padaIndustri Persaingan Kebijakan Dilihatdari JasaPenerbangan Konsumen Perlindungan Perspektif Bappenas-red Manusia, StafDirektorat Hukum danHakAsasi Penulis adalah
Pendahuluan bagi masyarakatluas adalahapakahdengan adanya Pertanyaanyang paling *.ri"r", hukum yang mengatur mengenailaranganpraktek curang dalam menjalankan usaha(anti konsumenakandengansendirinyameningkat.Secarateoritis monopoli) berartikesejahteraan hukum persaingan usaha akan menguntungkan konsumen di satu pihak dan mengembangkaniklim usahayang lebih baik bagi pelaku usahadi pihak lainnya. Dalam perspektifkonsumendenganadanyalaranganmonopoli makakonsumenmemperolehdua keuntungan yaitu pertama kemudahan untuk memilih alternatif barang atau jasa yang ditawarkan dan kedua adalah harga barang atau jasa akan cenderung lebih murah dengan kompetisi diantarapelaku usaha. Padadasarnyadalam dunia bisnis,upayauntuk memperolehkeuntunganyang sebesarbesarnyamerupakan perilaku yangwajar, akan tetapi langkah-langkahyang diambil untuk mencapaitujuan tersebutharus tetap dalam koridor yang diperbolehkanoleh peraturan yang berlaku. Kondisi ini tentunyatidak hanyamembatasiperilaku perundang-undangan sektor swastasajaakanjuga berlaku untuk negaradalam hal negarabertindak sebagaipelaku usahasepertidalam kasusBUMN. Meskipun demikian tentunya adasektor-sektortertentu yang oleh undang-undangmemang diberikan monopoli kepadanegarakarenamenyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam era globalisasidan transparansisepertisekarangini tentunya monopoli yang dipegangoleh negaraharus kembali dikaji, jangan sampaidenganalasanuntuk kepentingan umum suatu sektor dimonopoli oleh negara akan tetapi hasilnya justru hanya menguntungkanorang-orangtertentu ataukelompok tertentu saja.Adanya undang-undang persainganusaha ini pada dasarnyamerupakan salah satu syarat bagi suatu negarayang
5 6 - n"r.r*r"m
2003 Pembangunan No. 32l Juli- September
akan memberlakukanekonomi pasar.Oleh karenanyaekonomi pasartanpa adanyaaruran main yang jelas akan menimbulkan kesewenang-wenangan, dimana p.i"k,, usahabesar akanmematikanpelaku usahakecil yang merupakansainganny".P"r", p.rsaingansempurna, merupakan struktur Pasaryang paling ideal dalam suaru negara yang menganut ,irr.* mekanismepasar.Dalam pasarpersaingansempurna,produsenmemiliki k.mJmp,."r y"rrg samaantara satu dengan yang lainnya, sehingga agar dia dapat tetap bertahan atau lebih ungguldari produsensejenisnya makadia harusmempu menciptakaninovasiatauterobosan baru.Sebagaiakibatnyaekonomipasaryangditandaidenganadanyapersaingan antarpelaku usahaakan menciptakanefisiensi-efisiensi dalam memanfaatk"n,,r*b., d^y^ y^ig ^d^. Seorangpelaku usahayang tidak dapat menjalankanusahanyasecaraefisien pastipada akhirnya akan tergilasoleh pesaingnya. Undang-undangNo. 15 Thhun 1992 tentanepenerbanganmerupakan salah satu tonggakderegulasibisnis penerbangandi Indonesia.Dengan adanya,rnJ"ng-undangini, maka jumlah perusahaanjasa penerbanganmeningkat tajam. Sebelum^diny^ rnJ"rrgundangini perusahaanjasapenerbangandi Indonesiahanyabeberapap.r,rr"h""n, khususnya yang tergabung dalam International Air TiansportAssociatioz(IATA). Banyaknyapemain dalam industri jasapenerbanganini antaralain karenaindustri p.n.rb"rrg"r -.-L.rik"r, kemungkinanmemperolehkeuntunganyang cukup tinggi. Sebagaimanaliketahuidalam jangkapendek,meskipunpada kondisi merugi, keuntungandari penjualanticket pesawar masih mamPu untuk membayar uariable cost.Apalagi dalam kondisi p"r,rr"h""r, memperoleh untung, kondisi harga tiket masih lebih tinggi dari aueragecr-rr,keunrungan yangdiperolehperusahaanjasapenerbanganakanberadadi ataskeuntungannormal. Kondisi ini merupakan dayatarik bagi investoratau pelaku usahauntuk masuk dalam bisnis iasa penerbangan.Dengan semakin banyaknyapemain dalam industri penerbangarirri, menyebabkandngkat Persainganantaroperatortransporrasiudaramenjadisemakintinggi. Sebagaiakibatnyaindustri jasapenerbangantersebutharusmelakukanpenyesuaianharga jual ticketnya.Hal ini memaksaperusahaanjasapenerbanganuntuk melakukanefisiensi setinggi mungkin, agar perusahaantersebut tidak mengalami kerugian rerus menerus. Disampingitu memaksamaskapaipenerbangan untuk melakukanstrategibisnisyangberani dalam menghadapikompetisi tersebut. Mengingat hukum persainganusahamasih merupakanhal yang baru, maka banyak pihak yang belum begitu menyadariperan, fungsi dan aruran main dari undang-undang ini. KPPU (Komisi PengawasPersainganUsaha) sebagailembagaind.penJen yang mempunyaikewenanganuntuk menegakanhukum persainganusahaseringldi menemui hambatanbaik dari kalanganswastamaupun dari kalanganpemerintah sendiri. Hal ini antaralain terlihat dari masih adanyaperaturanatauregulasiyang dikeluarkanoleh pejabat negarajustru bertentangan dengan prinsip persainganusaha.Selain itu dengan telah diberlakukannyaundang-undangotonomi daerahmembawapengaruhterhadaf struktur Pasaryang ada pada saat ini. Kewajiban pemerintah daerah untuk mencari sumber pendanaannyasendiri, disamping juga adanyapemberiankewenanganyang relatif lebih besarmembawaakibatbanyaknyakebijakan-kebijakan daerahy"rrg -.mb"t"Ji ,rr"rrgg.r"k pelaku usahadari daerah lain. Kebijakan-kebijakanyang lebih mengutamakangtl\4O atauPengusaha lokal denganmenutup kemungkinanpelaku usahadari daerahlain untuk masuk ke dalam pasar,kemungkinan melanggarprinsip-prinsip persainganusahayang sehat.
