Tumor Urogenitalia
A. Tumor ginjal -
-
Definisi Massa abnormal yang berkembang di ginjal Epidemiologi Ketiga terbanyak setelah ca prostat dan ca buli-buli Dekade 5-6 (50-60 tahun) Pria > Wanita : 2 > 1 Klasifikasi 1.Hamartoma ginjal -Tumor ginjal, terdiri dari komponen lemak, pembuluh darah, dan otot polos. Wanita > Pria : 4 > 1 -Gejala klinis : nyeri pinggang, hematuria, gejala obstruksi sal kemih, (kadang) perdarahan rongga retroperitoneal -Diagnosis : (USG) gambaran hiperektoik, (CT SCAN) area densitas negatif -Talak : tidak perlu diobati (bila – keluhan & kecil), nefrektomi (bila tumor semakin membesar) 2. Adenokarsinoma ginjal / grawitz / hipernefroma / karsinoma sel ginjal -Definisi : Tumor parenkim ginjal, Berasal dari TKP Ginjal -Epidemiologi : Dekade 5-7 (50-70 tahun), bisa pada usia muda, 3% dari tumor keganasan pada orang dewasa, Pria > Wanita : 2 > 1 -Etiologi : Multifaktor -Faktor resiko : Tembakau, Kopi, Obat analgetik, Estrogen -Patologi a.Clear cell b.Granular cell c.Mixed d.Sarkomatoid Staging : a.TNM b.Robson Grading : Fuhrman
-Manifestasi klinis : Trias : a.Flank pain / Nyeri pinggang (40%) b.Hematuria (tersering) c.Teraba massa abdomen (15%) Febris, hipertensi, anemi, distorsi / penyempitan sistem pelvicocalises, varikokel, tanda metastase Standar paraneoplastik, (eritrositosis, hiper Ca2+, gangguan faal hati) 3. Nefroblasoma (Tumor wilms) -Definisi Tumor ginjal pada anak -Epidemiologi : <10 tahun dan lebih banyak pada usia 3.5 tahun Tumor urogenital terbanyak pada anak -Etiologi Mutasi post zygot (sporadik) Mutasi pre zygot (familial) -Hispatologi Favorable (tidak ada sel anaplasia = baik, prognosis baik 89%) Unfavorable (11%) -Patologi Berasal metanefrik, blastema, struma, epitel Matastase : a.Limfogen dan hematogen. Paru 85%, hepar 15% Staging (menurut NWTS) I Eksisi sempurna, terbatas diginjal II Eksisi sempurna, keluar ginjal III Sisa sel tumor di abdomen (biopsi / ruptur sebelum / sesudah operasi) IV Metastasis hematogen V Bilateral -Diagnosis a.Anamnesis
Perut membuncit, benjolan perut sebelah atas, kencing berdarah b.Pemeriksaan Fisik Hipertensi, massa pada perut atas (sulit digerakkan) c.Pemeriksaan Penunjang USG Abdomen (massa padat retroperitoneal) IVU (distorsi sistem pelvikalises) -Diagnosis banding Hidronefrosis / kista ginjal Neuroblastoma (Vanylil Mandetic Acid urin meningkat) Teratoma peritoneum -Tatalaksana Nefrekromi radikal, diawali : a. Sitostatika dengan Actimiosin D dan Vincristine Radiasi eksterna 4. Tumor pelvis renalis Angka kejadian jarang Hispatologis (karsinoma sel transisional dan karsinoma sel skuamosa) Gambaran klinis : hematuria (80%), nyeri pinggang. IVU (filling defect), CT SCAN, Sitologi urin (massa pada pielum), Hispatologi Talak : nefroureterektomi (stadium awal)
B. Tumor Ureter 1% tumor urogenitalia (25% benigna, 75% maligna) Gejala klinis : nyeri pinggang, hematuria kambuhan, gejala obstruksi IVU (filling defect di lumen ureter), pielografi retrograd (gold standar), sitologi urin, biopsy, ureteroskopi Terapi : nefroureterektomi (mengangkat ginjl, ureterdan cuff buli-buli 2 cm disekeliling muara ureter)
C. Tumor Buli-Buli -
-
-
-
Definisi Tumor yang terdapat pada buli-buli / vesika urinaria Epidemiologi 2% seluruh keganasan Nomor 2 di urologi Pria > Wanita : 2 >1 Meningkat di daerah industri Faktor resiko Pekerjaan Perokok ISK Kopi, pemanis buatan, obat-obatan Senyawa amin aromatik Amin aromatik dan nitrosamin Histopatologi Karsinoma sel transisional (90%) Karsinoma sel skuamosa (10%) = cacing Schisosomiasis Adenokarsinoma (2%) = sisa duktus urakus, berhubungan dengan umbilikus Staging
-
-
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Palpasi bimanual (cek luas infiltras tumor) Pemeriksaan penunjang Sitologi urin Cell surface antigen study Flowsitometri (cek kelainan kromosom sel urotelium) Urinalisis : Hematuria IVP : Filling defect dalam buli-buli, permukaan tidak rata Tatalaksana
Diversi / pengeluaran urin a.Ureterosigmoidostomi (buat anastomosis kedua ureter ke dalam sigmoid b.Codvit usus (buat buli buli dari usus) c.Diversi urine kontinen (pembuangan urin, seperti kolostomi) d.Diversi urine orthotopic (dibuat klem)