Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH KECERDASAN LINGUISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA BAB PROGRAM LINIER KELAS XI DI SMK AR-RAHMAH PAPAR KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Matematika FKIP UNP Kediri
OLEH : DESSY ARISTYAWATI NPM : 11.1.01.05.0049
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP ) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH KECERDASAN LINGUISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA BAB PROGRAM LINIER KELAS XI DI SMK AR-RAHMAH PAPAR KEDIRI Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi, Matematika, FKIP UNP KEDIRI, 2015 Dessy Aristyawati 11.1.01.05.0049 FKIP-MATEMATIKA
[email protected] Aprilia Dwi H, S.Pd, M.Si dan Siti Mukaromah, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi pada karakteristik setiap siswa yang tidaklah sama, sehingga pendekatan atau metode pembelajaran yang digunakan juga harus bervariasi. Berhubungan dengan kecerdasan, dalam pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya lingkungan. Salah satu kecerdasan yang dimliki manusia adalah Kecerdasan Linguistik dimana kecerdasan ini merupakan suatu kecerdasan yang mengarah pada penguasaan kata. Oleh karena itu perlu adanya model pembelajaran yang membuat siswa tertarik dan mengasah Kecerdasan Linguistik. Untuk memperoleh suatu pemecahan masalah, maka perlu dirumuskan dahulu permasalahan tersebut. Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah Bagaimana kemampuan penyelesaian soal cerita matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning tipe Guided Discovery pada bab Program Linier Kelas XI di SMK AR-RAHMAH Papar Kediri ? Adakah pengaruh Kecerdasan Linguistik terhadap kemampuan penyelesaian soal cerita matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning tipe Guided Discovery pada bab Program Linier Kelas XI di SMK AR-RAHMAH Papar Kediri ? Berdasarkan penelitian dari hasil perhitungan uji t karena sig. (2 tailed) = 0.000 < taraf signifikansi 0.05 maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu “Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika pada materi program linier”. Maka taraf signifikan 5% diperoleh = 0,339, didapatkan bahwa ℎ lebih besar dari maka disimpulkan bahwa hipotesa kerja ( 1) diterima dan hipotesa nol ( 0) ditolak. Hal ini berarti bahwa ada korelasi yang positif antara kecerdasan linguistik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika pada kelas XI SMK Ar-Rahmah dapat diinterpretasikan bahwa tingkat kecerdasan linguistik mempunyai pengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita dimana dalam menyelesaikan soal tersebut diperlukan pemahamam secara verbal untuk memahami maksud dari soal cerita matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh pada tingkat kecerdasan linguistik terhadap kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita, meskipun rendah. Kata Kunci
: Model Pembelajaran Discovery Learning, Kecerdasan Linguistik
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
atau
Latar Belakang Masalah Pendidikan
adalah
sebuah
metode
digunakan
pembelajaran
juga
harus
bervariasi.
proses dalam meningkatkan kualitas
Berhubungan
bangsa. Dimana sebuah bangsa yang
(inteligence), dalam pertumbuhan dan
sukses
perkembangan
atau
maju
mustahil
jika
dengan
yang
kecerdasan
kecerdasan
dapat
penduduknya tidak pintar atau paling
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
tidak
Di
salah satu diantaranya adalah faktor
Indonesia sendiri, pemerintah bertekad
lingkungan. Faktor lingkungan belajar
untuk berperang melawan kebodohan.
yang kondusif akan dapat menguatkan
Mulai dari diadakannya wajib belajar 9
kecerdasan
tahun, perbaikan-perbaikan kurikulum
belajarnya akan dapat lebih mudah
dan aturan yang berhubungan dengan
tercapai. Pendekatan ataupun metode
pendidikan, sampai peningkatan mutu
pembelajaran yang digunakan guru
guru seperti sertifikasi. Berbagai upaya
adalah termasuk faktor lingkungan dari
telah dilakukan oleh pemerintah dalam
siswa.
mempunyai
meningkatkan
pendidikan.
mutu
pendidikan
khususnya matematika.
