KARYA TULIS AKHIR PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus strain wistar) YANG TELAH DIINDUKSI PARASETAMOL
Oleh : NUR AISYAH 06020022
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
HASIL PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus strain wistar) YANG TELAH DIINDUKSI PARASETAMOL
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: NUR AISYAH 06020022
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 28 Februari 2011
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Desy Andari
Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
ii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Nur Aisyah ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 28 Februari 2011
Tim Penguji
dr. Isbandiyah, Sp.PD ,
Ketua
dr. Desy Andari,
Anggota
dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP,
Anggota
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum, Wr. Wb. Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang judul “Pengaruh Pemberian Air Seduhan Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Perbaikan Histologi Hepatosit Tikus Putih Strain Wistar (Rattus norvegicus strain wistar) yang Telah Diinduksi Prasetamol” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 4. dr. Tanthowi Jauhari, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
iv
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing, mengarahkan serta memberikan masukan kepada saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 6. dr. Desy Andari, selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 7. dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP, selaku dosen penguji yang telah membantu dan memberi masukan yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini. sehingga peneliti sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya Rabbal „alamin… Wassalamu‟alaikum,Wr. Wb
Malang, 28 Februari 2011
(Penulis)
v
UCAPAN TERIMA KASIH 1.
Terima kasih kepada Allah SWT atas Rahmat dan Petunjuk yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2.
Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan bagi semua umat islam.
3.
Bapak dan ibu, H.M. Nadjid Qodri dan Lisyati, yang telah bekerja keras untuk memberikan semua yang terbaik, selalu memberikan doa, semangat serta kasih sayang yang tak terhingga sehingga saya bisa menyelesaikan studi ini, terima kasih sebanyak-banyaknya. Ais selalu menyayangi dan mendoakan ibu dan bapak.
4.
Terima kasih banyak kepada Dhanny Prasetya Wibowo atas semuanya, kasih saying, dukungan, bantuan, dan doanya.
5.
Kepada dr. Subarkah Sp.PA, terima kasih banyak telah membantu dalam pengerjaan data-data saya.
6.
Kepada Prof. dr. Hj. Soebaktiningsih, DTMH, M.Sc., Sp.Par.K yang telah membantu saya memperbaiki abstrak pada Tugas Akhir ini, terima kasih atas kebaikannya.
7.
Kakak-kakakku (Heti Nur Ani, Fadil, Pepi Lina Wati, Husni, Hafni Aryani, Ardhian, Najmul Al), adikku Rizki Dewanata dan keponakan-keponakanku (Hani, Naila, Furqon, Izul, Kirana, Darrel, Ella, Vino), terima kasih atas kasih sayang, motivasi dan doanya.
8.
Tante Maria Umi Haryati dan Om Ernan Hadi Sutikno, terimakasih buat doanya.
9.
Big Family (Arini Mayan Fauni, Resti Putri, Amira Fitriananda, Nawang Wulandari, Imania Zahputri, Nelly Zuroidah, Dhanny PeWe, Ferdian
vi
Rathomi, Akbar Wido, mas Wijayanto, Ilman), sering-sering kumpul yuk. Monika Pratiwi, Irma Nur dan Picka mbul, jadilah anak yang berbakti. 10. “Golden Teeth” Mayatul Swaibah, Diktul Margono dan Aisatun Najibah. Terima kasih telah berjuang bersama. 11. Vemmy Lian, Dewi Khodijah, Sastia, Via, Nova, Dinda juga, makasi buat dukungan dan bantuannya. 12. Teman-teman angkatan 2006 yang tidak tersebutkan namanya, makasih atas kebersamaannya, senang bias satu angkatan sama kalian...kompak selalu ya!!! 13. Teman-teman kos-ku mba Dewi, Siska, Ayu, Nungky, Putri ma Nawang, senang satu kos ma kalian. 14. Mas Arishandy dan pak Iwan terima kasih banyak atas bantuan buat analisis datanya. 15. Dan juga semua pihak yang telah membantu atas terselesainya Tugas Akhir ini saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
vii
ABSTRAK Nur Aisyah. 2011. Pengaruh Pemberian Air Seduhan Daun Sirih (Piper Betle L.) terhadap Perbaikan Histologi Hepatosit Tikus Putih Strain Wistar (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang Telah Diinduksi Parasetamol. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Isbandiyah (2) Desy Andari. Latar belakang: Parasetamol dapat merusak hepatosit oleh hasil metabolismenya yang reaktif berupa N-asetil-p-benzokuinone imine (NAPQI) dan ion superoksida. Daun sirih diduga dapat memperbaiki kerusakan hepatosit karena mengandung minyak atsiri yang mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian air seduhan daun sirih terhadap perbaikan histologi hepatosit tikus putih strain wistar yang telah diinduksi parasetamol. Metode penelitian: True Experimental post test only control Design. Dua puluh lima tikus putih strain wistar dengan berat badan masing-masing 150 gram dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok diberi 375 mg parasetamol peroral selama 4 hari. Tiga kelompok diberi air seduhan daun sirih peroral dengan 3 dosis berbeda. Dosisnya adalah 45 mg, 67,5 mg dan 90 mg selama 12 hari. Hasil penelitian: Uji one way Anova (p=0,000<0,01) menunjukkan ada perbedaan prosentase kerusakan hepatosit yang sangat signifikan pada masingmasing kelompok. Penurunan prosentase kerusakan hepatosit paling signifikan pada kelompok dengan dosis air seduhan daun sirih paling besar (90 mg). Kesimpulan: Pemberian air seduhan daun sirih dapat memperbaiki kerusakan hepatosit pada tikus yang diinduksi dengan parasetamol. Penambahan dosis air seduhan daun sirih menurunkan jumlah kerusakan hepatosit. Kata kunci: Parasetamol, NAPQI, Daun sirih, Antioksidan, Hepatosit, Tikus putih.
