Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Delizza Pizza Kota Gorontalo Sagita Kasim1, Irawaty Igirisa2, Djoko Lesmana Radji3 Jurusan Manajemen SAGITA KASIM. Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Skripsi, Gorontalo, Program Studi S1 Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo, 2015, dibawah bimbingan Ibu Dr. Irawaty Igirisa, M.Si dan Bapak Djoko L. Radji, S.pd, M.Si ABSTRAK Sagita Kasim, Nim 931411026. S1 Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tahun 2015. “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Delizza Pizza kota Gorontalo ”. Pembimbing I Ibu Dr. Irawaty Igirisa, M.Si dan Pembimbing II Bapak Djoko Lesmana Radji, S.Pd, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris; apakah strategi promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada Delizza Pizza kota gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif kuantitatif, serta menggunakan analisi regresi linear sederhana untuk menjawab masalah penelitian. Populasi dalam penelitian adalah konsumen Delizza Pizza Kota gorontalo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yang merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok dan purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil analisis (uji t) ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa variabel strategi promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Dalam hal ini terdapat pengaruh antara variabel strategi promosi terhadap keputusan pembelian Delizza Pizza Kota Gorontalo sebesar 60,5% sementara sisanya di pengaruhi oleh sebab-sebab lain diluar dari penelitian ini seperti citra merek, lokasi usaha, harga, produk, dan lain-lain. Kata Kunci : Strategi Promosi, Keputusan Pembelian
1
Sagita Kasim, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo 2 Dr. Irawaty Igirisa, M.Si, Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo 3 Djoko Lesmana Radji, S.Pd, M.Si, Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo
PENDAHULUAN Latar Belakang
Pada saat ini konsumen dihadapkan pada banyak pilihan produk untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya, dalam pemilihan dan pembelian suatu produk konsumen juga banyak dipengaruhi oleh faktor lain yang mendorong konsumen untuk mengambil sebuah keputusan pembelian. Setiap konsumen mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda terhadap suatu produk dan tidak jarang konsumen memutuskan membeli suatu produk karena terpengaruh oleh promosi yang dilakukan sebuah perusahaan. Oleh sebab itu setiap perusahaan harus memiilki strategi pemasaran untuk menarik minat konsumen untuk menggunakan produknya. Untuk memasarkan suatu produk dengan berhasil, tiap perusahaan harus mampu mengembangkan program komunikasi pemasaran yang efektif yang ditunjukan kepada para konsumen. Salah satu program komunikasi pemasaran efektif yang sering digunakan perusahaan yaitu melalui promosi. Menurut Tjiptono (2001:219) pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia, menerima, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Promosi salah satu variabel di dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program strategi pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa alternatif pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan keputusannya. Untuk memahami pembuatan keputusan pembelian konsumen, terlebih dahulu harus dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan produk memahami tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk atau jasa berarti pemasar berusaha mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian juga bisa dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan) yang termasuk dalam promosi. Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan, kemudian produk yang akan dibeli tersebut sudah sesuai dengan kondisi diri, seperti biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan. Namun kadang orang tidak mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan pembelian. Hal ini karena orang hanya tertarik pada bentuk fisik (penampilan luar) dari produk tersebut. Delizza pizza yang terletak di jalan Raden Saleh merupakan salah satu produsen pizza yang ada di Kota Gorontalo, mulai beroperasi tanggal 1 Januari 2013, namun tiga bulan pertama hanya melayani delivery order atau pesan antar pizza karena hanya
beroperasi di rumah namun, pada tanggal 26 April 2013 Delizza pizza mulai bertempat di jalan Raden Saleh. Dengan tujuan usahanya yaitu ingin mengenalkan pizza di daerah Gorontalo, karena di daerah Gorontalo sendiri pizza belum terlalu dikenal dari segi rasa tujuan lainnya yaitu ingin menyediakan pizza yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Gorontalo, jadi bisa di terima masyarakat Gorontalo. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pihak Delizza Pizza bahwa Delizza Pizza pernah melakukan promosi melalui Koran, mengikuti pameran yang diadakan Universitas Negeri Gorontalo, mengadakan diskon atau potongan harga yang bekerja sama dengan salah satu Bank di Kota Gorontalo, namun promosi lainnya yang masih dilakukan sampai sekarang yaitu hanya melalui facebook dan bbm, juga Promosi yang memanfaatkan konsumen yaitu hanya dari mulut ke mulut atau berdasarkan referensi antara konsumen ke konsumen lain. Dan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pihak konsumen yaitu bahwa kebanyakan konsumen mengetahui keberadaan Delizza Pizza hanya dari referensi teman. Dari hasil wawancara yang di lakukan pada konsumen yaitu bahwa konsumen yang datang di Delizza Pizza merupakan konsumen setia yaitu konsumen yang merupakan langganan tetap, jadi dalam seminggu konsumen tersebut bisa datang lebih dari sekali Faktor lain yang membuat usaha ini kurang pengunjung yaitu karena masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui mengenai keberadaan Delizza Pizza. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan strategi dan meningkatkan promosi yaitu seperti personal selling, mass selling terdiri atas periklanan dan publisitas, promosi penjualan, Public relations (hubungan masayarakat), dan direct marketing, menurut Tjiptono (2001:222). karena hal ini sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Tujuan penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui pengaruh strategi promosi terhadap keputusan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Strategi Promosi
Menurut Tjiptono (2001:219) pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia, menerima, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Sedangkan menurut Kotler (2002:203) promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk guna mempromosikan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa. Secara umum menurut Tjiptono (2001:222) bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi (Promotion mix, promotion blend, communication mix). 1. Personal selling (Penjualan Secara Pribadi) Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
2. Mass Selling Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan inforrmasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas. 3. Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. 4. Public Relations (Hubungan Masyarakat) Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.jika ditinjau dari aspek manajemen, maka public relations didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang menilai sikap public, menentukan kebijaksanaan seseorang atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public. 5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung) Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual dengan tujuan agar pesanpesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, dimana semakin banyaknya ceruk pasar dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Keputusan Pembelian
Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler, 2000:212), yaitu : 1. Kemantapan pada sebuah produk Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu, harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benar-benar ingin digunakan atau dibutuhkan. 2. Kebiasaan dalam membeli produk Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk yang sudah biasa digunakan 3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain. 4. Melakukan pembelian ulang Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan harapkan. Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut.
X
Y
Strategi promosi
Keputusan pembelian
Personal Selling (penjualan
Kemantapan sebuah produk Kebiasaan dalam membeli
secara pribadi) Mass Selling:
produk
-Advertising (periklanan)
Merekomensasikan kepada
-Publicity (publisitas)
orang lain
Sales Promotion (sales
Melakukan pembelian ulang
promosi)
(Kotler 2000:212)
Public Relations (hubungan masyarakat) Direct Marketing (pemasaran Langsung) (Fandy Tjiptono 2001:222) Gambar 2.2 Kerangka Berfikir HIPOTESIS Berdasarkan pembahasan maka peneliti merumuskan hipotesis yaitu: Diduga terdapat pengaruh strategi promosi terhadap keputusan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Data primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti untuk menjawab pertanyaan penelitian (Cooper dan Emory, 1996:122). Data primer ini diperoleh langsung dari seluruh jawaban seluruh pertanyaan penelitian yang diajukan kepada konsumen Delizza Pizza
Kota Gorontalo. Pada penelitian ini, data primer dikumpulkan dari wawancara dan kuesioner yang sengaja disusun untuk keperluan penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban para responden pada kuesioner penelitian. Adapun data sekunder terdiri dari dari literatur-literatur, jurnal-jurnal penelitian terdahulu, maupun data komponen yang relevan yang sekiranya diperlukan untuk menyusun penelitian ini. Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013:80). Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Martabak Bandung. Yang diasumsikan tidak diketahui karena jumlah konsumen Delizza Pizza sudah tersebar luas dan setiap harinya tidak diketahui konsumen yang membelinya. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betulbetul representative (mewakili). (Sugiyono, 2013:81). Maka untuk menentukan besarnya jumlah sampel konsumen digunakan rumus sebagai berikut, Louis M dan Richard A. Parker (Eriyanto 2007:292).