hasil
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas,
Dalam melaksanakan proses
siswa,sehingga
dapatlah
dinyatakan
bahwa
kecerdasan memegang peranan penting
pembelajaran, guru sebagai pembelajar
dalam
harus dapat menciptakan suatu situasi
kemampuan belajar siswa, tetapi hal
yang
untuk
yang penting adalah bagaimana seorang
mengadakan
guru mengetahui dan memanfaatkan
mengaktifkan
bertanya,
mengamati,
siswa
mencapai
keberhasilan
eksperimen, serta menemukan fakta dan
Multiple
konsep yang benar. Oleh sebab itu guru
kecerdasan linguistik matematika untuk
harus menyesuaikan dengan variabel
pencapaian kompetensi siswa dalam
pembelajaran yang meliputi kondisi
proses
pembelajaran,
matematika.
strategi/metode
pembelajaran dan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran,
karakteristik
siswa,
karakteristik materi pembelajaran. Karakteristik
setiap
siswa
tidaklah sama, sehingga pendekatan Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
Inteligence
penyelesaian
Berdasarkan maka
penulis
khususnya
soal
cerita
uraian
diatas,
tertarik
untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “ PENGARUH
KECERDASAN
LINGUISTIK
TERHADAP
KEMAMPUAN
PENYELESAIAN simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SOAL
CERITA
MATEMATIKA
dipengaruhi atau yang menjadi
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
akibat, karena adanya variabel
DISCOVERY LEARNING PADA BAB
bebas.
PROGRAM LINIER KELAS XI DI
variabel
SMK AR-RAHMAH PAPAR KEDIRI”
kemampuan siswa menyelesaikan
Dalam
penelitian
terikatnya
ini
adalah
soal cerita matematika. B. Teknik dan pendekatan penelitian II. METODE
1. Pendekatan Penelitian
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian
1. Variabel Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif.
a. Variabel Bebas discovery
Sugiyono dalam bukunya (2009) 31
learning jenis guided discovery
Metode penelitian kuantitatif dapat
yang dipengaruhi oleh kecerdasan
diartikan
Linguistik
penelitian yang berlandaskan pada
Definisi Operasional : Menurut
filsafat
Sugiyono
untuk meneliti pada populasi atau
Model
pembelajaran
(2009)
Variabel
Independen
(variabel
bebas)
merupakan
variabel
yang
sebagai
positivisme,
sampel
umumnya
sebab
random,
perubahannya
timbulnya
variabel
atau dependen
pada
dilakukan
secara
pengumpulan
menggunakan
data
instrumen
adalah
kuantitatif/statistik dengan tujuan
Discovery
untuk menguji hipotesis yang telah
variabel
independennya
penelitian
Learning jenis Guided Discovery yang dipengaruhi oleh kecerdasan Linguistik.
ditetapkan. 2. Teknik Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian
b. Variabel Terikat
eksperimental semu karena peneliti
Kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika.
Sugiyono (2009) Variabel terikat variabel
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
tidak mungkin melakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel
Definisi Operasional : Menurut
merupakan
sampel
penelitian, analisis data bersifat
Dalam
pembelajaran
teknik
ini
(terikat).
Model
digunakan
tertentu,
pengambilan
mempengaruhi atau yang menjadi
metode
yang
relevan
kecuali,
beberapa
variabel yang diteliti.
yang simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menurut Budiyono (2003: 82)
pada ketetapan alat evaluasi dalam
penelitian
eksperimental
menjalankan fungsinya.
bertujuan
untuk
memperoleh
informasi
yang
merupakan
semu b.
Reliabilitas Reliabilitas suatu alat
evaluasi
perkiraan bagi informasi yang
dimaksudkan sebagai suatu alat
dapat
dengan
yang memberikan ahsil yang tetap
sebenarnya
sama, jika pengukuranya diberikan
diperoleh
eksperimen dalam
yang
keadaan
yang
tidak
pada subjek yang sama meskipun
memungkinkan untuk mengontrol
dilakukan oleh orang yang berbeda
atau memanipulasi semua variabel
pula dan hasil tersebut tidak
yang relevan.
terpengaruh oleh perilaku, situasi, dan kondisi (Suherman, 2003:131).
C. Instrumen Penelitian Tingkat
Alat
kecerdasan
Linguistik
pembelajaran
Discovery
yang reliabilitasnya
tinggi disebut alat ukur yang
siswa dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dengan model
ukur
reliabel. c.