Perencanaan PembangunanNo. l2l Juli - Septembe, ZOOI t
57
Udara Perang TarifuntukPengangkutan Dengan adanyapersainganantar pelaku usaha,maka konsumenmemperolehkeuntunganberupa penawaranharga yang lebih murah dan semakin banyaknyaalternatif pilihan barang atau jasayang ditawarkan.Alternatif pilihan ini memberikan kesempatankepadakonsumen untuk dapat memilih barang atau jasa sejenisyang mempunyai kualitas terbaik dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkandenganbarangataujasasejenislainnya.Pelakuusahabaik itu produsenmauPundistributor harus dapat melakukan efisiensidalam menekanbiaya produksi atau distribusi, tentunya dengan tanpa mengurangi kualitas dari produk yang ditawarkannya,sehinggapada akhirnya dia dapat menawarkanproduk denganhargayang lebih rendah tanpa mengurangikualitasnya. Dalam melihat sejauhmanapengaruhcompetitionpolicy terhadapperlindungankonsumendi Indonesia,maka perlu dilihat faktor-faktor apa sajayang berpengaruhterhadaptingkah laku konsumen (consumerbehauiour).Padadasarnyaterdapattiga faktor yang berpengaruhyaitu (i) utility maximisation; (i1) steblepreferences; dan (iii) optimal information.l telah dikemukakan di muka, bahwa industri jasa penerbangandi Indonesia telah Sebagaimana mengalamipertumbuhan yang demikian pesatnya.Kondisi ini secaralangsungsangatberpengaruh t.rh"d"p struktur pasaryang ada. Dari datayang ada pada Direktorat JenderalPenerbanganUdara PerhubunganRepublik Indonesia,tercatatbahwa pada tahun 1999 jumlah perusahaan D.p"rt.-.n p.n.rb"ng"n niaga tidak berjadwalmencapai55 buah perusahaan.Namun demikian untuk kategori p.r,rr"h""n penerbanganniagayang berjadwaldari tahun 1996 terus mengalamipeningkatansampai J.rrg"r, tahun 2001, sehinggajumlahnya mencapei19 buah perusahaan.Pada tahun 1998 jumlah perusahaanpenerbanganniagaberjadwalsempatmengalamipenurunandibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 6 perusahaanmenjadi 5 perusahaan,hal tersebutdapat dilihat pada diagram 1. Pertumbuhanjumlah perusahaanpenerbanganyang menyediakanjasapenerbangandomestik dilihat dari perspektif konsumen, memberikan dampak yang posidfl Masyarakatmemperolehkeuntungan dengansemakinbanyaknyapilihan jasapenerbanganyang menawarkanberbagaikemudahan'sePerti pe-b.ri"r, serviseyang semakin baik dan harga ticket yang sangatbersaing.Pertanyaanyang paling
Diagram1 PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PENERBANGAN DAI-AM NEGERT'
trNon Komersial lNiaga TidakBeriadwal trNiagaBeriadwal
1996
1997
1998
1999
2000 2001
The ConsumerGuide ro Comperirion; ApracticalHandbook, Phil Evans,ConsumersInternarional,page25 http ://ww. dephub.go.i d/ D-lU/ angud i AI RLIN E h rm
- P.r.n."n"anPembangunan 2003 No. 32l Juli - Seprember ! B
mendasarselanjutnyaadalahapakahkondisi tersebutakansecaraoromarisberpengaruhterhadaptingkah laku konsumen (consumer behauiour). Banyakfaktoryangberpengaruhterhadapkonsumenuntuk memilih salahsatu oPeratorangkutan udara tertentu atau bahkan memilih salahsatu jenis alat pengangkutan yang ada.Apakah harga murah merupakansatu-satunyaalasankonsumen untuk memilih r"l"h ,rt,., maskapaipenerbangantertentu. Bagaimanadenganpandangankonsumenterhadaptingkat keamanan yang ditawarkanoleh suatuoperatorangkutanudara,apakahmenjadi bahan masukandalam memilih suatu maskapaipenerbangan.Bagaimanadenganpenawaranpelayananyang diberikan oleh suaruoperatorangkutanudara,kemudahanfasilitaschecbin, ketepatanjadwalwaktu, dll, apakahmenjadi "l"r"n dalam pemilihan suaruoperatorangkutan udara. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh YayasanLembagaKonsumen Indonesia (YLKI) pada tahun 2003 terhadaprute penerbanganJakarta-Medan, dan Jakarta-surabaya, Jakarta-Yogyakarta alasanyangpalingseringdipakaiolehrespondenuntuk memilih salahsatuoperarorangkutan Jakarta-Solo udaraadalahhargatiket yang murah. Alasantersebutsangatmasukakal karenanaluri korrrr-.n dalam mengkonsumsisuatuproduk secaraalamiahadalahberusahauntuk memaksimalkankeunrunganyang diperolehnya dengan mengeluarkanbiaya serendahmungkin, hal ini sesuaideng"n prinrip utitity maximisation.TabelI menunjukan beberapaalasanyang dipakai oleh respondendalam memilih salah satuoPeratorangkutanudara.Surveyini dilakukanterhadap600 orang respondenpenumpangpesawar udara di bandaraSoekarnoHatta Jakarta,Medan, Yogyakarta,Batam dan pakanbaru. Selanjutnyadari respondentersebutsebanyak32,8o/oberpendapatbahwa persainganharga tiket pesawatterbang seharusnyadibiarkan karena konsumen dapat diuntungkan dari adanyap.rr"ing"r, tersebut' Sebanyak41,3o/orespondenkurang setuju bahwa persainganharga tiket m"rk"p"i "nt"i penerbanganakan merugikan maskapaipenerbanganlainnya. Dari data tersebutdapat disimprlk"r, bahwapersainganantaraoperatorangkutan udaramemberikankeuntungankepadakonsumenkarena konsumendapatmemperolehkemudahandalammemilih operatorangkutanudarayangmemberikan penawaranhargatiket terendah.Meskipun demikian sebanyak35,8o/oorang respondensetuju apabila pemerintahtetapperlu untuk membuataturanyangketatrentanghargatiket pesawarterbang.
Tabeltr ALAS,.\NPEMILI HAN NIASI({PAI PENERBANGA\'3 No. Alasan 1 z
4 q o
7 B 9
Jumlah
hargamurah pelayananbaik tepatwaktu keamanan/keselamatan jadwal/jaringanbanyak Kenyamanan dipesankan kantor kebiasaan l / ^ ^ ^ - ^ ^ !
