PDF Compressor Pro
Daftar Isi Kata Pengantar.................................................................................................................1 Pendahuluan.....................................................................................................................3 PHT Dulu Baru Organik..............................................................................................7 Mengapa Harus Pertanian Organik ?....................................................................11 Pertanian Organik di Sumbar..................................................................................17 Institut Pertanian Organik-IPO................................................................................21 Teknis Pertanian Organik..........................................................................................27 Kemandirian Petani - Ketika Pingsan di Kebun.............................................................................37 - Lawan jadi Kawan...........................................................................................41 - Kewalahan Memenuhi Permintaan Pasar..............................................45 - Dari Santiago ke Italia...................................................................................47 - Gagal, Keberhasilan Tertunda.....................................................................53 - Sejak Bertani, Bumi Tak Goyang Lagi.....................................................61 - Produk Orientasi Pasar...............................................................................67 - Dari Petani untuk Petani.............................................................................73 - Swasembada Benih..........................................................................................79 Apa Kata Pakar? - Menjadikan Petani Kreatif dan Inovatif....................................................83 - Pengendalian Hama Kunci Sukses...........................................................87 Lampiran.........................................................................................................................95 Daftar Bacaan..................................................................................................................107
PDF Compressor Pro
Kata Pengantar Berdaulat dalam bidang politik, Berdikari dalam bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Tri Sakti yang selalu didengungkan Presiden RI, Ir Joko Widodo merupakan satu kesatuan cita-cita luhur yang dicetuskan oleh founding father, Indonesia Ir Soekarno. Indonesia adalah negara agraris, rakyatnya dominan bermata pencaharian di pertanian, bagaimana nasib petani dewasa ini? Secara nasional sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar dari angka kemiskinan Artinya apa? Hidup petani Indonesia masih dicekik oleh lilitan kemiskinan. Banyak faktor yang menyebabkannya mulai dari nilai tukar hasil pertanian yang rendah, harga yang fluktuatif hingga ketergantungan petani kepada sarana produksi yang harganya relatif tinggi dan cendrung naik. Persoalan ini dinilai sebagai salah satu penyebab utama kemiskinan dan lebih ironisnya telah berlangsung bertahun-tahun. Sebagai solusi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Petanian menawarkan sistem pertanian organik. Sistem yang mampu menimalkan biaya produksi. Logikanya, biaya saprodi ditekan serendah mungkin, karena dibuat sendiri oleh petani. Jika biaya produksi mampu ditekan dengan sendirinya, pendapatan bagi petani dapat ditingkatkan. Adapun hakikat sistem pertanian organik mendidik para petani untuk berdikari, dan tidak bergantung kepada pihak lain. Dari kesemuanya itu, tujuan mulia untuk “memerdekakan” petani dari biaya tinggi sebagai hulu dari kemiskinan . Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Ir. Djoni NIP. 195508151982031012
PDF Compressor Pro
Pendahuluan Alam Takambang Jadikan Guru, pituah usang yang tak akan dimakan zaman itu, telah mengajarkan dari generasi ke generasi khususnya di ranah Minang tentang keselarasan hidup yang berpedoman kepada keseimbangan alam. Semua yang diciptakan Tuhan ada manfaatnya, apabila salah satu timpang maka manusia harus bersiap-siap menerima akibatnya. Sebab, alam diciptakan dalam bentuk kesatuan, yang terdiri dari beragam organisme yang saling melengkapi. Ibarat tubuh, yang terdiri dari beragam organ yang saling mempengaruhi. Apabila salah satu organ tersebut sakit maka akan berpenguruh pada organ lain. Demikian diantara roh dasar dari pertanian organik. Secara sederhana, sistem pertanian organik dapat dipahami sebagai proses budidaya pertanian yang mengutamakan pada keseimbangan ekologi, keanekaragaman komoditas yang ditanam, serta memanfaatkan bahan alami yang terdapat di lingkungan sekitar dan yang lebih penting tidak mengunakan sarana produksi yang mengandung bahan kimia seperti pupuk dan pestisida. Sementara untuk benih tidak mengunakan hasil rekayasa genetik. Sementara kalau dipandang dari sudut pandang pertanian organik, maka sistem pertanian yang mengunakan bahan kimia disebut dengan pertanian konvensional. Perjalanan waktu telah membuktikan bahwa, egoisme manusia dalam meningkatkan produksi kebutuhan hidupnya terutama pangan menyebabkan kerusakan lingkungan. Pengunaan pupuk dan pembasmi hama sintetis yang mengandalkan bahan kimia serta bibit yang direkayasa oleh pabrik lambat laun telah merusak ekosistem. Harus diakui, pada tahap awal pengunaan sarana produksi itu mampu melipatgandakan hasil panen, namun jangka panjang dampak yang dihasilkan sangat merugikan petani itu sendiri. Dewasa ini, persoalan itu mulai memperlihatkan akibatnya. Alih-alih meningkatkan produksi, malah daya dukung lahan makin menurun yang 3
PDF Compressor Pro berakibat pada penurunan hasil panen. Semua itu karena keseimbangan alam terganggu seperti mikroorganisme yang berguna bagi kesuburan tanah nyaris punah. Sementara, hama dan penyakit yang diharapkan musnah malah mengalami kekebalan terhadap pestisida sintetis itu. Akibatnya dibutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi utnuk membasminya. Sehingga lingkaran setan akan muncul dengan sendirinya. Dampak itu semua, petani dan konsumen bakal menghadapi keracunan yang lambatlaun bakal menjadi bom waktu yang suatu saat bakal meledak. Walau agak terlambat, dewasa dunia mulai gencar dengan gerakan back to nature, yang berdampak pada keseriusan untuk memproduksi segala kebutuhan hidup manusia yang berorentasi alam. Jangankan bidang pertanian yang langsung bersentuhan dengan alam, sektor industri saja sudah berorentasi go green dalam proses produksinya. Dan semua itu nantinya akan berdampak pada diterima atau ditolaknya produk tersebut di pasar dunia Antisipasinya, gerakan untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan diterima dunia tersebut terjawab dengan pola pertanian organik, adapun tujuan utama sistem pertanian ini adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen dan tidak merusak lingkungan. Dengan gerakan back to nature itu, maka munculah gaya hidup sehat dan berujung pada produk-produk pertanian disyaratkan memiliki sejumlah atribut seperti aman konsumsi, kandungan nutrisi tinggi, dan ramah lingkungan. Berdasarkan IFOAM (International Federation of Organic Agriculture Movement), asosisasi dunia tentang pertanian organik sistem ini memiliki prinsip diantaranya, prinsip sehat yakni harus menselaraskan kesehatan lingkungan, manusia dan produk yang dihasilkannya dalam satu kesatuan yang tak terpisahkan. Disamping itu juga ada prinsip ekologi, maksudnya dalam pertanian ini harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Sementara itu prinsip yang lain adalah keadilan, pertanian organik harusmembangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama serta prinsip terakhir 4
PDF Compressor Pro prinsip perlindungan, pertanian organik harus dikelola secara hati hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup. Secara filosofis pertanian organik mempunyai tujuan agar petani berdikari. Berdikari dari semuanya, mulai bibit, benih, pupuk, irigasi dan sebagainya. Dalam pertanian organik petani harus melepaskan ketergantungan dari perusahaan pupuk dan obat-obatan. Petani harus bekerja keras untuk membuat pupuk dan obat-obatan sendiri. Pertanian organik dilakukan tanpa ada ketergantungan dari perusahaan. Meskipun perusahaan tersebut menciptakan pupuk dan obat-obatan organik. Sebagaimana diketahui, faktor luar tadi diantara penyebab petani masih berada pada lingkaran kemiskinan hal ini dilatarbelakangi oleh biaya pembelian yang semakin tinggi dalam berusaha tani. Sehingga menggerus pendapatan yang diperoleh petani. Sehingga dalam sistem pertanian organik ini tidak hanya segi kesehatan, dan lingkungan saja yang terselamatkan namun terlebih lagi dari segi ekonomi dan pun ikut terjaga. Oleh kerena itu banyak sisi yang dapat diperbaiki dengan sistem yang mulai berkembang sejak tahun 1980 an tersebut. Dari pemaparan di atas terlihat bahwa pola pertanian organik harus diterapkan demi kehidupan yang lebih baik. Bagaimana perkembangannya di Sumatera Barat? Pertanian yang selaras dengan alam telah lama dirintis di Sumbar, tepatnya pada tahun 1985 berupa rintisan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) bertempat di Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung Kabupaten Padangpariaman. Pertanian organik merupakan kelanjutan dari PHT, artinya PHT boleh dikatakan sebagai batu loncatan atau peralihan dari sistem pertanian konvensional menuju pertanian organik. Dengan PHT tersebut, para petani telah diperkenalkan dengan pola yang ramah lingkungan dengan menghindari pengunaan pestisida sintetis.
5
PDF Compressor Pro
PHT Dulu, Baru Organik Teriknya matahari yang membakar kulit dan guyuran hujan ketika membajak, menanam dan menyiagi padi di sawah sepertinya tak dihiraukan petani demi mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Perjuangan tanpa lelah itu dilakoni setiap saat, agar tanaman dapat tumbuh subur dan mampu mencukupi kebutuhan hidup. Angan dan asa ditompangkan pada setiap tunas dan helaian daun yang baru muncul hingga munculnya bulir yang bakal menjadi padi. Mungkin dapat dibayangkan, apabila asa tersebut terenggut oleh serangan hama atau penyakit. Petani sebagai pengelola tentu tak akan rela cucuran keringatnya bakal sia-sia akibat ulah hama dan penyakit tersebut. Segala daya dan upaya tentu mereka kerahkan agar serangan hama dan penyakit dapat diantisipasi sedini mungkin. Berbagai macam pestisida sintetis sebagai pembasmi hama dan penyakit bakal mereka beli agar tanaman yang diusahakannya selamat. Manusiawi memang, namun beranjak dari pengalaman selama ini, pengunaan pestisida pabrikan tersebut belum tentu memenuhi harapan untuk jangka panjang, sebab besar kemungkinan hama dan penyakit dalam waktu tertentu bakal kebal terhadap jenis dan dosis pestisida yang biasa mereka pakai. Akibatnya, butuh dosis dan jenis yang makin tinggi untuk membasminya, sehingga biaya dengan sendirinya makin besar dan tanpa disadari lingkungan akan rusak. Sebab racun berbahan kimia itu tidak dapat membedakan antara hama atau makhluk hidup lain yang tidak mengaggu. Padahal, alam tercipta dengan keseimbangan, apabila salah satu komponennya terganggu maka dampak lain bakal mengancam. Seiring dengan adanya kesadaran tentang pentingnya kelestarian lingkungan serta bercermin dari pengalaman yang ada, maka di Sumbar telah mulai menerapkan pola bertani yang ramah lingkungan sejak 1985
7
PDF Compressor Pro lalu dalam bentuk kegiatan Pengendalian Hama Terpadu (THP) dan sebagai daerah percontohan dilaksanakan di Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman. Sementara dalam skala nasional baru dilaksanakan pada 1999 lalu. Kegiatan yang tercakup dalam program PHT tersebut meliputi peningkatan SDM petugas dan petani, bagi petugas dilaksanakan D1 PHT sementara bagi petani melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), dengan demikian kesamaan persepsi dan pandangan antara petugas dan petani akan memudahkan pencapaian dari tujuan PHT itu sendiri, yakni pola pendekatan yang terpadu tentang pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang didasarkan pada pertimbangan ekologi serta efesiensi dari sisi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan, sehingga secara keseluruhan diperoleh hasil yang terbaik yaitu produksi dapat ditingkatkan, kelestarian lingkungan terjamin, pendapatan dan kesejahteraan petani akan meningkat. Adapun ciri dan sifat dasar PHT yang membedakan dengan pengendalian secara konvensional diantaranya adalah tujuan utama PHT bukanlah pemusnahan hama, tetapi dikendalikan agar populasi tetap berada di bawah ambang batas yang berakibat kerugian secara ekonomi. Sebab dalam keadaan tertentu ada kemungkinan individu serangga atau binatang dapat berguna bagi manusia. Disamping itu dalam melaksanakan suatu pengendalian tidak mengenal satu cara tertentu, seperti penggunaan pestisida saja tetapi semua teknik pengendalian dikombinasikan secara terpadu. Secara teknis, PHT memiliki prinsip-prinsip diantaranya, budidaya tanaman sehat yakni mempunyai ketahanan ekologi yang tinggi terhadap gangguan hama dan meliputi, pemilihan bibit yang sehat dan varitas tahan hama serta cocok dengan kondisi setempat. Disamping itu juga ada pola melestarikan musuh alami seperti predator, parasitoid dan patogen serangga yang merupakan pengendali dan pengatur populasi hama di lapangan. Sementara prinsip lainnya adalah pengamatan secara berkala, pengamatan atau pemantauan ekosistem pertanaman yang intensif secara rutin oleh petani merupakan dasar analisis ekosistem untuk pengambilan 8
PDF Compressor Pro keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan. Sedangkan prinsip terakhir adalah petani sebagai pengambil keputusan dan keterampilan dalam menganalisis ekosistem serta mampu menetapkan keputusan pengendalian hama secara tepat sesuai dengan konsep PHT.
9
PDF Compressor Pro
Mengapa Harus Pertanian Organik? Sebelum membahas tentang pertanian organik, maka sebaiknya kita terlebih dahulu mengenal sejarah dari pertanian itu sendiri. Istilah yang umum tentang pertanian adalah kegiatan menanami tanah dengan tanaman yang nantinya menghasilkan suatu yang dapat dipanen, dan kegiatan pertanian merupakan campur tangan manusia terhadap tetumbuhan asli dan daur hidupnya. Dari pengertian itu dapat disimpulkan bahwa dalam produksinya, dibutuhkan campur tangan dari manusia sebagai pengelolanya.
D
alam perjalanan waktu, pertanian itu dapat juga dipisahkan dalam beberapa periode yang dimulai dari pertanian tradisional, konvensional dan sistem organik. Adapun maksud dari periode pertanian tradisional ini adalah sistem pertanian yang masih bersifat ekstensif dan tidak memaksimalkan input atau sarana produksi untuk memacu hasil panennya. Sebagai contoh dari sistem ini adalah ladang berpindah, pada periode ini memang tuntutan ekonomi para pengelolanya yaitu petani belum begitu banyak dan orentasinya masih pada pemenuhan kebutuhan pangan dari yang bersangkutan yakni mempertahankan hidup keluarganya. Dalam pelaksanaaanya, pertanian tradisional merupakan pola pertanian yang akrab lingkungan karena tidak memakai input yang bersifat kimiawi. Namun seiring makin bertambahnya kebutuhan hidup, penduduk serta diiringi makin sempitnya lahan, maka dirasa perlu untuk memaksimalkan hasil panen dari lahan yang diusahakan. Beranjak dari pemikiran tersebut
11maka timbul gagasan untuk melipatgandakan
PDF Compressor Pro maka timbul gagasan untuk melipatgandakan hasil dengan luas lahan yang ada. Adapun langkah yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tersebut diantaranya dengan program intensifikasi pertanian yakni memakai perlakuan-perlakuan untuk merangsang tanaman agar berproduksi lebih banyak dan malahan mampu dalam waktu yang relatif singkat bisa panen. Berdasarkan tuntutan tersebut, maka mulailah sistem pertanian bergerak ke pertanian modern yang berorentasi produksi dan ditandai dengan mengedepankan inovasi teknologi mulai dari pengolahan tanah, pemilihan bibit, pemupukan, pengairan hingga panen. Pada pengolahan tanah telah diterapkan mekanisasi pertanian berupa mesin-mesin pertanian, sementara pada bibit berupa pengunaan hasil rekayasa genetika. Di sisi lain dalam hal menyuburkan tanah mulai diperkenalkan pupuk sintetis berbahan kimia, yang dibuat pada abad ke 18, berupa superfosfat. Lalu pupuk berbahan dasar amonia. Begitu juga dengan pemberantasan hama dan penyakit tanaman juga diperkenalkan pestisida sintetis berbahan kimia pada tahun 1940an. Sedangkan soal pengairan telah mengenal irigasi teknis dan non teknis. Sistem pertanian ini telah melanda berbagai belahan bumi dan tak terkecuali di Indonesia, khusus di Indonesia sesuai dengan program pemerintah pusat ketika itu yakni swasembada pangan, maka penerapan sistem ini begitu gencar dilakukan. Malahan hasil yang didapat dari penerapan teknologi itu sangat memuaskan terutama dalam mengejar tingkat produksi pangan. Maka periode ini sering disebut sebagai revolusi hijau. Sayangnya, pada sistem pertanian ini memiliki sejumlah persoalan mulai dari aspek ekonomi, ekologi dan sosial. Kalau ditelisik lebih dalam 12
PDF Compressor Pro dari aspek ekonomi bakal memberatkan petani karena membutuhkan modal usaha yang cukup besar karena pembelian sarana produksi seperti diantaranya pembelian benih yang berkualitas, pemberian pupuk dan pestisida yang juga relatif mahal apalagi ditambah dengan mekanisasi berupa mesin pertanian yang tentu juga mahal. Sementara itu dari sisi ekologi sistem ini memiliki sejumlah kelemahan seperti, penurunan kesuburan tanah, kenyataan ini terjadi karena seringnya penggunaan pupuk kimia ataupun bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida yang lama-kelamaan akan merusak kesuburan tanah akibat matinya organisme alami penyubur tanah karena keracunan bahan kimia. Maka dengan sendirinya keanekaragaman hayati yang biasanya berdiam di lahan tersebut bakal menyusut atau malahan hilang sama sekali atau bahasa lainnya kawasan itu akan kehilangan organik tanah. Dari sejumlah dampak negatif itu masih ada dampak lainnya seperti ancaman erosi peningkatan pencemaran air tanah akibat residu bahan kimia dari pupuk atau pestisida dan yang lebih berisiko adalah residu yang terbawa ketika panen yang lahannya masih terkontaminasi bahan kimia. Pada kondisi ini bakal mengancam konsumen karena dikhawatirkan termakan oleh masyarakat banyak. Kalau kita cermati sistem pertanian konvensional dari sisi sosial, maka sejumlah dampak negatif bakal kita rasakan seperti halnya, mulai berkurangnya atau malah hilangnya kearifan lokal yang membudaya di daerah tersebut, seperti sifat gotongroyong sebab orentasi pertanian konvensional adalah keuntungan mengingat biaya produksi yang telah dikeluarkan sangat banyak. Sehingga kepedulian sesama petani mulai berkurang disamping itu yang lebih berbahaya adalah ketergantungan petani terhadap ketersediaan sarana produksi seperti pupuk dan pestisida buatan. Kecendrungan ini secara sosial sangat riskan dan bakal mudah “dipermainkan” oleh pihak penyedia baik dari produsen atau penyalur saprodi tersebut. Kalau hal ini terus berlanjut, rasa percaya diri petani bakal terganggu akibat ketersediaan saprodi tersebut, sehingga tanpa pupuk dan pestisida mereka bakal takut untuk memulai musim tanam. Sementara itu, kelebihan sistem konvensional yang mampu mendongkrak hasil panen belum tentu memberi dampak positif terhadap 13
PDF Compressor Pro petani dari segi pendapatan. Sebab, dengan modal usaha yang relatif tinggi, tentu akan menggerus penjualan hasil panen yang ujung-ujungnya tak akan meningkatkan pendapatan petani. Malahan petani yang masih bertahan dengan pola itu bakal terjerat dalam “lingkaran setan” yang berkelanjutan. Betapa tidak, tiap beberapa periode musim tanam, tanah bakal membutuhkan penambahan dosis pupuk. Hal yang sama juga terjadi pada dosis pestisida yang dibutuhkan untuk memberantas hama penyakit juga makin meningkat, sebab hama penyakit semakin kebal dengan pengulangan dosis yang sama. Sementara itu biologi tanah dan kimia tanah dari tahun ke tahun semakin rusak. Namun, seiring dengan adanya kesadaran global tentang pentingnya menjaga ekosistem yang keberlanjutan terhadap lingkungan, melahirkan pemikiran untuk mewariskan alam ini kepada anak cucu dalam kondisi lestari. Khusus dalam hal pertanian maka lahirlah istilah pertanian yang berkelanjutan atau sustainable agriculture. Adapun maksud dari gerakan ini diantaranya, pertanian yang masih terjaga saat ini, masa yang akan datang hingga selamanya. Artinya pertanian tetap lestari yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan serta terhindar dari bencana terutama bagi manusia dan alam . Maka dalam pelaksanaanya, pendekatan terhadap gerakan ini dijawab oleh sistem pertanian organik. Karena dalam sistem pertanian ini input yang digunakan merupakan sumber daya yang ramah lingkungan yakni mengunakan pupuk dan pestisida atau saprodi yang berasal dari alam dan tidak menggangu ekosistem alam itu sendiri. Secara garis besar, keungulan pertanian organik itu juga dapat dikategorikan kepada tiga manfaat seperti dari sisi ekonomi, ekologi dan sosial. Kalau kita kaji lebih mendalam seperti dari sisi ekonomi maka sistem organik ini mampu menimalkan biaya produksi jika dibandingkan dengan pertanian dengan sistem konvensional. Logikanya, biaya pembelian pupuk, pestisida dan saprodi lainnya dapat ditekan serendah mungkin, karena cendrung dibuat sendiri oleh petani. Apabila biaya produksi tersebut mampu ditekan maka dengan sendirinya, margin pendapatan bagi petani dapat ditingkatkan atau dengan kata lain para petani organik memiliki peluang pendapatan yang lebih besar ketimbang petani sistem 14
PDF Compressor Pro konvensional. Terlebih lagi dari fakta di lapangan harga produk organik di pasaran cendrung lebih tinggi ketimbang pola konvensional. Maka dari kalkulasi demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan dua keuntungan itu maka hasil yang diperoleh petani organik pada setiap musim tanam bakal lebih besar. Sementara itu, kalau ditelusuri dari sisi ekologi tentu lebih bermanfaat sistem organik ketimbang konvensional sebab, kedua pola itu saling bertolak belakang dalam memperlakukan input yang digunakan untuk proses bertani. Secara umum dampak positif pertanian organik bagi lingkungan diantaranya memulihkan kondisi tanah yang terlanjur rusak akibat pemakaian pupuk atau pestisida buatan dengan demikian biologi dan kimia tanah yang selama ini rusak bakal diperbaiki. Maka dengan memakai sistem organik secara tak langsung akan menjaga kelestarian sifat fisik, kimia dan biologi tanah sebab dengan pola ini pengolahan tanah mendorong peningkatan kandungan bahan organik tanah serta meminimalisir terjadinya erosi yang berdampak pada sifat fisik tanah. Sisi positif lain dari ekologi dari pertanian organik adalah, menjaga serta melestarikan keanekaragaman hayati, Sebab sistem ini tak hanya menghindari pengunaan pestisida sintetis namun juga mampu menciptakan keanekaragaman hayati. Diantara tatacara pertanian organik adalah rotasi jenis tanaman, tumpangsari dengan cara ini bakal menciptakan keanekaragaman yang banyak bagi berbagai spesies mulai dari jamur mikroskopis hingga binatang yang relatif lebih besar. Disamping itu pertanian organik juga tidak mengunakan organisme hasil rekayasa genetika dengan alasan keamanan, kesehatan dan sosial. Adapun pengaruh positif lain yang bakal diperoleh dengan sistem organik adalah, meminimalisir bentuk polusi akibat aktivitas pertanian, seperti polusi udara akibat pengunaan pestisida, pencemaran air akibat residu bahan kimia, karena dari pengalaman, residu pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri penyebab penyakit seringkali ditemukan di sistem perairan. Keuntungan lain adalah ramah lingkungan karena menggunakan pupuk kompos, ataupun pupuk kandang yang keseluruhannya berasal dari alam. Di samping itu mampu memanfaatkan limbah karena dalam pelaksanaanya sistem petanian ini mampu mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang 15
PDF Compressor Pro limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, jerami dan limbah pertanian lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan yang mempunyai nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi pertanian organik. Maka secara hakikatnya, pertanian organik mendidik para petani untuk berdikari, yakni berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung kepada para suplayer yang senantiasa mengisi kebutuhan petani konvensional. Seperti halnya para penyalur bibit varietas unggul yang merupakan hasil rekayasa genetika dan hanya diproduksi oleh lembaga-lembaga tertentu, penyalur pupuk sintetis dan pestisida yang juga diproduksi oleh pihak lain. Dari kesemuanya itu, tujuan mulia untuk “memerdekakan” petani dari biaya produksi yang terus menerus mengalami kenaikan bakal dapat diatasi.
