Seminar Nasional Lingkungan Hidup
61
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN SPBU TERHADAP DAMPAK LALU LINTAS (Studi Kasus : SPBU Pejompongan Jakarta)
Juanita Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto JL. Raya Dukuhwaluh PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telepon (0281)636751, 630463, 634424 pesawat 130
Abstrak Dampak penggunaan lahan akibat suatu aktivitas akan menyebabkan suatu dampak bagi lingkungan. SPBU merupakan salah satu dari aktivitas yang bisa menyebabkan dampak terhadap lingkungan dengan aktivitas bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan pengisian BBM. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa bangkitan dan tarikan mempengaruhi kinerja ruas jalan dan simpang, yaitu terdapat penurunan tingkat pelayanan sampai pada titik jenuh dengan DS > 0,8 yang berpengaruh terhadap lingkungan yaitu polusi udara dan kebisingan. Pendahuluan Penggunaan lahan dengan aktivitas tertentu akan menyebabkan pergerakan lalu lintas yang sudah ada. Dengan tingginya tingkat kepemilikan kendaraan, maka SPBU sangat dibutuhkan sekali keberadaannya. Sehingga keberadaan SPBU di suatu area harus ditinjau ulang, untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkannya. Beberapa parameter yang dikaji ulang yaitu : (1) kelancaran arus lalu lintas diruas jalan (2) kelancaraan arus lalu lintas dan tundaan di simpang (3) Keselamatan pengguna jalan (4) Kecukupan ruang parkir (5) Kualitas udara akibat gas buang kendaraan. Bangkitan dan tarikan akibat aktivitas tersebut harus diperhitungkan. Beberapa klasifikasi kendaraan yang menjadi pertimbangan adalah kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV) dan sepeda motor (MC). Klasifikasi kendaraan ringan adalah Sedan, Jeep, St. Wagon, pick-up, minibus (kend pribadi), Angkot, Taksi, Pick Up dan Truk Kecil, klasifikasi kendaraan berat adalah pengelompokan Bus Kota/Bus Besar, Truk Besar 2 Sumbu 4 Roda dan dari Truk Berat, Truk Gandeng dan Semi Trailer (kendaraan 3 sumbu atau lebih/ 6 roda atau lebih, dan sepeda motor. Dengan adanya klasifikasi kendaraan tersebut maka untuk bangkitan di SPBU satuan kendaraan per jam dibanding jumlah selang pompa. Untuk melihat sejauhmana pengaruh SPBU dengan karakteristik lahan yang ada terhadap kinerja lalu lintas digunakan MKJI 1997 yang sudah disesuaikan dengan kondisi jalan yang ada di Indonesia.
ISBN:978-979-704-727-6
Permasalahan 1. Seberapa besar bangkitan dan tarikan yang terjadi di SPBU Pejompongan dengan karakteristik lokasi yang ada? 2.
Bagaimana dampak SPBU Pejompongan terhadap kinerja lalu lintas ?
Karakteristik Lokasi SPBU Pejompongan yang terletak di Jalan Penjernihan I mempunyai karakteristik lokasi seperti pada tabel 0. Bangkitan dan Tarikan Kendaraan dapat dilihat pada Tabel 1 yang memperlihatkan jumlah kendaraan yang keluar masuk di SPBU Pejompongan mulai dari pukul 06.00 WIB s/d pukul 18.00 WIB. Jam sibuk terjadi pukul 09.00-10.00 total kendaraan 491, kendaraan ringan (134 kendaraan), kendaraan berat (9 kendaraan) dan sepeda motor (348 kendaraan). Komposisi kendaraan yang keluar masuk di SPBU Pejompongan adalah sepeda motor (MC) 65 %, kendaraan ringan (LV) 32 % dan kendaraan berat (HV) 4 %. Hasil Dan Analisis Ruas Jalan Penjernihan I Eksisting 1. Karakteristik ruas jalan Dengan tipe jalan 4/2 D (empat lajur terbagi dua arah), dengan lebar jalur, median dan bahu pada gambar 1.
