Selanjutnya, Morgan (1986) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 82) mengemukakan “Belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.” Pendapat lain dikemukakan oleh Santrock dan Yusen (1994) dalam Taufiq (2010: 5.4), yang menyatakan “Belajar sebagai perubahan 11
12 tingkah laku yang relatif permanen akibat dari adanya pengalaman.” Selanjutnya, menurut Singer (1968) dalam Siregar dan Nara (2014: 4), bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang relatif tetap yang disebabkan oleh pengalaman dalam situasi tertentu. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan ke arah yang lebih baik dan relatif permanen, terjadi karena adanya pengalaman. 2.1.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Syah (2013: 145-57), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari keadaan lingkungan sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar berupa upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk mempelajari materi-materi pelajaran. 2.1.2.1 Faktor Internal Siswa Faktor internal siswa terdiri dari 2 ranah, yaitu ranah fisiologis dan psikologis. Ranah fisiologis siswa yaitu kebugaran tubuh, tingkat kesehatan indera pendengaran dan penglihatan siswa. Ranah fisiologis sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Ranah psikologis siswa terdiri dari tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa. Semua ranah psikologis tersebut berpengaruh besar terhadap kemajuan belajar siswa.
13 2.1.2.2 Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal siswa terdiri dari faktor lingkungan sosial dan non sosial. Faktor yang termasuk lingkungan sosial siswa meliputi guru, staf administrasi, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga, dan teman sepermainan di sekitar tempat tinggal siswa. Faktor yang termasuk lingkungan nonsosial siswa yaitu gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor sosial dan nonsosial tersebut turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 2.1.2.3 Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa. Faktor pendekatan belajar mencakup strategi, model, dan metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar berupa faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil belajar antara satu individu dan individu lainnya. Agar siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya, diperlukan kerjasama antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Semua faktor-faktor tersebut berpengaruh dalam penelitian ini, namun faktor yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar pada pembelajaran menggunakan model Word Square yaitu faktor internal siswa karena melibatkan
14 seluruh siswa selama proses pembelajaran dan memberikan kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen. 2.1.3 Pengertian Pembelajaran Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 Ayat 20 disebutkan ”Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Winkel (1991) dalam Siregar dan Nara (2010: 12) mendefinisikan “Pembelajaran sebagai pengaturan dan penciptaan kondisi–kondisi ekstern sedemikian rupa, sehingga menunjang proses belajar peserta didik dan tidak menghambatnya.” Gagne (1981) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 192) mengemukakan “Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.” Menurut Suprijono (2010: 13), pembelajaran adalah dialog interaktif dalam proses konstruktif dengan siswa sebagai subjeknya. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pembelajaran, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan serta komponen pendukung lainnya dalam lingkungan belajar. 2.1.4 Pengertian Pembelajaran Terpadu Pembelajaran IPS di sekolah dasar menggunakan pendekatan terpadu. Menurut Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 56), bahwa pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, dilakukan secara spontan atau
15 direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau beberapa bidang studi dengan beragam pengalaman belajar anak, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Berdasarkan hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD dalam Hernawan, Resmini, dan Andayani (2008: 1.26), model pembelajaran terpadu yang paling cocok diterapkan di sekolah dasar
yaitu model jaring laba-laba
(webbed), model keterhubungan (connected), dan model keterpaduan (integrated). Menurut Trianto (2014: 41), “Pembelajaran terpadu model webbed adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.” Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 40) berpendapat bahwa pembelajaran terpadu tipe connected merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan bahasan berikutnya, satu konsep dengan konsep yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, atau mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain dalam satu bidang studi. Menurut Hernawan, Resmini, dan Andayani (2009: 1.28), “Model integrated merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran.” Berdasarkan penjelasan tentang pembelajaran terpadu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu proses pembelajaran dengan cara memadukan beberapa kompetensi dasar yang terkait. Kompetensi dasar yang dipadukan dapat diambil dari satu mata pelajaran atau mata pelajaran lain. Model pembelajaran terpadu yang digunakan dalam penelitian ini adalah model connected, karena kompetensi dasar yang dipadukan masih dalam satu mata pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial.
16 2.1.5 Pengertian Hasil Belajar Menurut Susanto (2012: 5), “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.” Rifa‟i dan Anni (2011: 85) berpendapat “Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.” Selanjutnya, Ibrahim (tt) dalam Susanto (2012: 5), menyatakan “Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes.” Menurut Sudjana (2013: 3), hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Purwanto (2014: 48-53), menyatakan “Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan.” Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain, yaitu: (1) Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan kognitif yang mencakup enam ranah, yakni pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Kemampuan menghafal merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah. Kemampuan penerapan adalah kemampuan kognitif untuk memahami aturan, hukum, rumus, dan sebagainya, digunakan untuk memecahkan masalah. Kemampuan analisis adalah kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya ke dalam unsur-unsur. Kemampuan sintesis adalah kemampuan memahami dengan mengorganisasikan bagian-bagian ke dalam kesatuan. Kemampuan evaluasi adalah kemampuan membuat penilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.
17 (2) Hasil belajar afektif dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu penerimaan (A1), partisipasi (A2), penilaian (A3), organisasi (A4), dan internalisasi (A5). Penerimaan adalah kesediaan menerima rangsangan dengan cara memberikan perhatian ke rangsangan yang datang. Partisipasi adalah kesediaan memberikan respon dengan cara berpartisipasi. Penilaian adalah kesediaan untuk menentukan pilihan nilai dari rangsangan tersebut. Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilih untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku. Internalisasi nilai yaitu menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan tidak hanya sebagai pedoman perilaku, tetapi juga menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari. (3) Hasil belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, dan kreativitas. Persepsi adalah kemampuan membedakan suatu gejala dengan gejala lain. Kesiapan adalah kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu gerakan. Gerakan terbimbing adalah kemampuan melakukan gerakan dengan meniru yang telah dicontohkan. Gerakan terbiasa adalah kemampuan melakukan gerakan tanpa ada contoh gerakan. Gerakan kompleks adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara, urutan, dan irama yang tepat. Kreativitas adalah kemampuan menciptakan gerakan-gerakan baru yang tidak ada sebelumnya. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan ke arah yang lebih baik yang terjadi akibat proses belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan
18 psikomotorik. Demikian juga dalam penelitian ini, hasil belajar yang diteliti mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. 2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Hurlock (1980) dalam Soeparwoto, dkk (2007: 55) membagi rentang kehidupan manusia dalam beberapa fase perkembangan, dan usia anak sekolah dasar masuk pada fase akhir masa kanak-kanak dalam rentang usia 6-12 tahun. Label yang digunakan orang pada masa akhir kanak-kanak yaitu usia yang menyulitkan, usia tidak rapi, dan usia bertengkar. Anak-anak tidak lagi menuruti perintah orang tua, tidak peduli dengan kerapihan diri dan lingkungan sekitar, serta banyak terjadi pertengkaran. Bagi para pendidik, masa akhir kanak-kanak merupakan masa usia sekolah dasar untuk memperoleh dasar-dasar pengetahuan, dan merupakan periode kritis dalam dorongan berprestasi. Pada masa ini, anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses di masa yang akan datang. Masa akhir kanak-kanak merupakan usia berkelompok dan usia penyesuaian diri, perhatian anak tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota kelompok dan menyesuaikan diri dengan kelompok. Menurut Susanto (2012: 70), anak yang berada di sekolah dasar masih tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah. Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Pertumbuhan dan perkembangan siswa merupakan bagian pengetahuan yang harus dimiliki oleh guru.
19 Selanjutnya, Havighurst (tt) dalam Susanto (2012: 72) menyatakan “Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari kehidupan individu.” Perkembangan mental pada anak sekolah dasar yang paling menonjol yaitu perkembangan intelektual, perkembangan bahasa, perkembangan sosial, perkembangan emosi, dan perkembangan moral. Pada usia sekolah dasar (usia 6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan pengetahuan, melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung. Usia ini merupakan masa berkembang pesatnya mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Bagi anak usia sekolah dasar, perkembangan bahasa ini minimal dapat menguasai tiga kategori, yaitu: (1) Dapat membuat kalimat yang lebih sempurna; (2) Dapat membuat kalimat majemuk; dan (3) Dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan. Masa anak sekolah dasar masuk pada masa objektif, perkembangan sosial pada anak sekolah dasar ditandai dengan perluasan hubungan, selain dengan keluarga. Mereka mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas. Pada masa ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri, sikap bekerjasama, dan sikap peduli terhadap orang lain. Anak usia sekolah dasar sudah mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi tidak boleh sembarangan, mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidak diterima di masyarakat. Mereka sudah dapat mengikuti peraturan dari orangtua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini (11 atau 12 tahun), anak sudah memahami alasan yang mendasari suatu peraturan.
20 2.1.7 Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, disebutkan “IPS
mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.” Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siswa khususnya di tingkat dasar dan menengah (Susanto, 2012: 137). Menurut Jarolimek (1967) dalam Soewarso (2010: 2), “IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya.” Selanjutnya, Barr (1977) dalam Winataputra (2010: 1.3) mengungkapkan bahwa IPS memuat ranah-ranah ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, serta filsafat yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi. Menurut Chapin dan Messick (1992) dalam Susanto (2013: 147), tujuan pendidikan IPS di sekolah dapat dikelompokkan menjadi empat komponen, yaitu: (1) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang; (2) Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan mencari dan mengolah informasi; (3) Menolong siswa untuk mengembangkan nilai dan sikap demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat; serta (4) Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berperan serta dalam kehidupan sosial.
21 Berdasarkan beberapa pendapat mengenai
pengertian IPS, dapat
disimpulkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang membahas tentang ilmu-ilmu sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. 2.1.8 Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi
bisa diartikan sebagai
pola-pola umum kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Djamarah dan Zain, 2010: 5). Selanjutnya, menurut Sudjana (tt) dalam Sunhaji (2009: 1), strategi belajar mengajar merupakan usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, metode, alat, serta evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah taktik yang dilakukan guru agar pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Namun demikian, segala bentuk kegiatan pembelajaran yang tidak mengacu pada tujuan pembelajaran, bukanlah termasuk strategi pembelajaran. Untuk merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien, guru harus memiliki pengetahuan tentang metode yang beragam. Menurut Nasution (1995) dalam Sunhaji, (2009: 38), istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos yang berasal dari kata “meta” dan “hodos”. Kata meta berarti melalui, dan hodos berarti jalan, sehingga metode berarti jalan yang harus dilalui, cara melakukan sesuatu. Adapun Djamarah dan Zain (2010: 46) menyatakan “Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Berdasarkan pendapat Sudjana (1995) dalam Susanto
22 (2013: 153), “Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnnya pengajaran.” Jadi, metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penerapan strategi dan metode pembelajaran yaitu teknik pembelajaran. Gerlach dan Ely (1980) dalam Aqib (2013: 70), mengemukakan “Teknik pembelajaran adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai.” Menurut Majid (2013: 24), “Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.” Jadi, teknik pembelajaran merupakan implementasi dari strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas. Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas berpedoman pada model pembelajaran. Menurut Suprijono (2012: 46), “Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.” Model belajar mengajar adalah kerangka konseptual dan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran serta para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Majid, 2013: 13). Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah langkah-langkah yang berpedoman pada keseluruhan alur atau urutan dalam proses pembelajaran.
23 2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran Konvensional Menurut Djamarah (2010: 97), model pembelajaran konvensional adalah pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar dan pembelajaran. Selanjutnya, Freire (1999) dalam Kholik (2011, wordpress.com) memberikan istilah terhadap model konvensional sebagai suatu penyelenggaraan pendidikan bergaya “bank”, dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh siswa, yang wajib diingat dan dihafal. Menurut Kholik (2011, wordpress.com), model konvensional memiliki ciri-ciri, keunggulan, serta kelemahan. Ciri-ciri pembelajaran konvensional yaitu: (1) Siswa adalah penerima informasi yang pasif; (2) Proses belajar terjadi secara individual; (3) Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis; (3) Perilaku dibangun atas kebiasaan; (4) Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final; (5) Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran; (6) Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik; (7) Interaksi di antara siswa kurang; (8) Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar. Model konvensional mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: (1) Berbagai informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain; (2) Menyampaikan informasi dengan cepat; (3) Membangkitkan minat akan informasi; (4) Mengajari siswa cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan; (5) Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar. Model konvensional memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain: (1) Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan; (2) Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik
24 dengan materi yang dipelajari; (3) Siswa tidak mengetahui tujuan mereka belajar pada hari itu; (4) Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas; (5) Daya serapnya rendah dan cepat hilang, karena bersifat menghafal. Dalam pembelajaran konvensional terdapat kelompok belajar sebagai sarana untuk berdiskusi. Ciri-ciri diskusi kelompok yang dilakukan dalam pembelajaran konvensional menurut Trianto (2012: 58-9), yaitu: (1) Guru sering membiarkan siswa yang mendominasi kelompok atau bergantung pada kelompok; (2) Tanggung jawab individu sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering dikerjakan oleh salah satu anggota kelompok saja; (3) Kelompok belajar biasanya homogen; (4) Pemimpin kelompok ditentukan oleh guru atau dibiarkan untuk memilih pemimpinnya sendiri; (5) Keterampilan sosial sering diabaikan dalam pembelajaran; (6) Pemantauan terhadap kelompok sering tidak dilakukan; (7) Guru tidak selalu memperhatikan kerjasama yang terjadi dalam kelompok; (8) Berfokus pada penyelesaian tugas. 2.1.10 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Menurut Rusman (2013: 202), pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Taniredja, dkk (2013: 55) berpendapat “Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.” Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2012: 54), adalah semua jenis kerja kelompok yang dipimpin oleh pendidik atau diarahkan oleh pendidik. Siregar dan Nara (2014: 115) mengemukakan, Cooperative learning merupakan model pembelajaran yang
25 menekankan aktivitas belajar siswa dalam bentuk kelompok, mempelajari materi pelajaran, dan memecahkan masalah secara kolektif. Menurut Siregar dan Nara (2014: 114), prinsip utama dalam pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Saling ketergantungan positif berupa keberhasilan kelompok yang merupakan hasil kerja keras seluruh anggotanya; (2) Tanggung jawab perseorangan muncul ketika anggota kelompok bertugas untuk menyajikan yang terbaik di hadapan guru dan teman sekelasnya; (3) Interaksi tatap muka yang merupakan cara memecahkan masalah dan membahas materi pelajaran; (4) Komunikasi antar anggota ketika setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif tanpa menyinggung perasaan orang lain; (5) Evaluasi proses secara kelompok dan hasil kerjasama. Prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman (2013: 212) memiliki empat tahap, yaitu: (1) Tahap penjelasan materi, merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok; (2) Tahap belajar kelompok, tahap ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi kemudian siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk; (3) Tahap penilaian, dapat dilakukan melalui tes atau kuis yang dilakukan secara individu dan kelompok; serta (4) Tahap pengakuan tim, pemilihan tim yang dianggap paling berprestasi untuk diberi penghargaan dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi. 2.1.11 Pengertian Model Pembelajaran Word Square Menurut Urdang (1968) dalam Safrizal (2010), “Word Square adalah sejumlah kata yang disusun dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara mendatar dan menurun. Word Square menurut Hornby (1994) dalam Safrizal
26 (2010), adalah “Sejumlah kata yang disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke belakang.” Mujiman (tt) dalam Santoso (2011) mengemukakan ”Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan, berorientasi pada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah dan termasuk salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan inovasi pada proses pembelajaran. Model pembelajaran ini terdapat nuansa bermain di dalamnya. Hal ini dapat membuat siswa merasa nyaman dan tidak jenuh selama mengikuti pembelajaran IPS di sekolah, sehingga materi yang disampaikan akan mudah diterima oleh siswa. Model ini cocok untuk diterapkan di kelas III, karena sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah yaitu masih membutuhkan pengarahan guru dan masih senang bermain. Permainan dalam model ini menggunakan media sebagai penunjang serta untuk menarik minat siswa. Menurut Aqib (2013: 50), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar. Media yang digunakan dalam model pembelajaran Word Square yaitu kotak yang berisi huruf sesuai keperluan. Kelebihan model Word Square menurut Santoso (2011, wordpress.com) antara lain yaitu: (1) Mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran; (2) Melatih siswa untuk berdisiplin; (3) Melatih sikap teliti dan kritis siswa; serta (4) Merangsang siswa untuk berpikir efektif. Model ini dapat digunakan sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan, melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar
27 kerja, lebih menekankan kemampuan berpikir efektif dalam mencari jawaban yang paling tepat. Selain memiliki kelebihan, model Word Square juga memiliki kekurangan, yang antara lain yaitu mematikan kreativitas siswa, siswa tinggal menerima bahan mentah, siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Menurut Saptono (2003) dalam Safrizal (2010, blogspot.com), langkahlangkah pembelajaran model pembelajaran Word Square yaitu: (1) Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan oleh guru; (2) Siswa disuruh untuk menemukan kata-kata dalam kotak-kotak, yang relevan dengan topik yang telah dipelajari; (3) Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang telah ditemukan, hal ini bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa; (4) Penjelasan siswa dapat divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa. 2.1.12 Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan menggabungkan KD 2.4 yaitu Mengenal Sejarah Uang dan KD 2.5 yaitu Mengenal Penggunaan Uang sesuai dengan Kebutuhan. 2.1.12.1 Ringkasan Materi Menurut Sutrisno, dkk (2009: 95) “Barter adalah proses tukar-menukar barang.” Suranti dan Saptiarso (2009: 99), mengemukakan “Barter adalah pertukaran barang dengan barang.” Selanjutnya, Firmansyah, dkk (2009: 91)
28 menyatakan “Barter adalah kegiatan tukar menukar barang dengan barang lain”. Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 135) “Sistem barter merupakan sistem tukar menukar barang.” Selanjutnya, berdasarkan pendapat Firmansyah, dkk (2009: 93), sistem barter memiliki beberapa kelemahan, seperti: (1) Sulit menemukan orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan sama; (2) Sulit dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak; (3) Sulit dalam menentukan hasil perbandingan harga. Selanjutnya, Widianti dan Hurriyati (2009: 87) juga berpendapat bahwa barter memiliki kelemahan, diantaranya: (1) Sulitnya menemukan orang yang membutuhkan barang yang akan ditukar; (2) Barang sulit dibawa; (3) Belum ada ukuran nilai barang tertentu sehingga pertukaran tidak seimbang; (4) Barang tidak tahan lama; (5) Barang yang ditukar sulit untuk dibagi atau dipecah-pecah. Menurut Sunarso dan Kusuma (2008: 94), “Uang-barang adalah barang barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.” Firmansyah, dkk (2009: 94) mengemukakan, “Uang barang adalah uang yang terbuat dari barang dan diterima oleh
masyarakat.” Selanjutnya, Jatmiko dan Dwi (2009: 125)
menyatakan bahwa tidak semua barang dianggap sebagai uang, hanya barang berharga saja yang dapat digunakan sebagai uang. Menurut Sutrisno, dkk (2009: 95-6) uang barang memiliki kesulitan karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat: (1) Nilainya tidak stabil; (2) Sulit disimpan; (3) Tidak tahan lama; (4) Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain. Menurut Sunarso dan Kusuma (2008: 96), “Uang adalah alat tukar atau alat pembayaran yang sah.” Suranti dan Saptiarso (2009: 100) mengemukakan,
29 “Uang adalah alat tukar yang sah.” Selanjutnya, Firmansyah, dkk (2009: 96) menyatakan “Uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara tukar-menukar dalam perdagangan.” Menurut Sutrisno, dkk (2009: 96) “Uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa. Menurut Firmansyah, dkk (2009: 97-8), agar suatu benda dapat dijadikan sebagai uang, benda tersebut haruslah memenuhi beberapa syarat, diantaranya: (1) Praktis, artinya mudah dibawa kemana-mana; (2) Tahan lama, maksudnya bahwa uang digunakan bukan untuk sementara dan bukan hanya oleh seorang disuatu daerah, melainkan oleh banyak orang untuk jangka waktu yang lama; (3) Jumlahnya sedikit, langka, dan sulit diperoleh sehingga nilainya tetap stabil; (4) Digemari atau disukai oleh masyarakat umum; (5) Diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran. Uang yang beredar di Indonesia dicetak oleh Perum Peruri. Jatmiko dan Dwi (2009: 127) menyebutkan, “Perum Peruri adalah Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia.” Bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia adalah Bank Indonesia. Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 135), “Kurs adalah perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya.” Menurut Suranti dan Saptiarso (2009: 101-3), fungsi uang dalam kehidupan yaitu: (1) Uang sebagai alat tukar; (2) Uang sebagai alat satuan hitung; (3) Uang sebagai alat penimbun kekayaan; (4) Uang sebagai alat pembayaran; (5)
30 Uang sebagai alat pemindah kekayaan; (6) Uang sebagai alat pencipta lapangan kerja. Mengelola uang yang baik menurut Widianti dan Hurriyati (2009: 101) dapat dilakukan dengan cara: (1) Menyeimbangkan pengeluaran dengan pemasukan; (2) Berbelanja barang yang benar-benar diperlukan; (3) Membuat daftar barang belanjaan; (4) Berbelanja barang belanjaan yang sesuai dengan keuangan; (5) Jangan berlaku boros; (6) Menabung. Selanjutnya, cara mengelola uang menurut Jatmiko dan Dwi (2009: 143-5) yaitu: (1) Uang bukan untuk satu kebutuhan; (2) Hanya membeli barang jika benar-benar diperlukan; (3) Latihan menahan diri; (4) Membuat Rencana Keuangan; (5) Belajar Menabung. Menurut Jatmiko dan Dwi (2009: 145-7), cara membelanjakan uang yaitu: (1) Menentukan barang yang benar-benar diperlukan; (2) Membuat daftar barang; (3) Membanding-bandingkan harga barang; (4) Selalu meminta nota; (5) Hindari belanja dengan berutang. Manfaat mengelola uang sesuai penggunaan menurut Sutrisno, dkk (2009: 105) yaitu: (1) Dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran; (2) Dapat membedakan kebutuhan yang penting dan tidak penting; (3) Hidup tidak boros dan dapat lebih hemat; (4) Terbiasa menyimpan uang; (5) Semua kebutuhan dapat terpenuhi; (6) Hidup menjadi lebih terarah dan terencana. Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 148), manfaat pengelolaan uang antara lain: (1) Melatih kita hidup hemat dan cermat; (2)Membiasakan diri untuk rajin menabung; (3) Menghindari perilaku hidup boros; (4) Menumbuhkan rasa menghargai terhadap jerih payah orang tua dalam mencari uang; (5) Melatih hidup disiplin dan tertib.
31 2.1.13 Pembelajaran IPS Kelas III Menggunakan Model Word Square Pembelajaran IPS kelas III yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Langkah-langkah pembelajaran materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan menggunakan model Word Square yaitu sebagai berikut: (1) Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan oleh guru Pada langkah ini, guru mengarahkan siswa untuk mempelajari topik tertentu yang akan diajarkan berkaitan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Materi juga dapat disampaikan melalui penjelasan guru. (2) Siswa disuruh untuk menemukan kata-kata dalam Word Square yang relevan dengan topik yang telah dipelajari Langkah selanjutnya, guru menampilkan media berupa kotak-kotak yang berisi huruf-huruf. Berdasarkan kotak tersebut, siswa disuruh untuk menemukan kata-kata yang relevan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam tema Permainan, lalu menuliskannya di papan tulis. Pada langkah ini, siswa dibagi ke dalam lima kelompok. (3) Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang telah ditemukan Setelah siswa menemukan kata-kata yang relevan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan serta menuliskannya di papan tulis, mereka disuruh untuk memberikan penjelasan tentang kata yang ditemukan. Hal ini bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa mengenai materi yang telah dipelajari.
