KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 ( S I ) Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Dan Hadits ( Th )
Oleh : SUTI NINGSIH NIM : 41 99 031
FAKULTAS USHULUDDIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2004
1
KARAKTERISTIK ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 ( S I ) Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Dan Hadits ( Th )
Oleh : SUTI NINGSIH NIM : 41 99 031
Semarang, 1 Maret 2004 Disetujui Oleh:
Pembimbing II
Pembimbing I
Ahmad Musyafiq, M.Ag. NIP.150 290 934
H. Imam Taufiq, M.Ag. NIP.150 276 710
2
PENGESAHAN Skripsi saudara : SUTI NINGSIH No. Induk : 41 99 031 telah dimunaqasahkan Oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Pada Tanggal 06 Maret 2004 Dan telah di terima serta disyahkan sebagai salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana (SI) dalam Ilmu Ushuluddin. Dekan Fakultas , Ketua Sidang Drs. H. Ridin Sofwan, M.Pd. NIP. 150 179 317 Pembimbing I
Penguji I
H. Imam Taufiq, M.Ag Ag NIP.150 276 710
A. Hasan Asy’ari Ulama’I, M.
Pembimbing II
Penguji II
Ahmad Musyafiq, M.Ag. NIP.150 290 934
Drs. H. Ridin Sofwan, M.Pd. NIP. 150 179 317
NIP. 150 274 617
Sekretaris Sidang Dr. H. Abdul Muhaya, M.A. NIP. 150 245 380
3
MOTTO
(180 :7 :) اﻷﻋﺮاف
Artinya: Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.(Al-A’raf: 7: 180).
4
PERSEMBAHAN
Keberhasilan skripsi ini saya persembahkan Kepada :
Bapak soho Ibu yang telah mendidik hingga kejenjang
Perguruan Tinggi Ade’-ade’ ku yang selalu memotivasi hingga kelar karya
ilmi’ah ini Kepada
ABAHKU (Luthfi) yang selalu memberikan motivasi dan saran sehingga tulisan ini dapat kelar
Kakakku
yang jauh di sana, karena motivasi dan sarannya tulisan ini selesai juga.
Dan tidak lupa kepada Ibu Roesmarin (Ibu Kost) yang
sering memberi nasehat hingga selesai tulisan ini Temen-temenku (gak dapet disebutin semua),
terutama yang bermukim di Perum Bank Niaga B.15 dengan motivasi dan saran mereka, akhirnya tulisan ini selesai juga.
KATA PENGANTAR
5
Segala
puji syukur hanya ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena dengan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul KARAKTERISTIK
ASMA ALLAH DI
AKHIR AYAT AL-QUR`AN ini, disusun untuk memenuhi salah satu syarat sebagai sarjana Strata I (S I) Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Penulisan skripsi ini selesai karena telah banyak mendapat bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih Kepada : 1. Yang terhormat Bapak Drs. Ridin Sofwan, M.pd, selaku Dekan Fakultan Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak H. Imam Taufiq, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing dan asisten pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Drs. Ridin Sofwan, M.pd
dan A. Hasan Asy’ari Ulama’I, M.
Ag, selaku penguji dan sekaligus pembimbing terakhir yang telah mengarahkan dan membimbing penulis selama penyelesaian tulisan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibuku yang telah membantu dalam bentuk meteri
maupun
non materi hingga tersusun skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu dari pengurus perpustakaan selaku pimpinan perpustakan yang telah memberikan ijin dan layanan kepustakaan sehingga terwujud penyusunan skripsi. 6. Para dosen pengajar di lingkungan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. yang telah memberikan bekal dari berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususn skripsi ini. 7. Berbagai pihak yang telah membantu baik secara moral maupun
yang
lain dalam penyusunan skripsi ini. Semoga segala amal baik bapak dan ibu serta semua pihak yang disebut di atas akan menjadi amal yang saleh dan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah Ta’ala kelak fi yaumil Qiyamah.
6
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini belum maksimal. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfa’at khususnya untuk penulis dan untuk semua pembaca pada umumnya.
Semarang, 1 Maret 2004
Penulis
7
ABTRAKSI Dalam Al-Qur`an tercantum redaksi Al-Asma` Al-Husna sebanyak empat kali, diantaranya dalam surat Thaha, Al-A’raf, Al-Hasyr, Al-Isra`. Keempat surat tersebut membahas tentang dua persoalan, pertama; tentang penjelasan Asma Allah yang merupakan milik Allah. Sedangkan yang kedua; membahas tentang anjuran berdo’a dan beribadah dengan Asma`-Nya. Asma Allah adalah persoalan yang sangat penting dan urgen dalam aqidah Islam. Karena Asma Allah memiliki beberapa manfa’at, baik untuk diri pribadi atau orang lain secara umum. Salah satunya adalah, jika seseorang dapat mengaplikasikan Asma Allah dengan baik, orang tersebut akan masuk surga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya yang berbunyi:
إن ﷲ: ﻗﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ:ﻋﻦ اﺑﻲ هﺮﻳﺮة ﻗﺎل ﻣﻦ أﺣﺼﺎهﺎ دﺧﻞ اﻟﺠﻨﻪ إﻧﻪ وﺗﺮ,ﺗﺴﻌﺔ وﺗﺴﻌﻴﻦ اﺳﻤﺎ ﻣﺎﺋﺔ إﻻ واﺣﺪا ( ) رواﻩ ﺑﺨﺎري.ﻳﺤﺐ اﻟﻮﺗﺮ Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang menghitung / mengetahui / memelihara, maka dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil”(H.R. Bukhari). Dalam Al-Qur`an banyak ditemukan Asma Allah , Asma Allah dalam Al-Qur`an memiliki beberapa karakteristik, diantaranya karakteristik letak, bentuk, Asma Allah yang terkait dengan nama Allah yang lain, dan karakteristik tema ayat. Karakteristik letak meliputi letak diawal ayat, tengah dan di akhir ayat. Sedangkan karakteristik bentuk adalah Asma Allah yang berbentuk tunggal maupun ganda. Untuk karakteristik Asma Allah ada yang terkait dengan Dzat, Ilmu Allah, Sifat cinta kasih Allah, penguasaan Allah terhadap makhluk, keagungan dan kemuliaan Allah. Karakteristik yang terakhir adalah tema ayat Al-Qur`an daintaranya ada yang menjelaskan tentang Tauhid, janji dan ancaman, ibadah yang mentauhidkan Allah, sejarah pada zaman dahulu, dan penjelasan tentang bagaimana mencapai kebahagiaan
8
di dunia dan di akhirat. Dari beberapa Asma Allah tersebut kemudian diklasifikasikan bagaimana dengan Asma Allah yang terletak diakhir ayat berbentuk tunggal dan ganda yang terkait dengan Dzat, Ilmu Allah dan yang lain, ayat tersebut membahas tentang Tauhid, sejarah dan lain sebagainya. Dalam tulisan akan memfokuskan pada Asma Allah yang terletak di akhir ayat dengan bentuk tunggal dan ganda, nama tersebut (di akhir ayat) membahas tentang Asma Allah yang terkait dengan Dzat, sifat Allah, Ilmu Allah dan lain sebagainya dan tema ayatnya terkait dengan Tauhid, Sejarah, Ibadah dan sebagainya. Diletakkannya Asma Allah di akhir ayat karena pada hakekatnya Asma Allah adalah sebagai penegasa dari makna ayat. Sedangkan adanya nama Allah yang berbentuk tunggal karena Allah adalah Maha Tunggal dengan Rububiyahnya, kekuasaannya terhadap makhluk. Sedangkan yang berbentuk ganda karena kesempurnaan dari Asma Allah adalah digabungkannya nama Allah dengan Asma yang lain baik yang serasi atau yang berakronim. Semua ini tidak menutup kemungkian nama yang berbentuk tunggal dan akronim tidak sempurna. Asma Allah yang berakronim harus dicantumkan dalam satu kalimat karena jika di pisah akan menimbulkan ketidak sempurnaan dari nama Allah, dan akan difahami dengan salah fatal. Nama Allah yang terletak di akhir ayat dengan bentuk ganda memiliki beberapa metode dalam penulisan, diantaranya dengan bentuk idhafah, ma’rifah, nakirah,
beriringan dengan sifat yang lain dan juga ada yang
berbentuk berlawanan.
9
TRANSLITERASI
أ,ء
= a
د
= dz
غ
= gh
ة
= t
ا
= I
ر
= r
ف
= f
ا
= a
أ,ؤ
= u
ز
= z
ق
= k
ئ
= i
ء
= ‘
س
= s
ك
= q
أو
=u
ب
= b
ش
= sy
ل
= l
ت
= t
ص
= sh
م
=m
ث
= ts
ض
= dh
ن
= n
ج
= j
ط
= th
و
= w
ح
= h
ط
= zh
هﺎ
= h
خ
= kh
ع
=‘
ي
= y
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... .........
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
v
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................
vi
HALAMAN ABSTRAKSI ............................................................................... viii HALAMAN TRANSLITERASI .....................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR .....................................................................................
x
HALAMAN TABEL ........................................................................................
xiii
BAB I
: PENDAHULUAN
Latar belakang masalah ..............................................................................
1
A. Pokok permasalahan ............................................................................
6
B. Tujuan dan manfa’at penulisan.............................................................
6
C. Tinjauan pustaka ..................................................................................
7
D. Metode penulisan ................................................................................
8
E. Sistematika penulisan
8
........................................................................
BAB II : GAMBARAN UMUM ASMA ALLAH DALAM Al-QUR`AN A. .Jumlah Asma Allah dalam Al-Qur`an .................................................
10
B. Karaktereristik Letak Asma Allah dalam Al-Qur`an ...........................
15
C. Kategorisasi Asma Allah dalam Al-Qur`an .........................................
36
BAB III : ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN A. Karakteristik Bentuk Tunggal Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an ...
41
B. Karakteristik Bentuk Ganda Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an ......
44
C. Karakteristik Tema Ayat Yang diakhiri Asma Allah ..........................
60
BAB IV : ANALISIS A. Korelasi Antara Karakteristik Tema Asma Allah Dengan
11
Karakteristik Ayat ................................................................................
75
B. Fungsi Penggunaan Asma Allah di akhir Ayat ....................................
79
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan
.................................................................
B. Saran-saran
.................................................................. 86
C. Penutup
................................................................. 87
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
12
85
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Asma Allah terletak diawal ayat ..................................................................
16
2. Asma Allah terletak di tengah ayat ...............................................................
18
3. Asma Allah terletak di akhir ayat ................................................................
29
4. Asma Allah berbentuk tunggal di akhir ayat ................................................
42
5. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat ...................................................
45
6. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang beriringan dengan sifat-Nya ........................................................................................................
49
7. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berbentuk idhafah ..........
52
8. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berlawanan dengan Asma Allah yang lain ....................................................................................
53
9. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berbentuk nakirah ...........
55
10. Asma Allah berbentuk ganda di akhir ayat yang berbentuk ma’rifah ..........
58
11. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Tauhid ..............
62
12. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Janji dan Ancaman .......................................................................................................
65
13. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Ibadah yang mentauhidkan Allah ............................................................................
69
14. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang penjelasan tentang bagaimana mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat ..........
71
15. Asma Allah diakhir ayat terkait dengan tema ayat tentang Sejarah pada zaman dahulu ................................................................................................
13
73
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asma Allah merupakan persoalan yang sangat penting dalam aqidah Islam. Banyak ayat Al-Qur`an yang memerintahkan untuk mengetahui tentang Asma Allah, berpegang teguh dan berdo`a dengannya. Bahkan Rasulullahpun telah memberi kabar gembira berupa jaminan untuk masuk surga bagi siapa yang menghafal serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.1 Allah Swt berfirman:
ﺳﻤَﺎ ِﺋ ِﻪ ْ ن ﻓِﻲ َأ َ ﺤﺪُو ِ ﻦ ُﻳ ْﻠ َ ﺴﻨَﻰ ﻓَﺎ ْدﻋُﻮ ُﻩ ِﺑﻬَﺎ َو َذرُوا اﱠﻟﺬِﻳ ْﺤ ُ ﺳﻤَﺎ ُء ا ْﻟ ْ َوِﻟﱠﻠ ِﻪ ا ْﻟَﺄ ن َ ن ﻣَﺎ آَﺎﻧُﻮا َﻳ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َ ﺠ َﺰ ْو ْ ﺳ ُﻴ َ ( 180 : ) اﻻﻋﺮاف Artinya : Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (Al-A’raf: 7: 180) 2 Nabi Saw juga bersabda :
إن ﷲ: ﻗﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ:ﻋﻦ اﺑﻲ هﺮﻳﺮة ﻗﺎل ﻣﻦ أﺣﺼﺎهﺎ دﺧﻞ اﻟﺠﻨﻪ إﻧﻪ وﺗﺮ,ﺗﺴﻌﺔ وﺗﺴﻌﻴﻦ اﺳﻤﺎ ﻣﺎﺋﺔ إﻻ واﺣﺪا ( ) رواﻩ ﺑﺨﺎري
.ﻳﺤﺐ اﻟﻮﺗﺮ
Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang menghitung / mengetahui / memelihara, maka dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil”(H.R. Bukhari). 3
1
Ibnu Qayyim Al-Jauziyzh, Asma-ul Husna, terjemahan. Samson Rahman, Pustaka AlKautsar, Jakarta, Cet III, 2003, hlm. xiii 2 Departemen Agama, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur'an, Jakarta , 1989, hlm. 252 3 Abu ‘Abdillah Muhammad ibnu Isma’il ibnu Ibrahim ibnu Al-Mughirah ibnu Bardabah AlBukhari Al-Ja’fi, Shahih Al-Bukhari, jilid IV, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, Beirut, 1992, hlm. 321
14
Melihat pentingnya nama Allah para ulama` berlomba membahasnya, baik dalam kitab
hadits, aqidah, maupun tafsir. Sebagian ulama`
mencantumkan bab khusus yang membahas tentang Asma Allah, misalnya bab Tauhid. Selain itu juga ada kitab-kitab aqidah yang membicarakan tentang Asma Allah, disertai dengan keterangan makna dan bagian-bagian yang menjelaskan tentang Dzat, Sifat, dan Perbuatan (Af’aal) Allah. Dalam kitab tafsir juga dijelaskan tentang susunan kata yang memuat nama Allah, dari segi balaghahnya (Keindahan bahasa). Dalam ulumul Qur`an terdapat konsep AnNadhm Al-Bayani yang membahas tentang rahasia sebuah kata yang didahulukan dan diakhirkan, termasuk didalamnya tentang Asma Allah. Ada juga kata yang dinakirahkan dan dima’rifatkan dengan menggunakan nama Allah As-sami’ dan Al-‘Alim.4 Dalam Al-Qur`an telah banyak disebutkan nama Allah. Ibnu Qayyim dalam bukunya menjelaskan bahwa 99 Asma Allah, semuanya disebut dari surat pertama sampai surat ke 33 tanpa pengulangan nama Allah yang terdapat di setiap surat sebelumnya. Dalam surat-surat ada yang disebut satu nama Allah. Misalnya dalam surat At-Taubah ayat 9 dengan Asma Allah ‘Alim, surat Maryam ayat 47 dengan Asma Allah Al-Khafiy dan lain-lain. Ada juga yang menyebut dua nama Allah, misalnya surat Al-Anfaal ayat 52 dan 40 AlQawiy dan Maula. Ada yang memuat banyak nama Allah, misalnya surat AlBaqarah, An-Nisaa`, Ali Imran, dan lain-lain.5 Nama Allah yang terdapat dalam Al-Qur`an memiliki pengaruh yang sangat besar dan kuat, karena jika tidak tercantum dalam Al-Qur`an akan diragukan kebenaran Al-Qur`an, baik dari sisi hukumnya maupun kebenaran Kitab Suci tersebut. Susunan nama Allah dalam Al-Qur`an sesuai dengan bahasanya dan itu memiliki arti tersendiri sesuai dengan kemahaan-Nya, serta saling mengiringi antar ayat dan kata. Penyebutan Asma Allah dalam Al-Qur`an merupakan salah satu media bagi manusia untuk mengenal Allah secara baik. Karena tanpa mengenal Asma Allah minimal orang tersebut memiliki sikap yang keliru, serta kehilangan optimisme dalam kehidupannya. Menurut Ibnu Arabi “ Barangsiapa yang telah
4 5
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, op. cit., hlm. 268-269 Ibid., hlm. xviii
15
memperoleh makna-makna dan rahasia yang terkandung dalam Asma Allah, maka akan terbuka baginya seluruh jalan dan dia akan memperoleh Taufiq dari Allah”. 6 Pada hakikatnya setiap ayat Al-Qur`an berisikan tentang Allah, namanama, sifat-sifat dan segala perbuatan-Nya. Maksud nama tersebut untuk menunjukkan bahwa segala hukum yang ditetapkan dalam Al-Qur`an tidak lepas dengan Asma Allah. Itulah pentingnya nama Allah tercantum dalam AlQur`an.7 Dengan banyaknya nama Allah yang tercantum dalam Al-Qur`an memiliki beberapa karakteristik. Dalam tulisan ini memfokuskan pada kajian terhadap Asma Allah yang terletak diakhir, karena ayat Al-Qur`an banyak diakhiri dengan nama Allah baik yang berbentuk tunggal atau ganda. Dibanding dengan nama Allah yang terletak diawal atau ditengah. Dengan berbagai bentuk nama Allah terletak diakhir ayat, karena sebagai penegas dan penjelas dari makna ayat Al-Qur`an. Nama Allah tersebut sangat berpengaruh dalam memahami dan memaknai isi ayat dalam Al-Qur`an. Nama Allah yang memiliki banyak karakteristik diantaranya, ada yang terletak di awal ayat, tengah dan di akhir ayat. Nama Allah yang di awal, misalnya ِAsma Allah Al-Badi’. Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 117:
ﻦ َﻓ َﻴﻜُﻮن ْ ل َﻟ ُﻪ ُآ ُ ض َوِإذَا َﻗﻀَﻰ َأ ْﻣﺮًا َﻓِﺈ ﱠﻧﻤَﺎ َﻳﻘُﻮ ِ ت وَا ْﻟَﺄ ْر ِ ﺴ َﻤﻮَا َﺑﺪِﻳ ُﻊ اﻟ ﱠ (117 :2 :) اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya:. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia. (AlBaqarah: 2: 117). 8 Sedangkan nama Allah yang terletak di tengah. Misalnya dalam surat Al-Mukminun:23:116:
ش ا ْﻟ َﻜﺮِﻳ ِﻢ ِ ب ا ْﻟ َﻌ ْﺮ ﻖ ﻟَﺎ ِإَﻟ َﻪ ِإﻟﱠﺎ ُه َﻮ َر ﱡ ﺤﱡ َ ﻚ ا ْﻟ ُ َﻓ َﺘﻌَﺎﻟَﻰ اﻟﻠﱠ ُﻪ ا ْﻟ َﻤِﻠ 6
Ibnu Arabi, Tafsir Ahkam, Dar Al-Fikr, Bairut, t. th, jilid 2, hlm. 805 Rahmat Taufiq Hidayat, 70 Kaidah Penafsiran Al-Qur`an, Pustaka Firdaus, Jakarta, Cet.I, 1997, hlm. 62 8 Departemen Agama, op. cit., hlm. 31 7
16
( 116 :23: ) اﻟﻤﺆ ﻣﻨﻮن Artinya: Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya, tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah) selain Dia. Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. (Al-Mukminun: 23: 116). 9 Sedangkan nama Allah yang di akhir ayat akan berkaitan dengan segala perintah Allah, Syari’at yang ditetapkan, segala kekuasaan Allah dengan ciptaan-Nya. Dan ini adalah salah satu ilmu kita dalam mengenal nama Allah dan hukum-hukum yang ditetapkan dalam Al-Qur`an.10 Asma Allah menuntut adanya konsekwensi, diantaranya adalah ibadah, dan perintah. Setiap sifat-Nya menuntut ibadah tertentu, hal ini sebagai perwujudan untuk mengetahui secara mendalam dan bentuk realisasi dalam pengenalan terhadap Tuhan di kehidupan nyata. Realisasi tersebut dapat dibuktikan dengan beribadah secara khusu’, ibadah yang berbentuk hati atau anggota badan. Sedangkan untuk mengetahui bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Kaya, Maha Pemurah, Maha baik, Maha Ihsan, Maha Pengasih, adalah dengan bentuk penghambaan kepada Allah, baik secara dzahir maupun bathin sesuai dengan kwalitas ilmu dan ma’rifatnya kepada Allah. Asma Allah dalam Al-Qur’an tidak akan lepas dari munasabatul ayat dalam Al-Qur`an, baik antara ayat perayat atau kata perkata. Dalam beberapa kitab Ulumul Qur`an telah dijelaskan tentang munasabah, bahkan ada kitab yang khusus membahas tentang munasabah, misalnya kitab ﻧﻄﻢ اﻟﺪرر ﻓﻲ ﺗﻨﺎ ﺳﺐ اﻻي واﻟﺴﻮرkarya Burhanuddin Al-Biqa’i. Akan tetapi pembahasan tentang munasabah masih diperdebatkan, ada yang sepakat dan ada yang tidak, dengan argumen yang berbeda dan itu rasional.11 Sedangkan Asma Allah yang terletak di akhir ada yang berbentuk tunggal dan ada yang berbentuk ganda. Contoh yang tunggal adalah :
ﺴﻮﱠا ُهﻦﱠ َ ﺴﻤَﺎ ِء َﻓ ﺳ َﺘﻮَى ِإﻟَﻰ اﻟ ﱠ ْ ﺟﻤِﻴﻌًﺎ ُﺛﻢﱠ ا َ ض ِ ﻖ َﻟ ُﻜ ْﻢ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ا ْﻟَﺄ ْر َ ﺧَﻠ َ ُه َﻮ اﱠﻟﺬِي ﻋﻠِﻴ ٍﻢ َ ﻲ ٍء ْ ﺷ َ ﺳ َﻤﻮَات َو ُه َﻮ ِﺑ ُﻜﻞﱢ َ ﺳ ْﺒ َﻊ َ 9
Ibid, hlm. 540 Drs. Abd. Rahman Dahlan, M.A. Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur’an, Penerbit Mizan, Bandung, Cet. II, 1998, hlm. 216 11 Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, Dana Bhakti Prima Yasa, Yogyakarta, 1998, hlm. 50-51 10
17
( 29 :2 :) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berhendak menuju langit lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui segala Sesuatu (AlBaqarah: 2: 29). Sedangkan contoh yang berbentuk ganda adalah :
ﻞ َ ﺳﻨَﺎ ِﺑ َ ﺳ ْﺒ َﻊ َ ﺖ ْ ﺣ ﱠﺒ ٍﺔ َأ ْﻧ َﺒ َﺘ َ ﻞ ِ ﻞ اﻟﱠﻠ ِﻪ َآ َﻤ َﺜ ِ ﺳﺒِﻴ َ ن َأ ْﻣﻮَاَﻟ ُﻬ ْﻢ ﻓِﻲ َ ﻦ ُﻳ ْﻨ ِﻔﻘُﻮ َ ﻞ اﱠﻟﺬِﻳ ُ َﻣ َﺜ ﻋﻠِﻴ ٌﻢ َ ﺳ ٌﻊ ِ ﻦ َﻳﺸَﺎ ُء وَاﻟﱠﻠ ُﻪ وَا ْ ﻒ ِﻟ َﻤ ُ ﻋ ِ ﺣ ﱠﺒ ٍﺔ وَاﻟﱠﻠ ُﻪ ُﻳﻀَﺎ َ ﺳ ْﻨ ُﺒَﻠ ٍﺔ ﻣِﺎ َﺋ ُﺔ ُ ﻓِﻲ ُآﻞﱢ ( 261 :2: ) اﻟﺒﻘﺮة Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, dan tiaptiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.(Al-Baqarah: 2 : 261) Sedangkan contoh nama Allah yang terletak di awal, tengah dan di akhir adalah:
ت ِ ﺴ َﻤﻮَا ﺳ َﻨ ٌﺔ َوﻟَﺎ َﻧ ْﻮ ٌم َﻟ ُﻪ ﻣَﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱠ ِ ﺧ ُﺬ ُﻩ ُ ﻲ ا ْﻟ َﻘﻴﱡﻮ ُم ﻟَﺎ َﺗ ْﺄ ﺤﱡ َ ﱠﻪ ﻟَﺎ ِإَﻟ َﻪ ِإﻟﱠﺎ ُه َﻮ ا ْﻟ ُ اﻟﻠ ﻦ َأ ْﻳﺪِﻳ ِﻬ ْﻢ َوﻣَﺎ َ ﻋ ْﻨ َﺪ ُﻩ ِإﻟﱠﺎ ِﺑِﺈ ْذ ِﻧ ِﻪ َﻳ ْﻌَﻠ ُﻢ ﻣَﺎ َﺑ ْﻴ ِ ﺸ َﻔ ُﻊ ْ ﻦ ذَا اﱠﻟﺬِي َﻳ ْ ض َﻣ ِ َوﻣَﺎ ﻓِﻲ ا ْﻟ َﺄ ْر ت ِ ﺴ َﻤﻮَا ﺳﻴﱡ ُﻪ اﻟ ﱠ ِ ﺳ َﻊ ُآ ْﺮ ِ ﻋ ْﻠ ِﻤ ِﻪ ِإﻟﱠﺎ ِﺑﻤَﺎ ﺷَﺎ َء َو ِ ﻦ ْ ﻲ ٍء ِﻣ ْ ﺸ َ ن ِﺑ َ ﺧ ْﻠ َﻔ ُﻬ ْﻢ َوﻟَﺎ ُﻳﺤِﻴﻄُﻮ َ ﻲ ا ْﻟ َﻌﻈِﻴ ُﻢ ﻈ ُﻬﻤَﺎ َو ُه َﻮ ا ْﻟ َﻌ ِﻠ ﱡ ُ ﺣ ْﻔ ِ ض َوﻟَﺎ َﻳﺌُﻮ ُد ُﻩ َ وَا ْﻟَﺄ ْر (255 :2 :) أﻟﺒﻘﺮة Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
18
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah: 2: 255). Nama Allah bentuk ganda yang terletak di akhir ayat, memiliki beberapa metode penulisan ada yang menggunakan metode nakirah, ma’rifat, idhafah, athaf, beriringan dengan sifat Allah, dan ada sifat yang berlawanan terletak dalam satu ayat. Nama Allah yang terletak di akhir ayat juga akan terkait dengan beberapa tema, ada yang terkait dengan Tauhid, Ibadah, janji dan ancaman, sejarah, dan penjelasan untuk mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat. Dengan beberapa pandangan para mufassirin. Dengan banyaknya nama Allah yang tercantum dalam Al-Qur`an terutama yang terletak di akhir ayat merupakan kajian baru yang akan dibahas dalam tulisan ini.
