KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 11 ayat (9) Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri tentang kewajiban Pengurus untuk menyampaikan informasi kepada Peserta mengenai Neraca dan perhitungan usaha, perkembangan portfolio investasi dan hasilnya serta laporan ringkasan hasil evaluasi Dewan Pegawas, maka Dana Pensiun Bank Mandiri kembali menyajikan Laporan Tahunan periode tahun 2013. Laporan Tahunan 2013 ini merupakan aktualisasi dari kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri yang dalam upaya pencapaiannya banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal yang cukup fluktuatif dan signifikan, sehingga mempengaruhi kinerja pengelolaan dana selama tahun 2013. Dengan diterbitkannya Laporan Tahunan 2013, diharapkan dapat melengkapi sarana informasi yang sudah ada, antara lain website, sms center, individual account, maupun sosialisasi tatap muka (on the spot), sebagai bagian dari transparansi pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri. Kami berharap Laporan Tahunan 2013 ini dapat menjadi media informasi dan pengawasan tidak langsung bagi stakeholder maupun pihak-pihak terkait lainnya, sehingga pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri dapat dilaksanakan secara produktif, transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengingat
Kami Peduli dengan Masa Pensiun Anda
Hormat kami,
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
i
DAFTAR ISI
VISI, MISI Visi
Menjadi Dana Pensiun terpercaya dan terbaik dalam pengelolaan dana dan kualitas layanan kepada Peserta
Misi
Mengelola dana dan memberikan pelayanan kepada Peserta secara profesional tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian
Motto
Investasi Cerdas, Layanan Profesional, Manfaat Pensiun Maksimal
Budaya Kerja
Berperilaku sesuai agama dan hidup seimbang dalam
bekerja dan beribadah Saling percaya, menghargai dan bekerjasama, jujur, tulus, dan terbuka Memiliki integritas, disiplin dan konsisten, berfikir, berkata, dan bertindak terpuji Memiliki profesionalisme, kompetensi, dan tanggung jawab untuk memberikan solusi dan hasil terbaik
Page
ii
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Kata Pengantar
i
Visi, Misi
ii
DAFTAR ISI
iii
Sambutan Dewan Pengawas
iv
Sambutan Pengurus
vi
IKHTISAR KEUANGAN
x
PROFIL DANA PENSIUN BANK MANDIRI 1.1
Sekilas Informasi
1
1.2
Susunan Manajemen
3
1.3
Struktur Organisasi Dana Pensiun Bank Mandiri
4
1.4
Profil Dewan Pengawas
5
1.5
Profil Pengurus
6
1.6
Tugas Pokok & Fungsi Kepala Divisi
7
1.7
Piagam Penghargaan
8
TINJAUAN PENGELOLAAN 9
2.1
Ketentuan Perundangan Dana Pensiun
2.2
Kepesertaan Dana Pensiun
11
2.3
Sumber Daya Manusia
17
2.4
Teknologi & Informasi
19
2.5
Kebijakan Akuntansi
21
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA 23
3.1
Kondisi Perekonomian
3.2
Kinerja Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri
29
3.3
Portfolio Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri
34
TATA KELOLA DANA PENSIUN 4.1
Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Pengurus
45
4.2
Tugas Pokok & Fungsi Komite
47
4.3
Implementasi GPFG
51
4.4
Informasi Pelaksanaan Rapat
54
4.5
Pengawasan Dana Pensiun Bank Mandiri
55
4.6
Unit Pengelolaan Risiko
55
4.7
Keterbukaan Informasi
57
KEGIATAN SOSIAL
59
LAPORAN KEUANGAN (audited)
61
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
iii
SAMBUTAN DEWAN PENGAWAS
Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2013, cukup memberikan tantangan tersendiri bagi sektor industri dana pensiun. Kondisi indikator makro ekonomi Indonesia seperti: tingkat inflasi mencapai sebesar 8,38%, SBI rate mencapai sebesar 7,50%, depresiasi rupiah terhadap US Dollar mencapai sebesar 26,89%, dan neraca perdagangan mengalami defisit sebesar 143%, menunjukkan kondisi-kondisi yang tidak kondusif sehingga tentunya sangat mempengaruhi kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri selama tahun 2013. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami, Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan pengelolaan dana pensiun seoptimal mungkin sehingga dapat mencapai kinerja yang sesuai target, sekaligus mendorong penerapan tata kelola (governance) dana pensiun dan memastikan kepatuhan (compliance) Pengurus terhadap Peraturan Dana Pensiun (PDP), Arahan Investasi, maupun Rencana Kerja & Anggaran Dana Pensiun yang telah ditetapkan. Dengan pola pengawasan tersebut, maka diharapkan pengawasan yang efektif Dewan Pengawas terhadap Pengurus dalam mengelola dana pensiun dalam berbagai kondisi makro ekonomi maupun pasar keuangan dan modal. Dalam kondisi makro ekonomi yang tidak kondusif tersebut, Dana Pensiun Bank Mandiri selama periode tahun 2013 telah membukukan Hasil Usaha Bersih sebesar Rp.341,44 Milyar, meskipun ROI (dengan SPI) hanya mencapai –1,92% dan ROI (tanpa SPI) sebesar 9,20%. Terlepas terdapat tekanan faktor eksternal yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pencapaian kinerja Dana Pensiun secara keseluruhan, Dewan Pengawas menyampaikan apresiasi kepada Pengurus dan seluruh jajaran Pegawai Dana Pensiun Bank Mandiri atas segala upaya yang telah dilakukan dalam mengelola dana pensiun agar tetap sehat dan berorientasi pada hasil yang optimal dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dengan menahan dampak negatif tekanan ekonomi selama tahun 2013. Dewan Pengawas meminta agar seluruh pemangku jabatan di Dana Pensiun Bank Mandiri senantiasa mengedepankan hasil investasi maksimal dengan tata kelola (governance) dan kepatuhan (compliance) yang efektif, sehingga dapat mendorong pertumbuhan asset dana pensiun secara berkesinambungan.
341,44 M
Hasil Usaha Bersih yang dicapai DPBM di tahun 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri Dewan Pengawas
Ridzki Juniadi Haryanto Ketua Anggota
Ridzki Juniadi
Haryanto
Ketua Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
v
Selama periode tahun 2013, Pengurus mencermati beberapa kondisi yang secara langsung memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengelolaan Dana Pensiun, antara lain:
SAMBUTAN PENGURUS
Keluarnya Dana Investor Asing Selama tahun 2013, telah terjadi capital outflow di pasar saham sebesar USD 1.790 miliar sehubungan dengan persepsi negatif pasar terhadap kondisi ekonomi global terkait dengan kebijakan The Fed untuk melakukan tapering off atas quantitative easing (QE), kemungkinan peningkatan suku bunga, dan kondisi ekonomi USA yang berangsur membaik. Defisit Transaksi Berjalan Kondisi makro ekonomi Indonesia ditandai dengan terus melebarnya defisit transaksi berjalan sebesar 143% membuat Rupiah terhadap USD terdepresiasi cukup dalam sebesar 26,89%. IHSG Meskipun pada bulan Mei 2013 kondisi Pasar Modal cukup menjanjikan dengan IHSG mencapai rekor tertinggi 5214,98, namun pada bulan Agustus sempat menyentuh titik terendah di 3967,84 sebelum ditutup di posisi 4274,18 pada Desember 2013. Dengan demikian, secara YoY IHSG tahun 2013 turun sebesar 42,51 point (minus 0,98%) dibandingkan posisi pada akhir tahun 2012 yang sebesar 4316,69. Tingkat inflasi Berdasarkan data BPS, tingkat inflasi selama tahun 2013 mencapai 8,38%, jauh di atas target Pemerintah yang menetapkan tingkat inflasi tahun 2013 sebesar 5,5% (+/-1%). BI Rate Sejalan dengan keluarnya dana investor asing, defisit transaksi berjalan, dan tingginya tingkat inflasi, memberikan dampak bola salju pada kenaikan BI Rate sebesar 175bps, dari awal tahun 2013 yang hanya sebesar 5,75% menjadi 7,50% di akhir tahun 2013. Kondisi eksternal di tahun 2013 tersebut di atas cukup memberikan tekanan kepada Dana Pensiun Bank Mandiri sehingga dalam menghadapi kondisi tersebut cenderung menerapkan strategi survival, yakni dengan tetap membeli surat berharga secara selektif, mengoptimalkan kondisi pasar saham dengan mengambil aksi beli saham pada saat IHSG mengalami penurunan, termasuk menerapkan averaging down untuk memperbaiki nilai perolehan rata-rata.
Strategi Survival diterapkan DPBM dalam menghadapi kondisi makro ekonomi yang fluktuatif Achmad Suyudi
Gatut Subadio
Direktur
Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
vii
+0.41%
Pada tahun 2013 Asset Netto meningkat sebesar 15,69 miliar
Sedangkan untuk aktifitas di Pasar Uang, Pengurus memanfaatkan momentum kenaikan SBI rate dengan melakukan penempatan Deposito/ DOC pada bank-bank yang sehat dan memberikan rate terbaik. Langkah tersebut berjalan cukup efektif, yang hasilnya terefleksi pada Hasil Usaha Investasi di tahun 2013 mencapai Rp.348,39 milyar. Namun apabila dibandingkan dengan perolehan Hasil Usaha Investasi di tahun 2012 yang sebesar Rp.469,44 milyar, terdapat penurunan sebesar minus 25,78% walaupun Asset Netto di tahun 2013 masih mengalami pertumbuhan sebesar Rp.15,7 milyar atau sebesar 0,41%. Di sisi lain, karena menerapkan mark to market sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Dana Pensiun Bank Mandiri mengalami risiko pasar negatif, dengan timbulnya SPI (Selisih Penilaian Investasi) PYBD yang bersifat minus. Hal ini menyebabkan PYBD (Pendapatan Yang Belum Direalisasi) yang merupakan komponen perhitungan besaran Manfaat Pensiun akan bersifat negatif, sehingga menurunkan saldo Manfaat Pensiun posisi tahun 2013. Penurunan PYBD tersebut pada prinsipnya bersifat unrealized loss, yang nilainya bersifat potensi mengikuti kondisi harga pasar, sehingga Dana Pensiun Bank Mandiri masih mempunyai ruang opportunity bila kondisi pasar membaik. Pada akhirnya, Pengurus menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Pendiri, Dewan Pengawas dan Peserta, yang selama periode tahun 2013 senantiasa mengawal dan mendorong kami dalam mengelola Dana Pensiun yang produktif dan sehat, sehingga cita-cita menjamin kesinambungan penghasilan Peserta setelah pensiun dapat terwujud ke depan.
Dana Pensiun Bank Mandiri Pengurus
Gatut Subadio Achmad Suyudi Direktur Utama Direktur
Page
viii
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
ix
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Keuangan
juta Rupiah
Deskripsi
31-12-2011
31-12-2012
31-12-2013
Rata-Rata Kenaikan
CAGR
Kekayaan dan Kewajiban Per 31 Desember Aset Neto
3.177.087,96
3.821.865,44
3.837.560,50
358.127,02
9,90%
Liabilitas Manfaat Pensiun
3.147.929,63
3.625.694,18
4.062.522,23
462.090,53
13,60%
3.403,47
10.689,71
4.614,31
244,89
16,44%
Hutang Manfaat Pensiun
Investasi Investasi Nilai Wajar
3,127,619.12
3,781,613.82
3,791,042.04
Investasi Nilai Perolehan
3,098,460.79
3,585,442.56
29,158.33
196,171.26
340,176.78
476,275.52
Selisih Penilaian Investasi (SPI) Pendapatan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional
357.660,54
10,10%
4,016,003.77
461.624,04
13,85%
(224,961.73)
(103.963,51)
46,94%
356,630.09
1.706,11
2,39%
6,267.28
6,832.80
8,238.69
873,36
14,65%
333,909.50
469,442.72
348,391.40
832,75
2,15%
7,942.53
7,745.13
8,864.99
814,41
5,65%
327,048.88
457,481.02
341,439.71
354,04
2,18%
Total Iuran Diterima
300,124.89
340,269.36
378,728.50
38.394,28
12,33%
Pembayaran Manfaat Pensiun
155,494.79
319,985.83
283,340.16
44.572,30
34,99%
Aktif
23,712
23,775
25,129
1.133,67
2,94%
Pasif
208
233
270
49,00
13,93%
11.42%
13.59%
9.20%
-
(10,24%)
ROI (dengan SPI)
9.45%
18.42%
(1.92%)
-
-NA-
ROA (tanpa SPI)
11.24%
13.41%
9.10%
-
(10,02%)
9.30%
18.19%
(1.90%)
-
-NA-
100.93%
105.41%
94.46%
-
(3,26%)
Hasil Usaha Bersih
Kepesertaan
Jumlah Peserta (orang)
Rasio ROI (tanpa SPI)
ROA (dengan SPI) Solvabilitas
IKHTISAR KEUANGAN
Page
x
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
xi
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
PROFIL DANA PENSIUN BANK MANDIRI 1.1 Sekilas Informasi Dana Pensiun Bank Mandiri didirikan berdasarkan Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri yang ditetapkan oleh Pendiri dengan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk No.004/KEP.DIR/1999, tanggal 26 April 1999 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan RI No.KEP-300/KM.17/1999 tanggal 14 Juli 1999, serta telah dimuat dalam tambahan Berita Negara RI No. 62 tanggal 3 Agustus 1999. Berdasarkan Pasal 5 PDP tersebut di atas, maksud pembentukan dana pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan Pihak yang berhak agar kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja tetap terjamin.
Dana Pensiun Bank Mandiri berkedudukan di Jakarta dan berkantor di Gedung Bank Mandiri Mampang Lantai 4, Jl. Mampang Prapatan Raya No.61, Jakarta Selatan 12790. Page
1
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Adapun peserta dari Dana Pensiun Bank Mandiri terdiri dari Pegawai Tetap Bank Mandiri hasil dari penggabungan empat bank yaitu eks Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangungan Indonesia, serta rekrutmen Pegawai baru lainnya. Jumlah peserta per 31 Desember 2013 adalah sebanyak 25.399 orang dengan komposisi dan perkembangan selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:
Jenis Peserta
2011
2012
2013
Peserta Aktif
23.712
23.775
25.129
Peserta Pasif
208
233
270
23.920
24.008
25.399
Total
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
2
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
1.3 Struktur Organisasi Dana Pensiun Bank Mandiri
1.2 Susunan Manajemen Dewan Pengawas
Pengurus
Susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. yakni sebagai berikut:
Posisi/Jabatan
Nama
SK Direksi Bank Mandiri
Penetapan Penilaian Kemampuan & Kepatuhan (dari OJK)
Ketua Dewan Pengawas
Ridzki Juniadi
KEP.DIR/217/2013 tgl. 29-07-2013
KEP-36/NB.1/2014 tgl. 25-02-2014
Anggota Dewan Pengawas
Haryanto
KEP.DIR/290/2012 tgl 09-11-2012
KEP-37/NB.1/2014 tgl. 25-02-2014
Pendiri PT. Bank Mandiri (persero) tbk
Pengurus Direksi
Dewan Pengawas
Sesuai Keputusan Direksi PT Bank Mandiri, (Persero) Tbk, susunan Pengurus Dana Pensiun Bank Mandiri pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Posisi/Jabatan
Nama Pengurus
SK Direksi Bank Mandiri
SK Penilaian Kemampuan & Kepatuhan (Bapepam LK)
Direktur Utama
Gatut Subadio
KEP.DIR/325/2011 tgl 28-12-2011
KEP-604/BL/201 tgl. 11-11-2011
Direktur
Achmad Suyudi
KEP.DIR/278/201 tgl 02-11-2012
KEP-501/BL/2012 tgl. 19-09-2012
Divisi Investasi
Profesional Staff Pasar Modal
Divisi Internal Audit
Divisi Akuntansi
Profesional Staff Teknologi Informasi
Divisi Kepesertaan
Divisi Keuangan & Operasi
Profesional Staff Risiko & Kepatuhan
Profesional Staff Penyertaan Langsung
Analis Pendapatan Tetap Analis Pasar Uang
Asisten Riset & Investasi
Programer IT & Help Desk
Perpajakan Pembukuan & Rekonsiliasi
Pembayaran Manfaat Pensiun Iuran &Data Peserta
Sekretaris Keuangan AR & AP Personalia
Pegawai
Admin & Layanan
Pertumbuhan jumlah Pegawai Dana Pensiun Bank Mandiri sejak tahun 2011 sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Status Kepegawaian Pegawai Tetap Pegawai Percobaan Pegawai Kontrak Jumlah
Logistik & Umum (Ekspeditur, Pengemudi, Pramubhakti)
31-12-2011 31-12-2012 31-12-2013 18 orang
19 orang
21 orang
-
1 orang
-
4 orang
5 orang
4 orang
22 orang
25 orang
25 orang
Komite Investasi
Komite Aset & Liabilitas (ALCO)
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Resiko dan GPFG
Komite TI
Keterangan : 1. Direktur Utama memberikan supervisi langsung kepada Divisi Investasi, Divisi Internal Audit, Divisi Akutansi, dan Unit Teknologi Informasi 2. Direktur memberikan supervisi langsung kepada Divisi Kepesertaan, Divisi Keuangan & Operasi , dan Unit Resiko & Kepatuhan 3. Keputusan strategis organisasi dilakukan oleh pengurus
Page
3
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
4
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
1.4 Profil Dewan Pengawas
1.5 Profil Pengurus Gatut Subadio lahir di Trenggalek pada tanggal 30 April 1959. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Industri di ITB pada tahun 1984, dan memperoleh gelar MBA (Finance & International Business) dari University of Miami, USA pada tahun 1992.
Ridzki Juniadi lahir di Bandung pada tanggal 30 Juni 1958. Pada tahun 1984 memulai karirnya sebagai Staff Biro Direksi & Hukum di Bank Bumi Daya (BBD), salah satu bank yang bergabung ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), Tbk tak lama setelah menamatkan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Padjajaran. Ridzki Juniadi merupakan pegawai aktif PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan menjabat sebagai Group Head Human Capital Services Group (HCSG) PT Bank Mandiri (Persero), yang juga menjalankan fungsi sebagai koordinator dana pensiun dan yayasan di lingkungan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Ridzki Juniadi Ketua Dewan Pengawas
Memulai karir di Bank Bumi Daya (BBD), salah satu bank yang bergabung ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada tahun 1985 sebagai Analis Prosedur, Organisasi dan Tata Kerja. Sejak tahun 1997 sampai dengan menjelang merger di tahun 1999 Gatut Subadio menjabat sebagai Pemimpin Bagian Financial Institution, Urusan Luar Negeri. Pada periode tahun 2007 – 2009, Gatut Subadio menjabat sebagai Group Head International Banking & Capital Market Services PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Gatut Subadio
Direktur Utama
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk selaku Pendiri menetapkan Ridzki Juniadi sebagai Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri terhitung sejak 01 Agustus 2010, melalui SK Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk No.KEP.DIR/222/2010 tanggal 13 Agustus 2010 dengan status sebagai wakil Pemberi Kerja. Terhitung 01 Agustus 2013 masa jabatan sebagai Ketua Dewan Pengawas diperpanjang kembali oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dengan SK Direksi No. KEP.DIR/217/2013 tanggal 29 Juli 2013.