Keterangan : n = Jumlah sampel Z2 = Nilai Z yang tergantung pada tingkat kepercayaan. E = Kesalahan sampling yang dikehendaki P(1-p) = Variasi Populasi (Jika tidak diketahui maka nilai p diasumsikan sebesar 0,5 jika tingkat kepercayaan 90% dan sampling error yang dikehendaki sebesar 10% adalah sebesar : Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel dari populasi sebanyak 68 orang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot, terlihat pada gambar 4.1 berikut Gambar 4.1 Hasil Pengujian Normalitas
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam statistik SPSS16.0, 2015
Pada Gambar 4.1 Menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal. Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.9 Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 3.678 2.952 Strategi Promosi .456 .045 .778 Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam statistik SPSS16.0, 2015
Dari Tabel 4.11. Diatas menunjukan hasil persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Ý = α + β = 3,678 + 0,456X Tampak pada persamaan tersebut menunjukkan angka yang signifikan pada variabel Inovasi Produk (X). Adapun interpretasi dari persamaan tersebut adalah: Model regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Konstanta 3,678 Konstanta sebesar 3,678 menyatakan bahwa jika tidak ada strategi promosi yang baik maka keputusan pembelian sebesar 3,678 2. β = 0,456 Nilai parameter atau koefisien regresi β ini menunjukkan bahwa setiap variabel strategi promosi meningkat, maka Keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,456 atau dengan kata lain setiap peningkatan strategi promosi sebesar satu satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian (Y) sebesar satu satuan, dengan asumsi variabel bebas yang lain tetap atau Cateris Paribus.
Hasil Pengujian t-test
Model
(Constant) Inovasi Produk
Tabel 4.10 Hasil Pengujian t-test Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 3.678 2.952 .456 .045 .778
T 1.246 10.049
Sig .217 .000
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam statistik SPSS16.0, 2015
Variabel Strategi Promosi Ho : β ≤ 0, yaitu X tidak berpengaruh positif terhadap Y. Ha Hasil pengujian t untuk variabel X “Strategi Promosi” diperoleh nilai thitung = 10,049 dengan tingkat Pvalue = 0,000, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 68-2) sebesar 1,668. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu t hitung > ttabel atau Pvalue ˂ α yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel strategi promosi berpengaruh positif. Dengan demikian hipotesis penelitian dapat dibuktikan atau diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator strategi promosi yang semakin baik akan mempercepat atau menambah keinginan konsumen untuk berminat dan melakukan keputusan pembelian. Hasil Pengujian Koefesien Determinasi
Model 1
R .778a
Tabel 4.11 Hasil Koefesien Determinasi Adjusted R Std. Error of R Square Square the Estimate .605 .559 4.402134
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam statistik SPSS16.0, 2015
Tabel 4.13 Menunjukan Hasil Regresi linier sederhana Model Summary nilai koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu 0,778 atau mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang kuat, dan R square atau koefisien determinasi R2 menunjukan besarnya kontribusi 0,605 atau,60,5% dari Kontribusi variabel X (strategi promosi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian) sementara sisanya 0,444 atau 44,4% di pengaruhi oleh sebab-sebab lain diluar dari penelitian ini.
