KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA.
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh : LUFIANINGSIH SETYOWATI F.100090049
Kepada FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA.
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh : LUFIANINGSIH SETYOWATI F.100090049
Kepada FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ii
iv
ABSTRAKSI
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA Lufianingsih Setyowati1 Zahrotul Uyun2 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected] [email protected]
Kekosongan makna hidup akan sangat terasa dalam kehidupan seseorang saat orang tersebut mengalami kejadian yang sangat mengecewakan di dalam kehidupannya. Seperti halnya kehilangan pasangan menjadikan suatu peristiwa yang menyedihkan pada suatu pernikahan, tidak terkecuali wanita yang menjanda dikarenakan perceraian atau kematian pasangan hidup mereka harus bisa menerima hidup dan memikirkan hidup untuk melanjutkan kehidupan tanpa seorang pasangan (suami). Kebermaknaan hidup adalah dapat memunculkan perasaan bangga, bahagia, sekaligus sebagai bentuk peneguhan bahwa dirinya berkembang kearah yang lebih baik karena memperoleh sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kebermaknaan hidup pada janda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu mengunakan metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Teknik wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti guna mendapatkan informasi dan teknik observasi adalah metode pencatatan pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pemusatan secara langsung maupun tidak langsung. Subjek penelitian ini adalah 6 orang wanita yang berstatus janda, 2 orang janda di tinggal mati pasangannya dan 4 orang janda cerai yang berada di daerah kecamatan Masaran. Hasil dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang para wanita yang berstatus janda tidak mempengaruhi faktor tentang kebermaknaan hidup. Makna hidup dirasakan wanita yang berstatus janda berdasarkan pada pengalaman dan peristiwa yang dialami selama menjalani kehidupan ini antara lain dapat menerima keadaan dan kondisi kehidupan sekarang dengan ikhlas tidak mengeluh selalu bersyukur, selalu mendekatkan diri pada allah, serta menjalani kehidupan penuh dengan kebahagiaan bersama keluarga. Menjadi orangtua tunggal yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak, maupun keluarga. Kata kunci : Kebermaknaan hidup, Janda .
v
PENDAHULUAN
peningkatan.
Menurut
Directur
Pernikahan adalah suatu ikatan
Jenderal bimbingan Masyarakat Islam
janji setia antara suami dan istri yang
Departemen Agama, Nazarudin Umar,
di dalamnya terdapat suatu tanggung
sekitar 2juta pasang menikah setiap
jawab
tahun, disisi lain sekitar 200 ribu
dari
Pernikahan
kedua
belah dengan
rasa
pasangan,
sayang
dan
setiap tahun. Terlihat angka perceraian
seseorang
10% dari angka pernikahan dan itu
untuk menikah adalah suatu keputusan
berarti terdapat 1 perceraian di setiap
yang berat karena memiliki kesiapan
10 pernikahan. Hampir 70% dari
di
pernikahan
perceraian tersebut dikarenakan istri
merupakan kebutuhan manusia baik
yang menceraikan suami( gugat cerai)
secara psikologis maupun fisiologis.
dan hanya yang 30% suami yang
Kehidupan seseorang akan berubah
menceraikan.
saling
dilandasi
pihak.
cinta,kasih
pengorbanan.
segala
Keputusan
hal
dan
pasangan
juga
bercerai
setelah memasuki gerbang pernikahan.
Setiap manusia menginginkan
Perubahan itu terjadi pada status,
dirinya berkembang maju mencapai
peran, tanggung jawab dan aktivitas
tujuan dan meraih makna hidup.
yang dilakukan. Beragam reaksi akan
Dalam mengembangkan potensi diri
timbul dari perubahan yang terjadi
manusia
setelah menikah.
permasalahan hidup yang semakin
Kertamuda,
mengalami
Angka
kompleks akibat adanya tuntutan yang
perceraian di Indonesia dalam lima
berasal dari lingkungan sosial, agama
tahun
serta kultural. Permasalahan hidup
terakhir
(2009)
pasti
ini
telah
terjadi
1
yang akan dihadapi dapat memberikan
dunia ini tidak akan ada seorang
suatu dampak positive dan juga ada
wanita
yang memberi dampak negative, yaitu
hidupnya untuk menjadi janda baik
terhambatnya proses pengembangan
karena kematian suami atau bercerai
diri untuk maju mencapai tujuan
dengan pasangan hidupnya.