Penugasan Gatut Subadio sebagai Pengurus (Direktur Utama) Dana Pensiun Bank Mandiri ditetapkan melalui SK Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk No.KEP.DIR/148/2008 tanggal 24 Desember 2008, yakni terhitung 05 Januari 2009 – 04 Januari 2012. Periode masa jabatan diperpanjang kembali melalui SK Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk No.KEP. DIR/325/2011 tanggal 28 Desember 2011. Sesuai dengan hasil Munas ADPI bulan Juni 2013 yang diselenggarakan di Bali, Gatut Subadio mendapat mandat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) periode 2013 – 2017.
Lahir di Jakarta 5 Juni 1963. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di UGM pada tahun 1988, dan memperoleh gelar Magister Management (Keuangan) dari UGM pada tahun 1997. Memulai karir di BankExim salah satu bank yang bergabung ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada tahun 1991 sebagai Staff Biro Kredit Jangka Pendek dan Menengah (KJPM).
Haryanto
Pada tahun 2009 – 2010, Haryanto menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, yakni di Mandiri Tunas Finance. Terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Group Head Accounting PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Anggota Dewan Pengawas
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk selaku Pendiri menetapkan Haryanto sebagai Anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri terhitung sejak 01 November 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk No. KEP.DIR/290/2012 tanggal 09 November 2012, dengan status sebagai wakil Peserta.
Page
5
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Lahir di Bandung pada tanggal 23 Juni 1959. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian (Agronomi) di Universitas Padjajaran pada tahun 1983. Riwayat pekerjaan Achmad Suyudi diawali pada tahun 1985 sebagai Staff Biro Kredit Perkebunan BankExim salah satu bank yang bergabung ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Operasional perbankan sangat akrab dalam riwayat pekerjaan Achmad Suyudi mengingat pernah menduduki posisi sebagai Kepala Cabang di beberapa daerah penempatan.
Achmad Suyudi Direktur
Selama menjalani tugas di PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, Achmad Suyudi banyak bergelut dengan masalah restrukturisasi kredit, sampai pada akhirnya Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk mempercayakan posisi/jabatan sebagai Direktur Utama di Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga selama tahun 2010 – 2012. Adapun penunjukkan Achmad Suyudi sebagai Pengurus (Direktur) Dana Pensiun Bank Mandiri ditetapkan melalui SK Direksi No.KEP.DIR/278/2012 tanggal 2 November 2012. Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
6
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
1.6 Tugas Pokok & Fungsi Kepala Divisi Kepala Divisi / Unit Akuntansi
Page
7
Ringkasan Tugas Pokok & Fungsi 1. Melaksanakan dan mengkoordinasikan fungsi siklus akuntansi/ pembukuan transaksi Dana Pensiun mulai dari jurnal transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan maupun Laporan Manajemen baik untuk pihak internal maupun eksternal. 2. Melakukan fungsi financial controller atas transaksi-transaksi yang dilakukan Dana Pensiun. 3. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan laporan kegiatan keuangan bulanan/Triwulanan/Semesteran/Tahunan. 4. Mengkoordinasikan perhitungan & pelaporan seluruh kegiatan perpajakan DPBM baik bulanan maupun tahunan.
Internal Audit
Melaksanakan fungsi Internal Auditor untuk meyakinkan bahwa seluruh kegiatan operasional termasuk di dalamnya meliputi asset dan sumber daya, dana, sarana, prasarana dan manusia di lingkungan Dana Pensiun Bank Mandiri digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik ketentuan umum (Undang-Undang, dll) maupun ketentuan intern (Standard Operating Procedure) Dana Pensiun Bank Mandiri.
Investasi
Melaksanakan pengelolaan/kegiatan investasi Dana Pensiun Bank Mandiri (perencanaan administrasi dan pengendalian) dengan tujuan mengamankan kekayaan Dana Pensiun Bank Mandiri serta mengoptimalisasikan pencapaian hasil investasi sesuai dengan arahan investasi dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip investasi yang prudent.
Kepesertaan
Melaksanakan pengelolaan Divisi Kepesertaan yang meliputi kegiatan administrasi penerimaan iuran, administrasi kepesertaan dana pensiun serta pelaksanaan pembayaran manfaat pensiun pada pihak yang berhak.
Keuangan & Operasi
1. 2.
Unit Teknologi & Informasi
Melaksanakan kegiatan perancangan, serta pengelolaan dan pengamanan Sistem Informasi Dana Pensiun Bank Mandiri baik piranti lunak maupun keras untuk menjaga efektifitas dan keandalan Sistem Informasi Dana Pensiun.
Unit Risiko & Kepatuhan
1. Merumuskan dan menyempurnakan metode penilaian serta pengukuran risiko investasi dan operasi DPBM bersama divisi terkait secara berkelanjutan. 2. Mereview tingkat risiko portfolio dan operasi DPBM, baik risiko pasar, risiko legal, risiko financial dan risiko operasional; 3. Melakukan fungsi Compliance Officer atas portfolio dan operasi DPBM terhadap ketentuan eksternal (Undang-Undang, KMK, Peraturan Bapepam LK/OJK, Bursa Efek, PDP, Arahan Investasi) maupun ketentuan internal (Buku Pedoman, Kebijakan Pengurus); 4. Menjadi Risk Officer dan Compliance Officer pada Komite Investasi
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
1.7 Piagam Penghargaan
Selama periode tahun 2013, Dana Pensiun Bank Mandiri memperoleh 2 (dua) Piagam Penghargaan, yakni: 1. Tahun 2011, memperoleh penghargaan sebagai Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua tahun 2010 – Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp. 100M.
2. Tahun 2012, memperoleh penghargaan sebagai Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua tahun 2011 – Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp. 100M.
3. Tahun 2013, memperoleh penghargaan sebagai Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua tahun 2012 – Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp. 100M, serta memperoleh penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa penghargaan sebagai Peserta ARA Tahun 2012.
Mengelola Sumber Daya Manusia dan administrasi Kepegawaian; Melaksanakan settlement seluruh transaksi pembayaran/penerimaan Dana Pensiun secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran, serta bekerjasama dengan unit kerja terkait dalam mengoptimalkan ketersediaan dana untuk memperoleh yield/return optimal; 3. Melakukan dukungan operasional dengan melakukan penyediaan peralatan/perangkat kerja, biaya dan operasional umum lainnya, agar seluruh pekerjaan harian dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
2nd Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Sebagai Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua tahun 2011-2013
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
8
Tinjauan Pengelolaan
Tinjauan Pengelolaan
TINJAUAN PENGELOLAAN 2.1 Ketentuan Perundangan Dana Pensiun Peraturan Perundangan yang mengatur Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah UU No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan PP No. 76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja, Peraturan pelaksanaannya dengan Keputusan Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Lembaga Keuangan antara lain : 1. Keputusan Menteri Keuangan No.344/KMK.17/1993, tanggal 13 Juli 1998 tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja. 2. Keputusan Menteri Keuangan No.513/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Persyaratan Pengurus dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja. 3. Keputusan Menteri Keuangan RI No.50/PMK.010/2012, tanggal 3 April 2012 tentang Perubahan Ketiga atas Menteri keuangan No:343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun.
Page
9
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dengan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
4. Keputusan Menteri Keuangan RI No.509/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Keuangan No.20/PMK.010/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No.509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun. 5. Keputusan Menteri Keuangan RI No.510/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Pendanaan Dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja. 6. Keputusan Menteri Keuangan RI No.512/KMK.06/2002 tanggal 4Desember 2002 tentang Pemeriksaan Langsung Dana Pensiun 7. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.PER-05/ BL/2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun. 8. Peraturan Menteri Keuangan No.199/PMK.010/2008 tanggal 05 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.19/PMK.010/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.199/PMK.010/2008 tentang Investasi Dana Pensiun. 9. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.PER-01/ BL/2010 tentang Isi dan Susunan Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
10
Tinjauan Pengelolaan
Tinjauan Pengelolaan
2.2 Kepesertaan Dana Pensiun
Pengelolaan Administrasi Iuran Peserta dan Pemberi Kerja Pengelolaan iuran peserta dan pemberi kerja dilakukan sejak pegawai terdaftar resmi sebagai peserta sampai dibayarkannya hak manfaat pensiun Peserta atau dialihkan ke- asuransi. Adapun fungsi pokoknya adalah:
Pengelolaan kepesertaan program PPIP dimulai dari seorang pegawai diangkat menjadi Pegawai Tetap Jenis Program Pensiun
Pengelolaan Kepesertaan
Dana Pensiun Bank Mandiri menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, sehingga besar Manfaat Pensiun ditetapkan berdasarkan akumulasi iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta ditambah hasil pengembangannya. Adapun untuk hasil pengembangan, terdiri dari Hasil Usaha Bersih termasuk Pendapatan yang Belum Direalisasi (PYBD) sebagaimana tertuang pada Pasal 33 ayat (2) dari Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri. Besarnya iuran Dana Pensiun ditentukan berdasarkan prosentase yang ditetapkan sesuai Pasal 29 ayat (2) dan (3) dari Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan, yaitu Iuran Peserta sebesar 5% PhDP dan Iuran Pemberi Kerja sebesar 10% PhDP. Pengelolaan kepesertaan meliputi kegiatan pelayanan langsung peserta, administrasi layanan kepesertaan, layanan informasi peserta, layanan komplain peserta dan layanan pembayaran manfaat pensiun. Dasar pengelolaan kepesertaan adalah Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri maupun Peraturan Menteri Keuangan.
25.129
270
Peserta Aktif
+17,39%
Peserta Pasif
25.399 orang
Pertumbuhan rata rata peserta Dana Pensiun Bank Mandiri 5 tahun terakhir
Adapun pertumbuhan jumlah peserta selama tahun 2009- 2013 adalah sebagai berikut: Keterangan
2009
2010
2011
2012
2013
CAGR
Jumlah Peserta Awal
20.612
20.960
21.728
23,945
23.775
3,63%
1.476
1.759
3.174
1,710
2.803
17,39%
Pensiun Normal
216
212
218
237
299
8,47%
Dipercepat
531
409
317
962
479
-2,54%
Meninggal
40
54
44
29
43
1,82%
Kurang dari 3 tahun
91
84
154
214
251
28,87%
250
232
224
438
377
10,82%
1.128
991
957
1,880
1.449
6,46%
Jumlah Peserta 20.960 21.728 23.945 23.775 25.129 Akhir
4,64%
Penambahan Peserta Pengurangan Peserta:
Di tunda (DPLK) Postponed (DPLK) Total Pengurangan
2013
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Jumlah peserta per 31 Desember 2013
2012
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Jumlah peserta DPBM per 31 Desember 2013 sebanyak 25.399 orang dengan komposisi sebagai berikut:
2011
Page
11
Perkembangan Jumlah Peserta
2010
Pengelolaan administrasi kepesertaan • Melakukan penataan surat pernyataan (form A), yaitu kegiatan administrasi menata form A yang disampaikan peserta pada awal kepesertaan kedalam dosir/file masing-masing peserta yang tersusun dan berurut berdasarkan nomor peserta yang dikeluarkan DPBM; • Melakukan pendataan keluarga dan ahli waris yang berhak atas manfaat pensiun sebagaimana data susunan keluarga yang disampaikan bersamaan dengan surat pernyataan; • Menerbitkan Kartu Peserta Dana Pensiun dan menyampaikannya melalui unit kerja sebagai bukti pengakuan hak dan kewajiban peserta DPBM; • Mengadministrasikan setiap perubahan alpha data yang disampaikan peserta setiap updating status seperti pernikahan, perceraian, kelahiran, kematian dan atau perubahan alamat tempat tinggal sehingga memudahkan DPBM dalam berkomunikasi dengan peserta; • Memonitor mutasi pegawai berdasarkan data iuran yang diterima dari pendiri sebagai bahan pencocokan terhadap status dan besarnya hak masing-masing Peserta.
•
Mendistribusikan alokasi hasil pengembangan setiap bulan ke seluruh saldo individual account masing-masing Manfaat Pensiun peserta dan perhitungan akhir jumlah Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan pada saat berhenti setelah memperhitungkan kewajiban Pajak. Memberikan informasi tentang hak manfaat pensiun serta tatacara pembayarannya sesuai ketentuan yang berlaku melalui website, pesan singkat (sms), maupun sosialisasi langsung kepada Peserta secara periodik.
2009
Siklus pengelolaan kepesertaan program PPIP dimulai dari seorang pegawai diangkat menjadi pegawai tetap Bank Mandiri yang merupakan awal status kepesertaan dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu, diikuti dengan administrasi penerimaan iuran peserta, pengembangan dana peserta sampai dengan peserta berhenti bekerja/pensiun dan diakhiri dengan pelaksanaan pembayaran manfaat pensiun.
•
Penambahan Peserta
25.129 Penambahan Peserta Pengurangan Peserta
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa selama 5 (lima) tahun terakhir, jumlah Peserta bertambah rata-rata sebanyak 17,39%, sedangkan jumlah rata-rata berkurangnya peserta (dikarenakan Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat, Meninggal Dunia, Pensiun Ditunda, maupun < 3thn) hanya sebesar 6,46%. Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan total peserta dalam lima tahun terakhir adalah sebesar 4,64%.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
12
Tinjauan Pengelolaan
Kebijakan Pendanaan
Tinjauan Pengelolaan
1. Pendanaan Dana Pensiun Bank Mandiri berasal dari Iuran Normal, yang terdiri dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja termasuk hasil pengembangannya. 2. Iuran normal Peserta adalah sebesar 5% dari PhDP yang dipungut langsung oleh Pemberi Kerja. 3. Iuran Pemberi kerja adalah sebesar 10% dari PhDP. 4. Pemindahbukuan dari Dana Pensiun Bank bergabung: a. Dalam masa transisi proses merger Bank Mandiri, terdapat pegawai eks Bank bergabung yang diterima menjadi pegawai Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999. b. Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja sejak 1 Agustus 1999 telah diterima oleh Dana Pensiun Bank bergabung. Dengan diterima pegawai tersebut menjadi pegawai Bank Mandiri maka secara otomatis menjadi peserta Dana Pensiun Bank Mandiri, sehingga akumulasi iuran (termasuk hasil pengembangannya) yang bersangkutan sejak bulan Agustus 1999 harus dipindahkan ke Dana Pensiun Bank Mandiri.
Manfaat Pensiun Normal
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun normal atau usia wajib pensiun, berhak atas manfaat pensiun normal.
Manfaat Pensiun Dipercepat
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat tetapi belum mencapai usia pensiun normal, berhak atas manfaat pensiun dipercepat.
Manfaat Pensiun Cacat
Peserta yang berhenti bekerja karena mengalami cacat, berhak atas manfaat pensiun cacat.
Manfaat Pensiun Pensiun Ditunda
Peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan belum mencapai usia pensiun dipercepat, berhak atas pensiun ditunda.
5. Peserta baru yang berasal dari program pensiun lain, dan peserta tersebut bersedia memindahkan iuran pensiun ke Dana Pensiun Bank Mandiri.
Manfaat Pensiun Janda/Duda
Dalam hal peserta meninggal dunia maka janda/duda berhak atas Manfaat Pensiun janda/duda. Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai janda/duda, atau janda/duda meninggal dunia atau janda/duda kawin lagi, maka Manfaat Pensiun janda/duda dibayarkan kepada anak.
Perkembangan penghimpunan iuran selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut : juta Rupiah
Keterangan
Jenis dan Perhitungan Manfaat Pensiun
2009
2010
2011
2012
2013
ROG
Iuran Peserta
80.664,-
87.281,-
99.496,-
113,340
125.967
13,9%
Iuran Pendiri
162.587,-
176.282,-
200.629,-
226,929
251.934
13.1%
Total
243.252,-
263.563,-
300.125,-
340.269
377.901
13,4%
Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri No.068/KEP.DIR/2005 tanggal 28 Juni 2005 pasal 33, besarnya Manfaat Pensiun adalah himpunan iuran (dari Pemberi Kerja dan Pegawai) ditambah hasil pengembangannya. • Pembagian hasil Pengembangan untuk masing-masing peserta ditetapkan secara proporsional menurut besarnya dana peserta yang bersangkutan. • Metode Pendistribusian hasil pengembangan adalah Hasil Usaha Bersih termasuk Pendapatan Yang Belum Direalisasi (PYBD). • Hasil Usaha Bersih adalah Hasil Usaha Bersih yang dialokasikan setiap bulan, sedangkan PYBD adalah PYBD tahun berjalan yang dihitung dari mutasi awal tahun terhadap akhir tahun setelah di audit dari Akuntan Publik.
Pembayaran Manfaat Pensiun
Pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan melalui proses sebagai berikut: • Verifikasi dokumen yang diterima dari peserta untuk penetapan jenis manfaat dan pengajuan untuk pembayarannya; • Melakukan komunikasi pro aktif kepada peserta yang mengundurkan diri dari Pendiri untuk segera mengurus hak manfaat pensiunnya melalui pengiriman informasi dan form yang diperlukan; • Memberikan informasi tentang pilihan asuransi dan jenis anuitas yang dapat dipilih untuk pengalihan hak manfaat pensiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Menata dokumen pembayaran hak manfaat pensiun dan pelaporannya. Sedangkan pelaksanaan pembayaran manfaat pensiun selama tahun 2009 – 2013 adalah sebagai berikut: Juta rupiah
Jenis Pensiun
2009
2010
2011
Orang
Manfaat
Orang
Manfaat
Orang
MP Normal
216
58.201
212
58.134
218
MP Dipercepat
531
73.592
409
55.101
MP Meninggal
40
4.905
54
8.370
MP < 3 Th MP Ditunda Jumlah
2012
Manfaat
2013
Orang
Manfaat
Orang
Manfaat
79.296
237
113.466
299
138.011
317
33.019
962
112.305
479
77.489
44
10.429
29
9.574
43
16.529
91
272
84
272
154
383
214
639
251
974
250
23.521
232
27.747
224
32.411
438
84.002
377
63.448
1.128
160.491
991
149.632
957
155.528
1.880
319.986
1.449
296.451
Dari informasi di atas dapat disampaikan bahwa pembayaran Manfaat Pensiun selama tahun 2013 mengalami penurunan Rp.23,45Milyar atau -7,35% dibandingkan tahun 2012. Penurunan terbesar terjadi pada pembayaran Manfaat Pensiun Dipercepat dan Manfaat Pensiun Ditunda masing-masing sebesar Rp. 34,82Milyar (turun 31,00%) dan sebesar Rp.20,55Milyar (turun 24,47%)
Page
13
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
14
Tinjauan Pengelolaan
Tinjauan Pengelolaan
Dalam tahun 2012 Menteri Keuangan mengeluarkan Peraturan Nomor 50/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 tentang perubahan ketiga atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun, yang menetapkan: •
Dalam hal jumlah akumulasi iuran dan hasil pengambangan yang menjadi hak peserta pada dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti kurang dari atau sama dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) jumlah tersebut dapat dibayarkan sekaligus. Ketentuan tersebut berlaku efektif mulai 3 Oktober 2012.