32 (4) Penjelasan siswa dapat divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa Ketika siswa menjelaskan kata yang ditemukan, guru dapat memvariasikan pertanyaan sesuai penjelasan dan melontarkannya kepada seluruh siswa.
2.2
Hasil Penelitian yang Relevan Kajian yang relevan dengan penelitian ini yaitu kajian tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, di antaranya yaitu: Ajaja (2010) from Delta State University, Abraka, Nigeria. A research about “Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior Secondary School Students Achievement in Integrated Science”. The purpose of this study was to determine how the adoption of cooperative learning as an instructional strategy for teaching Integrated Science influences students achievement and attitude towards studies. The major findings of the study included: a significant higher achievement test scores of students in cooperative learning group than those in traditional classroom; a significant higher attitude scores of students in cooperative learning group than those in traditional classroom; a significant higher achievement test scores of all students of varying abilities in cooperative learning group than those in traditional classroom. Penelitian Ajaja (2010) dari universitas Delta, Nigeria yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif terhadap Prestasi Sains Terpadu pada Siswa SMP”, bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif sebagai strategi pembelajaran untuk mengajar Sains Terpadu mempengaruhi prestasi dan sikap siswa terhadap penelitian. Hasil penelitian
33 menunjukkan bahwa: (1) Nilai tes prestasi siswa dalam kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada kelas tradisional; (2) Nilai sikap siswa di kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada mereka di kelas tradisional; (3) Nilai tes prestasi semua siswa yang memiliki kemampuan beragam dalam kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada kelas tradisional. Mundy, et.al, (2012) from Texas A & M University-Kingsville, USA. A research about “Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods Study”. This study, conducted at a Hispanic-Serving Institution, compared the effectiveness of online CL strategies in discussion forums with traditional online forums. Quantitative and qualitative data were collected from 56 graduate student participants. Quantitative results revealed no significant difference on student success between CL and Traditional formats. The qualitative data revealed that students in the cooperative learning groups found more learning benefits than the Traditional group. The study will benefit instructors and students in distance learning to improve teaching and learning practices in a virtual classroom. Penelitian Mundy, dkk, (2012) dari Universitas Texas USA yang berjudul “Pembelajaran Kooperatif pada Pembelajaran Jarak Jauh: Sebuah Penelitian Metode Campuran”. Penelitian ini dilakukan oleh lembaga pelayanan Hispanik yang membandingkan efektivitas strategi CL secara online dalam diskusi forum dengan forum online tradisional. Data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan dari 56 mahasiswa pascasarjana. Hasil kuantitatif menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada keberhasilan siswa antara CL dan pembelajaran tradisional. Data kualitatif menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok
34 pembelajaran kooperatif menemukan manfaat belajar yang lebih dari kelompok tradisional. Penelitian ini akan menguntungkan instruktur dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran praktek dalam kelas virtual. Penelitian Lestari (2013) dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul ”Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam Peningkatan Motivasi dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD”. Persentase siswa yang tuntas pada siklus I adalah 82,15%. Persentase siswa yang tuntas pada siklus II mengalami peningkatan yaitu menjadi 85,71%. Peningkatan kembali terjadi pada siklus III yaitu menjadi 96,42%. Penelitian Affandi (2013) dari Universitas Negeri Medan yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran 2012/2013”.
Berdasarkan
hasil
penelitian,
menunjukkan
bahwa
secara
keseluruhan sebelum diberikan tindakan (prasiklus) efektivitas belajar siswa diperoleh rata-rata nilai klasikal 59,4%, setelah diterapkan siklus I dengan model pembelajaran kooperatif tipe Word Square efektivitas belajar siswa meningkat dengan rata-rata klasikal menjadi 75,9%, dan meningkat menjadi rata-rata 87,1% setelah dilakukan tindakan siklus II. Penelitian Pertiwi (2013) dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03 Semarang”. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga
siklus, dengan masing-masing siklus satu
35 pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan membaca lancar aksara Jawa melalui model Word Square mengalami peningkatan. Keterampilan guru pada siklus I mendapatkan skor 30 dengan kategori baik, siklus II 36 dengan kategori sangat baik, dan siklus III 42 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor rata-rata 20,3 dengan kategori aktif, siklus II 23 dengan kategori aktif, dan siklus III menjadi 26,4 dengan kategori sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar klasikal siklus I 55,88%, siklus II 70,59%, dan pada siklus III meningkat menjadi 82,35%. Penelitian Aningsih, dkk (2012) dari Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square berbantuan media gambar memiliki hasil belajar yang lebih tinggi daripada kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Tinjauan ini didasarkan pada rata-rata skor hasil belajar siswa. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square berbantuan media gambar adalah 23,97 dan rata-rata skor hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Konvensional adalah 16,29. Penelitian Ratnasari (2014) dari Universitas Jember yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember, Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitiannya menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata persentase aktivitas
36 belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I sebesar 20,3, sedangkan peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari tahap siklus I ke siklus II sebesar 14,7. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I sebesar 5,7, sedangkan peningkatan rata-rata hasil belajar dari tahap siklus I ke siklus II sebesar 8,1. Penelitian Rahmatika (2014) dari Universitas Negeri Medan yang berjudul “Meningkatkan
Motivasi
Belajar
Siswa
dengan
Menggunakan
Model
Pembelajaran Word Square Kelas IV SD Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis”. Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil observasi pada siklus I terhadap 31 orang siswa sebanyak 7 orang siswa (22,58%) memiliki kategori termotivasi, 13 orang siswa (41.94%) kategori cukup termotivasi, dan 11 orang siswa (35.48%) kategori belum termotivasi, sehingga perlu dilakukan tindakan melalui siklus II. Hasil observasi motivasi siswa pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 24 orang siswa (77.42%) kategori sangat termotivasi, dan sebanyak 7 orang siswa (22.58%) kategori termotivasi. Penelitian Suratman (2014) dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul “Penggunaan Model Word Square dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 2 Sidogede”. Pada kondisi awal, siswa yang tuntas belajar sebanyak 3 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dengan nilai rata-rata 59,38 dan persentase ketuntasan 16,67%. Siklus I, jumlah siswa tuntas 8 siswa dan 10 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 68,83 dan persentase ketuntasan 44,44%. Siklus II, jumlah siswa tuntas 11 siswa dan 7 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 75,50 dan persentase ketuntasan 61,11%. Siklus III, jumlah siswa
37 tuntas 16 siswa dan 2 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 82,44 dan persentase ketuntasan 88,88%. Penelitian Widiartini, dkk (2014) dari Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pengaruh Model Word Square terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan menyimak cerita secara signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Word Square dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (thitung > ttabel). Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Word Square mencapai skor rata-rata 87,21 (kategori sangat tinggi). Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional mencapai skor rata-rata 73,55 (kategori tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menyimak cerita yang dicapai oleh siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian Kurnia (2012) dari Universitas Jember yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat melalui Penerapan Model Pembelajaran Word Square di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012”. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Pada siklus I yaitu aktivitas belajar siswa mencapai 57,69% dan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 53,85%. Pada siklus II
38 mengalami peningkatan yaitu aktivitas belajar siswa mencapai
67,95%
dan
ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 69,23%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Word Square mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan keberhasilan tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian eksperimen mengenai keefektifan model Word Square terhadap hasil belajar materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajaja dan Mundy, dkk yaitu pada penggunaan pembelajaran kooperatif, sedangkan perbedaannya pada variabel yang diteliti. Peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan variabel yang diteliti berupa hasil belajar siswa. Ajaja menerapkan pembelajaran kooperatif pada Sains Terpadu dengan variabel hasil belajar. Mundy menerapkan pembelajaran kooperatif pada pembelajaran jarak jauh dengan variabel hasil belajar siswa. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Affandi, Pertiwi, Aningsih, Ratnasari, Rahmatika, Suratman, Widiartini, Kurnia yaitu pada pembelajaran menggunakan model Word Square, sedangkan perbedaannya pada mata pelajaran dan variabel yang diteliti. Peneliti menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPS materi uang dalam tema permainan dengan variabel yang diteliti berupa hasil belajar siswa. Lestari menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa
39 Inggris dengan variabel motivasi dan penguasaan kosa kata. Affandi dan Aningsih menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPA dengan variabel hasil belajar siswa. Pertiwi menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa Jawa dengan variabel hasil belajar siswa. Ratnasari menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran PKn dengan variabel aktivitas dan hasil belajar siswa. Widiartini menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan variabel keterampilan menyimak cerita. Rahmatika, Suratman, dan Kurnia menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPS dengan variabel motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa, serta aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.3
Kerangka Berpikir IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah
dasar. Proses pembelajarannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia siswa. Model Word Square mengajak siswa untuk bermain sambil belajar, sehingga proses pembelajarannya menjadi lebih menyenangkan. Model Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah, sehingga model ini tepat jika diterapkan dalam pembelajaran IPS kelas III SD Negeri 1 Pepedan, karena sesuai dengan karakteristik siswa yang masih suka bermain dan masih membutuhkan penjelasan dari guru. Dalam penelitian ini, peneliti menguji keefektifan model Word Square pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.
40 Peneliti akan membandingkan hasil belajar antara dua kelas yang diberi perlakuan berbeda tersebut. Dengan perbedaan hasil belajar yang ditunjukkan itu, diharapkan dapat memberi masukan bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS. Gambaran kerangka berpikir dapat dilihat pada Bagan 2.1 berikut: Pembelajaran IPS Kelas III
Menggunakan model Word Square.
Menggunakan pembelajaran konvensional.
Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa Dibandingkan
(1) Perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan. (2) Apakah hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan.
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
2.4
Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2013: 99), “Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.” Berdasarkan kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
41 (1) H0 : Tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 = µ2). Ha : Terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 ≠ µ2). (2) H0: Hasil belajar menggunakan model Word Square tidak lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 ≤ µ2). Ha : Hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 > µ2).
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bagian ini menguraikan tentang desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, data hasil penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data. Berikut uraiannya.
3.1
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk
nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2013: 116), “Quasi experimental design mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.” Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 118). Nonequivalent control group design digambarkan seperti berikut: O1 O3
X
O2 O4
Keterangan: O1 dan O3 = Keadaan awal kelas eksperimen dan kontrol. X
= Perlakuan yang diberikan, yaitu model Word Square.
O2
= Hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan
O4
= Hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan.
(Sugiyono, 2013: 118). 42
43 Sebelum dilakukan penelitian, kelas eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Nilai tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan rata-rata siswa serta menguji pemahaman siswa tentang materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan sebelum mempelajarinya. Setelah dilaksanakan tes awal, peneliti melakukan pembelajaran di kedua kelas dengan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan model Word Square, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara kelas ekperimen dan kontrol, dilaksanakan tes akhir setelah pertemuan ketiga. Rumus yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Word Square tehadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yaitu: (O2-O1) - (O4-O3) Keterangan: O1
= Rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen.
O2
= Rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol.
O3
= Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen.
O4
= Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol.
(Sugiyono, 2013: 118). Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental design yang menerapkan bentuk nonequivalent control group design. Data penelitiannya berupa data kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan dengan model pembelajaran Word Square yang dibandingkan dengan kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional.
44
3.2 Populasi dan Sampel Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu siswa kelas III di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. Kelas yang digunakan merupakan kelas paralel yang terbagi menjadi kelas III A dan III B. Berikut uraiannya. 3.2.1 Populasi Menurut Gunawan (2013: 2), “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, baik hasil menghitung ataupun pengukuran (kuantitatif ataupun kualitatif) dari karakteristik tertentu yang akan dikenai generalisasi.” Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III pada kelas eksperimen dan kontrol. Jumlah siswa kelas III A SD Negeri 1 Pepedan (kelas eksperimen) yaitu 15 siswa, sedangkan jumlah siswa kelas III B SD Negeri 1 Pepedan (kelas kontrol) yaitu 14 siswa. Berdasarkan jumlah siswa kelas eksperimen dan kontrol, maka keseluruhan populasi sebanyak 29 siswa. Kedua kelas tersebut sudah memenuhi syarat dilakukan penelitian eksperimen dari berbagai ranah. Di antaranya yaitu kedua kelas berada dalam satu lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, serta kemampuan awal siswa yang relatif sama. Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kontrol. Uji kesamaan rata-rata menggunakan rata-rata nilai tes awal IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Jika rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol relatif sama atau selisih rata-rata nilai tidak jauh berbeda, maka penelitian dapat dilanjutkan. Dalam penelitian ini, pengujian kesamaan rata-rata menggunakan analisis
45 secara empiris dan statistik. Analisis empiris dilakukan dengan cara mencari selisih antara rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen sebesar 52,5, sedangkan kelas kontrol sebesar 50,1. Jadi, selisih rata-rata nilai tes awal kedua kelas yaitu 2,4. Artinya, kemampuan awal siswa di kedua kelas dapat dikatakan relatif sama. Setelah penghitungan secara empiris, selanjutnya dilakukan uji kesamaan rata-rata secara statistik. Penghitungan secara statistik menggunakan program Statistical Product and Servis Solution (SPSS) versi 20 dengan uji satu sampel (one sample t test). Menurut Priyatno (2010: 31), jika – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan kemampuan awal yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian kesamaan rata-rata nilai tes awal kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan pada materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Tabel 3.1 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata
kelas eksperimen
t
df
,630
14
One-Sample Test Test Value = 50.14 Sig. (2Mean 95% Confidence Interval tailed) Difference of the Difference Lower Upper ,539
2,32667
-5,5909
10,2442
Berdasarkan hasil penghitungan dengan rumus one sample t test, diperoleh thitung sebesar 0,630, sedangkan harga ttabel dengan α = 0,025 (uji 2 sisi) dan df = 14 yaitu 2,145 (Priyatno, 2010: 112). Oleh karena t
hitung
tabel
(0,630 < 2,145)
dan signifikansi > 0,05 (0,539 > 0,05), maka tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
46 mempunyai kemampuan awal yang sama baik secara empiris maupun statistik. Oleh karena itu, penelitian dapat dilaksanakan. 3.2.2 Sampel Sugiyono (2013: 120) mengemukakan “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Kesimpulan dari sampel yang diteliti berlaku juga untuk populasi. Maka dari itu, sampel yang diambil harus representatif. Agar sampel dapat representatif, maka perlu melakukan teknik sampling. Menurut Gunawan (2013: 4) “Teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif (benar-benar dapat mewakili) dari populasi dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.” Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2013: 126). Teknik sampling ini dipilih karena jumlah populasi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol kurang dari 30, yaitu 29 siswa.
3.3
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 64). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan dependen. 3.3.1 Variabel Independen Variabel independen sering disebut variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013: 64). Variabel independen dari penelitian ini yaitu penerapan model Word Square.
47 3.3.2 Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Menurut Sugiyono (2013: 64), “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel dependen dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
3.4
Data Hasil Penelitian Data penelitian meliputi daftar nama siswa kelas III A dan III B SD Negeri
1 Pepedan, daftar nilai tes awal, hasil belajar siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan yang berupa ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa serta hasil pengamatan pembelajaran. Berikut uraiannya. 3.4.1 Daftar Nama Siswa Daftar nama siswa digunakan untuk mengetahui anggota populasi dan sampel dalam penelitian. Daftar nama siswa kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. 3.4.2 Daftar Nilai Tes Awal Kemampuan awal yang relatif sama antara kelas eksperimen dan kontrol merupakan salah satu syarat dilaksanakan penelitian eksperimen. Daftar nilai tes awal digunakan sebagai dasar penentuan kemampuan awal siswa pada kedua kelompok. Daftar nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 33 dan 34.
48 3.4.3
Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa dalam penelitian ini merupakan gabungan dari
nilai tes (kognitif), dan tugas (psikomotor) pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Hasil belajar digunakan untuk mengetahui keefektifan model Word Square pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kedua kelompok data tersebut kemudian dibandingkan. Perbandingan kedua kelompok data tersebut akan digunakan untuk menguji hipotesis ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol. Daftar nilai hasil belajar kognitif dan psikomotor siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 35 dan 36. 3.4.4 Hasil Pengamatan Pembelajaran Pengamatan pembelajaran diamati selama proses pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada kelas eksperimen dan kontrol. Data Pengamatan pembelajaran ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kegiatan belajar antara kelas eksperimen yang menerapkan model Word Square dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
3.5
Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
adalah
cara
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data (Sugiyono, 2013: 187). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, observasi, wawancara tidak terstruktur, dan tes. Berikut uraiannya.
49 3.5.1 Dokumentasi Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan dengan penelitian (Riduwan, 2013: 77). Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu daftar nama siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan sebagai populasi dan sampel; daftar nilai hasil belajar siswa; silabus mata pelajaran IPS; Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), foto-foto, dan video proses pembelajaran. 3.5.2 Observasi Observasi yaitu pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2012: 76). Menurut Sugiyono (2013: 196), teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila responden yang diamati tidak terlalu besar yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan gejala alam. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini berupa observasi nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati dan hanya mengamati sumber data penelitian. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah model Word Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. 3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang dilakukan oleh peneliti tanpa menggunakan pedoman wawancara untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2013: 191). Wawancara tidak terstruktur ini digunakan untuk
50 mengetahui KKM pada mata pelajaran IPS dan proses pembelajaran IPS di kelas sebelum dilakukannya penelitian. Wawancara tidak terstruktur dilakukan peneliti kepada guru kelas III SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. 3.5.4 Tes Riduwan (2013: 76) menyatakan “Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.” Dalam penelitian ini, tes berfungsi untuk mengukur hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada kedua kelas setelah memperoleh perlakuan. Bentuk tes yang digunakan yaitu pilihan ganda sebanyak 35 soal yang terdiri atas empat alternatif jawaban dan masing-masing soal mempunyai poin 1 jika jawaban benar dan poin 0 jika jawaban salah. Alasan memilih bentuk soal pilihan ganda karena keunggulannya yang dapat diskor dengan mudah, cepat, serta dapat mencakup materi yang luas. Teknik tes dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tes awal dan akhir. Tes awal dilaksanakan untuk mengetahui rata-rata nilai kedua kelas guna mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan penelitian. Tes akhir dilaksanakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol.
3.6
Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2013: 148), “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Semua
51 fenomena ini disebut variabel penelitian.” Instrumen pada penelitian ini disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan soal-soal tes.
3.6.1 Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini berbentuk pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara tidak terstruktur digunakan untuk mendapatkan informasi awal tentang berbagai informasi yang ada, sehingga peneliti dapat mengetahui secara pasti keadaan awal populasi dan sampel yang akan diteliti. Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 4. 3.6.2 Lembar Observasi (Pengamatan) Dalam penelitian ini, pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan di kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan APKG 1 dan 2 serta lembar pengamatan model Word Square bagi guru dan siswa. APKG 1 dan 2 pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 41, 42, 43, dan 44. Lembar pengamatan model Word Square bagi guru dan siswa di kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 37, 38, 39, dan 40. 3.6.3 Soal-soal Tes Soal-soal tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis untuk mengukur ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 3.6.3.1 Tes pada Ranah Kognitif Soal-soal yang digunakan untuk mengukur ranah kognitif siswa berbentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Soal bentuk pilihan ganda dipilih,
52 karena keunggulannya yang dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif serta dapat mencangkup ruang lingkup materi yang luas. Pembuatan soal-soal pilihan ganda didasarkan pada kompetensi dasar yang dijabarkan menjadi indikator soal dalam bentuk kisi-kisi soal. Indikator soal yang dibuat disesuaikan dengan silabus utuh dan silabus pengembangan IPS kelas III pada materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permaianan. Untuk silabus utuh dan pengembangan dapat dilihat di lampiran 5, 6, dan 7. Soal yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu 35 butir soal berupa soal pilihan ganda. Untuk uji coba agar syarat validitas dan reliabilitas dapat terpenuhi, soal dibuat secara paralel menjadi 70 butir dan setara dari segi cakupan materi serta tingkat kesukarannya. Hal ini dilakukan agar syarat-syarat soal tes sebagai instrumen penelitian terpenuhi. Adapun kisi-kisi soal uji coba beserta soal uji coba dapat dilihat pada lampiran 22 dan 25. Sebelum diujicobakan kepada siswa kelas III di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal, soal ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas logisnya. Setelah tim ahli memberikan saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti melakukan uji coba soal kepada siswa kelas III SD Negeri panggung 2 Kota Tegal. Setelah data hasil uji coba diperoleh, kemudian dilaksanakan uji prasyarat instrumen dan analisis butir soal. Adapun analisis butir soal dapat dilihat pada lampiran 26. 3.6.3.1.1 Pengujian Validitas Menurut Priyatno (2010: 90), “Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.” Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur sesuatu yang hendak diukur. Validitas sebuah
53 tes dapat diketahui dari hasil pemikiran (validitas logis) tentang kesesuaian dengan kaidah penyusunan alat tes, dan hasil pengalaman (validitas empiris) berupa uji coba instrumen (Arikunto, 2012: 80). (1) Validitas Logis (Logical Validity) Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid tersebut dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada (Arikunto, 2012: 80). Pengujian validitas logis dilakukan melalui penilaian oleh penilai ahli 1 dan ahli 2. Penilai ahli 1 yaitu dosen pembimbing, dan penilai ahli 2 yakni guru kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Penilaian yang dilakukan berupa kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisinya menggunakan lembar validasi isi. Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli selengkapnya ada pada lampiran 23 dan 24. (2) Validitas Empiris (Empirical Validity) Berdasarkan penuturan Arikunto (2012: 81-2), sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris tidak dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan, tetapi harus dibuktikan melalui uji coba instrumen. Peneliti kemudian melakukan uji coba instrument pada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu responden kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal dengan alasan siswa kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal usianya relatif sama dengan siswa di SD Negeri 1 Pepedan dan sudah mendapatkan materi Uang. Pengujian dilakukan
54 dengan membandingkan kondisi instrumen dengan kriteria. Arikunto (2012: 85) menjelaskan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran antara instumen tes dengan kriterianya yaitu menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Untuk mempermudah penghitungan uji validitas, dapat dilakukan dengan program SPSS versi 20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivariate. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 (Priyatno, 2010: 94). Jika nilai korelasi lebih besar dari pada nilai rtabel , maka item valid, sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan, maka item tidak valid. Pada penelitian peserta uji coba sebanyak 31 siswa, jika melihat tabel product moment nilai rtabel dengan signifikansi 0,05 (5%) yaitu 0,355 (Sugiyono, 2013: 613). Jadi, item yang nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,355 dikatakan valid, sedangkan item yang nilai koefisien korelasinya kurang dari 0,355 tidak valid. Adapun rekap data hasil penghitungan SPSS 20 dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan Harga rtabel = 0,355; Taraf Signifikansi 0,05; dan n = 31 Nomor Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pearson Correlation (r11) 0,232 0,186 0,747 0,086 0,379 0,663 0,705 0,261 0,522 0,199
Validitas
Nomor Item
Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Pearson Correlation (r11) 0,583 0,484 0,444 0,391 0,234 0,546 0,716 0,544 0,573 0,569
Validitas Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid
55 Nomor Item 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Pearson Correlation (r11) 0,472 0,123 0,471 0,316 .a 0,017 0,777 0,670 0,562 0,268 0,725 0,231 0,551 0,263 0,241 0,242 0,178 0,249 0,246 0,426 0,433 0,492 0,462 0,406 .a
Validitas
Nomor Item
Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
Pearson Correlation (r11) 0,367 0,569 0,304 0,459 0,474 0,486 0,609 0,391 0,282 0,572 .a 0,416 0,260 0,508 0,489 0,422 0,382 0,493 0,382 0,225 0,169 0,321 0,388 0,275 0,371
Validitas Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid
Setelah dilakukan penghitungan validitas soal menggunakan program SPSS versi 20. Dari 70 butir soal yang telah dikerjakan siswa kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal, diperoleh 43 butir soal valid dan 27 butir soal tidak valid. Butir soal yang valid yaitu nomor 3, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 55, 57, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 68, dan 70. Semua soal yang valid sudah mewakili seluruh indikator soal. Soal yang valid inilah yang digunakan peneliti pada kegiatan tes awal dan akhir, sedangkan soal yang tidak valid tidak dapat digunakan. Hasil pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27.
