Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 23
UPAYA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL UNTUK MEMENUHI KUOTA SATU PERSEN TENAGA KERJA PENYANDANG DISABILITAS PADA PERUSAHAAN DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Tri Desti dan Chandra Dewi Puspitasari, S.H., LL.M/ Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul, (2) hambatan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam upaya untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul, (3) upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Disnakertrans, Dinas Sosial, dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten (BKD) Kabupaten Bantul pada bulan April sampai Juni 2015. Subyek penelitian diambil secara purposive yaitu: Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja, Kasek Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja, Pengantar Kerja Disnakertrans Kab. Bantul, Staff Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kab. Bantul, Kabid Pengadaan dan Pengembangan BKD Kab. Bantul. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pemerikasaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan cross check. Teknik analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) upaya Pemkab Bantul dalam memberikan fasilitas untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kab. Bantul yaitu: menyalurkan tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kab. Bantul, menyediakan Balai Latihan Kerja dan memberikan pelatihan kerja bagi penyandanng disabilitas, menyediakan Informasi Pasar Kerja (IPK), memberikan sosialisasi tentang kewajiban perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kab. Bantul, (2) hambatan yang dihadapi yaitu: rendahnya minat penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan, fasillitas perusahaan di Kab. Bantul belum ramah bagi penyandang disabilitas, tidak semua penyandang disabilitas dapat mengakses IPK yang disediakan oleh Pemerintah, Disnakertrans Kab. Bantul kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), (3) upaya mengatasi hambatan tersebut yaitu: mengadakan sosialisasi tentang hak tenaga kerja penyandang disabilitas untuk memenuhi kuota satu persen di perusahaan kepada penyandang disabilitas, menyediakan IPK khusus bagi penyandang disabilitas, dan meningkatkan kinerja SDM Disnakertrans Kab. Bantul. Kata kunci: Pemerintah Kabupaten Bantul, Penyandang Disabilitas
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 24
THE EFFORTS OF THE BANTUL DISTRICT GOVERMENT TO MEET THE QUOTA OF ONE PERCENT OF MANPOWER WITH DISABILITIES IN COMPANIES IN BANTUL REGENCY Tri Desti NIM. 11401241017 ABSTRACT This study aims to determine: (1) the efforts of the Bantul Disrict Government to meet the quota of one percent of the manpower with disabilities in companies in the Bantul Regency, (2) constraints faced by the Bantul District Government in an effort to meet the quota percent of the manpower with disabilities in companies in Bantul Regency, (3) the efforts of the Bantul District Government in overcoming these obstacles. This research is a descriptive qualitative approach. This research was conducted at Regional Office of Manpower and Transmigrastion, Regional Office of Social Services, Lokal Civil Service Agency Bantul Regency from April to June 2015. The research subjects taken by purposive: Head Employment and Expansion Work, the Principal Information and Employment, Manpower Introduction Regional Office of Manpower and Transmigration Bantul Regency, Staff Field of Social and Rehabilitation Services Regional Office of Social Service Bantul Regency, Head of Procurement and Development Lokal Service Agency Bantul Regency. Data collection in this study using interviews and documentation. Examination authenticity of data in this study using a cross check. Data analysis techniques include: data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that: (1) the efforts of Bantul District Government to meet the quota of one percent of the manpower with disabilities in companies in the Bantul Regency are; recruiting manpower with disabilities in companies in the Bantul Regency, providing vocational training center and provide job training for persons with disabilities, provide Employment Market Information, provide socialization on the company's obligation to employ workers with disabilities in companies in the Bantul Regency, (2) the constraints faced, are; low interest of persons with disabilities to work in the company, Facilities companies in the Bantul Regency not friendly for persons with disabilities, not all persons with disabilities can access the Employmen Market Information provided by the Government, Regional Office of Manpower and Transmigration Bantul Regency shortage of Human Resources, (3) attempts to overcome these obstacles, are; the socialization of the manpower with disabilities about to meet the quota of one percent in the company to persons with disabilities, providing special Employment Market Information for persons with disabilities, and improve Human Resources performance Regional Office of Manpower and Transmigration Bantul Regency. Keywords: Bantu Dstrict Government, Persons with Disabilities
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 25
PENDAHULUAN Masyarakat menganggap penyandang disabilitas tidak mampu melakukan suatu pekerjaan, selain itu hak-hak penyandang disabilitas sebagai warga negara seringkali diabaikan oleh pemerintah salah satunya adalah hak untuk pekerjaan yang layak. Pada hal, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang
Penyandang
Cacat,
Keputusan
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi RI No. KEP-205/MEN/1999 tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Cacat, dan juga Perda DIY No. 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas sudah mengatur hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, penegakan kebijakan afirmatif 1% (satu persen) tenaga kerja bagi penyandang disabilitas dalam mendapatkan pekerjaan pada perusahaan daerah dan perusahaan swasta tersebut belum dilakukan secara maksimal (Ro’fah, Andriyani, dan Supartini dalam Jurnal Welfare Vol. 1 No. 2 Juli-Desember 2012 Chapter 7 diakses melalui http://digilib.uinsuka.ac.id/13926/welfare/ pada hari Kamis 12 Febuari 2015). Belum dilaksanakannya peraturan-peraturan yang ada menunjukkan sebagian besar penyandang disabilitas di Bantul belum bekerja. Menurut Dinas Sosial Kabupaten Bantul, lebih dari 50% penyandang disabilitas belum bekerja pada hal, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Bantul ada 6.421 orang.
Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bantul menyebutkan bahwa jumlah perusahaan di Kabupaten Bantul ada 581 perusahaan dan hanya ada 3 perusahaan yang sudah mempekerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas yaitu: Rumah Sakit Santa Elizabeth, PT. IGP Internasional, dan PT. Busanaremaja Agricipta.
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 26
Pasal 31 ayat (1) Perda DIY No. 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas mengatur bahwa Pemerintah Kabupaten mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi pemenuhan kuota 1% (satu persen) tenaga kerja bagi penyandang disabilitas pada perusahaan daerah dan perusahaan swasta. Berdasarkan pernyataan tersebut Peneliti tertarik untuk meneliti upaya Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Disnakertrans Kabupaten Bantul, Dinas Sosial Kabupaten Bantul dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Subyek penelitian diambil secara purposive, maka subyek penelitian sebagai berikut: Kepala Bagian Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Bantul, Kepala Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Bantul, Pengantar Kerja Disnakertrans Kabupaten Bantul, Staff Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantul, Dua orang penyandang disabilitas untuk kepentingan cross ceck. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan cross check data. Cross check data dilakukan dengan mengecek
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 27
data hasil wawancara dengan data dokumentasi (Burhan, 2001: 95-96). Secara umum, proses analisis datanya mencakup reduksi data,
data display
(penyajian data), dan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan berupa deskripsi tentang upaya Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul, hambatan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. 1. Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja Penyandang Disabilitas pada Perusahaan di Kabupaten Bantul. Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: a. Menyalurkan tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bantul Penyandang disabilitas yang telah disalurkan Disnakertrans Kabupaten Bantul pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di PT. Busanaremaja Agracipta No Nama Bagian Jabatan Jenis Kecacatan 1. Prihatin Damaeti Quality Operator Tuna Rungu Control 2. Ria Mona Rahayu Sewing Operator Tuna Daksa 3. Rani Agus Aryani Sewing Operator Tuna Daksa 4. Handayani Sewing Operator Tuna Daksa 5. Langgeng Sewing Chief Tuna Daksa 6. Suratini Sewing Mover Tuna Daksa 7. Susi Rahayu Sewing Operator Tuna Daksa 8. Titik Margiyanti Sewing Operator Tuna Daksa 9. Jefi Ristiani Sewing Operator Tuna Daksa Sumber: Data Disnakertrans Kabupaten Bantul sampai bulan Mei 2015
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 28
Tabel diatas menunjukkan bahwa ada 9 tenaga kerja penyandang disabilitas yang bekerja di PT. Busanaremaja Agracipta. Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di PT. IGP Internasional No Nama Bagian Jabatan Jenis Kecacatan 1. Aprianti Produksi Operator Tuna Rungu Purnamasari 2. Anis Rahayu Produksi Operator Tuna Rungu 3. Rina Pramesti Produksi Operator Bibir Sumbing Sumber: Data Disnakertrans Kabupaten Bantul sampai bulan Mei 2015
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebanyak 3 orang penyandang disabilitas bekerja sebagai operator di bagian produksi di PT. IGP Internasional. Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di RS. Santa Elizabeth No Nama Bagian Jabatan Jenis Kecacatan 1. Anastasya Endang Gizi Pekarya Tuna Daksa T Sumber: Data Disnakertrans Kabupaten Bantul sampai bulan Mei 2015
Berdasarkan tabel 3 Anastasya Endang Trimulyani merupakan satu-satunya tenaga kerja penyandang disabilitas yang bekerja di RS Santa Elizabeth. b. Menyediakan Informasi Pasar Kerja (IPK) Informasi pasar kerja tersedia di papan bursa kerja dan juga dapat diakses melalui bursa kerja on line. Selain melalui bursa kerja on line Disnakertrans Kabupaten Bantul juga menyampaikan informasi lowongan kerja melalui radio, surat kabar, pamflet dan juga brosur.