•
Arahan Investasi Dana Pensiun
Kebijakan investasi Dana Pensiun Bank Mandiri, tertuang dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri dengan berpedoman pada ketentuan SK Menteri Keuangan No.199/PMK.010/2008, arahan investasi oleh Pendiri ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.KEP.DIR/125/2012, tanggal 16 Mei 2012. Kebijakan investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi oleh Pendiri tersebut diatas antara lain sebagai berikut: 1. Tingkat hasil investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus dicapai setiap tahun sekurang-kurangnya sebesar BI Rate +3%. 2. Batasan maksimum penempatan dana sesuai batasan Arahan Investasi Pendiri dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) adalah sebagai berikut : No
Page
15
Jenis Investasi
Batasan Maksimum Arahan Pendiri
PMK
1
Surat Berharga Negara
70%
100%
2
Tabungan
10%
100%
3
Deposito Berjangka
100%
100%
4
Deposito On Call
50%
100%
5
Sertifikat Deposito
50%
100%
6
Sertifikat Bank Indonesia
100%
100%
7
Saham yang tercatat di Bursa
25%
100%
8
Obligasi yang tercatat di Bursa
50%
100%
9
Sukuk yang tercatat di Bursa
30%
100%
10
Unit Penyertaan Reksadana dari : a. Reksadana Pasar Uang, Pendapatan Tetap & Campuran
10%
100%
b. Reksadana terproteksi
10%
100%
c. Reksadana investasi kolektif Penyertaan Terbatas
10%
100%
d. Reksadana yg unit penyertaannya diperdagangkan dipasar bursa
10%
100%
11
Efek Beragun Aset
5%
100%
12
Unit penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK
10%
100%
13
Kontrak opsi saham yang tercatat dibursa
10%
100%
14
Penempatan Langsung pada saham yg diterbitkan oleh badan hukum di Indonesia
10%
10%
15
Tanah di Indonesia
15%
15%
16
Bangunan di Indonesia
15%
15%
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
3. Keputusan penjualan dibawah harga perolehan atas jenis investasi sebagaimana dimaksud diatas yaitu butir 5 sampai dengan butir 12 dapat dilakukan setelah Pengurus melakukan kajian. Dalam hal ini tidak diperkenankan penghapusan dalam hal terjadi kerugian atau default terhadap investasi tersebut. 4. Investasi Dana Pensiun, kecuali investasi pada Surat Berharga Negara dan investasi pada Tanah dan Bangunan di Indonesia, yang boleh ditanamkan pada 1 (satu) Pihak Maksimum sebesar 20% (duapuluh per seratus) dari total Investasi Dana Pensiun. 5. Seluruh investasi Dana Pensiun yang ditempatkan pada semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, ditambah penempatan langsung pada saham dan tanah dan/atau bangunan tidak boleh melebihi 25% dari jumlah investasi Dana Pensiun. 6. Investasi penempatan langsung pada saham hanya dapat dilakukan pada: a. Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan saham dimaksud tidak tercatat dibursa efek di Indonesia maupun diluar negeri; b. Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang bukan merupakan Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari Dana Pensiun; c. Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengurus, Dewan Pengawas, Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari Dana Pensiun. d. Perusahaan yang dimaksud pada butir a, b dan c diatas memiliki kinerja dan fundamental yang sangat baik, kondisi keuangan yang sehat, dan prospek pertumbuhan usaha yang bagus. Hasil analisis fundamental dan profil dari perusahaan tersebut harus terdokumentasi dengan baik dan diadministrasikan secara tertib.
Dalam hal Dana Pensiun merupakan pemegang saham terbesar atau memiliki paling rendah 25% saham dari perusahaan dimaksud, Dana Pensiun harus : • Memiliki wakil pada anak perusahaan untuk memelihara dan menjaga kepentingan Dana Pensiun selaku pemegang saham berdasarkan perjanjian tertulis, dan • Memiliki hak untuk mendapatkan informasi keuangan dan bisnis dari anak perusahaan secara berkala berdasarkan perjanjian tertulis. • Rencana investasi dan divestasi penempatan langsung pada saham harus disetujui oleh Dewan Pengawas dan realisasinya harus dilaporkan kepada Dewan Pengawas.
7. Obyek-obyek investasi yang dilarang : • Investasi baru pada tanah, dan/atau bangunan di luar negeri; • Investasi baru pada tanah dan/atau bangunan yang diagunkan, dalam sengketa, atau diblokir pihak lain (hal ini diketahui setelah melakukan pengecekan kepada Badan Pertanahan Nasional atau instansi terkait); • Penempatan pada Bank selain Bank Umum dan Bank Devisa (sesuai kriteria Bank yang terdapat pada pasal 9); • Melakukan transaksi derivative atau memiliki instrument derivatif, kecuali instrument derivatif yang diperoleh Dana Pensiun sebagai instrument yang melekat pada saham atau obligasi yang tercatat dibursa efek di Indonesia.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
16
Tinjauan Pengelolaan
Tinjauan Pengelolaan
2.3 Sumber Daya Manusia
Sejalan dengan upaya untuk terus meningkatkan kemampuan dan keahlian Pegawai, Dana Pensiun Bank Mandiri memberikan kesempatan kepada Pegawai untuk mengikuti program pendidikan & pelatihan (diklat), baik yang bersifat hard skill maupun soft skill: Program Peningkatan Kompetensi Implementasi program diklat Dana Pensiun Bank Mandiri di tahun 2013 dikelompokkan dalam 2 (dua) kelompok, yakni Bidang Investasi dan Bidang Non Investasi:
Bidang Pendidikan / Pelatihan Bidang Investasi
Frekuensi
Beban Diklat
Beban Diklat %
12
26.365.000
42,28%
4
9.600.000,-
15,47%
10
22.300.000,-
35,93%
3
3.800.000,-
6,12%
29
62.065.000,-
100,00%
(kali)
(Rp.)
Bidang Non Investasi Keahlian Pendukung Kapasitas Dasar Individu Keahlian Organisasi Total
Manajemen Sumber Daya Manusia
Komposisi pegawai Dana Pensiun Bank Mandiri berdasarkan kelompok jabatan/pangkat dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut: Berdasarkan kelompok jabatan/pangkat Kelompok Kepangkatan Jabatan Kepala Divisi
Profesional Staff
Jumlah
Kelompok Kepangkatan Jabatan
Jumlah
Vice President
-
Analis
Analis
Assistant Vice President
-
Pegawai Pelaksana
Pelaksana Senior -2
5 orang
Pelaksana Senior -1
3 orang
Pelaksana Junior -2
1 orang
Pelaksana Junior -1
3 orang
Dasar 3
5 orang
Dasar 2
-
Senior Manager
3 orang
Manager
2 orang
Senior Assistant Manager
-
Assistant Manager
-
Junior Assistant Manager
3 orang
Pegawai Dasar
-
-
Dasar 1
Total
Program Sertifikasi Melengkapi program diklat di atas, Dana Pensiun Bank Mandiri juga senantiasa mendorong Pegawai untuk meningkatkan kompetensinya melalui program sertifikasi. Berikut di bawah ini adalah jenis sertifikasi yang telah dimiliki Pegawai Dana Pensiun Bank Mandiri, baik melalui penugasan maupun penerimaan pegawai baru yang telah memiliki sertifikasi, yakni:
25 orang
Badan / Lembaga Sertifikasi Bapepam LK
Tingkat Pendidikan
Manajemen Kinerja 4%
Pasca Sarjana
Page
17
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
48% Sarjana
20%
Diploma
28%
SLTASederajat
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Jenis Sertifikasi Wakil Manajer Investasi
Jumlah 2 orang
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
1 orang
Sertifikasi Perencana Keuangan
Certified Financial Planner
1 orang
Untuk memberikan arah lebih jelas dalam menjalankan tugas pokoknya, maka kepada setiap pegawai telah ditetapkan KPI (Key Performance Indicator) sebagai dasar pencapaian target kinerja selama periode tahun berjalan. KPI disusun atas dasar rencana strategis Dana Pensiun, penyelesaian pekerjaan rutin dengan ukuran pencapaian target terukur, serta atas proses penerapan KPI tersebut dilakukakan monitoring pelaksanaan kerja secara teratur dan berkelanjutan.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
18
Tinjauan Pengelolaan
Tinjauan Pengelolaan
2.4 Teknologi & Informasi DPBM mengembangkan sistem informasi terintegrasi yang bermuara pada Laporan Keuangan secara otomatis
Dengan berkembangnya aset kelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri menjadi sebesar Rp.3,837 triliun pada tahun 2013 dengan CAGR 3 (tiga) tahun terakhir sebesar 9,90%, maka diperlukan dukungan sistem informasi dan pemrosesan data dan informasi yang kuat, akurat dan terpercaya. Dana Pensiun Bank Mandiri telah mengembangkan sistem informasi melalui otomatisasi sistem dan pengembangan sistem informasi secara terintegrasi terhadap proses input transaksi, settlement, monitoring antar unit pengelola transaksi yang bermuara pada penyusunan Laporan Keuangan secara otomatis.
Sebagai bagian dari IT Planning, Dana Pensiun Bank Mandiri telah melakukan pemisahan lokasi penyimpanan server untuk menyimpan transaksi harian dengan backup server. Hal ini sejalan dengan program Business Continuity Plan (BCP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri berupa mitigasi risiko operasional terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (seperti kebakaran, bencana gempa bumi, dll). Bagan Model Penanganan Bencana
INSIDEN Pemulihan Layanan Vital Evaluasi Kerusakan
Notifikasi
Sistem Informasi Dana Pensiun (SIDP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri dibangun dan dikembangkan secara swakelola sejak tahun 2009 dengan dukungan vendor yang dilakukan secara bertahap berdasarkan modul per modul. Selama periode tahun 2013, SIDPBM telah melakukan pengembangan system sebagai berikut: Sejalan dengan penerapan PSAK 18 Revisi 2010, maka telah dilakukan pengembangan Modul Akuntansi yang dapat menyediakan Laporan Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri yang sesuai dengan PSAK 18 Revisi 2010. • Melakukan kajian dan pembuatan Business Proses untuk mendukung rancangan Asset dan Liabilities Manajemen Dana Pensiun Bank Mandiri. • Terus melakukan pengembangan atas modul-modul yang ada, antara lain: a. Penambahan Sub Modul Penyertaan Langsung didalam Modul Investasi, guna mendukung proses investasi di Dana Pensiun Bank Mandiri. b. Sudah tersedianya Sistem informasi yang mendukung proses Administrasi Pegawai dari Dana Pensiun Bank Mandiri yang terintegrasi dengan unit lainnya. c. Tersedianya Sistem informasi kepesertaan melalui Modul Kepesertaan yang sudah terintegrasi dengan unit lainnya.
Restorasi Layanan Perbaikan Kerusakan
•
Model Pengembangan DRC TI Dana Pensiun Bank Mandiri
Server Database DPBM
Domain Server
Database MS-SQL Server 2008/2012
File Storage
Firewall
Load Balance
Reuter/modem ADSL 1
Server Database DPBM 2
DRC on Data Center Tier 3
Database MS-SQL Server 2008/2012
Reuter/modem ADSL 2
• Menerapkan konsep Quality Assurance (QA) dalam setiap perubahan maupun pengembangan modul / sub modul SIDPBM, dengan melibatkan Internal Audit dan Risiko & Kepatuhan sebagai anggota tim QA.
DPBM telah melakukan pemisahan lokasi penyimpanan perangkat keras server untuk transaksi harian dengan backup server Page
19
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
20
Tinjauan Pengelolaan
Tinjauan Pengelolaan
2.5 Kebijakan Akuntansi Dasar Akuntansi
Laporan Keuangan Dana Pensiun disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 Revisi 2010 tentang Akuntansi Dana Pensiun yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, SK Menteri Keuangan No.509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun.
Investasi
Sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No:PER-05/BL/2012, dasar penilaian jenis investasi untuk pelaporan keuangan dan investasi Dana Pensiun adalah sebagai berikut: 1. Surat Berharga Negara dinilai berdasarkan: (1) nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara international; atau (2) nilai penebusan akhir, yaitu dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun; 2. Tabungan pada Bank dinilai berdasarkan nilai nominal. 3. Deposito Berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal. 4. Deposito On Call dinilai berdasarkan nilai nominal. 5. Sertifikat Deposito, dinilai berdasarkan nilai tunai. 6. Sertifikat Bank Indonesia, dinilai berdasarkan nilai tunai. 7. Saham yang tercatat di bursa efek, dinilai berdasarkan nilai pasar. 8. Obligasi dan /atau sukuk dinilai berdasarkan: (1) nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara international; atau (2) nilai penebusan akhir, yaitu dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun; 9. Unit Penyertaan Reksa Dana, dinilai berdasar: • Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham berdasarkan nilai aktiva bersih; • Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks berdasar nilai aktiva bersih; • Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas berdasar nilai aktiva bersih; • Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia berdasarkan nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek. 10. Efek Beragun Aset dan/atau Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasar (1) nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara international; atau (2) nilai
Page
21
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
penebuasan akhir, yaitu dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun. 11. Kontrak Opsi Saham yang tercatat dibursa Efek Di Indonesia berdasarkan nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek; 12. Penempatan Langsung Pada Saham, dinilai berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan; dan 13. Tanah dan/atau bangunan di Indonesia, dinilai berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Aktiva Operasional
Aktiva operasional dinilai berdasarkan harga perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva operasional dihitung dengan metode saldo menurun berganda berdasarkan taksiran masa manfaat. Metode penyusutan dan masa manfaat aktiva operasional untuk tujuan pelaporan akuntansi dan perpajakan adalah sama yaitu menggunakan tarif penyusutan seperti di bawah ini:
8 tahun
Masa Manfaat
25%
Tarif Penyusutan
Kendaraan Beroda Empat
4 tahun
Masa Manfaat
Kendaraan Beroda Dua
50%
Tarif Penyusutan
Peralatan Komputer
Peralatan Kantor
Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban dicatat berdasarkan metode accrual basis Perpajakan • Pajak Manfaat Pensiun Pajak penghasilan atas manfaat pensiun dibebankan kepada peserta dan terhadap pembayaran sekaligus dilakukan pemotongan dan pembayaran ke kas Negara sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.16/PMK.03/2010 tanggal 25 Januari 2010. •
Pajak Penghasilan Badan Dana Pensiun Selain berdasarkan ketentuan yang berlaku umum, juga ketentuan yang berlaku khusus bagi Dana Pensiun yaitu keputusan Menteri Keuangan no.234/PMK/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 yang menyatakan bahwa yang tidak termasuk sebagai obyek pajak penghasilan adalah penghasilan dari penanaman modal Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuangan berupa bunga dan diskonto dari deposito, sertifikat deposito tabungan, bunga dari obligasi yang diperdagangkan di pasar modal di Indonesia dan dividen dari saham yang tercatat di bursa efek di Indonesia.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
22
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA 3.1 Kondisi Perekonomian Dalam pengelolaan investasi, kinerja DPBM sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi, yang meliputi :
Kondisi Makro Global
Page
23
Kondisi Makro Global selama tahun 2013 ditandai dengan dinamika sebagai berikut: Periode Triwulan-1 • Menurunnya Kekhawatiran Terhadap Kesehatan Ekonomi AS. Ekonomi USA pada pertengahan bulan Maret 2013 mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, yang tercermin pada meningkatnya penjualan rumah dan menurunnya angka pengangguran. • Risiko Dari Eropa Masih Signifikan. Kondisi Ekonomi Eropa masih mixed setelah beberapa pemerintah di Uni Eropa setuju untuk mem-bailout utang Cyprus yang jatuh tempo namun di sisi lain terdapat down grade rating surat utang Inggris.
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Kondisi China & Jepang. Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan mengalami perlambatan ke level 7,7%. Langkah reformasi yang dilakukan pemimpin baru China adalah dengan melakukan perlambatan terencana pertumbuhan ekonomi untuk mengendalikan gejala over heating pada sektor properti dan pertumbuhan kredit perbankan. • Dari dalam negeri Faktor positif karena ekspektasi membaiknya laporan keuangan emiten saham bursa Triwulan-1 2013 yang mampu menutupi pengaruh negatif Inflasi yang meningkat serta potensi pengaruh fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar yang diakibatkan oleh defisit neraca transaksi berjalan. •
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Ekspektasi membaiknya laporan keuangan emiten saham 2013 mampu menutupi pengaruh negatif inflasi dan nilai tukar rupiah
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
24
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Periode Triwulan-2 • Adanya penjelasan dari Bernanke bahwa The FED secara perlahan akan mengurangi program pembelian obligasi mulai akhir 2013 seiring dengan membaiknya data ekonomi US. • Bank Sentral China memberikan indikasi tidak akan menggelontorkan likuiditas terhadap sistem perbankan di negara tersebut sehingga bank komersial dinegara tersebut dipaksa untuk bertahan sendiri dalam menghadapi kesulitan likuiditas antar perbankan jika terjadi. • Pemerintah Jepang menyatakan akan menghentikan program buy back surat utangnya. Hal ini menyebabkan indeks Nikei sempat terkoreksi sampai dengan minus 7% dalam waktu 1 (satu) hari. • Harga emas tercatat di bawah level USD 1200 per ounce, pertama kalinya sejak tahun 2010. • Pemerintah menaikan harga BBM menjadi Rp. 6.500,- per liter atau sebesar 44,44% pada pertengahan bulan Juni 2013, guna mengurangi tekanan terhadap defisit neraca pembayaran, namun disisi lain akan berpotensi meningkatkan inflasi. Periode Triwulan-3 • GDP China pada Triwulan-3 2013 mencapai sebesar 7,8%, atau melebihi ekspektasi pasar sebesar 7.7%. • The FED memutuskan untuk menunda pengurangan program beli obligasi pada bulan September 2013 (tapering) karena data ekonomi US belum sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan; • US telah mendapat approval PBB untuk menggunakan resolusi militer dalam mengintervensi kemelut yang terjadi di Syria terutama setelah adanya korban atas senjata kimia; • China mengumumkan untuk mengurangi impor atas kebutuhan batubara yang ber-kalori dibawah 5300 guna mengatasi polusi di negara tersebut; • Dari dalam negeri tekanan inflasi semakin meningkat pasca kenaikan harga BBM Juni 2013 disusul pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD dan masih terdapatnya tekanan dari cadangan devisa dan defisit current account tahun berjalan yang melemah. Periode Triwulan-4 • Thailand mulai mengalami kekacauan politik pada Triwulan-4 2013, demo anti pemerintah besar-besaran kembali terjadi; • Filipina mengalami bencana nasional terbesar atas badai Haiyan sehingga melemahkan kondisi ekonominya; • Krisis debt ceiling Pemerintahan Barack Obama memberikan pengaruh kepada penurunan rating USA oleh Fitch Group dengan “Rating Watch Negative”. • United States mengumumkan partial shutdown untuk sebagian unit pemerintahannya setelah pihak Senat dan Kongres gagal dalam mencari solusi atas pelampauan spending Pemerintahan Obama. • Presiden Barack Obama menominasikan Janet Yellen sebagai kandidat pengganti Chairman The FED, Ben Bernanke. • Dari dalam negeri, terdapat tekanan inflasi, nilai tukar dan defisit current account pada selama Triwulan-2 dan Triwulan-3 tahun 2013. Meskipun pada akhir Triwulan-4 2013 inflasi dan defisit current account mulai membaik, namun tekanan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar masih ada dan rupiah bertahan di level > Rp. 12.000 per 1 USD.
