KEBERHASILAN KONSELING SINGKAT BERFOKUS SOLUSI MENGATASI PERMASALAHAN Slameto, FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
[email protected]
ABSTRAK Perkembangan teori dan teknologi dalam bidang bimbingan dan konseling sangat pesat akhir-akhir ini; Perkembangan penting dalam bimbingan dan konseling dilandasi perkembangan teori-teori konseling. Beberapa teori konseling yang berbasis postmodern telah berkembang, salah satunya adalah Solution Focused Brief Counseling (SFBT). Apakah perkembangan ini dapat menunjang keefektifan pelaksanaan program bimbingan dan konseling? Sebagai pendekatan yang baru, berdasarkan penelitian terkendali dan dapat dipercaya, apakah benar Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) teruji efektif untuk mengatasi masalah dan/atau mencapai tujuan konseling? Penelitian ini menggunakan studi dokumen atas hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penelusuran jurnal dilakukan melalui Google Cendekia. Dari hasil penelusuran diperoleh 20 artikel terpublikasi, dipilih 6 artikel jurnal yang relevan. Berdasarkan analisis hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkendali dan dapat dipercaya, ternya memang benar bahwa Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) teruji efektif untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan konseling. Tujuan konseling yang dimaksud adalah untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa, peningkatan orientasi masa depan bidang pendidikan, penurunan perilaku bullying secara verbal pada siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan hampir semua aspek-aspek daya psikologis. SFBT mencerminkan beberapa gagasan dasar tentang perubahan, tentang interaksi, dan mencapai tujuan. konselor berfokus solusi dan percaya bahwa individu memiliki kemampuan untuk menentukan tujuan pribadi yang berarti dan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memecahkan masalah mereka. Tujuan untuk setiap konseli dan dibangun oleh konseli untuk menciptakan masa depan yang lebih baik; dalam menciptakan tujuan yang jelas: dinyatakan positif, berorientasi proses atau aksi, disusun di sini dan sekarang, dapat dicapai, konkret, dan spesifik, serta dikendalikan oleh konseli; Dengan demikian model konseling ini layak untuk diterapkan. Kata Kunci: Kefektivan; Tujuan; Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT)
PENGANTAR Perkembangan teori dan teknologi dalam bidang bimbingan dan konseling sangat pesat akhir-akhir ini. Perkembangan teori dan teknologi dalam bimbingan dan konseling sejatinya dapat menunjang keefektifan pelaksanaan program bimbingan dan konseling, termasuk konseling individu. Perkembangan penting dalam bimbingan dan konseling
dilandasi perkembangan teori-teori konseling. Beberapa teori konseling yang berbasis postmodern telah berkembang karena ketidakpuasan terhadap teori konseling konvensional yang cenderung lama pelaksanaan dan prosedurnya, salah satu diantaranya adalah Solution Focused Brief Counseling (SFBT) (Corey, 2009). Dalam beberapa literatur pendekatan SFBT juga disebut sebagai Terapi Konstruktivis (Constructivist Therapy), ada pula yang menyebutnya dengan Terapi Berfokus Solusi (Solution Focused Therapy), selain itu juga disebut Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution Focused Brief Counseling) dari semua sebutan untuk SFBT sebetulnya semuanya merupakan pendekatan yang didasari oleh filosofi postmodern sebagai landasan konseptual pendekatan-pendekatan tersebut. Secara filosofis, pendekatan SFBT didasari pandangan bahwa kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolut namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Pada dasarnya semua pengetahuan bersifat relatif karena ia selalu ditentukan oleh konstruk, budaya, bahasa atau teori yang kita terapkan pada suatu fenomen tertentu. Dengan demikian, realitas dan kebenaran yang kita bangun (realitas yang kita konstruksikan) adalah hasil dari budaya dan bahasa kita (konstruktivisme sosial yang mengembangkan paradigmanya berdasarkan filosofis postmodern). Dalam konseling, pandangan postmodern yang menekankan pada realitas konseli tanpa memperdebatkan apakah hal tersebut akurat atau rasional. Konselor perlu membuka mata dan selalu terbuka terhadap perubahan dan perkembangan teori konseling dan pemanfaatan teknologi dalam meningkatan efektifitas program konseling yang akan dilaksanakan. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Corey (2009: 18) yang menjelaskan bahwa salah satu ciri konselor yang efektif adalah terbuka terhadap perubahan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi mempengaruhi pola kehidupan manusia yang lebih sibuk dibanding generasi sebelumnya; Demikian juga dalam pelaksanaan konseling. Konseli cenderung untuk segera teratasi masalahnya. Sebagai pendekatan yang baru, Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) berfokus pada memfasilitasi konseli untuk mengkonstruksi solusi dari masalahnya. Individu menjadi bermasalah karena ketidakefektifannya dalam mencari dan menggunakan solusi yang dibuatnya. Individu menjadi bermasalah karena ia meyakini bahwa ketidak-bahagiaan atau ketidak-sejahteraan ini berpangkal pada dirinya. Pribadi sehat adalah pribadi yang mampu (kompeten), memiliki kapasitas untuk membangun, merancang ataupun mengkonstruksikan solusi-solusi, sehingga individu tersebut tidak terus menerus berkutat dalam problem-problem yang sedang ia hadapi; Pribadi
yang tidak terpaku pada masalah, namun ia lebih berfokus pada solusi, bertindak dan mewujudkan solusi yang ia inginkan. Konseling merupakan proses memfasilitasi konseli untuk menemukan solusi yang dikonstruksi oleh dirinya sendiri, tanpa berfokus pada masalah yang dibawanya. SFBT menawarkan solusi yang tepat.
