BBPK CILOTO
2016
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) BBPK Ciloto ini selesai tepat pada waktunya. Menyusun Lakip merupakan suatu kewajiban bagi setiap instansi yang mendapat anggaran dari pemerintah, termasuk bagi UPT di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan. Lakip BBPK Ciloto disusun sesuai instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 dan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan ini merupakan upaya bersama seluruh staff jajaran BBPK Ciloto untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan bersama organisasi BBPK Ciloto selama tahun 2015, sebagai komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Lakip
ini
memuat
informasi
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan,
pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan Pelayanan Kediklatan yang bermutu. Hasil pencapaian kinerja yang tertuang dalam Lakip ini, tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak di BBPK Ciloto serta, stakeholder terkait dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi dan pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LAKIP BBPK Ciloto Tahun 2015.
Wassalamu’alaikum wr wb, Ciloto, 31 Januari 2016 NO:
NAMA
1
Anjar Purbani, S.Sos, M.Si Nip. 19590620 1981031006
2
Agus Hendroyono, SKM,MA Nip.19640901 1988011001
3
Tri Hernowo, SKM, M.Kes Nip. 19640308 1988031001
PARAF
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
Kepala
dr. Tri Nugroho, MQIH NIP. 196010221988031001
2015
Page v
BBPK CILOTO
2016
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................ RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... A. Latar Belakang.................................................................................... B. Dasar Hukum Penyusunan Lakip...................................................... C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi.................................. D. Tujuan, Sasaran dan Strategi............................................................. E. Sumber Daya .............................................................................. F. Sistematika Penulisan......................................................................... BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.................................... A. Rencana Kerja 2015 ........................................................................... B. Perjanjian Kinerja...............................................................................
I ii iii 1 1 3 4 9 13 22 23 23 26
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... A. Pengukuran Kinerja ..................................................................... B. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................... 1. Realisasi Kinerja Tahun 2015 ....................................................... 2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015............. 3. Analisis Penyebab Keberhasilan /Kegagalan................................. C. Realisasi Anggaran ...................................................................... 1. Pendapatan dan Anggaran Menurut Jenis Belanja....................... 2. Anggaran Menurut Program dan Kegiatan ................................... 3. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak...................................
28 28 30 31 34 37 51 51 52 53
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... A. Kesimpulan......................................................................................... B. Saran.................................................................................................. PENUTUP.................................................................................................
55 55 56 57
BAB V
DAFTAR TABEL Nomor:
Nama Tabel
Halaman:
Tabel 1.1 Tabel 1.2
Distribusi Pegawai Menurut Jenis Jabatan, Golongan dan Jenis Kelamin Jumlah Karyawan PNS menurut Tingkat Pendidikan.
13 14
Tabel 1.3
Jumlah Karyawan Non PNS Menurut Tingkat Pedidikan
15
Tabel 1.4
Alokasi Anggaran DIPA Berdasarkan Jenis Belanja
16
Tabel 1.5
Alokasi Anggaran DIPA Berdasarkan Output.
16
Tabel 1.6
Nama-nama dan Kapasitas Wisma
18
Tabel 1.7
Nama dan Kapasitas Ruang Kelas
19
Tabel 1.8
Nama dan Kapasitas Ruang Makan
19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page v
BBPK CILOTO
2016
Tabel 1.9
Nama dan Kapasitas Laboratorium
20
Tabel 1.10
Nama Sarana Olahraga dan Sarana Penunjang Lainnya
20
Tabel 1.12
Jumlah dan Pemanfaatan Sarana Transportasi
21
Tabel 2.1
Rencana Program dan Kegiatan BBPK Ciloto Berdasarkan DIPA Tahun 2015.
23
Tabel 2.2
Penetapan Kinerja BBPK Cioto Tahun 2015
26
Tabel 3.1
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2015
31
Tabel 3.2
Perbandingan Kinerja Tahun 2015 dan 2014
34
Tabel 3.3
Nama dan Jumlah Peserta Pelatihan BBPK Ciloto tahun 2015
38
Tabel 3.4
Perbandingan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dan 2014
42
Tabel 3.5
Perbandingan Realisasi Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015
42
Tabel 3.6
Kontribusi Kinerja BBPK Ciloto terhadap capaian kinerja Kemenkes RI Tahun 2015
43
Tabel 3.7
Permasalahan dan Alternatif Solusi yang dilakukan dalam mewujudkan kinerja organisasi di BBPK Ciloto tahun 2015
44
Tabel 3.8
Analisis Efisiensi Sumber Daya di BBPK Ciloto Tahun 2015
46
Tabel 3.9
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Kinerja Utama BBPK Ciloto
50
Tabel 3.10
Realisasi Pendapatan dan Anggaran Menurut Jenis Belanja
51
Tabel 3.11
Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan
52
Tabel 3.12
Jumlah Penerimaan PNBP Dirinci Perbulan
53
DAFTAR GAMBAR Nomor
Nama Gambar
Hal
Gambar 1.
Struktur Organisasi BBPK Ciloto
5
Gambar 2.
Perbandingan Realisasi Jumlah Aparatur Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan Tahun 2015 dengan Tahun 2014
36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page v
BBPK CILOTO
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
2016
Page v
BBPK CILOTO
2016
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) merupakan wujud pertanggung jawaban instansi pemerintah dalam upaya untuk mencapai visi, misi dan tujuan instansi pemerintah serta untuk mewujudkan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab (Good Governance). Tujuan disusunannya Lakip adalah untuk memenuhi kewajiban bagi semua instansi yang mendapatkan anggaran dari pemerintah, termasuk UPT di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan. Untuk mengukur kinerja organisasi dilakukan melalui pengukuran capaian indikator utama dan indikator penunjang. Pencapaian kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan realisasi dengan target serta membandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Untuk menyimpulkan pencapaian, dilakukan
pembatasan menjadi 2 kategori capaian kinerja yaitu: tercapai dengan realisasi 100% atau lebih dan tidak tercapai dengan realisasi kurang dari 100 %. Proses penyusunan Lakip dilaksanakan secara bersama sama antara pemangku kepentingan di BBPK Ciloto yaitu: widya iswara, pejabat struktural beserta staff penanggung jawab unit kerja di lingkungan BBPK Ciloto. Anggaran kegiatan BBPK Ciloto tahun 2015 di upayakan untuk mencapai 5 sasaran strategis dengan melaksanakan 2 program dengan 19 kegiatan. Alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 24.332.890.000,- dengan realisasi penyerapan sebesar Rp 20.192.954.734,- atau 82,99 %. Hasil perhitungan indikator kinerja utama diketahui sebesar 123,5 % yaitu sejumlah 1,470 peserta dari 1,190 peserta yang di targetkan untuk dilatih. Untuk indikator kinerja penunjang terdapat 4 indikator, yang semuanya tercapai walaupun terdapat 1 indikator kinerja yang tidak mendapatkan anggaran yaitu evaluasi paska pelatihan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja BBPK Ciloto adalah dengan menyusun perencanaan Diklat yang sesuai kebutuhan dan melaksanakan sesuai pedoman/standar serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui Diklat atau tugas belajar.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page ii
BBPK CILOTO
2016
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Pada era penyelenggaraan pemerintah 2005-2019, telah ditetapkan 11 prioritas
pembangunan nasional yang menempatkan Reformasi Birokrasi dan tata kelola sebagai prioritas pertama untuk dilaksanakan. Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Untuk melaksanakan amanat strategis tersebut, Presiden Republik Indonesia telah memberikan tugas pokok kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 untuk menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan Reformasi Birokrasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Tugas tersebut harus senantiasa dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, efektif, efisien dan akuntabel. Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan tahun 2005 – 2025 telah ditetapkan visi, misi dan strategi Pembangunan Kesehatan, hal tersebut selanjutnya menjadi acuan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto dalam menyusun visi, misi serta rencana program dan kegiatan tahun 2010-2014.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 1
BBPK CILOTO
2016
Visi Pembangunan Kesehatan Keadaan masa depan masyarakat Indonesia yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, baik jasmani, rohani maupun sosial, dan memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini dituangkan dalam visi pembangunan kesehatan yaitu : “Indonesia Sehat
2025”.
Misi Pembangunan Kesehatan Dengan berlandaskan pada dasar Pembangunan Kesehatan, dan untuk mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2025, ditetapkan 4 (empat) misi Pembangunan Kesehatan, yaitu: 1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau. 4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan.
Strategi Strategi Pembangunan Kesehatan yang akan ditempuh sampai tahun 2025 adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan 2. Pemberdayaan Masyarakat dan Daerah 3. Pengembangan Upaya dan Pembiayaan Kesehatan 4. Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 5. Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 2
BBPK CILOTO
2016
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan merupakan salah satu unit utama yang berada di bawah Kementerian Kesehatan yang memiliki tugas mengembangkan dan memberdayakan sumberdaya manusia kesehatan. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Badan PPSDM Kesehatan.
Sebagai UPT, BBPK Ciloto
mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip). Adapun ruang lingkup Lakip yang disusun meliputi program dan kegiatan yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPK Ciloto tahun 2014. Rincian program dan output kegiatan adalah : 2076
2079
Pendidikan dan Pelatihan Aparatur 2076.002
Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
2076.003
Laporan Kegiatan dan Pembinaan
2076.004
Laporan Manajemen Keuangan dan Kekayaan Negara
2076.005
Laporan Kinerja
2076.016
Aparatur Telah Mengikuti Pelatihan
2076.024
Sistem Informasi Kediklatan
2076.027
Laporan Manajemen Tata Usaha dan Kepegawaian
2076.997
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2076.994
Layanan Perkantoran
Sebagai instansi/organisasi pemerintah, BBPK Ciloto mempunyai kewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerjanya.
B.
Dasar Hukum Penyusunan Lakip Laporan kinerja institusi pemerintah (Lakip) merupakan bentuk dokumen
pertanggung jawaban. Dasar hukum penyusunan Lakip adalah sebagai berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 3
BBPK CILOTO
2016
1.
Inpres Nomor. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2.
Inpres Nomo. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
3.
Permenkes Pelaksanaan
Nomor.
5
Penyusunan
tahun
988/Menkes/Per/XI/2006
Pelaporan
Akuntabilitas
tentang
Kinerja
di
Petunjuk lingkungan
Departemen Kesehatan; 4.
Permenkes Nomor. 950/Menkes/Per/VII/2010 tentang Pedoman Tehnis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5.
Permenpan Reformasi dan Birokrasi Nomor. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
C.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1.
Tugas Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 2361/MENKES/PER/XI/2011 tanggal
22 November 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan tertulis bahwa “BBPK mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan(Diklat) serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat”. 2.
Fungsi Berdasarkan tugas tersebut di atas, maka BBPK Ciloto mempunyai fungsi sebagai
berikut : a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat; b. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat; c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat; d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, pemantauan, evaluasi,system informasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 4
BBPK CILOTO
2016
e. Penyiapan pengembangan kemitraan; f. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan, dan g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
3.
Struktur Organisasi Struktur organisasi BBPK Ciloto sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
2361/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011 dapat dilihat pada gambar 1 halaman 5. Gambar 1. Struktur Organisasi BBPK Ciloto
Secara rinci Struktur organisasi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Kepala 2. Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri atas: a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu, terdiri atas: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 5
BBPK CILOTO
2016
a. Seksi Pengendalian Mutu b. Seksi Pengkajian dan Pengembangan. 4. Bidang Penyelenggara Diklat, terdiri atas: a. Seksi Rencana dan Evaluasi b. Seksi Pelaksana Diklat Uraian tugas dan fungsi dari masing-masing unit di BBPK adalah sebagai berikut: 1.
Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan, pengelolaan keuangan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan. Dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud, Bagian
Tata
Usaha
menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan; b. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi, dan c. Pengelolaan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan. Bagian Tata Usaha terdiri atas : 1) Subbagian Umum Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan. 2) Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi. 2.
Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Bidang pengembangan dan pengendalian mutu mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, pengembangan dan pengendalian mutu, pengkajian
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 6
BBPK CILOTO
2016
dan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat serta evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana program pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat; b. Pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat; c. Penyusunan dan pengembangan kurikulum dan bahan ajar pelatihan, metode dan teknologi pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat; d. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan serta evaluasi dan pelaporan; e. Penyiapan pengembangan kemitraan Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu terdiri atas: 1) Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan, kurikulum pelatihan, metode dan teknologi pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat. 2) Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengendalian mutu, sertifikasi dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat. 3.
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan, advokasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat, serta kerjasama baik nasional maupun internasional. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 7
BBPK CILOTO
2016
a. Pelaksanaan urusan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat; b. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat, c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat, dan d. Pengembangan metode pelatihan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan informasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat,
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas : a) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan serta informasi pendidikan dan pelatihan; b) Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, kerjasama nasional dan internasional dalam bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan kesehatan, serta advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan. 4. Instalasi Instalasi merupakan fasilitas penunjang di bidang pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat yang dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural. Adapun jenis instalasi yang terdapat di BBPK Ciloto adalah sebagai berikut : 1. Instalasi Gizi; 2. Instalasi Asrama; 3. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana; 4. Instalasi Perpustakaan; 5. Instalasi Laboratorium Pembelajaran; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 8
BBPK CILOTO
2016
6. Instalasi Pemasaran; 5. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Ketentuan dalam Kelompok jabatan fungsional adalah sebagai berikut : a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. b. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala BBPK. c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, di atur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D.
Tujuan, Sasaran dan Strategi 1. Tujuan Untuk mendukung tercapainya 9 agenda prioritas (NAWA CITA) dan terwujudnya Visi dan Misi Presiden terpilih, BBPK Ciloto pada tahun 2015-2019, mempunyai tujuan: “Mewujudkan Masyarakat Berdaya Saing melalui pendidikan dan pelatihan Sumberdaya Manusia Kesehatan yang Bermutu”. Upaya untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya saing, dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan di bidang kesehatan dengan sasaran aparatur, tenaga kesehatan dan masyarakat.
2. Sasaran Berdasarkan Permenkes Menteri Kesehatan RI Nomor 2361/MENKES/PER/XI/2011 Tahun 2011, BBPK Ciloto adalah salah satu UPT di lingkungan Kemenkes yang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 9
BBPK CILOTO
2016
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan PPPSDM Kesehatan yang bertugas melaksanakan Diklat serta pengembangan SDM kesehatan. Sasaran strategis BBPK Ciloto yang akan dicapai pada akhir periode RAK (tahun 2019) adalah: a. Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pelatihan yang ter-akreditasi oleh lembaga diklat yang berwenang melakukan akreditasi sebanyak 21.514 orang. b. Persentase pelatihan yang diselenggarakan terakreditasi oleh lembaga yang berwenang melakukan akreditasi setiap tahun sebesar 100 %; c. Capaian akreditasi institusi sebagai lembaga diklat minimal telah terakreditasi dalam kategori B; d. Capaian standar mutu yang dilakukan oleh lembaga penjamin mutu yang berstandar Internasional dalam kategori B; e. Meningkatnya tingkat hunian dan pemanfatan fasilitas diklat menjadi : 1). Tingkat hunian asrama (BOR) minimal 70 %; 2). Tingkat pemanfaatan fasilitas ruang kelas (SOR) minimal 50 %;
3. Strategi
Agar tujuan dan sasaran strategis BBPK Ciloto dapat tercapai, maka strategi yang dilakukan adalah:
1. Menyelenggarakan diklat yang bermutu, sesuai kebutuhan SDM Kesehatan. Diklat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM Kesehatan. Kegiatan diklat yang dilaksanakan meiputi : 1) Diklat Prajabatan, dan 2) Diklat dalam jabatan. Diklat dalam jabatan meliputi : a) Diklat penjenjangan untuk persyaratan menduduki jabatan struktural tertentu, b) Diklat jabatan fungsional yang diperuntukkan bagi aparatur yang menduduki jabatan fungsional tertentu, c) Diklat teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk memperkuat capaian program prioritas Kementerian Kesehatan, khususnya LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 10
BBPK CILOTO
2016
untuk mewujudkan keluarga sehat, dan d) Diklat penugasan khusus untuk menunjang program-program spesifik Kemenkes RI.
2. Penguatan perencanaan dan evaluasi diklat Perencanaan merupakan faktor penting dalam program diklat. Perencanaan yang baik dapat membantu lembaga penyelenggara dalam melaksanakan kegiatan secara terpadu sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Perencanaan diklat disusun dengan mempertimbangkan : tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, waktu pelaksanaan, alat dan bahan, serta tenaga yang dibutuhkan Setiap kegiatan diklat akan di ikuti dengan proses evaluasi. Proses evaluasi yang dilakukan adalah : a) Evaluasi penyelenggaraan diklat untuk perbaikan penyelenggaraan diklat, dan 2) Evaluasi tingkat keberhasilan program diklat untuk mengukur perbedaan antara keadaan peserta sebelum masuk diklat dan setelah menyelesaikan diklat. Proses evaluasi ini dilakukan secara sistematis untuk mengukur tingkat efektivitas program diklat.
3. Menjamin agar setiap diklat, diselenggarakan di lembaga diklat yang terakreditasi; Strategi yang dilakukan adalah selalu mengupayakan agar menyelenggarakan diklat di lembaga diklat yang terakreditasi. Untuk menjaga agar lembaga diklat selalu terakreditasi, maka salah satu strategi yang akan dilaksanakan adalah melakukan akreditasi institusi. Selain itu yang terpenting adalah mengupayakan agar komponen dan standar tetap terpelihara. Oleh karena itu selama periode waktu tertentu dilakukan audit mutu internal (AMI).
4. Menjamin agar diklat yang diselenggarakan telah terakreditasi oleh lembaga yang berwenang melakukan akreditasi; Strategi lain untuk menjaga agar diklat yang diselenggarakan bermutu adalah melakukan akreditasi terhadap jenis pelatihan yang diselenggarakan. Akreditasi pelatihan dlakukan dengan mempertimbangkan kelengkapan dan kesesuaian data LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 11
BBPK CILOTO
2016
dukung. Kelengkapan dan kesesuaian ini yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan quality control QC) terhadap penyelenggaraan diklat, sehingga mutlak dilakukan proses QC terhadap semua diklat yang diselenggarakan.
5. Meningkatkan jejaring dan aliansi yang saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan. Kebijakan pemerintah akan berpengaruh terhadap ketersediaan pembiayaan untuk diklat SDM kesehatan melalui DIPA. Untuk meningkatkan persentase tingkat hunian, pemakaian kelas dan pemenuhan angka kredit bagi PNS pada jabatan fungsional teknis (Widyaiswara) maka strategi yang dilaksanakan adalah memperluas jejaring dan aliansi kerja dengan pemangku kepentingan. BBPK Peluang tersebut sangat besar semenjak diberlakukannya Undang-Undang ASN yang mewajibkan bagi setiap ASN untuk mengikuti diklat sebanyak miimal setara 60 jam pelajaran (6 hari) selama setahun. Peluang tersebut memungkinkan lembaga diklat untuk menyelenggarakan diklat non DIPA. Oleh karena itu kegiatan yang dilakukan adalah memperbanyak MoU dengan unit-unit lain di luar Kementerian Kesehatan untuk menyelenggarakan diklat di BBPK Ciloto.
6. Memperkuat perilaku mitra dengan lembaga diklat daerah untuk menyelenggarakan diklat bagi SDM Kesehatan. Semenjak tahun anggaran 2016, Kementeri Kesehatan mengeluarkan kebijakan, agar semua diklat untuk kebutuhan program diselenggarakan di lembaga diklat yang telah terakreditasi. Kebijakan tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah diklat yang diselenggarakan di BBPK Ciloto. Untuk mengantisipasi hal tersebut, strategi yang dilaksanakan adalah memperkuat perilaku mitra dengan lembaga diklat daerah. Perilaku mitra tersebut akan membantu dalam pencapaian target kinerja yang dibebankan oleh Kementerian Kesehatan RI.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 12
BBPK CILOTO
E.
2016
Sumber Daya
1.