Page
25
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Kondisi Makro Indonesia
Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2013 mulai mengalami ujian yang cukup berat yang berasal dari defisit neraca transaksi berjalan yang timbul dari melemahnya ekspor serta meningkatnya impor BBM pada pertengahan tahun 2013, inflasi yang mulai merambat naik, yang kemudian diikuti oleh peningkatan suku bunga yang dilakukan oleh BI guna meredam fluktuasi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD. Kondisi tersebut menjadi perhatian dan tantangan utama investor dalam dan luar negeri yang tercermin pada perkembangan indikator ekonomi dan pasar modal sebagai berikut:
Tabel 1 Indikator Utama Makro Ekonomi Indonesia
No
Jenis Indikator
1
Cadangan Devisa (Milyar USD)
2 3
Desember 2012
Desember 2013
Selisih YTD
Keterangan
112.78
99.39
-13.39
Turun
Economic Growth
6.23
5.78
-0.45
Turun
Inflasi YoY
4.30
8.38
4.08
Naik
4
BI Rate
5.75
7.50
1.75
Naik
5
Harga Minyak
91.82
100.3
8.48
Naik
6
Nilai Tukar Rp./ USD
9.670
12,270
2.600
Melemah
Selisih
Keterangan
Grafik PDB terhadap Inflasi
Tabel 2 Indikator Pasar Modal Indonesia
No Jenis Indikator
Desember 2012
Desember 2013
1
IHSG
4,316.69
4,274.18
-42.00
turun
2
LQ45
735.04
711.14
-23.9
turun
3
Kompas100
946.27
910.09
-36.18
turun
4
IDMA SUN IBPA
111.70
95.46
-16.24
turun
5
Yield SUN 10 tahun
5.39%
8.60%
3.21%
naik
6
Indeks Obligasi Korp
1,057.80
1,024.99
-32.81
turun
7
Yield Obligasi 5 th (Indikatif )
7.99%
10.16%
2.17%
naik
8
Indeks Reksadana Saham
7,306.75
7,039.30
-267.45
turun
9
Indeks Reksadana Camp.
5,040.97
4,960.92
-80.05
turun
10
Rate LPS /Deposito
5.50%
7.00%
1.50%
naik
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
26
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Dari Tabel Indikator pasar modal diatas, dapat digambarkan bahwa secara fundamental ekonomi Indonesia mulai mengalami kontraksi (perlambatan) akibat tekanan dari inflasi, kenaikan suku bunga dan fluktuasi nilai tukar rupiah yang cenderung melemah sehingga menekan cadangan devisa. • Sejalan dengan itu, pasar modal dalam negeri juga terkena dampaknya yang tercermin pada penurunan harga Obligasi Negara (SUN), indeks IHSG maupun Kompas 100, serta indeks Reksadana berbasis saham maupun campuran.
juta rupiah
•
Q4 (a) 7
2013 %
Q4 (b)
%
RKADP 2013
Realisasi
ROG (QoQ)
Q4 (c )
b/c
(b-a)/a
Unit Penyertaan Reksadana • Reksadana Psr Uang, Pendapatan
162,900
4.71%
157,418
4.15%
174,840
90.04%
-3.37%
• Reksadana Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
-
0.00%
-
0.00%
20,400
-
-
8
Penempatan Langsung
-
0.00%
301,026
7.94%
386,900
77.80%
-
9
DIRE KIK
-
-
-
-
20,400
-
-
10
Efek Beragun Aset Dari KIK EBA
18,354
0.36%
9,942
0.26%
30,511
32.58%
-45.83%
11
Tanah & Bangunan
Grafik IHSG terhadap Inflasi
2012
No Keterangan
Total Investasi
-
-
-
-
25,000
-
-
3,781,614
100%
3,791,000
100%
4,094,736
92.58%
0.25%
b. Memperkuat basis portofolio tahun 2013 pada instrumen Obligasi Korporasi yang dapat memberikan yield lebih baik sekaligus melakukan switching dari Deposito Berjangka dan SUN ke instrumen penyertaan langsung serta rebalancing saham bursa sbb: •
Peningkatan portfolio Obligasi korporasi menjadi sebesar 41% mengingat meningkatnya emisi obligasi dengan cuopon/yield menarik dengan sumber dana dari penjualan SUN dan Hasil Usaha selama tahun 2013.
•
Melakukan rebalancing portofolio saham setelah periode Semester II mengingat terjadi momentum penurunan IHSG pada Semester II 2013 dengan tetap menjaga perolehan capital gain yang optimal.
• Melakukan penjualan saham di bawah nilai perolehan secara terukur (budgetted cut loss) untuk menurunkan kerugian atas saham saham yang siklus pertumbuhannya
Strategi Investasi di tahun 2013
Adapun strategi dan pelaksanaan kegiatan investasi selama tahun 2013 secara umum adalah menerapkan strategi survival, sebagai berikut:
juta rupiah
Portofolio Investasi DPBM (nilai wajar
Page
27
Deposito. Strategi ini dilakukan untuk menciptakan ruang opportunity peningkatan value saham dengan prediksi bahwa di tahun 2014 akan menjadi titik balik perbaikan
a. Melakukan trading jangka pendek pada instrument obligasi korporasi, saham bursa, dan SUN dengan realisasinya adalah sebagai berikut :
Tabel 3
relatif lama (> 2 tahun) dan selanjutnya melakukan switching pada growth stock maupun
2012
No Keterangan
Q4 (a)
2013 %
Q4 (b)
%
RKADP 2013
Realisasi
ROG (QoQ)
Q4 (c )
b/c
(b-a)/a
Investasi (Nilai Wajar) 1
Surat Berharga Negara
722,453
16.57%
558,910
14.74%
849,632
65.78%
-22.64%
2
Deposito On Call
109,212
1.53%
32,790
0.86%
35,000
93.69%
-69.98%
3
Deposito Berjangka
758,458
14.36%
305,330
8.05%
375,108
81.40%
-59.74%
4
Saham
684,089
22.73%
850,963
22.45%
781,872
108.84%
24.39%
5
Obligasi
1,321,957
39.14%
1,554,765
41.01%
1,390,873
111.78%
17.61%
6
Sukuk
4,191
0.61%
19,856
0.52%
4,201
472.65%
373.80%
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
kinerja saham • Merealisir investasi baru pada instrumen Penyertaan Langsung pada bulan Desember 2013 dengan melakukan akuisisi saham perusahaan anak Bank Mandiri yakni PT Bumi Daya Plaza dan PT usaha Gedung Mandiri. • Memaksimumkan return Deposito dalam jangka pendek, untuk memanfaatkan momentum suku bunga tinggi yang mulai diimplementasikan sejak BI menaikkan BI-rate secara berkelanjutan.
Strategi dan pelaksanaan kegiatan investasi selama tahun 2013 secara umum menerapkan strategi survival
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
28
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
3.2 Kinerja Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri
Penjelasan dan Ringkasan Kinerja DPBM Selama 2013
Mengacu pada ketentuan Per-05/BL/2012 maka penjelasan ringkas atas laporan keuangan dan Portofolio Investasi DPBM 2013 adalah sebagai berikut: ASET NETO
juta rupiah Realisasi
Keterangan
Tabel 4 Investasi (Nilai Wajar)
Aset Neto
Aset Lancar Diluar Investasi Aset Operasional
2009
2010
2011
2012
2013
RKADP 2013
Realisasi
ROG
a
b
c
d
e
f
e/f
(e-d)/d
2,212,886
2,718,060
3,127,619
3,781,614
3,791,042
4,094,736
92.58%
0.25%
14.41%
55,957
57,517
56,213
93,970
56,448
151,303
37.31%
-39.93%
0.22%
506
658
570
456
786
898
87.53%
72.41%
11.66%
Aset Lain-Lain Aset Tersedia Liabilitas diluar Kewajiban Manfaat Pensiun Aset Neto
CAGR
-
-
-
5,259
16
5,259
0.30%
-99.70%
-
2,269,348
2,776,235
3,184,401
3,881,299
3,848,292
4,252,196
90.50%
-0.85%
14.11%
5,331
13,056
7,314
59,433
10,732
36,764
29.19%
-81.94%
19.11%
2,264,017
2,763,179
3,177,088
3,821,865
3,837,560
4,215,432
91.04%
0.41%
14.10%
Penjelasan:
Laporan Keuangan dan Portofolio Investasi DPBM Tahun 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan, dengan hasil sebagai berikut :
•
Aset Neto tahun 2013 naik sebesar Rp.15.695 juta atau 0,41% dibandingkan tahun 2012, kenaikan tersebut bersumber dari : iuran pensiun net sebesar sebesar Rp.95.389 juta yaitu selisih antara penerimaan iuran 2013 sebesar Rp.378.729 juta dan pembayaran manfaat pensiun sebesar Rp.283.340 juta, mutasi nilai SPI sebesar negatif Rp.421.133 juta dan Hasil Usaha Tahun 2013 sebesar Rp.341.440 juta.
•
•
Kewajiban Diluar Kewajiban Manfaat Pensiun mengalami penurunan, antara lain karena adanya penurunan pencadangan pembayaran manfaat pensiun peserta yang akan dibayar di tahun 2013 Rp.4.614 juta serta penurunan pencadangan Bonus dan pesangon (PSAK 24) sebesar Rp.1.280 juta dengan asumsi perhitungan bonus adalah Rp.1.167 juta.
Laporan Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan No.: 010/ISS/AU/2014 tanggal 23 Januari 2014 menyatakan bahwa Laporan Keuangan DPBM telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri tanggal 31 Desember 2013, laporan aset neto, laporan perubahan aset neto serta laporan neraca, laporan perhitungan hasil usaha dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pendapat Akuntan atas Laporan Keuangan tahun 2013 adalah Wajar Tanpa Syarat sama dengan Laporan Keuangan tahun 2012.
NERACA
juta rupiah Realisasi 2009
2010
2011
2012
2013
RKADP 2013
Realisasi
ROG
a
b
c
d
e
f
e/f
(e-d)/d
2,170,802
2,631,132
3,098,461
3,585,443
4,016,004
3,925,391
102.31%
12.01%
16.63%
Selisih Penilaian Inv. (SPI)
42,084
86,929
29,158
196,171
(224,962)
169,346
-132.84%
-214.68%
-
Aset Lancar Diluar Investasi
55,957
57,517
56,213
93,970
56,448
151,303
37.31%
-39.93%
0.22%
506
658
570
456
786
898
87.53%
72.41%
11.66%
-
-
-
5,259
16
5,259
0.30%
-99.70%
-
Jumlah Aset
2,269,348
2,776,235
3,184,401
3,881,299
3,848,292
4,252,197
90.50%
-0.85%
14.11%
Liabilitas Manfaat Pensiun
2,221,933
2,676,251
3,147,930
3,625,694
4,062,522
4,046,087
100.41%
12.05%
16.28%
Liabilitas Diluar Kewajiban MP
5,331
13,056
7,314
59,433
10,732
36,764
29.19%
-81.94%
19.11%
Pendaptn yg blm direalisasi
42,084
86,929
29,158
196,171
(224,962)
169,346
-132.84%
-214.68%
-
2,269,348
2,776,235
3,184,401
3,881,299
3,848,292
4,252,197
90.50%
-0.85%
14.11%
Tabel 5 Keterangan
Neraca
Investasi (Nilai Perolehan)
• Laporan Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan No.: 010/ISS/APT/2014 tanggal 23 Januari 2014 menyatakan bahwa Laporan Posisi Portofolio Investasi dan Laporan Hasil Investasi dalam segala hal yang material, menyajikan posisi Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri tanggal 31 Desember 2013 dan Hasil Portofolio Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan ketentuan perundangan yang mengatur investasi Dana Pensiun.
Aset Operasional Aset Lain-Lain
Jumlah Liabilitas
CAGR
Penjelasan: Aset pada neraca tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp.33.007 juta atau turun sebesar 0,85% dibanding aset tahun 2012 yang antara lain disebabkan : •
Page
29
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Posisi SPI tahun 2013 turun cukup significant dari posisi periode 2012 sebesar minus Rp.421 milyar terutama karena indeks saham (IHSG) turun sebesar 0.98% sementara target dalam RKAP DPBM 2013 sebesar positif 18% dan indeks SUN mengalami penurunan yang cukup signifikan di akhir tahun 2013 sebesar 14,5% sementara target 2013 adalah tumbuh positif 9%.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
30
Analisa dan Pembahasan Kinerja
•
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Keterangan
Tabel 6 Liabilitas Manfaat Pensiun 2013
1. Pendapatan Investasi Total Pendapatan Investasi DPBM s/d bulan Des 2013 adalah sebesar Rp.356,63 Miliar. Bila dibandingkan dengan RKADP Des 2013 sebesar Rp.379,23 Miliar, maka total pendapatan investasi DPBM per tanggal 31 Des 2013 mencapai sekitar 94,04%. Rincian atas Pendapatan Investasi 31 Des 2013 tersebut dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Penurunan IHSG dan Indeks SUN ini dipengaruhi kondisi regional dan dunia yang juga tertekan setelah The Fed mengeluarkan pernyataan akan menghentikan program QE3 apabila kondisi ekonomi di USA sudah membaik. Akun Liabilitas Manfaat Pensiun pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp.436.828 juta, dikarenakan bertambahnya iuran sehubungan kenaikan gaji maupun adanya peningkatan hasil usaha yang signifikan melebihi pelaksanaan pembayaran kepada peserta sebagaimana berikut:
Akumulasi
Tahun Berjalan
s.d 2012
2013
juta rupiah
Total Realisasi
Penerimaan Iuran
2,431,533
Hasil Usaha Bersih Jumlah
378.728
2.810.262
2,150,120
341.440
2.491.560
4.581.653
720.168
5.301.822
Pendapatan Investasi
Keterangan
Pembayaran Manfaat Pensiun
(761,388)
(219.892)
(981.280)
Pembayaran ke DPLK
(194,572)
(63.448)
(258.020)
Jumlah
(955.960)
(283.340)
(1.239.300)
3.625.694
436,828
4.062.522
TOTAL
juta rupiah
Tabel 7
Realisasi
RKADP 2013
Realisasi
ROG
e/f
(e-d)/d
CAGR
2010
2011
2012
2013
a
b
c
d
e
f
236,797
351,512
340,177
476,276
356,630
379,235
94.04%
-25.12%
10.78%
3,591
5,619
6,267
6,833
8,239
10,569
77.95%
20.57%
23.07%
Hasil Usaha Investasi
233,206
345,893
333,910
469,443
348,391
368,666
94.50%
-25.79%
10.56%
Beban Operasional
4,801
6,422
7,943
7,745
8,865
11,926
74.33%
14.46%
16.57%
Pendpt. & Beban Lain
2,093
1,042
1,309
(3,853)
2,497
(543)
-460.05%
-164.80%
4.50%
Hasil Usaha Seblm Pjk
230,498
340,513
327,276
457,845
342,023
356,197
96.02%
-25.30%
10.37%
Pajak Penghasilan
431
136
227
364
583
100
583.36%
60.26%
7.88%
230,067
340,377
327,049
457,481
341,439
356,097
95.88%
-25.37%
10.37%
Hasil Usaha Setelah Pjk
Penurunan hasil usaha bersih tahun 2013 sebesar minus 25,37% dibandingkan tahun 2012 merupakan dampak dari tekanan yang terjadi pada pasar modal Indonesia khususnya pada instrument SUN/obligasi serta Saham Bursa yang masing-masing mengalami penurunan sebesar -14,5% untuk SUN dan -0.98% untuk Saham Bursa selama tahun 2013.