56 3.6.3.1.2
Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat dalam menilai apa yang dinilainya (Sudjana, 2013: 16). Menurut Sugiyono (2009: 173), “Instumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.” Pengujian reliabilitas didasarkan atas data uji coba instrumen yang dilakukan pada kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota tegal. Tujuan pengujian reliabilitas instrumen yaitu untuk mengukur konsistensi instrumen penelitian sehingga dapat dipercaya untuk digunakan. Pengujian reliabilitas menggunakan alat tes yang berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Berdasarkan hasil pengujian
validitas, diperoleh
soal
yang valid
sebanyak 43 butir. Seluruh butir soal yang valid tersebut kemudian diuji reliabilitasnya dengan menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir soal, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 20. Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 96), reliabilitas kurang dari 0,6 termasuk kategori kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 termasuk kategori baik. Berikut ini merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas secara keseluruhan yang disajikan pada Tabel 3.3 dan untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 28. Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha ,935
N of Items 43
57 Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,935. Mengacu pada pendapat Sekaran, nilai reliabilitas pada tabel lebih dari 0,8 berarti tingkat keajegan soal tersebut bernilai baik (Priyatno, 2010: 96). 3.6.3.1.3
Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Hal penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar (Sudjana, 2011: 135). Cara melakukan analisis untuk menentukan taraf kesukaran soal adalah rumus: I=
B N
keterangan: I = Indeks/taraf kesukaran untuk tiap soal. B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal. N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud. (Sudjana, 2013: 137). Kriteria yang digunakan yaitu semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut dan sebaliknya. Kriteria indeks kesulitan soal yakni sebagai berikut: 0
- 0,30 = soal kategori sukar
0,31 - 0,70 = soal kategori sedang 0,71 - 1,00 = soal kategori mudah (Sudjana, 2011: 137).
58 Pengujian
tingkat
kesukaran
dilakukan
dengan
membandingkan
banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dengan jumlah peserta tes. Instrumen soal yang akan digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria kesukaran soal yang ditentukan, yaitu soal mudah, sedang, dan sukar. Berdasarkan hasil penghitungan manual diperoleh data yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Kriteria Mudah Sedang
Nomor Soal 7, 9, 30, 33, 36, 37, 42, 43, 46, 47, 49, 50, 52, 55, 59, 61, dan 63. 3, 5, 6, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 31, 32, 34, 38, 39, 41, 44, 45, 51, 53, 57, 60, 62, 64, 68, dan 70.
Berdasarkan Tabel 3.4 tersebut, soal yang valid dan reliabel dengan tingkat kesukaran „mudah‟ yaitu nomor 7, 9, 30, 33, 36, 37, 42, 43, 46, 47, 49, 50, 52, 55, 59, 61, dan 63, „sedang‟ yaitu nomor 3, 5, 6, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 31, 32, 34, 38, 39, 41, 44, 45, 51, 53, 57, 60, 62, 64, 68, dan 70. Untuk hasil pengujian tingkat kesukaran soal selengkapnya terdapat pada lampiran 29. 3.6.3.1.4
Analisis Daya Beda
Menurut Arikunto (2012: 228), “Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).” Rumus yang digunakan yaitu:
keterangan: J
= Jumlah peserta tes.
JA = Banyaknya peserta kelompok atas.
59 JB = Banyaknya peserta kelompok bawah. BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar. PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar. PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. (Arikunto, 2012: 228-9). Setelah mendapatkan besarnya D, keputusan daya pembeda soal dapat diketahui melalui klasifikasi daya pembeda berikut: D
= 0,00 – 0,20
: jelek
D
= 0,21 – 0,40
: cukup
D
= 0,41 – 0,70
: baik
D
= 0,71 – 1,00
: baik sekali
D
= negatif
: semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja. (Arikunto, 2012: 232). Sebelum menganalisis daya beda soal, terlebih dahulu kelompok siswa dibagi dua sesuai jumlah skor soal atau jawaban benar yang didapat menjadi kelompok atas dan bawah. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil penghitungan jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibanding jumlah siswa pada kelompok atas (PA) dikurangi hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah (PB). Berdasarkan penghitungan pengujian daya beda soal secara manual, diperoleh data dari 43 soal yang valid dan reliabel, terdapat 3 soal yang baik
60 sekali, 22 soal yang baik, 16 soal yang cukup, dan 2 soal yang jelek. Soal yang mempunyai kriteria baik sekali yaitu nomor 3, 17, dan 21. Soal yang mempunyai kriteria baik yaitu nomor 6, 7, 11, 13, 18, 19, 23, 32, 34, 36, 39, 41, 42, 44, 45, 47, 50, 51, 52, 61, 64, dan 70. Soal yang mempunyai kriteria cukup yaitu nomor 5, 9, 30, 31, 37, 38, 43, 46, 49, 53, 55, 57, 59, 60, 62, dan 68. Sementara itu, Soal yang mempunyai kriteria jelek yaitu nomor 33 dan 63. Tabel berikut merupakan data hasil penghitungan daya beda soal secara manual. Untuk data yang lebih lengkap terdapat pada lampiran 30. Tabel 3.5 Analisis Daya Pembeda Soal No
No Soal
D
Kiteria
No
No Soal
D
Kriteria
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
3 5 6 7 9 11 13 17 18 19 21 23 30 31 32 33 34 36 37 38 39 41
0,73 0,35 0,48 0,53 0,33 0,48 0,28 0,75 0,55 0,60 0,73 0,68 0,27 0,22 0,42 0,13 0,55 0,47 0,27 0,35 0,41 0,42
Baik sekali Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik sekali Baik Baik Baik sekali Baik Cukup Cukup Baik Jelek Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
42 43 44 45 46 47 49 50 51 52 53 55 57 59 60 61 62 63 64 68 70
0,60 0,33 0,48 0,54 0,28 0,47 0,40 0,47 0,41 0,47 0,30 0,27 0,35 0,27 0,35 0,47 0,35 0,20 0,48 0,35 0,41
Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Baik Cukup Baik
Berdasarkan serangkaian pengujian pada soal uji coba, diperoleh 35 soal yang telah memenuhi syarat instrumen penelitian yang dijadikan soal tes awal dan
61 akhir di kedua kelas. Tes awal dilaksanakan sebelum pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Tes akhir dilakukan setelah materi pelajaran selesai disampaikan. Adapun kisi-kisi dan soal-soal yang digunakan untuk tes awal dan akhir dapat dilihat pada lampiran 31 dan 32.
3.6.3.2 Tes pada Ranah Afektif Angket digunakan untuk mengukur ranah afektif siswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa skala Likert. “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2013: 136). Penelitian ini menggunakan angket yang berisi 10 pernyataan yang dijawab oleh siswa. Adapun angket ini dapat dilihat pada lampiran 11. Sebelum melakukan penelitian, skala sikap ini ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas logisnya. Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13. Setelah tim ahli memberikan saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti dapat melakukan penelitian kepada siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan. 3.6.3.3 Tes pada Ranah Psikomotor Tes yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor siswa terdiri dari 2 tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Adapun rubrik penilaian psikomotor ini dapat dilihat pada lampiran 17. Sebelum melakukan penelitian, rubrik ini ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas logisnya. Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli selengkapnya pada lampiran 18 dan 19. Setelah tim
62 ahli memberikan saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti melakukan penelitian kepada siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan. 3.6.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perencanaan pembelajaran yang dibuat sebelum pembelajaran dimulai. RPP berisi langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran. RPP dilengkapi dengan kisi-kisi dan soal evaluasi yang diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terdapat pada lampiran 8 dan 9.
3.7
Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul (Sugiyono, 2013: 199). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik data hasil penelitian. Berikut penjelasannya. 3.7.1 Analisis Deskriptif Data Deskripsi data merupakan gambaran umum penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh agar mudah dipahami. Deskripsi data tersebut meliputi jumlah siswa, rata-rata skor, median, skor minimal, skor maksimal, rentang, varians, dan standar deviasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 6), “Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka”. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil tes awal
63 dan hasil tes akhir IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol. 3.7.2 Analisis Statistik Data Sugiyono (2013: 199) menjelaskan bahwa kegiatan analisis data meliputi: (1) Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden; (2) Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden; (3) Menyajikan data tiap variabel yang diteliti; (4) Melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan masalah; dan (5) Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial, karena hasil data dari sampel yang dianalisis berlaku untuk populasi. Sebelum peneliti menentukan uji statistik inferensial, terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan homogenitas. Pemaparan mengenai uji normalitas, homogenitas, dan analisis akhir yaitu sebagai berikut: 3.7.2.1 Uji Normalitas Priyatno (2010: 71) mengemukakan “Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.” Jika analisis data menggunakan parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi normal. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada tabel Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria jika signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dinyatakan normal. Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 20. Jika data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal,
64 komparatif dua sampel, dan bentuk datanya interval/rasio, maka dalam menguji hipotesisnya menggunakan uji statistik independent samples t tes. Jika data hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi tidak normal, maka uji hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test (U test). 3.7.2.2 Uji Homogenitas Berdasarkan pendapat Priyatno (2010: 76), “uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data sama atau tidak.” Priyatno (2010: 35) menjelaskan bahwa sebelum melakukan uji t (Independent Samples T Test), peneliti harus melakukan uji homogenitas (kesamaan varians) dengan F Test (Levene’s test). Jika varians sama, maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed, jika varians berbeda, maka menggunakan Equal Variances Not Assumed. Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data dalam distribusi normal. Nilai homogenitas ditunjukkan dengan taraf kesalahan 5%. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen. Uji homogenitas dihitung dengan program SPSS versi 20. 3.7.2.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) Analisis akhir digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian ketika semua data di lapangan telah terkumpul. Analisis akhir yang digunakan yaitu analisis hasil belajar siswa yang diuji secara empiris dan statistik. Pada analisis akhir secara statistik, jika pengujian normalitas menyatakan data berdistribusi normal, maka analisis hasil belajar menggunakan statistik parametris menerapkan rumus independent samples t-test yang penghitungannya dilakukan dengan program SPSS versi 20.
65 Pengujian hipotesis dibantu SPSS versi 20 dengan menggunakan menu Analyze – Compare Means – Independent Samples T Test. Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak, yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test for Equality of Means. Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika didapatkan nilai thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya > 0,05, maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya < 0,05 maka H0 ditolak (Priyatno, 2010: 36). Ketentuan tersebut digunakan untuk menguji hipotesis dengan uji dua pihak (two tailed). Jika data hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi tidak normal, maka uji hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test (U test), menu yang dipilih yaitu Analyze – Nonparametrics Tests – 2 Independent Samples. Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed). Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila Uhitung kurang dari Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Sebaliknya, apabila Uhitung lebih dari atau sama dengan Utabel atau nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka H0 diterima (Sugiyono, 2010: 153-6). Menurut Sugiyono (2013: 118), analisis akhir uji keefektifan secara empiris menggunakan rumus: (O2-O1) - (O4-O3) Keterangan: O1
= Rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen.
66 O2
= Rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol.
O3
= Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen.
O4
= Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol. Selanjutnya, jika hasil uji hipotesis dengan independent samples t test
membuktikan ada perbedaan hasil belajar pada kedua kelompok tersebut, maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui efektif tidaknya model Word Square terhadap peningkatan hasil belajar IPS. Analisis statistik untuk uji keefektifan model Word Square menggunakan uji pihak kanan. Uji pihak kanan digunakan untuk menguji keefektifan dari sebuah perlakuan karena hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih baik” atau “efektif” (Sugiyono, 2013: 219). Pada penelitian ini, jika H02 diterima maka tidak perlu uji keefektifan melalui uji pihak kanan. Peneliti melakukan uji pihak kanan jika H02 ditolak. Untuk melakukan uji pihak kanan, harus mencari thitung terlebih dulu, kemudian dibandingkan dengan ttabel. Jika menggunakan SPSS, maka menggunakan pengujian one sample t test. Langkah-langkahnya yaitu Analyze - Compare Means - One Sample t Test. Berdasarkan pengujian menggunakan uji t ini akan diketahui perbedaan rata-rata nilai sampel di kelas eksperimen yang dibandingkan dengan rata-rata nilai sampel di kelas kontrol. Dengan pengambilan keputusan jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima, artinya hasil belajar IPS siswa kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika -thitung < –ttabel dan thitung > ttabel, maka H0 ditolak, artinya hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol (Priyatno, 2010: 36).
BAB 5 PENUTUP
Bagian ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari hipotesis berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan saran dalam penelitian ini berupa saran bagi guru, siswa, serta sekolah.
5.1
Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang
berjudul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan Purbalingga”, dapat dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan independent samples t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (3,305 > 2,052) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,003 < 0,05). (2) Hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III 90
91 materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan one sample t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (5,638 > 2,145) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan kata lain, model pembelajaran Word Square efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
5.2
Saran Terkait hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah
dijelaskan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut. 5.2.1 Bagi Siswa Agar pelaksanaan pembelajaran dengan model Word Square dapat berjalan dengan lancar, disarankan kepada siswa untuk membaca materi terlebih dahulu sebelum pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan optimal. 5.2.2
Bagi Guru Agar pembelajaran lebih efektif, guru diharapkan dapat menerapkan model
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi dan kondisi siswa. Sebelum mengunakan model Word Square hendaknya guru memahami langkahlangkah model Word Square dan merencanakan pembelajaran sesuai model, sehingga proses pembelajaran optimal dan hasil belajar meningkat.
92 5.2.3
Bagi Sekolah Pihak sekolah
disarankan untuk menyediakan fasilitas penunjang
pelaksanaan pembelajaran efektif. Fasilitas yang dimaksud yaitu buku-buku pelajaran yang digunakan siswa ketika proses pembelajaran dan buku-buku tentang model pembelajaran efektif, serta fasilitas lain yang dapat mendukung pembelajaran menjadi lebih efektif.
93
DAFTAR PUSTAKA Affandi, Ahmad. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Online. Avalaible at http://digilib.unimed.ac.id/bookmark/30173/Efektivitas%20Indikator. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015. Ajaja, O. Patrick. 2010. Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior Secondary School Students Achievement in Integrated Science. Electronic Journal of Science Education. 14(1). 1-18. Online. http://ejse.southwestern.edu/article. Diakses pada tanggal 23 Januari 2015. Aningsih, Ni Ngh, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha. Online. Avalaible at http://ejournal.undiksha.ac.id. Diunduh pada tanggal 8 Oktober 2014. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Firmansyah, Herlan, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing. Hernawan, Edi, dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SD dan MI Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jatmiko, Inoki Wasis, dan Mariyono San Dwi. 2009. lmu Pengetahuan Sosial 3 : Bangga Menjadi Insan Berwawasan Lingkungan :Untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
94 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Penilaian dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan. Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. Online. Avalaible at https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metodepembelajaran-Konvensional/. Diunduh pada tanggal 17 Januari 2015. Kurnia, Irda. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat melalui Penerapan Model Pembelajaran Word Square di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Online. Avalaible at http://repository.unej.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015. Lestari, Yani. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam Peningkatan Motivasi dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surakarta. Online. Avalaible at www.jurnal.fkip.uns.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Mundy, Marie Anne, et all. 2012. Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods Study. International Journal of Instruction. 5(2). 82-90. Online. http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2012_2_5.pdf. Diakses pada tanggal 23 Januari 2015. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan. Online. Avalaible at https://awidyarso65.files.wordpress.com/2008/08/permendiknas-no-24-th2006-ttg-kurikulum-ips-sd.pdf 22 2 2015. Diunduh pada tanggal 22 Februari 2015.
95 Pertiwi, Jayanti Yudha. 2013. Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03 Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Online. Avalaible at http://lib.unnes.ac.id. Diunduh pada Tanggal 8 Oktober 2014. Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS: Plus! Tata Cara dan Tips Menyusun Skripsi dalam Waktu Singkat!. Yogyakarta: Penerbit Media Kom. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rahmatika, Rizki dan Naeklan Simbolon. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Kelas IV SD Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. Online. Avalaible at http://jurnal.unimed.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015. Ratnasari, Yesi. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember, Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Online. Avalaible at http://repository.unej.ac.id. Diunduh pada tanggal 29 Januari 2015. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Penerbit Alfabeta. Rifa‟i, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Safrizal, Rino. 2010. LKS Word Square. Online. Avalaible http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/04/lks-word-square.html. Diunduh pada tanggal 28 Januari 2015.
at
Santoso, Ras Eko. B. 2011. Model Pembelajaran Word Square. Online. Avalaible at http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-wordsquare.html. Diunduh pada tanggal 31 Desember 2014. Siregar, Eveline, dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
96 Soeparwoto, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Soewarso, dkk. 2010. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Widya Sari Press. Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta. _______ .
2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
_______. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sunhaji. 2009. Strategi Pembelajaran. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suranti, dan Eko Setiawan Saptiarso. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suratman. 2014. Penggunaan Model Word Square dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 2 Sidogede. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Online. Avalaible at http://download.portalgaruda.org. Diunduh pada tanggal 23 Februari 2015. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group. Sutrisno, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD / MI Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
97 Taniredja, Tukiran, dkk. 2013. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Penerbit Alfabeta. Taufiq, Agus, dkk. 2010. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group ______. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Online. Avalaible at https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/undang-undang-no20-tentang-sisdiknas.pdf. Diunduh pada tanggal 28 Januari 2015. Wahyudin, Dinn, dkk. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Wibowo, Mungin Eddy, dkk. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Widianti, Wida, dan Ratih Hurriyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widiartini, Ni Putu Dian .S., dkk. 2014.Pengaruh Model Word Square terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha. Online. Avalaible at http://ejournal.undiksha.ac.id7. Diunduh pada tanggal 27 Januari 2015. Winataputra, Udin. S. 2010. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
98 Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL KELAS EKSPERIMEN SD NEGERI 1 PEPEDAN KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No.
NIS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
3002 3033 3034 3035 3036 3037 3039 3043 3044 3047 3050 3055 3057 3058 3059
Nama Arif Budiman Abu Syarif Alvia Syahar Angga Dwi Saputra Deni Irawan Dhanang Tri Pambudi Doni Irawan Hikmah Ilham Tri Prasetyo Kharis Hermawan Nafiza Nur Arisqi Siti Nurjanah Tia Lorenza Unaiz Vemmas Tsani Saputra David Saputra Yonathan
99 Lampiran 2 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL KELAS KONTROL SD NEGERI 1 PEPEDAN KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No.
NIS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
2954 3022 3038 3041 3042 3046 3048 3049 3051 3052 3053 3054 3056 3059
Nama Yuliaty Abim Cahyo Oktafiano Dian Chomsatun Ferdian Tri Anggoro Handika Prasetyo Dwi Cahyo Iman Wicaksono Meindah Nur Azizah Nafis Nurul Umuhani Naila Syakiratul Rizkiah Nur Anisa Osamah Rizki Pandu Pranowo Tasya Nasila Qisti Wahyu Dwi Suwarno
100 Lampiran 3 Pedoman Pelaksanaan Penelitian No 1.
2.
Kriteria Lokasi Penelitian a. Nama Sekolah b. Alamat
Kemampuan Awal a. Penghitungan secara empiris b. Penghitungan secara statistik
3.
4. 5.
Subjek Penelitian a. Populasi b. Sampel Mata Pelajaran Materi
6.
Perlakuan
7.
Instrumen Penelitian a. Bentuk Soal b. Banyak Soal c. Banyak Alternatif Jawaban Uji Coba Instrumen a. Lokasi Uji Coba b. Peserta Uji Coba c. Waktu Uji Coba Rencana Pelaksanaan Penelitian Pertemuan I Materi
8.
9.
Hari/Tanggal Waktu RPP Pertemuan II Materi Hari/Tanggal Waktu RPP Pertemuan III Materi Hari/Tanggal Waktu RPP
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
SD Negeri 1 Pepedan SD Negeri 1 pepedan Jalan Gerilya Siliwangi No. Jalan Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pepedan, Kec. 2 Desa Pepedan, Kec. Karangmoncol, Kab. Karangmoncol, Kab. Purbalingga. Purbalingga. Rata-rata nilai tes awal = Rata-rata nilai tes awal = 52,5 50,14 Kedua kelas mempunyai selisih sebesar 2,32. Dengan menggunakan rumus one sample t test uji dua pihak, diperoleh thitung sebesar 0,630 dengan harga ttabel sebesar 2,145. 15 siswa 15 siswa IPS Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Model Pembelajaran Word Square Soal-soal Pilihan Ganda 35 soal 4 Pilihan
14 siswa 14 siswa IPS Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Pembelajaran konvensional Soal-soal Pilihan Ganda 35 soal 4 Pilihan
SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal Siswa kelas III berjumlah 31 siswa Rabu, 25 Maret 2015 3 JP Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Sabtu, 4 April 2015 09.15-11.00 WIB Terlampir 3 JP Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Selasa, 14 April 2015 09.15-11.00 WIB Terlampir 3 JP Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Sabtu, 18 April 2015 09.15-11.00 WIB Terlampir
3 JP Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Kamis, 2 April 2015 09.15-11.00 WIB Terlampir 3 JP Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Kamis, 9 April 2015 09.15-11.00 WIB Terlampir 3 JP Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan Kamis, 16 April 2015 09.15-11.00 WIB Terlampir
101 Lampiran 4 Pedoman Wawancara No. 1.
Aspek yang ditanyakan Perijinan penelitian
Indikator Ijin penelitian di sekolah tersebut Penetapan kelas
Nama guru kelas III
2.
3.
Kurikulum yang digunakan oleh sekolah Proses pembelajaran di dalam kelas
4.
Hasil belajar
5.
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran Penggunaan model pembelajaran dalam penelitian
6.
Kurikulum yang digunakan SD Negeri 1 Pepedan Kegiatan pembelajaran di kelas III
Model pembelajaran yang pernah digunakan Jumlah siswa pada kelas III SD Negeri 1 Pepedan Batas KKM Media yang digunakan
Penggunaan model word square dalam penelitian Kelas eksperimen
Kelas kontrol
Keterangan Diijinkan oleh kepala SD Negeri 1 Pepedan untuk mengadakan penelitian. Kelas yang akan digunakan sebagai penelitian yaitu kelas III SD Negeri 1 Pepedan. Guru kelas III A bernama Daryati, S.Pd.SD., dan guru kelas III B bernama Las Eti Sutratmi, A.Ma.Pd., mengijinkan kelas III untuk dijadikan sebagai kelas penelitian. Kurikulum yang digunakan oleh SD Negeri 1 Pepedan yaitu kurikulum 2006 (KTSP). Pembelajaran di kelas III SD Negeri 1 Pepedan masih didominasi oleh ceramah, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, pemberian tugas, dan diskusi kecil. Guru hanya menggunakan model pembelajaran konvensional/klasikal. Kelas III A berjumlah 14 siswa, dan kelas III B berjumlah 15 siswa. KKM mata pelajaran IPS kelas III di SD Negeri 1 Pepedan yaitu 71. Media yang digunakan biasanya sudah disediakan oleh sekolah, seperti gambar pahlawan, peta, globe, dan lain-lain.
