KAJIAN TERHADAP PASAL 487 RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (Di Tinjau Dari Pasal 1 Dan 2 Ayat (1), (2) Undang -Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan)
PENULISAN HUKUM
Oleh : Ratih Kumala Dewi 07400234
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
i
PENULISAN HUKUM KAJIAN TERHADAP PASAL 487 RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (Di Tinjau Dari Pasal 1 Dan 2 Ayat (1), (2) Undang -Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan)
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum
Oleh : Ratih Kumala Dewi 07400234
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
i
ii
iii
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur yang setinggi-tingginya kepada ALLAH SWT, Saya Ratih Kumala Dewi mengucapkan terima kasih kepada : 1. ALLAH SWT, yang menjadi tujuan kekal hidupku. Kekasihku Nabi Besar MUKHAMMAD sang tuntunan yang agung. 2. Ayahku, DRS. SARKOWI, yang telah meneteskan keringat ikhlasnya untuk seluruh keluarga. Terima kasih untuk kesempatan kedua yang telah engkau berikan. 3. IBUku tercinta, SOLICHATIN, terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu, serta do’a yang telah engkau tumpahkan untukku, hingga aku bisa menyelesaikan kepercayaan kedua ini. 4. Kakak-ku, KOSALA DEWI, AMK. Adik-adikku Tunjung Sari Dewi, ST, GUNAWAN BUDHI DHARMA, dan Kakak Iparku Dadang Suprayogo ST, saudara-saudara yang sangat aku sayangi. Terima kasih do’a- nya, dan semoga semua cita-cita kita semua terkabul, amin. Tidak lupa untuk si “TWIN”, ERR FREYA VICKERS dan MESS FREYA VICKERS yang nggak berhenti nanyak “kapan tante lulus?”. Terima kasih untuk semangatnya ya! 5. Untuk SUAMI-ku tercinta, NUR KHAVID ABDILLAH, ST, terima kasih untuk kesabaranmumenghadapi semua kegilaanku.
v
6. Mertuaku terhormat, bapak Nur chasnan dan ibu Kudriyah, terima kasih atas do’anya. 7. Teman-temanku di kelas “D”, anggota geng “NERO ”, ZAHIRAH, ABHIRAMASHANTI, WINDY, TULUS, makasih sudah menjadi bagian dari perjalananku di kampus. 8. Untuk teman seperjuangan di Kantor Hukum “EDAN LAW”, ILFI LUHIN (semoga cita-citanya memimpin Madura menjadi kenyataan), ONE WIDI (moga bisa memajukkan LAMONGAN sesuai harapan), Zahirah (moga jadi ibu Fauzi yang baik). Dan buat dokter DIAN, makasih ya udah ne menin kita semua selama magang. Oh ya, dan buat si PUTIH, yang telah setia mengantarkan kita berlima dari pengadilan satu ke pengadilan lain, heheh….All the best for all ! 9. Pak SUMARDHAN, SH. Advokat yang masih mau belajar “ngaji” meskipun dirasa oleh beliau sudah terlambat. Terima kasih pak untuk ilmunya selama ini. Tetaplah menjadi pengacara ”LARIS” yang berdiri di rel hukum yang sebenarnya. 10. Bapak MUHAMMAD ISROK , SH.,CN. Dosen waliku. Terima kasih atas bimbingannya selama ini. 11. Dosen pembimbingku,bapak SIDIK SUNARYO, SH., M.Si., Ibu EMEI DWINANARHATISETIAMANDANI.,SH.,LLM,
terima
kasih
atas
bimbingannya selama ini. Semoga amal itu menjadi jariyah untuk beliau berdua. vi
12. Semua DOSEN FAKULTAS HUKUM UMM, yang telah menelurkan ilmunya untuk kita semua. Terima kasih banyak.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur alhamdullillahi robbil al-amien penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya yang tak terkira dari waktu ke waktu, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan judul “Kajian Terhadap Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Ditinjau Dari Pasal 1 Dan 2 Ayat (1), (2) Undang -Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan)” dengan ini penulis sadari karena Dialah semua ini dapat terlaksana dengan sempurna. Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan terhadap junjungan umat manusia Nabiallah Muhammad SAW, beserta keluarga, yang senantiasa memberikan perjuangan untuk menegakkan islam dimuka bumi ini. Dengan selesainya penulisan tugas akhir ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rangkaian ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan dengan ketulusan hati kepada orang-orang yang telah berjasa dan senantiasa memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, diantaranya yakni : 1. DR. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajaran Pembantu Rektor untuk segala bimbingan, nasehat
viii