Daya Pembeda
Learning
Daya pembeda (DP) dari suatu
akan diamati melalui instrument tes
butir soal meyatakan seberapa jauh
dan non tes. Instrumen tes terdiri dari
kemampuan butir soal tersebut
tes kemampuan menyelesaikan soal
mampu membedakan antara testi
cerita
yang
matematika
pada
materi
mengetahui
jawabannya
Program linier berbentuk pretest dan
dengan benar dengan testi yang
posttest, sedangkan instrumen non tes
tidak dapat menjawab soal tersebut
terdiri
(atau testi yang menjawab salah)
dari
angket
dan
lembar
observasi.
(Suherman, 2003:159).
1. Validasi Instrumen
kata lainnya, daya pembeda sebuah
a. Validitas Butir Soal
butir soal adalah kemampuan butir
Dengan
Suatu alat evaluasi disebut valid
soal untuk membedakan antara
(sahih
siswa yang pandai atau dengan
atau
absah),
jika
alat
tersebut mampu mengevaluasi apa
siswa berkemampuan rendah.
yang harus dievaluasi (Suherman, 2003:102).
Validitas
atau
keabsahan alat evaluasi bergantung
d. Analisis Data Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan soal cerita Matematika
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jika
data
hasil
pretest
kelas
Uji
ini
dilakukan
untuk
eksperimen dan kelas kontrol tiak
mengetahui apakah data indeks
berbeda secara signifikan, untuk
gain kelas eksperimen dan kelas
mengetahui
peningkatan
kontrol berasal dari populasi yang
kemampuan
menyelesaikan
berdistribusi normal atau tidak. Uji
masalah soal cerita matematika
normalitas
siswa dapat digunakan data hasil
menggunakan
postest, gain, gain ternormalisasi,
Smirnov dengan taraf signifikan 5
namun pada penelitian ini peneliti
%. Jika data indeks gain kedua
akan
kelas
menggunakan
data
gain
dilakukan uji
berasal
Kolmogorov-
dari
ternormalisasi karena akan dilihat
berdistribusinormal,
kualitas
selanjutnya
peningkatannya.
dengan
populasi maka
dilakukan varians
uji
Sedangkan jika data hasil pretest
homogenitas
kelas eksperimen dan kelas kontrol
untuk kemudian dilakukan uji
berbeda secara signifikan, maka
kesamaan
data yang digunakan adalah data
Sedangkan jika minimal salah satu
ternormalisasi.
kelas berasal dari populasi yang
Indeks gain dihitung dengan rumus
berdistribusi tidak normal, maka
indeks gain dari Meltzer (2005)
langsung dilakukan uji kesamaan
yaitu:
dua
Gain Ternormalisasi =
nonparametrik Mann-Whitney.
dua
kelompok
rata-rata.
rata-rata
dengan
uji
c) Uji Homogenitas Uji Langkah- langkah analisis data untuk
mengetahui
kemampuan
peningkatan menyelesaikan
masalah soal cerita matematika siswa adalah sebagai berikut: a) Analisis Statistik Deskriptif Hal mengetahui
ini
dilakukan untuk mean,
simpangan
baku, dan variansi dari data yang telah diperoleh. b) Uji Normalitas
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
ini
digunakan
untuk
mengetahui apakah data indeks gain kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogen dilakukan dengan menggunakan uji Lavene’s-Test. d) Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji
perbedaan
dua
rata-rata
dimaksudkan untuk mengetahui apakah data rata-rata data indeks gain kelas eksperimen lebih baik simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari pada kelas kontrol. Jika data
f : Frekuensi jawaban
indeks gain kedua kelas penelitian
n : Banyaknya respon
berdistribusi
normal
variansnya
dan
homogen , maka
pengujiannya dilakukan dengan uji
HASIL DAN KESIMPULAN 1. Hasil belajar siswa kelas XI SMK
t (Independent Sample T-Test)
Ar-Rahmah masih rendah
dengan
materi
asumsi
kedua
varians
program
linier
pada sebelum
homogen. Sedangkan untuk data
menggunakan model pembelajaran
postest
Discovery Learning.
kedua kelas
berdistribusi normal
penelitian tetapi tidak
Data yang diperoleh dari nilai
memiliki varians yang homogen,
kemampuan
maka pengujiannya menggunakan
perkalian
uji t (Independent Sample T-Test)
diketahui bahwa hasil pretest atau
dengan
sebelum
asumsi
varians
tidak
homogen. D.
III.
siswa
dalam
mengenai
bentuk
menggunakan
aljabar
model
pembelajaran Discovery Learning
Pengolahan
Data
untuk
mengukur Kecerdasan Linguistik
dengan materi program linier yaitu dengan
nilai
rata-rata
51,24.