Ketenagaan Salah satu sumberdaya yang menjalankan peran dan fungsi organisasi adalah
tenaga yang tersedia. Jumlah dan jenis tenaga yang ada di BBPK Ciloto secara rinci dapat di lihat pada tabel 1.1. berikut. BBPK Ciloto merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Kepala dengan Eselon II-B. Perangkat yang ada di BBPK Ciloto terdiri dari 3 orang pejabat struktural eselon III-B, 6 orang pejabat struktural eselon IV-A. Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat), BBPK Ciloto mempunyai tenaga fungsional umum dan fungsional tehnis. Fungsional teknis di BBPK yaitu Widyaiswara. Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Jabatan, Golongan dan Jenis Kelamin (Kondisi Per 31 Desember 2015)
JABATAN
GOL I L
PNS : Jumlah : Persen
P 4
0
PEGAWAI NEGERI SIPIL GOL II GOL III L P L P 37 3 22 21
Struktural:
4
5
0
1
0
1
0
1
0
3
0
3
0
3
1
1
0
5
1
6
9
5
0
5
9
14
0
0
0
0
0
5
7
12
0
2
2
Eselon II
Eselon IV
4
Fungs.Tehnis : - WI Pratama
0
- WI Muda
7
- WI Madya
0
3
CPNS
1
0
36 1
3
5
2
- WI Utama Fungs.Umum :
JLH L 70 74,4 7 9
1
Eselon III
TENAGA GOL IV L P 11 0
12
10
2
1
94 100 10
0
0
0
0
0
1
0
52
13
65
4
1
5
47 85,4 5
8 14,5 5
55
NON PNS : Jlh :%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
P 24 32,4 3 1
2015
100
Page 13
BBPK CILOTO
PNS+NON: Jlh
117 78,5 2
:%
2016
32 21,4 8
149 100
Sumber : Bagian Tata Usaha, BBPK Ciloto Tahun 2015
Karyawan di BBPK Ciloto tahun 2015 sebanyak 149 orang. Dari jumlah tersebut terdiri dari 89 orang dengan status PNS, 5 orang CPNS dan 55 orang dengan status sebagai tenaga kontrak. PNS yang ada terdiri dari 10 orang pada jabatan struktural, 63 orang sebagai fungsional umum dan 16 orang fungsional teknis (Widyaiswara). Widyaiswara yang ada di BBPK Ciloto sebanyak 16 orang dengan rincian : 1 orang Widyaiswara Pratama, 12 orang Widyaiswara Muda dan 2 orang Widyaiswara Madya dan 2 orang JFU. Tingkat pendidikan karyawan merupakan salah satu data yang dapat menggambarkan kualitas sumber daya manusia Distribusi karyawan dengan status pegawai negeri sipil berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :. Tabel.1.2 Jumlah Karyawan PNS menurut Tingkat Pendidikan
(Kondisi Per 31 Desember 2015) NO: (1) 1 2 3 4 4
TINGKAT PENDIDIKAN (2) SD SLTP SLTA DIPLOMA
5 5
S-1
6
S-2
:JUMLAH : KESEHATAN : NON KESEHATAN :JUMLAH : KESEHATAN : NON KESEHATAN :JUMLAH : KESEHATAN : NON KESEHATAN JUMLAH
JUMLAH (3) 5 1 33 6 1 5 19 6 13 30 18 12 94
PERSEN (4) 5,3 1,1 35,1 6,38 1,67 83,33 20,21 31,6 68,4 31,9 60,0 40,0 100,0
Sumber Data : Sub Bagian Umum, BBPK Ciloto Tahun 2015 Distribusi pegawai negeri sipil yang terdapat di BBPK Ciloto menurut tingkat pendidikan terdiri dari : SD sebanyak 5 orang (5,3 %), SLTP sebanyak 1 orang (1,1 %), SLTA sebanyak 33 orang (35,1 %), Diploma sebanyak 6 orang (6,38 %) meliputi 1 orang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 14
BBPK CILOTO
2016
bidang kesehatan dan 5 orang bidang non kesehatan, S-1 sebanyak 19 orang (20,2 %) meliputi 6 orang bidang kesehatan dan 13 orang bidang non kesehatan serta S-2 sebanyak 30 orang (31,9 %) meliputi 18 orang bidang kesehatan dan 12 orang bidang non kesehatan. Selain karyawan dengan status PNS, di BBPK Ciloto terdapat karyawan dengan status non pegawai negeri sipil. Karyawan non PNS tersebut dipekerjakan sebagai pramuwisma, petugas kebersihan kebun dan halaman kantor/asrama.
Distribusi
karyawan non PNS di BBPK Ciloto tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut :. Distribusi karyawan non PNS di BBPK Ciloto menurut tingkat pendidikan terdiri dari : SD sebanyak 9 orang (16,36 %), SLTP sebanyak 8 orang (14,55 %), SLTA sebanyak 38 orang (69,09%). .
Tabel. 1.3 Jumlah Karyawan Non PNS menurut Tingkat Pendidikan
(Kondisi Per 31 Desember 2015) ---) dilihat lagi jumlah 55 orang NO: 1 2 3
TINGKAT PENDIDIKAN SD SLTP SLTA JUMLAH
JUMLAH 9 8 38 55
PERSEN 16,36 14,55 69,09 100.00
Sumber Data : Sub Bagian Umum, BBPK Ciloto Tahun 2015
2.
Dana Pada tahun 2015 pagu anggaran BBPK Ciloto, sesuai dengan DIPA Nomor : SP DIPA-
024.12.2.416258/2015 tertanggal 14 November 2014 sebesar Rp 24.332.890.000,-. Rincian Belanja kegiatan tersebut terdiri dari : 1) Belanja pegawai sebesar Rp 6.330.990.000,-, (26,02 persen), 2) Belanja barang dan jasa sebesar Rp 17.052.341.000,(70,08 persen) dan 3) Belanja modal sebesar Rp 949.559.000,- (3,90 persen). Rincian jenis belanja pada DIPA tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 15
BBPK CILOTO
2016
Tabel 1.4 Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja NO: 1 2 3
KELOMPOK UMUR BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL JUMLAH
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH 6.330.990.000,17.052.341.000,949.559.000,24.332.890.000,-
PERSEN 26,02 70,08 3,90 100,0
Sumber Data : Sub Bagian Keuangan, BBPK Ciloto Tahun 2015 Alokasi belanja tersebut di atas, digunakan untuk melaksanakan 2 program dengan 10 output. Program yang dilaksanakan terdiri dari : 1) Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dengan 3 output, serta 2) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan 1 output. Rincian alokasi anggaran berdasarkan output dapat dilihat pada tabel 1.5. : Tabel 1.5 Alokasi Anggaran DIPA Berdasarkan Output Kode
NAMA PROGRAM DAN OUTPUT
2079
2076.994
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Layanan perkantoran Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Laporan kegiatan dan pembinaan Laporan Manajemen Keuangan dan Kekayaan Negara Laporan kinerja Aparatur telah mengikuti pelatihan Sistem Informasi Kediklatan Laporan Manajemen Tata Usaha dan Kepegawaian Layanan Perkantoran
2076.997
Peralatan dan fasilitas perkantoran
2079.994 2076 2076.002 2076.003 2076.004 2076.005 2076.016 2076.024 2076.027
JUMLAH
PAGU ANGGARAN Rp
PERSEN
6.330.990.000,-
26,02
Rp 6.330.990.000,Rp 18.001.900.000,Rp 232.481.000,-
73,98
Rp Rp
26,02 1,29
1.306.365.000,119.264.000,-
7,26 0,66
Rp 53.590.000,Rp 6.448.647.000,Rp 147.435.000,Rp 680.999.000,-
0,30 35.82 0,82 3,78
Rp
8.063.560.000,-
44,79
Rp
949.559.000,-
5,27
Rp
24.332.890.000,-
100,00
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
3.
Sarana dan Prasarana
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 16
BBPK CILOTO
2016
Informasi tentang sarana dan prasarana meliputi jenis, jumlah dan kondisi sarana dan prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana menentukan kelayakan lembaga diklat untuk menyelenggarakan diklat-diklat tertentu. Informasi jenis, jumlah dan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BBPK Ciloto pada akhir Desember 2015 adalah sebagai berikut : 1).
Tanah BBPK Ciloto mempunyai 2 lokasi tanah yang telah bersertifikat. Gambaran umum
tanah milik BBPK Ciloto tahun 2014 adalah sebagai berikut : a.
Tanah seluas 62.445 m2 (nilai aset Rp 6.541.402.000,-) dengan Sertifikat Nomor 10. 13. 17.1 1.4.00029 tanggal 8 September 1992 yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Cianjur.
Tanah tersebut telah
dimanfaatkan untuk bangunan kantor pemerintah seluas 61.395 M2, untuk asrama diklat, aula, ruang kelas serta penunjang diklat lainnya seluas 11.698 M2. Sedangkan sisanya seluas 49.546 M2 merupakan lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai sarana olahraga, lokasi outbond, lahan penghijauan dan areal pertanian dan perkebunan. b.
Tanah seluas 700 M2 (nilai aset Rp 700.000.000,-) dengan Sertifikat No.10.13.28.17.4.00043 tanggal 15 Mei 2008. Tanah tersebut terletak di pinggir Jalan Raya Puncak yang terpisah dengan lokasi perkantoran dan asrama yang telah disebutkan di atas. Pada tahun 2012 di atas tanah tersebut telah dibangun gedung transit dan informasi Diklat. Pada tahun 2013 gedung tersebut telah dilengkapi dengan mebeleur, mesin gen set dan keperluan interior lainnya.
2).
Bangunan Jenis dan nama-nama bangunan yang terdapat di BBPK Ciloto beserta kapasitasnya
adalah sebagai berikut : a.
Fasilitas Diklat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 17
BBPK CILOTO
2016
Jenis dan kapasitas fasilitas diklat yang terdapat di BBPK Ciloto beserta pemanfaatannya adalah sebagai berikut : a). Wisma atau Asrama Sebagai institusi yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, maka keberadaan wisma/asrama bagi peserta Diklat sangat menentukan besar kecilnya instusi. Nama-nama dan kapasitas wisma dapat dilihat pada tabel 1.6. Tabel 1.6. Nama-nama dan Kapasitas Wisma No: 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Wisma Cendrawasih Candra Dimuka Candra Kirana Candra Loka Gedung III Candra Husada Candra Buana Candra Nirwana Jumlah
Kamar 11 20 16 8 12 25 16 8 116
Kapasitas Tempat Tidur 11 tt 40 tt 32 tt 16 tt 24 tt 75 tt 48 tt 15 tt 261 tt
Keterangan @ 1 tt @ 2 tt @ 2 tt @2 tt 3 Bungalow @ 3 tt @ 3 tt
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2015
b). Kelas Kelas merupakan tempat pembelajaran yang terletak di dalam ruangan. Ruang kelas yang terdapat di BBPK Ciloto sebanyak 7 buah, dengan rincian sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 18
BBPK CILOTO
2016
Tabel 1.7 Nama dan Kapasitas Ruang Kelas
No: 1 2 3 4 5 6 7
Tempat Jumlah 1 1 2 1 1 2 1 9
Kantor(Dahlia) Candra Dimuka Candra Kirana(Seruni, Seroja) Candra Loka Auditorium Loby(Anyelir) Candra Laksmana 1 Arcapada Jumlah
Kelas Kapasitas 30 40 60 30 30 70 30 290
Keterangan
30 dan 40
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2015
c). Ruang Makan Ruang makan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.8 Nama dan Kapasitas Ruang Makan No: 1 2 3 4 5
Nama Tempat Ruang Makan Utama Ruang Makan Candra Dimuka Ruang Makan Candra Kirana Ruang Makan Cendrawasih Ruang Makan Candra Nirwana Jumlah
Kapasitas 200 orang 70 orang 30 orang 20 orang 15 orang 335 orang
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2015
d). Ruang Pertemuan Terdapat 1 buah ruang pertemuan/auditorium yaitu “Candra Ageung” dengan kapasitas 300 orang. b.
Fasilitas Penunjang Diklat a). Perpustakaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 19
BBPK CILOTO
2016
Secara organisasi, Perpustakaan BBPK Ciloto merupakan sebuah instalasi yang langsung bertanggung jawab kepada Kepala Balai dan dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi. Koleksi buku pada tahun 2015 sejumlah.3.057 buku serta 1.444 pustaka lainnya seperti : skripsi/tesis, jurnal, bulletin, majalah, kurikulum modul dan laporan kegiatan. Jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2015 sejumlah 191 orang, dengan jumlah buku yang dipinjam sejumlah 112 buku. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan baik bagi karyawan BBPK Ciloto maupun peserta diklat. b). Laboratorium Nama dan jenis bangunan laboratorium dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.9 Nama dan Kapasitas Laboratorium No: 1 2 3 4 5
Nama Tempat Lab. Entomologi Lab. Kesehatan Dasar Lab. Bahasa dan Komputer Lab. Napza Lab. Perilaku
Jumlah 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
Kapasitas 30 orang 30 orang 25 orang 14 orang 6 orang
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2015
c). Sarana Olahraga dan Sarana Penunjang Lainnya Nama bangunan sarana olahraga dan sarana penunjang lainnya beserta kelengkapannya dapat dilihat pada tabel 1.10. berikut : Tabel 1.10 Nama Sarana Olahraga dan Sarana Penunjang Lainnya
No: A 1 2
Nama Tempat Sarana Olahraga Lapangan Bola Volley Lapangan Tennis
Jumlah
Keterangan
1 bh 1 bh
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 20
BBPK CILOTO
3 4 5 6 7 B 1 2 3 4 C 1 2 D 1 2
Lapangan Bulutangkis Lapangan Tennis Meja Meja Bilyard Fitness Center Outbond/Futsal Sarana Hiburan Alat Karaoke Alat Band Angklung Organ Tunggal Sarana Ibadah Masjid Mushola Penunjang Lain Incenerator Laundry
2016
2 bh 1 bh 2 bh 1 bh 1 bh 3 unit 1 unit 1 set 1 bh 1 bh 2 bh 1 unit 1 unit
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2015
d) Sarana Transportasi, Komunikasi, Peralatan dan Mesin a).
Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki terdiri dari kendaraan roda 4 dan roda 3 dan roda 2 dengan jumlah, spesifikasi penggunaan dan kondisi sebagai berikut : Tabel 1.11. Jumlah dan Pemanfaatan Sarana Transportasi (Kondisi Per 31 Desember 2015)
No:
1
Nama Sarana Transportasi Kendaraan Roda 4
Kondisi Pemanfaatan
Jumlah
Baik
Fasilitas Jabatan
1 unit
1
Operasional
5 unit
4
2
Kendaraan Roda 3
Operasional
3 unit
3
3
Kendaraan Roda 2
Operasional
5 unit
5
Rusak
Rusak
Ringan
Berat
Keterangan
hilang 1
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 21
BBPK CILOTO
F.
2016
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BBPK Ciloto terdiri dari: BAB I
PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang, tusi, visi dan misi, struktur oraganisasi, sumber daya manusia di BBPK Ciloto dan sistematika penulisan laporan ini.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja di BBPK Ciloto.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini diuraikan secara singkat pencapaian sasaran strategis pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja tahun 2015.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini menyimpulkan tentang target kinerja, akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan serta permasalahannya secara singkat.
BAB V
PENUTUP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 22
BBPK CILOTO
2016
BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA
A.
Rencana Kerja Tahun 2015. Berdasarkan rencana program dan kegiatan dalam RKAKL BBPK Ciloto tahun 2015 dalam upaya untuk pencapaian sasaran strategis, maka rencana program dan kegiatan BBPK Ciloto dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.1 Rencana Kerja BBPK Ciloto Tahun 2015
OUTPUT KEGIATAN
KEGIATAN
(1)
Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan sejumlah 1190 orang. Laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 16 buah.
Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 buah.. Laporan kinerja dan pembinaan Laporan sistem informasi diklat.sebanyak 1 dokumen.
(2)
PAGU ANGGARAN (Rp)
(3)
Pelatihan Penjenjangan
2.533.581.000,-
Pelatihan Teknis
3.042.286.000,-
Pelatihan Jabatan Fungsional Jumlah (1)
872.780.000,6.448.647.000,-
Perencanaan dan evaluasi diklat Pembinaan masyarakat
259.384.000,-
Koordinasi dan pengembangan bidang pelatihan. Akreditasi dan pengembangan pelatihan Jumlah (2)
146.295.000,-
Perencanaan program dan pelaksanaan anggaran . Penyusunan rencana aksi kegiatan Tahun 2015-2019. Jumlah (3) Evaluasi dan pelaporan Jumlah (4) Pengembangan pusat sumber belajar.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
273.199.000,-
627.487.000,1.306.365.000,110.763.000,121.718.000,232.481.000,53.590.000,53.590.000,147.435.000,Page 23
BBPK CILOTO
OUTPUT KEGIATAN
KEGIATAN
Jumlah (5) Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian.sebany ak 4 buah.
Tersedia layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan.
Pengelolaan tata kepegawaian Penyelenggaraan operasional penerimaan negara bukan pajak. Pengembangan kapasitas pegawai Sosialisasi dan bimbingan teknis tentang e pajak bagi PNS. Pendidikan pelatihan di luar instansi Jumlah (6) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Jumlah (7)
Tersedia layanan Pembayaran gaji dan tunjangan perkantoran sebanyak 12 Jumlah (8) bulan layanan. Peralatan dan Pengadaan PNBP fasilitas Pengadaan peralatan asrama perkantoran.sebanya Jumlah (9) k 4 paket. Total Jumlah (1)+(2)+(3)+(4)+(5)+(6)+(7)+(8)+(9)
2016
PAGU ANGGARAN (Rp)
147.435.000,61.094.000,233.068.000,-
65.715.000,12.374.000,-
308.748.000,680.999.000,8.063.560.000,-
8.063.560.000,6.330.990.000,6.330.990.000,369.079.000,580.480.000,949.559.000,24.332.890.000,-
Dari tabel di atas, diketahui bahwa pada tahun 2015, anggaran BBPK Ciloto sebesar Rp 24.332.890.000,- . Anggaran tersebut digunakan untuk pencapaian 9 sasaran strategis dengan melaksanakan 19 kegiatan. Gambaran upaya pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut: 1.
Sasaran kesatu adalah : “Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 3 jenis pelatihan, dengan rincian kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dapat dilihat pada lampiran 1. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian sasaran ini sebesar Rp 6.448.647.000,-.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 24
BBPK CILOTO
2.
2016
Sasaran kedua adalah : “Laporan kegiatan dan pembinaan “ . Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan
4 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp
1.306.365.000,3.
Sasaran ke-tiga adalah : “Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 2 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 232.481.000,.
4.
Sasaran ke-empat adalah : “Laporan kinerja”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 1 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 53.590.000,-.
5.
Sasaran ke-lima adalah : “Laporan sistem informasi diklat”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 1 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 147.435.000,-.
6.
Sasaran ke-enam adalah : “Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian sebanyak 4 buah”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 5 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 680.999.000,-
7.
Sasaran ke-tujuh adalah : “Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 1 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 8.063.560.000,-
8.
Sasaran ke-delapan adalah : “Pembayaran gaji dan tunjangan”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 12 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 630.990.000,-
9.
Sasaran ke-sembilan adalah : “Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak paket”. Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan 4 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 949.559.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 25
BBPK CILOTO
B.
2016
Perjanjian Kinerja Kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM
Kesehatan adalah sebagai berikut:
No
Tabel 2.2. Penetapan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Sasaran Kinerja Indikator Kinerja
(1) (2) (3) A INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Menjadi penyelenggara Jumlah aparatur kesehatan yang pelatihan teknis, jabfung, mengikuti pelatihan teknis, jabatan penjenjangan dan fungsional, penjenjangan dan prajabatan yang prajabatan. berkualitas bagi aparatur kesehatan. B INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) 1 Pengembang diklat Pengembangan metode dan kesehatan yang teknologi analisis kebutuhan diklat. berstandar Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU. Kajian inovatif Pengembangan pelatihan berbasis softskill 2 Terkendalinya mutu diklat Audit mutu internal Evaluasi paska pelatihan Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015 s/d 2019 Akreditasi pelatihan Sertifikasi pelatihan Laboratorium lapangan diklat 3
Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
4
Tersedianya layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel.
