KARYA ILMIAH DAMPAK MUSIK KOREA (K-POP) TERHADAP REMAJA
OLEH : EVA HAIRDIANA UMAR KELAS : XII IPA C
PEMERINTAH KABUPATEN PASER DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 TANAH GROGOT TAHUN AJARAN 2012 / 2013
KARYA ILMIAH
DAMPAK MUSIK KOREA (K-POP) TERHADAP PERILAKU REMAJA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata pelajaran Kewarganegaraan (Kn) pada Bab Globalisasi
OLEH : Eva Hairdiana Umar KELAS : XII IPA C
PEMERINTAH KABUPATEN PASER DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 TANAH GROGOT TAHUN AJARAN 2012 / 2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab hanya karena-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru kewarganegaraan di SMAN 1 Tanah Grogot sesuai dengan bab Globalisasi. Penulisan karya tulis ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca tentang “Dampak musik korea (k-pop) terhadap perilaku remaja.” Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu maka kelompok kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Guru Kewarganegaraan Dra.Hj.Roosnanie yang sudah memberikan tugas ini dan yang telah banyak mengarahkan serta membimbing penulis dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian, hingga tahap penyusunan laporan. 2. Kepada seluruh Siswa-Siswi XII IPA C yang telah banyak memberikan bantuan dan informasi. 3. Kepada kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat serta kesempatan kepada saya dalam proses menyelesaikan karya ilmiah ini , dan dengan secara langsung memberikan dukungan ,waktu , dan izin untuk dapat mencari informasi. 4. Dan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan penelitian baik melalui bantuan moral, materi, dan partisipasi.
Penulis berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membuat karya ilmiah ini dengan selengkap-lengkapnya. Namun mengingat kemampuan saya yang terbatas, sehingga karya ilmiah ini kemungkinan mempunyai beberapa kekurangan, maka atas kekurangannya ini saya mohon maaf.
Tanah Grogot, 1 Februari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................................ DAFTAR ISI ....................................................................................................................................
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................... A. Latar Belakang.................................................................................................................. B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ C. Pembatasan Masalah ....................................................................................................... D. Tujuan Penelitian ............................................................................................................. E. Manfaat Penelitian........................................................................................................... F. Hipotesis........................................................................................................................... G. Metode Penelitian ........................................................................................................... H. Lokasi Penelitian .............................................................................................................. I. Sumber Data .................................................................................................................... J. Metode Pengumulan Data ............................................................................................... K. Jumlah Sempel/Responden ............................................................................................. BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................................................... A. Landasan Teori ................................................................................................................. B. Pengaruh K-pop Terhadap Remaja .................................................................................. BAB III Analisis dan Pembahasan ................................................................................................. A. Pengertian Kpopers.......................................................................................................... B. Alasan para remaja menyukai musik korea (K-pop) ........................................................ C. Dampak musik korea (K-pop) terhadap remaja ..............................................................
BAB IV Penutup ............................................................................................................................ A. Kesimpulan....................................................................................................................... B. Saran ................................................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ciri-ciri musik Korea yang biasa dinikmati oleh masyarakat adalah penampilan, cara bernyanyi, gerak tubuh, dan jenis musik. Penampilan yang dimaksud adalah pakaian yang dipakai merupakan pakaian yang sedang trend saat ini. Cara bernyanyi yang enak didengar. Gerakan tubuh yang keren dan sangat menghibur. Jenis musik beraliran pop, yang banyak disenangi oleh anak muda. Sejak musik Korea terdengar di telinga orang Indonesia, banyak yang berminat untuk mendengarkannya, terutama remaja. Alasan menyukai musik Korea adalah irama lagu yang enak didengar, personelnya yang ganteng dan cantik, menyanyikan lagu dengan gerakan tarian yang dinamis dan kompak. Alasan-alasan itu merupakan alasan utama yang membuat masyarakat Indonesia menyukainya. Globalisasi budaya pop Korea atau yang lebih dikenal dengan Korean Wave (Hallyu) ini berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Berbagai produk budaya Korea mulai dari drama, film, lagu, fashion, hingga produk-produk industri tidak hanya mewabah di kawasan Asia tetapi sudah merambah ke Amerika dan Eropa. Berdasarkan kenyataan di atas, kami mengadakan pengamatan terhadap “Pengaruh Budaya Korea Terhadap Nasionalisme Pemuda Indonesia”
B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan judul makalah ini, penulis merumuskan pokok-pokok sebagai berikut: 1. Pengertian musik korea (K-pop) dan musik tradisional? 2. Mengapa para remaja menyukai musik korea (K-pop) dibandingkan musik tradisional? 3. Apa dampak musik korea (K-pop) terhadap remaja? 4. Bagaimana cara mengatasi dampak musik korea terhadap remaja?
