Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik…..
KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH Rina Syafrida, S.Pd ABSTRAK Anak usia dini berada pada masa periode emas atau Golden age yaitu periode dimana 90 % otak anak berkembang pada rentan usia 1-5 tahun. Menurut teori Multiple Intelligence yang dikemukan oleh howard gardner, terdapat sembilan aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada setiap anak salah satunya adalah kecerdasan kinestetik. Kecerdasan kinestetik pada anak meliputi kecerdasan motorik halus dan motorik kasar anak. Kecerdasan motorik halus meliputi kemampuan yang berhubungan dengan otot halus dan mengkordinasikan mata dengan tangan. Stimulasinya dapat dilakukan melalui kegiatan yang dilakukan secara ruti seperti menyusun puzzle, meronce, melipat, menggunting dan sebagainya. Berbeda dengan kecerdasan motorik halus, kemampuan motorik kasar mengkordinasikan seluruh anggota tubuh dan berhubungan dengan aktifitas otot besar seperti berjalan, berlari, melompat dan kegiatan lainnya. Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik.
Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012| 79
Rina Syafrida | Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
secara menyuluruh pada kesembilan A. PENDAHULUAN
aspek kecerdasan, tidak membedakan
Anak usia dini berada pada masa periode emas atau Golden age yaitu periode dimana 90 % otak anak
satu aspek dengan aspek lain karena seluruh aspek kecerdasan yang dimiliki oleh anak penting untuk dikembangkan.
berkembang pada rentan usia 1-5 tahun. Menurut teori Multiple Intelligence yang dikemukan
oleh
howard
gardner,
terdapat sembilan aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada setiap anak salah satunya adalah kecerdasan kinestetik.
menyerap informasi dan rangsangan sangat tinggi, apalagi jika ditunjang oleh gizi
yang
orangtua.Usia
dini
cukup
dari
diberikan
untuk perkembangan motorik kasar anak pada
masa
usia
perkembangan
dini
fisik
menentukan
anak
dimasa
mendatang. Unsur yang terlibat dalam memberikan rangsangan ini adalah guru
belajar, sehingga disebut usia emas (golden age). Pada usia ini anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal. Mengingat usia dini merupakan usia emas maka pada masa perkembangan
unsur ini dapat bekerjasama dengan baik dalam memberikan rangsangan dan stimulasi bagi perkembangan motorik kasar anak secara optimal.
merupakan
kesempatan emas bagi anak untuk
itu
yang
dan orangtua, jadi seyogyanya kedua
Pada masa ini kemampuan anak
asupan
Rangsangan
anak
harus
dioptimalkan. Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu rangsangan perkembangan terhadap anak dilakukan
80 | Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012
Di sekolah anak menghabiskan waktunya selama empat jam untuk bermain sambil belajar, itu artinya banyak kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kecerdasan motorik kasar
anak.
dirumah,
Dibandingkan
banyak
dengan
kegiatan
yang
dilakukan oleh anak yang luput dari pengawasan memang
orangtua.
tempat
yang
Jadi
sekolah
tepat
perkembangan motorik kasar anak.
bagi
Rina Syafrida | Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
Aktifitas bermain anak ditaman
fisik/motoriknya
lebih
banyak
kanak-kanak lebih banyak terkontrol
difokuskan ke perkembangan motorik
dibandingkan kegiatan bermain yang
halus, sedangkan motorik kasar kurang
dilakukan dirumah. Disekolah, guru
diperhatikan. Padahal pengembangan
bertanggung jawab untuk mengawasi
motorik kasar anak usia dini juga
anak sejak mereka datang kesekolah
memerlukan bimbingan dari pendidik.
sampai anak dijemput kembali oleh
Perkembangan motorik kasar untuk anak
orangtuanya.
usia TK antara lain melempar dan
Banyak aktifitas yang dapat dilakukan
untuk
merangsang
menangkap bola, berjalan di atas papan
aspek
titian (keseimbangan tubuh), berjalan
kecerdasan motorik kasar anak, mulai
dengan berbagai variasi (maju mundur
dari kegiatan sederhana seperti berjalan,
di atas satu garis), memanjat dan
berlari, melompat dan masih banyak lagi
bergelantungan (berayun), melompati
kegiatan lainnya.
parit atau guling, dan sebagainya.