Buletin Company Profile Pengembangan pusat sumber belajar Layanan gaji dan tunjangan Pengadaan barang dan jasa
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Target (4) 1.190 orang
1 Paket 1 kali/MoU 1 Dokumen 1 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 5 Dokumen 15 Pelatihan 1 Dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 1 Paket 12 Bln 4 Paket
Page 26
BBPK CILOTO
2016
Gambaran target indikator kinerja utama dan pendukung sasaran strategis adalah sebagai berikut : 1.
Sasaran Kesatu adalah : “Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan,-. Indikator kinerja (utama) untuk pencapaian sasaran kesatu sebanyak 1 indikator adalah: Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan sebanyak 1.190 orang.
2.
Sasaran Kedua adalah : “Pengembang diklat kesehatan yang berstandar”. Indikator kinerja (penunjang) untuk pencapaian sasaran kedua adalah: a) Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sebanyak 1 dokumen b) Dokumen hasil MOU sebanyak 1 dokumen. c) Kajian Inovatis sebanyak 1 Dokumen d) Pengembangan pelatihan berbasis softskill sebanyak 1 paket
3.
Sasaran Ketiga adalah : “Terkendalinya mutu diklat’. Indikator kinerja (penunjang) untuk pencapaian sasaran ketiga adalah : 1) Dokumen audit mutu internal sebanyak 1 dokumen , 2) Dokumen evaluasi paska pelatihan sebanyak 1 dokumen, 3) Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015 s/d 2019 sebanyak 1 Dkumen, 4) Akreditasi Pelatihan sebanyak 5 Dokumen, 5) Sertifikasi Pelatihan sebanyak 15dokumen, dan 6) Laboratorium lapangan diklat sebanyak 1 Dokumen.
4.
Sasaran Ke-empat adalah : “Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan”. Indikator kinerja (penunjang) untuk pencapaian sasaran keempat adalah : 1) Buletin sebanyak 2 Dokumen, 2) Company Profile sebanyak 1 Dokumen dan 3) Pengembangan pusat sumber belajar sebanyak 1 paket
5.
Sasaran Kelima adalah : “Tersedianya layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel”. Indikator kinerja (penunjang) untuk pencapaian sasaran lima adalah : 1) Layanan gaji dan tunjangan dan 2) Pengadaan barang dan jasa sebanyak 4 Dokumen.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 27
BBPK CILOTO
2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan, yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur, dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto sebagai salah satu entitas akuntabilitas
kinerja
melaksanakan
kewajibannya
melalui
penyajian
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BBPK Ciloto sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran, program/ kegiatan serta indikator yang tercantum dalam penetapan kinerja antara Kepala BBPK Ciloto dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan. A.
Capaian Kinerja Organisasi Hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis BBPK Ciloto dan sebab-sebab tercapainya dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Ruang lingkup pertanggung jawaban akuntabilitas kinerja ini meliputi hasil dari kegiatan dengan pembiayaan rupiah murni (APBN) dan non rupiah murni yang telah di perhitungkan dan masuk dalam DIPA sebagai hasil dari perjanjian kerjasama (MoU) dengan satuan kerja lain. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 24
BBPK CILOTO
1.
2015
Realisasi Kinerja Tahun 2015
Hasil pengukuran kinerja BBPK Ciloto tahun 20dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan a. Jumlah aparatur kesehatan yang fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan berkualitas bagi aparatur kesehatan. prajabatan.
A. 1
INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Pengembangan diklat kesehatan berstandar.
2
Terkendalinya mutu diklat.
3
yang a. Pengembangan metode dan teknologi analasis kebutuhan diklat b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MOU dengan jumlah MOU c. Kajian inovatif d. Pengembangan pelatihan berbasis softskill a. Audit mutu internal b. Evaluasi Pasca Pelatihan c. Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015 s.d 2019 d. Akreditasi pelatihan e. Sertifikasi pelatihan f. Laboratorium lapangan diklat
(%)
1190
1470
123,5
-
-
-
-
-
-
b. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis Fungsional c. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan B. 1
REAL
1
1
100
1
1
100
1 Dok 1 Pkt
1 Dok 1 Pkt
100 100
1 Dok 1 Dok 1 Dok
1 Dok 1 Dok 1 Dok
100 100 100
5 Dok 15 Pel 1 Dok
13 Dok 19 Pel 1 Dok
260 126,67 100
2 Dok 1 Dok 1 Pkt 12 Bln 4 Pkt
2 Dok 1 Dok 1 Pkt 12 Bln 4 Pkt
100 100 100 100 100
Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan Jumlah media informasi IPTEK kesehatan dan teknologi kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin(kl/thn) - Company Profil - Pengembangan Pusat Belajar -Layanan Gaji dan tunjangan -Pengadaan barang dan jasa
Keterangan: Realisasi capaian indikator kinerja yang tercantum pada tabel, hanya untuk kegiatan yang telah masuk dalam DIPA
Dari hasil pengukuran capaian kinerja diketahui bahwa realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 adalah sebagai berikut: a.
Realisasi Indikator Kinerja Utama(IKU) Hasil pengukuran capaian indicator kinerja utama tahun 2015 adalah sebagai
berikut: 1)
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 25
BBPK CILOTO
2015
Pada awal tahun 2015 telah direncanakan sejumlah 1190 orang dan terealisasi sejumlah 1470 orang dengan capaian 123,5%. Realisasi ini didapatkan dari pelaksanaan pelatihan penjenjangan sejumlah 448 orang dan pelatihan teknis sejumlah 831 orang. Dan pelatihan Jabatan fungsional sebanyak 191 orang. b.
Realisasi Indikator Kinerja Penunjang(IKP) Hasil pengukuran capaian indikator kinerja penunjang tahun 2015 adalah sebagai
berikut: 1)
Jumlah pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembangkan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
2)
Jumlah dokumen MOU. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan MOU pelatihan dengan target minimal 1 dokumen. . Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang MOU.
3)
Jumlah dokumen Kajian Inovatif. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan kajian inovatif dengan output sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen uji validasi instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
4)
Jumlah dokumen pengembangan pelatihan berbasis softkill. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembagkan pelatihan berbasis softkill. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen instrumen penilaian softskill bagi peserta latih.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 26
BBPK CILOTO
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
2015
Page 27
BBPK CILOTO 2.
2015
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini Dengan Tahun Lalu Perbandingan realisasi kinerja indikator kinerja UtamaBBPK Ciloto tahun 2015 dengan tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Perbandingan Hasil Pengukuan Indikator Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015 NO:
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TGR
(1) A
(2) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan.
B
(3)
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan. JUMLAH
INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Pengembangan diklat kesehatan Pengembangan konten pelatihan yang berstandar. jarak jauh (PJJ) Jumlah dokumen hasil kajian kebutuhan pelatihan (TNA) Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat Kajian inovatif
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
TAHUN 2015 REAL (4)
%
TGR
TAHUN 2014 REAL (5)
KESIMP % (6)
1.190
1.470
123,5
770
797
103,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.190
1.470
123,5
770
797
103,5
Tetap Tercapai
-
-
-
1
1
100
Tercapai
-
-
-
1
1
100
1
1
100
-
-
-
1
1
100
-
-
-
Tetap Tercapai Tetap Tercapai Tetap Tercapai
Page 28
BBPK CILOTO NO:
SASARAN STRATEGIS
2015
INDIKATOR KINERJA TGR
(1)
(2)
Terkendalinya mutu diklat.
Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
Tersedianya layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel
(3)
Pengembangan pelatihan berbasis softkill Jumlah pelatihan yang di evaluasi (evaluasi pasca pelatihan) Audit mutu internal (AMI)
Jumlah media informasi IPTEK kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin - Website - Company Profile
Tersedianya layanan perkantoran
2kl 1kl 1kl 12
TAHUN 2015 REAL (4)
%
1
1
100
-
-
-
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
2kl 1kl 1kl 12
100 100 100 100
TGR
TAHUN 2014 REAL (5)
2kl 1kl 1kl 12
Keterangan : 1. Pada tahun 2015, BBPK Ciloto tidak melaksanakan pelatihan dengan sasaran tenaga kesehatan dan masyarakat dan hanya melaksanakan pelatihan dengan sasaran aparatur kesehatan. 2. Pada tahun 2015, tidak ada kegiatan pengembangan diklat jarak jauh. 3. Pada tahun 2014, tidak ada kegiatan Kajian Inovatif 4. Pada tahun 2014, tidak ada kegiatan pengembangan pelatihan berbasis softkill 5. Pada tahun 2015, TNA lebih kepada pengembangan metode dan teknologi analiis kebutuhan diklat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 29
2kl 1kl 1kl 12
KESIMP % (6)
100 100 100 100
Tetap Tercapai Tetap Tercapai Tetap Tercapai
Tetap Tercapai
BBPK CILOTO
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
2015
Page 30
BBPK CILOTO
a.
2015
Indikator Kinerja Utama(IKU) Indikator kinerja utama tahun ini dengan tahun lalu tidak ada perbedaan.
Perbandingan realisasi indikator jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2 Perbandingan Realisasi Jumlah Aparatur Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan Tahun Ini dengan Tahun Lalu
Dari gambar di atas diketahui bahwa jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan tahun 2014 ditargetkan sejumlah 770 orang sedangkan tahun 2015 sejumlah 1.190 orang, realisasi pelatihan tahun 2014 sejumlah 797 orang sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 1.470 orang. Capaian pada tahun 2014 sebesar 103,5% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 123,5%, sehingga kinerjanya dibandingkan tahun lalu masih tetap tercapai. c.
Indikator Kinerja Penunjang(IKP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 31
BBPK CILOTO
2015
Pada tahun 2014 terdapat 5 indikator kinerja penunjang, sedangkan pada tahun 2015 terdapat 4 indikator kinerja penunjang. Indikator tahun 2014 yang tidak terdapat di tahun 2015 adalah jumlah pengembanngan konten pelatihan jarak jauh (PJJ). Namun pada tahun 2015 juga terdapat indicator baru. Perbandingan realisasi masing-masing indikator adalah sebagai berikut: 1) Jumlah pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembangkan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web. 2) Jumlah dokumen MOU. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan MOU pelatihan dengan target minimal 1 dokumen. . Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang MOU. 3)
Jumlah dokumen Kajian Inovatif. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan kajian inovatif dengan output sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen uji validasi instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
4)
Jumlah dokumen pengembangan pelatihan berbasis softkill. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembagkan pelatihan berbasis softkill. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen instrumen penilaian softskill bagi peserta latih.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 32
BBPK CILOTO
6.
2016
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
BBPK Ciloto pada perjanjian kinerja tahun 2015 mempunyai 5 (lima) sasaran strategis dengan 18 (Delapan Belas) indikator kinerja. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target. Penjelasan tentang capaian indikator sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis I Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan. Sasaran I terdiri dari 3 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan pelatihan-pelatihan yang jumlah dan jenisnya dapat dilihat pada lampiran. Adapun indikator Sasaran I adalah: 1. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. 2. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional 3. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan.
Sasaran Strategis II Pengembangan diklat kesehatan yang berstandar. Sasaran II terdiri dari 4 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 4 kegiatan. Adapun indikator Sasaran II adalah: 1. Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. 2. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU 3. Kajian inovatif 4. Pengembangan pelatihan berbasis softskill
Sasaran Strategis III Terkendalinya mutu diklat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 27
BBPK CILOTO
2016
Sasaran III terdiri dari 6 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 6 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah:
1. Audit mutu internal 2. Evaluasi paska pelatihan 3. Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015-2019 4. Akreditasi pelatihan 5. Sertifikasi pelatihan 6. Laboratorium lapangan diklat
Sasaran Strategis IV Menjadi pengelola informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Sasaran IV terdiri dari 3 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 3 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: 1. Penyusunan Bulletin 2. Compaby Profile 3. Pengembangan pusat sumber belajar
Sasaran Strategis V Tersedianya layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel. Sasaran V terdiri dari 2 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 2 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: 1. Layanan gaji dan tunjangan 2. Pengadaan barang dan jasa
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 28
BBPK CILOTO
A.1.
2016
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015
Perbandingan target dan realisasi kinerja BBPK Ciloto dilakukan untuk melakukan pengukuran kinerja organisasi. Hasil pengukuran kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI JLH
(%)
1.190
1.470
123,5
-
-
-
-
-
-
1
1
100
b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU.
1 kali
1
100
c. Kajian inovatif
1 Dok
1 Dok
100
1 Pkt
1 Pkt
100
a. Audit mutu internal (AMI)
1 Dok
1 Dok
100
b. Evaluasi paska pelatihan
1 Dok
1 Dok
100
c. Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019.
1 Dok
1 Dok
100
d. Akreditasi pelatihan
5 Dok
260
e. Sertifikasi pelatihan
15 Pel
126,67
f. Laboratorium lapangan diklat.
1 Dok
13 Dok 19 pelat 1 Dok
a. Buletin
2 Dok
2 Dok
100
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
1
Menjadi penyelenggara a. Jumlah aparatur kesehatan pelatihan teknis, jabatan yang mengikuti pelatihan fungsional, penjenjangan, dan teknis, fungsional dan prajabatan yang berkualitas prajabatan. bagi aparatur kesehatan. b. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional. c. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan.
B. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) 1 Pengembangan diklat a. Pengembangan metode dan kesehatan yang berstandar. teknologi analisis kebutuhan diklat.
d. Pengembangan berbasis softskill. 2
Terkendalinya mutu diklat.
Menjadi pengelola informasi
pelatihan
100
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 29
BBPK CILOTO
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2016
REALISASI JLH
(%)
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
b. Company Profile
1 Dok
1 Dok
100
c. Pengembangan pusat sumber belajar
1 Pkt
1 Pkt
100
12 Bln
12 Bln
100
4 pkt
4 pkt
100
Tersedianya layanan g. Layanan gaji dan tunjangan administrasi perkantoran h. Pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel.
Berdasarkan tabel diatas diketahui, bahwa terdapat 18 indikator kinerja yang diperjanjikan antara kepala BBPK Ciloto dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Pada tahun 2015 BBPK Ciloto hanya melaksanakan pelatihan dengan sasaran aparatur, sedangkan untuk sasaran tenaga kesehatan dan masyarakat tidak dilaksanakan. Analisis indikator kinerja menurut sasaran adalah sebagai berikut:
Sasaran Kesatu:
“Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional,
penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan”. Analisis capaian indikator kinerja sasaran kesatu adalah sebagai berikut: a.
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. Indikator ini merupakan indikator kinerja utama (IKU) dari lembaga pendidikan dan pelatihan. Pada tahun 2015, jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan di targetkan
sebesar 1.190 orang. Realisasi
indikator ini sebanyak 1.470 orang atau 123,5 % dengan kategori tercapai. Pencapaian indikator ini diperoleh dari 20 jenis pelatihan. Rincian pelatihan bagi aparatur kesehatan yang telah dilaksanakan dengan biaya DIPA adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Nama dan Jumlah Peserta Pelatihan BBPK Ciloto tahun 2015 No:
Uraian Kegiatan
Rencana
(1)
(2)
(3)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 30
BBPK CILOTO
2016
No:
Uraian Kegiatan
Rencana
(1)
(2)
(3)
I
PELATIHAN PENJENJANGAN
448
1
Pelatihan Prajabatan K1/k2
2
Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II
107
3
Pelatihan Prajabatan Golongan III
235
4
Pelatihan PIM IV
II
PELATIHAN TEKNIS
1
Pelatihan TKHI
115
2
Pelatihan PPIH
294
3
Pelatihan Peduli P2NHA
151
4
Pelatihan TOT Dasar Surveilance Epid
18
5
Tim Penilai Jabfung Kesehatan
30
6
Pelatihan Manajemen Diklat
26
7
Pelatihan Dasar Surveilance Epidemiologi
23
8
Pelatihan Barang dan Jasa
25
9
Pelatihan BTCLS(5 Angkatan)
80
26 831
149
III
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
1
Pelatihan Jabfung Bidan Ahli
30
2
Pelatihan Jabfung Adminkes
24
3
Pelatihan Jabfung Nutritionist Ahli
23
4
Pelatihan Jabfung Sanitarian Ahli
28
5
Pelatihan Jabfung Perawat Gigi Ahli
30
6
Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesmas Ahli
30
7
Pelatihan Jabfung Entomolog Ahli
26
JUMLAH
191
1.470
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 31
BBPK CILOTO
2016
Sasaran Ke-dua : “Pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar ” Analisis capaian indikator kinerja sasaran kedua adalah sebagai berikut : a.
Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat dengan target sebanyak 1 paket. Realisasi kegiatan ini berupa 1 paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
b.
Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MOU dengan jumlah MOU dengan target minimal 1 dokumenMOU, menghasilkan 1 buah pelatihan PNBP. Realisasi untuk kegiatan ini adalah sebesar 1kali pelatihan/MOU.
c.
Kajian inovatif dengan target 1 dokumen, menghasilkan dokumen hasil uji validitas instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
d.
Pengembangan pelatihan berbasis softskill dengan target 1 dokumen, menghasilkan dokumen instrument penilaian softskill bagi pesrta latih.
Sasaran Ketiga
: “Terkendalinya mutu Diklat ”
Analisis capaian indicator kinerja sasaran ketiga adalah sebagai berikut : a.
Audit mutu internal dengan target 1 dokumen , dengan realisasi 1 dokumen (100%) hasil pelaksasnaan audit mutu internal.
b.
Evaluasi Pasca pelatihan dengan target 1 dokumen, dengan realisasi 1 dokumen (100%) hasil pelaksanaan kegiatan. Pelatihan yang dievaluasi adalah pelatihan Manajemen Puskesmas bagi Petugas Pukesmas Sukabumi.
c.
Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019 dengan target tersusun 1 dokumen yang telah tersusun dengan bantuan 2 narasumber ahli dari konsultan dari staf khusus menteri kesehatan
d.
Akreditsi pelatihan ditargetkan sebanyak 5 dokumen akreditasi. Ditargetkan sebanyak 5 dokumen karena dari 30 jnis pelatihan. Selama tahun 2015 pelatihan yang diakreditasi sebanyak 13 dokumen hasil akreditasi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 32
BBPK CILOTO
e.
2016
Sertifikasi pelatihan ditargetkan sebanyak 15 pelatihan yang harus disertifikasi dengan realisasi sebanyak 19 pelatihan (126,67%)
f.
Laboratorium
lapangan
diklat
ditargetkan
tersusun
1
dokumen
laporan
penyelenggaraan yang telah terealisai.
Sasaran Ke-empat : “Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan”.
Analisis capaian indikator kinerja sasaraan keempat adalah sebagai berikut : a. Penyusunan Buletin dengan target tersusunnya buletin sebanyak 2 buletin selama setahun yang telah terealisasi sesuai target. b. Penyusunan company profile ditargetkan tersusun 1 company profile dan telah tersusun. c. Pengembangan pusat sumber belajar ditargetkan tersusun 1 buah website pusat sumber belajar yang berisi kurikulum, modul, naaskah, artikel dan lain-lain yang diperlukan untuk kegiatan diklat yang terealisasi.
Sasaran Kelima :
“Tersedianya layanan administrasi transparan dan akuntabel”.
perkantoran
yang
Analisis capaian indikator kinerja sasaran kelima adalah sebagai berikut : a. Layanan gaji dan tunjangan ditargetkan sejumlah 12 bulan layanan dan terealisai secara tepat waktu b. Pengadaan barang dan jasa ditargetkan sejumlah 4 paket pengadaan secara lelang dengan realisai sejumlah 4 paket (100%)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 33
BBPK CILOTO
A.2.
