Karakter OTO
2001
KARAKTER OTO Bentuk, Jenis, dan Fungsi Kendaraan Bermotor Roda Empat Setiawan Sastrawidjaja dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Abstrak Kemajuan ilmu dan teknologi telah mendorong perkembangan bidang industri otomotif. Penelitian dan pengkajian teknologi otomotif menumbuhkan beragam penciptaan kendaraan otomotif. Keragaman jenis kendaraan otomotif dapat ditinjau dari berbagai sudut. Salah satunya ditinjau dari sudut aksesoris ekteriornya. Berdasarkan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada trend dewasa ini, terdapat banyak ragam dan jenis aksesoris ekterior kendaraan bermotor roda empat. Berdasarkan fungsinya, kendaraan bermotor roda empat dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, di antaranya kendaraan penumpang, kendaraan off-road, kendaraan serba guna dan kendaraan sport. Pada saat ini banyak konsumen atau pemilik kendaraan yang mengubah bentuk dan fungsi kendaraan secara bebas dengan berag am desain sesuai ke ing inannya dengan tetap memperhatikan kemampuan mesin kendaraan tersebut. Kata Kunci: Sarana Transportasi, otomotif, aksesoris eksterior, kendaraan penumpang, kendaraan serba guna, off-road, automobile-racing, four wheel drive.
1
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Pendahuluan Ke nd a r a an b ag i ma n u si a su d ah menjadi sarana yang
tidak
dapat
dilepaskan
dari
kehidupan.
Dengan adanya kebutuhan yang berbeda antara satu o rang deng an o ran g l a i n ny a , s a r a n a i tu j u g a d i b u a t beragam disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya. Untuk p e m a k a i a n d i l o k a s i y a n g yang
berbukit
maka
ada
jenis
kendaraan
jip;
sementara untuk lokasi yang r e l a t i f r a t a s e p e r t i jalan-jalan
perkotaan
maka
kendaraan
yang
digunakan adalah jenis sedan. Hal diatas merupakan contoh
yang
jenis-jenis
menunjukkan kendaraan
adanya
perbedaan
berdasarkan
lokasi
pemakaiannya. Namun dari pengamatan penulis, sekarang ini t e r j a d i Kendaraan-kendaraan berdasarkan dengan
tersebut
lokasi
mudah
fenomena tidak
yang
digunakan
pemakaian lagi.
kita
temui
unik. Karena
penggunaan
kendaraan jenis sedan atau minibus, bahkan jip yang digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk pergi ketempat
bekerja,
berbelanja
maupun
sekolah.
Informasi baik dari media surat kabar maupun televisi telah banyak memberi i n f or m asi s e p er t i b e n t u k , j e n is
kendaraan
yang
digunakan
oleh
pembalap/pereli kelas dunia. Perubahan tampilan kendaraan para pembalap/pereli tersebut yang banyak memberi inspirasi bagi masyarakat kebanyakan. Pada 2
akhirnya
kita
sering
m e n e m u k an
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
p e n g g u n aan kendaraan jenis sedan maupun jenis niaga tampilan.
yang
telah
Sehingga
mengalami
dalam
perubahan
tampilannya kendaraan
tersebut lebih s e s u ai s e b a g ai k e n d a r a a n y a n g digunakan di arena pacu (lomba) dibandingkan untuk dipakai di jalan raya. Kendaraan-kendaraan yang dimaksud dengan mudah ditemukan lalu lala.ng di jalan raya lengkap dengan sayap (spoiler) pada bagian depan, belakang. Bahk an sampingnya (si de skirt). Padahal jika dihubungkan dengan fungsinya; perlengkapanperlengkapan tersebut baru berfungsi dan sangat dibutuhkan pada saat kendaraan tersebut dipacu dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Sementara kendaraan. (mobil) tersebut pada pemakaiannya akan dijalankan tidak lebih dari 60 km/jam. Hal ini dikarenakan kemampuan kendaraan yang terbatas, disamping lokasinya (perkotaan) bukan untuk pacuan (balapan).