MASALAH Sebagai pendekatan yang baru, berdasarkan penelitian terkendali dan dapat dipercaya, apakah benar Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) teruji efektif untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan konseling? Tujuan SFBT adalah mengubah situasi atau kerangka acuan; mengubah perbuatan dalam situasi yang problematis, dan menekankan pada kekuatan konseli. Membantu konseli untuk mengadopsi sebuah sikap dan mengukur pergeseran dari membicarakan masalah-masalah pada membicarakan solusi. Selain itu SFBT juga mendorong konseli untuk terlibat dalam perubahan dan membicarakan solusi daripada membicarakan masalah. SFBT mencerminkan beberapa gagasan dasar tentang perubahan, tentang interaksi, dan mencapai tujuan. Terapis berfokus solusi percaya bahwa individu memiliki kemampuan untuk menentukan tujuan pribadi yang berarti dan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memecahkan masalah mereka. Tujuan adalah unik untuk setiap konseli dan dibangun oleh konseli untuk menciptakan masa depan yang lebih baik (Prochaska & Atlanta dalam Corey 2009). Walter dan Peller (dalam Corey 2009) menekankan pentingnya membantu konseli dalam menciptakan tujuan yang jelas: (1) dinyatakan positif dalam bahasa konseli, (2) berorientasi proses atau aksi, (3) disusun di sini dan sekarang, (4) dapat dicapai, konkret, dan spesifik, dan (5) dikendalikan oleh klien.
PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan studi dokumen atas hasil-hasil penelitian sebelumnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menelusuri jurnal pada beberapa media elektronik seperti digital library, internet, maupun koleksi jurnal perpustakaan. Penelusuran jurnal dilakukan melalui Google Cendekia. Kata kunci yang digunakan untuk penelusuran jurnal adalah “Konseling Singkat Berfokus Solusi”. Dari hasil penelusuran diperoleh 20 artikel terpublikasi, dipilih 6 artikel jurnal yang memenuhi kriteria yaitu
tersedianya data sesudah dilaksanakan layanannya. Analisis menggunakan metode pembandingan untuk menentukan efektifitas penerapan model Konseling Singkat Berfokus Solusi. Mendasarkan artikel jurnal hasil brosing yg dilakukan menggunakan Google Cendekia terseleksi seperti di atas, hasil analisis terkait Konseling Singkat Berfokus Solusi dapat diperiksa pada tabel berikut ini. No 1
Peneliti Bambang Dibyo Wiyono
Judul/tema Keefektifan Solution-Focused Brief Group Counseling untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa SMK
Tahun 2015
2
Suryana, Dodi
2015
3
Dewa Ayu Eka
Efektivitas Konseling Singkat Berfokus Solusi dalam Setting Kelompok untuk Mengembangkan Determinasi Diri Mahasiswa Konseling Singkat Berfokus Solusi Untuk Meningkatkan Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan
4
Dwi Lestari
Menurunkan Perilaku Bullying Verbal Melalui Pendekatan Konseling Singkat Berfokus Solusi
2013
5
Heny Ermawati
2010
6
Tina Hayati Dahlan
Terapi Berfokus Solusi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas X Sma Model Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution-Focused Brief Counseling) Untuk Meningkatkan Daya Psikologis Mahasiswa
2014
2009
Hasil Pendekatan konseling kelompok singkat berfokus solusi terbukti efektif untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa SMK Konseling Singkat Berfokus Solusi dalam setting kelompok mampu mengembangkan determinasi diri mahasiswa Intervensi konseling singkat berfokus solusi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan orientasi masa depan bidang pendidikan Terjadi penurunan perilaku bullying secara verbal pada siswa melalui pendekatan konseling singkat berfokus solusi. Konseling terapi berfokus solusi dapat digunakan secara cukup efektif meningkatkan motivasi belajar siswa Model konseling ini efektif untuk meningkatkan hampir semua aspekaspek daya psikologis kecuali aspek asertivitas
Dari enam hasil penelitian yang terpublikasi dalam jurnal terakses dan dipaparkan di atas, ternyata penerapan Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) terbukti efektif. Kefektifan Konseling Singkat Berfokus Solusi ini terjadi karena dalam konseling, konselor berusaha untuk menciptakan hubungan kolaboratif untuk membuka berbagai kemungkinan perubahan masa depan. Konselor menciptakan iklim saling menghormati, dialog, pertanyaan, dan penegasan di mana konseli bebas untuk menciptakan, mengeksplorasi, dan “menulis” ceritacerita mereka yang berkembang. Bila solusi-solusi yang telah direncanakan oleh konseli belum membuahkan hasil, maka konselor bertugas untuk menyemangati konseli agar terus mencoba dengan alternatif
