Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
KEBIJAKAN LIGHT ON ATAU DAYLIGHT LAMP RUNNING (DLR) BAGI KENDARAAN RODA DUA
Oleh Noor Azizah Permasalahan pro-kontra terhadap kebijakan Light On menjadi masalah publik dan mendapat perhatian dari pihak kepolisian dengan menjadikannya sebagai salah satu agenda prioritas, apakah kebijakan tersebut yang sudah memiliki landasan hukum yang kuat dalam UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan juga memiliki landasan penerapan yang sudah teruji. Sampai hari ini banyak orang tidak paham mengapa pengendara sepeda motor wajib menghidupkan lampu utama pada siang hari. Ini perintah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sejumlah daerah mulai menerapkan aturan yang menurut sebagian warga mengada-ada itu.,Banyak orang bingung atas kewajiban yang dalam bahasa Inggris disebut light on ini Kata Kunci : Kebijakan, Light on, Daylight Lamp Running ekonomi sedang berat.,Tetapi ketimbang disemprit polisi, ya terpaksa melakukan
PENDAHULUAN Sampai hari ini banyak orang tidak
pekerjaan yang tidak mereka pahami itu.
paham mengapa pengendara sepeda motor
Apalagi bagi yang melanggar bisa kena
wajib menghidupkan lampu utama pada
sanksi kurungan dan denda. Pengendara
siang hari. Ini perintah Undang-Undang
yang tidak menyalakan lampu pada siang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
hari bisa masuk bui paling lama 15 hari atau
dan Angkutan Jalan. Sejumlah daerah mulai
denda sampai Rp100 ribu.
menerapkan aturan yang menurut sebagian warga
mengada-ada
itu.,Banyak
orang
bingung atas kewajiban yang dalam bahasa
Beberapa Penelitian Tentang Ligh On atau “Daylight Lamp Running”(DLR) 1. Penelitian Internasional
Inggris disebut light on ini. Mereka tak
Andersson, K., Nilsson, G., dan Salusjarvi,
mengerti apa gunanya menghidupkan lampu
M.: Efek dari penggunaan lampu kendaraan
motor siang-siang. Malah ada yang percaya,
yang
kewajiban itu merugikan pemilik motor.
kecelakaan lalulintas. Report 102A.National
Sebab akan memperpendek usia aki dan bola
Road
lampu.
Linkoping, Sweden, 1976.
Ini
pemeliharaan
jelas
menambah
motor.
Padahal,
biaya
diwajibkan
and
di
Traffic
Finland
Research
terhadap
Institute,
keadaan 1
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
Suatu penelitian dilakukan di Finland
antara
1968
hingga
1974
ISSN 1979-4940
sebelum
dan
sesusah
peraturan
DLR
diterapkan antara tahun 1980 s/d 85, dimana
melaporkan bahwa DLR, jika dilakukan
pada
periode
pada jalanan umum pada saat musim salju
melakukan DLR dengan sukarela.
memberikan pengurangan sebesar 21 persen
Elvik, R.: Efek dari penggunaan lampu
pada kecelakaan pada siang hari dimana
mobil yang diwajibkan untuk dipergunakan
kecelakaan meliputi lebih dari satu motor
disiang hari di Norwegia. Accid Anal Prev
atau motor menabrak pejalan kaki atau
25: 383-398 (1993).
pengendara sepeda.
tersebut
banyak
orang
Suatu penelitian di Norwegia,
Andersson, K., and Nilsson, G.: Efek dari
antara tahun 1980 hingga 1990, yang
penggunaan
mengamati efek atas penerapan peraturan
lampu
kendaraan
yang
diwajibkan untuk dipergunakan disiang hari
DLR
di Swedia. Report 208A. National Road and
diberlakukan terhadap mobil baru pada
Traffic
tahun 1985 dan pada seluruh mobil di awal
Research
Institute,
Linkoping,
Sweden, 1981.