Ruang Lingkup Kajian Tulisan ini kajian lebih banyak mengenai fenomena yang terjadi pada t r e n p e n g g a y a a n aksesoris (perlengkapan) otomotif, khususnya k e n d a r a a n r o d a e m p a t d a n dampaknya terhadap masyarakat umum. Berbicara mengenai aksesoris kendaraan tentunya tidak lepas dari jenis dan ragamnya yang demikian banyak, karenanya dalam tulisan ini yang akan dibahas adalah aksesoris eksterior. 3
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Pengertian, Fungsi dan Aspek Otomotif Otomotif adalah kendaraan, yang berfungsi sebagai suatu sarana pindah manusia yang menggunakan tenaga pengge rak be rup a mes in. Sarana b e r p i n d a h i n i d a p a t b e r o d a d u a (misalnya motor), tiga (misalnya bajaj, bemo), empat atau lebih (misalnya mobil sedan,
bis dan truk). perlengkapan body (seperti spoiler), Fungsi dari sarana transportasi ini ban dan sebagainya. adalah sebagai sarana berpindah atau o r a n g a t a u be n d a / satu tempat ke tempat transportasi barang dari lain. Aspek otomotif kendaraan itu sendiri. dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu mesin sebagai tenaga penggerak dan badannya (body). Pada bagian badan atau body juga dapat dibagi j a d i y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n interior (bagian dalam kendaraan); yaitu meliputi ruang kemudi dan r u a n g p e n u m p a n g , d e n g a n perlengkapannya (tempat duduk, sound system dan sebagainya) dan yang berhubungan dengan eksterior ( b a g i a n l u a r ) ; yaitu meliput:
Pengelompokan Otomotif Pemasaran kendaraan produksi Agen Tunggal Pemegang Merek yang ada di Indonesia membagi kendaraan atas beberapa penggolongan.Golongan pertama adalah kendaraan penumpang, merupakan mobil yang berfungsi untuk membawa orang. Biasanya ada yang berbentuk sedan (dengan 4 pintu) dengan pintu ruang b a g a s i y a n g t e r p i s a h d a r i k a c a belakang atau hatchback (dengan 4 pintu) dengan pintu ruang bagasi yang menyatu dengan kaca belakang.
4
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Gambar 1 Kendaraan Kompetisi BTCC yang diaplikasikan dari jenis kendaraan sedan umum dengan perubahan spesifikasi teknologi untuk kepentingan pertandingan di trek balap khusus
Pada jenis kendaraan ini, kenyamanan penumpang menjadi perhatian utama. Baik yang berupa sistem suspensi, kekedapan terhadap gangguan suara dari luar atau terhadap suhu panas di l u a r m o b i l . J u g a k e n y a m a n a n penumpang pada saat akan menaiki k e n d a r a a n , k a r e n a n y a j a r a k kendaraan d a r i t a n a h ( g r o u n d clearence) ini tidak terlalu tinggi, sehingga penumpang akan mudah untuk naik dan turun dari kendaraan atau dengan istilah lain cenderung (± 20 - 25 cm). dinamakan All Terrain Vehicle, istilah y a n g a k r a b d i m a s y a r a k a t a d a l a h Golongan kedua adalah kendaraan dengan sebutan kendaraan jip. medan diluar jalan aspal (off road)
5
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Gambar 2. Kendaraan Off-road dengan spesifikasi teknologi untuk kepentingan medan berat di luar jalan aspal
Off Road Racing,... the name implies, in offroad racing there are no formal courses, only rudimentary trails. ... While old cars and vehicles cobbled together from automobile and motorcycle components were once used in off-road racing, off-road racers have evolved into carefully designed, extremely expensive racing cars capable of surviving competition in the desert. A recreational sport and industry has grown out of off-road racing, involving dune buggies and offroad vehicles used for recreation. 1 -
1
011-Road Racing," Microsoft® Encarta® 98 Encyclopedia. © 1993-1997 Microsoft Corporation. All rights reserved
6
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Gambar 3. Kendaraan berbasis off-road dengan spesifikasi bentuk yang dirubah konsumen/ pemakainya mengarah ke bentuk kendaraan pacu pada trek balap