serta pesan-pesan positif agar penulis dapat menjadi lebih baik selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini. 2. Sidik Sunaryo, SH., M.Si, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I beserta jajaran Pembantu Dekan atas segala pengabdiannya selama penulis menjadi mahasiswa. 3. Muhammad Isrok, SH., CN, selaku Dosen Wali yang tanpa mengenal kelelahan memberikan pengawalan dan nasehat kepada penulis mulai dari awal perkuliahan sehingga penulis dapat mengakhiri perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. 4. Kepada yang terhormat ibu Emei Dwinanarhati Setiamandani, SH., LLM, selaku pembimbing II, yang penuh kesabaran membimbing penulis dari awal hingga selesai. 5. Segenap Bapak Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas jasa dan pengabdiannya selama ini. 6. Kepada Ayah tercinta Drs. Sarkowi, Ibu tercinta Solichatin, kakak tersayang Kosala Dewi, AMK dan Dadang Suprayogo, ST, adikku tercinta Tunjung Sari Dewi, ST, dan Gunawan Budhi Dharma, serta ponakan tersayang Err Freya Vickers dan Mess Freya Vickers, tak lupa juga suamiku tersayang Nur Khavid Abdillah, ST, terima kasih untuk doanya selama ini. 7. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
ix
x
DAFTAR ISI
Lembar Cover/Sampul Dalam ……………………………………………… Lembar Pengesahan ………………………………………………………… Lembar Pengesahan ………………………………………………………… Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ………………….. Lembar Persembahan ……………………………………………………… Abstraksi …………………………………………………………………… Abstraction………………………………………………………………….. Kata Penga ntar …………………………………………………………….. Daftar Isi …………………………………………………………………… Daftar Tabel ………………………………………………………………... Daftar La mpiran ……………………………………………………………
BAB I :PENDAHULUAN ……………………………………………… A. B. C. D. E. F.
i ii iii iv v viii x xii xv xix xx
1
Latar Belakang ……………………………………………………… 1 Rumusan Masalah …………………………………………………... 8 Tujuan Penulisan ……………………………………………………. 9 Kegunaan Penulisan ………………………………………………… 10 Metode Penulisan …………………………………………………… 10 Sistematika Penulisan ………………………………………………. 13
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….. 14 A. Tinjauan Terhadap Hidup Bersama Sebagai Suami Isteri Diluar Perkawinan Yang Sah ……………………………………… 14 1. Tinjauan Terhadap “Hidup Bersama” ……………………………14 2. Tinjauan Terhadap “Sebagai Suami Isteri” ……………………. 15 3. Tinjauan Terhadap “Diluar Perkawinan Yang Sah” ……………… 16 B. Tinjauan Terhadap Kumpul Kebo …………………………………….. 18 C. Tinjauan Terhadap Hidup Bersama Sebagai Suami Isteri Diluar Perkawinan Yang Sah Menurut Pasal 487 RUU KUHP ………19 D. Tinjauan Terhadap Hidup Bersama Sebagai Suami Isteri Diluar Perkawinan Yang Sah Menurut Pendapat Para Ahli ……………21 E. Tinjauan Terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
xi
Perkawinan ………………………………………………………………23 1. Tinjauan Terhadap Unsur “Ikatan Lahir Batin” Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………28 2. Tinjauan Terhadap Unsur “Sebagai Suami Isteri” Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………31 3. Tinjauan Terhadap Unsur “membentuk keluarga (rumahtangga) Yang bahagia dan kekal” Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan …………………………………34 4. Tinjauan Terhadap Unsur “berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa” Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………………………………………………………… 36 F. Tinjauan Terhadap Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan ……………………………………………… 38 G. Tinjauan Terhadap Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan …………………………………………….. 38 BAB III :PEMBAHASAN…………………………………………………. 39 A. Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ditinjau dari unsur “ikatan lahir batin” pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan …………………………………………………… 39 1. Aspek Sosial ………………………………………………………... 39 2. Aspek Psikologi ……………………………………………………. 44 3. Aspek Pendapat Ahli ………………………………………………. 48 4. Aspek Agama ……………………………………………………… 51 5. Aspek Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan……………………………………………….. 55 6. Aspek Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ………………….. 57 B. Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ditinjau dari unsur “sebagai suami istri” pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ……………………………………………………………….. 59 1. Aspek Sosial ……………………………………………………….. 59 2. Aspek Psikologi ……………………………………………………. 61 3. Aspek Ekonomi …………………………………………………… 63
xii