16
PDF Compressor Pro
Pertanian Organik di Sumbar Perjalanan panjang pertanian organik di Sumbar tak bisa dilepaskan dari gasasan serta kegigihan seorang Ir Djoni, yang kala itu masih staf lapangan di Balai Perlindungan Tanaman Sumbar. Perjuangan itu makin berlanjut hingga memperlihatkan hasil ketika Djoni menjadi Kepala Dinas Pertanian Sumbar. Memang, suatu perjalanan panjang dari gagasan di era 80an hingga memperlihatkan hasil di tahun 2000-an.
Salah seorang perintis sistem pertanian organik di Sumbar, Ir Indra Yully menguraikan sejarah panjang itu, malahan sosok yang masih enerjik walau telah memasuki masa pensiun ini secara lugas menceritakan cikal bakal dan perkembangan pertanian organik yang telah mulai memasyarakat di Sumbar. Dia mengungkapkan ketika itu awal tahun 90an, hingga tahun 1997 dia ditugaskan khusus oleh Djoni melakukan sejumlah eksplorasi dan mengindentifikasi guna menggali potensi berupa musuhmusuh alami dari hama dan penyakit bagi komoditas pertanian yang diusahakan petani di Sumbar. Perburuan itu meliputi patogen dari kelompok cendawan, bakteri dan virus. Hasil yang didapat dari eksplorasi itu terdiri dari 27 jenis agen hayati dan 18 jenis bakteri serta sejumlah cendawan yang merupakan musuh alami dari hama pengganggu. Indra Yully masih ingat, ketika itu Ir Djoni masih menjabat sebagai Kepala Balai Perlindungan Tanaman Sumbar dan beliau membawa hasil identifikasi itu ke Departemen Pertanian RI di Jakarta untuk dipresentasikan 17
PDF Compressor Pro di depan para pejabat pusat di kementrian tersebut. Namun tidak hanya dari para pejabat saja, malah dalam presentasi itu juga dinilai oleh tiga orang profesor dari Institut Pertanian Bogor dan juga dari Universitas Gajah Mada, Djogyakarta. Pada momen yang menentukan dan bersejarah tersebut, Ir Djoni mampu menyakinkan para pengambil kebijakan di Departemen Pertanian untuk menyetujui dan mengelontorkan dana bagi pengembangan sistem pertanian organik di Sumbar, kenyataan ini dibuktikan pada tahun 1998
telah dialokasikan dana khusus. Maka sejak itu, penerapan sistem pertanian organik mulai gencar-gencarnya dilakukan dengan langkah awal pendirian Pos Informasi dan Pelayanan Agen Hayati atau biasa disebut Pos Ipah. Pada awalnya tidak banyak jenis pendanaan yang ditujukan untuk pendirian Pos Ipah tersebut dan termasuk kedalammnya kelengkapan kerja dari Pos Ipah, langkah ini juga didukung badan pangan PBB yakni FAO dalam bentuk kerjasama studi khusus tentang agen hayati. Perjalanan ini berlanjut dan memperlihatkan perkembangan yang mengembirakan. Kurun waktu 1998 hingga 1999 Sumbar telah memiliki puluhan jenis tanaman yang mampu berperan sebagai pengendali hama dan penyakit . Adapun peranan dari pengendali hama dan penyakit tanaman ini meliputi 18
PDF Compressor Pro mengusir, dan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh dari hama yang menganggu tersebut. Sehingga dalam pola pengendalian ini tetap memperhatikan aspek kestabilan ekologi lingkungan. Langkah yang telah ditempuh Dinas Petanian Sumbar, khususnya Balai Perlindungan Tanaman Sumbar ini memiliki kontribusi yang besar bagi Indonesia. Betapa tidak, pada tahun 1999 Indonesia ikut serta dalam kesepakatan internasional tentang pertanian organik, padahal sistem ini belum merata diterapkan di sejumlah provinsi di Indonesia. Pada saat itu hanya 12 provinsi yang dinyatakan siap dan Sumbar diantaranya. Namun dalam perjalanan selajutnya menurut Indra Yully, kebijakan ini belum sepenuhnya ada gerakan dari Pemrov Sumbar pada waktu itu, namun hal ini bukanlah halangan yang berarti bagi jajaran Balai Perlindungan Tanaman di bawah kepemimpinan Djoni sebagai kepala balai. Pada saat itu dengan daya dan upaya yang ada,dan malah cendrung swadaya Djoni mengumpulkan sejumlah petugas lapangan PHT yang kemudian mengadakan rapat-rapat di rumah beliau. Dan langkah awal ini belum didanai oleh pemerintah, malahan Djoni mengandeng lembaga swadaya masyarakat yakni Mapeni, merupakan singkatan dari Masyarakat Peduli Petani yang dimotori oleh Apris Hamid. Langkah berani dan cendrung nekad ini bermula dari menyewa sebidang lahan di dekat kediaman orang tua Djoni di daerah Agam tepatnya di Nagari Aia Tabik, Agam dengan luas sekitar satu hektar dan memiliki 30 jenis sayuran ekonomis tinggi. Maka dari lokasi inilah yang kemudian dijadikan labor alam dan tempat melatih petani untuk dapat mempelajari pertanian organik dengan benar. Proses belajar dan berlatih yang lebih banyak bersifat otodidak serta berpedoman kepada kearifan lokal ini mampu memberi pencerahan dan pengalaman baru bagi para petani yang melakukan magang di tempat ini. Pada proses awal, sebanyak 50 petani dari berbagai daerah di Sumbar dilatih dan didik ditempat tersebut. Itupun setelah mendapat bantuan pendanaan dari salah seorang tokoh Sumbar yakni Profesor Fasli Jalal. Ada yang unik pada angkatan pertama ini ujar Indra Yully mengenang, tepat pada pukul 12 malam para petani yang berjumlah 50 orang tersebut 19
PDF Compressor Pro diwisuda. Maka, setelah proses pelatihan dan pendidikan tersebut, para wisudawan itu kembali ke daerahnya masing-masing dan menjadi agen pembaharuan dari sistem pertanian konvensional menjadi sistem pertanian organik yang telah berjalan selama ini. Dalam perkembangan selanjutnya, 50 orang petani binaan awal tersebut mampu memberi warna baru bagi lingkungan di mana mereka bermukim. Sebab, kecendrungan yang ada, para petani yang bakal diajak untuk mengubah sistem pertaniannya tidak mudah untuk beralih kalau tidak nampak atau terbukti hasil dari yang baru tersebut. Proses berlatih dan belajar di Nagari Aia Tabik ini berlangsung sekitar 2 tahun dan telah melahirkan sejumlah petani-petani organik terampil . Akhirnya setelah mendapatkan anggaran dari pusat dan provinsi , maka proses belajar tersebut dipindahkan ke Nagari Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar yang kemudian lebih dikenal dengan Institut Pertanian Organik (IPO) dan hingga saat ini masih menjadi tempat lahirnya para agen perubahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik khususnya di Sumbar dan beberapa provinsi tetangga. Maka boleh dikatakan bahwa cikal bakal atau tempat lahirnya proses edukasi pertanian organik di Sumbar berasal dari lahan yang disewa dan dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat, dan itu berlangsung secara swadaya. Kenyataan ini membuktikan bahwa tanpa dukungan dana dari Pemprov atau bahkan dari pemerintah pusat, proses pembelajaran pertanian organik tetap berlangsung dan mulai memperlihatkan hasilnya pada saat ini. Kenyataan itu dibuktikan dengan bertambah banyaknya kelompok petani organik yang juga diikuti oleh luasan lahan yang dikelola secara organik penyebaran dari gerakan pertanian ini hampir merata di sejumlah daerah baik kota dan kabupaten di Sumbar. Diharapkan ke depan Sumbar mampu menjadi sentranya pertanian organik untuk Indonesia atau setidaknya untuk wilayah Indonesia bahagian barat.
20
PDF Compressor Pro
Institut Pertanian Organik - IPO Bagi anda pengemar film kungfu China, tentu tidak asing lagi dengan suasana kuil shaolin. Pada sejumlah episode, tempat mengembleng para pendekar tersebut selalu digambarkan berada di kaki gunung dan berada di lokasi terpencil atau jauh dari hiruk pikuk keramaian. Sehingga para pendekar mampu berlatih dan belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun tanpa terpengaruh oleh hal-hal lain yang mengganggu. Sehingga dari tempat itulah lahir para pendekar-pendekar shaolin yang melegenda.
Petani dan Pelajar menjadi peserta magang di IPO Aie Angek
G
ambaran tersebut sedikit banyak tercermin dari lokasi dan suasana Institut Pertanian Organik (IPO) yang berada di lereng Gunung Marapi, 21
PDF Compressor Pro tepatnya di Kanagarian Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar. Berada pada ketinggian lebih dari 1.000 dpl. Lokasi ini memang sangat mendukung untuk dijadikan sebagai pusat pelatihan dan praktek pertanian organik untuk Provinsi Sumatera Barat. Berada di lahan seluas satu hektar itu, IPO bagai “Kawah Chandradimuka” bagai para calon petani organik atau bagi siapa saja yang ingin mendalami ilmu tentang pertanian organik. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung walau masih terbilang sederhana, IPO Aia Angek yang berdiri sejak 22 Meret 2005 lalu itu telah didesain dari awal sebagai tempat yang ideal bagi tempat berlatih dan belajar. Lahan yang terletak di lereng Gunung Marapi dengan kontur miring itu disiasati dengan membuat terasering sebagai upaya untuk menghindari atau antisipasi terjadinya longsor atau erosi. Malahan masing-masing petakan lahan yang telah dibagi sesuai komoditas yang ditanam, telah terhubung oleh jalan lingkar yang relatif memadai untuk membawa saprodi . Masing-masing petakan tersebut sengaja ditanam komoditas yang berbeda sehingga hamparan yang tercipta melahirkan keanekaragaman warna. Sehingga ada kesan, lingkungan IPO tersebut bagai taman yang berada di pinggang Gunung Marapi. Betapa tidak, hijaunya kol yang diselingi wortel dan caisin serta buncis hingga brokoli membuat sejuk mata memandang. Ir Syaiful MP, Kepala Satuan Tugas Pertanian Organik Sumbar, mengungkapkan proses panjang dari keberhasilan sistem organik di lapangan bermula dari pelatihan dan praktek yang dilakukan di IPO. Kenyataan itu sesuai dengan tujuan didirikan tempat tersebut diantaranya, sebagai lembaga yang mampu menyediakan sarana dan prasarana pusat pendidikan, pelatihan, dan pembinaan bagi petani dan masyarakat disamping itu bertujuan untuk meningkatkan SDM petani dan masyarakat yang produktif dan mandiri disamping itu juga meningkatkan motivasi berusaha tani yang ramah lingkungan, efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Telah ratusan petani yang menjadi alumni IPO Aia Angek dan mereka telah menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing, para petani pelopor itu telah diseleksi dan berasal dari seluruh wilayah di Sumbar. Dengan menerapkan pola teori dan mempraktekkannya langsung di 22
PDF Compressor Pro lapangan diharapkan ilmu yang diperoleh makin cepat diserap. Dari segi pencapaian yang diperoleh, berawal satu hektar wilayah IPO telah menjelma lebih dari 750 Ha pertanian organik di Sumbar. Disamping pencapaian tersebut, Syaiful juga mengungkapkan dari lokasi berhawa sejuk dan memiliki pemandangan khas alam pegunungan itu , sepertinya IPO telah menjadi pusat pengembelengan petani dan petugas pertanian bidang organik yang bersifat regional. Hal itu juga sesuai dengan misi yang diemban IPO yakni: berupaya melakukan transfer teknologi pertanian terutama teknologi pertanian organik melalui pola magang disamping itu juga berupaya agar petani mampu meningkatkan produksi yang dilaksanakan dengan efisien dan menguntungkan serta berwawasan lingkungan, serta melakukan studi dan pengembangan
Sejumlah siswa dari SMK Pertanian Rengat, Riau sedang melakukan praktek lapangan tentang pertanian organik di IPO Aie angek
teknologi pertanian organik. Sehingga dalam kiprahnya IPO telah menjadi lembaga rujukan dari praktisi organik dari berbagai daerah tak hanya Sumbar saja yang datang namun provinsi tetangga juga telah mengirimkan para pengiat organiknya seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan bahkan dari Kalimantan-pun telah mengirim utusannya untuk belajar di IPO. Di samping petani, dan para petugas, siswa SMK Pertanian, para mahasiswa fakultas pertanian bahkan dosen pun datang silih berganti untuk menimba ilmu di lokasi tersebut. 23
PDF Compressor Pro Kalau dirunut sejak didirikan, IPO Aie Angek telah menampakkan kemajuan yang sangat pesat terutama dari segi fungsi kelembagaannya yang telah menasional, tak kurang dari 2000 kunjungan berupa studi banding hingga magang telah dilaksanakan di tempat tersebut. Malahan pada tahun 2007 lalu juga mendapat kunjungan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia. Bekas kebun tebu yang tidak lagi dikelola oleh masyarakat setempat, bisa dikatakan sebagai asset agrowisata untuk daerah Aia Angek, sehingga kampus alam itu ke depannya mampu memberi nilai tambah disamping sebagai tempat belajar juga bisa berfungsi untuk wisata pertanian atau lebih dikenal dengan sebutan agrowisata. Pemandangan yang disuguhkan pada lokasi itu sangat menakjubkan, malah kalau langit sedang cerah atau tak berawan maka Danau Singkarak bakal terlihat dari lokasi tersebut dan tentu saja pemandangan di dareah sekitar bakal memanjakan mata saat memandang. Dikelilingi oleh petakan kebun kol dan lobak khas sayuran dataran tinggi yang dibudidayakan oleh para petani setempat, lahan IPO tersebut tidaklah sulit untuk dijangkau. Malah dengan jalan beton, kendaraan roda empat pun mampu mencapai lokasi tersebut. Sehingga bagi mereka yang tak ingin berpeluh atau yang tidak memiliki hobi tracking maka lokasi ini sangat mudah untuk dicapai. Hembusan angin gunung dan kabut yang menyejukkan, serta ditambah dengan udara yang sangat bersih dari polusi memungkinkan kawasan tersebut mampu menarik hati para pengunjung, jika suatu saat kawasan IPO benar-benar dijadikan sebagai kawasan agrowisata untuk Sumbar. Angan itu juga tak berlebihan, sebab keberadaan IPO juga didukung oleh letaknya yang berada di kawasan Koto Baru dan merupakan sentra pertanian di Sumbar dan bahkan kawasan tersebut juga telah ditetapkan sebagai Agropolitan sejak 2005, malahan dari kebijakan nasional posisi ini sangat menguntungkan sebab, Kabupaten Tanahdatar telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Agribisnis Sayuran Sumatera (KASS). Selanjutnya di Kabupaten Tanah Datar juga sudah dikembangkan Kawasan Agribisnis Sayuran Organik (KASO). Hal tersebut sesuai dengan Surat Menteri Pertanian RI Nomor 155/TU.210/A/VI/2002, tanggal 23 Juni 2003 24
PDF Compressor Pro Malah kalau boleh berandai-andai, suatu saat kelak ketika produk organik telah membudaya maka kawasan IPO tersebut bisa berubah wujud menjadi sentra organik Sumbar atau bahkan Sumatera, yang juga menawarkan pusat agrowisata untuk wilayah ini. Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Sumbar sebagai salah satu destinasi wisata nasional, maka tak tertutup kemungkinan kawasan inipu ikut menjadi varian dari berbagai paket wisata yang bakal meramaikan pilihan bagi para pelancong. Terlebih lagi dengan trend dunia terhadap produk go green dan produk petanian secara organik, kawasan ini akan menawarkan nilai plus tersendiri dibandingkan kawasan wisata lain di Sumbar. Kembali kepada pola magang atau pelatihan yang dilaksanakan di lembaga tersebut, secara teknis, semua teori dan praktek organik dilaksanakan di IPO. Mulai dari proses penyiapan lahan, sistem pengairan, penyiapan benih, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, penanganan pasca panen hingga pada proses sertifikasi pertanian organik. Artinya semua seluk beluk tentang pertanian organik diajarkan serta dilatih di sini.
Teori dan Praktek menjadi menu wajib bagi para peserta magang di IPO Aie angek. Para peserta sedang berdiskusi dengan mentor yang juga kepala Satgas pertanian organik Sumbar, Ir Syaiful MP
25
PDF Compressor Pro
Teknis Pertanian Organik Sekilas tentang dasar-dasar pertanian organik menurut Kepala Satuan Tugas Petanian organik Sumbar, Ir Syaiful MP dimulai dari proses penyiapan lahan. Ini merupakan langkah awal untuk proses selanjutnya. Adapun lahan yang digunakan untuk pertanian organik harus terbebas dari residu pupuk dan pestisida yang mengandung bahan kimia.