Jenis kendaraan ini karena ditujukan untuk penggunaan segala medan ( t e r u t a m a u n t u k d a e r a h y a n g berbukit) maka menggunakan sistem penggerak empat roda (four wheel drive). Selain itu jarak kendaraan terhadap tanah relatif tinggi (lebih dari 35 cm). Golongan ketiga adalah kendaraan serbaguna, atau dalam kategorisasi DLLAJR termasuk dalam kategori 1, di masyarakat adalah dengan sebutan kendaraan minibus. Umumnya dari pihak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dikeluarkan dalam bentuk ran gka ( ch as s is ) l al u o l e h pi h ak i ndu stri karo se ri bagi an ran g ka be l a k an g n y a di be ri b a d a n da n perlengkapan lainnya sehingga laik untuk membawa penumpang lebih dari 3 orang. Walaupun kendaraan jenis ini diperuntukan bagi p e n u m p a n g (jumlah yang relatif banyak), namun kenyamanan suspensi relatif kurang dibandingkan dengan kendaraan pada golongan satu. Golongan ke empat adalah kendaraan sport yang didefinisikan sebagai berikut: Sports-Car Racing, like stock cars, some sports cars appear to be street cars, commonly carrying manufacturer names such as Porsche, Ferrari, and Bayerische Motoren -
7
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Werke (BMW) . But, as in stock -car racing, the resemblance to the street cars that are commercially available ends with the appearance. Sports cars also are extremely sophisticated racing machines built to run at high speeds over distance. ... the organizers, owners, drivers, and teams are more attuned to the marketing needs of the manufacturers, who are trying to sell street cars, tires, and components through the publicity t h a t comes from being associated with the competitions.2
Gambar 4 Kendaraan berbasis sedan sport BMW dengan spesifikasi bentuk yang dirubah konsumen/ pemakainya mengarah ke bentuk kendaraan pick-up dengan nuansa bentuk kendaraan pacu pada trek balap
P a d a g o l o n g a n i n i h a m p i r s a m a de ngan golongan pertama, namun j u m l a h p e n u m p a n g n y a s a n g a t terbatas; biasanya hanya 1 orang. M e m i l i k i performa yang mengindikasikan kecepatan, seperti s is te m & d a y a m e s in y a ng c u k u p b e s a r , 2
Sports-Car Racing," Microsoft* Encarta* 98 Encyclopedia. 1993-1997 Microsoft Corporation. All rights reserved.
8
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
j u g a t a m p i l a n n y a y a n g berkesan sporty Kendaraan sport diartikan sebagai berikut: 'Automobile Racing, sport in which d r i v e r s
race s p e c i a l l y d e s i g n e d automobiles over tracks or courses of d i f f e r i n g l e n g t h s , d e s i g n s , a n d constructions. It tests the skills of the drivers, the speed capabilities of the vehicles, and the endurance of both. Automobile racing, which originally consisted of occasional challenges among wealthy .... It is one of the most popular spectator sports in the world..." 3 Kendaraan pada golongan ini memang dikhususkan untuk sport (olah raga kecepatan). Dirancang khusus untuk keperluan lomba atau adu kecepatan, hanya memiliki satu tempat duduk untuk pengemudi raja. Menggunakan daya mesin, suspensi yang khusus. Kendaraan jenis ini akan digunakan untuk lokasi tertentu pula. Biasanya jarak kendaraan dengan tanah (ground clearance) yang sangat rendah ± 5 cm.
Karakteristik Otomotif Sebagai Sarana Transportasi Masparakat Secara umum karakteristik utama dan otomotif atau kendaraan sebagai sarana transportasi adalah suatu kendaraan yang dapat dipakai untuk berpindah dan satu tempat ke tempat lain dengan waktu yang relatif singkat d a n a m a n s e r t a n y a m a n b a g i pe nggunanya. Aman disini da lam pengertian melindungi penggunanya terhadap aktifitas pergerakan itu, misalnya terpaan angin, air hujan. Nyaman dalam konteks adanya sarana bagi pengguna dalam menjalankan kendaraan tersebut. Aspek waktu y a n g r e l a t i f s i n g k a t d i p e c a h k a n dengan penggunaan tenaga penggerak yang banyak jenisnya 3
Automobile Racing," Microsoft® Encarta® 98 Encyclopedia. © 1993-1997 Microsoft Corporation. All rights reserved.