di
negara
tersebut,
dimana
1988. Penggunaan DLR diperkirakan pada
Di Swedia, sebuah penelitian
30 s/d 35 persen di tahun 1980-81, 60 s/d 65
yang dilakukan selama 2 tahun sebelum dan
persen pada 1984-85, dan 90 s/d 95 persen
2
pada
tahun
sesudah
penggunaan
DLR
berkurangnya bermotor
peraturan
melaporkan
kecelakaan
sebanyak
perbandingan
ditetapkan
11
sebelum
bahwa
kendaraan persen
dan
1989-90,
dilaporkan
pada
maka, penelitian
sebagaimana skandinafia
sebelumnya, dimana hanya sebagian dari
dari
pelaksanaan DLR saja; Secara statistik,
sesudah
terjadi penurunan 10 persen kecelakaan
peraturan tersebut ditetapkan.
kendaraan bermotor pada siang hari secara
Vaaje, T.: Kjorelys om dagen reducerer
berkala dan terus menerus pada setiap fase
ulykkestallene. Arbetsdokument 15.8.1986.
laporan ini juga melaporkan kecelakaan
Transportokonomisk institutt, Postboks 6110
tabrak belakang, yang justru naik 20 persen.
Etterstad, N-0602 Oslo 6, Norway, 1986.
Untuk kecelakaan di siang hari yang
Sebuah penelitian dilakukan di
meliputi tabrakan yang bukan solo-crash,
Norwegia dan direview oleh Koornstra
secara statistik terjadi penurunan 15 persen
menemukan pengurangan jumlah kecelakaan
pada musim panas dan bukan pada musim
sebesar 14 persen dari hasil membandingkan
dingin. Tidak banyak perubahan pada 2
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
jumlah kecelakaan yang terjadi terhadap
namun secara statistik terjadi kenaikan 16
pejalan kaki atau pengendara motor dari
persen kecelakan yang melibatkan motor
implementasi DLR ini.
dan pejalan kaki.
Hansen, L. K.: Evaluasi efek keselamatan –
2. Penelitian di Amerika Utara.
DLR di Denmark. Danish Council of Road Safety
Research,
Copenhagen,
1993;
Banyak implementasi
DLR
kritik dilakukan
terhadap dengan
Hansen, L. K.: DLR: Pengalaman dari
menyerang laporan penelitian internasional
penerapan
diatas yang dinilai tidak konsisten dan tidak
peraturan
wajib
DLR
di
Denmark. Fersi Conference, Lille, 1994.
memberikan laporan yang kurang-lebih
Kedua penelitian ini dilakukan
sama (unequivical) dan akan berbeda jika
untuk mengevaluasi sebuah peraturan di
DLR diimplementasikan di Amerika Utara.
Denmark pada tahun 1990, Salah satunya
Hasil hasil penelitian berikut ini menampik
menganalisa efek jangka pendek, sementara
kritik-kritik tersebut.
yang satunya lagi menganalisa untuk jangka
Cantilli, E. J.: Pengalaman Kecelakaan
panjang. Hasil dari kedua penelitian ini
dengan penggunaan lampu parkir yang
dirasakan cukup konsisten. Ada sedikit
dihidupkan siang hari. Highway Research
pengurangan, sebesar 7 persen, terhadap
Record Report No. 32. National Research
kecelakaan kendaraan bermotor non-solo,
Council, Transportation Research Board,
pada 1 tahun pertama dan 3 bulan semenjak
Washington, DC, 1970.
peraturan diberlakukan, Satu dari kecelakaan
Di US, sebuah penelitian keicl
yang punya relevansi dengan DLR (berbelok
dilakukan tahun 1960 menemukan bahwa
ke
arah
kecelakaan non-solo lebih sedikit 18 persen
berlawanan) justru berkurang 37 persen.
sewaktu membandingkan kendaraan dengan
Dalam penelitian kedua, dimana mencakup
DLR dan kendaraan tanpa DLR.