Evaluasi terhadap para petani peserta magang di IPO Aie Angek
M
alahan lahan yang pernah digunakan untuk pertanian konvensional harus melalui proses konversi lahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. 27
PDF Compressor Pro Sedemikian ketatnya aturan sistem organik, selama masa transisi, produk pertanian yang dihasilkan belum bisa dikatakan organik karena masa transisi tersebut dikhawatirkan masih mengandung residu-residu bahan kimia. Disamping itu yang harus juga diperhatikan adalah lingkungan di sekitar lahan. Pencemaran zat kimia dari lahan yang bersebelahan bisa merusak sistem pertanian organik yang telah kita bangun. Secara detail menurut Syaiful, dalam pemilihan lahanpun ada kategorinya, terbaik adalah yang terletak di hulu atau paling dekat dengan sumber air yang bakal dijadikan pengairan untuk lahan tersebut. Logikanya, pemilihan lahan itu erat hubungannya dengan sterilisasi residu bahan kimia hasil proses pertanian lain terutama yang ditularkan lewat air. Disamping hal itu, alasan pemilihan bahagian hulu erat kaitannya dengan pengembangan dikemudian hari. Sehinga kepastian tak tertular dari lahan di hulunya semakin kecil. Sudah menjadi hukum alam, untuk mendapatkan sesuatu yang ideal sangat sulit. Maka untuk mengantisipasi jika lahan yang dimiliki tidak memenuhi standar ideal kita harus melakukan sejumlah perlakuan khusus terhadap lahan tersebut. Seperti menanam tanaman barrier atau tanaman yang mampu mangantisipasi residu yang bakal mengganggu proses budidaya organik yang akan kita laksanakan. Adapun tanaman yang mampu berfisat barrier itu diantaranya, bambu, lamtoro, gamal atau bunga pahit Tithonia diversivolia atau orok-orok. 28
PDF Compressor Pro Bisa juga tanaman yang bermanfaat seperti tanaman jagung. Tanaman jagung disamping bermanfaat mencegah kontaminasi dari cemaran pestisida tanaman sebelahPembuatan kompos, diantara sistem petanian organik nya, juga bermanfaat untuk menghindari serangan hama kutu kebul, bemisia tabaci sebagai vector penyakit virus kuning. Disamping menanam tanaman barrier, langkah lain yang memungkinkan untuk dilakukan adalah membuat parit di sekitar lahan yang bakal kita jadikan pertanian organik.Tujuan dari pembuatan parit ini diantaranya menghindari kontaminasi bahan kimia dari lahan sebelah yang memungkinkan untuk merusak lahan organik yang kita kelola. Langkah ini efektif jika kedalaman parit yang dibuat tidak memungkinkan air rembesan dari lahan konvensional sekitar. Setelah proses Ladang penyiapan lahan berpindah, selesai maka sistem walau pengairan juga menpertanian tak jadi perhatian khumengunakan kimia namun sus, karena pengaiekosistem ran yang belum mesering menuhi standar perterganggu tanian organik beakibat pembukaan rpotensi untuk melahan rusak tatanan yang telah kita buat. Sebab zat-zat pencemar bisa 29
PDF Compressor Pro berpindah ke lahan organik karena dibawa oleh air yang terkontaminasi. Akibatnya lahan yang telah kita siapakan untuk pertanian organik bakal tercemar sehingga produk pertanian pun tidak steril dari bahan-bahan kimia. Idealnya, sistem pengairan yang digunakan harus berada di dekat sumber air atau minimal dari saluran air yang berasal dari lahan organik juga. Artinya, hindari sumber air yang berasal dari lahan konvensional. Apabila kondisi ini tak terpenuhi maka langkah-langlah lain harus ditempuh seperti membuat kolam penampungan atau disebut juga kolam filtrasi. Dalam kolam inipun harus ditanami dengan enceng gondok yang mampu menyerap atau menetralisir residu kimia, setelah langkah tersebut maka proses selanjunya dengan mengalirkannya ke kolam ikan. Setelah melalui beberapa proses tadi, maka dinilai air telah memiliki standar yang aman untuk digunakan sebagai pengairan organik.. Setelah pemilihan lahan dan sumber air yang sesuai dengan standar, maka langkah berikutnya dalam tatakelola pertanian organik, dengan menyiapkan benih atau bibit yang berasal dari benih organik juga atau sesuai dengan standar budidaya organik . Hal ini sangat menentukan karena menghindari terjadinya kontaminasi dari induk terdahulu yang masih berasal dari pertanian konvensional, bagaimanapun gen bawaan dari induk terdahulu dikhawatirkan ikut mempengaruhi. Antisipasinya, para petani organik juga diharapkan mampu memperbanyak benih atau bibit sendiri yang prosesnya dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidahkaidah pertanian organik. Secara teknis aturan, benih atau bibit yang dipakai haruslah memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) Pangan Organik No 67292013 yang memiliki ketentuan sebagai berikut, benih atau bibit yang digunakan harus sesuai dengan agro-ekosistem yang ada, tahan terhadap hama dan penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik, selanjutnya benih atau bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik tidak boleh berasal dari produk rekayasa genetika (genetically modified organisms = GMO). Benih atau bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik harus berasal dari produk pertanian organik juga. Bagaimana kalau bibit yang berasal dari galur organik tidak ada? Secara teknis aturan, benih atau bibit yang dipakai haruslah memenuhi 30
PDF Compressor Pro kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) Pangan Organik No 67292010 yang memiliki ketentuan sebagai berikut, benih atau bibit yang digunakan harus sesuai dengan agro-ekosistem yang ada, tahan terhadap hama dan penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik, selanjutnya benih atau bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik tidak boleh berasal dari produk rekayasa genetika (genetically modified organisms = GMO). Benih/ bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik harus berasal dari produk pertanian organik juga. Bagaimana kalau bibit yang berasal dari galur organik tidak ada? Tentu masih ada jalan lain yang dapat ditempuh walau membutuhkan tambahan waktu. Dalam aturan SNI tersebut juga diatur bahwa tahap awal yang harus dilakukan terhadap bibit tersebut yakni tidak ada perlakuan dengan bahan-bahan yang dilarang digunakan untuk produksi pertanian organik, atau kalau lebih ekstrim lagi masih bisa digunakan asal diberi perlakuan terhadap benih atau bibit itu dengan bahan-bahan yang direkomendasikan penggunaannya untuk produksi pertanian organik. Apabila bibit atau benih telah sesuai dengan ketentuan organik maka langkah selanjutnya pengunaan pupuk yang juga standar pertanian organik. Adapun ketentuan untuk pupuk itu adalah harus bebas dari unsur kimia, jenis pupuk organik yang diperbolehkan adalah pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos, serta pupuk hayati. Alasan pengunaan pupuk jenis ini diantaranya, ramah terhadap lingkungan karena bahan-bahannya berasal dari alam seperti limbah pertanian, kotoran ternak serta bahan lain yang bersifat hayati. Berlatar belakang hal itu, di lokasi IPO Aia Angek juga dipelihara ternak kambing yang berfungsi sebagai “pabrik pupuk” disamping kotorannya, urine kambing juga mampu menjadi pelarut pupuk dan bahan untuk pestisida alami. Ada filosofi tersendiri dalam proses pemupukan pertanian organik, Syaiful mengarisbawahi perbedaan antara memupuk sistem konvensional dengan organik. Perbedaan yang prinsipil adalah memberi makan pada tanaman atau tanah. Dalam sistem konvensional, pemupukan berarti memberi makan pada tanaman sementara pada organik malah tanah diberi makan. Artinya apa? Dari tanah yang sehat bakal menghasilkan 31
PDF Compressor Pro tanaman yang sehat pula, namun dari tanaman yang sehat, belum tentu menyehatkan tanah. Sebab, tanah yang dibenahi dengan pupuk organik mempunyai struktur yang baik serta memiliki kemampuan mengikat air yang lebih besar daripada tanah yang kandungan bahan organiknya rendah. Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada bahan pembenah buatan/sintetik. Pada umumnya pupuk organik mengandung hara makro N,P,K rendah,tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup yang sangat diperlukan oleh pertumbuhan tanaman. Sebagai bahan pembedah tanah, pupuk organik mencegah terjadinya erosi, pergerakan permukaan tanah (crusting), retakan tanah, dan mempertahankan kelengasan tanah. Berbeda dengan konvensional, pada sistem pertanian organik, ada beberapa langkah dalam menghindari kelangkaan pupuk diantaranya menanam tumbuhan penghasil pupuk seperti bunga pahit, tithonia diversifolia. Atau bagi petani yang memiliki sedikit modal yang berlebih dapat memelihara ternak. Kandang ternak dalam sistem ini dianggap sebagai pabrik pupuk. Dapat dibayangkan, sepanjang ternak masih menghasilkan kotoran kelangkaan pupuk bakal tidak akan menghantui petani, disamping itu ancaman terhadap kenaikan harga pupuk juga dijamin tak memusingkan para petani. Bagaimana dengan sistem pertanian konvensional? Tentu Anda yang bergerak di bidang pertanian sudah tau jawabannya. Jika terjadi kelangkaan pupuk, sudah pasti menjadi isu nasional dan apalagi jika harga pupuk dinaikan tentu lebih hebat lagi dampaknya. Faktor selanjutnya yang juga merupakan komponen penting dalam proses pertanian organik menurut Syaiful adalah pengendalian hama dan penyakit yang sesuai standar organik. Mengendalikan hama penyakit tanaman merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pertanian organik. Konsep pengendalian hama penyakit pada tanaman organik adalah terdapatnya kestabilan ekosistim pada lahan organik tersebut. Meningkatkan kestabilan ekosistim adalah langkah awal dalam mengendalikan hama penyakit. Cara yang paling mudah untuk meningkatkan kestabilan ekosistim pada tanaman sayuran organik adalah 32
PDF Compressor Pro dengan pengelolaan tumbuhan non budidaya serta dengan menanam aneka tanaman yang menghasilkan bunga. Tumbuhan non budidaya dan tanaman bunga merupakan sumber energi yang melimpah bagi agens hayati atau musuh alami karena tumbuhan ini menghasilkan nektar, tepungsari dan embun madu. Seperti diketahui predator dan parasitoid sangat membutuhkan nektar, tepungsari dan madu untuk kesempurnaan hidupannya. Apabila banyak tumbuhan penghasil nektar, tepungsari dan madu di sekeliling lahan budidaya organik, maka akan mengundang kedatangan agens hayati (predator dan parasitoit) yang sangat berguna dalam mengendalikan serangga hama. Langkah lain yang juga membantu pengendalian hama dan penyakit tersebut dengan menanam tumbuhan pestisida nabati. Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu bahan yang berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT). Pestisida nabati relatif mudah untuk dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. Oleh karena terbuat dari bahan alami maka jenis pestisida nabati ini bersifat mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan, relatif aman bagi manusia dan hewan ternak serta residunya mudah hilang. Pestisida nabati bersifat pukul dan lari (hit and run) yaitu apabila diaplikasikan akan membunuh hama penyakit pada waktu itu dan setelah hama penyakit terbunuh maka residunya akan cepat menghilang di alam. Dengan demikian tanaman sayuran organik akan terbebas dari residu pestisida dan aman untuk dikonsumsi. Pestisida nabati sudah sejak lama digunakan oleh petani. Seperti penggunaan tembakau yang sudah dipraktekkan sejak tiga abad yang lalu. Disamping itu masih banyak lagi jenis tumbuhan yang keampuhannnya tidak kalah dari tembakau. Pestisida nabati secara sederhana dapat dibuat petani baik secara perorangan maupun dalam skala home industry. Untuk kebutuhan massal dapat dibuat dengan skala industri dengan menggunakan teknologi tinggi. Pestisida nabati yang dibuat secara sederhana oleh petani dan home industry dapat berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak, dan rebusan bagian tumbuhan yakni berupa akar, umbi, batang, daun biji dan buah. 33
PDF Compressor Pro Adapun fungsi dari pestisida nabati diantarannya, sebagai zat pengusir yakni menolak kehadiran serangga, terutama karena bau yang menyengat karena mengandung senyawa dengan aroma tidak disukai oleh serangga, mengacaukan mekanisme penemuan inang serangga. Sebagai contoh dari pestisida hayati tersebut diantaranya serai harum andropogon citratus mengandung minyak atsiri, alkoloid flavonoid dan polivenol. Selain sebagai zat pengusir, pestisida nabati juga berfungsi sebagai antifedan atau mencegah serangga memakan tanaman. Caranya dengan menyemprotkan ke tanaman budidaya, karena rasanya yang pahit maka serangga tak akan menganggu sebagai contoh dari pestisida ini adalah daun sirih yang mengandung senyawa saponin. Mencegah serangga meletakkan telur dan menghentikan proses penetasan telur serta mengacaukan sistem hormon dalam tubuh serangga merupakan diantara fungsi dari pestisida alami tersebut. Usai proses produksi dilaksanakan maka pada saat panen pun penangannya harus juga memenuhi standar pertanian organik seperti pengunaan alat yang tidak terkontaminasi zat kimia, dan membersihkanya juga mengikuti kaidah organik dengan menghindari air yang telah tercemar. Ketika melakukan pengangkutan dan penyimpanan juga harus hati-hati agar jangan sampai tercampur atau terkontaminasi dengan produk pertanian konvensional. Sehingga tingkat kemurnian dan sterilisasi dari pengaruh zat kimia sedapat mungkin diminimalisir. Adapun langkah puncak yang harus dilakukan para penggiat pertanian organik ini adalah proses sertifikasi. Proses ini bertujuan diantaranya agar kepercayaan konsumen serta kedisiplinan dari pelaku pertanian organik ini tetap terjaga dan berkesinambungan. Ibarat pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”, ungkapan itu pernah dirasakan Syaiful. Sebagai salah seorang penangung jawab berkembangnya pertanian organik di Sumbar, pada awalnya Syaiful dalam salah satu petemuan malah sempat menentang ide pertanian organik itu dengan berbagai argumen yang saat itu dianggapnya benar. Namun bagi Djoni yang saat itu masih menjadi kepala Balai Perlindungan Tanaman malah dia yang langsung ditunjuk untuk mengembangkan sekaligus menyukseskan program pertanian organik itu di Sumbar. Setelah 34
PDF Compressor Pro memahami dan mendalami secara seksama, akhirnya Syaiful yang berdiri paling depan untuk memasyarakatkan pertanian organik di Sumbar. Dalam perjalannya, sistem ini awalnya memang banyak ditentang oleh para petani. Namun kenyataan tersebut dapat dimaklumi, bagaimana tidak, selama puluhan tahun sistem konvensional yang berorentasi produksi dalam jangka waktu relatif singkat, telah mendarah daging bagi sebahagian besar petani . Kenyataan ini sangat terasa selama rezim orde baru dengan program swasembada pangannya. Pada masa itu, seluruh aspek pertanian memang dipacu demi produksi yang melimpah, namun tanpa memperhatikan aspek lingkungan atau ekosistem dalam jangka panjangnya. Akibat memacu produksi itu, sebahagian besar dari areal pertanian seperti lahan sawah banyak terkontaminasi bahan-bahan kimia terutama pupuk buatan secara massal, dan berujung pada penurunan yang ekstrim terhadap kesuburannya. Sementara itu akibat pengunaan pestisida yang tidak terkendali berakibat fatal terhadap keseimbangan ekosistem lahan. Dampaknya terlihat jelas pada banyaknya predator alami dari hama yang ikut musnah ketika membasmi hama penganggu. Sementara hama yang ingin dibasmi malah semakin kebal dengan pestisida yang digunakan berulang kali, sehingga para petani terpicu untuk meningkatkan dosis. Akibat pemakaian makin tak terkendali, kerusakan ekosistem sawah bertambah rusak dari waktu ke waktu. Mengubah prilaku atau kebiasaan petani dalam bercocok tanam dari sistem konvensional menjadi sistem organik tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun bagi Syaiful kenyataan tersebut menjadi tantangan tersendiri. Seiring dengan perjalanan waktu, para petani pelopor yang telah mendapatkan pemahaman sistem organik mulai memperlihatkan hasil di lapangan. Kenyataan ini memiliki arti yang sangat penting bagi perkembangan pertanian organik Sumbar dimasa mendatang, sebab kalangan petani tidak akan mau mengubah pola pertanian lama mereka tanpa melihat hasil nyata dari pola yang baru diperkenalkan. Ada yang menarik dari pola petanian organik di Sumbar, kalau di provinsi lain khususnya di Pulau Jawa, para penggerak pertanian organik itu lebih didominasi oleh kalangan swasta atau pengusaha. Dalam hal ini petani dijadikan sebagai plasma, namun di Sumbar yang menjadi penggiat 35
PDF Compressor Pro pertanian organik itu malah dari kalangan petani sendiri. Sehingga yang mendapatkan keuntungan langsung dari sistem ini adalah petani yang bersangkutan. Hal ini seiring dengan roh dari pergerakan pemberdayaan petani. Sebab, harus diakui kantong-kantong kemiskinan, mulai dari tingkat lokal hingga nasional lebih banyak berasal dari kalangan petani. Sementara itu, menurut Djoni diantara tujuan utama dari gerakan petanian organik ini adalah memerdekakan petani dari belenggu kemiskinan. Sebab, dengan prinsip budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami serta memanfaatkan potensi lokal disekitar lahan. Mengharuskan petani membuat sarana produksi pertanian sendiri seperti pupuk, pestisida dari alam yang ada di sekitar mereka. Maka dengan sendirinya, biaya produksi dalam satu kali masa tanam dapat ditekan sehingga meningkatkan margin pendapatan dari petani yang bersangkutan. Apalagi dewasa ini sarana produksi berupa pupuk dan pestisida sangat membebani petani akibat harga yang terus melonjak ditambah lagi dengan kelangkaan pupuk yang sering terjadi. Ibarat jatuh tertimpa tangga, para petani makin sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Apabila sistem ini dapat membudaya di tengah petani, maka segala masalah ekonomi yang selama ini mendera bakal berkurang dan belenggu kemiskinan secara perlahan dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan. Sebagai alternatif dari proses kemandirian petani dalam ekonomi, sistem pertanian organik saat ini mendapat peluang besar. Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran dari konsumen terhadap produk pertanian yang berorentasi kesehatan. Disamping itu perkembangan yang positif, dewasa ini mengkonsumsi pangan organik telah menjadi tren gaya hidup. Pertanian organik semakin berkembang dengan semakin terdidiknya konsumen. Kebutuhan akan pangan yang sehat dan lingkungan hidup yang lebih baik, membuka pasar bagi pengembangan pertanian organik.
36
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Ketika Pingsan di Kebun
Pengalaman adalah guru yang terbaik, demikian pepatah bijak mengatakan. Jafrinal
J
afrinal seorang petani cabe di Agam memiliki pengalaman yang dramatis terkait pengunaan pestisida berbahan kimia. Pernah suatu hari ketika mengendalikan hama di ladang cabenya, Jaf biasa pria itu di sapa sempat pingsan. Ketika itu dia berpikir, untuk manusia saja sampai sebegitu akibatnya, apalagi untuk makhluk hidup lain yang lebih kecil tentu pada mati semua. Pestisida tak akan mampu memilih mana hama penganggu dan yang tidak. Kalau dikaji secara agama, Jaf memiliki kesimpulan kalau pola ini diteruskan tentu saja dia akan menjadi pembunuh makhluk hidup lain yang tak menganggu. “Pengalaman itu benar-benar membekas di hati , dan sejak saat itu saya bertekad tidak akan mengunakan pestisida lagi. “ ujar 37
PDF Compressor Pro Jafrinal mengenang. Memang diakui oleh Jaf, ketika itu dia begitu getol mengunakan pestisida sebagai upaya untuk mengendalikan hama pengaggu tanaman yang diusahakannya. Betapa tidak, dalam waktu Penyemprotan Pestisida Sintetis dapat merusak kesehatan petani & konsumen relatif singkat hama penganggu dapat dikendalikan. Namun upaya itu hanya bersifat sementara. Kalau dikalkulasikan dalam jangka waktu panjang maka lebih banyak kerugian yang bakal ditangung oleh petani. Kesimpulan itu didapatkannya dari pengalaman sekian tahun sebagai petani dan pengamatan langsung dari berbagai pola tanaman yang diterapkannya selama ini. Secara ekonomi , menurut Jaf sangat banyak dampak yang harus ditanggung oleh petani, secara logika, dia menguraikan berapa biaya yang harus ditanggung petani setiap musim tanam? Lebih dari itu, kecendrungan yang ada selama ini, setiap musim tanam kalau kita telah terbiasa mengunakan pestisida maka kedepannya petani yang bersangkutan harus tetap memakainya untuk musim tanam selanjutnya. Malahan ada sejumlah kasus yang terjadi kalau satu jenis pestisida dengan dosis tertentu tidak mempan lagi maka harus Pemupukan dengan pupuk pabrikan diganti dengan dosis yang tidak sesuai dengan kaidah Organik lebih tinggi, sebab hama 38
PDF Compressor Pro tersebut telah memiliki kekebalan terhadap pestisida yang lama. Konsekwensi yang harus ditanggung adalah menambah biaya produksi pada setiap musim tanam. Berdasarkan logika tersebut, dia memiliki sejumlah argumen yang memperkuat bagaimana pola pertanian organik memang harus diterapkan, disamping memberi keuntungan yang signifikan secara ekonomi dan kelestarian lingkungan. Namun yang lebih ditekankan oleh Jafrinal dalam pengelolaan usaha tani dengan pola organik tersebut menurutnya adalah sistem pertanian yang Islami. Dia memiliki pendapat bahwa manusia diciptakan Tuhan sebagai kalifah di muka bumi yang harus menyelamatkan alam bukan malah merusaknya dengan mengunakan sejumlah bahanbahan kimia yang nyata-nyata memberi dampak negatif terhadap lingkungan. Memang harus diakui, mengusahakan pola pertanian dengan sistem organik harus memiliki komitmen yang tinggi untuk bekerja keras. Kenapa?, Semua bahan yang mendukung produksi pertanian ini harus dibuat sendiri mulai pra tanam hingga pasca panen seperti pupuk, pengendali hama hingga zat perangsang tumbuh tanaman. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan pertanian konvensional atau lebih dikenal dengan pola pertanian yang mengunakan bahan kimia. Semua unsur pendukung tersebut telah tersedia di kios-kios pertanian dan telah tersebar hingga pelosok daerah. Semuanya secara instan dapat dipergunakan tanpa repot-repot membuatnya. Walau dengan konsekwensi harus membeli dan memiliki kecendrungan harga yang terus menaik dari waktu ke waktu, dan disertai dengan kelangkaan pada saat-saat tertentu. Berdasarkan pengalaman dan analisa-analisa pribadi tersebut, akirnya Jafrinal mulai mendalami pola organik dalam mengelola pertaniannya. Ketika memulai memang berat, penyebabnya kita telah terbiasa dengan pola instan yang memanjakan selama ini. Kalau butuh sarana produksi pertanian (saprodi) hanya tinggal beli, seperti misalnya pupuk atau pestisida. Namun denga pola organik harus dikerjakan sendiri sehingga pada tahap awal sering sakit pinggang ketika membuat pupuk kompos, ujarnya mengenang. 39
PDF Compressor Pro Kesungguhan Jafrinal pada pertanian organik dibuktikannya dengan mengikuti pola pelatiahan dan pendidikan di Institut Pertaniajn Organik (IPO) Aie Angek pada angkatan ke II pada tahun 2007 lalu. Selama beberapa hari dia magang dan ditempa tentang prosedur-prosedur dasar dari pertanian organik itu sendiri. Pada pelatihan itu, diakui Jaf dia mendapat ilmu yang mendalam mulai dari perencanaan awal tanam hingga panen yang keseluruhannya memiliki standar organik. Malahan, usai magang dan menerapkan ilmu di lapangan, Jafrinal memiliki konsep yang teguh tentang pertanian organik,seperti kerja ikhlas, jujur, ulet, kebersamaan yang kesemuanya sesuai dengan ajaran Islam yang dianutnya. Perubahan pola tani dari konvensional menjadi petanian organik bukan mudah dilakukan oleh Jafrinal, mulai dari perubahan pola pikir, kebiasaan yang telah lama dilakukan dan yang lebih berat adalah pandangan yang negatif atau cemoahan dari lingkungan sekitar. Tak sedikit yang menilai perubahan pola pertanian ini dengan pandangan yang sebelah mata. Namun tekad yang bulat, tidak menggoyahkan prinsip dari Jafrinal untuk tetap mengunakan pola pertanian organik hingga saat ini. Dampak lain yang dialami oleh Jafrinal dengan mempraktekkan sistem organik adalah perubahan yang signifikan dari pola pikir dan mampu berpikir kritis disamping itu juga berani tampil di depan umum. Sebab, dalam pelatihan yang diadakan oleh dinas pertanian provinsi para petani diajarkan untuk bersikap kristis dan mampu merumuskan masalah dengan solusinya. Maka dalam sistem ini tak hanya pola pertanian saja yang diubah malah prilaku dan mentalitas petani juga diubah. Dari perubahan individu tersebut juga bermuara pada perubahan sosial kelompok, sehingga kegotongroyongan dan rasa senasib sepenaggunganpun juga ikut terbentuk.