hidup, hal ini juga dialami oleh seorang
janda
baik
janda
yang
merencanakan
Hurlock,
akibat
bahwa
(1999)
jalan
berpendapat
perceraian
merupakan
bercerai maupun janda di tinggal
kulminasi
meninggal suami. Janda mendapat
perkawinan yang buruk dan terjadi
tuntutan dari lingkungan sosial sebagai
bila antara suami dan istri sudah tidak
kaum
selalu
mampu lagi mencari cara penyelesaian
mendapatkan stigma dan deskriminasi
masalah yang dapat memuaskan kedua
buruk. Dari tuntutan tersebut akan
belah pihak
minoritas
yang
menimbulakan
masalah
kehidupannaya
dan
di
dalam
Pada
memberikan
Santrock,
penyesuaian
sebagaian
kalangan
masyarakat status janda merupakan
dampak yang berbeda-beda. Menurut
dari
aib, atau mimpi buruk, bagi sebagian (2002)
wanita
yang
masih
Kehilangan pasangan hidup akibat
dilingkungan
kematian
membuat
berpihak pada status janda. Dalam
seseorang menyandang status baru
tatanan masyarakat luas janda selalu
sebagai janda atau duda. Pada wanita,
dipandang
status janda adalah satu tantangan
banyak yang menyatakan bahwa janda
emosional yang paling berat karena di
adalah
pasangan
2
sosial
tinggal
sebelah
wanita
yang
yang
mata
kurang
tidak
karena
baik
sehingga terjadi bias jender.Perceraian
dirinya berkembang kearah yang lebih
yang
baik karena memperoleh sesuatu.
mengakibatkan
seseorang
menyandang status janda di dalam
Menurut Atchley (dalam Mehta,
masyarakat bukanlah suatu status yang
Kulshrestha dan Chowdhry 2006)
memalukan apabila seseorang mampu
kehilangan
mengaktualisasi dirinya sehingga tidak
peristiwa
dipandang sebelah mata dan tidak
memiliki dampak yang kuat pada
dianggap sebagai aib di masyarakat
sosial
dengan cara seseorang mampu untuk
penyesuaian, kesehatan dan kepuasan
memahami,
sekaligus
kehidupan seseorang. Ketika pasangan
mengelola hambatan atau masalah
meninggal korban tidak hanya harus
yang dihadapinya tersebut, hingga
menyesuaikan diri dengan hilangnya
pada
mengubah
menutup hubungan, tetapi juga untuk
hambatan itu menjadi peluang atau
mengelola keputusan dan tanggung
kesempatan yang menjanjikan suatu
jawab
kesuksesan. Sehingga dalam hidupnya
dikelola bersama. Menjanda dapat
seorang yang menyandang status janda
dianggap sebagai Posisi baru yang
melalui proses dimana ia merasakan
melibatkan perubahan besar dalam diri
hadirnya sebuah perubahan dalam
perempuan baik peran dalam tujuan
dirinya, dan perubahan itu sangat
keluarga ataupun dalam masyarakat,
mengesankan
Dia
mengenali,
giliranya
akan
dan
memunculkan
pasangan, hidup
dan
personal
sehari- hari
harus
yang
sebagai signifikan
terhadap
yang
memberlakukan
dulunya
peran
perasaan bangga, baha gia sekaligus
baru,seperti peran pencari nafkah atau
sebagai bentuk peneguhan bahwa
peran pemimpin dalam kehidupan.