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
62
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Gambar 1. Karakteristik ruas jalan Penjernihan 1 2. Volume lalu lintas Tabel-2 memperlihatkan data volume lalu lintas pada ruas jalan Penjernihan I arah Tanah Abang-Slipi, volume tertinggi terjadi pada jalan 16.00-17.00 WIB dengan total kendaraan 6096 kendaraan yang terdiri dari kendaraan ringan (3365 kendaraan), kendaraan berat (23 kendaraan) dan sepeda motor (2708 kendaraan). Sedangkan pada arah Slipi-Tanah Abang antara jam 07.00-08.00 merupakan volume tertinggi dengan total kendaraan 5121 kendaraan yang terdiri atas kendaraan ringan (1302 kendaraan), kendaraan berat (49 kendaraan) dan sepeda motor (3770 kendaraan). Kinerja ruas jalan Penjernihan I Tabel-3. menunjukkan hasil Analisis Kinerja Jalan Penjernihan I Tahun 2007 Berdasarkan volume jam puncak bahwa untuk arah Tanah Abang – Slipi diperoleh volume kendaraan 4070 smp/jam dengan kapasitas 3607 smp/jam, diketahui bahwa arus tertahan dan terjadi antrian panjang (LOS F) dengan adanya derajat kejenuhan 1.128. Sedangkan untuk arah Slipi – Tanah Abang, diperoleh volume kendaraan 2304 smp/jam diketahui arus stabil dengan volume lallu lintas sedang tetapi kecepatan dibatasi kondisi lalu lintas (LOS B), ditunjukan dengan derajat kejenuhan 0.634 dan kecepatan kendaran ringan 54.78 km/jam. Hasil Dan Analisis Simpang Pejernihan Eksisting 1. Karakteristik simpang Penjernihan Simpang Penjernihan termasuk simpang bersinyal dengan 4 pendekat yang disajikan pada Tabel-4 2. Volume lalu lintas Dengan tipe simpang bersinyal, Tabel-5 memperlihatkan volume lalu lintas pada simpul Penjernihan pada jam 17.00-18.00 WIB yang merupakan volume tertinggi dari pengamatan. Total kendaraan pada keempat pendekat : 1. Jl Penjernihan I (Utara) total kendaraan 6579 yang terdiri atas kendaraan ringan (3760 kendaraan), kendaraan berat (10 kendaraan) dan sepeda motor (2809 kendaraan). 2. Jl Penjernihan I (Selatan) total kendaraan 4081 yang terdiri atas kendaraan ringan (1302 kendaraan), kendaraan berat (4 kendaraan) dan sepeda motor (2775 kendaraan). 3. Jl Penjernihan II (Timur) total kendaraan 920 yang terdiri atas kendaraan ringan (220 kendaraan), kendaraan berat (1 kendaraan) dan sepeda motor (699 kendaraan). 4. Jl Administrasi (Barat) total kendaraan 1185 yang terdiri atas kendaraan ringan (249 kendaraan), kendaraan berat (1 kendaraan) dan sepeda motor (935 kendaraan).
ISBN:978-979-704-727-6
3. Distribusi Lalu Lintas Diketahui bahwa gerakan kendaraan belok kiri, lurus dan belok kanan dari setiap lengan simpang Penjernihan disajikan pada gambar 4.1.4. Dari gambar tersebut diketahui bahwa 92 % kendaraan membebani Jl. Penjernihan I, Jl. Penjernihan II 65 % dan Jl. Administrasi 56 %.
Gambar-2.Distribusi pembebanan kendaraan simpang Penjernihan 4. Kinerja Simpang Penjernihan Dengan menggunakan software KAJI 1997 diperoleh hasil analisa simpang Penjernihan yang disajikan pada Tabel-6. Tabel-6 memberikan gambaran bahwa kinerja simpang Penjernihan derajat kejenuhan berada pada nilai 1,110 pada pendekat Jl. Penjernihan I arah Utara, artinya bahwa total delay sangat lama dan memperpanjang antrian, sedangkan ketiga pendekat lainnya arus lalu lintas lancar saat melewati simpang. Analisis Dampak Lalu Lintas 1. Kelancaran lalu lintas di ruas dan Simpang Penjernihan Berdasarkan volume jam puncak yang diprediksi volume lalu lintasnya dengan menggunakan pertumbuhan kendaraan di DKI Jakarta berkisar 11 % per tahun. Diperoleh hasil prediksi kinerja di ruas Jalan Penjernihan untuk tahun 2009 dan 2012 yang diperlihatkan pada tabel 7.