Kurikulum Pendidikan Taman Kanak-kanak
meliputi
enam
aspek
Seyogyanya gerakan-gerakan motorik kasar ini dipraktekkan oleh anak-anak
perkembangan yakni moral dan nilai-
TK
nilai agama, sosial - emosional dan
pengawasan
kemandirian,
diharapkan semua aspek perkembangan
kemampuan
berbahasa,
di
bawah
bimbingan
pendidik/guru,
dapat
kanak-kanak
Pengembangan motorik kasar sama
salah
satu
secara
sehingga
kognitif, fisik/motorik dan seni. Taman merupakan
berkembang
dan
bentuk program pendidikan anak usia
pentingnya
dini. TK bukanlah jenjang pendidikan
perkembangan
lainnya,
wajib
ketidakmampuan
anak
diikuti,
namun
memberikan
dengan
optimal.
aspek-aspek karena melakukan
manfaat bagi penyiapan anak untuk
kegiatan fisik akan membuat anak
masuk SD.
kurang
Pada umumnya pembelajaran di TK
untuk
aspek
perkembangan
80 | Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012
percaya
diri,
bahkan
menimbulkan konsep diri negatif dalam kegiatan fisik. Padahal jika anak dibantu
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik…..
oleh pendidik, besar peluangnya dapat
anak,
menemukan
variasi
mengatasi ketidakmampuan tersebut dan
pelajaran atletik disekolah dasar.
dalam
menjadi lebih percaya diri. Salah satu cabang olahraga yang
B. KAJIAN KEPUSTAKAAN
dikenalkan di sekolah dasar adalah
Anak usia dini adalah anak usia
cabang atletik, atletik adalah cabang
0 – 8 tahun, dimana pada usia ini anak
alahraga yang wajib diberikan di semua
mengalami
jenjang pendidikan (SK. Mendikbud No.
kecepatan perkembangan
041/U/ 1987). Mengapa SK Mendikbud
biasa dibanding usia sesudahnya. Pada
tersebut sampai turun ? karena atletik
usia
adalah
diletakkannya dasar struktur kepribadian
“ibu”
dari
semua
cabang
lompatan
tersebut
perkembangan, yang luar
merupakan
olahraga. Itu sebabnya atletik penting
yang
sejak anak-anak usia dini. Namun pada
hidupnya.
penerapannya cabang olahraga ini jarang
mental pada usia 0 – 8 tahun mengalami
diminati oleh anak-anak karena pada
kecepatan yang luar biasa.
pelaksanaannya kegiatan yang dilakukan
dibangun
untuk
periode
Perkembangan
Pada
masa
sepanjang fisik
anak
dan
kecil
pada cabang olahraga ini hanya sebatas
pertumbuhan tinggi dan berat badan
kepada kegiatan lari saja. Oleh sebab itu
relatif menurun kecepatannya dibanding
pelajaran ini terasa membosankan bagi
masa sebelumnya. Tinggi badan dan
anak.
berat Berdasarkan uraian tersebut di
tetapi
badan
sama-sama
presentase
meningkat,
peningkatannya
atas dapat dirumuskan masalah yang ada
berbeda. Presentase peningkatan tinggi
yaitu apakah perkembangan motorik
badan bisa mencapai dua kali lipat.
kasar anak usia dini mempengaruhi
Karena itu anak kecil pada umumnya
minat anat terhadap pelajaran atletik di
cenderung tampak langsing atau tampak
sekolah dasar? Tujuan dari kajian ini
kurus Di dalam membentuk peningkatan
adalah untuk menemukan cara yang
tinggi badan presentase pertumbuhan
tepat dalam mengajarkan motorik kasar
panjang kaki lebih besar dibanding
Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012| 81
Rina Syafrida | Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
pertumbuhan
togok.
Perkembangan
proporsional lebih cepat dibanding
kemampuan fisik pada anak kecil bisa
pertumbuhan bagian tubuh yang
diidentifikasikan dalam beberapa hal.
lain,
Sifat-sifat perkembangan fisik yang
daya ungkit yang lebih besar di
dapat diamati adalah sebagai berikut:
dalam melakukan gerakan yang
1. Terjadi
otot-otot
melibatkan tangan dan kaki. Daya
besar cukup cepat pada 2 tahun
ungkit yang makin besar akan
terakhir masa anak kecil. Hal ini
meningkatkan
memungkinkan
bergerak. Hal ini sangat menunjang
perkembangan
anak
melakukan
menghasilkan
peningkatan
kecepatan
berbagai gerakan yang lebih leluasa
terbentuknya
yang kemudian bisa dilakukannya
ketrampilan gerak dasar.
bermacam-macam
ketrampilan
4. Terjadi
dalam
bermacam-macam
peningkatan
koordinasi
gerak dasar. Beberapa macam gerak
gerak dan keseimbangan tubuh yang
dasar misalnya: berlari, meloncat,
cukup cepat. Koordinasi gerak yang
berjengket, melempar, menangkap,
meningkat dan disertai dengan daya
dan memukul berkembang secara
ungkit kaki dan tangan yang makin
bersamaan
besar,
tetapi
dengan
irama
menjadikan
anak
makin
perkembangan yang berlainan. Ada
mampu menggunakan kekuatannya
yang lebih cepat dikuasai dan ada
di dalam melakukan aktivitas fisik.
yang baru dikuasai kemudian.