Guru kelas mengijinkan peneliti untuk menerapkan model word square pada kelas III SD Negeri 1 Pepedan. Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas III A SD Negeri 1 Pepedan. Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas kontrol yaitu kelas III B SD Negeri 1 Pepedan.
Lampiran 5
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
IPS 2.4 Mengenal sejarah uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Materi Pokok dan Uraian Materi 1. Uang 2. Pengelolaan uang
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan yang dimaksud dengan barter. 2. Menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman dulu. 3. Menyebutkan jenis-jenis uang kartal. 4. Menyebutkan jenis-jenis uang giral. 5. Menjelaskan beberapa macam kegunaan uang. 6. Menjelaskan yang dimaksud dengan kurs. 7. Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.
Penilaian 1. Tes 2. LKS 3. Lembar Observasi
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
9 JP
Buku IPS
102
SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri 1 Pepedan
Alokasi Waktu
: 9 x 35 menit (3 pertemuan)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Standar kompetensi
: 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar
: 2.4 Mengenal Sejarah Uang
Lampiran 6
SILABUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS EKSPERIMEN
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan Materi Pokok 1. Uang 2. Pengel olaan uang
Kegiatan Pembelajaran
Media
Penilaian
Sumber belajar
Pertemuan Kesatu (3x35 menit) 1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa, melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian di sekolah?” Guru menginformasikan tujuanpembelajaran. 2. Pada kegiatan inti, guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan proses terjadinya barter. Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciriciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM. Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik.Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.Kemudian siswa dibagi ke
1. Uang kartal (uang kertas dan uang logam). 2. Uang giral (cek, giro, dan wesel). 3. ATM
1. Tes tertulis
1. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial3: SDdan MI Kelas III. Jakarta: Pusat
103
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan yang dimaksud dengan barter. 2. Menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman dulu.
3.
4.
5.
6.
7.
Indikator Pencapaian Kompetensi Menyebutkan jenis-jenis uang kartal. Menyebutkan jenis-jenis uang giral. Menjelaskan beberapa macam kegunaan uang. Menjelaskan yang dimaksud dengan kurs. Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
4. Word Square.
Penilaian
Sumber belajar Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Hala man 63-75. 2. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 4760. 3. Sunarso, dan Anis
104
dalam beberapa kelompok, lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan materi uang yang telah diajarkan (uang kartal, uang giral, barter, rupiah, dan nominal), lalu mendiskusikan penjelasannya dengan teman sekelompok. Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang kebutuhan sekolah berikut harganya secara berkelompok. 3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa dan menutup pelajaran. Pertemuan Kedua (3x35 menit) 1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa, melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. Guru menginformasikan tujuanpembelajaran. 2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung. Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar uang di Indonesia. Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain. Guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata uang lain (kurs). Kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan
Media
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Sumber belajar Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 7792.
105
materi uang yang telah diajarkan (giro, kurs, ringgit, cek, dan dolar). Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang kebutuhan sehari-hari berikut harganya secara berkelompok. 3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan menutup pelajaran. Pertemuan Ketiga (3x35 menit) 1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa, melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan uang giral. Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia yaitu Bank Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang benar. Kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan materi uang yang telah diajarkan (Perum Peruri, bank, transaksi, wesel, dan uang).Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya secara berkelompok. 3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa,dan menutup pelajaran.
Media
SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri 1 Pepedan
Alokasi Waktu
: 9 x 35 menit (3 pertemuan)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Standar kompetensi
: 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar
: 2.4 Mengenal Sejarah Uang
Lampiran 7
SILABUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS KONTROL
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan Materi Pokok 1. Uang 2. Peng elola an uang
Kegiatan Pembelajaran
Media
Pertemuan Kesatu (3x35 menit) 1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa, melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian di sekolah?” Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Pada kegiatan inti, guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan proses terjadinya barter. Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciriciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM. Guru
1. Uang kartal (uang kertas dan uang logam) 2. Uang giral (cek,giro, dan wesel)
Penilaian 1. Tes tertulis
Sumber belajar 1. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat
106
Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan yang dimaksud dengan barter. 2. Menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman
3.
4.
5.
6.
7.
Indikator Pencapaian Kompetensi dulu. Menyebutkan jenis-jenis uang kartal. Menyebutkan jenis-jenis uang giral. Menjelaskan beberapa macam kegunaan uang. Menjelaskan yang dimaksud dengan kurs. Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
3. ATM
Penilaian
Sumber belajar Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 63-75. 2. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 47-60. 3. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan
107
menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik.Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain, kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang kebutuhan sekolah berikut harganya secara berkelompok. 3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan menutup pelajaran. Pertemuan Kedua (3x35 menit) 1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, motivasi siswa, melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. Guru menginformasikan tujuanpembelajaran. 2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung. Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar uang di Indonesia. Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain. Guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata uang lain (kurs), kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang kebutuhan sehari-hari berikut harganya secara berkelompok. 3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan menutup pelajaran.
Media
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga (3x35 menit) 1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa, melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”. Guru menginformasikan tujuanpembelajaran. 2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan uang giral. Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia yaitu Bank Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang benar.Kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya secara berkelompok. 3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan menutup pelajaran.
Media
Penilaian
Sumber belajar Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 77-92.
108
109 Lampiran 8 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester
: III A / 2
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema
: Permainan
Alokasi Waktu
: 9 x 35 menit (3 Pertemuan)
Pelaksanaan
: 4, 14, dan 18 April 2015
A. Standar Kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang B. Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 1.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan C. Indikator 1.4.1 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan barter. 1.4.2 Siswa dapat menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman dahulu. 1.4.3 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang kartal. 1.4.4 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang giral. 1.4.5 Siswa dapat menjelaskan beberapa macam kegunaan uang. 1.4.6 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kurs. 1.5.1 Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya. D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian barter. 2. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan 3 alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman dulu. 3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang kartal.
110 4. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang giral. 5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. 6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian kurs. 7. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya. Karaktersiswa yang diharapkan :Disiplin, Tekun, Tanggung jawab, Ketelitian, Kerjasama, Toleransi, Percaya diri, dan Keberanian. E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
: Terpadu (connected).
2. Model
: Word Square.
3. Metode
: diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
F. Materi Pembelajaran Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini meliputi: (1) sejarah uang; (2) jenis uang yang beredar di masyarakat; (3) pengelolaan uang (terlampir). G. Media dan Sumber Belajar 1. Media a. Uang kartal (uang kertas dan uang logam) b. Uang giral (cek, giro dan wesel ) c. ATM d. Word Square 2. Sumber Belajar a. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 63-75. b. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 47-60.
111 c. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 77-92. H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Kesatu (3 x 35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit) a. Guru memberi salam kepada siswa. b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses pembelajaran. e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. f. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian di sekolah?” g. Guru merespon berbagai jawaban siswa. h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (55 menit) a. Eksplorasi 1) Guru bertanya kepada siswa, “Apa yang kalian ketahui tentang uang?” 2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 3) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang-orang ingin memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?” 4) Guru mencontohkan kegiatan barter. 5) Melalui kegiatan yang dicontohkan, guru menjelaskan proses terjadinya barter. 6) Guru menunjukkan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-ciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia.
112 7) Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM, lalu menjelaskan cara penggunaannya. 8) Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik. 9) Guru bertanya kepada siswa “Apa mata uang negara kita?” 10) Guru merespon jawaban dari siswa. 11) Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain. b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa. 2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi uang dari buku yang relevan. 3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk menutup bukunya. 4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok. 5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari (barter, uang kartal, uang giral, rupiah, dan nominal). 6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan tentang kata yang mereka temukan. 7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak, lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan kelompoknya.
113 8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sekolah dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara berkelompok. c. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi jawabansiswa. 2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum dipahami siswa. 3) Guru memberikan penguatan kepada siswa. 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Siswa kembali ke tempat duduk semula. b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Siswa mengerjakan tes evaluasi. d. Guru menganalisis hasil tes. e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan. f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama. Pertemuan Kedua (3 x 35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit) a. Guru memberi salam kepada siswa. b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses pembelajaran. e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. f. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan. g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”.
114 h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (55 menit) a. Eksplorasi 1) Guru bertanya kepada siswa, “Dari lagu naik delman yang tadi kita nyanyikan, siapa yang mengendalikan delman?” 2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa tujuan pak kusir mengendalikan delman?” 4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja. 5) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung. 6) Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara yang ada di Indonesia. 7) Guru bertanya kepada siswa, “Cek termasuk uang kartal atau uang giral?” 8) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 9) Guru bertanya kepada siswa “Uang kertas termasuk uang kartal atau uang giral?” 10) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 11) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar uang di Indonesia. 12) Guru bertanya kepada siswa, “Apa mata uang negara kita?” 13) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 14) Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain. 15) Guru bertanya kepada siswa, “Apakah nilai uang rupiah sama dengan nilai uang ringgit milik negara Malaysia?” 16) Dari jawaban siswa, guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata uang lain (kurs).
115 b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa. 2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi uang dari buku yang relevan. 3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk menutup bukunya. 4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok. 5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari (giro, kurs, ringgit, cek, dan dolar). 6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan tentang kata yang mereka temukan. 7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak, lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan kelompoknya. 8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sehari-hari dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara berkelompok. c. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi jawabansiswa. 2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum dipahami siswa.
116 3) Guru memberikan penguatan kepada siswa. 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Siswa kembali ke tempat duduk semula. b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Siswa mengerjakan tes evaluasi. d. Guru menganalisis hasil tes. e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan. f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama. Pertemuan Ketiga (3 x 35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit) a. Guru memberi salam kepada siswa. b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses pembelajaran. e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. f. Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, masih terkait tema permainan. g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”. h. Guru bertanya kepada siswa, “Berapa harga bakso pada lagu abang tukang bakso?” i. Guru merespon berbagai jawaban siswa. j. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (55 menit) a. Eksplorasi
117 1) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?” 2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 3) Gurubertanya kepada siswa, “Apa jenis uang yang beredar dimasyarakat?” 4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan uang giral. 5) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian contoh uang kartal?” 6) Guru merespon jawaban siswa. 7) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian kegunaan uang bagi kita?” 8) Guru merespon jawaban siswa. 9) Guru bertanya kepada siswa “uang kertas dan uang logam dicetak dan diedarkan oleh?” 10) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia yaitu Bank Indonesia. 11) Guru bertanya kepada siswa, “Apa kegunaan dari bank?” 12) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 13) Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang benar. b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan
siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa. 2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi uang dari buku yang relevan.
118 3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk menutup bukunya. 4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok. 5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari (Perum Peruri, bank, transaksi, wesel, uang). 6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan tentang kata yang mereka temukan. 7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak, lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan kelompoknya. 8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara berkelompok. c. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa. 2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum dipahami siswa. 3) Guru memberikan penguatan kepada siswa. 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Siswa kembali ke tempat duduk semula. b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Siswa mengerjakan tes evaluasi. d. Guru menganalisis hasil tes. e. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
119 I.
Penilaian 1. Prosedur
: Hasil belajar
2. Teknik
: Tertulis
3. Bentuk
: Pilihan ganda dan isian singkat
4. Alat Penilaian
: Soal evaluasi (terlampir)
5. Kunci Jawaban
: Terlampir
6. Skor jawaban
: NA = jawaban benar x 10
Purbalingga, 18 April 2015
120 Materi Ajar UANG Materi uang membahas tentang sejarah uang sebagai alat tukar, jenis uang yang beredar di masyarakat, kegunaan uang, dan pengelolaan uang. A. Sejarah Uang sebagai Alat Tukar Sejarah uang sebagai alat tukar meliputi barter, uang barang, dan uang.Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Dasar tukarmenukar adalah kesepakatan kedua belah pihak. Cara itu dianggap merepotkan dan terasa sulit dilakukan.Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu sebagai alat tukar. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi, mutiara, dan lain-lain yang disebut uang-barang. Uang-barang adalah barangbarang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar. Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli. Keberadaan uang telah menjadikan kegiatan jual beli berlangsung lebih praktis. Uang mudah disimpan dan dibawa. Dengan uang, mahal atau murahnya suatu barang juga mudah dinilai atau diukur. Demikian sejarah uang sebagai alat tukar. B. Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat Jenis uang yang beredar di tengah masyarakat yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung digunakan untuk kegiatan jual beli. Setiap pecahan uang mempunyai nominal, artinya nilai yang tertulis pada uang itu. Ciri-ciri uang logam yaitu terbuat dari logam, berbentuk bundar, sisi lingkaran timbul, terdapat tulisan Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum Peruri, tercantum nilai nominal misalnya Rp. 100,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00. Ciri-ciri uang kertas antara lain yaitu terbuat dari kertas, bertuliskan besarnya nilai uang, terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan
121 Gubernur Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, tertulis tahun percetakan oleh Perum Peruri, berbentuk persegi panjang, tercantum nilai nominal, misalnya Rp. 1.000.00; Rp. 5.000.00; Rp. 10.000,00; Rp. 50.000,00; dan Rp. 100.000,00. Uang kartal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan uang logam tahan lama. Kekurangannya berat dibawa, terutama dalam jumlah banyak. Kelebihan uang kertas praktis, mudah dibawa ke mana-mana. Kekurangannya, tidak tahan lama dan mudah rusak. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Yang berhak mengedarkan uang di Indonesia adalah Bank Indonesia. Uang giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat berharga atau surat-surat penting. Contoh uang giral adalah cek, giro, wesel, dan polis. C. Kegunaan Uang Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kita juga bisa memanfaatkan uang untuk ditabung. Uang berguna pula sebagai penukar. Setiap negara mempunyai mata uang sendiri, misalnya: 1. mata uang Indonesia disebut Rupiah; 2. mata uang Singapura disebut Dolar Singapura; 3. mata uang Malaysia disebut Ringgit; 4. mata uang Filipina disebut Peso; 5. mata uang Arab Saudi disebut Real; 6. mata uang Amerika Serikat disebut Dolar. Masing-masing mata uang mempunyai nilai tukar terhadap rupiah. Kurs adalah perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya. D. Cara Mengelola Uang yang Baik 1. Pengelolaan uang yang baik Banyak cara mengelola uang kita, di antaranya jangan hidup boros, belajar hidup hemat dimulai sejak kecil. Menabung dirumah, di sekolah, atau di bank. Tempat menabung yang aman di bank. Boleh saja menabung di rumah. Uang dimasukkan ke celengan, setelah celengan penuh, dikeluarkan.
122 Selanjutnya ditabung di bank. Kebiasaan seperti ini dilakukan terus, sesudah dewasa akan terbiasa. Gunakan uang untuk hal-hal yang penting. Kebutuhankebutuhan yang kurang penting ditangguhkan. Bank adalah tempat untuk menyimpan dan meminjam uang. Berdasarkan pemiliknya, bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank milik negara dan bank milik swasta. Contoh bank milik negara ialah Bank Indonesia (BI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Contoh bank milik swasta adalah Bank Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Lippo. Menabung di bank dapat memberikan beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungannya yaitu tabungan aman dan tidak akan hilang, mendapatkan bunga, membantu program pembangunan, dan dapat diambil sewaktu-waktu. 2. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik Uang harus dikelola dengan baik, apalagi uang kita jumlahnya terbatas sedangkan kebutuhan kita beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan. Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, yaitu masa depan akan lebih baik, terhindar dari kesulitan, bisa mengatur apa yang akan kita beli, terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu, terlatih menyimpan uang, tidak cepat kehabisan uang, menghemat pengeluaran, melatih hidup sederhana
123 Pertemuan Kesatu LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan Kelas/Semester : III A / 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Waktu
: 15 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.
1.
2.
Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang! S
E
M
J
I
K
A
U
H
O
U
A
N
G
K
A
R
T
A
L
B
A
J
I
W
U
A
T
B
I
N
D
U
R
A
R
R
B
G
J
G
I
V
A
A
R
T
A
R
L
O
A
Z
L
A
I
A
R
A
T
C
G
G
O
R
A
L
T
F
I
R
U
P
I
A
H
Y
E
T
K
E
G
R
U
N
O
W
R
I
O
N
O
M
I
N
A
L
N
D
O
Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman sekelompokmu! a. b. c. d. e.
124 3.
Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan harganya sesuai kenyataan yang ada! No.
Daftar barang
Harga
1.
Pensil
Rp. 1. 500,00.
2.
...
...
3.
...
...
4.
...
...
5.
...
...
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
: Sekolah Dasar : IPS
Kelas/Semester Materi Pokok
: III A / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator Soal 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter 2. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat mengklasifikasikan jenis uang giral. 3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang 4.
Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara. 5. Siswa dapat menjelaskan arti uang giral 6. Siswa dapat menyebutkan kegiatan tukar menukar barang 7. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral 8. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal 9. Siswa dapat menyebutkan contoh uang barang 10. Siswa dapat menjelaskan pengertian nominal
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C2
1
C3
2
C2
3
C1
4
C2
5
Isian Singkat
C1
6
√
Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat
C2 C1 C1 C2
7 8 9 10
√ √ √
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda
√ √ √ √ √
√
125
126 LEMBAR TUGAS SISWA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran Waktu A.
: SD Negeri 1 Pepedan : III A / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 15 menit
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut dengan …. a. sewa c. barter b. jual beli d. pinjam 2. Perhatikan pernyataan berikut! I. Cek II. Surat III. Wesel IV. Amplop Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu .... a. I dan II c. II dan III b. I dan III d. III dan IV 3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut merupakan kegunaan uang sebagai .... a. alat pinjam c. alat berat b. alat tukar d. alat ukur 4. Mata uang negara Indonesia adalah .... a. rupe c. ringgit b. dolar d. rupiah 5. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut .... a. uang giral c. nilai uang b. uang kartal d. nilai kartal
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Barter adalah cara tukar-menukar barang dengan …. 7. Cek, giro, dan wesel termasuk uang .... 8. Uang kertas dan uang logam termasuk uang .... 9. Salah satu contoh alat penukaran yang termasuk uangbarang yaitu .... 10. Nominal adalah ....
127 Kunci Jawaban A. 1. C 2. B 3. B 4. D 5. A B. 6. barang. 7. giral. 8. kartal. 9. emas, perak, tembaga, perunggu, mutiara, batu bara, kulit kerang. 10. nilai yang tercatat pada uang.
128 Pertemuan Kedua LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan Kelas/Semester : III A / 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Waktu
: 15 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.
1.
2.
Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang! D
F
A
G
D
G
U
N
L
A
C
K
N
I
N
K
I
O
M
C
F
U
J
R
I
N
G
G
I
T
H
R
J
O
W
U
N
T
P
I
K
S
U
O
H
I
S
L
E
L
O
N
V
K
U
S
A
E
C
J
I
V
K
X
M
U
I
N
E
G
M
D
O
L
A
R
R
C
K
V
Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman sekelompokmu! a. b. c. d. e.
129 3.
Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sehari-hari dan harganya sesuai kenyataan yang ada! No.
Daftar barang
Harga
1.
Sabun mandi
Rp. 3.000,00.
2.
...
...
3.
...
...
4.
...
...
5.
...
...
Kisi- Kisi Soal Evaluasi Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
: Sekolah dasar : IPS
Kelas/Semester Materi Pokok
: III A / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator Soal 1. Siswa dapat menjelaskan arti nominal 2. Siswa dapat menyebutkan bank yang berhak mengedarkan uang 3. Siswa dapat mengidentifikasi syaratsuatu benda dijadikan sebagai uang. 4. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik swasta 5. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola uang dengan baik. 6. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara 7. Siswa dapat menjelaskan pengetian kurs 8. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang 9. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak uang di Indonesia 10. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat
Ranah Kognitif
Nomor Soal
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
C2
1
√
C1
2
C3
3
√
C3
4
√
C2
5
C1
6
C2
7
√
C2
8
√
C1
9
C2
10
√
√ √
√ √
130
131 LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran Waktu
: SD Negeri 1 Pepedan : III A / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 15 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Nilai uang yang tercatat atau tertulis pada uang itu disebut .... a. nilai kartal c. nilai nominal b. nilai giral d. kurs 2. Bank yang berhak untuk mengedarkan uang di Indonesia ialah …. a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia 3. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang ialah …. a. sulit dibawa c. mudah rusak b. tahan lama d. satu macam 4. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu .... a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara b. Bank Negara Indonesia d. Bank Indonesia 5. Manfaat mengelola uang dengan baik ialah …. a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit b. uang cepat habis d. penggunaan uang jadi terarah B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Mata uang negara Malaysia yaitu .... 7. Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan mata uang asing disebut .... 8. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut merupakan kegunaan uang sebagai .... 9. Uang yang kita gunakan sehari-hari dicetak oleh .... 10. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....
132 Kunci Jawaban A. 1. C 2. A 3. B 4. A 5. D B. 6. ringgit 7. kurs 8. alat tukar 9. Perum Peruri 10. barter
133 Pertemuan Ketiga LEMBAR KERJA KELOMPOK Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan Kelas/Semester : III A / 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Waktu
: 15 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3.
1.
2.
Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang! D
F
A
S
D
G
T
N
L
T
C
P
N
I
N
K
R
O
M
G
F
E
J
E
D
W
A
T
O
K
H
R
J
E
W
U
N
T
P
I
K
U
U
K
H
I
S
L
E
W
O
M
V
X
N
S
A
E
R
E
I
P
K
B
A
N
K
N
A
S
M
E
K
L
N
O
S
N
S
E
W
R
A
N
P
M
I
P
A
L
E
U
R
U
G
O
W
D
I
L
F
R
O
P
Y
Q
A
N
D
O
C
I
N
H
I
K
U
A
N
G
Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman sekelompokmu! a. b. c. d. e.
134 3.
Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya sesuai kenyataan yang ada! No.
Daftar barang
Harga
1.
Sepeda
Rp. 700.000,00.
2.
...
...
3.
...
...
4.
...
...
5.
...
...
Kisi- Kisi Soal Evaluasi Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
: Sekolah dasar : IPS
Kelas/Semester Materi Pokok
: III A / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator Soal 1.
Siswa dapat menyebutkan alat pembayaran yang sah 2. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan pembuat uang zaman dahulu dan sekarang. 3. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal 4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam 5. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik negara 6. Siswa dapat menyebutkan bank pencetak dan pengedaran uang di Indonesia 7. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik terhadap uang 8. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa uang barang 9. Siswa dapat menjelaskan arti uang kartal 10. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan pembuat uang kartal
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C1
1
√
C1
2
√
C1
3
√
C1
4
√
C3
5
C1
6
√
C1
7
√
C3
8
C2
9
C2
10
√
√ √ √
135
136 LEMBAR TUGAS SISWA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran Waktu
: SD Negeri 1 Pepedan : III A / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 10 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu …. a. kulit c. uang b. garam d. emas 2. Berikut ini yang merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu, kecuali…. a. kertas c. kulit hewan b. tembaga d. perak 3. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari .... a. kartal dan giral c. giral dan logam b. kertas dan kartal d. logam dan kertas 4. Ciri-ciri uang logam yaitu .... a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia b. terbuat dari logam c. nilai nominal tidak tercantum d. terbuat dari kertas 5.
Salah satu bank yang dimiliki oleh negara adalah …. a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia b. Bank Niaga d. Bank Mega
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Bank yang mencetak, mengeluarkan, dan mengedarkan uang di negara kita adalah …. 7. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang .... 8. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut .... 9. Alat pembayaran berupa uang kertas dan logam yang dapat langsung digunakan disebut .... 10. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….