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
63
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Tabel 8 menyajikan prediksi analisa simpang penjernihan tahun 2009-2012 dengan menggunakan pertumbuhan kendaraan DKI Jakarta 11 %.
2. 3.
Tabel di atas memberikan gambaran bahwa kinerja simpang Penjernihan derajat kejenuhan berada pada nilai 1,368 pada pendekat Jl. Penjernihan I arah Utara, artinya bahwa total delay sangat lama dan antrian panjang, sedangkan ketiga pendekat lainnya arus lalu lintas lancar saat melewati simpang. Pada Tabel-9 memberikan gambaran bahwa kinerja simpang Penjernihan derajat kejenuhan (DS) berada pada nilai 1,871 pada pendekat Jl. Penjernihan I arah Utara, dan J. Penjernihan I arah Selatan DS= 0,847 dengan total delay 1932 detik, dengan DS tersebut arus kendaraan tidak lancar dalam melewati simpang, sedangkan kedua pendekat lainnya arus lalu lintas lancar saat melewati simpang tetapi Jl. Penjernihan II mengalami delay 3192 detik dikarenakan pada saat tersebut fase hijau bersamaan dengan Jl. Administrasi. 2. Parkir Bangkitan parkir di SPBU Pejompongan tidak ada. Kecuali jika dibeberapa tempat lain dimana SPBU sekaligus melayani jasa perbengkelan maka harus dikaji tentang kebutuhan parkirnya. Kesimpulan Berdasarkan hasil survey dan analisis dapat disimpulkan bahwa : 1. Keberadaan SPBU Pejompongan dari arah Tanah Abang – Slipi arus dinyatakan tidak lancar, sedang arah Slipi – Tanah Abang arus dinyatakan lancar
ISBN:978-979-704-727-6
Pendekat Jl. Penjernihan I (Utara) dinyatakan tidak lancar sedangkan ketiga pendekat lainnya lancar dalam mengalirkan lalu lintas. SPBU Pejompongan hampir tidak ada gangguan dari parkir karena tidak dibarengi dengan aktivitas lainnya seperti perbengkelan.
Daftar Pustaka [ 1 ] .....Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, Departemen Pekerjaan Umum [ 2 ] .....Analisis Dampak Transportasi Studi Kasus DKI Jakarta, Cita Laras Jakarta,2008 [ 3 ] Bruton, Michael J. Introduction to Transportation Planning. London, Hutchinson, 1986 [ 4 ] Golany, Gideon. New-Town Planning : Principles and Practice. New York, John Willey & Sons, 1976. [ 5 ] Parsons Brickerfohh International & PT Indulexco Consulting Group for BPPT. Jakarta Mass Transit System: Development and Conceptual Design. Jakarta, tidak diterbitkan, 1993. [ 6 ] Morlok, Edward K, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta, 1988. [ 7 ] Meyer, Michael D. & Eric J. Miller. Urban Transportation Planning: A Decision-Oriented Approach. New York, Mc Graw-Hill, 1984. [ 8 ] Nasution, H. M. N. Manajemen Transportasi. Bandung, Ghalia, 1996. [ 9 ] Tamin, O.Z., Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, ITB, Bandung, 2000 [ 10 ] Warpani, Suwardjoko. Analisis Kota & Daerah. Bandung, Penerbit ITB, 1984. [ 11 ] Wells, G.R. Rekayasa Lalu-lintas. Jakarta, Bharata, 1993.