Page
31
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
2013
RKADP 2013
Realisasi
ROG
a
b
c
d
e
f
e/f
(e-d)/d
2,259
4,625
3,799
2,175
174.66%
CAGR
1,429.65
• Bunga Deposito
33,250.92
34,447.93
44,621
47,215
47,667
34,402
138.56%
0.96%
9.42%
• Bunga Obligasi
65,797.58
90,321.17
107,464
114,630
144,972
104,602
138.59%
26.47%
21.83%
1,058.00
1,088.62
1,141
621
1,782
582
306.35%
187.09%
13.93%
• Bunga Sukuk • Bunga SUN
-17.86%
35.62%
90,886.97
89,969.93
83,519
82,002
48,848
54,827
89.10%
-40.43%
-14.38%
• Bunga KIK EBA
-
246.25
2,427
2,371
1,387
6,760
20.53%
-41.48%
-
• Bunga DIRE KIK
-
-
-
-
-
531
0.00%
-
-
192,116.49
217,503.55
241,430
251,464
248,455
203,878
121.86%
-1.20%
6.64%
9,875.16
11,584
15,406
19,426
19,385
100.21%
26.09%
22.88%
• Deviden
8,521.09
Laba(Rugi) Pelepasan Investasi
2009
Beban Investasi
2012
Pendapatan Deviden
HASIL USAHA
Pendapatan Investasi
2011
1,123.02
Sub Total
Hasil Usaha
2010
Pendapatan Bunga • Bunga DOC
MANFAAT PENSIUN
Keterangan
2009
Tabel 8
IURAN & HASIL USAHA
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
• Laba (Rugi) Peleps. Saham
27,692.41
110,401.85
72,315
90,194
54,759
112,436
48.70%
-39.29%
18.58%
426.25
5,243.00
2,800
13,574
5,083
11,002
46.20%
-62.56%
85.82%
• Laba (Rugi) Pelepasan Surat Berharga
4,737.50
5,474.96
2,664
97,914
18,883
15,532
121.58%
-80.71%
41.30%
• Laba (Rugi) Peleps. Reksadana
3,303.40
3,013.23
9,384
7,665
10,263
16,902
60.72%
33.90%
32.76%
• Laba (Rugi) Peleps. KIK EBA
-
-
-
-
-239
-
-
-
-
• Pendapatan Inv. Lainnya
-
-
-
57
-
100
-
-
-
44,680.65
134,008.20
98,746.50
224,810.00
108,174.79
175,356.81
61.69%
-51.88%
24.74%
236,797.14
351,511.75
340,176.78
476,274.19
356,630.08
379,234.72
94.04%
-25.12%
10.78%
• Laba (Rugi) Pelepasan Obligasi
Sub Total Total Pendapatan Investasi
Penjelasan : • Pendapatan bunga deposito tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp.452juta atau 0,96 % dibandingkan tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan rate deposito yang diberikan oleh perbankan nasional khususnya pada Q4 2013 karena mulai terdapatnya tekanan likuiditas yang memaksa perbankan menaikan funding ratenya. • Pendapatan bunga obligasi korporasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp.30,34 Miliar atau 26,47% dibandingkan tahun 2012. Hal ini disebabkan nilai investasi pada obligasi korporasi pada tahun 2013 serta imbal hasil obligasi mengalami peningkatan. • Pendapatan bunga Surat Berharga Negara tahun 2013 justru mengalami penurunan sebesar Rp.33.15 Miliar atau -40.43% dibandingkan tahun 2012. Hal ini lebih disebabkan porsi investasi pada Surat Berharga Pemerintah (SUN) mengalami penurunan dibandingkan posisi tahun 2012 sebesar Rp.163,54 Milyar atau 22,64% karena adanya beberapa SUN jatuh tempo serta penjualan SUN di pasar sekunder sebesar Rp.250milyar guna merealisasikan capital gain. Pengalihan investasi dari SUN ke instrumen Obligasi Korporasi merupakan strategi yang ditempuh manajemen DPBM guna merealisasikan capital gain dan mencari imbal hasil yang lebih baik. • Dividen tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp. 4 Miliar atau 26.09% dibandingkan tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh peningkatan portfolio investasi pada Saham Bursa sehingga mendorong peningkatan porsi dividen tahun berjalan. • Laba pelepasan investasi tahun 2013 mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 51.88% dibandingkan tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan terdapatnya tekanan pada pasar SUN, Obligasi Korporasi dan Saham Bursa sehingga kesempatan untuk melakukan trading kurang maksimal selama tahun 2013.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
32
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
2. Beban Investasi Realisasi
Tabel 9 Beban Investasi
Keterangan
2009
2010
2011
2012
2013
a
b
RKADP 2013
Pencapaian
ROG
c
b/c
(b-a)/a
CAGR
Beban Transaksi Surat Berharga
2,027
3,611
4,052
5,436
6,601
6,367
103.67%
21.44%
34.34%
Beban Fund Manager
1,564
2,007
2,216
1,397
1,637
4,202
38.97%
17.21%
1.16%
3,591
5,619
6,268
6,833
8,239
10,569
77.95%
20.57%
23.07%
Total Beban Investasi
3.3 Portfolio Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri
juta rupiah
Portfolio Investasi DPBM thn 2013 disusun atas dasar implementasi rencana investasi sesuai RKADP tahun 2013
Beban Investasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp.1.406 juta atau 20,57% dibandingkan realisasi tahun 2012 sedangkan bila dibandingkan dengan RKADP 2013 mengalami pencapaian sebesar 77,95%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi transaksi surat berharga DPBM (beli-jual) selama tahun 2013 serta akibat langsung dari tumbuhnya nilai asset DPBM yang disimpan di Kustodian. 3. Beban Operasional, Beban Lain - lain & Pajak Badan. Realisasi
Tabel 10 Beban Operasional
Keterangan
2009
2010
2011
2012
2013
a
b
juta rupiah RKADP 2013
Pencapaian
c
b/c
(b-a)/a
ROG
Tabel 11 CAGR
Proyeksi RKADP dan Realisasi Tahun 2013
RKADP 2013
Jenis Investasi
Nilai (a)
1. DOC
35,000
% (b)
0,86%
% Pencapaian
Realisasi 2013 % (d)
Nilai (c)
32,790
e=c/afa
0,86%
93.69%
3,140
4,078
5,528
4,814
5,686
6,506
87.39%
18.10%
16.00%
2. Deposito Berjangka
375,108
9,26%
305,330
8,05%
81.40%
926
1,263
1,495
1,781
1,931
2,273
84.95%
8.43%
20.18%
3. Saham
781,872
19,31%
850,963
22,45%
108.84%
Beban Pemeliharaan
236
277
238
219
239
420
56.94%
9.21%
0.30%
1,390,873
34,35%
1,554,765
41,01%
111.78%
4,201
0,10%
19,856
0,52%
472.65%
Beban Penyusutan Aktiva
4. Obligasi Korporasi
187
262
251
229
315
384
82.11%
37.69%
13.97%
5. Sukuk Korporasi
42
370
241
409
376
801
46.91%
-8.13%
73.15%
6. Surat Berharga Pemerintah
849,632
20,98%
558,910
14,74%
65.78%
271
171
190
293
318
1,542
20.63%
8.57%
4.12%
7. Reksadana
174,840
4,32%
157,418
4,15%
90.04%
4,801
6,422
7,943
7,745
8,865
11,926
74.33%
14.46%
16.57%
37
12
37
5,378
325
5,067
6.41%
-93.96%
71.50%
Pajak Penghasilan Badan
431
136
227
364
583
100
583.36%
60.26%
7.88%
Total Beban Lain- lain & Pajak Badan
468
148
264
5742
908
5,167
17.58%
-84.18%
18.01%
Total Beban
5,270
6,570
8,207
13,487
9,773
17,094
57.18%
-27.54%
16.70%
Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lainnya Total Beban Operasional Beban Lain-lain
Penjelasan : Secara keseluruhan Beban operasional tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp.1.120 juta atau 14,46 % dibandingkan tahun 2012, sedangkan bila dibandingkan anggaran tahun 2013 yaitu mencapai sebesar 74,33% dari anggaran yang antara lain disebabkan oleh : 1. Beban Tenaga Kerja tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp.872 juta atau 18,10 % dibanding tahun 2012, dan terealisir hanya sebesar 87,39% dari anggaran tahun 2013, walaupun telah memperhitungkan adanya anggaran pencadangan pembayaran Bonus Tahun 2013 (PSAK 24) sebesar Rp.1.668 juta. 2. Beban Kantor tahun 2013 hanya mengalami realisasi pencapaian sebesar 84,95% dari anggaran tahun 2012. 3. Beban Jasa Pihak Ketiga tahun 2013 terealisir hanya sebesar 46,91% dari anggaran tahun 2013, mengingat penggunaan dan pembayaran jasa Konsultan Hukum belum terealisasi. 4. Beban Operasional Lainnya tahun 2013 hanya mengalami realisasi pencapaian sebesar 20,63% dari anggaran tahun 2013, mengingat anggaran untuk pembayaran Iuran ke OJK sebesar Rp.1.140 juta belum digunakan. 5. Beban Lain-Lain tahun 2013 hanya mengalami realisasi pencapaian sebesar 6,41% dibandingkan anggaran tahun 2012, sehubungan biaya pencadangan kerugian (impairment) atas obligasi BLTA tidak direalisasikan dan obligasi tersebut sudah dikelompokkan kembali ke kelompok Investasi. 6. Pajak Penghasilan Badan tahun 2013 sebesar Rp.583 juta mengalami kenaikan sebesar Rp.219 juta atau 60,26% dibandingkan tahun 2012 yang antara lain disebabkan oleh : • Adanya pengakuan ke pendapatan lain-lain sebesar Rp.2.130 juta atas iuran pendiri untuk manfaat pensiun peserta kurang dari 3 tahun • Adanya pendapatan bunga dari pinjaman karyawan DPBM sebesar Rp.24 juta.
Page
juta rupiah
Beban Kantor
Beban Tenaga Kerja
33
Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri Tahun 2013 pada dasarnya tersusun atas dasar implementasi rencana investasi sesuai RKADP Tahun 2013. Namun seiring dengan dinamika pasar, maka terdapat deviasi dalam realisasi portofolio investasi sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
8. KIK EBA 9. Penyertaan Langsung 10. RDPT Jumlah
30,511
0,75%
9,942
0,26%
32.58%
386,900
9,55%
301,026
7,94%
77.80%
20,400
0,50%
-
-
-
4,049,337
100,00%
3,791,000
100,00%
93.62%
Adapun porsi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Mandiri per 31 Desember 2013 sesuai dengan chart di bawah ini:
0,865% DOC 7,941% Penyertaan 0,262% KIKEBA
8,051% Deposito 22,447% Saham
14,743% SUN 4,152% Reksadana 0,524% Sukuk
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
41,012% Obligasi
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
34
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Portfolio Deposito Berjangka & DOC
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Portofolio Deposito Berjangka dan DOC merupakan portofolio untuk menjaga likuiditas sekaligus investasi penyeimbang yang bersifat sementara sebelum investasi permanen ditetapkan atau investasi selama kondisi pasar kurang kondusif. Prinsip investasi pada Deposito Berjangka/DOC adalah optimalisasi return pada bank-bank dengan tingkat risiko kredit dan risiko operasional yang terukur. Atas dasar prinsip tersebut penempatan Deposito Berjangka/DOC DPBM menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Sedangkan portofolio Deposit On Call meliputi penempatan pada bank dengan kondisi sebagai berikut: juta rupiah
Tabel 13 Portofolio Deposit On Call Tahun 2013
• Tingkat kesehatan bank sesuai kriteria Bank Indonesia; • Porsi portofolio secara proporsional memperhatikan besarnya asset bank, ekuitas bank dan NPL bank bersangkutan serta tingkat imbal hasil (rate) yang ditawarkan; • Penerapan konsep exit policy melalui prinsip “5 to 1” atau 5 kali rollover dan satu kali cair untuk deposito berjangka dengan jangka waktu 1 (satu) bulan, konsep “3 to 1” atau 3 kali rollover satu kali cair untuk deposito berjangka waktu 3 (tiga) bulan dan konsep “2 to 1” atau 2 (dua) kali rollover dan satu kali cair untuk deposito berjangka waktu 6 (enam) bulan. • Batasan internal penempatan deposito per bank atas dasar scoring model dengan batasan maksimal 10% dari ekuitas untuk bank dengan predikat sangat bagus, maksimal 7,5% dari ekuitas untuk bank dengan predikat cukup bagus, dan seterusnya.
No
Portfolio
Bank
Jan-13
Perkembangan Penempatan Deposito DPBM Tahun 2013
No
Bank
Jan-13
Portfolio
Bank Permata
-
-
-
-
0%
2
Bank Bukopin
21,340,000,000
-
0.00%
10,670,000,000
0%
-
15,000,000,000
45.75%
7,500,000,000
12,00%
2,590,000,000
2,060,000,000
6.28%
2,325,000,000
5,50% 12,00%
3
Bank BTPN
4
Bank Mandiri
5
Bank Muamalat
-
15,730,000,000
47.97%
7,865,000,000
23,930,000,000
32,790,000,000
14.40%
54.606.020.622
Dana Pensiun Bank Mandiri tetap berupaya mengoptimalkan investasi pada instrumen Deposit On Call pada bank yang memiliki rate optimal namun sesuai dengan kriteria penempatan tersebut di atas.
Des-13
%
Average
Portofolio Deposito dan DOC untuk menjaga likuiditas DPBM sekaligus sebagai investasi penyeimbang
Rate Des13
1
Bank JABAR
82,668
-
0.00%
-
-
2
Bank BTPN
114,200
40,000
13.10%
77,100
11.50%
3
Bank Jateng
30,000
28,960
9.48%
29,480
11.25%
4
Bank Muamalat
118,000
25,000
8.19%
71,500
11.50%
5
Bank BSM
-
-
-
-
0.00%
6
Bank Mandiri
31,050
95,140
31.16%
63,095
10.22%
7
Bank Sumut
38,500
10,600
3.47%
24,550
12.00%
8
Bank BTN
9,790
8,330
2.73%
9,060
9.00%
9
Bank Sinar H. Bali
50,000
30,000
9.83%
40,000
10.50%
10
Bank Bukopin
103,640
43,300
14.18%
73,470
10.69%
11
Bank Nagari
47,000
20,000
6.55%
33,500
10.88%
12
Bank Permata
130,400
-
-
-
0.00%
13
Bank UOB Buana
756,848
4,000
1.31%
380,424
10.58%
1,512,096
305,330
100.00%
908,713
Investasi pada Deposito Berjangka tersebut di atas bersifat dinamis disesuaikan dengan kondisi fundamental bank bersangkutan serta rate yang ditawarkan.
Portfolio Saham Sektoral
Sebagai salah satu portofolio yang diharapkan dapat memberikan hasil pengembangan maksimal, maka pertumbuhan portofolio saham selama periode tahun 2012 – 2013 sebagai berikut: Realisasi
Tabel 14 Perkembangan Portofolio Saham Tahun 2012 – 2013
Sektor
Page
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Tahun 2012 Nilai (a)
1
Aneka Industri
2
Barang Konsumsi
3
Pertambangan
4
Keuangan
5
% (b)
Tahun 2013 Nilai (c)
% (d)
Pertumbuhan (e=c/a)
64,823
9,70%
75,569
8,88%
16.58%
109,686
16,42%
139,842
16,43%
27.49%
87,937
13,16%
66,910
7,86%
-23.91%
127,805
19,13%
162,405
19,09%
27.07%
Industri Dasar
50,004
7,48%
109,522
12,87%
119.03%
6
Infrastruktur
44,634
6,68%
106,033
12,46%
137.56%
7
Pertanian
40,899
6,12%
25,544
3,00%
-37.54%
8
Properti & Real Estate
41,255
6,18%
74,727
8,78%
81.13%
90,331
10,62%
-10.60%
850,883 100,00%
27.36%
9
35
Rate Des-13
Average
1
juta rupiah
Portfolio
%
Portofolio Deposit On Call meningkat tinggi karena terdapatnya periode jeda antara pencairan investasi dan reinvestasi kembali yang semakin sering dan waktunya relatif panjang pada portofolio SUN, Obligasi Korporasi dan Saham Bursa sebelum ditempatkan secara permanen. Pada fluktuasi dan kondisi yang berbeda Dana Pensiun Bank Mandiri memerlukan waktu untuk menemukan moment dan timing yang tepat.
Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka portofolio investasi deposito berjangka selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel 12
Portfolio Des-13
Perdagangan & Jasa
101,045
15,12%
Jumlah Realisasi
668,088
100,00%
RKADP 2013
781,872
Tingkat Pencapaian
108.83%
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
36
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Sedangkan nilai Selisih Penilaian Investasi (SPI) saham per sektor usaha adalah sebagai berikut:
juta rupiah
Tabel 16 SPI Saham Bursa DPBM Per 31 Desember 2013 dan 2012
Diperkirakan Sektor Komoditas akan tumbuh secara terbatas pada tahun 2014
Seiring dengan pertumbuhan perekonomian domestik Indonesia yang mulai melambat serta adanya kecenderungan peningkatan suku bunga dan mempertimbangkan ratarata umur peserta Dana Pensiun Bank Mandiri relatif muda, maka untuk menjaga return yang optimal dalam jangka panjang Dana Pensiun Bank Mandiri secara bertahap meningkatkan investasi pada saham bursa sekaligus melakukan strategi averaging down pada saham-saham sektor infrastruktur, industri dasar, keuangan, properti, consumer dan perdagangan & jasa Pertumbuhan sektor-sektor tersebut pada tahun 2013 ternyata mixed karena juga terpengaruh oleh tekanan perlambatan ekonomi dunia dan regional seperti China dan India yang sebelumnya memiliki pertumbuhan ekonomi domestik yang relatif tinggi seperti halnya Indonesia yang pada tahun 2012 lalu dapat tumbuh sekitar 6,23% namun pada tahun 2013 turun ke level 5.7% dan meningkatnya tingkat inflasi dari sebelumnya sebesar 4.30% pada tahun 2012 naik hingga mencapai level 8.38% pada tahun 2013. Sementara terdapat sektor saham bursa lainnya yang masih lambat pertumbuhannya (lagging) seperti sektor pertambangan sehingga menahan laju pertumbuhan indeks. Meskipun demikian, sejalan dengan membaiknya perekonomian Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta tetap tingginya pertumbuhan ekonomi China maka sektor komoditas diperkirakan akan tumbuh secara terbatas pada tahun 2014. Memperhatikan kondisi lingkungan investasi sebagaimana tersebut di atas, maka sepuluh besar porsi saham dalam portofolio DPBM adalah sebagai berikut:
2012 No
Sektor
1
Aneka Industri
Porsi Saham DPBM 10 terbesar Tahun 2013
Page
37
No
Kode Saham
1
ASII
REALISASI Nilai (1 : Rp.1 juta)
%
65,249
7.67%
No
Kode Saham
6
BBRI
REALISASI Nilai (1 : Rp.1 juta)
%
29,772
3.50%
2
SMGR
61,298
7.20%
7
BMRI
28,060
3.30%
3
UNVR
40,534
4.76%
8
PGAS
26,185
3.08%
4
UNTR
37,222
4.37%
9
JSMR
24,216
2.85%
5
INTP
35,370
4.16%
10
TLKM
16,756
1.97%
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
63,307
64,823
SPI
Nilai Perolehan
Nilai Wajar
1,516
81,180
75,568
SPI
-5,612
2
Barang Konsumsi
102,157
109,686
7,529
144,926
139,841
-5,085
Pertambangan
128,653
87,937
-40,716
124,958
66,910
-58,048
4
Keuangan
116,731
127,805
11,074
177,119
162,404
-14,715
5
Industri Dasar
44,839
50,004
5,165
121,139
109,522
-11,617
6
Infrastruktur
59,826
44,634
-15,192
121,385
106,031
-15,354
7
Pertanian
43,622
40,899
-2,723
27,599
25,544
-2,055
8
Properti & Real Estate
41,478
41,255
-223
109,302
74,726
-34,576
9
Perdagangan & Jasa
118,906
101,045
-17,861
110,954
90,330
-20,624
719,519
688,088
-51,431
1,018,562
850,876 -167,686
SPI adalah selisih nilai wajar (harga pasar) saham dengan nilai/harga perolehannya
Portofolio obligasi korporasi merupakan salah satu instrument investasi utama DPBM pada tahun 2013. Perkembangan nilai investasi obligasi DPBM atas dasar komposisi sektor usaha emiten selama dua tahun terakhir adalah sebagai berikut : juta rupiah
2012
Tabel 17 Perkembangan Obligasi Korporasi Per Sektor 2012 – 2013
Sektor
Nilai Perolehan
Konsumer
2013
Nilai Wajar
76.865
Nilai Perolehan
SPI
78.530
1.665
68.911
Nilai Wajar
65.863
SPI
(3.048)
Energi
71.025
80.748
9.723
70.025
70.184
159
Infrastrukstur
61.288
69.115
7.827
80.661
77.709
(2.951)
Keuangan
847.758
893.565
45.807
1.096.117
1.067.844
(28.272)
Konstruksi
8.082
8.624
542
34.946
32.307
(2.639)
-
-
-
10.000
9.312
(687)
Trade
7.000
7.576
576
17.030
15.732
(1.297)
Pertanian
Pertambangan
10.000
10.690
690
10.000
10.199
199
Properti & Real Estate
68.214
69.693
1.479
128.214
123.058
(5.156)
Telekomunikasi
66.047
70.436
4.389
69.346
69.005
(340)
Transportasi
Tabel 15
Nilai Wajar
3
Keterangan
Portfolio Obligasi
Nilai Perolehan
2013
-
-
-
5.187
5.187
-
1.216.281
1.288.982
72.701
1.590.439
1.546.404
(44.034)
Dari tabel tersebut di atas maka portofolio obligasi Dana Pensiun Bank Mandiri tertanam sebagian besar pada sektor keuangan sebesar 69.05%, disusul property dan real estate sebesar 7.96% dan infrastruktur sebesar 5.02%. Sektor Keuangan merupakan sektor yang paling sering mengeluarkan instrumen obligasi korporasi.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
38
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Kontribusi SPI Positif pada portofolio Obligasi disumbangkan Sektor Energi dan Pertanian
Portfolio Surat Berharga Pemerintah
Perkembangan portofolio Surat Berharga Pemerintah selama tahun 2012 dan 2013 adalah sebagaimana tabel di bawah ini:
(termasuk Sukuk Negara)
Tabel 18 Property & Real Estate
Industri Keuangan
Perkembangan Portofolio Surat Berharga Pemerintah
Infrastruktur
Dari gambaran di atas, menunjukkan bahwa kontribusi SPI positif disumbangkan oleh sektor energi dan pertanian sehinga strategi pemilihan sektoral DPBM pada instrumen obligasi korporasi sejalan dengan arah pertumbuhan pasar modal Indonesia dan memiliki rata-rata imbal hasil yang relative tinggi dengan harga pasar yang stabil dan durasi yang relatif pendek (rata-rata < 5 tahun). Terlihat juga bahwa pada tahun 2013 terdapat sektor obligasi baru dalam portofolio Dana Pensiun Bank Mandiri yaitu Sektor Transportasi dan Trade karena sektor ini dinilai masih memiliki potensi tumbuh sejalan dengan prospek perkembangan bisnis properti di Indonesia pada tahun 2013. Sebagaimana tahun 2012, pada tahun 2013 obligasi korporasi masih menjadi tulang punggung pendanaan untuk pertumbuhan perkreditan bank maupun lembaga pembiayaan dengan konstribusinya dalam mendorong sektor konsumsi domestik melalui pemberian kredit/pembiayaan. Pada tahun ini meskipun terdapat perlambatan pertumbuhan kredit sektor perbankan dimana pada H1 2013 kredit perbankan tumbuh sebesar 20.64%, namun pada semester II apabila menghilangkan pengaruh penguatan valas, maka kredit perbankan turun menjadi sebesar 17.45%, sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) rata-rata perbankan pada H1 2013 adalah sekitar 17.98% dan pada semester II 2013 naik menjadi 18.36%. Walaupun NIM perbankan mengalami penciutan, namun Laba Bersih sektor ini masih dapat tumbuh dari sebesar 11.78% pada semester I 2013 menjadi sebesar 18.03% pada semester II 2013.
