KALIMAT EFEKTIF Evi Rosfiantika,S.Pd.,M.Si.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat dengan penggunaan jumlah kata yang sedikit dapat diungkapkan gagasan yang padat dan tepat tanpa terjadinya pelanggaran terhadap kaidah setiap unsur dan aspek bahasa
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
1. Kesepadanan dan kesatuan 1. Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat 2. Pada pameran ini mengetengahkan karya pelukis-pelukis terkenal (1). Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat (2). Pameran ini mengetengahkan karya pelukis-pelukis terkenal
2. Kesejajaran (Paralelisme)
Penyakit alzheimer adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan berbahaya, sebab pencegahan dan cara pengobatannya tidak ada yang tau. Penyakit alzheimer adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahan dan pengobatannya tidak ada yang tau.
3. Penekanan dalam kalimat Unsur kalimat yang dipentingkan harus
lebih ditonjolkan daripada unsur-unsur kalimat yang lain dengan cara sebagai berikut: a. mengubah posisi bagian kalimat, artinya bagian kalimat atau jabatan kalimat yang dipentingkan harus ditempatkan di depan; b. menggunakan repitisi atau pengulangan kata; c. menggunakan partikel penekan, yaitu lah, kah, dan pun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Bahasa Indonesia VI di Hotel Indonesia tanggal 28 Oktober 1993. Tanggal 28 Oktober 1993 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Bahasa Indonesia VI tanggal 28 Oktober 1993. Di hotel Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Bahasa Indonesia VI tanggal 28 Oktober 1993
Kerusuhan yang terjadi di daerah itu disebabkan oleh dua faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Pelatihlah yang harus bertanggung jawab atas kekalahan kesebelasan itu. Bijaksanakah tindakan pemimpin itu? Semua saran yang diterimanya itu, tidak satu pun memenuhi harapan.
4. Kehematan
Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. Mereka turun ke bawah melalui tangga samping kantor. Warna kuning dan warna unggu adalah warna kesukaan saya. Presiden menekankan bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan daripada rakyat harus diutamakan.
Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui mempelai memasuki ruangan. Mereka turun melalui tangga samping kantor. Warna kuning dan unggu (adalah) kesukaan saya Presiden menekankan bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan rakyat harus diutamakan.
5. Kevariasian
Orang memang bisa ketagihan mencari uang Keirin adalah sejenis olah raga balap sepeda yang paling digemari di negara matahari terbit. Turun perlahan-lahan kami dari kapal yang besar itu. Kami turun perlahan-lahan dari kapal yang besar itu
Remaja yang sudah di sekolah menengah itu menurut dokter mengalami nervousbreakdown. Ia harus meninggalkan sekolah. Sudah sejak kecil ia merisaukan orang tuanya. Ia baru mulai berbicara pada saat anak-anak sebayanya sudah pintar bercakap-cakap. Ia tidak mempunyai teman. Guru-gurunya mengangap ia lambat menangkap pelajaran. Ia tidak bisa bergaul. Ia tenggelam dalam lamunan yang konyol.
Remaja yang sudah duduk di sekolah menengah itu menurut dokter mengalami nervous breakdown, sehingga ia harus meninggalkan sekolah. Sudah sejak masih kecil ia merisaukan orang tuanya karena ia baru mulai bisa berbicara pada saat anakanak sebayanya sudah pintar bercakapcakap. Ia tidak mempunyai teman. Gurugurunya menganggap “ia lambat menangkap pelajaran, tidak bisa bergaul dan tenggelam dalam lamunan yang konyol”.
Kata dan Istilah
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah itu adalah kata, baik berupa kata dasar, kata turunan, kata ulang, maupun gabungan kata. Tidak semua kata adalah istilah. Kata-kata yang termasuk jenis ini adalah kata depan dan kata sambung seperti di, ke, dari, dan, tetapi, walaupun, dan contoh lain yang sejenis
Jadi, istilah pasti merupakan kata, tetapi kata belum tentu merupakan istilah
Kata ialah unsur bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Contoh:nada,dana,anda,adna,anad Nada, dana, anda merupakan kata Adna dan anad dalam bahasa Indonesia bukan merupakan kata karena tidak mempunyai makna