/ ^ ^ 6 ,
^sPEr udyddil/
pengalaman fasilitas 1 1 m a k a n a n n yean a k tz Lainnva '10 4-
')
%
toat
108 +z
37 36 2B 19 14 4.)
^ I to
28.00 18.00 7.00 o. t/
6.00 5.67 4.67 3.17 2.33 2.17 0.67 19.33
Y a y a s a nL e m b a g a K o n s u m c n I n t l o n e s i r ( Y i , K I ) , K r j i a n l r r p l i k a s i K c l > i 1 a k a 1K r r r ; 1 i , " r 1 .p' , r d a ' l - a r i f- [ i e n s p r 6 r r a sUi { a r a , Juli 200-3
PerencrntnnPemlr:rneunen No. 32/ Juii - S.pr"mber200.3 -
J !
konsumenuntuk mendapatkaninformasiyangterkaitdengansuatujenis Kemampuanmasyarakat produk akansangatberpengaruhpadawaktu prosespengambilankeputusanuntuk menggunakanproduk t"r".rg atau jasa yang bersangkutan.Kualitas maupun kuantitas suatu informasi yang diterima oleh konsumenakanmempengaruhipersepsikonsumenterhadapsuatuproduk tertentu,hal ini sesuaidengan prinsip optimal information Kondisi ini tentunya juga sangatdipengaruhi oleh tingkat kemudahan informasiyangbenarmengenaiproduk tersebut.Dalam kaitannyadengan rn"ry"r"k"t untuk mengakases perlindungankonsumen apakahiklan mengenaijasapenerbangandi Indonesiamerupakansalahsatu sumber informasi penting bagi konsumen dalam memilih suatu maskapaipenerbangan'Pertanyaan selanjutnyaadalah apakah iklan yang ditampilkan tersebut dapat mewakili kondisi sebenarnyadari tingkat pelayananyang diberikan oleh maskapaipenerbangantersebut. Informasi yang salah akan dapat menyebabkankonsumen melakukanpilihan-pilihan yang irrasionalatau tidak tePat. Namun demikian dalam hukum persainganusahaterdapatisu yang dianggapsebagaiuPayauntuk price). Dalam melakukankecurangandalam persainganusahayaitu adanyapraktek jual rugi Qtredatory jika dibandingkan murah sangat hal ini produsenatau distributor menjual produk denganhargayang denganproduk sejenisyang merupakanpesaingnya,denganmaksuduntuk memaksapesaingnyauntuk keluar dari pasaryang bersangkutan.Untuk melihat apakahseorangpelakuusahamelakukanpredatory priceinijuga harus dilakukan dengansangathati-hati. Secaraumum predatoryprice teriadi dalam hal Selanjutnyaapabilasuatuproduk ditawarkan h"rg" prodtrkdibawahharganormal dari produk sejenisnya. untuk jangkawaktu terrenru denganhargadi bawah rata-ratatotal cottvntuk meproduksi produk tersebut bisa dikategorikan sebagaipredatoryprice. Tbtal cost disini adalah jumlah dari biaya tetap @xed cost) denganuariable costditambahlagi denganbiayapenjualandan biaya administrasisertabiaya lain-lain. Adanya penekananpada jangka waktu tertentu untuk penawaransuatu produk juga cukup Penting untuk menenrukanapakahadaindikasi praktekpredatoryprice, karenaseringkalipelaku usahamelakukan penjualandengan harga lebih rendah dari harga tertentu untuk euentatav periode tertentu misalnya diskon atausalepada masaliburan sekolah,hari raya,^t^v euentkhususlainnya' Dari sudut pandanghukum persainganusahaadanyaprakrekpredatoryprice dapatdianggapsebagai salahsatu praktek persainganusahayang curang. Dengan adanyapenawaranharga suatu produk di bawahhargarata-ratapasaruntuk jangkawaktu yang lama akan menyebabkanproduk sejenisnyatidak laku dan pada akhirnya dapat menyebabkanprodusendari produk tersebutakan mati. Setelahpesaing keluar dari pasarrersebur,maka pelaku usahayang melakukan praktekpredatoryprice ini akan menjadi saru-sarunyapelaku usahadipasartersebutsehinggadia dapat menentukan harga dengan sewenangwenang.Akan tetapi terhadap teori ini terdapatargumen yang menyatakanbahwa pada saatpelaku maka usahatersebutmenaikan harga produk untuk memperolehkeuntunganyang sebesar-besarnya, usaha pelaku posisi pada saatyang samaakan muncul pelaku-pelakuusahalain yang menggantikan sebelumnyayang telah mati, sehinggapada akhirnya tetap terdapat keseimbanganharga Pasaryang walar. Dari sudut pandang konsumen adanyaharga jual yang lebih rendah tentunya akan sangat mengunrungkan.Konsumen tidak terlalu perduli dengan adanyaperang tarif yang dilakukan pelaku usaha.ApalagidenganadanyakondisiperekonomianIndonesiayang masihbelum pulih, sehinggaterjadi Konsumen menjadi semakinpeduli perubahanpada pola konsumtif yang melahirkansmart consLrmer. terhadapperubahanhargasuatuproduk dan tidak lagi menjadi konsumenyang fanatik terhadapsuatu produk tertentu. Persaingananrar operator angkutan udara dapat terlihat dari persainganantar perusahaanpada rute penerbanganyang ada.Dari data yang ada pada Direktorat JenderalPerhubunganUdara, dapat dilihat bahwa jumlah rute dan kota yang dilayani oleh angkutan penerbanganudara domestik terus mengalamipenurunanmulai dari tahun 1996 sampaidengantahun 2001. Padatahun 1996 jumlah rute penerbangan mencapai 238 6uah selanjutnyaterus mengalamipenurunan,sampaidenganApril
60
-
t'...n."n"an PembangunanN o. 321 Juli- Seprember2003
2001 tersisatinggal132 buah.Kondisi ini tentunyatidak terlepasdari pengaruhadanyakrisisekonomi yang berkepanjangan.Kondisi perekonomianters€butselain berpengaruhterhadapindustri jasa juga berpengaruhterhadapkemampuandayabeli konsumenpemakaijasapenerbangan. penerbangan Sebagaimana bidanglainnya,adanyakrisistersebutmemukul sektorindustri jasapenerbangan.Industri jasapenerbangandituntut untuk melakukanefisiensidimana salahsatunyaadalahmengurangijumlah rute yang dilayani. Perusahaan-perusahaan tersebutlebih memfokuskanpada rute penerbanganyang menjanjikan keuntungan 6esar(goldenroute).Apabila kita melihat diagram l yang mengg"mb"rk"n kondisijumlah perusahaan penerbangandomestikyang beroperasi,terlihat bahwasampaid."g*" tahun 1999jumlah maskapaipenerbangan terusmeningkatsementara itu jumlah rutenyasemakinmenurun. Hal ini menunjukanbahwatingkat persaingan padarute-rutepenerbanganrerrenruakansemakintinggi, karenajumlah perusahaanpenerbanganyang beroperasisemakinbanyakpada rute-rute tersebut.