137 Kunci Jawaban A. 1. C 2. A 3. D 4. B 5. A B.
6. Bank Indonesia 7. tercela, tidak baik 8. uang barang 9. uang kartal 10. kertas dan logam
138 Media
Uang Kertas
139 Uang logam
Contoh uang giral
140 Word Square
Pertemuan Kesatu
S
E
M
J
I
K
A
U
H
O
U
A
N
G
K
A
R
T
A
L
B
A
J
I
W
U
A
T
B
I
N
D
U
R
A
R
R
B
G
J
G
I
V
A
A
R
T
A
R
L
O
A
Z
L
A
I
A
R
A
T
C
G
G
O
R
A
L
T
F
I
R
U
P
I
A
H
Y
E
T
K
E
G
R
U
N
O
W
R
I
O
N
O
M
I
N
A
L
N
D
O
D
F
A
G
D
G
U
N
L
A
C
K
N
I
N
K
I
O
M
C
F
U
J
R
I
N
G
G
I
T
H
R
J
O
W
U
N
T
P
I
K
S
U
O
H
I
S
L
E
L
O
N
V
K
U
S
A
E
C
J
I
V
K
X
M
U
I
N
E
G
M
D
O
L
A
R
R
C
K
V
Pertemuan Kedua
141 Pertemuan Ketiga
D
F
A
S
D
G
T
N
L
T
C
P
N
I
N
K
R
O
M
G
F
E
J
E
D
W
A
T
O
K
H
R
J
E
W
U
N
T
P
I
K
U
U
K
H
I
S
L
E
W
O
M
V
X
N
S
A
E
R
E
I
P
K
B
A
N
K
N
A
S
M
E
K
L
N
O
S
N
S
E
W
R
A
N
P
M
I
P
A
L
E
U
R
U
G
O
W
D
I
L
F
R
O
P
Y
Q
A
N
D
O
C
I
N
H
I
K
U
A
N
G
142 Lampiran 9 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL Nama Sekolah
: SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester
: III B / 2
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema
: Permainan
Alokasi Waktu
: 9 x 35 menit (3 Pertemuan)
Pelaksanaan
: 2, 9, 16 April 2015
A. Standar Kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang B. Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan C. Indikator 1.4.1 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan barter. 1.4.2 Siswa dapat menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman dahulu. 1.4.3 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang kartal. 1.4.4 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang giral. 1.4.5 Siswa dapat menjelaskan beberapa macam kegunaan uang. 1.4.6 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kurs. 2.5.1 Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya. D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian barter. 2. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan 3 alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman dulu.
143 3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang kartal. 4. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang giral. 5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. 6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian kurs. 7. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya. Karaktersiswa yang diharapkan :Disiplin, Tekun, Tanggung jawab, Ketelitian, Kerjasama, Toleransi, Percaya diri, Keberanian. E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
: Terpadu (connected).
2. Metode
: diskusi, tanya jawab, dan penugasan
F. Materi Pembelajaran Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini meliputi: (1) sejarah uang; (2) jenis uang yang beredar di masyarakat; (3) pengelolaan uang (terlampir). G. Media dan Sumber Belajar 1. Media a. Uang kartal (uang kertas dan uang logam) b. Uang giral (cek, giro, dan wesel ) c. ATM 2. Sumber Belajar a. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 63-75. b. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 47-60.
144 c. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 77-92. H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Kesatu (3 x 35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit) a. Guru memberi salam kepada siswa. b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses pembelajaran. e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. f. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian di sekolah?” g. Guru merespon berbagai jawaban siswa. h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (55 menit) a. Eksplorasi 1) Guru bertanya kepada siswa, “Apa yang kalian ketahui tentang uang?” 2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 3) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang-orang ingin memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?” 4) Guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan proses terjadinya barter. 5) Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-ciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. 6) Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM, serta menejelaskan cara penggunaannya.
145 7) Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik. 8) Guru bertanya kepada siswa “Apa mata uang negara kita?” 9) Guru merespon jawaban dari siswa. 10) Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain. b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan
siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. 2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok. 3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan. 4) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sekolah dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara berkelompok. c. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa. 2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum dipahami siswa. 3) Guru memberikan penguatan kepada siswa. 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Siswa kembali ke tempat duduk semula. b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Siswa mengerjakan tes evaluasi. d. Guru menganalisis hasil tes. e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.
146 f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama. Pertemuan Kedua (3 x 35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit) a. Guru memberi salam kepada siswa. b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses pembelajaran. e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. f. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan. g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (55 menit) a. Eksplorasi 1) Guru bertanya kepada siswa, “Dari lagu naik delman yang tadi kita nyanyikan, siapa yang mengendalikan delman?” 2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa tujuan pak kusir mengendalikan delman?” 4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja. 5) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung. 6) Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara yang ada di Indonesia. 7) Guru bertanya kepada siswa, “Cek termasuk uang kartal atau uang giral?”
147 8) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 9) Guru bertanya kepada siswa “Uang kertas termasuk uang kartal atau uang giral?” 10) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 11) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar uang di Indonesia. 12) Guru bertanya kepada siswa, “Apa mata uang negara kita?” 13) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 14) Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain. 15) Guru bertanya kepada siswa, “Apakah nilai uang rupiah sama dengan nilai uang ringgit milik negara Malaysia?” 16) Dari jawaban siswa, guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata uang lain (kurs). b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan
siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. 2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok. 3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan. 4) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sehari-hari dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara berkelompok. c. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa. 2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum dipahami siswa. 3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
148 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Siswa kembali ke tempat duduk semula. b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Siswa mengerjakan tes evaluasi. d. Guru menganalisis hasil tes. e. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan. f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama. Pertemuan Ketiga (3 x 35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit) a. Guru memberi salam kepada siswa. b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses pembelajaran. e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. f. Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan. g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”. h. Guru bertanya kepada siswa, “Berapa harga bakso pada lagu abang tukang bakso?” i. Guru merespon berbagai jawaban siswa. j. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (55 menit) a. Eksplorasi
149 1) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?” 2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa jenis uang yang beredar di masyarakat?” 4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan uang giral. 5) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian contoh uang kartal?” 6) Guru merespon jawaban siswa. 7) Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari. 8) Guru bertanya kepada siswa “uang kertas dan uang logam dicetak dan diedarkan oleh?” 9) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia yaitu Bank Indonesia. 10) Guru bertanya kepada siswa, “Apa kegunaan dari bank?” 11) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa. 12) Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang benar. b. Elaborasi 1) Guru meminta siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan
siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. 2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok. 3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan. 4) Guru menyuruh siswa membuat daftar barang yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru.
150 c. Konfirmasi 1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa. 2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum dipahami siswa. 3) Guru memberikan penguatan kepada siswa. 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Siswa kembali ke tempat duduk semula. b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Siswa mengerjakan tes evaluasi. d. Guru menganalisis hasil tes. e. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama. I.
Penilain 1. Prosedur
: Hasil Belajar
2. Teknik
: Tertulis
3. Bentuk
: Pilihan ganda dan isian singkat
4. Alat Penilaian
: Soal Evaluasi (terlampir)
5. Kunci Jawaban
: Terlampir
6. Skor jawaban
: NA = jawaban benar x 10 Purbalingga, 16 April 2015
151 Materi Ajar UANG Materi uang membahas tentang sejarah uang sebagai alat tukar, jenis uang yang beredar di masyarakat, kegunaan uang, dan pengelolaan uang. A. Sejarah Uang sebagai Alat Tukar Sejarah uang sebagai alat tukar meliputi barter, uang barang, dan uang.Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Dasar tukarmenukar adalah kesepakatan kedua belah pihak. Cara itu dianggap merepotkan dan terasa sulit dilakukan.Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu sebagai alat tukar. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi, mutiara, dan lain-lain yang disebut uang-barang. Uang-barang adalah barangbarang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar. Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli. Keberadaan uang telah menjadikan kegiatan jual beli berlangsung lebih praktis. Uang mudah disimpan dan dibawa. Dengan uang, mahal atau murahnya suatu barang juga mudah dinilai atau diukur. Demikian sejarah uang sebagai alat tukar. B. Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat Jenis uang yang beredar di tengah masyarakat yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung digunakan untuk kegiatan jual beli. Setiap pecahan uang mempunyai nominal, artinya nilai yang tertulis pada uang itu. Ciri-ciri uang logam yaitu terbuat dari logam, berbentuk bundar, sisi lingkaran timbul, terdapat tulisan Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum Peruri, tercantum nilai nominal misalnya Rp. 100,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00. Ciri-ciri uang kertas antara lain yaitu terbuat dari kertas, bertuliskan besarnya nilai uang, terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan
152 Gubernur Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, tertulis tahun percetakan oleh Perum Peruri, berbentuk persegi panjang, tercantum nilai nominal, misalnya Rp. 1.000.00; Rp. 5.000.00; Rp. 10.000,00; Rp. 50.000,00; dan Rp. 100.000,00. Uang kartal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan uang logam tahan lama. Kekurangannya berat dibawa, terutama dalam jumlah banyak. Kelebihan uang kertas praktis, mudah dibawa ke mana-mana. Kekurangannya, tidak tahan lama dan mudah rusak. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Yang berhak mengedarkan uang di Indonesia adalah Bank Indonesia. Uang giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat berharga atau surat-surat penting. Contoh uang giral adalah cek, giro, wesel, dan polis. C. Kegunaan Uang Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kita juga bisa memanfaatkan uang untuk ditabung. Uang berguna pula sebagai penukar. Setiap negara mempunyai mata uang sendiri, misalnya: 1. mata uang Indonesia disebut Rupiah; 2. mata uang Singapura disebut Dolar Singapura; 3. mata uang Malaysia disebut Ringgit; 4. mata uang Filipina disebut Peso; 5. mata uang Arab Saudi disebut Real; 6. mata uang Amerika Serikat disebut Dolar. Masing-masing mata uang mempunyai nilai tukar terhadap rupiah. Kurs adalah perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya. D. Cara Mengelola Uang yang Baik 1. Pengelolaan uang yang baik Banyak cara mengelola uang kita, di antaranya jangan hidup boros, belajar hidup hemat dimulai sejak kecil. Menabung dirumah, di sekolah, atau di bank. Tempat menabung yang aman di bank. Boleh saja menabung di rumah. Uang dimasukkan ke celengan, setelah celengan penuh, dikeluarkan.
153 Selanjutnya ditabung di bank. Kebiasaan seperti ini dilakukan terus, sesudah dewasa akan terbiasa. Gunakan uang untuk hal-hal yang penting. Kebutuhankebutuhan yang kurang penting ditangguhkan. Bank adalah tempat untuk menyimpan dan meminjam uang. Berdasarkan pemiliknya, bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank milik negara dan bank milik swasta. Contoh bank milik negara ialah Bank Indonesia (BI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Contoh bank milik swasta adalah Bank Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Lippo. Menabung di bank dapat memberikan beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungannya yaitu tabungan aman dan tidak akan hilang, mendapatkan bunga, membantu program pembangunan, dan dapat diambil sewaktu-waktu. 2. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik Uang harus dikelola dengan baik, apalagi uang kita jumlahnya terbatas sedangkan kebutuhan kita beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan. Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, yaitu masa depan akan lebih baik, terhindar dari kesulitan, bisa mengatur apa yang akan kita beli, terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu, terlatih menyimpan uang, tidak cepat kehabisan uang, menghemat pengeluaran, melatih hidup sederhana.
154 Pertemuan Kesatu LEMBAR KERJA KELOMPOK Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan Kelas/Semester : III B / 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Waktu
: 15 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4.
A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu! 3. Apakah yang dimaksud uang kartal? Jawaban: ____________________________________________________ ___________________________________________________________ 4. Apakah yang dimaksud uang giral? Jawaban: ____________________________________________________ ___________________________________________________________ 5. Apa yang dimaksud dengan barter? Jawaban: ____________________________________________________ ___________________________________________________________ 6. Apa yang kamu ketahui tentang rupiah? Jawaban: ____________________________________________________ ___________________________________________________________ 7. Apa yang dimaksud dengan nominal? Jawaban: ____________________________________________________ ___________________________________________________________
155 B. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan harganya sesuai kenyataan yang ada! No.
Daftar barang
Harga
1.
Pensil
Rp. 1.500,00.
2.
...
...
3.
...
...
4.
...
...
5.
...
...
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
: Sekolah Dasar : IPS
Kelas/Semester Materi Pokok
: III B / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator Soal 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter 1. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat mengklasifikasikan jenis uang giral. 2. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang 3.
Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara. 4. Siswa dapat menjelaskan arti uang giral 5. Siswa dapat menyebutkan kegiatan tukar menukar barang 6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral 7. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal 8. Siswa dapat menyebutkan contoh uang barang
9.
Siswa dapat menjelaskan pengertian nominal
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C2
1
C3
2
C2
3
C1
4
C2
5
C1
6
√
C2
7
√
C1
8
√
C1
9
√
C2
10
√ √ √ √ √
√
156
157 LEMBAR TUGAS SISWA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran Waktu A.
: SD Negeri 1 Pepedan : III B / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 15 menit
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut dengan …. a. sewa c. barter b. jual beli d. pinjam 2. Perhatikan pernyataan berikut! I. Cek II. Surat III. Wesel IV. Amplop Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu .... a. I dan II c. II dan III b. I dan III d. III dan IV 3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut merupakan kegunaan uang sebagai .... a. alat pinjam c. alat berat b. alat tukar d. alat ukur 7. Mata uang negara Indonesia adalah .... a. rupe c. ringgit b. dolar d. rupiah 8. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut .... a. uang giral c. nilai uang b. uang kartal d. nilai kartal
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Barter adalah cara tukar-menukar barang dengan …. 7. Cek, giro, dan wesel termasuk uang .... 8. Uang kertas dan uang logam termasuk uang .... 9. Salah satu contoh alat penukaran yang termasuk uang barang yaitu .... 10. Nominal adalah ....
158 Kunci Jawaban 1. C 2. B 3. B 4. D 5. A 6. barang 7. giral 8. kartal 9. emas, perak, tembaga, perunggu, mutiara, batu bara, kulit kerang 10. nilai yang tercatat pada uang
159 Pertemuan Kedua LEMBAR KERJA KELOMPOK Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan Kelas/Semester : III B / 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Waktu
: 15 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4.
A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu! 1. Apa yang kamu ketahui tentang giro? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 2. Apakah yang dimaksud dengan kurs? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 3. Apa yang kamu ketahui tentang ringgit? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 4. Apa yang kamu ketahui tentang cek? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 5. Apa yang kamu ketahui tentang dolar? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________
160 B. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan harganya sesuai kenyataan yang ada! No.
Daftar barang
Harga
1.
Sabun mandi
Rp. 3.000,00.
2.
...
...
3.
...
...
4.
...
...
5.
...
...
Kisi- Kisi Soal Evaluasi Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
: Sekolah Dasar : IPS
Kelas/Semester Materi Pokok
: III B / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator Soal 1. Siswa dapat menjelaskan arti nominal 2. Siswa dapat menyebutkan bank yang berhak mengedarkan uang 3. Siswa dapat mengidentifikasi syaratsuatu benda dijadikan sebagai uang. 4. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik swasta 5. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola uang dengan baik. 6. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara 7. Siswa dapat menjelaskan pengetian kurs 8. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang 9. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak uang di Indonesia 10. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C2
1
C1
2
C3
3
√
C3
4
√
C2
5
C1
6
C2
7
√
C2
8
√
C1
9
C2
10
√ √
√ √
√ √
161
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat Isian Singkat
162 LEMBAR TUGAS SISWA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran Waktu
: SD Negeri 1 Pepedan : III B / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 15 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Nilai uang yang tercatat atau tertulis pada uang itu disebut .... a. nilai kartal c. nilai nominal b. nilai giral d. kurs 2. Bank yang berhak untuk mengedarkan uang di Indonesia ialah …. a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia 3. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang ialah …. a. sulit dibawa c. mudah rusak b. tahan lama d. satu macam 4. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu .... a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara b. Bank Negara Indonesai d. Bank Indonesia 5. Manfaat mengelola uang dengan baik ialah …. a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit b. uang cepat habis d. penggunaan uang jadi terarah B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Mata uang negara Malaysia yaitu .... 2. Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan mata uang asing disebut .... 3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut merupakan kegunaan uang sebagai .... 4. Uang yang kita gunakan sehari-hari dicetak oleh .... 5. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....
163 Kunci Jawaban A. 1. C 2. A 3. B 4. A 5. D B. 6. ringgit 7. kurs 8. alat tukar 9. Perum Peruri 10. barter
164 Pertemuan Ketiga LEMBAR KERJA KELOMPOK Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan Kelas/Semester : III B / 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Waktu
: 15 menit Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4.
A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu! 1. Apa yang kamu ketahui tentang Perum Peruri? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 2. Apakah yang dimaksud dengan bank? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 3. Apa yang kamu ketahui tentang transaksi? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 4. Apa yang kamu ketahui tentang wesel? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________ 5. Apa yang kamu ketahui tentang uang? Jawaban: ___________________________________________________ ___________________________________________________________
165 B. Buatlah daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya! No.
Daftar barang
Harga
1.
Sepeda
Rp. 700.000,00.
2.
...
...
3.
...
...
4.
...
...
5.
...
...
Kisi- Kisi Soal Evaluasi Satuan Pendidikan : Sekolah dasar Kelas/Semester Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C1
1
√
C1
2
√
C1
3
√
C1
4
√
C3
5
C1
6
√
C1
7
√
C3
8
C2
9
C1
10
√
√ √ √
166
Kompetensi Jenis Indikator Soal Dasar Soal 2.4 Mengenal 1. Siswa dapat menyebutkan alat pembayaran Pilihan Sejarah Uang yang sah. Ganda 2.5 Mengenal 2. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan Pilihan penggunaan pembuat uang zaman dahulu dan sekarang. Ganda uang sesuai 3. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan dengan Ganda kebutuhan 1. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang Pilihan logam. Ganda 2. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik Pilihan negara. Ganda 3. Siswa dapat menyebutkan bank pencetak dan Isian pengedaran uang di Indonesia. Singkat 4. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak Isian baik terhadap uang. Singkat 5. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar Isian berupa uang barang. Singkat 6. Siswa dapat menjelaskan arti uang kartal. Isian Singkat 7. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan Isian pembuat uang kartal. Singkat
: III B / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
167 LEMBAR TUGAS SISWA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran Waktu
: SD Negeri 1 Pepedan : III B / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 10 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu …. a. kulit c. uang b. garam d. emas 2. Berikut ini yang merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu, kecuali…. a. kertas c. kulit hewan b. tembaga d. perak 3. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari .... a. kartal dan giral c. giral dan logam b. kertas dan kartal d. logam dan kertas 4. Ciri-ciri uang logam yaitu .... a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia b. terbuat dari logam c. nilai nominal tidak tercantum d. terbuat dari kertas 5.
Salah satu bank yang dimiliki oleh negara adalah …. a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia b. Bank Niaga d. Bank Mega
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Bank yang mencetak, mengeluarkan, dan mengedarkanuang di negara kita adalah …. 7. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang .... 8. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut .... 9. Alat pembayaran berupa uang kertas dan logam yang dapat langsung digunakan disebut .... 10. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….
168 Kunci Jawaban ii. 1. C 2. A 3. D 4. B 5. A B.
6. Bank Indonesia 7. tercela, tidak baik 8. uang barang 9. uang kartal 10. kertas dan logam
169 Media
f
170
Contoh uang giral
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : III / 2 Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi: Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Lampiran 10
KISI – KISI PENILAIAN AFEKTIF
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan No
Indikator Soal
1.
Siswa dapat menghargai uang dengan berbagai cara. Siswa dapat mengetahui cara mengelola uang yang dimiliki. Siswa dapat memanfaatkan uang yang dimiliki untuk keperluan sosial.
2. 3.
4.
5.
Siswa dapat mencerminkan nilai kejujuran terhadap uang yang bukan miliknya.
Siswa dapat mengetahui cara membelanjakan uang sesuai kebutuhan.
Jumlah Butir 2 2
2
2
Pernyataan 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
1. 2.
Skala likert
171
2
Salah satu cara menghargai uang yaitu dengan berhemat. Merusak uang merupakan perbuatan yang baik. Salah satu cara berhemat yaitu menyisakan uang saku untuk ditabung. Menggunakan uang dengan boros merupakan perbuatan yang baik. Memberikan sedekah uang kepada pengemis dengan cara dilempar merupakan perbuatan terpuji. Bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan suatu perbuatan yang baik. Mencuri uang milik teman merupakan perbuatan yang baik. Mengembalikan dompet yang ditemukan kepada pemiliknya tanpa mengambil uang yang ada di dalamnya merupakan perbuatan yang terpuji. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membelanjakan uang sesuai kebutuhan. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
Skala
172 Lampiran 11 Angket Penilaian Aspek Afektif Siswa Petunjuk Isilah dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju) sesuai dengan pendapatmu mengenai penyataan-pernyataan berikut ini!
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
Pernyataan Salah satu cara menghargai uang yaitu dengan berhemat. Salah satu cara berhemat yaitu menyisakan uang saku untuk ditabung. Memberikan sedekah uang kepada pengemis dengan cara dilempar merupakan perbuatan terpuji. Mencuri uang milik teman merupakan perbuatan yang baik. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membelanjakan uang sesuai kebutuhan Merusak uang merupakan perbuatan yang baik. Menggunakan uang dengan boros merupakan perbuatan yang baik. Bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan suatu perbuatan yang baik. Mengembalikan dompet yang ditemukan kepada pemiliknya tanpa mengambil uang yang ada di dalamnya merupakan perbuatan yang terpuji. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
SS
Pedoman penskoran :
Rentang Nilai No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Skor 0,00 ≤ skor ≤ 0,99 1,00 ≤ skor ≤ 1,32 1,33 ≤ skor ≤ 1,65 1,66 ≤ skor ≤ 1,99 2,00 ≤ skor ≤ 2,32 2,33 ≤ skor ≤ 2,65 2,66 ≤ skor ≤ 2,99 3,00 ≤ skor ≤ 3,32 3,33 ≤ skor ≤ 3,65 3,66 ≤ skor ≤ 4,00
Nilai D D+ CC+ C B BB+ AA
S
TS
STS
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester
: III / 2
Lampiran 12
VALIDASI PENILAIAN AFEKTIF OLEH PENILAI AHLI 1
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai. No 1. 2. 3. 4. 5.
Butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikator. Bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakan tata bahasa yang benar. Butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias. Format instrumen menarik untuk dibaca. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan responden.
Nomor Soal 5 6 7
1
2
3
4
8
9
10
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tegal, 26 Maret 2015
173
6.
Aspek yang Diperhatikan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester
: III / 2
Lampiran 13
VALIDASI PENILAIAN AFEKTIF OLEH PENILAI AHLI 2
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai. No 1. 2. 3. 4. 5.
Butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikator. Bahasa yang digunakan komunikatif danmenggunakan tata bahasa yang benar. Butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias. Format instrumen menarik untuk dibaca. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan responden.
1
2
3
4
√
√
√
√
Nomor Soal 5 6 7 √
√
√
8
9
√
√
10 √ Purbalingga, 31 Maret 2015
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Penilai Ahli 2,
174
6.
Aspek yang Diperhatikan
175 Lampiran 14 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI AFEKTIF SISWA KELAS EKSPERIMEN No.
NIS
1.
3002
2.
Nama
Skor
kriteria
Arif Budiman
3,1
B+
3033
Abu Syarif
3,3
B+
3.
3034
Alvia Syahar
3,7
A
4.
3035
Angga Dwi Saputra
3,0
B+
5.
3036
Deni Irawan
3,4
A-
6.
3037
Dhanang Tri Pambudi
3,4
A-
7.
3039
Doni Irawan
3,5
A-
8.
3043
Hikmah
3,5
A-
9.
3044
Ilham Tri Prasetyo
3,6
A-
10.