40
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Lawan Jadi Kawan Mengubah lawan menjadi kawan merupakan pekerjaan sulit, namun dalam pertanian organik hal itu bisa saja terjadi, setidaknya demikianlah yang dilakukan Menhendri salah seorang petani pakar di Agam.
S
elama ini para petani dipusingkan oleh keberadaan keong mas yang begitu mengganggu. Namun, dalam filosofi petanian organik semua mahkluk hidup ciptaan tuhan semua ada manfaatnya, Maka keberadaan keong mas ini bisa dijadikan sebagai nutrisi keong yakni berupa zat perasang tumbuh yang alami. Memang harus diakui, para petani dituntut untuk kreatif dan mau bekerja keras Sebab, komponen produksi pertanian seperti mol keong ini tidak ada dijual di pasar dan harus dibuat sendiri. Walau demikian semua jerih payah tersebut bakal dinikmati dalam bentuk hasil produksi yang berlimpah dan minim biaya. 41
Menhendri
PDF Compressor Pro Artinya, dengan luasan lahan pertanian yang sama, namun dengan perlakuan yang berbeda serta dengan biaya produksi yang relatif rendah mendapatkan hasil panen yang jauh lebih tinggi. Diakui Mehendri, dari pengalaman yang telah dialaminya biaya produksi yang dapat ditekan pada awal bertani secara organik berkisar diangka 60 persen. Penekanan biaya produksi tersebut memiliki arti yang sangat penting bagi kalangan petani. Sebab, selama ini yang menyebabkan para petani masih terbelenggu oleh kemiskinan diantarannya masih bergantung pada biaya produksi yang makin lama makin membengkak seiring dengan makin mahalnya saprodi seperti pupuk dan pestisida sintetis. Terlebih lagi tambah peraih Kalpataru 2009 tingkat Agam ini, makin lama kebutuhan terhadap samprodi sintetis itu semakin meningkat karena lingkungan atau areal pertanian semakin membutuhan penambahan dosis. Karena ada kecendrungan dosis yang biasa dipakai bakal tidak optimal terut a m a Keong yang Keoang yangselama selamaini ini menjadi hama, dengan sistem pestisida yang harus menyepertanian organik berubah suaikan dengan imunitas hama fungsi sebagai penyubur dan penyakit. Disamping itu jugatanaman. tanah. terhadap kebutuhan pupuk yang juga cendrung makin meningkat hal ini disebabkan jasad organik yang ada dalam tanah ikut musnah sehinga kesuburan tanah hanya tergantung pada pupuk sintetis. Dan lebih parahnya lagi, tanah lama kelaman makin tandus yang jangka panjang sangat merusak lingkungan. Telah berkiprah di pertanian organik selama 14 tahun, menjadikan sistem ini telah mendarah daging baginya, sehingga Menhendri berani terjun untuk memulai masa tanam dengan modal 0 (nol) rupiah. Sebab dia berkeyakinan semua penunjang produksi pertanian itu dapat di 42
PDF Compressor Pro produksinya sendiri tanpa mengeluarkan modal sepeserpun. Walau bagi sebagian besar petani hal ini tidak mungkin, namun bagi Menhendri telah dapat mewujudkannya. Dia mengakui, pada awalnya untuk mengembangkan sistem ini banyak mendapat cemoohan dari kalangan sejawatnya. Padahal kalau sistem ini telah diterapkan petani secara benar, maka manfaat yang sangat besar bakal dirasakan oleh para petani itu sendiri. Baik dari segi kesehatan apalagi dari sisi ekonominya. Betapa tidak, para petani bakal terbebas dari residu bahan kimia akibat pengunaan pestisida sintetis maupun pupuk sintesis. Sebab merekalah korban pertama akibat menghirup udara yang tercemar itu. Sementara dari sisi ekonomi, jelas dengan menekan biaya produksi tentu margin keuntungan bakal makin besar yang diperoleh petani yang bersangkutan. Sebagai petani pakar, Menhendri memiliki tanggung jawab sebagai petani pendamping untuk petani lain di beberapa wilayah Sumbar. Dari pengalaman di lapangan, Menhendri juga menemui kendala eksternal berupa regulasi dari pemerintah yang belum optiomal mendukung gerakan pertanian sistem organik ini, mulai dari Perda di pemerintahan provinsi hingga Perna di tingkat nagari. Walau ada sejumlah nagari yang mulai menerapkan aturan yang keras berupa denda 5 zak semen jika para petaninya membakar jerami, namun dari segi prosentase sangatlah kecil. Ke depan dia berharap gerakan ini harus bersifat massal dan didukung oleh seluruh stakeholder sehingga kalangan petani secara bertahap mampu keluar dari kungkungan kemiskinan yang selama ini membelitnya.
43
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Kewalahan Memenuhi Permintaan Pasar
Hendri Soni
B
erlatar belakang sebagai sarjana pe tanian dan pernah bekerja di perusahaan perkebunan sawit, tak membuat Hendri Soni atau lebih akrab disapa Boy berpuas diri.Walau telah berkelana dari berbagai provinsi namun keinginan untuk membangun kampung sepertinya lebih kuat. Berbekal ilmu yang diperoleh di jenjang perguruan tinggi dan ditambah dengan aplikasi lapangan, membuat Boy makin “berisi” sehingga dari dinas pertanian provinsi diangkat menjadi salahseorang petani pakar yang mendapingi sejumlah petani organik lainnya di Sumbar. Tak jauh beda dengan pengalaman petani pakar lain, dari awal bergerak di bidang pertanian organik sering menuai cibiran dan cemohoan para petani lain di sekitar areal pertaniannya. Namun berkat keuletan dan kegigihannya, 45
PDF Compressor Pro lambat laun petani yang mencibir berbalik arah dan mengikuti jejak langkah yang diambilnya. Malahan dalam perjalanan waktu, Hendri Sony sempat mengurus kelompok tani yang berkembang tak hanya mengusahakan budidaya tanaman saja namun juga mengembangkan sayap ke bidang peternakan. Saat ini disamping melakukan pendampingan terhadap sejumlah kelompok tani organik di Kabupaten Agam, Boy juga membuka pasar bagi produk yang dihasilkan. Sehingga dengan sendirinya, para petani tak lagi dikhawatirkan tentang peluang pasar. Hal ini penting mengingat, berapapun besar hasil panen yang mereka hasilkan kalau tidak ada pasar yang pasti, maka petani akan enggan untuk melakukan budidaya dengan pola tersebut.Adapun pasar yang dia buka tak hanya di wilayah Sumbar semata namun juga luar provinsi. Berkat semakin kenalnya masyarakat terhadap produk dari pertanian organik ini, menurut pengakuan Boy saat ini malah agak kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin membludak. Kenyataan ini tak terlepas dari promosi yang gencar dari Dinas Pertanian Sumbar untuk meng-edukasi masyarakat tentang perlunya mengkonsumsi makanan sehat terutama yang berasal dari produk organik. Untuk mengantisipasinya, secara skala pendampingan yang dilakukan Boy yakni wilayah Agam, dia makin terpacu untuk memperbanyak luasan lahan organik serta menambah kelompok tani yang bersertifikat. Hal ini mengingat, dengan makin banyaknya permintaan maka ketersediaan produk juga harus mengimbangi, karena dengan minimnya komoditas yang dijual akan berakibat pada kekecewaan konsumen. Dewasa ini menurut Boy, di Kabupaten Agam telah ada enam kelompok tani yang bersertifikat dan proses penyerahan sertifikat itu telah dimulai sejak 2010 dua kelompok dan 2012 dan 2013 masing-masing dua kelompok tani. Sementara pada saat ini satu kelompok sedang menjalani proses sertifikasi. Diharapkannya, dengan makin banyaknya kelompok petani yang bersertifikat organik maka ketersediaan produk yang berlabel organik makin terjaga. Sehingga kontiniutas suplay barang dengan sendirinya juga dapat terpenuhi. Dengan kenyataan ini, maka terbantahkan kekhawatiran yang selama ini menghantuai petani. 46
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Dari Santiago ke Italia
D
Hesri Yeldi. ketua PPO Santiago yang membawa nama Sariak Alahan Tigo, Solok ke dunia internasional
i mana ada kemauan di situ ada jalan. Orang bijak membukakan wawasan kita tentang sebegitu dahsyatnya kekuatan dari tekad dan kemauan. Seorang Hesri Yeldi, pemuda Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Solok mungkin tak menyangka bakal menginjakkan kaki di benua biru atau Eropa hanya berbekal sebagai petani beras organik.
Kunjungan tersebut dalam rangka memperkenalkan beras organik merah, hitam dan putih yang dihasilkan PPO Santiago dalam ajang pameran di Torino Italia yang diselenggaran Slow Food sebuah lembaga yang beranggotakan 160 negara. PPO Santiago mengandeng Javara, sebagai eksportir produk makanan dari Indonesia. Suatu pencapaian yang patut diapresiasi. Betapa tidak, dari ratusan bahkan ribuan jenis produk Indonesia yang potensial diekspor, pihak Javara hanya mengandeng PPO Santiago dan Martin, produsen selai pala dari Halmahera menjadi mitra yang potensial. Tapi, perjalanan antara Nagari Sariak Alahan Tigo (Santiago) menuju Italia atau tepatnya Kota Torino bukan dimulai ketika berangkat dari Indonesia saja. Namun banyak lika dan liku jalan yang harus dia tempuh. 47
PDF Compressor Pro
Markas PPO organik Santiago di balik rimbunnya pepohonan nan asri
“Perjalanan jauh” tersebut dimulainya sejak 2008 silam, tepatnya ketika terbentuk Perkumpulan Petani Organik (PPO) di nagari yang berada di balik hijaunya Bukit Barisan itu. Pemikiran untuk mengangkat potensi nagari dan memberdayakan masyarakatnya merupakan titik awal untuk bergerak. Ketika itu, enam orang pemuda Santiago, satu diantaranya Hesri Yeldi bersepakat dengan walinagari ketika itu, Rahmol mengangkat bidang pertanian yang berwawasan lingkungan sebagai titik sentral untuk mengapai asa. Alasannya? Penduduk Santiago notabene adalah petani dan nagari mereka dilingkup perbukitan yang harus dijaga kelestariannya agar tidak menuai bencana. Suatu pemikiran yang sederhana memang, namun untuk mewujudkannya butuh perjuangan berat. Betapa tidak, dalam mengenalkan pertanian berwawasan lingkungan atau lebih dikenal saat ini sebagai pertanian organik banyak tantangan yang dihadapi, seperti mengubah prilaku petani yang terbiasa mengunakan sarana produksi hasil pabrikan disamping itu juga memperkenalkan pola baru yang belum tentu bisa diterima langsung oleh masyarakat petani. 48
PDF Compressor Pro Secara sederhana para pemuda itu mulai mensosialisasikan gagasan besar tersebut kepada para petani dengan istilah kembali ke pertanian saisuak (cara lama). Pola pendekatan yang menyesuaikan dengan kondisi masyarakat mulai memperlihatkan hasilnya. Sejumlah masyarakat nagari mulai menerima pembaharuan yang mereka tawarkan. Bak gayung bersambut, gerakan yang mereka lakukan seiring sejalan dengan program pertanian organik yang sedang gencargencarnya dilakukan oleh Dinas Pertanian, Pemrov Sumbar. Berkat tekad yang kuat dan tak kendur oleh tantangan, selang tiga tahun Hesri Yeldi ketika mendampingi mitra kerja dari Javara saat pamesemenjak berdirinya PPO, tepatnya 2011 ran yang diselenggarakan slow jerih payah mereka diakui oleh Lembaga food. Sertifikasi Organik (LSO) Sumbar dengan dikeluarkannya sertifikat organik bagi PPO Santiago. Dengan keluarnya sertifikat tersebut, artinya, PPO Santiago memiliki hak dalam menghasilkan produk pertanian yang diakui berstandar organik dan juga berhak mencantumkan label organik pada tiap kemasan produknya. Adapun produk yang mereka hasilkan beragam komoditas ,diantaranya beras merah, beras hitam, beras putih, serta hasil perkebunan seperti kayu manis, jahe, lengkuas semuanya dikelola secara Para pengunjung pameran ketika mengamati organik. paparan tentang makanan daerah Indonesia yang difasilitasi pihak Javara. Sebagai bentuk 49
PDF Compressor Pro konsitensi dan kemurnian dalam menjaga mutu organiknya, PPO Santiago tak sembarangan dalam menerima anggota. Sesuai dengan standar organik yang diakui, maka setiap produk yang mereka terima dari anggota harus melalui tahapan pemeriksaan yang berlapis. Mulai dari kemurnian lahan, proses budidaya yang disyaratkan hingga pada proses pasca panen berstandar organik. Dan pemeriksaan itu berlangsung terus menerus dalam setiap masa tanam. Perjuangan Hesri Yeldi bersama teman-temannya patut menjadi contoh bagi kalangan petani lain di Proses pengepakan beras organik di PPO Santiago Sumbar.Walau nagari berada di balik bukit dalam deretan Bukit Barisan dan akses komunikasi terbatas, tak menyurutkan semangatnya untuk memajukan Nagari Sariak Alahan Tigo. Bermarkas di pondok kayu sederhana berlantai dua di balik rimbunnya pepohonan, disanalah para pengiat organik Santiago mengerakkan roda organisasi dan bahkan menggema hinga dunia internasional. Berkat kegigihan dan tekad yang kuat, nagari pada tahun 80-an itu hanya bisa ditempuh dengan kuda beban ini menarik perhatian ekoTiga produk PPO Santiago, beras organik hitam, nom nasional, Faisal merah dan putih dengan kemasan Javara sebagai Basri untuk mengunjumitra eksport ke Eropa nginya dan melihat dari 50
PDF Compressor Pro dekat tentang pergulatan panjang ekonomi kerakyatan yang berbasis ekonomi pertanian. Dalam kesempatan tahun 2009 itu para kaum muda yang tergabung dalam OPP Santiago memiliki kesempatan langka untuk dapat berdiskusi langsung dengan Faisal Basri tentang pemberdayaan ekonomi kerakyatan secara keseluruhan. Kenangan lain juga ditorehkan masyarakat Sariak Alahan Tigo, berkat prestasi yang dicapainya dan tentu saja semangat pantang menyerah dari para penggeraknya, pada tahun 2012 Menteri Petanian RI, berkesempatan untuk mengunjungi Nagari Sariak Alahan Tigo. Peristiwa besar ini tentu menjadi angin segar bagi warga nagari tersebut. Hesri Yeldi mengenang, para pejabat kabupaten atau provinsi saja tak ada yang mengunjungi nagari tersebut sebelumnya. Malah para orang tua di sana menyebut sambil berseloroh Sajak angok ditampuah hiduang (selama hidup) belum ada pejabat yang mengunjungi. Namun berkat keberhasilan pertanian organik yang digagas oleh kaum muda setempat maka pengaruhnya sangat besar bagi Nagari Sariak Alahan Tigo. Dampak sampingan yang dirasakan oleh para penduduknya, menjelang kedatangan menteri sejumlah infra struktur seperti jalan makin diperbaiki. Seiring perjalanan waktu, dari data akhir tahun 2013 petani yang tergabung dalam pertanian organik di nagari tersebut telah mencapai 86 orang dengan luasan lahan yang bersistem organik sekitar 480 ha dengan selembar sertifikasi organik. Secara ekonomis, kondisi ini telah membuat petani di Sariak Alahan Tigo mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri. Maka PPO Santiago hanya membeli 25 persen dari total produksi petani yang diolah menjadi beras organik yang dijual ke luar daerah. Adapun beras organik yang mereka hasilkan terdiri dari dua jenis yakni beras merah, beras hitam dan sisanya beras putih. Dengan harga produk yang bervariasi, beras merah mereka jual Rp20.000 per kemasan dengan berat 1 kg sementara dalam kemasan yang sama beras hitam Rp25.000. memang suatu harga yang pantas untuk produk yang memiliki standar yang diakui dunia. Ada yang menarik dalam manajemen pemasaran yang telah dilakukan oleh para pengelolanya, dengan latarbelakang “darah muda” maka inovasi yang mereka lakukan tak hanya secara konvensional namun sejumlah 51
PDF Compressor Pro inovasi telah ditempuh seperti penjualan melalui online dan membuat jigle atau lagu yang mengambarkan tentang produk yang mereka jual dengan ilustrasi potensi Nagari Sariak Nan Tigo, suatu nagari yang sangat mereka banggakan. Apalagi inovasi yang bakal muncul setelah Hesri Yeldi kembali dari Italia? Suatu pertanyaan yang menantang. “Banyak pelajaran yang didapat di negeri orang, dan masih banyak lagi yang harus kita benahi di negeri sendiri”, demikian kira-kira tekad yang sedang bergumul di benak Hesri Yeldi seketika baru kembali dari Italia, awal November 20014. Selama perhelatan antara 21 hingga 28 Oktober 2014, banyak pelajaran yang dia serap. Malahan dia memiliki pemikiran, di negara maju seperti Eropa suatu hal yang sederhana namun dengan perlakuan yang luarbiasa mampu memberi nilai tambah yang sangat berlipat ganda. Lebih ironisnya, bahan baku yang mereka olah malah berasal dari negeri kita namun dengan sentuhan kreativitas dan tentu saja dengan teknologi yang memungkinkan, mereka memiliki nilai tambah yang jauh lebih besar dari apa yang kita dapat. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Hesri memberi contoh, ketika di Torino dia melihat bagaimana kacang makademia yang mereka olah dan kemudian menjelma menjadi kue bolu yang sangat menarik. Sepertinya, perlakuan yang masih bisa kita buat seperti mereka. Di sisi lain, hanya sentuhan terhadap kemasan mampu memberi daya tarik dan berpeluang menjadikan komoditas tersebut dicari pelanggan.Mungkin hal ini sederhana untuk dipikirkan namun butuh daya kreativitas yang tingi untuk membuatnya. Di sisi lain, hal yang juga perlu menjadi perhatian di Indonesia menurut Hesri adalah keberpihakan yang nyata dari para pengambil kebijakan di negara ini untuk mendukung para petaninya. Seperti yang diamatinya di Italia, pemerintah setempat sepertinya begitu serius untuk melindungi dan membina para petaninya. Kenyatan ini tentu berdampak pada daya saing bagi petani yang bersangkutan ketika harus berhadapan dengan pesaing dari negara lain. Maka tak heran kalau petani dari negara maju sepertinya lebih percaya diri dan merasa mampu bersaing dengan negara lain khususnya dari negara yang kategori berkembang. 52
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Gagal, Keberhasilan Tertunda Ketika masih anak-anak sangat membenci dunia pertanian, namun saat dewasa malah sangat menyintainya malah tak ada niat untuk meninggalkannya. Begitu sekelumit penggalan hidup Dewi Karlina, seorang lulusan perguruan tinggi dan pernah pula bekerja di perusahaan asing menjelma menjadi petani berhasil dan juga sebagai petani pelopor untuk sistem organik di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sertifikat organik kemudian diserahkan Wakil Bupati Limapuluh Kota kepada Ketua Kelompok Tani Sehati, Dewi Karlina
P
erjalanan menjadi seorang petani yang berhasil bukanlah sesuatu yang gampang dilalui Dewi , malah keberhasilan menjadi pemasok beras organik terbesar di Limapuluh Kota ini berawal dari kegagalan. Tahun 53
PDF Compressor Pro 2008 merupakan tonggak awal Dewi bersama 20 orang anggota Kelompok Tani “Sehati” Batu Payuang merintis pertanian organik di daerahnya. Ketika itu Sumbar sedang dilanda kelanggkaan pupuk, faktor ini menjadi salah satu penyebab adanya inisiatif untuk beralih dari sistem konvensional ke organik. Disamping adanya program pelatihan dan pembengkalan dasar tentang pertanian organik. Pada awalnya anggapan Dewi bersama para anggota kelompoknya, bertani secara organik hanya mengunakan pupuk kandang semata, tanpa adanya perlakuan lain yang berstandar organik. Akibat dari ketidaktahun itu, apa yang mereka alami cukup fatal. Panen yang mereka harapkan mampu memberi pendapatan lebih, malah hasil yang sebaliknya mereka peroleh. Kenyataan yang membuat mereka terpukul adalah panen yang berkisar di angka 900 kg/ Ha. Suatu hasil awal yang kurang mengembirakan dan sangat mengecewakan mereka . Namun, walau kecewa dan sedih mereka pantang menyerah. Berbekal tekad yang kuat untuk bangkit lagi, Dewi dan kawan-kawan dalam kelompok “Sehati” mulai introspeksi dan mengevaluasi tentang apa yang pernah dan belum mereka lakukan pada sistem pertanian organik. Ibarat orang kehausan, semua ilmu dan teknis tentang organik mereka teguk habis. Sejumlah pelatihan tentang organik diikuti, bimbingan petugas lapangan ditaati. Berkat introspeksi dan mau belajar dari kesalahan masa lalu. Akhirnya mereka kembali memulai masa tanam ke dua dalam sistem organik. Walau agak berat, langkah awal untuk mengembalikan kondisi lahan yang telah lama rusak akibat bertani konvensional dapat mereka lalui. Dengan berbekal kompos jerami yang selama ini dibakar dan penerapan sistem organik secara total, lambat laun kesuburan lahan mampu menampung harapan mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Keyakinan dan keteguhan hati dapat membangkitkan kembali asa yang mampir padam. Dewi dan anggota kelompok berprinsip “Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda”. Perjuangan yang tak kenal lelah itu mememperlihatkan hasil yang luar biasa. Pada panen selanjutnya hasil yang mereka harapkan selama 54