Nama Allah terletak diakhir ayat adalah nama yang
terbanyak tercantum dalam ayat, nama tersebut ada dua bentuk, baik yang tunggal atau ganda. Selain itu kenapa nama Allah tercantum dalam Al-Qur`an dan terletak di akhir ayat serta dalam konteks apa nama tersebut tercantum dalam ayat. B. Pokok Permasalahan Dengan
melihat
latar
belakang
diatas
ada
beberapa
pokok
permasalahan yang akan dibahas oleh penulis diantaranya adalah : 1.
Bagaimana bentuk penggunaan Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an?
2.
Bagaimana konteks penggunaan Asma` Allah di akhir ayat Al-Qur`an ?
C. Tujuan Dan Manfa’at Penulisan Dengan munculnya pokok permasalahan diatas penulis memiliki satu tujuan, diantaranya adalah : 1.
Untuk mengetahui beberapa bentuk Asma Allah yang diletakkan di akhir ayat Al-Qur`an.
2.
Untuk mengetahui dalam konteks apa Asma Allah di akhir ayat AlQur`an.
3.
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi indek Al-Qur`an dalam pelajaran ulumul Qur`an, khususnya dalam pengklasifikasian nama Allah yang
19
terletak di akhir ayat dengan bentuk tunggal dan ganda, yang berkaitan dengan tema ayat Al-Qur`an. 4.
Belum ada yang membahas.
D. Tinjauan Pustaka Sampai saat ini pengkajian tentang Asma Allah telah banyak dibahas, baik dalam bentuk buku atau kitab. Namun sepengetahuan penulis belum terdapat penulisan ilmiah yang mengkaji tentang Asma Allah di akhir ayat AlQur`an dalam bentuk tunggal atau ganda. Diantara buku-buku yang menjelaskan tentang Asma Allah adalah : Syaikh Abdurrahman Nashir As-Su’di, dalam Bukunya “ 70 Kaidah Penafsiran Al-Qur`an ” (1997). Buku ini menjelaskan tentang Allah yang menutup ayat-ayat Al-Qur`an dengan nama-Nya, yang berkaitan dengan hukum Allah.13 Kemudian Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Asma-ul Husna, (2003) Jakarta. Buku ini menjelaskan tentang manfa’at Asma Allah di akhir ayat yang terdapat dalam Al-Qur`an. Dan ayat-ayat Asma-ul Husna. 14 Kemudian karyanya Drs. Abd. Rahman Dahlan, M.A. Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur`an, (1998), Bandung. Dalam bukunya menjelaskan tentang beberapa Asma Allah dan sifat Allah yang terkait dengan isi Do’a, Pemindahan arah kiblat, warisan, kepemilikan alam semesta, pembenaran adanya pembalasan dalam penganiayaan secara imbang dan masih banyak keterkaitan yang lain. Asma Allah yang terkait itu terletak di akhir ayat. Oleh
sebab
itu
pada
penulisan
ilmiah
ini,
penulis
15
berusaha
mengkonsentrasikan konsep Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an dengan beberapa bentuk nama Allah dan konteksnya yang tidak ada dalam buku-buku tersebut.
13
1997
Rahmat Taufiq Hidayat, 70 Kaidah penafsiran Al-Qur`an, Pustaka Firdaus, Jakarta, Cet.I,
14
Ibnu Qayyim Al-Jauziyzh, Asma-ul Husna, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Cet III, 2003 Abd. Rahman Dahlan, Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur`an, Penerbit Mizan, Bandung, Cet.II, 1998. 15
20
E. Metodologi Untuk memudahkan penulisan ini, diambil dari beberapa metode yang dapat membantu terealisasinya penulisan tersebut diantaranya adalah : 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana penelitian tersebut berlaku bagi pengetahuan humanistik atau interpretatif, yang secara teknis penekanannya lebih pada kajian teks.16 2. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kepustakaan (library Research).17 Yaitu penelitian yang metode pengumpulan data-datanya berdasarkan kitab Suci Al-Qur`an dan literatur buku-buku maupun karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas. 3. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data-data yang ada, penulis mengunakan metode deskriptif.
18
dengan harapan mampu memaparkan gambaran
tentang ayat-ayat Allah yang diakhiri dengan Asma Allah. Semua ini menganalisis data dengan : a. Menggunakan analisis data kualitatif dengan pola pikir deduktif yaitu membahas semua masalah secara umum dan meneliti pada masalah yang khusus. 19 b. Analisa dokumentasi dan menggunakan pola pikir induktif yaitu dengan menggunakan jawaban dari berbagai pertanyaaan sehinga dapat
menyelesaikan
pertanyaan
yang
memunculkan
pokok
permasalahan.20 F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam mencapai kesimpulan terakhir seperti yang diharapkan, penulis akan mensistematiskan penulisan skripsi yang merupakan
16
Tim penyusun Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Pedoman Penulisan Skripsi, Badan Penerbit Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Semarang, 2001, Cet. III, hlm. 13 17 Sutrisno Hadi, Metode Research, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1996, hlm. 7 18 Adalah penelitian untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena, lihat Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1998 hlm. 247. 19 Sutrisno Hadi, op. cit., hlm. 42 20 Jalaluddin Rahmat, Metodologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1985, hlm. 33
21
suatu cara untuk menyusun dan mengolah hasil penelitian dari data dan bahan yang disusun menurut urutan, sehingga menjadi susunan skripsi yang sistematis. Dalam penulisan skripsi ini secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa bagian, bagian muka, bagian isi, dan bagian pelengkap, pada bagian muka terdiri dari halaman sampul, kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel. Bab pertama Pendahuluan. Yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan, dan manfa’at penulisan, tinjauan pustaka, metodologi penulisan dan diakhiri dengan sistematika penulisan skripsi. Bab kedua Landasan Teori. Berisikan tentang pembagian Asma Allah secara umum dalam Al-Qur`an, kemudian bagaimana karakteristik letak Asma Allah dalam Al-Qur`an, yang meliputi letak di awal ayat, tengah maupun di akhir ayat. Kemudian kategorisasi Asma Allah dalamAl-Qur`an.. Bab ketiga Penyajian data. Bab ini menjelaskan tentang maksud penggunaan Asma Allah di akhir ayat Al-Qur`an. Kemudian kalisifikasi karakteristik bentuk Asma Allah diakhir ayat, bentuk itu meliputi tunggal dan ganda dari sekian banyak Asma Allah diakhir ayat dilanjutkan dengan karakteristik tema ayat di akhir ayat Al-Qur`an. Bab keempat Analisis. Hasil analisis dipaparkan dalam bab III yang berkaitan dengan hal-hal yang dipandang sebagai landasan teori dalam bab II, gambaran dan sistematikanya ditekankan pada kajian terhadap Asma Allah di akhir Ayat Al-Qur`an dan keterkaitannya dengan nama Allah dan tema ayat.. Bab kelima Penutup. Dalam penutup ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran dan penutup sebagai kata akhir dalam penulisan skripsi.
22
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG ASMA ALLAH DALAM AL-QUR`AN A. Jumlah Asma Allah dalam Al-Qur`an Dalam Al-Qur`an ditemukan empat ayat yang menggunakan redaksi “Al-Asma’ Al-Husna”. Diantaranya dalam surat Thaha: 20: 8 dan Al-Hasyr: 59:
24. Dua ayat ini lebih menekankan bahwa sesungguhnya Allah
mempunyai Al-Asma’ Al-Husna. Sedangkan dua ayat lainnya (Qs. Al-Isra’: 17: 110 dan Al-A’raf: 7: 180) menjelaskan tentang Al-Asma’ Al-Husna berkaitan dengan do’a atau ibadah. Namun tidak ada redaksi yang menjelaskan tentang bilangan atau jumlah Asma Allah secara jelas. 1 Berbagai riwayat menyatakan bahwa jumlah Al-Asma’ Al-Husna ada sembilan puluh sembilan, salah satu riwayatnya berbunyi:
إن ﷲ ﺗﺴﻌﺔ: ﻗﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ:ﻋﻦ اﺑﻲ هﺮﻳﺮة ﻗﺎل ﻣﻦ أﺣﺼﺎهﺎ دﺧﻞ اﻟﺠﻨﻪ إﻧﻪ وﺗﺮ ﻳﺤﺐ,وﺗﺴﻌﻴﻦ اﺳﻤﺎ ﻣﺎﺋﺔ إﻻ واﺣﺪا ( ) رواﻩ ﺑﺨﺎري.اﻟﻮﺗﺮ Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang menghitung / mengetahui / memelihara, maka dia masuk surga. Allah ganjil (Esa) senang pada yang ganjil”(H.R. Bukhari). 2 Para ulama merujuk pada Al-Qur`an dan mempunyai hitungan yang berbeda-beda. Misalnya At-Thabathaba`i dalam tafsirnya “Al-Mizan”, menyatakan bahwa jumlah Al-Asma’ Al-Husna sebanyak seratus dua puluh tujuh. Nama Allah yang berjumlah 127 disebutkan mulai dari surat pertama sampai surat yang terakhir. Nama-nama itu ada dalam 28 surat dengan jumlah yang berbeda dan nama yang berbeda juga, baik nama yang populer maupun
1
Sayyid Muhammad Husain At-Thabathaba`i, Al-Mizan Fi Tafsir Al-Qur`an, jilid VIII, Muassasatu Al-A’lamiy Lil Mathbuu’aat, Beirut, t. th, hlm. 356-357 2 Abu ‘Abdillah Muhammad ibnu Isma’il ibnu Ibrahim ibnu Al-Mughirah ibnu Bardabah AlBukhari Al-Ja’fi, Shahih Al-Bukhari, jilid V, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, Beirut, 1992, hlm. 217
23
yang tidak. Di antara surat-surat itu adalah, Al-Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa`, Al-An’am, Al-Anfal, dan lain-lain.3 Sedangkan menurut Ibnu Qayyim, nama Allah disebutkan pada 33 surat, mulai surat yang pertama sampai surat yang ke 33, dengan nama Allah yang berbeda, tanpa ada pengulangan dalam surat sebelumnya. Dalam suratsurat itu ada yang memuat satu nama, seperti dalam surat At-Taubah, Maryam, Al-Hajj, An-Naml dan lain-lainnya. Ada juga yang memuat dua nama, misalnya dalam surat Al-Anfal, Ar-Ra`ad, Al-Fathir dan sebagainya. Sedangkan sebagian yang lain memuat banyak nama diantaranya dalam surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa`, Al-Hasyr dan lain-lain. 4 Menurut M. Quraish Shihab Asma Allah ditemukan banyak dalam AlQur`an, meskipun tidak disebut dalam riwayat, misalnya Al-Maula, AnNashir, Al-Ghalib, Ar-Rabb dan lain-lain. Sedangkan dalam As-Sunnah ada As-Sayyid, Ad-Dayyan, Al-Hannan dan lain-lain. Beliau hanya membatasi nama-nama Allah sebatas nama-nama yang populer.5 Ibnu Kastir telah mengutip dari Abu Bakar Ibnu Araby, yaitu salah satu ulama yang bermadzhab Maliki, menyebutkan bahwa sebagian ulama telah menghimpun nama-nama Allah dari Al-Qur`an dan As-Sunnah sebanyak seribu nama. Sedangkan nama-nama Allah yang disepakati maupun yang diperselisihkan semuanya melebihi dari 200 nama Allah. 6 Dalam versi hadist yang lain, ada nama-nama Allah yang di luar sembilan puluh sembilan. Yaitu nama-nama Allah yang dekat dengan 99 dan nama itu digantikan sebagiannya, dan sebagian yang tidak dekat diganti. Misalnya nama-nama yang dekat artinya adalah Al-Ahad (Yang Maha Esa) diganti dengan Al-Wahid (Yang Maha Tunggal). Al-Qahir (Yang Maha Penakhluk) digantikan Al-Qahar (Yang Maha Menguasai), dan sebagainya. Sedangkan nama-nama yang tidak dekat dengan maknanya, misalnya Al-Hadi
3
Ibid., hlm. 363 Ibnu Qayyim Al-Jauziyzh, Asma-ul Husna, terjemahan Samson Rahman, Pustaka AlKautsar, Jakarta, Cet III, 2003, hlm. xviii 5 M. Quraish Shihab, Menyingkap Tabir Ialhi Asma Al-Husna Dalam Perspektif Al-Qur`an, lentera Hati, Jakarta, 2000, hlm. xliii 6 Ibid., hlm. xlii 4
24
(Yang Maha Pemberi Petunjuk), Al-Kafi (Yang Maha Mencukupi), Ad-Da`im (Yang Maha Kekal), Al-Bashir (Yang Maha Melihat).dan lain-lain. 7 Dengan adanya kontroversi dalam persoalan jumlah nama Allah, ada yang mengatakan, mengapa bilangannya tidak seratus saja, jika bilangan itu dekat dengan bilangan seratus. Jawaban pertama, dikatakan bahwa maknamakna itu bukan dari bilangan, tapi karena makna-makna itu kebetulan mencapai jumlah tersebut. Sedangkan pendapat yang kedua, jumlah sebanyak itu karena menetapkan apa yang disebutkan Rasulullah Saw. Ketika bersabda: “Seratus kurang satu dan Allah adalah ganjil (Yakni Esa) dan Dia mencintai apa yang ganjil”.8 Jumlah 99 nama Allah itu adalah persoalan bebas, bukan karena sifatsifat utama yang terbatas pada nama-nama yang berjumlah 99. Tapi semua itu karena berhubungan dengan Dzat Allah, bukan sifat-sifat Allah yang dikenal dengan tujuh sifat (hidup, tahu, kuasa, berkehendak, mendengar, melihat, dan berbicara). Tapi hal itu berkaitan dengan Dzat-Nya dan Ketuhanan-Nya, tidak ada batasan mengenai jumlahnya. 9 Tulisan ini akan memfokuskan pada 99 Asma Allah yang terdapat dalam salah satu riwayat hadits dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda:
ﻓﺈﻧﻪ وﺗﺮ ﻳﺤﺐ.إن ﷲ ﻋﺰ وﺟﻞ ﺗﺴﻌﺔ وﺗﺴﻌﻴﻦ اﺳﻤﺎ ﻣﺎﺋﺔ إﻻ واﺣﺪا هﻮ اﷲ اﻟﺪي ﻻ اﻟﻪ إﻻ هﻮ اﻟﺮﺣﻤﻦ. ﻣﻦ أﺣﺼﺎهﺎ دﺧﻞ اﻟﺠﻨﻪ,اﻟﻮﺗﺮ اﻟﺮﺣﻴﻢ اﻟﻤﻠﻚ اﻟﻘﺪ وس اﻟﺴﻼ م اﻟﻤﺆﻣﻦ اﻟﻤﻬﻴﻤﻦ اﻟﻌﺰﻳﺰ اﻟﺠﺒﺎر اﻟﻤﺘﻜﺒﺮ اﻟﺨﺎﻟﻖ اﻟﺒﺎرئ اﻟﻤﺼﻮر اﻟﻐﻔﺎر اﻟﻘﻬﺎر اﻟﻮهﺎب اﻟﺮزاق اﻟﻔﺘﺎح اﻟﻌﻠﻴﻢ اﻟﺨﺎﻓﺾ اﻟﺮاﻓﻊ اﻟﻤﻌﺰ اﻟﻤﺪ ل اﻟﺴﻤﻴﻊ اﻟﺒﺼﻴﺮ اﻟﺤﻜﻢ اﻟﻘﺎﺑﺾ اﻟﺒﺎﺳﻂ اﻟﻌﺪل اﻟﻠﻄﻴﻒ اﻟﺨﺒﻴﺮ اﻟﺤﻠﻴﻢ اﻟﻌﻈﻴﻢ اﻟﻐﻔﻮر اﻟﺸﻜﻮر اﻟﻌﻠﻰ اﻟﻜﺒﻴﺮ اﻟﺤﻔﻴﻆ اﻟﻤﻘﻴﺖ اﻟﺤﺴﻴﺐ اﻟﺠﻠﻴﻞ اﻟﻜﺮﻳﻢ اﻟﺮﻗﻴﺐ اﻟﻤﺠﻴﺐ اﻟﻮاﺳﻊ اﻟﺤﻜﻴﻢ اﻟﻤﺠﻴﺪ اﻟﺒﺎﻋﺚ اﻟﺸﻬﻴﺪ اﻟﺤﻖ اﻟﻮآﻴﻞ اﻟﻘﻮي اﻟﻤﺘﻴﻦ اﻟﻮﻟﻲ اﻟﺤﻤﻴﺪ اﻟﻮدود 7
Al-Ghazali, Al Asma’ Al-Husna Rahasia Nama-nama Indah Allah, terjemahan Ilyas Hasan, Mizan, Bandung, 1996, hlm. 205 8 Ibid., hlm. 213 9 Ibid., hlm. 215
25
اﻟﻤﺤﺼﻰ اﻟﻤﺒﺪئ اﻟﻤﻌﻴﺪ اﻟﻤﺤﻲ اﻟﻤﻤﻴﺖ اﻟﺤﻲ اﻟﻘﻴﻮم اﻟﻮاﺟﺪ اﻟﻤﺎﺟﺪ اﻟﻮاﺣﺪ اﻷﺣﺪ اﻟﺼﻤﺪ اﻟﻘﺎدر اﻟﻤﻘﺘﺪر اﻟﻤﻘﺪم اﻟﻤﺆﺧﺮ اﻷول اﻷﺧﺮ اﻟﻈﺎهﺮ اﻟﺒﺎﻃﻦ اﻟﻮاﻟﻰ اﻟﻤﺘﻌﺎﻟﻰ اﻟﺒﺮ اﻟﺘﻮاب اﻟﻤﻨﺘﻘﻢ اﻟﻌﻔﻮ اﻟﺮؤف ﻣﺎﻟﻚ اﻟﻤﻠﻚ دواﻟﺠﻼ ل واﻹآﺮام اﻟﻤﻘﺴﻂ اﻟﺠﺎﻣﻊ اﻟﻐﻨﻲ اﻟﻤﻐﻨﻲ اﻟﻤﺎﻧﻊ اﻟﻀﺎر اﻟﻨﺎﻓﻊ .اﻟﻨﻮر اﻟﻬﺎدي اﻟﺒﺪ ﻳﻊ اﻟﺒﺎﻗﻲ اﻟﻮارث اﻟﺮﺷﻴﺪ اﻟﺼﺒﻮر Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Allah itu ganjil (Esa) mencintai bilangan-bilangan ganjil. Barang siapa yang menghitung (membaca lengkap), niscaya dia masuk surga. Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia: Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah), Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang), Al-Malik (Yang Maharaja), Al-Qudus (Yang Mahasuci), AsSalam (Yang Mahasejahtera), Al-Mukmin (Yang Maha Terpercaya/mengaruniakan keamanan), Al-Muhaimin (Yang Maha Memelihara), Al-‘Aziz (Yang Mahaperkasa), Al-Jabar (Yang Mahakuasa/kehendak-Nya tidak dapat diingkari), AlMutakabir(Yang Mahamegah, Pemilik segala keagungan), Al-Khaliq(Yang Maha Pencipta), Al-Bari`(Yang Mengadakan segala sesuatu dari tiada), Al-Mushawir (Yang Maha Pembentuk), Al-Ghafar (Yang Maha Pengampun), Al-Qahar (Yang Maha Perkasa Yang Maha Menguasai), Al-Wahab (Yang Maha Pemberi), Al-Razaq (Yang Maha Pemberi Rizqi), Al-Fatah (Yang Maha Membuka), Al-‘Alim (Yang Maha Mengetahui), Al-Qabidh (Yang Maha Pengendali), AlBasith (Yang Maha Melapangkan Rizqi), Al-Khafidh (Yang Maha Merendahkan), Ar-Rafi’u (Yang Maha Meninggikan), Al-Muiz (Yang Maha Memuliakan), Al-Mudzilu (Yang Maha Menghinakan), As-Sami’ (Yang Maha Mendengar), Al-Bashir (Yang Maha Melihat), Al-Hakam (Yang Maha Memutuskan Hukum), Al-‘Adlu (Yang Mahaadil), Al-Lathif (Yang Mahalembut), Al-Khabiir (Yang Maha Mengetahui sebenarbenarnya), Al-Halim (Yang Maha Penyantun), Al-‘Adzim (Yang Mahaagung), Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun), Asy-Syakur (Yang Maha Membalas syukur hamba-hambaNya), Al-‘Aliy (Yang Mahatinggi), Al-Kabir (Yang Mahabesar), Al-Hafidz (Yang Maha Menjaga), Al-Muqit (Yang Maha Pemelihara), Al-Hasib (Yang Maha Menentukan Perhitungan), Al-Jalil (Yang penuh Keagungan), Al-Karim (Yang Maha Mulia), Ar-Raqib (Yang Maha Mengawasi), AlMujib (Yang Maha Mengabulkan), Al-Wasi’ (Yang 26
Mahaluas), Al-Hakim (Yang Mahabijak), Al-Wadud (Yang Maha Mengasihi), Al-Majid (Yang Mahamulia), Al-Ba’its (Yang Membangkitkan pada hari Kiamat), Asy-Syahid (Yang Maha Menyaksikan), Al-Haq (Yang Mahabenar), Al-Wakil (Yang Maha Pemelihara/Yang Maha Menentukan segala urusan), Al-Qawiyu (Yang Mahkuat), Al-Matin (Yang Maha kokoh), Al-Waliyu (Yang Maha Melindungi), Al-Hamid (Yang Maha Terpuji), Al-Muhshiy (Yang Maha Penghitung), AlMubdiu (Yang Maha Memulai penciptaan segala makhluk), Al-Mu’id (Yang Maha Memulihkan kepada asalnya), AlMuhyi (Yang Maha Menghidupkan), Al-Mumit (Yang Maha Mematikan), Al-Hayu (Yang Maha Hidup), Al-Qayum (Yang Maha Mandiri), Al-Wajid (Yang Mahakaya), Al-Majid (Yang Maha Mulia), Al-Wahid (Yang Maha Tunggal), Al-Ahad (Yang Mahatunggal), Ash-Shamad (Yang Maha Dibutuhkan/ Yang kepada-Nya bergantung segala sesuatu), Al-Qadir (Yang Mahakuasa atas segala sesuatu), Al-Muqtadir (Yang Mahakuasa berbuat sesuatu menurut kehendak-Nya), AlMuqadim (Yang Maha Mendahulukan segala sesuatu menurut kehendaknya), Al-Muakhir (Yang Maha Mengakhirkan segala sesuatu menurut Kehendaknya), AlAwal (Yang Maha Permulaan), Al-Akhir (Yang Mahaakhir), Adz-Dzahir (Yang Mahanyata), Al-Bathin (Yang Mahaghaib, yang hikmah-Nya tak terbaynag-bayangkan oleh akal), AlWaliy (Yang Maha Memerintah), Al-Muta’aliy (Yang Mahatinggi), Al-Bar (Yang Maha Dermawan/Yang Mahabenar), At-Tawab (Yang Maha Penerima Taubat ), AlMuntaqin (Yang Maha Penuntut balas/Yang Maha Penyiksa), Al-‘Afuw (Yang Maha Pemaaf ), Ar-Ra`uf (Yang Mahakasih Sayang), Al-Malikul Mulk (Yang Maha Berdaulat/Maha Pemilik Kerajaan), Dzul Jalaliwal Ikram (Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan), Al-Muqsith (Yang Mahaadil), Al-Jami’ (Yang Maha Mengumpulkan), AlGhaniy (Yang Mahakaya/Yang tidak membutuhkan sesuatupun), Al-Mughniy (Yang Maha Mencukupi), AlMani’u (Yang Maha Mencegah/Yang Berhak melarang), Adh-Dhar (Yang Maha Penghukum), An-Nafi’u (Yang Maha Pemberi Manfa’at), An-Nur (Yang Maha Bercahaya), AlHadi (Yang Maha Pemberi Petunjuk), Al-Badi’ (Yang Maha Pencipta Pertama), Al-Baqiy (Yang Mahakekal), Al-Warits (Yang Maha Mewarisi), Ar-Rasyid (Yang Mahapandai), AshShabur (Yang Mahasabar).10
10
Abu Isa Muhammad ibnu Isa ibnu Saurah, Jami’ As-Shahih Sunan At-Thirmidzi, Dar AlFikri, jilid V, Beirut, t.th., hlm. 496
27
B. Karakteristik Letak Asma Allah dalam Al-Qur`an Asma Allah dalam Al-Qur`an memiliki beberapa karakteristik letak. Ada yang terletak di awal, tengah, maupun di akhir ayat. Asma Allah yang terletak di awal adalah nama Allah yang posisinya tidak didahului oleh lafadz lain, atau yang paling awal peletakannya. Nama Allah yang terletak diawal adalah Allah, Al-Badi’, Ar-Rahman, dan Al-Malik. Lafadz Allah ada dalam 41 surat 102 ayat. Sedangkan Al-Badi’, Malik, dan Ar-Rahman ada dalam 1 surat dan 1 ayat. Jadi dapat disimpulkan bahwa nama Allah yang terletak diawal ada dalam 44 surat dan 105 ayat. Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 15
ن َ ﻃ ْﻐﻴَﺎ ِﻧ ِﻬ ْﻢ َﻳ ْﻌ َﻤﻬُﻮ ُ ئ ِﺑ ِﻬ ْﻢ َو َﻳ ُﻤﺪﱡ ُه ْﻢ ﻓِﻲ ُ ﺴ َﺘ ْﻬ ِﺰ ْ اﻟﱠﻠ ُﻪ َﻳ ( 15 : 2: ) اﻟﺒﻘﺮة
Artinya: Allah Akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (AlBaqarah: 2: 15).11 Sedangkan contoh yang lain terdapat dalam surat Al-Baqarah: 2: 255
ﺳ َﻨ ٌﺔ َوﻟَﺎ َﻧ ْﻮ ٌم َﻟ ُﻪ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ِ ﺧ ُﺬ ُﻩ ُ ﻲ ا ْﻟ َﻘﻴﱡﻮ ُم ﻟَﺎ َﺗ ْﺄ ﺤﱡ َ اﻟﱠﻠ ُﻪ ﻟَﺎ ِإَﻟ َﻪ ِإﻟﱠﺎ ُه َﻮ ا ْﻟ اﻷﻳﻪ..... ﻋ ْﻨ َﺪ ُﻩ ِإﻟﱠﺎ ِﺑِﺈ ْذ ِﻧ ِﻪ ِ ﺸ َﻔ ُﻊ ْ ﻦ ذَا اﱠﻟﺬِي َﻳ ْ ض َﻣ ِ ت َوﻣَﺎ ﻓِﻲ ا ْﻟَﺄ ْر ِ ﺴ َﻤﻮَا اﻟ ﱠ ( 255 :2 :) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (Yang Berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (Makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepada-Nya apa yang dilangit dan di Bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at disisi Allah tanpa izin-Nya ……( Al-Baqarah: 2: 255). Cara memilih letak Asma Allah tersebut dengan menelusuri Al-Qur`an ayat demi ayat dari awal sampai akhir. Agar dapat di fahami, kemudian diberi tanda nomor yang tebal sebagai nomor urutan surat dan nomor yang lain (tidak tebal) sebagai nomor ayat. Untuk mengetahui nama-nama Allah yang terletak di awal ayat, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 11
Departemen Agama, Al-Qur'an dan Penterjemah/Penafsir Al-Qur'an, Jakarta , 1989, hlm. 10
28
Terjemahnya,
Yayasan
Penyelenggara
TABEL I ASMA ALLAH DI AWAL AYAT No Asma Allah 01
No. Surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
41
102
A 20: 5
1
1
A 2: 117
1
1
A 1: 3
1
1
A 2 : 15, 115, 255, 257, 284; 3 : 2, 5, llah
33, 51, 109, 129, 189; 4 : 27, 40, 45, 48, 58, 87, 116, 126, 131, 132; 5 : 120; 6 : 95; 7 : 180; 9 : 111, 116; 10 : 25, 44; 11: 123; 13: 2, 8, 15, 26, 14: 2, 32; 16: 19, 49, 65, 70, 71, 72, 77, 78, 80, 81, 90, 128; 20: 8; 22: 23, 38, 69, 75; 24: 35, 42, 45; 27: 26; 29: 42, 62; 30: 11, 40, 48, 54; 31: 26, 34; 32: 4; 33: 56, 64; 35: 9, 11, 38, 41; 37: 96, 126; 39: 23, 42, 62; 40: 20, 61, 64; 42: 17, 19, 49; 43: 64; 45: 12, 27, 36; 47: 12; 48: 7, 14; 49: 18; 51: 58; 53: 25, 31; 61: 4; 64: 13; 65: 12; 71: 17, 19;
84: 23; 85: 20;
112: 2 02 rRahma n 03 l-Badi’ 04 l
29
Malik 05
Jumlah Asma Allah terletak di awal ayat
44
105
Sedangkan karakteristik Asma Allah yang terletak di tengah adalah nama Allah yang posisinya ada diantara dua lafadz atau lebih. Nama Allah terletak ditengah berjumlah 1728 ayat dan 218 surat dengan nama yang berbeda-beda diantaranya adalah; Allah, Ar-Rahman, Al-Malik, Al-Qudus, AsSalam, Malikal Mulki, Al-Muhaimin, Al-‘Aziz , Al-Jabar, Al-Mutakabir, AlKhaliq, Al-Bari`, Ar-Razaq, Al-‘Alim, As-Sami’ dan lain sebagainya, Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 60:
ت ِﻣ ْﻨ ُﻪ ْ ﺠ َﺮ َ ﺠ َﺮ ﻓَﺎ ْﻧ َﻔ َﺤ َ ك ا ْﻟ َ ب ِﺑ َﻌﺼَﺎ ْ ﺿ ِﺮ ْ ﺴﻘَﻰ ﻣُﻮﺳَﻰ ِﻟ َﻘ ْﻮ ِﻣ ِﻪ َﻓ ُﻘ ْﻠﻨَﺎ ا ْ ﺳ َﺘ ْ َوِإ ِذ ا ق اﻟﱠﻠ ِﻪ ِ ﻦ ِر ْز ْ ﺷ َﺮﺑُﻮا ِﻣ ْ ﺸ َﺮ َﺑ ُﻬ ْﻢ ُآﻠُﻮا وَا ْ س َﻣ ٍ ﻋِﻠ َﻢ ُآﻞﱡ ُأﻧَﺎ َ ﻋ ْﻴﻨًﺎ َﻗ ْﺪ َ ﺸ َﺮ َة ْﻋ َ ا ْﺛ َﻨﺘَﺎ ﻦ َ ﺴﺪِﻳ ِ ض ُﻣ ْﻔ ِ َوﻟَﺎ َﺗ ْﻌ َﺜﻮْا ﻓِﻲ ا ْﻟَﺄ ْر ( 60 :2: ) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Dan (Ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:“pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rizki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (AlBaqarah: 2: 60).12 Contoh yang lainnya terdapat dalam surat Al-Baqarah: 2: 7.