C. Tujuan Penelitian Tujuan memilih tema ini yaitu untuk: 1. Mengetahui Pengertian musik korea (K-pop) dan musik tradisional? 2. Mengetahui Mengapa para remaja menyukai musik korea (K-pop) dibandingkan musik tradisional? 3. Mengetahui Dampak musik korea (K-pop) terhadap remaja? 4. Cara mengatasi dampak musik korea terhadap remaja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI Dalam penelitian ini digunakan beberapa landasan teori yang dipakai untuk memahami permasalahan yang diteliti secara lebih mendalam dan holistik sehingga wawasan tentang musik korea (K-pop) yang berdampak terhadap remaja dapat dipahami dan dimaknai dengan lebih baik. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum. Sedangkan K-Pop adalah kependekan dari Korean Pop yang mewakili sebuah genre baru di dunia musik internasional. Berasal dari Korea Selatan yang lebih terbuka dengan dunia luar, para musisi maupun produser musiknya sangat terbuka dengan pengaruh musik dari dunia barat. Hingga akhirnya terbentuklah genre baru yang menggabungkan musik pop lokal dengan sentuhan electronik, hip hop, R&B, rap, pop, dan rock. It all started in 1990's. Di awal tahun 1990-an industri musik pop Korea Selatan
mulai naik daun dan para produser musik mulai memproduksi artis pop baru lebih banyak lagi. Untuk menjual artis mereka, para produser ini mengemas artis pop mereka dengan packaging yang sangat komplit. Penampilan mereka mulai dari tata rambut, fashion style hingga bentuk tubuh disiapkan dengan bantuan tangan-tangan ahli dibidangnya. Kualitas suara dan kemampuan dance mereka juga diasah dengan kursus dan latihan yang tidak sebentar. Belum lagi penggarapan video klip maupun penampilan panggung yang spektakuler layaknya artis internasional. Warna musik yang sangat internasional dengan packaging yang super keren tentu saja menjadi daya tarik utama para artis pop Korea Selatan ini. And K-Pop was born. Teknologi yang semakin canggih membuat K-Pop lebih mudah dikenal hingga ke negara tetangga bahkan mancanegara. Mulai awal tahun 2000an, melalui Internet, video klip mereka bisa dilihat oleh dunia internasional hingga akhirnya menumbuhkan komunitas penggemar K-Pop di manamana. Dan kini K-Pop sudah sangat digemari di Asia termasuk Indonesia. Mereka juga mulai disukai di Canada, Australia hingga Amerika. Menurut pengamatan dari pengamat musik Indonesia, yaitu Bens Leo. Musik Korea bangkit karena adanya pengaruh dari kebangkitan musik Jepang (J-Pop). Jika dalam beberapa waktu lalu musik Jepang bangkit dengan grup musiknya masing-masing, Korea bangkit dengan kekuatan grup vokal, baik boyband maupun gilrband. Bens Leo juga menjelaskan bahwa K-Pop sudah dipersiapkan dalam sejak waktu lima tahun lalu, karena Korea Selatan ingin mendapatkan pengakuan atau kebudayaan mereka.
B. Dampak Musik Korea (K-pop) Terhadap Remaja Pada dasarnya musik korea (K-pop) sangat berdampak pada perilaku remaja, biasanya para remaja penggemar K-pop bisa heboh sendiri saat melihat foto sang idola, suka bernyanyi dan bergoyang sendiri, dan suka menghayal. Mereka juga tidak ragu menghabiskan uangnya hanya untuk membeli barang yang berkaitan dengan idola mereka. Para penggemar k-pop ini juga sering menjadikan idola mereka sebagai
motivasi dalam hidup. Menurut survey para penggemar k-pop cenderung mempunyai semangat yang lebih tinggi.
