KEDUDUKAN ANAK SUMBANG DALAM PENERIMAAN HARTA WARISAN ( ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 867 KUHPERDATA )
SKRIPSI
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH :
ADE ANANDA NIM : 130200530
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017
Universitas Sumatera Utara
KEDUDUKAN ANAK SUMBANG DALAM PENERIMAAN HARTA WARISAN ( ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 867 KUHPERDATA )
SKRIPSI
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH : ADE ANANDA NIM : 130200530
KETUA DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
Dr. Rosnidar Sembiring,S.H.,M.HUM NIP. 196602021991032002
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
Dr. Utary Maharani Barus,SH.,M.HUM
Dra. Zakiah, M.Pd
NIP.197501142002122002
NIP. 195803081989032001
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya telah memberikan kesehatan, kekuatan dan ketekunan pada penulis sehingga mampu dan berhasil menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berjudul : "Kedudukan Anak Sumbang Dalam Peneriman Harta Warisan (Analisis Hukum Islam Terhadap Pasal 867 KUHPerdata)”. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari terdapatnya kekurangan, namun demikian dengan berlapang dada penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang menaruh perhatian terhadap skripsi ini. Demi terwujudnya penyelesaian dan penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah dengan ikhlas dalam memberikan bantuan untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1.
Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.M.Hum, sebagai Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara Medan 2.
Bapak Dr. OK. Saidin, SH.M.Hum sebagai Wakil Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan i
Universitas Sumatera Utara
3.
Bapak Dr. Jelly Leviza, SH.M.Hum sebagai Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan 4.
Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH.M.Hum sebagai Wakil Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan 5.
Ibu Dr. Utary Maharani Barus,SH.,Mhum dan Ummi Dra. Zakiah, M.Pd
sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan pembuatan skripsi 6.
Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan
yang dengan penuh dedikasi menuntun dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi ini. 7.
Terima kasih yang sebesar-besarnya dari penulis kepada ayahanda dan
Ibunda yang dengan susah payah membesarkan, mendidik dan membiayai pendidikan penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Semoga ilmu yang penulis telah peroleh selama ini dapat bermakna dan berkah bagi penulis dalam hal penulis ingin menggapai cita-cita. Medan, Penulis
Ade Ananda 130200530
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Ade Ananda* Dr. Utary Maharani Barus,SH.,Mhum** Dra. Zakiah, M.Pd***
Anak adalah termasuk ahli waris dari orang tuanya kelak ketika mereka meninggal, namun dalam kasus anak sumbang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 867 bahwa undang-undang tidak memberikan hak waris, hanya memberikan hak menuntut pemberian nafkah kepada anak sumbang seperlunya terhadap harta orang tuanya, dalam hukum Islam anak sumbang mendapatkan hak waris dari garis ibunya, hal ini sesuai dengan KHI pasal 186 bahwa anak sumbang mempunyai hubungan saling mewarisi dengan ibunya dan keluarga pihak ibunya. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode penelitian hukum normatif, dengan pendekatan filosofis-normatif. Jenis bahan baku yang digunakan yaitu berupa bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengolahan bahan hukum yaitu dengan kepustakaan (Library Research). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa Anak sumbang menurut KUHPerdata yaitu anak yang dilahirkan dari hubungan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang diantara keduanya terdapat larangan untuk menikah, dan anak tersebut bukan anak sah dan tidak dapat diakui pula. Oleh karena kedudukannya sebagai anak luar kawin, maka berdasarkan Pasal 867 KUHPerdata ia tidak mendapatkan harta warisan dari orang tuanya, melainkan hanya mendapatkan nafkah saja, itupun sebatas kemampuan orang tuanya, sedangkan Hukum Islam memandang bahwa anak sumbang dinasabkan kepada ibunya, dan juga akan mendapatkan waris dari pihak ibunya. 1 Keyword : anak sumbang, kedudukan hak waris
*Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Dosen Pembibing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara *** Dosen Pembibing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Kata Pengantar ..................................................................................................... i Abstraksi .............................................................................................................. iii Daftar Isi .............................................................................................................. iv BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 8 C. Tujuan Penulisan ....................................................... .............. 8 D. Manfaat Penulisan .................................................................... 8 E. Keaslian Penulisan ................................................................... 8 F. Metode Penelitian ..................................................................... 9 G. Sistematika Penulisan ............................................................. 11
BAB II
KETENTUAN KEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN KUH PERDATA ............................................................... 13 A. Kewarisan Menurut Hukum Islam 1. Dasar Hukum Kewarisan Islam........................................ 13 a.
Pengertian Waris Menurut Hukum Islam.............. 13
b.
Dasar Hukum Waris Menurut Hukum Islam......... 14
c.
Asas – Asas Waris Menurut Hukum Islam............ 19
2. Rukun dan Syarat Waris Menurut Hukum Islam.............. 21 3. Sebab – Sebab Mewarisi Menurut Hukum Islam............. 24
iv
Universitas Sumatera Utara
4. Penghalang Mewaris Menurut Hukum Islam................... 25 B. Kewarisan Menurut KUHPerdata 1. Dasar Hukum Kewarisan Menurut KUHPerdata.............. 27 a.
Pengertian Waris Menurut KUHPerdata............... 27
b.
Dasar Hukum Waris Menurut KUHPerdata.......... 28
c.
Asas – Asas Waris Menurut KUHPerdata............. 29
2. Sebab – Sebab Mewarisi Menurut KUHPerdata............... 31 3. Penghalang Mewaris Menurut KUHPerdata..................... 37 BAB III
HAK
WARIS
ANAK
SUMBANG
MENURUT
KUHPERDATA........................................................................... 39 A. Kedudukan Anak Menurut KUH Perdata .............................. 39 B. Hak- hak Keperdataan Anak Luar Kawin .............................. 42 1. Hak Mengetahui Asal Usulnya ......................................... 42 2. Hak Mendapat Pemeliharaan dan Pendidikan dari Orang Tua…………………………………………………..…... 43 3. Hak Diwakili Dalam Segala Perbuatan Hukum di Dalam dan Di luar Pengadilan dan Hak Mengurus Harta Bendanya ……………………………............................................. 47 4. Hak Dalam Mendapatkan Warisan Bagi Anak Luar Kawin ........................................................................................... 51
v
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG KEDUDUKAN ANAK
SUMBANG
TERHADAP
HARTA
WARISAN
MENURUT PASAL 867 KUH PERDATA.............................. 55 A. Kedudukan Anak Sumbang Dalam Penerimaan Harta Warisan Menurut Pasal 867 KUH Perdata ........................................... 55 1. Anak Sumbang Menurut KUHPerdata ............................. 55 2. Hak Waris Anak Sumbang Menurut Pasal 867 KUHPerdata ........................................................................................... 58 B. Analisis Hukum Islam Terhadap Pasal 867 KUHPerdata Terkait Kedudukan Anak Sumbang Terhadap Harta Warisan ................................................................................................. 65 1. Hak Waris Anak Sumbang Menurut Hukum Islam........... 65 2. Kedudukan Anak Sumbang Dalam Hal Penerimaan Harta Warisan Ditinjau dari Hukum Islam Terhadap Pasal 867 KUHPerdata...................................................................... 66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN…………..…………………. 70 A. Kesimpulan ............................................................................ 70 B. Saran ....................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ………….……………………………………………… 72
vi
Universitas Sumatera Utara