2016
Perbandingan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dengan Tahun 2014. Tahun 2015 merupakan awal periode pembangunan jangka menengah 5 tahunan yaitu tahun 2015 s/d 2019. Perbandingan capaian indikator kinerja utama (IKU) tahun 2015 dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Perbandingan kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dan 2014 Nama Pelatihan
Realisasi 2015
2014
Pelatihan Penjenjangan
448
160
Pelatihan Teknis
831
637
Pelatihan Jabatan Fungsional
191
0
Jumlah (Penjenjanga+Teknis+Fungsional)
1.470
796
Target Perjanjian Kinerja
1.190
770
Realisasi (Jumlah/Target) x 100
123,5%
103,3%
Kesimpulan
Tetap Tercapai
Dari tabel diketahui bahwa untuk sasaran jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pelatihan penjenjangan, teknis dan fungsional di BBPK Ciloto tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 adalah : a. Target absolut meningkat dari 770 orang menjadi 1.190 orang b. Realisasi absolut meningkat dari 796 orang menjadi 1.470 orang c. Presentase capaian kinerja meningkat dari 103,3% menjadi 123,5% Kesimpulan untuk capaian indikator kinerja adalah :masih tetap tercapai dan cenderung meningkat.
A.3.
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Periode Rencana Jangka Menengah dalam Dokumen Rencana Aksi Kegiatan(RAK) Tahun 2015-2019. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan period RPJM dalam dokumen rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 35
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.4 Perbandingan Realisai Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Dengan Target dalam Dokumen RAK Tahun 2015 - 2019 Uraian Tahun 2015 Jumlah Target Perjanjian Kinerja
1.190
Target Pada Dokumen RAK Tahun 2015
1.190
Target Kumulatif Periode RAK (Tahun 2015-2019)
Persen
21.514
Capaian Terhadap Target RAK Tahun 2015
1.470
123,5%
Capaian Kumulstif Periode RAK terhadap Target
1.470
123,5%
1.470
6,83%
Kumulatif Periode RAK Capaian Kinerja Kumulatif Periode RAK terhadap Target Akhir Periode RAK Dari tabel diketahui perbandingan realisasi dengan target indikator kinerja utama dalam dokumen RAK tahun 2015-2019 adalah: a. Capaian absolute tahun 2015 sebesar 1.470 orang, target 1.190 orang dengan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 123,5% b. Capaian komulatif periode RAK (tahun 2015) sebesar 1.470 orang , target kumulatif sebesar 1.190 orang dengan capaian 123,5% c. Capaian kinerja kumulatif periode RAK sebesar 1.470 orang, target akhir perode RAK sebesar 21.514 orang dengan capaian 6,83%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 36
BBPK CILOTO
A.4.
2016
Kontribusi Realisasi Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Terhadap Capaian Kinerja Dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Kontribusi realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015terhadap capaian kinerja dokumen rencana strategis Kementrian Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Kontribusi Kinerja BBPK Ciloto Terhadap Capaian Kinerja Kementrian Kesehatan RI tahun 2015
No: 1 2 3 4 5 6
Uraian
Jumlah
Persen
(1)
(2) 1.470 9.000 9.000 No.1/No.2 No.1/No.3
(3)
16,3% 16.3%
No.1/No.4
3,3%
Capaian Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Target Renstra KEMENKES RI Tahun 2015 Target Kumulatif Renstra KEMENKES RI Kontribusi terhadap target tahun 2015 Kontribusi capaian kumulatif terhadap target kumulatif periode RAK Kontribusi capaian kumulatif terhadap target akhir periode RAK
Dari tabel diketahui bahwa kontribusi realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 terhadap target kinerja Kementrian Kesehatan RI adalah : a. Kontribusi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 terhadap target kinerja KEMENKES tahun 2015 sebesar 16,3%. b. Kontribusi kinerja kumulatif BBPK Ciloto terhadap target kinerja kumulatif KEMENKES pada periode renstra sebesar 16,3%. c. Kontribusi kinerja kumulatif BBPK Ciloto terhadap target kinerja KEMENKES pada akhir periode renstra sebesar 3,3% Kesimpulan untuk kontribusi kinerja BBPK Ciloto terhadap capaian kinerja Kementrian Kesehatan pada tahun 2015 sebesar 16,3% sedangkan terhadap akhir periode renstra sebesar 3,3%. A.5.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan. Permasalahan yang dihadapi oleh BBPK Ciloto dalam mewujudkan kinerja organisasi beserta alternative solusi yang telah dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 37
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.6.: Permasalahan dan Alternatif Solusi yang dilakukan dalam mewujudkan kinerja organisasi di BBPK Ciloto Tahun 2015 No: (1) A
B
C
D
E
F
Permasalahan (2) Aspek Anggaran Kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas(Refocusing), khususnya biaya perjalanan dinas peserta pelatihan berdampak pada rendahnya partisipasi peserta untuk mengikuti pelatihan. Aspek Tenaga Diklat yang diselenggarakan pada hari libur, seringkali kesulitan untuk mencari tenaga pengendali diklat dan penanggung jawab ruangan. Aspek Sarana dan Prasarana Tata letak gedung dan bangunan dapur yang berjauhan menyulitkan momobilisasi pada saat solat dan makan.
Aspek Regulasi 1. Perbedaan pendapat tentang keberadaan MOT selama kelas berlangsung, dimana LAN tidak mengenal adanya MOT sehingga tidak ada kredit point bagi Widyaiswara pengendali diklat. 2. Aturan tentang pembatasan kegiatan diluar kantor berdampak pada sulitnya penyelesaian output yang memerlukan kontribusi unit lain dalam organisasi. Aspek Geografi. Kondisi geografis yang berbukit dengan tata letak gedung yang berjauhan mengulitkan mobilisasi akomodasi bagi peserta latih Aspek Manejem Diklat 1. Koordinasi antar unit kerja di dalam organisasi yang belum optimal. 2. Perubahan jadwal pelatihan yang mendadak akibat kebijakan ekternal merubah kalender diklat. 3. Konfirmasi tentang ketersediaan narasumber luar seringkali terlambat.
Alternatif Solusi (3) 1. Membebankan biaya perjalanan dinas kepada instansi asal peserta. 2. Mempersiapkan peserta latih dari lokasi terdekat. Memberikan biaya lembur bagi petugas, namun hal itu terbatas pada aturan batas maksimal penggunaan jam lembur.
1. Memobilisasi makanan ke gedung asrama untuk yang lokasinya jauh. 2. Mendisiplinkan waktu belajar di ruang kelas agar jam makan tepat waktu.
1. Mengupayakan adanya payung hukum kredit point bagi petugas MOT. 2. Penanggung jawab kegiatan harus lebih aktif mendatangi unit tersebut karena seringkali pada saat di undang rapat yang bersangkutan tidak hadir.
Melakukan mobilisasi akomodasi peserta latih dengan sarana transportasi kendaraan roda 3, menuju ke gedung asrama.
1. Memanfaatkan waktu rapat koordinasi untuk kegiatan teknis yang terhambat. 2. Melakukan penggeseran jadwal diklat yang tumpang tindih. 3. Menyempaikan form kesediaan menjadi narasumber, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan diklat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 38
BBPK CILOTO A.6.
2016
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Analisis atas efesiensi dilakukan dengan prinsip pemanfaatan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang
maksimal. Hasil analisis efisiensi penggunaan sumber daya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.7. Analisis Efisiensi Sumber Daya di BBPK Ciloto Tahun 2015
NAMA OUTPUT (1) Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjenjangan sejumlah 1.190 orang Laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 16 dokumen
Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 buah
Laporan kinerja dan pembinaan sebanyak 2 dokumen.
KEGIATAN (2) Pelatihan penjenjangan Pelatihan teknis Pelatihan jabatan fungsional Jumlah Perencanaan dan evaluasi diklat Pembinaan masyarakat Koordinasi dan pengembangan bidang pelatihan. Akreditasi dan pengembangan pelatihan. Jumlah Perencanaan program dan pelaksanaan anggaran. Penyusunan rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019. Jumlah Evaluasi dan pelaporan
PEMBIAYAAN PAGU REAL (3) (4) 2.533.581.000,1.861.533.826,3.042.286.000,2.586.989.738,872.780.000,580.083.834,-
% (5) 73,47 85,03 66,46
6.448.647.000,259.384.000,273.199.000,146.295.000,-
5.028.607.398,172.820.144,222.898.233,73.791.030,-
77,98 66,63 81,59 50,44
627.487.000,-
459.204.424,-
73,18
1.306.365.000,110.763.000,-
928.713.831,96.405.196,-
71,09 87,04
121.718.000,-
54.772.460,-
45.00
232.481.000,53.590.000,-
151.177.656,30.120.280,-
65,03 56,21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 39
TGT (6) 770
CAPAIAN REAL (7) 779
% (8) 103,5
770 16
779 16
103,5 100
2
2
100
BBPK CILOTO NAMA OUTPUT (1) Laporan system informasi diklat sebanyak 1 dokumen. Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian sebanyak 4 dokumen.
Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan.
KEGIATAN (2) Jumlah Pengembangan sumber belajar.
pusat
2016
PEMBIAYAAN PAGU REAL (3) (4) 53.590.000,30.120.280,147.435.000,48.594.550,-
% (5) 56,21 32,96
TGT (6)
CAPAIAN REAL (7)
1
1
100
% (8)
Jumlah Pengelolaan tata kepegawaian Penyelenggaraan operasional penerimaan Negara bukan pajak. Pengembangan kapasitas pegawai. Sosialisasi dan bimbingan teknis tentang e pajak bagi PNS. Pendidikan dan pelatihan diluar instansi. Jumlah
147.435.000,61.094.000,233.068.000,-
48.594.550,54.474.435,155.325.353,-
32,96 89,16 66,64
65.715.000,-
65.078.740,-
99,03
12.374.000,-
4.838.000,-
39,10
308.748.000,-
283.171.448,-
91,72
680.999.000,-
562.887.976,-
82,66
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan.
8.063.560.000,-
7.012.429.357,-
86,96
12
12
100
8.063.560.000,6.330.990.000,-
7.012.429.357,5.614.649.090,-
86,96 88,69
12
12
100
6.330.990.000,369.079.000,580.480.000,949.559.000,24.332.890.000,-
5.614.649.090,182.029.915,512.600.000,694.629.915,20.192.954.734,-
88,69 49,32 88,31 73,15 82,99
Jumlah Pengadaan PNBP Pengadaan peralatan asrama Jumlah Total Jumlah Sasaran (1+2+3+4+5)
Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 4 paket.
Sumber Data : 1. Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015 2. Bidang Penyelenggara Diklat BBPK Ciloto Tahun 2015 3. Bidang PPM BBPK Ciloto Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 40
BBPK CILOTO
2016
Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara pemanfaatan sumber daya (Realisasi keuangan) terhadap pencapaian output kegiatan. Dari tabel 3.7. diletahui bahwa di BBPK Ciloto terdapat 9 output dengan analisis sebagai berikut: 1. Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjengjangan dengan output tercapai 123,5% dengan menggunakan anggaran sebesar 80,96% dari pagu. Tingginya capaian output diperoleh dari pemanfaatan optimalisasi alokasi anggaran pelatihan yang ada. Kegiatan tersebut baru terlaksana menjelang akhir tahun sehingga tidak terdapat lagi waktu untuk menggunakan sisa anggaran yang tidak terealisasi. 2. Laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 16 dokumen tercapai 100% dengan menggunakan anggaran 71,09% dari pagu. 3. Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 buah, tercapai 100% dengan menggunakan anggaran sebesar 65,03% dari pagu. 4. Laporan kinerja dan pembinaan sebanyak 2 dokumen, tercapai 100% dengan menggunakan anggaran sebesar 56,21% dari pagu. 5. Laporan Sistem Informasi Diklat sebanyak satu dokumen terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 32,96% dari pagu. 6. Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian sebanyak 4 dokumen terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 82,66% dari pagu. 7. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan tercapai 100% dengan menggunakan anggaran 86,96% dari pagu. 8. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan dengan menggunakan anggaran 88,69% dari pagu. 9. Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 4 paket terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 100% dari pagu.
A.7.
Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian Pernyataan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015. Untuk pencapaian indikator kinerja utama, tentunya ditunjang dengan
program/kegiatan pendukung. Program/kegiatan pendukung beserta capaian kinerja nya dapat dilihat pada tabel berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 41
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.8. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Kinerja Utama BBPK Ciloto. B. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) 1 Pengembangan diklat a. Pengembangan metode dan kesehatan yang berstandar. teknologi analisis kebutuhan diklat.
1
1
100
b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU.
1 kali
1
100
c. Kajian inovatif
1 Dok
1 Dok
100
1 Pkt
1 Pkt
100
a. Audit mutu internal (AMI)
1 Dok
1 Dok
100
b. Evaluasi paska pelatihan
1 Dok
1 Dok
100
c. Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019.
1 Dok
1 Dok
100
d. Akreditasi pelatihan
5 Dok
126,67
e. Sertifikasi pelatihan
15 Pel
f. Laboratorium lapangan diklat.
1 Dok
13 Dok 19 Pel 1 Dok
2 Dok 1 Dok
2 Dok 1 Dok
100 100
1 Pkt
1 Pkt
100
12 Bln
12 Bln
100
4 pkt
4 pkt
100
d. Pengembangan berbasis softskill. 2
3
4
Terkendalinya mutu diklat.
pelatihan
Menjadi pengelola informasi a. Buletin ilmu pengetahuan dan b. Company Profile teknologi kesehatan. c. Pengembangan pusat sumber belajar Tersedianya layanan a. Layanan gaji dan tunjangan administrasi perkantoran b. Pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel.
B.
Realisasi Anggaran
B.1.
Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja
200 100
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPK Ciloto bersumber dari APBN.
Adapun mekanisme belanja mengacu kepada Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA). Gambaran umum anggaran BBPK Ciloto tahun 2015 menurut DIPA Nomor: SP DIPA-024.12.2.416258/2015 tanggal 14 Nopember 2014 sebesar Rp. 24.332.890.000,-. Realisasi anggaran berdasarkan kategori jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 42
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.9. Realisasi Pendapatan dan Anggaran Menurut Jenis Belanja JENIS BELANJA
TA 2014 PAGU/TARGET
REALISASI
%
(2)
(3)
(4)
(1)
A. Pendatapan Negara & Hibah 661.163.011,-
734.666.832,-
111,03
B. Belanja Negara
24.332.890.000,-
20.188.782.186,-
82,99
- Belanja Pegaai
6.330.990.000,-
5.614.636.542,-
88,68
17.052.341.000,-
13.879.515.729,-
81,39
949.559.000,-
694.629.915,-
73,15
- PNBP
- Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran BBPK Ciloto tahun 2015 sebesar 82,99 % . Rincian realisasi tersebut dirinci menurut jenis belanja adalah sebagai berikut: a. Belanja pegawai dengan pagu sejumlah Rp. 6.330.990.000,-, realisasi sejumlah Rp 5.614.636.542 atau sebesar 88,68 %. b. Belanja barang dan jasa dengan pagu sejumlah Rp 17.052.341.000, realisasi sejumlah Rp 13.879.515.729 sebasr 81,39%. c. Belanja modal dengan pagu sejumlah Rp 949.559.000,-, realisasi sejumlah
Rp
694.629.915,- sebesar 73,15 %.
B.
Realisasi Anggaran Menurut Program Dan Kegiatan Pada DIPA BBPK Ciloto tahun 2015 hanya terdapat 9 jenis output dari 2
program yang dilaksanakan. Realisasi anggaran berdararkan jenis output dan program BBPK Ciloto Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.10. berikut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 43
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.10. Realisasi Anggaran Berdasarkat Output Kegiatan KODE 2076
NAMA OUTPUT Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran - Laporan Kegiatan dan Pembinaan
232.481.000,-
151.177.656,-
1.306.365.000,-
928.713.831,-
- Laporan Manajemen Keuangan dan
119.264.000,-
117.510.650,-
53.590.000,-
30.120.280,-
6.448.647.000,-
5.028.607.398,-
- Sistem informasi kediklatan
147.435.000,-
48.594.550,-
- Laporan manajemen tata usaha dan
680.999.000,-
562.887.976,-
8.063.560.000,-
7.012.429.357,-
949.559.000,-
694.629.915,-
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. - Layanan perkantoran
6.330.990.000,-
5.614.649.090
6.330.990.000,-
5.614.649.090,-
JUMLAH
24.332.890.000,-
20.192.954.734,-
- Dokumen
Kekayaan Negara - Laporan Kinerja
- Aparatur telah mengikuti pelatihan
kepegawaian - Layanan perkantoran
- Peralatan dan fasilitas Perkantoran 2079 994
TAHUN ANGGARAN 2015 PAGU REAL 18.001.900.000,14.574.671.613,-
% 80,96 % 65,03 % 71,09 % 98,53 % 56,21 % 77,98 % 32,96 % 82,66 % 86,96 % 73,15 % 88,69 % 88,69 % 82.99 %
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran berdasarkan output kegiatan terendah adalah sistem informasi kediklatan yaitu sebesar 32,96 % sedangkan yang terbesar adalah laporan manajemen keuangan dankekayaan negara yaitu sebesar Rp 98,5 %. Rendahnya realisasi anggaran pada output sistem informasi kediklatan ini karena pembayaran jasa pihak ketiga sebagai pengembang sistem sanggup mengerjakan dengan biaya sesuai yang disepakati yang nilai jauh dibawah pagu yang dialokasikan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 44
BBPK CILOTO
B.3.
2016
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BBPK Ciloto tahun 2015
ditargetkan sebesar Rp 661.700.000,-. Realisasi penerimaan PNBP dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut. Tabel 3.11. Jumlah Penerimaan PNBP Dirinci Perbulan NO
BULAN
PENERIMAAN (Rp)
TARGET PNBP TH 2015 1
Januari
2 3
Februari Maret
4
April Mei
5 6
Juni
7 8
Juli Agustus
9 10 11
September Oktober Nopember
12
Desember
64.163.011,81.346.711,148.346.711,88.936.711,41.046.711,38.496.711,60.896.711,46.711.21.296.711,14.696.711,-. 55.646.711,119.746.711,-
KUMULATIF (Rp)
661.700.000,64.163.011,145.509.722,293.856.433,382.793.144,423.839.855,462.336.566,523.233.277,523.279.988,544.576.699,559.273.410,614.920.121,734.666.832,-
%
9,70 21,99 44,41 57,85 64,05 69,87 79,08 79,08 82,30 84,52 92,93 111,03
Sumber Data : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015 Jumlah Penerimaan PNBP BBPK Ciloto tahun 2015 mencapai Rp. 990.962.468,-, sedangkan target sebesar Rp 661.700.000,- . Jadi realisasi PNBP BBPK Ciloto tahun 2015 sebesar 149,76 %.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 45
BBPK CILOTO
2016
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Hasil penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh Tim Penyusun Lakip BBPK
Ciloto tahun 2015, maka kesimpulan dari LAKIP ini adalah sebagai berikut: 1.
Anggaran BBPK Ciloto tahun 2015, sebesar Rp 24.332.890.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk 5 sasaran strategis dengan melaksanakan 2 program dengan 10 output. Untuk kegiatan pelatihan yang dilaksanakan terdapat 20 jenis pelatihan. Target indikator kinerja utama (jumlah aparatur yang mendapat pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan) sesuai penetapan kinerja antara kepala Balai dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan sejumlah 1.190 peserta.
2.
Hasil perhitungan indikator kinerja utama diketahui sebesar 123,5 % yaitu sejumlah 1,470 peserta dari 1,190 peserta yang di targetkan untuk dilatih. Untuk indikator kinerja penunjang terdapat 4 indikator, yang semuanya tercapai walaupun terdapat 1 indikator kinerja yang tidak mendapatkan anggaran yaitu evaluasi paska pelatihan.
3.
Akuntabilitas keuangan berdasarkan realisasi anggaran dari APBN (DIPA) sebesar 82,99 % .
4.
Perlu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia di BBPK Ciloto terkait dengan perencanaan program dan kegiatan, khususnya terkait dengan perubaan kebijakan di tingkat Kementerian.
5.