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 29
c. Menyediakan Balai Latihan Kerja dan Memberikan Pelatihan Kerja bagi Penyandang Disabilitas Penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan kerja adalah sebagai berikut: Tabel 6. Daftar Penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan kerja di Dinas Sosial Kabupaten Bantul Tahun 2014 No Nama Alamat Jenis Pelatihan 1. Dalari Kepek, Timbulhrjo, Sewon Komputer 2. Wahyu Slamet Tapen, Argosari, Sedayu Komputer 3. Surono Karang, Pendowoharjo, Kerajinan Sewon 4. Enok Sumiasih Mojosari, Situmulyo, Menjahit Piyungan 5. Dwi Krapyak Wetan, Kerajinan Kiswantoro Panjangrejo, Pundong 6. Sungkono Kiringan, Canden, Jetis Kerajinan 7. Basuki Jombok, Sumbermulyo, Kerajinan Bambanglipuro 8. Sunarto Jejeran, Wonokromo, Kerajinan Pleret 9. Marjilah Jetis, Sidomulyo, Menjahit Bambanglipuro 10. Ika Maryanti Ngayaman, Mulyodadi, Menjahit Bambanglipuro 11. Widayati Sareyan, Wonokromo, Menjahit Pleret 12. Sumaryanti Bangeran, Sabdodadi, Menjahit Bantul 13. Nunung Tapen, Argosari, Sedayu Menjahit Prihatini 14. Siti Badilah Mandungan, Srimartani, Menjahit Piyungan 15. Suparlan Pagergunung, Sitimulyo, Menjahit Piyungan 17. Darini Nogosari, Sumberagung, Menjahit Jetis Sumber: Data Dinas Sosial Kabupaten Bantul Tahun 2014
Berdasarkan tabel diatas 9 penyandang disabilitas mengikuti pelatihan menjahit, 4 orang penyandang disabilitas mengikuti pelatihan kerajinan, dan 2 penyandang disabilitas mengikuti pelatihan komputer.
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 30
d. Memberikan Sosialisasi tentang Kewajiban Perusahaan untuk Mempekerjakan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas pada Perusahaan di Kabupaten Bantul Disnakertrans Kabupaten Bantul telah melakukan sosialisasi pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut: Tabel 7. Daftar Perusahaan yang telah diberikan Sosialisasi No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan 1. PT. Maesindo Indonesia Karangjati, Bangunjiwo, Bantul 2. PT. Dagsap Endura Eatore Jl. Wates Km 14 3. PT. Paradise Island Jl. Wates Km 12 Gubug 4. PT. SK Glove Indonesia Sedayu, Bantul 5. PT. Sinar Kencana Makmur Jl. Bibis Gangin Jetis, Jaya Taman Tirto, Kasihan 6. PT. Cahaya Mulia Persada Jl. Diponegoro no. 1 Nusa Bantul 7. PT. Ameya Living Style Gupakwarak, Sendang Sari, Pajangan 8. PT. IGP Internasional Brajan, Gatak, Kasihan 9. PT. Sari Jaya Jl. Bugisan Padokan Singotan, Kasihan 10. Universitas Muhammadiyah Jl. Lingkar Barat Yogyakarta Sumber: Data Disnakertrans Kabupaten Bantul sampai dengan 2015
Berdasarkan tabel, Disnakertrans Kabupaten Bantul telah melakukan sosialisasi pada 10 perusahaan di Kabupaten Bantul. 2. Hambatan yang Dihadapi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Upaya untuk Memenuhi Kuota Satu Persen Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas pada Perusahaan di Kabupaten Bantul Hambatan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam upaya memberikan fasilitas untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: a. Rendahnya minat penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 31
Penyandang disabilitas lebih nyaman untuk bekerja secara mandiri selain itu, penyandang disabilitas juga kesulitan dalam mendapatkan informasi pasar kerja. b. Fasilitas perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bantul belum ramah bagi penyandang disabilitas Perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bantul belum memiliki fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti penyediaan aksesibilitas khusus bagi penyandang disabilitas, pemberian alat kerja khusus bagi penyandang disabilitas ataupun alat pelindung diri bagi tenga kerja penyandang disabilitas.