4. Aspek Agama ……………………………………………………… 66 4.1. Ajaran Dalam Agama Hindu Terkait Status Sebagai Suami Isteri ………………………………………….. 66 4.2. Ajaran Dalam Agama Buddha Terkait Status Sebagai Suami Isteri ………………………………………….. 67 4.3. Ajaran Dalam Agama Katolik Terkait Status Sebagai Suami Isteri …………………………………………. 73 4.4. Ajaran Dalam Agama Kristen Terkait Status Sebagai Suami Isteri …………………………………………. 74 4.5. Ajaran Dalam Agama Islam Terkait Status Sebagai Suami Isteri …………………………………………. 75 5. Aspek Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………………………………………………. 83 6. Aspek Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana …………………………… 84 C. Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ditinjau dari unsur “membentuk keluarga (Rumahtangga) Yang Bahagia Dan Kekal” pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………………………………………… 85 1. Aspek Sosial ……………………………………………………… 85 2. Aspek Psikologi ………………………………………………….. 88 3. Aspek Ekonomi …………………………………………………… 93 4. Aspek Agama …………………………………………………….. 97 4.1 Tuntunan Membentuk Rumahtangga Yang Bahagia dan Kekal Dalam Agama Hindu…………………………………… 97 4.2 Tuntunan Membentuk Rumahtangga Yang Bahagia dan Kekal Dalam Agama Buddha ………………………………. 99 4.3 Tuntunan Membentuk Rumahtangga Yang Bahagia dan Kekal Dalam Agama Katolik ………………………………… 106 4.4 Tuntunan Membentuk Rumahtangga Yang Bahagia dan Kekal Dalam Agama Kristen ……………………………………… 107 4.5 Tuntunan Membentuk Rumahtangga Yang Bahagia dan Kekal Dalam Agama Islam ………………………………………… 109 5. Aspek Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ……………………………………………… 112 6. Aspek Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana …………………………………. 116
xiii
D. Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ditinjau dari unsur “berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………………………………………………………... 118 1. Aspek Pancasila ……………………………………………………. 118 2. Aspek Agama ………………………………………………………. 121 4.1 Perintah Perkawinan Dalam Agama Hindu …………………… 122 4.2 Perintah Perkawinan Dalam Agama Buddha …………………. 122 4.3 Perintah Perkawinan Dalam Agama Katolik ………………….. 123 4.4 Perintah Perkawinan Dalam Agama Kristen ………………….. 124 4.5 Perintah Perkawinan Dalam Agama Islam …………………… 125 3. Aspek Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ………………………………………………… 127 4. Aspek Pasal 487 Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana …………………………… 128 E. Perbuatan hidup bersama sebagai suami isteri diluar perkawinan yang sah didalam Pasal 487 RUU KUHP dalam Aspek Kesehatan ….. 129 F. Perbuatan hidup bersama sebagai suami isteri diluar perkawinan yang sah didalam Pasal 487 RUU KUHP menurut Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ……….... 130 G. Perbuatan hidup bersama sebagai suami isteri diluar perkawinan yang sah didalam Pasal 487 RUU KUHP menurut Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ……… 130 BAB IV : PENUTUP …………………………………………………………. 132 A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 132 B. Saran …………………………………………………………………… 147 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 155 INDEKS ……………………………………………………………………….160 LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………161
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Perbedaan Solidaritas Mekanik dengan Solidaritas Organik ..……..39
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas. 2. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi. 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
xvi
DAFTAR PUSTAKA Buku : Ahmad Hadi Yasin, 2009, Puasa Cinta, Qultum Media, Jakarta Selatan. Aidul Fitriciada Azhari, 2011, UUD 1945 Sebagai Revolutiegrondwet : Tafsir Postkolonial Atas Gagasan Revolusioner Dalam Wacana Konstitusi Indonesia, Jalasutra, Yogyakarta. Amir Syarifuddin, 2006, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Kencana. Jakarta. Anne Krabill Hersberger, 2008, Seksualitas Pemberian Allah, BPK. Gunung Mulia, Jakarta. Bagja Waluya, 2007, Sosiologi : Menyelami Fenomena Sosial Di Masyarakat, Setia Purna Inves, Bandung. Bambang Waluyo, 1991, Penelitian Hukum Dalam Praktik , Sinar Grafika, Jakarta. Barda Nawawi Arief, 2010, Kebijakan Hukum Pidana : Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Kencana, Jakarta. Djoko Prakoso dan I Ketut Murtika, 1987, Azas-Azas Hukum Perkawinan di Indonesia, Bina Aksara, Jakarta. Gabrielle Maria Hermiyanti Sugiharto, 1993, Cinta Nefertiti : Kumpulan Tulisan Maria HermiyantiSugiharto, Balai Pustaka, Jakarta. Hilman Hadikusuma, 1990, Hukum Perkawinan Indonesia : Menurut : Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama, Mandar Maju, Bandung. Islah Gusmian, 2005, Cinta Tak Segampang Pesan Pizza, Pustaka Anggrek, Yogyakarta. James T. Burtchaell CSC, 1990, Keputusan Untuk Menikah, Kanisius, Yogyakarta. Janu Murdiyatmoko, 2006, Sosiologi : Memahami Dan Mengkaji Masyarakat, Grafindo Media Pratama, Jakarta. M. Nabil K., 2007, Buku Pintar Nikah, Samudra, Solo.