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengertian Musik Korea (K-pop) K-pop kepanjangan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) merupakan jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Jenis musik ini adalah jenis pop. Korean pop merupakan jenis aliran musik baru, dan berbeda dengan yang sudah ada. Lagu-lagu korea juga enak didengar. Banyak artis dan kelompok musik populer yang berasal dari Korea Selatan dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik Kpop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pada Demam Korea (Korean Wave) diberbagai Negara, termasuk Indonesia. K-pop ada sejak tahun 1960-an, pengaruh dari musik J-pop (Japan Pop). Musik Korea mempunyai dua unsur utama yaitu fashion dan musik itu sendiri. Biasanya musik Korea mengusung musik dance, beraliran hiphop, serta unsur koreografi dan kostum yang menarik. Disini kengunggulan dalam "ketampanan dan kecantikan" juga di tonjolkan, selain kualitas pencipta musik oleh mereka sendiri. K-pop juga mempengaruhi musik dunia, K-pop terkenal dengan Boyband, Girlband, Soloist dan Band yang mempunyai karakter masing-masing. Pemerintah korea juga sangat menjadikan Korean Wave ini sebagai salah satu alat untuk menarik pendapatan dari sector wisata. Artis-artis korea juga dikenal dengan masa pelatihan yang panjang, dengan begitu artis korea memang dilatih untuk mempersiapkan diri menjadi artis yang berkualitas. Sedangkan Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir,
tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
B. Alasan Para Remaja Menyukai Musik Korea (K-pop) dibandingkan Musik Tradisional Ada beberapa alasan mengapa para remaja sangat menyukai (K-pop): 1. Karena aliran musik korea (K-pop) ini baru dan bisa menambah wawasan musik, selain itu lagu-lagunya enak didengar (easy listening), orang-orangnya menarik dan ramah. 2. Karena awalnya suka menonton drama korea seperti “Winter sonata” dan “Endless Love” yang saat itu sedang terkenal (Boming) dan mendengar original soundtrack dari drama tersebut dan akhirnya mengenal musik korea. 3. Karena pengaruh dari teman, akhirnya mengenal musik korea (K-pop) dan suka karena musiknya menarik. 4. Karena musik korea (K-pop) berbeda dari musik Indonesia, dancenya keren, ingin memperbanyak pengetahuan tentang dunia luar. 5. Musik tradisional kurang disosialisasikan sehingga sebagian remaja indonesia kurang tertarik.
6. Sebagian besar pendengar musik tradisional adalah kalangan tua sehingga para remaja merasa cupu atau kurang gaul apabila mendengarkan musik tradisional.
C. Dampak Musik Korea (K-pop) Terhadap Remaja Musik korea sangat berdampak terhadap remaja. Ada dampak positif dan juga dampak negatif yaitu: 1. Dampak Positif 1. Dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk me-refresh otak dari kegiatankegiatan kuliah. 2. Menjadi lebih ceria dan besemangat. 3. Semangat dalam belajar 4. Menjadi peluang bisnis (contoh: menjual barang-barang yang berbau korea). 5. Terhindar dari dunia yang sesat (kelam) karena mempunyai dunia sendiri. 6. Selalu berfikir positif. 7. Termotivasi sukses supaya bisa pergi ke korea dan bertemu sang idola. 8. Bisa sehat karena meniru gerakan dance (olahraga) 9. Menambah pengetahuan tentang kebudaanyaan negara lain. 10. Sebagai bahan pembelajaran bahasa Korea, dengan menghafalkan lirik lagu Korea. 11. Menjadikan idolanya sebagai inspirasi dan motivasi dalam hal positif. 12. Sarana untuk menambah teman dari berbagai tempat di seluruh penjuru dunia secara tidak langsung (melalui dunia maya). 2. Dampak Negatif 1. Jadi malas belajar dan nilai/prestasi menurun. 2. Bisa terpengaruh dengan budaya negatif korea seperti minum-minuman keras yang merupakan hal biasa di Korea.