2 tahun dan 9 bulan setelah peraturan
Stein, H. S.: Pengalaman penggunaan DLR
diberlakukan, terjadi 6 persen pengurangan
di US. Technical Paper 851239. Society of
kejadian kecelakaan kendaraan bermotor
Automotive Engineers, Warrendale, PA.
non-solo and dan 34 persen pengurangan
1985.
kiri
didepan
kendaraan
dari
pada kecelakan “belok ke kiri”. Terjadi
Sebuah penelitian lebih besar
sedikit pengurangan pada kecelakaan yang
dilakukan pada tahun 1980-an, lebih dari
melibatkan motor dan sepeda (4 persen)
2000 kendaraan dalam 3 grup diberikan alat 3
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
DLR (lampu yang hidup terus jika mesin
kecelaan
dihidupkan, siang dan malam). 1 grup di
diperkirakan hingga 15 persen pengurangan
Connecticut, 1 grup di beberapa negara
kecelakaan di siang hari. Kenyataanya, saat
bagian di barat daya, dan 1 grup disebar
sampling dibatasi hanya pada kecelakaan
diseluruh US. Perbedaan 7 persen lebih
yang melibatkan 2 kendaraan saja dan punya
sedikit pada kecelakaan antara kendaraan
hubungan dengan DLR dimana melibatkan
dengan DLR dan kendaraan tanpa DLR.
kendaraan yang datang dari arah berawanan
Aurora, H.,et,al.: Keefektifan pengunaan
atau datang dari samping pengurangan
DLR
terjadi hingga 28 persen.
di
Kanada
Canada.
TP
12298
(E)Transport Canada,Ottawa,1994.
tanpa
DLR.
Pada
awalnya
Society of Automotive Engineers Inc.,
Dalam sebuah penelitian di Kanada, membadingkan kendaraan model
Automotive Engineering Vol. 102 ; No. 8 ; Pg. 35; ISSN: 0098-2571 (August, 1994).
tahun 1990-an (menggunakan DLR) dengan
Pada
1994,
Avis
Inc,
model 1989-an, perbedaan statistik yang
mengumumkan hasil penelitian keamanan
mencolok,
perjalanan yang menganalisa kecelakan dan
11
persen
pengurangan
kecelakaan di siang hari. Ditambahkan
tingkat
bahwa pada faktanya mobil-mobil tahun
dilengkapi dengan lampu DLR. Penelitian
1989, sebanyak 29 persen telah melakukan
tersebut
DLR. Tabrakan melibatkan pejalan kaki,
mencolok pada tingkat kerusakan pada
sepeda, motor dan truk besar serta bus tidak
mobil
disebutkan dalam laporan ini.
dibandingkan dengan yang menggunakan
Sparks, G. A., et al.: Efek dari penggunaan
DLR. DLR yang terpasang pada posisi
DLR pada kecelakaan antara 2 kendaraan
depan dan selalu hidup setiap saat mobil
di
dioperasikan. Pada siang hari, lampu akan
Saskatchewan:
penelitian
terhadap
kerusakan
pada
menunjukan
yang
dengan
tidak
mobil
perbedaan
dilengkapi
tingkat
operasi
yang
yang
DLR
armada kendaraan pemerintah. Accid Anal.
hidup
80%,
Prev 25: 619-625 (1991).
sedangkan pada malam hari 100%.,Tingkat
Penelitian lainya di kanada,
kerusakan pada kendaraan tanpa DLR
Kecelakaan antara kendaraan dengan dan
(dihitung dari sisi biaya) memiliki 69% lebih
tanpa
mahal
DLR
pada
armada
kendaraan
perbaikannya
dibandingkan
pemerintah di Saskatchewan dibandingkan
kendaraan dengan DLR. Hanya mobil tanpa
dengan contoh acak pada kecelakaan-
DLR lah yang diperbaikin sampai lebih dari 4
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
$15,000. Penelitian AVIS ini melibatkan
U.S. Department of Health and Human
1500 mobil dengan DRL, dan 1500 tanpa,
Services, Public Health Reports , Vol. 110 ;
dan juga melibatkan hingga 29,000 mobil
No. 3 ; Pg. 233; ISSN: 0033-3549 (May,
rental di delapan kota di Maine, Michigan,
1995).