3
Kekosongan makna hidup akan sangat
terasa
dalam
seseorang
saat
mengalami
kejadian
yang
tersebut
hampa dan tidak lagi mengerti tujuan
sangat
hidup sehingga dapat menimbulkan
dalam
mental yang tidak sehat. Individu
pasangan
dalam kondisi demikian semakin sulit
yang
Misalnya
bercerai
atau
kehilangan
untuk
pasangan karena meninggal dunia. Tidak
terkecuali
orang
merasakan hidup tanpa makna itu
di
kehidupannya.
menjadikan
kehidupan
orang
mengecewakan
dilakukan
bahagia
banyak
dari
diri
individu yang bunuh dir i.
wanita
yang
perceraian
atau
mengemukakan Makna hidup adalah
kematian harus bisa menerima hidup
hal- hal yang dianggap sangat penting
dan
untuk
dan berharga serta memberikan nilai
melanjutkan kehidupan tanpa seorang
khusus bagi seseorang sehingga layak
pasangan(suami). Memikirkan hidup
dijadikan tujuan dalam kehidupan( the
merupakan
purpose of life) pengertian mengenai
menjanda
karena
memikirkan
hidup
langkah
awal
Bastaman,
menuju
kehidupan yang lebih baik karena itu
makna
mencari
kehidupan
dalam makna hidup terkandung juga
adalah sesuatu yang sangat penting
tujuan hidup yakni hal- hal yang perlu
dalam hidup manusia, salah satunya
dicapai
adalah hasrat untuk hidup bermakna
antara makna hidup dengan tujuan
yang
merupakan
hidup tidak dapat dipisahkan, maka
dalam
kehidupan
dan
penghargaan
memilih
motivasi ini.
terhadap
utama
hidup
(2007)
dan
menunjukan
dipenuhi.
bahwa
Mengingat
Tidak
ada
untuk keperluan praktis mengenai
apa
yang
makna hidup dan tujuan hidup dapat
4
disamakan. Makna hidup dan tujuan
Hidup
hidup dalam penggunaan sehari hari
rumusan
sering disamakan artinya walaupun
penulis
kadang-kadang
yang
penelitian
lebih
Kebermaknaan Hidup Pada Janda”
berlainan.
konotasi
Makna
menunjukan
apa
hidup yang
pada
Janda?”
masalah tertarik
Berdasarkan
tersebut untuk
dengan
maka
melakukan judul
“
seharusnya
dicapai.
METODE PENELITIAN
Kebermaknaan
hidup
disebut
Tipe
penelitian
ini
sebagai kualitas penghayatan individu
penelitian
terhadap seberapa besar ia dapat
pendekatan kualitatif yang dilakukan
mengembangkan dan mengaktualisasi
dengan tujuan mengambarkan atau
potensi-potensi serta kapasitas yang
mendeskripsikan
dimilikinya dan terhadap seberapa
fenomena kebermaknaan hidup yang
jauh ia telah berhasil mencapai tujuan-
dirasakan pada janda.
tujuan
hidupnya
memberikan
dalam arti
rangka
telah
dipaparkan
dengan
obyek
Sedangkan
kepada
kehidupannya.(Frankl 2003) Berdasarkan
deskriptif
adalah
atau
pertanyaan
wawancara
disus un
berdasarkan
aspek-aspek
kebermaknaan
hidup
fenomena
yang
sesuai pendapat Frankl (2003) sebagai
peneliti
ingin
berikut ini:
mengetahui bagaimana janda dalam
1.
Kebebasan kemauan
memaknai kehidupannya. Sehingga
2.
Kemauan akan arti
dapat dirumuskan masalah penelitian
3.
Arti kehidupan
yaitu
4.
Sikap terhadap kematian
“Bagaimana
Kebermaknaan
5
5.
Pikiran tentang bunuh diri
lain subyek percaya bahwa sikap
6.
Kepantasan untuk hidup
ikhlas akan mampu membawa dirinya
Adapun informan penelitian ini adalah
jauh
6 orang janda , janda cerai dan mati,
sekarang.
janda
memiliki
anak
dan
tidak
lebih
baik
dengan
kondisi
Pada subyek kedua,subyek tidak
memilki anak,pekerja dan ibu rumah
memiliki
tangga.
bahagia. Hal ini ditunjukan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
anak
tetap
merasakan
ungkapan subyek ketika di interview
Janda memiliki makna hidup
bahwa subyek tetap merasa bahagia
berbeda-beda, kebermaknaan hidup
dengan cara merawat, berbakti serta
dimaknai
perasaan
menjaga silahturahmi dengan anggota
senang dan menikmati saat menjalani
keluarganya meskipun tanpa anak
kehidupannya sehari-hari.