ﻏﺸَﺎ َو ٌة ِ ﻋﻠَﻰ َأ ْﺑﺼَﺎ ِر ِه ْﻢ َ ﺳ ْﻤ ِﻌ ِﻬ ْﻢ َو َ ﻋﻠَﻰ َ ﻋﻠَﻰ ُﻗﻠُﻮ ِﺑ ِﻬ ْﻢ َو َ ﺧ َﺘ َﻢ اﻟﻠﱠ ُﻪ َ (7 :2 : ) اﻟﺒﻘﺮة
ﻋﻈِﻴﻢ َ ب ٌ ﻋﺬَا َ َوَﻟ ُﻬ ْﻢ
Artinya: Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Al-Baqarah: 2: 7). 13 Contoh yang lain: 12 13
Ibid., hlm. 18-19 Ibid., hlm. 9
30
ن َ ﺸ ُﻌﺮُو ْ ﺴ ُﻬ ْﻢ َوﻣَﺎ َﻳ َ ن ِإﻟﱠﺎ َأ ْﻧ ُﻔ َ ﺨ َﺪﻋُﻮ ْ ﻦ ءَا َﻣﻨُﻮا َوﻣَﺎ َﻳ َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ وَاﱠﻟﺬِﻳ َ ُﻳﺨَﺎ ِدﻋُﻮ ( 9 :2 :) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (Al-Baqarah: 2: 9). Sedangkan nama Allah yang lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: TABEL II ASMA ALLAH DI TENGAH AYAT No 01
Asma Allah Allah
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
1: 1, 2; 2 : 7, 8, 9, 10, 17,
48
1570
19, 20, 22, 23, 26, 27, 55, 60, 61, 62, 64, 67, 70, 72, 73, 74, 75, 76, 79, 80, 83, 85, 88, 89, 90, 91, 94, 95, 96, 97, 98, 101, 102, 103, 105, 106, 107, 109, 110, 113, 115, 116, 118, 120, 126,
132,
136,
137,
138,139, 140, 142, 143, 144, 148, 149, 153, 154, 156, 158, 159, 161, 164, 165, 167, 169, 170, 172, 173, 174, 176, 177, 181, 182, 185, 187, 189, 190, 192, 193, 194, 195, 197, 198, 199, 200, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 209, 210, 211, 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 221, 222, 223, 224,
31
225, 226, 227, 228, 229, 230, 231, 232, 233, 234, 235, 237, 238, 239, 240, 242, 243, 244, 245, 246, 247, 249, 251, 252, 253, 256, 258, 259, 260, 261, 262, 263, 264, 265, 266, 267, 268, 270, 271, 272, 273, 275, 276, 278, 279, 281, 282, 283, 284, 285; 3 : 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 39, 40, 42, 45, 47, 49, 50, 52, 54, 55, 57, 59, 61, 62, 63, 64, 66, 68, 70, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 81, 83, 84, 86, 87, 89, 92, 94, 95, 97, 98, 99, 701, 102, 103, 107, 108, 109, 110, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 119, 120, 121, 122, 123, 126, 129, 130, 134, 135, 140, 142, 144, 145, 146, 148, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 160, 162, 163, 164, 165, 166, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 174, 176, 177, 179, 180, 181, 182, 183, 187, 189, 195, 196, 198, 199, 200; 4 : 1, 5, 6, 9, 11, 12, 13, 14, 15,
32
16, 17, 19, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 43, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 52, 54, 56, 58, 59, 61, 62, 63, 64, 69, 70, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 99, 100, 102, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 113, 114, 116, 118, 119, 122, 123, 125, 126, 127, 128, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 146, 147, 148, 149, 150, 152, 153, 155, 157, 158, 160, 162, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 176; 5 : 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 27, 28, 31, 33, 34, 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 59, 60, 61, 64, 67, 69, 71, 72, 73, 74, 76, 80, 85, 87, 88, 89, 91, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 112, 116, 117,
33
119; 6 : 12, 19, 21, 23, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 45, 46, 47, 50, 53, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 64, 67, 69, 71, 72, 73, 74, 76, 80, 81, 84, 85, 87, 88, 89, 91,92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110; 7 : 1, 3, 12, 14, 17, 19, 21, 23, 26, 28, 30, 33, 37, 43, 44, 45, 49, 50, 54, 56, 59, 62, 65, 69, 70, 71, 73, 74, 85, 86, 87, 89, 99, 101, 105, 128, 131, 140, 158, 164, 169, 178, 185, 186, 187, 188, 189, 190, 194, 196, 200; 8 : 1, 2, 7, 10, 13, 16, 17, 19, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 51, 52, 53, 55, 58, 60, 61, 62, 63, 64, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 74, 75; 9 : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 51, 52, 54, 55, 56, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 67, 68, 70, 71, 72, 74,
34
75, 77, 78, 79, 80, 81, 84, 85, 86, 89, 90, 91, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 123, 127, 129; 10 : 3, 4, 5, 6, 10, 11, 17, 18, 20, 21, 22, 27, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 45, 46, 49, 55, 58, 59, 60, 62, 64, 65, 66, 68, 69, 71, 72, 81, 82, 84, 85, 95, 100, 104, 106, 107, 109; 11: 2, 4, 6, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 26, 29, 30, 31, 33, 34, 41, 43, 50, 54, 56, 61, 63, 64, 73, 78, 84, 86, 88, 92, 101, 113, 115; 12: 18, 19, 21, 23, 31, 37, 38, 39, 40, 51, 52, 64, 66, 67, 68, 76, 77, 79, 80, 83, 86, 87, 88, 90, 91, 92, 96, 99, 106, 107, 108; 13: 11, 13, 16, 17, 20, 21, 25, 27, 28, 31, 33, 34, 36, 37, 38,39, 41, 42, 43; 14: 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 34, 38, 39, 42, 46, 47, 48, 51; 15: 69, 96; 16: 1, 9, 18, 20, 23, 26, 28, 31, 33, 35, 36, 37, 38,
35
41, 45, 48, 51, 52, 53, 57, 60, 61, 62, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 79, 83, 88, 87, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 98, 101, 104, 105, 106, 107, 108, 112, 114, 115, 116, 120, 127; 17: 22, 33, 39, 92, 94, 96, 97, 99, 110, 111; 18: 1, 4, 15, 16, 17, 21, 24, 26, 38, 39, 43,44, 45, 69; 19: 30, 35, 36, 48, 49, 81; 20: 14, 61, 73, 98, 114; 21: 22, 66, 67, 98; 22: 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 25, 28, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 47, 52, 54, 56, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 68, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 78; 23: 14, 23, 24, 28, 32, 38, 85, 87, 89, 91, 116, 117; 24: 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64; 25: 17, 41, 55, 68, 70, 71; 26: 89, 93, 108, 110, 126, 131, 14, 150, 163, 170, 179,
36
213, 227; 27: 8, 9, 15, 24, 25, 30, 36, 43, 44, 45, 46, 47, 49, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 79, 87, 88, 93; 28: 13, 27, 28, 30, 49, 50, 56, 60, 68, 70, 71, 72, 75, 76, 77, 78, 80, 81, 82, 87, 88; 29: 3, 5, 6, 10, 11, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 29, 36, 40, 41, 44, 45, 50, 52, 60, 61, 62, 63, 65, 67, 68, 69; 30: 4, 5, 6, 8, 9, 10, 17, 29, 30, 37, 38, 39, 43, 50, 56, 59, 60; 31: 6, 9, 11, 12, 13, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34; 33: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 12, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 57, 59, 62, 63, 66, 69, 70, 71, 73; 34: 1, 8, 22, 24, 27, 33, 46, 47; 35: 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 11, 13, 15, 17, 18, 22, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 40, 43, 42, 44, 45; 36: 47, 74; 37: 23, 35, 40, 74, 86, 102; 38: 26, 65; 39: 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 20, 21,
37
22, 23, 26, 29, 32, 35, 36, 37, 38, 43, 44, 45, 47, 52, 53, 56, 57, 60, 61, 63, 64, 66, 67, 68, 74, 75; 40: 2, 10, 12, 16, 17, 20, 21, 22, 28, 29, 31, 33, 34, 35, 43, 44, 45, 48, 55, 56, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 69, 74, 77, 78, 81, 84, 85; 41: 14, 15, 19, 21, 22, 28, 30, 33, 36, 37, 52; 42: 3, 5, 6, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 21,23, 24,27, 31, 36, 40, 44, 46, 47, 51, 53; 43: 63, 87; 44: 18, 19, 42; 45: 2, 5, 6, 8, 10, 14, 19, 22, 23, 26, 32, 35; 46: 2, 4, 5, 8, 10, 13, 17, 21, 23, 26, 28,31, 32, 33; 47: 1, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 16, 19, 21, 22, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 38; 48: 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29; 49: 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19; 50: 26; 51: 50, 51; 52: 27, 43; 53: 23, 26, 58, 62; 57: 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29; 58: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
38
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22; 59: 2, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 24; 60: 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13; 61: 3, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14; 62: 1, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11; 63: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11; 64: 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9,11, 12, 13, 14, 15, 16, 17; 65: 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 11; 66: 1, 3, 4, 6, 8, 10, 11; 67: 9, 26, 28. 69: 33; 70: 3; 71: 3, 4, 13, 15, 25; 72: 4, 5, 7, 12, 18, 19, 22, 23; 73: 20; 74: 31, 56; 76: 6, 9, 11, 30; 79: 25; 80: 29; 85: 8, 9; 87: 7; 88: 24; 95: 8; 8;
96: 14; 98: 2,5,
102: 6;
110: 1, 2;
112: 1. 02
Ar- 13 : 30; 17 : 110; 19 : 18, Rahman
12
47
4
4
26, 44, 45, 58, 61, 69, 75, 78, 85, 87, 88, 91, 93, 96; 20 : 90, 108, 109; 21 : 26, 36, 42, 112; 25 : 26, 59, 60, 62; 26 : 5; 36 : 11, 15, 23, 52; 43 : 17, 19,20, 33, 36, 45, 81; 50: 33; 67: 3, 19, 20, 29; 78 : 37, 38.
03
Al-Malik
20: 114; 23: 116; 59: 23; 60: 1.
39
04
Al-Qudus
59: 23; 62: 1.
2
2
05
As-Salam
59: 23.
1
1
06
Malikal Mulki
3: 26.
1
1
07
Al-Muhaimin
5: 48; 59: 23.
2
2
08
Al-‘Aziz
3: 4;
5
8
5: 95;
9: 128; 12:
30, 51, 78, 88; 59: 23. 09
Al-Jabar
59: 23.
1
1
10
Al-Mutakabir
59: 23
1
1
11
Al-Khaliq.
6: 102; 13:16; 15: 28; 35: 3;
8
8
38: 71; 39: 62; 40: 62; 59: 24. 12
Al-Bari`
59: 24.
1
1
13
Ar-Razaq
51: 58; 22: 58; 34: 39
3
3
14
Al-‘Alim
2: 95, 246; 3: 63, 92, 115,
19
26
119, 154; 5: 7; 8: 43; 9: 44, 47; 10: 36; 11: 5; 12: 19; 16: 28; 24: 41; 30: 23; 35: 8, 38; 39: 7; 42: 24; 57: 6; 62: 7; 64: 4;
67: 13; 76:
30. 15
As-Sami’
3: 38; 11: 24; 14: 39.
3
3
16
Al-Bashir
2: 96;
6
9
3: 15, 20, 163; 5:
71, 50; 11: 24;
40: 44;
49: 18. 17
Al-Lathif
12: 100; 42: 19
2
2
18
Al-Khabir
3: 153; 5: 8; 9: 16; 17: 30;
8
9
24: 53; 27: 88; 58: 13, 18; 63: 11. 19
Al-Ghafur
18: 58.
1
1
20
Al-Hafidz
42: 6.
1
1
21
Ar-Raqib
5: 117.
1
1
22
Al-Wasi’
53: 32.
1
1
23
Asy-Syahid
3: 98; 6: 19; 10: 46; 13: 43;
5
5
40
17: 96. 24
Al-Haq
2: 26, 149; 3: 62; 4: 171;
10
13
2
2
1
1
4
4
13
15
6: 114; 13: 14, 19; 22: 6, 62; 23: 116; 24: 25;
31:
30; 34: 6. 25
Al-Qawiy
8: 52; 40: 22.
26
Al-Waliy
42: 9.
27
Al-Hayu
2: 225; 20: 111; 25: 58; 40:
.
65. 28
Al-Wahid
2:133, 163; 4: 171; 5: 73; 6: 19; 9: 31; 14: 52; 16: 22, 51; 18: 110; 21: 108; 22: 34; 29: 46; 38: 5; 41: 6.
29
Al-Zhahir
57: 3.
1
1
30
At-Tawwab
2: 222.
1
1
31
Al-Ghaniy
6: 133; 10: 68; 47: 38.
3
3
32
Al-Hadi
22: 54.
1
1
33
Al-Bathin
57: 3.
1
1
34
Al-Waliyu
42: 9, 28
1
2
35
Al-Qayum
2: 255; 20: 111
2
2
36
Al-Mushawir
59:24
1
1
37
Al-Ghafar
20: 82.
1
1
38
Al-Qudus
59: 23; 62: 1
2
2
39
Al-Mukmin
59:23
1
1
40
Jumlah Asma Allah terletak di tengah ayat
218
1728
Nama Allah yang terletak di akhir ayat adalah nama Allah yang posisinya paling belakang. Nama ini berjumlah 845 ayat dan 441 surat, diantara nama Allah adalah Ar- Rahim, Al-‘Aziz, Al-Mutakabir, Al-Khaliq, Al-Ghafar, Al-Qahar, AlWahab, Al-‘Alim, As-Sami’, Al-Bashir, Al-Hakim, Al-Khabir, Al-Halim, Al-‘Adzim dan lain sebagainya. Contohnya dalam surat Al-Mukmin: 40: 56.
41
ﺻﺪُو ِر ِه ْﻢ ِإﻟﱠﺎ ُ ن ﻓِﻲ ْ ن َأﺗَﺎ ُه ْﻢ ِإ ٍ ﺳ ْﻠﻄَﺎ ُ ت اﻟﱠﻠ ِﻪ ِﺑ َﻐ ْﻴ ِﺮ ِ ن ﻓِﻲ ءَاﻳَﺎ َ ﻦ ُﻳﺠَﺎ ِدﻟُﻮ َ ن اﱠﻟﺬِﻳ ِإ ﱠ ﺴﻤِﻴ ُﻊ ا ْﻟ َﺒﺼِﻴ ُﺮ ﺳ َﺘ ِﻌ ْﺬ ﺑِﺎﻟﱠﻠ ِﻪ ِإﻧﱠ ُﻪ ُه َﻮ اﻟ ﱠ ْ ِآ ْﺒ ٌﺮ ﻣَﺎ ُه ْﻢ ِﺑﺒَﺎِﻟﻐِﻴ ِﻪ ﻓَﺎ ( 56 : 40 ) اﻟﻤﺆﻣﻦ Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang AyatAyat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka, tidak ada dalam dada mereka melainkan (hanyalah) keinginan akan kebesaran yang mereka sekali-kali tidak mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. ( Ghafir: 40: 56). Contoh yang lain adalah :
ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ُﻢ ُ ﺣ َﻤ ْ ﺣ ٌﺪ ﻟَﺎ ِإَﻟ َﻪ ِإﻟﱠﺎ ُه َﻮ اﻟﺮﱠ ِ َوِإَﻟ ُﻬ ُﻜ ْﻢ ِإَﻟ ٌﻪ وَا ( 163 :2: ) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa: tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 2: 163). Untuk nama Allah yang terletak di akhir ayat dapat di lihat dalam tabel di bawah ini. TABEL III ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN No
Asma
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
1 : 1, 3; 2 : 37, 54, 128, 143,
42
115
Allah 01
Ar-Rahim
160, 163, 173, 182, 192, 199, 218, 226; 3 : 31, 89, 129; 4 : 16, 23, 25, 29, 64, 96, 100, 106, 110, 129, 152; 5 : 3, 34, 39, 74, 98; 6 : 54, 145, 165; 7 : 153, 167; 8 : 69, 70; 9 : 5, 27, 91, 99, 102, 104, 117, 118, 128; 10: 107; 11: 41, 90; 12: 53, 98; 14: 36; 15:
42
49; 16: 7, 18, 47, 110, 115, 119; 17: 66; 22: 65; 24: 5, 20, 22, 33, 62; 25: 6, 70; 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 27: 11, 30; 28: 16; 30: 5; 32: 6; 33: 5, 24, 43, 50, 59, 73; 34: 2; 36 : 5, 58; 39 : 53; 41: 2, 32; 42 : 5; 44 : 42; 46 : 8; 48 : 14; 49 : 5, 12, 14; 52 : 28; 57 : 9, 28; 58 : 12; 59:10, 22; 60 : 7, 12; 64 : 14; 66 : 1; 73 : 20. 02
Al-‘Aziz
35
84
40: 76;
4
5
52: 35; 56:
4
4
4
4
2:129, 209, 220, 228, 240, 260; 3: 4, 6, 18, 62, 126, 127; 4: 56, 158, 165; 5: 38, 95, 118; 6: 96; 8: 10, 49, 63, 67; 9: 40, 71, 128; 11: 66. 91; 12: 30, 51, 78, 88; 14: 1, 4; 16: 60; 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 27: 9, 78; 29: 26, 42; 30: 5, 27; 31: 9, 27; 32: 6; 34: 6, 27; 35: 2, 17; 36: 5, 38; 38: 9, 66; 39: 1, 5; 40: 2, 8, 42; 41: 12; 42: 3, 19; 43: 9; 44: 42; 44: 49; 46: 2; 57: 1; 59: 1, 23, 24; 60: 5; 61: 1, 62: 1, 3; 64: 18; 67: 2; 85: 8.
03 04
Al-
16: 29; 39: 72, 60;
Mutakabir
59: 23.
Al-Khaliq.
23: 14; 37: 125; 59.
05
Al-Ghafar
38: 66; 39: 5; 40: 42; 71: 10.
43
06
Al-Qahar
12: 39; 13:16; 14: 48; 38: 65;
6
6
39: 4; 40:16. 07
Al-Wahab
3: 8; 38: 9, 38.
2
3
08
Al-‘Alim
2: 29, 32, 115, 127, 158, 181,
31
113
27
84
25
43
215, 224, 227,231, 244, 247, 256, 261, 268, 273, 282, 283; 3: 34, 35, 73, 92, 121; 4: 11, 12, 17, 24, 26, 32, 32, 35, 39, 70,92, 104, 111, 127, 147, 148, 170, 176; 5: 7, 54, 74, 76, 97; 6: 13, 83, 96, 101, 115, 128, 139; 7: 200; 8: 17, 42, 43, 53, 75; 9: 44, 47, 98, 103, 115; 10: 36, 65, 79; 12: 34, 50, 55, 76; 15: 25, 53, 86; 21: 4; 23: 51; 24: 21; 28, 32, 35, 60, 64; 26: 34, 37, 22, 27, 220; 27: 6, 78; 29: 5, 60, 62; 33: 40, 54; 34: 26; 36: 37, 79, 81; 40: 2; 41: 12, 36; 42: 12; 43: 9, 84; 44: 6; 48: 26; 49: 1, 16; 51: 28, 30; 57: 3; 58: 7; 64: 11. 09
As-Sami’
2: 127, 137, 181, 224, 244, 256, 227; 3: 34, 35, 121; 4: 58, 134, 148; 5: 76; 6: 13, 115; 7: 200; 8: 17, 42, 53, 61;
9: 98, 103;
12:39; 13:16; 14: 48, 39; 17: 1; 21: 4; 22: 61, 75; 24: 21, 60; 26: 220; 29: 5, 60; 31: 28; 38: 65; 39: 4; 40: 16, 20, 56; 41: 36; 41: 11; 44: 6; 49: 1 58: 1; 76: 2. 10
Al-Bashir
2: 110.233, 237, 265, 267; 3:
44
15, 20, 156; 4: 58, 134; 8: 39, 72; 11: 112; 17: 1, 17, 30, 96; 20: 35, 125; 22: 61, 75; 25: 20; 31: 28; 33: 9; 34: 11; 35: 19, 31, 45; 40: 20. 44, 56; 41: 40; 42: 11. 27; 48: 24; 57: 4; 58: 1; 60: 3; 64: 2 ; 67: 19; 75: 14; 76: 2; 84: 15. 11
Al-Hakim
2: 32,129, 220, 228, 240, 260;
40
84
23
40
3: 6, 18, 58, 62, 126; 4: 11, 17, 24, 26, 56, 92, 104, 111, 130, 158, 165; 5: 38, 118; 6: 18, 73, 83, 128, 139; 8: 10, 49, 63, 71, 76; 9: 15, 28, 40, 60, 71, 97, 107, 110; 11: 1; 12: 6, 83, 100; 14: 4; 15: 28; 16: 60; 22: 52, 59; 24: 18, 58, 59; 27: 6, 9; 29: 26, 42; 30: 27; 31: 2, 9, 27; 33:1, 51; 34: 1, 27; 35: 2; 36: 2; 39: 1; 40: 8; 41: 42; 42: 3, 51; 43: 4, 84; 45: 2, 37; 46: 2; 48: 4, 7, 19; 49: 8; 51: 30; 57: 1; 59: 1, 24; 60: 5, 10; 61: 1; 62: 1, 3; 64: 18; 66: 2. 12
Al-Khabir
2: 234, 271; 3: 153, 180; 4: 35, 94, 128, 135, 136; 103;
6: 18, 73,
11: 111; 17: 17, 30, 96;
22: 63;
25: 58, 59;
31: 16,
29, 34; 33: 2, 34; 34: 1; 35: 14, 31; 42: 27; 48: 11; 49: 13; 57: 10; 58: 3, 11, 13; 59: 18; 63: 11;
64: 8; 66: 3; 67: 14;
100: 11.