NILAI WAJAR
SUN
2012
SUN AFS
Keterangan
Kenaikan / (Penurunan)
2013
%
722,453,137,337
558,909,647,921
(163.543.489.416)
– 22,64%
722,453,137,337
558,909,647,921
(163.543.489.416)
– 22,64%
DPBM melakukan reklas pencatatan obligasi dan SUN ke AFS sejak bulan Agustus 2012
Secara lebih rinci Portofolio Surat Berharga Pemerintah DPBM tahun 2013 didominasi oleh FR 45 dan 46 dengan porsi masing-masing + 1,5% dan + 1,4%, dengan maturity profile sebagai berikut:
Grafik Maturity Profile Surat Berharga Pemerintah DPBM Per 31 Maret 2013
th 2044
4,7 27,9
th 2042
53,1
th 2037
14,3
th 2034
55,4
th 2033
37,1
th 2032 th 2029
5,0 50,8
th 2028
60.,3
th 2027
49,5
th 2024
16,9
th 2023
66,4
th 2022 th 2021
Dari sisi rasio kredit bermasalah atau NPL secara industri juga mengalami penurunan dari sebesar 1.88% pada tahun 2012, pada tahun 2013 turun menjadi sebesar 1.77%. Dengan demikian, sektor ini masih sangat menarik untuk menjadi tempat tujuan investasi. Pertumbuhan portofolio obligasi korporasi selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Grafik Pertumbuhan Obligasi 2009 - 2013
Milyar Rupiah
0
Page
39
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
th 2019
18,4
th 2018
18,1 39,6
th 2017 th 2016 th 2015
1600 1400 1200 1000 800 600 400 200
17,1
th 2020
5,2
th 2014
18,1
Dari maturity profile tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Surat Berharga Pemerintah akan jatuh tempo pada tahun 2022 dan 2027.
th 2009
th 2010
th 2011
th 2012
th 2013
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
40
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Portfolio Reksadana
Adapun nilai perolehan dan wajar SUN DPBM adalah sbb : Tabel 19 SPI Surat Berharga Pemerintah DPBM Tahun 2013
No Jenis Pencatatan 1
AFS (Available For Sale) Total
2013 Nilai Perolehan
SPI
Nilai Wajar
566,038,174,865
558,909,647,921
-7,128,526,944
566,038,174,865
558,909,647,921
-7,128,526,944
Perkembangan Surat Berharga Pemerintah
Portofolio reksadana DPBM saat ini sebagai berikut : Nama Reksadana
Tabel 20
Sedangkan rincian perkembangan portofolio Surat Berharga Pemerintah dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Grafik
Portofolio Reksadana DPBM dirancang untuk memanfaatkan spesialisasi portofolio, strategi investasi serta komposisi yang ditawarkan manajer investasi dalam memanfaatkan kondisi pasar uang maupun pasar modal.
814,3
800
705,0
722,4 558,9
600
7.884.447.780
6.781.353.401,71
-1.103.094.378,29
5.268.269.498
4.987.816.454,76
-280.453.043,24
BNP Paribas Solaris
2.624.678.216
2.415.465.690,42
-209.212.525,58
BNP Paribas Star
2.166.406.709
2.004.193.408,14
-162.213.300,86
-
2.426.025.579,87
2.426.025.579,87
2.562.884.501
2.459.262.037,32
-103.582.463,68
First State IndoEquity Value Select Fund
10.431.831.556
9.807.679.219,42
-624.152.336,58
Mandiri Investa Ekuitas Dinamis
18.082.420.714
10.571.972.608,93
-7.510.448.105,07
5.116.500.000
6.517.921.565.33
1.401.421.565,33
-
2.116.607.360.40
2.116.607.360
Panin Dana Maksima
7.658.556.554
12.337.905.406,24
4.679.348.852,24
RD. Panin Dana Prima
-
2.130.764.293,79
2.130.764.293,79
RD Mandiri Investa Equity Movement Reksadana MNC Dana Kombinasi Icon
400 200 0
th 2009
th 2010
th 2011
th 2012
th 2013
Tabel perkembangan portolio menunjukkan bahwa dalam 5 (lima) tahun terakhir terjadi penurunan portfolio Surat Berharga Pemerintah dengan CAGR –3.01%. Penurunan sebesar CAGR 5 tahun tersebut seiring dengan semakin rendahnya tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh instrumen ini sejalan dengan penerapan iklim suku bunga rendah sehingga DPBM mulai mengurangi portofolio Surat Berharga Pemerintah dan menggantikannya dengan instrument Obligasi Korporasi yang masih dapat memberikan imbal hasil lebih baik dengan durasi yang lebih rendah.
Mutasi
Batavia Dana Saham Optimal
First State Inequity Peka Fund
766,3
2013
BNP Paribas Ekuitas
Reksadana Danareksa Mawar Komoditas 10
Milyar Rupiah 1000
Perkembangan Portofolio Reksadana 2012 – 2013
2012
Reksadana Saham
Reksadana Mandiri Investa Equity Dynamo Factor
-
2.507.575.227,31
2.507.575.227,31
Reksadana Pratama Saham
-
2.461.260.928,64
2.461.260.928,64
Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund
-
4.802.127.654,95
4.802.127.654,95
Reksadana SAM Indonesian Fund Schroder Dana Istimewa Schroder Dana Prestasi Schroder Dana Prestasi Plus Syeilendra Equity Opportunity Fund
-
2.237.684.322,30
2.237.684.322.30
9.809.104.500
7.075.971.492,23
-2.733.133.077,77
14.682.726.781
5.183.450.286,72
-9.499.276.494,28
3.890.012.632
0,00
-3.890.012.632,00
19.595.427.189
12.925.921.464,07
-6.669.505.724,93
Reksadana Trim Kapital
2.739.693.327
2.461.117.983,00
-278.575.343,95
Reksadana Trim Kapital Plus
7.759.366.117
6.693.833.623,17
-1.065.532.493,83
Tram Consumption Plus
2.625.348.132
2.353.164.797,52
-272.183.334,48
Tram Infrastruktur Plus
5.142.481.644
4.683.271.743,24
-459.209.900,76
128.040.115.850
117.942.346.550,00
-10.097.769.300,00
2.494.202.075
14.192.226.417,36
11.698.024.342,36
Reksadana Campuran RD OSKN Alpha Sector Rotation Panin Dana Prioritas Panin Dana Unggulan Panin Dana Bersama Plus
-483.299.624,34 -5.064.715.121,25
5.395.064.114
0,00
-5.395.064.114,00
Reksadana Samuel Syariah Berimbang
-
2.215.099.604,03
2.215.099.604,03
-
2.320.415.593,74
2.320.415.593,74
11.074.608.901
5.490.478.335,81
-5.584.130.565,19
-
5.020.350.000,00
5.020.350.000,00
32.202.259.038
36.928.939.153
4.726.680.115
Syailendra Balanced Opportunity Fund
(CAGR -3,01%)
2.278.963.490,66 5.411.405.711,75
Reksadana Pratama Berimbang Reksadana Mandiri Investa Dynamic Balanced
Dalam 5 tahun terakhir, DPBM menurunkan portofolio Surat Berharga Pemerintah
2.762.263.115 10.476.120.883
Reksadana Pendapatan Tetap Schroder Dana Mantap Plus II
Total
2.911.455.027
2.547.173.908,46
-364.281.118,54
161.153.829.915
157.418.459.611
-5.735.370.304
Investasi reksadana tersebut diharapkan menjadi penyeimbang bagi Portfolio Saham untuk mendorong pertumbuhan pasar saham dan pasar obligasi dan sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan aktiva bersih Dana Pensiun Bank Mandiri.
Page
41
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
42
Analisa dan Pembahasan Kinerja
Portfolio KIK EBA
Analisa dan Pembahasan Kinerja
KIK EBA merupakan instrumen surat berharga yang terdiri atas bundling (kumpulan) tagihan KPR dengan dipilih yang kualitasnya lancar dari portofolio bank sebagai originator selanjutnya dijual putus kepada Manajer Investasi dan Kustodi dalam format Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang selanjutnya oleh KIK ditawarkan kepada investor untuk dibeli.
Portfolio Penyertaan Langsung
Dana Pensiun Bank Mandiri telah melaksanakan diversifikasi portofolio investasinya pada tahun 2013 dengan merealisasikan investasi pada instrumen penyertaan langsung pada tanggal 19 Desember 2013. Dana Pensiun Bank Mandiri melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang rental office milik Pendiri yaitu PT Bumi Daya Plaza (BDP) dan PT Usaha Gedung Mandiri (UGM) senilai total Rp. 294 Miliar.
Instrumen ini sangat aman karena didukung oleh underlying yang terdiri dari kumpulan portofolio kredit dengan kolektibilitas lancar (grade A) yang diserahkan originator dan mendapat rating dari lembaga pemeringkat efek independen, sehingga instrumen ini sangat cocok sebagai bantalan (cushion) terhadap portfolio lainnya yang lebih volatile dengan rate yang lebih kompetitif.
Kepemilikan %
:
67.14%
Nilai Investasi
:
189,900,006,249
Nilai Pasar
:
192,594,293,383
Bidang Usaha
:
Persewaan dan pengelolaan gedung sendiri, pengelolaan gedung Pihak III, jasa konstruksi, cleaning service, persewaan ruko, persewaan kendaraan, perdagangan & jasa lain Building rent and management, third party building management, construction service, cleaning service, shop tenancy, vehicle rental, other trade and services
Kepemilikan %
:
78.24%
Nilai Investasi
:
104,323,900,037
Nilai Pasar
:
108,431,912,278
Bidang Usaha
:
Manajemen pengelolaan gedung, pekerjaan mekanikal & elektrikal, layanan fasilitas gedung, floor plan, penyewaan ruang & gedung, jasa kebersihan bangunan & ruangan, pertamanan & perparkiran, jasa konstruksi, interior, jasa cash replenishment & first level maintanance ATM, jasa kebersihan ruang ATM Building management, mechanical and electricity work, building facility service, floor plan, room and building rental, cleaning service, landscaping and parking, construction work, interior, cash replenishment service & first level ATM maintenance, ATM cleaning service.
Adapun kelolaan KIK EBA DPBM sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 21 Perkembangan KIK EBA 2012 - 2013
No
Nama KIKEBA
Rating
Kode KIKEBA
2012
2013
Mutasi
1
EBA DBTN02-KPR Kelas A THN 2011
AAA
DBTN02
2.717.772.892
2.643.409.018
-74.363.874
2
EBA DBTN02-KPR Kelas A THN 2011
AAA
DBTN02
2.717.772.892
2.643.409.020
-74.363.874
3
KIK EBA Danareksa SMF 2-KPR BTN
AAA
DSMF02
786.129.247
759.564.481
-26.564.766
4
KIK EBA Danareksa SMF 2-KPR BTN
AAA
DSMF02
2.480.296.468
2.396.482.648
-83.813.820
8.701.973.513
8.442.867.180
-259.106.334
Portofolio KIK EBA DPBM tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 300 juta disebabkan adanya amortisasi pokok KIK EBA pada tahun berjalan. Amortisasi pokok KIK EBA dimungkinkan apabila terdapat kredit KPR yang menjadi underlying KIK EBA dilunasi lebih awal oleh debitur, dan dana hasil pelunasannya diteruskan (passed through) ke investor.
PT Bumi Daya Plaza
PT Usaha Gedung Mandiri
Kedua Perusahaan di atas mempunyai anak usaha PT Pengelola Investama Mandiri (PIM) yang merupakan Investment Holding atas kepemilikan di perusahaan-perusahaan sebagai berikut: Nama Perusahaan
Kepemilikan (%)
PT Bayu Beringin Lestari
63.33%
PT Koexim Mandiri Finance
15.00%
PT Kertas Padalarang
Page
43
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
8.72%
Nilai Asset
(per 31-Des-2013)
Sektor Usaha
153,576,044,523,- Pembangunan, mengembangkan, mengoperasikan pengelolaan gedung dan penyewaan pusat perbelanjaan, kondomonium/ apartemen 1,896,395,000,000,- Pembiayaan 77,863,000,000,- Industri Pulp dan Kertas Negara
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
44
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
TATA KELOLA DANA PENSIUN 4.1 Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Pengurus Sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri, Pendiri menetapkan kewajiban dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Pengurus sebagai berikut:
Kewajiban Dewan Pengawas
• Dewan Pengawas wajib melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun yang dilakukan oleh Pengurus, agar Peraturan Dana Pensiun terutama yang dimaksud dan tujuan Dana Pensiun, dilaksanakan dan dijalankan sebaik-baiknya. • Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, dan salinannya diumumkan kepada Peserta. • Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib membicarakan secara berkala mengenai pendapat dan saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.
Tanggung Jawab Dewan Pengawas
Dalam melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun, Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri.
Page
45
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Kewajiban Pengurus
Mengacu pada Pasal 11 PDP dari Dana Pensiun Bank Mandiri, kewajiban Pengurus antara lain sebagai berikut: • Pengurus wajib mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak yang Berhak atas manfaat pensiun. • Pengurus wajib menginvestasikan kekayaan Dana Pensiun sesuai arahan investasi yang ditetapkan Pendiri bersama Dewan Pengawas dengan sebaik-baiknya guna memperoleh hasil yang optimal. • Pengurus wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan Dana Pensiun kepada Pendiri untuk disetujui dan disahkan, selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku. • Pengurus wajib menyampaikan laporan berkala kepada Menteri, menurut jenis bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan Menteri, dengan terlebih dahulu menyampaikan kepada Pendiri.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
46
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
• Pengurus wajib menyampaikan keterangan dan informasi kepada Peserta mengenai hasil pengelolaan Dana Pensiun, perkembangan portfolio investasi dan hasilnya, ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik. • Pengurus wajib membelikan Anuitas Seumur Hidup dari perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Peserta, pada saat Peserta pensiun atau dipilih Janda/Duda atau Anak dalam hal Peserta meninggal dunia. • Pengurus wajib membuat rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja serta rencana investasi untuk tiap tahun buku selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya tahun buku untuk mendapat persetujuan Dewan Pengawas.
Tanggung Jawab Pengurus
Komite Asset & Liabilities (ALCO)
Tugas Pokok & Fungsi ALCO: • Mengkaji, menganalisa dan memastikan kebijakan-kebijakan strategis dan pengendalian likuiditas untuk mendukung strategi investasi sekaligus memenuhi kewajiban dengan: Optimasi memperhatikan alokasi portfolio investasi terhadap maturity profile peserta; Penempatan kembali dana investasi yang cair/jatuh tempo dengan tetap memperhatikan optimasi yield/return; Menyusun dan update mapping Kewajiban Manfaat Pensiun sesuai dengan maturity profile maupun penetapan metode proyeksi manfaat pensiun di luar Pensiun Normal; Mengelola likuiditas dana pensiun secara sehat dan terukur, agar kegiatan operasional dana pensiun dapat terlaksana secara efektif dan portfolio investasi dapat dikembangkan secara optimal.
•
Pengurus bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai peraturan Dana Pensiun, Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya. • Dalam melakukan tugasnya, Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri. • Pengurus masing-masing atau bersama-sama, bertanggung jawab secara pribadi atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan peraturan perundang-undangan tentang Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada Dana Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.
