KARYA TULIS ILMIAH PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA NY.W UMUR 27 TAHUN DI BPM WIDI UTAMI PURING KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh: IIS TANTINAH B1301061
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016
i
KARYA TULIS ILMIAH PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA NY.W UMUR 27 TAHUN DI BPM WIDI UTAMI PURING KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh: IIS TANTINAH B1301061
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016
i
ii
iii
iv
KARYA TULIS ILMIAH PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA NY.W UMUR 27 TAHUN DI BPM WIDI UTAMI PURING KEBUMEN¹ Iis Tantinah², Adinda Putri Sari Dewi³ INTISARI Latar Belakang : Masalah dalam pemberian ASI salah satunya karena kurangnya informasi seperti ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap perlu diberikan minuman lain, puting susu datar atau terbenam, puting susu lecet, dan payudara bengkak. Berdasarkan data di BPM Widi Utami, terdapat Ibu Nifas pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2015 mencapai 66. Dari 66 ibu nifas rata-rata setelah melahirkan ASInya belum lancar dan tidak melakukan perwatan payudara, sehingga tidak semua ibu nifas memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya. Tujuan : Asuhan Kebidanan inovasi pada ibu nifas berupa perawatan payudara dengan minyak zaitun terhadap kelancaran pengeluaran ASI Ny.W nifas hari pertama sampai ketiga. Metode Penulisan: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah Ny.W umur 27 tahun. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 21 Februari sampai dengan 30 April 2016. Hasil : Asuhan Kebidanan Inovasi pada Ibu Nifas berupa Perawatan payudara dengan minyak zaitun terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada Ny.W umur 27 tahun didapatkan hasil, ASI Ny.W yang tadinya belum lancar menjadi lancar ditandai dengan meningkatnya frekuensi Bayi Ny.W dalam menyusu, frekuensi BAK (buang air kecil), BAB (buang air besar) dan Frekuensi Bayi tidur dari hari pertama samapai dengan hari ketiga. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Asuhan Kebidanan Inovasi pada Ibu Nifas berupa perawatan payudara dengan minyak zaitun terhadap kelancaran pengeluaran ASI dapat mengatasi masalah yang dialami Ny.W yaitu ASI yang tadinya belum lancar menjadi lebih lancar. Kata Kunci : Inovasi , Perawatan Paudara, Minyak Zaitun Kepustakaan : Referensi (2006-2013) Jumlah Halaman : Halaman 1- 42
1. Judul 2. Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan 3. Pembimbing Akademik
v
SCIENTIFIC PAPER BREAST TREATMENT USING OLIVE OIL FOR ACCELERATING BREAST MILK OF MRS.W, A 27 YEAR-OLD MOTHER IN PRIVATE MIDWIFERY CLINIC OF WIDI UTAMI AT PURING, KEBUMEN¹ Iis Tantinah², Adina Putri Sari Dewi³
ABSTRACT Background: One of the causes of breastfeeding problem is that the milk does not flow out on the first day. So it is necessary for the baby to have other kind of drink. The other problems are that the nipples do not stand out, sore nipples, and swollen breasts. Based on the data in private midwifery clinic of Widi Utami, there were 66 pospartum mothers in January up to December 2015. Most of them had problem in breasfeeding, such as their milk did not flow out well and smoothly. They did not care their breasts, so not all post partum mothers breastfed their babies exclusively. Objective: Providing Mrs. W with a midwifery care by giving her breast care using olive oil for accelerating her breastfeeding on the first day to the third day of post partum.. Method: This scientific paper is a descriptive with a case study approach. The subject wasMrs. W, a 27 year-old pospartum mother. This study was conducted from February 21 up to April 30, 2016. Result: After having a midwifery care by using olive oil, the breast milk of Mrs. W could flow out well. This was indicated by the inceeasing frequency of the breastfeeding, also the defecated bowl and urination. Besides, it was indicated by the length of the baby’s sleep on the first day up to the third day. Conclusion: The midwifery care innovationfor Mrs. W in the form of post partum breast care using olive oil could overcome her problem in accelerating the breast milk outflow. Keywords : Midwifery care, breasttreatment (care), olive oil Bibliography : References (2006-2013) Number of Pages : 1- 42 pages
4. Title 5. Student of DIII Program of Midwifery Dept 6. Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Shubhanallah Wa Taala (SWT) yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Perawatan Payudara dengan Minyak Zaitun Untuk Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ny.W umur 27 tahun di BPM Widi Utami Puring Kebumen. Laporan ini disusun untuk memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong. Pada kesempatan ini, dalam penulisan karya tulis ilmiah ini saya mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dari hati yang terdalam saya juga ingin mengungkapkan rasa terimakasih kepada : 1. Madkhan Anis, S.Kep,.Ns., selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT,.M.P.H., selaku ketua Prodi DIII Kebidanan. 