9
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
(disesuaikan dengan kebutuhan), sedangkan aspek aman
diterjemahkan
dengan
adanya
body
k e nd a r a a n le n g k a p d e n g a n atapnya. Untuk aspek kenyamanan dapat diterjemahkan dengan adanya sarana duduk bagi pengemudi atau penumpang. N a m u n d a la m p e r k e m b a n g a nny a seperti yang sudah disinggung pada bagian awal tulisan ini, karakter tersebut telah mengalami pergeseran. Sehingga demi menghadirkan ta mp ilan ke nda ra an y ang ses ua i dengan angan atau citra idolanya, para pemilik kendaraan itu rela untuk mengorbankan kenyamanannya.
Hasil
Penelitian:
Dampak
Aksesoris
Otomotif
terhadap Perilaku Masyarakat Citra visual dan masing masing golongan kendaraan tersebut di atas sangat determinan. Kendaraan sedan penumpang yang ada kini cenderung berbentuk stream l i n e d a n a e r o d i n a m i s d e ng a n c i r i berpintu empat. Perbedaan signifikan dengan kendaraan sedan sport yang masuk ke Indonesia adalah dalam jumlah pintu. Kendaraan sport hanya b e r p i n t u d u a . C i r i v i s u a l y a n g membedakan kendaraan sport dengan sedan penumpang biasa adalah kecenderungan bentuknya yang lebih ramping, yang memberikan kesan cepat.
10
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Gambar 7. Tampilan visual kendaraan sport reli dan pengemudinya saat memenangkan suatu kompetisi
Re a litas y a ng be rke mbang k ini d i m a s y a r a k a t adalah terjadinya perancuan ciri visual pada kendaraan. Banyak terjadi penceperan ( p e r e n d a h a n ) k e n d a r a a n d e n g a n tujuan untuk meniru tampilan visual kendaraan balap khusus trek BTCC Sejenis balap mobil di Inggris dengan menggunakan basis mobil standar pabrik yang suspensinya direndahkan untuk tujuan peningkatan kestabilan pada saat kecepatan tinggi). Di Indonesia berbagai jenis kendaraan non sport dimodifikasi agar menjadi serendah mungkin, hal ini umumnya dilakukan oleh para remaja yang berasal dari golongan keluarga menengah ke atas. Varian kendaraan yang mereka rubah adalah semua j e n i s , b a i k i t u j e n i s 11
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO k e n d a r a a n angkutan barang, minibus, jip, kendaraan keluarga milik orang tua mereka.
2001 sampai
Warna dan be ntuk yang tampak dalam visualisasi badan kendaraan merupakan suatu representasi dari c i t r a v i s u a l i d e a l y a n g u m u m d ip e r g u n a k a n p a d a k e n d a r a a n kendaraan untuk fungsi tertentu. C i t r a i d e a l t e r s e b u t k e m u d i a n berkembang menjadi konsep bentuk kendaraan yang menjadi target para pemodifikasi. Menurut Jung, sebagai berikut: composite of all creative instincts a n d i m p u l s e s a n d t h e e n t i r e motivating force of human conduct. A c c o r d i n g t o h i s t h e o r i e s , t h e unconscious is composed of two parts; the personal unconscious, which contrains the results of the individual's entire experience, and th e coll ectiv e un cons cious , the reservoir of the experience of the human race. ...4 Gabungan dari insting kreatif dan dorongan motivasi manusia cenderung menjadi pengarah tindakan seseorang. Dan ketidak sadar an seseorang akan h a l i n i y a n g ditambah dengan pengalamannya menjadi pendorong gerak kehidupan xnanusia itu sendiri. Dimana hal ini ditangkap d a la m bentuk pencerapa2nnya terhadap citra yang sempit. D e n g a n demikian karena adanya keinginan orang untuk menjadi sesuatu, sementara orang tersebut tidak bisa mencapainya, maka dalam dunia mentalnya is mengambil jalan p i n t a s u n t u k m e n c a p a i n y a y a i t u d e n g a n me n ir u t a m p il a nny a s a j a . I m p i a n n y a u n t u k m e n j a d i p e r e l i dunia, namun karena hal itu tidak bisa dicapai; maka yang
4
Psychoanalysis," Microsoft X Encartag 98 Encyclopedia. ©
12
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