3. Menghambur-hamburkan
uang
hanya
untuk
membeli
album
ataupun
mendownload di internet. 4. Lupa waktu untuk mengerjakan tugas atau pekejaan rumahnya. 5. Asyik sendiri,hingga kurang bersosialisasi dengan dunia luar. 6. Lebih menyukai budaya korea dari pada budaya sendiri. 7. Buruk untuk kesehatan, contohnya mata menjadi min karena terlalu sering menonton. 8. Jadi apatis terjebak dengan dunia yang itu-itu aja. 9. Mengurangi konsentrasi belajar. 10. Ketergantungan pada gadget. 11. Mengotori dinding dengan menempel poster dimana-mana. 12. Ketagihan nonton sampai lupa waktu.
3. Dampak Terhadap Perilaku 1. Suka teriak teriak sendiri saat ngeliat foto terbaru artis K-pop. 2. Menjadi semangat belajar 3. Mengikuti apa yang dilakukan sang idola 4. Tangan dan kakinya otomatis ikut bergoyang jika sudah mendengar lagu K-pop. 5. Ingin tahu gosip gosip terbaru K-pop. 6. Menjadikan lagu favorit K-pop sebagai nada sambung pribadi. 7. Ingin tahu ungkapan ungkapan dalam Bahasa Korea. 8. Mengoleksi segala hal tentang atribut Korea melalui online shop atau pergi ke Korea. 9. Suka berperilaku aneh. 10. Tidak bisa tidur sebelum melihat poster artis K-Pop yang dipajang di dinding kamar. 11. Mendengarkan lagu K-pop sebelum tidur.
12. Menjadikan foto idola K-pop di desktop background computer. 13. Rela berjam-jam menghafalkan lirik lagu terbaru K-pop dan mendownload musik video terbaru mereka. 14. Rela bergadang hanya untuk menonton sang idola. 15. Suka heboh tiba-tiba. 16. Suka nyanyi-nyanyi sendiri. 17. Suka menghayal (berimajinasi). D. Cara Mengatasi Dampak Musik Korea Terhadap Remaja Budaya merupakan salah satu jati diri sebuah bangsa, akan tetapi budaya bersifat dinamis yang dapat berubah sesuai dengan perkembangana jaman yang terjadi. Bila suatu budaya asing masuk ke Indonesia seharusnya warga Indonesia bisa menyaring atau menyeleksi dari budaya asing tersebut. Dibawah ini beberapa saran mengurangi budaya asing / korea: 1. Pemerintah lebih memproritaskan penggenalan, pelestraian budaya Indonesia terhadap kaum muda. Karena kaum mudalah yang akan melanjutkan kebudayaan itu sendiri. 2. Sekolah sebagai lembaga pendidikan hendaknya mampu menyediakan ruang sebagai tempat aktualisasi kebudayaan asli Indonesia sehingga remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki apresiasi yang tinggi terhadap kelestarian budaya bangsa. 3. Menciptakan sanggar-sanggar kebudayaan agar menarik kaum muda untuk mepelajari kebudayaan dan kesenian Indonesia. 4. Pemerintah hendaknya memberikan perhatian yang lebih bagi remaja yang menonjol dalam bidang kebudayaan.
BAB IV
PENUTUP A. Kesimpulan Menurut data yang telah saya peroleh, saya menyimpulkan bahwa musik korea (K-pop) sangat berdampak terhadap remaja (hipotesis 1) tetapi, dampak yang ditimbulkan tergantung pada dirinya sendiri, ingin mengikuti dampak yang positif atau negatif.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan makalah ini kami ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kita boleh saja terpengaruh dengan fenomena K-pop tetapi jangan melupakan tugas utama kita sebagai seorang pelajar. 2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus tetap menghargai dan mencintai budaya dan produk dalam negeri, karena jika bukan kita generasi muda yang melestarikan budaya bangsa, lalu siapa lagi.
Daftar Pustaka
www.google.co.id/ http://id.post.yahoo.com/s?s=QrqNBtqpT8Su9PstTbijlA/AkTCJg.yw.wSrVYp01THSkpRs9cizk 4Q
http://indonesiaindonesia.com/f/94194-10-gejala-terkena-virus-kpop/
http://www.beritasatu.com/demam-korea/24937-k-pop-yang-dicinta-dan-mendunia.html
http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/12/19/banyak-jalan-menuju-korea/
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=593257227