disampingnya. Subyek tidak mengeluh
janda
dengan
Adapun subyek pertama hal yang
paling
dihadapkan
pada
dengan kondisinya sekarang, hidup
spesifik
apabila
tanpa memilki seorang anak dan
suatu
masalah
pasangan tidak menjadikan subyek
penyelesaiannya cenderung mengacu
berputus
pada kehidupan orangtuanya. Dalam
kehidupan.
artian
membuat subyek tetap bertahan yaitu
subyek
mengedepankan
asa
dalam
Adapun
kehidupan orangtuanya sebagai tolak
kedua
ukur dalam menyelesaikan masalah.
menginginkan
Selain itu subyek juga merasa tidak
orangtuanya dan dirinya.
memiiliki masalah yang berarti disisi
6
orang
menjalani
faktor
yang
tuanya
subyek
kebahagian
untuk
Pada subyek ketiga hal hidup subyek
mengatakan
cukup untuk kehidupan di akhirat
bahwa
kelak. Mendekatkan diri pada allah
kehidupannya saat ini menyenangkan.
merupakan suatu hal yang membuat
Hal ini ditunjukan dengan ungkapan
hati subyek lebih tenang jauh lebih
subyek bahwa kehidupan itu pasti
bisa menerima takdir.
mengalami
suka-duka.
Baginya
Pada subyek kelima yang paling
permasalahan hidup itu suatu hal yang
spesifik yaitu perjuangan hidup untuk
membuat
anak kehidupan yang berat tetap
kehidupannya
semakin
bermakna, pasalnya dengan adanya
merasakan
masalah membuat pola pikir subyek
merasakan tidak kuat dengan beban
semakin dewasa. Hidup tanpa adanya
ekonomi, disitulah subyek melihat
pasangan tidak menjadikan subyek
anak-anaknya subyek merasakan harus
berputus
tetap bangkit dan bersemangat untuk
asa,
menyerah
dengan
kondisi hidup. Pada mengatakan
bahagia.
bekerja subyek
keempat
bahwa
kematian
Saat
demi
kebutuhannya
subyek
mencukupi
dan
anak-anaknya.
Subyek selalu tersenyum
atau ceria
merupakan hal yang wajar , baginya
apabila subyek melihat kedua anaknya
kematian merupakan takdir tuhan dan
bahagia.
subyek sudah merasa siap jika sudah
Pada subyek keenam hal yang
dihadapkan pada kematian. Hal ini
paling
ditunjukan dengan ungkapan subyek
kehidupan
ketika di interview bahwa subyek
menjalani kehidupan subyek sebagai
sudah merasa memilki bekal yang
seorang
7
spesifik
yaitu
seorang
janda
menikmati
janda.
tetap
Dalam
merasakan
menikmati dengan bahagia menjalani
hidup,
dalam
bersama
kebahagiannya
anak
maupun
keluarga
kebahagiaan itu dapat diperoleh.
didapatkan dari anak. Subyek berusaha
Kebermaknaan
hidup
yang
tetap bertahan hidup dengan bekerja
dirasakan Janda juga didukung dengan
keras demi hidup yang layak dengan
hubungan positif yang dijalaninya
terpenuhinya
dengan
kebutuhan
ekonomi.
lingkungannya.
Meskipun
Status janda tidak membuat subyek
masih ada yang dikeluhkan oleh Janda
berputus asa dan merasakan hidup ini
mengenai hubungannya dengan orang
tidak bahagia, karena menurut subyek
disekitar
hidup itu harus dinikmati, bahagia itu
mengalami pandangan yang kurang
tidak harus bersama suami saja akan
baik. Akan tetapi mereka berusaha
tetapi bersama anak maupun keluarga
untuk
hidup tetap bisa bahagia.
tersebut dan memperbaiki keluhan
Meskipun disadari oleh mereka
sebagai
orangtua
menghilangkan
akan
pandangan
tersebut.
lelah dan susahnya menjalankan tugastugas
lingkungannya
Seorang Janda dalam memaknai
tunggal.