3047
Kharis Hermawan
3,7
A
11.
3050
Nafiza Nur Arisqi
3,4
A-
12.
3055
Siti Nurjanah
3,8
A
13.
3057
Tia Lorenza Unaiz
3,6
A-
14.
3058
Vemmas Tsani Saputra
3,6
A-
15.
3059
David Saputra Yonathan
3,5
A-
176 Lampiran 15 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI AFEKTIF SISWA KELAS KONTROL No.
NIS
1.
2954
2.
Nama
Skor
kriteria
Yuliaty
3,3
B-
3022
Abim Cahyo Oktafiano
3,5
A-
3.
3038
Dian Chomsatun
3,6
A-
4.
3041
Ferdian Tri Anggoro
3,3
B+
5.
3042
Handika Prasetyo Dwi Cahyo
3,5
A-
6.
3046
Iman Wicaksono
3,4
A-
7.
3048
Meindah Nur Azizah
3,1
B+
8.
3049
Nafis Nurul Umuhani
3,6
A-
9.
3051
Naila Syakiratul Rizkiah
3,2
B+
10.
3052
Nur Anisa
3,7
A
11.
3053
Osamah Rizki
3,6
A-
12.
3054
Pandu Pranowo
3,5
A-
13.
3056
Tasya Nasila Qisti
3,6
A-
14.
3059
Wahyu Dwi Suwarno
3,7
A
Lampiran 16
KISI-KISI PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/ Semester
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Kompetensi Dasar
: IPS
Indikator Soal
: III / 2 : Uang dan Pengelolaan Uang
Bentuk tes
2.4 Mengenal sejarah Siswa dapat menunjukkan urutan uang sesuai uang. dengan nilai nominal 2.5 Mengenal penggunaan uang Siswa dapat menuliskan kolom buku tabungan sesuai dengan kebutuhan.
Ranah Tingkat Psikomotor Kesukaran P1
mudah
P2
sedang
Unjuk kerja
177
178 Lampiran 17 Rubrik Penilaian Psikomotorik Tugas 1: Urutkanlah nominal uang kertas yang telah disediakan gurumu dari nominal terkecil hingga nominal terbesar!
Panduan untuk melatih siswa dan penilaian kerja mengurutkan uang kertas dan uang logam dari nominal terkecil hingga nominal terbesar. No.
Aspek Keterampilan
4
Skor 3 2
1
Pengurutan uang dimulai dari nominal terkecil ke nominal terbesar. Penataan uang kertas sejajar. Pengurutan uang disesuaikan dengan gambar yang sama. Hasil pengurutan ditaruh di atas meja. Hasil pengurutan uang terlihat rapi.
1. 2. 3. 4. 5.
Berilah tanda centang () pada skor: 4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat. 3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama. 2 bila aspek tersebut dilakukan dengan selesai tapi salah. 1 bila dilakukan tapi tidak selesai. Keterangan: Deskriptor aspek yang dinilai 1. Pengurutan uang dimulai dari nominal terkecil ke nominal terbesar. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud dengan benar dan cepat. Siawa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud dengan benar tapi lama. Siswa dapat mengurutkan nominal uang yang dimaksud tetapi salah. Siswa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud tetapi tidak selesai.
179 2. Penataan uang kertas sejajar. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat menata uang kertas dengan benar dan cepat. Siswa dapat menata uang kertas dengan benar tapi lama. Siswa dapat menata uang kertas tetapi salah. Siswa dapat menata uang kertas tetapi tidak selesai.
3. Pengurutan uang disesuaikan dengan gambar yang sama. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama dengan benar dan cepat. Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama dengan benar tapi lama. Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama tapi salah. Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama tetapi tidak selesai.
4.
Hasil pengurutan ditaruh di atas meja. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja dengan benar dan cepat. Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja dengan benar tapi lama. Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja tapi salah. Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja tetapi tidak selesai.
5.
Hasil pengurutan uang terlihat rapi. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi dengan benar dan cepat. Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi dengan benar tapi lama. Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi tapi salah. Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi tetapi tidak selesai.
Nilai psikomotor 1 =
180 Tugas 2: Isilah kolom buku tabungan di bawah ini sesuai dengan penjelasan yang disampaikan oleh gurumu! Tanggal 1 – 4 – 2015 3 – 4 – 2015
Masuk Rp. 2.000,00. Rp. 1.500,00.
Tabungan Keluar -
Tanda tangan
Jumlah sisa Rp. 2.000,00. Rp. 3.500,00.
Panduan untuk melatih siswa dan penilaian kerja mengisi buku tabungan. No.
Aspek Keterampilan
1.
Pengisian buku tabungan sesuai dengan kolom yang tersedia.
2.
Penulisan nominal uang rapi.
3.
Penulisan nominal uang terlihat bersih.
4.
Penulisan nominal uang tepat.
4
3
Skor 2
1
Berilah tanda centang () pada skor: 4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat. 3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama. 2 bila aspek tersebut dilakukan dengan selesai tapi salah. 1 bila dilakukan tapi tidak selesai. Keterangan: Deskriptor aspek yang dinilai 1. Pengisian buku tabungan sesuai dengan kolom yang tersedia. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia dengan benar dan cepat. Siawa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersediadengan benar tapi lama. Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia tetapi salah. Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia tetapi tidak selesai.
181 2. Penulisan nominal uang rapi. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi dengan benar dan cepat. Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapidengan benar tapi lama. Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi tetapi salah. Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi tetapi tidak selesai.
3. Penulisan nominal uang terlihat bersih. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih dengan benar dan cepat. Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih dengan benar tapi lama. Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih tapi salah. Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih tetapi tidak selesai.
4. Penulisan nominal uang tepat. Skor 4 3 2 1
Penjelasan Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat dengan benar dan cepat. Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat dengan benar tapi lama. Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat tapi salah. Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat tetapi tidak selesai.
Nilai psikomotor 2 =
Nilai akhir psikomotor =
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester
: III / 2
Lampiran 18
VALIDASI PENILAIAN PSIKOMOTOR OLEH PENILAI AHLI 1
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai. No 1. 2. 3. 4. 5.
Aspek yang Diperhatikan
2 √
√
√
√
√
√
√ √
Tugas 2 2 3 √ √
5 √
1 √
4 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tegal, 26 Maret 2015
182
Pernyataan sesuai dengan indikator. Bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakantata bahasa yang benar. Butir pertanyaan tidak bias. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan responden.
Tugas 1 3 4 √ √
1 √
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester
: III / 2
Lampiran 19
VALIDASI PENILAIAN PSIKOMOTOR OLEH PENILAI AHLI 2
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai. No 51. 2. 3. 4. 5.
Aspek yang Diperhatikan Pernyataan sesuai dengan indikator. Bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakan tata bahasa yang benar. Butir pertanyaan tidak bias. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan responden .
1 √
Tugas 1 2 3 4 √ √ √
Tugas 2 2 3 √ √
5 √
1 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4 √
Purbalingga, 31 Maret 2015 Penilai Ahli 2,
183
184 Lampiran 20 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI PSIKOMOTOR SISWA KELAS EKSPERIMEN Tugas 1
Tugas 2
Nilai Akhir
Arif Budiman
100
69
84
3033
Abu Syarif
100
94
97
3.
3034
Alvia Syahar
90
94
92
4.
3035
Angga Dwi Saputra
90
100
95
5.
3036
Deni Irawan
100
69
84
6.
3037
Dhanang Tri Pambudi
100
69
84
7.
3039
Doni Irawan
95
75
85
8.
3043
Hikmah
95
88
91
9.
3044
Ilham Tri Prasetyo
95
81
88
10.
3047
Kharis Hermawan
95
75
85
11.
3050
Nafiza Nur Arisqi
100
81
91
12.
3055
Siti Nurjanah
100
100
100
13.
3057
Tia Lorenza Unaiz
95
100
98
14.
3058
Vemmas Tsani Saputra
95
100
98
15.
3059
David Saputra Yonathan
90
88
89
No.
NIS
1.
3002
2.
Nama
185 Lampiran 21 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI PSIKOMOTOR SISWA KELAS KONTROL Tugas 1
Tugas 2
Nilai Akhir
Yuliaty
85
69
77
3022
Abim Cahyo Oktafiano
85
88
86
3.
3038
Dian Chomsatun
100
94
97
4.
3041
Ferdian Tri Anggoro
90
63
76
5.
3042
Handika Prasetyo Dwi Cahyo
95
100
98
6.
3046
Iman Wicaksono
85
94
89
7.
3048
Meindah Nur Azizah
85
81
83
8.
3049
Nafis Nurul Umuhani
90
75
83
9.
3051
Naila Syakiratul Rizkiah
90
81
86
10.
3052
Nur Anisa
95
81
88
11.
3053
Osamah Rizki
95
75
85
12.
3054
Pandu Pranowo
85
88
86
13.
3056
Tasya Nasila Qisti
100
63
81
14.
3059
Wahyu Dwi Suwarno
85
75
80
No.
NIS
1.
2954
2.
Nama
Satuan Pendidikan : SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal
Kelas / Semester : III / 2
Mata Pelajaran
Materi Pokok
: IPS
: Uang dan Pengelolaan Uang
Lampiran 22
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Standar Kompetensi: Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang 2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator Soal 1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat tukar. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter. 3. Siswa dapat menyebutkan uang yang beredar di masyarakat. 4. Siswa dapat menjelaskan bahan pembuat uang zaman dahulu dan sekarang. 5. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. 6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral. 7. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam.
Ranah Kognitif C1 C2 C1 C2 C1 C1 C1 C3 C3 C2
Nomor Soal 1 36 2 37 3 38 4 39 5 40 6 41 7 42 8 43 9 44 10
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kunci Jawaban C D B A C A A C C B B D C B C C C D B
186
8. Disajikan gambar, siswa dapat menghitung penggunaan uang. 9. Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat mengklasifikasi ciri-ciri uang kertas. 10. Siswa dapat menjelaskan kelebihan uang logam.
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan
Kompetensi Dasar
Indikator Soal 11. Siswa dapat mengidentifikasi nominal uang yang beredar di Indonesia. 12. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara. 13. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat mengklasifikasikan jenis uang giral. 14. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak pengedar uang di Indonesia. 15. Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan jenis uang. 16. Siswa dapat mengklasifikasikan kepemilikan bank di Indonesia. 17. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang kartal. 18. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang giral. 19. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang.
Ranah Kognitif C3 C1 C3 C1 C1 C2 C2 C2 C2 C3 C3 C2 C1 C3
Nomor Soal 45 11 46 12 47 13 48 14 49 15 50 16 51 17 52 18 53 19 54 20 55 21 56 22 57 23 58 24
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kunci Jawaban D D D B C D B A C A B C A D C D B B A C B B C D C A D B
187
20. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik terhadap uang. 21. Siswa dapat mengidentifikasi syarat suatu benda dijadikan sebagai uang. 22. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola uang dengan baik. 23. Siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang yang baik. 24. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter.
Jenis Soal Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan
Kompetensi Dasar
Indikator Soal 25. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa uang barang. 26. Siswa dapat mengurutkan nominal uang logam. 27. Siswa dapat mengurutkan nominal uang kertas. 28. Siswa dapat menyebutkan nama pahlawan yang terdapat pada uang kertas. 29. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan uang sebagai alat tukar. 30. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pola hidup hemat. 31. Siswa dapat menjelaskan pengertian penghasilan. 32. Siswa dapat mengidentifikasi tempat penukaran uang giral. 33. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengelolaan uang. 34. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat pemindah kekayaan. 35. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat pembayaran. Jumlah Soal
Jenis Soal Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda
Ranah Kognitif C3 C2 C2 C1 C3 C3 C2 C3 C3 C3 C3
Nomor Soal 59 25 60 26 61 27 62 28 63 29 64 30 65 31 66 32 67 33 68 34 69 35 70 70
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20
30
Kunci Jawaban C D D A B C B C D A C D A A C B B D B D C B B
20
188
Lampiran 23
Validasi Soal oleh Tim Ahli 1 (Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.) TELAAH SOAL PILIHAN GANDA Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai. No
Aspek yang Diperhatikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nomor Soal 11 12
13
14
15
16
17
18
19
20
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
A.
Materi
1.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. Pilihan jawaban homogen dan logis.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2.
2.
3.
189 189
No 4. 5. 6. 7. 8.
9.
10. C. 1. 2. 3. 4.
Aspek yang Diperhatikan Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. Panjang pilihan jawaban relatif sama. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
Nomor Soal 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
13
14
15
16
17
18
19
20
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
√
√
-
√
-
√
-
-
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
190
No
Aspek yang Diperhatikan
A.
Materi
1.
3.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. Pilihan jawaban homogen dan logis.
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
2.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
21
22
23
24
25
26
27
28
Nomor Soal 29 30 31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
191
No
Aspek yang Diperhatikan
10.
besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya
C. 1. 2. 3. 4.
Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
21
22
23
24
25
26
27
28
Nomor Soal 29 30 31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
192
No
Aspek yang Diperhatikan
41
42
43
44
45
46
47
48
Nomor Soal 49 50 51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
A.
Materi
1.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. Pilihan jawaban homogen dan logis.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
193
No
Aspek yang Diperhatikan
10.
besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya
C. 1. 2. 3. 4.
Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
41
42
43
44
45
46
47
48
Nomor Soal 49 50 51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
194
No
Aspek yang Diperhatikan
61
62
63
64
Nomor Soal 65 66
67
68
69
70
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5.
Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
6.
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
7.
Panjang pilihan jawaban relatif sama.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
8.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
10.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
C.
Bahasa/Budaya
1.
Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2.
Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
A.
Materi
1.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi.
√
√
√
√
√
2.
Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan.
√
√
√
√
3.
Pilihan jawaban homogen dan logis.
√
√
√
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
√
√
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
√
2.
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
3.
9.
195
No 4.
Aspek yang Diperhatikan Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
61
62
63
64
√
√
√
√
Nomor Soal 65 66 √
√
67
68
69
70
√
√
√
√
Catatan : 1. Semua butir soal sudah valid dari segi isi dan tampangnya. 2. Soal sudah layak untuk diujicobakan.
Tegal, Maret 2015
196
Lampiran 24
Validasi Soal oleh Tim Ahli 2 (Suryani, S.Pd.) TELAAH SOAL PILIHAN GANDA Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai. No
Aspek yang Diperhatikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nomor Soal 11 12
13
14
15
16
17
18
19
20
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
A.
Materi
1.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. Pilihan jawaban homogen dan logis.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2.
2.
3. 4.
197
No 5. 6. 7. 8.
9.
10. C. 1. 2. 3. 4.
Aspek yang Diperhatikan Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. Panjang pilihan jawaban relatif sama. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
Nomor Soal 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
13
14
15
16
17
18
19
20
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
√
√
-
√
-
√
-
-
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
198
No
Aspek yang Diperhatikan
A.
Materi
1.
3.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. Pilihan jawaban homogen dan logis.
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
2.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
21
22
23
24
25
26
27
28
Nomor Soal 29 30 31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
199
No
Aspek yang Diperhatikan
10.
besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya
C. 1. 2. 3. 4.
Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
21
22
23
24
25
26
27
28
Nomor Soal 29 30 31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
200
No
Aspek yang Diperhatikan
41
42
43
44
45
46
47
48
Nomor Soal 49 50 51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
A.
Materi
1.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. Pilihan jawaban homogen dan logis.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
201
No
Aspek yang Diperhatikan
10.
besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya
C. 1. 2. 3. 4.
Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
41
42
43
44
45
46
47
48
Nomor Soal 49 50 51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
202
No
Aspek yang Diperhatikan
61
62
63
64
Nomor Soal 65 66
67
68
69
70
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5.
Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
6.
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
7.
Panjang pilihan jawaban relatif sama.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
8.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
10.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
C.
Bahasa/Budaya
1.
Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2.
Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
A.
Materi
1.
Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi.
√
√
√
√
√
2.
Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan.
√
√
√
√
3.
Pilihan jawaban homogen dan logis.
√
√
√
4.
Hanya ada satu kunci jawaban.
√
√
B.
Konstruksi
1.
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
√
2.
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
3.
9.
203
No 4.
Aspek yang Diperhatikan Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
61
62
63
64
√
√
√
√
Nomor Soal 65 66 √
√
67
68
69
70
√
√
√
√
Catatan: 1. Semua butir soal sudah valid dari segi isi dan tampangnya. 2. Soal sudah layak untuk diujicobakan. Tegal,
Maret 2015
204
205 Lampiran 25 SOAL UJI COBA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu
: SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal : III / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 70 menit
Petunjuk: - Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang disediakan! - Perhatikan soal dengan teliti! - Kerjakan soal secara mandiri! Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1.
Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu …. a. kulit c. uang b. garam d. emas
2.
Barter adalah cara penukaran …. a. barang dengan uang b. barang dengan barang
c. barang dengan tenaga d. uang dengan uang
3.
Jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu uang …. a. kartal dan kertas c. giral dan kartal b. kartal dan logam d. giral dan kertas
4.
Berikut ini merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu, kecuali …. a. kertas c. kulit hewan b. tembaga d. perak
5.
Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari .... a. uang kartal dan uang giral c. uang logam dan uang kertas b. uang kertas dan uang kartal d. uang giral dan uang logam
6.
Cek termasuk jenis uang …. a. logam b. giral
7.
c. kertas d. kartal
Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri uang logam yaitu …. a. bertuliskan Bank Indonesia c. terbuat dari kertas b. terbuat dari logam d. terdapat gambar Burung Garuda
206 8.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar uang di atas jika digunakan untuk membeli buku seharga Rp. 6.500,00, maka sisanya yaitu .... b. Rp. 1.500,00 c. Rp. 3.500,00 c. Rp. 2.500,00 d. RP. 4.500,00 9.
Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1. Berbentuk bundar 2. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia 3. Terbuat dari kertas 4. Terbuat dari logam Berdasarkan pernyataan di atas, ciri- ciri uang kertas yaitu .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
10. Salah satu kelebihan uang logam yaitu .... a. mudah lusuh c. tidak praktis b. tahan lama d. berat 11. Berikut merupakan uang logam yang beredar di negara kita, kecuali …. a. Rp. 100,00 c. Rp. 1.000,00 b. Rp. 500,00 d. Rp. 5.000,00 12. Mata uang negara Indonesia yaitu .... a. rupe c. ringgit b. rupiah d. dolar 13. Perhatikan pernyataan di bawah ini! I. Cek II. Giro III. Wesel IV. Uang logam Yang bukan termasuk jenis uang giral yaitu …. a. I c. III b. II d. IV 14. Bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia ialah …. a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia
207 15. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan jenis uang .... a. logam c. giral b. kertas d. barang 16. Contoh bank yang dimiliki oleh negara yaitu …. a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia b. Bank Niaga d. Bank Mega 17. Alat pembayaran berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung digunakan disebut .... a. nilai kartal c. uang nominal b. uang giral d. uang kartal 18. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut .... a. uang kartal c. uang nominal b. nilai uang d. uang giral 19. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut merupakan kegunaan uang sebagai .... a. alat pinjam c. alat hitung b. alat tukar d. alat ukur 20. Bergaya hidup mewah berarti .... a. hemat b. kikir
c. boros d. pelit
21. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang yaitu …. a. sulit dibawa c. mudah rusak b. tahan lama d. satu macam 22. Manfaat mengelola uang dengan baik yaitu …. a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit b. uang cepat habis d. penggunaan uang menjadi terarah 23. Salah satu cara mengelola uang dengan baik yaitu …. a. mengatur uang saku c. membeli semua mainan b. ditabung semuanya d. membelanjakan semuanya
208 24. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut .... a. beli c. kredit b. barter d. tukar 25. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut .... a. uang c. barter b. uang emas d. uang barang 26. Urutan nominal uang logam berikut dari terkecil hingga terbesar yaitu .... a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00 b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00 c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00 d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00 27. Urutan nominal uang kertas berikut dari terkecil hingga terbesar yaitu .... a. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00 b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00 c. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00 d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00 28. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu .... a. Pangeran Antasari c. Pattimura b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol 29. Ketika kalian membeli sepatu, tercantum harga Rp. 50.000,00. Hal tersebut menunjukkan kegunaan uang sebagai .... a. alat satuan hitung c. alat pembayaran utang b. alat tukar d. alat penimbun kekayaan 30. Contoh pola hidup hemat yaitu .... a. menggunakan uang secara berlebihan b. menghabiskan semua uang yang diberi oleh ibu c. membagikan uang ke teman-teman d. mengelola uang dengan baik dan penuh perhitungan 31. Penghasilan yang diperoleh seseorang disebut .... a. pendapatan c. peminjaman b. pengeluaran d. utang
209 32. Cek dapat diuangkan dengan cara .... a. membayar ke Telkom c. melalui Pos Indonesia b. dicairkan di Bank d. melalui biro jasa 33. Jika kamu memiliki uang dalam jumlah banyak, sebaiknya uang itu kamu simpan di .... a. celengan c. koperasi b. dititipkan di ibu d. bank 34. Kekayaan dapat dihitung dengan uang karena uang mempunyai fungsi sebagai .... a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan b. alat pembayaran d. alat satuan hitung 35. Berikut yang bukan fungsi pokok uang yaitu .... a. alat tukar menukar c. alat pembayar utang b. alat satuan hitung d. alat untuk membeli 36. Berikut merupakan salah satu alat tukar, kecuali …. a. emas c. uang b. barang d. jasa 37. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut …. a. barter c. sewa b. jual beli d. pinjam 38. Banyaknya jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu ada …. a. dua c. empat b. tiga d. lima 39. Bahan pembuat uang kartal yaitu …. a. karet dan seng c. kertas dan logam b. plastik dan logam d. kertas dan plastik 40. Uang logam yang beredar di masyartakat termasuk jenis uang .... a. giral c. barang b. kartal d. giro 41. Giro termasuk jenis uang .... a. kartal b. real
c. rupe d. giral
210 42. Ciri-ciri uang logam yaitu .... a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia b. terbuat dari logam c. nilai nominal tidak tercantum d. terbuat dari kertas 43. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar uang di atas jika dibelikan pensil seharga Rp. 2.000,00, sisanya …. a. Rp. 1.000,00 c. Rp. 3.000,00 b. Rp. 2.000,00 d. Rp. 4.000,00 44. Perhatikan pernyataan di bawah ini! I. Terdapat tulisan tahun percetakan II. Berbentuk persegi panjang III. Terdapat gambar burung garuda IV. Berbentuk bundar Berdasarkan pernyataan di atas, yang bukan merupakan ciri-ciri uang kertas yaitu .... a. I c. III b. II d. IV 45. Tidak mudah lusuh dan tahan lama merupakan ciri uang .... a. kertas c. cek b. giro d. logam 46. Nominal uang kertas yang beredar di Indonesia, kecuali .... a. Rp. 2.000,00 c. Rp. 10.000,00 b. Rp. 5.000,00 d. Rp. 15.000,00 47. Ringgit merupakan mata uang negara .... a. Indonesia c. Malaysia b. Filipina d. Australia
211 48. Perhatikan pernyataan berikut! I. Cek II. Surat III. Wesel IV. Amplop Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu .... a. I dan II c. II dan III b. I dan III d. III dan IV 49. Perusahaan yang bertugas mencetak uang di Negara Indonesia yaitu .... a. Perusahaan Asing c. Perum Peruri b. Perum Percetakan Negara d. Departemen Keuangan 50. Perhatikan gambar berikut ini! 1)
2)
3)
4)
Jenis uang kartal ditunjukkan nomor .... a. 1) dan 3) c. 3) dan 4) b. 2) dan 3) d. 1) dan 4) 51. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu .... a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara b. Bank Negara Indonesia d. Bank Indonesia 52. Uang kartal yaitu alat pembayaran berupa .... a. surat berharga c. uang kertas dan uang logam b. surat penting d. dokumen berharga 53. Uang giral yaitu alat pembayaran berupa .... a. uang kertas dan uang logam c. dokumen rahasia b. surat berharga d. dokumen penting 54. Di bawah ini merupakan kegunaan uang, kecuali .... a. meghias dompet c. membayar uang sekolah b. membeli sepatu d. membeli mainan
212 55. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang .... a. baik d. terpuji b. tercela c. patut ditiru 56. Berikut ini yang bukan termasuk syarat uang yaitu …. a. tahan lama c. dapat dibagi-bagi b. diterima semua orang d. mudah dibawa kemana-mana 57. Berikut merupakan keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali …. a. menghemat uang c. menghabiskan uang b. menambah kekayaan d. mendapat bunga 58. Cara menghemat uang yang baik yaitu …. a. berbelanja c. membuang b. berjudi d. menabung 59. Mail memiliki kelereng, kemudian ditukar dengan layang-layang milik Upin. Mail dan Upin sedang melakukan kegiatan …. a. jual beli c. barter b. pinjaman d. jasa 60. Di bawah ini merupakan alat tukar yang berupa uang barang, kecuali .... a. emas c. tembaga b. perak d. plastik 61. Urutan uang logam berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu .... a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00 b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00 c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00 d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00 62. Urutan uang kertas berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu .... a. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00 b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00 c. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00 d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00 63. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu .... a. Pangeran Antasari c. Pattimura b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol
213 64. Andi menginginkan mobil-mobilan yang dijual di pasar. Kemudian ibunya membeli mainan tersebut kepada pedagangan di pasar. Hal tersebut menunjukkan fungsi uang sebagai .... a. alat pembayaran utang c. alat tukar b. alat satuan hitung d. alat penimbun kekayaan 65. Jika kamu diberi uang jajan oleh ibu, uang tersebut sebaiknya kamu .... a. simpan sebagian c. berikan sebagian ke teman b. habiskan d. disimpan semuanya 66. Pak Gusti mendapat gaji setiap bulan, berarti Pak Gusti memperoleh .... a. pemasukan tak terduga c. pemasukan rutin b. pemasukan tiba-tiba d. pemasukan tak terendah 67. Kantor yang mengeluarkan kartu wesel pos yaitu .... a. kantor Telkom c. kantor biro jasa b. kantor Pos Indonesia d. Bank Indonesia 68. Menyisihkan sebagian uang untuk berjaga-jaga dan untuk persiapan hari mendatang disebut .... a. meminta uang c. uang bulanan b. menabung d. membeli 69. Elan menyimpan uangnya di Bank dan sebagian lainnya di celengan. Kegiatan Elan menunjukkan fungsi uang sebagai .... a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan b. alat pemindah kekayaan d. satuan hitung 70. Berikut ini merupakan fungsi uang sebagai alat pembayaran, kecuali .... a. membayar pajak c. melunasi kredit motor b. menabung di bank d. membayar SPP
Lampiran 26
Analisis Butir Soal
Soal 1-20 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Siswa Moh. Bangkit Saputra Adiva Laksana. W. A. Azril Irawan Achmad Mutaqin Aulia wahyuningdyah Candra Dharma Wijaya Dyo Raharjanto Fadhli Akbar .M. Fauzan Asharyanto Febriyan Dwi .K. Indah Sulistyawati Izma Azzahra .P. Lintang Ramadhani Mira Wulandari Moh. Imam Hanafi Moh. Azhizir. R Moh. Reza Wibowo Naufal Rizki Efendi Nisa Alya . F.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
4 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
5 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
6 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
7 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
8 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0
9 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
Nomor Soal 10 11 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
17 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
18 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1
19 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
20 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
214
No
Nama Siswa
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Nur Amin Zakaria Putri Septiasa .P.R. Ridho Dwi .F. Riska Anggita .P.S. Sa‟diah Khoirun .N. Saputra Cahya .V. Sabrina Putri .G. Wahyu Tegar .P. P. Adinda Putri .M. Reva Dita Setia .N. Nabil Halim .B. Tika Amelia
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
3 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1
6 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
8 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Nomor Soal 10 11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
21 1 0 0 0 1 1 1
22 1 0 0 0 1 1 1
23 1 0 0 0 1 1 1
24 1 0 1 1 1 1 0
25 0 0 0 0 0 1 0
26 1 0 1 1 0 0 0
27 0 0 1 1 0 1 0
28 0 0 1 1 1 1 1
29 0 0 0 0 1 0 0
Nomor Soal 30 31 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
17 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
18 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
20 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1
33 1 0 1 1 1 1 1
34 0 1 1 0 1 0 1
35 1 1 1 1 1 1 1
36 1 0 1 0 1 1 1
37 1 0 1 1 1 1 1
38 0 0 1 1 1 1 1
39 1 0 0 1 1 1 1
40 0 0 1 1 0 1 1
Soal 21-40 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Siswa Moh. Bangkit Saputra Adiva Laksana. W. A. Azril Irawan Achmad Mutaqin Aulia wahyuningdyah Candra Dharma Wijaya Dyo Raharjanto
215
No
Nama Siswa
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Fadhli Akbar .M. Fauzan Asharyanto Febriyan Dwi .K. Indah Sulistyawati Izma Azzahra .P. Lintang Ramadhani Mira Wulandari Moh. Imam Hanafi Moh. Azhizir. R Moh. Reza Wibowo Naufal Rizki Efendi Nisa Alya . F. Nur Amin Zakaria Putri Septiasa .P.R. Ridho Dwi .F. Riska Anggita .P.S. Sa‟diah Khoirun .N. Saputra Cahya .V. Sabrina Putri .G. Wahyu Tegar .P. P. Adinda Putri .M. Reva Dita Setia .N. Nabil Halim .B. Tika Amelia
21 1 0 1
22 1 0 1
23 0 0 1
24 1 1 1
25 1 1 1
26 1 1 1
27 1 1 1
28 1 1 1
29 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Nomor Soal 30 31 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0
33 1 1 1
34 1 0 1
35 1 1 1
36 1 0 1
37 1 1 1
38 1 1 1
39 1 0 1
40 0 1 0
0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0
216
Soal 41-60 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Siswa Moh. Bangkit Saputra Adiva Laksana. W. A. Azril Irawan Achmad Mutaqin Aulia wahyuningdyah Candra Dharma Wijaya Dyo Raharjanto Fadhli Akbar .M. Fauzan Asharyanto Febriyan Dwi .K. Indah Sulistyawati Izma Azzahra .P. Lintang Ramadhani Mira Wulandari Moh. Imam Hanafi Moh. Azhizir. R Moh. Reza Wibowo Naufal Rizki Efendi Nisa Alya . F. Nur Amin Zakaria Putri Septiasa .P.R. Ridho Dwi .F.
41
42
43
44
45
46
47
48
1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1
Nomor Soal 49 50 51 52 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
53
54
55
56
57
58
59
60
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0
0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1
217
No
Nama Siswa
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Riska Anggita .P.S. Sa‟diah Khoirun .N. Saputra Cahya .V. Sabrina Putri .G. Wahyu Tegar .P. P. Adinda Putri .M. Reva Dita Setia .N. Nabil Halim .B. Tika Amelia
Nomor Soal 49 50 51 52
41
42
43
44
45
46
47
48
1 1 0 1 0 0 0 0 1
1 1 0 1 0 0 0 1 1
0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1
0 1 1 1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1 1 1 0
61
62
63
64
Nomor Soal 65 66 67
68
69
70
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 0 0 1 1
53
54
55
56
57
58
59
60
0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 0 1 1
Soal 61-70 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Siswa Moh. Bangkit Saputra Adiva Laksana. W. A. Azril Irawan Achmad Mutaqin Aulia wahyuningdyah Candra Dharma Wijaya Dyo Raharjanto Fadhli Akbar .M. Fauzan Asharyanto Febriyan Dwi .K.
1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
218
No
Nama Siswa
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Indah Sulistyawati Izma Azzahra .P. Lintang Ramadhani Mira Wulandari Moh. Imam Hanafi Moh. Azhizir. R Moh. Reza Wibowo Naufal Rizki Efendi Nisa Alya . F. Nur Amin Zakaria Putri Septiasa .P.R. Ridho Dwi .F. Riska Anggita .P.S. Sa‟diah Khoirun .N. Saputra Cahya .V. Sabrina Putri .G. Wahyu Tegar .P. P. Adinda Putri .M. Reva Dita Setia .N. Nabil Halim .B. Tika Amelia
61
62
63
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Nomor Soal 64 65 66 67 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0
1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
68
69
70
1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
219
220 Lampiran 27 Hasil Uji Validitas Soal Correlations Nomor Soal No1
Skor total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.232
Nomor Soal No8
.210 31 .186
No9
31 ,747
No10
31 No11
31
31 ,663
No13
31 ,705
.000 31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No12
.036 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.647 ,379*
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000 .086
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.316 **
Skor total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.261 .156 31 ,522** .003 31 .199 .283 31 ,472** .007 31 .123 .509 31 ,471** .007 31 .316 .084 31
221 Correlations Nomor Soal No15
Skor total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No16
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No20
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Nomor Soal .
a
No22
31 .017
No23
31 ,777
No24
31 ,670
No25
31
31 No27
31 ,725
.000 31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.145 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No26
.001 .268
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000 ,562**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.928 **
Skor total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No28
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.231 .212 31 ,551** .001 31 .263 .153 31 .241 .191 31 .242 .190 31 .178 .338 31 .249 .177 31
222 Correlations Nomor Soal No29
Skor total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No32
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No34
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No35
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Nomor Soal
.246
No36
.182 31 ,426
*
No37
31 ,433
No38
31 ,492
No39
31
31 ,406
No41
31 .
31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.023 a
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No40
.009 *
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.005 ,462**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.015 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.017 *
Skor total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No42
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,583** .001 31 ,484** .006 31 ,444* .012 31 ,391* .030 31 .234 .205 31 ,546** .001 31 ,716** .000 31
223 Correlations Nomor Soal No43
Skor total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No44
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No45
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No46
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No47
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No48
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No49
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,544
Nomor Soal
**
No50
.002 31 ,573
**
No51
31 ,569
No52
31 ,367
No53
31
31 No55
31 ,459
.009 31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.096 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No54
.001 .304
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.042 ,569**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.001 *
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.001 **
Skor total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No56
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,474** .007 31 ,486** .006 31 ,609** .000 31 ,391* .030 31 .282 .125 31 ,572** .001 31 .a
31
224 Correlations Nomor Soal No57
Skor total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No58
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No59
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No60
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No61
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No62
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No63
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,416
Nomor Soal *
No64
.020 31 .260
No65
31 ,508
No66
31 ,489
No67
31
31 ,382
No69
31 ,493
.005 31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.034 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No68
.018 *
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.005 ,422*
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.004 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.158 **
Skor total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
No70
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
,382* .034 31 .225 .223 31 .169 .363 31 .321 .079 31 ,388* .031 31 .275 .135 31 ,371* .040 31
225 Lampiran 28 Hasil Uji Reliabilitas Soal
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted No3 No5 No6 No7 No9 No11 No13 No17 No18 No19 No21 No23 No30 No31 No32 No33 No34 No36 No37 No38 No39 No41 No42 No43 No44 No45 No46 No47 No49 No50 No51 No52 No53 No55 No57 No59 No60 No61 No62 No63 No64 No68 No70
28,52 28,65 28,52 28,42 28,32 28,52 28,48 28,77 28,68 28,52 28,52 28,68 28,35 28,52 28,68 28,23 28,68 28,39 28,29 28,52 28,48 28,68 28,45 28,32 28,52 28,55 28,42 28,35 28,42 28,39 28,55 28,39 28,74 28,29 28,52 28,29 28,52 28,39 28,52 28,26 28,52 28,52 28,48
Scale Variance if Item Deleted 95,591 99,170 96,058 96,185 98,759 97,725 98,325 94,914 96,226 97,458 95,458 96,692 99,437 98,658 97,692 100,514 98,492 97,378 99,613 98,391 98,858 97,226 96,323 98,759 96,658 96,923 99,585 97,970 98,452 98,645 97,923 97,512 99,198 99,013 98,325 99,413 97,925 98,845 98,991 99,865 98,925 98,991 98,725
Corrected ItemTotal Correlation ,713 ,314 ,662 ,713 ,499 ,483 ,430 ,772 ,614 ,511 ,727 ,566 ,376 ,384 ,464 ,405 ,382 ,602 ,423 ,412 ,373 ,511 ,670 ,499 ,597 ,558 ,318 ,563 ,448 ,448 ,453 ,585 ,316 ,513 ,419 ,453 ,462 ,424 ,349 ,441 ,356 ,349 ,387
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,931 ,935 ,932 ,931 ,933 ,933 ,934 ,931 ,932 ,933 ,931 ,933 ,934 ,934 ,934 ,934 ,934 ,932 ,934 ,934 ,934 ,933 ,932 ,933 ,932 ,933 ,935 ,933 ,934 ,934 ,934 ,933 ,935 ,933 ,934 ,934 ,934 ,934 ,935 ,934 ,934 ,935 ,934
226 Lampiran 29 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
No Soal 3 5 6 7 9 11 13 17 18 19 21 23 30 31 32 33 34 36 37 38 39 41
Tingkat Kesukaran 0,65 0,52 0,65 0,74 0,84 0,65 0,68 0,39 0,48 0,65 0,65 0,48 0,81 0,65 0,48 0,94 0,48 0,77 0,87 0,65 0,68 0,48
Keterangan
No
Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
No Soal 42 43 44 45 46 47 49 50 51 52 53 55 57 59 60 61 62 63 64 68 70
Tingkat Keterangan Kesukaran 0,71 Mudah 0,84 Mudah 0,65 Sedang 0,61 Sedang 0,74 Mudah 0,81 Mudah 0,74 Mudah 0,77 Mudah 0,61 Sedang 0,77 Mudah 0,42 Sedang 0,87 Mudah 0,65 Sedang 0,87 Mudah 0,65 Sedang 0,77 Mudah 0,65 Sedang 0,90 Mudah 0,65 Sedang 0,65 Sedang 0,68 Sedang
227 Lampiran 30 Hasil Analisis Daya Beda Soal
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
No Soal 3 5 6 7 9 11 13 17 18 19 21 23 30 31 32 33 34 36 37 38 39 41
Daya Beda 0,73 0,35 0,48 0,53 0,33 0,48 0,28 0,75 0,55 0,60 0,73 0,68 0,27 0,22 0,42 0,13 0,55 0,47 0,27 0,35 0,41 0,42
Kiteria
No
Baik sekali Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik sekali Baik Baik Baik sekali Baik Cukup Cukup Baik Jelek Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
No Soal 42 43 44 45 46 47 49 50 51 52 53 55 57 59 60 61 62 63 64 68 70
Daya Beda 0,60 0,33 0,48 0,54 0,28 0,47 0,40 0,47 0,41 0,47 0,30 0,27 0,35 0,27 0,35 0,47 0,35 0,20 0,48 0,35 0,41
Kriteria Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Baik Cukup Baik
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas / Semester
: III / 2
Mata Pelajaran
Materi Pokok
: Uang dan Pengelolaan Uang
: IPS
Lampiran 31
KISI-KISI SOAL TES AWAL DAN AKHIR
Standar Kompetensi: 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal Sejarah Uang
1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat tukar.
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
3. Siswa dapat menyebutkan uang yang beredar di masyarakat. 4. Siswa dapat menjelaskan bahan pembuat uang zaman dahulu dan sekarang. 5. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal.
Indikator Soal
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter.
6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral. 7. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam. 8. Disajikan gambar, siswa dapat menghitung penggunaan uang. 9. Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat mengklasifikasi ciri-ciri uang kertas. 10. Siswa dapat menjelaskan kelebihan uang logam.
Jenis Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C1
1
√
D
C2
2
√
A
C1
3
√
C
C2
4
√
C
C1
5
√
C
C1
6
√
B
C1
7
√
B
C3
8
√
C
C3
9
√
C
C2
10
√
Kunci Jawaban
D
228 228
Kompetensi Dasar
Indikator Soal 11. Siswa dapat mengidentifikasi nominal uang yang beredar di Indonesia. 12. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara. 13. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat mengklasifikasikan jenis uang giral. 14. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak pengedar uang di Indonesia. 15. Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan jenis uang. 16. Siswa dapat mengklasifikasikan kepemilikan bank di Indonesia. 17. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang kartal. 18. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang giral. 19. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. 20. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik terhadap uang. 21. Siswa dapat mengidentifikasi syarat suatu benda dijadikan sebagai uang. 22. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola uang dengan baik. 23. Siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang yang baik. 24. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter.
Jenis Soal Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C3
11
C1
12
C3
13
C1
14
√
C
C1
15
√
B
C2
16
√
A
C2
17
√
D
C2
18
√
D
C2
19
√
B
C3
20
C3
21
√
B
C2
22
√
C
C1
23
√
A
C3
24
√ √
D C
√
√
√
Kunci Jawaban
D
B
C
229
Kompetensi Dasar
Indikator Soal
Jenis Soal
25. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa uang barang. 26. Siswa dapat mengurutkan nominal uang logam.
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda
27. Siswa dapat mengurutkan nominal uang kertas. 28. Siswa dapat menyebutkan nama pahlawan yang terdapat pada uang kertas. 29. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan uang sebagai alat tukar. 30. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pola hidup hemat. 31. Siswa dapat menjelaskan pengertian penghasilan. 32. Siswa dapat mengidentifikasi tempat penukaran uang giral. 33. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengelolaan uang. 34. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat pemindah kekayaan. 35. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat pembayaran. Jumlah Soal
Tingkat Kesukaran Soal Mudah Sedang Sulit
Ranah Kognitif
Nomor Soal
C3
25
C2
26
C2
27
C1
28
C3
29
C3
30
C2
31
√
A
C3
32
√
B
C3
33
√
B
C3
34
√
D
C3
35
√
B
35
√ √
D B
√ √
B D
√ √
13
Kunci Jawaban
C D
22
230
231 Lampiran 32 TES AWAL DAN AKHIR Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu
: SD Negeri 1 Pepedan : III / 2 : Ilmu Pengetahuan Sosial : 40 menit
Petunjuk: - Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang disediakan! - Perhatikan soal dengan teliti! - Kerjakan soal secara mandiri! Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1.
Berikut merupakan salah satu alat tukar, kecuali …. a. emas c. uang b. barang d. jasa
2.
Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut …. a. barter c. sewa b. jual beli d. pinjam
3.
Jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu uang …. a. kartal dan kertas c. giral dan kartal b. kartal dan logam d. giral dan kertas
4.
Bahan pembuat uang kartal yaitu …. a. karet dan seng b. plastik dan logam
c. kertas dan logam d. kertas dan plastik
5.
Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari .... a. uang kartal dan uang giral c. uang logam dan uang kertas b. uang kertas dan uang kartal d. uang giral dan uang logam
6.
Cek termasuk jenis uang …. a. logam b. giral
7.
c. kertas d. kartal
Ciri-ciri uang logam yaitu .... a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia b. terbuat dari logam c. nilai nominal tidak tercantum d. terbuat dari kertas
232 8.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar uang di atas jika dibelikan pensil seharga Rp. 2.000,00, sisanya …. a. Rp. 3.000,00 c. Rp. 1.000,00 b. Rp. 2.000,00 d. Rp. 4.000,00 9.
Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1. Berbentuk bundar 2. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia 3. Terbuat dari kertas 4. Terbuat dari logam Berdasarkan pernyataan di atas, ciri- ciri uang kertas yaitu .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
10. Tidak mudah lusuh dan tahan lama merupakan ciri uang .... a. kertas c. cek b. giro d. logam 11. Berikut merupakan uang logam yang beredar di Negara kita, kecuali …. a. Rp. 100,00 c. Rp. 1.000,00 b. Rp. 500,00 d. Rp. 5.000,00 12. Ringgit merupakan mata uang Negara .... a. Indonesia c. Malaysia b. Filipina d. Australia 13. Perhatikan pernyataan di bawah ini! A. Cek B. Giro C. Wesel D. Uang logam Yang bukan termasuk jenis uang giral yaitu …. a. I c. III b. II d. IV 14. Perusahaan yang bertugas mencetak uang di Negara Indonesia yaitu .... a. Perusahaan Asing c. Perum Peruri b. Perum Percetakan Negara d. Departemen Keuangan
233 15. Perhatikan gambar berikut ini! 1)
2)
3)
4)
Jenis uang kartal ditunjukkan nomor .... a. 1) dan 3) c. 3) dan 4) b. 2) dan 3) d. 1) dan 4) 16. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu .... a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara b. Bank Negara Indonesai d. Bank Indonesia 17. Alat pembayaran berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung digunakan disebut .... a. nilai kartal c. uang nominal b. uang giral d. uang kartal 18. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut .... a. uang kartal c. uang nominal b. nilai uang d. uang giral 19. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut merupakan kegunaan uang sebagai .... a. alat pinjam c. alat hitung b. alat tukar d. alat ukur 20. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang .... a. baik c. terpuji b. tercela d. patut ditiru 21. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang yaitu …. a. sulit dibawa c. mudah rusak b. tahan lama d. satu macam
234 22. Berikut merupakan keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali …. a. menghemat uang c. menghabiskan uang b. menambah kekayaan d. mendapat bunga 23. Salah satu cara mengelola uang dengan baik yaitu …. a. mengatur uang saku c. membeli semua mainan b. ditabung semuanya d. membelanjakan semuanya 24. Mail memiliki kelereng, kemudian ditukar dengan layang-layang milik Upin. Mail dan Upin sedang melakukan kegiatan …. a. jual beli c. barter b. pinjaman d. jasa 25. Di bawah ini merupakan alat tukar yang berupa uang barang, kecuali .... a. emas c. tembaga b. perak d. plastik 26. Urutan uang logam berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu .... a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00 b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00 c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00 d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00 27. Urutan uang kertas berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu .... a. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00 b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00 c. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00 d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00 28. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu .... a. Pangeran Antasari c. Pattimura b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol 29. Andi menginginkan mobil-mobilan yang dijual di pasar. Kemudian ibunya membeli mainan tersebut kepada pedagangan di pasar. Hal tersebut menunjukkan fungsi uang sebagai .... a. alat pembayaran utang c. alat tukar b. alat satuan hitung d. alat penimbun kekayaan
235 30. Contoh pola hidup hemat yaitu .... a. menggunakan uang secara berlebihan b. menghabiskan semua uang yang diberi oleh ibu c. membagikan uang ke teman-teman d. mengelola uang dengan baik dan penuh perhitungan 31. Penghasilan yang diperoleh seseorang disebut .... a. pendapatan c. peminjaman b. pengeluaran d. utang 32. Cek dapat diuangkan dengan cara .... a. membayar ke Telkom b. dicairkan di Bank
c. melalui Pos Indonesia d. melalui biro jasa
33. Menyisihkan sebagian uang untuk berjaga-jaga dan untuk persiapan hari mendatang disebut .... a. meminta uang c. uang bulanan b. menabung d. membeli 34. Kekayaan dapat dihitung dengan uang karena uang mempunyai fungsi sebagai .... a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan b. alat pembayaran d. alat satuan hitung 35. Berikut ini merupakan fungsi uang sebagai alat pembayaran, kecuali .... a. membayar pajak c. melunasi kredit motor b. menabung di bank d. membayar SPP
236 Lampiran 33 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI TES AWAL DAN AKHIR KELAS EKSPERIMEN No.
NIS
1.
3002
2.