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
64
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Lampiran Tabel 0. 1696 m2 255 m2 61 m2 384 m2 7 lajur @ 2 stasion pengisian @ 2 slang 1 @ 2 stasion pengisian @ 2 slang 47 kendaraan 23 m2 13 40 m2 59 orang 2 orang 8 jam 23 karyawan 8 jam 18 karyawan 8 jam 18 karyawan
Luas seluruh kawasan Luas seluruh bangunan Luas bangunan kantor Luas bangunan untuk pompa BBM Jumlah stasion pengisian BBM mobil Jumlah stasion pengisian BBM motor Kapasitas parkir Fasilitas lain (mushola) Jumlah tempat duduk Luas area bongkar muat BBM Jumlah karyawan tetap Jumlah karyawan tidak tetap Shift pertama karyawan Shift kedua karyawan Shift ketiga karyawan Sumber : Hasil survey
Tabel-1 Volume kendaraan keluar masuk SPBU Pejompongan JAM 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00
MASUK (Kendaraan/jam) HV MC TOTAL
LV
97 116 116 134 142 176 127 140 132 122 91 54
8 15 5 9 15 18 10 20 10 12 9 2
113 196 240 348 175 248 205 219 327 295 348 337
LV
218 327 361 491 332 442 342 379 469 429 448 393
Sumber : hasil survey, 2007 Tabel- 2. Tingkat bangkitan kendaraan terhadap jumlah selang pompa
ISBN:978-979-704-727-6
KELUAR (Kendaraan/jam) HV MC 97 116 116 134 142 176 127 140 132 122 91 54
8 15 5 9 15 18 10 20 10 12 9 2
113 196 240 348 175 248 205 219 327 295 348 337
TOTAL 218 327 361 491 332 442 342 379 469 429 448 393
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
65
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
JUMLAH BANGKITAN MASUK KELUAR TRIP RATE kend/jam kend/jam 06.00 - 07.00 218 218 07.00 - 08.00 327 327 08.00 - 09.00 361 361 09.00 - 10.00 491 491 10.00 - 11.00 332 332 11.00 - 12.00 442 442 12.00 - 13.00 342 342 13.00 - 14.00 379 379 14.00 - 15.00 469 469 15.00 - 16.00 429 429 16.00 - 17.00 448 448 17.00 - 18.00 393 393 RATA-RATA PER HARI
TINGKAT BANGKITAN
Jumlah Selang Pompa
MASUK
KELUAR
32
6.81
6.81
32
10.22
10.22
32
11.28
11.28
32
15.34
15.34
32
10.38
10.38
32
13.81
13.81
32
10.69
10.69
32
11.84
11.84
32
14.66
14.66
32
13.41
13.41
32
14.00
14.00
32
12.28
12.28
12.06
12.06
Sumber : Hasil analisa, 2007 Tabel-2. Volume kendaraan Jl. Penjernihan I dalam 2 arah JAM 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00
ARAH TANAH ABANG-SLIPI ARUS KENDARAAN / JAM TOTAL LV HV MC 834 22 1780 2636 1423 35 2539 3997 1512 54 3407 4973 1601 37 2912 4550 1692 41 2173 3906 1758 48 2222 4028 1912 14 1285 3211 2281 17 3181 5479 2132 19 3212 5363 2030 21 3907 5958 3365 23 2708 6096 2250 7 2629 4886
ARAH TANAH SLIPI-ABANG ARUS KENDARAAN / JAM TOTAL LV HV MC 812 21 2034 2867 1302 49 3770 5121 1229 56 3288 4573 1034 71 2631 3736 1348 127 2993 4468 1580 198 3064 4842 903 118 1484 2505 1048 96 2555 3699 1531 90 2134 3755 1756 92 2311 4159 1045 102 2726 3873 700 32 2189 2921
JAM 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00 10.00 - 11.00 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00
Sumber : Hasil survey Tabel-3. Hasil Analisis Kinerja Jalan Penjernihan I Tahun 2007 NAMA JALAN
2007 Q
C
DS=Q/C
VLV
LOS
Tanah Abang – Slipi
4070
3607
1.128
F
Slipi – Tanah Abang
2304
3635
0.634
54.78
B
DEFINISI
JL. Penjernihan I
Sumber : Hasil analisa, 2007 Tabel-4. Karakteristik simpang Penjernihan
ISBN:978-979-704-727-6
Arus tertahan dan terjadi antrian panjang Arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi kondisi lalu lintas