kehidupannya
ia
memandang
Namun mereka tetap berfikir postif
kehidupannya dengan keadaan yang
untuk tidak mengeluh. Selain itu hal
baik, selalu menerima takdir hidupnya,
positif juga didapatkan oleh janda
merasakan hidup itu menyenangkan,
selama
menerima
menjalani
hari- harinya.
dengan
ikhlas
,tidak
Memperoleh pengalaman baru, makna
berputus asa dengan kondisi sekarang,
hidup bahwa kebahagiaan tidak hanya
tetap berusaha untuk hidup lebih baik
didapatkan bersama suami akan tetapi
tetap berkarya demi kebahagian diri
8
sendiri, anak serta keluarga. Dalam
subyek tetap bahagia dengan kondisi
menghadapi masalah yang datang
kehidupan saat ini perasaan syukur
dikehidupanya dengan sikap sabar,
dan merima selalu subyek terapkan
pasrah menyerahkan semua kepada
dalam kehidupannya.
allah, selalu bersyukur atas nikmat
Hal ini terlihat dari perasaan
yang telah diberikan oleh allah. Hal ini
subyek yang hidup tanpa seorang
didukung oleh pendapat Hernowo
pasangan merasakan kesepian dan
(dalam Nurdin dan Hastjarjo,2006)
kebinggungan dalam mencari nafkah
makna dapat memunculkan perasaan
untuk
bangga, bahagia, sekaligus sebagai
mendidik anak,mengurus, memberikan
bentuk
dirinya
kasih sayang, akan tetapi subyek
berkembang kearah yang lebih baik
selalu berusaha untuk bersemangat,
karena
bagi
peneguhan
bahwa
memperoleh
Sedangkan
kebahagiaan
sesuatu.. subyektif
menyambung
subyek
keluarga
hadirnya
hidup
anak
didalam
dan
dan
hidupnya
adalah kebahagiaan yang datang dari
menjadikan subyek tersemangati dan
dalam diri seseorang dan mendasari
terus bangkit dalam berkarya , bekerja
kebahagiaan itu pada tingkat kepuasan
keras demi memenuhi kebutuhan anak
diri.
dan keluarga. Hal ini sesuai dengan Pada
umumya
subyek
pendapat Bastaman, (2007) makna
merasakan hidupnya bermaknaa dalam
hidup
berbagai hal, dalam
ekonomi yang
ditemukan dalam berbagai situasi baik
tergolong cukup dan terkadang kurang
menyenangkan, tidak menyenangkan,
subyek
tetap
merasakan
bahagia,
9
pada
hakekatnya
dapat
bahagia, penderitaan, dan kepedihan
untuk melakukan bunuh diri atau
sekalipun.
bahkan tidak pernah memikirkannya.
Sehubungan dalam penyelesaian
Subyek menginginkan sebuah
masalah yang hadir dalam kehidupan
harapan dapat hidup bahagia dunia
subyek, entah itu masalah lingkungan
maupun
ataupun masalah ekonomi subyek
berharap hidup dengan layak , mampu
selalu dapat mengatasi sendiri apabila
memenuhi
subyek tidak bisa mengatasi subyek
keluarga,
berusaha meminta bantuan dari orang
rumah tangga yang baik ,maka dari itu
disekitar subyek yang subyek anggap
dalam menjalani hidup adanya seorang
dapat dipercaya. Selain itu subyek
anak dan keluarga mampu membuat
tidak
subyek bertahan untuk tetap maju
pernah
menyelesaikan
terfikirkan masalah
untuk dengan
akhirat.
Bahagia
kebutuhan mampu
dirinya
menjadi
meraih kebahagiaan.
subyek
dan
kepala
Hal ini sesuai
tindakan bunuh diri. Bunuh diri dirasa
dengan pendapat Bastaman (2007)
subyek hal yang dilarang agama dapat
harapan adalah keyakinan akan terjadi
menimbulkan dosa besar . hal ini
hal- hal yang baik dan perubahan
sesuai
dikemudian
pendapat
Crumbaugh
&
hari.