PDF Compressor Pro ini terwujud dan malah diluar perkiraan sebelumnya. Angka 6000 kg/ ha dapat mereka hasilkan, suatu nilai panen yang sangat melegakan hati dan membuat kepercayaan diri makin meningkat. Suatu hasil yang sepadan dengan cucuran peluh yang mereka tumpahkan selama ini. Dari hasil yang mereka peroleh itu, semakin memantapkan prinsip mereka melakukan cara bertani organik untuk seterusnya. Harus diakui, bertani secara organik membutuhkan semangat dan keinginan yang luar biasa. Dewi berprinsip, seorang petani harus “mengorganikkan” dirinya terlebih dahulu sebelum terjun dalam sistem pertanian tersebut. Artinya, harus siap fisik dan mental, sebab pola ini membutuhkan kesungguhan, kejujuran dan kerja keras. Betapa tidak, cara bertani yang rendah biaya ini harus dibayar dengan tenaga yang lebih. Kecendrungannya, semua satuan produksi seperti pupuk, pengendali hama dan penyakit harus dibuat sendiri. Logikanya, semua potensi yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan dalam bertani secara organik. Malahan, yang selama ini dianggap mengganggu dan sering dibuang bisa dimanfaatkan seperti membuat mol keong emas. Sebelumnya, para petani sering dibuat pusing dengan keberadaan keong tesebut, namun ketika manfaatnya diketahui untuk meyuburkan tanah malah sekarang para petani berlomba untuk mengunakannya. Setelah mengetahui seluk beluk pertanian organik dan mempraktekkanya secara sunguh-sunguh, dampak lain yang ditimbulkannya bukan sekedar produksi dan sistem pertanian saja yang dikuasai oleh para anggota kelompok, namun yang terpenting menurut Dewi adanya perubahan sikap, kepercayaan diri yang makin tinggi dan wawasan anggota kelompok semakin meningkat. Ibu dua anak ini mengambarkan, pada awalnya para anggota kelompok tidak berani menyampikan pendapatnya di depan umum, malah terkesan tidak percaya diri. Namun setelah bertani organik, mereka terbiasa dengan pola diskusi yang harus memiliki argumen maka dengan sendirinya, para anggota kelompok memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Dan malahan sekarang berani untuk tampil ke depan mempresentasikan setiap makalah yang ditugaskan kepada mereka. 55
PDF Compressor Pro Seiring waktu, perkembangan pola bertani secara organik makin memperlihatkan hasil yang mengembirakan. Sementara itu dengan makin bersunguh-sunguhnya para anggota kelompok “Sehati” maka pemerintah melalui dinas pertanian pada tahun 2010 mengelontorkan bantuan sebesar Rp 10 juta kepada kelompok. Dengan insentif itu makin memacu semangat anggota kelompok untuk berusaha lebih giat lagi. Dan pada tahun yang sama, Dewi Karlina sebagai ketua kelompok mengikuti proses magang di IPO Aie Angek. Proses magang tersebut, benar-benar dimanfaatkan oleh Dewi untuk menimba ilmu organik secara total. Dia bertekad , sekembalinya dari IPO seluruh ilmu yang didapat bakal ditularkan kepada teman-teman sesama kelompok dan masyarakat sekitar. Pada proses magang inipun Dewi menimba ilmu tentang proses budidaya sayuran organik. Sebab, pada tahun 2009 kelompok Sehati pernah mencoba mengembangkan budidaya sayuran organik disamping padi, namun belum memperlihatkan hasil yang memuaskan dan malah cendrung gagal. Pada proses magang setelah mendapatkan teori dilanjutkan dengan praktek di lapangan sistem ini memang memiliki dampak yang sangat berarti, sebab ilmu yang baru didapat langsung diterapkan sehingga memiliki nilai edukasi yang sangat cepat dan mudah diserap oleh para peserta magang. Pada proses ini selalu dilakukan diskusi dan evaluasi, setiap tahap pembelajaran selalu dilakukan evaluasi dan masing-masing peserta harus memahami apa yang telah mereka pelajari. Agar ketika kembali ke daerahnya masing-masing dapat menerapkan ilmu dan menyebarkannya untuk masyarakat sekitar. Setelah melalui proses magang dan mendapatkan ilmu yang bakal diterapkan di kelompoknya, Dewi kemudian mulai mengembangkan membudidayakan sayuran organik di daerahnya di Limapuluh Kota. Permintaan terhadap sayuran organik yang identik dengan makanan sehat itu pada awalnya belum memperlihatkan hasil yang mengembirakan terlebih lagi menjelang keluarnya sertifikat organik karana para konsumen belum nyakin betul sebelum melihat sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikat Organik (LSO) . Namun Dewi tetap yakin dan percaya bahwa suatu hari nanti pasar dan konsumen akan mencari produknya. 56
PDF Compressor Pro Puncaknya terjadi pada 5 Desember 2013, LSO Sumbar mengeluarkan sertifikat organik bagi Kelompok Tani Sehati. Penyerahan dihadiri oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si, moment ini benar-benar dimanfaatkan oleh Dewi beserta seluruh anggota kelompoknya untuk melakukan promosi dan pengenalan produk organik yang dimilikinya. Acara tersebut diupayakan semeriah mungkin dengan tujuan supaya masyarakat luas benar-benar yakin bahwa produk mereka telah diakui sebagai produk dengan standar organik. Dampak yang dihasilkan dari acara tersebut sunguh luar biasa. Pad kesempatan itu Wakil Bupati langsung memesan dan sekaligus mengajak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota untuk mengunakan produk organik. Hingga saat ini pesanan dari SKPD tersebut tetap berdatangan.Malahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kelompok tani Sehati kewalahan dan tidak bisa mencukupinya. Untuk mengambarkan kesulitan dalam memenuhi permintaan itu, Dewi membandingkan hasil panen dari 17 Ha lahan yang digarap 4 bulan habis dalam waktu satu bulan. Sehingga para konsumen terpaksa menunggu jelang panen musim berikutnya. Dari fakta yang ada tersebut, jelas bahwa kekhawatiran para angggota kelompok yang tadinya belum yakin bahwa pasar beras organik itu terbuka luas akhirnya terbantahkan. Dewi menyakini, bertani secara organik adalah pola petanian yang sesuai dengan syariat Islam. Apa alasannya? Dalam ajaran agama Islam, manusia dilarang membuat kerusakan di atas bumi. Sementara dalam sistem pertanian konvensional menurut Dewi banyak memberi nilai negatif, seperti halnya membunuh hama dan penyakit tanaman, sementara dalam pertanian organik organisme pengganggu itu dikendalikan bukan dimusnahkan. Di sisi lain tentang pemupukan, banyak dampak negatif yang dihasilkan seperti diantaranya jasad renik yang ada dalam tanah bakal terganggu dan malah musnah sementara sifat fisika dan kimia serta biologi tanah juga ikut rusak. Filosofi yang dianut Dewi karlina dalam memandang kehidupan adalah mencari Ridha Allah dan bekerja semata-mata karenaAllah, berlatarbelakang pemikiran tersebut dewi setiap kesempatan untuk menyampaikan sosialisasi 57
PDF Compressor Pro selalu mengaitkan pertanian organik dengan sentuhan agama. Sehingga dengan sendirinya banyak angggota kelompok yang menerima. Dalam menularkan “virus” organik ini, Dewi tetap mengedepankan pendekatan keagamaan serta pengalamannya selama mengeluti pertanian organik. Diakuinya, para petani mau menerima cara baru kalau telah melihat dan membuktikan langsung keberhasilan yang telah dicapai.kondisi ini harus diterima, sebab para petani kita sangat bergantung pada hasil yang mereka tanam dan secara logika tentu Hamparan sawah organik milik para mereka tidak mau berspekulasi anggota kelompok tani Sehati. dengan sistem yang baru diperkenalkan. Bendahara KTNA Kabupaten Limapuluh Kota inipun mengungkapkan, berkat pendekatan yang memadai dan melihat keberhasilan yang telah dicapai oleh kelompok tani Sehati, saat ini telah banyak bermunculan kelompok-kelompok tani organik yang baru. Malahan, sejak melakukan praktek petanian organik telah banyak pencapaian yang diraihnya. Terutama sekali tentang perubahan pada diri sendiri sepeti meningkatnya wawasan serta membentuk kepribadian yang bisa diterima orang banyak. Disamping sejumlah bantuan yang diangapnya sebagai berkah dan sekaligus amanah. Adapun pencapaian yang pernah diterimanya pada 2012 mendapat penghargaan dari pemerintah pusat dalam hal penddidikan dan edukasi pada petani yang langsung diberikan oleh Presiden RI, SBY. Disamping itu sejumlah bantuan juga telah banyak diterimanya bersama kelompok Sehati terutama berkaitan dengan petanian organik. Seperti pada 2011, bantuan senilai Rp 300 juta dalam program sarjana masuk 58
PDF Compressor Pro
Ketua kelompok Tani Sehati, Dewi karlina bersama anggota memperlihatkan sertifikat organik dari LSO
desa dan dialokasikan untuk pembelian sapi yang berjumlah 32 ekor dan saat ini dijadikan sebagai sumber pupuk organik bagi anggota. Selain itu, pada 2012 juga mendapat bantuan program biogas senilai Rp110 juta dari energy dan pertambangan , sedangkan pada 2014 berupa alat-alat pengolah pupuk organik. Bercermin dari pengalamannya sendiri, Dewi memiliki obsesi untuk mengangkat harga diri dari kalangan petani. Dia berpendapat para petani Sumbar harus percaya diri dan jangan sampai merasa rendah diri. Terlebih lagi dalam program pelaksanaan petanian organik para petani dirangsang untuk menampilkan serta mengali kemampuan individual mereka. Sehingga tak hanya mahir dalam bertani namun juga memperbaiki kualitas diri. Dia memberi contoh, ada anggota kelompok tani organik yang tidak tamat Sekolah Dasar, namun setelah ikut serta dan aktif dalam pertemuan dan diskusi maka saat ini yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengaktualisasikan diri dan memiliki wawasan yang tak begitu kalah dari mereka yang pernah mengecap pendidikan tinggi. Dengan kata lain, pola pelatihan dan tatakerja dari sistem pertanian organik menumbuhkembangkan potensi yang selama ini tak terangkat. Disamping itu, tambah Dewi nilai yang tak bisa ditakar dari pola 59
PDF Compressor Pro pertanian adalah menciptakan pribadi-pribadi petani yang mandiri dan merdeka. Karena dengan pola ini para petani dibentuk untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri atau mereka tidak lagi bergantung dengan sarana produksi berasal dari pihak lain atau pabrikan. Kalau jiwa ini terbentuk maka semangat kemandirian tidak hanya dari sisi bertani saja namun dalam prilaku dan keseharian, jiwa itu dengan sendirinya akan tercermin. Andai seluruh petani memahami hakikat tersebut, ke depan Indonesia akan memiliki petani-petani tangguh yang mampu mengangkat marwah daerah dan bahkan bangsa serta negara.
60
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Sejak Bertani, Bumi Tak Goyang Lagi
Kasman
P
erjalanan menyisiri jalan tanah berbatu di tepi irigasi itu harus dilalui dengan hati-hati, mengingat hanya muat satu mobil dan tidak rata. Jalan yang berada di tengah hamparan sawah yang subur itu merupakan satu-satunya akses menuju rumah Kasman salah seorang profil petani Sumbar yang mandiri. Rumah yang berada terpencil dan satu-satunya rumah di tengah persawahan itu, benar-benar gambaran dari kemandirian seorang petani. Betapa tidak, rumah semi permanen itu jika dilihat dari luar tak beda jauh dari rumah kebanyakan. Namun jika ditelisik lebih dekat bakal membuat kagum orang melihatnya. Sebut saja untuk kebutuhan energi listrik telah mampu berdikari dengan adanya panel surya yang tertancap di atap rumah. Sehingga walau berada di tengah hamparan sawah dan 61
PDF Compressor Pro tidak ada jaringan listrik di sekitarnya tidak membuat Kasman benar-benar terisolasi. Ketersediaan listrik tenaga surya ini mampu mencukupi kebutuhan hariannya, seperti penerangan lampu dan sejumlah alat elektonik rumah tangga lainnya seperti televisi dan sebagainya. Lain energi listrik, lain pula energi gas. Kalau panel surya yang tertancap di atas atap rumah dijadikan sebagai penyuplai energy listrik, sementara penyuplai energy gas yang berguna untuk memasak didapatkan Kasman dari kotoran ternak yang dibudidayakannya. Tak kurang dari 16 ekor sapi peliharannya siap m e n j a d i p e n y u p l a i Integrasi antara pertanian, peternakan dan perikanan bahan baku bio- mampu memberikan nilai gas tiap harinya. lebih bagi petani. Kalau boleh disebut, Kasman telah swasembada dengan energi yang dibutuhkan setiap orang. Padahal penduduk perkotaan sering dipusingkan oleh ketersediaan energi ini. Siang itu Kasman dengan beberapa anggota kelompok tani Mekar Jaya, Katapiang Pariaman sedang berdiskusi tentang pertanian organik khususnya padi. Di hadapan mereka ada satu unit laptop, dan beberapa buku panduan tentang pertanian organik lengkap dengan sejumlah kertas display tentang program Lampu penerangan dari bio- kerja. Memang, pemandangan yang agak gas merupakan modifikasi kontras bagi orang awam melihat ketika lampu petromak sekelompok petani rakyat mengunakan laptop 62
PDF Compressor Pro dalam diskusinya. Namun begitulah adanya yang terjadi di kelompok tani tersebut. Mereka walau berpenampilan petani kebanyakan, namun dari segi kreatifitas dan inovasi tak bakal jauh beda dengan mereka yang terbiasa kerja kantoran. Kenyataan ini tidak dilebih-lebihkan, sebab keadaan membuat mereka untuk berimprovisasi dan berpikir keras untuk keluar dari hambatanhambatan hidup yang menghadang. Sebut saja salah satu contohnya, inovasi Kasman dalam menaklukan sawah rawa yang ada di sekitarnya, dalam kondisi tersebut dia berupaya agar hand tractor yang digunakan tidak tenggelam ketika membajak sawah. Agar keluar dari kesulitan tersebut Kasman berpikir untuk membuat pelampung bagi hand tractornya. Berkat pengalaman pernah kerja di bengkel, Kasman kemudian merancang pelampung hand tractor dari potongan drum. Berkat inovasi tersebut sejumlah petani lain di sekitar Katapiang ikut menikmati manfaatnya, namun kemudian hari di sejumlah daerah lain yang memiliki kendala yang sama ikut meniru apa yang telah dibuat Kasman. Berkat kejujuran, inovasi dan kegigihannya dalam berusaha mengantarkan Kasman sebagai Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya dengan belasan angota yang selalu seiya sekata dalam menghadapi masalah pertanian di daerahnya. Bukan hal yang mudah dalam menerapkan teori yang didapat dengan kondisi lapangan. Sehingga inovasi dan berpikir keras untuk keluar dari persoalan itu menjadi kunci keberhasilan bagi seorang Kasman. Padahal, lebih jauh bapak dari tiga anak ini mengisahkan dasar hidup yang dilakoninya adalah seorang nelayan yang notabene bertolak belakang dari kehidupannya sekarang. Mengapa bertolak belakang? Kalau nelayan, mereka telah terbiasa dengan pola hidup mengambil yang telah ada tanpa harus pusing untuk memelihara atau menaman dari awal. Sementara kalau hidup sebagai petani harus telaten untuk merawat mulai dari menanam hingga panen. Perubahan yang drastis ini dilalui Kasman setelah bekeluarga. Dia mengakui, dari perubahan tersebut hidup semakin tenang tanpa dirisaukan dengan keselamatan kapal beserta anak buah kapal (abk-nya). Dia mengenang, saat hari badai perasaan selalu dihantui oleh keberadaan 63
PDF Compressor Pro armada kapal ikannya yang sedang melaut. Sewaktu sukses menjadi nelayan dulu, Kasman sempat memiliki 7 kapal penangkapan ikan dan belasan abk. Semua kesuksesan itu berawal dari hasil kerja kerasnya sebagai teknisi di salah satu bengkel. Hasil kerja sewaktu masih bujangan itu mampu mengantarkannya sebagai pemilik bagan dengan modal awal merenovasi mesin yang sudah rusak untuk dijadikan motor penggerak yang melayarkan bagan dari Painan, Pesisir Selatan hingga ke Air Bangis di Pasaman. Hasil yang didapat sebagai juragan itu, Kasman mampu membangun rumah yang layak bagi orangtuanya dan menjadi tulang punggung bagi keluarga besarnya yang lain. Namun karena inovasinya merancang pukat atau jala yang mampu menghasilkan tangkapan ikan yang lebih banyak, membuat nelayan lain merasa dirugikan sehingga menimbulkan perselisihan dengan sejumlah nelayan. Untuk menghidari hal tersebut, Kasman lantas menjual sejumlah kapalnya dan sebahagian lain diberikan kepada angggota keluarga yang masih melaut. Kenyataan ini bukan membuat Kasman surut atau menyesal malah memicunya untuk berkiprah di sektor lain yakni pertanian. Sambil berseloroh dia menyebutkan, dengan menjadi petani maka bumi ini tidak “bergoyang” lagi, sebab kalau masih sebagai nelayan sebahagian besar hidupnya dihabiskan di laut yang notabene selalu “bergoyang” oleh ombak. Ketika awal beralih profesi dari nelayan ke petani, Kasman memiliki keinginan yang tinggi untuk belajar, terutama dalam teknis pekerjaan barunya itu. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Kasman tidak malu untuk belajar dengan bergabung bersama kelompok tani yang telah ada di kawasan tersebut, walau di kampung yang berbeda yakni Tanjung Jaya. Dari kelompok itulah Kasman menimba ilmu tentang pertanian hingga suatu saat, karena keanggotaan yang makin banyak maka dibentuklah kelompok tani yang baru yakni Tanjung Mekar. Kurun waktu 3 tahun semenjak berdirinya, kelompok tani Tanjung Mekar telah berupaya memberikan kontribusi yang positif terhadap petani di wilayah tersebut di mana kasman bertindak sebagai ketuanya. Berbicara tentang pertanian organik, Kasman mengungkapkan banyak dampak positif yang telah dirasakannya sejak memulai sistem tersebut sekitar 2 tahun lalu baik dari segi ekonomi, sosial hingga kesehatan. 64
PDF Compressor Pro Beranggotakan 19 orang angota kelompok tani Mekar Jaya yang bergerak di bidang padi organik, saat ini mereka sedang menunggu keluarnya sertifikat organik yang bakal mempermudah proses pemasarannya. Memang harus diakuinya, tanpa sertifikat tersebut, proses penjualan agak sedikit terkendala karena pasar bakal percaya kalau telah dilampirkan keabsahan organiknya melalui sertifikat. Walau saat ini, pasar tetap menerima dengan prinsip kepercayaan karena wilayah pasar masih di sekitar Pariaman dan di lingkungan terdekat. Dari segi ekonomi, harga padi organik yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari padi konvensional hal ini kabar yang mengembirakan bahwa pasar mulai teredukasi dengan kelebihan yang dimiliki padi organik karena faktor sehatnya. Disamping itu, kebijakan pemerintah Provinsi Sumbar juga sangat mendukung, melalui Dinas Pertanian melakukan insentif berupa pemberian subsidi sebesar Rp 250 setiap kilogram beras organik yang dihasilkan. Sehingga dengan kebijakan tersebut, para petani yang mengusahakan dapat bernafas lega. Kebijakan itu sangat membantu terutama menjelang membudayanya masyarakat mengkonsumsi beras organik. Pada awalnya memang agak sulit untuk menyakinkan para petani agar mau berusaha dengan pola atau sistem pertanian organik ini namun, dengan keyakinan dan kegigihan yang terus menerus maka satu persatu para petani yang biasanya melakukan sistem konvensional mau beralih ke pola organik. Ibarat pepatah Minang, “Padi Masak, Jaguang Maupiah, Taranak Bakambangbiak” yang memiliki pengertian tentang kesejahteraan sepertinya telah dirasakan oleh Kasman. Dengan sistem diversifikasi pertanian yang telah dilakukannya selama sepuluh tahun ini dapat mengambarkan pepatah tersebut. Secara lahiriah, dengan mengusahakan pertanian sawah dengan lahan sekitar 3 Ha dan didukung oleh 16 ekor sapi yang merupakan bantuan kredit lunak dari pemerintah serta ditambah lagi dengan bantuan tahap pertama berupa bibit ikan nila sebanyak 3000 ekor dan 6 karung makanan ikan. Mangambarkan sosok petani yang mandiri dengan berbagai sisi usaha pertanian secara lengkap. Kasman menyebutkan, kepemilikan sapi tersebut bukan diperoleh 65
PDF Compressor Pro secara mudah berupa bantuan lepas semata namun lebih kepada pembayaran dengan cara kredit dan harus memiliki anggunan atau jaminan kredit berupa tanah yang dimilikinya di belakang rumah. Kelebihannya, jika dibandingkan dengan kredit biasa, bantuan yang diperolehnya ini cukup lunak seperti pembayaran dilakukan setelah setahun berusaha dan juga memiliki bunga kredit yang tetap. Dengan pola ini, dia mengaku sangat terpacu untuk berusaha lebih keras dan lebih baik, karena adanya faktor bantuan yang mengikat sepeti anggunan yang menjadi jaminan kreditnya. Dia berpendapat jika pola bantuan lepas saja, sepertinya si penerima tak memiliki beban dan bahkan menganggap sapi bantuan itu hanya sebagai hak yang mereka terima tanpa ada upaya untuk mengembangkan dan mengoptimalkan sebagai bidang usaha. Berkat ketekunan dan kerjakeras selama ini, sapi yang diperoleh dari bantuan kredit lunak itu hampir lunas. Di sisi lain Kasman juga mengungkapkan, selama ini telah beberapa kali mendapatkan bantuan dari berbagai instansi pemerintah dan kesemuanya itu berkat kepercayaan yang selama ini dia pegang. “Sebab, apapun usaha yang digeluti semuanya bergantung pada kejujuran kita sebagai pemegang amanah”, ujar Kasman. Bantuan terakhir yang diterimanya adalah Gerakan Pemberdayaan Petani, berupa pemberian berbagai bibit tanaman pertanian dan perkebunan yang bernilai ekonomis disamping itu juga bantuan terhadap pembuatan sarana biogas yang bersifat permanen. Sebelumnya, perangkat biogas yang dimiliki Kasman hanya bersifat sederhana dengan bantuan bernilai puluhan juta itu, saat ini fasilitas energi gas dirumahnya semakin berdayaguna. Disamping itu sebelumnya, bantuan yang pernah diterimanya adalah program SRI yakni bantuan mekanisasi pertanian berupa alat-alat seperti hand tractor dan sebagainya dengan nilai sekitar Rp 40 juta. Semua bantuan itu dianggap Kasman sebagai amanah yang harus dipetanggungjawabkan dan bukan hanya sebagai bantuan lepas semata.