45
13
Al-Halim
2: 225, 235, 263; 3: 155. 4: 12;
9
11
6
9
32
82
5: 101; 9: 114; 22: 59; 33: 51; 37: 101; 64:17. 14
Al ‘Adzim
2: 255 ; 7: 141; 40: 9; 42: 4; 56: 74, 76, 96; 69: 33, 52.
15
Al-Ghafur
2: 173, 182, 192, 199, 218, 226, 225, 235; 3: 31, 89, 129, 155; 4: 23, 25, 43, 96, 99, 100, 106, 110, 129, 152; 5: 3, 34, 39, 74, 98, 101; 6: 54, 145, 165; 7: 153, 187; 8: 69, 70; 9: 5, 27, 91, 99, 102; 10: 107; 11: 41; 12: 53, 98; 14: 36, 49; 16: 18, 110, 115, 119; 17: 25, 44; 24: 5, 22, 33, 62; 27: 11; 28: 16; 25: 6, 70; 33: 5, 24, 50, 59, 73; 35: 28, 41; 39: 5, 53; 38: 66; 41: 5; 46: 8; 49: 5, 14; 57: 28; 58: 12; 60: 7, 12; 64: 14; 66: 1; 73: 20; 67: 2.
16
Asy-Syakur
35: 34; 42: 23; 59: 23; 64: 17
4
14
17
Al-Kabir
4: 34; 11: 3, 11; 13: 9; 22:
6
7
62; 31: 30; 40: 12. 18
Al-Hafidz
11: 57; 34: 21.
2
2
19
Al-Muqit
4: 85.
1
1
20
Al-Karim
8: 4, 74; 22: 50; 23: 116; 24:
10
11
26; 26: 7; 27: 40; 33: 31; 34: 4; 44: 49; 82: 6. 21
Ar-Raqib
4: 1; 11: 93; 33: 52;
3
3
22
Al-Wasi’
2: 115, 247, 261, 268; 3: 73; 4
6
9
: 130; 5: 54; 24: 32; 53: 32. 23
Al-Wadud
11: 90; 85: 14.
2
2
24
Al-Majid
11: 73; 85: 15.
8
8
46
25
Asy-Syahid
4: 33; 22: 17; 33: 55; 34: 47;
7
11
7
11
6
7
41: 53; 48: 28; 58: 6 85: 9. 26
Al-Wakil
3: 173; 4: 109, 132, 171; 6: 102, 107; 11: 12; 17: 65; 28: 28; 33: 3, 48.
27
Al-Qawiy
11: 66; 22: 40, 74; 33: 25; 42: 19; 57: 25; 58: 21.
28
Al-Matin
7: 183; 51: 58.
2
2
29
Al-Hayu
3: 2.
1
1
30
Al-Qayum
3: 2.
1
1
31
Al-Wahid
12: 39; 13: 16; 14: 48; 38: 65;
6
6
39: 4; 40: 16. 32
Al-Majid
11: 73.
1
1
33
Al-Qadir
2: 20, 106, 109, 148, 259, 284;
25
42
18: 45; 43: 42; 54: 42, 55.
3
4
3: 26, 29 165, 189; 4: 133, 149; 5: 17, 19, 40, 120; 6: 17; 8: 41; 9: 39; 11: 4; 16: 70, 77; 22: 6, 39; 24: 39; 25: 54; 29: 20; 30: 54; 33: 27; 35: 1, 44; 41: 39; 42: 9, 29, 50; 46: 33; 48: 21; 57: 2; 59: 6; 64: 1; 66: 8; 67: 1. 34
AlMuqtadir
35
Al-Waliyu
3: 68; 41: 34; 42: 28; 45: 19
4
4
36
Al-Baru
52: 28.
1
1
37
At-Tawwab 2: 37, 54, 128, 160; 4: 16, 64;
4
9
3: 4; 5: 95; 14: 47; 39: 37.
4
4
2: 143; 9: 117, 128; 16: 7, 47;
7
9
6
6
9: 104, 118; 24: 10. 38
AlMuntaqim
39
Al-Ra’uf
22: 65; 24: 20; 57: 9; 59: 10. 40
Al-Ghaniy
2: 263; 22: 64; 31: 26; 35:
47
15; 57: 24; 60: 6. 41
Al-Hadi
25: 31.
1
1
42
Al-Warits
21: 89.
1
1
43
Muhith
3: 120.; 11: 92;
4
4
39: 62; 41:
54. 44
As-Shamad
112: 2.
1
1
45
Hamid
2: 267; 4: 131; 11: 73; 14: 1,
16
24
8; 22: 64; 31: 12, 26; 34: 6; 35: 15; 41: 42; 42: 28; 57: 24; 60: 6; 64: 6; 85: 8. 46
Qarib
11: 61; 34: 50; 48: 27.
3
3
47
Ba’id
4: 167
1
1
48
Al-A’la
79: 24, 87, 92.
1
3
49
Al-Ahadu
112: 1,4.
1
1
50
Al-Qudus
30: 54.
1
1
51
Al Mujib
11: 61
1
1
52
Al-Hasib
4: 6, 86; 33: 39
2
3
53
Jumlah Asma Allah terletak diakhir ayat
450
857
C. Kategorisasi Asma Allah dalam Al-Qur`an Nama-nama Allah yang ada dalam Al-Qur`an memiliki banyak kategorisasi menurut Rahmat Taufiq Hidayat dalam bukunya Khasanah Istilah Al-Qur`an mengkategorisasikan Asma Allah dalam Al-Qur`an sebagaimana berikut: 1.
Nama-nama Allah yang terkait dengan Dzat Allah, yaitu: a.
Al-Ahadu (Yang Maha Esa): Qs. 112: 1, 4.
b.
Al-Wahid (Yang Maha Esa) Qs. 2: 133, 163; 4: 171; 6: 19; 9: 31; 12: 39; 13: 16; 14: 48, 52; 16: 22, 51; 18: 110; 21: 108; 22: 34; 29: 46; 37: 4; 38: 5, 65; 39: 4; 40: 16; 41: 6.
48
c.
Al-Haq (Yang Maha Benar) Qs.10: 32; 20: 114; 23: 116; 24: 25; 31: 30.
d.
Al-Qudus (Yang Maha Suci) 59: 23.
e.
As-Shamad ( yang tidak bergantung kepada siapapun, namun segala sesuatu tergantung pada-Nya) Qs. 112: 2
f.
Al-Ghaniy. (Yang Mahakaya) Qs. 2: 263, 267; 3: 97; 4: 131; 6: 133; 10: 68; 14: 8; 27: 40; 29: 6; 31: 12, 26; 35: 15; 47: 38; 57: 24; 60: 6; 64: 6.
g.
Al-Awal (Yang Paling Awal). Qs. 57: 3.
h.
Al-Akhir (Yang Paling Akhir). Qs. 57: 3.
i.
Al-Hayu (Yang Hidup Abadi). Qs. 2: 225; 3: 2; 20: 111; 25: 58; 40: 65.
j. 2.
Al-Qayum (Yang Berdiri Sendiri). Qs. 2: 255; 3: 2; 20: 111. Yang terkait dengan Penciptaan ( mengenai perbuatan Allah) yaitu:
a.
Al-Khaliq (Yang Maha Pencipta) Qs. 6: 102; 13: 16; 15: 28, 86; 29: 61. 35: 3; 36: 81; 38: 71; 39: 62; 40: 62; 41: 37; 59: 24.
b.
Al-Bari` (Yang Mencipta Jiwa) Qs. 59: 24. dan Al-Mushawir (Yang Membuat Bentuk).
c. 3.
Al-Badi’ (Yang Menciptakan Pertamakali) Qs.2: 117. Nama Allah yang terkait dengan Sifat cinta kasih Allah. Yaitu:
a.
Ar-Rahman.(Yang Maha Pengasih) Qs.1:1, 3; 2: 163; 13: 30; 17: 110; 19: 18, 26, 44, 45, 58, 61, 69, 75, 78, 85, 87, 88, 91, 92, 93, 96; 20: 5; 21: 26, 36, 42, 112; 25: 26, 59; 26: 5; 27: 30; 36: 11, 15, 23, 52; 41: 2; 43: 17, 20, 33, 36, 81. 50: 33. 55: 1. 59: 22. 67: 3, 19, 20. 78: 37, 38.
b.
Ar-Rahim. (Yang Maha Penyayang ). Qs. 1: 1, 3. 2: 37, 54, 128, 143, 160, 163, 173, 182, 192, 199, 218, 226. 3: 31, 89, 129. 4: 16, 23, 25, 29, 64, 96, 100, 106, 110, 129, 152, 5: 3, 34, 39, 74, 98, 6: 54, 145, 165. 7: 151, 153, 167. 8: 69, 70. 9: 5, 27, 91, 99, 102, 104, 117, 118, 10: 107, 11: 41, 90. 12; 53. 14: 36. 15: 49. 16: 7, 18, 47, 110, 115, 119. 17: 66, 22: 65; 24: 5, 20, 22, 33, 62; 25: 6, 60, 63; 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 27: 11, 30; 28: 16; 30: 5; 32: 6; 33: 5, 24; 42: 5; 52: 28. 57: 27; 58: 12; 59: 10,22; 60: 7, 12; 64: 14; 66: 1; 67: 29; 73: 20. 49
c.
Ar-Ra`uf (Yang Mahakasih dan sayang) Qs. 2: 143, 207; 3: 30; 9: 117. 16; 7, 47; 22: 65; 24: 20; 57: 9; 59: 10.
d.
Al-Wadud.(Yang Penuh Cinta Kasih) Qs. 11:90; 85:14.
e.
Al-Lathif (Yang Maha Lembut Hati/Yang Maha Lemah lembut) Qs. 6: 103; 12: 100; 22: 63; 31: 16; 33: 34; 42: 10; 67: 17.
f.
Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun) Qs. 2: 173, 182, 192, 199, 218, 225, 226, 235; 3: 89, 129, 155; 4: 23, 25, 43, 96, 99, 100, 106, 110, 129, 152; 5: 3, 34, 39, 74, 98, 101; 6: 54, 145, 165; 7: 153, 167; 8: 69, 70; 9: 5, 27, 91, 99 102; 10: 107; 11: 41; 12: 53, 98; 14: 36; 15: 49; 16: 18, 110, 115, 119; 17: 25, 44; 22: 60; 24: 5, 20, 22, 33, 62; 25: 6; 27: 11; 28: 16; 33: 5, 24, 50, 59, 73; 34: 2, 15; 35: 28, 30, 34, 41; 39: 53; 41: 32; 42: 5; 46: 8; 48: 14; 49: 5, 14; 57: 28; 58: 2, 12; 60: 7, 12; 64: 14; 66: 1; 67: 2; 73: 20; 85: 14.
g.
Al-Ghafar (Yang Maha Pengampun) Qs. 20: 82; 38: 66; 39: 5; 40: 42. 71: 10.
h.
Al-‘Afuw (Yang Maha Pema’af) Qs. 4: 43, 99, 149; 22: 60; 58: 2.
i.
At-Tawab (Yang Maha Penerima Taubat) Qs. 2: 128, 160; 4: 16, 64; 9: 104, 118; 24: 10; 100: 3.
j.
Asy-Syakur (Yang Memberi Kurnia/Yang Melipatgandakan Ganjaran). QS. 2: 158, 4: 147. 35: 30, 34. 42: 23. 64: 17.
k.
Al-Hadiy (Yang Memberi Petunjuk). Qs.2: 54. 25: 31. 92: 12.
l.
As-Salam (Yang Menciptakan Perdamaian/Yang Maha Menyelamatkan).Qs. 59: 23.
m.
Al-Mukmin (Yang Mengangerahkan Keamanan) Qs. 59: 23.
n.
Al-Bar (Yang Maha Dermawan) Qs. 52: 28.
o.
Ar-Razaq (Yang Memberi rizqi) Qs. 22: 58; 23: 72; 34: 39; 51: 58; 62: 11.
p.
Al-Wahab (Yang Maha Memberikarunia) Qs.3: 8; 38: 9, 35.
q.
Al-Wasi’ (Yang Melimpah-limpah pemberian-Nya).Qs. 2: 115, 247, 261, 268; 3: 73; 4: 130. 5: 54; 24: 32.
r. 4.
Al-Mujib (Yang Mengabulkan segala Do`a) Qs. 11: 61. Nama Allah yang terkait dengan keagungan dan kemuliaan Allah.
Yaitu : 50
a.
Al-‘Adzim (Yang Mahaagung).Qs. 2: 255; 42: 4; 56: 74, 96; 69: 33, 52.
b.
Al-‘Aziz (Yang Mahaperkasa) Qs. 2: 129, 209, 220, 228, 240, 260; 3: 6, 62, 126; 4: 56, 158, 165; 5: 38, 118; 6: 96; 9: 71; 14: 1, 47; 16: 60; 22: 20, 74; 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 27: 9, 78; 29: 26, 42; 30; 5, 27; 31: 9, 27; 32: 6; 33: 25; 34: 6, 27; 35: 2, 28; 36: 5, 38; 38: 9, 66; 39: 1, 5, 37; 40: 8, 42; 41: 12; 42: 3, 19; 43: 9. 44, 42; 45: 2; 46: 2; 48: 7, 19; 54: 42; 57: 1, 25; 58: 21; 59: 1, 23, 24; 60: 5; 61: 1; 62: 1, 3; 64: 18; 67: 2; 85: 8.
c.
Al-Muta’al (Yang Mahaluhur) Qs. 13: 9.
d.
Al-Aliy (Yang Mahatinggi) Qs. 2: 255; 4: 34; 6: 100; 7: 190; 10: 18; 16:1, 3, 60; 17: 43; 20: 114; 22: 62; 23: 92, 116; 27: 63; 28: 68; 30: 27, 40; 31: 30; 34: 23; 39: 67; 40: 2, 12; 42: 4; 72: 3; 87:1; 92: 20.
e.
Al-Qawiy (Yang Mempunyai kuasa) Qs.8: 52; 11: 66; 22: 40, 74; 33: 25; 40: 22; 42: 19; 57: 25; 58: 21.
f.
Al-Qahar (Yang Mahaunggul) Qs. 12: 39; 13: 16; 14: 48; 38: 65; 39: 4; 40: 16.
g.
Al-Jabar
(Yang
Memperbaiki
segala
sesuatu
dengan
kekuatan yang luar biasa) Qs. 59: 23. h.
Al-Mutakabir (Yang Mahabesar) Qs. 59: 23.
i.
Al-Kabir (Yang Mahabesar) Qs. 4: 34; 13: 4; 22: 62; 31: 30; 34: 23; 40: 12.
j.
Al-Karim (Yang Mahamulia). Qs. 27: 40; 82: 6.
k.
Al-Hamid (Yang Maha Terpuji) Qs. 2: 267; 4: 131; 11: 73; 14: 1, 8; 22: 64; 31: 12, 26; 34: 6; 35: 15; 41: 42; 42: 28; 57: 24; 60:6; 64:6; 85: 8.
l.
Al-Majid (Yang Mahajaya) Qs.11: 73; 85: 15.
m.
Al-Matin (Yang Mahateguh) Qs. 51: 58.
n.
Adz-Dzahir (Yang Mahanyata) Qs. 57: 8.
o.
Dzu Al-Jalal wa Al-Ikram (Yang Mempunyai keagungan dan kemuliaan). Qs. 55: 27, 78.
5.
Nama-Nama yang terkait dengan Ilmu Allah meliputi;
51
Al-‘Alim (Yang Maha Mengetahui) Qs. 2: 29, 32, 127, 215,
a.
224, 227, 256, 261, 268, 273, 282, 283; 3: 63; 4: 11, 12, 17, 24, 26, 32, 35, 92, 104; 29: 5; 31:23, 34; 40: 2; 42: 12; 44: 6; 57: 3, 6; 58: 7; 59: 22; 64: 11. b.
Al-Hakim (Yang Mahabijaksana) Qs. 2: 32, 129, 209, 220, 228, 240, 260; 3: 6, 62, 126; 4: 11, 17, 24, 26, 56, 92, 104; 31: 9, 27; 40: 8; 42: 3; 57: 1, 59: 24; 60: 5.
c.
As-Sami’ (Yang Maha Mendengar) Qs. 2: 127, 224, 227, 256; 4: 134; 22: 61; 29: 5; 31: 28; 40: 20; 42: 11; 44: 6; 58:1.
d.
Al-Bashir (Yang Maha Melihat) Qs. 2: 265; 3: 15; 4: 134; 22: 61; 29: 5; 31: 28; 40: 20; 44: 42, 11; 57: 4; 58: 1.
e.
Asy-Syahid (Yang Maha Menyaksikan) Qs. 4: 33; 5: 117; 33: 55; 58: 6.
f.
Ar-Raqib (Yang Maha Mengawasi) Qs. 4: 1; 33: 52.
g.
Al-Khabir (Yang Mahawaspada) Qs. 4: 35, 94, 135; 6: 103; 11: 1; 22: 63. 25: 58, 59; 31: 16, 29, 34; 33: 34; 35: 14; 57: 10; 58: 3, 11, 13; 64: 8; 66: 3.
h.
Al-Bathin
(Yang
Mahatahu
barang-barang
yang
tersembunyi). Qs. 57: 3. i. 6.
Al-Muhaimin (Yang Maha Menjaga) Qs. 59: 23. Nama Allah yang terkait dengan penguasaan Allah terhadap Makhluk-
Nya. Yaitu : a.
Al-Qadir (Yang Maha Kuasa) Qs. 2: 20, 160, 148,259, 284; 3: 26, 29, 165, 189; 4: 133, 149; 5: 17, 19, 40, 120; 6: 17; 8: 41; 9: 39; 11: 4. 16: 70. 77; 22: 6, 39; 24: 45; 25: 54; 29: 20; 30: 50, 54; 33: 27; 35: 1, 44; 41: 39; 42: 9, 29, 50; 46: 33; 48: 21; 57:2; 59: 6.
b.
Al-Muqtadir (Yang Mahakuasa) Qs. 18: 45; 43: 42; 54: 42, 55.
c.
Al-Wakil (Yang mengurus segala sesuatu) Qs.3: 173; 4: 81; 132, 171; 6: 102, 107; 11: 12; 17: 2; 33: 3.
d.
Al-Waliy (Yang Maha Melindungi) QS. 2: 107, 257; 4: 45; 9: 116; 12: 101; 42: 9, 28, 31, 44.
e.
Al Hafiizh (Yang Maha Memelihara) Qs. 11: 57; 34: 21; 42: 6. 52
f.
Al-Malik (Maharaja) Qs. 20: 114; 23:116; 59: 23; 62: 1; 114: 2.
g.
Al-Malikul Mulki (Yang Memiliki Kerajaan). Qs. 3: 26.
h.
Al-Fatah (Yang Maha Memutuskan Perkara). Qs. 34: 26.
i.
Al-Hasib (Yang Maha Menghisab) Qs. 4: 6, 86; 21: 47; 33: 39.
j.
Al-Muntaqimu (Yang Menimpakan Pembalasan) Qs. 3: 4; 5: 95; 14: 47; 39: 37.
14
k.
Al-Muqit (Yang Menguasai Segala Sesuatu) Qs. 4: 85.
l.
Al-Warits (Yang Maha Pewaris).Qs. 15: 23; 28: 58. 14
Rahmat Taufiq Hidayat, Khasanah Istilah Al-Qur`an, Mizan, Bandung, 1989, hlm. 26-32
53
BAB III ASMA ALLAH DI AKHIR AYAT AL-QUR`AN A. Karakteristik Bentuk Tunggal Asma Allah Di Akhir Ayat Dalam Al-Qur`an terdapat beberapa ayat dan surat, ada yang panjang dan ada yang pendek. Yang dimaksud dengan ayat adalah sejumlah kalam Allah yang terdapat dalam sebuah surat dari Al-Qur`an, sedangkan surat adalah sejumlah ayat Al-Qur`an yang memiliki permulaan dan kesudahan.1 Dalam Al-Qur`an ditemukan bermacam-macam nama Allah, diantaranya nama Allah yang terletak di akhir ayat. Peletakan itu memiliki dua bentuk, ada yang berbentuk tunggal dan ada yang berbentuk ganda. nama Allah yang berbentuk tunggal yang terletak di akhir ayat adalah nama Allah yang terletak paling belakang dan tidak digabungkan dengan nama Allah yang lain. Diantara nama Allah yang berbentuk tunggal dan terletak di akhir ayat adalah: ‘Alim, Khabir, Bashir, Qadir, Wahab, Syahid, Rahiman, Raqiban, Wakil, Muhith, Hakim, Ba’id, ‘Adzim, ‘Aziz, Hafidz, Matin, Hasib, dan Karim. Nama-nama Allah tersebut terdapat dalam surat dan ayat yang berbeda. Misalnya nama Allah ‘Alim dalam surat Al-Baqarah: 2: 273:
ض ِ ﺿ ْﺮﺑًﺎ ﻓِﻲ ا ْﻟ َﺄ ْر َ ن َ ﺴ َﺘﻄِﻴﻌُﻮ ْ ﻞ اﻟﱠﻠ ِﻪ ﻟَﺎ َﻳ ِ ﺳﺒِﻴ َ ﺼﺮُوا ﻓِﻲ ِ ﺣ ْ ﻦ ُأ َ ِﻟ ْﻠ ُﻔ َﻘﺮَا ِء اﱠﻟﺬِﻳ س َ ن اﻟﻨﱠﺎ َ ﺴَﺄﻟُﻮ ْ ﻒ َﺗ ْﻌ ِﺮ ُﻓ ُﻬ ْﻢ ِﺑﺴِﻴﻤَﺎ ُه ْﻢ ﻟَﺎ َﻳ ِ ﻦ اﻟﱠﺘ َﻌ ﱡﻔ َ ﻏ ِﻨﻴَﺎء ِﻣ ْ ﻞ َأ ُ ﺴ ُﺒ ُﻬ ُﻢ ا ْﻟﺠَﺎ ِه َﺤ ْ َﻳ ﻋﻠِﻴ ٌﻢ َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ ِﺑ ِﻪ ﺧ ْﻴ ٍﺮ َﻓ ِﺈ ﱠ َ ﻦ ْ ِإ ْﻟﺤَﺎﻓًﺎ َوﻣَﺎ ُﺗ ْﻨ ِﻔﻘُﻮا ِﻣ ( 273 : 2 : ) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terkait (oleh Jihad) di jalan Allah, mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi, orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta, kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifat-Nya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui (Al-Baqarah: 2: 273). 1
Manna’ Khalil Al-Qathan, Studi Ilmu-ilmu Qur`an, terjemahan Mudzakir as, Jakarta, Cet. V, 2000, hlm. 205
54
Nama Allah yang selanjutnya Qadir, terletak di akhir ayat dengan bentuk tunggal, misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 284.
ﺨﻔُﻮ ُﻩ ْ ﺴ ُﻜ ْﻢ َأ ْو ُﺗ ِ ن ُﺗ ْﺒﺪُوا ﻣَﺎ ﻓِﻲ َأ ْﻧ ُﻔ ْ ض َوِإ ِ ت َوﻣَﺎ ﻓِﻲ ا ْﻟَﺄ ْر ِ ﺴ َﻤﻮَا ِﻟﱠﻠ ِﻪ ﻣَﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱠ ﻲ ٍء َﻗﺪِﻳ ٌﺮ ْ ﺷ َ ﻋﻠَﻰ ُآﻞﱢ َ ﻦ َﻳﺸَﺎ ُء وَاﻟﱠﻠ ُﻪ ْ ب َﻣ ُ ﻦ َﻳﺸَﺎ ُء َو ُﻳ َﻌﺬﱢ ْ ﺳ ْﺒ ُﻜ ْﻢ ِﺑ ِﻪ اﻟﻠﱠ ُﻪ َﻓ َﻴ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ِﻟ َﻤ ِ ُﻳﺤَﺎ (284 : 2: ) اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatan itu. Maka Allah mengampuni siapa yang di kehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha kuasa atas segala sesuatu (Al-Baqarah: 2: 284). Nama Allah yang selanjutnya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini: TABEL IV ASMA ALLAH BENTUK TUNGGAL DI AKHIR AYAT
No 01
Nama Allah ‘Alim
2
Nomor Urut surat dan Ayat
Jumlah Surat
Jumlah Ayat
2: 29, 215, 231, 273, 282,
17
31
13
17
283. 3: 92. 4: 32, 39, 70, 127,176. 5: 97. 6: 101. 7: 109. 8: 75. 9: 115. 12: 50, 76. 23: 51. 24: 28, 35, 64. 29: 62, 32: 40, 54. 48: 26. 49: 16. 57: 3. 58: 7.64: 11. 02
Khabir
2: 234, 271. 3: 182. 4: 94, 128, 136. 11: 111, 25: 58, 59. 31: 29. 33: 2. 35: 14. 48: 11. 57: 10; 58: 3, 11.
