JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
KAJIAN GINI RATIO KOTA KUPANG Suparno1, Dantje Salean2 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
[email protected],
[email protected] . ABSTRAK Maksud dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupan tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang, menyusun Kebijakan Pembangunan Ekonomi yang diperlukan dalam rangka menekan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang, menyusun rencana aksi (action plan) Pembangunan Ekonomi dalam rangka menekan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang. Distribusi pendapatan adalah tingkat penyebaran dari tingkat penghasilan. Distribusi ini ditinjau dari perspektif distribusi ukuran yang menyangkut segi manusia sebagai perorangan yang mempunyai total pendapatan. Ukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan tiga metode yaitu Kurva Lorenz merupakan metode yang penjabaran dengan meggunakan metode grafik, koefisien Gini merupakan metode yang penjabarannya dengan menggunakan perhitungan angka dengan cara menghitung nisbah bidang yang terletak di antara garis diagonal dengan kurva Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang di mana ia terletak, Kriteria Relativ Inequality merupakan kriteria yang digunakan sebagai ukuran ketimpangan dalam distribusi pendapatan yang diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Adapun teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam kajian ini adalah stratified random sampling. Stratified random sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang pengambilan sampelnya dilakukan atau diambil dari suatu populasi di mana populasi tersebut dibagi–bagi dalam lapisan–lapisan atau strata dan dari setiap strata tersebut diambil sampel secara acak. Pelaksanaan pengambilan sampelnya adalah dengan menentukan populasi berupa masyarakat Kota Kupang yang terbagi di 6 kecamatan, di mana masing-masing kecamatan diambil sampel 10 orang di tiap desa. Kemudian dari polulasi masyarakat tersebut diambil sampel secara acak berdasarkan stratanya. Gini ratio merupakan suatu ukuran kemerataan yang dihitung dengan membandingkan luas antara diagonal dan kurva lorenz dibagi dengan luas segitiga di bawah diagonal. Berdasarkan besaran Gini Ratio tersebut dapat dikatakan bahwa Kecamatan Kota Raja memiliki besaran Gini Ratio yang lebih kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Kupang, sebaliknya Kecamatan Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio terbesar dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Kelapa Lima dan Kecamatan Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio diatas besaran Gini Ratio Kota Kupang. Sebaliknya Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Lama, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kota Raja merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio dibawah besaran Gini Ratio Kota Kupang. Berdasarkan besaran Gini Ratio tersebut, bila nilainya antara kisaran 0,3–0,5 maka disimpulkan bahwa di kecamatan maupun di Kota Kupang terjadi ketimpangan pendapatan sedang. Kata Kunci:Besaran Gini Ratio
1
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Pendahuluan
miskin masyarakat Kota Kupang sebesar Rp
Tingkat garis kemiskinan yang terjadi di
255.060 dibandingkan dengan Propinsi Nusa
Kota Kupang pada tahun 2009-2013 bila
Tenggara Timur sebesar Rp 167.492 begitu
dibandingkan
garis
juga pada tahun-tahun berikutnya bahwa
kemiskinan di Kota/kabupaten Propinsi
masyarakat miskin Kota Kupang memiliki
Nusa Tenggara Timur maka Kota Kupang
pendapatan yang selalu diatas masyarakat
adalah kota yang memiliki tingkat garis
miskin Propinsi Nusa Tenggara Timur,
kemiskinan yang lebih tinggi. Adapun
terlihat pada tahun 2013 masyarakat Kota
tingkat garis kemiskinan Kota Kupang pada
Kupang
tahun 2009–2013 adalah:
pendapatan sebesar
dengan
tingkat
dikatakan
miskin
memiliki
Rp 443.022 dibanding-
kan dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur Garis Kemiskinan 2009-2013 Kota Kupang (Rp/Kapita/Bulan) Tahun
sebesar Rp 251.080. Berkaitan dengan kondisi tersebut,
Garis Kemiskinan
Garis Kemiskinan
Kota Kupang
Propinsi Nusa
maka perlu diketahui apakah dengan tingkat
Tenggara Timur
pendapatan masyarakat miskin di Kota Kupang yang lebih tinggi dibandingkan
2009
255.060
167.492
2010
309.281
193.298
2011
337.181
203.607
2012
367.596
222.507
2013
443.022
251.080
dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur dapat menjamin ketimpangan pendapatan di Kota Kupang.