Diagram 2 JUMLAH RUTE DAN KOTA YANG DILAYANI OLEH ANGKUTAN UDARA DALAM NEGEzu4
160 140 120
N GARUDA E MERPATI ! BOURAQ r] MANDALA I SEMPATIAtR N DIRGANTARA M Lain-lain
100 80 60 40 20 0 1995
1996
1997
1998
1999
Catatan:posisiApril 2001
Salahsatu contoh yang cukup menarik untuk meiihat sejauhmana kemungkinanpraktek curang persainganusahadi antarapara pelaku usahaadalahperang tarif penerbangandomestik di Indonesia, khususnyapada rute Jakarta-surabayayang merupakansalahsatu jalur gemuk @oldenroute).Saatini jalur penerbangan dilayanioleh enamperusahaan penerbangan, yaitu Garuda,Mandala, Jakarta-Surabaya Bouraq, Star Air, Kartika, dan IndonesianAir/ines (lA). Adanya perang tarif tersebutterlihat antara IndonesianAirlines,sebagaimaskapaipenerbangan baru, dan Garudasebagaimaskapaipenerbangan yangsudahlamaberoperasi. IA sebagai maskapaipenerbangan baru mulai mulai beroperasi padaakhir Maret 2002. Padajalur Jakarta-Surabaya. IA menetapkantarif sebesarRp530 ribu. Garuda sebagai
'
)
http://wwr'.dephub.so.id/DTU/ansud/imlrute.htrl
Perencanaan Pembangunan No. 32l Juli - September 2003 -
6 1
maskapai penerbanganterbesartidak mau kalah dan menurunkan tarifnya dari Rp600 ribu menjadi Rpa99 ribrr. M.respon hal tersebutIA menurunkan hargatiketnyalagi dari Rp530 ribu menjadiRp390 hargatiketnyasePertiKartika lain juga melakukanpenyesuaian ribu, sementaraitu maskapaipenerbangan dan Pelitalangsung*..rr"rok tarif Rp336 ribu dan Rp333 ribu. Menanggapihal tersebutPT. Garuda Indonesiamengarakan,pihaknyaakan merevisikembali hargatiket penerbanganrute Jakarta-Surabaya mulai 19 AprilZOOZdari harga promosi yang sekarang,yaitu Rp499 ribu. Akan tetapi, revisi harga tersebutbelum diketahui, apakahkembali pada hargayang biasa(publishedrate)yaitu Rp650 ribu atau justru lebih rendah dari harga Rp499 ribu (Koran Tempo, 10 April 2002). Adanya Perangtarif pada dari Menteri Perhubungan ind,rrtri penerbanganini antaralain juga disebabkankarenaadanyakebijakan pada 1 Febru"ri IOOZ mel^lui SK No. KMB/2002 tentang Mekanisme Penetapandan Formulasi ^perhitung"n 1- rif PenumpangAngkutan Udara Niaga BerjadwalDalam Negeri KelasEkonomi dan SK No. KM9/2002 tentang Thrif PenumpangAngkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi. Adapun kedua surat keputusantersebut mendasarkanpada koridor batasatasdan bawah yangharusdipatuhi semuaoperatorpenerbangandalampenentuantarif. Kebijakaninilah yanglangsung .rr..r.ipt"k"n-"perangterbukd'dalammenetapkantarif angkutan udaraserendahmungkin. Sebelumnya d,r" ,rri*t k.p,rt,rr"r, tersebutpemberlakuantarif penerbangandiatur oleh INACA (lndonesian "d"ry" dimana besarantarif INACA itu dipatok dalam kurs dolar AS, yaitu 11 National CarriersAssociation), sen per searper kilometer.Terhadapadanyatuduhan perang tarif ini, pihak maskapaipenerbangan G"r,rd" *.r,y"t"k"r, bahwa diskon tarif ini hanya dibatasiuntuk 5-10 kursi sajadan dilakukan pada waktu p.rr.rb"rrg"n yang kosong dengan tujuan untuk mendapat tambahan reuenuesaja. Hal itu ,.b.n"i1yn -.r.r!"k"r, diberlakukannyasub classdafi kelasekonomi. Apabila dilihat dari biayayang sekitarRp40 juta. Sementaraitu diperlukanuntuk menerbangkanpesawatsekalijalanJakarta-Surabaya Apabila load.factor dinaikkan menjadi 70 persen,tiket bisa dijual denganharga Rp339 ribu. futinya, tidak rugi, operator yang menjual tiket murah harus sungguh-sungguhberusahameningkatkan "jar loadfactor-nya.
Perundang-undangan Peraturan Dengan diberlakukannyaUU No. 5 Tahun 1999 merupakansalahsatu tonggak penting dalam sistemperekonomiandi indonesia,yang menjadi salahsatu instrumen untuk memberlakukansistem ekonomi pasar.Lebih dari 30 tahun dibawahrezimOrde Baru,Indonesiatelahmelakukanpembangunan di segalatid".rg khususnyapembangunanekonomi. Hasil-hasilpembangunantersebutdapat terlihat baik dari sudut pandangindikator makro ekonomi sepertitingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serrasecaramikro dapatterlihat dari sektorbisnismengalamikemajuanPesatsePerti sektorproperridan perbankan.Namun demikiankondisi kemajuanini tidak diimbangidenganperangkat p.r,r.rJ"rrg-undanganyang mengaturpersaingandi antaramereka,sehinggaakibatnyabanyakpelaku usahadalam menjalankanbisnisnyamengandalkanc ra-carayang tidak baik seperti menggunakan pengaruhkekuatanpolitik arau birokrasi untuk memenangkanpersainganusaha.Disamping itu tidak iedikit kalanganpejabat atau elit politik yang juga terjun ke dunia bisnis sehinggaseringkalidalam menjalankankebijakanpubliknya mendasarkanpada keuntunganpribadi atau kelompoknya. Dengan adanyahukum kompetisi di Indonesiatentunyadiharapkanhal-hal tersebuttidak terjadi lagi. Namun demikian efektifitasdari undang-undangini dalam mencegahadanyapraktek-praktek bisnisyangcurangjuga masihperlu dikaji dan masihmenjadibahanperdebatan.Sebagaicontoh sebagian orang menganggapbahwa keberadaanhukum kompetisi di Indonesiadalam konteks globalisasi yang berasaldari negara-negara perdaganganmerupakansalahsatu cara bagi perusahaan-perusahaan berkembang. Tentunya pendapatini masih maju untuk melakukan penetrasipasarke negara-negara merupakanbahan yang dapatdiperdeba*an kebenarannya.