2
Dokumen Penelitian Al-Qur`an
55
64: 8; 100: 11. 03
Bashir
2: 110, 233, 237, 265. 3:
16
20
25
39
156. 8: 39, 72; 11: 112. 20: 35. 25: 20. 33: 9. 34: 11; 35: 45. 41: 40. 48: 24; 57: 4. 60: 3. 64: 2. 67: 19; 84: 15. 04
Qadir
2: 20, 106, 109, 147, 259, 284. 3: 26, 29, 165, 189. 4: 133. 5: 17, 19, 40, 120. 6: 17. 8: 41, 9: 39. 11: 4. 16: 77. 22: 6, 39; 24: 45; 25: 54; 29: 20. 30: 50. 33: 27. 34: 1. 41: 33; 42: 9, 29, 50; 46: 33.48: 21. 57: 2. 59: 6. 64: 1. 66: 9. 67: 1.
05
Wahab
3: 8. 38: 35.
2
2
06
Syahid
4: 33. 5: 117; 22: 17. 33:
10
10
4
3
55. 34: 47. 41: 53. 48: 28. 58: 6. 85: 9. 100: 7 07
Rahiman
4: 29. 17: 66. 33: 43. 36: 58.
08
Raqiba
4:1. 11;93. 32: 52.
3
3
09
Wakil
3: 173. 4: 109, 132, 171. 6:
8
12
5
6
102 11: 12. 12: 66; 17: 65, 68; 28: 28. 33: 3, 48. 10
Muhith
3: 120; 4: 108, 126; 8: 47; 11: 92. 41: 54.
11
Hakim
3: 58
1
1
12
Aziz
11: 91. 41: 41
2
2
13
Hafidz
11: 57. 34: 21.
2
2
14
Matin
7: 183.
1
1
15
Karim
82: 6
1
1
56
16
Jumlah Asma bentuk tunggal di akhir ayat
110
132
B. Karakteristik Bentuk Ganda Asma Allah di Akhir Ayat Nama Allah yang berbentuk ganda di akhir ayat adalah nama Allah yang terletak paling akhir dalam redaksi ayat dan terdiri dari dua nama Allah. Misalnya: Wasi’un ‘Alim, Ghaniyun Halim. Dan lain-lain Misalnya dalam surat Al-Baqarah: 2: 261:
ﻞ ﻓِﻲ َ ﺳﻨَﺎ ِﺑ َ ﺳ ْﺒ َﻊ َ ﺖ ْ ﺣ ﱠﺒ ٍﺔ َأ ْﻧ َﺒ َﺘ َ ﻞ ِ ﻞ اﻟﱠﻠ ِﻪ َآ َﻤ َﺜ ِ ﺳﺒِﻴ َ ن َأ ْﻣﻮَاَﻟ ُﻬ ْﻢ ﻓِﻲ َ ﻦ ُﻳ ْﻨ ِﻔﻘُﻮ َ ﻞ اﱠﻟﺬِﻳ ُ َﻣ َﺜ ﻋﻠِﻴ ٌﻢ َ ﺳ ٌﻊ ِ ﻦ َﻳﺸَﺎ ُء وَاﻟﻠﱠ ُﻪ وَا ْ ﻒ ِﻟ َﻤ ُ ﻋ ِ ﺣ ﱠﺒ ٍﺔ وَاﻟﻠﱠ ُﻪ ُﻳﻀَﺎ َ ﺳ ْﻨ ُﺒَﻠ ٍﺔ ﻣِﺎ َﺋ ُﺔ ُ ُآﻞﱢ ( 261 : 2 :) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir dan tiap-tiap butir seartus biji. Allah melipatkangandakan (ganjaran) bagi siapa yng Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui (Al-Baqarah: 2: 201). Contoh yang lainnya adalah:
ﺣﻠِﻴ ٌﻢ َ ﻲ ﻏ ِﻨ ﱞ َ ﺻ َﺪ َﻗ ٍﺔ َﻳ ْﺘ َﺒ ُﻌﻬَﺎ َأذًى وَاﻟﻠﱠ ُﻪ َ ﻦ ْ ﺧ ْﻴ ٌﺮ ِﻣ َ ف َو َﻣ ْﻐ ِﻔ َﺮ ٌة ٌ ل َﻣ ْﻌﺮُو ٌ َﻗ ْﻮ ( 263 : 2 : ) اﻟﺒﻘﺮة Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari pemberian sedekah yang tinggi, dengan sesuatu yang menyakitkan (Peranan si Penerima), Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (Al-Baqarah: 2: 263). Untuk nama Allah yang selanjutnya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini:
57
TABEL V ASMA ALLAH BENTUK GANDA DI AKHIR AYAT
3
No
Nama Allah
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
01
‘Alimun Hakim
2: 32. 4: 11, 17, 24, 26,
13
30
17
32
8
9
92, 104, 111, 170, 8: 71. 9: 15, 28, 60, 97, 107, 110. 12: 6, 83, 100. 22: 25; 24: 18, 58, 59. 33: 1, 51. 48: 4. 49: 8. 60: 10. 66: 2; 76: 30. 02
Sami`un ‘Alim
2: 127, 137, 181, 224, 227, 244, 256, 3: 34, 35, 121. 4: 148. 5: 76. 6: 13, 115. 7: 200. 8: 17, 42, 53, 61; 9: 98, 103. 10: 65.12: 34. 21: 4; 24: 21, 60; 26: 220. 29: 5, 60. 41: 36. 44: 6. 49: 1.
03
Raufur Ar-Rahim 2: 143. 9: 117, 128. 16: 7, 47. 22: 65. 24: 20. 57: 9. 59: 10.
04
Alimun Qudus
30: 54.
1
1
05
15: 86; 36: 81
2
2
06
Al-Khalaqul ‘Alim ‘Alimun Halim
4: 12. 22: 59.
2
2
07
Khabir Bashir
17: 17, 30, 96. 35: 31. 42:
3
5
27. 08
Wasi’un Hakim
4: 130.
1
1
09
Rahim Ghafur
34: 2.
1
1
10
Rizqun Karim
8: 4, 74. 22: 50, 24: 26.
4
5
3
Dokumen Penelitian Al-Qur`an
58
34: 4. 13: 9.
1
1
3: 2.
1
1
42: 28.
1
1
14
Al-Kabiru AlMuta’al Al-Hay AlQayum Al-Waliy AlHamid Waliy Hamim
41: 34.
1
1
15
‘Aliy Hakim
42: 51. 43: 4.
2
2
16
‘Aliy Al-kabir
4: 34. 40: 12. 22:62. 31:
4
4
4
9
11 12 13
30 17
At-Tawab Rahim
Ar- 2: 37, 54, 128, 160, 4: 16, 64. 9: 104, 118. 49: 12.
18
Haliman Ghafur
17: 44. 35: 41.
2
2
19
‘Aziz Rahim
26: 9, 68, 104, 122, 140,
5
13
159, 175, 191, 217. 30: 5, 32: 6. 36: 5. 44: 42. 20
‘Azizun Karim
44: 49.
1
1
21
Hakimun ‘Alim
6: 83, 128, 139, 15: 28,
5
7
1
1
26
48
4
7
27: 6. 43: 84. 51: 30. 22 23
Al-Bar At- 52: 28. Tawab 2: 129, 209, 220, 228, ‘Azizun Hakim 240, 260. 3: 6, 18, 62, 126. 4: 56, 158, 165. 5: 10, 38, 118. 8: 10, 49, 63, 67; 9: 40, 71. 14: 4. 16: 60. 27: 9. 29: 26, 42. 30: 27. 31: 9, 27, 34: 27. 35: 2. 39: 1. 40: 8. 42: 3. 45: 2, 37. 46: 2. 48: 7, 19; 57: 1. 59: 1, 24. 60: 5. 61: 1. 62: 1, 3. 64: 18.
24
Wasi’un ‘Alim
2: 115, 247, 261, 268. 3: 72. 5: 54. 24: 32.
59
25 26
Gahfurun Haliim Sami`un Bashir
2: 225, 235,
3: 155.
3
4
4: 58, 134, 17: 1. 22: 61,
7
12
4
4
2
2
1
1
2
2
1
1
1
1
4
4
5:101 75. 31: 28. 40: 20, 56. 42: 11. 58: 1. 76. 2.
27
‘Alimun Qadir
16: 70; 30: 54; 35: 44. 42: 50.
28
Syakirun ‘Aliim
29
27: 40. Ghaniyun Kariim Al-‘Aliyun Al- 2: 255. 42: 4. ‘Adzim 48: 27. Fathan Qarib
30 31 32 33
2: 158. 4: 147.
Al-Fatah Al- 34: 26. ‘Alim 4: 35. 31: 34. 49: 13. 66: ‘Alim Khabir 3
34
Hakim Khabir
6: 18. 73. 11: 1. 34: 1.
3
4
35
Qarib Mujib
11: 61
1
1
36
‘Afwan Qadir
4: 149.
1
1
37
‘Azizun Al-‘Alim 6: 96, 27: 78. 36: 38. 40:
6
6
1
1
1
1
3
3
2. 41: 12. 43: 9. 38
‘Azizun Wahab
38: 9
39
Ghaniyun Halim 2: 263.
40
Ghaniyun hamid
2: 267. 4: 131. 14: 8. 22: 64. 31: 12, 26. 35: 15. 57: 24. 60: 6. 64: 6.
41
Hamid Majid
11: 73.
1
1
42
‘Azizun Hamiid
14: 1. 34: 6. 85: 8.
5
5
43
‘Azizun Ghafur
35: 28. 38: 66. 39: 5. 40:
32
76
1
1
42. 67: 2. 44
Ghafur Rahim
2: 173, 182, 192, 199, 218, 226. 3: 31, 89, 129. 4: 23, 25, 96, 100, 106, 110, 129, 152. 5: 3, 34,
60
39, 74, 98. 6: 54, 145, 165, 7: 153, 127. 8: 69, 70, 9: 5, 27, 91, 99, 102. 10: 107. 11: 41. 12: 53, 98. 14: 36. 15: 49. 16: 18, 110, 115, 119. 24: 5, 22, 33, 62. 25: 6, 70. 27: 11. 28: 16. 30: 5, 24, 50, 59, 73. 33: 5, 24, 50, 59, 73. 39: 53. 41: 32. 42: 5. 46: 8. 48: 14. 49: 5, 14. 57: 28. 58: 12. 60: 7, 12. 64: 14. 66: 1. 73: 20. 45 46
Al-Baru Ar- 52: 28. Rahim 41: 42. Hakim Hamid
47
Qawiy ‘Aziz
11: 66. 22:40, 70, 33:
1
1
1
1
5
6
25.57: 25. 58: 21. 48
‘Afuw Ghafur
4: 43, 99. 58: 2
2
3
49
Ghafur Syakur
42:23. 35: 34.
2
2
50
Ar-Rahman Rahiim
5
6
51
Ar- 1: 1. 2: 2: 163. 27: 30. 41: 2. 59: 22. 24: 10
1
1
52
At-Tawabun Hakim Sami’un Qarib
34: 50.
1
1
53
Wahidun Qahar
12: 39, 13: 16. 14: 48. 38:
6
6
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
65. 39: 4. 40: 16. 54 55
Fauzun Al- 40: 9. ‘Adzim 11: 90. Rahim Wadud
57
Al-Ghafur Al- 85: 14. Wadud Hamid Majid 11: 73.
58
Lathif Khabir
56
6: 103. 22: 63. 31: 16. 33: 34. 67: 14.
61
59 60 61 62
Al-Qawiy Al- 42:19. ‘Aziz 34: 15. Warabun Ghafur 64: 17. Syakur Halim Jumlah Asma Allah bentuk ganda di akhir ayat
1
1
1
1
1
1
226
329
Asma Allah yang berbentuk ganda memiliki beberapa klasifikasi. Diantaranya Asma Allah yang beriringan dengan sifat-Nya, Asma Allah yang berbentuk idlafah, Asma Allah yang memiliki sifat berlawanan dalam satu ayat, dan Asma Allah yang ditulis dengan bentuk ma’rifah dan nakirah. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini. TABEL VI ASMA ALLAH BERBENTUK GANDA YANG BERIRINGAN DENGAN SIFATNYA TERLETAK DIAKHIR AYAT
4
No
Nama Allah
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
01
‘Alimun Hakim
2: 32; 4: 11, 17, 24, 26,
12
29
17
32
92, 104, 111, 170, 8: 71. 9: 15, 28, 60, 97, 107, 110. 12: 6, 83, 100; 24: 18, 58, 59. 33: 1, 51. 48: 4. 49: 8. 60: 10. 66: 2; 76: 30. 02
Sami`un ‘Alim
2: 127, 137, 181, 224, 227, 244, 256, 3: 34, 35, 121. 4: 148. 5: 76. 6: 13, 115. 7: 200. 8: 17, 42, 53, 61; 9: 98, 103. 10: 65.12: 34. 21: 4; 24: 21, 60; 26: 220. 29: 5, 60. 41: 36. 44: 6. 49: 1.
4
Dokumen Penelitian Al-Qur`an
62
03
Raufur Ar-Rahim 2: 143. 9: 117, 128. 16: 7,
8
9
47. 22: 65. 24: 20. 57: 9. 59: 10. 04
‘Alimun Halim
4: 12. 22: 59.
2
2
05
Khabir Bashir
17: 17, 30, 96. 35: 31. 42:
3
5
27. 06
Rahim Ghafur
34: 2.
1
1
07
Rizqun Karim
8: 4, 74. 22: 50, 24: 26.
4
5
1
1
1
1
2
2
4
4
4
9
34: 4. 08
10
Al-Kabiru Al- 13: 9. Muta’al Al-Hay Al- 3: 2. Qayum 42: 51. 43: 4. ‘Aliy Hakim
11
‘Aliy Al-kabir
09
4: 34. 40: 12. 22:62. 31: 30
12
At-Tawab Rahim
Ar- 2: 37, 54, 128, 160, 4: 16, 64. 9: 104, 118. 49: 12.
13
Haliman Ghafur
17: 44. 35: 41.
2
2
14
Hakimun ‘Alim
6: 83, 128, 139, 15: 28,
5
7
1
1
4
7
3: 155.
3
4
4: 58, 134, 17: 1. 22: 61,
7
12
4
4
27: 6. 43: 84. 51: 30. 15 16
Al-Bar At- 52: 28. Tawab 2: 115, 247, 261, 268. 3: Wasi’un ‘Alim 72. 5: 54. 24: 32.
17 18
Gahfurun Haliim Sami`un Bashir
2: 225, 235, 5:101
75. 31: 28. 40: 20, 56. 42: 11. 58: 1. 76. 2. 19
‘Alimun Qadir
16: 70; 30: 54; 35: 44. 42: 50.
20
Syakirun ‘Aliim
2: 158. 4: 147.
2
2
21
Ghaniyun Kariim
27: 40.
1
1
63
22 23 24 25
Al-‘Aliyun Al- 2: 255. 42: 4. ‘Adzim 48: 27. Fathan Qarib
2
2
1
1
Al-Fatah Al- 34: 26. ‘Alim 4: 35. 31: 34. 49: 13. 66: ‘Alim Khabir
1
1
4
4
3 26
Hakim Khabir
6: 18. 73. 11: 1. 34: 1.
3
4
27
Qarib Mujib
11: 61
1
1
28
Ghaniyun hamid
2: 267. 4: 131. 14: 8. 22:
3
3
1
1
1
1
1
1
5
6
64. 31: 12, 26. 35: 15. 57: 24. 60: 6. 64: 6. 29
Ghafur Rahim
2: 173, 182, 192, 199, 218, 226. 3: 31, 89, 129. 4: 23, 25, 96, 100, 106, 110, 129, 152. 5: 3, 34, 39, 74, 98. 6: 54, 145, 165, 7: 153, 127. 8: 69, 70, 9: 5, 27, 91, 99, 102. 10: 107. 11: 41. 12: 53, 98. 14: 36. 15: 49. 16: 18, 110, 115, 119. 24: 5, 22, 33, 62. 25: 6, 70. 27: 11. 28: 16. 30: 5, 24, 50, 59, 73. 33: 5, 24, 50, 59, 73. 39: 53. 41: 32. 42: 5. 46: 8. 48: 14. 49: 5, 14. 57: 28. 58: 12. 60: 7, 12. 64: 14. 66: 1. 73: 20.
30 31
Al-Baru Ar- 52: 28. Rahim 41: 42. Hakim Hamid
32
Qawiy ‘Aziz
11: 66. 22:40, 70, 33: 25.57: 25. 58: 21.
64
33
‘Afuw Ghafur
4: 43, 99. 58: 2
2
3
34
Ghafur Syakur
42:23. 35: 34.
2
2
35
Ar-Rahman Rahiim
5
6
36
Ar- 1: 1. 2: 2: 163. 27: 30. 41: 2. 59: 22. 24: 10
1
1
37
At-Tawabun Hakim Sami’un Qarib
34: 50.
1
1
38
Wahidun Qahar
12: 39, 13: 16. 14: 48. 38:
6
6
1
1
1
1
Al-Ghafur Al- 85: 14. Wadud 11: 73. Hamid Majid
1
1
1
1
Al-Qawiy Al- 42:19. ‘Aziz 34: 15. Warabun Ghafur 64: 17. Syakur Halim
1
1
1
1
1
1
131
235
65. 39: 4. 40: 16. 39 40 41 42 43 44 45 46
Fauzun Al- 40: 9. ‘Adzim 11: 90. Rahim Wadud
Jumlah Asma Allah bentuk ganda di akhir ayat yang beriringan dengan sifat-Nya
Asma Allah yang diidhafahkan (dinisbatkan) terhadap lafadz Rabb, Raja, dan Tuhan kepada manusia. Semua ini mencakup kaidah-kaidah keimanan dan mengisyaratkan kepada semua Asma Allah, tapi Asma Allah yang berbentuk ganda dan terletak di akhir ayat hanya terdapat pada Asma Allah Sari’ Al-Hisan, dan ‘Allamu Al-Ghuyub. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini.5
TABEL VII ASMA ALLAH BENTUK GANDA YANG AKHIR AYAT No
BERIDHAFAH TERLETAK DI
6
Nama Allah
Nomor urut surat dan ayat
5
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, op. cit., hlm. 275
6
Dokumen Penelitian Al-Qur`an
65
Jumlah surat
Jumlah ayat
01
Sari’un hisab
3: 19, 199; 5: 4; 13: 41;
5
7
1
1
6
8
14: 51; 24: 39; 40: 17 02 03
‘Allamu Al- 5: 116 Ghuyub Jumlah Asma Allah yang idhafah
berbentuk
Gaya bahasa yang digunakan dalam Al-Qur`an diantaranya adalah menyandingkan Asma Allah yang berbentuk ganda dan berlawanan dengan Asma Allah yang lain yaitu nama yang membangkitkan rasa harap dengan nama yang mengandung ancaman dan rasa takut.7
TABEL VIII ASMA ALLAH BENTUK GANDA YANG BEDA KARAKTER DENGAN SIFAT ALLAH DALAM SATU AYAT TERLETAK DIAKHIR AYAT No
Nama Allah
Nomor urut surat
8
Jumlah surat
Jumlah ayat
30: 54.
1
1
dan ayat 01
Alimun Qudus
02
Al-Khalaqul ‘Alim
15: 86; 36: 81
2
2
03
Wasi’un Hakim
4: 130.
1
1
04
Al-Waliy Al-Hamid
42: 28.
1
1
05
Waliy Hamim
41: 34.
1
1
06
‘Aziz Rahim
26: 9, 68, 104, 122,
5
13
26
48
140, 159, 175, 191, 217. 30: 5, 32: 6. 36: 5. 44: 42. 07
‘Azizun Hakim
2: 129, 209, 220, 228, 240, 260. 3: 6, 18, 62, 126. 4: 56, 158, 165. 5: 10, 38,
7 8
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, op. cit., hlm. 266 Dokumen Penelitian Al-Qur`an
66
118. 8: 10, 49, 63, 67; 9: 40, 71. 14: 4. 16: 60. 27: 9. 29: 26, 42. 30: 27. 31: 9, 27, 34: 27. 35: 2. 39: 1. 40: 8. 42: 3. 45: 2, 37. 46: 2. 48: 7, 19; 57: 1. 59: 1, 24. 60: 5. 61: 1. 62: 1, 3. 64: 18. 08
Hakimun ‘Alim
6: 83, 128, 139, 15:
5
7
28, 27: 6. 43: 84. 51: 30. 09
‘Afwan Qadir
4: 149.
1
1
10
‘Azizun Al-‘Alim
6: 96, 27: 78. 36:
6
6
38. 40: 2. 41: 12. 43: 9. 11
‘Azizun Wahab
38: 9
1
1
12
Ghaniyun Halim
2: 263.
1
1
13
Hamid Majid
11: 73.
1
1
14
‘Azizun Hamiid
14: 1. 34: 6. 85: 8.
5
5
15
‘Azizun Ghafur
35: 28. 38: 66. 39:
32
76
5. 40: 42. 67: 2. 16
Hakim Hamid
41: 42.
1
1
17
Lathif Khabir
6: 103. 22: 63. 31:
5
5
79
171
16. 33: 34. 67: 14. 18
Jumlah Asma Allah berlawanan dengan sifat yang lain dalam satu ayat
67
TABEL IX ASMA
ALLAH
BENTUK
GANDA
YANG
BERBENTUK
NAKIRAH
TERLETAK DIAKHIR AYAT 9 No
Nama Allah
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
01
‘Alimun Hakim
4: 11, 17, 24, 26, 92, 104,
11
26
9
17
6
8
111, 170, 8: 71. 9: 15, 28, 60, 97, 106, 110. 12: 6; 22: 25; 24: 18, 58, 59. 33: 1, 51. 48: 4. 49: 8. 60: 10. 76: 30. 02
Sami`un ‘Alim
2:181, 224, 227, 244, 256; 3: 34, 121; 4: 148; 7: 200. 8: 17, 42, 53; 9: 98, 103; 24: 21, 60; 49: 1
03
Raufur Ar-Rahim
9: 117, 128. 16: 7, 47. 22: 65. 24: 20. 57: 9. 59: 10.
06
‘Alimun Halim
4: 12.
1
1
07
Khabir Bashir
17: 17, 30, 96; 42: 27.
2
4
08
Wasi’un Hakim
4: 130.
1
1
09
Rizqun Karim
8: 4, 74. 22: 50, 24: 26.
4
5
34: 4. 10
‘Aliy Hakim
42: 51. 43: 4.
2
2
11
‘Aliy Al-kabir
4: 34.
1
1
12
Tawab Ar-Rahim
4: 16, 64. 49: 12.
2
3
13
Haliman Ghafur
17: 44. 35: 41.
2
2
14
Hakimun ‘Alim
6: 83, 128, 139, 15: 28,
3
5
8
19
27: 6. 15
‘Azizun Hakim 9
2: 209, 220, 228, 240,
Ibid, Dokumen Penelitian Al-Qur`an
68
260. 4: 56, 158, 165. 5: 38; 8: 10, 49, 63, 67; 9: 40, 71. 31: 27; 48: 7, 19; 57: 1. 16
Wasi’un ‘Alim
2: 115, 247, 261, 268. 3:
4
7
3: 155.
3
4
4: 58, 134; 22: 61, 75. 31:
5
7
72. 5: 54. 24: 32. 17 18
Gahfurun Haliim Sami`un Bashir
2: 225, 235, 5:101 28; 58: 1. 76: 2.
19
‘Alimun Qadir
30: 54.
1
1
20
Syakirun ‘Aliim
2: 158. 4: 147.
2
2
21
27: 40.
1
1
22
Ghaniyun Kariim Fathan Qarib
48: 27.
1
1
23
‘Alim Khabir
4: 35. 31: 34. 49: 13.
3
3
24
Hakim Khabir
11: 1.
1
1
25
Qarib Mujib
11: 61
1
1
26
‘Afwan Qadir
4: 149.
1
1
27
Ghaniyun Halim 2: 263.
1
1
28
Ghaniyun hamid
4
4
2: 267; 4: 131; 31: 12; 64: 6.
29
Hamid Majid
11: 73.
1
1
30
‘Azizun Ghafur
35: 28.
1
1
31
Ghafur Rahim
2: 173, 182, 192, 199,
25
68
218, 226. 3: 31, 89, 129. 4: 23, 25, 96, 100, 106, 110, 129, 152. 5: 3, 34, 39, 74, 98. 6: 54, 145, 165, 7: 153, 127. 8: 69, 70, 9: 5, 27, 91, 99, 102.11: 41. 12: 53; 14: 36. 16: 18, 110, 115, 119. 24:
69
5, 22, 33, 62. 25: 6, 70. 27: 11. 30: 5, 24, 50, 59, 73. 33: 5, 24, 50, 59, 73; 41: 32; 48: 14. 49: 5, 14. 57: 28. 58: 12. 60: 7, 12. 64: 14. 66: 1. 32
Hakim Hamid
41: 42.
1
1
33
Qawiy ‘Aziz
11: 66. 22:40, 70, 33:
5
6
25.57: 25. 58: 21. 34
‘Afuw Ghafur
4: 43, 99. 58: 2
2
3
35
Ghafur Syakur
42:23. 35: 34.
2
2
36
Tawabun Hakim
24: 10
1
1
37
Sami’un Qarib
34: 50.
1
1
38
Wahidun Qahar
12: 39, 13: 16. 14: 48. 38:
6
6
65. 39: 4. 40: 16. 39
Rahim Wadud
11: 90.
1
1
40
Ghafur Wadud
85: 14.
1
1
41
Lathif Khabir
22: 63. 31: 16. 33: 34.
3
3
42
Qawiy ‘Aziz
42:19.
1
1
43
Syakur Halim
64: 17.