Ninnesota,
New
York,
Oregon
dan
Washington
Penelitian yang dilakukan berkalikali
Kesimpulan
dari
penelitian-
penelitian seputar DLR
telah
membahas
mengenai
hal
efektifitas DLR ini dan juga membahas efek negatif dari penggunaan DLR pada beberapa
U.S. Department of Health and
pengguna jalan. Pernah disarankan agar
Human Services, Public Health Reports ,
DLR
Vol. 110 ; No. 3 ; Pg. 233; ISSN: 0033-3549
kendaraan
(May, 1995).
pengurangan kecelakaan yang baik terjadi
Pada bagian bagian kesimpulan, walaupun
DLR
memiliki
yang kecil
pada
populasi
terlebih dahulu,
karena DLR masih dianggap baru dan
yang
dibilang unik dan menjadikan kendaraan
berbeda-beda dan teknik yang berbeda-beda,
menjadi mencolok diantara kendaraan yang
jika
penelitian
tidak melakukan DLR. Saat orang-orang
penelitian yang dilakukan dari waktu ke
menjadi terbiasa melihat kendaraan dengan
waktu, secara umum, penggunakan DLR
DLR, hal itu (DLR) menjadi biasa, dan
memberikan efek yang POSITIF.
efektifitas DLR menjadi berkurang, karena
dilihat
Durasi
desain
diperkenalkan
pada
pada
efek
penerapan
orang
akan
cenderung
tidak
lagi
memperhatikan cahaya-cahaya tersebut.
DRL. Kriktik
pada
DRL
banyak
Ketiga
penelitian
skandinafia
menyebutkan bahwa DLR pada awalnya
sebelumnya meneliti efek dari DLR setelah
mungkin
positif.
Namun
beberapa tahun dimana penggunaan DLR
terbiasa
dengan
meningkat, dan efek DLR yang diperkirakan
cahaya dari kendaraan dengan DLR, maka
di Swedia dan Finlandia saat DLR telah
efek dari DLR itu sendiri akan hilang.
dipergunakan oleh seluruh kendaraan. Maka
Analisa
ini
ketika penggunaan DLR sudah menjadi
tersebut
umum dan menjadi kebiasaan, efektifitas
salah.
penggunaan DLR pada penelitian awal
setelah
berpengaruh orang-orang
dan
membuktikan adalah
penelitian bahwa
berikut
argumen
tersebut masih tetap positif jika terus 5
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
dilakukan terus menerus secara konstan 100
terjadi perbedaan 4 persen lebih banyak,
persen. Penelitian berikutnya juga bahwa
tidak mencolok secara statistik, kecelakaan
efek positif pada DLR yang pada awalnya
pada pengendara motor.
timbul tidak berkurang dari waktu ke waktu.
Dalam evaluasi Hansen terhadap
Berkurangnya kecelakaan yang yang terjadi
peraturan Denmark, kecelakaan non-solo
dari hasil penelitian di Denmark didasarkan
pada kendaraan yang melibatkan kendaraan
pada penelitian selama 15 bulan sejak
roda dua tidak berubah (tidak ada perubahan
penerapan peraturan mengenai DLR dan
signifikan), namun kecelakaan pada malam
telah
bulan,
hari dan kecelakaan solo pada siang hari
membuktikan hal yang sama. Kesamaan
pada kendaraan roda 2 telah berkurang,
hasil penelitian ini menjadikan para peneliti
karenanya Hansen menyimpulkan bahwa
menyimpulkan bahwa efek dari DLR adalah
mungkin ada “efek negatif yang kecil” dari
permanen. Pada penelitian di Norwegia,
DRL terhadap kecelakaan roda 2.
diperpanjang
berkurangnya dipertahakan
menjadi
33
kecelakaan selama
3
tahun
berhasil
Biaya Implementasi DLR.