xvii
Mardani, 2011, Hukum Perkawinan Islam : Di Dunia Islam Modern, Graha Ilmu, Yogyakarta. Masjfuk Zuhdi, 1994, Masail diniyah ijtima'iyah, Haji Masagung, Jakarta. Masruchin Ruba’i, 2001, Asas-Asas Hukum Pidana, UM Press, Malang. Moeljatno, 2000,Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta. Neng Djubaidah, 2010, Pencatatan Perkawinan & Perkawinan Tidak Dicatat : Menurut Hukum Tertulis Di Indonesia dan Hukum Islam. Sinar Grafika, Jakarta. Ritonga DKK, 2004, Ekonomi SMA, Erlangga, Jakarta. Saifuddin Mujtabah dan M. Yusuf Ridlwan, 2010, Nikmatnya Seks Islam, Pustaka Marwa, Yogyakarta. Saifullah, 2008,KH Badri Mashduqi : Kiprah Dan Keteladanan, PT LKiS Pelangi Aksara, Yogyakarta. Sidik Hasan dan Abu Nasma, 2008, Let's Talk About Love, Tiga Serangkai, Solo. Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, 1995, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Press, Jakarta. Sugiharsono, 2008. “Ilmu Pengetahuan Sosial”, Grasindo, Jakarta. Sugiharyanto, 2007, Geografi Dan Sosiologi 2, Yudhistira Ghalia Indonesia, Yogyakarta. Thohir Luth, 2006, Buku Daras Pendidikan Agama Islam Universitas Brawijaya, Pusat Pembinaan Agama (PPA)Universitas Brawijaya. W.J.S. Poerwadarminta, 1984, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta. Zulkarnain Nasution, 2009, “Solidaritas Sosial Dan Partisipasi Masyarakat Desa Transisi : Suatu Tinjauan Sosiologis”, Umm Press, Malang.
xviii
Perundang-undangan : Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Rancangan Undang-Undang Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Makalah : Sawitri Supardi Sadarjoen, “Membangun Keluarga Bahagia”, makalah yang disajikan dalam seminar “membangun keluarga bahagia”, tanggal 18 Jnauari 2007 diselenggarakan oleh bagian psikologi klinis Universitas Surabaya.
Lain – Lain : Kitab Suci Al-Qur’an
Internet : Ali Jamaludin Malik, “Kumpul Kebo Relevansinya Terhadap Diqh Jinayah”, hmjhpi.blogspot.com, 17 Juli 2009, (diakses pada tanggal 28 Oktober 2011, 17:12). Antonius Mulyanto, “Jangan Berzinah”, www.gsja.org, 12 Oktober 2011, (diakses pada tanggal 29 Oktober 2011, 10:12). Artikel Buddhis, “Perkawinan dalam Agama Buddha”,http://www. Artikel Buddhis.com, Sabtu, 23 Januari 2010, (5 agustus 2011, 21:00). Babang Juwanto, “Rasa Bahasa : Kumpul Kebo”, babangjuwanto.blogspot.com, September 2010, (diakses pada tanggal 3 Nopember 2011, 6:55). Berita Jatim, “Butuh Obat Penenang, Empat Pasangan Kumpul Kebo Njambret”.www.beritajatim.com, 19 November 2010. (diakses pada tanggal 20 Maret 2011, 20:33).