ditiru adalah bentuk kendaraannya saja. Seperti pada contoh gambar di atas; pada gambar 7 adalah gambar dari s a l a h s a t u k e j u a r a a n d u n i a y a n g b e n t u k k e n d a r a a n n y a j a d i m o d e l modifikasi kendaraan yang banyak ditiru. Ciri utamanya berupa sayap depan (spoile r) yang landai dengan lubang pendingin ruang mesin yang be sa r . Cir i ini d ia p lik a s ik a n pa d a sebuah kendaraan sedan (gambar 8), le ngkap de ngan pe nggunaan pele k d e n g a n u k u r a n l i n g k a r b e s a r ( 1 8 inch). C o n t o h - c o n t o h d i a t a s b a h w a p engalam an m e r u p a k a n s u a t u kesadaran dimana seseorang dapat menerima interpretasi mental dan fisik d a l a m k o n t e k s m e r e k a . M e r e k a merasakan kepuasan dengan dapat d u d u k d i d a l a m k e n d a r a a n y a n g secara visual tampil seolah-olah sebagai kendaraan balap trek khusus, walaupun pada kenyataannya mereka t i d a k mampu / dapat duduk di kendaraan yang khusus untuk dipergunakan pada balap trek.
Dampak yang Ditimbulkan Oleh Aksesoris Otomotif terhadap Perilaku Masyarakat pengguna Jalan Dalam usaha menarik perhatian orang disekelilingnya dan menjadikannya sebag i pu sat pe rhati an, me reka ce n de run g be rti ndak l e bih agar tujuannya itu tercapai. Diantaranya dengan menjalankan kendaraannya se c a r a pe r l a h a n , d a n b e ru s a h a menarik perhatian sekelilingnya (memasang lagu dengan suara yang keras misalnya). 13
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
Orang disekelilingnya akan tertarik dan memberi perhatian lebih. Akibatnya lalu lintas akan terhambat (macet) dan dengan demikian tujuannya untuk menjadi pusat perhatian tercapai. Dalam konteks penerapan aksesoris pada kendaraannya, para pengguna kendaraan roda empat, cenderung melakukan pengambilan keputusan u n t u k m e m i l i h s u a t u b e n t u k berangkat dari proses mengamati bentuk suatu obyek (kendaraan) yang menjadi idola mereka lalu kemudian melalui proses mentalnya berubah membentuk abstraksi sifat indah dari segala atribut yang ada pada benda yang di amati ny a tersebut. Yang kemudian dapat direalisasikan dengan menggunakan idiom-idiom tersebut (seperti spoiler, pelek dengan lingkar besar, juga warna dari kendaraannya) Kemungkinan -kemungkinan obyektif manusia untuk memuaskan berbagai kebutuhannya semakin bertambah pula. Hal ini dimungkinkan dengan terjadinya perubahan-perubahan realitas pada masyarakat urban di era m o d e r n y a n g d i s a t u pihak menyebabkan timbulnya tuntutantuntutan untuk pemuasan kebutuhan dan dilain pihak adanya ketegangan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Pada akhirnya hal tersebut akan m e n i m b u l k a n s u a t u p o l a ke sei mbangan baru . 5 Tu ntu tan - tuntutan tersebut menimbulk an t e k a n a n y a n g b e r l e b i h a n b a g i masyarakat urban untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dalam
5
Bertens. K. Dr, 1983, Filsafat Barat Ahad XX, PT. Gramedia, Jakarta
14
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
lingkungan sosial masing-masing i n d i v i d u k o t a , d a l a m h a l i n i diman i fe stasi kan dal am be ntu k penerapan aksesoris pada kendaraan yang mereka pergunakan. Akibat dan pola hidup modern yang memacu produktivitas. Dimana ciri masyarakat modern menurut Marcuse6 cenderung untuk menonjolkan diri dengan peran sains dan teknologinya. B e r b a g a i kemudahan yang dihasilkan dan kerja manusia modern yang erat kaitannya d e n g a n operasionalisasi dan instrumentalisasi m e n j a d i k a n manusia modern terkondisi untuk masuk ke dalam alam / lingkungan bu atan yang j uga te rku asai dan termanipulasi oleh teknologi modern tersebut secara menyeluruh (totaliter). Keteganganketegangan yang muncul sebagai akibat dan represi manusia yang terkondisi untuk masuk dalam sistem operasionalisasi teknologi modern, juga s e b a l i k n y a memunculkan penyeimbang baru lain, yakni tersedianya waktu luang yang berlebih (akibat mekanisasi teknologi modern yang dapat diterjemahkan dalam bentuk jadwal kegiatan). Hal i n i s e s u a i d e n g a n k o n s e p instrumentalisasi teknologi modern, d i m a n a m a n u s i a s e o l a h - o l a h d i b e r i k a n k e b e b a s a n d a l a m melakukan proses konsumsi dalam mencapai kesenangannya dengan memilih aneka layanan, hiburan, barang yang ditawarkan oleh berbagai penyedia melalui media promosi. Dalam kegiatan kesehariannya manusia sangat dekat dengan sarana angkutnya (dalam hal ini kendaraan), m a k a t an p a di sa da r i ke n da r a an t e r s e b u t a k a n t a m p i l s e b a g a i representasi dirinya terhadap sosok 6