3. Eka Novyriana, S. ST, M.P.H., selaku penguji I yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. 4. Adinda P.S.D, S.ST, M.Keb., selaku penguji II dan pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. 5. Widi Utami, S.ST. selaku penguji III dan pembimbing II yang telah banyak membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Ny. W dan keluarga yang telah bersedia menjadi pasien. 7. Penghargaan yang khusus penulis sampaikan kepada Kedua orang tua yang selaku memberikan support baik moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 8. Teman-teman seperjuangan yang juga selalu memberikan motivasi baik berupa sharing pendapat, motivasi dalam hal-hal lainnya dalam rangka pembuatan karya tulis ilmiah ini. 9. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan baik dari segi ejaan yang disempurnakan (EYD), tata bahasa, isi maupun teknik penulisan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Gombong,
Juni 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv INTISARI........................................................................................................ v ABSTRACT ..................................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR TABEL........................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................................ 1 B. Tujuan...................................................................................................... 5 C. Manfaat ................................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjaun Teori 1. Proses Laktasi dan Menyusui ............................................................. 7 2. Penilaian Kelancaran ASI .................................................................. 17 3. Perawatan Payudara ........................................................................... 19 4. Minyak Zaitun .................................................................................... 21 B. Kerangka Teori ....................................................................................... 28 BAB III METODE PENULISAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 29 C. Subjek Penelitian .................................................................................... 29 D. Instrumen Penelitian ............................................................................... 30 D. Tekhnik Analisis Data ............................................................................ 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ........................................................................................................ 37 B. Pembahasan ............................................................................................ 40 BAB V PENUTUP A. Simpulan ................................................................................................. 45 B. Saran ....................................................................................................... 46 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 kenaikan berat badan dihubungkan dengan usia bayi............................17 Tabel 2 Penilaian Kelancaran ASI.........................................................................34
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Refleks Prolaktin..................................................................................12 Gambar 2 Pengurutan Pertama..............................................................................20 Gambar 3 Pengurutan Kedua.................................................................................21 Gambar 4 Kerangka Teori......................................................................................28
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Konsultasi Lampiran 2 Informed Consent Lampiran 3 Lembar Observasi Bayi Lampiran 4 Lembar wawancara Lampiran 5 SOP Perawatan Payudara dengan Minyak Zaitun Lampiran 6 Foto Dokumentasi Selama Asuhan
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah suatu proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri untuk menyusu sesegera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu (Depkes
RI,
2008).
World
Health
Organization
(WHO)
telah
merekomendasikan kepada semua bayi untuk mendapatkan kolostrum yaitu ASI pada hari pertama dan kedua untuk melawan berbagai infeksi dan mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan (Kemenkes, 2012). Data UNICEF tahun 2003 menyebutkan bahwa angka cakupan praktik inisiasi menyusu dini di dunia sebesar 42% dalam kurun waktu 2005-2010. Prevalensi inisiasi menyusu dini di Indonesia sendiri masih lebih rendah yaitu 39%. Angka ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain di sebagian negara Asia Tenggara misalnya Myanmar (76%), Thailand (50%), dan Filipina (54%) (UNICEF, 2013). Hal ini menunjukkan program inisiasi menyusu dini di Indonesia belum sepenuhnya terlaksana secara optimal. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 melaporkan bahwa 95% anak di bawah umur 5 tahun di Indonesia telah mendapat ASI. Namun, hanya 44% yang mendapat ASI dalam satu jam pertama setelah lahir dan hanya 62% yang mendapat ASI dalam hari pertama setelah lahir (SDKI, 2007).