66
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Produk Orientasi Pasar
B
erbicara tentang pertanian tak akan bisa dilepasan dari orientasi bisnis. Apapun yang ditanam ujung-ujungnya adalah keuntungan dari proses budidaya tersebut. Maka petani juga harus memiliki wawasan tentang produk atau komoditas apa yang harus ditanam, apakah sesuai dengan permintaan pasar atau malah sebaliknya. Artinya, ketika panen para petani juga harus memiliki prakiraan apakah produk yang dihasilkan mampu diserap pasar atau malah membanjiri pasar . Sebab, ketika produk sedang banjir di pasar otomatis harga akan anjlok dan begitu juga sebaliknya, ketika produk sedang dibutuhkan sementara ketersediaan terbatas maka harga akan tinggi. Analisa usaha tani tersebut bakal berpengaruh besar pada pendapatan petani yang bersangkutan. 67
Fauzi
PDF Compressor Pro
budidaya chia seed yang menjanjikan keuntungan lebih karena segmen pasaryang masih terbuka lebar.
Fauzi, seorang petani organik di Jorong Koto Laweh Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanahdatar, Sumbar, memiliki pendapat demikian karena telah beberapa kali mengamati tentang hubungan budidaya dan pasar dari sejumlah komoditas
yang dia tanam selama ini. Selain itu, Fauzi juga berpendapat, pemahaman tentang agribisnis merupakan suatu keharusan bagi petani Sumbar terutama menghadapi persaingan pada pasar bebas ASEAN atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tak lama lagi berlaku. Apabila dari sekarang tak berbenah, maka petani Indonesia atau Sumbar khususnya bakal kesulitan menghadapi persaingan tersebut. Memang, daya saing kita harus diakui agak kurang begitu kuat, namun jika dari sekarang mulai berbenah maka tidak akan diragukan lagi ketika pasar bebas itu diberlakukan maka kita sebagai petani bakal yakin mampu menghadapinya. Sebagai orang yang pernah bekerja di luar negari, tepatnya di Korea, Fauzi juga mengamati tentang bagaimana orang asing melakukan budidaya tanaman yang berorentasi agribisnis. Sewaktu bekerja sebagai operator di sebuah pabrik tekstil di Korea itu, dia sering diajak oleh pimpinannya yang memiliki usaha bidang pertanian untuk berlibur di areal perkebunnya. Dari sana, Fauzi sering mengamati tentang bagaimana mengelola suatu usaha tani yang memiliki orentasi bisnis. Mereka mengelola usaha pertaniannya lebih professional, sehingga semua sisi dihitung secara sistematis dan terencana sehingga peluang terjadinya kerugian seminimal 68
PDF Compressor Pro mungkin dapat dihindari. Proses agribisnis tersebut tak hanya berlangsung ketika budidaya semata, namun mulai dari proses pengolahan tanah hingga pemasaran hasil produk pertaniannya telah dikalkulasi atau telah terencana secara profesional. Mungkin ini yang membedakan antara petani di negara maju dengan petani di negara yang masih berkembang. Namun walau demikian, sudah menjadi tantangan bagi petani Sumbar untuk melakukan revolusi tentang perubahan pola pikir, prilaku dan orientasi dalam melakukan usaha bertani yang selama ini cendrung belum seperti yang dilakukan oleh petani di negara lain yang notabene lebih maju. Dari pengamatan yang dilakukan selama ini, Fauzi yang juga menjadi ketua kelompok tani Puncak Alai Sakato melihat kenyataan bagaimana para petani telah bersusah payah dalam menanami komoditasnya namun kecewa sewaktu panen. Hasil tidak sepeti yang diharapkan, memang banyak faktor yang ikut mempengaruhinya namun kalau dilakukan analisa yang lebih mendalam tentu hasil dapat diperkirakan sebelumnya. Adapun komoditas yang sering diamati tersebut diantaranya cabe. Dengan perlakuan yang cukup rumit, disamping ancaman hama dan penyakit serta cuaca yang tak menguntungkan, komoditas ini tidak selalu memberi keuntungan kepada para petani yang mengusahakannya walau modal yang dibutuhkan cukup besar. Mengusahakan komoditas ini cendrung tingkat spekulasinya cukup tinggi. Bertani organik secara otodidak sejak 2002 inipun pernah mencoba bertanam cabe dengan hasil yang cukup mengembirakan secara budidaya yakni 2kg/batang. Namun secara bisnis karena bertepatan dengan musim panen raya maka keuntungan yang diperolehpun kurang memadai. Adapun usaha untuk mendapatkan hasil panen yang cukup besar itu yakni dengan perlakuan yang cermat dan mulai menerapkan sistem organik walau masih mengunakan pupuk kimia sedikit. Adapun yang mendorong Fauzi untuk mencoba bertani secara organik, dia teringat ketika masih di Korea, di negara gingseng itu tren tentang makanan sehat sudah melanda sebahagian besar masyarakatnya. Maka ketika pulang ke Indonesia dan berkeluarga maka keinginan untuk mencoba yang pernah dilihanya di Korea menghantarkanya untuk bertani di 69
PDF Compressor Pro kampung istrinya di Tanahdatar. Namun setelah mendapatkan bimbingan dari para petani pakar binaan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumbar dan penyuluh lapangan, maka Fauzi baru menyadari bahwa bertani secara organik harus benar-benar bebas dari pupuk dan pestisida berbahan kimia. Setelah mengikuti magang di Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek, maka barulah Fauzi mengikuti pola yang berstandar organik. Berkat ketekunan dan kedisiplinan dalam menerapkan pola pertanian organik maka pada tahun 2012, Lembaga Sertifikasi organic (LSO) Sumbar menerbitkan sertifikat dengan nomor 013/LSO-SB/2012. Artinya, Fauzi telah memiliki hak untuk memproduksi dan menjual serta memberi label organik pada produk yang dihasilkannya. Adapun produk yang dihasilkan Fauzi terbagi atas tiga kelompok yakni berupa sayuran seperti buncis, terong, bawang daun sedangkan kelompok palawija meliputi ubi jalar, kacang tanah dan talas sementara kelompok terakhir adalah biofarmaka seperti jahe, serai dan chia seed. Untuk kategori terakhir, khususnya chai seed, merupakan hasil dari
Pengolahan chia seed yang siap untuk dikirim ke pemesan
70
PDF Compressor Pro pengamatan Fauzi selama ini. Artinya, ayah dari dua anak ini memiliki analisa tentang komoditas yang ditanam haruslah memiliki nilai jual yang bagus serta memiliki pasar tersendiri. Perkenalannya dengan chia seed yang merupakan tumbuhan herbal dan memiliki banyak khasiat itu bermula dari kerjasama dengan orang yang memiliki pasar yang pasti, karena menyuplai untuk kebutuhan pabrik obat dimana chia seed merupakan bahan utamanya. Pada awalnya, budidaya chia seed ini baru tahap mencoba, namun dengan harga jual yang menggiurkan serta pasar yang jelas maka untuk masa tanam selanjunya Fauzi makin memperluas dan mempeluas lahan penanaman chia seed. Dari kisaran 1000 meter persegi pada awalnya, saat ini dia telah memperluas hingga setengah hektar, itupun produksi yang dihasilkan masih diserap pasar dan malahan kecendrungan yang ada masih kurang mencukupi. Adapun penambahan lahan itu menurut Fauzi merupakan pagang (lahan yang digadaikan) orang lain. Sehingga dengan komoditas baru ini, dia berharap bakal menambah pendapatannya. Walau demikian, tanaman utama seperti holtikultura dan palawija tetap dipertahankan karena merupakan tanaman inti yang dibudidayakan. Berkat sistem bertanam dengan organik, pihak pembeli atau mitra yang menampung hasil chia seed itu malah menambah harga belinya. Artinya, pihak pabrikan obat makin menghargai jerih payahnya dengan mengunakan sistem organik. Sebab, sebagai tanaman obat atau herbal, maka seharusnya budidayanya dengan pola organik. Dengan berpedoman kepada produk yang berorentasi pasar, maka Fauzi memang telah menemukan komoditas yang cocok dengan visinya yaitu chia seed. Padahal dulunya, menurut Fauzi mencari pasar untuk produk pertanian organik terbilang sulit. Namun seiring waktu dan disertai promosi yang gencar tentang manfaat produk organik oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumbar sehingga masyarakat mulai mengetahui manfaat dari produk yang dihasilkan dengan cara berorganik khususnya berkaitan dengan kesehatan, dewasa ini pasar semakin terbuka dan kecendrungan kontiniutas produk yang malah kurang. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengiat pertanian organik. Sebab, kalau pasar sempat kecewa dengan kontiniutas produksi maka mengembalikan kepercayaan pasar lebih sulit 71
PDF Compressor Pro kampung istrinya di Tanahdatar. Namun setelah mendapatkan bimbingan dari para petani pakar binaan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumbar dan penyuluh lapangan, maka Fauzi baru menyadari bahwa bertani secara organik harus benar-benar bebas dari pupuk dan pestisida berbahan kimia. Setelah mengikuti magang di Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek, maka barulah Fauzi mengikuti pola yang berstandar organik. Berkat ketekunan dan kedisiplinan dalam menerapkan pola pertanian organik maka pada tahun 2012, Lembaga Sertifikasi organic (LSO) Sumbar menerbitkan sertifikat dengan nomor 013/LSO-SB/2012. Artinya, Fauzi telah memiliki hak untuk memproduksi dan menjual serta memberi label organik pada produk yang dihasilkannya. Adapun produk yang dihasilkan Fauzi terbagi atas tiga kelompok yakni berupa sayuran seperti buncis, terong, bawang daun sedangkan kelompok palawija meliputi ubi jalar, kacang tanah dan talas sementara kelompok terakhir adalah biofarmaka seperti jahe, serai dan chia seed. Untuk kategori terakhir, khususnya chai seed, merupakan hasil dari
Pengolahan chia seed yang siap untuk dikirim ke pemesan
70
PDF Compressor Pro pengamatan Fauzi selama ini. Artinya, ayah dari dua anak ini memiliki analisa tentang komoditas yang ditanam haruslah memiliki nilai jual yang bagus serta memiliki pasar tersendiri. Perkenalannya dengan chia seed yang merupakan tumbuhan herbal dan memiliki banyak khasiat itu bermula dari kerjasama dengan orang yang memiliki pasar yang pasti, karena menyuplai untuk kebutuhan pabrik obat dimana chia seed merupakan bahan utamanya. Pada awalnya, budidaya chia seed ini baru tahap mencoba, namun dengan harga jual yang menggiurkan serta pasar yang jelas maka untuk masa tanam selanjunya Fauzi makin memperluas dan mempeluas lahan penanaman chia seed. Dari kisaran 1000 meter persegi pada awalnya, saat ini dia telah memperluas hingga setengah hektar, itupun produksi yang dihasilkan masih diserap pasar dan malahan kecendrungan yang ada masih kurang mencukupi. Adapun penambahan lahan itu menurut Fauzi merupakan pagang (lahan yang digadaikan) orang lain. Sehingga dengan komoditas baru ini, dia berharap bakal menambah pendapatannya. Walau demikian, tanaman utama seperti holtikultura dan palawija tetap dipertahankan karena merupakan tanaman inti yang dibudidayakan. Berkat sistem bertanam dengan organik, pihak pembeli atau mitra yang menampung hasil chia seed itu malah menambah harga belinya. Artinya, pihak pabrikan obat makin menghargai jerih payahnya dengan mengunakan sistem organik. Sebab, sebagai tanaman obat atau herbal, maka seharusnya budidayanya dengan pola organik. Dengan berpedoman kepada produk yang berorentasi pasar, maka Fauzi memang telah menemukan komoditas yang cocok dengan visinya yaitu chia seed. Padahal dulunya, menurut Fauzi mencari pasar untuk produk pertanian organik terbilang sulit. Namun seiring waktu dan disertai promosi yang gencar tentang manfaat produk organik oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumbar sehingga masyarakat mulai mengetahui manfaat dari produk yang dihasilkan dengan cara berorganik khususnya berkaitan dengan kesehatan, dewasa ini pasar semakin terbuka dan kecendrungan kontiniutas produk yang malah kurang. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengiat pertanian organik. Sebab, kalau pasar sempat kecewa dengan kontiniutas produksi maka mengembalikan kepercayaan pasar lebih sulit 71
PDF Compressor Pro lagi kedepannya. Maka sebagai antisipasi dari kekhawatiran tersebut, upaya meningkatkan produksi dan menjaga kontiniutas maka ke depan, luasan lahan ditambah dan juga harus diiringi dengan jangkauan pasar yang makin luas. Sebagai bentuk upaya memudahkan konsumen dan sekaligus mempermudah sistem pendistribusian produk organik, di kelompok tani Puncak Alai Sakato telah terbentuk sub terminal organik yang berfungsi sebagai fasilitasi antara petani sebagai produsen dan pedagang atau pembeli sebagai konsumen. Dalam proses ini sub terminal organic bukan bertindak sebagai pedagang pengumpul, namun hanya berfungsi sebagai tempat transaksi. Sehinga dengan adanya tempat tersebut produsen dan konsumen dapat lebih mudah mengadakan transaksi. Ketua Asosiasi Produsen Organik Sumbar inipun mengungkapkan, dengan adanya tempat tersebut, produk organik tidak hanya berasal dari kelompok Puncak Pulai sakato saja yang diperdagangkan namun juga berasal dari daerah lain. Dewasa ini proses distribusi produk organik tak hanya untuk daerah Sumbar saja tapi telah lintas provinsi.***
72
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Dari Petani Untuk Petani
D
eretan kemah tampak berjejer di antara hijaunya rerumputan dan di bawah nauangan pohon berumur puluhan tahun. Siang nan terik itu terasa teduh diantara rimbunnya pohon. Suasana alam yang damai itu menjadi saksi ketika para petani yang berasal dari 26 nagari di Padangpariaman serta sejumlah utusan dari kabupaten lain di Sumbar itu sibuk melakukan lokakarya tentang persoalan kekinian yang mereka hadapi. Jambore petani. Demikian mereka menyebut kegiatan tersebut. Agenda dua tahunan itu mereka gagas dan kelola sendiri. Dari petani, oleh petani dan untuk petani demikian kira-kira spirit yang terkandung dalam kegiatan yang berlangsung 16-19 73
Indra Merdi
PDF Compressor Pro November 2014 di Kampus INS Kayu Tanam tersebut. Agar lebih berdaya guna, para petani tersebut dikelompokkan dalam beberapa worshop dan membahas tentang isu stategis dan melibatkan sejumlah stakeholder terkait seperti satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Padang Pariaman dan lembaga lain yang mereka nilai mitra kerja. Kegiatan yang pertama kali dilaksanakan pada 2012 itu bernuansa intelektual serta bermaterikan diskusi dan saling berbagi pengalaman lapangan disamping juga ajang silaturahmi sesama petani. Pada kesempatan itu, para petani juga membuat sejumlah komitmen-komitmen dengan lembaga pemerintahan tentang langkah-langkah strategis ke depan yang akan mereka lakukan. Suatu kelembagaan yang bisa dijadikan sebagai model bagi pemberdayaan petani bagi daerah lainnya, atau bahkan di tingkat nasional. Bagaimana gagasan besar itu bisa terwujud?
Indra Medi, demikian nama di balik perhelatan besar tersebut. Sosok sederhana namun memiliki pemikiran besar itu mengungkapkan, awal terbesitnya gagasan membentuk gerakan ini hanya dari keinginan agar 74
PDF Compressor Pro
para petani makin berdikari dalam kehidupannya. Terutama pasca gempa 2009 lalu yang meluluhlantahkan kehidupan petani. Sehingga jambore petani ini bertajuk “ Tangguh Bencana dan Perubahan Iklim” adapun maksud dari tanguh bencana tersebut tak hanya bencana alam namun berbagai kendala yang dihadapi dan berpotensi merugikan petani. Sebagaimana diketahui, kondisi petani sepertinya termarginalkan dan malah lemah dalam posisi tawar. Sehingga diharapkan petani mampu memenuhi kebutuhan hidup dasarnya. Dalam mewujudkan ide tersebut, sebagai langkah awal, Indra Medi bersama teman-teman seperti Syahruardi, BSc mulai menggalang pemikiran yang sama dengan petani lainnya. Maka dibentuklah gerakan Lumbung Pangan Hidup (LPH) maksudnya adalah pemanfaatan pekarangan sebagai penyedia makanan terdekat ketika terjadi bencana alam atau perubahan iklim. Sehingga di sekitar rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran , tanaman bumbu, tanaman obatan hingga ternak seperti ikan dan ayam. Dengan langkah ini, diharapkan petani bakal mampu menghadapi berbagai persoalan hingga kondisi terburuk sekalipun. Gerakan ini seiring waktu makin berkembang hingga pada 75
PDF Compressor Pro penyelenggaraan sekolah lapangan dengan berbagai sisi ilmu seperti diantaranya budidaya padi ramah lingkungan (eco-rice) atau lebih dikenal dengan bercocok tanam secara organik. Hal ini ditempuh dengan cara tidak membakar jerami, mengunakan pupuk organik buatan sendiri, mendayagunakan musuh alami untuk mengendalikan hama. Sementara sekolah lapang dibidang biogas adalah pemanfaatan kotoran ternak untuk dijadikan sumber energi dan pupuk organik, sedangkan sekolah lapang yang berkaitan dengan kebencanaan adalah peningkatan kemampuan dan ketrampilan siswa untuk menghadapi bencana alam dan perubahan iklim serta petani diberi pengetahuan untuk mengorganisir dan memperkuat diri menghadapi bencana mulai tingkat korong dan nagari. Indra Medi yang pernah bekerja 25 tahun di perusahaan multinasional dengan jabatan strategis itu juga mengungkapkan, disamping melakukan sekolah lapangan, gerakan ini juga mendorong petani menjadi peneliti di lahan sendiri. Adapun maksudnya, petani melakukan penelitian dan percobaan untuk memperoleh jawaban atas persoalan yang dihadapinya sehingga dengan pengamatan langsung dan melakukan sejumlah percobaan maka dengan sendirinya petani akan mendapatkan jawaban dari kendala yang menghadang. Program kerja lain yang mereka lakukan adalah membangun sistem jaminan sosial yang berada di tingkat korong dan nagari. Adapun bentuk program ini diantaranya mendinamisasi lembaga-lembaga keuangan tradisonal yang telah lema tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat petani. Sehingga lembaga itu mampu menjadi komponen penopang situasi dan kondisi darurat saat terjadi bencana atau dampak terjadinya perubahan iklim. Sementara itu untuk sistem ini petani juga diharapkan melatih dan memperkuat diri agar siaga bencana menjadi budaya dan prilaku seharihari. Sebagai individu yang dilatih untuk mampu menghadapi bencana, petani dalam kelembagaan ini juga dilatih untuk membuat pembibitan tanaman multi guna. Maksudnya, para petani mampu mengetahui fungsi dari beragam tanaman yang mampu mengatasi bencana seperti erosi, pengikisan tepi sungai oleh air dan menjaga kestabilan daerah tangkapan air yang berguna menghindari longsor serta sejumlah fungsi lainnya. 76
PDF Compressor Pro Sebagai wadah untuk menjadikan petani makin berwawasan, maka dibentuklah Balai Belajar Masyarakat yang lengkap dengan sarana dan prasarananya serta kurikulum yang mendukung. Prinsipnya Balai Belajar Masyarakat ini dibangun petani bermula dari kebutuhan dan kemampuannya .Sehingga balai ini adalah dari petani, oleh petani dan untuk petani. Sementara itu, dalam hal komunikasi dengan pihak luar, kelembagaan ini juga membuat suatu gebrakan dengan nama “Dialog Petani”. Adapun maksud dari gebrakan ini diantaranya, wadah untuk melakukan komunikasi dengan parapihak atau para pemangku kepentingan guna membangun kesepakatan bersama terkait upaya pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Dalam pelaksanaanya, petani memanfaatkan hari temu lapangan di nagarinya atau dating langsung kepada para pihak seperti aparat pemerintahan lokal yang memiliki kapasitas atau kewenangan terkait isu yang berkembang. Dalam komunikasi ini diharapkan proses aspirasi langsung para petani dapat berjalan seperti yang diharapkan. Sehingga dengan jalur tersebut sekat-sekat komunikasi tidak akan ada lagi, dan ke depan antara rakyat khususnya petani dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan instansi atau pihak yang berkopenten. Sebagai suatu gerakan yang bersifat massal dan teroganisir, tentu bukan pekerjaan mudah untuk membangkitkan pertisipasi langsung masyarakat khususnya petani. Maka untuk menyikapi tantangan tersebut, Indra Merdi mengungkapkan bahwa langkah awal yang harus dilakukan dengan melakukan pendekatan langsung dan yang terpenting adalah analisa kebutuhan. Artinya, apa yang dibutuhkan petani dalam menghadapi masalahnya hidupnya. Maka beranjak dari analisa tersebut, disusunlah program kerja yang intinya adalah menolong petani untuk keluar dari persoalan yang menghimpitnya. Dia memberi contoh, dalam keluarga petani tentu saja banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan yang paling utama adalah kebutuhan dasar seperti ketersediaan pangan.Maka beranjak dari kebutuhan itulah program ini bergerak dan mampu menjawab persoalan petani hingga pada kondisi yang tersulit seperti bencana. Oleh karena itulah Lumbung 77
PDF Compressor Pro Pangan Hidup menjadi titik tolak awal untuk bergerak ke sejumlah program pemberdayaan petani yang lainnya. Dalam kegiatan jambore petani tersebut juga digelar pameran tentang pencapaian-pencapaian yang berhasil diraih oleh para petani tersebut. Masing-masing kelompok workshop nagari atau petani peserta berlomba menperagakan program dan kegiatan yang telah mereka lakukan. Ajang tersebut merupakan barometer sejauh mana mereka telah mampu mengaplikasikan program yang diberikan. Dalam kesempatan itu, Indra Medi juga mengungkapkan bahwa pola yang diterapkan adalah memberi pancing bukan ikannya.