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
66
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
NAMA JALAN JL. Penjernihan I (U) JL. Penjernihan I (S) Jl. Penjernihan II (T) Jl. Administrasi II (B)
Kode Pendekat
Tipe Lingkungan Jalan
Tipe Jalan 4/2D 4/2D 4/2UD 2/1UD
Lebar bahu (m) A B 1.4 2.0 1.4 2.0 1.5 1.5 0.5 0.5
Hambatan Belok Kiri Samping Median Langsung (Tinggi/ Ya/Tidak Ya/Tidak Rendah)
U COM R Y Y S COM R Y Y T RES R T T B RES R T T Sumber : Hasil survey, 2007 Keterangan : Com : daerah komersi W : lebar pendekat Res : Daerah pemukiman LTOR : Belok kiri langsung Tabel-5. Volume kendaraan simpang Penjernihan
KODE PENDEKAT / LOKASI Utara JL. Penjernihan I
Selatan JL. Penjernihan I
Timur JL. Penjernihan II
Barat Jl. Admnistrasi
ARAH PERGERAKAN Belok Kiri Lurus Belok kanan TOTAL Belok Kiri Lurus Belok kanan TOTAL Belok Kiri Lurus Belok kanan TOTAL Belok Kiri Lurus Belok kanan TOTAL TOTAL U+S+T+B
Tabel-6 Analisa Simpang Penjernihan tahun 2007 KODE PENDEKAT / Q (smp/jam) LOKASI Utara JL. Penjernihan I Selatan JL. Penjernihan I Timur JL. Penjernihan II Barat Jl. Admnistrasi Sumber : Hasil analisa, 2007
ISBN:978-979-704-727-6
4050 1849 360 96
Lebar jalur (m) Lebar median (m) A B 9.6 9.6 0.8 9.6 9.6 0.8 5.35 5.35 2.5 2.5 Lebar Pendekat (m)
Pendekat WA
W masuk
WLTOR
W Keluar
9.6 9.6 5.35 5
6.4 6.4 2.625 -
3.2 3.2 -
9.6 9.6 5.35 5
TERLINDUNG ARUS KENDARAAN / JAM LV HV MC 238 2 217 3510 8 2555 12 0 37 3760 10 2809 10 0 13 1125 4 2640 167 0 122 1302 4 2775 67 1 95 18 0 137 135 0 467 220 1 699 11 0 81 18 0 155 14 0 30 249 1 935 12765
C (smp/jam)
DS
TOTAL DELAY (DETIK)
3648 3648 2304 2072
1.110 0.507 0.156 0.046
∞ 1146 1890 282
TOTAL 457 6073 49 6579 23 3769 289 4081 163 155 602 920 92 173 44 1185
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
67
Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Tabel-7. Prediksi Hasil Analisis Kinerja Jalan Penjernihan Tahun 2009 NAMA JALAN
2009 Q
C
DS=Q/C
VLV
LOS
Tanah Abang – Slipi
5014
3607
1.390
∞
F
Slipi – Tanah Abang
2837
3635
0.780
50.75
C
DEFINISI
JL. Penjernihan I Arus tertahan dan terjadi antrian panjang Arus stabil tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan oleh volume lalu lintas yang tinggi
Sumber : Hasil analisis 2007 Tabel-7 Prediksi Hasil Analisis Kinerja Jalan Penjernihan Tahun 2012 NAMA JALAN
2009 Q
C
DS=Q/C
VLV
LOS
Tanah Abang – Slipi
6858
3607
1.901
∞
F
Slipi – Tanah Abang
3882
3635
1.068
∞
F
DEFINISI
JL. Penjernihan I Arus tertahan dan terjadi antrian panjang Arus tertahan dan terjadi antrian panjang
Sumber : Hasil analisis 2007
Tabel-8. Analisa Simpang Penjernihan tahun 2009 KODE PENDEKAT / LOKASI Utara JL. Penjernihan I Selatan JL. Penjernihan I Timur JL. Penjernihan II Barat Jl. Admnistrasi Sumber : Hasil analisa 2007
Q (smp/jam)
C (smp/jam)
DS
TOTAL DELAY (DETIK)
4992 2279 445 118
3648 3648 2306 1966
1.368 0.625 0.193 0.060
∞ 1416 2334 348
Q (smp/jam)
C (smp/jam)
DS
TOTAL DELAY (DETIK)
6825 3090 608 162
3648 3648 2306 1966
1.871 0.847 0.264 0.082
∞ 1932 3192 480
Tabel-9. Analisa Simpang Penjernihan tahun 2012 KODE PENDEKAT / LOKASI Utara JL. Penjernihan I Selatan JL. Penjernihan I Timur JL. Penjernihan II Barat Jl. Admnistrasi Sumber : Hasil analisa 2007
ISBN:978-979-704-727-6