62
'
P"r"n ^n^an PembangunanNo. 32l Juli - September2003
Belum lengkapnyaPeraturanpelaksanadari undang-undanganti monopoli juga merupakansalah satupenyebabterhambatnyaKPPU dalammelaksanakan tugas-tugasnya. Misalnyasampaisaatini belum adaaturanmain yang mengaturmengenaimeryr, ahuisisidanjoint u€nture,padahalh"l t.rr.b,rt sangat Penting bagi KPPU dalam melihat posisi dominan (pemusatankekuatanekonomi) dari suatu p.l"L., usahadisampingjuga untuk melihat sejauhmanaadanyaperjanjianyangmengandungunsurpersaingan curang. Mengenaipraktek persaingantarif angkutanpesawarudara anrarabeberapamaskapaipenerbangan, ketentuandalam Undang-undangNo. 5 tahun 1999 mengatur hal t.rreb.ri ke dalam b.b.r"p" p-"r"I yaitu pasal20 yang melarangpelaku usahamelakukanjual rugi atau menetapkanharga yang sangar rendah dan pasal 2l Iaranganmelakukan kecurangandalam menentukan biaya produ[ri.; M.rkip"r, pasal 20 menyatakanlaranganuntuk menjual rugi, namun dalam pelaksanaanrry" mengalami "k"n kesulitandalammengimplementasikankeduaperaturanrersebut.Hal ini sangatberbedadeng"n k t.nt,r"n dari beberapahukum kompetisi di negara lain yang menyatakanpredatorypric, ,rb^g l illrgol per se. Sesuaidenganketentuantersebutadatigaunsur dari jual rugi yaitu: 1.
dilarangmelakukanjual rugi atau menerapkanhargayang sangarrendah
2.
denganmaksuduntuk menyingkirkan araumematikanpesaingnya
3.
menimbulkan praktek monopoli dan atau persainganusahatidak sehat
Sebagaimana penjelasandi atas,untuk menentukanadanyapraktekjual rugi sangatterkait dengan perbandinganantarahargajual barang/jasadenganbiayaproduksi barang/j"r" ,.rr.b.l,. Permasalahan yang timbul dalam prakteknyasulit untuk menentukanapakahhargajual suaruproduk sangatrendah ataukahmasihdalam bataskewajaran.Hargayang sangarrendahtersebutapakahmerupakancerminan dari efisiensibiayatermasukdidalamnyastrategibisnisataukahmerupakan,tr"t.gi rn.rn",ik"n pesaingnya. Termasuk dalam kategori strategi bisnis yang sah adalah pemberian diskon pororrg"n-h"rg" j,r"l. "i".r lJnsur lain yang perlu diperhatikan juga adalahdalam penentuan biaya produksi apakahada unsur subsidisilangdari usahalain ataujalur penerbanganlain. Garudasebagaisalahsatumaskapaipenerbangan milik negarajuga harusmelayanijalur penerbanganlain yangsecarakomersialkurang-.rrg,rnt.rrrgk-".r, -y"ng sebagaisalah satu bentuk pelayanan umum. Sebagaiakibatnya pada rute p.n.rb"rrg"r menguntun gkan(goldenroute)Garudaharusmendapatkankeuntungan sebesar-besarnya ,-rrrt,rk111.n,rtrrp biayaproduksi secarakeseluruhan.Namun demikian salahsatu carayangseringdipakai untuk m.nilai apakahhargajual suatuproduk sangatrendah atau tidak adalahdenganmelihat dan m.mbandingkan dengan harga rata-rata yang ditawarkan pada pasar yang sejenis.Disamping juga t.t"p h-"r,r, memperhatikanunsur besarnyabiaya produksi yang telah dikeluarkan. Untuk menentukanapakahPenentuansuatuhargayang sangatrendahtersebutmerupakantindakan untuk menyingkirkanataumematikanusahapesaingnya perlu dilihat dari jangkaw"kt.rrry". Perludilihat apakahrentangwaktu penawaranpenjualanticket denganhargaspesialterseburmerupakanbulan promosi yangmeruPakansalahsatustrategibisnisataukahpenawarantarif spesialtersebutbenar-benarditujukan untuk mematikankompetitor padapasaryangsama.Semakinlama hal ini terjadi,semakinbesaradanya indikasi bahwa penjualanticket pesawatdenganharga murah tersebutmerupakanstrateqiuntuk mematikankompetitornya.