Penerimaan PNBP pada tahun 2015 sudah cukup bagus, karena telah terealisasi sebesar 111,03 % dari target sebesar Rp. 661,700,000,-. Penerimaan ini masih bisa di optimalkan terkait kebijakan pemerintah untuk tidak lagi melaksanakan rapatrapat di hotel. Hal ini menjadi peluang bagi lembaga diklat untuk menjadi tempat berlangsungnya rapat-rapat bagi instansi pemerintah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 46
BBPK CILOTO
B.
2016
Saran Untuk perbaikan akuntabilitas kinerja organisasi pata tahun mendatang, maka Tim
Penyusun Lakip BBPK Ciloto menyarankan sebagai berikut : 1.
Perlu upaya untuk meningkatkan kinerja perencanaan program dan pengelolaan keuangan kegiatan untuk menyikapi perubahan kebijakan yang terjadi, sehingga penetapan besarnya belanja kegiatan menjadi realistis.
2.
Perlu upaya untuk meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan di BBPK Ciloto, sehingga fokus sasaran dan lokasi pelatihan sesuai dengan besarnya alokasi pembiayaan.
3.
Pemanfaatan fasilitas di BBPK Ciloto perlu di tingkatkan baik untuk di lingkungan Badan PPSDM maupun di luar Badan PPSDM untuk mencapai target indikator utama, indikator kinerja keuangan maupun target penerimaan PNBP.
4.
Perlu peningkatan monitoring dan evaluasi dalam pencapaian indikator
5.
Pembiayaan program dan kegiatan hendaknya mempertimbangkan pemerataan pada upaya untuk semua sasaran strategis, dengan besarnya biaya sesuai kebutuhan program dan kegiatan tersebut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 47
BBPK CILOTO
2016
BAB V PENUTUP
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban bagi setiap instansi yang mendapat alokasi anggaran dari pemerintah. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) dari Kementrian Kesehatan yang berada dibawah Badan PPSDM Kesehatan. Sebagai unit yang mempunyai tugas pokok kedilakatan bagi tenaga kesehatan maupun non kesehatan, BBPK Ciloto menyusun LAKIP tahun 2015 sebagai pertanggung jawaban penggunaan anggaran kepada pemerintah maupun masyarakat. Diharapkan LAKIP ini dapat menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan perencanaan kinerja pada masa yang akan datang. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi BBPK Ciloto serta semua pihak yang terkait.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 48
BBPK CILOTO
2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan, yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur, dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto sebagai salah satu entitas akuntabilitas
kinerja
melaksanakan
kewajibannya
melalui
penyajian
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BBPK Ciloto sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran, program/ kegiatan serta indikator yang tercantum dalam penetapan kinerja antara Kepala BBPK Ciloto dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan. A.
Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi output dengan
target pada RKAKL. Hasil pengukuran kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis BBPK Ciloto dan sebab-sebab tercapainya dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Ruang lingkup pengukuran kinerja meliputi hasil dari kegiatan dengan biaya DIPA, baik rupiah murni maupun PNBP yang telah di hitung pada saat penetapan kinerja.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 27
BBPK CILOTO
2016
BBPK Ciloto pada perjanjian kinerja tahun 2015 mempunyai 5 (lima) sasaran strategis dengan 18 (Delapan Belas) indikator kinerja. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target. Penjelasan tentang capaian indikator sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis I Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan. Sasaran I terdiri dari 3 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan pelatihan-pelatihan yang jumlah dan jenisnya dapat dilihat pada lampiran. Adapun indikator Sasaran I adalah: 1. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. 2. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional 3. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan.
Sasaran Strategis II Pengembangan diklat kesehatan yang berstandar. Sasaran II terdiri dari 4 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 4 kegiatan. Adapun indikator Sasaran II adalah: 1. Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. 2. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU 3. Kajian inovatif 4. Pengembangan pelatihan berbasis softskill
Sasaran Strategis III Terkendalinya mutu diklat. Sasaran III terdiri dari 6 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 6 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 28
BBPK CILOTO
2016
1. Audit mutu internal 2. Evaluasi paska pelatihan 3. Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015-2019 4. Akreditasi pelatihan 5. Sertifikasi pelatihan 6. Laboratorium lapangan diklat
Sasaran Strategis IV Menjadi pengelola informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Sasaran IV terdiri dari 3 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 3 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: 1. Penyusunan Bulletin 2. Compaby Profile 3. Pengembangan pusat sumber belajar
Sasaran Strategis V Tersedianya layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel. Sasaran V terdiri dari 2 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 2 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: 1. Layanan gaji dan tunjangan 2. Pengadaan barang dan jasa
B.
Capaian Kinerja Organisasi Hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 29
BBPK CILOTO
2016
BBPK Ciloto dan sebab-sebab tercapainya dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Ruang lingkup pertanggung jawaban akuntabilitas kinerja ini meliputi hasil dari kegiatan dengan pembiayaan rupiah murni (APBN) dan non rupiah murni yang telah di perhitungkan dan masuk dalam DIPA sebagai hasil dari perjanjian kerjasama (MoU) dengan satuan kerja lain.
1.
Realisasi Kinerja Tahun 2015
Hasil pengukuran kinerja BBPK Ciloto tahun 20dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2015 NO A. 1
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan a. Jumlah aparatur kesehatan yang fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan berkualitas bagi aparatur kesehatan. prajabatan.
2
3
INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Pengembangan diklat kesehatan berstandar.
Terkendalinya mutu diklat.
yang a. Pengembangan metode dan teknologi analasis kebutuhan diklat b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MOU dengan jumlah MOU c. Kajian inovatif d. Pengembangan pelatihan berbasis softskill a. Audit mutu internal b. Evaluasi Pasca Pelatihan c. Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015 s.d 2019 d. Akreditasi pelatihan e. Sertifikasi pelatihan f. Laboratorium lapangan diklat
(%)
1190
1470
123,5
-
-
-
-
-
-
b. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis Fungsional c. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan B. 1
REAL
1
1
100
1
1
100
1 Dok 1 Pkt
1 Dok 1 Pkt
100 100
1 Dok 1 Dok 1 Dok
1 Dok 1 Dok 1 Dok
100 100 100
5 Dok 15 Pel 1 Dok
13 Dok 19 Pel 1 Dok
260 126,67 100
2 Dok 1 Dok 1 Pkt 12 Bln 4 Pkt
2 Dok 1 Dok 1 Pkt 12 Bln 4 Pkt
100 100 100 100 100
Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan Jumlah media informasi IPTEK kesehatan dan teknologi kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin(kl/thn) - Company Profil - Pengembangan Pusat Belajar -Layanan Gaji dan tunjangan -Pengadaan barang dan jasa
Keterangan: Realisasi capaian indikator kinerja yang tercantum pada tabel, hanya untuk kegiatan yang telah masuk dalam DIPA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 30
BBPK CILOTO
2016
Dari hasil pengukuran capaian kinerja diketahui bahwa realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 adalah sebagai berikut: a.
Realisasi Indikator Kinerja Utama(IKU) Hasil pengukuran capaian indicator kinerja utama tahun 2015 adalah sebagai
berikut: 1)
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan sejumlah 1190 orang dan terealisasi sejumlah 1470 orang dengan capaian 123,5%. Realisasi ini didapatkan dari pelaksanaan pelatihan penjenjangan sejumlah 448 orang dan pelatihan teknis sejumlah 831 orang. Dan pelatihan Jabatan fungsional sebanyak 191 orang.
b.
Realisasi Indikator Kinerja Penunjang(IKP) Hasil pengukuran capaian indikator kinerja penunjang tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1)
Jumlah pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembangkan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
2)
Jumlah dokumen MOU. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan MOU pelatihan dengan target minimal 1 dokumen. . Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang MOU.
3)
Jumlah dokumen Kajian Inovatif. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan kajian inovatif dengan output sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen uji validasi instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
4)
Jumlah dokumen pengembangan pelatihan berbasis softkill.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 31
BBPK CILOTO
2016
Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembagkan pelatihan berbasis softkill. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen instrumen penilaian softskill bagi peserta latih.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 32
BBPK CILOTO 2.
2016
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini Dengan Tahun Lalu Perbandingan realisasi kinerja indikator kinerja UtamaBBPK Ciloto tahun 2015 dengan tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Perbandingan Hasil Pengukuan Indikator Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015 NO:
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TGR
(1) A
(2) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan.
B
(3)
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan. JUMLAH
INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Pengembangan diklat kesehatan Pengembangan konten pelatihan yang berstandar. jarak jauh (PJJ) Jumlah dokumen hasil kajian kebutuhan pelatihan (TNA) Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat Kajian inovatif
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
TAHUN 2015 REAL (4)
%
TGR
TAHUN 2014 REAL (5)
KESIMP % (6)
1.190
1.470
123,5
770
797
103,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.190
1.470
123,5
770
797
103,5
Tetap Tercapai
-
-
-
1
1
100
Tercapai
-
-
-
1
1
100
1
1
100
-
-
-
1
1
100
-
-
-
Tetap Tercapai Tetap Tercapai Tetap Tercapai
Page 28
BBPK CILOTO NO:
SASARAN STRATEGIS
2016
INDIKATOR KINERJA TGR
(1)
(2)
Terkendalinya mutu diklat.
Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
(3)
Pengembangan pelatihan berbasis softkill Jumlah pelatihan yang di evaluasi (evaluasi pasca pelatihan) Audit mutu internal (AMI)
Jumlah media informasi IPTEK kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin - Website - Company Profile
Tersedianya layanan Tersedianya layanan perkantoran administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel
2kl 1kl 1kl 12
TAHUN 2015 REAL (4)
%
1
1
100
-
-
-
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
2kl 1kl 1kl 12
100 100 100 100
TGR
TAHUN 2014 REAL (5)
2kl 1kl 1kl 12
Keterangan : 1. Pada tahun 2015, BBPK Ciloto tidak melaksanakan pelatihan dengan sasaran tenaga kesehatan dan masyarakat dan hanya melaksanakan pelatihan dengan sasaran aparatur kesehatan. 2. Pada tahun 2015, tidak ada kegiatan pengembangan diklat jarak jauh. 3. Pada tahun 2014, tidak ada kegiatan Kajian Inovatif 4. Pada tahun 2014, tidak ada kegiatan pengembangan pelatihan berbasis softkill 5. Pada tahun 2015, TNA lebih kepada pengembangan metode dan teknologi analiis kebutuhan diklat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 29
2kl 1kl 1kl 12
KESIMP % (6)
100 100 100 100
Tetap Tercapai Tetap Tercapai Tetap Tercapai
Tetap Tercapai
BBPK CILOTO
a.
2016
Indikator Kinerja Utama(IKU) Indikator kinerja utama tahun ini dengan tahun lalu tidak ada perbedaan.
Perbandingan realisasi indikator jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2 Perbandingan Realisasi Jumlah Aparatur Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan Tahun 2015 dengan Tahun 2014
Dari gambar di atas diketahui bahwa jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan tahun 2014 ditargetkan sejumlah 770 orang sedangkan tahun 2015 sejumlah 1.190 orang, realisasi pelatihan tahun 2014 sejumlah 797 orang sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 1.470 orang. Capaian pada tahun 2014 sebesar 103,5% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 123,5%, sehingga kinerjanya dibandingkan tahun lalu masih tetap tercapai.
b.
Indikator Kinerja Penunjang(IKP) Pada tahun 2014 terdapat 5 indikator kinerja penunjang, sedangkan pada tahun
2015 terdapat 4 indikator kinerja penunjang. Indikator tahun 2014 yang tidak terdapat di tahun 2015 adalah jumlah pengembanngan konten pelatihan jarak jauh (PJJ). Namun pada tahun 2015 juga terdapat indicator baru. Perbandingan realisasi masing-masing indikator adalah sebagai berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 35
BBPK CILOTO
1)
2016
Jumlah pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembangkan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
2)
Jumlah dokumen MOU. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan MOU pelatihan dengan target minimal 1 dokumen. . Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang MOU.
3)
Jumlah dokumen Kajian Inovatif. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan kajian inovatif dengan output sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen uji validasi instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
4)
Jumlah dokumen pengembangan pelatihan berbasis softkill. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembagkan pelatihan berbasis softkill. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen instrumen penilaian softskill bagi peserta latih.
3.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Analisis indikator kinerja menurut sasaran adalah sebagai berikut:
Sasaran Kesatu:
“Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional,
penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan”. Analisis capaian indikator kinerja sasaran kesatu adalah sebagai berikut: a.
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. Indikator ini merupakan indikator kinerja utama (IKU) dari lembaga pendidikan dan pelatihan. Pada tahun 2015, jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan di targetkan
sebesar 1.190 orang. Realisasi
indikator ini sebanyak 1.470 orang atau 123,5 % dengan kategori tercapai. Pencapaian indikator ini diperoleh dari 20 jenis pelatihan. Rincian pelatihan bagi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 36
BBPK CILOTO
2016
aparatur kesehatan yang telah dilaksanakan dengan biaya DIPA adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Nama dan Jumlah Peserta Pelatihan BBPK Ciloto tahun 2015 No:
Uraian Kegiatan
Rencana
(1)
(2)
(3)
I
PELATIHAN PENJENJANGAN
448
1
Pelatihan Prajabatan K1/k2
2
Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II
107
3
Pelatihan Prajabatan Golongan III
235
4
Pelatihan PIM IV
II
PELATIHAN TEKNIS
1
Pelatihan TKHI
115
2
Pelatihan PPIH
294
3
Pelatihan Peduli P2NHA
151
4
Pelatihan TOT Dasar Surveilance Epid
18
5
Tim Penilai Jabfung Kesehatan
30
6
Pelatihan Manajemen Diklat
26
7
Pelatihan Dasar Surveilance Epidemiologi
23
8
Pelatihan Barang dan Jasa
25
9
Pelatihan BTCLS(5 Angkatan)
80
26 831
149
III
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
1
Pelatihan Jabfung Bidan Ahli
30
2
Pelatihan Jabfung Adminkes
24
3
Pelatihan Jabfung Nutritionist Ahli
23
4
Pelatihan Jabfung Sanitarian Ahli
28
5
Pelatihan Jabfung Perawat Gigi Ahli
30
6
Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesmas Ahli
30
7
Pelatihan Jabfung Entomolog Ahli
26
JUMLAH
191
1.470
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 37
BBPK CILOTO
2016
Sasaran Ke-dua : “Pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar ” Analisis capaian indikator kinerja sasaran kedua adalah sebagai berikut : a.
Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat dengan target sebanyak 1 paket. Realisasi kegiatan ini berupa 1 paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
b.
Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MOU dengan jumlah MOU dengan target minimal 1 dokumenMOU, menghasilkan 1 buah pelatihan PNBP. Realisasi untuk kegiatan ini adalah sebesar 1kali pelatihan/MOU.
c.
Kajian inovatif dengan target 1 dokumen, menghasilkan dokumen hasil uji validitas instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
d.
Pengembangan pelatihan berbasis softskill dengan target 1 dokumen, menghasilkan dokumen instrument penilaian softskill bagi pesrta latih.
Sasaran Ketiga
: “Terkendalinya mutu Diklat ”
Analisis capaian indicator kinerja sasaran ketiga adalah sebagai berikut : a.
Audit mutu internal dengan target 1 dokumen , dengan realisasi 1 dokumen (100%) hasil pelaksasnaan audit mutu internal.
b.
Evaluasi Pasca pelatihan dengan target 1 dokumen, dengan realisasi 1 dokumen (100%) hasil pelaksanaan kegiatan. Pelatihan yang dievaluasi adalah pelatihan Manajemen Puskesmas bagi Petugas Pukesmas Sukabumi.
c.
Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019 dengan target tersusun 1 dokumen yang telah tersusun dengan bantuan 2 narasumber ahli dari konsultan dari staf khusus menteri kesehatan
d.
Akreditsi pelatihan ditargetkan sebanyak 5 dokumen akreditasi. Ditargetkan sebanyak 5 dokumen karena dari 30 jnis pelatihan. Selama tahun 2015 pelatihan yang diakreditasi sebanyak 13 dokumen hasil akreditasi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 38
BBPK CILOTO
e.
2016
Sertifikasi pelatihan ditargetkan sebanyak 15 pelatihan yang harus disertifikasi dengan realisasi sebanyak 19 pelatihan (126,67%)
f.
Laboratorium
lapangan
diklat
ditargetkan
tersusun
1
dokumen
laporan
penyelenggaraan yang telah terealisai.
Sasaran Ke-empat : “Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan”.
Analisis capaian indikator kinerja sasaraan keempat adalah sebagai berikut : a. Penyusunan Buletin dengan target tersusunnya buletin sebanyak 2 buletin selama setahun yang telah terealisasi sesuai target. b. Penyusunan company profile ditargetkan tersusun 1 company profile dan telah tersusun. c. Pengembangan pusat sumber belajar ditargetkan tersusun 1 buah website pusat sumber belajar yang berisi kurikulum, modul, naaskah, artikel dan lain-lain yang diperlukan untuk kegiatan diklat yang terealisasi.
Sasaran Kelima :
“Tersedianya layanan administrasi transparan dan akuntabel”.
perkantoran
yang
Analisis capaian indikator kinerja sasaran kelima adalah sebagai berikut : a. Layanan gaji dan tunjangan ditargetkan sejumlah 12 bulan layanan dan terealisai secara tepat waktu b. Pengadaan barang dan jasa ditargetkan sejumlah 4 paket pengadaan secara lelang dengan realisai sejumlah 4 paket (100%) A.2.
Perbandingan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dengan Tahun 2014.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 39
BBPK CILOTO
2016
Tahun 2015 merupakan awal periode pembangunan jangka menengah 5 tahunan yaitu tahun 2015 s/d 2019. Perbandingan capaian indikator kinerja utama (IKU) tahun 2015 dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Perbandingan kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dan 2014 Nama Pelatihan
Realisasi 2015
2014
Pelatihan Penjenjangan
448
160
Pelatihan Teknis
831
637
Pelatihan Jabatan Fungsional
191
0
Jumlah (Penjenjanga+Teknis+Fungsional)
1.470
796
Target Perjanjian Kinerja
1.190
770
Realisasi (Jumlah/Target) x 100
123,5%
103,3%
Kesimpulan
Tetap Tercapai
Dari tabel diketahui bahwa untuk sasaran jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pelatihan penjenjangan, teknis dan fungsional di BBPK Ciloto tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 adalah : a. Target absolut meningkat dari 770 orang menjadi 1.190 orang b. Realisasi absolut meningkat dari 796 orang menjadi 1.470 orang c. Presentase capaian kinerja meningkat dari 103,3% menjadi 123,5% Kesimpulan untuk capaian indikator kinerja adalah :masih tetap tercapai dan cenderung meningkat.
A.3.
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Periode Rencana Jangka Menengah dalam Dokumen Rencana Aksi Kegiatan(RAK) Tahun 2015-2019. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan period RPJM dalam dokumen rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 40
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.5 Perbandingan Realisai Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Dengan Target dalam Dokumen RAK Tahun 2015 - 2019 Uraian Tahun 2015 Jumlah Target Perjanjian Kinerja
1.190
Target Pada Dokumen RAK Tahun 2015
1.190
Target Kumulatif Periode RAK (Tahun 2015-2019)
Persen
21.514
Capaian Terhadap Target RAK Tahun 2015
1.470
123,5%
Capaian Kumulstif Periode RAK terhadap Target
1.470
123,5%
1.470
6,83%
Kumulatif Periode RAK Capaian Kinerja Kumulatif Periode RAK terhadap Target Akhir Periode RAK Dari tabel diketahui perbandingan realisasi dengan target indikator kinerja utama dalam dokumen RAK tahun 2015-2019 adalah: a. Capaian absolute tahun 2015 sebesar 1.470 orang, target 1.190 orang dengan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 123,5% b. Capaian komulatif periode RAK (tahun 2015) sebesar 1.470 orang , target kumulatif sebesar 1.190 orang dengan capaian 123,5% c. Capaian kinerja kumulatif periode RAK sebesar 1.470 orang, target akhir perode RAK sebesar 21.514 orang dengan capaian 6,83% A.4.