(selama
Banyak
kritik
terhadap
DLR
penelitian berlangsung) semenjak DLR di
mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan
jalankan pada seluruh kendaraan.
biaya
Efek
DLR
pada
Kendaraan
operasional
menggunakan
kendaraan
dengan
dimana
terjadi
DLR
pemborosan terhadap energi (bahan bakar).
Bermotor Roda 2. Beberapa kritik lainya mengatakan DLR pada mobil tidak akan mempunya efek
Kritik
tersebut
dibantahkan
dengan
penelitian berikut ini.
yang sama pada motor yang menghidupkan
U.S. Department of Health and
lampu besarnya. Penelitian berikut ini
Human Services, Public Health Reports ,
menunjukan berbedaan yang tidak mencolok
Vol. 110 ; No. 3 ; Pg. 233; ISSN: 0033-3549
dibandingan
(May, 1995).
DLR
pada
mobil.
Biaya penggunaan DLR adalah Efek DLR pada motor telah diteliti di
sangat rendah, jauh lebih rendah jika
Denmark dan Norwegia, dimana pada siang
dibandingkan
hari, mengendara motor diminta untuk
ditimbulkan
melakukan DLR lebih cepat dari berlakunya
ditimbulkan tanpa DLR. Sebagai contoh,
DLR untuk mobil. Dari hasil penelitian,
menurut General Motor, ada biaya yang
dengan dari
biaya
yang
kecelakaan
yang
6
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
kecil saat kita memasang DLR, dan memang
melayang sia-sia di jalan raya bahkan
ada sedikit peningkatan penggunaan bahan
menurut Harian Kompas tanggal 21 April
bakar (sekitar $ 3 pertahun).
2008 menyebutkan Angka kematian akibat kebijakan
kecelakaan lalu lintas di Indonesia tercatat
Tentang Ligh On atau “Daylight Lamp
sekitar 30 ribu per tahun. Adapun kerugian
Running”(DLR)
material yang diakibatkannya mencapai Rp
Efektifkah
Sejak diberlakukannya UUNo.22
41
triliun
atau
setara
pendapatan
Angkutan Jalan sebagai pengganti UU
Menurut
Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas
Syafii Djamal, tingginya kecelakaan lalu
dan Angkutan Jalan banyak perubahan-
lintas juga berdampak serius terhadap
perubahan yang terjadi antara lain dalam
merosotnya tingkat kesejahteraan rumah
Pasal 107 yang berbunyi : (1) Pengemudi
tangga
Kendaraan Bermotor wajib menyalakan
kecelakaan lebih banyak menimpa orang
lampu utama Kendaraan Bermotor yang
yang menjadi tulang punggung keluarga.
digunakan di Jalan pada malam hari dan
Dengan diberlakukannya UU No. 22 thn
pada kondisi tertentu. (2) Pengemudi Sepeda
2009 ini diharapkan akan menekan angka
Motor
ketentuan
kecelakaan kendaraan bermotor sampai 20%
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
dari setiap 100 ribu penduduk dan mencegah
menyalakan lampu utama pada siang hari.
kecelakaan yang berakibat kematian sampai
mematuhi
Kita sebagai masyarakat sangat apresiatif terhadap diberlakukannya regulasi baru
ini,
yang
sampai
Indonesia.
Perhubungan
62,5%.
Itu
Jusman
disebabkan
40% sampai dengan Tahun 2012. Apapun
kebijakan
Pemerintah
bahwa
harus kita dukung sepanjang kebijakan itu
Pemerintah betul-betul ingin menunjukan
tidak menyengsarakan rakyat. Namun dalam
komitmennya
hukum
UU No. 22 Thn 2009 ini ada Pasal yang
terutama tentang displin berlalu lintas.
terasa janggal yaitu Pasal 107 ayat (2) yg
Dimana
adalah
berbunyi : “Pengemudi Sepeda Motor selain
Pembunuh nomor 3 (data Ditlantas Mabes
mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
Polri Thn 2008). Korban akibat kecelakaan
pada ayat (1) wajib menyalakan lampu
lalu lintas lebih besar dari korban perang.
