Keamanan Komputer & Sistem Informasi Komang Anom Budi Utama, SKom
[email protected]
Definisi Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa : “Keamanan komputer adalah tindakan
pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab”.
Definisi Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa : “Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer”.
Penyebab Sering Terjadinya Kejahatan Komputer (1/2)
1. Meningkatnya pengguna komputer dan internet 2. Banyaknya software yang pada awalnya digunakan untuk melakukan audit sebuah system dengan cara mencari kelemahan dan celah yang mungkin ada disalahgunakan untuk melakukan scanning system orang
lain. 3. Meningkatnya kemampuan pengguna komputer dan internet 4. Desentralisasi server sehingga lebih banyak system yang harus ditangani
Penyebab Sering Terjadinya Kejahatan Komputer (2/2)
6. Kurangnya hukum yang mengatur kejahatan komputer
7. Semakin banyaknya perusahaan yang menghubungkan jaringan LAN mereka ke Internet. 8. Meningkatnya aplikasi bisnis yang menggunakan internet.
9. Banyaknya software yang mempunyai kelemahan (bugs).
Klasifikasi Kejahatan Komputer
Level annoying
Level Dangerous
Macam-macam Jenis Keamanan Menurut David Icove [John D. Howard, “An Analysis Of Security Incidents On The Internet 1989 - 1995,” PhD thesis, Engineering and Public Policy, Carnegie Mellon University, 1997.] berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: 1.
Keamanan yang bersifat fisik
2.
Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel)
3.
Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communications).
4.
Keamanan dalam operasi
Karakteristik Penyusup (1/2) 1.
The Curious (Si Ingin Tahu) tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis sistem dan data yang anda miliki.
2.
The Malicious (Si Perusak) tipe penyusup ini berusaha untuk merusak sistem anda, atau merubah web page anda, atau sebaliknya membuat waktu dan uang anda kembali pulih.
Karakteristik Penyusup (2/2) 3.
The High-Profile Intruder (Si Profil Tinggi) tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem anda untuk memperoleh popularitas dan ketenaran. Dia mungkin menggunakan sistem profil tinggi anda untuk mengiklankan kemampuannya.
4.
The Competition (Si Pesaing) tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam sistem anda. Ia mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat menguntungkannya secara keuangan atau
sebaliknya.
Istilah Bagi Penyusup (1/2) 1.
Mundane ; tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2.
Lamer (script kiddies) ; mencoba script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking, tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
3.
Wannabe ; paham sedikit metode hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga berfalsafah ; HACK IS MY RELIGION.
Istilah Bagi Penyusup (2/2) 4.
Larva (newbie) ; hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen
5.
Hacker ; aktivitas hacking sebagai profesi.
6.
Wizard ; hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
7.
Guru ; master of the master hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih jadi tools pemrograman system yang umum.
Aspek Keamanan (1/2) Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel, “PGP: Pretty Good Privacy,” O’Reilly & Associ-ates, Inc., 1995. ]
1. Privacy / Confidentiality menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. • Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat • Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut. 2. Integrity : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Aspek Keamanan (2/2) 3.
Authentication : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang
mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud. 4. Availability : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. 5. Access Control : cara pengaturan akses kepada informasi. 6. Non-repudiation : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.
Security Attack Model (1/2) Menurut W. Stallings [William Stallings, “Network and Internetwork Security,” Prentice Hall, 1995.]
serangan (attack) terdiri dari : 1. Interruption
Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. 2. Interception Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi.
Security Attack Model (2/2) 3. Modification Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset.
4. Fabrication Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Tipe Program Jahat Bacteria
: program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri.
Logic bomb : logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di sistem. Trapdoor
: adalah kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu dengan menjalankan ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu.
Trojan horse : rutin tak terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam satu program berguna. Virus
: kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi programprogram itu.
Worm
: program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan.
Siklus Hidup Virus •
Fase tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur.
•
Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke program lain atau daerah sistem tertentu di disk.
•
Fase pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi tertentu.
•
Fase eksekusi (execution phase). Virus menjalankan fungsinya, fungsinya mungkin sepele seperti sekedar menampilkan pesan dilayar atau merusak seperti merusak program dan file-file data, dan sebagainya.
Klasifikasi Tipe Virus •
Parasitic virus. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi.
•
Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.
•
Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.
•
Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
•
Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi.
Management Kontrol Keamanan • Kontrol preventif adalah kontrol yang diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang diharapkan
sebelum terjadi. • Kontrol Detektif adalah kontrol yang dirancang untuk menemukan hasil-hasil yang tidak diharapkan pada saat terjadinya.
• Kontrol Korektif adalah kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif diambil untuk memperbaiki hal-hal yang tidak diharapkan atau untuk memastikan bahwa hal-hal tersebut tidak terulang.
Daftar Pustaka http://swelandiah.staff.gunadarma.ac.id/ [Tanggal Akses : 9 Maret 2016]