Kontribusi Realisasi Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Terhadap Capaian Kinerja Dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Kontribusi realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015terhadap capaian kinerja dokumen rencana strategis Kementrian Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Kontribusi Kinerja BBPK Ciloto Terhadap Capaian Kinerja Kementrian Kesehatan RI tahun 2015
No:
Uraian
Jumlah
Persen
(1)
(2) 1.470 9.000 9.000 No.1/No.2
(3)
1 Capaian Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 2 Target Renstra KEMENKES RI Tahun 2015 3 Target Kumulatif Renstra KEMENKES RI 16,3% 4 Kontribusi terhadap target tahun 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 41
BBPK CILOTO
5 6
Kontribusi capaian kumulatif terhadap target kumulatif periode RAK Kontribusi capaian kumulatif terhadap target akhir periode RAK
2016
No.1/No.3
16.3%
No.1/No.4
3,3%
Dari tabel diketahui bahwa kontribusi realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 terhadap target kinerja Kementrian Kesehatan RI adalah : a. Kontribusi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 terhadap target kinerja KEMENKES tahun 2015 sebesar 16,3%. b. Kontribusi kinerja kumulatif BBPK Ciloto terhadap target kinerja kumulatif KEMENKES pada periode renstra sebesar 16,3%. c. Kontribusi kinerja kumulatif BBPK Ciloto terhadap target kinerja KEMENKES pada akhir periode renstra sebesar 3,3% Kesimpulan untuk kontribusi kinerja BBPK Ciloto terhadap capaian kinerja Kementrian Kesehatan pada tahun 2015 sebesar 16,3% sedangkan terhadap akhir periode renstra sebesar 3,3%. A.5.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan. Permasalahan yang dihadapi oleh BBPK Ciloto dalam mewujudkan kinerja organisasi beserta alternative solusi yang telah dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7.: Permasalahan dan Alternatif Solusi yang dilakukan dalam mewujudkan kinerja organisasi di BBPK Ciloto Tahun 2015 No: (1) A
B
Permasalahan (2) Aspek Anggaran Kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas(Refocusing), khususnya biaya perjalanan dinas peserta pelatihan berdampak pada rendahnya partisipasi peserta untuk mengikuti pelatihan. Aspek Tenaga Diklat yang diselenggarakan pada hari libur, seringkali kesulitan untuk mencari tenaga pengendali diklat dan penanggung
Alternatif Solusi (3) 1. Membebankan biaya perjalanan dinas kepada instansi asal peserta. 2. Mempersiapkan peserta latih dari lokasi terdekat. Memberikan biaya lembur bagi petugas, namun hal itu terbatas pada aturan batas maksimal penggunaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 42
BBPK CILOTO
C
D
E
F
jawab ruangan. Aspek Sarana dan Prasarana Tata letak gedung dan bangunan dapur yang berjauhan menyulitkan momobilisasi pada saat solat dan makan.
Aspek Regulasi 1. Perbedaan pendapat tentang keberadaan MOT selama kelas berlangsung, dimana LAN tidak mengenal adanya MOT sehingga tidak ada kredit point bagi Widyaiswara pengendali diklat. 2. Aturan tentang pembatasan kegiatan diluar kantor berdampak pada sulitnya penyelesaian output yang memerlukan kontribusi unit lain dalam organisasi. Aspek Geografi. Kondisi geografis yang berbukit dengan tata letak gedung yang berjauhan mengulitkan mobilisasi akomodasi bagi peserta latih Aspek Manejem Diklat 1. Koordinasi antar unit kerja di dalam organisasi yang belum optimal. 2. Perubahan jadwal pelatihan yang mendadak akibat kebijakan ekternal merubah kalender diklat. 3. Konfirmasi tentang ketersediaan narasumber luar seringkali terlambat.
2016
jam lembur.
1. Memobilisasi makanan ke gedung asrama untuk yang lokasinya jauh. 2. Mendisiplinkan waktu belajar di ruang kelas agar jam makan tepat waktu.
1. Mengupayakan adanya payung hukum kredit point bagi petugas MOT. 2. Penanggung jawab kegiatan harus lebih aktif mendatangi unit tersebut karena seringkali pada saat di undang rapat yang bersangkutan tidak hadir.
Melakukan mobilisasi akomodasi peserta latih dengan sarana transportasi kendaraan roda 3, menuju ke gedung asrama.
1. Memanfaatkan waktu rapat koordinasi untuk kegiatan teknis yang terhambat. 2. Melakukan penggeseran jadwal diklat yang tumpang tindih. 3. Menyempaikan form kesediaan menjadi narasumber, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan diklat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 43
BBPK CILOTO A.6.
2016
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Analisis atas efesiensi dilakukan dengan prinsip pemanfaatan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang
maksimal. Hasil analisis efisiensi penggunaan sumber daya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8. Analisis Efisiensi Sumber Daya di BBPK Ciloto Tahun 2015
NAMA OUTPUT (1) Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjenjangan sejumlah 1.190 orang Laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 16 dokumen
Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 buah
Laporan kinerja dan pembinaan sebanyak 2 dokumen.
KEGIATAN (2) Pelatihan penjenjangan Pelatihan teknis Pelatihan jabatan fungsional Jumlah Perencanaan dan evaluasi diklat Pembinaan masyarakat Koordinasi dan pengembangan bidang pelatihan. Akreditasi dan pengembangan pelatihan. Jumlah Perencanaan program dan pelaksanaan anggaran. Penyusunan rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019. Jumlah Evaluasi dan pelaporan
PEMBIAYAAN PAGU REAL (3) (4) 2.533.581.000,1.861.533.826,3.042.286.000,2.586.989.738,872.780.000,580.083.834,-
% (5) 73,47 85,03 66,46
6.448.647.000,259.384.000,273.199.000,146.295.000,-
5.028.607.398,172.820.144,222.898.233,73.791.030,-
77,98 66,63 81,59 50,44
627.487.000,-
459.204.424,-
73,18
1.306.365.000,110.763.000,-
928.713.831,96.405.196,-
71,09 87,04
121.718.000,-
54.772.460,-
45.00
232.481.000,53.590.000,-
151.177.656,30.120.280,-
65,03 56,21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 44
TGT (6) 770
CAPAIAN REAL (7) 779
% (8) 103,5
770 16
779 16
103,5 100
2
2
100
BBPK CILOTO NAMA OUTPUT (1) Laporan system informasi diklat sebanyak 1 dokumen. Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian sebanyak 4 dokumen.
Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan.
KEGIATAN (2) Jumlah Pengembangan sumber belajar.
pusat
2016
PEMBIAYAAN PAGU REAL (3) (4) 53.590.000,30.120.280,147.435.000,48.594.550,-
% (5) 56,21 32,96
TGT (6)
CAPAIAN REAL (7)
1
1
100
% (8)
Jumlah Pengelolaan tata kepegawaian Penyelenggaraan operasional penerimaan Negara bukan pajak. Pengembangan kapasitas pegawai. Sosialisasi dan bimbingan teknis tentang e pajak bagi PNS. Pendidikan dan pelatihan diluar instansi. Jumlah
147.435.000,61.094.000,233.068.000,-
48.594.550,54.474.435,155.325.353,-
32,96 89,16 66,64
65.715.000,-
65.078.740,-
99,03
12.374.000,-
4.838.000,-
39,10
308.748.000,-
283.171.448,-
91,72
680.999.000,-
562.887.976,-
82,66
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan.
8.063.560.000,-
7.012.429.357,-
86,96
12
12
100
8.063.560.000,6.330.990.000,-
7.012.429.357,5.614.649.090,-
86,96 88,69
12
12
100
6.330.990.000,369.079.000,580.480.000,949.559.000,24.332.890.000,-
5.614.649.090,182.029.915,512.600.000,694.629.915,20.192.954.734,-
88,69 49,32 88,31 73,15 82,99
Jumlah Pengadaan PNBP Pengadaan peralatan asrama Jumlah Total Jumlah Sasaran (1+2+3+4+5)
Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 4 paket.
Sumber Data : 1. Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015 2. Bidang Penyelenggara Diklat BBPK Ciloto Tahun 2015 3. Bidang PPM BBPK Ciloto Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 45
BBPK CILOTO
2016
Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara pemanfaatan sumber daya (Realisasi keuangan) terhadap pencapaian output kegiatan. Dari tabel 3.7. diletahui bahwa di BBPK Ciloto terdapat 9 output dengan analisis sebagai berikut: 1. Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjengjangan dengan output tercapai 123,5% dengan menggunakan anggaran sebesar 80,96% dari pagu. Tingginya capaian output diperoleh dari pemanfaatan optimalisasi alokasi anggaran pelatihan yang ada. Kegiatan tersebut baru terlaksana menjelang akhir tahun sehingga tidak terdapat lagi waktu untuk menggunakan sisa anggaran yang tidak terealisasi. 2. Laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 16 dokumen tercapai 100% dengan menggunakan anggaran 71,09% dari pagu. 3. Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 buah, tercapai 100% dengan menggunakan anggaran sebesar 65,03% dari pagu. 4. Laporan kinerja dan pembinaan sebanyak 2 dokumen, tercapai 100% dengan menggunakan anggaran sebesar 56,21% dari pagu. 5. Laporan Sistem Informasi Diklat sebanyak satu dokumen terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 32,96% dari pagu. 6. Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian sebanyak 4 dokumen terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 82,66% dari pagu. 7. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan tercapai 100% dengan menggunakan anggaran 86,96% dari pagu. 8. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan dengan menggunakan anggaran 88,69% dari pagu. 9. Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 4 paket terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 100% dari pagu.
A.7.
Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian Pernyataan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015. Untuk pencapaian indikator kinerja utama, tentunya ditunjang dengan
program/kegiatan pendukung. Program/kegiatan pendukung beserta capaian kinerja nya dapat dilihat pada tabel berikut: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 46
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.9. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Kinerja Utama BBPK Ciloto. B. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) 1 Pengembangan diklat a. Pengembangan metode dan kesehatan yang berstandar. teknologi analisis kebutuhan diklat.
1
1
100
b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU.
1 kali
1
100
c. Kajian inovatif
1 Dok
1 Dok
100
1 Pkt
1 Pkt
100
a. Audit mutu internal (AMI)
1 Dok
1 Dok
100
b. Evaluasi paska pelatihan
1 Dok
1 Dok
100
c. Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019.
1 Dok
1 Dok
100
d. Akreditasi pelatihan
5 Dok
126,67
e. Sertifikasi pelatihan
15 Pel
f. Laboratorium lapangan diklat.
1 Dok
13 Dok 19 Pel 1 Dok
2 Dok 1 Dok
2 Dok 1 Dok
100 100
1 Pkt
1 Pkt
100
12 Bln
12 Bln
100
4 pkt
4 pkt
100
d. Pengembangan berbasis softskill. 2
3
4
Terkendalinya mutu diklat.
pelatihan
Menjadi pengelola informasi a. Buletin ilmu pengetahuan dan b. Company Profile teknologi kesehatan. c. Pengembangan pusat sumber belajar Tersedianya layanan a. Layanan gaji dan tunjangan administrasi perkantoran b. Pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel.
C.
Realisasi Anggaran
B.1.
Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja
200 100
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPK Ciloto bersumber dari APBN.
Adapun mekanisme belanja mengacu kepada Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA). Gambaran umum anggaran BBPK Ciloto tahun 2015 menurut DIPA Nomor: SP DIPA-024.12.2.416258/2015 tanggal 14 Nopember 2014 sebesar Rp. 24.332.890.000,-. Realisasi anggaran berdasarkan kategori jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 47
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.10. Realisasi Pendapatan dan Anggaran Menurut Jenis Belanja JENIS BELANJA
TA 2014 PAGU/TARGET
REALISASI
%
(2)
(3)
(4)
(1)
A. Pendatapan Negara & Hibah 661.163.011,-
734.666.832,-
111,03
B. Belanja Negara
24.332.890.000,-
20.188.782.186,-
82,99
- Belanja Pegaai
6.330.990.000,-
5.614.636.542,-
88,68
17.052.341.000,-
13.879.515.729,-
81,39
949.559.000,-
694.629.915,-
73,15
- PNBP
- Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran BBPK Ciloto tahun 2015 sebesar 82,99 % . Rincian realisasi tersebut dirinci menurut jenis belanja adalah sebagai berikut: a. Belanja pegawai dengan pagu sejumlah Rp. 6.330.990.000,-, realisasi sejumlah Rp 5.614.636.542 atau sebesar 88,68 %. b. Belanja barang dan jasa dengan pagu sejumlah Rp 17.052.341.000, realisasi sejumlah Rp 13.879.515.729 sebasr 81,39%. c. Belanja modal dengan pagu sejumlah Rp 949.559.000,-, realisasi sejumlah
Rp
694.629.915,- sebesar 73,15 %.
B.
Realisasi Anggaran Menurut Program Dan Kegiatan Pada DIPA BBPK Ciloto tahun 2015 hanya terdapat 9 jenis output dari 2
program yang dilaksanakan. Realisasi anggaran berdararkan jenis output dan program BBPK Ciloto Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.10. berikut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 48
BBPK CILOTO
2016
Tabel 3.11. Realisasi Anggaran Berdasarkat Output Kegiatan KODE 2076
NAMA OUTPUT Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran - Laporan Kegiatan dan Pembinaan
232.481.000,-
151.177.656,-
1.306.365.000,-
928.713.831,-
- Laporan Manajemen Keuangan dan
119.264.000,-
117.510.650,-
53.590.000,-
30.120.280,-
6.448.647.000,-
5.028.607.398,-
- Sistem informasi kediklatan
147.435.000,-
48.594.550,-
- Laporan manajemen tata usaha dan
680.999.000,-
562.887.976,-
8.063.560.000,-
7.012.429.357,-
949.559.000,-
694.629.915,-
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. - Layanan perkantoran
6.330.990.000,-
5.614.649.090
6.330.990.000,-
5.614.649.090,-
JUMLAH
24.332.890.000,-
20.192.954.734,-
- Dokumen
Kekayaan Negara - Laporan Kinerja
- Aparatur telah mengikuti pelatihan
kepegawaian - Layanan perkantoran
- Peralatan dan fasilitas Perkantoran 2079 994
TAHUN ANGGARAN 2015 PAGU REAL 18.001.900.000,14.574.671.613,-
% 80,96 % 65,03 % 71,09 % 98,53 % 56,21 % 77,98 % 32,96 % 82,66 % 86,96 % 73,15 % 88,69 % 88,69 % 82.99 %
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran berdasarkan output kegiatan terendah adalah sistem informasi kediklatan yaitu sebesar 32,96 % sedangkan yang terbesar adalah laporan manajemen keuangan dankekayaan negara yaitu sebesar Rp 98,5 %. Rendahnya realisasi anggaran pada output sistem informasi kediklatan ini karena pembayaran jasa pihak ketiga sebagai pengembang sistem sanggup mengerjakan dengan biaya sesuai yang disepakati yang nilai jauh dibawah pagu yang dialokasikan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 49
BBPK CILOTO
B.3.
2016
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BBPK Ciloto tahun 2015
ditargetkan sebesar Rp 661.700.000,-. Realisasi penerimaan PNBP dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut. Tabel 3.12. Jumlah Penerimaan PNBP Dirinci Perbulan NO
BULAN
PENERIMAAN (Rp)
TARGET PNBP TH 2015 1
Januari
2 3
Februari Maret
4
April Mei
5 6
Juni
7 8
Juli Agustus
9 10 11
September Oktober Nopember
12
Desember
64.163.011,81.346.711,148.346.711,88.936.711,41.046.711,38.496.711,60.896.711,46.711.21.296.711,14.696.711,-. 55.646.711,119.746.711,-
KUMULATIF (Rp)
661.700.000,64.163.011,145.509.722,293.856.433,382.793.144,423.839.855,462.336.566,523.233.277,523.279.988,544.576.699,559.273.410,614.920.121,734.666.832,-
%
9,70 21,99 44,41 57,85 64,05 69,87 79,08 79,08 82,30 84,52 92,93 111,03
Sumber Data : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015 Jumlah Penerimaan PNBP BBPK Ciloto tahun 2015 mencapai Rp. 990.962.468,-, sedangkan target sebesar Rp 661.700.000,- . Jadi realisasi PNBP BBPK Ciloto tahun 2015 sebesar 149,76 %.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 50
BBPK CILOTO
2016
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Hasil penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh Tim Penyusun Lakip BBPK
Ciloto tahun 2015, maka kesimpulan dari LAKIP ini adalah sebagai berikut: 1.
Anggaran BBPK Ciloto tahun 2015, sebesar Rp 24.332.890.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk 5 sasaran strategis dengan melaksanakan 2 program dengan 10 output. Untuk kegiatan pelatihan yang dilaksanakan terdapat 20 jenis pelatihan. Target indikator kinerja utama (jumlah aparatur yang mendapat pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan) sesuai penetapan kinerja antara kepala Balai dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan sejumlah 1.190 peserta.
2.
Hasil perhitungan indikator kinerja utama diketahui sebesar 123,5 % yaitu sejumlah 1,470 peserta dari 1,190 peserta yang di targetkan untuk dilatih. Untuk indikator kinerja penunjang terdapat 4 indikator, yang semuanya tercapai walaupun terdapat 1 indikator kinerja yang tidak mendapatkan anggaran yaitu evaluasi paska pelatihan.
3.
Akuntabilitas keuangan berdasarkan realisasi anggaran dari APBN (DIPA) sebesar 82,99 % .
4.
Perlu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia di BBPK Ciloto terkait dengan perencanaan program dan kegiatan, khususnya terkait dengan perubaan kebijakan di tingkat Kementerian.
5.
Penerimaan PNBP pada tahun 2015 sudah cukup bagus, karena telah terealisasi sebesar 111,03 % dari target sebesar Rp. 661,700,000,-. Penerimaan ini masih bisa di optimalkan terkait kebijakan pemerintah untuk tidak lagi melaksanakan rapatrapat di hotel. Hal ini menjadi peluang bagi lembaga diklat untuk menjadi tempat berlangsungnya rapat-rapat bagi instansi pemerintah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 51
BBPK CILOTO
B.
2016
Saran Untuk perbaikan akuntabilitas kinerja organisasi pata tahun mendatang, maka Tim
Penyusun Lakip BBPK Ciloto menyarankan sebagai berikut : 1.
Perlu upaya untuk meningkatkan kinerja perencanaan program dan pengelolaan keuangan kegiatan untuk menyikapi perubahan kebijakan yang terjadi, sehingga penetapan besarnya belanja kegiatan menjadi realistis.
2.
Perlu upaya untuk meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan di BBPK Ciloto, sehingga fokus sasaran dan lokasi pelatihan sesuai dengan besarnya alokasi pembiayaan.
3.
Pemanfaatan fasilitas di BBPK Ciloto perlu di tingkatkan baik untuk di lingkungan Badan PPSDM maupun di luar Badan PPSDM untuk mencapai target indikator utama, indikator kinerja keuangan maupun target penerimaan PNBP.
4.
Perlu peningkatan monitoring dan evaluasi dalam pencapaian indikator
5.
Pembiayaan program dan kegiatan hendaknya mempertimbangkan pemerataan pada upaya untuk semua sasaran strategis, dengan besarnya biaya sesuai kebutuhan program dan kegiatan tersebut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 52
BBPK CILOTO
2016
BAB V PENUTUP
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban bagi setiap instansi yang mendapat alokasi anggaran dari pemerintah. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) dari Kementrian Kesehatan yang berada dibawah Badan PPSDM Kesehatan. Sebagai unit yang mempunyai tugas pokok kedilakatan bagi tenaga kesehatan maupun non kesehatan, BBPK Ciloto menyusun LAKIP tahun 2015 sebagai pertanggung jawaban penggunaan anggaran kepada pemerintah maupun masyarakat. Diharapkan LAKIP ini dapat menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan perencanaan kinerja pada masa yang akan datang. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi BBPK Ciloto serta semua pihak yang terkait.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015Page 53
BBPK CILOTO
2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan, yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur, dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto sebagai salah satu entitas akuntabilitas
kinerja
melaksanakan
kewajibannya
melalui
penyajian
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BBPK Ciloto sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran, program/ kegiatan serta indikator yang tercantum dalam penetapan kinerja antara Kepala BBPK Ciloto dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan. A.
Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi output dengan
target pada RKAKL. Hasil pengukuran kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis BBPK Ciloto dan sebab-sebab tercapainya dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Ruang lingkup pengukuran kinerja meliputi hasil dari kegiatan dengan biaya DIPA, baik rupiah murni maupun PNBP yang telah di hitung pada saat penetapan kinerja. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 28
BBPK CILOTO
2016
BBPK Ciloto pada perjanjian kinerja tahun 2015 mempunyai 5 (lima) sasaran strategis dengan 18 (Delapan Belas) indikator kinerja. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target. Penjelasan tentang capaian indikator sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis I Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan. Sasaran I terdiri dari 3 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan pelatihan-pelatihan yang jumlah dan jenisnya dapat dilihat pada lampiran. Adapun indikator Sasaran I adalah: 1. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. 2. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional 3. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan.
Sasaran Strategis II Pengembangan diklat kesehatan yang berstandar. Sasaran II terdiri dari 4 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 4 kegiatan. Adapun indikator Sasaran II adalah: 1. Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. 2. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU 3. Kajian inovatif 4. Pengembangan pelatihan berbasis softskill
Sasaran Strategis III Terkendalinya mutu diklat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 29
BBPK CILOTO
2016
Sasaran III terdiri dari 6 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 6 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah:
1. Audit mutu internal 2. Evaluasi paska pelatihan 3. Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015-2019 4. Akreditasi pelatihan 5. Sertifikasi pelatihan 6. Laboratorium lapangan diklat
Sasaran Strategis IV Menjadi pengelola informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Sasaran IV terdiri dari 3 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 3 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: 1. Penyusunan Bulletin 2. Compaby Profile 3. Pengembangan pusat sumber belajar
Sasaran Strategis V Tersedianya layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel. Sasaran V terdiri dari 2 indikator kinerja, yang untuk mencapainya dilakukan melalui 2 kegiatan. Adapun indikator Sasaran III adalah: 1. Layanan gaji dan tunjangan 2. Pengadaan barang dan jasa B.
Capaian Kinerja Organisasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 30
BBPK CILOTO
2016
Hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis BBPK Ciloto dan sebab-sebab tercapainya dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Ruang lingkup pertanggung jawaban akuntabilitas kinerja ini meliputi hasil dari kegiatan dengan pembiayaan rupiah murni (APBN) dan non rupiah murni yang telah di perhitungkan dan masuk dalam DIPA sebagai hasil dari perjanjian kerjasama (MoU) dengan satuan kerja lain.
1.
Realisasi Kinerja Tahun 2015
Hasil pengukuran kinerja BBPK Ciloto tahun 20dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
A. 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan.
a. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan.
B. 1
2
b. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis Fungsional c. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Pengembangan diklat kesehatan a. Pengembangan metode yang berstandar. dan teknologi analasis kebutuhan diklat b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MOU dengan jumlah MOU c. Kajian inovatif d. Pengembangan pelatihan berbasis softskill Terkendalinya mutu diklat.
a. Audit mutu internal
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
TARGET 1190
REAL
(%)
1470
123,5
-
-
-
-
1
1
100
1
1
100
1 Dok 1 Pkt
1 Dok 1 Pkt
100 100
1 Dok
1 Dok
100
Page 31
BBPK CILOTO
NO
3
4
SASARAN STRATEGIS
Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
Tersedianya Layanan administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel
2016
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REAL
(%)
b. Evaluasi Pasca Pelatihan c. Rencana aksi dan kegiatan tahun 2015 s.d 2019 d. Akreditasi pelatihan e. Sertifikasi pelatihan
1 Dok 1 Dok
1 Dok 1 Dok
100 100
5 Dok 15 Pel
13 Dok 19 Pel
1 Dok
1 Dok
260 126,6 7 100
2 Dok 1 Dok 1 Pkt
2 Dok 1 Dok 1 Pkt
100 100 100
12 Bln 4 Pkt
12 Bln 4 Pkt
100 100
f. Laboratorium lapangan diklat Jumlah media informasi IPTEK kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin(kl/thn) - Company Profil - Pengembangan Pusat Belajar -Layanan Gaji dan tunjangan -Pengadaan barang dan jasa
Keterangan: Realisasi capaian indikator kinerja yang tercantum pada tabel, hanya untuk kegiatan yang telah masuk dalam DIPA Dari hasil pengukuran capaian kinerja diketahui bahwa realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 adalah sebagai berikut: a.
Realisasi Indikator Kinerja Utama(IKU) Hasil pengukuran capaian indicator kinerja utama tahun 2015 adalah sebagai
berikut: 1)
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan sejumlah 1190 orang dan terealisasi sejumlah 1470 orang dengan capaian 123,5%. Realisasi ini didapatkan dari pelaksanaan pelatihan penjenjangan sejumlah 448 orang dan pelatihan teknis sejumlah 831 orang. Dan pelatihan Jabatan fungsional sebanyak 191 orang.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 32
BBPK CILOTO
b.
2016
Realisasi Indikator Kinerja Penunjang(IKP) Hasil pengukuran capaian indikator kinerja penunjang tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1)
Jumlah pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembangkan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
2)
Jumlah dokumen MOU. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan MOU pelatihan dengan target minimal 1 dokumen. . Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang MOU.
3)
Jumlah dokumen Kajian Inovatif. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan kajian inovatif dengan output sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen uji validasi instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
4)
Jumlah dokumen pengembangan pelatihan berbasis softkill.
Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembagkan pelatihan berbasis softkill. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen instrumen penilaian softskill bagi peserta latih.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 33
BBPK CILOTO 2.
2016
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini Dengan Tahun Lalu Perbandingan realisasi kinerja indikator kinerja UtamaBBPK Ciloto tahun 2015 dengan tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Perbandingan Hasil Pengukuan Indikator Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015 NO:
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TGR
(1) A
B
(2) (3) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Menjadi penyelenggara Jumlah aparatur kesehatan yang pelatihan teknis, pelatihan teknis, jabatan mengikuti fungsional dan prajabatan. fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti teknis fungsional. bagi aparatur kesehatan. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan. JUMLAH INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Pengembangan diklat Pengembangan konten pelatihan kesehatan yang berstandar. jarak jauh (PJJ) Jumlah dokumen hasil kajian kebutuhan pelatihan (TNA) Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat Kajian inovatif
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
TAHUN 2015 REAL (4)
%
TGR
TAHUN 2014 REAL (5)
KESIMP % (6)
1.190
1.470
123,5
770
797
103,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.190
1.470
123,5
770
797
103,5
Tetap Tercapai
-
-
-
1
1
100
Tercapai
-
-
-
1
1
100
1
1
100
-
-
-
Tetap Tercapai Tetap Tercapai
1
1
100
-
-
-
Page 34
Tetap
BBPK CILOTO NO:
SASARAN STRATEGIS
2016
INDIKATOR KINERJA TGR
(1)
(2)
Terkendalinya mutu diklat.
(3) Pengembangan pelatihan berbasis softkill Jumlah pelatihan yang di evaluasi (evaluasi pasca pelatihan) Audit mutu internal (AMI)
Menjadi penyedia informasi Jumlah media informasi IPTEK ilmu pengetahuan dan kesehatan yang dikembangkan teknologi kesehatan meliputi: - Buletin - Website - Company Profile Tersedianya layanan Tersedianya layanan perkantoran administrasi perkantoran yang transparan dan akuntabel
2kl 1kl 1kl 12
TAHUN 2015 REAL (4)
%
1
1
100
-
-
-
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
2kl 1kl 1kl 12
100 100 100 100
TGR
TAHUN 2014 REAL (5)
2kl 1kl 1kl 12
Keterangan : 1. Pada tahun 2015, BBPK Ciloto tidak melaksanakan pelatihan dengan sasaran tenaga kesehatan dan masyarakat dan hanya melaksanakan pelatihan dengan sasaran aparatur kesehatan. 2. Pada tahun 2015, tidak ada kegiatan pengembangan diklat jarak jauh. 3. Pada tahun 2014, tidak ada kegiatan Kajian Inovatif 4. Pada tahun 2014, tidak ada kegiatan pengembangan pelatihan berbasis softkill
5. Pada tahun 2015, TNA lebih kepada pengembangan metode dan teknologi analiis kebutuhan diklat LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 35
2kl 1kl 1kl 12
KESIMP %
100 100 100 100
(6) Tercapai Tetap Tercapai Tetap Tercapai Tetap Tercapai
Tetap Tercapai
BBPK CILOTO
a.
2016
Indikator Kinerja Utama(IKU) Indikator kinerja utama tahun ini dengan tahun lalu tidak ada perbedaan.
Perbandingan realisasi indikator jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2 Perbandingan Realisasi Jumlah Aparatur Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan Tahun 2015 dengan Tahun 2014
Dari gambar di atas diketahui bahwa jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan tahun 2014 ditargetkan sejumlah 770 orang sedangkan tahun 2015 sejumlah 1.190 orang, realisasi pelatihan tahun 2014 sejumlah 797 orang sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 1.470 orang. Capaian pada tahun 2014 sebesar 103,5% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 123,5%, sehingga kinerjanya dibandingkan tahun lalu masih tetap tercapai.
b.
Indikator Kinerja Penunjang(IKP) Pada tahun 2014 terdapat 5 indikator kinerja penunjang, sedangkan pada tahun
2015 terdapat 4 indikator kinerja penunjang. Indikator tahun 2014 yang tidak terdapat di tahun 2015 adalah jumlah pengembanngan konten pelatihan jarak jauh (PJJ). Namun LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 36
BBPK CILOTO
2016
pada tahun 2015 juga terdapat indicator baru. Perbandingan realisasi masing-masing indikator adalah sebagai berikut: 1)
Jumlah pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembangkan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
2)
Jumlah dokumen MOU. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan MOU pelatihan dengan target minimal 1 dokumen. . Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen tentang MOU.
3)
Jumlah dokumen Kajian Inovatif. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk melaksanakan kajian inovatif dengan output sejumlah 1 dokumen. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen uji validasi instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
4)
Jumlah dokumen pengembangan pelatihan berbasis softkill. Pada awal tahun 2015 telah direncanakan untuk mengembagkan pelatihan berbasis softkill. Indikator ini terealisasi 100% karena telah tersusun 1 dokumen instrumen penilaian softskill bagi peserta latih.
3.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Analisis indikator kinerja menurut sasaran adalah sebagai berikut:
Sasaran Kesatu:
“Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan”.
Analisis capaian indikator kinerja sasaran kesatu adalah sebagai berikut: a.
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 37
BBPK CILOTO
2016
Indikator ini merupakan indikator kinerja utama (IKU) dari lembaga pendidikan dan pelatihan. Pada tahun 2015, jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan di targetkan
sebesar 1.190 orang. Realisasi
indikator ini sebanyak 1.470 orang atau 123,5 % dengan kategori tercapai. Pencapaian indikator ini diperoleh dari 20 jenis pelatihan. Rincian pelatihan bagi aparatur kesehatan yang telah dilaksanakan dengan biaya DIPA adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Nama dan Jumlah Peserta Pelatihan BBPK Ciloto tahun 2015 No:
Uraian Kegiatan
Rencana
(1)
(2)
(3)
I
PELATIHAN PENJENJANGAN
448
1
Pelatihan Prajabatan K1/k2
2
Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II
107
3
Pelatihan Prajabatan Golongan III
235
4
Pelatihan PIM IV
II
PELATIHAN TEKNIS
1
Pelatihan TKHI
115
2
Pelatihan PPIH
294
3
Pelatihan Peduli P2NHA
151
4
Pelatihan TOT Dasar Surveilance Epid
18
5
Tim Penilai Jabfung Kesehatan
30
6
Pelatihan Manajemen Diklat
26
7
Pelatihan Dasar Surveilance Epidemiologi
23
8
Pelatihan Barang dan Jasa
25
9
Pelatihan BTCLS(5 Angkatan)
80
26 831
149
III
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
1
Pelatihan Jabfung Bidan Ahli
30
2
Pelatihan Jabfung Adminkes
24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
191
2015
Page 38
BBPK CILOTO
2016
No:
Uraian Kegiatan
Rencana
(1)
(2)
(3)
3
Pelatihan Jabfung Nutritionist Ahli
23
4
Pelatihan Jabfung Sanitarian Ahli
28
5
Pelatihan Jabfung Perawat Gigi Ahli
30
6
Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesmas Ahli
30
7
Pelatihan Jabfung Entomolog Ahli
26
JUMLAH
1.470
Sasaran Ke-dua : “Pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar ”
Analisis capaian indikator kinerja sasaran kedua adalah sebagai berikut : a.
Pengembangan metode dan teknologi analisis kebutuhan diklat dengan target sebanyak 1 paket. Realisasi kegiatan ini berupa 1 paket aplikasi analisis kebutuhan diklat berbasis web.
b.
Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MOU dengan jumlah MOU dengan target minimal 1 dokumenMOU, menghasilkan 1 buah pelatihan PNBP. Realisasi untuk kegiatan ini adalah sebesar 1kali pelatihan/MOU.
c.
Kajian inovatif dengan target 1 dokumen, menghasilkan dokumen hasil uji validitas instrumen penilaian desa peduli P2NHA.
d.
Pengembangan
pelatihan
berbasis
softskill
dengan
target
1
dokumen,
menghasilkan dokumen instrument penilaian softskill bagi pesrta latih.
Sasaran Ketiga :
“Terkendalinya mutu Diklat ”
Analisis capaian indicator kinerja sasaran ketiga adalah sebagai berikut : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 39
BBPK CILOTO
a.
2016
Audit mutu internal dengan target 1 dokumen , dengan realisasi 1 dokumen (100%) hasil pelaksasnaan audit mutu internal.
b.
Evaluasi Pasca pelatihan dengan target 1 dokumen, dengan realisasi 1 dokumen (100%) hasil pelaksanaan kegiatan. Pelatihan yang dievaluasi adalah pelatihan Manajemen Puskesmas bagi Petugas Pukesmas Sukabumi.
c.
Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019 dengan target tersusun 1 dokumen yang telah tersusun dengan bantuan 2 narasumber ahli dari konsultan dari staf khusus menteri kesehatan
d.
Akreditsi pelatihan ditargetkan sebanyak 5 dokumen akreditasi. Ditargetkan sebanyak 5 dokumen karena dari 30 jnis pelatihan. Selama tahun 2015 pelatihan yang diakreditasi sebanyak 13 dokumen hasil akreditasi.
e.
Sertifikasi pelatihan ditargetkan sebanyak 15 pelatihan yang harus disertifikasi dengan realisasi sebanyak 19 pelatihan (126,67%)
f.
Laboratorium lapangan diklat ditargetkan tersusun 1 dokumen laporan penyelenggaraan yang telah terealisai.
Sasaran Ke-empat : “Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan”.
Analisis capaian indikator kinerja sasaraan keempat adalah sebagai berikut : a. Penyusunan Buletin dengan target tersusunnya buletin sebanyak 2 buletin selama setahun yang telah terealisasi sesuai target. b. Penyusunan company profile ditargetkan tersusun 1 company profile dan telah tersusun. c. Pengembangan pusat sumber belajar ditargetkan tersusun 1 buah website pusat sumber belajar yang berisi kurikulum, modul, naaskah, artikel dan lain-lain yang diperlukan untuk kegiatan diklat yang terealisasi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 40
BBPK CILOTO
Sasaran Kelima :
“Tersedianya layanan administrasi transparan dan akuntabel”.
2016
perkantoran
yang
Analisis capaian indikator kinerja sasaran kelima adalah sebagai berikut : a. Layanan gaji dan tunjangan ditargetkan sejumlah 12 bulan layanan dan terealisai secara tepat waktu b. Pengadaan barang dan jasa ditargetkan sejumlah 4 paket pengadaan secara lelang dengan realisai sejumlah 4 paket (100%)
A.2.
Perbandingan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dengan Tahun 2014. Tahun 2015 merupakan awal periode pembangunan jangka menengah 5 tahunan yaitu tahun 2015 s/d 2019. Perbandingan capaian indikator kinerja utama (IKU) tahun 2015 dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Perbandingan kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 dan 2014 Realisasi
Nama Pelatihan
2015
2014
Pelatihan Penjenjangan
448
160
Pelatihan Teknis
831
637
Pelatihan Jabatan Fungsional
191
0
Jumlah (Penjenjanga+Teknis+Fungsional)
1.470
796
Target Perjanjian Kinerja
1.190
770
Realisasi (Jumlah/Target) x 100
123,5%
103,3%
Kesimpulan
Tetap Tercapai
Dari tabel diketahui bahwa untuk sasaran jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pelatihan penjenjangan, teknis dan fungsional di BBPK Ciloto tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 adalah : a. Target absolut meningkat dari 770 orang menjadi 1.190 orang b. Realisasi absolut meningkat dari 796 orang menjadi 1.470 orang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 41
BBPK CILOTO
2016
c. Presentase capaian kinerja meningkat dari 103,3% menjadi 123,5% Kesimpulan untuk capaian indikator kinerja adalah :masih tetap tercapai dan cenderung meningkat.
A.3.
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Periode Rencana Jangka Menengah dalam Dokumen Rencana Aksi Kegiatan(RAK) Tahun 20152019. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan period RPJM dalam dokumen rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Perbandingan Realisai Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Dengan Target dalam Dokumen RAK Tahun 2015 - 2019 Uraian Tahun 2015 Jumlah Target Perjanjian Kinerja
1.190
Target Pada Dokumen RAK Tahun 2015
1.190
Target Kumulatif Periode RAK (Tahun 2015-2019)
Persen
21.514
Capaian Terhadap Target RAK Tahun 2015
1.470
123,5%
Capaian Kumulstif Periode RAK terhadap Target
1.470
123,5%
1.470
6,83%
Kumulatif Periode RAK Capaian Kinerja Kumulatif Periode RAK terhadap Target Akhir Periode RAK Dari tabel diketahui perbandingan realisasi dengan target indikator kinerja utama dalam dokumen RAK tahun 2015-2019 adalah: a. Capaian absolute tahun 2015 sebesar 1.470 orang, target 1.190 orang dengan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 123,5% b. Capaian komulatif periode RAK (tahun 2015) sebesar 1.470 orang , target kumulatif sebesar 1.190 orang dengan capaian 123,5%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 42
BBPK CILOTO
2016
c. Capaian kinerja kumulatif periode RAK sebesar 1.470 orang, target akhir perode RAK sebesar 21.514 orang dengan capaian 6,83% A.4.
Kontribusi Realisasi Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Terhadap Capaian Kinerja Dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Kontribusi realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015terhadap capaian kinerja dokumen rencana strategis Kementrian Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Kontribusi Kinerja BBPK Ciloto Terhadap Capaian Kinerja Kementrian Kesehatan RI tahun 2015 No: 1 2 3 4 5 6
Uraian (1) Capaian Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015 Target Renstra KEMENKES RI Tahun 2015 Target Kumulatif Renstra KEMENKES RI Kontribusi terhadap target tahun 2015 Kontribusi capaian kumulatif terhadap target kumulatif periode RAK Kontribusi capaian kumulatif terhadap target akhir periode RAK
Jumlah (2) 1.470 9.000 9.000 No.1/No.2 No.1/No.3
Persen (3)
16,3% 16.3%
No.1/No.4
3,3%
Dari tabel diketahui bahwa kontribusi realisasi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 terhadap target kinerja Kementrian Kesehatan RI adalah : a. Kontribusi kinerja BBPK Ciloto tahun 2015 terhadap target kinerja KEMENKES tahun 2015 sebesar 16,3%. b. Kontribusi kinerja kumulatif BBPK Ciloto terhadap target kinerja kumulatif KEMENKES pada periode renstra sebesar 16,3%. c. Kontribusi kinerja kumulatif BBPK Ciloto terhadap target kinerja KEMENKES pada akhir periode renstra sebesar 3,3% Kesimpulan untuk kontribusi kinerja BBPK Ciloto terhadap capaian kinerja Kementrian Kesehatan pada tahun 2015 sebesar 16,3% sedangkan terhadap akhir periode renstra sebesar 3,3%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 43
BBPK CILOTO
A.5.