Kupang.
yang memiliki tingkat garis kemiskinan
Maksud dari kajian ini adalah untuk
yang tinggi di antara Kota/kabupaten di
mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan
Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini Kota
mengetahui
perlu dihitung besarnya Gini Ratio Kota
bahwa Kota Kupang adalah suatu wilayah
bahwa
untuk
ketimpangan pendapatan di Kota Kupang
Berdasarkan kondisi tersebut terlihat
mengindikasikan
Sehingga
masyarakat Kota Kupang.
Kupang
masyarakatnya yang memiliki pendapatan Tujuan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat
lainnya
di
Propinsi
1. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat
Nusa
ketimpangan
Tenggara Timur untuk dikatakan masyarakat
Kota Kupang.
miskin. Pada tahun 2009 untuk dikatakan
2
pendapatan
masyarakat
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
2. Menyusun
Kebijakan
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Pembangunan
.
Adapun model pertumbuhan ekonomi
Ekonomi yang diperlukan dalam rangka
yang ada adalah:
menekan tingkat ketimpangan pendapatan
a. Teori Inovasi Schumpeter
masyarakat Kota Kupang.
Pada teori ini menekankan pada faktor
3. Menyusun rencana aksi (action plan)
inovasi
enterpreneur
sebagai
motor
Pembangunan Ekonomi dalam rangka
penggerak pertumbuhan ekonomi kapita-
menekan tingkat ketimpangan pendapatan
listik, di mana dinamika persaingan akan
masyarakat Kota Kupang.
mendorong hal ini. b. Model Pertumbuhan Harrod-Domar
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori ini menekankan konsep tingkat
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
pertumbuhan natural, selain kuantitas
di mana terjadi kenaikan produk nasional
faktor
bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi
diperhitungkan juga kenaikan efisiensi
perekonomian
karena pendidikan dan latihan. Model ini
dikatakan
tumbuh
atau
produksi
tenaga
kerja
berkembang bila terjadi pertumbuhan output
dapat
riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang
tabungan atau investasi yang diperlukan
lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi
untuk melihat tingkat laju pertumbuhan
terjadi bila ada kenaikan output perkapita.
ekonomi
Pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi natural dikalikan
ekonomi
menggambarkan
kenaikan taraf hidup diukur dengan output
menentukan
natural
berapa
yaitu
besarnya
angka
laju
dengan nisbah kapital-output.
riil per orang.
c. Model Input-Output Leontief
Dalam zaman ahli ekonomi klasik,
Model
ini
merupakan
gambaran
seperti Adam Smith dalam buku karangan-
menyeluruh tentang aliran dan hubungan
nya yang berjudul An Inguiry into the
antar industri. Dengan menggunakan
Nature and Causes of the Wealth of Nations,
tabel input-output ini maka perencanaan
menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan
ekonomi dan faktor yang menentukan
secara konsisten karena dapat diketahui
pertumbuhan
Adam
gambaran hubungan aliran input-output
Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya
antar industri. Hubungan tersebut diukur
seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga
dengan koefisien input-output dan dalam
ekonomi.
Setelah
membahas masalah perkembangan ekonomi 3
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
jangka
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
pendek/menengah
dianggap
keamanan dan ketertiban hukum serta
konstan tak berubah .
persatuan dan perdamaian di dalam
d. Model Pertumbuhan Lewis
negeri.
Ini
sangat
diperlukan
bagi
Model ini merupakan model yang
terciptanya iklim bekerja dan berusaha
khusus
yang merupakan motor pertumbuhan
menerangkan
kasus
negara
sedang berkembang yang banyak (padat)
ekonomi.
penduduknya. Tekanannya adalah pada
b. Ketidakmampuan atau kelemahan sektor
perpindahan kelebihan penduduk di
swasta melaksanakan fungsi entreprenur
sektor pertanian ke sektor modern
yang bersedia dan mampu mengadakan
kapitalis industri yang dibiayai dari
akumulasi
surplus keuntungan.
inisiatif mengadakan investasi
e. Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow
kapital
dan
mengambil yang
diperlukan untuk memonitori proses
Model ini menekankan tinjauannya pada
pertumbuhan,
sejarah
pemerintah untuk meningkatkan jiwa
tahap-tahap
pertumbuhan
ekonomi serta ciri dan syarat masing-
entrepreneur
masing. Tahap-tahap tersebut adalah
dapat
tahap
pembangunan.