Sedangkan
meningkatnya
2. Dengan berkembangnya otot-otot
keseimbangan
besar, terjadi pulalah perkembangan
meningkatkan
kekuatan yang cukup cepat, baik
rentangan gerak dalam melakukan
pada
gerakan ketrampilan.
anak
laki-laki
maupun
tubuh pula
keleluasaan
perempuan. Antara usia 3 sampai 6
5. Meningkatnya
tahun terjadi peningkatan kekuatan
kesempatan
sampai mencapai lebih kurang 65%.
macam aktivitas gerak fisik bisa
3. Pertumbuhan kaki dan tangan secara
82 | Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012
merangsang
kemungkinan melakukan
dan
berbagai
perkembangan
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik…..
pengenalan
konsep-konsep
dasar
dengan sepeda roda tiga
objek, ruang, gaya, waktu dan
4. Melempar bola melebihi 3,5 meter
sebab-akibat. Melalui gerakan fisik
5. Tetap seimbang ketika
anak kecil mulai mengenali konsep dasar objek yang berada di luar dirinya.
fisik dan pengalaman yang diperoleh di
untuk
bukan
hanya
bermanfaat
perkembangan
perkembangan
fungsi
fisik, organ-organ
tubuh, perkembangan kemampun gerak, melainkan
juga
bermanfaat
untuk
perkembangan intelektualnya. Sebelum mampu
mundur 6. Menuruni tangga langkah demi langkah
Bagi anak kecil aktivitas gerak
dalamnya
berjalan
membaca,
menulis,
dan
berhitung anak kecil akan lebih banyak mengekspresikan
buah
pikirannya
melalui aktivitas fisik.
7. Membawa
gelas berisi air tanpa
menumpahkan isinya 8. Berjalan mundur pada garis yang ditentukan 9. Berjinjit dengan tangan di pinggul 10. Melompat-lompat
dengan
kaki
bergantian 11. Berlari dan langsung menendang bola 12. Mengayunkan satu kaki ke depan atau ke belakang tanpa kehilangan keseimbangan
Perkembangan motorik kasar
13. Melambungkan bola tenis dengan
anak usia dini, khususnya anak TK (usia
satu tangan
antara 4 sampai dengan 6 tahun antara
dengan dua tangan
lain:
14. Menyentuh
dan menangkapnya
jari
kaki
tanpa
menekukkan lutut 1. Memanjat
tangga-tangga
di
lapangan bermain 2. Menangkap
Model pengembangan motorik kasar
bola
pada
tangan
dengan siku menekuk 3. Menikung
pada
belokan
anak pra sekolah/TK antara lain: 1. Membawa anak ke sebuah lapangan
tajam
yang memiliki gundukan tanah yang
Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012| 83
Rina Syafrida | Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
menyerupai bukit, diharapkan anak
pertumbuhan fisik, pada masa awal dan
akan menaiki dan menuruninya
pembentukan pola gerak dasar. Gerak
secara berkesinambungan
dasar tersebut meliputi berjalan, berlari,
2. Meminta
anak
berdiri
sambil
melompat dan meloncat. Kesalahan
memegang bola, bola dilemparkan
pada gerak dasar yang tidak dikoreksi
ke atas dan anak itu berusaha
akan merugikan anak tersebut dan akan
menangkap kembali bola tersebut
bersifat
3. Membuat sebuah garis di atas tanah
menetap
dan
sukar
untuk
dirubah, kerugian tersebut meliputi:
atau lantai berukuran 20 cm panjang
(1) tidak efisiensinya gerakan, (2)
4 meter atau bentuk papan titian,
buruknya
diharapkan anak berjalan maju dan
penampilan, (3) kemungkinan terjadinya
mundur di atas garis itu
cidera lebih besar, (4) pengeluaran
4. Menyediakan tambang berukuran 2 meter
yang
menggantung
pada
mekanika
pada
saat
energi lebih besar/pemborosan energi dan (5) prestasi yang diraih tidak
sebuah penyangga, diharapkan anak
maksimal
memanjat
kualitas gerak. Kemampuan gerak dasar
dan
menggelantung
5. Membuat dua garis yang lebarnya cm
ibarat
sebuah
dari
menurunnya
dibagi menjadi tiga kategori yaitu “
beberapa saat pada tali tersebut
50
akibat
parit,
Locomotor,
Non
locomotor,
manipulatif.