1
2
Pada tahun 1990 pemerintah merencanakan Gerakan Nasional Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI) yang salah satu tujuannya adalah untuk membudayakan perilaku menyusui secara eksklusif kepada bayi dari lahir sampai dengan berumur 4 bulan. Pada tahun 2004, sesuai dengan anjuran badan kesehatan dunia (WHO), pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan menjadi 6 bulan sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tahun 2004. Masalah yang sering dikeluhkan oleh para ibu adalah produksi ASI yang kurang, padahal ASI diproduksi berdasarkan kebutuhan bayi. Posisi bayi pada payudara ibu saat menyusui adalah faktor yang harus diperhatikan agar proses menyusui berhasil karena bayi mempunyai refleks alami menghisap puting susu yang akan merangsang produksi ASI. Semakin sering bayi menyusu, payudara akan memproduksi ASI lebih banyak. Produksi ASI selalu berkesinambungan, setelah payudara disusukan, maka payudara akan terasa kosong dan melunak. Masalah dalam pemberian ASI salah satunya karena kurangnya informasi seperti ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap perlu diberikan minuman lain, puting susu datar atau terbenam, puting susu lecet, dan payudara bengkak (Dewi & Sunarsih, 2011). Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya beberapa masalah pada ibu maupun bayi. Keberhasilan menyusui juga dipengaruhi oleh faktor psikologis ibu (Suradi, 2007). Pada dasarnya dukungan suami sangat berarti dalam menghadapi tekanan ibu dalam
3
menjalani proses menyusui. Dukungan suami dan keluarga membuat ibu merasa tenang sehingga memperlancar produksi ASI, agar proses menyusui lancar diperlukan breastfeeding father yaitu ayah membantu ibu agar bisa menyusui dengan nyaman sehingga ASI yang dihasilkan maksimal. Kondisi payudara biasanya akan berubah-ubah setelah tiga hari pasca melahirkan. Perawatan payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeriksaan ini juga bisa merangsang produksi ASI dan mengurangi resiko luka saat menyusui. Perawatan payudara ini memiliki beberapa manfaat yaitu menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu, melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu, merangsang kelenjarkelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar, dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya serta mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui (Saryono & Pramitasari, 2008). Berdasarkan penelitian Nilamsari
et al. (2014)
tentang perawatan
payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI pada ibu post partum di rumah bersalin Mardi Rahayu Semarang menunjukkan bahwa ada peningkatan pengeluaran ASI sesudah dilakukan perawatan payudara pada ibu post partum. Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Sholichah pada tahun 2011 dengan judul “Hubungan perawatan payudara pada ibu post partum dengan kelancaran pengeluaran ASI di desa Karang Duren Kecamatan Tenggaran Kabupaten Semarang bahwa hasil penelitian ini menunjukkan
4
adanya hubungan antara perawatan payudara pada ibu post partum dengan kelancaran pengeluaran ASI. Berdasarkan penelitian Fadime Kirlek (2013) tentang efek dari ASI dan minyak zaitun pada pencegahan nyeri puting dan puting retak pada periode postpartum awal menunjukan minyak zaitun juga bisa menjadi pilihan dalam perlindungan nyeri puting dan retak puting. Bidan Widi Utami, merupakan salah satu Bidan Praktek Mandiri (BPM) di Desa Waluyorejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data di BPM Widi Utami, terdapat Ibu Nifas pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2015 mencapai 66. Dari 66 ibu nifas rata-rata setelah melahirkan ASInya belum lancar dan tidak melakukan perawatan payudara, sehingga tidak semua ibu nifas memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya. Tujuan perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah memberikan pengarahan tentang perawatan payudara kepada ibu nifas, upaya ini dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam perawatan payudara secara baik dan benar sebagai upaya preventif terhadap masalah menyusui sehingga proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
5
Paparan-paparan di atas menunjukkan pentingnya perawatan payudara, dari hal tersebut saya tertarik untuk melakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun pada ibu nifas. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mampu menerapkan perawatan payudara dengan minyak zaitun terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada Ny. W umur 27 tahun. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI pada Ny. W umur 27 tahun di BPM Widi Utami, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. b. Mengetahui penilaian kelancaran ASI pada Ny. W umur 27 tahun di BPM Widi Utami, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. c. Mengetahui manfaat melakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun pada Ny. W umur 27 tahun di BPM Widi Utami, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. C. Manfaat 1. Manfaat Teoritis Hasil Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi khususnya dibidang ilmu kebidanan tentang perawatan payudara dengan minyak zaitun pada ibu nifas.
