Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
KARAKTERISTIK PENGGUNA JASA JALAN DALAM PENGELOLAAN KEHANDALAN WAKTU PERJALANAN CHARACTERISTICS OF USER SERVICE ROAD IN MANAGEMENT OF TRAVEL TIME RELIABILITY Noni Paisah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Graha Nusantara Jalan Dr. Sutomo Padang Sidimpuan Telp. (0634) 25292 Fax (0634) 28327. Kode Pos 22719 Emil:
[email protected] ABSTRAK Tujuan dari pelaksanan penelitian ini untuk mengkaji karakteristik pengguna jasa jalan dalam pengelolaan kehandalan waktu perjalanan. Metode penelitian ialah studi kasus. Penelitian dilakukan di lingkungan Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian terdiri dari pegawai negeri sipil di Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan. Jumlah responden penelitian 126 orang. Dari hasil analisis data diketahui bahwa karaktersitik responden mempunyai persamaan dan perbedaan dalam berbagai hal berikut: jam tiba di kantor, alamat rumah, tingkat pendidikan, status pernikahan, umur, jenis kelamin dan golongan kepangkatan. Dengan karakteristik tertentu menunjukkan tingkat kemampuan responden dalam mengatur kehandalan waktu perjalanan agar tepat tiba di tujuan. Kata Kunci: karakteristik, pengguna jasa jalan dan kehandalan waktu perjalanan.
ABSTRACT The purpose of the conduct of this study was to assess the characteristics of the service users road in managing the reliability of travel time. The research method is a case study. The study was conducted in the Office of Highways Medan City, North Sumatra Province. The study population consisted of civil servants in the Office of of Highways Medan City. Number of respondents 126 persons. From the analysis of the data found that the characteristics of respondents have similarities and differences in the following areas: hours of arriving at the office, home address, education level, marital status, age, gender, and class rank. With certain characteristics demonstrated the ability of respondents to regulate the reliability of travel time in order to arrive at the right destination. Keywords: characteristics, user service road, travel time reliability. PENDAHULUAN Sistem transportasi umum yang andal penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan perekonomian nasional. Setiap jaringan transportasi umum memiliki fungsi yang sangat berarti bagi pemberian kesempatan anggota masyarakat melakukan mobilitas dari berbagai lokasi asal ke lokasi tujuan. Oleh karena itu, menurut penjelasan Susilowati, et al., (2010) diketahui bahwa sistem transportasi menjadi salah satu parameter dalam mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional. Pernyataan tersebut didukung hasil penelitian Ryu, et al., (2011) yang mengemukakan bahwa ketepatan waktu perjalanan ditentukan antara lain oleh sistem transportasi termasuk konstruksi dan pemeliharaan jalan serta sistem kontrol lalu lintas. Selain itu, ketepatan waktu perjalananerat hubungannya dengan masalah tingkat keramaian pengguna jasa jalan dan kedekatan dengan berbagai fasilitas umum. Oleh karena itu, perencanaan pembuatan jalan tidak hanya didasarkan pertimbangan aspek teknik tetapi juga mempunyai keterkaitan dengan kepentingan aspek ekonomi, sosial, politik dan lain-lain. Pemanfaatan sistem transportasi umum yang efektif terutama infrastruktur jaringan jalan membutuhkan perencanaan matang dan sistematis. Perencanaan tidak hanya perlu dilakukan oleh pengembang teknis konstruksi jalan namun juga perlu diperhatikan para pengguna jasa. Kemampuan pengguna jasa jalan dalam mengatur dan mengelola kehandalan waktu dan rute perjalanan penting disesuaikan dengan kondisi kelayakan infrastruktur jaringan jalan. Menurut hasil penelitian Chen, et
215
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 all., (2003) dibuktikan bahwa pemanfaatan keandalan waktu perjalanan memang bermanfaat memperlancar pelayanan fasilitas transportasi bagi pengemudi kendaraan umum, pengemudi kendaraan pribadi, pejalan kaki dan lainnya. Recker, et all., (2005) mengemukakan bahwa pemahaman yang baik mengenai keandalan waktu perjalanan membantu perencana sistem transportasi umum agar makin bijaksana memutuskan ragam kebijakan yang tepat guna mereduksi kemacetan dan insiden lain. Pelaksanaan penelitian bertujuan untuk mengkaji karakteristik pengguna jasa jalan dalam pengelolaan kehandalan waktu perjalanan. Metode penelitian ialah studi kasus. Penelitian dilakukan di lingkungan Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara.
METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja di lingkungan Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Desain penelitian disusun secara sistematis dalam beberapa tahap berikut: Tahap pertama adalah pra penelitian yang terdiri dari: observasi pendahuluan guna mengumpulkan berbagai data pendukung, penelusuran literatur terkait dengan tema riset, penyusunan proposal penelitian sesuai aturan format yang berlaku, penyajian proposal dalam kegiatan seminar dan revisi proposal hingga siap digunakan pada tahap selanjutnya. Pelaksanaan Tahap kedua yakni penelitian di lapangan yang terdiri dari: pengurusan izin penelitian, penetapan sumber data penelitian, pengumpulan data primerdan sekunder, pengolahan dan analisis data primersekaligusdata sekunder, penyusunan laporan hasil penelitian, penyajian laporan hasil penelitian dalam kegiatan seminar dan revisi laporan penelitia. Jenis data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Populasi penelitian ialah semua pegawai negeri sipil pada Kantor Dinas Bina Marga Kota Medan. Dari populasi penelitian ditetapkan responden penelitian sebagai sumber data primer dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden penelitian 126 orang. Pengolahan dan analisis yang dilakukan terhadap kesemua jenis data yang terkumpul dilaksanakan dengan menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis data diperoleh penjelasan bahwa jumlah pegawai Dinas Bina Marga Kota Medan adalah 126 orang. Kesemua pegawai tersebut melakukan pengelolaan kehandalan waktu perjalanan agar tidak terlambat sampai tujuan. Berdasarkan karakteristik jam tiba di kantor maka diketahui sebagian besar (74 persen) responden mengalami keterlambatan sampai tujuan masuk kantor tepat waktu. Hal ini dikarenakan jam tiba yang dimiliki rata-rata lebih dari Pukul 8.00. Pada Gambar 1 dijelaskan distribusi karakteristik responden atas dasar jam tiba di kantor.
Gambar 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jam Tiba di Lokasi Kerja Karakteristik responden berdasarkan alamat rumah masing-masing pegawai menuju lokasi yang menyebar di berbagai penjuru dalam dan luar wilayah Kota Medan. Jumlah persentase responden yang beralamat di dalam Kota Medan tertinggi yakni 87 persen. Sebaliknya, sebanyak 13 persen responden
216
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 berasal dari luar wilayah Kota Medan. Responden diketahui paling banyak (15 persen) beralamat di Medan Helvetia. Pada Gambar 2 diuraikan distribusi karakteristik responden sesuai alamat masingmasing.
Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat Rumah Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan adanya perbedaan pada setiap pegawai. Lebih dari separuh (52 persen) responden berpendidikan SLTA dan 38 persen termasuk berpendidikan S1 dan 1 persen S2. Hanya 9 persen responden yang berpendidikan SD dan SMP. Pada Gambar 3 dikemukakan karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan.
Gambar 3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pegawai Dari hasil analisis terhadap karakteristik responden berdasarkan status kepegawaian terdapat 99 persen telah menikah. Hanya 1 persen dari responden yang berstatus lajang karena belum menikah. Keadaan ini turut mempengaruhi kemampuan responden mengelola kehandalan waktu perjalanan karena sebelum berangkat ke kantor terlebih dahulu mengurusi aktivitas rumahtangga (mengantar anak sekolah dan istri ke tempat kerja). Penjelasan karakteristik responden dari sudut pandang status pernikahan diinformasikan pada Gambar 4.
Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
217
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
Karakteristik responden berdasarkan umur menunjukkan selang usia terbanyak antara 30-50 tahun (90 persen). Jumlah responden yang berumur < 30 sedikit yakni 1 persen. Responden berumur > 50 tahun sebanyak 9 persen. Informasi mengenai karakteristik responden dari segi umur dimuat pada Gambar 5.
Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Dari sisi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ditemukan bahwa sebagian besar (83 persen) termasuk kaum laki-laki. Hanya sedikit (17 persen) dari responden yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan pegawai di Kantor Bina Marga Kota Medan yang telah berusaha mengelola kehandalan waktu perjalanan ialah laki-laki. Keterangan lebih rinci tentang karakteristik responden dari sisi jenis kelamin tersebut tampak pada Gambar 5.
Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut hasil analisis karakteristik responden berdasarkan golongan kepegawaian diketahui secara umum bahwa sebagian besar (75 persen) responden telah mempunyai golongan > III/a. Lebih sedikit (25 persen) jumlah responden yang termasuk golongan < III/a. Meski demikian dari karakteristik ini juga diketahui secara khusus bahwa jumlah golongan responden terbanyak berada pada level II/b yaitu sejumlah 23 persen. Keterangan karakteristik responden dari segi golongan kepegawaian tercantum pada Gambar 7.
Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan
218
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
KESIMPULAN Karaktersitik responden mempunyai persamaan dan perbedaan dalam berbagai hal berikut: jam tiba di kantor, alamat rumah, tingkat pendidikan, status pernikahan, umur, jenis kelamin dan golongan kepangkatan. Dengan karakteristik tertentu menunjukkan tingkat kemampuan responden dalam mengatur kehandalan waktu perjalanan agar tepat tiba di tujuan. Dari hasil penelitian ini perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui tingkat pengaruh dari setiap atribut karakteristik terhadap kemampuan responden dalam mengelola kehandalan waktu perjalanan agar tiba tepat waktu di tempat tujuan.
DAFTAR PUSTAKA Chen, Chao. Alexander Skabardonis and PravinVaraiya. (2003). Travel Time Reliabilility as a Measure of Service.
[email protected]. Recker, W., Chung, Y., Taman, J., Wang, L., Chen, A., Ji, Z., Liu, H., Horrocks, M. and Oh, J.S., (2005). Considering Taking Risk Behavior in Travel Time Reliability. Institute of Transportation Studies. University of California. Irvine. Ryu, Seungkyu, Anthony Chen and Yong Seog Kim. (2011). Investigating Travel Time Reliability Measures in Toll Design Problem. Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol.8, 2011. Susilawati, Michael AP Taylor and Sekhar VC Somemenahalliaylor. (2010). Travel Time Reliability Measurement for Selected corridors in the Adelaide Metropolitan Area, Journal Of The Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 8.
219