1
1
44
Jumlah Asma Allah bentuk ganda diakhir ayat berbentuk nakirah
132
233
Al-Qur`an dalam menyajikan Asma Allah dalam Al-Qur`an salah satunya dengan metode ma’rifah dan nakirah, untuk memahami metode yang berbentuk
ma’rifah
adalah
dengan
adanya
lam
ta’rif
(lam
untuk
mendefinitifkan). Sedangkan untuk mengetahui bahwa Asma itu berbentuk nakirah adalah tidak menggunakan lam ta’rif
tapi dibiarkan nakirah
(indefinitif). Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.10
10
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, op. cit., hlm. 268-267
70
TABEL X ASMA ALLAH BENTUK GANDA YANG TERLETAK DI AKHIR AYAT No 01 02
Nama Allah
BERBENTUK MA’RIFAH
11
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
3
4
12
19
Al- 30: 54.
1
1
Al- 15: 86; 36: 81
2
2
Al- 34: 2.
1
1
Al- 13: 9.
1
1
Al- 3: 2.
1
1
Al- 42: 28.
1
1
Al- 41: 34.
1
1
Al- 40: 12. 22:62. 31: 30
3
3
Ar- 2: 37, 54, 128, 160; 9: 104,
2
6
5
13
Al-Alim Al- 2: 32. 12: 83, 100. 66: 2. Hakim As-Sami` Al- 2:181, 224, 227, 244, 256, 3: ‘Alim 35; 5: 76. 6: 13, 115. 8: 61; 10: 65.12: 34. 21: 4; 26: 220. 29: 5, 60. 41: 36. 44: 6.
03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Al-Alim Qudus Al-Khalaq ‘Alim Ar-Rahim Ghafur Al-Kabiru Muta’al Al-Hay Qayum Al-Waliy Hamid Al-Waliy Hamim Al-‘Aliy kabir At-Tawab Rahim Al-‘Aziz Rahim
118. Ar- 26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217. 30: 5, 32: 6. 36: 5. 44: 42.
13
‘Azizun Karim 44: 49.
1
1
14
43: 84. 51: 30. Hakimun ‘Alim Al-Bar At- 52: 28. Tawab 2: 129; 3: 6, 18, 62, 126; 5: ‘Azizun
2
2
1
1
21
29
15 16
11
Ibid, Dokumen Penelitian Al-Qur`an
71
118; 14: 4. 16: 60. 27: 9. 29:
Hakim
26, 42. 30: 27. 31: 9; 34: 27. 35: 2. 39: 1. 40: 8. 42: 3. 45: 2, 37. 46: 2; 57: 1. 59: 1, 24. 60: 5. 61: 1. 62: 1, 3. 64: 18. 17 18 19
17: 1; 40: 20, 56. 42: 11. Sami`un Bashir ‘Alimun Qadir 30: 54.
3
4
1
1
2
2
1
1
1
1
2
3
6
6
38: 9
1
1
22: 64. 31: 26; 35: 15. 57:
5
6
14: 1. 34: 6. 85: 8.
5
5
38: 66. 39: 5. 40: 42. 67: 2.
4
4
10: 107; 12: 98; 15: 49; 28:
8
8
1
1
5
6
21
2: 255. 42: 4. Al-‘Aliyun Al-‘Adzim Al-Fatah Al- 34: 26. ‘Alim ‘Alim Khabir 66: 3
22
Hakim Khabir
23
‘Azizun ‘Alim
20
24 25 26 27 28
6: 18. 73; 34: 1.
Al- 6: 96, 27: 78. 36: 38. 40: 2.
‘Azizun Wahab Ghaniyun hamid ‘Azizun Hamiid ‘Azizun Ghafur Ghafur Rahim
41: 12. 43: 9.
24. 60: 6.
16; 39: 53; 42: 5. 46: 8; 73: 20. 29 30 31
Al-Baru Ar- 52: 28. Rahim 1: 1. 2: 2: 163. 27: 30. 41: 2. Ar-Rahman Ar-Rahiim 59: 22. 24: 10
1
1
40: 9.
1
1
11: 90.
1
1
34
At-Tawabun Hakim Fauzun Al‘Adzim Rahim Wadud Hamid Majid
11: 73.
1
1
35
Lathif Khabir
6: 103. 22: 63. 31: 16. 33:
5
5
32 33
72
34. 67: 14. 36 37
A.
Al-Qawiy Al- 42:19. ‘Aziz Jumlah Asma Allah bentuk ganda di akhir ayat berbentuk ma’rifat
1
1
103
137
Karakteristik Tema Ayat yang diakhiri Asma Allah Setiap membaca Ayat-ayat Al-Qur`an yang diakhiri dengan Al-Asma` Al-Husna (Nama-nama Indah Allah), akan dilihat adanya hubungan (munasabah) antara Al-Asma’Al-Husna dengan pembicaraan yang terkandung di dalam ayat. Menurut M. Quraish Shihab dengan diturunkannya Al-Qur`an memiliki beberapa tujuan pokok diantaranya; Pertama sebagai akidah atau kepercayaan, yang tersimpul dalam keimanan terhadap keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian hari akhir atau pembalasan. Kedua sebagai bentuk akhlak yang murni, yaitu menerangkan norma-norma keagamaan dan tata krama yang dilakukanan manusia dalam kehidupannya secara individual dan kolektif. Ketiga sebagai bentuk syari`ah atau hukum, yaitu hukum-hukum yang
harus diikuti oleh manusia, hubungannya dengan Tuhan dan
sesamanya.12 Sedangkan menurut M. Abduh dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa Al-Qur`an diturunkan membahas tentang beberapa persoalan yang tidak jauh beda dengan M. Quraish Shihab diantaranya adalah; Pertama, Tauhid. Kedua, janji dan ancaman. Ketiga, Ibadah yang menghidupkan Tauhid. Keempat, penjelasan tentang jalan kebahagiaan dan cara mencapainya didunia dan diakhirat. Kelima, pemberitaan atau kisah generasi terdahulu. Kelima pokok tersebut menurut M. Abduh tercermin dalam ayat surat AlFatihah. Misalnya Tauhid tercantum dalam ayat kedua dan kelima, sedangkan Janji dan Ancaman ada dalam ayat pertama, ketiga, dan ketujuh. Ibadah ada dalam ayat kelima dan ketujuh. Penjelasan tetang jalan kebahagiaan dan cara
12
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur`an: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat, Mizan, Bandung, Cet. xx, 1999, hlm. 40
73
mencapai didunia dan akhirat ada dalam ayat keenam. Dan tentang sejarah pada masa lalu diisyaratkan dalam ayat terakhir.13 Dengan kedua pandangan tersebut penulis akan memfokuskan pada pemikirannya M. Abduh yang memiliki lima pokok persoalan dalam AlQur`an. Ayat Allah yang diakhiri dengan Asma Allah tersebut akan dianalisa kemudian dikarakteristikkan dengan lima pokok persoalan menurut M. Abduh atau disebut karakteristik tema ayat yang diakhiri dengan Asma Allah. Karakteristik tema ayat yang pertama adalah Tauhid dan diakhiri dengan Asma Allah diantaranya adalah ‘Alim, Khabir, Bashir Qadir, Syahid, Rahim dan lain sebagainya. Misalnya :
ﺴﻮﱠا ُهﻦﱠ َ ﺴﻤَﺎ ِء َﻓ ﺳ َﺘﻮَى ِإﻟَﻰ اﻟ ﱠ ْ ﺟﻤِﻴﻌًﺎ ُﺛﻢﱠ ا َ ض ِ ﻖ َﻟ ُﻜ ْﻢ ﻣَﺎﻓِﻲ ا ْﻟَﺄ ْر َ ﺧَﻠ َ هُﻮاﱠﻟﺬِي ( 29 :2 :ﻋﻠِﻴﻢ ) اﻟﺒﻘﺮﻩ َ ﺷﻲْء َ ت ُه َﻮ ِﺑ ُﻜﻞﱢ ٍ ﺳ َﻤﻮَا َ ﺳ ْﺒ َﻊ َ Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Baqarah: 2: 29).
Contoh yang lainnya adalah:
ﻋَﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َ ﻇَﻠ َﻢ ْ ﺸﻮْا ﻓِﻴ ِﻪ َوِإذَاَأ َ ﻒ َأ ْﺑﺼَﺎ َر ُه ْﻢ ُآﱠﻠﻤَﺎ َأﺿَﺎ َء َﻟ ُﻬ ْﻢ َﻣ ُ ﻄ َﺨ ْ َﻳﻜَﺎ ُد ا ْﻟ َﺒﺮْق َﻳ ﻲ ٍء َﻗﺪِﻳ ٌﺮ ْ ﺷ َ ﻋﻠَﻰ ُآﻞﱢ َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ ﺴ ْﻤ ِﻌ ِﻬ ْﻢ َوَأ ْﺑﺼَﺎ ِر ِه ْﻢ ِإ ﱠ َ ﺐ ِﺑ َ ﻗَﺎﻣُﻮا َوَﻟ ْﻮ ﺷَﺎ َء اﻟﻠﱠ ُﻪ َﻟ َﺬ َه ( 20 :2 :) اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya: Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka 13
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Qur`an Al-Karim: Tafsir Surat-surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu, Pustaka Hidayah, Bandung, Cet. II, 1997, hlm. 4
74
berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.(AlBaqarah: 2: 20). Untuk mengetahui karakteristik tema ayat yang terkait dengan Tauhid dan diakhiri dengan Asma Allah yang lain dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. TABEL XI TEMA AYAT TENTANG TAUHID YANG DIAKHIRI DENGAN ASMA ALLAH14
No 01
Nama Allah ‘Alim
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
2: 29, 231, 283; 3: 92; 4:
7
10
5
5
7
7
17
26
5
5
39, 70;
6: 101; 24: 64;
57: 3; 58: 7 02
Khabir
25: 59; 31: 29; 33: 2; 64: 8; 100: 11
03
Bashir
8: 39; 20: 35; 48: 24; 57: 4; 64: 2; 67: 19; 84: 15
04
Qadir
2: 20, 106, 259, 284; 3: 29, 189;
5: 17, 19, 40,
120; 11: 4; 16: 77; 22: 6; 24: 45; 25: 54; 29: 20; 30: 50; 33: 27; 34: 1; 41: 33; 42: 9, 29, 50; 46: 33; 57: 2; 67:1 05
Syahid
5: 117; 34: 47; 48: 28; 85: 9; 100: 7
06
Raqiba
4: 1
1
1
07
Wakila
4: 132; 6: 102; 17; 65, 68;
4
7
33: 3; 39: 62
14
Dokumen Penelitian Al-Qur`an
75
08
Muhith
4: 108, 126
1
2
09
‘Azdim
56: 74, 96; 69: 33, 52
2
4
10
Hafidz
34: 21
1
1
11
Matin
7: 183
1
1
12
‘Alimun Hakim
2: 32. 4: 104; 22: 25; 24:
8
8
8
11
18; 33: 1; 48: 4; 49: 8; 76: 30 13
Sami`un ‘Alim
2: 137, 181, 256; 3: 35; 6: 13; 7: 200; 8: 42, 53; 21: 4; 44: 6; 49: 1
14
Raufur Ar-Rahim
24: 20
1
1
15
Alimun Qudus
30: 54
1
1
16
15: 86; 36: 81
2
2
17
Al-Khalaqul ‘Alim Khabir Bashir
17: 96; 35: 31
2
2
18
Rahim Ghafur
34: 2
1
1
19
1
1
1
1
21
Al-Kabiru Al- 13: 9 Muta’al Al-Hay Al- 3: 2 Qayum 22:62. 31: 30 ‘Aliy Al-kabir
2
2
22
‘Aziz Rahim
3
11
20
26: 9, 68, 104, 122, 140, 159, 175, 191, 217; 32: 6; 36: 5
23
‘Azizun Karim
44: 49
1
1
24
Hakimun ‘Alim
6: 128, 139; 15: 25, 28;
5
7
1
1
15
17
27: 6; 43: 84; 51: 30 25
Al-Bar At-Tawab
52: 28
26
‘Azizun Hakim
2: 129;
3: 6, 18; 27: 9;
29: 42; 30: 27; 35: 2; 39: 1; 45: 2, 37; 46: 2; 48: 7; 57: 1. 59: 24; 61: 1. 62: 1; 64: 18 27
Wasi’un ‘Alim
2: 115; 3: 72
2
2
28
Sami`un Bashir
17: 1; 22: 61, 75; 31: 28;
6
7
76
42: 11; 58: 1; 76: 2 29
‘Alimun Qadir
16: 70; 30: 54; 42: 50
3
3
30 31
Al-‘Aliyun Al- 2: 255. 42: 4 ‘Adzim 48: 27 Fathan Qarib
2
2
1
1
32
‘Alim Khabir
31: 34; 49: 13
2
2
33
‘Alim Khabir
4: 35. 31: 34. 49: 13. 66: 3
4
4
34
‘Azizun Al-‘Alim
6: 96; 36: 38; 40: 2; 41:
5
5
12; 43: 9 35
‘Afwan Qadir
4: 149
1
1
36
‘Azizun Wahab
38: 9
1
1
37
Ghaniyun hamid
4: 131; 22: 64; 31: 26
3
3
38
‘Azizun Hamiid
14: 1; 34: 6
2
2
39
‘Azizun Ghafur
35: 28; 38: 66; 39: 5
3
3
40
Ghafur Rahim
2: 226; 3: 31, 89; 4: 96,
13
16
1
1
42
Al-Baru Ar- 52: 28 Rahim 22: 74 Qawiy ‘Aziz
1
1
43
Ghafur Syakur
35: 34
1
1
44
Ar-Rahman Ar- 1: 2; 2: 163; 41: 2. 59: 22 Rahiim 13: 16; 38: 65; 39: 4; 40: Wahidun Qahar
4
4
4
4
1
1
4
4
1
1
164
205
106, 129; 5: 98; 10: 107; 11: 41; 12: 53; 14: 36; 24: 33; 25: 6; 30: 5; 41: 32; 48: 14 41
45
16 46 47
Al-Ghafur Al- 85: 14 Wadud 6: 103; 22: 63; 31: 16; 67: Lathif Khabir 14
48
Al-Qawiy Al-‘Aziz 42:19
49
Jumlah Asma Allah bertema Tauhid diakhir ayat
77
Sedangkan untuk karakteristik tema yang kedua adalah janji dan ancaman, yang diakhiri dengan Asma Allah, misalnya :
ﻞ ْ ﺧ ْﻴﺮًا َﻟ ُﻬ ْﻢ َﺑ َ ﻀِﻠ ِﻪ ُه َﻮ ْ ﻦ َﻓ ْ ن ِﺑﻤَﺎ ءَاﺗَﺎ ُه ُﻢ اﻟﻠﱠ ُﻪ ِﻣ َ ﺨﻠُﻮ َ ﻦ َﻳ ْﺒ َ ﻦ اﱠﻟﺬِﻳ ﺴ َﺒ ﱠ َﺤ ْ َوﻟَﺎ َﻳ ت ِ ﺴ َﻤﻮَا ث اﻟ ﱠ ُ ﺨﻠُﻮا ِﺑ ِﻪ َﻳ ْﻮ َم ا ْﻟ ِﻘﻴَﺎ َﻣ ِﺔ َوِﻟﱠﻠ ِﻪ ﻣِﻴﺮَا ِ ن ﻣَﺎ َﺑ َ ﻄ ﱠﻮﻗُﻮ َ ﺳ ُﻴ َ ﺷ ﱞﺮ َﻟ ُﻬ ْﻢ َ ُه َﻮ ﺧﺒِﻴ ٌﺮ َ ن َ ض وَاﻟﻠﱠ ُﻪ ِﺑﻤَﺎ َﺗ ْﻌ َﻤﻠُﻮ ِ وَا ْﻟَﺄ ْر (180 :3 :)ال ﻋﻤﺮان Artinya: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Ali Imran: 3: 180). Contoh yang lainnya:
ﺐ ٍ ﻦ َﻗﺮِﻳ ْ ن ِﻣ َ ﺠﻬَﺎَﻟ ٍﺔ ُﺛﻢﱠ َﻳﺘُﻮﺑُﻮ َ ن اﻟﺴﱡﻮ َء ِﺑ َ ﻦ َﻳ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َ ﻋﻠَﻰ اﻟﱠﻠ ِﻪ ِﻟﱠﻠﺬِﻳ َ ِإ ﱠﻧﻤَﺎ اﻟﺘﱠ ْﻮ َﺑ ُﺔ (17 :4 :) اﻟﻨﺴﺎء
ﺣﻜِﻴﻤًﺎ َ ﻋﻠِﻴﻤًﺎ َ ن اﻟﱠﻠ ُﻪ َ ﻋَﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َوآَﺎ َ ب اﻟﱠﻠ ُﻪ ُ ﻚ َﻳﺘُﻮ َ َﻓﺄُوَﻟ ِﺌ
Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(An-Nisa’: 4: 17). Untuk karakteristik tema yang kedua tentang janji dan ancaman yang diakhiri dengan Asma Allah yang lainnya, dan ini dapat dilihat dalam tabel dibawah:
78
TABEL XII TEMA AYAT TENTANG JANJI DAN ANCAMAN YANG DIAKHIRI DENGAN ASMA ALLAH 15 No 01
Nama Allah ‘Alim
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
2: 231, 282; 4: 32; 5: 97;
8
9
8
9
7
7
12
12
5
5
9: 115; 23: 51. 24: 28; 48: 26; 64: 11. 02
Khabir
2: 271; 3: 182. 4: 94, 135; 11: 111; 25: 58; 35: 14; 57:10; 58: 11.
03
Bashir
2: 237; 8: 72; 11: 112; 33: 9; 35: 45; 41: 40; 60: 3.
04
Qadir
2: 147; 3: 26; 4: 133; 6: 17; 8: 41; 9: 39; 22: 39; 33: 27; 41: 39; 48: 21; 57: 2; 66: 8.
05
Syahid
4: 33; 5: 117; 22: 17; 41: 53; 58: 6.
06
Rahiman
33: 43.
1
1
07
Raqiba
11: 93; 32: 52.
2
2
08
Wakil
3: 173; 4: 109.
2
2
09
Muhith
3: 120; 11: 92
2
2
10
Aziz
41: 41
1
1
11
Hafidz
11: 57
1
1
12
Karim
82: 6
1
1
13
‘Alimun Hakim
4: 17, 92, 104, 111, 170; 8:
6
13
12
13
71; 9: 28, 107, 110; 24: 58, 59; 33: 51; 60: 10 14
Sami`un ‘Alim
2: 227; 3: 35; 4: 148; 5: 76; 6: 115; 7: 200; 9: 103;
15
Ibid, Dokumen Penelitian Al-Qur`an
79
10: 65; 12: 34; 24: 21; 29: 5, 60; 41: 36 15
Raufur Ar-Rahim
16: 47; 22: 65; 57: 9
3
3
16
Alimun Qudus
30: 54
1
1
17
‘Alimun Halim
22: 59
1
1
18
Khabir Bashir
17: 30; 42: 27
2
2
19
Wasi’un Hakim
4: 130
1
1
20
Risqun kariim
8: 4; 22: 50; 24: 26; 34: 4
4
4
21
Al-Waliy Al- 42: 28. Hamid 40: 12; 22: 62; 31: 30 ‘Aliy Al-kabir
1
1
3
3
3
7
22 23
At-Tawab Rahim
Ar- 2: 37, 54, 160; 4: 16, 64; 9: 104, 118
24
Haliman Ghafur
35: 41
1
1
25
‘Aziz Rahim
30: 5; 44: 42
2
2
26
Hakimun ‘Alim
6: 83
1
1
27
‘Azizun Hakim
2: 129, 209, 240; 3: 126;
10
13
2
3
1
1
2
3
4: 56; 5: 38, 118; 8: 10; 9: 40; 14: 4; 31: 9; 40: 8; 48: 19 28
Wasi’un ‘Alim
29
Gahfurun Haliim 2: 225
30
Sami`un Bashir
31
1
1
1
1
33
27: 40 Ghaniyun Kariim Al-Fatah Al- 34: 26 ‘Alim 4: 35 ‘Alim Khabir
1
1
34
‘Azizun Al-‘Alim
27: 78
1
1
35
Ghaniyun Halim
2: 263
1
1
36
Ghaniyun hamid
14: 8; 31: 12; 64: 6
3
3
37
‘Azizun Hamiid
85: 8
1
1
38
‘Azizun Ghafur
35: 28; 40: 42; 67: 2
3
3
39
Ghafur Rahim
2: 192; 3: 129; 4: 100, 110,
21
28
32
2: 261, 268; 5: 54 4: 134; 40: 20, 56
152; 5: 39; 6: 54, 165; 7:
80
153, 127; 8: 70; 9: 27, 91, 102; 12: 98; 14: 36; 15: 49; 16:110, 119; 24: 5; 25: 70; 27: 11; 28: 16; 30: 24; 39: 53; 57: 28; 58: 12; 73: 20 40
Qawiy ‘Aziz
11: 66; 57: 25; 58: 21.
3
3
41
‘Afuw Ghafur
4: 43, 99
1
2
42
Ghafur Syakur
42:23
1
1
43
Ar-Rahman Ar- 1: 1; 27: 30; 59: 22 Rahiim 13: 41; 14: 51; 24: 39; 40: Sari’un Hisab
3
3
4
4
44
17 45
Wahidun Qahar
14: 48
1
1
46
Rahim Wadud
11: 90
1
1
47
Hamid Majid
11: 73
1
1
48
Lathif Khabir
31: 16; 33: 34
2
2
49
Jumlah Asma Allah bertema janji dan ancaman dikahir ayat
156
183
Untuk karakteristik tema yang ketiga dan diakhiri dengan Asma Allah adalah Ibadah yang
menghidupkan Tauhid. Diantaranya ‘Alim, Khabir,
Qadir, Alimun Hakim dan lain sebagainya. Misalnya:
ﺿ ْﺮﺑًﺎ ﻓِﻲ ْﻟَﺄرْض َ ن َ ﺴ َﺘﻄِﻴﻌُﻮ ْ ﻞ اﻟﱠﻠ ِﻪ ﻟَﺎ َﻳ ِ ﺳﺒِﻴ َ ﺼﺮُوا ﻓِﻲ ِ ﺣ ْ ﻦ ُأ َ ِﻟ ْﻠ ُﻔ َﻘﺮَا ِء اﱠﻟﺬِﻳ س َ ن اﻟﻨﱠﺎ َ ﺴَﺄﻟُﻮ ْ ﻒ َﺗ ْﻌ ِﺮ ُﻓ ُﻬ ْﻢ ِﺑﺴِﻴﻤَﺎ ُه ْﻢ ﻟَﺎ َﻳ ِ ﻦ اﻟﱠﺘ َﻌ ﱡﻔ َ ﻏ ِﻨﻴَﺎ َء ِﻣ ْ ﻞ َأ ُ ﺴ ُﺒ ُﻬ ُﻢ ا ْﻟﺠَﺎ ِه َﺤ ْ َﻳ ﻋﻠِﻴ ٌﻢ َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ ِﺑ ِﻪ ﺧ ْﻴ ٍﺮ َﻓ ِﺈ ﱠ َ ﻦ ْ ِإ ْﻟﺤَﺎﻓًﺎ َوﻣَﺎ ُﺗ ْﻨ ِﻔﻘُﻮا ِﻣ ( 273 :2 :) اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya: (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal 81
mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.(Al-Baqarah: 2: 273). Contoh yang lainnya adalah:
ﺴﻤِﻴ ُﻊ ا ْﻟ َﻌﻠِﻴ ُﻢ ﻋﻠَﻰ اﻟﱠﻠ ِﻪ ِإﻧﱠ ُﻪ ُه َﻮ اﻟ ﱠ َ ﻞ ْ ﺢ َﻟﻬَﺎ َو َﺗ َﻮ ﱠآ ْ ﺟ َﻨ ْ ﺴ ْﻠ ِﻢ ﻓَﺎ ﺟ َﻨﺤُﻮا ﻟِﻠ ﱠ َ ن ْ َوِإ ( 61 :8 :) أﻷﻧﻔﺎل Artinya: Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Al-Anfal: 8: 61). Nama-nama Allah yang lain dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
TABEL XIII TEMA AYAT TENTANG IBADAH YANG MENGHIDUPKAN TAUHID DAN DIAKHIRI DENGAN ASMA ALLAH 16
No
Nama Allah
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
01
‘Alim
2: 215, 231, 273.