Kemampuan
dan
locomotor
diharapkan anak melintasi garis
digunakan untuk memindahkan tubuh
tersebut dengan cara melompatinya
dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti :
Konsep Dasar Gerak Kemampuan merupakan siswa
lompat dan loncat. Kemampuan gerak gerak
kemampuan guna
lainnya
adalah
biasa
skipping, melompat, meluncur, dan lari
Perkembangan
Kemampuan non locomotor dilakukan
penguasaan gerak terjadi sejalan dengan
di tempat, tanpa ada ruang gerak yang
84 | Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012
berlari
berlari,
seperti
hidup.
kuda
berjalan,
meningkatkan
kualitas
lakukan
yang
dasar
(gallop).
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik…..
memadai. Kemampuan non locomotor
seseorang akan berkembang melalui
terdiri dari menekuk dan meregang,
suatu rangkaian tingkatan yang bertahap
mendorong dan menarik, mengangkat
dan sifat-sifat fisik akan berubah serta
dan menurunkan, melipat dan memutar,
keterampilan baru akan dipengaruhi dan
mengocok, melingkar, melambungkan
disempurnakan. Rosenblatt (1974:48-
dan lain-lain. Kemampuan manipulatif
54)
dikembangkan
tengah
mempunyai perkembangan yang khas,
obyek.
terdapat rangkaian dengan ciri tertentu
Kemampuan manipulatif lebih banyak
yang muncul pada interval tertentu serta
melibatkan tangan dan kaki, tetapi
terdapat
bagian lain dari tubuh kita juga dapat
walaupun laju perkembangan dapat
digunakan. Manipulasi obyek jauh lebih
berbeda
unggul daripada koordinasi mata-kaki
perkembangan
dan tangan-mata yang mana cukup
diramalkan.
menguasai
ketika
anak
macam-macam
penting untuk item: berjalan (gerakan
menyatakan
urutan
setiap
pola
manusia
yang
sehingga
sama
pola-pola
tersebut
Perkembangan
dapat
motorik
pada
langkah) dalam ruang. Bentuk-bentuk
permulaannya tergantung pada proses
kemampuan manipulatif terdiri dari:
kematangan
gerakan
kematangan tergantung dari belajar dan
mendorong
memukul,
(melempar,
menendang),
gerakan
pengetahuan
yang
serta
selanjutnya
pengalaman.
menerima (menangkap) obyek adalah
Pengalaman masa kanak-kanak akan
kemampuan
sangat bermanfaat pada masa dewasa,
penting
yang
dapat
diajarkan dengan menggunakan bola
diantaranya
yang
(bola
memecahkan suatu masalah baik dalam
medicin) atau macam-macam bola yang
bentuk keseharian maupun dalam bentuk
lain dan gerakan memantul-mantulkan
kemampuan
bola atau menggiring bola.
demikian semakin banyak pengalaman
terbuat
bantalan
karet
kemampuan
berolahraga.
dalam
Dengan
masa kecil akan semakin besar dalam Dengan
bertambahnya
umur
menemukan kemampuan penguasaan
Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012| 85
Rina Syafrida | Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
pola gerak dasar dan akan membentuk menjadi
olahragawan
pada
meloncat, dan melempar.
cabang
tertentu. Pola-pola gerak dasar berkat pengalaman gerakan pada masa kanakkanak
akan
menentukan
selalu didorong bergerak dengan pola
perkembangan
dapat dengan mudah dikenali di dalam tahap praketerampilan. Tahap-tahap ini dinamai
tingkat
refleksi,
integrasi
sensorik (penggabungan sensor) dan pola gerakan dasar. Perkembangan pola gerakan dasar awal masa anak-anak (usia 2 – 8 tahun) ditunjukkan oleh pencapaian dan pengembangan yang cepat dari kemampuan gerak yang semakin
kompleks.
terpisah
yang
ada
selama
tahap
dalam pola-pola gerak yang bertujuan. Anak-anak semakin aktif terlibat dalam menyelidiki lingkungannya dari gaya yang
aktifitas yang dilakukan yang sifatnya
meningkat
menandai
permulaan perkembangan pola gerak dasar. Adapun gerakan-gerakan tersebut meliputi, berjalan, berlari, melompat,
86 | Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012
maka
perkembangan
diharapkan secara
aspek
menyeluruh
meningkat. Bagi anak yang kemampuan motorik
kasar
tertinggal
dengan
kemampuan teman sebaya, maka dirinya merasa
berbeda
dengan
Dengan
demikian
diperoleh
dapat
temannya.