2016
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan. Permasalahan yang dihadapi oleh BBPK Ciloto dalam mewujudkan kinerja organisasi beserta alternative solusi yang telah dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7.: Permasalahan dan Alternatif Solusi yang dilakukan dalam mewujudkan kinerja organisasi di BBPK Ciloto Tahun 2015 No: (1) A
B
C
D
Permasalahan (2) Aspek Anggaran Kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas(Refocusing), khususnya biaya perjalanan dinas peserta pelatihan berdampak pada rendahnya partisipasi peserta untuk mengikuti pelatihan. Aspek Tenaga Diklat yang diselenggarakan pada hari libur, seringkali kesulitan untuk mencari tenaga pengendali diklat dan penanggung jawab ruangan. Aspek Sarana dan Prasarana Tata letak gedung dan bangunan dapur yang berjauhan menyulitkan momobilisasi pada saat solat dan makan.
Aspek Regulasi 1. Perbedaan pendapat tentang keberadaan MOT selama kelas berlangsung, dimana LAN tidak mengenal adanya MOT sehingga tidak ada kredit point bagi Widyaiswara pengendali diklat. 2. Aturan tentang pembatasan kegiatan diluar kantor berdampak pada sulitnya penyelesaian output
Alternatif Solusi (3) 1. Membebankan biaya perjalanan dinas kepada instansi asal peserta. 2. Mempersiapkan peserta latih dari lokasi terdekat.
Memberikan biaya lembur bagi petugas, namun hal itu terbatas pada aturan batas maksimal penggunaan jam lembur. 1. Memobilisasi makanan ke gedung asrama untuk yang lokasinya jauh. 2. Mendisiplinkan waktu belajar di ruang kelas agar jam makan tepat waktu. 1. Mengupayakan adanya payung hukum kredit point bagi petugas MOT. 2. Penanggung jawab kegiatan harus lebih aktif mendatangi unit tersebut karena seringkali pada saat di undang rapat yang bersangkutan tidak hadir.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 44
BBPK CILOTO
No: (1)
E
F
Permasalahan (2) yang memerlukan kontribusi unit lain dalam organisasi. Aspek Geografi. Kondisi geografis yang berbukit dengan tata letak gedung yang berjauhan mengulitkan mobilisasi akomodasi bagi peserta latih Aspek Manejem Diklat 1. Koordinasi antar unit kerja di dalam organisasi yang belum optimal. 2. Perubahan jadwal pelatihan yang mendadak akibat kebijakan ekternal merubah kalender diklat. 3. Konfirmasi tentang ketersediaan narasumber luar seringkali terlambat.
2016
Alternatif Solusi (3)
Melakukan mobilisasi akomodasi peserta latih dengan sarana transportasi kendaraan roda 3, menuju ke gedung asrama. 1. Memanfaatkan waktu rapat koordinasi untuk kegiatan teknis yang terhambat. 2. Melakukan penggeseran jadwal diklat yang tumpang tindih. 3. Menyempaikan form kesediaan menjadi narasumber, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan diklat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 45
BBPK CILOTO A.6.
2016
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Analisis atas efesiensi dilakukan dengan prinsip pemanfaatan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang
maksimal. Hasil analisis efisiensi penggunaan sumber daya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8. Analisis Efisiensi Sumber Daya di BBPK Ciloto Tahun 2015
NAMA OUTPUT (1) Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjenjangan sejumlah 1.190 orang
KEGIATAN (2) Pelatihan penjenjangan Pelatihan teknis Pelatihan jabatan fungsional
Jumlah Laporan kegiatan dan Perencanaan dan evaluasi pembinaan sebanyak 16 diklat dokumen Pembinaan masyarakat Koordinasi dan pengembangan bidang pelatihan. Akreditasi dan pengembangan pelatihan. Jumlah LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
PEMBIAYAAN PAGU REAL % (3) (4) (5) 2.533.581.000,- 1.861.533.826,- 73,47 3.042.286.000,- 2.586.989.738,- 85,03 872.780.000,580.083.834,- 66,46
6.448.647.000,259.384.000,-
5.028.607.398,- 77,98 172.820.144,- 66,63
273.199.000,146.295.000,-
222.898.233,- 81,59 73.791.030,- 50,44
627.487.000,-
459.204.424,- 73,18
1.306.365.000,-
928.713.831,- 71,09 Page 46
TGT (6) 770
770 16
CAPAIAN REAL (7) 779
779 16
% (8) 103,5
103,5 100
BBPK CILOTO NAMA OUTPUT
KEGIATAN
(1) (2) Dokumen perencanaan dan Perencanaan program dan pengelolaan anggaran pelaksanaan anggaran. sebanyak 2 buah Penyusunan rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019. Jumlah Laporan kinerja dan Evaluasi dan pelaporan pembinaan sebanyak 2 dokumen. Jumlah Laporan system informasi Pengembangan diklat sebanyak 1 dokumen. pusat sumber belajar. Jumlah Laporan manajemen tata Pengelolaan tata usaha dan kepegawaian kepegawaian sebanyak 4 dokumen. Penyelenggaraan operasional penerimaan Negara bukan pajak. Pengembangan kapasitas pegawai. Sosialisasi dan bimbingan teknis tentang e pajak bagi PNS. Pendidikan dan pelatihan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
2016
PEMBIAYAAN PAGU REAL % (3) (4) (5) 110.763.000,96.405.196,- 87,04 121.718.000,-
54.772.460,- 45.00
232.481.000,53.590.000,-
151.177.656,- 65,03 30.120.280,- 56,21
53.590.000,147.435.000,-
30.120.280,- 56,21 48.594.550,- 32,96
147.435.000,61.094.000,-
48.594.550,- 32,96 54.474.435,- 89,16
233.068.000,-
155.325.353,- 66,64
65.715.000,-
65.078.740,- 99,03
12.374.000,-
4.838.000,- 39,10
308.748.000,-
283.171.448,- 91,72 Page 47
TGT (6) 2
CAPAIAN REAL (7) 2
1
1
% (8) 100
100
BBPK CILOTO NAMA OUTPUT
KEGIATAN
(1)
(2) diluar instansi. Jumlah Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan.
Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan.
Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan.
Jumlah Peralatan dan fasilitas Pengadaan PNBP perkantoran sebanyak 4 Pengadaan peralatan paket. asrama Jumlah Total Jumlah Sasaran (1+2+3+4+5)
PAGU (3)
2016 PEMBIAYAAN REAL (4)
% (5)
TGT (6)
CAPAIAN REAL (7)
% (8)
680.999.000,8.063.560.000,-
562.887.976,- 82,66 7.012.429.357,- 86,96
12
12
100
8.063.560.000,6.330.990.000,-
7.012.429.357,- 86,96 5.614.649.090,- 88,69
12
12
100
6.330.990.000,369.079.000,580.480.000,-
5.614.649.090,- 88,69 182.029.915,- 49,32 512.600.000,- 88,31
949.559.000,24.332.890.000,-
694.629.915,- 73,15 20.192.954.734 82,99 ,-
Sumber Data : 1. Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015 2. Bidang Penyelenggara Diklat BBPK Ciloto Tahun 2015 3. Bidang PPM BBPK Ciloto Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Page 48
BBPK CILOTO
2016
Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara pemanfaatan sumber daya (Realisasi keuangan) terhadap pencapaian output kegiatan. Dari tabel 3.7. diletahui bahwa di BBPK Ciloto terdapat 9 output dengan analisis sebagai berikut: 1. Aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjengjangan dengan output tercapai 123,5% dengan menggunakan anggaran sebesar 80,96% dari pagu. Tingginya capaian output diperoleh dari pemanfaatan optimalisasi alokasi anggaran pelatihan yang ada. Kegiatan tersebut baru terlaksana menjelang akhir tahun sehingga tidak terdapat lagi waktu untuk menggunakan sisa anggaran yang tidak terealisasi. 2. Laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 16 dokumen tercapai 100% dengan menggunakan anggaran 71,09% dari pagu. 3. Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 buah, tercapai 100% dengan menggunakan anggaran sebesar 65,03% dari pagu. 4. Laporan kinerja dan pembinaan sebanyak 2 dokumen, tercapai 100% dengan menggunakan anggaran sebesar 56,21% dari pagu. 5. Laporan Sistem Informasi Diklat sebanyak satu dokumen terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 32,96% dari pagu. 6. Laporan manajemen tata usaha dan kepegawaian sebanyak 4 dokumen terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 82,66% dari pagu. 7. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan tercapai 100% dengan menggunakan anggaran 86,96% dari pagu. 8. Tersedianya layanan perkantoran sebanyak 12 bulan layanan dengan menggunakan anggaran 88,69% dari pagu. 9. Peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 4 paket terealisasi 100% dengan menggunakan anggaran 100% dari pagu.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 49
BBPK CILOTO
A.7.
Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pernyataan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2015.
2016
Keberhasilan
Pencapaian
Untuk pencapaian indikator kinerja utama, tentunya ditunjang dengan program/kegiatan pendukung. Program/kegiatan pendukung beserta capaian kinerja nya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Kinerja Utama BBPK Ciloto. B. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) 1 Pengembangan diklat a. Pengembangan metode kesehatan yang dan teknologi analisis berstandar. kebutuhan diklat.
2 Terkendalinya diklat.
3
1
1
100
b. Rasio jumlah angkatan pelatihan hasil MoU dengan jumlah MoU.
1 kali
1
100
c. Kajian inovatif
1 Dok
100
d. Pengembangan pelatihan berbasis softskill.
1 Pkt
1 Dok 1 Pkt
mutu a. Audit mutu internal (AMI)
1 Dok
1 Dok 1 Dok 1 Dok
100
13 Dok 19 Pel 1 Dok
126,6 7 200
2 Dok 1 Dok 1 Pkt
100
Menjadi pengelola informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
b. Evaluasi paska pelatihan
1 Dok
c. Rencana aksi kegiatan tahun 2015-2019.
1 Dok
d. Akreditasi pelatihan
5 Dok
e. Sertifikasi pelatihan
15 Pel
f. Laboratorium diklat. a. Buletin
1 Dok
lapangan
2 Dok
b. Company Profile c. Pengembangan sumber belajar
1 Dok pusat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
1 Pkt
100
100 100
100
100 100 Page 50
BBPK CILOTO
B. INDIKATOR KINERJA PENUNJANG (IKP) Tersedianya layanan a. Layanan gaji dan 4 administrasi perkantoran tunjangan yang transparan dan b. Pengadaan barang dan akuntabel. jasa C.
Realisasi Anggaran
B.1.
Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja
2016
12 Bln 12 Bln
100
4 pkt
100
4 pkt
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPK Ciloto bersumber dari APBN. Adapun mekanisme belanja mengacu kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Gambaran umum anggaran BBPK Ciloto tahun 2015 menurut DIPA Nomor: SP DIPA024.12.2.416258/2015 tanggal 14 Nopember 2014 sebesar Rp. 24.332.890.000,-. Realisasi anggaran berdasarkan kategori jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.10. Realisasi Pendapatan dan Anggaran Menurut Jenis Belanja JENIS BELANJA
TA 2014 PAGU/TARGE
REALISASI
%
(2)
(3)
(4)
661.163.011,-
734.666.832,-
111,03
24.332.890.0
20.188.782.1
82,99
00,-
86,-
T (1) A. Pendatapan Negara & Hibah - PNBP B. Belanja Negara
- Belanja Pegaai
6.330.990.000 5.614.636.542 ,-
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Modal
88,68
,-
17.052.341.00 13.879.515.72 0,-
9,-
949.559.000,-
694.629.915,-
81,39
73,15
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 51
BBPK CILOTO
2016
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran BBPK Ciloto tahun 2015 sebesar 82,99 % . Rincian realisasi tersebut dirinci menurut jenis belanja adalah sebagai berikut: a. Belanja pegawai dengan pagu sejumlah Rp. 6.330.990.000,-, realisasi sejumlah Rp 5.614.636.542 atau sebesar 88,68 %. b. Belanja barang dan jasa dengan pagu sejumlah Rp 17.052.341.000, realisasi sejumlah Rp 13.879.515.729 sebasr 81,39%. c. Belanja modal dengan pagu sejumlah Rp 949.559.000,-, realisasi sejumlah
Rp
694.629.915,- sebesar 73,15 %.
B.
Realisasi Anggaran Menurut Program Dan Kegiatan Pada DIPA BBPK Ciloto tahun 2015 hanya terdapat 9 jenis output dari 2 program
yang dilaksanakan. Realisasi anggaran berdararkan jenis output dan program BBPK Ciloto Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.10. berikut. Tabel 3.11. Realisasi Anggaran Berdasarkat Output Kegiatan KODE 2076
NAMA OUTPUT
TAHUN ANGGARAN 2015 PAGU REAL Pendidikan dan Pelatihan 18.001.900.000, 14.574.671.61 Aparatur 3,- Dokumen Perencanaan dan 232.481.000,151.177.656,Pengelolaan Anggaran - Laporan Kegiatan dan 1.306.365.000,928.713.831,Pembinaan - Laporan Manajemen 119.264.000,117.510.650,Keuangan dan Kekayaan Negara - Laporan Kinerja 53.590.000,30.120.280,- Aparatur telah mengikuti pelatihan - Sistem informasi kediklatan - Laporan manajemen usaha dan kepegawaian
tata
6.448.647.000,147.435.000,680.999.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
% 80,96 % 65,03 % 71,09 % 98,53 %
56,21 % 5.028.607.398, 77,98 % 48.594.550,- 32,96 % 562.887.976,- 82,66 % Page 52
BBPK CILOTO
KODE
NAMA OUTPUT - Layanan perkantoran
2079
994
- Peralatan dan fasilitas Perkantoran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. - Layanan perkantoran JUMLAH
2016
TAHUN ANGGARAN 2015 PAGU REAL % 8.063.560.000,- 7.012.429.357, 86,96 % 949.559.000,694.629.915,- 73,15 % 6.330.990.000,- 5.614.649.090 88,69 % 6.330.990.000,-
5.614.649.090, 88,69 %
24.332.890.000 ,-
20.192.954.73 4,-
82.99 %
Sumber : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran berdasarkan output kegiatan terendah adalah sistem informasi kediklatan yaitu sebesar 32,96 % sedangkan yang terbesar adalah laporan manajemen keuangan dankekayaan negara yaitu sebesar Rp 98,5 %. Rendahnya realisasi anggaran pada output sistem informasi kediklatan ini karena pembayaran jasa pihak
ketiga sebagai pengembang sistem sanggup
mengerjakan dengan biaya sesuai yang disepakati yang nilai jauh dibawah pagu yang dialokasikan.
B.3.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BBPK Ciloto tahun 2015
ditargetkan sebesar Rp 661.700.000,-. Realisasi penerimaan PNBP dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut. Tabel 3.12. Jumlah Penerimaan PNBP Dirinci PerbulanNO
1 2
BULAN TARGET PNBP TH 2015 Januari Februari
PENERIMAAN (Rp) 64.163.011,81.346.711,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
KUMULATIF (Rp) 661.700.000,64.163.011,145.509.722,2015
%
9,70 21,99 Page 53
BBPK CILOTO
Jumlah Penerimaan PNBP Dirinci PerbulanNO
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
PENERIMAAN (Rp) 148.346.711,88.936.711,41.046.711,38.496.711,60.896.711,46.711.21.296.711,14.696.711,-. 55.646.711,119.746.711,-
KUMULATIF (Rp) 293.856.433,382.793.144,423.839.855,462.336.566,523.233.277,523.279.988,544.576.699,559.273.410,614.920.121,734.666.832,-
2016
% 44,41 57,85 64,05 69,87 79,08 79,08 82,30 84,52 92,93 111,03
Sumber Data : Sub Bagian Keuangan BBPK Ciloto Tahun 2015
Jumlah Penerimaan PNBP BBPK Ciloto tahun 2015 mencapai Rp. 990.962.468,-, sedangkan target sebesar Rp 661.700.000,- . Jadi realisasi PNBP BBPK Ciloto tahun 2015 sebesar 149,76 %.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 54
BBPK CILOTO
2016
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan Hasil penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh Tim Penyusun Lakip BBPK Ciloto
tahun 2015, maka kesimpulan dari LAKIP ini adalah sebagai berikut: 1.
Anggaran BBPK Ciloto tahun 2015, sebesar Rp 24.332.890.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk 5 sasaran strategis dengan melaksanakan 2 program dengan 10 output. Untuk kegiatan pelatihan yang dilaksanakan terdapat 20 jenis pelatihan. Target indikator kinerja utama (jumlah aparatur yang mendapat pelatihan teknis, fungsional dan prajabatan) sesuai penetapan kinerja antara kepala Balai dengan Kepala Badan PPSDM Kesehatan sejumlah 1.190 peserta.
2.
Hasil perhitungan indikator kinerja utama diketahui sebesar 123,5 % yaitu sejumlah 1,470 peserta dari 1,190 peserta yang di targetkan untuk dilatih. Untuk indikator kinerja penunjang terdapat 4 indikator, yang semuanya tercapai walaupun terdapat 1 indikator kinerja yang tidak mendapatkan anggaran yaitu evaluasi paska pelatihan.
3.
Akuntabilitas keuangan berdasarkan realisasi anggaran dari APBN (DIPA) sebesar 82,99 % .
4.
Perlu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia di BBPK Ciloto terkait dengan perencanaan program dan kegiatan, khususnya terkait dengan perubaan kebijakan di tingkat Kementerian.
5.
Penerimaan PNBP pada tahun 2015 sudah cukup bagus, karena telah terealisasi sebesar 111,03 % dari target sebesar Rp. 661,700,000,-. Penerimaan ini masih bisa di optimalkan terkait kebijakan pemerintah untuk tidak lagi melaksanakan rapatrapat di hotel. Hal ini menjadi peluang bagi lembaga diklat untuk menjadi tempat berlangsungnya rapat-rapat bagi instansi pemerintah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 55
BBPK CILOTO
B.
2016
Saran Untuk perbaikan akuntabilitas kinerja organisasi pata tahun mendatang, maka Tim
Penyusun Lakip BBPK Ciloto menyarankan sebagai berikut : 1.
Perlu upaya untuk meningkatkan kinerja perencanaan program dan pengelolaan keuangan kegiatan untuk menyikapi perubahan kebijakan yang terjadi, sehingga penetapan besarnya belanja kegiatan menjadi realistis.
2.
Perlu upaya untuk meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan di BBPK Ciloto, sehingga fokus sasaran dan lokasi pelatihan sesuai dengan besarnya alokasi pembiayaan.
3.
Pemanfaatan fasilitas di BBPK Ciloto perlu di tingkatkan baik untuk di lingkungan Badan PPSDM maupun di luar Badan PPSDM untuk mencapai target indikator utama, indikator kinerja keuangan maupun target penerimaan PNBP.
4.
Perlu peningkatan monitoring dan evaluasi dalam pencapaian indikator
5.
Pembiayaan program dan kegiatan hendaknya mempertimbangkan pemerataan pada upaya untuk semua sasaran strategis, dengan besarnya biaya sesuai kebutuhan program dan kegiatan tersebut.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 56
BBPK CILOTO
2016
BAB V PENUTUP Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban bagi setiap instansi yang mendapat alokasi anggaran dari pemerintah. Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) dari Kementrian Kesehatan yang berada dibawah Badan PPSDM Kesehatan. Sebagai unit yang mempunyai tugas pokok kedilakatan bagi tenaga kesehatan maupun non kesehatan, BBPK Ciloto menyusun LAKIP tahun 2015 sebagai pertanggung jawaban penggunaan anggaran kepada pemerintah maupun masyarakat. Diharapkan LAKIP ini dapat menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan perencanaan kinerja pada masa yang akan datang. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi BBPK Ciloto serta semua pihak yang terkait.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN
2015
Page 57