Ibid 15
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
ideal yang menjadi obsesinya. Foucault memprediksikan hal tersebut sebagai Theatrical Representation,7 suatu situasi (terikat d e n g a n k o n t e k s w a k t u ) d i m a n a seseorang bermain dengan imajinasi d an i l u si n y a se ndi ri d an se ca r a personal ia memberikan citra baru p a da a t ri bu t di ri ny a, t an pa a da konfrontasi (benturan) dengan pihakp i h a k diluar dirinya, dan menjadikannya dialektika visual. Foucault, Michel, 1989, Madness and Civilization, Tavistock/ Routledge, London.
sebenarnyapun ti da kl ah pe rna h cu ku p , k are n a walaupun ia telah berusaha untuk mengartikulasikan suatu makna pada o b y e k k e n d a r a a n n y a , d a l a m perjalanannya, sebagai mahluk sosial, ia akan selalu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Dan hal ini akan me nu mbu hkan pe rubah an paradigma dalam egonya terhadap suatu bentuk ideal dan kendaraan. Pola ini akan terus berlanjut selama ia t e t a p b e r i n t e r a k s i d e n g a n lingkungannya tersebut. Representasi
tersebut
Dengan demikian kendaraan tersebut dijadikan seperti dirinya sendiri (manusia) yang perlu tampil jantan, cantik dan sebagainya. Karena itu kompensasi dan ketegangan mental y a n g m u n c u l a k i b a t k o n d i s i kegiatannya tersebut diterjemahkan dalam bentuk pemberian simbolsimbol aksesoris kendaraan sebagai representasi dari citra obyek ideal y a n g a d a d a l a m i m a j i i n d i v i d u tersebut. Tujuannya adalah untuk me n j a d i k a n o r a n g l a i n ( u m u m ) mengetahui eksistensinya saat berada di j a l a n r a y a m e l a l u i k e u n i k a n tampilan fisik kendaraannya tersebut. Hal lain yang terjadi 16
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
yaitu meningkatnya anggaran belanja untuk mendapatkan/ membeli aksesoris kendaraan, dengan kata lain mereka h a r u s m e n y i s i h k a n a t a u menyediakan sejumlah dana untuk tuju an konsu msi (co nsumpti ve), karena aksesorisaksesoris tersebut memiliki harga jual yang cukup tinggi (sebagian besar konsumennya berasal dari golongan ekonomi menengah ke atas). Selain dari kompensasi ketegangan tersebut di atas, kelengkapan a k s e s o r i s kendaraan tersebut dirasakan perlu terutama pada saat dibutuhkannya rasa pengakuan dari kelompok. Karena manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan interaksi antar sesama sebagai penerima/ pengakuan diri yang diterjemahkan dalam bentuk kelengkapan aksesoris kendaraan kelompok tersebut. Kesimpulan
Golongan masyarakatpembeli Aksesoris otomotif terbagi menjadi dua kelompok besar, yang petama adalah golongan yang membeli fungsi (teknis operasional) untuk meningkatkan kinerja kendaraannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan fisik kendaraan untuk mencapai target fungsional yang dibutuhkan. S e d a n g k a n y a n g k e d u a a d a l a h golongan yang tidak membeli fungsi, tapi simbol. Akibatnya, kenyamanan sudah tidak lagi menjadi syarat pokok. Mobil yang merupakan produk te knologi yang p a d a d a s a r n y a merupakan benda telah bergeser dan diposisikan seperti layaknya mahluk h i du p , se hi ng g a me mbu t u h k a n elemen pelengkap (aksesoris) seperti s e o r a n g w a n i t a m e m b u t u h k a n perlengkapan rias wajah agar bisa tampil dengan 17
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
penuh keyakinan dan percaya menarik perhatian.