1
3
02
Khabir
2: 234
1
1
03
Bashir
2: 110, 237, 265; 34: 11
2
4
04
Qadir
59: 6; 64: 1
2
2
05
Wahab
3: 8
1
1
06
Syahid
4: 33
1
1
07
Raqiba
32: 52
1
1
16
Ibid, Dokumen Penelitian Al-Qur`an
82
08
Wakil
33: 48
1
1
09
‘Alimun Hakim
12: 83; 66: 2
2
2
10
Sami`un ‘Alim
2: 224, 244; 8: 61
2
3
11
2
2
12
Raufur Ar- 2: 143; 59: 10 Rahim ‘Alimun Halim 4: 12
1
1
13
Rizqun Karim
1
1
14
‘Aliy dan Al- 4: 34 kabir At-Tawab Ar- 2: 128; 49: 12 Rahim ‘Azizun Hakim 2: 220, 228, 260; 9: 71;
1
1
2
2
6
8
2
2
15 16
8: 74
29: 26; 34: 27; 59:1; 60: 5 17
Wasi’un ‘Alim
18
2: 235 Gahfurun Haliim Sami`un Bashir 4: 58
1
1
1
1
Syakirun ‘Aliim Qarib Mujib
2: 158
1
1
11: 61
1
1
Ghaniyun Halim Ghaniyun hamid Ghafur Rahim
2: 263
1
1
2: 267; 57: 24
2
2
2: 199; 4: 25; 5: 3, 34; 6:
11
14
1
1
1
1
49
59
19 20 21 22 23 24
2: 261; 24: 32
145; 8: 69; 9: 5; 16: 18, 115; 24: 62; 42: 5; 49: 5, 14; 58: 12 25 26 27
Fauzun Al- 40: 9 ‘Adzim 34: 15 Warabun Ghafur Jumlah Asma Allah bertema Ibadah yang mentauhidkan Allah diakhir ayat
Karakteristik tema yang keempat dan diakhiri dengan Asma Allah adalah penjelasan tentang jalan kebahagiaan dan cara mencapainya di dunia dan di akhirat. Misalnya: 83
ﻞ ِ ﺴ ِﻬ ْﻢ َآ َﻤ َﺜ ِ ﻦ َأ ْﻧ ُﻔ ْ ن َأ ْﻣﻮَاَﻟ ُﻬ ُﻢ ا ْﺑ ِﺘﻐَﺎ َء َﻣ ْﺮﺿَﺎ ِة اﻟﱠﻠ ِﻪ َو َﺗ ْﺜﺒِﻴﺘًﺎ ِﻣ َ ﻦ ُﻳ ْﻨ ِﻔﻘُﻮ َ ﻞ اﱠﻟﺬِﻳ ُ َو َﻣ َﺜ ﻞ ﻄﱞ َ ﻞ َﻓ ٌ ﺼ ْﺒﻬَﺎ وَا ِﺑ ِ ن َﻟ ْﻢ ُﻳ ْ ﻦ َﻓِﺈ ِ ﺿ ْﻌ َﻔ ْﻴ ِ ﺖ ُأ ُآَﻠﻬَﺎ ْ ﻞ ﻓَﺂ َﺗ ٌ ﺟ ﱠﻨ ٍﺔ ِﺑ َﺮ ْﺑ َﻮ ٍة َأﺻَﺎ َﺑﻬَﺎ وَا ِﺑ َ ن َﺑﺼِﻴ ٌﺮ َ وَاﻟﱠﻠ ُﻪ ِﺑﻤَﺎ َﺗ ْﻌ َﻤﻠُﻮ ( 265 : 2:) اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya: Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.(Al-Baqarah: 2: 265). Contoh yang lainnya adalah:
ﻞ َﻟ ُﻜ ْﻢ ﺣﱠ ِ ﻋَﻠ ْﻴ ُﻜ ْﻢ َوُأ َ ب اﻟﱠﻠ ِﻪ َ ﺖ َأ ْﻳﻤَﺎ ُﻧ ُﻜ ْﻢ ِآﺘَﺎ ْ ﻦ اﻟ ﱢﻨﺴَﺎ ِء ِإﻟﱠﺎ ﻣَﺎ َﻣَﻠ َﻜ َ ت ِﻣ ُ ﺼﻨَﺎ َ ﺤ ْ وَا ْﻟ ُﻤ ﺳ َﺘ ْﻤ َﺘ ْﻌ ُﺘ ْﻢ ْ ﻦ َﻓﻤَﺎ ا َ ﻏ ْﻴ َﺮ ُﻣﺴَﺎ ِﻓﺤِﻴ َ ﻦ َ ﺼﻨِﻴ ِ ﺤ ْ ن َﺗ ْﺒ َﺘﻐُﻮا ِﺑَﺄ ْﻣﻮَاِﻟ ُﻜ ْﻢ ُﻣ ْ ﻣَﺎ َورَا َء َذِﻟ ُﻜ ْﻢ َأ ﻦ ْ ﺿ ْﻴ ُﺘ ْﻢ ِﺑ ِﻪ ِﻣ َ ﻋَﻠ ْﻴ ُﻜ ْﻢ ﻓِﻴﻤَﺎ َﺗﺮَا َ ح َ ﺟﻨَﺎ ُ ﻀ ًﺔ َوﻟَﺎ َ ِﺑ ِﻪ ِﻣ ْﻨ ُﻬﻦﱠ ﻓَﺂﺗُﻮ ُهﻦﱠ ُأﺟُﻮ َر ُهﻦﱠ َﻓﺮِﻳ ﺣﻜِﻴﻤًﺎ َ ﻋﻠِﻴﻤًﺎ َ ن َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ آَﺎ ﻀ ِﺔ ِإ ﱠ َ َﺑ ْﻌ ِﺪ ا ْﻟ َﻔﺮِﻳ (24 :4 :) اﻟﻨﺴﺎء
Artinya: dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni`mati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. 84
Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana.(An-Nisaa’: 4: 24).
Mengetahui
lagi
Maha
Untuk nama Allah yang selanjutnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: TABEL XIV TEMA AYAT TENTANG JALAN KEBAHAGIAAN DAN CARA MENCAPAINYA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT YANG DIAKHIRI DENGAN ASMA ALLAH 17
No
Nama Allah
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
01
‘Alim
24: 35
1
1
02
Khabir
4: 128; 58: 3
2
2
03
Bashir
2: 233, 265
1
2
04
Wahab
38: 35
1
1
05
Raqiba
32: 52.
1
1
06
Wakil
4: 171
1
1
07
Muhith
8: 47
1
1
08
‘Alimun Hakim
4: 11, 24; 9: 60
2
3
09
Sami`un ‘Alim
24: 60
1
1
10
2: 143; 59: 10
2
2
41: 34
1
1
4: 34
1
1
13
Raufur ArRahim Waliy dan Hamim ‘Aliy dan Alkabir ‘Azizun Hakim
2: 220; 8: 6
2
2
14
Wasi’un ‘Alim
24: 32
1
1
15
4: 147
1
1
16
Syakirun ‘Aliim Ghafur Rahim
2: 173, 182; 5: 74; 66: 1
3
4
17
‘Afuw Ghafur
4: 43; 58: 2
2
2
11 12
17
Ibid, Dokumen Penelitian Al-Qur`an
85
18
Sami’un Qarib
34: 50
1
1
19
12: 39
1
1
20
Wahidun Qahar Rahim Wadud
11: 90
1
1
21
Hamid Majid
11: 73
1
1
22
Lathif Khabir
31: 16
1
1
23
Syakur Halim
64: 17
1
1
24
Jumlah Asma Allah bertema tentang jalan untuk mencapai kebahagiaan didunia dan di khirat
30
33
Karakteristik tema yang kelima dan diakhiri dengan Asma Allah adalah Pemberitaan atau kisah generasi terdahulu. Misalnya:
ﻋَﻠ ْﻴ ُﻜ ْﻢ وَاﻟﱠﻠ ُﻪ َ ب َ ﻦ َﻗ ْﺒِﻠ ُﻜ ْﻢ َو َﻳﺘُﻮ ْ ﻦ ِﻣ َ ﻦ اﱠﻟﺬِﻳ َ ﺳ َﻨ ُ ﻦ َﻟ ُﻜ ْﻢ َو َﻳ ْﻬ ِﺪ َﻳ ُﻜ ْﻢ َ ُﻳﺮِﻳ ُﺪ اﻟﻠﱠ ُﻪ ِﻟ ُﻴ َﺒ ﱢﻴ ﺣﻜِﻴ ٌﻢ َ ﻋﻠِﻴ ٌﻢ َ (26 :4 :) اﻟﻨﺴﺎء Artinya: Allah hendak menerangkan (hukum syari`at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(An-Nisa’: 4: 26). Contoh yang lainnya adalah:
ﻚ ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ َوأُوﻟُﻮ َ ﺟﺮُوا َوﺟَﺎ َهﺪُوا َﻣ َﻌ ُﻜ ْﻢ َﻓﺄُوَﻟ ِﺌ َ ﻦ َﺑ ْﻌ ُﺪ َوهَﺎ ْ ﻦ ءَا َﻣﻨُﻮا ِﻣ َ وَاﱠﻟﺬِﻳ ﻋﻠِﻴ ٌﻢ َ ﻲ ٍء ْ ﺷ َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ ِﺑ ُﻜﻞﱢ ب اﻟﱠﻠ ِﻪ ِإ ﱠ ِ ﺾ ﻓِﻲ ِآﺘَﺎ ٍ ﻀ ُﻬ ْﻢ َأ ْوﻟَﻰ ِﺑ َﺒ ْﻌ ُ ا ْﻟَﺄ ْرﺣَﺎ ِم َﺑ ْﻌ (75 :8 :) اﻷﻧﻔﺎل Artinya: Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai
86
hubungan itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(Al-Anfal: 8: 75).
Untuk Nama Allah yang lainnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
TABEL XV TEMA TENTANG PEMBERITAAN ATAU KISAH GENERASI TERDAHULU YANG DIAKHIRI DENGAN ASMA ALLAH 18
No 01
Nama Allah ‘Alim
Nomor urut surat dan ayat
Jumlah surat
Jumlah ayat
4: 127; 8: 75; 12: 50, 76; 29:
4
5
62 02
Khabir
48: 11
1
1
03
Bashir
3: 156; 25: 202
2
2
04
Wakil
3: 173; 11: 12, 66; 28: 28
3
4
05
Muhith
41: 54.
1
1
06
Aziz
11: 91
1
1
07
Hafidz
34: 21
1
1
08
‘Adzim
7: 141
1
1
09
‘Alimun Hakim Sami`un ‘Alim
4: 26; 9: 97; 12: 6, 100
3
4
2: 127; 3: 121; 8: 17; 9: 98;
5
5
2
3
17: 17
1
1
dan 42: 51; 43: 4
2
2
7
10
10 11 12 13 14
Raufur Rahim Khabir Bashir ‘Aliy Hakim ‘Azizun Hakim
18
12: 34 Ar- 9: 117, 128; 16: 7
3: 62; 4: 158, 165; 8: 10, 49, 67; 16: 60; 34: 27; 42: 3; 62:
Ibid, Dokumen Penelitian Al-Qur`an
87
3 2: 247 Wasi’un ‘Alim 3: 155; 5:101 16 Gahfurun Haliim 217 ‘Alimun Qadir 35: 44
1
1
2
2
1
1
18
‘Alim Khabir
66: 3
1
1
19
Ghaniyun hamid Hamid Majid
60: 6
1
1
11: 73
1
1
‘Azizun Hamiid Ghafur Rahim
14: 1
1
1
2: 218; 4: 23; 30: 50, 59, 73;
6
10
41: 42
1
1
22:40; 33: 25; 57: 25
3
3
52
63
15
20 21 22
46: 8; 60: 7, 12; 64: 14 23 24 25
Hakim Hamid Qawiy ‘Aziz
Jumlah Asma Allah bertema tentang sejarah pada zaman dahulu diahir ayat
88
BAB 1V ANALISIS B.
Korelasi antara
Karakteristik Tema Asma Allah dengan
Karakteristik Ayat Memahami ayat Al-Qur`an dan proses penta`wilan ayat secara cermat merupakan ilmu munasabah atau korelasi. Ini memiliki arti yang sangat penting. Korelasi itu antara kata dengan kata, ayat dengan ayat atau antara surat dengan surat. Ilmu ini (korelasi) dapat menjadi ganti dari ilmu Asbab AnNuzul. Jika seseorang tidak mengetahui sebab turunnya ayat cukup dengan ilmu munasabah.1 Pengertian korelasi atau munasabah dalam bahasa adalah sesuai, cocok. Dalam pengertian Istilah ada banyak pendapat. Diantaranya Oleh Manna’ Khalil Al-Qaththan beliau mengatakan hubungan antara satu kata dengan kata yang lain, dalam satu ayat atau antara satu ayat dengan ayat yang lain dan antara satu surat dengan surat yang lain.2 Sedangkan menurut M. Hasbi Ash-Shiddieqy, hanya dalam satu ayat dengan ayat yang lain atau antar ayat saja.3 Berbeda dengan pendapatnya Al-Baghawi yang menyamakan korelasi dengan ta’wil (Menafsirkan).4 Sedangkan dalam istilah lain. Dikatakan bahwa korelasi adalah ilmu yang membahas tentang hikmah korelasi, urutan ayat Al-Qur`an atau kalimat lain. Ada yang mengatakan sebagai pemikiran manusia. Mencari rahasia yang terdapat dalam hubungan antara ayat atau surat yang bisa diterima akal. Kemudian diharapkan dapat menyingkap rahasia Tuhan dan sanggahan bagi mereka yang meragukan keberadaan Al-Qur`an.5 Dengan pengertian korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa nama Allah yang ada dalam ayat Al-Qur`an memiliki korelasi yang sangat erat. 1
Masfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Qur`an, Bina Ilmu, Surabaya, 1980, hlm.167.
2
Manna’ Al-Qaththan, Mabahits fi ulumil Qur`an, Mansyurat Al-‘Asr Al-Hadits, Riyadh, Cet.III, 1973, hlm. 97 3 Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Tafsir, Bulan Bintang, Jakarta, 1965, hlm. 95 4 Al - Baghawi, Tafsir Ma’alimut Tanzil Juz I, Maktabah Tijariyyah Al-Kubra, Mesir, t.th, hlm. 12 5 Muhammad Chirzin, Al-Qur`an dan ‘Ulumul Qur`an (Seri Tafsir Al-Qur’an Bil ‘Ilmi 10), Dana Bakhti Prima Yasa, Yogyakarta, Cet I , 1998, hlm. 50
89
Dilihat dari makna ayat, antara kata dan surat. Semuanya sesuai dengan konteks pembahasan. Korelasi itu tidak merupakan sesuatu yang tauqifi (sesuatu yang ditetapkan Rasul). Tapi korelasi itu hanya ijtihad para mufassir. Korelasi ini memiliki beberapa manfa’at atau hikmah. Dari segi balaghahnya menjadikan keutuhan yang indah dalam tata bahasa Al-Qur`an. Jika hal itu dipenggal maka keserasian, keindahan ayat akan hilang. Kemudian dapat memudahkan orang dalam memahami makna ayat atau surat. Karena penafsiran Al-Qur`an memiliki banyak ragam. Secara otomatis membutuhkan pemahaman korelasi, antara satu ayat dengan ayat yang lain, satu surat dengan surat yang lain bahkan antara kata dengan kata yang lain. Jika terjadi penggalan akan berakibat fatal dalam keutuhan makna.6 Al-Qur`an terdapat beberapa korelasi antara Asma Allah dengan Dzat, Penciptaan, sifat cinta kasih Allah, keagungan dan kemurnian Allah, Ilmu Allah, penguasaan Allah terhadap makhluk, sebagaimana yang tulis oleh Rahmat Taufiq Hidayat dalam bukunya tentang Khasanah Istilah Al-Qur`an. Diantara nama Allah yang memiliki korelasi yang digunakan sebagai penutup ayat adalah: 7 1. Asma Allah terkait dengan Dzat, diantaranya adalah, Al-Wahid, Al-Ahadu, AlGhaniy, As-Shamad, dan Al-Qayum. Nama Allah tersebut ada yang berbentuk tunggal dan ganda, digunakan sebagai penutup ayat yang membahas tentang tauhid, janji dan ancaman, jalan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Misalnya Al-Ahadu
ﺣ ٌﺪ َ َأdalam
terdapat dalam surat 112: 1
ﻞ ُه َﻮ اﻟﻠﱠ ُﻪ ْ ُﻗ
ayat ini membahas tentang tema ayat Tauhid. Sedangkan yang
berbentuk ganda Al-Wahid Al-Qahar ada dalam surat 12: 39:
ﺣ ُﺪ ا ْﻟ َﻘﻬﱠﺎ ُر ِ ﺧ ْﻴ ٌﺮ َأ ِم اﻟﻠﱠ ُﻪ ا ْﻟﻮَا َ ن َ ب ُﻣ َﺘ َﻔ ﱢﺮﻗُﻮ ٌ ﻦ َءَأ ْرﺑَﺎ ِﺠ ْﺴ اﻟ ﱢ
ﻲ ِ ﺣ َﺒ ِ ﻳَﺎﺻَﺎ
temanya berisikan
penjelasan tentang jalan kebahagiaan dan cara mencapainya di dunia dan di akhirat. Sedangkan Al- Ghaniy digabung dengan nama Allah Al-Hamid 14: 8;
ﻲ ن اﻟﱠﻠ َﻪ َﻟ َﻐ ِﻨ ﱞ ﺟﻤِﻴﻌًﺎ َﻓِﺈ ﱠ َ ض ِ ﻦ ﻓِﻲ ا ْﻟ َﺄ ْر ْ ن َﺗ ْﻜ ُﻔﺮُوا َأ ْﻧ ُﺘ ْﻢ َو َﻣ ْ ل ﻣُﻮﺳَﻰ ِإ َ َوﻗَﺎ 6
Ibid., hlm. 57
7
Rahmat Taufiq Hidayat, Khasanah Istilah Al-Qur`an, Mizan, Bandung, 1989, hlm. 26-32
90
ﺣﻤِﻴ ٌﺪ َ
dan ada dalam surat 31: 12; 64: 6. kemudian digabung dengan Al-Halim
ada dalam surat 2: 263:
ﺻ َﺪ َﻗ ٍﺔ َﻳ ْﺘ َﺒ ُﻌﻬَﺎ َ ﻦ ْ ﺧ ْﻴ ٌﺮ ِﻣ َ ف َو َﻣ ْﻐ ِﻔ َﺮ ٌة ٌ ل َﻣ ْﻌﺮُو ٌ َﻗ ْﻮ
ﺣﻠِﻴ ٌﻢ َ ﻲ ﻏ ِﻨ ﱞ َ َأذًى وَاﻟﱠﻠ ُﻪdan Asy-Syakur penggabungan tersebut menjadi bentuk dari kesempurnaan nama Allah. Dan temanya membahas tentang tauhid, janji dan ancama, sejarah, dan ibadah. Sedangkan Al-Qayum digabung dengan AlHay, ada dalam surat 3: 2:
ﻲ ا ْﻟ َﻘﻴﱡﻮ ُم ﺤﱡ َ اﻟﻠﱠ ُﻪ ﻟَﺎ ِإَﻟ َﻪ ِإﻟﱠﺎ ُه َﻮ ا ْﻟ
bertema Tauhid.
2. Asma Allah yang selanjutnya terkait dengan penciptaan, dan terletak di akhir ayat diantararanta adalah: Al-Khaliq, Al-Khalaqul ‘Alim, terdapat dalam surat 15: 86;
ق ا ْﻟ َﻌﻠِﻴ ُﻢ ُ ﺨﻠﱠﺎ َ ﻚ ُه َﻮ ا ْﻟ َ ن َرﱠﺑ ِإ ﱠ
dan dalam surat 36: 81.
ﺲ اﱠﻟﺬِي َ َأ َوَﻟ ْﻴ
ق ُ ﺨﻠﱠﺎ َ ﻖ ِﻣ ْﺜَﻠ ُﻬ ْﻢ َﺑﻠَﻰ َو ُه َﻮ ا ْﻟ َ ﺨُﻠ ْ ن َﻳ ْ ﻋﻠَﻰ َأ َ ض ِﺑﻘَﺎ ِد ٍر َ ت وَا ْﻟَﺄ ْر ِ ﺴ َﻤﻮَا ﻖ اﻟ ﱠ َ ﺧَﻠ َ ا ْﻟ َﻌﻠِﻴ ُﻢtema ayatnya
tentang Tauhid.
3. Asma Allah terkait dengan sifat cinta kasih Allah yang digunakan sebagai penutupa ayat adalah Ar-Rahim, Ar-Ra’uf, Al-Wadud, Al-Lathif, Al-Halim, AlGhafur, Al-‘Afuw, At-Tawab, Asy-Syakur, Al-Hadi, Al-Mukmin, Al-Bar, ArRazaq, Al-Wahab, Al-Wasi`, dan Al-Mujib. Nama Allah tersebut ada yang berbentuk ganda. Misalnya Raufur Rahim ada dalam surat 16: 47;
ف َرﺣِﻴ ٌﻢ ٌ ن َر ﱠﺑ ُﻜ ْﻢ َﻟ َﺮءُو ف َﻓِﺈ ﱠ ٍ ﺨ ﱡﻮ َ ﻋﻠَﻰ َﺗ َ
ﺧ َﺬ ُه ْﻢ ُ َأ ْو َﻳ ْﺄ
dan dalam surat 22: 65; 57: 9,
kemudian Haliman Ghafur ada dalam surat 35: 65;
ت ِ ﺴ َﻤﻮَا ﻚ اﻟ ﱠ ُﺴ ِ ن اﻟﱠﻠ َﻪ ُﻳ ْﻤ ِإ ﱠ
ن َ ﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪ ِﻩ ِإﻧﱠ ُﻪ آَﺎ ْ ﺣ ٍﺪ ِﻣ َ ﻦ َأ ْ ﺴ َﻜ ُﻬﻤَﺎ ِﻣ َ ن َأ ْﻣ ْ ﻦ زَاَﻟﺘَﺎ ِإ ْ ن َﺗﺰُوﻟَﺎ َوَﻟ ِﺌ ْ ض َأ َ وَا ْﻟَﺄ ْر ﻏﻔُﻮرًا َ ﺣﻠِﻴﻤًﺎ َ,
At-Tawabur Rahim, dan lain-lain. Tema ayatnya ada yang
membahas tentang Tauhid, janji dan ancaman, sejarah, dan ibadah. 4. Asma Allah yang terkait dengan keagungan dan kemuliaan Allah, diantaranya Al-‘Adzim, Al-‘Aziz, Al-‘Aliy, Al-Muta’al, Al-Qawiy,Al-Qahar, Al-Mutakabir, Al-Kabir, Al-Karim, Al-Hamid, Al-Majis, Al-Matin, Adz-dzahir, dan Al-Hay. Beberapa nama Allah ini ada yang berbentuk ganda. Misalnya Rizqun Karim ada dalam surat 8: 4;
ﻋ ْﻨ َﺪ َر ﱢﺑ ِﻬ ْﻢ ِ ت ٌ ﺎ َﻟ ُﻬ ْﻢ َد َرﺟَﺎﺣﻘ َ ن َ ﻚ ُه ُﻢ ا ْﻟ ُﻤ ْﺆ ِﻣﻨُﻮ َ أُوَﻟ ِﺌ
ق َآﺮِﻳ ٌﻢ ٌ َو َﻣ ْﻐ ِﻔ َﺮ ٌة َو ِر ْز, dan dalam surat 22: 50; 24: 26; 34: 4. Kemudian Al91
Kabir Al-Muta’al 13: 9.
ل ِ ﺸﻬَﺎ َد ِة ا ْﻟ َﻜﺒِﻴ ُﺮ ا ْﻟ ُﻤ َﺘﻌَﺎ ﺐ وَاﻟ ﱠ ِ ﻋَﺎِﻟ ُﻢ ا ْﻟ َﻐ ْﻴdan lain-lain.
Dalam ayat ini membahas beberapa tema yang tidak beda dengan uraian diatas. 5. Asma Allah yang terkait dengan penguasaan Allah terhadap Makhluk-Nya.
ﺨﻔُﻮ ُﻩ َأ ْو َﺗ ْﻌﻔُﻮا ْ ﺧ ْﻴﺮًا َأ ْو ُﺗ َ ن ُﺗ ْﺒﺪُوا ْ ِإ
Yaitu : Al-Qadir ada dalam surat 4: 149;
ا َﻗﺪِﻳﺮًاﻋ ُﻔﻮ َ ن َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ آَﺎ ﻦ ﺳُﻮ ٍء َﻓِﺈ ﱠ ْﻋ َ
, Al-Wakil, Al-Waliy, Al Hafiizh, Al-
Fatah, Al-Hasib, Al-Muntaqimu, Al-Muqit, Al-Warits. Beberapa Asma Allah membahas tentang Tauhid, sejarah, janji dan ancaman, ibadah 6. Asma Allah yang terakhir dan yang terkait dengan Ilmu Allah meliputi; Al‘Alim, Al-Hakim, As-Sami’, Al-Bashir, Asy-Syahid, Ar-Raqib, Al-Khabir, AlBathin, Al-Muhith. Misalnya Wasi’an Hakima 4: 130;
ﺣﻜِﻴﻤًﺎ َ ﺳﻌًﺎ ِ ن اﻟﱠﻠ ُﻪ وَا َ ﺳ َﻌ ِﺘ ِﻪ َوآَﺎ َ ﻦ ْ ﺎ ِﻣُآﻠ
ﻦ اﻟﻠﱠ ُﻪ ِ ن َﻳ َﺘ َﻔ ﱠﺮﻗَﺎ ُﻳ ْﻐ ْ َوِإ
Tema dalam ayat ini membahas
tentang janji dan ancaman bagi umat yang melakukan perceraian dalam pernikahan. Dan masih banyak contoh yang lainnya. Asma Allah memiliki keterkaitan yang sesuai dengan ayat, sehingga di sebut sebagai tema, ada yang menjelaskan tentang tema Tauhid, sejarah, janji dan ancaman, ibadah dan penjelasan tentang jalan untuk mencapai kebahagaian di dunia dan di akhirat. Dan masih banyak persoalan yang lain misalnya kisah (cerita) dan akhlak. Fungsi Penggunaan Asma Allah di Akhir Ayat Dengan diturunkannya ayat-ayat Allah dalam Al-Qur`an, Allah menyuruh manusia untuk merenungkan firman-Nya. Diantaranya perintah, larangan, dan segala ancaman-ancaman-Nya, jika dalam perintah tersebut tidak mengandung fungsi dan hikmah tentang ayat-ayat tersebut, maka itu adalah sesuatu yang sia-sia dan tidak ada gunanya. Allah
memerintahkan
mereka
untuk
bertafakur,
agar
Allah
memperlihatkan kepada mereka fungsi dan manfa’at yang tinggi, sehingga
92
orang yang memperhatikan firman-Nya pasti meyimpulkan bahwa Al-Qur`an benar-benar kitab yang diturunkan Allah.8 Secara global, fungsi nama Allah digunakan sebagai penutup ayat adalah sebagai bentuk keyakinan kita terhadap ayat-ayat Allah, yang pada hakikatnya adalah sebuah kitab suci yang benar-benar diturunkan Allah. Kemudian yang kedua yakin bahwa hukum-hukum yang tercantum dalam AlQur`an itu ciptaan Allah untuk semua hambanya, karena terkait dengan Asma Allah terutama di akhir ayat. Nama Allah yang digunakan sebagai penutup ayat memiliki dua karakteristik bentuk. Ada yang berbentuk tunggal dan ada yang berbentuk ganda. Fungsi dari karakteristik bentuk tunggal menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Tunggal dengan rububiyahnya, pengaturan makhlukNya, dan berbuat kepada mereka sesuai dengan kehendak-nya. 9 C. D.