Pengharapan
Mahollick( dalam Koeswara, 1992)
mengandung makna hidup karena
yaitu Pikiran tentang bunuh diri, yaitu
adanya harapan memberikan sebuah
bagaimana
peluang dan solusi serta tujuan baru
pemikiran
seseorang
tentang masalah bunuh diri. Bagi
yang
orang yang mempunyai makna hidup
menimbulkan
akan berusaha menghindari keinginan
optimisme.
10
menjanjikan
yang
dapat
semangat
dan
KESIMPULAN
selalu mendekatkan diri pada allah,
Berdasarkan hasil analisis data dapat
disimpulkan
serta
kebermaknaan
menjalani
dengan
kehidupan
kebahagiaan
penuh bersama
hidup adalah perasaan syukur didalam
keluarga. Menjadi orangtua tunggal
setiap kondisi baik dalam kondisi
yang selalu memberikan kasih sayang
menyenangkan maupun menyedihkan.
dan perhatian pada anak, maupun
Dalam
keluarga.
artian
subyek
mampu
menikmati
kehidupannya,
bersyukur,
ikhlas
dan
selalu
SARAN
bersabar
Berdasarkan
hasil
penelitian
sehingga menciptakan kehidupan yang
yang dilakukan, maka saran penelitian
menyenangkan. Selain itu janda cerai
ini adalah :
maupun janda mati sama-sama mampu
1. Bagi keluarga mapun orang-orang
untuk memaknai hidupnya hal itu
terdekat
dibuktikan bahwa mereka mampu
memberikan
menjadi orangtua tunggal bagi anak-
dukungan
anaknya.
material
Makna hidup dirasakan janda
yang
dialami
dukungan emosional,
agar
selama
dapat
menjaga
psikologis
dapat menerima keadaan dan kondisi
dengan
kehidupan sekarang dengan ikhlas
meningkatkan
mengeluh
selalu
janda
baik maupun
menjalani
2. Kepada informan untuk selalu
menjalani kehidupan ini antara lain
tidak
selalu
kehidupan lebih kuat.
berdasarkan pada pengalaman dan peristiwa
diharapkan
bersyukur,
11
kesehatan
maupun harapan
fisiologis
agar
dapat dan
mempertahankan
kebermaknaan
ini dimaksudkan untuk mengetahui
hidup yang telah dirasakan . 3. Kepada
masyarakat
kebermaknaan
diharapkan
oleh
dapat menambah wawasan tentang
Janda
hidup sesuai
dirasakan pandangan
keluarga
Kebermaknaan Hidup pada Janda.
DAFTAR PUSTAKA
Akan lebih baik jika memikirkan
Bastaman, H, D. (1996). Meraih Hidup Bermakna, Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Jakarta: Paramadina
suatu hal terlebih dahulu sebelum melangkah. Agar tidak menyesal
Bastaman, H, D. (2007). Logo Terapi Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bersama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
dikemudian hari. 4. Bagi
peneliti
memanfaatkan secara
agar data
maksimal.
lebih
yang
ada Frankl, E. Victor. (2003). Logo Terapi Terapi psikologi melalui pemaknaan eksistensi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Hurlock, E, B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.Jakarta: Erlangga
Sehingga
diharapkan kepada peneliti lain yang
tertarik
mengadakan
penelitian dengan tema yang sama, disarankan untuk menggali lebih dalam
tentang
Hastjarto, Nurdin (2006). Kebermaknaan hidup narapidana ditinjau dari konsep diri dan kecerdasan adversity. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Vo.8, No.1, hal 7790
penilaian,
kebermaknaan hidup yang dialami Janda, dan menggunakan observasi sebagai metode utama agar dapat
Kertamuda, Fatchiah. E. (2009). Pernikahan untuk Keluarga Indonesia. Jakarta : Salemba Humanika.
mengungkapkan fakta lebih baik. Selain itu perlu juga dilakukan wawancara dengan keluarga. Hal
12
Koeswara, E. 1992. Logoterapi Psikoterapi Victor Frankl. Yogyakarta: Kanisius. Mehta, Kulshrestha, Chowdry. (2006). Effect of Widowhood on Repression-Sensitisation Tendency. Journal of the Indian Academi of Applied Psychology. Vo.01, No.3.221225 Santrock, J. W. (2002), Life-Span Development Perkembangan masa hidup(jilid 2), Jakarta: Erlangga.
13