n
)
Article 20 "Entrepreneurs areprohibitedfrom supplyinggoodsand/or servicesby sellingwirhour making any profits or by stringa very low pricelvith the intention to eliminateor end their competitiors'businessin the relevantmarket thus ."u-ri.g-o.opolistic pr.ciices "nd/o, u n F a i rb u s i n e scso m p e t i t i o n . " Article 21 "EntrePreneurs are prohibited from cheatingin sertingthe production cosr and orher expenses which is part of the goodsand/ or servicescomponent,that can causeunfair businesscompetition.,,
Perencanaan PimbangunanNo. 32l Juli - Seprembe , ,OOl -
63
Hal lain yang perlu diperhatikanadalahsejauhmana kekuatanPasar(marhetshare)dari Garuda dibandingkandenganpesaingusahalain. Dalam melihat hal ini apakahakanmelihat Pasarsecarasempit ataukah semuajalur penerbanganyang dilalui oleh y"it,,, h"rr"y"j"l,r, p"n.rb"ng"n Jakarta-Surabaya Garuda.dd"* melihat apakahPT. GarudaIndonesiamempunyaikedudukanmonopoli ataumemiliki posisidominan dapat dilihat padaparameteryang dipenuhi yaitu ada tidaknya pesaingyang berarti di mempunyai posisiyang tertinggi dalam kaitannyadengankemampuan p"r", y"^g bersangkutan, ","l.l' L.rr"rrg"rr, kemampuan aksespada pasokanatau penjualan, serta kemampuan untuk menyesuaikan p"rokJn.uMeskipun pelaku usahamemiliki posisipasaryang kuat tidak dengansendirinyamelanggar L,.nr,r"r, ini karenaharusada pembuktian bahwapemusatankekuatanpasartersebutmengakibatkan p.-*r"ran sehinggamenimbulkan persainganusahatidak sehatdan dapat dikuasainyaproduksi ","., merugikankepenting"n,.r-.rm.t Untuk menentukansejauhmanakepentinganumum dirugikan, maka ,rnd"ng-,rndangini tidak mengatursehinggapenafsirannyadiserahkankepadaotoritasyang berwenang y"it,, IIPPU. D"l.* kaitannya dengan hal ini, meskipun semuaunsur terPenuhimaka tetap dibuka L.-.rgkirran pengecualian(de rninimi) dimana ada2 macamyang pertama karena adanyaketentuan undang-qn4angdan yang kedua adalahpelaksanaandari rule ofreason.Sebagaicontoh adanyaketentuan .,ndan!-,rndang misalnya peraturan perundang-undanganmenyatakansuatu sektor usahamenjadi 11onopoli n"gu^ karena dimaksudkan dalam penyediaanpelayananumum. Sementarapelaksanaan ,ul, drraronmisalnya dalam hal pelanggaranoleh perusahaandenganomsetkecil sehinggapelanggaran yang adatidak mempuny"i p"ng"ruh yang cukup signifikan. Oleh karenanyadalam melihat sejauh kerugianperlu dilihat secaramenyeluruh denganmemperhatikankepentingansemwastake*"* "d" hold.ersyang"d"t.r*"rrrk kepentingankonsumen.Dalam hal ini KPPU harusmampu menterjemahkan hal ini baik melalui keputusan-keputusanindividual terhadapsuatu kasusmaupun melalui regulasiregulasiyang akan dikeluarkan,.b"g"i peraturanpelaksanaandari undang-undangLaranganPraktek Monopoli dan PersainganUsahaTidak Sehat PT. Garuda Diagram 3 dan tabel2 memberikansedikitgambaranposisidari maskapaiPenerbangan yanglain. SebagaipemainlamatentunyaGaruda Indonesiadibandingkandenganmaskapaipenerbangan jika dibandingkandenganmaskapailainnya.Sebagaicontoh tertentu memiliki keunggulan-keunggulan apabiladilihat dari jumlah armadapesawatterbangnya,maka mulai tahun 1999 Garuda menduduki posisipaling atas(lihat diagram 3).
danMonitoring Hukum Penegakan Dalam melihat sejauhmana pelaksanaandarrcompetitionpolicy di Indonesia,maka perlu dilihat kebijakanpersaingantersebut,yaitu Komisi institusi yang paling berwenangdalam penyelenggaraan PengawasPersainganUsaha(KPPU). KPPU didirikan pada tanggalT Juni 2000 merupakaninstitusi independenyang bertugasuntuk mengawasipelaksanaanUndang-undang tentang LaranganPraktek Monopoli dan PersinganUsaha tidak sehat. Sebagaisuatuinstitusi yang masih relatif baru, KPPU harusberusahauntuk menunjukan eksistensinyadengan dukungan sumber daya yang relatif masih serbaterbatas.Kendala intern yang dihadapi oleh KPPU adalahmasih belum bisa mandirinya lembagaini secarafinansial.Sampaidengan saat ini anggaranoperasionaldari KPPU masih merupakan bagian dari anggaranDepartemen yangmerupakanlembagaeksekutifsehinggatentunyaakanmenimbulkan Perindustriandan Perdagangan Belum terpenuhinyasumber pertanyaansejauhmana KPPU dapat mempertahankanindependensinya. yang dihadapi.Saatini anggotaKPPU dayamanusiapendukungKPPU merupakanjuga permasalahan adalah sebelasorang dimana anggotanyaterdiri dari satu orang ketua dan wakil ketua serta sisanya anggora.Ketua dan wakil ketua dipilih secarabergilir antar anggotaoleh anggotaKPPU. Pemilihan anggotaKPPU dilakukanoleh DPR untuk jangkawaktu 5 tahun.Disampingitu KPPU juga didukung
64
-
2003 N o- 321luli -Stprember nrrrn ^n an Pembangunatr
Diagrarn 3 TERIIANG JUM LAH PITSA\7A]ANC;KUTAN UDAITABERJAD\rAL DALAI\4NL,GERIS
160 140 120
N GARUDA N MERPATI N BOURAQ N MANDALA r SEMPATIAIR tr DIRGANTARA E Lain-lain
100 80 60 40 2A 0 1995
CATATAN:
1996
1997
1998
1999
Sunzber dari uebsite Departetnerz Perbubuzgan dan telah diolah hembali
oleh sekretariat yangtugasnyaadalahuntuk membanrupelaksanaan tugasdari anggotaKPPU. Namun demikian keterbatasan jumlah SDM ini akan sangatberpengaruhterhadapkinerja dari lembagaini. Sebagaicontoh dalamhal KPPU melihat adanyapelanggaranundang-undangkompetisimaka lembaga ini harussegeramelakukaninvestigasilapangan,permasalahan rentunyaakantimbul apabilabanyakny" pelanggaran yang terjadisementara di sisilain jumlah tenagayang memeriksasangatrerbatas. SecaraeksterntantanganKPPU untuk melakukanpengawasan di bidanghukum persaingan juga tidak sedikitmenempatkanpada posisiberhadapandenganpemerintah.Kondisi ini anraralain baik disebabkan oleh karenamasihbeh-rmsemuapejabatmaupun kalanganbirokrat mengetahuimengenai keberadaan hukum kompetisiini ataupunjugakarenaadanyaalasanlain sepertiuntr-rkmenarikkalangan investor.Dalam kasuspenjualansahamdari PT Indomobil SuksesInternasionalTbkyangdilakukan oleh PT.timegah Securities Tbk. Yangdiduga adanyadugaan;rersekongkolan tender,disampingKPPU harusmenghadapigugatanpada Pengadilantapi juga KPPU harusmenghadapirenrangankerasdari pejabatpemerintahmaupuninstitusilain sepertiBPPN karenadianggapprosespemeriksaan oleh KPPU dapatmenimbulkankeengganan investordalam menanamkanmodalnyadi Indonesia. Meskipr-rnKPPU mempunyaikekuasaanyudikatif dimana dia berhakunruk mernutuskanada tic{aknyilpelanggaran UU anti rnonopoliterhaclap pelakuusaha,namun perandari lembagaperadilan sec;lrakeselurulran ikr-rtmenetrtukan.Kepolisiansebagaiinstitusipenyidiksal]gatberperanbesardalam membrrntrtanggofaKPPU yang akan melakukaninvesrigasi ada tidaknyapelanggaran. Kemampuan tttrtuk melakr.rkan investigasis2rngat penting dalam rangkalaw enforcemenrdari r-rndang-r-urd"r",g ir-ri. Demikian juga dengankondisi lemb,rgapengadilancli Indonesia,dimana clalamkonclisirertenru