viii
ABSTRACT Nur Aisyah. 2011. The Effect of Betel Leaf (Piper betle L.) Steeping Water to Hepatocyte Histologic Repair in Strain Wistar White Mice (Rattus Novergicus Strain Wistar) Induced by Paracetamol. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Isbandiyah (2) Desy Andari. Background: Paracetamol can damage hepatocyte due to N-acetyl-benzoquinone imine (NAPQI) and superoxide ion as their reactive metabolism product. Betel leaf contains atsiri oil that has antioxidant activity could be repair hepatocyte damage. Objective: To prove the effect of betel leaf steeping water to hepatocyte histologic repaired in strain wistar white mice induced by paracetamol. Methods: True Experimental post test only control Design was used. Twenty five mice with body weight 150 gram each were divided into 5 groups. Each group was given 375 mg paracetamol orally for 4 days. Three groups were given betel leaf steeping water orally with 3 different doses. The dose were 45 mg, 67,5 mg and 90 mg for 12 days. Results: One way Anova test showed (p=0,000<0,01) that there were different percentage of hepatocyte damage which was very significant. The decrease percentage of hepatocyte damage most significant in group with the highest dose of betel leaf steeping water (90 mg). Conclusion: Betel leaf steeping water can repair hepatocyte damage of mice that induced by paracetamol. The increases dose of betel leaf steeping water decrease amount of hepatocyte damage. Key words: Paracetamol, NAPQI, Betel leaf, Antioxidant, Hepatocyte, Mice.
ix
DAFTAR ISI JUDUL ............................................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................... 3
1.3
Tujuan Penelitian .................................................................................... 3 1.3.1 Tujuan umum ................................................................................ 3 1.3.2 Tujuan khusus ............................................................................... 3
1.4
Manfaat Penelitian .................................................................................. 4 1.4.1 Akademik ...................................................................................... 4 1.4.2 Masyarakat .................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Hati ......................................................................................................... 5 x
2.1.1 Anatomi hati .................................................................................. 5 2.1.2 Histologi hati ................................................................................. 6 2.1.3 Fisiologi hati .................................................................................. 12 2.2
Kerusakan Hati ....................................................................................... 14
2.3
Parasetamol ............................................................................................. 16
2.4
Radikal Bebas ......................................................................................... 18 2.4.1 Definisi dan sifat radikal bebas ..................................................... 18 2.4.2 Pengaruh radikal bebas dalam tubuh ............................................. 19 2.4.3 Efek radikal bebas pada hati.......................................................... 23
2.5
Antioksidan ............................................................................................. 25 2.5.1 Definisi dan sumber-sumber antioksidan ...................................... 25 2.5.2 Peran antioksidan dalam hati......................................................... 29
2.6
Sirih ........................................................................................................ 30 2.6.1 Klasifikasi sirih dan kandungan kimia sirih .................................. 30 2.6.2 Sirih sebagai antioksidan ............................................................... 33
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1
Kerangka Konsep ................................................................................... 37
3.2
Uraian Kerangka Konsep ........................................................................ 38
3.3
Hipotesis ................................................................................................. 39
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1