xix
Bibleinfo, “Perkawinan”,http://www.bibleinfo.com, 2009, (5 agustus 2011, 18:18). Handoko Tantra, “Tips Agar Rumahtangga Harmonis Dan Langgeng”, handokotantra.net, 19 Februari 2011, (diakses pada tanggal 31 Oktober 2011, 16:43). Jember Post, “Empat Pasang Mahasiswi “Kumpul Kebo” Di grebek”. jemberpost.com, 25 Januari 2011 (diakses pada tanggal 6 April 2011, 14:07). Kabar Banten “Fungsi Keluarga”, Kabar-banten.com/news/, 27 Juni 2011, (diakses pada tanggal 28 Oktober 2011, 12:15). Kediri Jaya, “Bapak Sang Bayi yang Di Buang Di Amankan”,kedirijaya.com, 31 Oktober 2011, (diakses pada tanggal 31 Oktober 2011, 13:53) Khabar Islam, “Pernikahan Lebih Awet Ketimbang Kumpul Kebo”, khabarislam.wordpress.com, (diakses pada tanggal 31 Oktober 2011, 10:10)
Lau Kar Loong, “Setujukah Anda Dengan Gaya Hidup Kumpul Kebo”,, courseware.nus.edu.sg, 2 Februari 2007, (diakses pada tanggal 28 Oktober 2011, 15:15). M. Luthfi Thomafi, “Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Islam”, http://www.mencint ai- islam.com. (5 agustus 2011, 12:11). Made Mariana,“Sex bebas, kumpul kebo, aborsi dalam pandangan hindu”, www.scribd.com/kumpul-kebo-dalam-agama-hindu/, 25 Januari 2008, (diakses pada tanggal 28 Oktober 2011, 16:58). Oktavita.com, “Andi Soraya dan Steve Emmanuel Kumpul Kebo Lagi ?”, www.oktavita.com, 17 Mei 2009 (diakses pada tanggal 20 Maret 2011, 20:30). Omg, “Hasil Investigasi Ulama, Aida Pelaku Kumpul Kebo !”, id. Omg.yahoo.com, 14 Oktober 2010. (diakses pada tanggal 6 April 2011, 14:05).
xx
Panduan Nikah.com, “Panduan Nikah”, www.Panduan Nikah.com, (diakses pada tanggal 28 oktober 2011, 17:13). Paroki santo kristoforus, “Membangun keluarga sejahtera, tinjauan perspektif iman Katolik”,http://www.khabarindonesia.com/Kristoforus. jum’at 5 agustus 2011 (6 agustus 2011, 15:15). Pastor Laurentius Tarpin, OSC, “Bagaimana Sikap Orang Tua terhadap Anak Yang Sedang Pacaran, Tetapi Mereka Sudah Hidup Bersama?”, pandu.katolik.or.id,15 Juni 2011, (diakses pada tanggal, 29 Oktober 2011, 8:45). Parisada,“Peranan Ibu Dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia Sejahtera”, http://www.parisada.org, (5 Agustus 2011) Pena Indonesia,“Idola Keluarga Katolik Adalah Keluarga Kudus di Nasareat”, http://www.penaindonesia.com, 20 mei 2011. (5 Agustus 2011). Pos Kota, “Bayi Di Tinggal Di Usaha Laundry”, www.poskota.co.id, 7 Juli 2011, (diakses pada tanggal 31 Oktober 2011, 14.00). Ribert J. Stenberg, dalam Teori Segitiga Cinta (Bukan Cinta Segitiga): Komitmen, Keintiman, Gairah, www.kompasiana.com, 25 January 2011, (diakses pada tanggal 27 Oktober 2011, 15 : 25 ). Setetes Harapan, “Tujuan perkawinan/Pawiwahan menurut Hindu.”, http://www.setetesharapan.com,6 mei 2009, (5 agustus 2011, 22:00). Tia Hapsari, “Pembuang Bayi Di Jalan Raya Bogor Tertangkap”, www.tempo.co/hg/criminal/, 4 Maret 2009, (diakses pada tanggal 31 Oktober 2011, 13:46). Ven. Sudhammacaro,“KUMPUL KEBO APA TIDAK MELANGGAR AGAMA”, sudhammacaro. Blogspot.com, 7 Agustus 2010, (diakses pada tanggal 28 oktober 2011, 15:36). Wandinews, “Wow..Ada Caleg Kedapatan “Kumpul Kebo”.”www.wandinews.com, 22 Juni 2009. (diakses pada tanggal 20 Maret 2011, 20:40).
xxi
Wix, “Pancasila sebagai sumber nilai”, http://www.wix.com, 2011, 11:11 pm, (1 Juli 2011, 12:01). Yang Mulia Bhikkhu Khantidharo, “Pandangan agama Buddha tentang pernikahan”, http://Mr.Zetty.blogspot.com, 22 januari 2009, (5 Agustus 2011, 16:30). Zulfikar Akbar, “Kumpul Kebo Aceh Dan Ganja”, , fickar.multiply.com, 14 Agustus 2008, (diakses pada tanggal 31 Oktober 2011, 15:49)
xxii