masyarakat
tradisional,
tahap
prasyarat lepas landas, tahap lepas landas,
tahap
kedewasaan,
gerakan dan
ke
akhirnya
agar
semua
berpartisipasi
peranan
masyarkat
dalam
proses
c. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil
arah
akumulasi kapital dan investasi yang
tahap
dilakukan terutama oleh sektor swasta
konsumsi tinggi. Berkaitan
sehingga
yang dapat menaikkan produktivitas dengan
pertumbuhan
perekonomian. Hal ini tidak dapat
ekonomi maka pemerintah memiliki peran
dicapai
guna menjaga kesinambungan pertumbuhan
didukung oleh adanya barang-barang dan
ekonomi dengan jalan:
pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan
a. Beberapa negara sedang berkembang
program
mengalami
ketidakstabilan
sosial,
atau
terwujud
pelayanan
masyarakat,
bila
kesehatan
pendidikan,
tidak
dasar irigasi,
politik, dan ekonomi. Ini merupakan
penyediaan jalan dan jembatan serta
sumber yang menghalangi pertumbuhan
fasilitas komunikasi, program-program
ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat
latihan dan keterampilan, dan program
dan berwibawa menjamin terciptanya 4
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
lainnya
yang
memberikan
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
manfaat
faktor penawaran saja, yang menaikkan
kepada masyarakat.
kapasitas produksi masyarakat, yaitu
d. Rendahnya tabungan-investasi masya-
sumber-sumber
alam
dan
manusia,
rakat (sektor swasta) merupakan pusat
kapital, dan teknologi tetapi juga faktor
atau faktor penyebab timbulnya dilema
permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan
kemiskinan yang menghambat partum-
potensi produksi tidak dapat direalisasi-
buhan ekonomi. Seperti telah diketahui
kan pertumbuhan ekonomi yang diharap-
hal
kan.
ini
karena
rendahnya
tingkat
pendapatan dan karena adanya efek
Kerangka Berfikir
demonstrasi meniru tingkat konsumsi di
Kerangka berfikir dalam kegiatan
negara-negara maju oleh kelompok kaya
Kajian Gini Ratio Kota Kupang Tahun 2015
yang sesungguhnya bisa menabung.
ini adalah:
e. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah
Gambar 1
jumlah penduduk yang sangat besar dan
Kerangka Berfikir
laju pertumbuhannya yang sangat cepat.
PENDAPATAN MASYARAKAT KOTA KUPANG
Program pemerintahlah yang mampu secara
intensif
menurunkan
laju
MASYARAKAT STRATA EKONOMI ATAS
pertambahan penduduk yang cepat lewat program
keluarga
berencana
MASYARAKAT STRATA EKONOMI BAWAH
dan KETIMPANGAN PENDAPATAN
melaksanakan program-program pemba-
GINI RATIO DAN KURVA LORENZ
ngunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus
urbanisasi
penduduk
TINGKAT KETIMPANGAN PENDAPATAN
pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan
masalah-masalah
PENYUSUNAN ACTION PLAN
sosial,
Dalam kerangka berfikir terlihat jelas
politis, dan ekonomi. f. Pemerintah dapat menciptakan semangat
bahwa kajian ini dilakukan berdasarkan
atau spirit untuk mendorong pencapaian
kondisi adanya ketimpangan pendapatan di
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan
masyarakat.
tidak hanya memerlukan pengembangan
ketimpangan antara Si Kaya dan Si Miskin 5
Setelah
diketahuinya
ada
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
akhirnya
diketahui
pula
potensi
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
dan
Data primer bersumber dari hasil
permasalahan yang ada berkaitan distribusi
jawaban kuisioner dari masyarakat yang ada
pendapatan. Setelah mengetahui potensi dan
di wilayah penelitian berkaitan dengan
permasalahan berkaitan distribusi pendapat-
pendapatan dan pengeluaran masyarakat.
an, maka disusunlah strategi menekan
Jenis data ini bersifat kualitatif.
ketimpangan pendapatan, yang pada akhir-
Data sekunder berupa data yang
nya disusunlah action plan dalam rangka
terkait
dengan
berbagai
perkembangan
menekan ketimpangan pendapatan, sebagai
variabel ekonomi makro, potensi pemb-
rekomendasi teknis yang akan disampaikan
angunan sektoral, berbagai permasalahan
kepada Dinas terkait.
dan kendala yang dihadapi oleh instansi terkait pada masing-masing bidang dalam melaksanakan berbagai program, penentuan
Waktu Penelitian Penyusunan Kajian Gini Ratio Kota Kupang Tahun 2015
target-target pembangunan sektor dan dasar
dilaksanakan dalam
yang digunakannya. Jenis data ini dapat
waktu 60 (enam puluh) hari kalender ter-
bersifat kuantitatif dan kualitatif.
hitung sejak penandatanganan dokumen
Selanjutnya
kontrak.