Jenis Penelitian ....................................................................................... 40
4.2
Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 41
4.3
Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 42 4.3.1 Populasi ......................................................................................... 42
xi
4.3.2 Pemilihan sampel .......................................................................... 42 4.3.3 Estimasi jumlah pengulangan........................................................ 42 4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ..................................................... 43 4.3.5 Variabel penelitian ........................................................................ 43 4.3.5.1 Variabel bebas .............................................................. 43 4.3.5.2 Variabel tergantung ...................................................... 43 4.3.5.3 Definisi operasional variable ........................................ 44 4.4
Alat dan Bahan Penelitian ...................................................................... 44
4.5
Prosedur Penelitian ................................................................................. 47 4.5.1 Tahap persiapan............................................................................. 47 4.5.2 Tahap pelaksanaan ........................................................................ 47
4.6
Kerangka Operasional ............................................................................ 57
4.7
Analisis Data ........................................................................................... 58
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1. Hasil Penelitian dan Analisis Data ......................................................... 59 BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 64 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1
Kesimpulan ............................................................................................. 69
7.2 Saran ......................................................................................................... 69 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70 LAMPIRAN ..................................................................................................... 74
xii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kandungan kimia tumbuhan sirih (Piper betle L.) .......................... 32 Tabel 5.1 Prosentase Hepatosit Rusak Dalam Persen (%) Setelah Perlakuan . 59 Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas pada distribusi data sampel perlakuan ........... 60 Tabel 5.3 Hasil Uji Homogenitas pada varian data sampel perlakuan ............ 61 Tabel 5.4 Hasil Uji Anova pada rata-rata prosentase kerusakan hepatosit ...... 61 Tabel 5.5 Hasil Uji Korelasi antara dosis air seduhan daun sirih terhadap rata-rata prosentase kerusakan hepatosit ......................................... 61 Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi antara air seduhan daun sirih terhadap prosentase hepatosit yang rusak ...................................................... 62
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proyeksi batas anatomi hati ........................................................ 6 Gambar 2.2 Gambaran anatomi hati ............................................................... 6 Gambar 2.3 Lobulus hati ................................................................................ 7 Gambar 2.4 Struktur lobulus hati.................................................................... 8 Gambar 2.5 Asinus hati dan pembagian zona ................................................ 9 Gambar 2.6 Histologi hepatosit dengan pewarnaan HE ................................. 11 Gambar 2.7 Sitologi hepatosit ........................................................................ 12 Gambar 2.8 Pengikatan elektron oleh radikal bebas, proses peroksidasi asam lemak tak jenuh .................................................................. 22 Gambar 2.9 Penarikan elektron pada lipid membran sel ................................ 24 Gambar 2.10 Pemberian atom H pada radikal peroksil (LOO•) dan antioksidan menjadi bentuk aryloxy ........................................... 27 Gambar 2.11 Peroxydienone ............................................................................ 27 Gambar 2.12 Radikal aryloxy stabil................................................................. 28 Gambar 2.13 Daun sirih ................................................................................... 30 Gambar 5.1 Grafik Rata-Rata Prosentase Hepatosit....................................... 59 Gambar 5.2 Grafik distribusi data .................................................................. 60 Gambar 5.3 Gambaran Hepatosit Tikus ......................................................... 63
xiv
DAFTAR SINGKATAN 1.
ADP
: Adenosine Dipphosphate
2.
AFP
: Alpha fetoprotein
3.
ALT
: Alanin Aminotransferase
4.
AP-1
: Activator Protein 1
5.
AST
: Aspatate Aminotransferase
6.
ATP
: Adenosine Triphosphate
7.
BHA
: Butylated Hydroxy Anisol
8.
BHT
: Butylated Hydroxy Toluene
9.