78
PDF Compressor Pro
Kemandirian Petani
Swasembada Benih
K
etertarikan pada sistem pertanian organik telah lama diminati Marsilan, seorang petani pakar di daerah Kasang Kabupaten Padang Pariaman. Secara formal, ketertarikan itu bertambah besar sejak mengikuti program SLPHT atau sekolah lapang pengendali hama terpadu pada tahun 1991. Pada kesempatan itu, masyarakat peserta diajarkan untuk berpikir kritis tentang kelestarian alam dan ekologi yang sehat terutama pada lahan pertanian. Berbekal pengetahuan itu, Marsilan semakin yakin dengan minatnya tentang pertanian yang ramah lingkungan atau sekarang lebih lazim disebut petanian organik. Setelah mengikuti program tersebut, dia sama sekali tidak mengunakan asupan atau saprodi yang berasal dari pabrikan lagi. Ketekunannya mempraktekkan pola pertanian organik ini 79
Marsilan
PDF Compressor Pro mengahantarkannya, sebagai petani pembicara pada beberapa kesempatan dan di berbagai daerah. Tak hanya itu, Marlisan juga diundang ke luar Provinsi Sumbar. Kesungguhan dari Marsilan untuk berbagi ilmu tak perlu diragukan lagi. Sejumlah tempat pernah disingahinya mulai dari daerah yang maju hingga ke pelosok yang notabene masih terisolir. Namun semangat tak pernah padam itu menurutnya lebih didorong oleh obsesi untuk menciptakan puluhan dan bahkan ribuan “Marsilan” lainnya di Sumbar Marsilan dengan sejumlah bibit unggul dan bahkan di Indonesia. yang dikeringkan di teras rumahnya Maka tak mengherankan, kawasan rumahnya yang berada di kaki bukit dan tampak asri karena hutan di belakang rumahnya terpelihara secara baik. Dia juga menyebarkan semanangat lestari itu tak hanya di bidang pertanian namun juga di lingkungan tempat tinggalnya. Disamping pelopor untuk petani organik, Marsilan juga memiliki kelebihan lain dan sepertinya sudah sejajar dengan pakar jebolan perguruan tinggi. Betapa tidak, dari pengamatan kecil dan didorong oleh keinginan yang tingggi untuk berbuat. Maka Marsilan saat ini sepertinya telah menjadi ‘pakar’ dalam bidang pemurnian varietas padi lokal. Tak jarang, Marsilan diminta oleh pihak Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sumbar sebagai pembicara dan narasumber bagi kelompok tani lainnya untuk menyebarkan buah pikirannya dan memotivasi petani lain agar mampu mandiri. Dan saat ini upaya Marsilan sebagai pemulia varietas padi lokal mendapat dukungan penuh dari dinas. 80
PDF Compressor Pro Ketertarikan Marsilan pada pemurnian benih padi lokal pada awalnya hanya dari keingintahuan dan motivasi untuk mendapatkan benih unggul dari varietas sendiri yang ia tanam. Pengamatannya pada rumpun-rumpun padi yang lebih bagus dari rumpun lain memacu semangatnya untuk menghasilkan turunan yang lebih bagus. Dengan mencoba dan mencoba lagi untuk mengawinsilangkan tanaman padi di petak sawahnya sendiri menghasilkan benih yang lebih unggul namun tetap sebagai varietas lokal. Dia beranggapan benih unggul yang diperdagangkan tersebut belum tentu cocok dengan daerahnya. Sebab bibit berlabel itu pasti berasal dari daerah lain. Bertitik tolak dari pemikiran itulah Marsilam bersemangat untuk memuliakan dan memurnikan varietas padi lokal. Hasil jerih payah Petani Teladan Nasional Bidang Organik tahun 2009 ini menampakkan hasil dan mulai diakui yakni dengan varietas unggul Madang Pulau. Malahan hasil ‘penelitian’ yang dilakukannya itu sekarang telah dilirik oleh balai penelitian benih. Namun, Marsilan belum mau menyerahkan hasilnya tersebut, dengan alasan komersialisasi. Niat awalnya pemurnian tersebut lebih kepada sosial kepada sesama petani. Tak hanya pemurnian varietas lokal yang saat ini telah terkumpul 37 jenis di lahannya dan 5 diantaranya telah jadi benih unggul, Marsilam juga mendalami tentang teknis biogas untuk kemandirian energi petani. Dan dari hasil ujicobanya tersebut saat ini telah tersebar 110 unit diantaranya di Pesisir Selatan, Solok, Pasaman Barat,Payakumbuh ,Padang dan terbanyak di Pariaman. Hasil kreativitas Marsilam tersebut menarik perhatian Dinas Pertanian dan mendorongnya untuk lebih berinovasi lainnya. Dan tak kalah pentingnya, mendorong untuk menularkan ilmu yang ada pada Marsilan kepada petani lain yang juga membutuhkan.
81
PDF Compressor Pro
Apa Kata Pakar ?
Menjadikan Petani Kreatif dan Inovatif
Rahmad Syahni
I
ndonesia merupakan negara agraris, artinya penduduk negeri ini lebih dominan bergerak di bidang pertanian. Namun ironisnya, dominasi tersebut malah berbanding terbaik dengan tingkat kesejahteraan. Kantong-kantong kemiskinan masih mengelayuti kaum penghasil pangan bagi rakyat itu. Dari peta kemakmuran masyarakat Indonesia, kelompok petani relatif masih menjadi penyumbang terbanyak nilai minusnya. Apa langkah ideal bagi pengambil keputusan untuk mengubah kondisi ironis ini? Berikut petikan wawancara dengan Guru Besar Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Prof. DR. Ir Rahmad Syahni. MS. MSc: Persoalan kemiskinan di kelompok petani masih menjadi persoalan dilematis hingga saat ini.
Apa yang menyebabkan hal tersebut terus menerus terjadi? 83
PDF Compressor Pro Bicara tentang kemiskinan petani, kita terlebih dahulu harus menganalisa akar permasalahan yang selalu mendera petani itu sendiri. Dari sisi agribisnis, semua input yang dipakai untuk seluruh proses produksi dihitung sebagai biaya. Sehingga proses dari pengolahan tanah hingga panen harus dikalkulasikan secara cermat. Dari fakta yang berkembang selama ini, semua rantai produksi itu selalu memberatkan petani terutama dari segi biaya. Mulai dari biaya pengolahan tanah dengan menyewa hand tractor pembelian benih, biaya pemupukan, pestisida dan sebagainya. Muara dari itu semua, biaya produksi makin membengkak, artinya margin atau keuntungan petani makin sedikit. Kenyataan ini berlangsung terus menerus dan seakan-akan sudah menjadi realitas yang lumrah bagi petani.
Menurut Bapak, apakah petani mampu keluar dari persoalan ini? Tahap awal untuk keluar dari siklus tersebut diantaranya dengan memberi pemahaman tentang prinsip bisnis kepada petani. Idealnya dari sudut pandang agribisnis, semua rantai proses produksi harus dikuasai oleh petani, mulai dari hulu hingga hilir. Sehingga keuntungan yang didapat semakin besar. Selama ini, setiap proses produksi petani hanya berperan sebagai pekerja. Misalnya, petani sangat bergantung pada asupan dari pabrik mulai dari benih, pupuk hingga pestisida. Sementara kecendrungan yang ada disamping harga yang mahal malah di beberapa kesempatan keberadaannya langka di pasaran. Artinya, petani diharapkan mampu meminimalkan biaya dalam setiap tahap proses produksi itu dengan prinsip mereka sanggup menyediakan kebutuhannya sendiri. Misalnya membuat pupuk kompos yang berasal dari sisa-sisa panen sebelumnya dan segala bentuk minimalisir biaya.
Ketergantungan petani terhadap asupan dari luar sangat tinggi, apakah ini memiliki andil yang besar dalam kemiskinan petani? Memang harus diakui, untuk mengubah pola pikir petani yang terbiasa dengan pengunaan saprodi pupuk dan pestisida sintetis yang berlangsung puluhan tahun tidak mudah. Kenyataan ini harus dipahami sebagai 84
PDF Compressor Pro peninggalan program atau kebijakan pemerintahan masa lalu yang berorentasi produk. Masa itu sebagai upaya mengejar target swasembada pangan, petani diberi secara gratis saprodi pendukung seperti pupuk dan pestisida. Seiring waktu, subsidi itu semakin dikurangi dan berakibat kepada makin meningkatnya harga dari saprodi tersebut, sementara petani telah terlajur dan menjadi kebiasaan sehingga sulit untuk meninggalkannya. Kalau dikalkulasikan secara sepintas sangat besar biaya yang harus dibayar petani untuk membeli satuan produksi berupa pupuk dan pestisida pabrikan tersebut, maka secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap pendapatan yang mereka terima. Muara dari itu, petani akan terjerat dengan beban biaya produksi yang tinggi sehingga kemiskinan akan sulit beranjak dari kehidupan mereka.
Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, pendekatan apa yang harus dilakukan sehingga petani secara berangsur-angsur mampu terbebas dari lilitan kemiskinan? Agribisnis yang ideal adalah bertani yang komprehensif. Petani harus mengusai semua tingkatan rantai proses dari pertanian itu sendiri. Maksudnya, mulai dari proses awal yakni pengolahan tanah , hingga pasca panen. Pada setiap tingkatan itu, petani harus menguasai atau memiliki peran yang sangat besar dan jangan sampai ada proses yang dikuasai atau bergantung pada pihak luar. Artinya, petani harus dirangsang untuk berpikir kreatif agar mampu memenuhi kebutuhannya sendiri terutama dalam hal pasokan saprodi seperti pupuk dan pestisida. Karena pada kedua faktor itu, biaya produksi yang relatif besar. Maka untuk itu, inovasi petani untuk memaksimalkan potensi yang ada di sekitar mereka untuk mendukung proses produksi pertanian itu harus dibangkitkan. Pola ini mampu memberi kontribusi yang besar untuk menekan biaya yang diperlukan dalam suatu proses budidaya. Adapun maksud dari inovasi dan kreatifitas tersebut diantaranya mampu membuat dan berkreasi tentang pembuatan saprodi seperti pupuk dan pestisida dari bahan alami yang ada di sekitar mereka. Maksud Bapak, para petani kita dirangsang untuk selalu berpikir kreatif 85
PDF Compressor Pro dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya di lapangan secara mandiri? Berpikir kreatif merupakan langkah awal untuk menuju pertanian yang maju. Karena dengan adanya kreativitas tersebut maka otak dirangsang untuk memecahkan persoalan yang dihadapi di lapangan. Jika tahapan tersebut mampu dilewati oleh petani kita maka persoalan pertanian secara nasional secara berrtahap mampu diatasi.
Pola pertanian apakah yang cocok dengan Bapak sebutkan tadi? Secara fakta di lapangan, pola yang mendekati cara tersebut diantaranya dengan pertanian organik. Dalam pola pertanian tersebut, para petani dilatih dan dirangsang untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dilapangan dan dididik untuk mampu menghasilkan saprodi seperti pupuk dan pestisida sendiri. Dengan pola pendekatan ini, secara otomatis para petani akan memiliki daya nalar dan kemampuan yang terarah agar mampu mandiri dalam berusaha.
Menurut Bapak, bagaimana menjadikan petani Indonesia atau Sumbar khususnya, dapat disejajarkan dengan petani di negara maju yang kenyataannya lebih mapan dari segi ekonomi? Pada pertanian yang maju, para petani telah terlatih agar mampu bertindak berbasis ilmu pengetahuan dan pengamatan di lapangan. Malahan mereka tidak hanya mampu berperan dalam on farm atau budidaya juga pada tahapan pasca panen atau of farm seperti pengepakan, hingga pemasaran. Pada kondisi ini, posisi tawar petani semakin kuat dan mereka tidak akan mudah terombang-ambing atau diperlakukan semenamena oleh pasar. Seperti pedagang saprodi ataupun pedagang pengumpul yang memasarkan hasil produk dari petani.
86
PDF Compressor Pro
Apa Kata Pakar ?
Pengendalian Hama Kunci Sukses
Dr. Ir. Hidrayani, MSc
S
uatu inovasi harus dilakukan secara konsisten dan tepat sasaran. Apalagi inovasi tersebut mengantikan pola lama yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Sebagai sistem yang baru diterapkan di tengah masyarakat petani, pola organik tentu juga harus melibatkan kalangan akademisi untuk menganalisanya. Dr. Ir. Hidrayani, MSc, staf pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Andalas memberikan pendapatnya tentang pertanian organik, berikut petikan pemikiran tersebut.
Menurut Ibu apa yang melatarbelakangi lahirnya pertanian organik? Kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan 87
PDF Compressor Pro kimia sintetis dalam budidaya tanaman telah menyebabkan lahirnya teknik budidaya pertanian yang dikenal dengan pertanian organik, yaitu teknik pertanian yang menggunakan bahan-bahan alami dengan meninggalkan bahan-bahan input sintetis. Adapun tujuan utama pertanian organik untuk menyediakan produk pertanian yang berkelanjutan, aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta tidak merusak lingkungan.
Bagaimana dengan sistem pertanian yang telah dikenal petani selama ini? Bila kita kembali pada sejarah dalam teknik budidaya tanaman, revolusi hijau yang dikumandangkan tahun 1964 merupakan solusi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat pangan yang di antaranya ditemukan pestisida sintetis yang dapat mengendalikan serangan hama dan penyakit di saat itu. Namun akhirnya ditemukan masalah serius yang berakibat kepada kesehatan manusia dan lingkungan hidup lainnya. Masalah ini disadari untuk pertama kalinya pada tahun 1962 dengan terbitnya sebuah buku yang berjudul Silent Spring oleh seorang ilmuwan dan naturalis yang terkenal bernama Rachel Carson. Terjadinya penyakit kanker, diare, gangguan pada paru-paru, jantung, ginjal, hati, darah, dan lainnya pada manusia di antaranya adalah akibat dari pestisida. Disamping itu rusaknya ekosistem pertanian adalah akibat terbunuhnya hewan atau organisme lainnya yang bukan menjadi target dari pestisida.
Sebagai bahagian dari proses produksi, apa pengaruh pestisida ketika memberantas hama dan penyakit pada ekosistem pertanian? Berkembangnya resistensi hama terhadap pestisida mengakibatkan pestisida tidak ampuh lagi mengendalikan hama. Penyemprotan pestisida dapat meningkatkan populasi hama dan menurunkan populasi musuh alami dari hama. Selain itu pestisida sendiri dapat meningkatkan kesuburan hama. Artinya, pestisida tertentu sudah tidak efektif dalam mengendalikan hama di lapangan. Ketidakmampuan pestisida mengendalikan hama, membuat petani menyemprot lebih sering dan bahkan dalam dosis yang 88
PDF Compressor Pro lebih tinggi sehingga efeknya lebih buruk lagi. Pada kenyataannya saat sekarang sangat sulit untuk melepaskan ketergantungan petani akan pestisida dalam budidaya pertanian terutama pada budidaya sayuran. Keadaan petani yang sudah berada pada stadia pesticide minded ini adalah merupakan tantangan berat dalam mengadopsi teknik budidaya pertanian organik yang tidak mengizinkan pemakaian pestisida.
Tadi pembicaraan tentang pengaruh yang kurang baik pestisida sintetis terhadap ekologi dan kesehatan, sementara ada satuan produksi pertanian lain yakni pupuk sintetis, bagaimana menurut Ibu? Dalam pertanian organik, tidak dibolehkannya menggunakan pupuk sintetis mengakibatkan pertumbuhan tanaman kurang subur. Tersedianya hara bagi tanaman dari bahan organik sangat tergantung pada keaktifan mikroba tanah. Akan tetapi mikroba tersebut banyak yang mati akibat praktek pertanian konvensional yang sangat intensif menggunakan bahanbahan kimia sintetis. Kurang suburnya tanaman mengakibatkan tanaman lemah sehingga mudah terserang hama dan penyakit. Dengan demikian, agar praktek pertanian organik dapat memberikan hasil, maka diperlukan waktu untuk mengembalikan kesehatan agroekosistem yang telah sangat rusak sampai terjadi keseimbangan sehingga semua komponen dapat berinteraksi dengan baik.
Sampai kapan masa pemulihan tersebut? Prosesnya butuh waktu bertahun-tahun sehingga sangat diperlukan perhatian terutama pada masa transisi dari pertanian konvensional ke pertanian organik. Pada masa transisi ini resiko kegagalan sangat tinggi yang pada gilirannya akan menimbulkan efek psikologis pada petani dengan melemahkan semangat mereka untuk menerapkan pertanian organik tersebut . Untuk itu, agar mengurangi resiko kegagalan, hama dan penyakit tumbuhan adalah masalah yang harus menjadi perhatian utama karena sesubur apapun tanaman, bila terserang hama dan penyakit, maka tidak akan menghasilkan apa-apa. Maka dari itu, pada pertanian organik 89
PDF Compressor Pro pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu kunci keberhasilan.
Proses budidaya tanaman tidak bisa dilepaskan dari unsur bisnis, bagaimana prospek produk organik dewasa ini? Permintaan akan produk organik di negara-negara maju cukup tinggi yang dipicu oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan lingkungan dan gaya hidup alami, adanya dukungan kebijakan pemerintah nasional, dukungan industri pengolahan pangan, dukungan pasar konvensional, adanya harga premium di tingkat konsumen, adanya label generik, dan adanya kampanye nasional pertanian organik secara gencar. Sekalipun terdapat penambahan luas areal pertanian organik, namun belum bisa memenuhi permintaan konsumen akan produk organik yang tinggi tersebut sehingga inilah yang kemudian menjadi peluang besar bagi negaranegara berkembang.
Khusus pasar di Indonesia? Di Indonesia sendiri perkembangan pertanian organik cukup pesat yang didorong oleh munculnya kesadaran konsumen akan pentingnya produk pertanian sehat dan di tingkat petani juga terlihat adanya kesadaran untuk menerapkan pertanian organik. Kesadaran petani yang besar tersebut hendaknya di dukung oleh semangat dari pemerintah dan instasi terkait dengan memberikan penyuluhan, bimbingan, bantuan dan fasilitas sampai petani yakin dan siap menerapkan teknik pertanian organik tersebut. Adanya keyakinan yang tinggi dapat menyebabkab mereka siap menghadapi resiko, dan akan tetap teguh dengan prinsipnya.
Sementara untuk Sumatera Barat, bagaimana respon petani terhadap sistem pertanian ini? kepada 72 petani yang telah dilatih dalam Sekolah Lapang Pertanian Organik (SLAPO). Kajian tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 94,4 persen responden tertarik untuk bertani organik dan 90,2 persen sudah mengerti apa yang dimaksud dengan pertanian organik. Data ini 90 menunjukkan bahwa Sumbar mempunyai potensi petani yang sangat besar dalam mengembangkan pertanian organik. Dari seluruh petani yang mengerti sebanyak 89,2 persen petani mengatakan bahwa dalam penerapan pertanian organik masalah yang paling sulit ditemui adalah
PDF Compressor Pro kepada 72 petani yang telah dilatih dalam Sekolah Lapang Pertanian Organik (SLAPO). Kajian tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 94,4 persen responden tertarik untuk bertani organik dan 90,2 persen sudah mengerti apa yang dimaksud dengan pertanian organik. Data ini menunjukkan bahwa Sumbar mempunyai potensi petani yang sangat besar dalam mengembangkan pertanian organik. Dari seluruh petani yang mengerti sebanyak 89,2 persen petani mengatakan bahwa dalam penerapan pertanian organik masalah yang paling sulit ditemui adalah pengendalian hama dan penyakit tumbuhan dan 70,7 persen petani mengatakan bahwa pertanian organik mudah untuk diterapkan bila serangan hama dan penyakit tumbuhan tidak ada.
Selama puluhan tahun, petani mengunakan pola konvensional bagaimana mengubahnya ke pertanian organilk? Karena penerapan pertanian organik tanpa insektisida dan pupuk sintetis, maka petani menghadapi resiko kegagalan panen yang tinggi terutama petani sayuran. Sayuran adalah inang dari berbagai serangga hama, yang tanpa insektisida selama ini tidak akan pernah menghasilkan daun. Bila diharapkan pengendalian alami dapat bekerja secara tiba-tiba, hal ini sangat mustahil karena kesehatan ekosistem tidak akan kembali dalam waktu dekat. Membutuhkan waktu bertahun-tahun agar dapat mengembalikan ekosistem sesuai dengan fungsinya. Maka penerapan pertanian organik hendaknya diawali dengan cara bertahap yaitu mulai dengan mengurangi input kimia sintetis dan menambahkan input organik sehingga satu saat input kimia sintetis dapat ditiadakan. Cara ini ditujukan agar petani tidak mengalami resiko kegagalan panen yang begitu tinggi.
Tadi Ibu menyatakan bahwa pengendalian hama dan penyakit memberi kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pertanian organik bagaimana penerapannya? Karena tidak dibolehkan menggunakan pestisida sintetis untuk pengendalian hama dan penyakit pada pertanaman organik maka perlu 91
PDF Compressor Pro diupayakan untuk mengoptimalkan cara-cara pengendalian lainnya yang bersifat non kimiawi sehingga kehilangan hasil dapat ditekan. Sesuai dengan prinsip pertanian organik yaitu kembali ke alam, semua strategi pengendalian hama dan penyakit tumbuhan haruslah diarahkan untuk menyokong terciptanya agroekosistem yang sehat sehingga untuk jangka panjang pengendalian hama dan penyakit dapat berlangsung secara alami. Prinsip ini sudah tertuang di dalam strategi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dikenal dengan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang berwawasan lingkungan. Konsep PHT juga telah mengalami perkembangan yang sekarang dikenal dengan adanya PHT Biointensif, yang prinsipnya menekankan pengendalian OPT dengan mengutamakan lingkungan. Prinsip ini sejalan dengan prinsip pertanian organik.