Karakter OTO
2001
diri
dapat
serta
Pola kehidupan modern masa kini y a n g m e m a c u p r o k d u t i v i t a s menjadikan pola informasi sekarang cenderung menggunakan kemasan komersial. Segalanya ditampilkan sebagai kebutuhan b a r u , d a n ditawarkan dengan efek demonstratif dan pola konsumerisme yang sangat k u a t d a n p e r k a s a y a n g a k a n mempengaruhi sekelompok orang untuk menggunakan / memakai barang-barang kebutuhan tersebut (dalam hal i ni produk aksesoris otomotif) secara berlebihan. Realitas visual yang digambarkan dalam berbagai mass media baik itu cetak maupun elektronik, yang penuh dengan nuansa-nuansa maskulinitas yang tinggi seperti: penaklukan, tantangan, serta serba kompetisi, memang berfungsi sebagai katarsis dari pe ri keh i du pan ny ata y an g sebenarnya. Namun, fungsi katarsis itu ternyata tidak sepihak. Realitas a n g a n - a n g a n j u g a s e k a l i g u s mempengaruhi realitas hidup yang sebenarnya. Hal yang termanipulasi pada aksesoris otomotif yang cenderung dikenal dan banyak dibeli masyarakat sebenarnya hanya citra. Konsumen membeli citra yang diejawantahkan dalam bentuk Aksesoris kendaraannya dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan psikologis yang muncul dan menjadi gaya hidupnya. Aksesoris otomotif muncul sebagai representasi individu pemakai, dan m e r u p a k a n m a t a r a n t a i bu d a y a m o d e r n y a n g s a n g a t b e r s i f a t materialistis dan mekanis. Dimana operasionalisasi dan instrumentalisasi teknologi modern menjadikan manusia sebagai mahluk paradoks; 18
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
2001
dimana disatu sisi dia mendapat kebebasan d a l a m m e n e n t u k a n p i l i h a n n y a , sementara pada sisi lainnya tanpa di sadari i s te l ah me njadi bu dak konsumerisme. .Inilah dinamika dari budaya modern yang menciptakan harmoni baru antara manusia dengan lingkungan sosial dan lingkungan buatannya. DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad, 1990, Filsafat Umum Dori Akal Hati Sejak Thales Sampai James, Remaja Rosda Karya, Bandung 182 186.
Microsoft® Encarta® 98 Encyclopedia. © 1993-1GA997 Microsoft Corporation.
Khayam, Umar, , 1981, Seni, Tradisi, Masyarakat, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta.
Bertens. K. 1983, Filsafat Barat Abad XX, Gramedia, Jakarta
Foucault,
Michel,
1989,
Madness and Civilization, Tavistock/ Routledge, London.
Lanur, Alex, 1993, Hakikat Pengetahuan dan Cara Kerja Ilmu-Ilmu, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 98-99.
19
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001
Karakter OTO
20
2001
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001