variabel dalam kajian ini, yaitu: a) Variabel
data-data
tersebut
menjadi
kunci ekonomi makro wilayah, seperti: PDRB sektoral berdasarkan harga konstan
Jenis Penelitian Penelitian untuk Kajian Gini Ratio
maupun harga berlaku. b) Variabel potensi
Kota Kupang Tahun 2015, merupakan
pembangunan ekonomi meliputi: potensi-
penelitian survey dengan memanfaatkan
potensi
baik data primer maupun data sekunder.
ekonomi dan sosial serta potensi sarana dan
sektoral,
potensi
kelembagaan
prasarana yang dimiliki. c) Variabel kendala dalam
Jenis Data dan Sumber Data Data yang akan dikumpulkan untuk
pembangunan
bersumber dari
ekonomi
kendala
PDRB.
yang
kepentingan Kajian Gini Ratio Kota Kupang
menghambat
Tahun 2015 meliputi data primer dan data
Variabel target pertumbuhan ekonomi dan
sekunder. Berdasarkan sifatnya data dapat
berbagai faktor yang mempengaruhinya. e)
bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Variabel kebijakan pembangunan ekonomi.
6
pertumbuhan
sektoral
yang
d)
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Adapun sumber data adalah sebagai berikut:
suatu populasi dimana populasi tersebut
a) Bappeda. b) BPS. c) Dinas terkait. d)
dibagi–bagi
Masyarakat.
strata dan dari setiap strata tersebut diambil
dalam
lapisan–lapisan atau
sampel secara acak. Pelaksanaan pengambilan sampelnya adalah dengan meentukan
Metode Analisis Distribusi pendapatan adalah tingkat penyebaran
penghasilan.
yang terbagi di 6 kecamatan, dimana
perspektif
masing-masing kecamatan diambil sampel
distribusi ukuranj yang menyangkut segi
10 orang di tiap desa. Kemudian dari
manusia
polulasi
Distribusi
dari ini
tingkat
populasi berupa masyarakat Kota Kupang
ditinjau
sebagai
dari
perorangan
yang
mempunyai total pendapatan. Ukuran yang
masyarakat
tersebut
diambil
sampel secara acak berdasarkan stratanya.
digunakan adalah dengan menggunakan tiga Analisis Gini Ratio
metode yaitu: a) Kurva Lorenz merupakan metode yang penjabaran dengan megguna-
Gini ratio merupakan suatu ukuran
kan metode grafik. b) Koefisien Gini
kemerataan yang dihitung dengan memban-
merupakan metode yang penjabarannya
dingkan luas antara diagonal dan kurva
dengan menggunakan perhitungan angka
lorenz (daerah A) dibagi dengan luas segi-
dengan cara menghitung nisbah bidang yang
tiga di bawah diagonal.
terletak diantara garis diagonal denga kurva
Data yang diperlukan dalam penghitungan
Lorenz dibagi engan luas separuh bidang
gini ratio:
dimana ia terletak. c) Kriteria Relativ
Jumlah rumahtangga atau penduduk
Inequality merupakan criteria yang diguna-
Rata-rata pendapatan atau pengeluaran
kan sebagai ukuran ketimpangan dalam
rumahtangga yang sudah dikelompok-
distribusi pednapatan yang diterima oleh
kan menurut kelasnya. Rumus untuk menghitung gini ratio:
berbagai kelompok masyarakat
k
G 1
Adapun teknik pengambilan sampel
i 1
yang dipergunakan dalam kajian ini adalah stratefied
random
sampling.
Pi (Qi Qi 1 ) 10.000
dengan:
Stratified
random sampling merupakan salah satu
Pi: persentase rumahtangga atau penduduk
teknik pengambilan sampel yang pengam-
pada kelas ke-i
bilan sampelnya dilakukan atau diambil dari 7
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Qi : persentase kumulatif total pendapatan
Kesimpulan
atau pengeluaran sampai kelas ke-i
1) Nilai
Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika:
2) Gini Ratio masing-masing
G < 0,3 → ketimpangan rendah
0,3 ≤ G ≤ 0,5 → ketimpangan sedang
G > 0,5 → ketimpangan tinggi.
kecamatan dan Kota Kupang No 1 2 3 4 5 6 7
Analisis Kurva Lorenz Metode
Kurva
Lorenz.