Secara teknis, pola apa saja yang dilakukan di lapangan? Dengan strategi pengendalian yang baik, diharapkan dapat menggantikan peran pestisida sintetis seperti yang digunakan pada pertanian konvensional. Agar strategi itu berjalan dengan baik, maka ada beberapa pola yang dapat dipakai seperti diantaranya: pemantauan hama dan hewan atau serangga berguna lainya. Identifikasi hama dan hewan atau serangga berguna lainnya yang ada pada pertanaman sangat penting untuk cara pengendalian yang tepat. Dalam usaha pencegahan, pengendalian harus dimulai dari awal serangan saat populasi masih rendah. Sedangkan pola lain dengan pengendalian secara kultur teknis. Pola ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan misalnya mengatur waktu tanam, budidaya tanaman sehat, rotasi tanaman, tanaman campuran, menanam tanaman pinggir atau barisan tanaman di antara barisan tanaman pokok, menyediakan tanam berbunga untuk kehidupan musuh alami, menanam tanaman perangkap, dan lain-lainnya. Disamping itu ada pula mengunakan pola pengendalian mekanik misalnya mulsa yang reflektif diketahui efektif mencegah infestasi aphid seperti pada tanaman tomat dan terung. Perangkap berperekat bisa mengurangi populasi hama misalnya perangkap kuning berperekat pada pengendalian hama pengorok 92
PDF Compressor Pro daun Liriomyza spp. Pengolahan tanah dapat menghancurkan serangga hama yang ada di tanah dan mengeksposnya terhadap burung dan predator. Bila serangan hama tanah tinggi maka dianjurkan untuk memberakan tanah untuk jangka waktu panjang atau lebih sering dirotasi dengan rumputan. Terakhir adalah pengendalian biologi, dalam sistem pertanian organik memberikan peluang besar bagi musuh alami untuk berkembang karena tidak ada lagi penggunaan pestisida yang sangat membahayakan kehidupannya. Dalam masa transisi dari sistem konvensional ke organik sangat dianjurkan untuk mengintroduksi musuh alami ke pertanaman. Dalam introduksi perlu diketahui bahwa agens pengendali biologi yang diintroduksi dapat beradaptasi dengan kondisi iklim setempat dan spesiesnya harus sesuai dengan spesies hama yang hendak dikendalikan. Adapun sejumlah syarat tanaman yang dijadikan sebagai pestisida alami diantaranya mudah ditanam, butuh ruang dan waktu yang sedikit untuk budidaya dan berumur tahunan. Disamping itu tanaman tersebut tidak menjadi gulma atau inang bagi hama dan penyakit tanaman, tidak berbahaya bagi organisme bukan sasaran, kehidupan liar, manusia dan lingkungan serta syarat lainnya adalah penggunaannya tidak bersifat meracun tanaman dan mengurangi kualitas tanaman, misalnya rasa atau tekstur.
Dari sejumlah pengamatan yang Ibu lakukan, apa kesimpulan dari itu semua? Pertanian organik adalah pertanian yang bertujuan untuk menyediakan produk pertanian yang berkelanjutan, aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta tidak merusak lingkungan. Kalau dari segi pasar, Indonesia punya peluang besar untuk mengekspor produk organik karena tingginya permintaan dunia. Sementara itu Sumbar mempunyai potensi SDM petani yang sangat tinggi dalam penerapan Pertanian organik. Kalau untuk petaninya sendiri, agar mampu meningkatkan motivasi petani untuk bertani organik dan tidak putus asa maka transisi pertanian konvensional ke pertanian organik perlu dilakukan secara bertahap, dukungan yang serius dari pemerintah mulai dari penerapan sampai pemasaran karena 93
PDF Compressor Pro keberhasilan penerapan pertanian organik di lapangan akan sangat tergantung pada adanya keterpaduan semua pihak yang terkait baik dari pemerintah, perguruan tinggi, praktisi, dan petani sebagai subjek. Disamping itu semua karena pertanian organik menyangkut agroekosistem, maka sangat diperlukan penelitian-penelitian pada berbagai agroekosistem yang berbeda karena perbedaan agroekositem dapat menyebabkan berbedanya masalah hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit tumbuhan haruslah mengarah kepada penyehatan agroekosistem yang menyangkut peningkatan keanekaragam hayati.Meningkatkan keanekaragaman hayati dalam agroekosistem merupakan strategi utama dalam merancang ulang suatu sistem. Meningkatnya keanekaragaman hayati akan menyebabkan pengendalian hama dan penyakit lebih efektif.
94
PDF Compressor Pro
Lampiran Pembuatan dan Penggunaan Pestisida Nabati (sumber: Satgas Organik Sumbar) ADA beberapa formulasi pestisida nabati yang sudah digunakan dalam pengendalian serangan OPT. Masing- masing formulasi ramuan tersbut dibuat dengan komposisi dan bahan yang berbeda pula, seperti untuk serangga hama atau untuk patogen tanaman. Ramuan A Kegunaan : Untuk pengendalian serangga penghisap (kepik dan kutukutuan). Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media penyimpanan. Bahan – bahan : NO
JENIS BAHAN
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Daun surian (Toona sureni) Daun sirsak (Annona sp) Daun sirih (Pipper betle) Daun cenkeh (Eugenia aromatica L) Serai harum (Cymbopogon atratus) Sicerek Mahoni (Switania mahagoni) Daun kulit manis Garam Urine kambing
5 ons 5 ons ½ ikat 5 ons 4 ons 4 ons 5 ons 5 ons 0,5 ons 4 liter
95
PDF Compressor Pro
Lampiran Cara pembuatan : · Semua bahan ditumbuk satu persatu. · Bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine kambing. · Rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian ekstrak tersebut disaring dan hasil saringan ditambah dengan garam. Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan.
Cara penggunaan : · 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki penyemprotan. · Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian bagian atas dan bawah daun. · Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu sampai dengan populasi kutu tidak membahayakan lagi.
Ramuan B Kegunaan : Untuk pengendalian ulat pemakan daun. Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media penyimpanan.
96
PDF Compressor Pro
Lampiran Bahan – bahan : NO
JENIS BAHAN
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
Daun Lagundi (Vitex trifolia) Bawang putih (Allium sativum) Lengkuas (Alpina purpurata) Brotowali (Tinospora tuberculata) Serai harum (Cymbopogon atratus) Pinang sinawa (Areca catecu) Urine kambing
5 ons 2 ons 3 ons 4 ons 4 ons 1 buah 1 liter
Cara pembuatan · Semua bahan ditumbuk satu persatu. · Bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine kambing. · Rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian ekstrak tersebut disaring. · Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan Cara pengggunaan : · 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki penyemprotan. · Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian bagian atas dan bawah daun. · Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu sampai dengan populasi larva atau ulat tidak membahayakan lagi. 97
PDF Compressor Pro
Lampiran Ramuan C Kegunaan : Untuk pengendalian ulat pemakan daun. Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media penyimpanan. Bahan – bahan : NO 1 2 3 4 5
JENIS BAHAN Air kelapa Bawang putih (Alium sativum) Detergen/sabun colek Ragi tape Kapur bangunan
JUMLAH 2 liter 4 ons 0,5 ons 1 butir 1 ons
Cara · · ·
pembuatan : Detergen atau sabun colek dilarutkan dalam air kelapa. Bawang putih ditumbuk sampai halus. Bawang putih, ragi tape dan kapur bangunan dimasukkan kedalam larutan air kelapa dan kemudian disaring. · Hasil saringan kemudian difermentasikan selama 20 hari · Kemudian disimpan dalam botol/drigen dan diberi label yang berisi tentang ramuan dan tanggal pembuatan.
Cara penggunaan : · 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki penyemprotan. · Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian bagian atas dan bawah daun. · Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu sampai dengan populasi ulat/larva tidak membahayakan lagi. 98
PDF Compressor Pro
Lampiran Ramuan D Kegunaan : Untuk pengendalian penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur/cendawan. Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media penyimpanan. Bahan – bahan : NO 1 2 3 4
JENIS BAHAN Gelinggang gajah (Cassia alata) Lengkuas (Alpina pupurata) Jahe (Zingiber officianale) Ekstrak tithonia (Tithonia diversivolia)
JUMLAH 5 ons 3 ons 3 ons 3 liter
Cara · · ·
pembuatan : Daun gelinggang gajah ditumbuk sampai halus. Jahe dan lengkuas diparut halus. Ketiga bahan tersebut dimasukkan kedalam ekstrak tithonia selanjutnya diperas dan disaring. · Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan
Cara penggunaan : · 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki penyemprotan. · Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian bagian atas dan bawah daun. · Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu sampai dengan intensitas penyakit cendawan/jamur tidak membahayakan lagi. 99
PDF Compressor Pro
Lampiran Ramuan E Kegunaan : Untuk pengendalian penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu, sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media penyimpanan. Bahan – bahan : NO 1 2 3 4
JENIS BAHAN
JUMLAH
Daun sirih (Piper betle) ½ ikat Kunyit (Curcuma sp) 2 ons Bawang putih (Alium sativum) 2 ons Ekstrak tithonia (Tithonia diversivolia) 3 liter
Cara pembuatan : · Semua bahan ditumbuk satu persatu. · Bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine kambing. · Rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian ekstrak tersebut disaring dan hasil saringan ditambah dengan garam. · Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan Cara penggunaan : · 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki penyemprotan. · Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian bagian ats dan bawah daun. · Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu sampai dengan intensitas penyakit bakteri tidak membahayakan lagi. 100
PDF Compressor Pro
Lampiran Pengolahan Pupuk Organik Cair DISAMPING mengolah pupuk kompos, di lahan pertanian organik juga dilakukan pengolahan pupuk organik cair. Ada beberapa pupuk organik cair yang bisa dikembangkan di lahan sayuran organik. Ekstrak Tithonia diversifolia. Kandungan hara T.diversifolia cukup besar dan berpotensi digunakan untuk sumber hara tanaman. Hasil analisis Laboratorium tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang adalah sebagai Berikut : Cara membuat ekstrak tithonia. · Dibuat bak yang berukuran 1 m x 1m x 1m (atau sesuai dengan kebutuhan). Bahan bak bisa berasal dari bambu, kayu dan lain sebagainya. · Tinggi bak dari permukaan tanah sekitar 0,5 m. · Bagian bak sebelah atas kosong sehingga dapat berfungsi untuk tempat masuk tithonia. · Sekeliling dan bagian atas bak ditutup dengan plastik hitam yang berfungsi untuk mencegah penguapan dan untuk menghindari masuknya air hujan, sedangkan lantainya tidak dilapisi dengan plastik. · Lantai tersusun dari bambu/papan yang dipasang jarangjarang. · Dibawah lantai dipasang lembaran plastik seperti tudung terbalik untuk menampung cairan tithonia yang menetes dari lantai. · Bagian tengah plastik dilobangi dengan diameter sekitar 1 cm. · Diatas permukaan tanah dbawah bak ditaroh ember atau baskom untuk menampung cairan tithonia yang turun dari plastik . Setelah ember atau baskom penuh, cairan tithonia dipindahkan 101
PDF Compressor Pro
·
· . · ·
·
kedalam drum dan ditutup dengan plastik untuk mengurangi penguapan dan juga untuk menghindari air hujan. Sebelum tithonia dimasukkan kedalam bak, sebaiknya batang tithonia dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga cepat melapuk. Setelah bak mpenuh ditambahkan 1 sendok makan garam dapur untuk lebih cepat melapuknya tithonia tersebut. Setelah 2 hari titonia akan memadat dan volumenya akan menyusut menjadi 1/3 bagian, cairan akan mulai menetes Sebaiknya ember/baskom penampung telah terpasang dibawah bak minimal 1 hari setelah pengisian bak dengan tithonia. Lakukan penamb ahan tithonia sekali 3 hari. Setelah satu bulan isi bak dibongkar, bagian yang tidak melapuk diangkat dan dimasukkan kedalam untuk dijadikan kompos. Biasanya 20 Kg tithonia menghasilkan 5,5 liter cairan tithonia.
Kalau petani organik tidak mampu menghasilkan ekstrak tithonia dari cara diatas ada cara yang sederhana yang bisa dilakukan yaitu : · Batang tuthonia muda seberat 20 kg dicencang kemudian dimasukkan kedalam karung plastik, sebaiknya karung plastik berwarna hitam. · Karung plastik yang berisi potongan tithonia ini digantung atau diletakkan ditempat yang lebih tinggi. · Dibuat lobang kecil dibagian bawah karung untuk tempat keluarnya ekstrak tithonia. · Ekstrak tithonia ditampung dengan ember atau dengan baskom. Cara Pemberian ekstrak T.diversifolia Pada Tanaman. 1. EkstrakT.diversifolia dicampur dengan air dengan perbandingan (1:1) misalnya 1 liter ekstrak tithonia dicampur dengan 1 liter air. 2. Pemberian sudah dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3 hari dengan dosis awal 100 cc/rumpun. Pemberian 102
PDF Compressor Pro selanjutnya dapat dilakukan 1 x seminggu atau 1x sepuluh hari. Semakin pendek umur tanaman semakin cepat pula interfal pemberiannya. 3. Dalam pemberian tithonia diusahakan tidak mengenai daun tanaman, terutama sekali ketika tanaman m asih muda. Urine kambing merupakan salah satu pupuk organik cair yang belum banyak dimanfaatkan oleh petani. Sedangkan urine kambing ini mempunyai kandungan unsur N yang tinggi. Satu ekor kambing dewasa dapat menghasilkan 2,5 liter urine/ekor/hari, sedangkan kotoran yang dihasilkannya adalah 1 karung/ekor/2 bulan. Adapun unsur hara yang dikandung oleh urine kambing adalah sebagai berikut : Tabel 2. Kandungan unsur hara dalam urine kambing No Unsur hara Kandungan 1 Nitrogen (N) 36,9 – 37,31 % 2 Posfor (P) 16,5 -16,8 ppm 3 Kalsium (Ca) 0,67 – 1,27 % Cara pengolahan dan pemberian urine kambing pada tanaman 1. Urine kambing ditampung dari kandangnya dan dimasukkan kedalam drum dan dibiarkan minimal selama 10 hari. 2. Sebelum diberikan pada tanaman urine kambing dicampur dengan air dengan perbandingan 1 : 1. 3. Pupuk urine ini diberikan pada tanaman terutama sekalai tanaman berdaun lebar (heavy feeder) yaitu tanaman yang lebih banyak membutuhkan N untuk hidupnya seperti dari jenis kubisan, jagung, bayam, kangkung dan lain-lain. Volume yang diberikan adalah 100cc/rumpun tanaman dengan interval 1 x 1 minggu atau 1 x 10 hari. b.3. Pemanfaatan burcikam Selain urine , yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik kotorannya/tahinya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Tetapi 103
PDF Compressor Pro permasalahannya adalah kotoran kambing ini keras dan sangat sukar hancur ditanah. Salah satu cara yang sangat mudah agar kotoran kambing ini hancur dan dapat diserap oleh tanaman adalah dengan mencampur dengan urinenya sendiri yang hasilnya disebut burcikam (Bubur dari tahi kambing). Cara pengolahan dan pemberian burcikam pada tanaman. 1. Urine dan kotoran kambing dicampur didalam drum atau baskom dengan perbandingan 1 : 1 (1 liter urine dicampur dengan 1 liter kotoran) dan dibiarkan selama 3 hari. 2. Setelah 3 hari campuran ini diaduk setiap pagi sehingga membentuk bubur. 3. Setelah 10 hari burcikam ini sudah dapat diaplikasikan pada tanaman. 4. Sebelum digunakan burcikam ini dicampur dengan air dengan perbandingan (1:3) yaitu liter burcikam dicampur dengan 3 liter air. 5. Cara pemberian sama dengan cara pemberian ekstrak tithonia atau urine kambing. Mikroorganisme Lokal (MOL). Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang telah hidup beradaptasi di suatu tempat atau wilayah untuk waktu yang lama. Mikroorganisme mudah ditemukan dan dikumpulkan di hutan dan di bawah pohon bambu dan onggokan daun yang terdekomposisi. Kita bias mengumpulkan, menemukan, dan menggunaknan mikroorganisme dengan bemacam-macam cara, karena sesungguhnya mikroorganisme merupakan harta yang sangat berharga karena dia sangat dekat dengan tempat kita berada. Penyebaran mikroorganisme memberikan visi baru bagi pertanian ramah lingkungan , karena sesungguh nya kita dapat mngambil dan memperbnyak mikroorganisme yang merupakan bahan penting untuk pertanian berkelanjutan Fungsi Mikroorganisme Lokal. 1. Untuk membantu mempercepat proses dekomposisi atau 104
PDF Compressor Pro pelapukan bahan-bahan organik dalam pembuatan kompos. 2. Sebagai bahan nutrisi tambahan dan zat peransang untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman Beberapa mikroorganisme membuat sendiri nutrisinya dengan bantuan tenaga sinar matahari, bahkan beberapa mikroorganisme mengikat nitrogen dari udara dan memperkaya kandungan unsur hara di lahan. Kekuatan Mikroorganisme lokal Mikroorganisme lokal merupakan suatu produk bersejarah karena telah terbiasa bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan setempat selama ribuan tahun, mereka dapat bertahan dari kondisi iklim yang ekstrim, pada iklim dan suhu yang sesuai, mikroorganisme lokal akan melaksanakan fungsinya dengan baik. Mikroorgansme lokal dari sayuran,keong mas, dan buahan 2.1. Mol Limbah Hijauan Sayuran Segar a. Alat dan bahan : 1. Drum plastik ukuran 200 liter 2. Plastik transparan 1 m2 3. 100 Kg Limbah Sayuran Hijauan( kol, cesin, vetsay, mentimun, bayam, kangkung dll), 4. Garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg)., 5. Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari. b. Cara pembuatan : · Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potonganpotongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 Cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis lapis seperti diatas sampai kedua bahan habis. · Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter, · Drum ditutup rapat dengan plastik dan diatasnya diberi air sehingga tampak plastik cekung terisi air. · Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur PH nya 3- 5 . · Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata. c. Penggunaan cairan : a. Pengomposan : jika akan digunakan untuk mempercepat 105
PDF Compressor Pro penghancuran Bahan Organik campukan 1 liter cairan ditambah 10 liter air tawar tambahkan gula 2 0ns dan cairan siap di siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan. b. Penyemprotan pada tanaman : 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk rata , semprotkan pada pagi atau sore hari (hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.
106
PDF Compressor Pro
Daftar Bacaan 1. Anonomius, 1994. Pengelolaan OPT Secara Terpadu Pada Tanaman Kubis. Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Jakarta. 2. .., 1998. Petunjuk Studi Lapang PHT Sayuran , Bawang Merah, Cabai, Kacang Panjang, Kentang, Kubis, dan Tomat. Program Nasional PHT. Departemen Pertanian Jakarta. 3. ...., 2000. Pedoman Pengamatan & Pelaporan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Hortikultura dan Aneka Tanaman (HAT). Direktorat Perlindungan Tanaman. Direktorat Jenderal Produksi Hortikultura dan Aneka Tanaman, Jakarta. 4. .., 2002. Pedoman Penerapan Teknologi . Seri Pertanian Organik. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Direktorat Tanaman Sayuran , Hias, dan Aneka Tanaman. Departemen Pertanian Jakarta. 5. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat, 2008. Laporan Pengkajian Pertanian Organik. 6. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat, 2009. Pertanian Organik. 7. Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran & Biofarmaka, 2006. Standar Prosedur Operasional (SPO) Tomat. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura,Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, Jakarta. 8. Direktorat Perlindungan Hortikultura. 2003. Pedoman Penerapan Usahatani Hortikultura Non Kimia Sintetik. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura Jakarta. 9. Habazar, T. 2006. Pengenalan Penyakit Hawar daun Bakteri oleh Xanthomonas axonopodis pv alii Pada Tanaman Bawang Merah. Disajikan dalam : “Apresiasi Penanggulangan OPT Tanaman Sayuran” di Nganjuk tgl. 3-6 Oktober 2006. 10. Haryadi,S.S.1982. Pengantar Agronomi. Departemen Agronomi Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 107
PDF Compressor Pro 11. Kardinan A. 2000. Pestisida Nabati. Ramuan & Aplikasi.Penebar Swadaya Jakarta. 12. Kalsshoven, L.G.E and V.D. Loan, 1981. Pest of Crop in Indonesia. Revised ED. PT. Ichtiar Baru- Van Hoeve. Jakarta. 13. Novizan, 2005. Membuat & Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. AgroMedia Pustaka Jakarta. 14. Sahari Nirwan, 2003. Pertanian Organik. Prinsip Daur Ulang, Unsur Hara, Konservasi Air, dan Interaksi antar Tanaman. Makalh Individu. Pengantar Falsafah Saint. Program Pasca Sarjana/S3 IPB. Bogor. 15. Samsudin dan Tendi Satrio, 2004. Kiat Bercocok Tanam sayuran Organik. Lembaga Pertanian Sehat. Dompet dhuafa Republika. 16. Semangun. H, 1991. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gajah Mada University Press. 17. SNI 6729-2010. Sistem Pangan Organik 18. Sunarjono, H. 2002. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya Jakarta. 19. Sutanto Rahman, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan dan Pengembangan. Kanisius Jakarta. 20. Wartaya.W.SJ.Y, 2005. Membangun Karakter Petani Organik dalam Era Globalisasi. Kanasius Jakarta 21. Wibowo,S. 1989. Budidaya Bawang. PT. Penebar Swadaya, Jl. Gunung Sahari III/7 Jakarta Pusat. 22. Widodo, Sri Hendrastuti Hidayat, dan Budi Tjahjono, 2003. PENGENALAN BEBERAPA GANGGUAN PENTING DALAM PRODUKSI CABAI DAN KEMUNGKINAN PENGENDALIANNYA. Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian – Institut Pertanian Bogor 23. William. C.N; J.U. Uzo, 1993. Produksi Sayuran di daerah Tropik. Gajah Mada University Press. Diterjemahkan oleh Soedharoedijan Ronoprawiro.
108
PDF Compressor Pro
PDF Compressor Pro
PDF Compressor Pro
PDF Compressor Pro
PDF Compressor Pro