' ) ')
htrp:/Awrv.dephuLr.eo.id/DA'lAIllS/Srat99/Udara/l'3l3.htm h r r P : / A v t w v . d c p i r u b . . q o . i d / l ) A I A E . I S / S r a 1 9 9 / U c { r r a i ' f 3 3dlr2n. hhrtnr pr : / / r w l v . d e p h u b . g o . i d i D J U / a n e u d / P R O D - c l o r n . h r n r
Pcrcnclnl:rnPenrbrnqrrnrrr N,r. .32/ltrli - .S"premb"r2t103 -
6 I
Tabel2 PERBANDINGAN KEMAMPUAN PRODUKSI PT. GARUDA INDONESIA DENGAN TOTAL PRODUKSI PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL NASIONAL (PENERBANGAN DOMESTIK) 1996- 2000e PRODUKSI PRODUCTION
r996
U
1997
1998
3
4
6,937
24% 1 1 R R 3
1 GARUDA
KM-PESAWAT (AIRCRA!-TS_ KM)
(000) 38,603
23%
L
164,381 RUDA
1999
JAM TERBANG (AIRCRAFTS_ I.IOURS)
qR 51q
151,072
7'7\)
8%
63,238
404
47
77,885
28%
20%
36,800
60,809
4l
,YASIONAL
3r0,437
39,809
i
146,624
194,438
i
i GARUDA 4. PENUMPANG DIANGKUT(P,4SSEN GERSCARRIED)
iI
70
,70'1,055
I],IASIONAL i
3,494,8r0
,,369,369 26% 2,870,845 37% 337,490 7 s R sR S 1
1 2 , 83 1, 5 4 8
5
6,365,481
i iGARUDA
T.DUDUK.KM (SElrSTERSEDTA KMAYAILABLE)
(000 5,087,606 36%
7Q3,964
16,530,702
15,877,305
NASIONAL
5 % 5 , 1 4 53, 1 0
48%
10,543,121
s 1 R Os R 5
6l
8,770,884
i iGARUDA
FAKTORMUATAN (%) (PASSENGERS LO,4D FACTOR)
i NASIONAL
2Yo
5t.46 GARUDA i
FAKTORMUATAN BARANG (II/EIGHTS LOAD FACTOR)
t5 61.04
90% 5 3
58.85
89%
s8
94
61.31
(o/o)
4A
80%
,3
8% 58
09% 45
83
NASIONAL
54.14
s2.97
53 . 8 2
CATATAI{: Sumber duri websiteDeptrtemen Perhubungun dun telah tlioluh kembali
") ')
66
'
Article 1.4. "Dorninanr position is a situation rvhere au cntreprr'rlcrrr docs not havc any significant cornpcritiors in rhe rclevanr markcr rvith regard to the m,rrket share being controlled, or the cntrepreneur is in a high posirion among irs competirors in the relcvant market s,ith regard to its financial capabiliqyl rhe abiliry'to hrve acccss ro the suppJiers or sales,and tbc rbiliry r.r r.lapr ro th.. suppley end tlcrnand of certain goods or services." A r t i c l e l . 3 . " M o n o p o l i s r i c p r a c t i c e si s t h e c e n t r a l i z a t i o n o f c c o n o m i c p o w c r b v o n c o r m o r e e n t r p r c n e u r s c a u s i n g r h c c o n r r o l o f p r o d u c t i o n and/or marketing of certain goods and/or services resulting in an unfair business compctition and can caus€ damage to rhe public interest."
,"rrnr n ar Pembangunan I'vo.32l Juli - Seprember 2003
dimungkinkanbagi pengadilanuntuk mengadiliperkarapersaingan usaha,sebagaimana contoh kasus di atas.Salahsatu isu yangsangatpenting dalamrangkapenegakan hukum di indonesiaadalahmasih rendahnyakualitasdan integriatasaparatpenegakhukum baik.itu polisi,hakim, jaksadan pengacara. Masih rendahnyatingkat kepercayaanmasyarakatterhadapsysremhukum di Indonesi" *.rrrp"k^, salahsatuindicator belum berfungsinyalembagalembagahukum yangada,misalnyamasih b".ry"k ,y" isu tentangkorupsi di lembagaperadilandan adanyamafia peradilan.
Kebijakan Perlindungan Konsumen di Indonesia Secarateori dengan berjalannya prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat pada suatu pasar akan membawa dampak yang positif kepada baik bagi produsen/ pelaku ,roh" -"opo1korrrr1i11.rr, pada pasaryang bersangkutan.Secaralangsung adanyapersainganyang sehatantar pelaku usahaakan memalsa pelaku usahauntuk dapat menjual produk barang atau jasanyadengan h"rg" y.ng serendah mungkin dengan tetaP memPertahankan mutu atau bahkan meningkatkan *,rto d.ii produk barang dan jasanya. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi konsumen disampinjit,, korrrom.i juga akan memperoleh keuntungan berupa kemampuan untuk memilih barang arau jasa yang dipasarkan, karena banyaknya pelaku usahayang menawarkan produknya. Secaratidak langsgng di.; kondisi pasarpersainganmurni, pelaku usahaagar tetap dapai bertahan harus mampu *"rrir,!k"tk"r, efisiensidan produktivitasnya agarmampu bersaingdenganpelaku usahalainnya. Peliro us"ha dituntut untuk dapat menciptakan inovasi-inovasi baru agar produk barang .t",, j"r"rry. mempunyai unsur pembeda atau nilai lebih dengan produk sejenisnya,sehinggadipilih oleh konsumen. Sebagaimanayang biasanyaterjadi pada negara-negara lain, Consumer policy merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Competition Policy. Di Indonesia lahirnya Und"ng-urrJ"rrg ,.rrlrrg PerlindunganKonsumenNasional,UU No. B Thhun 1999, bersamaandenganditetapkanny"UU Noi 5 Thhun 1999 tentanganti Monopoli dan PersainganUsahayangTidak Sehat.Keduahal t.isebut pad* dasarnyamerupakandua mata uang yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Adanya kombinari y*ngi,r"t antarapelaksanaanconsumerpolicy dengancompetitionpolicyakanmenciptakan pertumbuhan p.r,rJ"h""r, sehinggalebih efisiendan kompetitil Meskipun the United Nation telah membuat guidelinestentang Perlindungan Konsumen, namun secaraNasionalIndonesiatelahmenentukanaturantentanghak-hakkonsumenmelalui undang-undang tentang perlindungankonsumen.Salahsatu indikator dari telah dicapainyakesejahteraan korrr,r-.i adalahdengan diakui dan dilindunginya hak-hak konsumen,sebagailana diarur dalam pasal4 UU No.B Thhun 1999.Adapun hak-hak tersebutadalah: 1' 2.