Pembahasan Dalam proses penyampaian produk kepada konsumen dan untuk mencapai tujuan perusahaan yang berupa penjualan produk yang optimal maka kegiatan pemasaran dijadikan tolak ukur oleh setiap perusahaan. Suatu usaha yang tidak memiliki kemampuan atau memiliki kemampuan yang lemah dalam memperkenalkan produk melalui strategi promosi maka usaha tersebut bisa tertinggal dan strategi promosi yang lebih efektif mungkin dilakukan oleh kompetitor. Suatu usaha yang melakukan strategi promosi dengan baik dapat meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian. Sebelum meluncurkan produknya perusahaan harus mampu melihat atau mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Jika seorang pemasar mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumen dengan baik, melakukan dan mengembangkan strategi promosi yang baik, maka menarik minat konsumen untuk membeli akan
semakin banyak sehingga akan meningkatkan volume penjualan produk perusahaan serta mampu bertahan dan survive di pasar. Strategi promosi sebagai strategi yang sudah lazim digunakan perusahaan untuk tetap bersaing. Strategi promosi diyakini dapat menarik minat pembelian konsumen terhadap suatu produk. Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (2001:222) yang menyatakan bauran promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Delizza Pizza sebagai salah satu usaha Pizza yang berada di Kota Gorontalo belum banyak dikenal masyarakat. Apakah strategi promosi yang dilakukan Delizza Pizza ini sudah efektif untuk menarik konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di Delizza Pizza menjadi dasar mengapa peneliti ini dilakukan. Hasil temuan dari penelitian ini mengenai deskripsi variabel strategi promosi dan keputusan pembelian dimana konsumen menilai bahwa semua indikator didominasi oleh jawaban setuju dan sangat setuju. Hasil pengujian instrumen validitas dan reliabilitas tentang kedua variabel berada diatas rtabel yaitu 0,3 artinya sah atau valid dan untuk pengujian reliabilitas berada di antara 0,876 sampai dengan 0,905 artinya reliabel, kesimpulannya dari kuesioner tersebut bisa mengungkapkan hasil instrumen yang baik, dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa variabel independen yaitu strategi memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Yang selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut. Data deskripsi penelitian menunjukan Delizza Pizza Kota Gorontalo dinilai oleh konsumen perlu melakukan strategi promosi yang lebih baik untuk menarik perhatian konsumen melakukan pembelian. Hasil dari regresi strategi promosi memiliki nilai 0,456 atau 45,6 maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,456 atau 45,6. Hal ini dipertegas dengan nilai thitung 10.049 dan ttabel (95% ; 68-2) sebesar 1,668, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya bahwa strategi promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan pengaruh dari variabel yang dijelaskan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara signifikan dapat ditunjukan melalui strategi promosi terhadap keputusan pembelian Delizza Pizza Kota Gorontalo dapat dilihat dengan hasil yang diperoleh (R-Square) sebesar 0,605 atau 60,5% sementara sisanya 0,395 atau 39,5% di pengaruhi oleh sebab-sebab lain diluar dari penelitian ini seperti citra merek, lokasi usaha, harga, produk, dan lain-lain. Pengujian regresi dan hipotesis menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel strategi promosi terhadap keputusan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Hasil ini menunjukan bahwa penilaian yang baik mengenai indikator strategi promosi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan konsumen mengenai suatu produk akan mendorong konsumen untuk berminat dan melakukan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Strategi promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Dari pemikiran di atas dengan adanya strategi promosi yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli.
Hasil penelitian ini sejalan dan didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan masing-masing oleh. Agus Susanto (2013) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh promosi, Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati. Dimana hasil yang didapatkan adalah diketahui bahwa variabel promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini juga didukung penelitian yang dilakukan Febryan Sandy, Zainul Arifin, dan Fransisca Yaningwati (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian (survei pada mahasiswa jurusan bisnis angkatan 2012 Fakultas Ilmu Administrasi Pengguna Indosat di Universitas Brawijaya Malang). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan uji t, hasil yang diperoleh bahwa adanya strategi bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu seluler Indosat pada mahasiswa bisnis Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya. Penelitian ini juga didukung penelitian yang dilakukan Doni Hariadi (2013) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian produk projector microvision. Dari hasil penelitian ini menunjukan pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen membeli proyektor Microvision pada PT. Smart Vision Surabaya secara parsial adalah signifikan .Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel promosi bersifat positif terhadap keputusan membeli proyektor Microvision pada PT. Smart Vision Surabaya. Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Swasta dan Irawan, 2005: 349). Jadi kesimpulannya yaitu promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Untuk lebih mengenalkan Pizza serta keberadaan Delizza Pizza di Kota Gorontalo kepada masyarakat hendaknya strategi promosi dapat dilakukan terus-menerus dan ditingkatkan, hal ini dimaksudkan untuk menarik dan membentuk image konsumen yang semakin kuat serta memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan terhadap Delizza Pizza sehingga akan terjadinya keputusan pembelian. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis (uji t) ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa variabel strategi promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada Delizza Pizza Kota Gorontalo. Dalam hal ini terdapat pengaruh antara variabel strategi promosi terhadap keputusan pembelian Delizza Pizza Kota Gorontalo sebesar 60,5% sementara sisanya di pengaruhi oleh sebab-sebab lain diluar dari penelitian ini seperti citra merek, lokasi usaha, harga, produk, dan lain-lain. Saran
1. Perusahaan/pengusaha dalam hal ini Delizza Pizza Kota Gorontalo hendaknya harus lebih meningkatkan strategi promosi, karena dengan strategi promosi yang
baik dan efektif merupakan daya tarik yang sangat kuat bagi konsumen dalam melakukan pembelian sehingga tercipta keputusan pembelian. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel lain di luar variabel yang telah diteliti ini citra merek lokasi usaha, harga, produk, dan lainlain, agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan memperhatikan etika penelitian dan menghindari plagiat. DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung: Alfabeta Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Cetakan kesebelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada Angipora, Marius, 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada Budi, Triton P. 2000. SPSS 13.0 Terapan; Riset Statistik Parametik. Yogyakarta: Andi Offest Cooper, Donal R. Emory, C. William. 1996. “Metode Penelitian Bisnis “. Jakarta: Erlangga. Eriyanto. 2007. Tehnik Sampling Analisis Opini Publik. LKIS . Yogyakarta Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, iman (2001). Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Indriantoro, N., Supomo, B. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi I. Yogyakarta: BPFE. Tjiptono, Fandy, 2001. Strategi Pemasaran. Edisi kedua. Yogyakarta, Andi Kotler, Philip, dan Kevin lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua belas, Jilid 1. Diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Jakarta: Indeks Kotler, Philip, dan Kevin lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua belas, Jilid 2. Diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Jakarta: Indeks Kotler dan Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Kedua belas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga Kotler dan Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Kedua belas, Jilid 2. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip, AB, Susanto, 2002. Manajemen Pemasaran. Buku 2: Salemba Empat Kuncoro, Mudrajad. 2009. “Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi”. Jakarta: Erlangga Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistik: Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: ALFABETA
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Schiffman, Leon G. dan Kanuk. 2008. Perilaku konsumen, Edisi ketujuh. Diterjemahkan oleh Drs. Zoelkifli Kasip. Jakarta:Indeks Swasta, Basu dan Hani Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran analisis Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta Umar, Husein. 2003. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Yusdia Pusparini dan yessy Artanti, 2011. Pengaruh faktor-faktor Kemasan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pop Mie di Supermarket Giant Wiyung. Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume tiga http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8 &ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Flib.unnes.ac.id%2F18429%2F1%2F73 50408092.pdf&ei=cMMzVY7gAdaRuATw_IHwAg&usg=AFQjCNErryvKXeFqNh X_DXW0YxNvsdzEhA&bvm=bv.91071109,d.c2E, diakses 11 maret 2015. Agus Susanto. 2013. Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Skripsi Universitas Negeri Semarang. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8 &ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.stiesia.ac.id%2Fjurnal%2Findex. php%2Farticle%2Fdownload_selection_article%2F2%2F20130423023%2F1&ei =b8QzVdHGCsSIuASA6oDYBw&usg=AFQjCNGSUilHxXhHhA3iWzX7HNHztXk AMQ&bvm=bv.91071109,d.c2E, diakses 11 maret 2015. Doni Hariadi. 2013.Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision. (Studi Kasus Pada PT. Smart Vision Surabaya). Skripsi. STIESIA. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8 &ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fdownload.portalgaruda.org%2Farticle. php%3Farticle%3D189951%26val%3D6468%26title%3DPENGARUH%2520BA URAN%2520PROMOSI%2520TERHADAP%2520KEPUTUSAN%2520PEMBE LIAN%2520%2520%2528Survei%2520pada%2520Mahasiswa%2520Jurusan% 2520Bisnis%2520Angkatan%252020102012%2520%2520Fakultas%2520Ilmu %2520Administrasi%2520Pengguna%2520Indosat%2520di%2520Universitas% 2520Brawijaya%2529&ei=E8UzVdSaKoeSuATZYGwCA&usg=AFQjCNEmC7zri dZ-6arosWWdUfEQ1CskJw&bvm=bv.91071109,d.c2E, diakses 11 maret 2015. Febryan Sandy, Zainul Arifin, Fransisca Yaningwati, 2014. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Mahasiswa Jurusan Bisnis Angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Administrasi Pengguna Indosat di Universitas Brawijaya). Universitas Brawijaya.