utama pada siang hari.” atau kalau diluar
Setiap tahunnya sekitar 17.000 nyawa
negeri disebut Daytime Running Light
dalam
kecelakaan
menunjukan
Menteri
bruto
2,1%
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
selain
domestik
dengan
penegakan
lalu
lintas
7
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
(DRL) menurut saya Pasal ini sangat
ada yang dirugikan. Apalagi denda yang
Diskriminatif karena hanya diberlakukan
dikenakan cukup besar yaitu sebesar Rp
bagi pengendara sepeda motor, namun untuk
250.000,- (enak dong yang punya mobil?)
jenis
kendaraan
lainnya
tidak.
Dari kedua factor tersebut dapat
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
disimpulkan bahwa seberapa efektifkah
Pasal ini diskriminatif terlepas dari pasal ini
penggalakan DRL ini di Indonesia?,Factor
mempunyai maksud dan tujuan yang baik.
manusia
Mungkin si pembuat aturan ini tidak
Harus diakui bahwa menurut hasil survey
mempertimbangkan hal-hal berikut:
70% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh
pertama: sebagian besar pemilik kendaraan
bermotor
roda
masyarakat
kelas
menengah
error)
pengendara sepeda motor, kenapa? Karena
adalah
90% kecelakaan disebabkan oleh perilaku
kebawah,
manusia (mengantuk, lengah, kecepatan
dengan diberlakukannya pasal ini akan
yang terlalu tinggi, ugal-ugalan dll.) sisanya
menambah
sebagai
karena masalah teknis (rem blong, lampu
contoh, bohlam lampu motor mempunyai
rem tidak bekerja dengan baik, kondisi jalan
masa
waktu
rusak dsb) namun tidak harus membuat
tertentu, yang selama ini diganti setiap 3 bln
aturan yang bersifat diskriminatif tetapi
sekali menjadi 1 bulan sekali. Harga bohlam
Manusianya yang harus dibenahi. Kalau
lampu motor yang asli berkisar Rp 80.000
semua
s/d Rp 110.000 per buah, sedangkan yg
berkendaraan, tentu angka kecelakaan dapat
merk abal-abal berkisar antara Rp 50.000 s/d
ditekan.
60.000 per buah, belum lagi Accumulator
penggunaan helm standar, angka kematian
(aki) sebagai sumber daya-nya. Ini adalah
akibat kecelakaan pengendara sepda motor
pemborosan!
masih tinggi. Jarak batas pandang mata
beban
pemakaian
dua
(human
masyarakat
dalam
jangka
pengendara
Toh,
berhati-hati
setelah
dalam
diberlakukanya
Kedua : jika tujuan aturan ini
manusia normal adalah 500-1000 meter,
untuk keselamatan berlalu lintas kenapa
selama batas pandang itu masih terlihat,
hanya pengendara sepeda motor
tidak diperlukan penerangan tambahan.
yang
diwajibkan? Kalau memang mau berlaku
Kecuali dalam kondisi tertentu.
adil Harusnya pengendara jenis kendaraan lain
juga
diwajibkan,
namanya
juga
kebijakan, tidak ada yang untung dan tidak
Sarana dan prasarana jalan yang tidak
memadai
Jumlah kendaraan meningkat setiap tahun, 8
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
tapi tidak didukung sarana jalan yang
melakukan yudicial review ke Mahkamah
memadai.Aturan
didukung
Konstitusi karena didalam penjelasannya
kendaraan.
