KARAKTERISASI MINERAL LIAT AMORF DARI BAHAN TUFF VOLKAN DAN ANDOSOL DI SEKITAR BOGOR
Oleh ADITIA ASNIL A24101102
PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SUMMARY ADITIA ASNIL. Characterization of Amorphous Clay Minerals from Volcanic Tuff Materials and Andosols around Bogor Area. Supervised by BUDI MULYANTO and ISKANDAR. Soils around Bogor area contain often a yellow layer in the cross section of the soil profile. The thickness of this “yellow layer” varies between 34 to more than 100 cm, at depth of between 39 to more than 200 cm from the soil surface. Based on morphology and physical properties, it was known that this yellow layer is a C horizon. This “yellow layer” was originated from volcanic tuffs sediment, namely volcanic ashes which have undergone compaction due to water influence. In mountainous areas, weathering of volcanic ashes often creates soils classified as Andosols. Andosols are characterized by low bulk density (<0.85 g/mL), high organic matter, high cation exchange capacity, and high phosphate fixation capacity. High cation exchange capacity of Andosol is derived from organic matter, as well as from amorphous clay minerals or non crystalline allophane and imogolite. Allophane and imogolite are minerals as the results of weathering of volcanic ashes. The objective of this research was to study the characteristics of clay fraction resulting from volcanic tuff weathering around Bogor area. For this purpose, samplings have been conducted in the areas around Cilendek, Bubulak, Telukpinang and Gunung Bunder. Samples of clay fraction was obtained from fractionation with sedimentation method, which were afterwards analyzed by using selective solvent ammonium oxalate, TG/DTA and FT-IR spectroscopy. Research results showed that pH of volcanic tuffs ranged between 5.28 – 6.36 and that of Andosol 4.44. Clay content of Andosol of Gunung Bunder was 11.9 %, whereas that of volcanic tuff ranged between 7.3 – 11.0 %. Concerning the content of amorphous materials, volcanic tuffs of Bubulak possessed the highest amount of amorphous materials, namely 63.1 %; followed by those of Gunung Bunder Andosols (52.8 %), Telukpinang volcanic tuffs (50.4%), Cilendek volcanic tuffs (50.4 %) and finally the least amount, that of Gunung Bunder volcanic tuffs (42.6 %). Minerals in the sand fraction of the analyzed samples were generally dominated by mineral of volcanic glass and weathered volcanic
glass, followed by andesine, labradorite, hypersthenes, and others. On the other hand, minerals in the clay fraction were dominated by allophane. Beside the allophane, there were found also gibbsite in samples of Telukpinang and Gunung Bunder Andosol; and kaolinite / halloysite in samples from Bubulak, Telukpinang and Gunung Bunder Andosol.
RINGKASAN
ADITIA ASNIL. Karakterisasi Mineral Liat Amorf dari Bahan Tuff Volkan dan Andosol di Sekitar Bogor. Di bawah bimbingan BUDI MULYANTO dan ISKANDAR. Pada tanah-tanah di sekitar Bogor sering dijumpai suatu lapisan berwarna kuning pada penampang profilnya. Ketebalan “lapisan kuning” ini bervariasi sekitar 34 - >100 cm pada kedalaman 39 – >200 cm dari permukaan tanah. Berdasarkan sifat fisik dan morfologinya diketahui bahwa “lapisan kuning” ini merupakan horison C. “Lapisan Kuning” berasal dari endapan tuff volkan, yaitu abu volkan yang telah mengalami pemadatan akibat adanya pengaruh dari air. Di daerah pegunungan, pelapukan abu volkan sering menurunkan tanahtanah yang diklasifikasikan sebagai Andosol. Andosol dicirikan oleh bobot isi yang rendah (<0.85 g/mL), bahan organik tinggi, kapasitas tukar kation dan kapasitas fiksasi fosfat yang tinggi. Kapasitas tukar kation yang tinggi pada Andosol selain berasal dari bahan organik, juga berasal dari mineral liat amorf atau non-kristalin alofan dan imogolit. Alofan dan imogolit merupakan hasil dari pelapukan abu volkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik fraksi liat hasil pelapukan tuff volkan di sekitar Bogor. Untuk itu telah dilakukan pengambilan contoh-contoh di daerah Cilendek, Bubulak, Telukpinang dan Gunung Bunder. Contoh fraksi liat diperoleh melalui fraksionasi dengan metode sedimentasi dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pelarut selektif ammonium oksalat, TG/DTA dan FTIR-spectroscopy. Hasil penelitian menunjukkan pH tuff volkan berkisar antara 5.28 – 6.36 dan Andosol 4.44. Kadar liat Andosol Gunung Bunder yaitu 11.9%, sedangkan tuff volkan berkisar antara 7.3 - 11.0%. Untuk kandungan bahan amorf, tuff volkan Bubulak memiliki kandungan bahan amorf yang paling tinggi, yaitu 63.1%, kemudian Andosol Gunung Bunder (52.8%), tuff volkan Telukpinang (50.4%), tuff volkan Cilendek (50.4%) dan paling sedikit pada tuff volkan Gunung Bunder (42.6%). Mineral dalam fraksi pasir contoh-contoh yang dianalisis umumnya didominasi mineral gelas volkan dan lapukan gelas volkan,
diikuti andesin, labradorit, hiperstein, dan lain-lain. Sementara itu mineral dalam fraksi liat didominasi oleh alofan. Selain alofan, ditemukan juga gibsit pada contoh Telukpinang dan Andosol Gunung Bunder serta kaolinit/haloisit pada contoh Bubulak, Telukpinang dan Andosol Gunung Bunder.