Misalnya: ﻋ ْﻨ َﺪ ِ ﺠﺪُو ُﻩ ِ ﺧ ْﻴ ٍﺮ َﺗ َ ﻦ ْ ﺴ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ِ ﺼﻠَﺎ َة َوءَاﺗُﻮا اﻟ ﱠﺰآَﺎ َة َوﻣَﺎ ُﺗ َﻘﺪﱢﻣُﻮا ِﻟ َﺄ ْﻧ ُﻔ َوَأﻗِﻴﻤُﻮا اﻟ ﱠ ن َﺑﺼِﻴ ٌﺮ َ ن اﻟﻠﱠﻪ ِﺑﻤَﺎ َﺗ ْﻌ َﻤﻠُﻮ اﻟﱠﻠ ِﻪ ِإ ﱠ
( 110 :2:َ )اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.(Al-Baqarah: 2: 110). Ayat diatas memiliki bentuk tunggal yang menunjukkan bahwa Allah Maha Tunggal dengan pengaturannya, misalnya dalam mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan amalan-amalan yang lainnya. Karena Allah Maha melihat segala aktifitas umatnya baik yang dzahir, batin, dalam keadaan ikhlas, riya’ dan sebagainya. Dengan amalan tersebut dalam ayat ini Allah cukup menggunakan Asma-Nya dengan satu nama meskipun sebenarnya nama Allah tersebut dapat digabung dengan nama Allah yang lainnya. Asma Allah yang diletakkan di akhir ayat, fungsi dari Asma Allah tersebut adalah untuk menguatkan makna ayat atau sebagai penjelas dari ayat tersebut. Misalnya: 8
Ibnu Qayyim Al-Jauziyzh, Asma-ul Husna, penterjemah Samson Rahman, Pustaka AlKautsar, Jakarta, Cet III , 2003, hlm. 282 9 Ibid, hlm. 63
93
ن اﻟﱠﻠ َﻪ ﻀ ﱠﺮ ًة ِإ ﱠ َ ﺨ ْ ض ُﻣ ُ ﺢ ا ْﻟَﺄ ْر ُ ﺼ ِﺒ ْ ﺴﻤَﺎ ِء ﻣَﺎ ًء َﻓ ُﺘ ﻦ اﻟ ﱠ َ ل ِﻣ َ ن اﻟﱠﻠ َﻪ َأ ْﻧ َﺰ َأَﻟ ْﻢ َﺗ َﺮ َأ ﱠ ﺧﺒِﻴ ٌﺮ َ ﻒ ٌ َﻟﻄِﻴ (63 :22 :)اﻟﺤﺞ Artinya : “Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”(Al-Hajj: 22: 63). Nama Allah Al-Lathif dan Al-Khabir menggambarkan bahwa, kemahaluasan Ilmu Allah dan ketelitian dalam pengetahuan-Nya tersembunyi. Sama dengan pengetahuan-Nya yang nyata, misalnya dengan pengetahuanNya tentang macam-macam bibit dan warna tumbuh-tumbuhan. Allah juga Maha Halus dan Maha Kasih terhadap hamba-Nya. Memberikan macammacam
rizki,
diantaranya
hujan
yang
dapat
menyuburkan
tanah,
menumbuhkan tanaman-tanaman dan memberikan buah-buahan serta bijibijian. Dengan diakhirinya Asma Allah dalam ayat tersebut, merupakan penjelas dan penguat dari makna ayat, tanpa nama Allah di akhir ayat diragukan kebenaran firmannya karena nama Allah yang ada dalam ayat sangat terkait dengan makna ayat. Contoh yang lainnya:
( 6 :27 :ﻋﻠِﻴ ٍﻢ ) اﻟﻨﻤﻞ َ ﺣﻜِﻴ ٍﻢ َ ن ْ ﻦ َﻟ ُﺪ ْ ن ِﻣ َ ﻚ َﻟ ُﺘَﻠﻘﱠﻰ ا ْﻟ ُﻘ ْﺮءَا َ َوِإ ﱠﻧ Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Qur'an dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.(An-Naml: 27: 6). Dengan disebutnya nama Allah ‘Alim ( Yang Maha Tahu) dan AlHakiim ( Yang Maha Bijaksana) dalam ayat di atas menunjukkan dalam penyebutan penciptaan dan bentuk hukum syari’ah, maksudnya sebagai penjelas bahwa penciptaan dan syari’ah itu muncul dari yang direncanakan dan dibarengi dengan ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Sedangkan karakteristik bentuk yang kedua adalah Asma Allah yang berbentuk ganda. Dengan digabungkannya Asma Allah atau berbentuk ganda, fungsinya adalah sebagai bentuk dari kesempurnaan Nama Allah, karena
94
dengan digabungkannya nama Allah dengan nama Allah yang lain merupakan kesempurnaan nama-Nya. Contohnya:
(86 :15 :ق ا ْﻟ َﻌﻠِﻴ ُﻢ )اﻟﺤﺠﺮ ُ ﺨﻠﱠﺎ َ ﻚ ُه َﻮ ا ْﻟ َ ن َر ﱠﺑ ِإ ﱠ Artinya: Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.(Al-Hijr: 15: 86). Kedua nama Allah Al-Khalaqul ‘Alim di akhir ayat tersebut berbentuk ganda atau penggabungan, dengan penggabungan tersebut merupakan kesempurnaan dari nama Allah, karena Allah Maha Pencipta, dan tidak akan mampu
menciptakan,
jika
tidak
memiliki
pengetahuan,
dan
Maha
Mengetahuinya Allah. Kesempurnaan ini jelas ada, karena antara nama yang satu (Al-Khaliq) dengan nama yang lain (Al-‘Alim) saling terkait. Contoh yang lainnya:
ﺤﻜِﻴ ُﻢ َ ﺖ ا ْﻟ َﻌﻠِﻴ ُﻢ ا ْﻟ َ ﻚ َأ ْﻧ َ ﻋﱠﻠ ْﻤ َﺘﻨَﺎ ِإ ﱠﻧ َ ﻋ ْﻠ َﻢ َﻟﻨَﺎ ِإﻟﱠﺎ ﻣَﺎ ِ ﻚ ﻟَﺎ َ ﺳ ْﺒﺤَﺎ َﻧ ُ ﻗَﺎﻟُﻮا ( 32 :2:) اﻟﺒﻘﺮﻩ Artinya: Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ( Al-Baqarah: 2: 32). Ayat diatas menjelaskan tentang kesadaran malaikat terhadap ilmu Allah. Mereka sadar sepenuhnya bahwa betapa sangat luas pengetahuan Allah dan Maha sempurnanya kabijaksanaan Allah. Mereka sadar bahwa penilaian tentang tujuan diciptakan-Nya Adam adalah menjadi khalifah. Mereka juga sadar bahwa pengetahuan yang mereka miliki tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh Allah. Mereka sadar sepenuhnya bahwa ilmu mereka tidak akan pernah ada jika bukan karena karunia dan pemberian dari Allah. Disebutnya kedua Asma-ul Husna Al-‘Alim dan Al-Hakim dalam ayat diatas, menunjukkan betapa luas Ilmu Allah tentang Adam, tentang penciptaannya, tentang yang terbaik untuknya. Kedua Asma-ul Husna juga menunjukkan bahwa
Allah Maha Bijaksana dalam segala keputusannya.
95
Kedua nama Allah tersebut saling terkait dan saling menyempurnakan antara satu nama dengan nama yang lain.10 Perlu difahami bersama bahwa pada hakikatnya Asma Allah ada yang harus digabung dengan lawannya (akronim) dan ada yang terkadang sendiri (tunggal) dan terkadang ada yang digabung (Ganda). Semua ini merupakan kesempurnaan dalam memahami nama Allah. Contoh nama yang harus digabung dengan akronimnya adalah Mani` dan Mu’thi, Al-Mudzil dan AlMu’iz, Al-Muntaqim dan Al-‘Afw dan lain sebagainya. Jika nama-nama diatas disebut secara tunggal (Sendiri) akan memiliki makna yang salah dalam memahami sifat atau nama Allah. Misalnya ketika Allah memberi (Mu`thi) atau menahan (Mani`), maksudnya
memberi manfa’at dan mendatangkan
Madharat, atau memberi ampun (Al-‘Afw) dengan balas dendam (AlMuntaqim). Sedangkan nama Allah yang terkadanga sendiri dan terkadang di gabung adalah Al-‘Aziz, Al-Hakim, Al-Qadir, As-Sami’, Al-Bashir dan lainlain. Sedangkan yang kadang di gabung adalah ‘Azizul Hamid 14: 1;
اﻟﺮ
ن َرﱢﺑ ِﻬ ْﻢ ِ ت ِإﻟَﻰ اﻟﻨﱡﻮ ِر ِﺑ ِﺈ ْذ ِ ﻈُﻠﻤَﺎ ﻦ اﻟ ﱡ َ س ِﻣ َ ج اﻟﻨﱠﺎ َ ﺨ ِﺮ ْ ﻚ ِﻟ ُﺘ َ ب َأ ْﻧ َﺰ ْﻟﻨَﺎ ُﻩ ِإَﻟ ْﻴ ٌ ِآﺘَﺎ ِﺤﻤِﻴﺪ َ ا ْﻟ
ط ا ْﻟ َﻌﺰِﻳ ِﺰ ِ ﺻﺮَا ِ ِإﻟَﻰ,
Ghafurur Rahim 2: 173.
dan dalam surat 34: 6; 85: 8. kemudian
ﺨ ْﻨﺰِﻳ ِﺮ َوﻣَﺎ ِ ﺤ َﻢ ا ْﻟ ْ ﻋَﻠ ْﻴ ُﻜ ُﻢ ا ْﻟ َﻤ ْﻴ َﺘ َﺔ وَاﻟ ﱠﺪ َم َوَﻟ َ ﺣ ﱠﺮ َم َ ِإ ﱠﻧﻤَﺎ
ن اﻟﱠﻠ َﻪ ﻋَﻠ ْﻴ ِﻪ ِإ ﱠ َ غ َوﻟَﺎ ﻋَﺎ ٍد َﻓﻠَﺎ ِإ ْﺛ َﻢ ٍ ﻏ ْﻴ َﺮ ﺑَﺎ َ ﻄﺮﱠ ُﺿ ْ ﻦا ِ ُأ ِهﻞﱠ ِﺑ ِﻪ ِﻟ َﻐ ْﻴ ِﺮ اﻟﱠﻠ ِﻪ َﻓ َﻤ ﻏﻔُﻮ ٌر َرﺣِﻴ ٌﻢ َ dan juga dalam surat 2: 182, 192. Dan lain sebagainya. 11 Asma Allah ynag berbentuk ganda ada yang memiliki metode idhafah atau (menisbatkan) lafadz Rabb, Raja, Tuhan kepada manusia. Nama tersebut memiliki kaidah keimanan yang mengisyaratkan pada semua Asma Al-Husna. karena pada hakikatnya nama Rabb adalah makna yang mengandung bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pencipta, Maha Mengadakan, Maha Membentuk, Membahagiakan siapa yang Dia kehendaki, dan sifat-sifat lain yang mengandung makna rububiyah dalam Asma Al-Husna yang dimiliki. 10 Drs. Abd. Rahman Dahlan. M.A, Kaidah-kaidah penafsiran Al-Qur`an, Mizan, Bandung, Cet II, 1998, hlm. 194 11 Ibnu Qayyim, lon. cit.
96
Sedangkan nama yang berlawanan dalam satu ayat, karena akan terlihat astar (jejak) Asma Al-Husna, misalnya lafadz Al-‘Afwu, Al-Ghafur, At-Tawab,Al-Halim dan sebagainya, bagi mereka akan terlihat mereka yang mendekatkan diri pada-Nya serta kembali dengan penuh penyesalan. Sedangkan lafadz Al-Muntaqim akan terlihat siksa bagi mereka ynag terus menerus melakukan dosa dan tidak mau bertaubat. Sifat-sifat yang ebrlawan tersebut adalah Ridha dan murka, cinta da benci, ampunan dan balas dendam. Semua ini karena menunjukkan sifat Allah yang sempurna, karena jika tidak tercantum sifat yang berlawanan pasti Allah tidak akan dinamai dan disifati dengan nama-nama tersebut. Nama Allah yang menggunakan metode ma’rifah, karena pada hakikatnya Allah menegaskan/menguatkan nama-Nya dengan As-Sami’ dan Al-Bashir, yaitu dengan menggunakan lam ta’rif (lam untuk mendefinitifkan). Sedangkan nakirah tidak tanpa ada penegasan sekalipun karena dianggap cukup tanpa ada lam ta’rif. Dan rahasianya hanya Allah yang mengetahui. Sedangkan nama yang beriringan dengan sifat Allah adalah sebagai bentuk dari pelengkap dari nama Allah yang tercantum dalam Al-Qur`an. Karena dalam ayat membutuhkan dua nama Allah untuk menjelaskan makna ayat. Dengan nama-nama Allah yang memiliki banyak bentuk, juga memiliki maksud tersendiri, karena apa yang Allah tulis dan Allah buat memiliki arti dan tujuan yang konkrit.
97
BAB V PENUTUP Kesimpulan Dengan panjang lebar telah dikemukakan oleh penulis tentang beberapa karakteristik nama Allah. Ada karakteristik letak, karakteristik bentuk dan karakteristik tema ayat. Tulisan ini dapat disimpulkan dengan melihat pokok persoalan yang muncul diantaranya: 1.
Bentuk Asma Allah yang digunakannya sebagai penutup ayat diantaranya ada yang berbentuk tunggal dan ganda. a. Nama Allah yang berbentuk tunggal dan terletak di akhir ayat adalah ‘Alim, Khabir, Bashir, Qadir, Wahab, Syahid, Rahiman, Raqiba, Wakil, Muhith, Hakim, Aziz, Hafidz, Matin, dan Karim. Asma Allah yang berbentuk tunggal ini karena pada hakikatnya Allah Maha Tunggal dengan rububiyyahnya, kehendak dan penguasaan-Nya terhadap makhluknya. Sehingga cukup satu nama yang tercantum dalam ayat. b. Sedangkan Nama Allah yang berbentuk ganda dan diletakkan di akhir ayat adalah ‘Alimun Hakim, Sami`un ‘Alim, Raufur Ar-Rahim, Alimun Qudus, Al-Khalaqul ‘Alim, ‘Alimun Halim, Khabir Bashir, Wasi’un Hakim, Rahim Ghafur, Rizqun Karim, Al-Kabiru Al-Muta’al, Al-Hay Al-Qayum, Al-Waliy Al-Hamid, Waliy Hamim, ‘Aliy Hakim, Aliy Alkabir, At-Tawab Ar-Rahim, Haliman Ghafur‘, Aziz Rahim, ‘Azizun Karim, Hakimun ‘Alim, Al-Bar At-Tawab, ‘Azizun Hakim, Wasi’un ‘Alim, Ghafurun
Halim, Sami`un Bashir, Alimun Qadir, Syakirun
‘Alim, Ghaniyun
Karim, Al-‘Aliyun Al-‘Adzim, Fathan Qarib, dan
lain sebagainya. Dengan bentuk ganda nama Allah menjadi sempurna karena letak kesempurnaannya adalah dengan digabungkan nama satu dengan nama yang lain dan itu sesuai dengan konteks ayat dan ada kaitan antara satu nama dengan nama Allah yang lain. Nama Allah ynag berbentuk ganda memiliki metode dalam penulisan ada yang idhafah, nakirah, ma’rifat, nama Allah yang berlawana, dan nama
98
Allah yang beriringan dan juga yang diathafkan. Semua memiliki fungsi dan maksud sendiri. 2.
Sedangkan karakteristik tema ayat yang diakhiri dengan Asma Allah adalah tema tentang Tauhid, Ibadah, janji dan ancaman, akhlak, hukum syari’at, sejarah masa dahulu dan penjelasan tentang kabahagiaan untuk mencapai di dunia dan di akhirat. Beberapa karakteristik tema ini muncul dari pemikirannya M.Abduh dengan M. Quraish Shihab, tapi dalam penulisan ini mengambil dari pemikiran M. Abduh, yaitu persoalan yang ada dalam Al-Qura`an dan tercantum dalam surat Al-Fatihah, diantaranya, Pertama, Tauhid. Kedua
tentang Janji dan ancaman. Ketiga tentang
Ibadah yang mentauhidkan. Keempat penjelasan tentang mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Kelima sejarah pada zaman dahulu. Selain itu ada karaktersitik Asma Allah yang memiliki korelasi atau keterkaitan diantaranya Asma Allah yang terkait dengan Ilmu Allah, Penciptaan, Penguasaan dan kemuliaan Allah, Dzat Allah, sifat cinta kasih Allah terhadap makhluknya. Semua ini terkait dengan nama Allah yang ada 99 nama Allah. Dengan tema yang sesuai dengan konteks dan nama Allah. E.
Saran-saran Al-Qur`an diturunkannya pada Masa Nabi Muhammad saw. Yang kemudian diajarkan pada semua manusia. Menjadi buku pedoman hidup manusia. Al-qur`an harus benar-benar kita pegang dan diimani. Dari segala isi dan redaksi ayat. Karena isi didalamnya sangat berpengaruh dalam kehidupan umat. Ayat-ayat dalam Al-Qur`an adalah firman Allah. Tidak buatan Muhammad. Ini harus diyakini dan menjaga ayat-ayat Allah. Banyak ayatayat Allah diterima oleh orang-orang kafir dan orientalis. Ayat-ayat Allah adalah untuk mencari kebenaran, keadilan, ketenangan dan mencari langkah yang lurus dalam segala aktifitas dan langkah. Nama-nama Allah yang tercantum dalam Al-Qur`an, merupakan bukti bahwa dengan nama-Nya kita butuh. Memohon segala yang kita harapkan. Menjadi manusia yang saleh, ta’at dengan peraturan-peraturan
Tuhan.
Dengan adanya bukti tersebut maka sebagai hamba yang beriman harus;
99
Pertama Percaya sepenuhnya bahwa Al-Qur`an adalah Firman Allah yang tidak ada orang lain yang dapat menciptakannya. Karena dari segi bahasa, kosa kata, panjang dan pendek dalam bacaan, isi didalamnya, keterkaitan dengan ayat yang lain maupun dengan surat satu dengan surat yang lain, tidak ada yang menciptakannya. Kedua Percaya dan beriman dengan nama-nama Allah yang dimilikinya. Karena hanya Allah yang memiliki nama-nama Indah dan memiliki makna yang berarti. nama Allah tidak hanya sekedar identitas. Tapi memiliki makna dalam setiap ayat yang dalam ayat tersebut menjelaskan tentang hukum-hukum syari’at, tauhid, janji dan ancaman, ibadah dan lainlain. Al-Qur`an yang tercantum nama Allah sebagai pegangan umat dalam beribadah kepada Allah. Karena dalam ayat terdapat arti dan makna yang juga terdapat Asbab An Nuzul dari ayat tersebut tapi tidak semua ayat ada Asbab An-Nuzul. Ketiga dimanapun dan kapanpun nama Allah dalam Al-Qur`an harus benar-benar kita jaga dan muliakan. Karena Allah Maha Mulia. namanama yang ada dalam Al-Qur`an terdapat beberapa karakter, baik yang diawal, tengah bahkan di akhir ayat atau digunakan sebagai penutup ayat. Asma Allah memiliki makna dan maksud tersendiri. Penutup Argumen yang muncul dalam susunan skripsi ini adalah pandangan para pemikir Islam dan para mufassirin. Mereka adalah manusia biasa yang tidak ada bandingannya dengan Tuhan. Semua yang faham dengan firman Allah adalah Allah sendiri. Karena mereka hanya menafsirkan ayat-ayat Allah dengan akal yang dimilikinya. Yang faham akan segala maksud dari ayat-ayat Allah hanyalah Allah semata. Pembahasan judul itu memiliki hal yang belum difahami bagi manusia awam. Karena ada keunikan dalam Al-Qur`an yang banyak ditemukan namanama Allah di akhir ayat Al-Qur`an denganberbagai karakteristik. Dalam pandangan Ibnu Qayyim nama itu memiliki banyak hikmah ketika diletakkan di Akhir ayat atau sebagai penutup ayat. Karena dengan namanya kita yakin akan segala firman Allah, isi didalamnya. Makna yang terkandung didalamnya. Walaupun
sebenarnya hanya Allah yang tahu akan segala
firman-Nya. 100
Adanya ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur`an tidak menjadikan keimanan terputus dan berhenti. Karena dengan Asma Allah yang termaktub dalam Al-Qur`an merupakan pemaknaan yang benar-benar ada. Semua itu memiliki arti. Dengan Rahmat Allah yang Maha
Rahim. Penulis dapat
menyelesaikan susunan skripsi tersebut. Semua ini juga atas bantuan dan beberapa literatur-literatur yang valid dan mendukung dari pembahasan diatas. Susunan skripsi ini penulis mencoba menggambarkan yang lebih luas di sertai dengan beberapa analisis yang obyektif. Sehingga ayat-ayat yang terdapat Asma Allah tidak disalah fahami. Dapat menyakinkan umat Islam yang beriman. Dengan adanyan kesimpulan diatas juga dapat menyakinkan semua umat muslim. Karena itu dapat menambah pengetahuan umat dalam memahami isi dalam Al-Qur`an, baik dari segi teks maupun dari mamahami konteks dalam Al-Qur`an. Penulis yakin bahwa susunan skripsi ini masih banyak kekurangan karena terbatasnya literatur yang ada. Serta kurang tajamnya penulis dalam menganalisis. Akan tetapi ini adalah usaha penulis dengan semaksimal mungkin. Penulis hanya berharap tulisan ini dapat bermanfa’at. Khususnya bagi penulis dan tidak menutup kemungkinan jika perlu ditinjau ulang agar menjadi tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan dan nampak kebenarannya dengan sungguh-sungguh.
101
DAFTAR PUSTAKA Agama,
Departemen,
Al-Qur'an
dan
Penterjemahannya,
Yayasan
Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur'an, Jakarta , 1989 Al-Jauziyzh, Ibnu Qayyim, Asma-ul Husna, terjemahan. Samson Rahman, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Cet III, 2003 Arabi, Ibnu, Tafsir Ahkam, Jilid 2, Dar Al-Fikr, Bairut, t. th Al - Baghawi, Tafsir Ma’alimut Tanzil Juz I, Maktabah Tijariyyah AlKubra, Mesir, t.th. Al-Ghazali, Al Asma’ Al-Husna Rahasia Nama-nama Indah Allah, terjemahan Ilyas Hasan, Mizan, Bandung, 1996 Al-Ja’fi, Al-Bukhari, Bardabah ibnu, Al-Mughirah ibnu,
Ibrahim ibnu,
Isma’il ibnu Muhammad, Abu ‘Abdillah, , Shahih Al-Bukhari, jilid IV, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, Beirut, 1992 Ash-Shiddieqy, Hasbi, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Tafsir, Bulan Bintang, Jakarta, 1965 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1998 Al-Qathan, Khalil, Manna’, Studi Ilmu-ilmu Qur`an, terjemahan Mudzakir as, Jakarta, Cet. V, 2000 -------------------------------, Mabaahits fi ulumil Qur`an, Mansyurat Al-‘Asr Al-Hadits, Riyadh, Cet.III, 1973 At-Thabathaba`I, Husain, Muhammad, Sayyid, Al-Mizan Fi Tafsir
Al-
Qur`an, jilid VIII, Muassasatu Al-A’lamiy Lil Mathbuu’aat, Beirut, t. th. 102
Asy-Syarbasyi, Ahmad, Lahul Asma Al-Husna Dhamimah Ila Asma Allah Al-Husna, Dar-Al-Jil, Bairut, t.th. Behesthi, Husaini, Muhammad, Metafisika Al-Qur`an Menangkap Intisari Tauhid, terjemahan Ilyas Hasan , Arasy Mizan, Bandung, 2003 Baidan, Nashruddin, Metodologi Penafsiran Al-Qur`an, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet. I, 1998 ------------------------, Metode Penafsiran Al-Qur`an, Kajian Kritis Terhadap Ayat-Ayat Yang Beredaksi Mirip, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002 Chirzin, Muhammad Al-Qur`an dan ‘Ulumul Qur`an (Seri Tafsir Al-Qur’an Bil ‘Ilmi 10), Dana Bakhti Prima Yasa, Yogyakarta, Cet I , 1998 Chodim, Achmad, Al-Fatihah membuka Mata Batin dengan surah Pembuka, Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, Cet.II, 2003 Dahlan, Abd. Rahman, M.A. Kaidah-kaidah Penafsiran Al-Qur’an, Penerbit Mizan, Bandung, Cet. II, 1998 Hidayat, Taufiq, Rahmat, 70 Kaidah Penafsiran Al-Qur`an, Pustaka Firdaus, Jakarta, Cet.I, 1997 Hadi, Sutrisno
Metode Research, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, Yogyakarta, 1996 Ichwan, Noer, Memahami Bahasa Al-Qur`an, Refleksi atas Persoalan Linguistik, Pustaka Pelajar, Cet. I, Semarang, 2002. IAIN Walisongo, Fakultas Ushuluddin, Skripsi, Penulisan, penyusun, Tim, Pedoman Penulisan Skripsi, Badan Penerbit Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Semarang, Cet. III, 2001 Rahmat,
Jalaluddin, Metodologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1985
Rifa`I Muhammad, Mengapa Tafsir Al-Qur`an Dibutuhkan, Wicaksana, Semarang, 1994 Saurah ibnu, Isa ibnu, Muhammad Isa Abu, Jami’ As-Shahih Sunan AtThirmidzi, Dar Al-Fikri, jilid V, Beirut, t.th. Shihab, Quraish, M, Menyingkap Tabir Ialhi Asma Al-Husna Dalam Perspektif Al-Qur`an, lentera Hati, Jakarta, 2000 -------------------------, Membumikan Al-Qur`an: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat, Mizan, Cet. xx, Bandung, 1999 103
-------------------------, Tafsir Al-Qur`an Al-Karim: Tafsir Surat-surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu, Pustaka Hidayah, Bandung, Cet. II, 1997 Zuhdi, Masfuk, Pengantar Ulumul Qur`an, Bina Ilmu, Surabaya, 1980
104