6
2. Manfaat Praktis a. Bagi Institusi Studi kasus ini bisa dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong khususnya program studi DIII Kebidanan dengan menitikberatkan pada pentingnya kesejahteraan ibu dan anak (safe motherhood). b. Bagi BPM Menambah pengetahuan bidan dalam memberikan asuhan masa ibu nifas dengan mengetahui cara perawatan payudara dengan minyak zaitun. c. Bagi Penulis Mahasiswa dapat dengan langsung melakukan pemantauan asuhan kebidanan pada pasien secara langsung dengan menerapkan teori yang telah didapat di dalam perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati & Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.
Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta : Pt.Rideka Cipta.
Astutik, Y. Reni. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
Biancuzzo, M. 2006. Breastfeeding the newborn Clinical strategies for nurses. St. Louis: Mosby. Departemen Kesehatan RI. 2008. Pesan-pesan Tenaga Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk Tenaga Kesehatan dan Keluarga Indonesia. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pen elitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=73612Diakses 13 April 2016. Dewi, Vivian Nanny Lia & Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika Kemenkes. 2012. Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional ke-44 Tahun 2012: Ibu Selamat Anak Sehat. Kinanthi. 2009. Khasiat Minyak Zaitun Resep Umur Panjang Ala Meditreania. Jakarta: Hikmah (PT MizanPublika). Kirlek, F., & Balkaya, N.,A. 2013. The Effects Of Breast Milk And Olive Oil On Prevention Of Nipple Pain And Nipple Cracks At Early Postpartum Period.
http://www.hemarge.org.tr/ Hemşirelikte Araştırma Geliştirme DerneğiHEMAR-G yayın organıdır Hemşirelikte Araştırma Geliştirme Dergisi. Diakses 25 Februari 2016. Kristiyansari. 2009. Asi, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika. Nilamsari, M.A., Wagiyo., & Elisa. 2014. Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Ekskresi Asi Pada Ibu Post Partum Di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang. http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/271/296. Diakses 18 Februari 2016. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pieter, Herri Zan & Lubis, Namora Lumongga. 2013. Pengantar Psikologis Untuk Kebidanan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Saleha, sitti. 2009. Asuhan kebidanan pada ibu nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Saryono & Pramitasari. 2009. Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi Dini Terhadap Penyakit Payudara. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press. Sholichah, Nur. 2012. Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Postpartum Dengan Kelancaran Pengeluaran Asi Di Desa Karang Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. https://e-journal.akbid-purworejo.ac.id Diakses 5 April 2016.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & Research And Development (RND). Bandung : Alfabeta. Sukarni K icesmi, ZH Margareth. 2013. kehamilan persalinan nifas dilengkapi dengan patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Suradi R, & Tobing HKP. 2007. Bahan bacaan manajemen laktasi. Cetakan ke3. Jakarta: Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia. Suradi, Ruliana. 2008. Manajemen Laktasi. Jakarta : Perkumpulan Perinatologi Indonesia.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 2012. Laporan Pendahuluan. Jakarta: Badan Pusat Statistik. UNICEF. 2013. Early Initiation of Breastfeeding (Newborns Put to the Breast Within One Hour of Birth). http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pen elitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=73612 Diakses 13 April 2016.