KARAKTERISASI MINERAL LIAT AMORF DARI BAHAN TUFF VOLKAN DAN ANDOSOL DI SEKITAR BOGOR
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Aditia Asnil A24101102
PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Penelitian
: Karakterisasi Mineral Liat Amorf dari Bahan Tuff Volkan dan Andosol di sekitar Bogor
Nama Mahasiswa
: Aditia Asnil
Nomor Pokok
: A24101102
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc
Dr. Ir. Iskandar
NIP. 130 933 587
NIP. 130 664 406
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal lulus :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 8 Agustus 1982. Penulis adalah anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Asnil dan Ibu Rifni. Penulis menempuh pendidikan di TK Tunas Harapan Dumai pada tahun 1987-1989. Kemudian melanjutkan pendidikan di SD 3 YKPP Dumai pada tahun 1989-1995 dan SLTP YKPP Dumai tahun 1995-1998. Pada tahun 1998 penulis diterima di SMU Negeri 1 Parung dan pada tahun yang sama penulis pindah ke SMU Negeri 1 Bogor. Penulis diterima di Jurusan Tanah (sekarang bernama Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan) pada tahun 2001 melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Selama masih kuliah penulis aktif di AZIMUTH - Biro Lingkungan Hidup Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) sebagai bendahara pada tahun 2003/2004. Penulis juga berkesempatan menjadi asisten mata kuliah Survei Tanah dan Evaluasi Lahan pada tahun 2004/2005.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil alamin. Segala puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Karakterisasi Mineral Liat Amorf dari Bahan Tuff Volkan dan Andosol di sekitar Bogor”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc sebagai pembimbing akademik dan pembimbing skripsi I atas bimbingan, saran, kesabaran dan
ilmu yang
diajarkan selama penulis menempuh pendidikan. 2. Dr. Ir. Iskandar sebagai pembimbing skripsi II atas ide, bimbingan, saran, dorongan, ilmu yang diajarkan dan kesabaran kepada penulis selama melakukan penelitian. 3. Dr. Ir. Darmawan, M.Sc sebagai penguji atas kritik dan sarannya. 4. Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr atas kritik, saran dan pemberian membran dialisis. 5. Papa, Mama, Kak Iya & Bang Roni, Kak Nye & Bang Fuad atas kasih sayang, kesabaran, dorongan dan motivasi yang diberikan. 6. Delia, yang selalu mendukung dan memberi motivasi, semoga selalu bersama. 7. Rekanku Tanah’38 yang telah lulus: Ita (Bintarti), Rico, Asep, Ika, Idris, Epil, Uwi, Lukluk, Neli, Yuli Andriyani; Setyo, Abdul, Dadang NZ, Hendra, Rinaldi, Dhimas, Tito, Ela, Lela, Risska&Ica, Yiyi, Nurul, Rika, Saef, Futria, Reni SH. 8. Rekan satu laboratorium: Ade, Wina, Nani, Lian atas kebersamaan, canda tawa dan motivasi yang diberikan. 9. Ibu Oktori, Ibu Yani, Ibu Tini, Aninda, Pak Simon, Pak Kasmun, Pak Sumantri, Dewi, Pak Soleh, Mbak Iko & Hesti.
10. Tanah ‘39, ‘40 dan ‘41: Dini Sutiani, Danny Surachman, Budi, Anri, Winda, Njuz, Ima dll. 11. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, atas bantuannya selama penulis menempuh pendidikan dan melakukan penelitian. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan juga bagi yang membacanya.
Bogor, September 2008
Penulis