Hak ataskenyamanan,keamanan,dan keselamatandalam mengkonsumsibarangdan ataujasa. Hak untuk memilih barang danlataujasasertamendapatkanbarang danlataujasatersebutsesuai dengannilai tukar dan kondisi sertajaninan yang dijanjikan. 3 . Hak atasinformasiyangbenar,jelasdan jujur mengenaikondisi dan jaminan barangdan/ataujasa. ,4 Hak untuk didengarpendapatdan keluhannyaatasbarang dalataujasayang digunakan. 5 Hak untuk mendapatkanadvokasi,perlindungan dan upayapenyelesai"r,.ng.," perlindungan konsumensecarapatut. 6 . Hak untuk mendapatkanpembinaandan pendidikan konsumen. 7 . Hak untuk diperlakukanatau dilayani secarabenardan ju.iur sertatidak diskriminatif B . Hak untuk mendapatkankompensasi,ganti rugi dan/ataupengganrian,apabilabarang danlatau jasayang diterima tidak sesaidenganperjanjianarauridak sebagaimana mestinya. Disampinghak-haktersebutdi ataspadadasarnyadarisudutpandangkonsumenadatiga hal yang perlu mendaPatkanperlindungandari kebijakanperlindungar torrrrl*.r, yaitu: aspekk.mudah"n a.
PerencanaanPembangunanNo. 32l Juli - Septenbe, 2OW -
57
(accessabilit),kemampuan(ffirdability), dan ketersediaan(auailability). didukung oleh strategimarketingyang ekspansif, Adanya kemajuanteknologi yang pesatder-rgan (accessability) dalam mengaksesiayananjasa kemudahan mendorong konsumensemakinmemperoleh penerbangan. Adanya pelayananmelalui internet, telpon dan media massasemakin memudahkan disampingjugakemudahanuntuk konsumenuntuk memperolehinformasimengenaijasapenerbangan melakukan transaksimelalui jalur tersebut,tanpa harus ketemu langsungdenganpihak penyediajasa penerbangan.Selainitu sistempenjualantiket secarakonvensionalsepertimelalui travel biro juga memudahkan konsumen untuk mendapatkantiket pesawatudara, apalagidengan banyaknyatravel biro yang ada saatini. Bahkan melalui strategibisnisyang ekspansifmasing-masingtravel biro dapat menyediakanhargakhususmelaluisistempemberianpotonganhargaataudiskon khususbagipembelian ticket pesawarudara.Adanya kemudahanuntuk mendapatkaninformasi termasukdalam bentuk iklan harus tetap mendapatkanperhatian dari hukum perlindungan konsumen. Hukum perlindungan konsumen menjamin adanyainformasi yang benar dan jujur kepada konsumen, sehinggapada saat konsumenmemutuskanuntuk menggunakansuatuproduk barangataujasamakatidak adaperbedaan anrarainformasiyang dia perolehdari iklan dengankondisi sebenarnyadari produk tersebut. Salahsatu indikator yang cukup penting dalam melihar aspekkemampuan (ffirdabili4t) adalah adanyahargayangdapatdijangkauoleh sebagianbesarkonsumen.Adanyapersainganhargatiket antar secaraumum memberikankeuntungankepadakonsumenkarenadapatmenikmati maskapaipenerbangan layananjasaangkutanudaradenganhargayangrelatiflebih murah. BahkandenganmurahnyaPenawaran ticket angkutanudaratersebutberpengaruhterhadapjenis angkutanlainnya sepertikeretaapi. Adanya jasaangkutan keretaapi berpindahmenggunakan berpindahnyakonsumenpenggunajasa kecenderungan udara. Hal ini dapat dimengerti mengingatdenganselisihhargayang tidak terlalu banyakakan tetapi denganwaktu tempuh yanglebih cepat,jasaangkutanudaralebih menarikkonsumen.Namun demikian perlu diperhatikanoleh semuapihak bahwa harga ticket yang murah bukan merupakansatu-satunya variabelyangdiperhatikan.Faktorkeamanandan kenyamanandalam angkutanudaramerupakanfaktor yang cukup penring mengingattingkat resikokeamananangkutan udara cukup tinggi. Jangansampai terjadiuntuk menekanbiayaproduksiagardapatmenjualtiket denganhargayangrendah,makamaskapai penerbangantidak lagi memperhatikanfaktor keamananpenumpang, misalnyadengan mengurangi biaya perawatanarmadanya. nasionalyangmenyediakanpelayananangkutan Dengansemakinbanyaknyamaskapaipenerbangan udara domestik memberikanpengaruhyang baik bagi konsumen, karenamenambahbanyak pilihan penawaranjasa angkutan udara. Namun demikian pemerintah selaku regulator harus tetap memperhatikanbahwaketersedian(auailabilit) angkutanudaraini tidak dapatsepenuhnyadiserahkan kepadamekanismepasar.Perludihindari adanyapemusatanpadasaturute penerbangantertentu karena lainnyatidak ada maskapaipenerbangan merupakan,jalur gemuk, sementarapadarute penerbangan yang beroperasikarenatakut tidak memperolehkeuntunganI
Daftar Pustaka ConsumersInternational Phil Evans;The ConsumerGuide to Competition:Apractiul Handboa,4; YayasanLembagaKonsumenIndonesia(YLKI); Kajian ImplikttsiKebijabanKompetisipada Thr('TransportasiUdara;Jdi 2003 fianz JurgenSacker,Herbert Knud Hansen,PeterlM Heermann,WolfgangKartte, Hans-1V.Micklitz, VolFgangPflerscl'ringer, 'l'idak tJsaha Sehat P'f . Katalis;Jakarta2002 Sauter;[Jndang-undaigl-,tranganPtahtth Mnnopolilan Persainga.n www. dephub.go.id
6 B
-
P.r.n."."m
PembangunanNo. 32l Juli - Sepcember2003