4.2 Tugas Pokok & Fungsi Komite Komite Investasi
• Pembagian fungsi sesuai dengan tugas/bidang pekerjaan dari anggota, yakni sebagai berikut: Pengurus, secara bersama-sama (Direktur Utama dan Direktur) memutuskan pengelolaan kekayaan dan kewajiban DPBM, dengan memperhatikan penempatan dana secara maksimal dan mengurangi under utilized fund; Kepala Divisi Keuangan & Operasi, melaksanakan fungsi: - Pelaksana matching likuiditas serta memberikan informasi posisi likuiditas DPBM; - Sekretaris, yakni mempersiapkan materi pembahasan dan membuat risalah rapat Kepala Divisi Investasi, mengusulkan investasi/reinvestasi dana yang tersedia untuk menghasilkan return yang maksimal atas dasar kebutuhan pembayaran kewajibankewajiban. Kepala Divisi Kepesertaan, melaksanakan fungsi monitoring dana yang bersumber dari penerimaan iuran peserta serta update mapping maturity profile peserta, dan melakukan analisis secara berkala pola cash-out peserta di luar Pensiun Normal. Kepala Divisi Akuntansi, melaksanakan fungsi analisis kinerja keuangan, termasuk analisis portfolio investasi; PS Risiko & Kepatuhan melaksanakan fungsi risk & compliance terhadap seluruh aspek/ kegiatan ALMA;
Susunan Komite, terdiri dari: • Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua Komite • Kepala Divisi Investasi • Profesional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan • Internal Auditor Berdasarkan susunan komite di atas, maka dilakukan pembagian fungsi terhadap masingmasing anggota sebagai berikut :
Page
47
• • •
Direktur Utama, melaksanakan fungsi bisnis; Direktur, melaksanakan fungsi pengawasan risiko; Kepala Divisi Investasi, melaksanakan fungsi: Pengusul, yakni mengajukan usulan strategi investasi, pengelolaan portfolio, maupun hal-hal lainnya yang terkait dengan kegiatan investasi. Sekretaris, yakni mempersiapkan materi/nota dinas usulan, membuat risalah rapat
•
PS Risiko & Kepatuhan melaksanakan fungsi: Melakukan kajian, masukan dan pendapat sesuai dengan aspek compliance terhadap ketentuan yang relevan dengan kegiatan investasi; Merumuskan metode, review dan usulan pengendalian risiko sesuai prinsip-prinsip umum yang berlaku pada masing-masing instrumen.
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Susunan ALCO terdiri dari: • Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua Komite • Kepala Divisi Keuangan & Operasi • Kepala Divisi Investasi • Kepala Divisi Kepesertaan • Kepala Divisi Akuntansi • Internal Auditor • Profesional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
Komite Remunerasi & Nominasi
Susunan Komite terdiri dari: • Pengurus, dengan Direktur sebagai Ketua Komite • Kepala Divisi Keuangan & Operasi • Internal Auditor • Profesional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
48
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
Tugas Pokok & Fungsi Komite: • Tugas Pokok: Melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kebijakan remunerasi; Merumuskan dan mengusulkan sistem remunerasi Pegawai DPBM yang sesuai dengan ketentuan/perundangan ketenagakerjaan dan praktek remunerasi yang berlaku pada industri sejenis; Menyusun dan mengembangkan sistem nominasi pegawai yang akan dipromosikan ke jenjang pangkat/jabatan yang lebih tinggi; Membantu Pengurus dalam memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan atas kompetensi dan potensi kandidat; Menyampaikan usulan kepada Pengurus mengenai kandidat yang dipromosikan / diberikan kenaikan pangkat istimewa; • Fungsi Komite: Dalam melakukan tugas pokoknya, Komite Remunerasi & Nominasi melakukan pembagian fungsi terhadap masing-masing anggota, yakni sebagai berikut : Pengurus melaksanakan fungsi pengembangan SDM dan pengawasan risiko operasional; Kepala Divisi Keuangan & Operasi, melaksanakan fungsi: - Pengusul, yakni mengajukan evaluasi/penyempunaan sistem remunerasi dan/ ataupun nominasi sesuai dengan hasil pembahasan dengan anggota komite lainnya; - Sekretaris, yakni mengatur jadwal pertemuan komite, mempersiapkan materi pembahasan, membuat risalah rapat, dll. Internal Auditor, melaksanakan fungsi: - Controller atas kegiatan operasional, serta memberikan masukan atas perilaku pegawai termasuk catatan-catatan pelanggaran; - Bersama-sama dengan anggota komite lainnya mengevaluasi, merancang dan merumuskan sistem remunerasi dan nominasi PS Risiko & Kepatuhan melaksanakan kajian, masukan dan saran berdasarkan aspek risk & compliance, khususnya risiko operasional.
Komite Risiko & GPFG
Susunan Komite terdiri dari: Anggota Tetap: • Pengurus, dengan Direktur sebagai Ketua Komite • Internal Auditor • Profesional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan. Anggota Tidak Tetap (apabila diperlukan): • Masing-masing Risk Owner Tugas Pokok & Fungsi Komite: • Pengurus: Memberikan arahan dan evaluasi terhadap laporan pengelolaan risiko; Me-review metodologi penilaian risiko terhadap penetapan limit risiko, ketetapan kebijakan dan prosedur, serta kecukupan implementasi; Melaporkan hal-hal yang perlu dilaporkan kepada Dewan Pengawas
Page
49
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Komite Teknologi & Informasi
•
Internal Auditor: Melakukan pemantauan implementasi penerapan pengendalian risiko maupun kepatuhan secara berkelanjutan; Memberikan rekomendasi perbaikan dan penyempurnaan pengelolaan risiko dan memonitoring tindak lanjut pengelolaan risiko; Menyusun dan melaporkan penilaian GPFG ke Pengurus; Melaksanakan audit berbasis risiko;
•
PS Risiko & Kepatuhan: Mengusulkan metode pengukuran risiko; Mengusulkan kepada Pengurus sistem penetapan limit risiko pada unit kerja Investasi; Mencegah overlimit dan mereview kebutuhan limit disesuaikan dengan perkembangan volume transaksi; Mengukur implementasi GPFG; Bertindak sebagai Sekretaris, antara lain mengatur jadwal pertemuan, mempersiapkan bahan/materi, membuat risalah rapat, dll.
Susunan Komite terdiri dari: Anggota Tetap: • Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua Komite • Kasubdiv TI • Kadiv Akuntansi; • Kadiv Internal Audit • Profesional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan. Anggota Tidak Tetap (selaku User): • Kadiv Investasi; • Kadiv Kepesertaan; • Kadiv Keuangan & Operasi; Tugas Pokok & Fungsi Komite: • Meninjau secara berkala keandalan sistem TI dana pensiun untuk memastikan aspek infrastruktur maupun application masih sesuai dengan perencanaan maupun kebutuhan transaksi DPBM; • Merumuskan dan memutuskan rencana jangka pendek, menengah dan panjang dalam kerangka perencanaan dan penerapan TI DPBM • Mengevaluasi setiap usulan pengembangan aplikasi maupun sistem TI dengan mempertimbangkan cost & benefit analysis, serta kebutuhan sumber daya; • Menetapkan skala prioritas dan memantau progress atas pelaksanaan pengembangan sistem TI DPBM; • Memastikan manajemen proyek TI dan sistem administrasi pengembangan TI dilaksanakan secara tepat waktu dan tertib, baik menyangkut persetujuan sebelum diimplementasikan, maupun pendokumentasian teradministrasi dengan baik.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
50
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
4.3 Implementasi GPFG
•
16.363 orang
mengakses informasi perkembangan DPBM selama tahun 2013
Mengacu pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-136/BL/2006 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun, bahwa secara keseluruhan pengelolaan Dana Pensiun harus memenuhi prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Berdasarkan hal tersebut, DPBM telah melakukan analisis implementasi GPFG secara self assessment untuk tahun buku 2013, dengan total nilai komposit sebesar 1,72 atau predikat komposit “BAIK”. Adapun aspek-aspek penilaian mencakup: 1. Penciptaan situasi Kondusif • Regulator: Regulator telah menetapkan beberapa peraturan perundang - undangan Pelaksanaan pengawasan untuk memastikan peraturan perundangundangan telah dilaksanakan oleh Dana Pensiun telah dilaksanakan. • Dana Pensiun: Pengelolaan Dana Pensiun telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik berdasarkan 16 pedoman pelaksanaannya. • Peserta: Peserta sebagai pengguna jasa Dana Pensiun telah memberikan kontrol social 2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Pendiri • Pendiri telah melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai Pendiri/ Pemberi Kerja kepada Dana Pensiun sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Pendiri telah mempergunakan hak dan wewenangnya sebagai Pendiri/Pemberi Kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Pengawas • Dewan Pengawas telah melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai pengawas atas pengelolaan dana pensiun yang dijalankan oleh Pengurus dengan efektif. • Dewan Pengawas telah melaksanakan hak dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Page
51
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dewan Pengawas telah mengadakan rapat Dewan Pengawas sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau lebih.
4. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Pengurus • Integritas dan kompetensi Pengurus telah memenuhi ketentuan. • Pelaksanaan kewajiban dan tanggungjawab Pengurus telah mengacu pada prinsip-prinsip GPFG. • Pelaksanaan hak dan wewenang Pengurus telah memenuhi prinsip-prinsip GPFG secara efektif. • Pengurus senantiasa menghindari adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaan keputusannya. • Pengurus senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pihak (Pendiri, Peserta dan Regulator) atas pengelolaan Dana Pensiun melalui media yang tersedia yaitu diskusi langsung, surat, e-mail ataupun website Dana Pensiun Bank Mandiri. • Memberikan perlakuan yang setara terhadap seluruh pegawai Dana Pensiun atas dasar prinsip Performance Based. • Rapat Pengurus, Dewan Pengawas maupun Pendiri terselenggara secara teratur. 5. Pelaksanaan Code of Conduct • Pengurus telah menetapkan kebijakan dan Pedoman Perilaku dalam menerapkan code of conduct secara nyata dan efektif. • Telah memastikan klausula “Saudara tidak dibenarkan melakukan tindakan penyuapan (bribery) kepada Pengurus dan/atau Pegawai DPBM dan/atau tindakan kecurangan (fraudelent practice) dalam proses pengadaan barang/jasa sesuai perintah ini” dalam setiap kontrak atau kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengadaan barang maupun jasa. 6. Peran, Tanggungjawab dan Akuntabilitas • Telah terdapat tugas dan tanggungjawab yang jelas dari seluruh jajaran organisasi dengan adanya uraian tugas (job description) dan kewenangan masing-masing jabatan. • Memiliki ukuran kinerja baik untuk lembaga dan perseorangan pegawai sehingga dapat memudahkan dalam pencapaian sasaran dan memonitoring lebih jelas. • Dana Pensiun memberikan program peningkatan kompetensi pegawai dan pengurus melalui pendidikan dan pelatihan. • Pelaksanaan operasional dalam pengelolaan iuran/penghimpunan dana, investasi, pemrosesan data, pelaporan informasi dan pelayanan kepada Peserta telah memenuhi prinsip wajar dan dapat dipertanggungjawabkan • Dana Pensiun telah melaksanakan pelaporan baik kepada Dewan Pengawas, Pendiri maupun Regulator tepat waktu dan tepat isi selama tahun 2013.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
52
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
7. Keterbukaan dan Pelaporan • Dana Pensiun telah mengungkapkan secara terbuka Laporan Keuangan dan laporan lainnya yang relevan dengan tepat waktu, memadai, jelas dan dapat diperbandingkan kepada stakeholders. • Tersedianya informasi perkembangan Dana Pensiun yang dapat diakses langsung oleh peserta, dengan realisasi kunjungan website sebanyak 16.363 selama tahun 2013 atau terjadi peningkatan kunjungan sebesar 297% dibandingkan dengan kunjungan website tahun 2012 dengan realisasi sebanyak 4118 peserta. • Pencatatan dan pelaporan keuangan DPBM telah sesuai ketentuan standar akuntansi Keuangan dan peraturan BAPEPAM LK dan terus akan menyesuaikan diri dengan perubahan pada pedoman pelaksanaan GPFG. • Informasi saldo Peserta dapat diakses langsung oleh masing-masing Peserta sehingga dapat menjaga kerahasiaan informasi Individual Account Peserta. • DPBM telah memiliki 16 Pedoman sebagai penjabaran dari Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun. 8. Pengendalian Internal • Pengurus telah menindaklanjuti/menginstruksikan pelaksanaan rekomendasi dari hasil pemeriksaan baik internal auditor maupun eksternal auditor • Pengendalian resiko keuangan yang meliputi: likuditas, solvabilitas dan rentabiltas penempatan dana / investasi diversifikasi investasi / penyebaran risiko pengendalian biaya dan pendapatan penitipan barang / dokumen berharga pengamanan asset dari kemungkinan potensi kerugian (asuransi / pengamanan phisik dll.) harus mendapatkan porsi tingkat pengendalian yang utama. 9. Kepatuhan Hukum • Pengelolaan Dana Pensiun telah dijalankan oleh Pengurus dengan prinsip kehatihatian sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. • Pengurus telah menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan baik internal auditor maupun eksternal auditor. 10. Fungsi Penunjang Pengurus • Pengurus telah menjamin terlaksananya fungsi pengawasan internal sebagai bagian dari pengendalian internal Dana Pensiun.
Page
53
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
4.4 Informasi Pelaksanaan Rapat Rapat Pengurus dan Dewan Pengawas
Rapat Pengurus dengan Kepala Divisi / Unit
Rapat Komite Investasi
Rapat Komite Remunerasi & Nominasi
Nama
Frekuensi Rapat
Kehadiran
Absen
%
Ridzki Juniadi
4
4
0
100%
Haryanto
4
4
0
100%
Gatut Subadio
4
4
0
100%
Achmad Suyudi
4
4
0
100%
Frekuensi Rapat
Kehadiran
Absen
%
Gatut Subadio
4
4
0
100%
Achmad Suyudi
4
4
0
100%
Akhmad Yuliari
4
4
0
100%
Edy P. Silaban
4
4
0
100%
Laurensius Sutawijaya
4
4
0
100%
Rina Zuhriana
4
4
0
100%
Taufiqurrahman
4
4
0
100%
Citra Adriany
4
4
0
100%
Ronny Fahriza
4
4
0
100%
Nama
Nama Gatut Subadio
Frekuensi Rapat
Kehadiran
Absen
%
1
1
0
100%
Achmad Suyudi
1
1
0
100%
Laurensius Sutawijaya
1
1
0
100%
Rina Zuhriana
1
1
0
100%
Citra Adriany
1
1
0
100%
Frekuensi Rapat
Kehadiran
Absen
%
Gatut Subadio
1
1
0
100%
Achmad Suyudi
1
1
0
100%
Taufiqurrahman
1
1
0
100%
Rina Zuhriana
1
1
0
100%
Citra Adriany
1
1
0
100%
Nama
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
54
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
4.5 Pengawasan Dana Pensiun Bank Mandiri
Kerangka manajemen risiko DPBM yang telah disusun dan diperbaharui di 2013 tergambar dalam diagram berikut :
Internal Audit
Penerapan manajemen risiko DPBM pada tahun 2013 telah berkembang dengan adanya Pedoman Manajemen Risiko yang selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dana pensiun Selain itu telah terbentuk Unit Risiko dan Kepatuhan untuk menjawab tantangan dunia industri keuangan yang semakin berkembang dengan berbagai produk dan pemain baru. Salah satu tugas baru Unit Risiko dan Kepatuhan DPBM adalah merumuskan dan mengembangkan kerangka manajemen risiko secara keseluruhan yang meliputi investasi dan operasional. Pada tahun 2013, pedoman manajemen risiko telah diperbaharui dengan adanya penetapan limit-limit risiko investasi yang menunjang prinsip prudent/ kehatihatian dalam melakukan kegiatan investasi.
Penurunan tingkat risiko dari "Sedang" (thn 2009) menjadi "Rendah" (thn 2013) mencerminkan pengelolaan risiko di DPBM terus ditingkatkan Page
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Risk Measurement
Risk Control and Mitigation
Risk Monitoring
Risk Forum
Risk Apetite
Actions
Risk Measurement and Reporting
Risk Management Pada diagram diatas, digambarkan bahwa proses siklus manajemen risiko yaitu identifikasi, pengukuran, kontrol dan mitigasi, serta pengawasan berjalan di masing-masing Risk Control Owner dalam DPBM. Didukung oleh struktur organisasi yang memadai dan sistem yang handal maka penerapan manajemen risiko berjalan dengan diawasi oleh Unit Risiko dan Kepatuhan sebagai bagian dari First Line Assurance (Lini Pertama Pengawasan) bersama dengan manajemen aktif DPBM. Lapis kedua pertahanan dari pengawasan ada pada Internal Audit yang menjadi Second Line Assurance (Lini Kedua Pengawasan) untuk memastikan bahwa semua proses dan pengawasan kontrol DPBM baik oleh manajemen maupun Unit Risiko dan Kepatuhan telah berjalan dengan baik.
4.6 Unit Pengelolaan Risiko
55
Risk Identifying
System
1. Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL) Dewan Pengawas Tahun 2012 telah dituntaskan pada tahun 2013. 2. Monitoring tindak lanjut atas temuan dari Regulator tahun 2009 (Direktorat Pengawasan Dana Pensiun) telah terselesaikan kecuali penyelesaian Sertiplus BNI dan Jasbanda Garta. 3. Regulator ( OJK ) telah melakukan pemeriksaan rutin kembali ke DPBM pada bulan September 2013, dimana Laporan Hasil Pemeriksaan dengan kriteria penilaian risiko Rendah. 4. Pemeriksaan oleh Internal Audit DPBM pada seluruh unit telah dilaksanakan dan selesai ditindaklanjuti oleh unit terkait. 5. Opini Kantor Akuntan Publik (KAP) Ishak, Saleh & Soewondo terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun adalah wajar tanpa pengecualian. Adapun biaya KAP untuk audit keuangan tahun 2013 adalah sebesar Rp.44juta (sudah termasuk PPN 10%). 6. Evaluasi penurunan nilai asset untuk akun piutang lain-lain pada Sertifikat deposito BNI sebesar Rp.4.483.888.208 dan Jasabanda Garta Rp. 611.957.059,- pada Laporan Keuangan tahun 2013 dan melakukan reklasifikasi dari akun Aktiva lain-lain ke akun Investasi Obligasi berdasarkan penerbitan salinan Perjanjian Wali Amanat terbaru yang terbit pada tanggal 16 Desember 2013.
RCO
Organization Structure
Dalam aspek proses pengawasan internal, telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Seiring berjalannya penerapan manajemen risiko pada 2013, menghasilkan evaluasi penerapan manajemen risiko keseluruhan di DPBM memiliki tingkat risiko kategori “Sedang”. Dari hasil pemeriksaan OJK pada tahun 2013, tingkat risiko DPBM turun dari “Sedang” (berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2009) menjadi “Rendah”. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan manajemen risiko DPBM yang terus dikembangkan dan disempurnakan sudah mulai dirasakan dampaknya. Dalam perkembangannya, DPBM telah berupaya untuk menerapkan pengelolaan manajemen risiko yang lebih baik, selain adanya risiko pasar dan risiko kredit yang dihadapi oleh DPBM dari instrumen-instrumen investasi yang dikelola, DPBM juga terekspos terhadap risiko operasional. Langkah pengelolaan risiko operasional yang sudah berjalan selama ini adalah dengan adanya pedoman dan prosedur dari masing-masing kegiatan operasional DPBM, semua komponen tersebut juga akan terus diperharui dan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan proses kerja yang terbaik, efisien, dan memperhatikan aspek-aspek risiko.