LAMPIRAN
LEMBAR WAWANCARA IBU
1. Bagaimana pola nutrisi ibu selama dilakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun ? Jawab : Ibu mengatakan setelah melahirkan tidak berpantangan makanan apapun, makan 3 kali dalam sehari dengan nasi sayur dan lauk, minum air putih kurang lebih 7 gelas dalam sehari dan satu gelas susu. Ibu mengatakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. 2. Bagaimana perasaan ibu dengan keadaan setelah melahirkan dalam merawat bayinya ? Jawab : Ibu mengatakan setelah melahirkan, dirinya merasa cemas dan khawatir karena ASI yang belum lancar, khawatir bayinya akan terus menangis karena lapar. Setelah dilakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun ibu merasa sudah tidak cemas lagi karena pengeluaran ASInya mulai lancar. 3. Bagaiman pola istirahat ibu setelah melahirkan ? Jawab : Ibu dalam mengurus bayinya dibantu oleh suami dan keluarga, sehingga tidak merasa lelah. Ibu mengatakan tidur cukup pada malam hari dan istirahat pada siang hari ketika bayi tidur ibu ikut istirahat tidur. 4. Setelah dilakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun, bagaimana perasaan ibu ?
Jawab : Ibu mengatakan kulit payudara menjadi lebih lembut dan lembab. pada waktu ditekan ASI keluar, ASI menetes pada saat tidak menyusui dan ASI merembes,
Perawatan Payudara dengan Minyak Zaitun
Prosedur Tetap
NO DOKUMEN TANGGAL TERBIT
1.
2.
PENGERTIAN
TUJUAN
NO Halaman REVISI DITETAPKAN OLEH
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara agar dapat menyusui dengan lancar dan mencegah masalah masalah yang sering timbul pada saat menyusui. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan putting susu agar terhindar dari infeksi, Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar, Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui, Mencegah terjadinya bendungan ASI.
KEBIJAKAN
Ibu post partum dengan ASI yang belum lancar
WAKTU PELAKSANAAN
Dilakukan pada hari ke 1-3 setelah melahirkan, setiap pagi dan sore
5.
PERALATAN
Minyak zaitun Kapas Dua buah kom sedang yang berisi air hangat dan air dingin. Dua buah washlap Handuk
6.
CARA KERJA
3. 4.
a. SIKAP DAN PERILAKU 1) Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2) Menjelaskan tujuan tindakan 3) Menjelaskan langkah prosedur 4) Menanyakan kesiapan 5) Mengawali kegiatan dengan tasmiah dan mengakhiri dengan tahmid b. ISI/CONTENT 1) Mencuci tangan 2) Menjaga privasi 3) Menyiapkan alat 4) Melepas pakaian atas ibu dan memasang handuk 5) Membersihkan puting menggunakan kapas yang sudah diberi minyak dengan gerakan memutar dari dalam keluar.
6) Melicinkan kedua tangan dengan minyak. 7) Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Melakukan pengurutan, dimulai ke arah atas, ke samping, ke bawah, lalu ke depan. Setelah pengurutan ke depan lalu kedua tangan dilepaskan dari payudara. Dalam pengurutan posisi tangan kanan ke arah sisi kanan dan tangan kiri ke arah sisi kiri. Dilakukan 20-30 kali. 8) Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi jari kelingking dari pangkal ke puting pada seluruh bagian payudara. Dilakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara. 9) Selanjutnya dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal ibu jari berada dalam genggaman, tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan menekan dari pangkal ke puting. Lakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara. 10) Siram/kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air dingin. Kompres bergantian selama 5 menit. 11) Mengeringkan payudara dengan handuk dan memakai yang menopang payudara. c. TEKNIK 1) Tindakan sistematis dan berurutan 2) Tanggap terhadap reaksi pasien dan melakukan kontak mata dengan pasien 3) Percaya diri dan tidak ragu-ragu 4) Sabar dan teliti d. TERMINASI Evaluasi dan tindakan
DOKUMENTASI