CCl4
: Carbon Tetrachloride
10. DNA
: Deoxy Nucleic Acid
11. GGT
: Gamma Glutamil Transferase
12. GSH
: Glutation tereduksi
13. GSH Prx
: Glutation Peroksidase
14. GSSG
: Glutation teroksidasi
15. HE
: Hematoksilin Eosin
16. MRP3
: Multidrug Resistance-associated Protein 3
17. NADPH
: Nicotinamide Adenine Dinucleotida Phosphate tereduksi
18. NAPQI
: N-asetil-p-benzokuinone imine
19. P-gp
: P-glycoprotein
20. PI 3‟-K
: Phosphatidylinositol 3-Kinase
21. PUFA
: Poly Unsaturated Fatty Acid
22. ROS
: Reactive Oxygen Species
23. SGOT
: Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase
xv
24. SGPT
: Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase
25. SOD
: Superoksida Dismutase
26. TBARS
: Thiobarbituric Acid Reactive Substances
27. VLDL
: Very-low-density Lipoprotein
xvi
DAFTAR LAMPIRAN 1
Rerata Prosentase Kerusakan Hepatosit (%) ..................................................
73
2
Analisis Data...................................................................................................
74
3
Foto Penelitian ................................................................................................
81
xvii
DAFTAR PUSTAKA Amirudin Rifai, 2009, Fisiologi dan Biokimia Hati, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi Idrus, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi 5, InternaPublishing, Jakarta, hal 415-419 Arambewela L, Arawwawala M, Rajapaksa D, 2006, Piper betle : A Potential Natural Antioxidant. Original Article. International Journal of Food Science Supl 41:10-14 Arief Sjamsul, 2009, Radikal Bebas, FK UNAIR, Surabaya Bayupurnama Putut, 2009, Hepatotoksisitas Imbas Obat, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi Idrus, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi 5, InternaPublishing, Jakarta, hal 471-474 Bloom & Fawcett, 2002, Buku Ajar Histologi edisi 12, EGC, Jakarta Choundhary D, Kale RK, 2002, Antioxidant and Non-Toxic Properties of Piper betle Leaf Extract: in Vitro and in Vivo Studies, Phytotherapy Research 16: 461-466 Damayanti R, Mulyono, 2004, Khasiat dan Manfaat Daun Sirih, Agromedia Pustaka, Jakarta Dasgupta N, Bratati D. 2004. Antioxidant activity Piper betle L. leaf extract in vitro. Food Chemistry 88 (2): 219-224 Djatmiko, Santoso, M.H., dan Wahyo, 1998, Seminar Nasional Tumbuhan Obat XII, Fakultas Farmasi Unair, Surabaya. Djubaedah Ebet, et al, 1995, Materia Medica Indonesia jilid I cetakan pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Dugan, L. R 1985. Natural Antioxidants. Di dalam M. G. Simic dan Karel (eds.). Autooxidation in Food and Biological System. Ple1lllum Press, New York Duke JA, Bogenschutz-Godwin MJ, Cellier J du, et al, 2002, Handbook of Medicinal Herbs, Edisi kedua, CRC Press, New York Elvina, 2004, Antioksidan Resep Sehat dan Kesehatan, diakses tanggal 20 juli 2010 http:/www.Antioksidan.net//htm Eroschenko VP Ph.D, 2003, Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional edisi 9, EGC, Jakarta Goodman, Gilman, 2008, Dasar Farmakologi Terapi volume 1 edisi 10, EGC, Jakarta, hal 682-684 Guyton AC, Hall, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11, EGC, Jakarta Handajani, Fitri, 2008, Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus lam) Pada Kadar SGPT Dan Y-GT tikus putih yang diinduksi Parasetamol Dosis Tinggi, Jurnal Airlangga University Library, Surabaya Hariana A, 2006, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3, Penerbit, Penebar Swadaya, Jakarta Hayati F, et al, 2009, uji toksisitas tablet Effervescent dari ekstrak daun sirih (Piper betle L.) pada tikus putih jantan strain wistar, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Heyne K, 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia II, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
xviii