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
56
Tata Kelola Dana Pensiun
Tata Kelola Dana Pensiun
Penerapan limit-limit risiko investasi dan batasan-batasan risiko investasi akan terus dikaji ulang dan disempurnakan sebaik mungkin. Selanjutnya secara berkelanjutan DPBM akan terus mengupayakan tingkat pengelolaan risiko yang terkendali dengan terus merumuskan prinsip-prinsip pengelolaan risiko yang lebih praktis dan aman. Penerapan manajemen risiko operasional akan mulai dikembangkan di 2014 untuk memastikan keseluruhan proses investasi dan operasional DPBM telah berjalan dengan baik sesuai koridor-koridor limit risiko yang ditetapkan. Pengenalan alat-alat ukur risiko operasional akan berjalan di 2014 dan menjadi perhatian yang cukup besar di DPBM selain dari pengelolaan risiko investasi.
Optimasi Website dan SMS Center
Melalui website www.dapenbankmandiri.co.id, Dana Pensiun Bank Mandiri menyajikan informasi tentang dana pensiun seperti Peraturan Dana Pensiun, download formulir pengajuan pembayaran pensiun dan atau saldo akhir peserta serta hasil pengembangannya setiap bulan.
Tampilan website Dana Pensiun Bank Mandiri
4.7 Keterbukaan Informasi
Sosialisasi secara berkelanjutan, guna meningkatkan pemahaman program pensiun DPBM
Sebagai bagian dari tata kelola Dana Pensiun, prinsip keterbukaan (transparency) sangat mutlak untuk diimplementasikan. Dana Pensiun wajib mengungkapkan informasi kepada pihak terkait (Regulator, Pendiri, dan Peserta) sesuai dengan hak dan kewajibannya, baik berupa penyampaian laporan-laporan berkala kepada regulator maupun menyediakan informasi melalui laman Dana Pensiun Bank Mandiri dan Program Sosialisasi langsung: • • • •
Program Sosialisiasi
Laporan Investasi Bulanan; Laporan Semesteran/Tahunan; Laporan Tahunan (Audited); Laporan Perkembangan Portfolio Realisasi Investasi dan Hasilnya;
Page
Dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada Peserta, selain menyajikan informasi dan layanan melalui website www.dapenbankmandiri.co.id, Dana Pensiun Bank Mandiri juga telah melengkapi layanan informasi melalui SMS Center, yakni merupakan fasilitas layanan untuk mengecek saldo iuran. Sedangkan melalui SMS Center, Peserta dapat setiap saat melakukan pengecekan saldo iuran pensiun. Berikut ini adalah petunjuk singkat mengenai registrasi untuk mendapat layanan informasi saldo melalui SMS Center.
Untuk meningkatkan pemahaman program pensiun DPBM pada seluruh pegawai bank Mandiri, maka dilakukan proses sosialisasi secara berkelanjutan kepada para Peserta sejak tahun 2009 melalui sosialisasi langsung, informasi website, dan lain-lain. Pada tahun 2013 sosialisasi langsung dilaksanakan kepada peserta di Kanwil XI Denpasar dan Kanwil XII Jayapura, serta di beberapa Group Kantor Pusat Bank Mandiri 2009
57
Di samping itu, laman DPBM juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan informasi antara DPBM dengan peserta, sehingga Peserta dapat terus berkomunikasi dan memonitor pengelolaan dana pensiun secara berkelanjutan.
2010
2011
2012
2013
Kanwil II Palembang
Kanwil III Jkt Kota
Kanwil IX Banjarmasin
Area Yogyakarta
Kanwil XI Denpasar
Kanwil I Medan
Kanwil IV Jkt Thamrin
Kanwil VII Semarang
Area Tegal
Kanwil XII Jayapura
Kanwil X Makasar
Kanwil V Jkt Sudirman
Elec. Channel Ops.
Area Cirebon
HCS Group
Kanwil VIII Surabaya
Corp. Banking
Area Tangerang KS
Area Solo
Market & Ops.Risk
BBC – Jakarta Kota
Wealth Mgt
Credit Operations
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Registrasikan nomor HP anda ke “08111802836”; Ketik “Reg#IDPeserta#NIPMandiri#TglLahir” (format tanggal lahir yyyy-mm-dd); PIN akan segera dikirimkan ke nomor ponsel anda; Untuk mendapatkan informasi posisi saldo, silakan mengetik “Saldo#IDPeserta#NipMandiri#PIN“
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
58
Kegiatan Sosial
KEGIATAN SOSIAL Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa sekaligus makhluk sosial, sudah selayaknya kita menyadari bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan Oleh karena itu, segenap insan di Dana Pensiun Bank Mandiri senantiasa berupaya untuk berbagi dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama melalui kegiatankegiatan sosial. • Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1434H, Dana Pensiun Bank Mandiri menyerahkan bantuan kepada Pondok Pesantren Terpadu Al Madinah, yang berlokasi di Jonggol, Bogor, yakni untuk membantu meningkatkan sarana/pra sarana ruang belajar maupun fasilitas pengadaan air bersih untuk kegiatan MCK (mandi, cuci, kamar kecil); • Menjelang akhir tahun 2013, Pengurus bersama-sama dengan beberapa perwakilan pegawai Dana Pensiun Bank Mandiri menyambangi Panti Asuhan (PA) Yayasan Murni Jaya yang berlokasi di Jl. Kramat Jaya, Jakarta Utara, untuk menyampaikan santunan. Kegiatan sosial di atas pada prinsipnya juga merupakan implementasi dari budaya kerja Dana Pensiun Bank Mandiri, yakni “Berperilaku sesuai agama dan hidup seimbang dalam bekerja dan beribadah”, dengan harapan kegiatan tersebut dapat membantu dan membawa manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Dana Pensiun Bank Mandiri senantiasa berbagi terhadap sesama melalui kegiatan sosial Page
59
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
PERNYATAAN DEWAN PENGAWAS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN Dana Pensiun Bank Mandiri
Program Pensiun Iuran Pasti
Bersama ini kami sampaikan Laporan Pengawasan selama tahun 2013 tentang evaluasi kinerja atas laporan keuangan, investasi serta penerapan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun Bank Mandiri. Laporan Keuangan disusun telah sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No.509/ KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Keuangan No.20/PMK.010/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No.509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun serta Keputusan Kementrian Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No :PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan Dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana pensiun. Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri periode 01 Januari 2013 s/d 31 Desember 2013 telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur Investasi Dana Pensiun yaitu PMK RI No.199/PMK.010/2008 tanggal 05 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun serta Arahan Investasi dari Pendiri No: KEP.DIR/125/2012 tanggal 16 Mei 2012 dan PER-01/BL/2010 tanggal 04 Februari 2010 tentang Isi dan Susunan Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun. Secara keseluruhan kegiatan pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri sejak tanggal 01 Januari 2013 s/d 31 Desember 2013 telah sesuai dengan pelaksanaan Pedoman Tata Kelola yang berlaku di Dana Pensiun Bank Mandiri. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
Jakarta, 12 Maret 2014
Dana Pensiun Bank Mandiri Dewan Pengawas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
Ridzki Juniadi Haryanto Ketua
Page
61
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Anggota
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
62
Page
63
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
64
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
LAPORAN ASET NETO 2012-2013
Keterangan
2013
2012
ASET
Keterangan Piutang Lain-lain Total Aset Lancar Diluar Investasi
Investasi (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call Deposito Berjangka
558.909.647.921,32 -
722.453.137.337,00 -
32.790.000.000,00
109.212.000.000,00
305.330.000.000,00
758.458.000.000,00
Sertifikat Deposito
-
-
Sertifikat Bank Indonesia
-
-
Saham Obligasi Sukuk
850.962.762.831,00
684.088.503.417,00
1.554.765.410.000,00
1.321.957.419.000,00
19.856.335.000,00
4.190.784.000,00
Unit Penyertaan Reksadana : Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham dan Reksa Dana Campuran
157.459.883.059,30
162.900.372.336,10
Reksa Dana Indeks
-
-
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
-
-
Reksa Dana Yang Unit Penyertannya Diperdagangkan di Bursa Efek
9.941.796.100,00
-
9.952.872.220,74
56.448.178.715,38
93.970.125.511,12
Tanah dan Bangunan (Nilai Buku) Kendaraan (Nilai Buku)
-
-
594.162.867,25
289.320.879,00
Peralatan Komputer (Nilai Buku)
93.480.318,23
97.114.534,23
Peralatan Kantor (Nilai Buku)
97.870.608,54
69.449.570,54
Aktiva Operasional Lain (Nilai Buku) Total Aset Operasional
-
-
785.513.794,02
455.884.983,77
ASET LAIN-LAIN
16.335.000,00
5.258.750.000,00
ASET TERSEDIA
3.848.292.068.082,02
3.881.298.579.650,99
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo
4.614.305.276,32
10.689.706.289,32
Utang Investasi
2.516.372.703,00
43.629.437.688,00
Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun
Pendapatan Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar
Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun ASET NETO
-
Kontrak Opsi Saham
-
-
301.026.205.661,00
-
-
3.268.253.935,00
4.385.830.995,00
332.633.557,96
728.160.994,92
10.731.565.472,28
59.433.135.967,24
3.837.560.502.609,74
3.821.865.443.683,75
18.353.603.066,00
-
-
Tanah
-
-
Bangunan
-
-
Tanah dan Bangunan
-
-
3.791.042.040.572,62
3.781.613.819.156,10
321.287.485,02
357.602.395,51
Total Investasi
9.977.805.721,74
ASET OPERASIONAL
Kewajiban di Luar Kewajiban Manfaat Pensiun Lain
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penempatan Langsung
2012
LIABILITAS
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan
Efek beragun Aset Dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset
2013
Aset Lancar Diluar Investasi Kas dan Bank Piutang Iuran Iuran Pemberi Kerja
-
231.500.092,00
Iuran Peserta
-
115.750.045,00
Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar Dimuka
-
-
24.999.046,39
23.542.749,01
Piutang Investasi
13.765.081.030,00
48.253.215.992,00
Piutang Hasil Investasi
32.359.005.432,23
35.035.642.016,86
Page
65
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
66
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO Keterangan
2012-2013
2013
2012
PENAMBAHAN Pendapatan Investasi Bunga
248,455,290,055.58
251,464,647,615.70
Dividen
19,425,934,630.48
15,406,097,535.73
Sewa
-
Laba(Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lainnya Total Pendapatan Investasi Peningkatan(Penurunan) Nilai Investasi
88,748,861,868.67 -
209,348,016,652.33 56,757,898.00
356,630,086,554.73
476,275,519,701.76
(421,132,987,843.38)
167,012,929,396.05
Iuran Jatuh Tempo : Iuran Pemberi Kerja
252,761,750,282.00
226,929,273,747.22
Iuran Peserta
125,966,745,743.00
113,340,088,887.60
2,821,532,913.79
1,524,907,433.70
Pendapatan di Luar Investasi Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain Jumlah Penambahan
-
-
317,047,127,650.14
985,082,719,166.33
Beban Investasi
8,238,691,418.44
6,832,802,279.67
Beban Operasional
8,864,994,270.85
7,745,131,295.90
324,858,852.86
5,377,691,155.29
219,891,935,562.00
235,983,700,722.13
583,361,000.00
363,778,750.00
63,448,227,620.00
84,002,127,890.44
301,352,068,724.15
340,305,232,093.43
15,695,058,925.99
644,777,487,072.90
3,821,865,443,683.75
3,177,087,956,610.85
3,837,560,502,609.74
3,821,865,443,683.75
PENGURANGAN
Beban di Luar Investasi dan Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Pengalihan Dana Ke Dana Pensiun Lain Jumlah Pengurangan
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO ASET NETO AWAL BULAN ASET NETO AKHIR BULAN
Page
67
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
68
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
LAPORAN NERACA 2012-2013
Keterangan
2013
2012
Keterangan
ASET
Aset Operasional
Investasi ( Harga Perolehan )
Tanah dan Bangunan
Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call Deposito Berjangka
566.038.174.865,82 -
573.431.107.449,50 -
32.790.000.000,00
109.212.000.000,00
305.330.000.000,00
758.458.000.000,00
Sertifikat Deposito
-
-
Sertifikat Bank Indonesia
-
-
1.018.661.263.907,00
719.519.424.130,44
Obligasi
1.595.439.100.000,00
1.248.281.100.000,00
25.000.000.000,00
4.000.000.000,00
Sukuk Unit Penyertaan Reksadana : Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran
168.101.100.095,53
-
-
2012
-
Kendaraan
977.620.000,00
896.720.000,00
Peralatan Komputer
441.209.676,00
395.953.081,00
Peralatan Kantor
686.635.068,00
838.895.346,00
Aset Operasional Lain Akumulasi Penyusutan Total Aset Operasional
Saham
2013
Aset Lain-Lain TOTAL ASET
-
-
(1.319.950.949,98)
(1.675.683.443,23)
785.513.794,02
455.884.983,77
16.335.000,00
5.258.750.000,00
3.848.292.068.082,02
3.881.298.579.650,99
4.062.522.230.288,17
3.625.694.183.518,80
LIABILITAS
154.032.409.374,21
LIABILITAS MANFAAT PENSIUN
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan
-
-
LIABILITAS DILUAR LIABILITAS MANFAAT PENSIUN
dan Reksa Dana Indeks
-
-
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo
4.614.305.276,32
10.689.706.289,32
Utang Investasi
2.516.372.703,00
43.629.437.688,00
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyer taan Terbatas Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset Dari KIK EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung
-
10.420.223.097,00 294.223.906.285,70
-
Pendapatan Diterima Dimuka
18.508.518.037,00
Beban Yang Masih Harus Dibayar
3.268.253.935,00
4.385.830.995,00
Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun Lain
332.633.557,96
728.160.994,92
10.731.565.472,28
59.433.135.967,24
(224.961.727.678,43)
196.171.260.164,95
3.848.292.068.082,02
3.881.298.579.650,99
Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun PENDAPATAN YANG BELUM DIREALISASI
-
-
-
Bangunan
-
-
Tanah dan Bangunan
-
-
Akumulasi Penyusutan Bangunan
-
-
4.016.003.768.251,05
3.585.442.558.991,15
(224.961.727.678,43)
196.171.260.164,95
321.287.485,02
357.602.395,51
Selisih Penilaian Investasi
-
-
Tanah
Total Investasi
-
TOTAL LIABILITAS
Aset Lancar Diluar Investasi Kas & Bank Piutang Iuran Iuran Pemberi Kerja Iuran Peserta Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar Dimuka
-
231.500.092,00
-
115.750.045,00
-
-
24.999.046,39
23.542.749,01
Piutang Investasi
13.765.081.030,00
48.253.215.992,00
Piutang Hasil Investasi
32.359.005.432,23
35.035.642.016,86
9.977.805.721,74
9.952.872.220,74
56.448.178.715,38
93.970.125.511,12
Piutang Lain-Lain Total Aset Lancar Diluar Investasi
Page
69
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
70
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN HASIL USAHA
2012-2013
2012-2013
Keterangan
2013
2012
Bunga
248,455,290,055.58
251,464,647,615.70
Dividen
19,425,934,630.48
15,406,097,535.73
-
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lainnya Total Pendapatan Investasi
88,748,861,868.67 356,630,086,554.73
209,348,016,652.33 56,757,898.00 476,275,519,701.76
Penerimaan Bunga Penerimaan Deviden Penerimaan Sewa Pelepasan Investasi Penanaman Investasi
6,601,278,286.44
5,436,129,637.67
Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan
-
-
Beban Penyusutan Bangunan
-
-
Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi Hasil Usaha Investasi
1,637,413,132.00 8,238,691,418.44 348,391,395,136.29
1,396,672,642.00 6,832,802,279.67
(11,340,594,110,297.30)
(11,391,250,244,506.40)
88,987,361,869.67
209,404,774,550.73
Pembayaran Beban Investasi
(8,238,691,418.44)
(6,836,654,402.67)
(74,859,819,949.85)
(22,374,217,163.25)
(8,632,112,709.85)
(7,063,058,614.70) (102,908,650.00)
Penjualan Aktiva Lain-lain Pembelian Aktiva Lain-lain
(9,504,097,783.64)
(7,573,104,686.07)
Penerimaan Iuran Pemberi Kerja
254,728,754,664.00
227,816,850,269.53
-
Penerimaan Iuran Peserta
125,966,745,743.00
113,224,338,842.76
3,000,000.00
Penerimaan Bunga Keterlambatan Iuran
-
-
-
Penerimaan Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain
-
-
408,770,000.00
Beban Operasional Lainnya
318,112,916.49
293,413,476.21
8,864,994,270.85
7,745,131,295.90
Pendapatan & Beban Lain-Lain
2,608,265,512.54
1,521,907,433.70
(324,858,852.86)
(5,377,691,155.29)
2,496,674,060.93
(3,852,783,721.59)
342,023,074,926.37
457,844,802,404.60
583,361,000.00
363,778,750.00
341,439,713,926.37
457,481,023,654.60
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasional ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Pengalihan Dana Ke Dana Pensiun Lain
(75,821,821,302.00)
(82,524,092,354.48)
(220,546,076,282.00)
(228,508,765,538.24)
84,327,602,823.00
30,008,331,219.57
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
(36,314,910.49)
61,009,370.25
KAS PADA AWAL BULAN
357,602,395.51
296,593,025.26
321,287,485.02
357,602,395.51
Pembayaran Manfaat pensiun Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan
KAS PADA AKHIR BULAN
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
-
(119,042,010.09)
375,750,000.00
Page
-
-
(591,287,188.00)
Beban Jasa Pihak Ketiga
71
-
Penurunan/Kenaikan Hutang Operasional
228,975,828.23
HASIL USAHA SETELAH PAJAK
15,323,600.00
(763,220,317.00)
(90,020,019.41)
315,298,908.00
PAJAK PENGHASILAN BADAN
789,324,000.00
Pembelian Aktiva Operasional
(92,618,282.00)
Beban Penyusutan
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK
Penjualan Aktiva Operasional
Penurunan/Kenaikan Piutang Operasional
219,459,000.00
Total Pendapatan & Beban Lain-Lain
Pembayaran Beban Operasional
(328,053,558.00)
239,157,664.00
Pendapatan Lain di Luar Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
(580,824,584.00)
Beban Pemeliharaan
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional
10,905,145,597,230.00
Pajak Penghasilan 1,780,765,608.46
-
10,916,151,999,335.00
(72,414,922.83)
4,813,747,383.00
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Lain-lain
-
(324,858,852.86)
5,685,529,230.00
213,267,401.25
15,406,097,537.00
-
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional
469,442,717,422.09
1,931,145,552.36
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Operasional
19,375,052,038.00
187,069,488.96
Beban Tenaga kerja
-
245,756,212,428.09
691,500,150.07
Beban Kantor
Bunga Keterlambatan Iuran
249,458,568,523.27
Pendapatan Lain di Luar Investasi
Beban Operasional
Total Beban Operasional
2012
Pendapatan Investasi Lain Arus Kas Bersih Dari AktivitasInvestasi
Beban Investasi Beban Transaksi
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pendapatan Investasi
Sewa
Keterangan
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Page
72
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
Page
73
Laporan Tahunan 2013 Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Goes to 5T