pun tidak disebutkan apa maksud dan tujuan
Secara tidak langsung aturan ini telah
Pasal ini. Kedua: jika Pasal ini tetap
merubah fungsi lampu itu sendiri, produsen
diberlakukan harus dilakukan revisi agar
kendaraan
pengendara
fasilitas
ini
belum
khusus
pada
bermotor
telah
mendesain
kendaraan
bermotor
selain
sedemikian rupa penggunaan lampu untuk
sepeda motor juga diwajibkan, agar aturan
kondisi tertentu seperti yang disebut dalam
ini balancing. Ketiga : jika Pemerintah ingin
ayat (1) yaitu pada malam hari, keadaan
menekan angka jumlah kecelakaan lalu
gelap jika melewati terowongan, cuaca
lintas agar dibuat suatu kebijakan yang
buruk, kabut dan sebagainya. Khusus untuk
efektif untuk menyadarkan para pengemudi
teknologi DRL ini belum semua pihak
kendaraan bermotor agar tertib dalam
produsen memproduksinya. Tingkat social
berlalu lintas, contoh lainnya adalah buat
ekonomi masyarakat masih rendah .Sejak
aturan yang mewajibkan batas usia minimal
krisis ekonomi yang melanda Indonesia
untuk memperoleh Surat Ijin Mengemudi
sejak tahun 1998 lalu hinngga saat ini
(SIM)
kondisi perekonomian kita belum stabil
Meningkatnya
sangat berpengaruh pada semua sector pasar,
kendaraan
bermotor
termasuk spare part kendaraan. Tingkat
menimbulkan
permasalahan
pendapatan masyarakat yang kurang dari
tingginya tingkat kecelakaan fatal yang
jumlah
pertahun
diakibatkan hilangnya kendali pada saat
sangat berpengaruh pada tingkat Daya beli
mengemudi kendaraan dalam kecepatan
masyarakat secara umum. Jadi kita jangan
tinggi. Saat ini semua jenis motor didesain
ikut-ikutan orang di luar negeri yang tingkat
untuk motor balap, baik mesin, bentuk,
ekonominya sudah baik.
ukuran maupun aerodinamisnya walaupun
pendapatan
perkapita
Dari beberapa kenyataan diatas
yaitu
20
tahun.
Keempat:
kemampuan
kecepatan berpotensi terhadap
penggunaannya bukan untuk balapan. Harus
dapat disimpulkan bahwa pengalakan DRL
ada
ini sangat tidak efektif, untuk itu sangat
Cetimeter Cubic (CC) untuk sepeda motor.
direkomendasikan
kepada
semua
aturan
yang
membatasi
besarnya
pihak
Intinya adalah perbaikan Sumber
pertama: tinjau ulang kembali Pasal 107 ayat
Daya Manusia dalam disiplin berlalu lintas
2 UU No. 22 Tahun 2009 ini dengan
yang harus selalu ditingkatkan, bukan malah 9
Al’ Adl, Volume VI Nomor 12, Juli-Desember 2014
ISSN 1979-4940
membuat kebijakan yang bersifat teknis serta
efektifitasnya
diragukan.
Semoga
kedepannya Pemerintah bersama DPR dapat membuat suatu kebijakan yang benar-benar adil dan tidak memihak kepada suatu kepentingan
atau
egosentris
kelompok
Satjipto
Rahardjo, Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Sinar Baru, Bandung.
Siti Sundari Rangkuti, Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional, Airlangga University Press, Surabaya, 1996.
tertentu. Atau Kemungkinan besar ada indikasi bahwa proses penggodokan aturan ini ditunggangi kepentingan pihak-pihak
Philipus M.Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, Bina Ilmu, Surabaya, 1987.
tertentu, produsen bola lampu motor atau produsen aki misalnya?
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Antonius Cahyadi dan Donny Danardono, Sosiologi Hukum Dalam Perubahan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009. Ananta Pramoedya Toer, Jalan Raya Pos, Jalan Daendels, Lentera, Jakarta, 2005. Anton F.Susanto, Semiotika Hukum : Dari Dekonstruksi Teks menuju Progresivitas Makna, PT.Refika Aditama, Bandung, 2005. Bagir Manan, Hukum Positif Indonesia, Satu Kajian Teoritik, FH.UII, Jogjakarta, 2004. Syachran Basah, Perlindungan Hukum atas sikap Tindak administrasi Negara, Alumni, Bandung, 1992. 10