Heirmayani, 2007, Toksikopatologi Hati Mencit (Mus Musculus) pada Pemberian Parasetamol, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor Hernani, Raharjo M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar Swadaya Ho, C. T. 1992. Phenolic Compounds: An Overview. Di dalam Huang, M. T., Ho, C. T. dan Lee, C. Y. (eds.). Phenolic Compound in Food and Their Effect on Health 1. American Chemical Society, Washington Horn Tim, Learned James, 2005, Hepatitis Virus dan HIV, Yayasan Spiritia, Jakarta Ihsan, 2007, Mengenal Lebih Dekat Hepatitis, diakses tanggal 28 Juli 2010, http://www.ayruzallein.co.cc/2010/07/mengenal-lebih-dekathepatitis.html. Isadiartuti Dewi, Sari Retno, 2006, Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya Kochhar, S. P. dan Rossel, J. B. 1992. Detection, Estimation and Evalnation of Antioxidants in Food Systems. Di dalam Hudson, B. J .. F. (ed.). Food Antioxidants. Elsevier Applied Sci., New York Larson, R. A. 1988. The antioxidants of higher plants. Phytochern. 27 : 969 Lim PH, Mohamed S. 1999. Antioxidative and antimycotic effects of turmeric, lemon-grass, betel leaves, clove, black pepper leaves and garcinia atriviridis on butter cakes. Journal of the Science of Food and Agriculture 79: 18171822 Linawati Y, Apriyanto A, Susanti E ,et al, 2000, Efek Hepatoprotektif Rebusan Herba Putri-Malu (Mimosa pigra, L.) pada Tikus Terangsang Parasetamol, fakultar Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Mayorita F, 2006, Efek Dekok Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi dengan Karbon Tetraklorida (CCl 4), Karya Tulis Akhir, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang Moeljatno, R., 2003, Khasiat dan Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab dari Masa ke Masa, Agromedia Pustaka, Jakarta Moure A et al. 2001. Natural antioxidant from residual resources. Food Chemistry, 72:145-171 Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper Ed ke 25, Hartanto A, penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Harper‟s Biochemistry Noorcholies Z., Wahjo D., dan Mulja H.S., 1997, Proses Bahan Tanaman Menjadi Obat di Indonesia, Surabaya Notoatmodjo Prof Dr S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Pabst R, Putz R, 2000, Aatlas Anatomi Manusia Sobotta jilid 2 edisi 21, EGC, Jakarta, hal 142 Pakarti AW, 2009, Pengaruh Perasan Buah Mangga terhadap Farmakokinetika Parasetamol yang Diberikan Bersama secara Oral pada Kelinci Jantan, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
xix
Parwata O H, et al, 2009, Isolasi dan Uji Antiradikal Bebas Minyak Atsiri pada Daun Sirih (Piper betle Linn) Secara Spektroskopi Ultra Violet-Tampak, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran Pudjaatmaka A, Hadyana, 2002, Kamus Kimia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta Puntodewo GA, 2009, Pengaruh Air Seduhan Daun Sirih Terhadap Kadar GGT (Gamma Glutamil Transferase) Hepar Studi Eksperimen pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung, Jawa Tengah Rahmawati, D., 2004, Uji Antiradikal Bebas Senyawa Golongan Flavonoid pada Ekstrak Metanol Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Secara Spektroskopi, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Denpasar Ranney, M. W. 1979. Antioxidant Recent Development. Noyes Data Co., Park Ridge, USA Rao S, Rao S. 1964. Syntesis of 4-allylcatechol & mechanism of claisen rearrangement in catechols. Ind J Chem 2 : 323-327 Santhakumari P, Prakasam A, Pugalendi KV. 2003. Modulation of oxidative stress parameters by treatment with Piper betle Leaf in streptozotocin induced diabetic rats. Indian Journal of Pharmacology 35: 373-378 Saravanan R, Prakasam A, Ramesh B, Pugalendi KV, 2002, Influence of Piper betle on Hepatic Marker Enzymes and Tissue Antioxidant Status in Ethanoltreated Wistar Rats, Journal of Medicinal Food 5 (4): 197-204 Sastrowardoyo, Sudjarwo, 2004, Potensi Ekstrak Buah Mengkudu Sebagai Hepatoprotektor Pada Mencit yang Diberi Parasetamol, Jurnal Medika No.5 tahun 2004 Sugiastuti S. 2002. Kajian aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) pada daging giling [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta Suryohudoyo, 2002, Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler, CV Indomedika, Jakarta Tripathi S, et al, 2006, Landrace/Gender-Based Differences in Phenol and Thiocyanate Contents and Biological Activity in Piper betle Linn. Current Science 91 (6): 746-749 Ulfa Maria, 2008, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Etil Asetat Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) DC.) terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Terinduksi Parasetamol, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta Wahyu S, 2009, Sisten Enterohepatik, diakses tanggal 9 Mei 2010. http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=37021376&ref_ url Wong, D. W. S. 1989. Mechanism and Theory in Food Chemistry. Van Nostrand Reinhold, New York Zuraidah zulkarnain, Julfina Bisanto, Purnamawati S.P, et al, 2000, Tinjauan Komprehensif Hepatitis Virus pada Anak, Balai Penerbit FKUI, Jakarta
xx