temuan
digunakan
yang sebagai
kontrol atau pengawasan terhadap anak agar
latihan
motorik
kasar
dapat
dilakukan untuk semua anak. Untuk
Gerakan-gerakan
perpaduan secara perlahan dipadukan
berjalan
menyenangkan anak, baik jenis dan
menarik,
gerak dasar yang benar. tingkat
Latihan motorik kasar yang
kualitas
gerakan karena pada masa kanak-kanak
Tiga
C. PEMBAHASAN
materi
pelajaran
pendidikan jasmani di SD Materi harus dipilih
dan
disesuaiakan
dengan
pertumbuhan fisik dan kemampuan anak ( +
6-8 tahun ). Pada masa ini
koordinasi
gerak
belum
sempurna,
sangat aktif, konsentrasi kurang, serta ingin
tahu,
imajinatif,
senang
membentuk kelompok kecil, laki-laki perempuan mempunyai minat sama,
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik…..
mudah gembira karena pujian dan
e. Bergandengan
mudah sedih karena dikritik. Dengan
setinggi
memperhatikan ciri-ciri di atas, maka
putaran
materi pelajaran harus disesuaikan.
f.
tangan
bahu,
membuat
Bergandengan dua tangan membuat satu putaran
Contoh berbagai variasi lari dan jalan untuk kelas SD
Contoh Berbagai Variasi Gerakan
a. Lari / jalan ke depan
Melompat Untuk Kelas I dan II SD
b. Lari / jalan ke belakang
a. Melompat ke depan dengan
c. Lari angkat paha d. Lari
/
kaki tumpu bergantian
jalan
silang
ke
b. Melompat ke depan dengan
samping
kaki
Lari / jalan membawa benda
g. Lari
/
jalan
tetap
(“engklek”)
e. Lari langkah kuda f.
tumpu
c. Melompat ke depan dengan
lintasan
tumpuan dua kaki
berkelok-kelok
d. Melompat
h. Lari / jalan naik / turun
ke
samping
dengan tumpuan dua kaki
tangga
e. Melompat
ke
samping
dengan tumpuan satu kaki Anak bertemu satu dengan yang lain
f.
dengan gerakan jalan / lari :
satu tangan
kedua
pada
membuat satu putaran
kemampuan yang anak lakukan guna meningkatkan kualitas hidup. Gerak
tang
dengan tangan lawan d. Bergandengan
belakang
Sebagai dasar gerak merupakan
dengan tangan lawan c. Menepukkan
ke
dengan tumpuan dua kaki
a. Bersalaman b. Menepukkan
Melompat
tersebut
bercirikan
gerak
yang
melibatkan kelompok otot-otot besar siku
sebagai
dasar
utama
gerakannya.
Penampilan ketrampilan gerak dasar ini
Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012| 87
Rina Syafrida | Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
memerlukan
yang
orang tua atau guru perlu menyediakan
satu pun
ruang dan waktu bagi anak untuk
ketrampilan olah raga yang tidak disertai
melakukan kegiatan yang dapat melatih
oleh ketrampilan yang halus. Semua
otot kasar anak serta menyediakan
gerakan atau tindakan terdiri dari sebuah
barang-barang dan peralatan bagi anak
kontinum antara yang halus dan yang
yang bisa didorong, diangkat, dilempar
kasar.
atau dijinjing.
tinggi,
koordinasi gerak
sebab
tidak
ada
Model pengembangan motorik kasar anak TK perlu diterapkan di
DAFTAR PUSTAKA
sekolah di bawah bimbingan guru,
Hibana S. Sahman. 2002. Konsep Dasar Pendidkan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press
sehingga
anak
mampu
gerakan-gerakan
dengan
baik
yang
nantinya
menumbuhkan
rasa
akan
melakukan
percaya diri pada anak.
D. KESIMPULAN Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik. Pada Taman
umumnya
Kanak-Kanak
anak sangat
usia aktif,
mereka memiliki penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri. Oleh karena itu
88 | Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga Ma,mun, Amung dan Saputra, Yudha M. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Ditjen Pendidikan dasar dan Menengah Masitoh, dkk. 2005. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Santrock, John W. Perkembangan Masa Jakarta: Erlangga
2002. Hidup.
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik…..
Saputra,
Yudha M. 2005. Perkembangan Gerak. Jakarta: Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC
Sugiyanto dan Sudjarwo. 1992. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Zulkifli, L. 2001. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya -----.2002. Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta: Ditjen
Olahraga Depdiknas.
Volume III. Nomor 2. Juli – Desember 2012| 89