solusi lainnya. Bukankah konselor singkat berfokus solusi mengadopsi posisi tidak-tahu untuk menempatkan konseli dalam posisi sebagai ahli tentang kehidupan mereka sendiri. Model ini menempatkan peran dan fungsi konselor dalam sudut pandang yang berbeda dari konselor biasanya yang berorientasi melihat diri mereka sebagai ahli dalam penilaian dan pengobatan. Pertanyaan yang digunakan antara lain:“Apa yang Anda inginkan datang ke sini?” “Bagaimana saya dapat membantu Anda?” “Bagaimana hal itu membuat perubahan bagi Anda?” “Apa yang menjadi tanda-tanda bagi Anda bahwa perubahan yang Anda inginkan terjadi?” (bandingkan dengan Pahlevy, S. 2014) Sesuai dengan keefektifan Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) ini membuktikan bahwa konseling ini memiliki kelebihan bahwa konseling ini: 1) berfokus pada solusi 2) treatment terfokus pada hal yang spesifik dan jelas 3) berorientasi pada di sini dan sekarang (here and now) 4) penggunaan teknik-teknik intervensi bersifat fleksibel dan praktis, sehingga 5) penggunaan waktu benar-benar efektif (Ummah, A. H. 2012).
PENUTUP Berdasarkan analisis hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkendali dan dapat dipercaya, ternya memang benar bahwa Konseling Singkat Berfokus Solusi (SFBT) teruji efektif untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan konseling. Tujuan konseling yang dimaksud adalah untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa, peningkatan orientasi masa depan bidang pendidikan, penurunan perilaku bullying secara verbal pada siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan hampir semua aspek-aspek daya psikologis. SFBT mencerminkan beberapa gagasan dasar tentang perubahan, tentang interaksi, dan mencapai tujuan. konselor berfokus solusi dan percaya bahwa individu memiliki kemampuan untuk menentukan tujuan pribadi yang berarti dan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memecahkan masalah mereka. Tujuan untuk setiap konseli dan dibangun oleh konseli untuk menciptakan masa depan yang lebih baik; dalam menciptakan tujuan yang jelas: dinyatakan positif, berorientasi proses atau aksi, disusun di sini dan sekarang, dapat dicapai, konkret, dan spesifik, serta dikendalikan oleh konseli; Dengan demikian model konseling ini layak untuk diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Dibyo Wiyono, 2015. Keefektifan Solution-Focused Brief Group Counseling untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa SMK. Jurnal Konseling Indonesia. Vol. 1 No. 1, Oktober 2015. hlm. 36 – 46 Corey, G. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont, CA: Brooks/Cole. Dahlan, Tina Hayati. Model Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution-Focused Brief Counseling) Untuk Meningkatkan Daya Psikologis Mahasiswa. Jurnal. 2010. Bandung: UPI. Dewa Ayu Eka PDT. 2014. Konseling Singkat Berfokus Solusi Untuk Meningkatkan Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan Pada Remaja SMP 4 Pandak Bantul, Yogyakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Heny Ermawati, 2010. Terapi Berfokus Solusi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. [Bambang Dibyo Wiyono. 2014. Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution Focused Brief Counseling). https://bambangdibyo. wordpress.com/category/uncategorized/]. Pahlevy, S. 2014. Efektivitas Solution-Focused Brief Counseling Untuk Membantu Meningkatkan Sikap Asertif Siswa SMP. SKRIPSI Jurusan Bimbingan dan Konseling & Psikologi-Fakultas Ilmu Pendidikan UM. Suryana, Dodi (2015) Efektivitas Konseling Singkat Berfokus Solusi Dalam Setting Kelompok Untuk Mengembangkan Determinasi Diri Mahasiswa. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. Tina Hayati Dahlan, 2009, Model Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution-Focused Brief Counseling) Untuk Meningkatkan Daya Psikologis Mahasiswa [Bambang Dibyo Wiyono. 2014. Konseling Singkat Berfokus Solusi (Solution Focused Brief Counseling). https://bambangdibyo.wordpress.com/category/uncategorized/]. Ummah, A. H. (2012). Efektivitas Konseling Ringkas Berpusat Solusi untuk Meningkatkan Efikasi Diri Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).(Tesis). Disertasi Dan Tesis Program Pascasarjana UM.