Berdasarkan nilai rata-rata tersebut
Data ini diperoleh dari angket
dapat disimpulkan bahwa siswa
dan lembar observasi.
kurang mampu memahami materi
1) Pengolahan Data Angket
program linier.
Pada
pengolahan
data
2. Hasil belajar siswa kelas XI SMK
kualitatif dilakukan dengan
Ar-Rahmah cukup baik pada materi
cara mengklasifikasikan data
program linier menggunakan model
yang sesuai dengan alternatif
pembelajaran Discovery Learning.
jawaban
yang
Dalam
mengolah
menggunakan
diberikan.
skala
data
mengenai program linier dalam
Likert
bentuk soal cerita diketahui bahwa
digunakan. Dengan
Data nilai kemampuan siswa
hasil rumus
sebagai
posttest
atau
setelah
menggunakan model pembelajaran
berikut:
Discovery
P=
peningkatan dari pretest sebelum
Keterangan : P : Presentase jawaban Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
Learning
mengalami
diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning dengan yaitu simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
nilai
rata-rata
84,94.
rendah. Karena untuk menyelesaikan
Peningkatan hasil belajar siswa
soal cerita tidak hanya memerlukan
cukup signifikan jika dibandingkan
kecerdasan linguistik saja, tetapi juga
dengan hasil pretest.
memerlukan kecerdasan lain seperti
3. Terdapat Pengaruh yang signifikan dari
pembelajaran
menerapkan model Discovery
kecerdasan logis matematika yang
dengan
digunakan untuk proses perhitungan
pembelajaran
matematika agar mendapat hasil yang
Learning
dengan
tepat sesuai yang diinginkan dari soal
pendekatan pembelajaran langsung
tersebut. Disamping itu ada faktor
terhadap kecerdasan linguistik.
pendukung lain baik dari dalam
Dengan menggunakan tabel nilai
(Intern) diri siswa maupun faktor dari
“r” maka didapatkan dari df=34, maka taraf signifikan 5% diperoleh
luar (Ekstern) siswa. IV.
DAFTAR PUSTAKA
= 0,339, didapatkan bahwa ℎ
Abdullah
lebih besar dari
maka disimpulkan bahwa hipotesa kerja ( 1) diterima dan hipotesa nol ( 0) ditolak. Hal ini berarti bahwa
Sani,
R.
2013:220.
Inovasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Amin, S. (2005). Psikologi Pendidikan. Banda Aceh: PENA.
ada korelasi yang positif antara kecerdasan
linguistik
terhadap
kemampuan
menyelesaikan
soal
. (2005). Psikologi Umum. Banda Aceh: PENA.
cerita matematika pada kelas XI SMK
Amstrong, T. (2013). Kecerdasan Multiple
Ar-Rahmah dapat diinterpretasikan
di dalam Kelas. Jakarta: PT. Indeks.
bahwa tingkat kecerdasan linguistik mempunyai
pengaruh
terhadap
kemampuan
menyelesaikan
soal
cerita dimana dalam menyelesaikan soal tersebut diperlukan pemahamam secara
verbal
untuk
memahami
maksud dari soal cerita matematika.
Campbell, dkk. 2006. Metode Praktis Pembelajaran
Berbasis
Multiple
Inteligences. Depok: Intuisi Press Gardner,
Howard.
1993.
Multiple
Intelligences : The Theory in Practice A Reader. NewYork : Basic Book
Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh pada tingkat kecerdasan
Gunawan, A. 2003. Genius Learning
linguistik terhadap kemampuan dalam
Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka
menyelesaikan soal cerita, meskipun
Utama.
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda. NurHasnah, Manurung. 2013. Pemanfaatan Multiple
Inteligence
dalam
Proses
Pembelajaran. Jurnal Online, 49-56, tersedia: http://fkip.uisu.ac.id/wpcontent/uploads/ 2014/03/07, diunduh 21 Februari 2015. Roestiyah.
2008:20.
Strategi
Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono.
2009.
Pendidikan.
Metode
Penelitian
Bandung:
CV.
ALFABETA. Suryosubroto.
2009.
Proses
BelajarMengajar Di Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Suwangsih,
Erna.
2006.
Model
Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI.
Dessy Aristyawati | 11.1.01.05.0049 FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 11||