c. Tidak semua penyandang disabilitas dapat mengakses Informasi Pasar Kerja yang disediakan oleh Pemerintah Penyandang disabilitas kesulitan dalam mengakses informasi lowongan kerja yang dipasang di website resmi Disnakertrans Kabupaten Bantul. Informasi pasar kerja juga tidak diinformasikan secara khusus bagi tenaga kerja penyandang disabilitas sehingga mereka. d. Disnakertrans Kabupaten Bantul Kekurangan Sumber Daya Manusia Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul kekurangan
sumber
daya
manusia.
Seksi
Informasi
dan
Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Bantul adalah salah satu bidang yang kekurangan sumber daya manusia dalam menyampaikan informasi pasar kerja pada pencari kerja.
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 32
3. Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul Menghadapi Hambatan untuk Memenuhi Kuota Satu Persen Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas pada Perusahaan di Kabupaten Bantul Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul menghadapi hambatan dalam upaya untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: a. Mengadakan Sosialisasi tentang hak tenaga kerja penyandang disabilitas untuk memenuhi kuota satu persen di perusahaan kepada Penyandang Disabilitas Sosialisasi kepada penyandang disabilitas diadakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul satu kali dalam setahun. Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul pada penyandang disabilitas adalah menanamkan pada diri penyandang disabilitas bahwa mereka juga berhak mendapatkan pekerjaan. b. Menyediakan Informasi Pasar Kerja Khusus bagi Penyandang Disabilitas Disnakertrans mengatasi hambatan dalam hal informasi pasar kerja bagi penyandang disabilitas dengan menyampaikan informasi pasar kerja dan bursa kerja di Sekolah Luar Biasa yang ada di Kabupaten Bantul. c. Meningkatkan Kinerja Sumber Daya Manusia Disnakertrans Kabupaten Bantul Peningkatan kinerja sumber daya manusia dilakukan oleh Disnaketrans
Kabupaten
Bantul
dengan
mengikutsertakan
pegawainya dalam rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kebijakan. Selain itu, Disnakertrans Kabupaten Bantul juga membuat Rencana Strategis atau Renstra. SIMPULAN DAN SARAN
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 33
Simpulan Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul adalah menyalurkan tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaanperusahaan di Kabupaten Bantul, Menyediakan Balai Latihan Kerja dan memberikan pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas, Menyediakan informasi Pasar Kerja (IPK), Memberikan Sosialisasi tentang kewajiban perusahaan mempekerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas kepada perusahaan di Kabupaten Bantul. Hambatan yang di hadapi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam upaya untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul adalah rendahnya minat penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan, fasilitas perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bantul yang belum ramah bagi penyandang disabilitas, tidak semua penyandang disabilitas dapat mengakses informasi yang disampaikan oleh Pemerintah, Disnakertrans Kabupaten Bantul kekurangan sumber daya manusia. Upaya Pemerintah Kabupaten Bantul mengatasi hambatan dalam upaya untuk memenuhi kuota satu persen tenaga kerja penyandang disabilitas pada perusahaan di Kabupaten Bantul hambatan tersebut adalah mengadakan sosialisasi tenang hak tenaga kerja penyandang disabilitas untuk memenuhi kuota satu persen di perusahaan kepada penyandang disabilitas, informasi Pasar Kerja Khusus bagi penyandang disabilitas, meningkatkan kinerja sumber daya manusia Disnaketrans Kabupaten Bantul. Saran
Upaya Pemerintah Kabupaten ... (Tri Desti) 34
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilaksanakan,
maka
peniliti
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Informasi pasar kerja harus disampaikan secara jelas agar dapat diakses oleh penyandangn disabilitas. 2.
Disnakertrans Kabupaten Bantul seharusnya melakukan kerjasama dengan perusahaan daerah di Kabupaten Bantul.
3.
Perusahaan di Kabupaten Bantul seharusnya memiliki fasilitas yang ramah bagi tenaga kerja penyandang disabilitas. DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin. 2001. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis kearah Varian Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2012 tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Ro’fah, dkk dalam Jurnal Welfare Vol. 1 No. 2 Juli-Desember 2012 Chapter 7 diakses mealui http://digilib.uin-suka.ac.id/13926/welfare/diakses pada Kamis 12 Febuari 2015 jam 21.22.