Metode
ini
merupakan metoe grafik yang berfungsi untuk
mengukur
derajat
penyebaran
maka
data
tingkat
tersebut
pendapatan-
dapat
Kecamatan
pendapatan dikelompokkan menjadi lima
dikatakan
Kota
Raja
Ratio bahwa
memiliki
besaran Gini Ratio yang lebih kecil
kelas. Kelima kelas tersebut adalah:
dibandingkan
1. 20 % kelas atas (terkaya)
dengan
kecamatan
lainnya di Kota Kupang, sebaliknya
2. 20 % kelas menengah atas
Kecamatan
3. 20 % kelas menengah
Alak
merupakan
kecamatan yang memiliki besaran
4. 20 % kelas menengah bawah
Gini Ratio terbesar dibandingkan
5. 20 % kelas bawah (termiskin)
dengan kecamatan lainnya.
Sehingga dari pengelompokan ini dapat diketahui presentase pendapatan, dimana Kurve Lorenz digambarkan sebagai berikut.
4) Kecamatan
Kelapa
Kecamatan
Alak
Lima
dan
merupakan
kecamatan yang memiliki besaran
Gambar 2 Kurva Lorenz 100
Gini Ratio 0,46 0,40 0,38 0,41 0,47 0,33 0,43
3) Berdasarkan besaran Gini
pendapatan. Untuk dapat menentukan kurva ini
Kecamatan Kelapa Lima Oebobo Kota Lama Maulafa Alak Kota Raja Kota Kupang
Gini Ratio diatas besaran Gini Ratio Kota
A
Kupang.
Sebaliknya
Kecamatan Oebobo.
Penda patan Ruma h Tangg a
5) Kota Lama, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kota Raja merupakan A
100
kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio dibawah besaran Gini
Jumlah Rumah Tangga
Ratio Kota Kupang 8
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
6) Berdasarkan besaran
Gini
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Ratio
memberi bantuan langsung baik berupa
tersebut, dimana nilainya diantara
konsumsi maupun dana tunai.
kisaran 0,3–0,5 maka disimpulkan
d) Mengadakan
pelatihan-pelatihan
bahwa di kecamatan maupun di Kota
wirausaha bagi masyarakat agar dapat
Kupang terjadi KETIMPANGAN
berusaha
PENDAPATAN SEDANG.
pendapatannya.
7) Besaran Gini Ratio Kota Kupang
untuk
2) Pemerintah
Kota
meningkatkan
Kupang
dapat
bila dibandingkan dengan besaran
mengambil kebijakan untuk menekan
Gini Ratio Propinsi NTT maupun
besaran Gini Ratio melalui pembuatan
Indonesia pada tahun 2013.
kajian-kajian tentang : a) Master Plan Kemiskinan Kota Kupang. b) Master Plan Pembangunan Ekonomi
Rekomendasi 1) Pemerintah
Kota
Kupang
dapat
Kota Kupang.
mengambil kebijakan untuk menekan besaran
Gini
REDISTRIBUSI
Ratio
c) Model Pemberdayaan Masyarakat Kota
melalui
Kupang.
PENDAPATAN
d) Strategi
dengan jalan :
Peningkatan
PDRB
Kota
Kupang.
a) Memberikan fasilitas pendidikan dan
3) Dalam meningkatkan pendapatan di
fasilitas kesehatan maupun fasilitas
masyarakat Kota Kupang diharapkan
lainnya dengan gratis, tentunya diluar
peran
dari program pemerintah pusat yang
diperlukan sehingga harus diupayakan
sudah berjalan.
agar masyarakat sebagai subyek dalam
serta
masyarakat
sangat
b) Memberikan stimulus bagi industri
setiap kebijakan yang diambil sehingga
rumah tangga maupun petani/nelayan
masyarakat dapat merasakan ikut serta
dalam pengadaan baik sarana maupun
dalam
prasarana produksi diluar dari program
pendapatannya
program
peningkatan
pemerintah pusat yang sudah berjalan. Daftar Pustaka
c) Memberikan subsidi bagi masyarakat
BPS Kota Kupang, Kupang Dalam Angka Tahun 2014, BPS Kota Kupang, 2015.
miskin diluar dari program pemerintah pusat yang sudah berjalan dengan jalan
9
JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10
Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016
Lincolin Arsyad, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta, 1999. Robinson Tarigan, Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi, Bumi Aksara Jakarta, 2005. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi Kedua, Manajemen PT RajaGrafindo Persada Jakarta, 2002. Suseno Triyono Widodo, Indikator Ekonomi Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia, Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1995. Vincent Gaspersz, Analisis Kuantitatif Untuk Perencanaan, Penerbit Tarsito Bandung, 1990. Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Edisi Keempat, Duta Jasa, 1991. William A. McEachern, Ekonomi Makro Kontemporer, Edisi Pertama,Salemba Empat Thomson Learning Asia, 2000
10