Nama
Tes Awal
Tes Akhir
Arif Budiman
26
86
3033
Abu Syarif
54
83
3.
3034
Alvia Syahar
57
80
4.
3035
Angga Dwi Saputra
66
94
5.
3036
Deni Irawan
40
80
6.
3037
Dhanang Tri Pambudi
37
86
7.
3039
Doni Irawan
34
86
8.
3043
Hikmah
49
77
9.
3044
Ilham Tri Prasetyo
74
89
10.
3047
Kharis Hermawan
46
94
11.
3050
Nafiza Nur Arisqi
46
94
12.
3055
Siti Nurjanah
66
97
13.
3057
Tia Lorenza Unaiz
69
97
14.
3058
Vemmas Tsani Saputra
57
94
15.
3059
David Saputra Yonathan
66
94
237 Lampiran 34 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI TES AWAL DAN AKHIR KELAS KONTROL No.
NIS
1.
2954
2.
Nama
Tes Awal
Tes Akhir
Yuliaty
34
71
3022
Abim Cahyo Oktafiano
49
71
3.
3038
Dian Chomsatun
69
83
4.
3041
Ferdian Tri Anggoro
23
77
5.
3042
Handika Prasetyo Dwi Cahyo
66
97
6.
3046
Iman Wicaksono
37
74
7.
3048
Meindah Nur Azizah
49
77
8.
3049
Nafis Nurul Umuhani
49
74
9.
3051
Naila Syakiratul Rizkiah
43
77
10.
3052
Nur Anisa
69
74
11.
3053
Osamah Rizki
63
94
12.
3054
Pandu Pranowo
57
80
13.
3056
Tasya Nasila Qisti
57
97
14.
3059
Wahyu Dwi Suwarno
37
71
238 Lampiran 35 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR KELAS EKSPERIMEN Nama
Hasil Belajar
No.
NIS
1.
3002
Arif Budiman
85
2.
3033
Abu Syarif
89
3.
3034
Alvia Syahar
85
4.
3035
Angga Dwi Saputra
94
5.
3036
Deni Irawan
82
6.
3037
Dhanang Tri Pambudi
85
7.
3039
Doni Irawan
86
8.
3043
Hikmah
83
9.
3044
Ilham Tri Prasetyo
89
10.
3047
Kharis Hermawan
90
11.
3050
Nafiza Nur Arisqi
93
12.
3055
Siti Nurjanah
98
13.
3057
Tia Lorenza Unaiz
97
14.
3058
Vemmas Tsani Saputra
96
15.
3059
David Saputra Yonathan
92
239 Lampiran 36 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR KELAS KONTROL No.
NIS
Nama
Hasil Belajar
1.
2954
Yuliaty
73
2.
3022
Abim Cahyo Oktafiano
77
3.
3038
Dian Chomsatun
89
4.
3041
Ferdian Tri Anggoro
77
5.
3042
Handika Prasetyo Dwi Cahyo
97
6.
3046
Iman Wicaksono
80
7.
3048
Meindah Nur Azizah
79
8.
3049
Nafis Nurul Umuhani
78
9.
3051
Naila Syakiratul Rizkiah
81
10.
3052
Nur Anisa
80
11.
3053
Osamah Rizki
90
12.
3054
Pandu Pranowo
82
13.
3056
Tasya Nasila Qisti
91
14.
3059
Wahyu Dwi Suwarno
75
240 Lampiran 37 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL WORD SQUARE BAGI GURU DI KELAS EKSPERIMEN
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Mata Pelajaran: IPS
Sekolah
: SD Negeri 1 Pepedan
Waktu
: 3 x 35 menit
Kelas
: III (tiga)
Tanggal
: 4, 14, 18 April 2015
Petunjuk Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
Aspek yang Diamati Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak
Deskriptor Tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Penjelasan tujuan pembelajaran disampaikan secara runtut / sistematis. Penjelasan tujuan pembelajaran disampaikan secara lengkap. Penyampaian tujuan pembelajaran dilakukan secara efisien. Materi disampaikan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penjelasan materi disampaikan secara runtut/sistematis. Penjelasan materi disampaikan secara lengkap. Penyampaian materi dilakukan secara efisien dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Pert 1
Skor Pert 2
Pert 3
3
3
4
3
3
3
241 No. 3.
4.
5.
6.
7.
Aspek yang Diamati Guru membagi kelompok dan menjelaskan tugas setiap kelompok
Guru menjelaskan aturan main dalam mencari kata-kata pada kotak yang tersedia Guru mengamati kerja kelompok dan membimbing siswa
Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran
Guru memberikan tindak lanjut
Deskriptor Penjelasan pembagian kelompok disampaikan secara jelas dengan bahasa yang komunikatif. Penjelasan tugas kelompok disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Kondisi kelas selalu terkontrol dengan baik. Siswa berdiskusi sesuai dengan perintah guru. Aturan permainan disampaikan dengan jelas. Penjelasan disampaikan secara runtut/sistematis. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Penjelasan disampaikan secara lengkap. Pengamatan kerja kelompok dilakukan secara menyeluruh. Pemberian bimbingan dilakukan dengan penuh kesabaran. Penjelasan disampaikan secara lengkap dengan menggunakan bahasa yang komunikatif. Pembimbingan dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Simpulan pembelajaran disampaikan secara lengkap. Penyampaian simpulan melibatkan sebagian besar siswa. Simpulan disampaikan secara sistematis. Simpulan yang disampaikan padat, ringkas, dan jelas menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Guru menjelaskan kembali materi yang dianggap sulit oleh siswa. Guru memberikan tugas atau latihan untuk dikerjakan di rumah. Guru memberikan tugas kepada
Pert 1
Skor Pert 2
Pert 3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
242 No.
Aspek yang Diamati
Deskriptor
siswa untuk membaca materi pada pertemuan selanjutnya. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. Skor Total Persentase Nilai (%)
Pert 1
Skor Pert 2
Pert 3
21 75
24 85,7
26 92,9
Skor maksimal = 28 Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015 Observer,
243 Lampiran 38 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL WORD SQUARE BAGI SISWA DI KELAS EKSPERIMEN
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Mata Pelajaran: IPS
Sekolah
: SD Negeri 1 Pepedan
Waktu
: 3 x 35 menit
Kelas
: III (tiga)
Tanggal
: 4, 14, 18 April 2015
Petunjuk Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
3.
Aspek yang Diamati Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
Siswa melakukan tanya jawab dengan guru
Siswa
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak Skor Indikator
Siswa tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan antusias. Siswa memperhatikan guru selama penyampaian materi. Siswa tidak melakukan aktivitas lain selain mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa memahami pertanyaan yang diajukan oleh guru. Semua siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab. Siswa menyampaikan pendapat atau jawaban dengan bahasa yang santun. Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab dengan antusias. Siswa memahami penjelasan
Pert 1 Pert 2 Pert 3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
244
No.
4.
5.
6.
7.
Aspek yang Diamati
Skor Indikator
berkelompok sesuai dengan pengarahan dari guru
pembentukan kelompok yang disampaikan guru. Siswa menerima kelompok yang telah dibentuk oleh guru. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya. Siswa berkelompok dengan kondusif.
Siswa mencari kata-kata dalam kotak sesuai dengan materi yang dipelajari
Siswa mencari kata-kata dalam kotak yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari. Siswa antusias dalam mencari katakata dalam kotak. Sebagian besar siswa terlibat aktif dalam pencarian kata-kata dalam kotak. Siswa tidak mengganggu kelompok lain. Siswa bekerjasama dengan kelompoknya. Siswa memotivasi kelompoknya untuk menemukan kata-kata dalam kotak. Siswa menegur anggota kelompok yang tidak mau bekerjasama. Siswa saling memberikan semangat untuk menyelesaikan pencarian katakata dalam kotak. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya tentang penjelasan katakata yang ditemukan dalam kotak. Penjelasan disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari. Diskusi kelompok berjalan dengan kondusif. Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok sesuai dengan bimbingan guru. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan suara lantang. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan intonasi yang
Siswa saling bekerja sama dalam mencari kata-kata dalam kotak
Siswa mendiskusikan kata-kata yang ditemukan dalam kotak bersama teman sekelompoknya
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian
Pert 1 Pert 2 Pert 3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
2
3
3
245
No.
Skor
Aspek yang Diamati
Indikator
Pert 1 Pert 2 Pert 3
jelas. Siswa memperhatikan presentasi kelompok lain dengan tenang. Skor total Persentase nilai (%)
21 75
23 82,1
Skor maksimal = 28 Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015 Observer,
26 92,9
246 Lampiran 39 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL WORD SQUARE BAGI GURU DI KELAS KONTROL
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Mata Pelajaran: IPS
Sekolah
: SD Negeri 1 Pepedan
Waktu
: 3 x 35 menit
Kelas
: III (tiga)
Tanggal
: 2, 9, dan 16 April 2015
Petunjuk Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
Aspek yang Diamati Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak
Deskriptor Tujuan pembelajaran disampaikan dengan jelas menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Penjelasan tujuan pembelajaran disampaikan secara runtut / sistematis. Penjelasan tujuan pembelajaran disampaikan secara lengkap. Penyampaian tujuan pembelajaran dilakukan secara efisien. Materi disampaikan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penjelasan materi disampaikan secara runtut/sistematis. Penjelasan materi disampaikan secara lengkap. Penyampaian materi dilakukan secara efisien dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Pert 1
Skor Pert 2
Pert 3
3
3
4
3
3
3
247 No. 3.
4.
5.
6.
7.
Aspek yang Diamati Guru membagi kelompok dan menjelaskan tugas setiap kelompok
Guru menjelaskan aturan main dalam mencari kata-kata pada kotak yang tersedia Guru mengamati kerja kelompok dan membimbing siswa
Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran
Guru memberikan tindak lanjut
Deskriptor Penjelasan pembagian kelompok disampaikan secara jelas dengan bahasa yang komunikatif. Penjelasan tugas kelompok disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Kondisi kelas selalu terkontrol dengan baik. Siswa berdiskusi sesuai dengan perintah guru. Aturan permainan disampaikan dengan jelas. Penjelasan disampaikan secara runtut/sistematis. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Penjelasan disampaikan secara lengkap. Pengamatan kerja kelompok dilakukan secara menyeluruh. Pemberian bimbingan dilakukan dengan penuh kesabaran. Penjelasan disampaikan secara lengkap dengan menggunakan bahasa yang komunikatif. Pembimbingan dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Simpulan pembelajaran disampaikan secara lengkap. Penyampaian simpulan melibatkan sebagian besar siswa. Simpulan disampaikan secara sistematis. Simpulan yang disampaikan padat, ringkas, dan jelas menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Guru menjelaskan kembali materi yang dianggap sulit oleh siswa. Guru memberikan tugas atau latihan untuk dikerjakan di rumah. Guru memberikan tugas kepada
Pert 1
Skor Pert 2
Pert 3
3
3
3
-
-
-
3
3
3
3
3
4
3
3
3
248 No.
Aspek yang Diamati
Deskriptor
siswa untuk membaca materi pada pertemuan selanjutnya. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. Skor Total Persentase Nilai (%)
Pert 1
Skor Pert 2
Pert 3
18 64,3
18 64,3
20 71,4
Skor maksimal = 28 Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015 Observer,
249 Lampiran 40 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL WORD SQUARE BAGI SISWA DI KELAS KONTROL
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Mata Pelajaran: IPS
Sekolah
: SD Negeri 1 Pepedan
Waktu
: 3 x 35 menit
Kelas
: III (tiga)
Tanggal
: 2, 9, dan 16 April 2015
Petunjuk Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
3.
Aspek yang Diamati Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
Siswa melakukan tanya jawab dengan guru
Siswa
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak Skor Indikator
Siswa tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan antusias. Siswa memperhatikan guru selama penyampaian materi. Siswa tidak melakukan aktivitas lain selain mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa memahami pertanyaan yang diajukan oleh guru. Semua siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab. Siswa menyampaikan pendapat atau jawaban dengan bahasa yang santun. Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab dengan antusias. Siswa memahami penjelasan
Pert 1 Pert 2 Pert 3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
250
No.
4.
5.
6.
7.
Aspek yang Diamati
Skor Indikator
berkelompok sesuai dengan pengarahan dari guru
pembentukan kelompok yang disampaikan guru. Siswa menerima kelompok yang telah dibentuk oleh guru. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya. Siswa berkelompok dengan kondusif.
Siswa mencari kata-kata dalam kotak sesuai dengan materi yang dipelajari
Siswa mencari kata-kata dalam kotak yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari. Siswa antusias dalam mencari katakata dalam kotak. Sebagian besar siswa terlibat aktif dalam pencarian kata-kata dalam kotak. Siswa tidak mengganggu kelompok lain. Siswa bekerjasama dengan kelompoknya. Siswa memotivasi kelompoknya untuk menemukan kata-kata dalam kotak. Siswa menegur anggota kelompok yang tidak mau bekerjasama. Siswa saling memberikan semangat untuk menyelesaikan pencarian katakata dalam kotak. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya tentang penjelasan katakata yang ditemukan dalam kotak. Penjelasan disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari. Diskusi kelompok berjalan dengan kondusif. Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok sesuai dengan bimbingan guru. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan suara lantang. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan intonasi yang
Siswa saling bekerja sama dalam mencari kata-kata dalam kotak
Siswa mendiskusikan kata-kata yang ditemukan dalam kotak bersama teman sekelompoknya
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara bergantian
Pert 1 Pert 2 Pert 3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
251
No.
Skor
Aspek yang Diamati
Indikator
Pert 1 Pert 2 Pert 3
jelas. Siswa memperhatikan presentasi kelompok lain dengan tenang. Skor total Persentase nilai (%)
9 32,1
10 35,7
Skor maksimal = 28 Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015 Observer,
10 35,7
252 Lampiran 41 HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 1 DI KELAS EKSPERIMEN
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai 1. Nama : Aulia Fuadah 2. NIM : 1401411570 3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan 4. Kelas : III (tiga) 5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit 6. Tanggal : 4, 14, 18 April 2015 B. Petunjuk Penggunaan Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak. Skala Penilaian Penjelasan Skor 1 Jika satu deskriptor tampak Skor 2 Jika dua deskriptor tampak Skor 3 Jika tiga deskriptor tampak Skor 4 Jika empat deskriptor tampak
No. 1.
2.
Aspek yang Diamati Indikator Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran
Deskriptor Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. Berisi kompetensi yang operasional yang dapat dicapai. Dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari KD. Minimal memuat komponen siswa, kata kerja operasional, kondisi, dan materi. Berurutan secara logis dari yang mudah ke
Tanda Cek (√)
Skor
√
√
4
√ √ √ √ √ √
4
253 No.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Aspek yang Diamati
Materi Ajar
Alokasi Waktu
Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Sumber Belajar/
Deskriptor yang sukar, dari yang sederhana ke yang komplek, dari yang konkret ke yang abstrak, dan dari ingatan hingga kreasi. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEKS. Mencantumkan alokasi waktu secara keseluruhan. Mencantumkan waktu untuk setiap kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir. Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih dari jumlah waktu kegiatan awal dan akhir. Alokasi waktu sesuai dengan materi. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar.
Tanda Cek (√)
Skor
√ √
4
√ √ √ √
4
√ √ √ √
4
√
Menggunakan multimetode.
√
Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang. Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Memuat kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir dan dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Memuat teknik tes dan nontes. Mengarah ke berfikir tingkat tinggi. Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian. Penentuan sumber belajar/media didasarkan
√ √
-
3
√ √ √ -
3
√ √
4
254 No.
Aspek yang Diamati Media
Tanda Cek (√)
Deskriptor pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar, kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal : referensi tertulis, lingkungan, narasumber, TV, dll).
√ √ √
Skor Total
30
Nilai APKG 1
93,75
Purbalingga, April 2015 Observer,
Skor
255 Lampiran 42 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 2 DI KELAS EKSPERIMEN
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai 1. Nama : Aulia Fuadah 2. NIM : 1401411570 3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan 4. Kelas : III (tiga) 5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit 6. Tanggal : 4, 14, dan 18 April 2015 B. Petunjuk Penggunaan Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak. Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak Skor Deskriptor
Memotivasi peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang lugas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam terkembang dan belajar dari aneka sumber. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta
Pert 1
Pert 2
Pert 3
3
4
4
3
3
3
256
No.
3.
Aspek yang Diamati
Elaborasi 1 Dalam Kegiatan elaborasi, guru :
4.
Elaborasi 2 Dalam Kegiatan elaborasi, guru :
5.
Konfirmasi 1 Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
6.
Konfirmasi 2 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Skor Deskriptor didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Membiasakan peserta didik mernbaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. Memberikan umpan batik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator; membantu menyelesaikan masalah. Memberi acuan agar peserta didik dapat
Pert 1
Pert 2
Pert 3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
257
No.
7.
8.
9.
10.
Aspek yang Diamati
Kemampuan Mengelola Kelas
Keterapan antara Waktu dan Materi Pelajaran Menyampaikan Materi sesuai dengan Hierarki Belajar dan Karakter Siswa Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, Guru :
Skor Deskriptor melakukan pengecekan hasil eksplorasi. Memberi informasi pada peserta didik untuk bereksplorasi lebih jauh. Memberikan motivasi kepada peserta didik Yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri sesuai dengan rencana. Dari konkret ke abstrak. Materi berkaitan dengan materi lain. Bermuara pada simpulan. Dari hal yang telah diketahui siswa (ZPD = Zone Proximal Development). Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Skor total Nilai APKG 2
Pert 1
Pert 2
Pert 3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
35 87,5
37 92,5
38 95
Purbalingga, April 2015 Observer,
258 Lampiran 43 HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 1 DI KELAS KONTROL
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai 1. Nama : Aulia Fuadah 2. NIM : 1401411570 3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan 4. Kelas : III (tiga) 5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit 6. Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015 B. Petunjuk Penggunaan Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak. Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
Aspek yang Diamati Indikator Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak
Deskriptor Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/diobservasi. Berisi kompetensi yang operasional yang dapat dicapai. Dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari KD. Minimal memuat komponen siswa, kata kerja operasional, kondisi, dan materi. Berurutan secara logis dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang komplek,
Tanda Cek (√)
Skor
√
√
4
√ √ √ √ 4 √ √
259 No.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Aspek yang Diamati
Materi Ajar
Alokasi Waktu
Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Sumber Belajar/ Media
Deskriptor dari yang konkret ke yang abstrak, dan dari ingatan hingga kreasi. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Siswa. Sesuai dengan perkembangan IPTEKS. Mencantumkan alokasi waktu secara keseluruhan. Mencantumkan waktu untuk setiap kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir. Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih dari jumlah waktu kegiatan awal dan akhir. Alokasi waktu sesuai dengan materi. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar. Menggunakan multimetode. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang. Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Memuat kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir dan dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Memuat teknik tes dan nontes. Mengarah ke berfikir tingkat tinggi. Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan kriteria penilaian. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Tanda Cek (√)
Skor
√ √
4
√ √ √ √
4
√ √ √ √ 4 √ √ √ √
-
3
√ √ √ -
3
√ √
4
260 No.
Aspek yang Diamati
Tanda Cek (√)
Deskriptor Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada materi ajar, kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber belajar/media didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan lingkungan siswa (misal : referensi tertulis, lingkungan, narasumber, TV, dll).
√ √ √
Skor Total
30
Nilai APKG 1
93,75
Purbalingga, April 2015 Observer,
Skor
261 Lampiran 44 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 2 DI KELAS KONTROL
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai 1. Nama : Aulia Fuadah 2. NIM : 1401411570 3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan 4. Kelas : III (tiga) 5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit 6. Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015 B. Petunjuk Penggunaan Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak. Skala Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
No. 1.
2.
Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Penjelasan Jika satu deskriptor tampak Jika dua deskriptor tampak Jika tiga deskriptor tampak Jika empat deskriptor tampak Skor Deskriptor
Memotivasi peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang lugas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam terkembang dan belajar dari aneka sumber. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta
Pert 1
Pert 2
Pert 3
4
4
4
3
3
3
262
No.
3.
Aspek yang Diamati
Elaborasi 1 Dalam Kegiatan elaborasi, guru :
4.
Elaborasi 2 Dalam Kegiatan elaborasi, guru :
5.
Konfirmasi 1 Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
6.
Konfirmasi 2 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Skor Deskriptor didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Membiasakan peserta didik mernbaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. Memberikan umpan batik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator; membantu menyelesaikan masalah. Memberi acuan agar peserta didik dapat
Pert 1
Pert 2
Pert 3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
263
No.
7.
8.
9.
10.
Aspek yang Diamati
Kemampuan Mengelola Kelas
Keterapan antara Waktu dan Materi Pelajaran Menyampaikan Materi sesuai dengan Hierarki Belajar dan Karakter Siswa Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, Guru :
Skor Deskriptor melakukan pengecekan hasil eksplorasi. Memberi informasi pada peserta didik untuk bereksplorasi lebih jauh. Memberikan motivasi kepada peserta didik Yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai dengan rencana. Menciptakan iklim kelas yang kondusif. Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran. Tidak terjadi penyimpangan selama pembelajaran. Dimulai sesuai dengan rencana. Waktu digunakan dengan cermat. Tidak terburu-buru/diperlambat. Diakhiri sesuai dengan rencana. Dari konkret ke abstrak. Materi berkaitan dengan materi lain. Bermuara pada simpulan. Dari hal yang telah diketahui siswa (ZPD = Zone Proximal Development). Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran. Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Skor total Nilai APKG 2
Pert 1
Pert 2
Pert 3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
35 87,5
36 90
37 92,5
Purbalingga, April 2015 Observer,
264 Lampiran 45 Hasil Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa
Case Processing Summary Cases Valid
Missing
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent
Eksperimen
15
100,0%
0
0,0%
15
100,0%
Kontrol
14
93,3%
1
6,7%
15
100,0%
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
*
,942
15
,406
,903
14
,126
Eksperimen
,155
15
,200
Kontrol
,218
14
,069
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
265 Lampiran 46 Hasil Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa
Group Statistics Kelas
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Nilai
Kelas A
15
89,60
5,221
1,348
Test
Kelas B
14
82,07
6,978
1,865
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
Equal variances assumed Nilai Test Equal variances not assumed
F
Sig.
,875
,358
266 Lampiran 47 Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Nilai Hasil Belajar Siswa
Group Statistics Kelas
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Kelas A
15
89,60
5,221
1,348
Kelas B
14
82,07
6,978
1,865
Nilai Test
Independent Samples Test t-test for Equality of Means t
df
Sig. (2-
Mean
Std. Error
95% Confidence
tailed)
Difference
Difference
Interval of the Difference
Equal variances Nilai
assumed
Test
Equal variances not assumed
Lower
Upper
3,305
27
,003
7,529
2,278
2,855
12,202
3,272
24,040
,003
7,529
2,301
2,780
12,277
267 Lampiran 48 Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa
One-Sample Statistics kelas eksperimen
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
15
89,60
5,221
1,348
One-Sample Test Test Value = 82.0 t
df
Sig. (2-
Mean
95% Confidence Interval of
tailed)
Difference
the Difference Lower
kelas eksperimen
5,638
14
,000
7,600
4,71
Upper 10,49
268 Lampiran 49 Surat Ijin Penelitian
269
Lampiran 50 Surat Keterangan Uji Coba Instrumen
270
Lampiran 51 Surat Keterangan Penelitian
271 Lampiran 52 FOTO PEMBELAJARAN DI KELAS EKSPERIMEN
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
Guru menyuruh siswa membaca buku relevan
272 Guru membimbing kelompok
L
273
Lampiran 53 FOTO PEMBELAJARAN DI KELAS KONTROL
Guru menjelaskan materi
Siswa mencatat materi
274
Diskusi kelompok